pt macquarie sekuritas indonesia · sewa kantor 4,632,867 4,735,841 office rental penyusutan...

PT MACQUARIE SEKURITAS INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 MARET/MARCH 2019 DAN/AND 2018

PT MACQUARIE SEKURITAS INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 1 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2019 AND 2018

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2019 Catatan/

Notes 2018

ASET ASSETS Kas dan setara kas 271,416,360 2c,2f,4 272,182,048 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 226,682,824 2c,5 151,037,418 Time deposits Portofolio efek 139,242 2c,2g,6 110,019 Marketable securities Piutang dari lembaga kliring Receivables from clearing dan penjaminan 38,370,553 2c,2h,7a 425,096,945 and guarantee institution Piutang nasabah: 2c,2h,8 Receivables from customers: - Pihak berelasi 127,842,626 344,509,679 Related parties - - Pihak ketiga 147,455,428 70,736,529 Third parties - Piutang lain-lain 2,688,040 2c,9 1,571,607 Other receivables Biaya dibayar dimuka 3,149,872 10 2,850,112 Prepaid expenses Penyertaan pada bursa efek 195,000 2c,2i,11 195,000 Investment in stock exchange Aset tetap - setelah Fixed assets - net of dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation of Rp 15.994.505 di tahun 2019 Rp 15,994,505 in year 2019 (2018: Rp 14.779.276) 2,954,696 2j,12 2,493,078 (2018: Rp 14,779,276) Aset pajak tangguhan 12,256,927 2o,14c 10,624,133 Deferred tax assets Aset lain-lain 2,732,408 2c,13 2,693,558 Other assets JUMLAH ASET 835,883,976 1,284,100,126 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Liabilitas Liabilities Utang kepada lembaga kliring Payables to clearing and dan penjaminan 174,604,729 2c,2h,7b - guarantee institution Utang nasabah: 2c,2h,15 Payables to customers: - Pihak berelasi 24,589,915 788,228,169 Related parties - - Pihak ketiga 61,854,055 12,092,749 Third parties - Utang perusahaan Other securities efek lain 11,770,000 16 - company payables Utang pajak: 2o, 14a Taxes payable: Current income taxes Utang pajak kini 10,902,986 12,792,149 payable Utang pajak lain-lain 1,178,707 1,214,657 Other taxes payable Biaya masih harus dibayar 16,591,839 2c,2k,17 13,744,114 Accrued expenses Liabilitas imbalan Post-employment pasca kerja 25,785,584 2l,26 22,731,787 benefits obligation Utang lain-lain 20,750,302 2c,18 23,861,192 Other liabilities Jumlah liabilitas 348,028,117 874,664,817 Total liabilities Ekuitas Equity Modal saham – nilai nominal Capital stock - Rp 1,000,000 Rp 1.000.000 (nilai penuh) (full amount) par value per saham per share Modal dasar - 400.000 saham Authorised - 400,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-up - penuh - 200.000 saham 200,000,000 19 200,000,000 200,000 shares Opsi saham 4,546,570 2l 4,546,570 Stock options Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 12,000,000 20 11,000,000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 271,309,289 193,888,739 Unappropriated Jumlah ekuitas 487,855,859 409,435,309 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 835,883,976 1,284,100,126 AND EQUITY





LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 MARCH 2019 AND 2018


2019 Catatan/

Notes 2018

PENDAPATAN USAHA 2m REVENUES Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek 160,791,024 22 127,164,865 Brokerage commisions Pendapatan dividen dan Dividend and bunga – bersih 9,161 3,043 interest income – net Jumlah pendapatan usaha 160,800,185 127,167,908 Total revenues BEBAN USAHA 2n OPERATING EXPENSES Beban kepegawaian 52,197,656 23 42,495,463 Personnel expenses Beban jasa teknis 13,796,077 12,689,504 Technical services Beban pemeliharaan sistem 5,528,005 5,524,237 System maintenance expenses Sewa kantor 4,632,867 4,735,841 Office rental Penyusutan 1,844,987 12 1,619,778 Depreciation Jasa profesional 1,532,980 1,775,841 Professional fee Jamuan dan sumbangan 1,212,866 515,986 Representation and donation Perjalanan dinas 1,111,896 1,314,315 Travelling Telekomunikasi 1,010,005 346,794 Telecommunication Administrasi bank 609,927 687,826 Bank administration Administrasi dan umum 384,357 796,234 General and administrative Pelatihan dan seminar 370,521 343,270 Training and seminars Iklan dan promosi 590 6,343 Advertising and promotions Beban pajak final 2,278,327 884,352 Final tax expense Lain-lain 1,235,606 915,955 Others Jumlah beban usaha 87,746,667 74,651,739 Total operating expenses LABA USAHA 73,053,518 52,516,169 PROFIT FROM OPERATION PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES) Pendapatan bunga 14,921,559 6,242,683 Interest income Keuntungan selisih kurs - bersih 9,900,352 7,782,642 Gain on foreign exchange – net Keuntungan penjualan aset tetap 210,000 - Gain on disposal fixed asset Lain-lain – bersih 3,179,932 1,385,495 Others - net Jumlah pendapatan lain-lain - bersih 28,211,843 15,410,820 Total other income - net LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 101,265,361 67,926,989 PROFIT BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (24,845,210) 2o,14b (17,979,413) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 76,420,151 49,947,576 NET INCOME PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of post- imbalan pasca-kerja 2,667,198 (1,020,367) employment benefit obligation Pajak penghasilan terkait (666,799) 255,092 Related income tax 2,000,399 (765,275) TOTAL COMPREHENSIVE JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 78,420,550 49,182,301 INCOME





LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 MARCH 2019 AND 2018 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

Modal saham/ Share capital

Opsi saham/ Stock

options

Saldo laba/Retained earnings

Jumlah/ Total

Ditentukan penggunaannya/

Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya/ Unappropriated

Balance at

Saldo 1 April 2017 200,000,000 4,546,570 10,000,000 145,706,438 360,253,008 1 April 2017 Total laba komprehensif Total comprehensive periode berjalan: income for the year: - Laba bersih tahun berjalan - - - 49,947,576 49,947,576 Net profit for the year - - Pengukuran kembali dari Remeasurement of - kewajiban imbalan post-employment pasca-kerja, bersih benefit obligation, setelah pajak - - - (765,275) (765,275) net of tax - - - 49,182,301 49,182,301

Saldo laba yang telah ditentukan Retained earnings - penggunaannya 20 - - 1,000,000 (1,000,000) - appropriated

Balance at Saldo 31 Maret 2018 200,000,000 4,546,570 11,000,000 193,888,739 409,435,309 31 March 2018 Total laba komprehensif Total comprehensive periode berjalan: income for the year: - Laba bersih tahun berjalan - - - 76,420,151 76,420,151 Net profit for the year - - Pengukuran kembali dari Remeasurement of - kewajiban imbalan post-employment pasca-kerja, bersih benefit obligation, setelah pajak - - - 2,000,399 2,000,399 net of tax 200,000,000 4,546,570 11,000,000 272,309,289 487,855,859

Saldo laba yang telah ditentukan Retained earnings - penggunaannya 20 - - 1,000,000 (1,000,000) - appropriated

Balance at Saldo 31 Maret 2019 200,000,000 4,546,570 12,000,000 271,309,289 487,855,859 31 March 2019





LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 MARCH 2019 AND 2018 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) 2019 2018 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan komisi perantara Receipts of securities perdagangan efek 159,736,906 126,401,182 brokerage commision Penerimaan penghasilan bunga 11,552,237 4,875,675 Receipt of interest income Penerimaan atas Receipts of efek diperdagangkan 785 16,560 securities held for trading (Pembayaran kepada)/penerimaan (Payment of)/receipt of dari nasabah - bersih (573,928,795) 529,321,062 customers - net Penerimaan dari/(pembayaran kepada) Receipt of/(payment of) clearing lembaga kliring dan penjaminan - bersih 561,331,121 (550,683,640) and guarantee institution-net Penerimaan dari perusahaan Receipts from other efek lain - bersih 11,770,000 - securities company - net Pembayaran kepada pemasok Payment to suppliers dan karyawan (72,384,613) (53,502,153) and employees Pembayaran pajak penghasilan badan (27,960,249) (11,881,879) Payment of corporate income tax Penerimaan restitusi pajak - 1,747,479 Claim of tax refund receipt Penerimaan lainnya - bersih 6,858,930 5,880,012 Other receipt - net Kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas operasi 76,976,322 52,174,298 operating activities Arus kas dari Cash flows from aktivitas investasi investing activities Pencairan deposito berjangka 105,000,000 403,000,000 Withdrawal of time deposits Penempatan deposito berjangka (175,000,000) (403,000,000) Placement of time deposits Penjualan aset tetap 210,000 - Disposal of fixed assets Perolehan aset tetap (2,306,605) (2,123,524) Acquisition of fixed assets Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (72,096,605) (2,123,524) investing acivities Kenaikan bersih Net Increase in kas dan setara kas 4,879,717 50,050,774 cash and cash equivalents Penyesuaian atas selisih kurs Foreign exchange adjustments in dalam kas dan setara kas (5,645,405) (4,700,308) cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal tahun 272,182,048 226,831,582 at the beginning of year Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun 271,416,360 272,182,048 at the end of year


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2019 DAN 2018 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2019 AND 2018


Lampiran - 5/1 - Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Macquarie Sekuritas Indonesia (“Perusahaan”), didirikan tanggal 15 Mei 1990 berdasarkan Akta Notaris Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H. No. 290. Anggaran Dasar Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3546.HT.01.01.TH.90 tertanggal 16 September 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tertanggal 2 Agustus 1991 Tambahan No. 2355.

PT Macquarie Sekuritas Indonesia (the “Company”), was established on 15 May 1990 based on the Notarial Deed of Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H. No. 290. The Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3546.HT.01.01.TH.90 dated 16 September 1990 and was published in Supplement No. 2355 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 62 dated 2 August 1991.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu, terakhir berdasarkan Akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H. No. 75 tertanggal 30 Januari 2017, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan perubahan nama Perusahaan dari PT Macquarie Capital Securities Indonesia menjadi PT Macquarie Sekuritas Indonesia. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002646.AH.01.02 tertanggal 1 Februari 2017.

The Company’s Articles of Association have been amended from time to time, the latest by Notarial Deed of Eliwaty Tjitra, S.H. No. 75 dated 30 January 2017 concerning changes in the Company’s articles of association, composition of the Board of Commissioners and Directors and changes of the name of the Company from PT Macquarie Capital Securities Indonesia into PT Macquarie Sekuritas Indonesia. This amendment has been accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-0002646.AH.01.02 dated 1 February 2017.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha penjaminan emisi efek dan perantara pedagang efek.

The Company’s scope of activities includes shares underwriting and broking activities.

Perusahaan memperoleh ijin usaha sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek dari BAPEPAM-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) melalui Surat Keputusan No. KEP-42/PM/1992 dan KEP-43/PM/1992 pada tanggal 19 Februari 1992. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya di bulan Februari 1992.

The Company obtained its underwriting and brokerage licenses from BAPEPAM-LK (now Financial Services Authority) through its Decision Letter No. KEP-42/PM/1992 and KEP-43/PM/1992, respectively dated 19 February 1992. The Company started its commercial operation in February 1992.

Perusahaan berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, Lantai 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia.

The Company is located on the 8th floor of the Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia.

