pt pudjiadi prestige tbk dan anak perusahaan 2009 · keuntungan atau kerugian yang belum...

36
1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 2: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 3: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

PT. PUDJIADI PRESTIGE “Tbk” DAN ANAK PERUSAHAAN

( UNAUDITED ) PER 30 JUNI 2009 DAN 2008

Page 4: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 5: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 6: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 7: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 8: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 9: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Page 10: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1. U m u m

1.a. Pendirian Perusahaan

PT Pudjiadi Prestige Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris Miryam Magdalena

Indriani Wiardi SH, No.21 tanggal 11 September 1980 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/156/12 tanggal 22 Januari 1983. Anggaran

Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar

Biasa Para Pemegang Saham No.13 tanggal 30 September 2002 yang dibuat dihadapan Weliana

Salim, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-19179.HT.01.04.Th 2002 tanggal 3 Oktober 2002.

Perubahan anggaran dasar ini dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Saham seri B melalui Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada masyarakat.

Sesuai dengan Pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang

pembangunan perumahan, perkantoran dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial

sejak tahun 1981. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang real estat, kontraktor dan

penyewaan ruangan/apartemen.

Perusahaan berkantor di Jayakarta Tower lt. 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta. website :

www.pudjiadiprestige.co.id dan e-mail : [email protected]. Perusahaan menyewakan Apartement

Jayakarta Plaza, Senopati Apartement, Kemang Apartment dan Prapanca Apartment.

Perusahaan, melalui anak perusahaan juga memiliki Hotel Sol Elite Marbella yang berlokasi di Anyer,

Banten, yang dikelola oleh management Sol Elite Group. Melalui anak perusahaan, Perusahaan juga

memiliki proyek real estat di Highland Park.

1. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan.

Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif

melalui Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) per tanggal 28 September 1994.

Penjatahan saham dilakukan tanggal 7 November 1994. Saham-saham Perusahaan tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

1. c. Struktur Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi.

Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :

1

Page 11: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Kegiatan Tahun Operasi

Utama Komersial

30-Jun 30-Jun 30-Jun 30-Jun

2009 2008 2009 2008

Rp. Rp.

Anak Perusahaan

PT. Graha Pudji Bahana Dalam Tahap

dan Anak Perusahaan Real Estat 99,96% 99,96% Pengembangan 7.748.329.722 7.719.144.480

PT. Pujiadi Gapura Vila Dalam Tahap

Marbella Real Estat 61,67% 61,67% Pengembangan 2.324.803.427 2.320.560.552

PT. Graha Pudji Propertindo Real Estat 99,92% 99,92% Dalam Tahap

Pengembangan 11.041.286 3.968.286

PT. Kota Serang Baru Permai Real Estat 99,00% 99,00% 1996 16.796.178.921 16.849.064.016

PT. Hotel Marbella

Pengembang Intr. Perhotelan 99% 99,99% 1997 82.149.709.754 99.360.219.645

PT. Jakarta Internasional

Property Management Real Estat 99,90% 99,90% 2001 1.064.472.918 933.036.738

PT. Ubud Bali Asri Real Estat 99,90% - Dalam Tahap 5.420.351.769 -

Pengembangan

Kepemilikan

Persentase Jumlah Aktiva

1.d. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Perusahaan Asosiasi Kegiatan Usaha

Utama

30/06/2009 30/06/2008

PT. Pudjipapan Kreasindo Real Estat 37,83% 37,83%

PT. Pasar Gambir Kemayoran Pusat Niaga 50,00% 50,00%

PT. Konrat Marbella Pengembang 45,00% 45,00%

PT. Adhigraha Pratama Megah Kontraktor 33,30% 33,30%

PT. Konrat Marbella Balikpapan Pengembang 30,00% 30,00%

PT. Juwara Warga Hotel Corporation Perhotelan 27,50% 27,50%

PT. Unggul Graha Persada Real Estat 4,20% 4,20%

PT. Spinindo Mitra Daya Pengembang Kawasan 2,00% 2,00%

Yayasan REI Sosial 3,00% 3,00%

Persentase Kepemilikan

2

Page 12: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

1.e. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 11 Mei 2007 yang dibuat dihadapan Weliana Salim .S.H, notaris di

Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

Komisaris :

Komisaris Utama : Kosmian Pudjiadi, MBA

Wakil Komisaris Utama : Soekardjo Hardjosoewirjo, S,H

(Merangkap Komisaris Independen)

Komisaris : Ir .H.KRMH Daryanto M. Yosodiningrat

Direktur :

Direktur Utama : Damian Pudjiadi,MBA

Direktur : Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto

Jumlah karyawan per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah 480 orang terdiri dari 212 karyawan tetap dan

268 karyawan kontrak..

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang

ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri

Real Estate yang ditetapkan oleh Bapepam.

Dasar Pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost),

kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai

realisasi bersih (the lower of cost and net realized) dan investasi dalam efek tertentu yang dicatat

sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.

Neraca konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan

tidak lancar (unclassified basis) sesuai PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan

Real Estat”.

Laporan arus kas disususn dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun dari perusahaan dan anak-anak perusahaaan

sebagaimana yang disajikan dalam catatan 1.c.

3

Page 13: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept)

Seluruh akun, transaksi dan laba signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi

untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.

2.c. Kas dan Setara kas

Kas dan setara kas meliputi deposito dan investasi jangka pendek lainnya yang jatuh tempo sama atau

kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan jaminan.

2.d. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap masing-

masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu

yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan

penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.

2.e. Investasi

Efek Tertentu

Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek

ekuitas (equity securities) dan diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kelompok berikut :

Diperdagangkan (commercialized)

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu

dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini

dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam

efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum terealisasi

pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan.

Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar

harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual (available-for-sale)

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” dan Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari

kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun “Laba (Rugi) Belum

Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual” di bagian ekuitas di neraca konsolidasi.

Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan.

Penyertaan

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham secara langsung atau

tidak langsung dari 20 % dicatat sebesar harga perolehan.

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai

pemilikan saham 20 % sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya

perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih

perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian

Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas

perbadaan antara biaya perolehan penyertaan dan bagian pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih pada

tanggal akusisi, dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun.

Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap

didepresiasikan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan.

4

Page 14: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

2.f. Sediaan

• Perusahaan dan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang real estat :

Sediaan yang terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan

real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real

estat dialokasi dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dan dinyatakan sebesar

nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or

net realizable value). Biaya perolehan yang ditentukan dengan metode first in first out

(FIFO). Harga perolehan meliputi harga beli tanah, biaya pematangan dan perizinan, biaya-

biaya konstruksi dan biaya bunga dalam masa konstruksi.

• Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan :

Sediaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan ditentukan dengan metode rata-rata.

2.g. Tanah yang Belum Dikembangkan

Tanah yang dimiliki untuk pengembangan dimasa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah yang

Belum Dikembangkan” Tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan atau akun aktiva tetap

yang sesuai pada saat mulai dikembangkan.

