pt indonesia infrastructure finance...ratus tujuh puluh) hari kalender. pembayaran obligasi...

342
JADWAL Tanggal Efektif : 13 Desember 2019 Tanggal Pengembalian Dana : 18 Desember 2019 Masa Penawaran : 16 Desember 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 Desember 2019 Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 19 Desember 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan infrastruktur Kantor Pusat: Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8 Sudirman Central Business Disctrict, Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telepon: +6221 5082 6600, Faksimile: +6221 5082 6601 Website: www.iif.co.id Email: [email protected] PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH) (”PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu dengan adanya 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Desember 2020. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 18 Desember 2022. Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 18 Desember 2024. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing-masing adalah pada tanggal 28 Desember 2020 untuk Obligasi seri A, tanggal 18 Desember 2022 untuk Obligasi seri B dan tanggal 18 Desember 2024 untuk Obligasi seri C. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN SUATU JAMINAN KHUSUS, NAMUN DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARI PASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DI KEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK YANG TELAH ADA, MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. PALING CEPAT 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN BARU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK). PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK YANG DITUJUKAN SEBAGAI PEMBAYARAN KEMBALI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PEFINDO”): id AAA(Triple A) Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA PT DANAREKSA SEKURITAS (Terafiliasi) PT MANDIRI SEKURITAS (Terafiliasi) PT INDO PREMIER SEKURITAS PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA TBK WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN YANG TERJADI SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN COUNTERPARTY UNTUK MEMENUHI KEWAJIBANNYA KEPADA PERSEROAN BERDASARKAN PERSYARATAN PEMBIAYAAN HUTANG/KREDIT YANG TELAH DISEPAKATI ANTARA PERSEROAN DENGAN DEBITURNYA ATAU RISIKO YANG DIHADAPI AKIBAT KETIDAKMAMPUAN PERSEROAN DALAM MENDAPATKAN PENGEMBALIAN INVESTASI YANG LAYAK DARI PEMBIAYAAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG (DALAM HAL PENYERTAAN EKUITAS) PADA PERUSAHAAN NASABAH DALAM RANGKA PERLUASAN USAHA NASABAH. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG DAN RISIKO GAGAL BAYAR DISEBABKAN KEGAGALAN DARI PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN BUNGA SERTA UTANG POKOK PADA WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN, ATAU KEGAGALAN PERSEROAN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN LAIN YANG DITETAPKAN DALAM KONTRAK OBLIGASI YANG MERUPAKAN DAMPAK DARI MEMBURUKNYA KINERJA DAN PERKEMBANGAN USAHA PERSEROAN. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2019

Upload: others

Post on 10-Feb-2020

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

JADWAL Tanggal Efektif : 13 Desember 2019 Tanggal Pengembalian Dana : 18 Desember 2019Masa Penawaran : 16 Desember 2019 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 Desember 2019Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2019 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 19 Desember 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan infrastruktur

Kantor Pusat:Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8

Sudirman Central Business Disctrict, Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Telepon: +6221 5082 6600, Faksimile: +6221 5082 6601Website: www.iif.co.id Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH) (”PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I”)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkanOBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE TAHAP I TAHUN 2019

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)(“OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu dengan adanya 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah)

dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Desember 2020.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 18 Desember 2022.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 18 Desember 2024.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing-masing adalah pada tanggal 28 Desember 2020 untuk Obligasi seri A, tanggal 18 Desember 2022 untuk Obligasi seri B dan tanggal 18 Desember 2024 untuk Obligasi seri C.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN SUATU JAMINAN KHUSUS, NAMUN DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARI PASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DI KEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK YANG TELAH ADA, MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

PALING CEPAT 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, PERSEROAN BARU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK). PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK YANG DITUJUKAN SEBAGAI PEMBAYARAN KEMBALI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PEFINDO”):

idAAA(Triple A)Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIAPENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT CGS-CIMB SEKURITAS INDONESIA

PT DANAREKSA SEKURITAS (Terafiliasi)

PT MANDIRI SEKURITAS(Terafiliasi)

PT INDO PREMIER SEKURITAS

PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA TBK

WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN YANG TERJADI SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN COUNTERPARTY UNTUK MEMENUHI KEWAJIBANNYA KEPADA PERSEROAN BERDASARKAN PERSYARATAN PEMBIAYAAN HUTANG/KREDIT YANG TELAH DISEPAKATI ANTARA PERSEROAN DENGAN DEBITURNYA ATAU RISIKO YANG DIHADAPI AKIBAT KETIDAKMAMPUAN PERSEROAN DALAM MENDAPATKAN PENGEMBALIAN INVESTASI YANG LAYAK DARI PEMBIAYAAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG (DALAM HAL PENYERTAAN EKUITAS) PADA PERUSAHAAN NASABAH DALAM RANGKA PERLUASAN USAHA NASABAH.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG DAN RISIKO GAGAL BAYAR DISEBABKAN KEGAGALAN DARI PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN BUNGA SERTA UTANG POKOK PADA WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN, ATAU KEGAGALAN PERSEROAN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN LAIN YANG DITETAPKAN DALAM KONTRAK OBLIGASI YANG MERUPAKAN DAMPAK DARI MEMBURUKNYA KINERJA DAN PERKEMBANGAN USAHA PERSEROAN.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2019

Page 2: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PT Indonesia Infrastructure Finance (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan I Dengan Target Dana Yang Akan Dihimpun Sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) (“Obligasi”) kepada OJK di Jakarta dengan surat S.730/X/IIF/2019 pada tanggal 10 Oktober 2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”).

Perseroan akan mencatatkan Obligasi pada BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dan BEI No. SP-00010/BEI.PP3/11-2019 tanggal 18 November 2019. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum (“Peraturan No. IX.A.2”).

Sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan terkait rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance, sebagaimana tercantum dalam Restatament of Resolutions Taken During A Meeting of Board of Commissioners of PT Indonesia Infrastructure Finance tanggal 20 Mei 2019.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Penjamin Emisi Obligasi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, semua pihak, termasuk setiap pihak Afiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan para Penjamin Emisi Obligasi serta Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya, dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM, kecuali PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas yang merupakan Pihak Terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Penjelasan mengenai definisi Afiliasi dapat dilihat pada Bab Definisi dan Singkatan.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.

SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK, TELAH DIUNGKAPKAN OLEH PERSEROAN DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.

Page 3: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ...............................................................................................................ii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN ..................................................................................................xiii

RINGKASAN .......................................................................................................................................xiv

I. PENAWARAN UMUM ..................................................................................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI ............19

III. PERNYATAAN UTANG ..............................................................................................................21

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................30

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ............................................................34

VI. FAKTOR RISIKO .......................................................................................................................52

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...............56

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .........................................................................57A. RIWAYAT PERSEROAN .....................................................................................................57B. KETERANGAN TENTANG PENGENDALI ........................................................................79C. PENGURUS DAN PENGAWAS .........................................................................................86D. TATA KELOLA PERUSAHAAN .........................................................................................93E. SUMBER DAYA MANUSIA...............................................................................................113F. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN

DIREKSI PERSEROAN ....................................................................................................117G. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ..................117

IX. PERPAJAKAN ........................................................................................................................ 134

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI ........................................................................................... 136

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .................................................. 137

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT ........................................................................... 140

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI .................................................................................. 152

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIANOBLIGASI ............................................................................................................................... 157

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ........................................................................................... 159

XVI. LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ................................................................................. 181

Page 4: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau

Komisaris dari pihak tersebut;c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu)

atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung

maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Agen Pembayaran” : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Bapepam” : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 UUPM beserta peraturan pelaksanaannya.

“Bapepam dan LK” : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“BEI” atau “Bursa Efek” : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, dimana Obligasi ini dicatatkan.

“Bunga Obligasi” : Berarti jumlah bunga Obligasi per tahun dari masing-masing seri Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 5: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

iii

“Daftar Pemegang Rekening” : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Dokumen Emisi” : Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Utang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus, Prospektus Awal, Prospektus Ringkas, berikut semua perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang, yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini.

“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, Obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

“Efektif” : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.A.2, yaitu:1. Atas dasar lewatnya waktu yaitu:

a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima oleh OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta oleh OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

“Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

“Force Majeure” : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

“Greenfield” : Berarti investasi untuk membangun sebuah proyek yang masih baru.

“Hari Bursa” : Berarti hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.

“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius dalam kalender Masehi tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Page 6: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

iv

“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

“Jumlah Terutang” : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sehubungan dengan Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini, termasuk tetapi tidak terbatas yakni berupa jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.

“Konfirmasi Tertulis” : Berarti laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO” atau “KTUR”

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

“Kegiatan Usaha Sehari-hari” : Berarti kegiatan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, yang antara lain adalah sebagai berikut: a. Memberikan pinjaman dalam bentuk, antara lain, senior debts,

subordinated debts/mezzanine financing, bridge finance, take-out finance dan/atau refinance;

b. Memberikan jaminan dalam bentuk, antara lain, pemenuhan liabilitas keuangan, credit enhancement dan/atau jaminan pelaksanaan pekerjaan;

c. Melakukan penyertaan modal (equity investment); d. Memberikan jasa dalam mencari pasar swap (swap market) yang

berkaitan dengan perusahaan pembiayaan infrastruktur; e. Memberikan jasa konsultasi (advisory service) yang berkaitan

dengan, antara lain pendekatan risiko (risks assessment), analisa kelayakan (feasibility analysis), struktur proyek (project structuring), model pembiayaan (financial modeling) dan/atau pembangunan proyek (project development); dan

f. Melakukan kegiatan pembiayaan lain yang terkait dengan proyek-proyek infrastruktur sebagaimana diizinkan oleh undang-undang.

“Kemenkumham” : Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi Obligasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Page 7: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

v

“Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima Bunga Obligasi dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

“Manajer Penjatahan” : Berarti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7.

“Masa Penawaran Umum” : Berarti jangka waktu bagi masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Obligasi dapat dilakukan melalui pengajuan FPPO dapat diajukan kepada Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjual sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPO.

“Masyarakat” : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

“Menkumham” : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“Obligasi” : Berarti surat berharga bersifat utang dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019”, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, dalam jumlah pokok sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI, dengan ketentuan sebagai berikut:a. Obligasi Seri A sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus

enam puluh lima miliar Rupiah) dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun;

b. Obligasi Seri B sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun; dan

c. Obligasi Seri C sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun.

“OJK” : Berarti Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 8: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

vi

“Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:1. Rekening Efek pada KSEI, atau2. Rekening Efek pada KSEI melalui Pemegang Rekening.

“Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan UUPM dan Peraturan KSEI.

“Pemeringkat” : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang berkedudukan di Jakarta, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11.

“Penawaran Umum Berkelanjutan”

: Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance melalui Penjamin Emisi Obligasi untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, Peraturan OJK NO 36/2014 dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Pengakuan Utang” : Berarti Akta Pengakuan Utang Obligasi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No.06 tanggal 5 Desember 2019, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Penjamin Emisi Obligasi” : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan bagi kepentingan Perseroan dan masing-masing menjamin dengan Kesanggupan Penuh (full commitment) berdasarkan penawaran awal (bookbuilding) atas pembelian dan pembayaran sisa Obligasi yang tidak diambil oleh Masyarakat, yang dalam hal ini adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Danareksa Sekuritas, sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi”

: Berarti pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Emisi sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Page 9: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

vii

“Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 01 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

“Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 06 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

“Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.12”

Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus.

“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.1”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.

“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan OJK No. 36/2014.

“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

“Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

“Peraturan OJK No. 7/2017” : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 9/2017” : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 23/2017” : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Peraturan OJK No. 30/2015” : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“Peraturan OJK No. 33/2014” : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 10: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

viii

“Peraturan OJK No. 34/2014” : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 35/2014” : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 36/2014” : Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 55/2015” : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

“Peraturan OJK No. 56/2015” : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

“Perjanjian Agen Pembayaran” : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI, perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi serta Denda (jika ada), sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 15 tanggal 9 Oktober 2019, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

“Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI perihal pendaftaran Obligasi di KSEI, sebagaimana dimuat dalam perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup No. SP-091/OBL/KSEI/0819 tanggal 9 Oktober 2019, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek sebagaimana dimuat dalam perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup No. SP-00010/BEI.PP3/11-2019 tanggal 18 November 2019.

“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi (PPEO)”

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 14 tanggal 9 Oktober 2019, Addendum I Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 53 tanggal 28 Oktober 2019, Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 33 tanggal 20 November 2019 dan Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 07 tanggal 5 Desember 2019, yang keempatnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

Page 11: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

ix

”Perjanjian Perwaliamanatan” : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat, sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No.13 tanggal 9 Oktober 2019, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 52 tanggal 28 Oktober 2019, Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 32 tanggal 20 November 2019 dan Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 05 tanggal 5 Desember 2019, yang ketiganya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

“Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan”

: Berarti pernyataan yang dibuat oleh Perseroan, sebagaimana dimuat dalam Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance No. 12 tanggal 9 Oktober 2019 dan Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance No 04 tanggal 5 Desember 2019, yang keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta.

“Pernyataan Pendaftaran” : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Pasal 1 Angka 2 Peraturan OJK No. 7/2017 juncto IX.A.1, dan dan dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 36/2014 berikut Peraturan No. dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

“Pernyataan Efektif” : Berarti pernyataan yang diberikan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sehingga Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi berhak menawarkan dan menjual Obligasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

“Perseroan” : Berarti badan hukum yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Indonesia Infrastructure Finance, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Pihak Terafiliasi” : Berarti perusahaan yang mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

Page 12: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

x

“Pokok Obligasi” : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum berdasarkan Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah), yang terdiri dari:a. Obligasi Seri A sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus

enam puluh lima miliar Rupiah);b. Obligasi Seri B sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh

puluh dua miliar Rupiah); danc. Obligasi Seri C sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam

puluh tiga miliar Rupiah).

“Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM dan Peraturan OJK No. 9/2017 dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 dan Peraturan OJK No. 36/2014.

“Prospektus Awal” : Berarti prospektus sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 23/2017 yang merupakan dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai penjaminan emisi Obligasi, tingkat suku bunga Obligasi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan Penawaran Umum Berkelanjutan yang belum dapat ditentukan.

“Prospektus Ringkas” : Berarti ringkasan Prospektus mengenai fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting yang disusun dan diterbitkan sesuai dengan Peraturan OJK No. 9/2017.

“Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

“RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“RUPS” : Berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“Satuan Pemindahbukuan” : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“Sertifikat Jumbo Obligasi” : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

Page 13: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xi

“Seri Obligasi” : Berarti berarti 3 (tiga) seri Obligasi, yaitu: • Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75%

(enam koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi, dalam jumlah sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah);

• Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, dalam jumlah sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah);

• Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi, dalam jumlah sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah)

“Tanggal Distribusi” : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum Berkelanjutan kepada KSEI yang merupakan tanggal distribusi Obligasi yang dilakukan secara elektronik paling lambat 1 (satu) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan kepada pemegang Obligasi.

“Tanggal Emisi” : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan tanggal pembayaran hasil emisi Obligasi dari Penjamin Emisi Obligasi kepada Perseroan.

“Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”

: Berarti tanggal-tanggal masing-masing seri Obligasi menjadi jatuh tempo yang wajib dibayar oleh Perseroan melalui Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”

: Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi yang wajib dibayar Perseroan melalui Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening, dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“Tanggal Pencatatan” : Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

“Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi yaitu selambat-lambatnya pada 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran Umum.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

: Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan-peraturan pelaksananya.

“UUPT” : Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 tahun 2007, Tambahan No. 4756.

“USD” : Berarti singkatan dari mata uang Dolar Amerika Serikat.

Page 14: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xii

“Wali Amanat” : Berarti PT Bank Mega Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, yang bertindak untuk diri sendiri dan bertindak selaku kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi.

Page 15: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xiii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN

“ADB” : Berarti singkatan dari Asian Development Bank atau Bank Pembangunan Asia.

“DEG” : Berarti singkatan dari DEG – Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH.

“IFC” : Berarti singkatan dari International Finance Corporation.

“KAP PSS” : Berarti singkatan dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited).

“SMBC” : Berarti singkatan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

“SMI” : Berarti singkatan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Page 16: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xiv

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

Perseroan didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 34 tanggal 15 Januari 2010, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21503.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0031647.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal11 Maret 2011, Tambahan No. 5123.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan anggaran dasar terakhir adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Di Luar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal 24 Juli 2018 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimna ternyata dakam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0227487 tanggal 31 Juli 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0098942.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018, serta telah dilaporkan ke OJK berdasarkan tanda terima No. OJK – 108603 tanggal 4 Oktober 2018 (“Akta No. 43/2018”). Berdasarkan Akta No. 43/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain perubahan atas (i) Pasal 4 ayat (3) dan (4) tentang Modal, (ii) Pasal 10 tentang Direksi, (iii) Pasal 11 tentang Tugas dan Wewenang Direksi, (iv) Pasal 13 ayat (5) butir a tentang Dewan Komisaris, (v) Pasal 19 tentang Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham, (vi) Pasal 23 tentang Penggunaan Laba; penambahan Pasal 22 ayat (5) tentang Rencana Kerja dan Anggaran dan Tahun Buku; dan perubahan dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan.

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah mendukung pengembangan dan pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan lebih melibatkan sektor swasta baik lokal maupun asing serta lembaga keuangan multilateral melalui penawaran berbagai layanan keuangan dan non-keuangan. Produk Perseroan termasuk produk pinjaman seperti pinjaman senior, pinjaman subordinasi, mezzanine dan penyertaan modal yang tersedia dalam mata uang Rupiah (IDR) dan Dolar Amerika Serikat (USD) di samping beberapa produk non-pinjaman seperti penjaminan dan layanan lain berbasis fee. Di samping itu, Perseroan menyediakan jasa konsultasi atau pemberian nasihat (advisory) keuangan dan transaksi proyek bagi pemerintah ataupun investor lokal maupun asing dengan tujuan memfasilitasi investasi sektor swasta di pembangunan infrastruktur. Produk dan layanan Perseroan tersebut di atas diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pembiayaan di luar perbankan bagi kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga negara ini dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Keberadaan Perseroan bukan untuk menambah persaingan dengan pihak perbankan, tapi justru dapat melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur dari sektor perbankan serta mencari solusi untuk melibatkan sektor-sektor keuangan lain, seperti Dana Pensiun, dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kantor pusat Perseroan terletak di Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8, Sudirman Central Business Disctrict, Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta, Indonesia.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki entitas anak yang laporan keuangannya di konsolidasikan maupun entitas asosiasi yang memiliki pengaruh signifikan.

Page 17: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xv

2. PENAWARAN UMUM

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019.

Target Dana yang Akan Dihimpun

: Sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah)

Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah).

Jangka Waktu : Seri A : 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo pada 28 Desember 2020.

Seri B : 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo pada 18 Desember 2022.

Seri C : 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi, jatuh tempo pada 18 Desember 2024.

Seri Obligasi : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah)dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun.

Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi.

Satuan Pemesanan : Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan.

Penyisihan Dana (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi.

Hasil Pemeringkatan : idAAA (Triple A) dari Pefindo.

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan, baik yang telah ada, maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak Senioritas Atas Utang : Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 18: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xvi

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk.

Pembelian Kembali : Paling cepat 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan baru dapat melakukan pembelian kembali (buy back). Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek yang ditujukan sebagai pembayaran kembali atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, setelah dikurangi dengan komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan Emisi, akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

a. Sekitar 66,7% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran kembali atas sebagian jumlah terutang (tidak termasuk bunga) berdasarkan:

Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/077/PTK/2017 No. 81 tertanggal 31 Mei 2017 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut:

Bank : PT Bank Mandiri (Persero) TbkTingkat Suku Bunga : JIBOR 1 bulan + 1,44% per tahunJumlah Pokok Terutang pada saat Prospektus diterbitkan

: Rp1.500.000.000.000

Tanggal Pembayaran : Selambat-lambatnya 28 Februari 2020Jumlah yang akan dilunasi menggunakan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019

: Rp1.000.000.000.000

Saldo Utang Setelah Pembayaran : Rp500.000.000.000Penggunaan Dana Fasilitas : Penyediaan fasilitas dalam rangka membiayai pipeline

pembiayaan Perseroan dalam valuta RupiahProsedur dan Persyaratan Pembayaran Kembali Utang

: Perseroan dapat melakukan pembayaran dipercepat atas sebagian atau seluruh jumlah utang pokok sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran Fasilitas Kredit, dengan ketentuan:

a. Pelunasan kredit dipercepat yang dananya berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan atau pihak ketiga lain dikenakan penalti sebesar 2% dari jumlah pembayaran dipercepat;

b. Pelunasan yang sumber dananya berasal dari excess cash flow Perseroan atau grup usaha tidak dikenakan penalti;

c. Pelunasan dipercepat dapat dilakukan pada setiap tanggal angsuran dengan pemberitahuan kepada Bank minimal 1 bulan sebelumnya.

Bank berhak untuk sewaktu-waktu meninjau kembali besarnya penalti pembayaran dipercepat.

Page 19: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xvii

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai kreditur merupakan Pihak Terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang 100% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Republik Indonesia, memiliki saham pada Perseroan sebesar 30%, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimiliki oleh Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 60%.

b. Sekitar 33,3% akan digunakan Perseroan untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan pemegang saham dalam jangka waktu 2 tahun terakhir sebelum disampaikannya pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat No. 13 tanggal 28 November 2011 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumhasm berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62064.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0103111.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011, serta telah dilaporkan kepada Menteri Keuangan dan OJK melalui Surat No. S.177/IV/IIF/2016 tanggal 25 April 2016 (“Akta No. 13/2011”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 24 April 2015 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0928364 tanggal 29 April 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-3499018.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015, serta telah dilaporkan kepada OJK melalui Surat Perseroan No. S.268/V/IIF/2015 tanggal 8 Mei 2015 berdasarkan tanda terima tertanggal 11 Mei 2015 (“Akta No. 13/2015”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Persentase

(%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhPemegang Saham:1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 600.000 600.000.000.000 30,002. Asian Development Bank 399.800 399.800.000.000 19,993. International Finance Corporation 399.800 399.800.000.000 19,994. DEG – Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft

mbH 302.400 302.400.000.000 15,12

5. Sumitomo Mitsui Banking Corporation 298.000 298.000.000.000 14,90Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel - -

5. FAKTOR RISIKO

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Pembiayaan yang terutama meliputi risiko-risiko dalam pengembalian pembayaran hutang dan pengembalian pembiayaan investasi langsung.

Page 20: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xviii

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu:1) Risiko Reputasi2) Risiko Strategis 3) Risiko Persaingan4) Risiko Likuiditas5) Risiko Pasara. Risiko Suku Bungab. Risiko Valuta Asing6) Risiko Operasional7) Risiko Sosial dan Lingkungan 8) Risiko Kepatuhan

C. RISIKO UMUM

1) Risiko Kebijakan Pemerintah2) Risiko Hukum 3) Risiko Kondisi Perekonomian

D. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMEGANG OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

1) Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

2) Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini.