Berdasarkan Akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H. No. 11 tertanggal 4 Oktober 2017, mengenai pernyataan keputusan para pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang saham “PT Macquarie Sekuritas Indonesia”, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Based on the latest Notarial Deed of Eliwaty Tjindra S.H. No. 11 dated 4 October 2017 concerning statement of shareholder’s decision in replacing general meeting of shareholder “PT Macquarie Sekuritas Indonesia”, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as at 31 March 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Sam Fabian Fay Sam Fabian Fay Commissioner

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Stanley Abdoel Rasid Dunda Stanley Abdoel Rasid Dunda President Director Direktur Herol Sambul Herol Sambul Director






1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Besarnya kompensasi yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Compensation to the Company’s Commissioners and Directors for the years ended 31 March 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018 Imbalan kerja jangka pendek 9,006,871 9,286,728 Short-term employee benefit Imbalan pasca kerja 245,983 231,878 Post-employment benefit Imbalan jangka panjang lainnya 211,115 382,013 Other long term benefit Pembayaran berbasis saham 1,488,607 1,760,893 Share-based payment benefit 10,952,576 11,661,512

Pada tanggal 31 Maret 2019, Perusahaan mempunyai 23 orang pegawai (2018: 22 orang pegawai) (tidak diaudit).

As at 31 March 2019, the Company had 23 employees (2018: 22 employees) (unaudited).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan ini diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 21 Juni 2019.

These financial statements were authorised by the Board of Directors on 21 June 2019.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation

Laporan keuangan Perusahaan disusun

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. VII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-689/BL/2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek”.

The Company's financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. VII.G.17 attachment of the Chairman of Bapepam-LK’s decree No KEP-689/BL/2011 regarding the “Accounting Guidelines for Securities Company”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except for financial assets which are measured at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

The statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash in banks and time deposits with a maturity of three months or less.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,

dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

All figures in the financial statements, are rounded and presented in thousand Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.






2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Basis of preparation (continued)

Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 March 2019, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Perusahaan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Company, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Penerapan dari standar, interpretasi baru/ revisi standar berikut yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2018, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The adoption of these new and amended standards and interpretations that are effective beginning 1 January 2018 did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years.

• Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas” • Amandemen PSAK 13 “Properti

Investasi” • Amandemen PSAK 15 “Investasi pada

entitas asosiasi dan ventura bersama” • Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”

• Amandemen PSAK 46 “Pajak

penghasilan” • Amandemen PSAK 53 “Pembayaran

berbasis saham” • Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan

kepentingan dalam entitas lain” • PSAK 69 “Agrikultur”

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

• Amendment to SFAS 2 “ Statement of cash flows”

• Amendment to SFAS 13 “Investment property”

• Amendment to SFAS 15 “Investment in associate and joint venture”

• Amendment to SFAS 16 “Property, plant and equipment”

• Amendment to SFAS 46 “Income Taxes”

• Amendment to SFAS 53 “Share-based payment”

• Amendment to SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities”

• SFAS 69 “Agriculture”

New standards, amendments and interpretations issued but effective for the financial year beginning 1 January 2019 are as follows:







b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (continued)

• ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan imbalan di muka”

• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”

• ISFAS 33 “Foreign currency transactions and advance consideration”

• ISFAS 34 “Uncertainty over income tax treatments”

Implementasi dari standar-standar tersebut

tidak menyebabkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards do not result in changes of Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current or prior financial years.

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) financial assets measured at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal

laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan ini tidak diungkapkan.

During the year and at the statement of financial position date, there are no financial assets classified as held-to-maturity financial assets. Therefore, the accounting policies related to such financial assets are not disclosed.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (i) Financial assets measured at fair value

through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking) yang terkini. Untuk Perusahaan, aset tersebut adalah hasil dari fasilitasi perdagangan klien untuk transaksi odd-lot.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. For the Company, such assets are a result of client trading facilitation for odd-lot transaction.







c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

(i) Financial assets measured at fair value through profit or loss (continued)

Aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi.

A financial asset included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are recognised directly to the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai "Laba/(rugi) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Laba/(rugi) dari penjualan instrumen keuangan” sebagai bagian dari “Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek”.

Gains and losses arising from changes in fair value and sale of these financial instrument are included directly in the profit or loss and are reported respectively as “Gains/(losses) from change in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) on sale of financial instruments” included in the “Brokerage commissions”.

Aset keuangan dalam kategori ini adalah portofolio efek.

Financial asset in this category includes marketable securities.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

• yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

• those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

• those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

• dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

• those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman

yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.








Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(ii) Loans and receivables (continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, nilai

tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, dan penyisihan ini diakui di dalam laporan laba rugi. Lihat Catatan 2c (v) untuk penjelasan secara lebih rinci.

In the event of impairment, the carrying value of financial assets categorised as loans and receivables are reduced by allowance for impairment losses and this allowance for impairment is recognised in the profit or loss accordingly. Refer to Note 2c (v) for further details.

Aset keuangan dalam kategori ini adalah kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang dari lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

Financial assets in this category include cash and cash equivalents, time deposits, receivables from clearing and guarantee institution, receivables from customers, other receivables and other assets.

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual (iii) Available-for-sale financial assets

Tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity financial assets or financial assets measured at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awalnya, aset

keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui sebagai laba rugi.

Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial assets are determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognised in the statements of changes in equity is recognised as profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available for-sale are recognised as profit or loss.







c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)

c. Financial assets and liabilities (continued) Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual

(lanjutan) (iii) Available-for-sale financial assets

(continued) Aset keuangan dalam kategori ini

adalah penyertaan pada bursa efek dan aset lain-lain. Investasi disajikan sebesar biaya perolehan karena tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial asset in this category including investment in stock exchange and other assets. This investment are presented at cost because there is no quoted market price in active market and its fair value cannot be reliably measured.

(iv) Pengakuan (iv) Recognition

Perusahaan menggunakan tanggal

transaksi untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan (v) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran piutang dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas aset keuangan tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments of receivables are considered as indicators that the financial asset is impaired.

Perusahaan menentukan penurunan nilai atas aset keuangan secara individual. Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai di masa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif.

The Company assesses impairment of financial assets individually. The Company initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The amount of impairment is calculated based on the difference between the stated amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows (without considering the future impairment that has not yet existed) that are discounted using effective interest rate.







c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)

c. Financial assets and liabilities (continued) Financial assets (continued)

(v) Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) (v) Impairment of financial assets

(continued)

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Company assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Ketika piutang yang diberikan tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban cadangan kerugian penurunan nilai yang terkait dengan piutang yang diberikan diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

Subsequently, when a receivable is remained uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of loss has been determined. Impairment charges relating to loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the provision account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi.

Subsequent recoveries of receivables written off in the current period are recognised as other income in the profit or loss.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities in the category of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan liabilitas keuangan ini tidak diungkapkan.

During the year and at the statement of financial position date, there are no financial liabilities measured at fair value through profit or loss. Therefore, the accounting policies related to such financial liabilities are not disclosed.







c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)

c. Financial assets and liabilities (continued) Financial liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang dukur pada biaya

perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi jatuh pada kategori ini dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya dikurangi biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss fall into this category and are measured as amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value minus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

Liabilitas keuangan dalam kategori ini adalah

utang kepada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang perusahaan efek lain, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain.

Financial liabilities in this category include payables to clearing and guarantee institution, payables to customers, other securities company payables, accrued expenses and other liabilities.

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perusahaan memiliki akses pada tanggal tersebut.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.

When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker’s quoted price.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date using price which are routinely published and comes from reliable sources, such as quoted market prices or broker’s quoted price.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and routinely available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and routinely occurring market transactions on an arm’s length basis.








Penentuan nilai wajar (lanjutan) Determination of fair value (continued)

Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

If the criteria above is not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang subtansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially has the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instrument.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan

dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these financial assets have ceased to exist or the financial assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all the risks and rewards are not transferred, the Company perform evaluation to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

disalinghapuskan dan jumlah netonya disajikan pada laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when the Company has a legal enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the assets and settle the liabilities simultaneously.

Hak berkekuatan hukum tersebut haruslah

tidak bergantung pada kondisi masa depan dan hak tersebut harus dapat tetap didapatkan dalam kondisi bisnis normal dan dalam hal terjadinya kegagalan, ketidakmampuan membayar maupun kebangkrutan dari perusahaan ataupun pihak rekanan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.








Saling Hapus (lanjutan) Offsetting (continued)

Piutang dan utang nasabah yang terjadi dari transaksi perdagangan efek dalam pasar regular dicatat secara net untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) yang terdapat di dalam keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 dan keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011.

Receivable from and payable to customers arising from share trading transactions conducted on regular market which recorded on a net basis for each customer with settlement due on the same day in accordance with Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) which included in the decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP 689/BL/2011 dated 30 December 2011 and the decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP 566/BL/2011 dated 31 October 2011.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi dari pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi”. Yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan Perusahaan sebagai berikut:

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7, “Related Party Disclosures”. The meaning of related party is a person or entity that is related to the Company as follow:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya

berelasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama terhadap Perusahaan;

ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan; atau

iii. personal manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan;

a. A person or a close member of that person’s family is related with the Company if that person: i. has control or joint control over the

Company; ii. has significant influence over the

Company; or iii. is member of the key management

personel of the Company or a parent Company;

b. Suatu entitas berelasi dengan

Perusahaan jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:

b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

i. entitas dan Perusahaan adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. the entity and the Company are members of the same the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);

iii. both entities are joint ventures of the

same third party;

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;






2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan

Perusahaan jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)

b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: (continued)

v. entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);

vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

vi. the entity controlled or jointly

controlled by a person identified in (a);

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 24.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 24.

e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation

Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and presentation currency.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

Berikut ini adalah kurs yang digunakan untuk penjabaran mata uang asing ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018:

Below are exchange rates which have been used for translating foreign currencies into Rupiah at 31 March 2019 and 2018:

2019 2018

Dolar Amerika Serikat 14,241 13,731 United States Dollars Dolar Australia 10,108 10,554 Australian Dollars Dolar Singapura 10,508 10,472 Singapore Dollars

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan

yang sewaktu-waktu dapat dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents includes cash in hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less and not as collateral or being restricted.







g. Portofolio efek g. Marketable securities

Portofolio efek merupakan saham yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan dan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

Marketable securities represent shares which are classified as trading and listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada setiap tanggal pelaporan, saham dinilai

berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oIeh Bursa Efek Indonesia pada hari perdagangan terakhir pada tanggal pelaporan.

At each reporting date, shares are stated at fair value which is determined by reference to market prices quoted by the Indonesia Stock Exchange at the close of business on the last day of the reporting date.

Portfolio efek diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Marketable securities are classified as financial assets at fair value through profit or loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial assets at fair value through profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai

wajar atas surat berharga yang diperdagangkan baik yang telah direalisasi maupun yang belum direalisasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya keuntungan dan kerugian tersebut.

Realised and unrealised gains and losses arising from changes in the fair value of trading marketable securities are included in profit or loss in the period in which they arise.

h. Piutang dan utang usaha h. Account receivables and payables

Piutang disajikan dalam jumlah neto setelah

dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, yang diestimasi berdasarkan kemungkinan tertagihnya saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Receivables are recorded net of an allowance for impairment losses, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.

Piutang dari dan utang kepada PT Kliring

Penjaminan Efek Indonesia yang timbul dari transaksi perdagangan efek disajikan secara neto untuk penyelesaian yang jatuh tempo pada hari yang sama (net settlement).

Amounts due from and due to the Indonesian Clearing and Guarantee Institution arising from the stock brokerage transactions are presented at net basis for settlement with the same day maturity day (net settlement).

Piutang dari dan utang kepada nasabah

disajikan secara bruto (gross) untuk transaksi dalam pasar nego dan secara bersih untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama dalam pasar regular.

Receivables from and payables to customers were presented on a gross basis for transactions conducted on the negotiation market and net basis by customer by settlement date on the regular market.

Piutang dan utang usaha merupakan piutang

dan utang nasabah yang terjadi dari transaksi perdagangan efek. Piutang usaha diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sementara utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi.

Account receivables and payables represent amounts due from and due to clients arising from share trading transaction. Account receivables is classified as loan and receivables, whilst account payables is classified as financial liabilities measured at amortised cost. Refer to Note 2c for the accounting policy.







i. Penyertaan pada bursa efek i. Investment in stock exchange

Penyertaan pada bursa efek merupakan penyertaan saham kepada PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan keanggotaan bursa.