2.h. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Bangunan dan Prasarana : 20 - 30 tahun

Mesin dan Peralatan : 2 - 10 tahun

Kendaraan : 3 - 5 tahun

Perabot dan Peralatan Kantor : 2 - 8 tahun

Hak atas Tanah : sesuai masa manfaat hak atas tanah

Tanah tidak disusutkan

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, perbaikan

atau renovasi yang menambah nilai guna aktiva dikapitalisasi. Bahan keramik , linen, sendok-garpu

dan pecah belah yang diperoleh pada saat hotel mulai beroperasi dan pada saat hotel direnovasi

dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dan setiap penggantian yang terjadi selama beroperasinya

hotel, dibebankan pada “penyisihan penggantian peralatan hotel”.

2.i. Aset Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna Usaha dicatat dengan metode capital leases apabila memenuhi kriteria sebagai

mana diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 30, apabila tidak, akan dicatat dengan

metode operating lease. Aset sewa guna Usaha yang dicatat dengan metode capital lease disajikan

berdasarkan nilai tunai aset sewa guna usaha pada saat pembayaran anggaran sewa guna usaha pada

awal angsuran ditambah nilai sisa (nilai opsi) yang akan dibayar pada akhir periode sewa guna usaha.

Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus (staraight line method) berdasarkan masa manfaat aset

sewa guna usaha.

2.j. Aset dalam Penyelesaian

Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya

perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman dalam masa pembangunan, yang terjadi sehubungan

dengan penyelesaian pembangunan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan aset

dalam penyelesaian.

5

Page 15: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

2.k. Angsuran Penjualan yang Diterima

Angsuran penjualan yang diterima dari pembelian dicatat dengan deposit method. Selisih lebih jumlah

yang diterima atas jumlah yang diakui sebagai pendapatan disajikan dalam Neraca dalam bentuk

kelompok kewajiban. Selisih lebih jumlah yang diakui sebagai pendapatan atas angsuran yang diterima

disajikan dalam neraca pada akun piutang usaha.

2.l. Penyisihan Penggantian Peralatan Hotel

Penyisihan penggantian peralatan hotel ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan

jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Biaya penggantian barang keramik, linen,

sendok garpu dan pecah belah yang rusak atau hilang dibebankan pada penyisihan ini.

2.m. Biaya Pinjaman

Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian,

pengembangan dan pembangunan tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai bagian dari biaya

perolehan sediaan atau aset dalam tahap pengembangan. Beban keuangan ini mencangkup beban

bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya pinjaman ini

dihentikan pada saat pembangunan sediaan dan aset tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.

2.n. Pajak Penghasilan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan

pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur

dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi

terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan

keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku.

Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah

pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara PPh Final yang

terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi diakui sebagai

Pajak Final Dibayar Di Muka atau Pajak Final yang Masih Harus Dibayar.

2.o. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali

Pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrument kepemilikan yang lain antar perusahaan

sepengendali disajikan dengan menerapkan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38

mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aktiva dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi

entitas sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas

2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pengakuan pendapatan/penjualan bidang usaha real estat dilakukan dengan mengacu pada Standar

Akuntansi Keuangan No.44 sebagai berikut:

- Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling

tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria

berikut ini terpenuhi:

a. Proses penjualan telah selesai;

6

Page 16: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

b. Harga jual akan tertagih;

c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap

pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada

pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual

tidak lagi berkewajiban atau terlibat secarasignifikan dengan unit bangunantersebut.

Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan laba dengan metode

akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan

metode deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh

terpenuhi.

- Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat

perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing,

diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion

method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai

dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.

b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah

disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli dan

c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan

andal.

Apabila satu atau lebih kriteria yang tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang telah diterima

dari pembeli diakui sebagai uang muka (deposit) dengan metode deposit sampai seluruh kriteria

tersebut terpenuhi.

Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan

administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

2.q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam rupiah

dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut ( 30 Juni 2009 adalah USD 1 = Rp 10.225,- dan 30

Juni 2008 adalah USD 1 = Rp 9.225 ,- ). Laba atau rugi kurs dibebankan pada laporan laba rugi

periode berjalan.

2.r. Laba per Saham.

Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing di hitung dengan membagi laba usaha dan laba

bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.Jumlah

rata-rata tertimbang saham perusahaan adalah sebanyak 280.000.000 lembar untuk tahun yang

berahir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.

2.s. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa

Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana

di atur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No Kep-50/Men/2000,tanggal 20 Juni 2000 dan

Undang-Undang No 13 tahun 2003,tentang Ketenaga kerjaan .

Biaya manfaat tersebut di hitung berdasarkan Methode Projeted Unit Credit dengan Asumsi Acturial

jangka panjang.

Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) akturial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata

sisa masa kerja karyawan.

7

Page 17: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

3. Kas Dan Setara Kas

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Kas 146,275,500 147,432,050

Bank

Dalam Rupiah :

Bank Lippo 39,845,394 39,297,429

Bank Mandiri 1,463,177,960 905,728,157

Bank Negara Indonesia '46 1,301,664,277 340,366,120

Bank Standard Chartered 891,319,200 -

Bank Niaga 1,027,600,844 1,517,052,524

Bank Internasional Indonesia 151,026,098 67,746,696

Bank Central Asia 638,214,725 854,143,981

Bank Artha Graha 13,573,450 58,078,950

Bank Permata 7,476,252 7,848,252

5,533,898,200 3,790,262,109

Danareksa 157,996,039 -

Dalam US Dolar :

Bank Standard Chartered - 367,631,325

Bank Niaga 1,556,703,000 1,043,632,244

Bank Lippo 1,472,545 1,565,162

1,558,175,545 1,412,828,731

Deposito Berjangka

Dalam Rupiah :

Bank Niaga 2,956,573,463 7,790,418,002

Bank Danamon 800,000,000 -

Bank Mandiri 2,923,157,260 -

Bank Artha Graha 352,378,083 7,089,046,575

Bank Mega - 966,542,958

7,032,108,806 15,846,007,535

Dalam US Dolar :

Bank Niaga - 3,726,000,000

- 3,726,000,000

Jumlah 14,428,454,090 24,922,530,425

Deposito

Jangka Waktu 1 hari – 1 bulan 1 hari – 1 bulan

Tingkat Suku Bunga :

Rupiah 10.0% -12% 7.5% - 8%

USD 4% 3%

Tidak terdapat penempatan pada Bank yang memiliki hubungan istimewa.

8

Page 18: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

4. Investasi Akun ini terdiri dari :

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Efek yang di perdagangkan 333,770,000 -

Penyertaan 64,183,569,001 57,533,027,267

Jumlah 64,517,339,001 57,533,027,267

a. Efek yang diperdagangkan

Saham PT. Tunas Baru Lampung 53,520,000 -

Saham PT. Aneka Tambang Baru (Persero) 101,250,000 -

Saham PT. Bakrie Sumatra Plantation 179,000,000 -

Jumlah 333,770,000 -

b. Penyertaan

Merupakan nilai buku bersih investasi pada perusahaan asosiasi :

Metode Ekuitas kepemilikan 30/06/2009 30/06/2008

% Rp. Rp.