6. EFEK BERSIFAT UTANG YANG BELUM DILUNASI

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, jumlah efek bersifat utang yang belum dilunasi adalah sebesar Rp675.000 juta, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN JANGKA WAKTU

TINGKAT BUNGA PERINGKAT JATUH TEMPO TOTAL

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016Seri B 5 tahun 8,70% AAA 19 Juli 2021 250.000Seri C 7 tahun 9,00% AAA 19 Juli 2023 425.000

Jumlah Efek Bersifat Utang Yang Belum Dilunasi 675.000

7. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 dan tahun -tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Page 21: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xix

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit atau direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

Informasi keuangan interim Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018, yang tercantum pada Prospektus ini, tidak diaudit atau direviu.

DATA LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017Total Aset 11.920.926 10.573.235 12.972.405Total Liabilitas 9.785.880 8.437.995 10.747.314Total Ekuitas 2.135.046 2.135.240 2.225.091

DATA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

(dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017Total Pendapatan 399.966 367.710 764.931 644.639Total Beban (389.398) (346.799) (811.628) (739.091)Laba/(Rugi) Bersih Periode/Tahun Berjalan 5.581 13.108 (42.948) (81.622)Total kerugian komprehensif (194) (49.169) (89.851) (45.051)

*) tidak diaudit atau tidak direviu

RASIO KEUANGAN PENTING

(dalam % kecuali dinyatakan lain)

Deskripsi30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017Rasio Pertumbuhan Pendapatan bunga, provisi dan komisi, dan jasa advisory1 10,45 16,32 20,11Laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan2 -57,43 -47,39 -180,19Aset3 12,75 -18,50 20,22Liabilitas3 15,98 -21,49 26,44Ekuitas3 -0,01 -4,04 -2,86

Rasio UsahaLaba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/pendapatan (marjin laba bersih)4 1,40 -5,62 -12,67Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan/total aset (imbal hasil aset - ROA)5 0,20 -0,41 -0,75Laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/ekuitas (imbal hasil ekuitas - ROE)6 0,53 -1,97 -3,52

Page 22: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xx

Deskripsi30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017Rasio KeuanganRasio lancar (current ratio) 7 1,44 1,34 7,11Debt to Equity ratio(x)8 4,58 3,95 4,83Gearing Ratio(x)9 3,08 2,65 3,30Financing to Asset Ratio10 64,86 73,89 47,78Equity to paid-up capital ratio11 105,19 105,20 109,63

Ringkasan data keuangan penting Perseroan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Bab IV perihal Ikhtisar Data Keuangan Penting dalam Prospektus ini.

8. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

Strategi Perseroan dalam mengembangkan usahanya bertumpu kepada berbagai keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan.

Keunggulan kompetitif tersebut meliputi: - Fleksibilitas dan kemampuan inovasi dalam menyediakan struktur- struktur pembiayaan yang

khusus yang tidak dapat dilaksanakan oleh Conventional Banking System termasuk diantaranya memberikan pembiayaan jangka panjang baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing lainnya;Hal ini dilaksanakan dengan berbagai macam pembiayaan seperti pembiayaan yang bersifat junior, seperti pinjaman subordinasi, mezzanine maupun melakukan penyertaan modal, dalam batas-batas yang diizinkan oleh panduan operasional Perseroan, dengan maksud untuk memberikan marjin yang lebih tinggi secara terukur;

- Kemampuan Perseroan untuk berkerja sama dengan berbagai institusi keuangan lainnya untuk secara bersama- sama melaksanakan Project Financing seutuhnya. Hal ini dilaksanakan dengan membangun kerjasama dengan lembaga keuangan domestik maupun internasional, untuk mengambil bagian pembiayaan dalam sindikasi atau club deal. Hal ini merupakan pelaksanaan dari salah satu misi Perseroan yaitu bertindak selaku catalyst untuk pembiayaan pembangunan sektor infrastruktur;

- Hubungan yang kuat dengan pemerintah sehingga Perseroan selalu terdepan terkait berbagai peraturan industri infrastruktur;

- Adanya unit advisory yang mampu mendukung berbagai proyek- proyek swasta maupun pemerintah;

Semua ini dilaksanakan dengan mengacu kepada standar pengelolaan dampak sosial yang berskala internasional.

Strategi Perseroan ke depan untuk menghadapi berbagai persaingan usaha adalah menitik beratkan kepada pembiayaan yang bersifat junior financing (misalnya mezzanine dan equity financing) dan berbagai macam jenis produk credit enhancement seiring dengan peran IIF sebagai catalyst. Pada saat yang bersamaan Perseroan juga akan memperdalam penetrasinya di industri pasar modal melalui penerbitan berbagai macam surat hutang. Hal ini dilaksanakan untuk mendiversifikasikan struktur funding Perseroan.

Proses bisnis ini akan selalu diiringi oleh peningkatan secara berkelanjutan kemampuan Perseroan dalam memitigasi berbagai risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan instrumen-instrumen pembiayaan yang dimilikinya. Peningkatan efisiensi dari sisi operasi juga dilaksanakan secara berkelanjutan termasuk didalamnya optimalisasi peran IT selaku backbone daripada operasi.

Pemerintah telah mengeluarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pada Juli 2019 yang merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh

Page 23: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

xxi

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Terdapat 7 agenda pembangunan yang didalamnya terdapat Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. Proyek infrastruktur di Indonesia dapat dikategorikan ke dalam RPJMN. Pemerintah Indonesia sendiri memiliki strategi untuk mengembangkan infrastruktur nasional dalam bentuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan ditetapkan lagi kedalam sejumlah Proyek Prioritas Nasional (PPN).

PSN merupakan proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017, diputuskan sebanyak 223 PSN ditambah 3 program, yakni program kelistrikan dan program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi dengan total nilai investasi mencapai Rp4.137 Triliun. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) juga telah melakukan seleksi daftar proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi serta memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan pelaksanaan proyek. Sejak tahun 2016 hingga Agustus 2019, terdapat 81 PSN yang telah selesai dengan nilai investasi mencapai Rp390 Triliun; sedangkan pada Januari hingga Agustus 2019, terdapat 19 proyek sudah berhasil diselesaikan dengan nilai investasi sebesar Rp87,7 Triliun yang terdiri dari 3 Bandara, 5 Jalan, 4 Kawasan, 2 Smelter, 3 Bendungan, dan 2 Teknologi.

Pembangunan infrastruktur pada periode 2020 - 2024 akan difokuskan pada tiga kerangka utama (Infrastruktur Pelayanan Dasar, Infrastruktur Ekonomi, dan Infrastruktur Perkotaan) yang ditopang dengan pembangunan energi dan ketenagalistrikan serta pelaksanaan transformasi digital untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan infrastruktur pelayanan dasar yang akan dibangun antara lain penyediaan hunian layak yang ditopang dengan sistem penyediaan air minum dan sanitasi, peningkatan layanan jaringan on grid dan off grid untuk akses ketenagalistrikan, penyediaan layanan telekomunikasi dan internet untuk fasilitas umum, pengembangan sistem keselamatan lalu lintas, penyediaan pelayanan transportasi perintis (darat, laut dan udara) serta pembangunan waduk multi-purpose dan irigasi. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi akan difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana transportasi, ketenagalistrikan dan energi, teknologi informatika dengan kapasitas besar dan berkecepatan tinggi untuk pengoperasian Big Data, Internet of Things (IoT) maupun artificial intelligence (AI). Sementara itu pembangunan infrastruktur untuk perkotaan mencakup peningkatan sarana dan prasarana yang akan menunjang kenyamanan hidup di kota seperti pembangunan angkutan umum massal, pembangunan jaringan pipa gas kota, pipa air minum dan sanitasi serta pengelolaan limbah. Pembangunan infrastruktur pada periode ini juga akan memberikan penekanan pada pengarusutamaan ketangguhan bencana, kesetaraan gender, tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, serta modal dan sosial budaya. Melalui kerangka pembangunan infrastruktur tersebut, tujuan pembangunan nasional menuju negara yang makmur dan sejahtera diharapkan dapat terwujud.

Page 24: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkabn

Page 25: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

1

I. PENAWARAN UMUM

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCEBerkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan infrastruktur

Kantor Pusat:Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8

Sudirman Central Business Disctrict, Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Telepon: +6221 5082 6600, Faksimili: +6221 5082 6601Website: www.iif.co.id Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH)

(”PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I”)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan

OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA

RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)

OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN

OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA

DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):

idAAA (Triple A)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN YANG MELIPUTI RISIKO KREDIT YANG TERJADI SEBAGAI AKIBAT KEGAGALAN COUNTERPARTY UNTUK MEMENUHI KEWAJIBANNYA KEPADA PERSEROAN BERDASARKAN PERSYARATAN PEMBIAYAAN/KREDIT YANG TELAH DISEPAKATI DAN RISIKO INVESTASI YANG TERJADI AKIBAT ADANYA PENURUNAN NILAI INVESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

Page 26: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

2

KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI

1. UMUM

NAMA OBLIGASI

Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019.

JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

HARGA PENAWARAN

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 7/2017 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi sesuai dengan surat Pefindo No. RC-926/PEF-DlR/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019, Obligasi ini mendapatkan peringkat:

idAAA (Triple A)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode antara 7 Oktober 2019 sampai dengan 1 Oktober 2020.

Tidak ada hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan Pefindo yang melakukan pemeringkatan atas Obligasi Perseroan.

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas Obligasi tersebut belum lunas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11.

Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok dari Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Penerbitan Obligasi ini merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan Perseroan pertama yang dicatatkan pada BEI.

Obligasi dapat diperdagangkan dalam Satuan Pemindahbukuan dan perpindahan hak kepemilikan Obligasi hanya dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. KSEI merupakan suatu badan hukum yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Pada Penitipan Kolektif dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Pada tanggal jatuh tempo, Obligasi ini akan dilunasi sepenuhnya sesuai dengan Jumlah Pokok yang tertera pada Obligasi. Pelunasan pokok maupun pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening. KSEI akan mendistribusikan pelunasan pokok dan pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Rekening di KSEI melalui Rekening Efeknya secara otomatis dengan pengkreditan rekening pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Tanggal Pembayaran Bunga. Apabila tanggal

Page 27: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

3

pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Konfirmasi Tertulis yang merupakan laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan/atau yang diterbitkan oleh Bank Kustodian dan/atau oleh Perusahaan Efek kepada Pemegang Obligasi dan Konfirmasi Tertulis ini menjadi dasar untuk pembayaran bunga dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak untuk dirinya sendiri sebagai Pemegang Obligasi atau untuk atas nama nasabahnya berdasarkan surat kuasa dari Pemegang Obligasi. Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat Obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi dalam Penitipan Kolektif KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan keputusan RUPO.

2. SYARAT-SYARAT OBLIGASI

Jumlah Pokok dan Bunga Obligasi

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dengan jumlah pokok sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dan memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu sebagai berikut:

Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah Rp965.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah Rp372.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah)dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo.

Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah Rp163.000.000.000,- (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo.

Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi.

Tingkat Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dari Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 28: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

4

Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

PembayaranTanggal Pembayaran Bunga

Seri A Seri B Seri CBunga Obligasi ke-1 18 Maret 2020 18 Maret 2020 18 Maret 2020Bunga Obligasi ke-2 18 Juni 2020 18 Juni 2020 18 Juni 2020Bunga Obligasi ke-3 18 September 2020 18 September 2020 18 September 2020Bunga Obligasi ke-4 28 Desember 2020 18 Desember 2020 18 Desember 2020Bunga Obligasi ke-5 18 Maret 2021 18 Maret 2021Bunga Obligasi ke-6 18 Juni 2021 18 Juni 2021Bunga Obligasi ke-7 18 September 2021 18 September 2021Bunga Obligasi ke-8 18 Desember 2021 18 Desember 2021Bunga Obligasi ke-9 18 Maret 2022 18 Maret 2022Bunga Obligasi ke-10 18 Juni 2022 18 Juni 2022Bunga Obligasi ke-11 18 September 2022 18 September 2022Bunga Obligasi ke-12 18 Desember 2022 18 Desember 2022Bunga Obligasi ke-13 18 Maret 2023Bunga Obligasi ke-14 18 Juni 2023Bunga Obligasi ke-15 18 September 2023Bunga Obligasi ke-16 18 Desember 2023Bunga Obligasi ke-17 18 Maret 2024Bunga Obligasi ke-18 18 Juni 2024Bunga Obligasi ke-19 18 September 2024Bunga Obligasi ke-20 18 Desember 2024

Penghitungan Bunga

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dari tanggal emisi dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Tata Cara Pembayaran Bunga

1) Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.

2) Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

3) Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas bunga Obligasi pada periode bunga Obligasi yang bersangkutan.

4) Pembayaran Bunga Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Page 29: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

5

Tata Cara Pembayaran Pokok Obligasi

1) Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.2) Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan

oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.3) Pembayaran Pokok Obligasi yang terutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang

Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.

Satuan Pemindahbukuan

Obligasi ini diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Setiap Pemegang Obligasi senilai Rp1 (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Obligasi Merupakan Bukti Utang

a. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi merupakan bukti bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berutang kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.

b. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.

Pendaftaran Obligasi di KSEI

a. Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku.

b. Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal.

Penarikan Obligasi

Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari Rekening Efek untuk dikonfirmasikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.

Page 30: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

6

Pengalihan Obligasi

Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran wajib memberlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.

3. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Emisi.

4. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Selama jangka waktu Obligasi dan seluruh jumlah Pokok Obligasi belum seluruhnya dilunasi dan/atau seluruh jumlah bunga Obligasi serta kewajiban pembayaran lainnya (jika ada) belum seluruhnya dibayar menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri:

4.1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut:i. Ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; ii. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan ijin tersebut dalam waktu

14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya; dan

iii. Jika dalam tanggapannya Wali Amanat meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah data atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat. Jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:4.1.1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan

atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi, dengan ketentuan sebagai berikut:a. Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen

lain yang berkaitan dengan Obligasi tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut menjalankan bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

4.1.2. Melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali apabila hasil dana dari utang baru tersebut untuk Kegiatan Usaha Sehari-hari Perseroan atau untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan dengan senantiasa memperhatikan Pasal 6 ayat 6.2 angka 3 Perjanjian Perwaliamanatan;

4.1.3. Menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan, baik yang sekarang ada maupun yang akan diperoleh di masa

Page 31: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

7

yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan atas utang yang diperoleh Perseroan untuk mendukung Kegiatan Usaha Sehari-hari Perseroan, dan untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan sebagai berikut:i. Jangka waktu utang baru yang diberikan jaminan tersebut lebih panjang daripada

jangka waktu Obligasi Seri C;ii. Tidak terjadi penurunan peringkat Obligasi menjadi AA (double A) atau lebih rendah

berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga pemeringkat yang terdaftar di OJK;

Dalam hal peringkat Obligasi turun menjadi AA (double A) atau lebih rendah, maka Perseroan wajib memberikan jaminan-jaminan dengan nilai yang setara dengan nilai jaminan yang diberikan untuk utang baru tersebut kepada Pemegang Obligasi untuk menjamin pelunasan kewajiban pembayaran Obligasi, untuk keperluan mana Perseroan dan Wali Amanat wajib membuat dan menandatangani perjanjian jaminan yang terkait.

4.1.4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: i. Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;ii. Pinjaman yang diberikan dalam rangka melaksanakan Kegiatan Usaha Sehari-Hari

Perseroan;iii. Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk program

kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.

4.1.5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan.4.1.6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.4.1.7. Membayar, membuat atau menyatakan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan

selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.

4.1.8. Mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar Kegiatan Usaha Sehari-hari Perseroan atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan diatur oleh pihak lain dan berdampak negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, , kecuali perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dengan para pemegang sahamnya dan perjanjian-perjanjian pinjaman Perseroan dengan pihak ketiga lainnya, dimana Perseroan bertindak sebagai debitur di dalam perjanjian-perjanjian tersebut.

4.2. Selama Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk:(i) Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/

atau pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan menyerahkan foto copy bukti pengiriman dana kepada Wali Amanat pada hari yang sama.

(ii) Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari Pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

(iii) Memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, yang diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:a. Current Ratio, perbandingan total aktiva lancar dengan total Kewajiban lancar tidak

kurang dari 100% seratus persen);b. Debt to Equity Ratio terhadap modal maksimum 10 (sepuluh) kali. Debt to Equity Ratio

berarti perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas ditambah pinjaman subordinasi, dimana untuk pinjaman subordinasi yang dapat diperhitungkan adalah

Page 32: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

8

paling banyak sebesar 50% dari modal disetor.(iv) Memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Wali Amanat selambat-lambatnya

7 (tujuh) Hari Kerja sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan:1. Peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi yang dana

dari hasil utang tersebut digunakan untuk Kegiatan Usaha sehari-hari perseroan atau untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan;

2. Penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Perseroan yang diberikan untuk utang yang diperoleh untuk mendukung Kegiatan Usaha Sehari-hari Perseroan, dan untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan.

(v) Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(vi) Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;(vii) Segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu

diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain, dengan ketentuan permintaan tersebut harus disampaikan oleh Wali Amanat secara tertulis dengan menyebutkan informasi-informasi yang ingin diperoleh Wali Amanat;

(viii) Memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan dan perjanjian-perjanjian yang berlaku, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan. Untuk menghindari keragu-raguan, pemberitahuan dari Wali Amanat kepada Perseroan sekurang-kurangnya memuat alasan diperlukannya pemeriksaan ke kantor Perseroan.

(ix) Menyampaikan kepada Wali Amanat:1. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek

keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek, KSEI, dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas.

2. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan atau selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan.

3. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan.

4. Laporan keuangan triwulan yang tidak diaudit disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir.

(x) Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(xi) Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah adanya kejadian, memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis atas:1. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan negatif

atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan.2. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris,

pembagian dividen dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;

3. Perkara pidana, perdata dan administrasi dimana Perseroan berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara Material dan negatif mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan;

4. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah adanya kejadian, memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis atas terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dengan segera,

Page 33: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

9

dan atas permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu keterangan yang memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut, kecuali peristiwa kelalaian tersebut telah diberitahukan sebelumnya kepada Wali Amanat.

(xii) Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;

(xiii) Melakukan pemeringkatan tahunan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 dan menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi.

(xiv) Dalam hal peringkat Obligasi yang diperoleh berbeda dari peringkat sebelumnya, Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir, mencakup hal-hal sebagai berikut:a. peringkat tahunan yang diperoleh; danb. penjelasan singkat mengenai penyebab perubahan peringkat;

(xv) Menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta mengumumkan kepada Masyarakat paling sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat baru dalam hal Pemeringkat mengeluarkan peringkat baru karena adanya kejadian penting atau fakta material atau kejadian lainnya. Pengumuman peringkat baru tersebut memuat informasi mengenai peringkat baru dan penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penyebab terbitnya peringkat baru. Masa berlaku peringkat baru tersebut adalah sampai dengan akhir periode peringkat tahunan.

(xvi) Memperoleh peringkat obligasi yang mencakup keseluruhan nilai Penawaran Umum Berkelanjutan yang direncanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 36/2014. Peringkat tahunan dan peringkat baru wajib mencakup keseluruhan nilai Penawaran Umum Berkelanjutan sepanjang periode Penawaran Umum Berkelanjutan masih berlaku dan Perseroan tidak dalam keadaan kondisi dilarang untuk melaksanakan penawaran obligasi tahap berikutnya dalam periode Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 36/2014.

(xvii) Menyampaikan hasil pemeringkatan ulang kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat dalam hal Perseroan menerima hasil pemeringkatan ulang dari Pemeringkat terkait dengan peringkat Obligasi selain karena hal-hal sebagaimana dimaksud dalam butir (xiii) dan huruf (xiv). Dalam hal peringkat yang diterima berbeda dari peringkat sebelumnya, maka Perseroan wajib mengumumkan kepada Masyarakat paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat dimaksud.

5. KELALAIAN PERSEROAN

5.1. Dalam hal terjadi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam: a. Pasal 9 ayat 9.2. huruf a, b, d, dan e Perjanjian Perwaliamanatan dan keadaan atau kejadian

tersebut berlangsung terus-menerus selama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui oleh Wali Amanat; atau

b. Pasal 9 ayat 9.2. huruf c Perjanjian Perwaliamanatan dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus-menerus selama 30 (tiga puluh) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui oleh Wali Amanat; atau

c. Pasal 9 ayat 9.2. huruf f dan g Perjanjian Perwaliamanatan dan keadaan atau kejadian

Page 34: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

10

tersebut berlangsung terus-menerus selama dari 90 (sembilan puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui oleh Wali Amanat;

Maka Wali Amanat wajib memberitahukan kejadian tersebut kepada Pemegang Obligasi melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut ketentuan dan tata cara di dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan serta alasan Perseroan, dan meminta Perseroan untuk melunasi seluruh Jumlah Terhutang, maka Wali Amanat dalam waktu yang ditetapkan dalam RUPO wajib melakukan penagihan kepada Perseroan atas seluruh Jumlah Terhutang.

5.2. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 9.1, adalah apabila terjadi salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian tersebut dibawah ini : a. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran

Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi; atau

b. Sebagian besar atau seluruh hak, izin atau persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki tidak sah, atau Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat izin atau persetujuan yang diisyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Dokumen Emisi lainnya; atau

c. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta benda Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan;

e. Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian hutang oleh salah satu krediturnya (cross default) baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari dalam jumlah keseluruhannya melebihi 30% (tiga puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan triwulanan terakhir, yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali) sehingga mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Apabila terdapat pernyataan-pernyataan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan/status Perseroan dan/atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan usaha Perseroan tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya pada saat pernyataan dan jaminan tersebut diberikan, kecuali ketidak sesuaian atau ketidak benaran tersebut bukan disebabkan karena kesengajaan atau itikad buruk Perseroan serta dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

5.3. Apabila Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang, maka Wali Amanat berhak, tanpa memanggil RUPO, bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi.

Page 35: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

11

5.4. Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya

6. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana Obligasi dicatatkan:6.1. RUPO diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan Pasal 10 Perjanjian

Perwaliamanatan, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut : a. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi

mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Obligasi, tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4.

b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat, untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain.

c. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian.

d. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

e. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada merubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4.

f. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.

g. Mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan Pasar Modal dan KSEI.

h. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian; dan

i. Mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa Force Majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat.

6.2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan :a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit

lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

b. Perseroan;c. Wali Amanat; atau

Page 36: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

12

d. Otoritas Jasa Keuangan. Permintaan penyelenggaraan RUPO sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 10.2 angka 1, angka 2, dan angka 4 Perjanjian Perwaliamanatan wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat.

6.3. Wali Amanat wajib melakukan pemanggilan untuk RUPO selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan dari Pemegang Obligasi, Perseroan, atau Otoritas Jasa Keuangan.