Investment in stock exchange represents investment in the Indonesia Stock Exchange as required for membership in the bourse.

Penyertaan dengan persentase kepemilikan dibawah 20% dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian untuk penurunan nilai yang bersifat tetap.

Investments with an ownership interest below 20% and has no significant influence are stated at cost less allowance for impairment losses.

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan

setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation on fixed assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/ Years Peralatan komputer 3 Computer equipment Peralatan komunikasi 3 Communication equipment Perabotan kantor 5 Office equipment Kendaraan bermotor 3 - 5 Motor vehicles Partisi dan interior *) Leasehold improvements

*) Sesuai dengan periode sewa kantor atau 5 tahun, mana yang lebih pendek

Based on the shorter of office lease period or 5 years *)

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the profit or loss.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya-biaya renovasi besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.

Repairs and maintenance are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred. The cost of major renovations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing assets will flow to the Company.

k. Leasehold asset retirement obligation k. Leasehold asset retirement obligation

Leasehold asset retirement obligation dicatat sebesar estimasi nilai awal kewajiban leasehold asset retirement obligation dihitung menggunakan metode nilai kini, dan diamortisasi selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus.

Leasehold asset retirement obligation is stated at estimated initial amount of leasehold asset retirement obligation calculated using present value method, and amortised over the lease period using the straight-line method.







l. Liabilitas imbalan pasca kerja l. Post-employment benefits obligation

(1) Imbalan kerja jangka pendek (1) Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Perusahaan mengakui liabilitas dan beban untuk remunerasi bonus yang dibayar secara kas dengan mengacu ke periode prestasi yang berhubungan dengan remunerasi bonus tersebut.

The Company recognises a liability and an expense for profit share remuneration to be paid in cash with reference to the performance period to which the profit share relates.

(2) Imbalan kerja jangka panjang dan

imbalan pasca-kerja (2) Long-term and post-employment

benefits

Perusahaan diharuskan menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Ketenagakerjaan). Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits In accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

Selain imbalan pensiun sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, Perusahaan juga memiliki program pensiun iuran pasti sesuai dengan kebijakan yang dimiliki oleh Perusahaan untuk karyawan tetap yang telah memenuhi syarat. Program pensiun ini didanai melalui pembayaran berkala kepada pengelola dana pensiun.

Beside the pension benefits in accordance with the Labor Law, the Company also has a defined contribution pension scheme in accordance with the Company’s policy for qualified permanent employees. The scheme is funded through periodical payments to a trustee-administered fund.

Imbalan yang dibayarkan kepada karyawan adalah sebesar imbalan pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan ditambah dengan program pensiun iuran pasti.

The benefits paid to employees are the total of pension benefits in accordance with Labor Law and the defined contribution plan.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines the amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service and compensation.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal pelaporan. Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the reporting. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.







l. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) l. Post-employment benefits obligation (continued)

(2) Imbalan kerja jangka panjang dan

imbalan pasca-kerja (lanjutan) (2) Long-term and post-employment

benefits (continued)

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in currency in which the benefits will be paid, and with terms to maturity approximately the same with the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.

Actuarial gain and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumption charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past-service cost are recognised immediately in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

(3) Pembayaran berbasis saham (3) Share based payments

Perusahaan berpartisipasi di dalam program kompensasi berbasis saham yang dioperasikan oleh perusahaan induk akhir, Macquarie Group Limited (“MGL”) yang disebut Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP). Informasi yang berkaitan dengan skema ini diatur dalam Catatan 25. Perusahaan mengakui aset dibayar dimuka pada tanggal pemberian (grant date) , dimana MGL diberikan penggantian dimuka. Jumlah ini dicatat sebagai beban selama periode vesting. MGL mencatat kenaikan ekuitas untuk penyelesaian dengan saham yang diberikan kepada karyawan. Penghargaan diukur pada tanggal pemberian (grant date) berdasarkan nilai wajarnya dan menggunakan jumlah instrumen ekuitas yang diharapkan akan vest.

The entity participates in its ultimate parent company, Macquarie Group Limited (“MGL”) share based compensation plans, being the Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP). Information relating to these schemes is set out in Note 25. The Company recognises a prepaid asset at grant for these awards, since MGL is reimbursed in advance. This amount is recognized as an expense over the respective vesting periods. MGL recognises a corresponding increase in equity for the equity settled awards granted to employees. The awards are measured at the grant dates based on their fair value and using the number of equity instruments expected to vest.

m. Pengakuan pendapatan m. Revenue recognition

(1) Pendapatan kegiatan perantara

pedagangan efek (1) Brokerage commission

Untuk transaksi dengan nasabah domestik, pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara pedagang efek diakui pada saat transaksi terjadi sesuai dengan syarat perjanjian.

For transactions with domestic clients, brokerage commissions are recognised on the trading date of the transactions in accordance with the term of the contract/agreement.







m. Pengakuan pendapatan (lanjutan) m. Revenue recognition (continued)

(1) Pendapatan kegiatan perantara pedagangan efek (lanjutan)

(1) Brokerage commission (continued)

Untuk transaksi dengan nasabah internasional yang dirujuk Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch), pendapatan komisi diakui pada tingkat yang telah disepakati kedua belah pihak, dengan batas bawah sebesar 10% kenaikan harga dari biaya proporsional yang dikeluarkan.

For transactions with international clients referred by Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch), brokerage commissions are recognised at agreed rate from both parties, with floor of 10% markup on proportional costs disbursed.

Laba dan rugi atas penjualan portofolio efek diakui pada tanggal terjadinya.

Gains and losses on the sale of marketable securities are recognised on the transaction date.

(2) Pendapatan dividen dan bunga –

bersih (2) Dividend and interest income – net

Pendapatan dividen diakui pada saat terdapat hak untuk menerima pembayaran.

Dividend income is recognised when the right to receive the payment is established.

Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual.

Interest income is recognised when earned on an accrual basis.

n. Beban n. Expenses

Beban dicatat pada saat terjadinya dengan metode akrual.

Expenses are recorded when incurred on an accrual basis.

o. Perpajakan o. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasaran peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date.

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, Manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.







o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

p. Laba bersih per saham dasar p. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor selama periode yang bersangkutan.

The basic earnings per share figure is computed by dividing net income with the weighted average number of shares subscribed and fully paid during the current period.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam

rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan Manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require Management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat

berdasarkan pengetahuan terbaik Manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on Management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.






3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (continued)

Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligation

Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja.

Post-employment benefits obligation are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2019 2018

Kas 10,600 10,606 Cash in hand

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 139,616,963 77,670,124 (Persero) Tbk Standard Chartered Standard Chartered Bank, Jakarta 25,791,523 17,685,568 Bank, Jakarta PT Bank HSBC Indonesia 1,527,002 2,022,493 PT Bank HSBC Indonesia 166,935,488 97,378,185 Dolar Amerika Serikat United States Dollars Pihak berelasi: Related parties: Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (London Branch) 100,791,044 97,068,721 (London Branch) Pihak ketiga: Third parties: Standard Chartered Standard Chartered Bank, Jakarta 1,957,090 10,721,058 Bank, Jakarta PT Bank HSBC Indonesia 1,722,138 2,003,478 PT Bank HSBC Indonesia 104,470,272 109,793,257 Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: Standard Chartered Standard Chartered Bank, Jakarta - 65,000,000 Bank, Jakarta 271,416,360 272,182,048 Lihat Catatan 24 untuk rincian transaksi dan

saldo dengan pihak berelasi. Refer to Note 24 for details of related parties

transactions and balances.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS

Deposito berjangka pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 sejumlah Dolar AS 11.000.000 (nilai penuh), merupakan uang jaminan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan dalam rangka perdagangan efek tanpa warkat dan sejumlah Rp 70.000.000 (31 Maret 2018: nihil), bukan merupakan uang jaminan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan dalam rangka perdagangan efek tanpa warkat.

The time deposit as at 31 March 2019 and 2018 of USD 11,000,000 (full amount), have been provided as collateral deposits to the Clearing House for scriptless trading purposes and Rp 70,000,000 (31 March 2018: nil), are not provided as collateral deposits to the Clearing House for scriptless trading purposes.

Suku bunga deposito berjangka per tahun adalah 2,15% (2018: 1,25% - 1,35%) untuk Dolar AS dan 7% (2018: 4%) untuk Rupiah.

Time deposits annual interest rates are 2.15% (2018: 1.25% - 1.35%) for USD and 7% (2018: 4%) for Rupiah.






6. PORTOFOLIO EFEK 6. MARKETABLE SECURITIES

Seluruh portofolio efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang terdiri dari:

All marketable securities are classified as financial assets at fair value through profit or loss, which consists of the following:

2019 2018 Saham Shares Pihak ketiga 139,242 110,019 Third parties

Seluruh portofolio efek pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 merupakan saham yang tidak dijaminkan.

All marketable securities as at 31 March 2019 and 2018 are shares which are not placed as collateral.

Perubahan nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan sebesar Rp 550 dan (Rp 7.310) masing-masing untuk tahun 2019 dan 2018, disajikan sebagai “(rugi)/laba belum terealisasi atas portofolio efek untuk diperdagangkan – bersih” (Catatan 22).

The changes in fair value of marketable securities held for trading each amounting to Rp 550 and (Rp 7,310), respectively in 2019 and 2018, presented as “unrealised (loss)/gain on marketable securities held for trading – net” (Note 22).

Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia pada hari terakhir perdagangan bursa per 31 Maret 2019 dan 2018.

The fair value of marketable securities held for trading is determined based on market prices listed on the Indonesia Stock Exchange on the last bourse day as of 31 March 2019 and 2018.

7. PIUTANG DARI DAN UTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

7. RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION

Akun ini merupakan piutang dari dan utang kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan penyelesaian transaksi perdagangan efek bersih (net settlement) dan deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek.

These accounts represent receivables from and payables to the Clearing and Guarantee Corporation (PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia – KPEI) in relation to net settlement of securities transaction and deposits that the Company submitted for securities transactions.

a. Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan

a. Receivables from Clearing and Guarantee Institution

2019 2018

Piutang transaksi bursa - 388,333,852 Market transaction receivable Setoran jaminan 38,370,553 36,763,093 Security deposit

Jumlah 38,370,553 425,096,945 Total

b. Utang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan

b. Payables to Clearing and Guarantee Institution

2019 2018

Utang transaksi bursa 174,604,729 - Market transaction payables

8. PIUTANG NASABAH 8. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan piutang yang terutama timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek.

This account represents accounts receivables arising from the Company’s transaction as a securities broker.

a. Berdasarkan hubungan a. Based on relationship

2019 2018 Pihak berelasi Related parties Nasabah kelembagaan 127,842,626 344,509,679 Institutional customers

Pihak ketiga Third parties Nasabah kelembagaan 147,455,428 70,736,529 Institutional customers

275,298,054 415,246,208

Lihat Catatan 24 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of related parties transactions and balances.






8. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 8. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)

b. Berdasarkan pihak b. According to party

2019 2018

Nasabah kelembagaan 275,298,054 415,246,208 Institutional customers

Sebelum 26 November 2018, seluruh piutang

diselesaikan dalam waktu singkat dalam waktu tiga

hari. Sejak 26 November 2018, seluruh proses ini

diubah menjadi dua hari mengikuti surat yang

diterbitkan oleh PT Bursa Efek Indonesia melalui

surat keputusan No. S-03666/BEI.OPP/06-2018.

Before 26 November 2018, all receivables were

settled in short period of time within three days.

Since 26 November 2018, all of this process is

changed to two days following the letter which is

issued by Indonesia Stock Exchange through its

decision letter No. S-03666/BEI.OPP/06-2018.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena

semua piutang dapat ditagih.