PT. Konrat Marbella 45.00 900,000,000 900,000,000

PT. Juwara Warga Hotel 27.50 14,744,060,697 8,144,633,122

PT.Konrat Marbella Balikpapan 30.00 75,000,000 75,000,000

PT.Adigraha Pratamamegah 33.30 100,000,000 100,000,000

PT.Pudjipapan Kreasindo 37.91 47,174,508,304 47,123,394,145

62,993,569,001 56,343,027,267

Metode Biaya

PT.Marbella Dago Pakar 19.50 975,000,000 975,000,000

PT. Spinindo Mitra Daya 2.00 160,000,000 160,000,000

PT. Unggul Graha Persada 4.20 30,000,000 30,000,000

Yayasan REI 3.00 25,000,000 25,000,000

1,190,000,000 1,190,000,000

Jumlah 64,183,569,001 57,533,027,267

9

Page 19: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

5. Piutang Usaha Pihak Ketiga

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Piutang Usaha Hotel 3.565.190.632 4.025.444.508

Piutang Pemeliharaan 1.103.272.015 1.028.425.833

Piutang Sewa 371.050.000 287.602.221

5.039.512.647 5.341.472.562

Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (357.599.373) (357.599.373)

Jumlah 4.681.913.274 4.983.873.189

Perubahan penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut :

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Saldo Awal 164.074.940 164.074.940

Penyisihan 193.524.433 193.524.433

Jumlah 357.599.373 357.599.373

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kerugian karena

piutang tidak tertagih.

6. Piutang Lain-lain

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Tn Bima Sudewo - 2.300.000.000

HPKH Marbella - 459.329.775

Piutang operasional karyawan 247.402.977

Piutang kebutuhan kantor 37.231.000

Lain-lain - 172.606.014

Jumlah 284.633.977 2.931.935.789

10

Page 20: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

a. Piutang pada Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa timbul karena pemberian pinjaman

sementara tanpa bunga dan pengeluaran dana yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan yang

memiliki hubungan istimewa. Tidak ada transaksi jual beli dengan pihak yang memiliki hubungan

istimewa. Saldo piutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

PT Konrat Marbella 81.000.000 -

PT Pasific Varia Bersama 1.944.392.595 1.924.299.577

PT. Pasar Gambir Kemayoran 2.737.582.273 3.644.859.697

PT. Pudjipapan Kreasindo 370.096.867 3.060.055.632

PT. Monolitik Utama Indonesia 2.025.868.432 2.025.868.432

PT. Abadi Mukti Guna Lestari 627.893.692 627.893.692

PT.Marbella Dago Pakar 1.500.000.000 1.025.000.000

PT.Juwara Warga Htl - 914.730.000

Lain - lain 26.618.492 -

9.313.452.351 13.222.707.030

Piutang kepada PT Pasar Gambir Kemayoran merupakan pinjaman dana tanpa kewajiban membayar

bunga atau ganti rugi berupa apapun untuk pembangunan proyek di Arena Pekan Raya Kemayoran,

Jakarta. Perusahaan memiliki 50% saham PT Pasar Gambir Kemayoran. PT Pasar Gambir Kemayoran

memperoleh pinjaman dalam jumlah dan dengan persyaratan yang sama dari pemegang saham lainnya.

Jangka waktu pinjaman telah diperpanjang sampai tanggal 17 September 2009 dan dapat

diperpanjang secara otomatis.

Piutang kepada PT. Monolitik Utama merupakan piutang untuk kepentingan PT Monolitik Utama.

Piutang kepada PT. Abadi Mukti Guna Lestari merupakan piutang atas pembebanan biaya-biaya

pematangan tanah untuk dibangun dalam proses di daerah Bandulu Anyer Provinsi Banten.

b. Hutang pada Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Hutang kepada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa terdiri dari :

30/06/2009 30/06/2008

Rp Rp

- -

Jumlah - -

11

Page 21: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

8. Sediaan

Sediaan terdiri dari :

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Aktiva Pengembangan Real Estate

Bangunan selesai dan Tanah untuk dijual :

- Peninsula Garden, Bekasi 290.183.174 290.183.174

- Jayakarta Plaza 225.246.424 225.246.424

- Bali 16.985.566.608 14.732.031.073

- Sunter Pratama 203.024.763 199.665.763

Sedang dibangun :

- Kota Serang Baru 15.930.122.112 15.926.339.308

Jumlah Aktiva Pengembangan Real Estate 33.634.143.081 31.373.465.742

Persediaan Lainnya

- Persediaan Bahan Hotel 762.083.179 581.901.824

Jumlah 34.396.226.260 31.955.367.566

a. Sediaan milik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional sebesar Rp.1.000.000.000 digunakan

Sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT. Bank Niaga (lihat Catatan 13).

b. Perseroan telah mengasuransikan persediaan di Kota Serang Baru , dengan nilai pertanggungan

sebesar Rp. 2.244.472.500,-. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

9. Biaya Dibayar Dimuka

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Asuransi 287.012.213 263.110.812

Sewa 151.463.199 210.263.687

Lain-lain 552.722.847 302.442.205

Jumlah 991.198.259 775.816.704

12

Page 22: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

10. Tanah yang Belum Dikembangkan

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Vila bukit Marbella ( Bandulu, Jawa Barat) 190.000.000 190.000.000

Ubud Bali 6.160.000.000 1.152.250.000

Jumlah 6.350.000.000 1.342.250.000

11. Aset Tetap

1 Januari Penambahan Pengurangan 30 Jun 09

Rp. Rp. Rp. Rp.

HARGA PEROLEHAN

Hak Atas Tanah 42.152.983.357 765.597.747 - 42.918.581.104

Bangunan dan Prasarana 65.651.345.242 667.498.350 - 66.318.843.592

Mesin dan Peralatan 4.218.291.624 203.893.037 - 4.422.184.661

Kendaraan 4.502.597.475 - 404.682.223 4.097.915.252

Perabot dan Peralatan Kantor 11.314.510.036 1.299.347.837 - 12.613.857.873

Keramik, linen, sendok, garpu 23.149.181.392 2.531.330.332 - 25.680.511.724

dan pecah belah

Jumlah 150.988.909.126 5.467.667.303 404.682.223 156.051.894.206

AKUMULASI PENYUSUTAN

Bangunan dan Prasarana 45.763.746.457 2.010.938.677 - 47.774.685.134

Mesin dan Peralatan 3.033.061.154 205.837.423 - 3.238.898.577

Kendaraan 2.861.476.485 98.686.126 50.022.181 2.910.140.430

Perabot dan Peralatan Kantor 9.002.762.918 535.635.363 - 9.538.398.281

Jumlah 60.661.047.014 2.851.097.589 50.022.181 63.462.122.422

NILAI BUKU

Hak Atas Tanah 42.152.983.357 42.918.581.104

Bangunan dan Prasarana 19.887.598.785 18.544.158.458

Mesin dan Peralatan 1.185.230.470 1.183.286.084

Kendaraan 1.641.120.990 1.187.774.822

Perabot dan Peralatan Kantor 2.311.747.118 3.075.459.592

Keramik, linen, sendok, garpu 23.149.181.392 25.680.511.724

dan pecah belah

Jumlah 90.327.862.112 - - 92.589.771.784

2009

13

Page 23: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

1 Januari Penambahan Pengurangan 30-Jun

Rp. Rp. Rp. Rp.