6.4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat harus memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada Otoritas Jasa Keuangan, selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

6.5. Pengumuman, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPO : a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa

Indonesia yang berperedaran nasional dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan RUPO.

b. Pemanggilan RUPO wajib dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya RUPO melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

c. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum diselenggarakannya RUPO kedua atau ketiga melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan disertai informasi bahwa RUPO pertama atau kedua telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lama 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

e. Pemanggilan RUPO harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain- Tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO; - Agenda RUPO; - Pihak yang mengajukan usulan diselenggarakannya RUPO; - Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan - Kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan

RUPO. 6.6. Tata Cara RUPO :

a. RUPO dipimpin dan diketuai oleh Wali Amanat dan Wali Amanat diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO. Dalam hal penggantian Wali Amanat yang diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO, dan Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut harus mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPO.

b. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.

c. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang diterbitkan oleh KSEI 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

d. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat;

e. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

f. Satu Satuan Pemindahbukuan Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan

Page 37: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

13

nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.g. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR,

kecuali Wali Amanat memutuskan lain.h. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan tidak memiliki hak suara dan

tidak diperhitungkan dalam korum kehadiran, kecuali Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

i. Suara blanko, abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan, kecuali Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia.

j. Sebelum pelaksanaan RUPO:- Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya

kepada Wali Amanat.- Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah

Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah.

- Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

6.7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 10 ayat 10.6 angka 8 Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan keputusan: a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian

Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini, diatur sebagai berikut:(i) Bila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan

sebagai berikut:(i) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud butir (i) atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

(iv) dalam hal kuorum kehadiran RUPO kedua sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: (i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga)

bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) diatas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran RUPO kedua sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau

Page 38: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

14

diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iii) Apabila RUPO dimintakan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan kuorum kehadiran dan keputusan sebagai berikut: (i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari

jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran RUPO kedua sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusanyang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

c. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO. .

d. Dalam hal kuorum kehadiran RUPO kedua sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

e. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

6.8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali biaya-biaya yang terjadi sebagai akibat dari pengunduran diri Wali Amanat.

6.9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.6.10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat,

karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

6.11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

6.12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga

Page 39: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

15

Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

6.13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

6.14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang undangan tersebut yang berlaku

7. JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan, baik yang telah ada, maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

8. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

8.1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

8.2. Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening berhak memperoleh pembayaran Denda sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian sejak keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, apabila terdapat keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi.

8.3. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

9. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)

Dalam hal emiten melakukan pembelian kembali obligasi maka berlakuketentuan sebagai berikut :1. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual

kembali dengan harga pasar.2. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau diluar Bursa Efek.3. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.4. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Emiten tidak

Page 40: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

16

dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.5. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian

(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO.

6. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak terafiliasi kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah.

7. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar.

8. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai.

9. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam angka 7 dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam angka 8 diatas, paling sedikit memuat informasi tentang:a. Periode penawaran pembelian kembali;b. Jumlah dana maksimal yang digunakan untuk pembelian kembali;c. Kisaran jumlah obligasi yang akan dibeli kembali;d. Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali obligasi;e. Tata cara penyelesaian transaksi;f. Persyaratan bagi pemegang obligasi yang mengajukan penawaran jual;g. Tata cara penyampaian penawaran jual oleh pemegang obligasi;h. Tata cara pembelian kembali obligasi; dani. Hubungan afiliasi antara perseroan dan pemegang obligasi.

10. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pihak yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

11. Perseroan wajib menjaga kerahasian atas semua informasi mengenai mengenai penawaran jual telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi.

12. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 5.11 huruf I Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan sebagai berikut:(i) Jumlah pembelian kembali Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi

yang masih terutang dalam periode 1 (satu) tahunsetelah Tanggal Penjatahan; (ii) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki Afiliasi Perseroan kecuali

Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; dan (iii) Obligasi yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yangkemudian hari dapat dijual

kembali. dan wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (ke dua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi.

13. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, Perseroan wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Wali Amanat, serta mengumumkan kepada publik. Informasi tersebut meliputi antara lain:(i) Jumlah nominal Obligasi yang telah dibeli; (ii) Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali;(iii) Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan (iv) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.

14. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan maka pembelian kembali obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin.

15. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali obligasi tersebut.

16. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek ekonomis atas pembelian kembali Obligasi tersebut.

17. Pembelian kembali oleh perseroan mengakibatkan:a. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO,

hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari obligasi yang dibeli

Page 41: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

17

kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; ataub. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak

menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

10. PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan Faksimili.

Perseroan:Nama : PT Indonesia Infrastructure Finance Alamat Kantor Pusat : Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8 Sudirman Central Business Disctrict, Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Telepon : (021) 5082 6600Faksimili : (021) 5082 6601Untuk perhatian : Direktur Keuangan

Wali Amanat: Nama : PT Bank Mega Tbk.Alamat : Menara Bank Mega Lantai 16 Jalan Kapten P. Tendean No. 12-14 A, Jakarta 12790Telepon : (021) 7917 5000 Ext. 16210Faksimili : (021) 799 0720Untuk perhatian : Capital Market Services

Apabila salah satu pihak mengalami perubahan alamat, maka pihak yang mengalami perubahan alamat tersebut wajib memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sejak terjadinya perubahan alamat tersebut.

11. PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN

Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka perubahan dan/atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

b. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dilakukan pada dan/atau setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan/perundangan yang berlaku, atau apabila dilakukan penyesuaian/perubahan terhadap perjanjian perwaliamanatan berdasarkan peraturan baru yang berkaitan dengan perjanjian perwaliamanatan.

12. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.

Page 42: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

18

13. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, Perseroan dan PT Bank Mega Tbk. Selaku Wali Amanat telah menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Mega Tbk.Menara Bank Mega Lantai 16

Jalan Kapten P. Tendean No. 12-14 AJakarta 12790

Telp: (021) 7917 5000 Ext. 16210Faks: (021) 799 0720

Up. Capital Market Services

Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII dalam Prospektus ini.

14. PEMENUHAN PERATURAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 36/2014, yaitu sebagai berikut:1. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling singkat 2 (dua) tahun sebelum penyampaian

Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I.2. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dimana pemberitahuan

pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun ke-2 (kedua) sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

3. Tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan sesuai dengan surat pernyataan Perseroan pada tanggal 9 Oktober 2019 dan surat pernyataan yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik No 00439/2.1032/JL.0/09/1008-2/1/X/2019 pada tanggal 9 Oktober 2019.

4. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan merupakan Efek bersifat utang dan memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek dan masuk dalam peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

Page 43: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

19

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, setelah dikurangi dengan komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan Emisi, akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

a. Sekitar 66,7% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran kembali atas sebagian jumlah terutang (tidak termasuk bunga) berdasarkan:

Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/077/PTK/2017 No. 81 tertanggal 31 Mei 2017 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut:

Bank : PT Bank Mandiri (Persero) TbkTingkat Suku Bunga : JIBOR 1 bulan + 1,44% per tahunJumlah Pokok Terutang pada saat Prospektus diterbitkan

: Rp1.500.000.000.000

Tanggal Pembayaran : Selambat-lambatnya 28 Februari 2020Jumlah yang akan dilunasi menggunakan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019

: Rp1.000.000.000.000

Saldo Utang Setelah Pembayaran

: Rp500.000.000.000

Penggunaan Dana Fasilitas : Penyediaan fasilitas dalam rangka membiayai pipeline pembiayaan Perseroan dalam valuta Rupiah

Prosedur dan Persyaratan Pembayaran Kembali Utang

: Perseroan dapat melakukan pembayaran dipercepat atas sebagian atau seluruh jumlah utang pokok sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran Fasilitas Kredit, dengan ketentuan:

a. Pelunasan kredit dipercepat yang dananya berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan atau pihak ketiga lain dikenakan penalti sebesar 2% dari jumlah pembayaran dipercepat;

b. Pelunasan yang sumber dananya berasal dari excess cash flow perseroan atau grup usaha tidak dikenakan penalti;

c. Pelunasan dipercepat dapat dilakukan pada setiap tanggal angsuran dengan pemberitahuan kepada bank minimal 1 bulan sebelumnya.

Bank berhak untuk sewaktu-waktu meninjau kembali besarnya penalti pembayaran dipercepat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai kreditur merupakan Pihak Terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang 100% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Republik Indonesia, memiliki saham pada Perseroan sebesar 30%, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimiliki oleh Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 60%.

b. Sekitar 33,3% akan digunakan Perseroan untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.

Page 44: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

20

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi tidak mencukupi rencana penggunaan di atas, dengan kondisi rasio utang yang masih rendah, Perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan pendanaan melalui perbankan (bank loan, money market line), penerbitan surat utang (MTN, sukuk dan green bond) yang memiliki segmen pasar khusus.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara periodik, dengan periode laporan 30 Juni dan 31 Desember, kepada OJK dan Wali Amanat sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Apabila dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi tersebut akan dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana hasil Emisi Obligasi dari rencana semula seperti yang tercantum dalam Prospektus dan Perjanjian Perwaliamanatan, maka harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Obligasi sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015.

Sesuai dengan Peraturan OJK No.9/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,38% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:

• Biaya jasa untuk penjaminan emisi efek: 0,12% (yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,080%; biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,020%; dan biaya jasa penjualan (selling fee) 0,020%);

• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: sekitar 0,12% (yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik: sekitar 0,08%; Konsultan Hukum: sekitar 0,04%; dan Notaris: sekitar 0,003%);

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: sekitar 0,04% (yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat: sekitar 0,006% dan Badan Pemeringkat Efek: sekitar 0,04%);

• Biaya Pernyataan Pendaftaran OJK: sekitar 0,05%;• Biaya Pencatatan: sekitar 0,01% (yang terdiri dari biaya pencatatan di KSEI: 0,001% dan biaya

pencatatan di BEI: 0,01%);• Biaya Lain-lain (auditor penjatahan, percetakan, dan lain-lain): sekitar 0,03%.

Page 45: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

21

III. PERNYATAAN UTANG

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, yang angka-angkanya diambil atau bersumber dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (“KAP PSS”), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (”IAPI”), dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit atau direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai liabilitas sebesar Rp9.785.880 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Liabilitas derivatif 40.117Utang lain-lain 5.453Utang pajak 1.326Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 12.269Pendapatan diterima dimuka 9.690Liabilitas imbalan kerja 21.839Pinjaman diterima 4.732.329Surat utang yang diterbitkan 1.727.059Pinjaman subordinasi 3.235.798Total Liabilitas 9.785.880

Tidak ada pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak pemegang Obligasi, sehingga tidak ada pencabutan dari pembatasan-pembatasan tersebut.

1. Utang lain-lain

Saldo utang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp5.453 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Pihak berelasi Remunerasi 61

Pihak ketiga Jasa profesional 3.717 Utang bunga atas transaksi derivatif 1.316 Lain-lain 359Total Utang lain-lain 5.453

Page 46: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

22

2. Utang pajak

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Pajak penghasilan Pasal 21 1.193 Pasal 23 14 Pasal 26 46 Pasal 4(2) 53

1.306Pajak lainnya 20Total Utang pajak 1.326

3. Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

Saldo beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp12.269 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Pihak berelasi Beban komitmen 1.899 Cadangan tunjangan 1.709

3.608Pihak ketiga - Biaya jasa profesional 4.113 - Biaya renovasi gedung 1.636 - Lain-lain 2.912

8.661Total Liabilitas lain-lain 12.269

Beban komitmen kepada pihak berelasi merupakan beban komitmen atas pinjaman yang belum dicairkan oleh Perseroan, yang diberikan oleh World Bank, melalui mekanisme Pinjaman Subordinasi melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

4. Liabilitas imbalan kerja

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Imbalan pasca-kerja 20.520Imbalan jangka panjang lainnya 1.319Total Liabilitas imbalan kerja 21.839

Page 47: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

23

5. Surat utang yang diterbitkan

Saldo surat utang yang diterbitkan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp1.727.059 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance tahun 2016: Seri A Pihak ketiga Pihak berelasi

735.00090.000

Seri B Pihak ketiga Pihak berelasi

172.00078.000

Seri C Pihak ketiga Pihak berelasi

275.000150.000

Surat Utang Jangka Menengah Pihak ketiga 185.000 Pihak berelasi 15.000

1.700.000Ditambah/(dikurangi):Biaya penerbitan belum diamortisasi (1.430)Beban bunga yang masih harus dibayar 28.489Total Surat utang yang diterbitkan 1.727.059

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance tahun 2016

Pada tanggal 29 Juni 2016, Perseroan telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-336/D.04/2016 untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016.

Pada tanggal 19 Juli 2016, Perseroan telah menerima dana hasil penerbitan Obligasi tersebut sebesar Rp1.500.000 juta yang terdiri dari: - Seri A sebesar Rp825.000 juta dengan tingkat bunga tetap 8,25% per tahun untuk tenor 3 tahun; - Seri B sebesar Rp250.000 juta dengan tingkat bunga tetap 8,70% per tahun untuk tenor 5 tahun;

dan - Seri C sebesar Rp425.000 juta dengan tingkat bunga tetap 9,00% per tahun untuk tenor 7 tahun.

Pinjaman Seri A, Seri B dan Seri C akan dibayarkan penuh masing-masing pada tanggal 19 Juli 2019, 19 Juli 2021 dan 19 Juli 2023. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan.

Wali amanat dari penerbitan Obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Pada tanggal 30 Juni 2019, peringkat Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance tahun 2016 menurut Pefindo dan Fitch Rating Indonesia adalah idAAA dan AAA(idn).

Perjanjian Obligasi mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak berelasi, pinjaman, dan penerbitan Obligasi.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 48: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

24

Surat Utang Jangka Menengah

Pada tanggal 24 Oktober 2018, Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 sebesar Rp200.000 juta dengan tenor 370 hari. MTN ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8,35% per tahun.

MTN akan dibayarkan penuh pada tanggal jatuh tempo yaitu 10 November 2019. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan.

Pada tanggal 30 Juni 2019, peringkat MTN Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 menurut Fitch Rating Indonesia adalah AAA(idn).

Dalam perjanjian MTN, Perseroan diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan keuangan. Persyaratan keuangan yang harus dipatuhi Perseroan diantaranya adalah pemenuhan rasio Utang terhadap Modal sebesar maksimum 10 kali, dan rasio Aset lancar terhadap Kewajiban lancar tidak kurang dari 100%.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni, Perseroan memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

6. Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima dimuka merupakan provisi yang diterima terkait pinjaman diberikan yang dananya belum ditarik oleh debitur. Pada tanggal 30 Juni 2019, pendapatan diterima dimuka adalah sebesar Rp9.690 juta.

7. Pinjaman diterima

Saldo pinjaman diterima pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp4.732.329 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.350.000

Dolar Amerika Serikat International Finance Corporation (USD100.000.000)

1.414.100

4.764.100

Ditambah/(dikurangi) Beban bunga masih harus dibayar 8.090 Biaya transaksi belum diamortisasi (39.861)Total Pinjaman diterima - neto 4.732.329

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II

Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah sebesar Rp1.500.000 juta.

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah mencairkan fasilitas pinjaman tersebut sebesar Rp1.500.000 juta.

Pinjaman ini memiliki suku bunga sebesar JIBOR 1 bulan + 1,44% per tahun dengan tenor 3 tahun dan akan dibayarkan penuh pada tanggal 30 Mei 2020. Bunga dibayarkan setiap bulan.

Page 49: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

25

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk III

Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah sebesar Rp3.000.000 juta dan USD100.000.000 yang terdiri dari pinjaman transaksi khusus sebesar Rp2.500.000 juta, kredit jangka pendek Rp500.000 juta dan treasury line sebesar USD100.000.000.

Pinjaman transaksi khusus memiliki suku bunga sebesar JIBOR 1 bulan + 1,59% per tahun dengan tenor 3 tahun dan akan dibayarkan penuh pada tanggal 26 Oktober 2021. Bunga dibayarkan setiap bulan.

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah mencairkan fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp1.850.000 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan telah mencairkan fasilitas kredit jangka pendek sebesar Rp500.000 juta, yang kemudian telah dilunasi pada tanggal 11 April 2019.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjaman diberikan ini.

Dalam perjanjian pinjaman Bank Mandiri I, II dan III tersebut, Perseroan diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan keuangan dan persyaratan negatif (negative covenants).

Persyaratan keuangan yang harus dipatuhi Perseroan diantaranya adalah pemenuhan rasio leverage sebesar maksimum 5 kali.

Persyaratan negatif mencakup keharusan untuk memperoleh persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk melakukan transaksi tertentu diluar kegiatan usaha normal Perseroan dan pembatasan tertentu untuk melakukan transaksi tertentu jika Perseroan melanggar persyaratan keuangan.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Pinjaman.

International Finance Corporation III

Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman diterima dari International Finance Corporation dengan jumlah sebesar USD150.000.000 yang terdiri dari Pinjaman A sebesar USD50.000.000, Pinjaman B1 sebesar USD50.000.000 dan Pinjaman B2 sebesar USD50.000.000.

Pinjaman A memiliki suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 1,75% per tahun dengan tenor 7 tahun dan dibayarkan penuh 7 tahun setelah tanggal penarikan pertama. Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan pada tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan 15 Desember.

Pinjaman B1 memiliki suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 1,00% per tahun dengan tenor 3 tahun dan dibayarkan penuh 3 tahun setelah tanggal penarikan pertama. Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan pada tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan 15 Desember.

Pinjaman B2 memiliki suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan + 1,20% per tahun dengan tenor 5 tahun dan dibayarkan penuh 5 tahun setelah tanggal penarikan pertama. Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan pada tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan 15 Desember.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan belum menarik pokok pinjaman dari fasilitas pinjaman tersebut.

Pada tanggal 14 Maret 2019, Perseroan telah melakukan pembatalan pinjaman B1 dari International Finance Corporation III sebesar USD50.000.000.

Page 50: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

26

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah menarik seluruh pokok pinjaman dari fasilitas pinjaman A dan B2 masing-masing sebesar USD50.000.000.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjaman diberikan ini.

Dalam perjanjian pinjaman IFC tersebut, Perseroan diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan afirmatif, persyaratan keuangan serta persyaratan negatif (negative covenants).

Persyaratan keuangan yang harus dipatuhi Perseroan diantaranya adalah sebagai berikut:

No. Deskripsi Limit a. Risk weighted capital adequacy ratio 12% b. Debt to total capitalization ratio <=3:1 c. Current ratio >1.2:1

Persyaratan negatif mencakup keharusan untuk memperoleh persetujuan dari International Finance Corporation untuk melakukan transaksi tertentu seperti pembagian dividen, menyediakan program insentif jangka panjang untuk karyawan, memperoleh utang keuangan berdasarkan kondisi tertentu, dan lain-lain.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Pinjaman.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjaman diberikan ini.

8. Liabilitas Derivatif

Saldo liabilitas derivatif pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp40.117 juta yang terdiri dari:

Deskripsi Tanggal transaksi

Tanggal jatuh tempo Perusahaan Nilai nosional Liabilitas

derivatifSwap Pihak ketigaIDR/USD 27 Juni 2019 29 Juli 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD14.500.000 1.040USD (IRS) 31 Mei 2019 8 Mei 2024 Standard Chartered Bank,

Cabang Jakarta USD50.000.000 17.780USD (IRS) 31 Mei 2019 8 Mei 2026 Standard Chartered Bank,

Cabang Jakarta USD50.000.000 21.297Total Liabilitas derivatif 40.117

9. Pinjaman Subordinasi

Saldo pinjaman subordinasi pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp3.235.798 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Asian Development Bank (USD89.160.100) 1.260.813World Bank (USD95.495.268 dan Rp600.000) 1.950.399

3.211.212Ditambah/(dikurangi):Beban bunga masih harus dibayar 39.835Biaya transaksi belum diamortisasi (15.249)Total Pinjaman subordinasi 3.235.798

Page 51: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

27

Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman subordinasi dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) yang merupakan fasilitas pinjaman penerusan dengan jumlah masing-masing sebesar USD100.000.000 dari Asian Development Bank (“ADB”) dan USD300.000.000 dari World Bank (“WB”).

Perseroan menggunakan fasilitas ini untuk memperkuat struktur modal Perseroan, serta untuk memberikan pendanaan jangka panjang bagi Perseroan agar dapat memberikan pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang tanpa mengakibatkan ketidaksesuaian tenor antara aset dan liabilitas.

Rincian penarikan atas fasilitas pinjaman subordinasi dari ADB adalah sebagai berikut:

Tanggal TotalUSD

Penarikan 1 13 Desember 2012 71.134.021Penarikan 2 13 November 2013 16.732.954Penarikan 3 19 November 2013 337.886Penarikan 4 6 Desember 2013 6.400.000Penarikan 5 25 November 2014 4.877.000

99.481.861

Rincian penarikan atas fasilitas pinjaman subordinasi dari WB adalah sebagai berikut:

Tanggal TotalUSD

Penarikan 1 – WB I 21 Desember 2012 10.000.000Penarikan 2 – WB I 12 Juli 2013 40.000.000Penarikan 3 – WB I 3 Desember 2013 22.000.000Penarikan 4 – WB I 23 April 2014 20.000.000Penarikan 5 – WB I 25 September 2014 5.180.000Penarikan 6 – WB I 23 Juli 2015 2.700.000

99.880.000

Tanggal TotalRp juta

Penarikan 1 – WB II 26 Desember 2018 300.000Penarikan 2 – WB II 17 Mei 2019 300.000

600.000

Periode penarikan fasilitas pinjaman subordinasi dari WB I dan ADB telah diperpanjang dari sebelumnya tanggal 31 Desember 2013 menjadi masing-masing 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2014. Oleh karena fasilitas pinjaman subordinasi dari WB I dan ADB telah berakhir, Perseroan tidak akan melakukan penarikan sisa fasilitas pinjaman yang belum ditarik masing-masing sebesar USD120.000 dan USD518.139.

SMI - Asian Development Bank

Fasilitas pinjaman subordinasi dari SMI yang merupakan pinjaman penerusan dari ADB memiliki tingkat bunga LIBOR 6 bulan + 1,45% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulanan pada tanggal 1 Maret dan 1 September. Pembayaran pokok pinjaman yang pertama dilakukan pada tanggal 1 September 2014 dan jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2034.

SMI - World Bank I

Fasilitas pinjaman subordinasi dari SMI sebesar USD100.000.000 merupakan pinjaman penerusan dari WB yang memiliki tingkat bunga LIBOR 6 bulan + 1,52% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulanan pada tanggal 1 Mei dan 1 November. Pembayaran pokok pinjaman yang pertama dilakukan pada tanggal 1 November 2018 dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 November 2033.

Page 52: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

28

SMI - World Bank II

Pada tanggal 26 September 2017, Perseroan dan SMI telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Subordinasi yang merupakan pinjaman penerusan II dari WB dengan nilai sebesar USD200.000.000. Pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dengan total fasilitas ekuivalen sampai dengan USD200.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2036 dan memiliki batas waktu penarikan (closing date) sampai tanggal 28 Februari 2022.