Management believes that no allowance for

impairment losses is required as all receivables

from customers are collectible.

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES

2019 2018

Pihak berelasi Related parties Piutang bunga 216,100 149,792 Interest receivable Lain-lain 823,895 795,636 Others

1,039,995 945,428

Pihak ketiga Third parties Piutang bunga 1,625,618 600,931 Interest receivable Piutang karyawan 2,107 5,001 Loan to employees Lain-lain 20,320 20,247 Others

1,648,045 626,179

2,688,040 1,571,607

Manajemen berpendapat bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih, oleh karena itu cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan.

Management believes that other receivables are collectible, hence no allowance for impairment losses is required.



10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

2019 2018

Pihak berelasi Related parties Pembayaran dimuka 2,026,630 2,215,350 Advance payment

Pihak ketiga Third parties Sewa kantor 334,650 - Office rental Pemeliharaan 380,543 165,278 Maintenance Asuransi dan lain-lain 408,049 469,484 Insurance and others

1,123,242 634,762

3,149,872 2,850,112








11. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK 11. INVESTMENT IN STOCK EXCHANGE

Penyertaan pada bursa efek merupakan penyertaan pada PT Bursa Efek Indonesia yang terdiri atas 1 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 195.000.

Investment in stock exchange represents investment in the Indonesia Stock Exchange, consists of 1 share with acquisition cost amounting to Rp 195,000.

Penyertaan pada bursa efek tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018.

Investment in stock exchange was not impaired as of 31 March 2019 and 2018.

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

2019 1 April/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Maret/ April 2018 Additions Disposals Reclassification March 2019

Harga Perolehan Cost Peralatan komputer 7,590,764 74,955 106,258 - 7,559,461 Computer equipment Peralatan komunikasi 1,382,554 - - - 1,382,554 Communication equipment Perabotan kantor 907,658 83,150 - - 990,808 Office equipment Kendaraan bermotor 1,353,501 2,148,500 523,500 - 2,978,501 Motor vehicles Partisi dan interior 6,037,877 - - - 6,037,877 Leasehold improvements 17,272,354 2,306,605 629,758 - 18,949,201 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Peralatan komputer 5,900,980 1,024,737 106,258 - 6,819,459 Computer equipment Peralatan komunikasi 1,364,908 8,178 - - 1,373,086 Communication equipment Perabotan kantor 810,246 48,063 - - 858,309 Office equipment Kendaraan bermotor 1,353,499 102,029 523,500 - 932,028 Motor vehicles Partisi dan interior 5,349,643 661,980 - - 6,011,623 Leasehold improvements 14,779,276 1,844,987 629,758 - 15,994,505 Nilai tercatat 2,493,078 2,954,696 Carrying amount 2018 1 April/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Maret/ April 2017 Additions Disposals Reclassification March 2018

Harga Perolehan Cost Peralatan komputer 6,758,333 797,260 205,844 241,015 7,590,764 Computer equipment Peralatan komunikasi 2,246,291 111,753 734,475 (241,015) 1,382,554 Communication equipment Perabotan kantor 1,426,944 56,544 575,830 - 907,658 Office equipment Kendaraan bermotor 1,353,501 - - - 1,353,501 Motor vehicles Partisi dan interior 6,036,112 1,157,967 1,156,202 - 6,037,877 Leasehold improvements 17,821,181 2,123,524 2,672,351 - 17,272,354 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Peralatan komputer 4,887,557 1,075,606 205,844 143,661 5,900,980 Computer equipment Peralatan komunikasi 2,195,692 47,352 734,475 (143,661) 1,364,908 Communication equipment Perabotan kantor 1,361,225 24,851 575,830 - 810,246 Office equipment Kendaraan bermotor 1,353,499 - - - 1,353,499 Motor vehicles Partisi dan interior 6,033,876 471,969 1,156,202 - 5,349,643 Leasehold improvements 15,831,849 1,619,778 2,672,351 - 14,779,276 Nilai tercatat 1,989,332 2,493,078 Carrying amount

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 1.844.987 dan Rp 1.619.778.

Depreciation expense for the years ended 31 March 2019 and 2018 amounted to Rp 1,844,987 and Rp 1,619,778, respectively.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, aset tetap telah diasuransikan kepada XL Insurance Company SE, Allianz Global Corporate & Specialty, dan HDI Global SE dengan nilai pertanggungan sebesar AUD 1.850.000 (nilai penuh) atau setara Rp 18.699.800 (2018: AUD 1.850.000 (nilai penuh) atau setara Rp 19.524.900), yang menurut Manajemen telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian.

As at 31 March 2019 and 2018, fixed assets have been insured to XL Insurance Company SE, Allianz Global Corporate & Specialty, and HDI Global SE for AUD 1,850,000 (full amount) or equivalent Rp 18,699,800 (2018: AUD 1,850,000 (full amount) or equivalent Rp 19,524,900), which Management considers to be adequate to cover any possible losses.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which indicate the impairment of fixed assets at balance sheet date.






13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

2019 2018 Setoran jaminan untuk Refundable deposits for sewa kantor dan rumah 1,257,387 1,257,387 office rental and housing Setoran jaminan untuk Refundable deposits for fasilitas komunikasi 1,072,994 1,036,171 communication facilities Penyertaan lain 340,000 340,000 Other investment Lain-lain 62,027 60,000 Others 2,732,408 2,693,558

Penyertaan lain terdiri dari penyertaan pada PT Pemeringkat Efek Indonesia (sebuah perusahaan pemeringkat efek) sebesar Rp 40.000 atau 40 (empat puluh) saham yang diperoleh dengan nilai nominal Rp 1.000 dan penyertaan pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebesar Rp 300.000 atau 60 (enam puluh) saham yang diperoleh dengan nilai nominal Rp 5.000.

Other investment comprises investment in PT Pemeringkat Efek Indonesia (a credit rating company) amounted to Rp 40,000 or 40 (fourty) shares which was purchased at par value Rp 1,000 and investment in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia amounted to Rp 300,000 or 60 (sixty) shares which was purchased at par value Rp 5,000.

14. PAJAK PENGHASILAN 14. INCOME TAXES

a. Utang pajak a. Taxes payable

2019 2018 Utang pajak kini: Current income taxes payable:

Utang pajak PPh 29 9,185,119 12,008,003 Current income tax 29 Utang pajak PPh 25 1,717,867 784,146 Current income tax 25

10,902,986 12,792,149 Utang pajak lain-lain: Other taxes payable:

Pajak penghasilan: Income tax: - Pasal 23 4,612 4,109 Article 23 - - Pasal 4 (2) 47,047 133,465 Article 4(2) - Pajak pertambahan nilai 1,127,048 1,077,083 Value added tax

1,178,707 1,214,657 12,081,693 14,006,806

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2019 2018

Kini (27,144,803) (19,593,907) Current Tangguhan 2,299,593 1,614,494 Deferred (24,845,210) (17,979,413)






14. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 14. INCOME TAXES (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Pajak atas laba sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak penghasilan 101,265,361 67,926,989 Profit before income tax

Pajak dihitung dengan menggunakan tarif Tax calculated at pajak yang berlaku 25,316,341 16,981,747 applicable tax rates Dampak pajak penghasilan pada: Tax effects of: Penghasilan dikenakan pajak final (2,847,909) (1,105,439) Income on final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk Expenses not tujuan perpajakan 2,376,778 2,103,105 deductible for tax purposes

24,845,210 17,979,413

Rekonsiliasi antara laba atau rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income or loss before income tax as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak penghasilan 101,265,361 67,926,989 Profit before income tax Perbedaan waktu Temporary differences

Bonus dan tunjangan karyawan 3,303,239 2,293,365 Employee bonuses and allowances

Jasa profesional (30,482) - Professional fees Imbalan kerja 5,720,995 4,399,601 Employee benefit Penyusutan 576,963 338,225 Depreciation Lain - lain (372,342) (573,215) Others 9,198,373 6,457,976 Perbedaan tetap Permanent differences Gaji dan tunjangan 117,432 659,687 Salaries and allowances Jamuan 154,150 44,797 Entertainment Pendapatan bunga (11,391,636) (4,421,758) Interest income Beban pajak final 2,300,062 1,362,857 Final tax expense Beban yang dikenakan Expense subject to pajak final 6,007,934 5,552,553 final tax Bonus dan tunjangan Employee bonuses and karyawan 2,592 - allowances Penyusutan (106,009) - Depreciation Lain-lain 1,030,951 792,527 Others (1,884,524) 3,990,663

Laba secara pajak 108,579,210 78,375,628 Fiscal profit







b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba atau rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut (lanjutan):

The reconciliation between income or loss before income tax as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows (continued):

2019 2018

Beban pajak penghasilan 27,144,803 19,593,907 Income tax expense Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes: - Pasal 23 1,073,717 764,532 Article 23 - - Pasal 25 16,885,967 6,821,372 Article 25 - 17,959,684 7,585,904 Liabilitas pajak Current income tax penghasilan kini 9,185,119 12,008,003 payable

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajaknya.

The above corporate income tax calculation for the year ended 31 March 2019 was a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Income Tax Return.

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

2019 Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan Dikreditkan/ komprehensif (dibebankan) ke lainnya/ laba rugi/ Credited/ Credited/ (charged) to (charged) other 1 April/ to profit or comprehensive 31 Maret/ April 2018 loss income March 2019

Bonus dan tunjangan Employee bonuses karyawan 4,322,023 825,810 - 5,147,833 and allowances Penyisihan imbalan kerja 5,682,947 1,430,249 (666,799) 6,446,397 Provision for employee benefits Jasa profesional 128,744 (7,621) - 121,123 Professional fees

Penyusutan aset tetap 189,837 144,241 - 334,078 Depreciation of fixed assets Lain-lain 300,582 (93,086) - 207,496 Others

10,624,133 2,299,593 (666,799) 12,256,927







c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued) 2018 Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan Dikreditkan/ komprehensif (dibebankan) ke lainnya/ laba rugi/ Credited/ Credited/ (charged) to (charged) other 1 April/ to profit or comprehensive 31 Maret/ April 2017 loss income March 2018

Bonus dan tunjangan Employee bonuses karyawan 3,748,682 573,341 - 4,322,023 and allowances Penyisihan imbalan kerja 4,327,955 1,099,900 255,092 5,682,947 Provision for employee benefits Jasa profesional 128,744 - - 128,744 Professional fees Penyusutan aset tetap 105,281 84,556 - 189,837 Depreciation of fixed assets Lain-lain 443,885 (143,303) - 300,582 Others

8,754,547 1,614,494 255,092 10,624,133

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax become due.

15. UTANG NASABAH 15. PAYABLES TO CUSTOMERS

Akun ini merupakan saldo penjualan portofolio efek oleh nasabah yang belum diselesaikan pembayarannya.

This account represents the balance of securities portfolio sales which are not settled yet.

2019 2018 Pihak berelasi Related parties Nasabah kelembagaan 24,589,915 788,228,169 Institutional customers Pihak ketiga Third parties Nasabah kelembagaan 61,854,055 12,092,749 Institutional customers 86,443,970 800,320,918


Refer to Note 24 for details of related party transactions and balances.

16. UTANG PERUSAHAAN EFEK LAIN 16. OTHER SECURITIES COMPANY PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dalam rangka kegiatan transaksi efek yang dilakukan Perusahaan dengan perusahaan efek lain.