HARGA PEROLEHAN

Hak Atas Tanah 60.517.380.552 2.390.952.369 - 62.908.332.921

Bangunan dan Prasarana 44.047.339.187 146.294.878 384.519.140 43.809.114.925

Mesin dan Peralatan 3.637.240.229 256.315.213 - 3.893.555.442

Kendaraan 3.921.083.868 395.005.080 261.909.646 4.054.179.302

Perabot dan Peralatan Kantor 10.602.545.209 130.646.700 - 10.733.191.909

Keramik, linen, sendok, garpu -

dan pecah belah 23.149.181.392 2.406.168.215 - 25.555.349.607

-

Jumlah 145.874.770.437 5.725.382.455 646.428.786 150.953.724.106

AKUMULASI PENYUSUTAN

Bangunan dan Prasarana 41.643.514.040 976.824.701 - 42.620.338.741

Mesin dan Peralatan 3.049.715.956 117.798.068 - 3.167.514.024

Kendaraan 3.284.228.868 261.456.789 - 3.545.685.657

Perabot dan Peralatan Kantor 8.054.985.661 785.396.525 - 8.840.382.186

- -

Jumlah 56.032.444.525 2.141.476.083 - 58.173.920.608

NILAI BUKU

Hak Atas Tanah 60.517.380.552 62.908.332.921

Bangunan dan Prasarana 2.403.825.147 1.188.776.184

Mesin dan Peralatan 587.524.273 726.041.418

Kendaraan 636.855.000 508.493.645

Perabot dan Peralatan Kantor 25.696.740.940 27.448.159.330

Jumlah 89.842.325.912 92.779.803.498

2008

a. Hak atas tanah tercatat atas nama Perseroan.

b. Perusahaan telah menjaminkan sebagian aset perusahaan sebagai jaminan atas pinjaman yang di

peroleh dari PT Bank Niaga Tbk (Lihat Catatan 13).

c. Pada tahun 2009,aset tetap perusahaan kecuali tanah,telah diasuransikan dengan Polis Standar

Asuransi Indonesia dengan Rincian sebagai berikut :

14

Page 24: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Perusahaan Asuransi Nomor Polis Jangka Waktu Mata Nilai

Uang Pertanggungan

PT AIG 0603004971-000 31/07/08-31/08/09 USD 4.000.000

PT AIG 060300444-000 31/12/09-31/12/10 USD 5.200.000

PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-Q-0805-00F0008781 31/04/09-31/04/10 USD 3.562.000

PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-Q-0711-01FOO21530 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000

PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-G-0711-01FOO21530 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000

PT Asuransi Allianz Utama Ind. JKT00-G-0805-00F0008781 30/04/09-30/04/10 USD 4.660.000

PT Asuransi Harta Aman Pratama 01413 (Renewal) 01/06/09-01/06/10 IDR 2.244.472.500

PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00631-001 31/12/08-31/12/09 USD 5.200.000

PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00589-002 18/11/08-18/11/09 IDR 33.000.000.000

PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00671-000 30/04/09-30/04/10 USD 4.660.000

PT Asuransi Axa Indonesia 10047612 30/04/09-30/04/10 USD 4.000.000

PT Asuransi AIU Indonesia 0603005609 01/03/09-01/03/10 USD 21.700.000

PT Asuransi Bintang Tbk 15117/00658 01/03/09-01/03/10 USD 15.000.000

Jumlah IDR 101.244.472.500

USD 67.982.000

12. Aset Lain-lain

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Pembebasan Lahan - 4.299.086.257

Keanggotaan Golf 229.000.000 229.000.000

Lain-lain 19.164.948 210.000

Jumlah 248.164.948 4.528.296.257

13. Hutang Bank

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

PT. Bank Niaga Tbk 10.848.000.000 18.844.000.000

Jumlah 10.848.000.000 18.844.000.000

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No 7 pada tanggal 5 Desember 2001 dihadapan Notaris

Achmad Bajumi, SH, Notaris di Jakarta, PT Bank Niaga ,Tbk setuju memberikan pinjaman

kepada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut.

Plafond : Rp.24.000.000.000

Jenis Kredit : Kredit Investasi

Tujuan Penggunaan : Modal kerja,Investasi,dan Renovasi Aset Tetap berupa Apartement

Jangka Waktu : 5 Juli 2006

Tingkat Bunga :13.5%-17% p.a

15

Page 25: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

• Jaminan :

* Fidusia atas tagihan milik Perseroan

* 12 unit hak milik atas nama satuan Rumah Susun di Apartemen Prapanca.

* Tanah seluas 2.730 M2 di Jalan Bangka Raya No. 7, HGB No. 262 Jakarta Selatan atas nama

Perusahaan.

Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan dan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 17 Januari 2003,

disepakati bahwa jatuh tempo kredit diperpanjang sampai dengan tanggal 25 Februari 2007.

Berdasarkan perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit nomor

249/AMD/CBG/JKT/05,tanggal 12 Oktober 2005, disepakati bahwa jangka waktu pinjaman

diperpanjang sampai dengan tanggal 25 February 2007,PT Bank Niaga,Tbk setuju untuk merubah

dan menyesuaikan nilai pinjaman menjadi sebesar Rp. 11.000.000.000 dengan tingkat suku bunga

17,25% p.a.

Berdasarkan perjanjian perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit nomor 29

/CBG/JKT/2006,tanggal 22 February 2006,dimana PT Bank Niaga,Tbk setuju untuk merubah dan

menambah fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp.20.000.000.000 yang terdiri dari Tranche A

sebesar Rp. 14.500.000.000 dan Tranche B sebesar Rp. 5.500.000.000 dengan jangka waktu

pinjaman sampai dengan 20 Desember 2010,dengan tingkat suku bunga 17.25% p.a.

Perusahaan telah melunasi pokok hutang PT Bank Niaga Tbk sebesar Rp.11.000.000.000

sebelum jatuh tempo yang di berikan

PT Bank Niaga Tbk – Kredit Investasi 2

Berdasrkan perjanjian perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit nomor

29/CBG/JKT/2006, tanggal 22 February 2006, dimana PT Bank Niaga Tbk setuju untuk

memberikan kembali pinjaman kepada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut :

Plafond : Rp.20.000.000.000

Berupa : Tranche A, maksimum sebesar Rp. 14.500.000.000

Tranche B,maksimum sebesar Rp.5.500.000.000

Jenis kredit : Kredit Investasi – 2

Tujuan Penggunaan : Tranche A,digunakan renovasi,pemeliharaan dan perbaikan

Apartement Senopati,Kemang dan Prapanca

Tranche B, pembiayaan kembali (refinancing) stock perumahan Kota

Serang Baru

Jangka Waktu : 20 Desember 2010

Tingkat suku bunga : 14,75% - 15,5 % p.a

Jaminan : * Gadai deposito sebesar 5.000.000.000 atas nama perusahaan

* Fiducia atas tagihan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya

Sebesar Rp. 9.800.000.000

* Hak tanggungan atas tanah dan bangunan apartemen Kemang yang

terletak di jalan Bangka Raya No 7 Jakarta Selatan,dengan sertifikat

HGB No 262/Bangka,seluas 2.730 M2 dengan hak tanggungan

peringkat kedua sebesar Rp.23.000.000.000.