Pinjaman subordinasi ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Kecuali mendapatkan persetujuan tertulis dari SMI, Perseroan tidak diperkenankan melakukan hal-hal berikut, diantaranya:

i. Menjamin atau bertanggung jawab atas kewajiban utang, baik kontinjen atau dengan cara lain kecuali merupakan bagian dari kegiatan usaha normal Perseroan dan tetap memenuhi persyaratan rasio leverage yang ditetapkan.

ii. Mengubah tahun fiskal.iii. Melakukan penggabungan, pemisahan (spin off), konsolidasi atau reorganisasi.iv. Membayar kembali atau membayar dimuka, membeli, menebus, mengganti atau melepaskan diri

dari kewajiban utang apapun selain sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Kredit.v. Melakukan tindakan yang akan menyebabkan pencucian uang (money laundering) dan pembiayaan

terorisme (financing of terrorism), penipuan, atau tindakan korupsi dan praktek ilegal lainnya.vi. Menimbulkan utang subordinasi apapun, jika setelah timbulnya utang subordinasi tersebut rasio

utang subordinasi terhadap ekuitas akan lebih besar dari 5 berbanding 1.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjaman subordinasi ini.

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Pinjaman.

10. Komitmen dan Kontinjensi

Liabilitas Komitmen pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp2.673.650 juta dan kontinjensi pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp273.884 juta dengan rincian sebagai berikut:

Komitmen

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Liabilitas komitmen Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (2.673.650)

Kontinjensi

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Total

Liabilitas kontinjensi Garansi kredit diberikan

(273.884)

PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG TIDAK DAPAT DILUNASI OLEH PERSEROAN.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

Page 53: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

29

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS DAN IKATAN LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DI ATAS DAN TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG. PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK ADA KEADAAN LALAI YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN SENANTIASA MELAKUKAN PEMANTAUAN TERHADAP KEWAJIBAN YANG AKAN JATUH TEMPO, SEHINGGA SETIAP KEWAJIBAN YANG AKAN JATUH TEMPO SELALU DAPAT DIPENUHI DENGAN TEPAT WAKTU DAN TIDAK TERDAPAT LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM DAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI.

Page 54: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

30

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Berikut ini adalah informasi keuangan Perseroan yang berasal dari laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit atau direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

Informasi keuangan interim Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018, yang tercantum pada Prospektus ini, tidak diaudit atau direviu.

Informasi berikut harus dibaca berkaitan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVI mengenai Laporan Keuangan.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017ASETKas dan setara kas 2.013.881 582.361 3.965.964Efek-efek 3.290.298 3.302.399 2.967.385Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 31.011 - -Investasi saham 345.359 364.841 -Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai masing-masing sebesar Rp160.960, Rp167.560, dan Rp144.887 pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 5.654.995 5.721.389 5.545.960

Tagihan derivatif 85.799 76.350 -Piutang bunga 54.613 41.246 32.319Beban dibayar dimuka 8.688 6.969 6.080Pajak dibayar dimuka 375 11.367 11.113Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

nilai masing-masing sebesar Rp27.196, Rp16.877, dan Rp13.018, pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 303.675 314.113 286.987

Aset pajak tangguhan 89.608 79.159 61.313Beban tangguhan 6.149 39.356 42.476Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai masing-masing sebesar Rp16.492, Rp17.092, dan Rp6.717, pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 36.475 33.685 52.808

TOTAL ASET 11.920.926 10.573.235 12.972.405

Page 55: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

31

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITASLiabilitas derivatif 40.117 18.150 4.474Utang lain-lain 5.453 8.373 2.663Utang pajak 1.326 4.751 4.879Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 12.269 30.352 27.488Pendapatan diterima dimuka 9.690 2.904 406Liabilitas imbalan kerja 21.839 18.734 18.459Pinjaman diterima 4.732.329 3.591.557 6.544.571Surat utang yang diterbitkanPinjaman subordinasi

1.727.059 1.725.765 1.521.7223.235.798 3.037.409 2.622.652

TOTAL LIABILITAS 9.785.880 8.437.995 10.747.314Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per

saham Modal dasar 2.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.000.000 saham 2.000.000 2.000.000 2.000.000Tambahan modal disetor 29.800 29.800 29.800Penghasilan komprehensif lain – neto setelah pajak (3.790) (27.860) 21.283Kerugian kumulatif atas instrumen derivative untuk lindung nilai arus kas - neto (29.308) - -Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 26.465 26.465 26.465Belum ditentukan penggunaannya 111.879 106.835 147.543

TOTAL EKUITAS 2.135.046 2.135.240 2.225.091TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 11.920.926 10.573.235 12.972.405

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember2019 2018* 2018 2017

PENDAPATANPendapatan bunga 384.756 342.277 730.519 624.280Pendapatan provisi dan komisi 10.564 9.634 30.849 23.084Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi dari penjualan efek-efek 726 5.914 (881) 88.963Pendapatan jasa advisory 1.581 7.456 12.409 17.855Keuntungan yang direalisasi dari penjualan investasi saham 1.010 - - -Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif 8.159 11.121 45.534 3.474(Kerugian)/keuntungan selisih kurs (14.772) (29.905) (48.912) 617Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar

investasi saham (19.482) - (65.552) (115.142)Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar

opsi saham 18.853 - 66.946 -Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari perubahan

nilai wajar transaksi derivatif 7.706 20.038 (8.745) (4.474)Pendapatan lainnya 865 1.175 2.764 5.982TOTAL PENDAPATAN 399.966 367.710 764.931 644.639BEBANBeban bunga (322.859) (279.650) (632.844) (498.877)Beban umum dan administrasi (71.117) (67.267) (151.442) (150.046)Pembalikan/(beban) cadangan kerugian penurunan nilai 4.578 118 (27.342) (90.168)TOTAL BEBAN (389.398) (346.799) (811.628) (739.091)LABA/(RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK 10.568 20.911 (46.697) (94.452)(BEBAN PAJAK)/MANFAAT PAJAK (4.987) (7.803) 3.749 12.830LABA/(RUGI) BERSIH PERIODE/ TAHUN BERJALAN

5.581

13.108

(42.948)

(81.622)

Page 56: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

32

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember2019 2018* 2018 2017

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:Kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual 24.721 (63.898) (50.236) 44.154Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang

memenuhi lindung nilai arus kas (39.077) - - -Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke

laba rugi 9.118 1.621 1.093 (6.188)Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:(Kerugian)/keuntungan aktuarial (716) - 2.986 (1.860)Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi 179 - (746) 465Total penghasilan komprehensif lain (5.775) (62.277) (46.903) 36.571TOTAL KERUGIAN KOMPREHENSIF (194) (49.169) (89.851) (45.051)LABA/(RUGI) PER SAHAM Dasar (dalam ribuan Rupiah) 3 7 (21) (41)

*) tidak diaudit atau tidak direviu

Rasio Keuangan Penting (dalam % kecuali dinyatakan lain)

Deskripsi30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017Rasio Pertumbuhan Pendapatan bunga, provisi dan komisi, dan jasa advisory1 10,45 16,32 20,11Laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan2 -57,43 -47,39 -180,19Aset3 12,75 -18,50 20,22Liabilitas3 15,98 -21,49 26,44Ekuitas3 -0,01 -4,04 -2,86

Rasio UsahaLaba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/pendapatan (Marjin laba bersih)4 1,40 -5,62 -12,67Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan/total aset (Imbal hasil aset - ROA)5 0,20 -0,41 -0,75Laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/ekuitas (Imbal hasil ekuitas - ROE)6 0,53 -1,97 -3,52

Rasio KeuanganRasio lancar (current ratio)7 1,44 1,34 7,11Debt to Equity ratio(x)8 4,58 3,95 4,83Gearing Ratio(x)9 3,08 2,65 3,30Financing to Asset Ratio10 64,86 73,89 47,78Equity to paid-up capital ratio11 105,19 105,20 109,63

Keterangan:1) Rasio pendapatan bunga, provisi dan komisi, dan jasa advisory merupakan jumlah pendapatan bunga, provisi dan komisi,

dan jasa advisory untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dikurangi jumlah pendapatan bunga, provisi dan komisi, dan jasa advisory untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni pada tahun sebelumnya atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tahun sebelumnya, dibagi dengan jumlah pendapatan bunga, provisi dan komisi, dan jasa advisory untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni pada tahun sebelumnya atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tahun sebelumnya.

2) Rasio pertumbuhan laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan merupakan laba/(rugi) bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dikurangi dengan laba/(rugi) bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni pada tahun sebelumnya atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tahun sebelumnya, dibagi dengan laba/(rugi) bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni pada tahun sebelumnya atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember pada tahun sebelumnya.

3) Rasio pertumbuhan aset/liabilitas/ekuitas merupakan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 30 Juni 2019 dikurangi dengan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018, dibagi dengan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 atau 31 Desember 2017 dikurangi dengan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 atau 31 Desember 2016, dibagi dengan total aset/liabilitas/ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 atau 31 Desember 2016.

Page 57: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

33

4) Rasio laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/pendapatan (Marjin laba bersih) merupakan laba/(rugi) bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, dibagi dengan total pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

5) Rasio laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan/total aset (Imbal hasil aset - ROA) merupakan laba/(rugi) sebelum beban pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni (disetahunkan) atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dibagi dengan rata-rata total aset akhir bulan selama periode atau tahun tersebut.

6) Rasio laba/(rugi) bersih periode/tahun berjalan/ekuitas (Imbal hasil ekuitas - ROE) merupakan laba/(rugi) bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni (disetahunkan) atau tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dibagi dengan rata-rata total ekuitas akhir bulan selama periode atau tahun tersebut.

7) Rasio lancar merupakan total aset lancar pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi dengan total liabilitas lancar pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember. Aset atau liabilitas lacar adalah aset atau liabilitas yang jatuh tempo dibawah 1 tahun.

8) Rasio Debt to equity merupakan total liabilitas pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi total ekuitas pada tanggal tersebut.

9) Rasio Gearing merupakan jumlah saldo pinjaman diterima, pinjaman subordinasi dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi jumlah ekuitas dan pinjaman subordinasi pada tanggal tersebut. Pinjaman subordinasi dibatasi maksimum 50% dari modal disetor.

10) Rasio Financing to assets merupakan saldo pinjaman diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai ditambah investasi saham dan efek-efek pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi total aset pada tanggal tersebut.

11) Rasio Equity to paid-up capital merupakan total ekuitas pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor pada tanggal tersebut.

Rasio Keuangan di Perjanjian Kredit dan Pemenuhannya

KETERANGAN Rasio yang Dipersyaratkan Rasio per 30 Juni 2019Debt to Equity Ratio* Maksimum 5x 2,08xRisk Weighted Capital Adequacy Ratio 12% 35,8%Debt to Total Capitalization Ratio <=3:1 1,33Current Ratio**) >1,2x 1,39x

*) Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pinjaman diterima dari Bank Mandiri yaitu total liabilitas dikurangi dengan pinjaman subordinasi dibagi dengan total ekuitas ditambah dengan pinjaman subordinasi, dimana pinjaman subordinasi yang diperhitungkan paling banyak sebesar 50% dari modal disetor (rasio leverage).

**) Rasio lancar merupakan total aset lancar pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember dibagi dengan total liabilitas lancar pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember. Aset atau liabilitas lancar adalah aset atau liabilitas yang jatuh tempo dibawah 1 tahun.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memenuhi seluruh rasio-rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang.

Page 58: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

34

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Pembahasan yang disajikan berikut mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement) dan mencerminkan pandangan Perseroan saat ini berkaitan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor termasuk namun tidak terbatas kepada yang telah diuraikan dalam Bab VI mengenai Risiko Usaha.

A. UMUM

Perseroan didirikan untuk melaksanakan berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan dengan baik sehingga memungkinkan Perseroan untuk dapat terus mengembangkan bisnis meskipun dihadapkan pada situasi ekonomi yang penuh dengan tantangan. Perseroan berhasil mencapai hasil yang lebih baik di sepanjang tahun terkait bisnis inti yang dijalankan, dan semakin meyakinkan Perseroan dalam melangkah lebih jauh lagi. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia, Perseroan memadukan pencapaian yang telah berhasil diraih ini dengan strategi ke depan yang direncanakan secara matang dan terukur, sebagai aspirasi dalam membangun negara Republik Indonesia.

Kondisi perekonomian nasional secara umum berpengaruh terhadap kinerja Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, tingkat inflasi yang terkendali, tingkat suku bunga yang rendah, serta fluktuasi nilai tukar terhadap mata uang asing yang terkendali. Faktor makro ekonomi yang kondusif dan terus bertumbuh di atas akan mendorong daya beli masyarakat dan berdampak langsung pada kegiatan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan Perseroan. Perekonomian global di tahun 2018 cukup menantang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang mengalami perlambatan, kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang memicu risiko pembalikan aliran modal dari negara berkembang, serta risiko geopolitik terutama perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Kondisi perekonomian global ini memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 1,75% disepanjang tahun 2018 untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Akan tetapi ditengah kondisi global yang cenderung melambat, Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17% di tahun 2018, meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 5.07%. Pertumbuhan kegiatan investasi dan konsumsi pemerintah merupakan faktor pendukung utama pertumbuhan ekonomi.

Sampai dengan Juni 2019, Perseroan telah menyalurkan pembiayaan bagi proyek infrastruktur di Indonesia, antara lain: ruas jalan tol dengan total panjang 288,77km di Jawa Barat dan Jawa tengah, pembiayaan pengembangan perusahaan operator telekomunikasi, pembangunan jaringan tulang punggung serat optic nasional sepanjang 1.676km yang tersebar di Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, pembangunan Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta yang meningkatkan kapasitas tampung menjadi 45 juta penumpang per tahun dan pengembangan 5 bandara dengan total peningkatan kapasitas tampung dari 25,4 juta per tahun menjadi 71,5 juta per tahun, pengembangan fasilitas pemeliharaan pesawat menjadi fasilitas Maintenance, Repair, dan Overhaul (“MRO”) terbesar di Indonesia, pengembangan operator terminal pelabuhan yang meningkatkan kapasitas tampung container menjadi 600 ribu TEUs per tahun, pembiayaan pengadaan peralatan dan permesinan dalam melakukan perluasan terminal petikemas di Sumatera Utara, SPAM Umbulan dengan panjang 92,3 km berkapasitas 4.000 liter detik, dengan target untuk dapat memenuhi kebutuhan air 1,3 juta warga, proyek pengolahan air bersih dengan kapasitas 3.500 liter/detik, SPAM di Jakarta dan Tangerang dengan total kapasitas 11.400 liter/detik, proyek pengolahan air bersih dengan kapasitas 825 liter/detik sepanjang 22 km, yang dapat memenuhi kebutuhan air 60.000 rumah atau 300.000 warga di Kota Bandar Lampung, pembiayaan pabrik LPG dengan kapasitas 40 MMSCFD dengan output 440 ton LPG per hari dan Train LNG dengan kapasitas 3,8 juta ton per tahun, pembiayaan pembangunan pipa gas sepanjang 13,5 km yang akan digunakan untuk menyalurkan gas sebesar 40 MMSCFD, Sistem Automasi Terminal BBM, Floating Storage Offloading (“FSO”), dan pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik dan temporary power: Pembangkit Listrik Tenaga Air (“PLTA”): 180 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (“PLTG”): 120 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (“PLTS”): 2 MW, Temporary Power: 507 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (“PLTP”):

Page 59: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

35

227 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (“PLTB”): 70 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (“PLTMH”): 31 MW, dan ruas jalan tol layang dalam kota sepanjang 31 km di Jakarta.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam program kerja pemerintahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur dalam APBN terus meningkat secara konsisten, dengan rata-rata peningkatan nilai alokasi 1,04 persen per tahun, dan pada APBN-P 2019 nilainya mencapai Rp415 triliun.

Pada tahun 2019, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia diprediksi akan stabil dan cenderung menurun, sejalan dengan estimasi penurunan suku bunga Amerika Serikat secara bertahap, ekspektasi inflasi yang stabil karena penurunan harga minyak serta stabilitas pergerakan nilai tukar rupiah disepanjang semester pertama tahun 2019. Hal ini merupakan hal yang positif bagi kinerja Perseroan.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI PERSEROAN

Dalam menjalankan perannya sebagai katalisator perkembangan infrastruktur nasional, kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting baik faktor eksternal maupun faktor internal Perseroan. Faktor-faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan infrastruktur di Indonesia, yang menjadi sektor utama bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sementara itu, faktor-faktor internal merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan, khususnya dalam mendapatkan pendanaan dan menyalurkan pembiayaan.

Faktor Eksternal Faktor Internal1. Kondisi perekonomian Indonesia Kondisi perekonomian nasional secara umum

berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Dalam ha; tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan infrastruktur akan meningkat, begitupun sebaliknya. Faktor makroekonomi yang kondusif dan bertumbuh di sektor riil akan memicu pertumbuhan di bidang infrastruktur yang akan meningkatkan permintaan pembiayaan infrastruktur.

2. Pasar infrastruktur Indonesia besar Ketersediaan infrastruktur di Indonesia menjadi sebuah

kebutuhan yang harus dipenuhi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keterbatasan dana APBN/D memberikan ruang yang besar bagi swasta atau BUMN untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur tersebut. Prospek ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Potensi pasar infrastruktur tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan ke depan. Di sisi lain, kondisi ini juga mampu menciptakan pasar persaingan pembiayaan infrastruktur dengan lembaga keuangan lainnya seperti perbankan.

3. Kemudahan regulasi dan insentif Pemerintah Sektor infrastruktur merupakan sektor yang berhubungan

erat dengan kepentingan masyarakat umum sehingga diperlukan adanya peraturan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk mengatur sektor ini.

Adanya kemudahan regulasi dan insentif Pemerintah secara tidak langsung akan memajukan sektor pembiayaan infrastruktur. Kemudahan regulasi dan insentif Pemerintah akan menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor infrastruktur yang akan berpengaruh bagi keberlangsungan sektor pembiayaan infrastruktur di Indonesia yang menjadi bidang kegiatan usaha utama Perseroan. Hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja Perseroan di masa yang akan datang.

1. Salah satu pemegang saham Perseroan adalah BUMN

Salah satu pemegang saham Perseroan adalah merupakan BUMN yang juga bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur dan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat memiliki kepercayaan publik yang tinggi. Lebih lanjut, dengan dukungan pemegang saham BUMN, maka Perseroan juga memiliki hubungan yang kuat dengan Pemerintah.

Selain itu, dukungan kuat dari pemegang sahamnya yakni IFC, ADB, DEG dan SMBC memungkinkan Perseroan untuk lebih mengembangkan skala kegiatan usaha Perseroan. Hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja Perseroan di masa yang akan datang.

2. Produkpembiayaanyangfleksibel Perseroan sebagai perusahaan yang didirikan untuk

melakukan pembiayaan khusus di bidang infrastruktur memiliki keunggulan dalam fleksibilitas produk pembiayaan yang cukup beragam dengan tenor yang relatif panjang. Selain itu, proses pemberian pinjaman yang dilakukan Perseroan juga relatif cepat namun tetap dengan memperhatikan tata kelola yang baik.

Produk Perseroan termasuk produk pinjaman seperti pinjaman senior, pinjaman subordinasi, mezzanine dan penyertaan modal yang tersedia dalam mata uang Rupiah (IDR) dan Dolar Amerika Serikat (USD) di samping beberapa produk non-pinjaman seperti penjaminan dan layanan lain berbasis fee. Di samping itu, Perseroan menyediakan jasa konsultasi atau pemberian nasihat (advisory) keuangan dan transaksi proyek bagi pemerintah ataupun investor lokal maupun asing dengan tujuan memfasilitasi investasi sektor swasta di pembangunan infrastruktur. Produk dan layanan Perseroan tersebut di atas diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pembiayaan di luar perbankan bagi kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga negara ini dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Page 60: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

36

Faktor Eksternal Faktor Internal Dengan kemampuan memberikan produk pembiayaan

yang cukup beragam dengan tenor yang relatif panjang, Perseroan berpotensi untuk meningkatkan total komitmen pembiayaan dengan membangun portfolio yang lebih beragam.

3. Lembaga keuangan khusus pembiayaan infrastruktur Perseroan didirikan sebagai lembaga yang memiliki

kekhususan dalam penyediaan fasilitas pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Sifat kekhususan ini membuat Perseroan lebih unggul dari lembaga keuangan lainnya untuk pembiayaan infrastruktur (termasuk infrastruktur sosial, infrastruktur distribusi pangan termasuk pergudangan dan infrastruktur pengelolaan kawasan industri). Perseroan juga dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga bank maupun non-bank swasta yang juga memiliki kegiatan usaha di bidang pembiayaan, khususnya yang dapat memberikan fasilitas pembiayaan di bidang infrastruktur.

Untuk meminimalisasi dampak signifikan dari faktor-faktor tersebut di atas, Perseroan terus berupaya untuk memaksimalkan keunggulan bersaing yang dimiliki, antara lain penerapan strategi pricing yang kompetitif sesuai dengan profil risiko pembiayaan dan tenor pembiayaan yang fleksibel sesuai dengan karakter sektor infrastrukturnya, ragam produk yang bervariasi (dari pinjaman senior hingga penyertaan modal), pelayanan dan kompetensi yang berkualitas, dan lain-lain.

Dalam rangka untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik, Perseroan memiliki kemampuan untuk mencari sumber-sumber pendanaan murah yang dapat menurunkan tingkat biaya dana secara keseluruhan. Saat ini Perseroan telah berhasil mendapatkan pinjaman komersial dari bank-bank dan lembaga keuangan dengan tingkat bunga yang kompetitif.

Selain itu, Perseroan selalu berusaha mengembangkan aset portfolio pembiayaannya dengan memberikan pendanaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Untuk mencari proyek-proyek yang layak dibiayai, Perseroan menggunakan jaringan-jaringan sebagai berikut:- Penetrasi kepada pelaku infrastruktur, dimana Perseroan mengidentifikasi proyek-proyek

infrastruktur yang layak untuk didukung dengan cara membangun jaringan dengan para pelaku di industri infrastruktur;

- Kerjasama dengan jaringan perbankan lokal maupun asing, dimana Perseroan bekerjasama dengan bank-bank komersial maupun kreditur-kreditur non-bank untuk melakukan penjajakan pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak dibiayai; dan

- Agen pembangunan, dimana Perseroan melakukan dialog secara aktif dengan para agen pembangunan (termasuk dengan para pemegang saham Perseroan) untuk mengetahui perkembangan proyek-proyek infrastruktur yang diperkirakan akan mulai dibangun.

Dari aspek persaingan usaha, Perseroan menetapkan kebijakan internal yang mengatur pembatasan nilai komitmen terhadap suatu proyek atau portofolio untuk memonitor dan memitigasi risiko konsentrasi, maka pada dasarnya Perseroan tidak bersaing melainkan justru bersinergi dengan lembaga keuangan lain termasuk menyediakan jasa yang tidak dapat diberikan oleh Lembaga keuangan lainnya. Pada umumnya, gabungan lembaga keuangan lain terdiri dari perbankan baik nasional maupun asing untuk pinjaman senior dan pinjaman subordinasi, maupun private equity untuk mezzanine dan equity.

Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, adalah sebagai berikut:a. Perubahan tingkat suku bunga pinjaman;b. Perubahan nilai tukar mata uang asing; danc. Perubahan nilai wajar dari investasi saham dan efek-efek.