This account represents payable arising from the Company’s securities transactions with the securities company.

a. Berdasarkan hubungan a. Based on relationship

2019 2018

Pihak ketiga 11,770,000 - Third party

b. Berdasarkan kegiatan b. Based on transaction

2019 2018

Transaksi perdagangan 11,770,000 - Securities trading transaction






17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

2019 2018

Bonus karyawan 12,603,461 9,212,431 Employee bonuses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1,642,333 1,166,921 benefit obligation Leasehold retirement obligation 1,134,843 1,202,325 Leasehold retirement obligation Jasa profesional 530,427 514,978 Professional fees Lain-lain 680,775 1,647,459 Others

16,591,839 13,744,114

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER LIABILITIES

2019 2018 Jasa transaksi dan dana jaminan Levy and guarantee fund atas penjualan efek 9,558,401 13,337,070 on share trading Lain-lain: Others: Pihak berelasi 11,190,155 10,498,988 Related parties Pihak ketiga 1,746 25,134 Third parties

20,750,302 23,861,192



19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Kepemilikan modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Ownership of the Company's share capital as at 31 March 2019 and 2018 are as follows:

2019 dan/and 2018

Jumlah saham (nilai penuh)/

Number of shares

(full amount)

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah modal yang

ditempatkan dan disetor

penuh/ Issued and

paid-up capital

Macquarie International Macquarie International Holdings Ltd. 170,000 85% 170,000,000 Holdings Ltd. Macquarie Securities Macquarie Securities (Australia) Ltd. 28,000 14% 28,000,000 (Australia) Ltd. Ibu Risa Effennita 2,000 1% 2,000,000 Ms. Risa Effennita

200,000 100% 200,000,000

20. CADANGAN WAJIB 20. STATUTORY RESERVE Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor, meskipun peraturan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik mengenai periode pembentukan cadangan tersebut.

Based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, the Company shall appropriate certain amount of its profit in each year for general and statutory reserve if there are available retained earnings, until the general and statutory reserve reached at least 20% of issued and paid-in capital, although the law does not specify the period for establishing this reserve.






20. CADANGAN WAJIB (lanjutan) 20. STATUTORY RESERVE (continued)

Berdasarkan Surat Edaran Keputusan Pemegang Saham Perusahaan tertanggal 29 Maret 2006, pemegang saham telah memutuskan untuk menyisihkan Rp 1.000.000 dari laba bersih setiap tahunnya sebagai cadangan wajib mulai tahun 2006 sampai jumlah cadangan wajib minimum terpenuhi. Perusahaan melakukan penyisihan cadangan wajib untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2019 dan 2018.

Based on the Shareholders Circular Resolution dated 29 March 2006, the shareholders decided to set aside Rp 1,000,000 annually from its net income as a statutory reserve starting from 2006, until the minimum statutory reserve requirement is met. The Company set aside the statutory reserve for the year ended 31 March 2019 and 2018.

21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21. BASIC EARNINGS PER SHARE

2019 2018

Laba bersih 76,420,151 49,947,576 Net income Rata-rata tertimbang Weighted average number saham yang beredar 200,000 200,000 of shares outstanding Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (nilai penuh) 382,101 249,738 (full amount)

22. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA

PERDAGANGAN EFEK 22. BROKERAGE COMMISSIONS

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the commission earned from the Company’s activities as a broker dealer, with the following details:

2019 2018

Komisi transaksi 160,790,240 127,148,304 Brokerage commissions Laba terealisasi atas Realised gains penjualan portofolio efek on marketable securities untuk diperdagangkan - bersih 1,335 23,871 held for trading - net (Rugi)/laba belum terealisasi Unrealised (loss)/gain on atas portofolio efek untuk marketable securities diperdagangkan - bersih (551) (7,310) held for trading - net 160,791,024 127,164,865 Lihat Catatan 24 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.


23. BEBAN KEPEGAWAIAN 23. PERSONNEL EXPENSES 2019 2018

Gaji dan tunjangan 32,038,605 25,330,730 Salaries and allowances Bonus 13,913,724 11,793,319 Bonus Beban imbalan kerja 5,857,154 4,453,997 Employee benefit expense Lain-lain 388,173 917,417 Others

52,197,656 42,495,463 Lihat Catatan 24 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.







24. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK

BERELASI 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND

BALANCES Perusahaan dikendalikan oleh Macquarie International Holdings Ltd., yang mempunyai kepemilikan atas 85% saham Perusahaan. Pemegang saham akhir Perusahaan adalah Macquarie Group Ltd.

The Company is controlled by Macquarie International Holdings Ltd., which owns 85% of the Company’s shares. The ultimate parent of the Company is Macquarie Group Ltd.

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transactions

Macquarie Group Ltd. Pemegang saham akhir/ Ultimate shareholder Biaya dibayar dimuka/Prepaid expense

Macquarie Bank Ltd. (London Branch)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Under same ultimate shareholder

Kas dan setara kas, Pendapatan bunga/Cash and cash equivalent, Interest income

Macquarie Financial Holdings Pty Ltd.


Utang lain-lain, Beban bunga/Other payables, Interest expense

Macquarie Commodities (Singapore) Pte Ltd. Indonesia Rep Office

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Under same ultimate shareholder Piutang lain-lain/Other receivables

Macquarie Capital Securities (India) Private Ltd.


Macquarie Group Services (Singapore) Pte. Limited

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Under same ultimate shareholder Beban jasa teknis/Technical services

Macquarie Group Services Australia Pty Ltd.


Beban jasa teknis, Beban pemeliharaan sistem/Technical services, System maintenance expense

Macquarie Commodities (Singapore) Pte Limited


Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch)

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Under same ultimate shareholder

Piutang nasabah, Utang nasabah, Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek/Receivables from customers, Payables to customers, Brokerage commissions

Macquarie Services (Hong Kong) Ltd.

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Under same ultimate shareholder Beban jasa teknis/Technical services

Komisaris dan Direksi/ Commissioners and Directors

Manajemen kunci Perusahaan/ The Company’s Key management Beban kepegawaian/Personnel expenses

Berikut adalah saldo dan transaksi-transaksi dengan pihak berelasi:

The following are balances and transactions with related parties:

2019 2018

ASET ASSETS Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (London Branch) 100,791,044 97,068,721 (London Branch)

Piutang nasabah Receivables from customers

Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch) 127,842,626 344,509,679 (Hong Kong Branch)







BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND

BALANCES (continued)

Berikut adalah saldo dan transaksi-transaksi dengan pihak berelasi: (lanjutan)

The following are balances and transactions with related parties: (continued)

2019 2018

Piutang lain-lain Other receivables Macquarie Capital Securities Macquarie Capital Securities (India) Private Ltd. 283,524 268,971 (India) Private Ltd. Macquarie Commodities Macquarie Commodities (Singapore) Pte Ltd. (Singapore) Pte Ltd. Indonesia Rep Office 245,292 236,454 Indonesia Rep Office Macquarie Commodities Macquarie Commodities (Singapore) Pte Ltd. 108,661 108,661 (Singapore) Pte Ltd. Lain-lain 402,518 331,342 Others 1,039,995 945,428 Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Macquarie Group Ltd. 2,026,630 2,215,350 Macquarie Group Ltd. Jumlah aset dengan Total assets with pihak berelasi 231,700,295 444,739,178 related parties Persentase terhadap total aset 27.72% 34.63% Percentage of total assets LIABILITAS LIABILITIES

Utang nasabah

Payables to customers

Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch) 24,589,915 788,228,169 (Hong Kong Branch) Utang lain-lain Other payables Macquarie Financial Macquarie Financial Holdings Pty Ltd. 10,932,190 10,477,112 Holdings Pty Ltd. Lain-lain 257,965 21,876 Others 11,190,155 10,498,988 Jumlah liabilitas dengan Total liabilities with pihak berelasi 35,780,070 798,727,157 related parties Persentase terhadap total liabilitas 10.28% 91.32% Percentage of total liabilities







BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND

BALANCES (continued)

2019 2018

PENDAPATAN REVENUES

Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek Brokerage commissions

Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (Hong Kong Branch) 107,723,502 89,000,188 (Hong Kong Branch)

Jumlah pendapatan dengan Total revenues pihak berelasi 107,723,502 89,000,188 with related parties

Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 66.99% 69.99% total revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban kepegawaian Personnel expenses

Komisaris dan Direksi 10,952,576 11,661,512 Commissioners and Directors

Beban jasa teknis Technical services

Macquarie Group Services Macquarie Group Services Australia Pty Ltd. 9,164,115 8,346,690 Australia Pty Ltd. Macquarie Services Macquarie Services (Hong Kong) Ltd. 2,729,575 2,504,048 (Hong Kong) Ltd. Macquarie Group Services Macquarie Group Services (Singapore) Pte. Limited - 1,736,759 (Singapore) Pte. Limited Lain-lain 1,902,387 102,007 Others 13,796,077 12,689,504

Beban pemeliharaan sistem System maintenance expenses

Macquarie Group Services Macquarie Group Services Australia Pty Ltd. 1,544,688 1,508,346 Australia Pty Ltd.

Jumlah beban usaha dengan Total operating expenses with pihak berelasi 26,293,341 25,859,362 related parties

Persentase terhadap Percentage of total beban usaha 29.97% 34.64% total operating expenses PENDAPATAN/(BEBAN) OTHER INCOME/ LAIN-LAIN (EXPENSES)

Pendapatan/(beban) bunga Interest income/(expense)

Macquarie Bank Ltd. Macquarie Bank Ltd. (London Branch) 3,529,923 1,889,968 (London Branch) Macquarie Financial Macquarie Financial Holdings Pty Ltd. - (69,043) Holdings Pty Ltd.

Jumlah pendapatan/(beban) Total interest income/(expense) bunga dengan pihak berelasi 3,529,923 1,820,925 with related parties

Persentase terhadap total Percentage of total pendapatan lain-lain - bersih 12.51% 11.82% other income - net Komisi dari transaksi perantara pedagang efek diakui pada tingkat yang telah disepakati kedua belah pihak, dengan batas bawah sebesar 10% kenaikan harga dari biaya proporsional yang dikeluarkan.

Revenue transactions from brokerage commissions are recognised at agreed rate from both parties, with floor of 10% markup on proportional costs disbursed.






25. PROGRAM PARTISIPASI KEPEMILIKAN MODAL UNTUK KARYAWAN

25. EMPLOYEE EQUITY PARTICIPATION PROGRAM

Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP)

Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP)

Perusahaan berpartisipasi di dalam program kompensasi berbasis saham yang dioperasikan oleh perusahaan induk akhir, Macquarie Group Limited (“MGL”) yang disebut Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP). Penghargaan diberikan oleh MGL kepada karyawan yang memenuhi syarat dengan pemberian saham MGL.

The entity participates in its ultimate parent company’s Macquarie Group Limited (MGL) share based compensation plans, being the Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (the MEREP). In terms of this plan, awards are granted by MGL to qualifying employees for delivery of MGL shares.

Tipe penghargaan dalam MEREP

Awards types under MEREP

Restricted Share Units (RSUs) Restricted Share Units (RSUs)

RSUs adalah kepemilikan beneficial atas saham biasa MGL yang dipegang oleh sebuah Trustee, yang mewakili (atas nama) peserta MEREP. Peserta dari MEREP memiliki hak untuk menerima dividen dari saham dan memberikan mandat pada Trustee untuk mengeksekusi hak suara dari saham terkait. Peserta juga memiliki hak untuk melepas saham dari Trust MEREP sepanjang memenuhi kondisi vesting dan forfeiture dari MEREP.

An RSU is a beneficial interest in an MGL ordinary share held on behalf of a MEREP participant by the plan trustee (“Trustee”). The participant is entitled to receive dividends on the share and direct the Trustee how to exercise voting rights of the share. The participant also has the right to request the release of the share from the MEREP Trust, subject to the vesting and forfeiture provisions of the MEREP.

2019 2018

Saldo awal 11,086 17,248 Beginning balance Diberikan 1,501 2,346 Granted Ditarik (4,032) (7,377) Withdrawn Dibatalkan - (1,131) Forfeited

Saldo akhir 8,555 11,086 Ending balance

Rata-rata tertimbang nilai wajar RSUs Awards yang diberikan untuk tahun berjalan adalah AUD 122,03 (2018: AUD 90,20) (nilai penuh).

The weighted average fair value of the RSU Awards granted during the financial year was AUD 122.03 (2018: AUD 90.20) (full amount).