* Hak Tanggungan atas tanah berikut bangunan berupa 14 unit

apartemen Prapanca yang terletak di Jalan Arteri Prapanca No .88

Jakarta Selatan ,dengan hak tanggungan peringkat pertama

sebesar

Rp. 14.500.000.000

16

Page 26: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Berdasarkan perubahan terahir terhadap perjanjian kredit Nomor 582/AMD/JKT/07,tanggal 6

Desember 2007 mengenai perubahan jaminanan berupa penarikan jaminan gadai deposito

dengan jumlah sebesar Rp. 5.000.000.000.

PT Bank Niaga Tbk – Kredit Investasi -2

PT Hotel Marbella Pengembang Internasional (PT HMPI) melakukan pinjaman investasi ,

berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.4 oleh Achmad Bajumi SH.,Notaris di Jakarta tanggal 8

Agustus 2001 dan sesuai dengan perubahan perjanjian kredit Nomor 450/CBG/JKT/2004, tanggal

29 November 2004 dengan ketentuan sebagai berikut :

Plafond : Rp 10.000.000.000

Jenis Kredit : Kredit Investasi – 2

Tujuan Pengguna : Renovasi Bangunan

Jangka Waktu : 29 Oktober 2009

Tingkat bunga : 14,75 % - 15.5 % p.a

Jaminan : * 124 unit kamar hotel di Sol elite Marbella anyer atas nama PT

Pudjiadi Prestige,Tbk

* Tanah Seluas 2.730 m2 di jalan Bangka Raya No 7,HGB No.262

Jakarta Selatan atas nama PT Pudjiadi Prestige.Tbk

* Corporate Guarantee dari PT Pudjiadi Prestige Tbk

* Fiducia atas tagihan Perseroan sebesar Rp. 1.000.000.000

* Fiducia atas sediaaan Perseroan sebesar Rp. 1.000.000.000

Apabila tingkat leverage Perusahaan kurang dari 1:1,perusahaan tidak melakukan pembayaran

deviden

14. Hutang Usaha

Rincian hutang usaha menurut bidang usaha pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebagai berikut

:.

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Properti 934.725.829 542.090.259

Perhotelan 1.704.723.365 2.350.006.537

Real Estate 348.000 4.824.400

Jumlah 2.639.797.194 2.896.921.196

17

Page 27: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

15. Hutang Lain-lain 30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Dividen 544.003.095 1.965.849.220

Kerugian atas investasi

PT. Pasar Gambir Kemayoran 1.968.102.339 1.968.102.339

PT. Jakarta International Property Management 495.312.392 495.312.392

Rupa-rupa 612.032.253 975.141.816

Jumlah 3.619.450.079 5.404.405.767

16. Hutang Pajak

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 dan 27 Tahun 1996, dimana atas penghasilan berupa

sewa dan penjualan atas tanah dan/atau bangunan berupa tanah, rumah, rumah susun, apartemen,

kondominium, gedung perkantoran, pertokoan, atau pertemuan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) yang

bersifat final. Karena itu, Perseroan dan perusahaan anak tidak menghitung taksiran pajak penghasilan

badan terhutang karena seluruh penghasilan dikenakan pajak final.

Dalam tahun 1999, Perseroan dan perusahaan anak terkena pajak final sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1996. Dengan berlaku efektifnya Peraturan Pemerintah No. 79

tahun 1999 sejak 1 Januari 2000, dimana pajak atas transaksi atau pengalihan hak atas tanah dan atau

bangunan terhutang pajak penghasilan yang tidak bersifat final, Perseroan dan perusahaan anak

melakukan perhitungan beban/ penghasilan pajak dan aktiva/ kewajiban pajak tangguhan. Berdasarkan

SK Menkeu No. 556/ 1999, rugi fiskal yang terjadi selama pengenaan PPh final tidak boleh

dikompensasikan dengan laba fiskal melalui masa pajak Januari 2000 dan seterusnya.

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Pajak Pembangunan I 408.579.177 586.878.095

Pajak Penghasilan Final 480.904.406 19.859.871

Pajak Pertambahan Nilai 122.688.631 173.622.587

Pajak Penghasilan 21 69.273.916 56.684.812

Pajak Penghasilan 23 91.566.552 79.077.208

Pajak Bumi dan Bangunan 342.797.135 524.438.426

Pajak Deviden 40.994.604 -

Jumlah 1.556.804.421 1.440.560.999

17. Pendapatan Diterima Dimuka

Apartemen dan pertokoan disewakan untuk masa antara 1-5 tahun dengan cara penerimaan sewa dimuka. Sewa

untuk masa yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai kewajiban lancar dan yang akan jatuh

tempo setelah satu tahun sebagai kewajiban lain-lain. Saldo ini merupakan sewa diterima dimuka yang akan diakui

18

Page 28: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

sebagai pendapatan secara bulanan terdiri dari :

30/06/09 30/06/08

Rp. Rp.

Sewa Apartment dan Kondominium 4.723.345.893 3.835.797.247

Jumlah Sewa yang di terima di Muka 4.723.345.893 3.835.797.247

Dapat Dirinci sebagai berikut :

Jatuh Tempo dalam satu Tahun 3.226.091.806 2.581.770.551

Jatuh Tempo setelah satu Tahun 1.497.254.087 1.254.026.696

4.723.345.893 3.835.797.247

18. Uang Jaminan Diterima

Akun ini merupakan uang jaminan sewa ruangan/apartemen, telepon, dan perabotan yang akan dikembalikan

apabila hubungan sewa menyewa berakhir. Saldo per 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah sebesar

Rp.4.930.058.788 dan Rp. 3.297.784.503

19. Wesel Bayar

Pada tanggal 28 Mei 2002, Perusahaan telah melakukan pengikatan perjanjian dengan para pihak ketiga yaitu

Corsica Asset Limited, Bascombe Enterprises Limitied, dan Hackberry Investment Limited dihadapan Notaris Mrs.

Wendy Wong di Singapura. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengkonversi obligasi yang jatuh tempo 14

Mei 2002 menjadi wesel bayar dengan jangka waktu satu tahun yaitu 15 Mei 2002 – 14 Mei 2003 dan diperpanjang

sampai 14 Mei 2007 serta dikenakan bunga sebesar 5,5% per tahun.