Page 61: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

37

Dalam hal peningkatan kinerjanya, maka Perseroan memiliki strategi dan langkah-langkah sebagai berikut:a. Meningkatkan komitmen pembiayaan dengan membangun kerjasama dengan lembaga keuangan

domestik dan internasional, untuk mengambil bagian pembiayaan dalam sindikasi pembiayaan infrastruktur;

b. Melakukan diversifikasi produk dengan membangun portfolio dalam pembiayaan yang bersifat senior maupun junior, seperti pinjaman subordinasi, mezzanine, maupun melakukan penyertaan modal untuk dapat mencapai yield yang lebih tinggi;

c. Mengidentifikasi dan merancang skema pembiayaan yang dibutuhkan oleh proyek infrastruktur, sehingga pemilik proyek memperoleh skema pembiayaan yang lebih efisien;

d. Mencari sumber-sumber pendanaan murah yang dapat menurunkan tingkat biaya dana secara keseluruhan dimana Perseroan telah berhasil mendapatkan pinjaman komersial dari bank-bank dan lembaga keuangan dengan tingkat bunga yang kompetitif; dan

e. Menerapkan strategi yang tetap prudent untuk menjaga tidak ada Non Performing Loan (NPL) Perseroan.

C. KINERJA KEUANGAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan auditan Perseroan tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan laporan keuangan yang tidak diaudit untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit dan direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

Tabel Pertumbuhan Total Pendapatan, Total Beban dan Laba/(Rugi) Bersih Periode/Tahun Berjalan

400.0 367.7

764.9

644.6

389.4346.8

811.6739.1

5.6 13.1 -43.0 -81.6

-100.0

200.0

500.0

800.0

30 Jun-19 30 Jun-18 31 Dec-18 31 Dec-17

dala

m m

iliar

Rup

iah

Pendapatan

Beban

Laba/(rugi) bersih

Page 62: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

38

(dalam jutaan Rupiah)

KeteranganPeriode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 JuniTahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember2019 2018* 2018 2017

Pendapatan 399.966 367.710 764.931 644.639Beban (389.398) (346.799) (811.628) (739.091)Laba/(rugi) sebelum beban pajak 10.568 20.911 (46.697) (94.452)(Beban pajak)/manfaat pajak (4.987) (7.803) 3.749 12.830Laba/(Rugi) Bersih Periode/Tahun Berjalan 5.581 13.108 (42.948) (81.622)

*) tidak diaudit atau tidak direviu

1. PENDAPATAN(dalam jutaan Rupiah)

KeteranganPeriode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 JuniTahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember2019 2018* 2018 2017

Pendapatan bunga 384.756 342.277 730.519 624.280Pendapatan provisi dan komisi 10.564 9.634 30.849 23.084Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi dari penjualan

efek-efek 726 5.914 (881) 88.963Pendapatan jasa advisory 1.581 7.456 12.409 17.855Keuntungan yang direalisasi dari penjualan investasi saham 1.010 - - -Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif 8.159 11.121 45.534 3.474(Kerugian)/keuntungan selisih kurs (14.772) (29.905) (48.912) 617Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai

wajar investasi saham (19.482) - (65.552) (115.142)Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai

wajar opsi saham 18.853 - 66.946 -Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari

perubahan nilai wajar transaksi derivatif 7.706 20.038 (8.745) (4.474)Pendapatan lainnya 865 1.175 2.764 5.982Total Pendapatan 399.966 367.710 764.931 644.639

*) tidak diaudit atau tidak direviu

Pendapatan bunga merupakan pendapatan yang diterima oleh Perseroan dari pihak ketiga sehubungan dengan penempatan investasi aset keuangan. Pendapatan provisi dan komisi merupakan pendapatan yang diterima oleh Perseroan dari pihak ketiga sehubungan dengan pemberian pinjaman sesuai dengan kontrak perjanjian seperti pendapatan jasa mandatory lead arranger, sindikasi, perencanaan model pembiayaan dan pendapatan komitmen atas fasilitas yang belum dicairkan. Pendapatan jasa advisory merupakan pendapatan yang diterima dari pihak ketiga sehubungan dengan jasa-jasa yang telah diberikan sesuai dengan kontrak perjanjian.

Pendapatan lainnya merupakan pendapatan yang diterima oleh Perseroan dari penalti pelunasan dipercepat yang dilakukan oleh debitur Perseroan serta dari pengembalian tunjangan karyawan yang mengundurkan diri sebelum periode yang ditentukan.

a. Pendapatan Bunga

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Total pendapatan bunga Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp384.756 juta, meningkat sebesar Rp42.479 juta atau 12,41% dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah sebesar Rp342.277 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari efek-efek yang dimiliki Perseroan.

Page 63: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

39

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Total pendapatan bunga Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp730.519 juta, meningkat sebesar Rp106.239 juta atau 17,02% dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah sebesar Rp624.280 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari pertumbuhan pinjaman diberikan dan pendapatan bunga dari portofolio efek yang dimiliki oleh Perseroan.

b. Pendapatan Provisi dan Komisi

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Total pendapatan provisi dan komisi Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp10.564 juta, meningkat sebesar Rp930 juta atau 9,65% dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah sebesar Rp9.634 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan terkait dengan pinjaman diberikan, yang diakui ketika jasa-jasa yang telah diberikan sesuai dengan kontrak perjanjian seperti jasa mandatory lead arranger, sindikasi, jasa perancangan model pembiayaan, dan premi atas garansi kredit yang diberikan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Total pendapatan provisi dan komisi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp30.849 juta, meningkat sebesar Rp7.765 juta atau 33,64% dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah sebesar Rp23.084 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan terkait dengan pinjaman diberikan, yang diakui ketika jasa-jasa yang telah diberikan sesuai dengan kontrak perjanjian seperti jasa mandatory lead arranger, sindikasi, jasa perancangan model pembiayaan, dan premi atas garansi kredit yang diberikan.

2. BEBAN

(dalam jutaan Rupiah)

KeteranganPeriode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 JuniTahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember2019 2018* 2018 2017

Beban bunga (322.859) (279.650) (632.844) (498.877)Beban umum dan administrasi (71.117) (67.267) (151.442) (150.046)Pembalikan/(beban) cadangan kerugian penurunan nilai 4.578 118 (27.342) (90.168)Total Beban (389.398) (346.799) (811.628) (739.091)

*) tidak diaudit atau tidak direviu

a. Beban Bunga

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Total beban bunga Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp322.859 juta, meningkat sebesar Rp43.209 juta atau 15,45% dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah sebesar Rp279.650 juta. Peningkatan tersebut terutama karena meningkatnya beban bunga pinjaman yang diterima oleh Perseroan yang meningkat sejalan dengan kenaikan jumlah pinjaman yang diterima.

Page 64: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

40

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Total beban bunga Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp632.844 juta, meningkat sebesar Rp133.967 juta atau 26,85% dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah sebesar Rp498.877 juta. Peningkatan beban bunga ini terutama disebabkan oleh percepatan amortisasi biaya transaksi atas pelunasan dipercepat pinjaman diterima dari IFC, peningkatan saldo rata-rata pinjaman subordinasi dan swap suku bunga.

b. Beban Umum dan Administrasi

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Total beban umum dan administrasi Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp71.117 juta, meningkat sebesar Rp3.850 juta atau 5,72% dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah sebesar Rp67.267 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada beban gaji dan tunjangan serta biaya penyusutan dan amortisasi.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Total beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp151.442 juta, meningkat sebesar Rp1.396 juta atau 0,93% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang berjumlah sebesar Rp150.046 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada beban penyusutan dan amortisasi, jasa professional, dan biaya bank dan custodian. Peningkatan dikompensasikan oleh penurunan beban yang berasal dari berkurangnya beban pajak lain senilai Rp10.691 juta atau 97% menjadi Rp 309 di tahun 2018 berkaitan dengan hasil pemeriksaan pajak tahun 2017 dan imbalan kerja.

3. LABA/(RUGI) BERSIH PERIODE/TAHUN BERJALAN

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Laba bersih periode berjalan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp5.581 juta, mengalami penurunan sebesar Rp7.527 juta atau 57,42% dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah Rp13.108 juta. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan total beban Perseroan sebesar Rp42.599 juta sedangkan pendapatan Perseroan hanya meningkat sebesar Rp32.256 juta, sehingga menyebabkan laba sebelum pajak dan laba bersih periode berjalan mengalami penurunan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Rugi bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp42.948 juta, mengalami penurunan sebesar Rp38.674 juta atau 47,38% dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah Rp81.622 juta. Penurunan rugi bersih tahun berjalan ini disebabkan oleh kenaikan total pendapatan sebesar Rp120.292 juta atau sebesar 18,66% dibandingkan dengan tahun 2017, dimana pertumbuhan total pendapatan lebih tinggi dibandingkan kenaikan beban sebesar Rp72.537 juta atau 9,81% dibandingkan dengan tahun 2017.

Page 65: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

41

Tabel Pertumbuhan Total Aset, Total Liabilitas dan Total Ekuitas

11,92110.573

12.972

9,7868.438

10.747

2,135 2.135 2.225

0

4.000

8.000

12.000

30 Jun-19 31 Des-18 31 Des-17

dala

m m

iliar

Rup

iah

Aset

Liabilitas

Ekuitas

4. TOTAL ASET(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 Δ% 2018 Δ% 2017Kas dan setara kas 2.013.881 245,81 582.361 (85,32) 3.965.964Efek-efek 3.290.298 (0,37) 3.302.399 11,29 2.967.385Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 31.011 100 - - -Investasi saham 345.359 (5,34) 364.841 100 -Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp160.960, Rp167.560, dan Rp144.887, pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 5.654.995 (1,16) 5.721.389 3,16 5.545.960

Tagihan derivatif 85.799 12,38 76.350 100 -Piutang bunga 54.613 32,41 41.246 27,62 32.319Beban dibayar dimuka 8.688 24,67 6.969 14,62 6.080Pajak dibayar dimuka 375 (96,70) 11.367 2,29 11.113Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

nilai masing-masing sebesar Rp27.196, Rp16.877, dan Rp13.018, pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 303.675 (3,32) 314.113 9,45 286.987

Aset pajak tangguhan 89.608 13,20 79.159 29,11 61.313Beban tangguhan 6.149 (84,38) 39.356 (7,35) 42.476Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp16.492, Rp17.092, dan Rp6.717, pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 36.475 8,28 33.685 (36,21) 52.808

Total Aset 11.920.926 12,75 10.573.235 (18,49) 12.972.405

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pada tanggal 30 Juni 2019, total aset Perseroan adalah sebesar Rp11.920.926 juta, mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp10.573.235 juta. Kenaikan sebesar Rp1.347.691 juta atau 12,75% terutama disebabkan oleh peningkatan total kas dan setara kas Perseroan yang meningkat sebesar Rp1.431.520 juta atau 245,81% yang sebagian besar akan digunakan untuk melunasi Obligasi Perseroan yang diterbitkan pada tahun 2016, dimana seri A sebesar Rp825 miliar akan jatuh tempo pada bulan Juli 2019, sementara untuk pinjaman diberikan oleh Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp66.394 juta atau 1,16%.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, total aset Perseroan adalah sebesar Rp10.573.235 juta, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017 yang berjumlah Rp12.972.405 juta. Penurunan sebesar Rp2.399.170 juta atau 18,49% terutama disebabkan oleh penurunan total kas dan setara kas Perseroan yang turun sebesar Rp3.383.603 juta atau 85,32% yang sebagian besar digunakan

Page 66: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

42

untuk melunasi pinjaman IFC sebesar USD400.000.000. Namun di sisi aset yang lain, terdapat juga kenaikan investasi pada portofolio efek sebesar Rp 335.014 juta, investasi saham sebesar Rp 364.841 juta dan kenaikan bersih pinjaman diberikan oleh Perseroan sebesar Rp 175.429 juta.

a. Kas dan Setara Kas

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Kas dan setara kas pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1.431.520 juta atau sebesar 245,81% dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari Rp582.361 juta menjadi Rp2.013.881 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pada deposito berjangka Perseroan yang sebagian akan digunakan untuk melunasi obligasi Seri A Tahun 2016 sebesar Rp 825.000 juta yang akan jatuh tempo di bulan Juli 2019.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp3.383.603 juta atau sebesar 85,32% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp3.965.964 juta menjadi Rp582.361 juta. Penurunan ini sebagian besar disebabkan penurunan deposito berjangka Perseroan yang digunakan untuk melunasi pinjaman IFC sebesar USD400.000.000.

b. Efek-Efek

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Efek-efek Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami penurunan sebesar Rp12.101 juta atau sebesar 0,37% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp3.302.399 juta menjadi Rp3.290.298 juta. Penurunan ini terjadi karena berkurangnya jumlah Obligasi berdenominasi Dolar AS yang dipegang hingga jatuh tempo oleh Perseroan.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Efek-efek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp335.014 juta atau sebesar 11,29% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp2.967.385 juta menjadi Rp3.302.399 juta. Peningkatan ini terjadi karena bertambahnya jumlah efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdenominasi Rupiah dan Dolar AS.

c. Investasi Saham

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Investasi saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami penurunan sebesar Rp19.482 juta atau sebesar 5,34% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp364.841 juta menjadi Rp345.359 juta. Penurunan ini terjadi karena penurunan nilai wajar atas investasi saham pada PT Nusantara Infrastructure Tbk, di mana investasi Perseroan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), sehingga Perseroan mencatatkan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi. Namun Perseroan memiliki hak opsi dimana Perseroan berhak (tetapi tidak berkewajiban) untuk mensyaratkan pihak sponsor untuk, selama periode opsi, membeli saham PT Nusantara InfrastructureTbk yang dimiliki Perseroan baik secara bertahap maupun sekaligus pada harga pembelian yaitu Rp250 (nilai penuh) per lembar saham.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Investasi saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp364.841 juta yang merupakan hasil perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia untuk pembelian 1.771.071.131 lembar saham atau setara 10% kepemilikan saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk.

Page 67: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

43

d. Pinjaman Diberikan - Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami penurunan sebesar Rp66.394 juta atau sebesar 1,16% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp5.721.389 juta menjadi Rp5.654.995 juta. Penurunan ini disebabkan karena penurunan pinjaman diberikan oleh Perseroan kepada pihak berelasi baik dalam denominasi Rupiah maupun Dolar AS. Pinjaman diberikan kepada pihak ketiga dalam denominasi Rupiah mengalami kenaikan, sedangkan pinjaman diberikan kepada pihak ketiga dalam denominasi Dolar AS mengalami penurunan.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp175.429 juta atau sebesar 3,16% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp5.545.960 juta menjadi Rp5.721.389 juta. Secara keseluruhan total pinjaman diberikan Perseroan dalam denominasi Rupiah kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga mengalami peningkatan, dimana peningkatan pinjaman diberikan Perseroan didominasi oleh pinjaman yang berjangka waktu 5 hingga 10 tahun.

e. Aset Tetap

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Aset tetap Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami penurunan sebesar Rp10.438 juta atau sebesar 3,32% dibandingkan posisi 31 Desember 2018, dari sebesar Rp314.113 juta menjadi Rp303.675 juta. Penurunan ini terjadi karena penyusutan sepanjang periode dan pada periode ini tidak ada belanja aset signifikan yang dilakukan oleh Perseroan.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp27.126 juta atau sebesar 9,45% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2017, dari sebesar Rp286.987 juta menjadi Rp314.113 juta. Peningkatan ini disebabkan karena Perseroan melakukan penambahan perabotan dan peralatan kantor sebesar Rp38.720 juta. Penambahan ini untuk melengkapi gedung kantor yang dibeli pada tahun 2017 dan telah ditempati pada Juli 2018.

5. LIABILITAS

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan30 Juni 31 Desember

2019 Δ% 2018 Δ% 2017Liabilitas derivatif 40.117 121,03 18.150 305,68 4.474Utang lain-lain 5.453 (34,87) 8.373 214,42 2.663Utang pajak 1.326 (72,09) 4.751 (2,62) 4.879Beban masih harus dibayar dan liabilitas

lain-lain 12.269 (59,58) 30.352 10,42 27.488Pendapatan diterima dimuka 9.690 233,68 2.904 615,27 406Liabilitas imbalan kerja 21.839 16,57 18.734 1,49 18.459Pinjaman diterima 4.732.329 31,76 3.591.557 (45,12) 6.544.571Surat utang yang diterbitkan 1.727.059 0,07 1.725.765 13,41 1.521.722Pinjaman subordinasi 3.235.798 6,53 3.037.409 15,81 2.622.652Total Liabilitas 9.785.880 15,97 8.437.995 (21,49) 10.747.314

Page 68: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

44

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pada tanggal 30 Juni 2019, liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp9.785.880 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp1.347.885 juta atau 15,97% dari Rp8.437.995 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya saldo pinjaman diterima Perseroan sebesar Rp1.140.772 juta atau sebesar 31,76% dibandingkan saldo pinjaman diterima pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp3.591.557 juta.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp8.437.995 juta, mengalami penurunan sebesar Rp2.309.319 juta atau 21,49% dari Rp10.747.314 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya saldo pinjaman diterima Perseroan sebesar Rp2.953.014 juta atau sebesar 45,12% dibandingkan saldo pinjaman diterima pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp6.544.571 juta.

a. Surat Utang yang Diterbitkan

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1.294 juta atau sebesar 0,07% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp1.725.765 juta pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp1.727.059 juta pada tanggal 30 Juni 2019. Pada periode ini tidak ada penambahan surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan. Peningkatan total surat utang yang diterbitkan ini merupakan kontribusi dari penurunan biaya penerbitan yang belum diamortisasi.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp204.043 juta atau sebesar 13,41% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp1.521.722 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp1.725.765 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tahun 2018 Perseroan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp200.000 juta yang memiliki tenor 370 hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 November 2019.

b. Pinjaman Diterima

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pinjaman diterima Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1.140.772 juta atau sebesar 31,76% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp3.591.557 juta pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp4.732.329 juta pada tanggal 30 Juni 2019. Peningkatan ini terjadi karena pada tanggal 30 Juni 2019 Perseroan menarik fasilitas pinjaman yang diperoleh dari IFC sebesar USD100.000.000 atau ekuivalen Rp1.414.100 juta. Pada periode ini juga Perseroan melunasi pokok pinjaman yang diterima dari Bank Mandiri sebesar Rp250.000 juta, sehingga pada tanggal 30 Juni 2019 total pinjaman yang diterima dari Bank Mandiri sebesar Rp3.350.000 juta dari Rp3.600.000 juta pada tanggal 31 Desember 2018.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pinjaman yang diterima Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp2.953.014 juta atau sebesar 45,12% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp6.544.571 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp3.591.557 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Penurunan ini disebabkan oleh pelunasan seluruh pinjaman Perseroan yang diberikan oleh IFC sebesar Rp5.419.200 juta, sedangkan total pinjaman dari Bank Mandiri meningkat sebesar Rp2.400.000 juta.

Page 69: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

45

c. Pinjaman Subordinasi

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pinjaman subordinasi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp198.389 juta atau sebesar 6,53% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018, dari sebesar Rp3.037.409 juta pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp3.235.798 juta pada tanggal 30 Juni 2019. Peningkatan disebabkan oleh penarikan sebagian fasilitas pinjaman subordinasi yang diberikan oleh World Bank kepada Perseroan yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pinjaman subordinasi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp414.757 juta atau sebesar 15,81% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2017, dari sebesar Rp2.622.652 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp3.037.409 juta pada tanggal 31 Desember 2018 yang berasal dari penarikan pinjaman subordinasi dari World Bank.

6. EKUITAS

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian30 Juni 31 Desember

2019 Δ% 2018 Δ% 2017Modal saham – nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh per saham Modal dasar 2.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.000.000

saham 2.000.000) - 2.000.000) - 2.000.000)Tambahan modal disetor 29.800) - 29.800) - 29.800)Penghasilan komprehensif lain – neto setelah pajak (3.790) (86,40) (27.860) (230,90) 21.283Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto (29.308) 100 - - -Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 26.465 - 26.465 - 26.465Belum ditentukan penggunaannya 111.879 4,72 106.835 (27,59) 147.543

Total Ekuitas 2.135.046 (0,01) 2.135.240 (4,04) 2.225.091

Posisi tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018

Pada tanggal 30 Juni 2019, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp2.135.046 juta, menurun sebesar Rp194 juta atau 0,01% dari posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.135.240 juta. Penurunan ini disebabkan oleh kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas – neto sebesar Rp29.308 juta yang dikompensasi dengan penurunan kerugian komprehensif lain – neto dari Rp27.680 juta pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp3.790 juta pada tanggal 30 Juni 2019 dan pertumbuhan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.044 juta atau 4,72% dari Rp106.835 juta pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp111.879 juta pada tanggal 30 Juni 2019. Posisi tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp2.135.240 juta, mengalami penurunan sebesar Rp89.851 juta atau 4,04% dari posisi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.225.091 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penghasilan komprehensif lain - neto setelah pajak yang mengalami penurunan menjadi rugi sebesar Rp27.860 juta pada tanggal 31 Desember 2018 atau turun sebesar 230,90% dan penurunan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp40.708 juta atau 27,59%.

Page 70: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

46

7. ARUS KAS BERSIH

Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai arus kas Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

(dalam jutaan Rupiah)

KeteranganPeriode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember2019 2018* 2018 2019

Arus kas neto yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi 77.107 130.735 (390.744) (1.113.871)Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (71.455) (537.774) (273.264) (694.365)Arus kas neto yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.427.758 (2.150.640) (2.781.949) 2.156.367

*) tidak diaudit atau tidak direviu

(i) Arus kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp77.107 juta, turun sebesar Rp53.628 juta atau 41,02% dibanding arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yang berjumlah sebesar Rp130.735 juta. Penurunan pada arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 disebabkan oleh menurunnya total penerimaan pembayaran pinjaman diberikan Perseroan sebesar Rp1.141.550 juta atau 76,63% yang dikompensasi oleh penurunan pinjaman yang diberikan kepada nasabah sebesar Rp1.092.935 juta atau 77,77% dari Rp1.405.342 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp312.407 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 ini juga pembayaran beban bunga oleh Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp57.378 juta atau 23,37% yang diimbangi oleh peningkatan penerimaan dari pendapatan bunga sebesar Rp71.522 juta atau 20,86%.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Pada tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan menggunakan arus kas bersih untuk aktivitas operasi sebesar Rp390.744 juta, menurun sebesar Rp723.127 juta atau 64,92% dibanding penggunaan arus kas bersih untuk aktivitas operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang berjumlah sebesar Rp1.113.871 juta. Penurunan yang terjadi pada arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 disebabkan oleh meningkatnya penerimaan pembayaran pinjaman diberikan oleh Perseroan (repayment) sebesar Rp1.573.890 juta atau 85,04%. Seiring dengan peningkatan tersebut, arus kas atas pinjaman diberikan kepada nasabah juga mengalami kenaikan sebesar Rp536.872 juta atau 17,95%. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, total pembayaran beban bunga mengalami kenaikan sebesar Rp82.179 juta atau 18,11% dan penerimaan pendapatan bunga Perseroan juga mengalami kenaikan sebesar Rp149,220 juta atau 23,56%.

