pt nsp - penyuluhan dan penguatan kapasitas masyarakat peduli api

1
PT. NSP - Penyuluhan dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Peduli Api Program peduli masyarakat yang dimiliki PT. NSP (Nasional Sagu Prima) dibawah kepemimpinan Erwin Thaib GM PT NSP di Kepulauan Meranti tidak hanya berupa pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya jagung pipil, tapi juga menggelar penyuluhan dan penguatan Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama pemerintah setempat yang dilaksanakan pada 24 Juni 2014 lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Teluk Buntal, Kecamatan Tebing Tinggi Timur ini bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan adanya partisipasi masyarakat yang sangat besar, terutama masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Partisipasti PT NSP dalam kegiatan di Meranti Nasional Sagu Prima (PT NSP) dan pemerintah setempat memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla. Seperti yang telah diketahui, daerah Tebing Tinggi Timur merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan gambut. Hal ini juga terkait terjadinya Karhutla yang terjadi beberapa bulan lalu yang membabat habis lebih dari 300 hektar lahan di daerah ini. Selain itu, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan menjadi lebih besar di bulan Juli hingga September dimana rendahnya curah hujan yang turun sehingga hutan dan lahan menjadi kering serta mudah terbakar. Penyuluhan dari pihak PT. NSP Di dalam penyuluhan yang dilaksanakan oleh pihak Nasional Sagu Prima dan instansi terkait ini dilaksanakan dengan sosialisasi larangan pemerintah akan pembukaan lahan dengan cara pembakaran yang diatur dalam UU RI No.18 tahun 2004 tentang perkebunan. Bagi yang melanggar, ancaman hukuman yang akan dijatuhkan bisa mencapai 10 tahun penjara serta membayar denda hingga 10 milyar rupiah. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi Masyarakat Peduli Api yang kuat dan ikut memberikan pemahaman pada anggota masyarakat lainnya. Selain itu, PT. NSP perusahaan Erwin Thaib ini juga memberikan bantuan berupa peralatan lengkap untuk memadamkan api di desa- desa sekitar perusahaan.

Upload: hermansutrisno0711

Post on 27-Jul-2015

18 views

Category:

Healthcare


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT NSP - Penyuluhan dan penguatan kapasitas masyarakat peduli api

PT. NSP - Penyuluhan dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Peduli Api

Program peduli masyarakat yang dimiliki PT. NSP (Nasional Sagu Prima) dibawah

kepemimpinan Erwin Thaib GM PT NSP di Kepulauan Meranti tidak hanya berupa

pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya jagung pipil, tapi

juga menggelar penyuluhan dan penguatan Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama pemerintah

setempat yang dilaksanakan pada 24 Juni 2014 lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Teluk

Buntal, Kecamatan Tebing Tinggi Timur ini bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan adanya partisipasi masyarakat yang sangat

besar, terutama masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Partisipasti PT NSP dalam kegiatan di Meranti

Nasional Sagu Prima (PT NSP) dan pemerintah setempat memiliki tujuan untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla. Seperti yang telah diketahui,

daerah Tebing Tinggi Timur merupakan daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan

lahan gambut. Hal ini juga terkait terjadinya Karhutla yang terjadi beberapa bulan lalu yang

membabat habis lebih dari 300 hektar lahan di daerah ini. Selain itu, potensi terjadinya

kebakaran hutan dan lahan menjadi lebih besar di bulan Juli hingga September dimana

rendahnya curah hujan yang turun sehingga hutan dan lahan menjadi kering serta mudah

terbakar.

Penyuluhan dari pihak PT. NSP

Di dalam penyuluhan yang dilaksanakan oleh pihak Nasional Sagu Prima dan instansi terkait

ini dilaksanakan dengan sosialisasi larangan pemerintah akan pembukaan lahan dengan cara

pembakaran yang diatur dalam UU RI No.18 tahun 2004 tentang perkebunan. Bagi yang

melanggar, ancaman hukuman yang akan dijatuhkan bisa mencapai 10 tahun penjara serta

membayar denda hingga 10 milyar rupiah. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para peserta

dapat menjadi Masyarakat Peduli Api yang kuat dan ikut memberikan pemahaman pada

anggota masyarakat lainnya. Selain itu, PT. NSP perusahaan Erwin Thaib ini juga

memberikan bantuan berupa peralatan lengkap untuk memadamkan api di desa- desa sekitar

perusahaan.