Nilai pokok obligasi yang dikonversi ke wesel bayar adalah Rp. 80.000.000.000 ditambah dengan beban bunga

kupon No. 20 yang belum dibayarkan sebesar Rp. 2.488.000.008 dengan demikian total nilai obligasi pada saat

konversi adalah Rp. 82.488.000.008.

Rincian konversi obligasi menjadi wesel bayar pada 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah sebagai

berikut

30/06/09 30/06/08

Rp. Rp.

Corsica Asset Limited - 7.175.880.000

Jumlah - 7.175.880.000

Berdasarkan kesepakatan tersebut hutang obligasi Perusahaan sudah dikonversi ke dalam bentuk Wesel bayar

sehingga Perusahaan wajib melakukan pembayaran bunga atas wesel bayar sebesar 5.5% per tahun.

Selanjutnya dalam perjanjian ini diatur bahwa Perusahaan akan melakukan pembayaran kepada para pihak ketiga

selambat-lambatnya tanggal 14 Mei 2010, dan untuk itu Perusahaan akan melakukan pembayaran dengan salah

satu cara dibawah ini :

1. Pembayaran dengan uang tunai sebagian atau seluruh hutang Perusahaan dari hasil penjualan saham yang

dikeluarkan melalui righ issue saham seri B sebesar Rp. 85.000.000.000,- atau

2. Pembayaran dengan saham seri B apabila right issue Perusahaan masih tersisa/tidak diambil oleh pemegang

saham Perusahaan.

19

Page 29: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

3. Pembayaran dengan asset (asset swap), bilamana cara pada angka 1 (satu) dan 2 (dua) diatas tidak dapat

terlaksana sampai dengan berakhirnya jangka waktu hutang.

20. Modal Saham dan Agio Saham Modal saham dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 adalah

sebagai berikut :

Lembar % Rp. Lembar % Rp.

Modal Dasar

Seri A 560.000.000 280.000.000.000 560.000.000 280.000.000.000

Seri B 412.500.000 82.500.000.000 412.500.000 82.500.000.000

Modal Ditempatkan dan

disetor penuh

Seri A 280.000.000 140.000.000.000 280.000.000 140.000.000.000

Pemegang Saham :

PT. Istana Kuta Ratu Prestige 124.700.800 44,536% 62.350.400.000 124.700.800 44,536% 62.350.400.000

Ny. Lenawati Pudjiadi 42.133.900 15,048% 21.066.950.000 42.133.900 15,048% 21.066.950.000

Tn. Soekardjo Harjosoewirjo,SH 2.540.000 0,907% 1.270.000.000 2.540.000 0,907% 1.270.000.000

Tn. Damian Pudjiadi 3.789.860 1,354% 1.894.930.000 3.789.860 1,354% 1.894.930.000

Tn. Gabriel Lukman Pudjiadi 4.784.560 1,709% 2.392.280.000 4.784.560 1,709% 2.392.280.000

Tn. Kristian Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000

Ny. Marianti Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000

Tn. Kosmian Pudjiadi 7.372.560 2,633% 3.686.280.000 7.372.560 2,633% 3.686.280.000

Masyarakat :

HSBC Intl. Trust (Sing.) Ltd 26.790.100 9,568% 13.395.050.000 26.790.100 9,568% 13.395.050.000

HSBC Intl. TSTE (Sing.) Ltd 14.487.500 5,174% 7.243.750.000 14.487.500 5,174% 7.243.750.000

Masyarakat Lainnya 38.655.600 13,806% 19.327.800.000 38.655.600 13,806% 19.327.800.000

Jumlah 280.000.000 100,000 140.000.000.000 280.000.000 100,000 140.000.000.000

30/06/200830/06/2009

a. Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1, Perseroan telah mengajukan Surat Pernyataan Pendaftaran Emisi

Saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melaksanakan emisi saham melalui Bursa Efek

Jakarta dan telah dinyatakan menjadi efektif tanggal 28 September 1994. Penawaran umum perdana

saham-saham Perseroan sejumlah 26.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham

dilakukan dengan harga perdana Rp 2.500 per lembar atau Rp 1.500 di atas nilai nominal atau dengan agio

saham sebesar Rp 39.000.000.000.

b. Pada tanggal 31 Mei 1996 perseroan mengadakan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUTPS) dan

Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) yang disahkan oleh Notaris Imas Fatimah, SH

dengan Akta nomor 103 tanggal yang sama. RULBPS antara lain memutuskan :

1. Pembagian Saham Bonus

Mengadakan pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham Penawaran Umum tahun 1994

sebesar Rp.39.000.000.000 (tiga puluh sembilan milyar rupiah) dan Laba Ditahan Rp.1.000.000.000

(satu milyar rupiah) yang pelaksanaannya dilakukan setelah pemecahan nilai nominal saham (stock

split) dalam bentuk Saham Biasa atas Nama. Ketentuannya adalah setiap pemilik 100 (seratus) saham

lama yang telah ditempatkan akan mendapat 40 (empat puluh) Saham Bonus yang terdiri dari 39 (tiga

puluh sembilan) Saham Bonus berasal dari Agio Saham dan 1 (satu) Saham Bonus berasal dari Laba

Ditahan.

2. Pemecahan Saham (Stock Split)

20

Page 30: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Melakukan pemecahan saham yang semula bernilai nominal Rp.1.000 (seribu rupiah) per saham

menjadi Rp.500 (lima ratus rupiah) per saham.

Sebagai hasil RUTPS dan RULBS tersebut telah dilakukan pembagian saham bonus sebesar

Rp_39.000.000.000 yang diambil dari agio saham bonus penawaran umum. Disamping itu, saldo laba

sebesar Rp.1.000.000.000 dibagikan dalam bentuk dividen saham. Harga pasar saham di bursa saham pada

tanggal 13 Agustus 1996 (tanggal ex bonus) adalah Rp.1.750 per lembar. Kelebihan harga pasar atas nilai

saldo laba yang dibagikan sebesar Rp.750.000.000 dibukukan sebagai Agio Saham.

21. Tambahan Modal Disetor

Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP/06/PM/2000 tanggal 13

Maret 2000, biaya emisi efek ekuitas harus disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.

30 /0 6 /2009 30 /06 /2008

R p . R p.

B iaya E m isi E ku ita s (4 .31 6 .5 62 .730) (4 .316 .562 .730)

A g io Sah am 7 50 .0 00 .000 750 .000 .000

Jum lah (3 .56 6 .5 62 .730) (3 .566 .562 .730)

B iaya em isi eku itas ad a lah biaya yan g d ikelua rkan da lam pen aw aran u m um tan g ga l

28 Sep tem ber 1994 .

A gio Sah am

H arga Pasa r S ah am B on us 1 .7 50 .0 00 .000 1 .750 .000 .000

Sa ldo L aba yan g D ibag ikan (1 .00 0 .0 00 .000) (1 .000 .000 .000)

Jum lah 7 50 .0 00 .000 750 .000 .000

22. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali.