(ii) Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp71.455 juta, turun sebesar Rp466.319 juta atau

Page 71: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

47

86,71% dibanding dengan arus kas bersih yang digunakan pada periode yang sama di tahun 2018 yang berjumlah sebesar Rp537.774 juta. Penurunan ini terjadi karena penurunan pembelian efek-efek sebesar Rp358.576 juta atau 51,62% dari Rp694.700 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp336.124 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Sementara itu total penjualan efek-efek mengalami kenaikan sebesar Rp66.229 juta atau 33,15% dari Rp199.777 juta pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp266.006 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp273.264 juta, turun sebesar Rp421.101 juta atau 60,65% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang berjumlah sebesar Rp694.365 juta. Penurunan ini terjadi karena terdapat penurunan pada pembelian efek-efek sebesar Rp1.973.719 juta atau 61,61% dari Rp3.203.419 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp1.229.700 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Total penjualan efek-efek juga mengalami penurunan sebesar Rp1.791.162 juta atau 64,08% dari Rp2.795.075 juta pada tahun 2017 menjadi Rp1.003.913 juta pada tahun 2018. Sementara itu total perolehan aset tetap menurun sebesar Rp243.167 juta atau 85,71% dari Rp283.700 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp40.533 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

(iii) Arus kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

Periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mencatat arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1.427.758 juta, meningkat sebesar Rp3.578.398 juta atau 166,39%, dibanding periode yang sama pada tahun 2018, dimana Perseroan mencatatkan penggunaan arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp2.150.640 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran pinjaman diterima oleh Perseroan sebesar Rp2.934.750 juta atau 85,44% dari Rp3.434.750 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp500.000 juta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Sementara itu untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, pembayaran pinjaman subordinasi meningkat sebesar Rp33.602 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Pinjaman diterima oleh Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp377.250 juta dan pinjaman subordinasi diterima juga mengalami kenaikan sebesar Rp300.000 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan mencatat arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp2.781.949 juta, arus kas tersebut menurun sebesar Rp4.938.316 juta atau 229,01%, dibanding arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2017 sebesar Rp2.156.367 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman diterima oleh Perseroan sebesar Rp6.615.150 juta dan peningkatan pembayaran pinjaman subordinasi sebesar Rp38.025 juta. Di sisi lain total pinjaman yang diterima oleh Perseroan pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp1.194.500 juta dari Rp2.205.500 juta pada tahun 2017 menjadi Rp3.400.000 juta pada tahun 2018. Pinjaman subordinasi yang diterima oleh Perseroan pada tahun 2018 meningkat sebesar Rp300.000 juta. Pada tahun 2018 Perseroan juga menerbitkan surat utang sebesar Rp200.000 juta.

Page 72: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

48

8. RASIO PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS

Rasio profitabilitas dan rentabilitas Perseroan menggambarkan kemampuan Perseroan memperoleh keuntungan pada satu masa tertentu. Profitabilitas dan rentabilitas Perseroan diukur dengan rasio-rasio marjin laba bersih, imbal hasil aset, dan imbal hasil ekuitas.

• Marjin laba bersih adalah rasio dari laba bersih terhadap pendapatan. Marjin laba bersih Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 1,40% dan -5,62%.

• Imbal hasil aset adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba Perseroan, yang diukur dengan membandingkan antara laba komprehensif dengan aset. Imbal hasil aset Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 0,20% dan -0,41%.

• Imbal hasil ekuitas adalah rasio dari laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 masing-masing sebesar 0,53% dan -1,97%.

9. PROFIL PINJAMAN KEUANGAN DAN JATUH TEMPO PERSEROAN

Profil pinjaman keuangan Perseroan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 disajikan dalam table berikut:

(dalam jutaan Rupiah)30 Juni 2019

0-3 bulan

>3-6 bulan

>6-12 tahun

>1-3 tahun

>3-5 tahun

>5-10 tahun >10 tahun Total

Liabilitas keuangan Liabilitas derivatif 1.040 - - - 17.780 21.297 - 40.117Utang lain-lain 5.453 - - - - - - 5.453Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 12.269 - - - - - - 12.269Pinjaman diterima 8.090 - 1.487.449 1.834.521 701.134 701.135 - 4.732.329Surat utang yang diterbitkan 852.795 199.832 - 249.790 424.642 - - 1.727.059Pinjaman subordinasi 49.268 41.505 52.724 229.756 263.436 1.001.878 1.597.231 3.235.798Total Liabilitas keuangan 928.915 241.337 1.540.173 2.314.067 1.406.992 1.724.310 1.597.231 9.753.025

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember 2018

0-3 bulan

>3-6 bulan

>6-12 tahun

>1-3 tahun

>3-5 tahun

>5-10 tahun >10 tahun Total

Liabilitas keuanganLiabilitas derivatif 18.150 - - - - - - 18.150Utang lain-lain 8.373 - - - - - - 8.373Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 30.352 - - - - - - 30.352Pinjaman diterima 508.960 - - 3.082.597 - - - 3.591.557Surat utang yang diterbitkan 28.489 - 1.023.235 249.645 424.396 - - 1.725.765Pinjaman subordinasi 46.946 32.021 52.267 227.909 261.090 914.140 1.503.036 3.037.409Total Liabilitas keuangan 641.270 32.021 1.075.502 3.560.151 685.486 914.140 1.503.036 8.411.606

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki pinjaman diterima dan pinjaman subordinasi dalam mata uang asing masing-masing sebesar USD98.318.279 (Rp1.390.319 juta) dan USD186.075.613 (Rp2.631.295 juta).

Pinjaman yang diterima tersebut sepenuhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk pemenuhan modal kerja pembiayaan Perseroan. Rincian mengenai jaminan atas pinjaman yang diterima telah diungkapkan pada Bab III prospektus ini.

Page 73: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

49

Di dalam perjanjian pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mensyaratkan Perseroan untuk memenuhi persyaratan keuangan dan persyaratan negatif (negative covenants) sebagaimana yang telah diungkapkan pada Bab III prospektus ini.

Di dalam perjanjian pinjaman dari International Finance Corporation mensyaratkan Perseroan untuk memenuhi persyaratan keuangan dan persyaratan negatif (negative covenants) sebagaimana yang telah diungkapkan pada Bab III prospektus ini

10. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk. Laba rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing-masing segmen. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama disajikan sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2019Produk

InvestasiProduk Tresuri

Jasa Advisory Total

Pendapatan bunga 314.880 69.876 - 384.756Pendapatan provisi dan komisi 10.564 - - 10.564Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek-efek - 726 - 726Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif - 8.159 - 8.159Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar transaksi derivatif - 7.706 - 7.706Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi saham (19.482) - - (19.482)Keuntungan yang direalisasi dari penjualan investasi saham 1.010 - - 1.010Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar opsi saham 18.853 - - 18.853Pendapatan jasa advisory - - 1.581 1.581Pendapatan lainnya 865 - - 865Beban bunga (240.772) (82.087) - (322.859)Beban umum dan administrasi (15.477) (16.045) (4.346) (35.868)Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai 4.088 - 490 4.578Beban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (50.021)Laba sebelum beban pajak 74.529 (11.665) (2.275) 10.568

(dalam jutaan Rupiah)Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2018*Produk

InvestasiProduk Tresuri

Jasa Advisory

Total

Pendapatan bunga 270.324 71.953 - 342.277Pendapatan provisi dan komisi 9.634 - - 9.634Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek-efek - 5.914 - 5.914Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif - 11.121 - 11.121Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar transaksi derivatif - 20.038 - 20.038Pendapatan jasa advisory - - 7.456 7.456Pendapatan lainnya 1.175 - - 1.175Beban bunga (226.391) (53.259) - (279.650)Beban umum dan administrasi (18.388) (17.709) (5.013) (41.110)Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai 118 - - 118Beban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (56.062)Laba sebelum beban pajak 36.472 38.058 2.443 20.911

*) tidak diaudit atau tidak direviu

Page 74: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

50

11. LIKUIDITAS

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mendapatkan sumber pendanaan dengan bunga yang menarik dan memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi tanpa menganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. Sumber likuiditas Perseroan terutama berasal dari pinjaman yang diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya dan surat utang yang telah diterbitkan. Sumber likuiditas material yang belum digunakan berasal dari pinjaman yang diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Perseroan tidak memiliki kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Perseroan menyatakan memiliki kecukupan modal kerja. Perseroan mengelola likuiditas dengan menjaga kecukupan dana simpanan, memperoleh fasilitas pinjaman dan dengan terus-menerus memonitor arus kas perkiraan dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perseroan juga melakukan monitoring secara berkala posisi likuiditas terhadap limit maksimal. Untuk mengelola likuiditas jangka pendek, Perseroan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

12. BELANJA MODAL

Belanja modal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berturut-turut adalah sebesar Rp352 juta, Rp47.761 juta dan Rp285.018 juta.

Pembelanjaan modal terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembelian gedung kantor, peralatan dan perabotan kantor serta perangkat lunak komputer.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada pengikatan yang bersifat signifikan dalam melakukan belanja modal yang belum terealisasi. D. RISIKO FLUKTUASI KURS MATA UANG DAN SUKU BUNGA ACUAN PINJAMAN

Perseroan memiliki sumber pendanaan dalam bentuk Dolar Amerika Serikat (bank loans) yang disalurkan kembali sebagai pembiayaan dalam mata uang yang sama dimana terdapat potensi terpengaruh dampak atas setiap fluktuasi nilai tukar mata uang apabila terjadi selisih antara posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Dalam rangka menjaga dan memonitor risiko dari pergerakan mata uang, perseroan melakukan evaluasi stress test secara berkala terhadap posisi laporan posisi keuangan neraca dan apabila diperlukan melakukan aktivitas hedging seperti forward, currency swap ataupun cross currency swap agar dapat mengurangi dampak dari fluktuasi mata uang.

Perseroan juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga terutama karena adanya mayoritas komposisi atas kewajiban dengan suku bunga mengambang yang tidak berimbang terhadap posisi aset yang secara proporsional masih memakai suku bunga tetap sehingga terciptanya interest rate gap/mismatch. Oleh karena itu dengan tujuan memitigasi risiko atas pergerakan suku bunga mengambang tersebut dan memperkecil mismatch, Perseroan telah memasuki transaksi interest rate swap sejumlah USD 100 juta terhadap komponen aset yang memiliki suku bunga tetap.

Page 75: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

51

Tabel di bawah ini menyajikan rincian liabilitas moneter Perseroan dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018:

30 Juni 2019

Liabilitas Moneter Mata Uang Asal(jumlah penuh)

Ekuivalen Rupiah(dalam Rp juta)

Dolar Ameika SerikatUtang lain-lain 232.889 3.294Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 34.218 484Liabilitas derivatif 2.836.960 40.117Pinjaman diterima 98.318.279 1.390.319Pinjaman subordinasi 186.075.613 2.631.295

Total liabilitas moneter 287.497.959 4.065.509

31 Desember 2018

Liabilitas Moneter Mata Uang Asal(jumlah penuh)

Ekuivalen Rupiah(dalam Rp juta)

Dolar Ameika SerikatUtang lain-lain 304.284 4.406Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 495.162 7.170Liabilitas derivatif 1.253.345 18.150Pinjaman subordinasi 189.571.632 2.745.187

Total liabilitas moneter 191.624.423 2.774.913

Kurs yang digunakan Perseroan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah kurs tengah Bank Indonesia dengan dengan nilai tukar untuk 1 Dolar AS pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing Rp14.141 dan Rp14.481.

E. KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERDAMPAK PADA KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Tidak terdapat kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pada kegiatan usaha dan investasi Perseroan.

F. KOMITMEN INVESTASI BARANG MODAL

Tidak terdapat komitmen investasi barang modal yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.

G. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DALAM 2 (DUA) TAHUN TERAKHIR PERSEROAN

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam 2 (dua) tahun terakhir yang berdampak pada kegiatan usaha Perseroan.

H. KEJADIAN ATAU TRANSAKSI YANG TIDAK NORMAL DAN JARANG TERJADI YANG DAPAT MEMPENGARUHI JUMLAH PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS PERSEROAN

Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas Perseroan yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik.

Page 76: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

52

VI. FAKTOR RISIKO

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan pendapatan Perseroan.

Risiko-risiko yang diuraikan berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko pembiayaan (termasuk risiko kredit) merupakan risiko utama yang dapat terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.

Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi sebagai akibat kegagalan counterparty untuk memenuhi kewajibannya kepada Perseroan berdasarkan persyaratan pemberian hutang/kredit yang telah disepakati antara Perseroan dengan debiturnya atau risiko yang dihadapi akibat ketidakmampuan Perseroan untuk mendapat pengembalian investasi yang layak dari pembiayaan yang dilakukan langsung (dalam hal penyertaan ekuitas) pada perusahaan nasabah dalam rangka perluasan usaha nasabah. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan infrastruktur, risiko pembiayaan Perseroan terutama melekat pada aset produktif yang dimiliki Perseroan dalam bentuk pemberian pinjaman kepada debitur dan penyertaan ekuitas. Perseroan melakukan pemberian pembiayaan terutama pada proyek-proyek infrastruktur yang diutamakan untuk kebutuhan publik yang secara umum bersekala besar sehingga membutuhkan jumlah pembiayaan yang besar pula. Pada saat yang bersamaan, tingkat kelayakan pengembalian investasi untuk proyek infrastruktur bisa memakan waktu yang cukup lama yang melibatkan kemampuan Perseroan untuk menyesuaikan struktur pembiayaan dengan tenor pembiayaan yang lebih panjang dibanding tenor pembiayaan komersil. Ketidakmampuan Perseroan dalam hal pendistribusikan risiko dari pembiayaan atas sektor-sektor yang diperbolehkan dapat meningkatkan risiko pembiayaan (pada saat ini, pembiayaan Perseroan terbagi kepada 8 sektor infrastruktur - dari 12 sektor yang diperbolehkan - dimana sektor kelistrikan menerima pembiayaan terbesar dengan alokasi 23% dari seluruh pembiayaan yang ada). Ketidakmampuan Perseroan dalam memitigasi risiko kredit yang ada dapat mengakibatkan terjadinya pinjaman bermasalah. Semakin besar porsi pembiayaanyang bermasalah (Non Performing Loans atau NPL dalam hal pembiayaan kredit atau rendahnya/tidak tercapainya tingkat pengembalian pembiayaan investasi yang diinginkan dalam hal pembiayaan langsung melalui penyertaan ekuitas) karena adanya ketidakmampuan nasabah dalam membayar kembali pinjaman diberikan atau tidak adanya peningkatan kinerja nasabah (yang dapat meningkatkan tingkat pengembalian pembiayaan investasi langsung) akan menurunkan pendapatan, keuntungan dan permodalan Perseroan. Apabila risiko ini terjadi dalam jumlah yang cukup material akan mengakibatkan menurunnya kinerja keuangan Perseroan dan mempengaruhi tingkat kesehatan Perseroan.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait

dengan kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif terhadap Perseroan yang berpotensi memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan usaha Perseroan. Mengingat reputasi dan kepercayaan merupakan modal penting dalam industri pembiayaan, maka risiko ini dapat berdampak langsung pada menurunnya kepercayaan stakeholder dalam melakukan pengembangan proyek dan advisory sehingga menurunkan pendapatan.

Page 77: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

53

2. Risiko Strategis Risiko strategis adalah risiko yang disebabkan adanya pelaksanaan keputusan bisnis yang tidak

sesuai dengan strategi usaha Perseroan yang telah ditetapkan sebelumnya, termasuk diantaranya yang disebabkan karena perubahan faktor-faktor eksternal. Risiko strategis juga dapat timbul dari ketidaksesuaian strategi dalam mencapai tujuan usaha Perseroan, sehingga dapat menimbulkan dampak yang merugikan kondisi keuangan, likuiditas dan hasil operasional Perseroan.

Secara garis besar, Perseroan melihat kepada tiga strategi mendasar yaitu dari sisi kesiapan pembiayaan dan jasa advisory, pengembangan usaha dan kegiatan operasi, serta strategi pendanaan yang tepat. Dari sisi strategi pembiayaan dan jasa advisory.

3. Risiko Persaingan Risiko persaingan adalah risiko yang disebabkan oleh adanya lembaga keuangan lain yang

menawarkan produk serupa maupun bersifat substitusi kepada tipe konsumen yang berada dalam target pasar Perseroan. Industri pembiayaan di Indonesia tumbuh secara kompetitif dan strategi pertumbuhan Perseroan akan bergantung pada kemampuannya untuk bersaing secara efektif dan efisien. Perseroan juga harus menghadapi kompetisi dengan perusahaan jasa finansial lainnya, seperti misalnya bank, lembaga pembiayaan, dan perusahaan sekuritas yang menawarkan instrumen pasar modal, seperti obligasi dan saham yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum. Meskipun Perseroan merupakan perusahaan yang berfokus pada pembiayaan infrastruktur di mana terdapat kebutuhan pembiayaan yang bersifat spesifik, tidak tertutup kemungkinan bagi konsumen untuk memperoleh pembiayaan dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. Jika Perseroan tidak mampu mempertahankan keunggulan produk-produk yang ditawarkannya dibanding pesaingnya akan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko akibat tidak tersedianya sumber pendanaan murah yang sesuai

dengan kebutuhan dan/atau risiko ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi tanpa menganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. Salah satu hal yang dapat menyebabkan likuiditas terganggu adalah adanya kesenjangan jatuh tempo (maturity gap) antara aset dan liabilitas. Dengan adanya kesenjangan jatuh tempo antara kewajiban Perseroan atas sumber pendanaan dengan perolehan dari pemberian pembiayaan dan aset likuid lainnya, maka terdapat risiko likuiditas yang dapat menyebabkan gangguan bagi Perseroan dalam upayanya memenuhi komitmen kepada kreditur dan pihak lainnya.

5. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor-faktor pasar. Faktor-

faktor pasar yang umumnya berdampak langsung pada sektor pembiayaan adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivatif (produk turunan) dari kedua jenis risiko tersebut. Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Perseroan seperti pemberian pembiayaan, kegiatan treasury dan investasi dalam surat-surat berharga, pasar uang dan kegiatan pendanaan termasuk penerbitan surat utang. Risiko yang terjadi akibat perubahan suku bunga dan harga pasar surat-surat berharga dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

Risiko pasar mencakup risiko-risiko antara lain:

a. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai

pasar portofolio aset akibat perubahan suku bunga. Nilai portofolio termasuk instrumen aset, liabilitas dan rekening administratif memiliki sensitivitas terhadap tingkat suku bunga. Karena sumber-sumber dana seperti pinjaman dan liabilitas lainnya serta penggunaan dana seperti pembiayaan, deposito berjangka, investasi dalam surat berharga memiliki berbagai tingkat suku bunga dan jangka waktu, maka perubahan-perubahan pada suku bunga mengakibatkan kenaikan atau penurunan pendapatan bunga bersih. Disamping itu terjadinya kenaikan tingkat suku bunga yang signifikan dapat juga menurunkan kemampuan debitur Perseroan dalam memenuhi kewajibannya sehingga dapat berdampak pada meningkatnya NPL Perseroan sehingga pada akhirnya Perseroan tidak mampu melakukan pembayaran kewajiban ke kreditur dan pihak lain.

Page 78: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

54

Risiko suku bunga juga dapat timbul dari ketidaksesuaian penetapan suku bunga dalam hal suku bunga tetap atau mengambang antara aset dan liabilitas yang dimiliki Perseroan. Selain itu, Perseroan juga dapat terekspos repricing risk, dimana risiko tersebut timbul karena adanya perbedaan sisa waktu sampai penyesuaian suku bunga berikutnya antara aset berbunga mengambang dan liabilitas berbunga mengambang. Dalam hal liabilitas bersifat sensitif dimana penyesuaian suku bunga liabilitas lebih cepat dibandingkan penyesuaian suku bunga aset, maka pendapatan bunga bersih yang diperoleh Perseroan umumnya akan mengalami peningkatan ketika suku bunga turun atau mengalami penurunan ketika suku bunga naik. Sebaliknya, Perseroan dengan aset yang bersifat sensitif dimana memiliki penempatan aset dengan periode repricing yang lebih pendek dibandingkan dengan liabilitasnya, akan mengalami peningkatan pendapatan bunga bersih ketika suku bunga naik atau penurunan ketika suku bunga turun. Repricing risk di atas dapat berdampak terhadap rentabilitas Perseroan melalui perubahan pendapatan bunga bersih (net interest income).

b. Risiko Valuta Asing Risiko valuta asing terutama adanya kesenjangan atas aset dan liabilitas dimana Perseroan

pada saat bersamaan dapat menggunakan sumber pendanaan dengan mata uang asing untuk membiayai pembiayaan dengan jenis mata uang yang berbeda. Perbedaan ini tentu akan menimbulkan risiko ketidaksesuaian antara kebutuhan pembayaran kepada kreditur dengan hasil pembayaran dari konsumen. Jenis mata uang yang tidak sama antara aset dan liabilitas menimbulkan potensi ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya dengan sumber pendapatannya.

Dalam hal aset dan liabilitas dalam valuta asing yang dimiliki Perseroan, nilai dari aset dan labilitas tersebut selalu terkait dengan perubahan kurs valuta asing terhadap Rupiah. Apabila terjadi perubahan pada kurs mata uang asing terhadap Rupiah pada saat Perseroan memiliki posisi mata uang asing yang kurang menguntungkan, hal tersebut dapat menimbulkan kerugian yang berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Oleh karena itu kekurang hati-hatian dalam: (i) memprediksi perubahan nilai tukar, (ii) mempertahankan keseimbangan jumlah aset dan liabilitas dana valuta asing dan (iii) melakukan transaksi lindung nilai dapat mengakibatkan kerugian bagi Perseroan.

6. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.

Adapun beberapa risiko operasional yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:a. Risiko kecurangan (fraud) yang merupakan risiko terjadinya tindakan penipuan, penyelewengan,

dan/atau penyalahgunaan kuasa jabatan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau lebih di antara individual dalam manajemen, karyawan, atau pihak ketiga dan dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau pihak lain dan/atau merugikan Perseroan.

b. Risiko internal dimana tidak terdapatnya kebijakan, prosedur serta pedoman/panduan (guidelines) serta tata kerja yang memadai dan menyeluruh untuk menjaga kelangsungan operasi Perseroan.

c. Risiko kegagalan sistem teknologi dan informasi seperti malfungsi (malfunction) atau kerusakan sistem (system crash) pada sistem komputer dan teknologi informasi yang sebagian besar dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama, yaitu kompleksitas, perubahan, kerentanan terhadap kecurangan dan tingkat kematangan sistem.

Risiko eksternal yang meliputi bencana alam, terorisme atau pandemik yang dapat menyebabkan gangguan operasional Perseroan, antara lain terhentinya kegiatan usaha dan pelayanan kepada pelanggan Perseroan.