Partisipasi dalam program MEREP ini di sediakan untuk karyawan dengan syarat dibawah ini: - Direktur Eksekutif dengan “retained Director

Profit Share” (DPS) dari 2009 ke depan, proporsi yang dialokasikan dalam bentuk MEREP awards (Retained DPS Awards);

- Karyawan selain Direktur Eksekutif dengan

retained profit share diatas jumlah ambang (Retained Profit Share Awards); dan staf yang di promosi ke Associate Director, Direktur Divisi atau Direktur Eksekutif yang menerima alokasi tetap dalam Dolar Australia dari MEREP Awards (Promotion Awards).

Participation in the MEREP is currently provided to the following Eligible Employees: - Executive Directors with retained Director

Profit Share (DPS) from 2009 onwards, a proportion of which is allocated in the form of MEREP awards (Retained DPS Awards);

- Staff other than Executive Directors with

retained profit share above a threshold amount (Retained Profit Share Awards); and staff who were promoted to Associate Director, Division Director or Executive Director, who received a fixed Australian dollar value allocation of MEREP awards (Promotion Awards).






25. PROGRAM PARTISIPASI KEPEMILIKAN

MODAL UNTUK KARYAWAN (lanjutan) 25. EMPLOYEE EQUITY PARTICIPATION

PROGRAM (continued)

Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP) (lanjutan)

Macquarie Group Employee Retained Equity Plan (MEREP) (continued)

Tipe penghargaan dalam MEREP (lanjutan) Awards types under MEREP (continued)

Restricted Share Units (RSUs) (lanjutan) Restricted Share Units (RSUs) (continued)

Periode vesting adalah sebagai berikut: Vesting periods are as follows:

Tipe penghargaan/

Award type Tingkat/

Level Vesting/

Vesting

Penghargaan retained profit share dan penghargaan promosi/Retained profit share awards and Promotion awards

Dibawah Executive Director/Below Executive

Director

1/3 bagian pada tahun ke-2, ke-3 dan tahun ke 4 pemberian 1/ 1/3rd in the 2nd, 3rd and 4 th year following the year of grant 1

Penghargaan Retained DPS untuk 2010 dan semua retensi tahun berikutnya/Retained DPS awards for 2010 and all future years’ retention

Semua Direksi Eksekutif lainnya /All other

Executive Directors

1/3 bagian pada tahun ke-3, ke-4, ke-5 setelah tahun pemberian 1/ 1/3rd in the 3rd, 4th and 5th year following the year of grant 1

1 Vesting akan terjadi pada jendela perdagangan staf

yang memenuhi syarat.

1 Vesting will occur during an eligible staff trading window.

Dalam kasus yang terbatas, Formulir Aplikasi untuk penghargaan mungkin menetapkan periode vesting yang berbeda, dimana dalam hal ini periode tersebut akan menjadi periode vesting untuk Award. Sebagai contoh, pegawai di luar kekuasan hukum Australia akan memiliki periode vesting yang berbeda karena persyaratan peraturan yang berlaku.

In limited cases, the Application Form for awards may set out a different vesting period, in which case that period will be the vesting period for the Award. For example, staff in jurisdictions outside Australia may have a different vesting period due to local regulatory requirements.

Untuk Retain Profit Share Awards yang merupakan laba yang ditahan untuk periode 2018, nilai tukar nya adalah weighted average price saham yang diperoleh untuk periode pembelian 2018 pada tanggal 14 Mei 2018 sampai dengan tanggal 21 Juni 2018. Nilai tersebut telah dihitung sebesar AUD 113,76 (2017: AUD 89,25) (nilai penuh).

For Retained Profit Share Awards representing 2018 retention, the allocation price was the weighted average price of the shares acquired for 2018 purchase period which was 14 May 2018 to 21 June 2018 . That price was calculated to be AUD 113.76 (2017 retention: AUD 89.25) (full amount).

Asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar penghargaan MEREP

Assumptions used to determine fair value of MEREP awards

RSU diukur pada tanggal pemberian berdasarkan nilai wajarnya. Jumlah ini diakui sebagai beban secara merata selama periode vesting. RSU telah diberikan pada tahun buku berjalan terkait 2018. Nilai wajar untuk setiap pemberian diestimasi menggunakan harga saham MGL pada tanggal pemberian.

RSU are measured at their grant dates based on their fair value. This amount is recognised as an expense evenly over the respective vesting period. RSU have been granted in the current financial year in respect of 2018. The fair value of each of these grants is estimated using MGL's share price on the date of grant.






25. PROGRAM PARTISIPASI KEPEMILIKAN

MODAL UNTUK KARYAWAN (lanjutan) 25. EMPLOYEE EQUITY PARTICIPATION

PROGRAM (continued)

Asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar penghargaan MEREP (lanjutan)

Assumptions used to determine fair value of MEREP awards (continued)

Saat RSU untuk tahun berjalan 2019 akan diberikan pada tahun berjalan tahun 2020, Perusahaan mulai mengakui beban atas penghargaan tersebut (berdasarkan estimasi awal) dari tanggal 1 April 2018. Beban tersebut diestimasi dengan menggunakan harga saham biasa MGL pada tanggal 31 Maret 2019 dan jumlah instrumen ekuitas diharapkan akan vest. Pada tahun berikutnya, Perusahaan akan menyesuaikan akumulasi beban yang diakui untuk penentuan akhir dari nilai wajar untuk setiap RSU pada saat diberikan, dan akan menggunakan penilaian ini untuk mengakui beban selama periode vesting.

While RSUs for financial year 2019 will be granted during financial year 2020, the Company begins recognising an expense for these awards (based on an initial estimate) from 1 April 2018. The expense is estimated using the price of MGL ordinary shares as at 31 March 2019 and the number of equity instruments expected to vest. In the following financial year, the Company will adjust the accumulated expense recognised for the final determination of fair value for each RSU and will use this validation for recognising the expense over the remaining vesting period.

Entitas induk akhir MGL setiap tahun melakukan reviu estimasi jumlah saham (termasuk yang diberikan melalui MEREP) yang diharapkan akan vest. Macquarie mengakui dampak dari revisi estimasi awal di beban kepegawaian dalam laporan laba rugi.

The ultimate parent MGL annually reviews its estimates of the number of awards (including those delivered through MEREP) that are expected to vest. It recognises the impact of the revision to original estimates, if any, in the employment expense in the income statement.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019, beban kompensasi yang berkaitan dengan MEREP berjumlah AUD 192.609,39 (nilai penuh) atau ekuivalen Rp 1.946.926 (2018: AUD 171.598,58 (nilai penuh) atau ekuivalen Rp 1.811.067).

For the financial year ended 31 March 2019, compensation expense relating to the MEREP totalled AUD 192,609.39 (full amount) or equivalent Rp 1,946,926 (2018: AUD 171,598.58 (full amount) or equivalent Rp 1,811,067).

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan telah menghitung liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan dilakukan oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

The Company has recognised a provision for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS No. 24. The calculation is performed using the “Projected Unit Credit” method by an independent actuary PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Berikut ini adalah hal-hal yang diungkapkan dalam laporan aktuaria tertanggal 20 Mei 2019 dan 15 Maret 2018 dalam menghitung liabilitas imbalan kerja yang harus diakui Perusahaan masing-masing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018.

The following are disclosed in the actuarial report dated 20 May 2019 and 15 March 2018 to calculate the amount of employee benefits obligations to be recognised in the Company’s book as at 31 March 2019 and 2018, respectively.

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The employee benefit liabilities recognised in statements of financial position is determine as follows:

2019 2018

Nilai kini liabilitas Present value of post-employment imbalan pasca kerja 25,785,584 22,731,787 benefit obligations






26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

(continued)

Jumlah yang diakui pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amount recognised in the profit/loss are as follows:

2019 2018 Biaya jasa kini 4,022,394 2,856,410 Current service cost Biaya bunga 1,698,601 1,397,504 Interest cost Biaya jasa lalu - 145,687 Past service cost Kelebihan pembayaran 6,227 54,396 Excess of benefit paid 5,727,222 4,453,997 Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in the statements of financial position is as follows:

2019 2018 Saldo awal tahun 22,731,787 17,311,820 Beginning balance Jumlah yang dibebankan Expense charged pada laporan in the statements laba rugi 5,727,222 4,453,997 of profit and loss Jumlah yang (dikreditkan)/ dibebankan pada penghasilan Expense (credited)/charged komprehensif lainnya (2,667,198) 1,020,366 in other comprehensive income Kelebihan pembayaran (6,227) (54,396) Excess of benefit paid Saldo akhir tahun 25,785,584 22,731,787 Ending balance

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah:

Key assumptions used in the above calculation are:

2019 2018

Tingkat diskonto per tahun 8.50% 7.50% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan

dasar per tahun 10.00%

10.00%

Annual salary growth rate Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia

2011 – (TMI 2011)/ Indonesian Table of

Mortality 2011 – (TMI 2011)

Tabel Mortalita Indonesia 2011 – (TMI 2011)/ Indonesian Table of

Mortality 2011 – (TMI 2011)

Mortality rate

Tingkat cacat 10,00% dari tingkat kematian/10.00% of

mortality rate

10,00% dari tingkat kematian/10.00% of

mortality rate

Disability rate

Tingkat pengunduran diri 3% per tahun untuk peserta berusia 25 tahun

dan menurun proporsional sampai

1% pada usia 45 tahun dan sesudahnya/

3% per annum up to 25 years old and reducing

linearly to 1% per annum at age 45 years old and

thereafter

3% per tahun untuk peserta berusia 25 tahun

dan menurun proporsional sampai

1% pada usia 45 tahun dan sesudahnya/

3% per annum up to 25 years old and reducing

linearly to 1% per annum at age 45 years old and

thereafter

Resignation rate

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program pensiun pada tanggal 31 Maret 2019 adalah 14,89 tahun (2018: 16,11 tahun).

The weighted average duration of the pension obligation as at 31 March 2019 is 14.89 years (2018: 16.11 years).






26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

(continued)

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits is as follow:

2019 2018 Kurang dari 1 tahun 1,560,624 167,547 Less than 1 year 1 sampai 2 tahun 233,493 204,971 Between 1 – 2 years 2 sampai 5 tahun 13,965,935 14,439,827 Between 2 – 5 years Lebih dari 5 tahun 53,357,396 62,741,517 Over 5 years

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasca kerja terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the post-employment benefits obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follow:

31 Maret/March 2019 Dampak atas nilai kini liabilitas imbalan pasti/Impact on present value of defined benefit obligation (Penurunan)/Kenaikan (Decrease)/Increase

Peningkatan 1%/ Penurunan 1%/ Increase by 1% Decrease by 1%

Tingkat diskonto (1,605,092) 1,856,546 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1,808,115 (1,594,373) Annual salary increases

31 Maret/March 2018 Dampak atas nilai kini liabilitas imbalan pasti/Impact on present value of defined benefit obligation (Penurunan)/Kenaikan (Decrease)/Increase

Peningkatan 1%/ Penurunan 1%/ Increase by 1% Decrease by 1%

Tingkat diskonto (1,518,235) 1,744,759 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1,676,897 (1,490,396) Annual salary increases

27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Sewa kantor Office Rental

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT First Jakarta International untuk penyewaan gedung yang seharusnya akan berakhir pada tanggal 27 April 2019 menurut Perubahan XII (tertanggal 12 April 2017). Pada tanggal 31 Maret 2019, jumlah sisa sewa dalam ikatan adalah Rp 433.100 (31 Maret 2018: Rp 5.490.588).

The Company has an agreement with PT First Jakarta International for its office rental which would have expired on 27 April 2019, as per its latest Addendum XII (dated 12 April 2017). As at 31 March 2019, the outstanding rental amount under the commitment is Rp 433,100 (31 March 2018: Rp 5,490,588).