Selisih nilai transaksi entitas sepengendali untuk tahun 2005 sebesar Rp. 43.739.482.977 terdiri dari transaksi

penjualan 151 unit Kondominium Hotel Sol Elite Marbella Anyer seluas 37.497 m2 kepada PT. Hotel Marbella

Pengembang Internasional (anak perusahaan), dan transaksi penjualan tanah Villa Menara Kelapa Gading kepada

PT. Pudjipapan Kreasindo (anak perusahaan).

Untuk Tahun 2006 dan 2007 kepemilikan saham Perusahaan pada PT. Pudjipapan Kreasindo dijual kepada

Amberich, Pte, Ltd. Sehingga tidak lagi sebagai entitas sepengendali, maka dicatat sebagai biaya periode berjalan,

(PSAK 38), yang merubah sado menjadi sebesar Rp. 41.388.644.545.

23. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa

Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-

150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang

Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan Perseroan untuk

membayar uang Pensiun, Uang Pesangon, Uang Perhargaan atau Uang Ganti rugi apabila karyawan mencapai usia

pensiun, terjadi pemutusan hubungan kerja oleh Perseroan maupun atas pengunduran diri yang pada periode Juni

2009 adalah Rp 2.143.461.913 dan Juni 2008 Rp 1.872.571.372

21

Page 31: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

24. Pendapatan Usaha 30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Penjualan Properti :

Apartemen,Ruko dan /Kavling - 398.250.000

Jumlah - 398.250.000

Pendapatan Sewa dan Pemeliharaan Apartemen 7.110.203.791 6.333.757.696

Pendapatan Hotel :

Kamar 8.464.432.362 7.349.672.218

Makanan dan Minuman 5.204.612.681 6.030.431.661

Telepon dan Teleks 27.289.600 30.202.818

Lain-lain 229.370.804 267.806.348

13.925.705.447 13.678.113.045

Jumlah 21.035.909.238 20.410.120.741

25. Beban Pokok

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Penjualan Properti :

Apartemen,Ruko,Kondominium,Tanah - 125.033.479

Jumlah - 125.033.479

Pendapatan Sewa dan Pemeliharaan Properti 971.860.348 1.071.807.504

Usaha Hotel

Beban Pokok Penjualan :

Kamar 1.913.581.809 1.963.406.187

Makanan dan Minuman 1.507.663.901 1.749.632.977

Telepon dan Teleks 16.170.795 18.255.399

Lain-lain 15.731.903 17.768.039

Gaji,Upah & Tunjangan lainnya 1.225.608.255 1.191.913.028

Beban Deparmental lainnya 817.072.170 794.608.685

Jumlah Beban Pokok dan Deparmental Lainnya 5.495.828.833 5.735.584.315

Jumlah 6.467.689.181 6.932.425.298

22

Page 32: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

26. Beban Usaha Penjualan Properti, Sewa dan Pemeliharaan Properti

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Beban Penjualan

Iklan dan Promosi 120,272,122 102,013,000

Komisi 24,225,808 22,263,784

Rupa-rupa 78,620,077 128,801,487

Sub Jumlah 223,118,007 253,078,271

Beban Umum dan Administrasi

Beban Kepegawaian 2,252,998,430 2,142,207,171

Pemeliharaan dan Perbaikan 330,873,840 363,862,676

Kebersihan 286,039,235 269,378,032

Jasa Profesional dan Konsultan 119,098,334 86,897,500

Asuransi 112,266,564 124,782,247

Listrik, Air dan Telepon 83,042,621 73,059,172

Sewa 93,957,086 90,877,920

Perijinan dan Pajak 13,388,000 4,243,600

Administrasi Saham 154,669,550 126,565,000

Beban Kantor 153,238,969 153,735,206

Perjalanan 27,481,500 47,212,741

Bahan Bakar dan Pelumas 7,464,062 21,367,578

Administrasi Bank 27,732,766 17,311,075

Rupa-rupa 126,356,831 130,416,190

3,788,607,788 3,651,916,108

Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,377,248,921 1,174,637,127

Jumlah 5,388,974,715 5,079,631,506

23

Page 33: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

27. Beban Usaha Hotel

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Beban Penjualan :

Pemasaran 665.590.076 483.586.994

Jasa Manajemen, Insentif, Manajemen, Iklan dan Promosi 163.149.973 154.829.387

828.740.049 638.416.381

Beban Umum dan Administrasi :

Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya 2.799.976.184 2.663.925.633

Peralatan, Pemeliharaan dan Energi 1.866.650.789 1.775.950.422

Telepon dan Teleks 136.050.933 124.729.031

Jasa Profesional dan Konsultan 99.900.000 100.052.170

Komisi 83.677.917 76.501.958

Jasa Pemasaran dan Merk Dagang 121.855.385 214.884.521

Asuransi 83.614.086 145.543.295

Pajak dan Perijinan 181.245.560 167.221.007

Administrasi Komputer 86.351.481 77.452.250

Bahan Bakar 139.644.362 121.604.657

Pos dan Telegram 12.180.358 14.495.728

Kontrak Pemeliharaan 57.079.000 41.111.000

Blanko Cetak dan Alat Tulis 17.708.776 15.094.043

Izin, Dokumentasi dan Publikasi 40.243.055 41.361.380

Penyisihan Penggantian Peralatan 14.332.200 65.781.631

Aktivitas Sosial dan Olah Raga 4.305.030 7.282.769

Representasi 971.573.695 543.168.502

Lain-lain 653.963.043 530.264.672

7.370.351.854 6.726.424.669

Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.563.484.165 1.464.220.049

Jumlah 9.762.576.068 8.829.061.099

28. Pendapatan Bunga

Akun ini merupakan pendapatan bunga deposito, jasa giro dari bank .

24

Page 34: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

29. Beban Bunga

Akun ini merupakan beban bunga pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, dan Wesel Bayar

30. Laba per Saham

Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.

30/06/2009 30/06/2008

Rp. Rp.

Laba (Rugi) Usaha (583,330,726) (430,997,163)

Laba (Rugi) Bersih 4,858,088,977 2,125,843,219

Rata-rata Saham Beredar 280,000,000 280,000,000

Laba (Rugi) Usaha per Saham (2.08) (1.54)

Laba (Rugi) Bersih per Saham 17.35 7.59

31. Perikatan

a. Pada tanggal 18 April 1996, Perusahaan sebagai pemilik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional

menandatangani Perjanjian Manajemen dengan Melsol Management B.V. untuk mengoperasikan dan

mengatur manajemen Hotel Sol Elite Marbella. Perjanjian tersebut berlaku selama 6 (enam) tahun sejak

tanggal pembukaan hotel, 1 September 1996 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 5

(lima) tahun. Perjanjian tersebut antara lain berisi ketentuan mengenai imbalan jasa yang diberikan oleh

Melsol Management B.V. berupa incentive fee yang jumlahnya diperhitungkan dari besar kecilnya laba

kotor operasi yang disesuaikan. Jumlah incentive fee tersebut akan dibayarkan pada atau sebelum tanggal

15 setiap bulan berikutnya dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.

b. Pada tanggal 18 April 1996, Perseroan sebagai pemilik PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional juga

menandatangani Perjanjian Pemasaran dan Jasa Promosi serta Perjanjian Lisensi Merek dengan Markserv

B.V. Perjanjian tersebut berlaku selama 6 (enam) tahun sejak pembukaan hotel, 1 September 1996 dan

dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Perjanjian tersebut antara lain berisi

ketentuan :

1. Markserv B.V. akan memberikan jasa pemasaran dan promosi luar negeri dan atas jasa tersebut

Perusahaan akan memberikan imbal jasa sebesar 1% dari pendapatan kotor.