7. Risiko Sosial dan Lingkungan Risiko Sosial dan Lingkungan adalah risiko yang timbul akibat tidak mematuhi dan/atau tidak

melaksanakan peraturan dan perundang-undangan di Indonesia dan/atau standar Internasional menegenai Sosial dan Lingkungan atas proyek-proyek yang dibiayai oleh Perseroan. Peraturan mengenai Sosial dan Lingkungan tersebut menjadi landasan untuk pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Page 79: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

55

8. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko terdapatnya ketidakpatuhan Perseroan untuk melaksanakan

peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah satu dari peraturan perundang-undangan ataupun ketentuan lain yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perseroan yang dapat berupa sanksi finansial berbentuk denda material maupun sanksi non finansial berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perseroan sampai dengan pencabutan izin kegiatan usaha Perseroan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perseroan baik secara finansial maupun secara non-finansial.

C. RISIKO UMUM

Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu:

1. Risiko Kebijakan Pemerintah Perusahaan pembiayaan infrastruktur diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor

100 /PMK.010/2009 Tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Perubahan kebijaksanaan pemerintah dalam industri pembiayaan infrastruktur dari waktu ke waktu ini akan mempengaruhi kinerja dan kegiatan usaha Perseroan karena menuntut dilakukannya penyesuaian-penyesuaian tata cara pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi, memenuhi dan/atau menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut akan menimbulkan kerugian atau dikenakan sanksi yang berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan.

2. Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelalaian atau cidera janji berdasarkan

perjanjian yang mengikat Perseroan dan/atau pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang dilakukan oleh Perseroan yang dapat menimbulkan tuntutan hukum oleh pihak ketiga terhadap Perseroan. Kegagalan Perseroan dalam menjaga dan melindungi kepentingan Perseroan dapat menimbulkan permasalahan dan tuntutan hukum di kemudian hari, yang berpotensi menimbulkan kerugian yang besar bagi Perseroan sehingga dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.

3. Risiko Kondisi Perekonomian Industri pembiayaan infrastruktur di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perekonomian nasional

maupun global. Perubahan kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan seperti penurunan laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kenaikan suku bunga akan mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan di dalam pemberian pembiayaan, penghimpunan dana, pengembalian pokok utang dan bunganya, serta aktivitas lainnya yang dapat berdampak negatif pada pendapatan Perseroan.

D. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMEGANG OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi serta Pokok Obligasi pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA FAKTOR RISIKO UTAMA DAN RISIKO UMUM YANG TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO PERSEROAN.

Page 80: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

56

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pada tanggal 10 November 2019, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas Medium Term Notes (MTN) I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 sebesar Rp200.000.000.000.

Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit atau direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

Page 81: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

57

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. RIWAYAT PERSEROAN

1. PENDIRIAN DAN UMUM

Perseroan didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 34 tanggal 15 Januari 2010, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21503.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0031647.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 11 Maret 2011, Tambahan No. 5123. Perseroan telah memiliki izin usaha perusahaan pembiayaan infrastruktur berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-439/KM.10/2010 tanggal 6 Agustus 2010.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Di Luar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal 24 Juli 2018 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0227487 tanggal 31 Juli 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0098942.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018, serta telah dilaporkan ke OJK berdasarkan tanda terima No. OJK – 108603 tanggal 4 Oktober 2018 (“Akta No. 43/2018”). Berdasarkan Akta No. 43/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain perubahan atas (i) Pasal 4 ayat (3) dan (4) tentang Modal, (ii) Pasal 10 tentang Direksi, (iii) Pasal 11 tentang Tugas dan Wewenang Direksi, (iv) Pasal 13 ayat (5) butir a tentang Dewan Komisaris, (v) Pasal 19 tentang Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham, (vi) Pasal 23 tentang Penggunaan Laba; penambahan Pasal 22 ayat (5) tentang Rencana Kerja dan Anggaran dan Tahun Buku; dan perubahan dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan.

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah mendukung pengembangan dan pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan lebih melibatkan sektor swasta baik lokal maupun asing serta lembaga keuangan multilateral melalui penawaran berbagai layanan keuangan dan non-keuangan. Produk Perseroan termasuk produk pinjaman seperti pinjaman senior, pinjaman subordinasi, mezzanine dan penyertaan modal yang tersedia dalam mata uang Rupiah (IDR) dan Dolar Amerika Serikat (USD) di samping beberapa produk non-pinjaman seperti penjaminan dan layanan lain berbasis fee. Di samping itu, Perseroan menyediakan jasa pemberian nasihat (advisory) atau konsultasi keuangan dan transaksi proyek bagi pemerintah ataupun investor lokal maupun asing dengan tujuan memfasilitasi investasi sektor swasta di pembangunan infrastruktur. Produk dan layanan Perseroan tersebut di atas diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pembiayaan di luar perbankan bagi kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga negara ini dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Keberadaan Perseroan bukan untuk menambah persaingan dengan pihak perbankan, tapi justru dapat melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur dari sektor perbankan serta mencari solusi untuk melibatkan sektor-sektor keuangan lain, seperti Dana Pensiun, dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Page 82: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

58

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tentang Pembiayaan Infrastruktur, berikut adalah sektor – sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh Perseroan:a. Infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar udara, jaringan rel,

dan stasiun kereta api;b. Infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;c. Infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku;d. Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan

distribusi, instalasi pengolahan air minum;e. Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan jaringan

utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan;f. Infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi;g. Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi tenaga listrik;h. Infrastruktur minyak dan gas bumi, meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi,

atau distribusi minyak dan gas bumi; dan/ ataui. Infrastruktur lain yang tidak termasuk dalam huruf a sampai dengan huruf h atas persetujuan

menteri.

Lebih lanjut, berdasarkan surat persetujuan OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018, OJK telah menyetujui penambahan obyek pembiayaan infrastruktur Perseroan sebagai berikut:surat persetujuan OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018, OJK telah menyetujui penambahan obyek pembiayaan infrastruktur Perseroan sebagai berikut:a. Infrastruktur sosial meliputi infrastruktur sistem pengelolaan persampahan, infrastruktur energi

terbarukan, infrastruktur konservasi energi, infrastruktur fasilitas perkotaan, infrastruktur fasilitas pendidikan, infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian, infrastruktur kawasan, infrastruktur pariwisata, infrastruktur kesehatan, infrastruktur lembaga pemasyarakatan dan infrastruktur perumahan rakyat.

b. Infrastruktur distribusi pangan termasuk pergudangan; danc. Intrastruktur pengelolaan kawasan industri, meliputi pengadaan tanah, pembangungan infrastruktur

dan pengelolaan.

Perseroan memiliki struktur permodalan yang kuat yang berasal dari dukungan SMI, IFC, ADB, DEG dan SMBC sebagai pemegang saham Perseroan. Perseroan juga hadir sebagai pusat keahlian dan keterampilan dalam pengembangan dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial seiring dengan keberhasilan Perseroan membentuk tim profesional yang solid. Keseluruhan pencapaian tersebut telah menjadikan Perseroan sebagai institusi yang fokus di pasar pembiayaan infrastruktur Indonesia.

2. KEPEMILIKAN SAHAM DAN STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN

Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Persentase

(%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)Modal Dasar 400.000 400.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhPemegang Saham:1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 40.300 40.300.000.000 40,302. Asian Development Bank 19.900 19.900.000.000 19,903. International Finance Corporation 19.900 19.900.000.000 19,904. DEG –Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft

mbH 19.900 19.900.000.000 19,90

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 100.000.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel 300.000 300.000.000.000

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan pemegang saham dalam jangka waktu 2 tahun terakhir sebelum disampaikannya pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan I.

Page 83: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

59

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat No. 13 tanggal 28 November 2011 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62064.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0103111.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011, serta telah dilaporkan kepada Menteri Keuangan dan OJK melalui Surat No. S.177/IV/IIF/2016 tanggal 25 April 2016 (“Akta No. 13/2011”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 24 April 2015 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0928364 tanggal 29 April 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-3499018.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015, serta telah dilaporkan kepada OJK melalui Surat Perseroan No. S.268/V/IIF/2015 tanggal 8 Mei 2015 berdasarkan tanda terima tertanggal 11 Mei 2015 (“Akta No. 13/2015”).

Dimana struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Persentase

(%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhPemegang Saham:

1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 600.000 600.000.000.000 30,002. Asian Development Bank 399.800 399.800.000.000 19,993. International Finance Corporation 399.800 399.800.000.000 19,994. DEG – Deutsche Investitions-und

Entwicklungsgesellschaft mbH 302.400 302.400.000.000 15,12

5. Sumitomo Mitsui Banking Corporation 298.000 298.000.000.000 14,90Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.000.000 2.000.000.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel - -

3. PERIZINAN

Perseroan telah memperoleh Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-439/KM.10/2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur kepada PT Indonesia Infrastructure Finance yang dikeluarkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia. Izin ini mulai berlaku sejak tanggal 6 Agustus 2010.

4. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK AFILIASI

Dalam menjalankan kegiatan normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi. Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Pihakafiliasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksiPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI)

Pemegang saham mayoritas Perusahaan

Penempatan modal, Beban tangguhan, Pinjaman subordinasi, Pendapatan jasa advisory, Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain, Beban bunga

Asian Development Bank (ADB) Pemegang saham Perusahaan Penempatan modal, Pinjaman subordinasi, Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain, Beban bunga

International Finance Corporation (IFC) Pemegang saham Perusahaan Penempatan modal, Pinjaman diterima, Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain, Beban bunga

DEG - Deutsche Investition - Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)

Pemegang saham Perusahaan Penempatan modal, Utang lain-lain

Page 84: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

60

Pihakafiliasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksiSumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)

Pemegang saham Perusahaan Penempatan modal

Pemerintah Republik Indonesia Pemegang saham akhir Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bungaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan

Pemerintah Republik IndonesiaPinjaman diterima, Kas dan setara kas, Efek-efek, Surat utang yang diterbitkan, Piutang bunga, Pendapatan bunga, Beban bunga

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Kas dan setara kas, Surat utang yang diterbitkan, Piutang bunga, Pendapatan bunga, Beban bunga

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Dikendalikan Sumitomo Mitsui Banking Corporation

Kas dan setara kas, Piutang bunga, Pendapatan bunga

PT Bank Tabungan Negara (Persro) Tbk Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Kas dan setara kas, Piutang bunga, Pendapatan bunga

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dimiliki dan dikendalikan pemegang saham Perusahaan

Kas dan setara kas, Pendapatan bunga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Kas dan setara kas, Pendapatan bunga

PT Bank Mandiri Taspen Entitas anak dari entitas yang dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Kas dan setara kas, Pendapatan bunga

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk

Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT Angkasa Pura I (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT Angkasa Pura II (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT Brantas Adya Surya Energi Entitas anak dari entitas yang dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bunga

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bunga

PT Marga Lingkar Jakarta Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bunga

PT Hutama Karya (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Aset lain-lain, Pendapatan jasa advisory

PT Taspen (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Surat utang yang diterbitkan, Beban bunga

PT PP Energi (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pendapatan jasa advisory

PT Pertamina (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bunga, Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi dari penjualan efek-efek

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Aset lain-lain, Pendapatan bunga

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga, Pendapatan provisi dan komisi

PT Waskita Sangir Energi Entitas anak dari entitas yang dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT LEN Telekomunikasi Indonesia Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga, Pendapatan provisi dan komisi

PT Pemalang Batang Toll Road Entitas anak dari entitas yang dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Pinjaman diberikan, Pendapatan bunga

PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek Entitas anak dari entitas yang dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Beban tangguhan

Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Dimiliki dan dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia

Efek-efek, Piutang bunga, Pendapatan bunga

Dewan Komisaris dan Direksi Personil manajemen kunci Gaji dan tunjangan

Page 85: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

61

Transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017ASETKas dan setara kas

Kas di bank 300.958 54.715 102.747Deposito berjangka 1.383.517 300.000 1.524.481

Efek-efek 1.854.734 1.880.232 2.586.093Pinjaman diberikan - neto 2.287.545 2.336.657 1.934.597Piutang bunga 35.864 21.206 24.990Beban tangguhan 405 32.011 37.611Aset lain-lain - neto 5 1.337 -

Persentase terhadap total asetKas dan setara kas 14,13% 3,36% 12,54%Efek-efek 15,56% 17,78% 19,94%Pinjaman diberikan - neto 19,19% 22,10% 14,91%Piutang bunga 0,30% 0,20% 0,19%Beban tangguhan 0,00% 0,30% 0,29%Aset lain-lain - neto 0,00% 0,01% 0,00%

LIABILITASLiabilitas derivatif - - 2.870Utang lain-lain 61 - -Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 3.608 4.734 9.377Surat utang yang diterbitkan 338.300 327.953 379.000Pinjaman diterima 4.732.329 3.591.557 6.544.571Pinjaman subordinasi 3.235.798 3.037.409 2.622.652

Persentase terhadap total liabilitasLiabilitas derivatif - - 0,03%Utang lain-lain 0,00% - -Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 0,04% 0,06% 0,09%Surat utang yang diterbitkan 3,46% 3,89% 3,53%Pinjaman diterima 48,36% 42,56% 60,89%Pinjaman subordinasi 33,07% 36,00% 24,40%

(dalam jutaan Rupiah)

KETERANGAN

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30

Juni

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018* 2018 2017PENDAPATANPendapatan bunga 171.748 119.628 308.697 274.739Pendapatan provisi dan komisi 334 1.592 2.173 3.419Pendapatan jasa advisory 1.381 2.606 2.960 1.331Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi dari penjualan efek-efek 726 1.512 (6.529) 58.908Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif - 826 826 -

Persentase terhadap total pendapatanPendapatan bunga 42,94% 32.53% 40,36% 42,62%Pendapatan provisi dan komisi 0,08% 0,43% 0,28% 0,53%Pendapatan jasa advisory 0,35% 0,71% 0,39% 0,21%Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi dari penjualan efek-efek 0,18% 0,41% (0,85%) 9,14%Keuntungan yang direalisasi dari transaksi derivatif - 0,22% 0,11% -

Page 86: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

62

KETERANGAN

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30

Juni

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018* 2018 2017BEBANBeban bunga 255.194 219.283 502.636 400.807

Persentase terhadap total bebanBeban bunga 65,54% 63.23% 61,93% 54,23%

* tidak diaudit atau tidak direviu

Perseroan memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan Pihak Terafiliasi sebagai berikut:

1. Perjanjian Para Pemegang Saham (Shareholders Agreement) tertanggal 15 Januari 2010 sebagaimana terakhir kali diubah dan dinyatakan kembali dengan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pemegang Saham Keempat (Fourth Amendment and Restatement Agreement to Shareholders Agreement) tertanggal 10 April 2018 antara Perseroan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), International Finance Corporation, Asian Development Bank dan DEG - Deutche Investitions - Und Entwicklungsgesellschaft mbH dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation

Berdasarkan Perjanjian ini, Para Pihak bermaksud untuk menetapkan hak dan kewajiban Para Pihak dan menyatakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan Para Pihak sehubungan dengan pengurusan Perseroan. Ketentuan-ketentuan yang dinyatakan dalam Perjanjian ini mencakup, antara lain, pedoman tata kelola perusahaan termasuk terkait kewenangan Direksi Perseroan dan pembatasan-pembatasan tindakan Direksi yang perlu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dan/atau Dewan Komisaris Perseroan. Dari waktu ke waktu dan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini, satu atau lebih pemegang saham dapat ditambahkan untuk menjadi pihak dalam Perjanjian ini dengan penandatanganan dari dan penyerahan atas suatu perjanjian penundukkan. Untuk menghindari keragu-raguan, Perjanjian ini akan mengikat para pihak setelah penandatanganan Perjanjian atau perjanjian penundukkan.

Perjanjian ini akan berlaku efektif pada tanggal Perjanjian dan akan terus berlaku sampai diakhiri dengan suatu kesepakatan tertulis dari seluruh pemegang saham Perseroan. Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum negara Inggris. Segala perselisihan yang muncul berdasarkan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui Singapore International Arbitration Centre.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan para pemegang saham Perseroan.

2. Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara Perseroan dan SMI Sehubungan Dengan Pinjaman Dari Asian Development Bank

Pada tanggal 20 April 2011, SMI memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada Perseroan (sebagai penerima pinjaman subordinasi) dengan jumlah pokok keseluruhan senilai USD100,000,000 (“Fasilitas”), yang seluruhnya diperoleh dari Asian Development Bank (“ADB”) berdasarkan Loan Agreement (Ordinary Operations) (Indonesian Infrastructure Financing Facility Project) No. 2516-INO tertanggal 20 Januari 2010 antara ADB sebagai pemberi pinjaman dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai penerima pinjaman (“Pinjaman ADB”), yang kemudian diteruskan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada SMI berdasarkan Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1229/DSMI/2010 tertanggal 4 Maret 2010 antara Pemerintah RI sebagai pemberi pinjaman dan SMI sebagai penerima pinjaman (“Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman”). Setiap jumlah Fasilitas tersisa yang belum ditarik pada akhir tanggal 31 Desember 2013 atau tanggal lainnya yang dapat sewaktu-waktu disepakati oleh Pemerintah dan ADB, akan segera dibatalkan. Jangka waktu Fasilitas berdasarkan Perjanjian ini adalah selama 25 tahun sejak tanggal Pinjaman ADB termasuk masa tenggang selama 5 tahun.

Page 87: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

63

Perseroan wajib membayar bunga atas jumlah pokok dari masing-masing Pinjaman yang masih terutang dengan suku bunga tahunan LIBOR 6 bulan ditambah 1,45% per tahun. Para Pihak sepakat bahwa tingkat suku bunga akan diubah untuk mengikuti setiap perubahan yang akan dibuat terhadap suku bunga yang berlaku dalam Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman.

Kecuali persetujuan tertulis sebelumnya telah diperoleh dari SMI, yang dapat diberikan oleh SMI setelah berkonsultasi dengan ADB, Perseroan, selama jangka waktu Fasilitas, tidak akan, secara langsung atau tidak langsung, membuat, menimbulkan, mengijinkan terjadinya, mengambil atau secara langsung atau tidak langsung menjamin, atau dengan cara lain menjadi atau secara langsung atau tidak langsung tetap bertanggung jawab atas, kewajiban utang, baik kontinjen atau dengan cara lain kecuali (1) kewajiban utang (dan jumlah daripadanya) atau jaminan yang akan diberikan masih merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan usaha normal Perseroan atau ditetapkan dalam Rencana Kerja pada saat itu dan dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan dan (2) setelah memberikan efek proforma terhadapnya dan terhadap penggunaan dana tersebut, Penerima Pinjaman akan terus memenuhi persyaratan rasio leverage yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 100/PMK.010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.

Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan tidak dapat mengalihkan hak atau kepentingannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak ketiga manapun. Perjanjian ini diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan segala perselisihan yang muncul berdasarkan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan SMI sebagai pemegang saham Perseroan. Posisi Perseroan dalam perjanjian ini adalah sebagai penerima pinjaman subordinasi.

3. Perjanjian Pinjaman Subordinasi antara Perseroan dan SMI sehubungan dengan pinjaman International Bank for Reconstruction and Development

a. Pada tanggal 20 April 2011 Perseroan dan SMI telah menandatangani suatu perjanjian pinjaman subordinasi, dimana berdasarkan perjanjian tersebut, SMI memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada Perseroan dengan jumlah pokok keseluruhan senilai USD100,000,000 (“Fasilitas 1”), yang terbagi atas masing-masing pokok pinjaman (“Pinjaman”), yang seluruhnya diperoleh dari International Bank for Reconstruction and Development (“Bank Dunia”) berdasarkan Loan Agreement (Indonesia Infrastructure Finance Facility Project) No. 7731-ID tertanggal 15 Januari 2010 antara Bank Dunia sebagai pemberi pinjaman dan Pemerintah Republik Indonesia penerima pinjaman (“Pinjaman Bank Dunia”), yang kemudian diteruskan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada SMI berdasarkan Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1230/DSMI/2010 tertanggal 4 Maret 2010 antara Pemerintah RI sebagai pemberi pinjaman dan SMI sebagai penerima pinjaman (“Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman 1”). Selanjutnya, pada tanggal 14 Desember 2012, Perseroan dan SMI kemudian telah menandatangani Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Pinjaman Subordinasi tertanggal 20 April 2011. Jangka waktu Pinjaman adalah selama 24,5 tahun sejak tanggal Pinjaman Bank Dunia termasuk masa tenggang selama 9 tahun (Perjanjian Subordinasi WB 1”).

Sehubungan dengan Perjanjian Subordinasi WB 1, Perseroan wajib membayar bunga atas jumlah pokok dari masing-masing Pinjaman yang masih terutang dengan suku bunga tahunan LIBOR 6 bulan ditambah 1,52% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober dalam periode bunga. Para Pihak sepakat bahwa tingkat suku bunga akan diubah untuk mengikuti setiap perubahan yang akan dibuat terhadap suku bunga yang berlaku dalam Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman 1.

b. Selanjutnya, pada 26 September 2017, Perseroan dan SMI telah menandatangani perjanjian pinjaman subordinasi, dimana SMI memberikan fasilitas pinjaman sebesar USD200,000,000 (“Fasilitas 2”), yang seluruhnya diperoleh Bank Dunia berdasarkan Loan Agreement (Increasing PT Indonesia Finance Financing Capacity in Accelarating Infrastructure Development in

Page 88: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

64

Indonesia/Additional Financing for Indonesia Infrastructure Finance Facility Project) Nomor 8715-ID tertanggal 29 Mei 2017 antara Bank Dunia sebagai Pemberi Pinjaman dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai Penerima Pinjaman, dimana Pemerintah Republik Indonesia dan SMI telah menandatangani Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1268/DSMI/2017 tanggal 26 September 2017 (“Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman 2”). Setiap jumlah Fasilitas tersisa yang belum ditarik pada akhir tanggal 28 Februari 2022 atau atau tanggal lainnya yang dapat sewaktu-waktu disepakati oleh Pemerintah dan Bank Dunia (“Tanggal Penutupan”), akan segera dibatalkan. Jangka waktu Pinjaman adalah selama 20 tahun sejak tanggal Pinjaman Bank Dunia termasuk masa tenggang selama 10 tahun (Perjanjian Subordinasi WB 2”). Berdasarkan Naskah Penerusan Pinjaman 2, Pemerintah Republik Indonesia telah setuju untuk meneruskan pinjaman tersebut kepada SMI dalam mata uang Rupiah.

Sehubungan dengan Perjanjian Subordinasi WB 2, Perseroan wajib membayar pada tanggal pembayaran bunga, membayar bunga dalam mata uang Rupiah kepada SMI atas jumlah pinjaman yang telah ditarik dari waktu ke waktu yang masih terutang per setengah tahunan sebesar tingkat suku bunga SUN Seri Benchmark dengan tenor 20 tahun per tahun ditambah dengan margin sebesar 0,75%. Perseroan dan SMI sepakat bahwa setiap perubahan yang akan dibuat terhadap suku bunga yang berlaku dalam Naskah Penerusan Pinjaman 2.