2019 2018

< 1 tahun 433,100 5,057,489 < 1 year Antara 1 - 2 tahun - 433,099 Within 1 - 2 years > 2 tahun - - > 2 years

Saldo akhir 433,100 5,490,588 Ending balance

Pada tanggal 2 Mei 2019, Perusahaan telah memperpanjang (Perubahan XIV) perjanjian dengan PT First Jakarta International untuk penyewaan gedung yang akan berakhir pada 27 April 2022.

On 2 May 2019, the Company has extended (Addendum XIV) with PT First Jakarta International for its office rental which will now expire on 27 April 2022.






27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

(continued)

Bank garansi Bank guarantee

Pada tanggal 31 Maret 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari Standard Chartered Bank Indonesia Cabang Jakarta sejumlah Rp 70.000.000 (2018: Rp 90.000.000) dan PT Bank HSBC Indonesia (HSBC) sebesar Rp 30.000.000 (2018: Rp 30.000.000) yang digunakan sebagai jaminan transaksi. Fasilitas ini masing-masing berlaku sampai 28 Desember 2019 dan 17 Desember 2019.

As at 31 March 2019, the Company has obtained bank guarantee facilities from Standard Chartered Bank Indonesia Jakarta Branch amounting Rp 70,000,000 (2018: Rp 90,000,000) and PT Bank HSBC Indonesia (HSBC) amounting to Rp 30,000,000 (2017: Rp 30,000,000) for guarantee of trading purposes. These facilities will expire on 28 December 2019 and 17 December 2019, respectively.

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Perusahaan memiliki berbagai macam aset

keuangan diantaranya kas dan setara kas, deposito berjangka, portofolio efek, piutang dari lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang perusahaan efek lain, piutang lain-lain, penyertaaan pada bursa efek dan aset lain-lain. Sedangkan liabilitas keuangan diantaranya utang kepada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain. Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2.

The Company has various financial assets, including cash and cash equivalents, time deposits, marketable securities, receivables from clearing and guarantee institution, receivables from customers, other securities companies receivable, other receivables, investment in stock exchange and other assets. While financial liabilities include payables to clearing and guarantee institution, payables to customers, accrued expenses and other liabilities. The details of significant accounting policies and method applied (including the criteria for recognition, the basis of measurements, and for revenues and expenses recognition) for each classification of financial asset, financial liability and equity instruments are disclosed in Note 2.

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan dan

liabilitas pada 31 Maret 2019 dan 2018: The following table shows the financial assets and financial liabilities as of 31 March 2019 and 2018:

2019 2018 ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Aset keuangan yang diukur Financial assets measured pada nilai wajar at fair value through melalui laporan laba rugi profit or loss (FVTPL) Portofolio efek 139,242 110,019 Marketable securities

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 271,416,360 272,182,048 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 226,682,824 151,037,418 Time deposits Piutang dari lembaga kliring dan Receivables from clearing and penjaminan 38,370,553 425,096,945 guarantee institution Piutang nasabah 275,298,054 415,246,208 Receivables from customers

Piutang lain-lain 2,688,040 1,571,607 Other receivables Aset lain-lain 2,392,408 2,353,558 Other assets

Aset keuangan Available for sale tersedia untuk dijual financial assets Penyertaan pada bursa efek 195,000 195,000 Investment in stock exchange Aset lain-lain 340,000 340,000 Other assets Jumlah aset keuangan 817,522,481 1,268,132,803 Total financial assets






28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

2019 2018 LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortised cost Utang kepada lembaga Payables to clearing and kliring dan penjaminan 174,604,729 - guarantee institution Utang nasabah 86,443,970 800,320,918 Payables to customers Utang perusahaan Other securities efek lain 11,770,000 - company payables Biaya masih harus dibayar 15,456,996 12,541,789 Accrued expenses Utang lain-lain 20,750,302 23,861,192 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 309,025,997 836,723,899 Total financial liabilities

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan terutama risiko likuiditas, risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.

The Company’s activities are exposed to a variety of financial risks particularly liquidity risk, credit risk, interest rate risk and foreign exchange risk. The Company’s overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance.

(i) Risiko likuiditas (i) Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas keuangan sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018:

The maturity table below provide information about maturities of financial liabilities on a contractual undiscounted basis as at 31 March 2019 and 2018:

31 Maret/March 2019

Kurang dari satu bulan/ Less than one month

1 – 6 bulan/ months

6 – 12 bulan/

months

Lebih dari 1 tahun /

Over than 1 year

Tidak mempunyai

kontrak jatuh tempo/No

contractual maturity

Nilai tercatat/ Carrying

value LIABILITAS FINANCIAL KEUANGAN LIABILITIES Utang kepada lembaga Payables to clearing and Kliring dan penjaminan 174,604,729 - - - - 174,604,729 guarantee institution Utang nasabah 86,443,970 - - - - 86,443,970 Payables to customers Utang perusahaan Other securities efek lain 11,770,000 - - - - 11,770,000 company payables Biaya yang masih harus dibayar 680,775 14,093,422 - 682,799 - 15,456,996 Accrued expenses Utang lain–lain 9,560,147 11,190,155 - - - 20,750,302 Other liabilities

Jumlah liabilitas Total financial keuangan 283,059,621 25,283,577 - 682,799 - 309,025,997 liabilities

31 Maret/March 2018

Kurang dari satu bulan/ Less than one month

1 – 6 bulan/ months

6 – 12 bulan/

months

Lebih dari 1 tahun /

Over than 1 year

Tidak mempunyai

kontrak jatuh tempo/No

contractual maturity

Nilai tercatat/ Carrying

value

LIABILITAS FINANCIAL KEUANGAN LIABILITIES Utang nasabah 800,320,918 - - - - 800,320,918 Payables to customers Biaya yang masih harus dibayar 1,647,459 10,018,384 - 875,946 - 12,541,789 Accrued expenses Utang lain–lain 13,362,204 10,498,988 - - - 23,861,192 Other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 815,330,581 20,517,372 - 875,946 - 836,723,899 liabilities







(ii) Risiko tingkat bunga (ii) Interest rate risk Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana

arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.

Perusahaan hanya memiliki kas dan setara kas serta rekening giro dan deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan sebagai aset yang memiliki tingkat suku bunga tetap. Pendapatan Perusahaan dan arus kas operasi Perusahaan secara substansial independen terhadap perubahaan suku bunga.

The Company only has cash and cash equivalents and current account and deposits at clearing account as the fixed interest-bearing assets. The Company’s income and operating cashflows are substantially independent of the changes in market interest rate.

Pada tanggal 31 Maret 2019, suku bunga efektif untuk deposito berjangka adalah 2,15% (2018: 1,25% - 1,35%) untuk Dolar AS dan 7% (2018: 4%) untuk Rupiah.

As at 31 March 2019 effective interest rates for time deposit are 2.15% (2018: 1.25% - 1.35%) for US Dollars and 7% (2018: 4%) for Rupiah.

(iii) Risiko kredit (iii) Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian

keuangan yang dikaitkan dengan kemungkinan satu pihak (counterparty) tidak dapat memenuhi liabilitas kontraktualnya (default). Default tersebut dapat menimbulkan kerugian baik secara keseluruhan maupun sebagian dari pihak tersebut.

Credit risk is the risk of financial loss associated with the possibility that a counterparty may default on its contractual obligations. Default may trigger a total or partial loss of any amount due from the counterparty.

Liabilitas kontraktual merupakan hasil dari

transaksi yang berasal dari aktivitas kegiatan perantara perdagangan efek.

The contractual obligations are a result of transactions arising from the Company’s brokerage activities.

Dalam aktivitas perantara pedagang efek,

potensi kerugian terdapat pada risiko penyelesaian (settlement risk).

In the case of broking activity, the potential loss is on the settlement risk.

Perusahaan telah menyiapkan kebijakan

manajemen risiko kredit dan tool yang diperlukan termasuk kebijakan persetujuan kredit, analisa counterparty, penetapan limit, pengawasan dan pelaporan eksposur atas limit.

The Company set up credit risk management policies and tools that include delegated approving authorities, counterparty assessment, limit setting, monitoring and reporting of exposure on limits.

Tabel-tabel berikut mengikhtisarkan

jumlah risiko kredit atas aset keuangan yang dimiliki Perusahaan yang dikategorikan berdasarkan sektor industri dan transaksi dengan pihak berelasi.

The following tables summarise the amount of credit risk derived from the Company’s financial assets, as categorised by the industry sector and transaction with related parties.







(iii) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Credit risk (continued) Kas dan setara kas di bank dan deposito

berjangka ditempatkan pada bank-bank dengan reputasi yang tinggi. Piutang usaha terdiri dari piutang nasabah, perusahaan efek lain yang merupakan piutang atas transaksi perdagangan efek. Piutang dari lembaga kliring dan penjaminan dan perusahaan efek lain diselesaikan pada hari kedua (2018 : hari ketiga) setelah hari transaksi.

Cash and cash equivalents in bank and time deposits are placed with highly reputable banks. Receivables from customers consists of receivables from customers, other securities companies which arise from securities trading. Receivables from clearing and guarantee institution and other securities companies are settled within two days (2018 : three days) after the transaction date.

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya:

Maximum exposures of credit risk before taking into account collateral held and other credit support:

2019 2018

Kas dan setara kas 271,416,360 272,182,048 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 226,682,824 151,037,418 Time deposits Portofolio efek 139,242 110,019 Marketable securities Piutang dari lembaga Receivables from clearing kliring dan penjaminan 38,370,553 425,096,945 and guarantee instituton Piutang nasabah 275,298,054 415,246,208 Receivables from customers Piutang lain-lain 2,688,040 1,571,607 Other receivables Penyertaan pada bursa efek 195,000 195,000 Investment in stock exchange Aset lain - lain 2,732,408 2,693,558 Other assets

Jumlah 817,522,481 1,268,132,803 Total

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa

memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya berdasarkan counterparty:

Maximum exposures of credit risk before taking into account collateral held and other credit support by counterparty:

31 Maret/ March 2019


Perbankan/ Banking

Asuransi/ Insurance

Reksa Dana/ Mutual Fund

Lembaga kliring dan penjamin/ Clearing house

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Cash and cash Kas dan setara kas 100,791,044 170,625,316 - - - - 271,416,360 equivalents Deposito berjangka - 226,682,824 - - - - 226,682,824 Time deposits Portofolio efek - - - - - 139,242 139,242 Marketable securities Piutang dari lembaga Receivables from kliring dan clearing and penjaminan - - - - 38,370,553 - 38,370,553 guarantee institution Receivables from Piutang nasabah 127,842,626 - - 147,455,428 - - 275,298,054 customers Piutang lain-lain 1,039,995 1,625,618 - - - 22,427 2,688,040 Other receivables Penyertaan pada Investment in bursa efek - - - - - 195,000 195,000 stock exchange Aset lain - lain - - - - - 2,732,408 2,732,408 Other assets

Jumlah 229,673,665 398,933,758 - 147,455,428 38,370,553 3,089,077 817,522,481 Total

31 Maret/ March 2018


Perbankan/ Banking

Asuransi/ Insurance

Reksa Dana/ Mutual Fund

Lembaga kliring dan penjamin/ Clearing house

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Cash and cash Kas dan setara kas 97,068,721 175,113,327 - - - - 272,182,048 equivalents Deposito berjangka - 151,037,418 - - - - 151,037,418 Time deposits Portofolio efek - - - - - 110,019 110,019 Marketable securities Piutang dari lembaga Receivables from kliring dan clearing and penjaminan - - - - 425,096,945 - 425,096,945 guarantee institution Receivables from Piutang nasabah 344,509,679 - 3,059,376 67,677,153 - - 415,246,208 customers Piutang lain-lain 945,428 600,931 - - - 25,248 1,571,607 Other receivables Penyertaan pada Investment in bursa efek - - - - - 195,000 195,000 stock exchange Aset lain - lain - - - - - 2,693,558 2,693,558 Other assets

Jumlah 442,523,828 326,751,676 3,059,376 67,677,153 425,096,945 3,023,825 1,268,132,803 Total






28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iii) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Credit risk (continued)

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai maupun aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018.