2. Perusahaan berhak untuk menggunakan nama Sol Elite Marbella, atas penggunaan nama tersebut

Perusahaan berkewajiban membayar trade mark license sebesar 0,5% dari pendapatan kotor.

c. Mulai tanggal 8 Januari 2000, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional (anak perusahaan)

mengadakan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Satuan Rumah Susun Kondominium Hotel Marbella

Anyer denga para peserta “Unit Program Marbella Return” yang merupakan pemilik kondominium. Para

peserta memberi hak kepada PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional untuk mengelola unit

25

Page 35: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

kondominium Marbella tersebut dengan cara yang baik dan menguntungkan untuk dioperasikan sebagai

hotel, dengan ketentuan sebagai berikut :

- Jangka waktu kerja sama adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang.

- Imbalan (Benefit) kepada pemilik unit Marbella sebesar 20% dari harga dasar pembeli unit Marbella

yang akan dibayarkan setiap tiga bulan selama jangka waktu pengelolaan.

- Biaya pengelolaan, listrik dan air ditanggung PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional.

- Peserta memiliki hak untuk menginap tanpa membayar sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun,

maksimum 3 (tiga) hari untuk sekali menginap atau 7 (tujuh) kali dalam setahun, maksimum 2 (hari)

untuk sekali menginap.

d. Pada tanggal 30 Juni 2001, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional (anak perusahaan) mengadakan

perjanjian kerja sama pengelolaan fasilitas Spa di areal hotel dengan PT. Budhidarma Dibyaraga (Gaya

Spa), dengan ketentuan sebagi berikut :

- Pembagian pendapatan rawatan Spa di Hotel adalah 20 : 80 untuk Perseroan dan pengelola dari

pendapatan kotor setiap bulan.

- Jangka waktu pengelolaan adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.

e. Pada tanggal 1 Agustus 2001, PT. Hotel Marbella Pengembang Internasioanal (anak perusahaan)

mengadakan perjanjian kerja sama jasa laundry and dry cleaning dengan CV Chandra Khirana, dengan

ketentuan sebagai berikut :

- Masa kontrak adalah 5 tahun.

- CV Chandra Khirana harus membayar maintenance fee sebesar Rp. 5.000/m2

- Satu tahun pertama CV Chandra Khirana dibebaskan dari kewajiban untuk membayar incentive kepada

PT. Hotel Marbella Pengembang Internasional.

- Untuk tahun ke dua sampai dengan ke lima CV Chandra Khirana harus membayar incentive fee setiap

tanggal 15 bulan berikutnya sebagi berikut :

Gross Operation Profit (GOP) Incentive Fee

< 20% 15% X GOP

20% - 30% 20% X GOP

> 30% 25% X GOP

Berdasarkan kontrak incentive fee yang berasal dari jasa laundry and dry cleaning baru akan dibayarkan

mulai tanggal 1 Agustus 2002.

f. Pada tanggal 24 Maret 2004, PT.Marbella Property , perusahaan anak, mengadakan kerjasama dengan

Himpunan Penghuni Kondominium Hotel Marbella Pantai Indah Anyer ( HPKH ) untuk mengelola asset

bersama Penghuni Kondominium Hotel Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 ( tiga ) tahun terhitung

sejak 24 Maret 2004 sampai dengan 23 Maret 2007 dan diperpanjang kembali.

g. Pada tanggal 24 Maret 2004,PT.Marbella Property, perusahaan anak, mengadakan kerjasama dengan

Management Sol Elite Marbella ( SEM ) untuk mengelola aset bersama Penghuni Kondominium Hotel

Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 ( tiga ) tahun terhitung sejak 24 Maret 2004 sampai dengan

23 Maret 2007, dan diperpanjang 3 (tiga) tahun dan diperpanjang kembali.

h. Berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, No. 19 tanggal 7 Mei 1997 mengenai Perjanjian

26

Page 36: PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009 · Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun

1 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Anak Perusahaan 2009

Kerjasama dengan jaminan, PT. Pudjipapan Kreasindo (anak perusahaan) menandatangani perjanjian

kerjasama dengan PT. Bank Niaga dalam rangka pemberian Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah

dan bangunan rumah atau ruko milik PT. Pudjipapan Kreasindo. Besarnya seluruh fasilitas kredit yang

disediakan oleh PT. Bank Niaga tidak lebih dari Rp. 10.000.000.000.

32. Kasus Senopati Apartment

Dalam kasus Senopati Apartment Nomor :1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel, atas tanah HGB No. :482/ Senayan

terdaftar atas nama PT. Pudjiadi Prestige Limited. Sesuai dengan Putusan Perkara Perdata Nomor

:567/PDT/2008/PT. DKI, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 20 Januari 2009, diputuskan :

- Sita Jaminan yang telah diletakkan tanggal 24 Maret 2008 dinyatakan tidak syah dan tidak berharga

serta harus diangkat.

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt. Sel,

tertanggal 29 April 2008.

Atas Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, PT. Pudjiadi Prestige Tbk. adalah Pemilik yang sah atas

Bidang Tanah HGB No. : 482/Senayan.

Pihak Penggugat pertanggal 3 April 2009 telah mendaftarkan Kasasi ke Mahkamah Agung.

33. Kondisi Perekonomian Indonesia

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia masih mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi. Pada tahun

2009, hukum dan peraturan yang mempengaruhi iklim usaha di Indonesia masih berubah dengan cepat, depresiasi

mata uang rupiah dan penurunan harga-harga saham mengakibatkan penurunan lebih lanjut dalam kegiatan

ekonomi.

Pemulihan stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan pemerintah, keputusan

organisasi kreditur internasional, dan faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada diluar

kendali perusahaan.

Dalam mengatasi kondisi perekonomian yang makin memburuk, di tahun 2009 rencana manajemen antara lain:

a. Memelihara Arus Kas yang positif secara konsisten dengan cara penghematan, dan memilih proyek-proyek

baru.

b. Melakukan program penghematan biaya untuk menekan biaya operasional.

c. Menggunakan kurs tetap untuk membayar gaji tenaga kerja asing.

d. Mengoperasikan unit-unit usaha secara efisien, misalnya mengoperasikan unit-unit kamar hotel/apartemen

yang disewakan pada tingkat kebutuhan yang ada;

e. Memprioritaskan pembangunan Rumah yang laku dijual.

Namum demikian, kondisi ekonomi yang masih tidak pasti akan tetap berpengaruh pada Perusahaan. Laporan

keuangan per 30 Juni 2009 tidak memasukkan penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian ini.

27