The Company does not have financial assets in overdue-but-not impaired category neither impaired financial assets as at 31 March 2019 and 2018.

(iv) Risiko nilai tukar mata uang asing (iv) Foreign exchange risk

Dalam aktivitas operasionalnya, Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa entitas luar negeri dan mengandung risiko nilai tukar yang berasal dari berbagai eksposur mata uang, terutama pada mata uang Dolar AS, Dolar Australia dan Dolar Singapura.

In its operational activity, the Company conducts transactions with several overseas entities and is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, with respect to the US Dollar, Australian Dollar and Singapore Dollar.

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan

eksposur Perusahaan atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018:

The table below summaries the Branch’s exposure to foreign currency exchange rate risk at 31 March 2019 and 2018:

31 Maret/March 2019

Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar

Dolar Australia/ Australian

Dollar

Dolar Singapura/Singapore

Dollar Lain-Lain/

Others Jumlah/

Total

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Kas dan setara kas 104,470,278 - 34 560 104,470,872 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 156,682,824 - - - 156,682,824 Time deposits Piutang lain-lain 1,063,651 1 - 251,231 1,314,883 Other receivables Aset lain-lain 1,021,994 - - - 1,021,994 Other assets

Jumlah aset keuangan 263,238,747 1 34 251,791 263,490,573 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Biaya yang masih harus dibayar 2,554,891 536,215 1,516 6,697 3,099,319 Accrued expenses Utang lain-lain 11,527,273 7,466,469 3,324,137 604,524 22,922,403 Other assets

Jumlah liabilitas keuangan 14,082,164 8,002,684 3,325,653 611,221 26,021,722 Total financial liabilities Posisi Net on statement of keuangan – bersih 249,156,583 (8,002,683) (3,325,619) (359,430) 237,468,851 financial position

31 Maret/March 2018

Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar

Dolar Australia/ Australian

Dollar

Dolar Singapura/Singapore

Dollar Lain-Lain/

Others Jumlah/

Total

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Kas dan setara kas 109,793,263 - 34 566 109,793,863 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 151,037,418 - - - 151,037,418 Time deposits Piutang lain-lain 789,020 1 - 275,545 1,064,566 Other receivables Aset lain-lain 985,171 - - - 985,171 Other assets

Jumlah aset keuangan 262,604,872 1 34 276,111 262,881,018 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Biaya yang masih harus dibayar 2,152,132 669,138 - - 2,821,270 Accrued expenses Utang lain-lain 8,780,677 5,740,576 1,891,780 301,052 16,714,085 Other assets

Jumlah liabilitas keuangan 10,932,809 6,409,714 1,891,780 301,052 19,535,355 Total financial liabilities

Posisi Net on statement of keuangan – bersih 251,672,063 (6,409,713) (1,891,746) (24,941) 243,345,663 financial position







(iv) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

(iv) Foreign exchange risk (continued)

Sensitivitas terhadap laba/rugi bersih Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 atas perubahan nilai tukar mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) terhadap Rupiah yaitu:

Sensitivity to net income/loss The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement in foreign exchange rates (United States Dollar) against the Rupiah as at 31 March 2019 and 2018:

31 Maret/March 2019

Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 5% 5% Pengaruh terhadap laba bersih 12,455,179 (12,455,179) Impact to net income

31 Maret/March 2018

Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 5% 5% Pengaruh terhadap laba bersih 12,583,603 (12,583,603) Impact to net income

Proyeksi di atas hanya mengasumsikan perubahan nilai tukar mata uang asing Dolar Amerika Serikat. Proyeksi diatas juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection only assumes the changes on foreign exchange rates United States Dollar. The projections above also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (v) Fair value of financial assets and

liabilities Aset dan liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Tingkat 2

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).







(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

(v) Fair value of financial assets and liabilities (continued)

31 Maret/March 2019

Nilai tercatat/

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2

Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/ Fair value

Portofolio efek 139,242 139,242 - - 139,242 Marketable securities Penyertaan pada Investment in stock

bursa efek 195,000 - - 195,000 195,000 exchange Aset lain-lain 340,000 - - 340,000 340,000 Other assets

Jumlah 674,242 139,242 - 535,000 674,242 Total

31 Maret/March 2018

Nilai tercatat/

Carrying value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2

Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/ Fair value

Portofolio efek 110,019 110,019 - - 110,019 Marketable securities Penyertaan pada Investment in stock

bursa efek 195,000 - - 195,000 195,000 exchange Aset lain-lain 340,000 - - 340,000 340,000 Other assets

Jumlah 645,019 110,019 - 535,000 645,019 Total

Penyertaan pada bursa efek dan aset lain-lain masing-masing sebesar Rp 195.000 dan Rp 340.000 dicatat berdasarkan harga perolehan.

Investment in stock exchange and other assets amounted to Rp 195,000 and Rp 340,000, respectively are recorded at cost.

Estimasi nilai wajar seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang tidak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebesar nilai tercatatnya karena seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan akan jatuh tempo dalam jangka waktu di bawah satu tahun (tingkat 2 – hirarki nilai wajar kecuali untuk nilai tercatat kas dan setara kas merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajar).

The estimated fair value of the Company’s assets and liabilities that are not measured at fair value as at 31 March 2019 and 2018 is the same as its carrying value since all of the Company’s assets and liabilities will mature in a period of below one year (level 2 – fair value hierarchy except for carrying value of cash and cash equivalents is a reasonable approximation of fair value).

29. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 29. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan dan mengembangkan usaha perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern and expand its business in order to provide returns for shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan dan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, melakukan pinjaman kepada Bank atau pihak lainnya dan menerbitkan saham baru atau surat utang.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, acquire loan from Bank or other party and issue new shares or debts.






29. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 29. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Selaras dengan entitas lain dalam industri yang sama, Perusahaan mengawasi permodalan berdasarkan persyaratan Peraturan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) No. V.D.5 dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam-LK).

Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the Net Adjusted Working Capital (NAWC) regulation No. V.D.5 under Financial Services Authority (priorly Capital Market Supervisory Board-Financial Institution).

MKBD dihitung dari modal kerja (selisih aset lancar dengan liabilitas setelah dikurangi dengan Ranking Liabilities), ditambah utang sub-ordinasi sehingga diperoleh Modal Kerja Kotor Disesuaikan. Jumlah tersebut kemudian disesuaikan dengan risiko likuiditas, risiko pasar untuk efek yang dimiliki oleh Perusahaan, risiko kredit, dan gagal serah atau gagal terima dari transaksi efek, sehingga diperoleh MKBD. MKBD minimum adalah sebesar Rp 25.000.000 atau 6,25% dari total liabilitas tanpa Utang Sub-Ordinasi dan Utang Dalam Rangka Penawaran Umum/Penawaran Terbatas yang dilakukan Perusahaan ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.

NAWC is calculated from working capital (difference between current assets and liabilities after deduction for Ranking Liabilities), added by sub-debt and resulted in Gross Adjusted Working Capital. The balance will then be adjusted for liquidity risk, market risk of marketable securities owned by the Company, credit risk and default on sell or buy transactions of customers resulting in the NAWC. Minimum NAWC required is Rp 25,000,000 or 6.25% from total liabilities excluding sub-debt and Public/Limited Offering undertaken by the Company added with Ranking Liabilities, which ever is higher.

Strategi Perusahaan selama tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s strategy in 2019 and 2018 is as follows:

- Memelihara saldo MKBD selalu berada diatas Rp 25.000.000 atau 6,25% dari total liabilitas tanpa Utang Sub-Ordinasi dan Utang Dalam Rangka Penawaran Umum/ Penawaran Terbatas yang dilakukan Perusahaan ditambah Ranking Liabilitas, mana yang lebih yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam-LK);

- Maintain NAWC above Rp 25,000,000 or 6.25% from total liabilities excluding sub-debt and Public/Limited Offering undertaken by the Company added with Ranking Liabilities, which ever is higher as required by Financial Services Authority (priorly Capital Market Supervisory Board-Financial Institution);

- Memastikan jumlah liabilitas tidak melebihi

16 kali dari Modal Kerja Kotor Disesuaikan; dan

- Ensure total liabilities do not exceed 16 times of Gross Adjusted Working Capital; and

- Menghindari kejadian gagal serah dan gagal

terima transaksi efek dengan cara memperoleh pernyataan tertulis atas ketersediaan dana atau efek pada tanggal penyelesaian dari nasabah.

- Avoid default on sell/buy transactions by obtaining written statement for the availability of fund or securities on the settlement date from the customer.

Pada tanggal 29 Maret 2019 dan 29 Maret 2018, MKBD yang dilaporkan Perusahaan adalah sebesar Rp 460.718.390 dan Rp 389.132.524 yang mana jumlah masing-masing tersebut memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam peraturan di atas.

As of 29 March 2019 and 29 March 2018, the NAWC reported by the Company amounted to Rp 460,718,390 and Rp 389,132,524, respectively which met the minimum requirement of the above regulation.






30. STANDAR AKUNTANSI BARU 30. NEW ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan interpretasi, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018:

Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial statements for the year ended 31 December 2018:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019:

Effective on or after 1 January 2019:

a. ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

a. IFAS 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”.

b. ISAK 34 "Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan".

b. IFAS 34 "Uncertainty over Income Tax Treatments".

c. Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang

Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”.

c. Amendment to SFAS 24 “Employee Benefits of Plan amendment, Curtailment or Settlement”.

d. Annual Improvement PSAK 22 “Kombinasi

Bisnis”. d. Annual Improvement SFAS 22 “Business

Combination”. e. Annual Improvement PSAK 26 “Biaya Pinjaman”. e. Annual Improvement SFAS 26 “Borrowing Cost”. f. Annual Improvement PSAK 46 “Pajak

Penghasilan”. f. Annual Improvement SFAS 46 “Income Taxes”.

g. Annual Improvement PSAK 66 “Pengendalian Bersama”.

g. Annual Improvement SFAS 66 “Joint Arrangement”.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020:

Effective on or after 1 January 2020:

a. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. a. SFAS 71 “Financial instrument”.

b. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.

b. SFAS 72 “Revenue from Contract with Customer”.

c. PSAK 73 “Sewa”. c. SFAS 73 “Leases”. d. Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”. d. Amendment to SFAS 62 “Insurance Contracts”.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperbolehkan.

Early adoption of the above standards is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, revisi dan interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.

As at the authorisation date of this financial statement, the Company is still evaluating the potential impact of these new, amendments and interpretations SFAS to its financial statements.






31. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA 31. SUBSEQUENT EVENT

Perusahaan sedang dalam proses melakukan perubahan atas susunan pemegang saham. Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui suratnya No. S-496/PM.21/2019 tanggal 18 April 2019 telah menyetujui perubahan ini, sehingga susunan pemegang saham akan diubah sebagai berikut:

The Company is in process on changing its structure of share capital ownership. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) through its letter No. S-496/PM.21/2019 dated 18 April 2019 has approved the changes thus, the structure of share capital ownership will be changed, as follows:

Jumlah saham (nilai penuh)/

Number of shares

(full amount)

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah modal yang

ditempatkan dan disetor

penuh/ Issued and

paid-up capital

Macquarie International Macquarie International Holdings Ltd. 170,000 85% 170,000,000 Holdings Ltd. Macquarie Securities Macquarie Securities (Australia) Ltd. 28,000 14% 28,000,000 (Australia) Ltd. Bapak Stanley Abdoel Mr. Stanley Abdoel Rasid Dunda 2,000 1% 2,000,000 Rasid Dunda

200,000 100% 200,000,000

pt macquarie sekuritas indonesia · sewa kantor 4,632,867 4,735,841 office rental penyusutan...

Documents