Kecuali persetujuan tertulis sebelumnya telah diperoleh dari SMI, yang dapat diberikan oleh SMI setelah berkonsultasi dengan Bank Dunia, Perseroan, selama Periode Fasilitas, tidak akan, secara langsung atau tidak langsung, membuat, menimbulkan, mengijinkan terjadinya, mengambil atau secara langsung atau tidak langsung menjamin, atau dengan cara lain menjadi atau secara langsung atau tidak langsung tetap bertanggung jawab atas, kewajiban hutang, baik kontinjen atau dengan cara lain kecuali (1) kewajiban utang (dan jumlah daripadanya) atau jaminan yang akan diberikan rnasih merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan usaha normal Penerima Pinjaman atau ditetapkan dalam Rencana Kerja pada saat itu dan dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan dan (2) setelah mernberikan efek proforma terhadapnya dan terhadap penggunaan dana tersebut, Penerima Pinjaman akan terus memenuhi persyaratan rasio leverage yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 100/PMK.010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.

Berdasarkan kedua perjanjian tersebut, Perseroan tidak dapat mengalihkan hak atau kepentingannya berdasarkan kedua perjanjian tersebut diatas kepada pihak ketiga manapun. Perjanjian ini diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan segala perselisihan yang muncul berdasarkan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan SMI sebagai pemegang saham Perseroan. Posisi Perseroan dalam perjanjian ini adalah sebagai penerima pinjaman subordinasi.

4. Project Agreement tanggal 20 April 2011 antara Perseroan, ADB, dan SMI

Sehubungan dengan Loan Agreement (Ordinary Operations) (Indonesian Infrastructure Financing Facility Project) tanggal 20 Januari 2010 antara ADB sebagai pemberi pinjaman dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai penerima pinjaman (“Pinjaman ADB”), dimana ADB telah berjanji untuk memberikan pinjaman sebesar USD100.000.000, berdasarkan kondisi dan syarat-syarat sebagaimana diatur berdasarkan Pinjaman ADB, yang hasilnya akan diberikan kepada SMI, dimana SMI akan menyediakan seluruh hasil pinjaman tersebut kepada Perseroan. Oleh karenanya, sehubungan dengan Pinjaman ADB, masing-masing SMI dan Perseroan berjanji untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kepada ADB berdasarkan Perjanjian ini, antara lain (i) Perseroan wajib melaksanakan Proyek sesuai dengan rencana, spesifikasi, jadwal kerja dan konstruksi yang memenuhi standar internasional terbaik, (ii) Perseroan wajib mengasuransikan dengan perusahaan asuransi yang bertanggung jawab, atau membuat kesepakatan lain yang memuaskan bagi ADB untuk, mengasuransikan fasilitas-fasilitasnya sepanjang dan terhadap risiko-risiko dan dalam nilai yang sejenis dengan pihak-pihak yang menjalankan kegiatan usaha sejenis, (iii) ADB, SMI dan

Page 89: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

65

Perseroan wajib bekerja sama secara penuh untuk memastikan bahwa tujuan dari Pinjaman ADB dapat tercapai, (iv) masing-masing SMI dan Perseroan wajib segera memberitahukan ADB atas kondisi apapun yang dapat mengganggu, atau mengancam untuk mengganggu keberlangsungan dari Proyek, pelaksanaan kewajiban masing-masing SMI dan Perseroan berdasarkan Perjanjian ini, Perjanjian Pemegang Saham, Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1229/DSMI/2010 tertanggal 4 Maret 2010 antara Pemerintah RI sebagai pemberi pinjaman dan SMI sebagai penerima pinjaman dan Perjanjian Pinjaman Subordinasi tanggal 20 April 2011 antara Perseroan dan SMI, atau tercapainya tujuan dari Pinjaman ADB; (v) masing-masing SMI dan Perseroan setiap saat menjalankan usahanya sesuai dengan tingkat administrasi, keuangan, lingkungan dan praktik usaha yang sehat, dan di bawah pengawasan manajemen dan personil yang kompeten dan berpengalaman; (vi) Kecuali dalam hal ADB menyetujui sebaliknya, Perseroan tidak akan menjual, menyewakan atau melepaskan aset-asetnya yang akan diwajibkan untuk efisiensi kegiatan operasionalnya atau pelepasan tersebut dapat menentukan kemampuannya untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; dan (vii) Kecuali dalam hal ADB menyetujui sebaliknya, Perseroan wajib mengaplikasikan hasil dari Pinjaman ADB untuk pembiayaan Proyek berdasarkan ketentuan-ketentuan berdasarkan Perjanjian ADB dan Perjanjian ini, dan wajib memastikan bahwa barang-barang yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ADB digunakan secara khusus untuk melaksanakan Proyek.

Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak tanggal berlaku dan efektifnya Pinjaman ADB. Perjanjian ini beserta seluruh kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan berakhir pada saat berakhirnya Pinjaman ADB.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan SMI sebagai pemegang saham Perseroan.

5. Project Agreement tanggal antara Perseroan, Bank Dunia, dan SMI

a. Sehubungan dengan Loan Agreement (Indonesian Infrastructure Financing Facility Project) tanggal 15 Januari 2010 antara Bank Dunia sebagai pemberi pinjaman dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai penerima pinjaman (“Pinjaman Bank Dunia 2010”), Bank Dunia telah berjanji untuk memberikan pinjaman sebesar USD 100.000.000, berdasarkan kondisi dan syarat-syarat sebagaimana diatur berdasarkan Pinjaman Bank Dunia 2010, yang hasilnya akan diberikan kepada SMI, dimana SMI akan menyediakan seluruh hasil pinjaman tersebut kepada Perseroan. Oleh karenanya, sehubungan dengan Pinjaman Bank Dunia 2010, masing-masing SMI dan Perseroan berjanji untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kepada Bank Dunia berdasarkan Perjanjian ini, antara lain (i) Perseroan wajib melaksanakan Proyek sesuai dengan rencana, spesifikasi, jadwal kerja dan konstruksi yang memenuhi standar internasional terbaik, (ii) Perseroan wajib memelihara dengan perusahaan asuransi yang bertanggung jawab, atau membuat kesepakatan lain yang memuaskan bagi Bank Dunia untuk, mengasuransikan fasilitas-fasilitasnya sepanjang dan terhadap risiko-risiko dan dalam nilai yang sejenis dengan pihak-pihak yang menjalankan kegiatan usaha sejenis, (iii) Bank Dunia, SMI dan Perseroan wajib bekerja sama secara penuh untuk memastikan bahwa tujuan dari Pinjaman Bank Dunia 2010 dapat tercapai, (iv) masing-masing SMI dan Perseroan wajib segera memberitahukan Bank Dunia atas kondisi apapun yang dapat mengganggu, atau mengancam untuk mengganggu keberlangsungan dari Proyek, pelaksanaan kewajiban masing-masing SMI dan Perseroan berdasarkan Perjanjian ini, Perjanjian Pemegang Saham, Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1230/DSMI/2010 tertanggal 4 Maret 2010 antara Pemerintah RI sebagai pemberi pinjaman dan SMI sebagai penerima pinjaman dan Perjanjian Pinjaman Subordinasi tanggal 20 April 2011 antara Perseroan dan SMI, atau tercapainya tujuan dari Pinjaman Bank Dunia 2010; (v) masing-masing SMI dan Perseroan setiap saat menjalankan usahanya sesuai dengan tingkat administrasi, keuangan, lingkungan dan praktik usaha yang sehat, dan di bawah pengawasan manajemen dan personil yang kompeten dan berpengalaman; (vi) Kecuali dalam hal Bank Dunia menyetujui sebaliknya, Perseroan tidak akan menjual, menyewakan atau melepaskan aset-asetnya yang akan diwajibkan untuk efisiensi kegiatan operasionalnya atau pelepasan tersebut dapat menentukan kemampuannya untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini; dan (vii) Kecuali dalam hal Bank Dunia menyetujui

Page 90: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

66

sebaliknya, Perseroan wajib mengaplikasikan hasil dari Pinjaman Bank Dunia 2010 untuk pembiayaan Proyek berdasarkan ketentuan-ketentuan berdasarkan Perjanjian Bank Dunia dan Perjanjian ini, dan wajib memastikan bahwa barang-barang yang diperoleh berdasarkan Perjanjian Bank Dunia digunakan secara khusus untuk melaksanakan Proyek.

Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak tanggal berlaku dan efektifnya Pinjaman Bank Dunia 2010. Perjanjian ini beserta seluruh kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan berakhir pada saat berakhirnya Pinjaman Bank Dunia 2010.

Hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan SMI sebagai pemegang saham Perseroan.

6. Fasilitas Kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 31 Mei 2017, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) dan Perseroan telah menandatangani perjanjian atas fasilitas pinjaman transaksi khusus yang bersifat non-revolving dengan limit sebesar Rp 1.500.000.000.000 (“Fasilitas Kredit PTK 2017”). Penyediaan Fasilitas Kredit memiliki tujuan penggunaan dalam rangka membiayai pipeline Perseroan dalam valuta Rupiah. Periode ketersediaan Fasilitas Kredit adalah hingga paling lambat 31 Mei 2018 dan jangka waktu Fasilitas Kredit adalah selama 3 tahun sampai dengan 30 Mei 2020. Tingkat suku bunga Fasilitas Kredit sebesar Reference Rate (rata-rata suku bunga JIBOR 1 bulan pada jam 10.00 WIB pada 3 hari kerja Mandiri sebelum dimulainya jangka waktu bunga) ditambah 1,44% per tahun. Dalam hal terjadi gangguan pasar atau kondisi Reference Rate tidak mencerminkan tingkat suku bunga pasar, Bank berhak untuk me-review suku bunga dengan persetujuan Perseroan.

Selanjutnya, pada tanggal 26 Oktober 2018, Mandiri dan Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian fasilitas sebagai berikut: (a) Perjanjian Kredit Jangka Pendek, untuk jumlah yang tidak melebihi Rp 500.000.000.000 dimana fasilitas kredit yang diberikan bersifat revolving, uncomitted dan advised. Fasilitas ini diberikan sebagai bridging loan sebelum Perseroan menerima pembiayaan dari pemegang saham Perseroan, yang memiliki masa berlaku sampai dengan 25 Oktober 2020. Bunga yang dikenakan atas fasilitas ini sesuai dengan ketentuan Mandiri pada saat penarikan (“Fasilitas KJP”); (b) Fasilitas Treasury Line dengan limit sebesar USD 100.000.000 yang bersifat uncomitted dan advised, dengan tujuan penggunaan untuk melakukan transaksi valas dalam rangka lindung nilai (hedging) terhadap resiko nilai tukar Rupiah meliputi transaksi Fx (Tom, Tod, Spot, Forward, Swap) Derivative (CCS dan IRS). Fasilitas ini berlaku sampai dengan 25 Oktober 2023 (“Fasilitas TL”); (c) Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus, dengan limit maksimal sebesar Rp 2.500.000.000.000, yang bersifat non-revolving, dan lunas sekaligus pada saat jatuh tempo. Tujuan penggunaan dana untuk membiayai pipeline pembiayaan infrastruktur Perseroan dalam valuta Rupiah, yang dapat diaksep Mandiri. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini adalah JIBOR (1 bulan ditampilkan di website Bank Indonesia pada jam 10.00 WIB pada 3 hari kerja sebelum dimulainya jangka waktu bunga) + 1,59%, dan berlaku sampai dengan 25 Oktober 2021 (“Fasilitas PTK 2018”).

Berdasarkan ketentuan Fasilitas PTK 2018, Fasilitas TL, dan Fasilitas KJP, Perseroan wajib untuk menjaga agar tidak terjadi peristiwa perubahan pengendalian, dimana (a) Republik Indonesia (melalui kepemilikannya di SMI) bersama-sama dengan ADB, IFC dan DEG (Founder Shareholders) memiliki kurang dari 51% atas Perseroan dan/atau tidak memiliki pengendalian atas Perseroan (dan untuk tujuan ini, pengendalian berarti kemampuan untuk mengarahkan urusan Perseroan dan/atau mengendalikan kompoisisi Direksi Perseroan atau yang sejenis. Hal ini tidak menutup kemungkinan salah satu Founder Shareholders untuk melepas kepemilikan sahamnya pada Perseroan, sepanjang Founder Shareholders yang tersisa masih memiliki minimal 51% saham Perseroan, (b) SMI memiliki kepemilikan kurang dari 25% atas Perseroan, dan (c) Republik Indonesia memiliki kurang dari 51% atas SMI.

Selain itu secara umum Perseroan diwajibkan untuk (a) menjaga Rasio Keuangan (Lialibilities – Subordinate Loan)/(Ekuitas + Subordinate Loan), dimana leverage lebih kecil atau sama dengan 5 kali, dimana subordinate loan yang dapat diperhitungkan adalah maksimal 50% dari modal

Page 91: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

67

disetor Perseroan, (b) selama Fasilitas Kredit belum lunas, sepanjang Perseroan masih memenuhi financial covenant yang ditetapkan, Perseroan wajib melaporkan kepada Mandiri paling lambat 1 minggu sebelum dan 1 minggu sesudah tanggal pelaksanaan dalam hal melakukan tindakan yang berdampak pada kemampuan finansial Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada (i) melakukan IPO atau terdapat perubahan komposisi pemegang saham, (ii) penerbitan obligasi, (iii) memperoleh pinjaman baru, (iv) melakukan pembagian dividen, (v) pelaksanaan perubahan susunan pengurus.

Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan rencana PUB Obligasi Berkelanjutan I berdasarkan Surat Perseroan No. S.910/XII/IIF/2019 tanggal 6 Desember 2019

Selama seluruh utang yang timbul berdasarkan Perjanjian belum dinyatakan lunas oleh Mandiri, Perseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Mandiri, antara lain: (a) menggunakan Fasilitas Kredit di luar tujuan penggunaan Fasilitas Kredit, (c) melunasi Pinjaman Pemegang Saham (Subordinate Loan) sebelum melunasi pinjaman dari Bank, (d) mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain kecuali dalam rangka kegiatan usaha Perseroan, (e) mengubah anggaran dasar, (f) menurunkan modal dasar atau modal disetor, (g) mengubah status Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan kepemilikan publik diatas 50%.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan Mandiri sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Perjanjian-perjanjian tersebut diatas seluruhnya diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan segala perselisihan yang muncul berdasarkan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

7. Perjanjian Pinjaman tertanggal 22 Juni 2017 dengan IFC

Berdasarkan Perjanjian ini, IFC sepakat untuk meminjamkan kepada, dan Perseroan sepakat untuk meminjam, Pinjaman yang terdiri atas: (a) Pinjaman A sebesar USD50.000.000 (“Pinjaman A”); (b) Pinjaman B1 sebesar USD 50.000.000 (“Pinjaman B1”); dan (c) Pinjaman B2 sebesar USD50.000.000 (“Pinjaman B2”) (Pinjaman A, Pinjaman B1 dan Pinjaman B2 bersama-sama disebut sebagai “Pinjaman”).

Berdasarkan Perjanjian ini, tujuan pinjaman adalah 85% dari total setiap pencairan Pinjaman akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia dalam jangka waktu 2 tahun sejak permohonan pencairan dan 10% digunakan untuk mempertahankan likuiditas Perseroan sebagaimana diwajibkan, dan sisanya akan digunakan untuk pengeluaran operasional (dimana dana yang diperoleh dari perjanjian ini dilarang digunakan untuk membiayai proyek pertambangan batubara). Perjanjian ini berlaku sampai dilunasinya seluruh jumlah terutang berdasarkan perjanjian ini. Bunga untuk Pinjaman A adalah sebesar 1,75% per tahun ditambah dengan London Interbank Offered Rates (LIBOR) yang berlaku pada saat pembayaran bunga jatuh tempo, yaitu untuk setiap 3 bulan. Bunga untuk Pinjaman B1 adalah sebesar 1,00% per tahun ditambah dengan ditambah dengan London Interbank Offered Rates (LIBOR) yang berlaku pada saat pembayaran bunga jatuh tempo, yaitu untuk setiap 3 bulan dan bunga Pinjaman B2 adalah sebesar 1,00% per tahun ditambah dengan ditambah dengan London Interbank Offered Rates (LIBOR) yang berlaku pada saat pembayaran bunga jatuh tempo, yaitu untuk setiap 3 bulan. Perseroan akan membayar kembali secara penuh (a) Pinjaman A 7 tahun sejak tanggal penarikan, Pinjaman B1 akan dilunasi 3 tahun sejak tanggal penarikan, dan Pinjaman B2 akan dilunasi 5 tahun sejak tanggal penarikan.

Perseroan wajib untuk melakukan pembayaran lebih awal atas seluruh jumlah terutang jika terjadi perubahan pengendalian, dimana (a) Republik Indonesia (melalui SMI), bersama-sama dengan ADB, IFC dan DEG memiliki kurang dari 51% saham Perseroan dan/atau kehilangan pengendalian atas Perseroan (secara tidak langsung), (b) SMI memiliki kurang dari 25% saham pada Perseroan, atau (c) Republik Indonesia memiliki kurang dari 51% saham pada SMI.

Page 92: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

68

Kecuali telah mendapatkan persetujuan sebelumnya dari IFC, Perseroan tidak dapat melakukan hal-hal antara lain (a) melakukan pembayaran dividen atau pembagian atas modal saham (selain program insentif jangka panjang yang telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan termasuk IFC dan dividen atau pembagian yang harus dibayar dalam bentuk saham Perseroan), kecuali: (i) pembayaran atau pembagian tersebut diambil dari pendapatan bersih tahun anggaran (kecuali atas segala jumlah yang dihasilkan dari re-evaluasi aset tetap Perseroan); (ii) tidak ada kejadian kelalaian atau potensi kejadian wanprestasi yang terjadi atau terus berlangsung; dan (iii) setelah melaksanakan setiap tindakan tersebut di atas Perseroan memenuhi rasio keuangan berdasarkan Perjanjian ini, (b) melakukan pinjaman finansial dengan ketentuan sebagai berikut: (i) Pinjaman tersebut dijamin atau dengan peringkat di bawah atau lebih senior daripada Pinjaman kecuali diperbolehkan berdasarkan Perjanjian ini; (ii) Pinjaman tersebut berbentuk pinjaman pemegang saham kecuali mendapat persetujuan terlebih dahulu dari IFC, kecuali jika pinjaman tersebut mempunyai tenor yang lebih panjang daripada Pinjaman B; (iii) Pinjaman tersebut menyebabkan Perseroan melanggar rasio keuangan yang diatur di dalam Perjanjian ini atau menimbulkan atau berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap ketentuan Perjanjian ini, ((c) melakukan perubahan secara fundamental terhadap Anggaran Dasarnya yang akan mengakibatkan inkonsistensi dengan Perjanjian ini (kecuali yang dipersyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan).

Perjanjian ini diatur berdasarkan Hukum Negara Inggris dan segala perselisihan yang muncul berdasarkan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui Singapore International Arbritration Centre.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan IFC sebagai pemegang saham Perseroan.

8. Akta Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior No. 8 tanggal 15 Juli 2015, dibuat di hadapan Maya Veronica, SH., MKn., Notaris di Tangerang antara Perseroan sebagai Kreditur dengan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai Debitur

Pada tanggal 15 Juli 2015, Perseroan memberikan fasilitas kredit kepada PT Angkasa Pura II dengan jumlah sebesar Rp400.000.000.000, yang pembayaran kembalinya akan dibayarkan secara triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada bulan selanjutnya setelah berakhirnya masa tenggang yaitu 36 bulan sejak penandatanganan perjanjian ini. Tingkat suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 2% ditambah dengan suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Kota Tangerang.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

9. Perjanjian Fasilitas Kredit Kepada PT Indosat Tbk

Pada tanggal 10 Februari 2017, Perseroan memberikan fasilitas kredit kepada PT Indosat Tbk (“Indosat”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp800.000.000.000, yang terdiri atas Fasilitas Tranche A dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000.000.000 (“Fasilitas Tranche A”) dan Fasilitas Tranche B dengan jumlah maksimum sebesar Rp 600.000.000.000 (“Fasilitas Tranche B”). Tujuan penggunaan dana atas Fasilitas Tranche A adalah untuk membiayai belanja modal (capital expenditure) Indosat, sedangkan tujuan penggunaan dana atas Fasilitas Tranche B adalah untuk membiayai modal kerja (working capital) Indosat.

Pembayaran kembali atas Fasilitas Tranche A dilakukan dilakukan dalam satu waktu secara keseluruhan (bullet payment) pada tanggal yang jatuh 7 tahun sejak tanggal 2 Maret 2017 (2 Maret 2024). Untuk ketentuan pembayaran kembali Fasilitas Tranche B, dilakukan pada tanggal yang jatuh 5 tahun sejak tanggal 2 Maret 2017 (2 Maret 2022). Untuk menghindari keraguan, suatu pinjaman bergulir dapat dibayarkan pada tanggal pembayaran bunga namun tidak dapat melebihi tanggal 2 Maret 2022. Dengan suku bunga yang berlaku 8,95% tetap per tahun atas Fasilitas Tranche A dan 8,55% tetap per tahun atas Fasilitas Tranche B.

Page 93: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

69

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di BANI.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan Indosat sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

10. Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior tanggal 8 Maret 2016 antara Perseroan dengan PT Waskita Sangir Energi selaku Debitur

Pada tanggal 8 Maret 2016, Perseroan memberikan fasilitas kredit kepada PT Waskita Sangir Energi yang terdiri dari: (i) Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah sampai dengan Rp 175.000.000.000; dan (ii) Fasilitas Kredit Investasi untuk pembayaran bunga selama masa konstruksi proyek dengan jumlah sampai dengan Rp 10.400.000.000 yang merupakan sub-limit dari Fasilitas Kredit Investasi. Pembayaran kembali dilakukan setiap 3 bulan sejak: (i) 12 bulan setelah perjanjian ditandatangani; atau (ii) hari terakhir di bulan keenam sejak tanggal operasi komersial, mana yang lebih cepat. Tingkat suku bunga yang berlaku untuk pinjaman ini adalah 12,25% per tahun dan 11,50% per tahun setelah PT Waskita Sangir Energi melakukan amandemen perjanjian pembelian tenaga listrik antara PT Waskita Sangir Energi dengan PT PLN (Persero) per tanggal 23 Maret 2015 terkait perubahan tarif pembelian listrik.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di BANI.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Waskita Sangir Energi sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

11. Akta Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior No. 41 tanggal 16 Juli 2014, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana ditambahkan dengan Addendum 1 atas Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior tanggal 30 Juni 2015 antara Perseroan sebagai Kreditur dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sebagai Debitur

Pada tanggal 16 Juli 2014, Perseroan memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk dengan jumlah sampai dengan USD 21.500.000. Pembayaran dilakukan setiap 3 bulan sejak 31 Desember 2015 sampai dengan 31 Desember 2020. Suku bunga atas setiap pinjaman untuk periode bunga adalah persentase per tahun yang merupakan jumlah dari 4,45% dan LIBOR.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Tangerang.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

12. Perjanjian Fasilitas Berjangka Senior tanggal 24 September 2018 antara Perseroan sebagai Kreditur dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sebagai Debitur

Pada tanggal 24 September 2018, Perseroan memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk dengan jumlah sampai dengan USD 35.000.000, dengan tujuan pinjaman adalah untuk membiayai kegiatan operasional PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Pembayaran dilakukan setiap bulan sejak 25 September 2019 sampai dengan 25 September 2021. Suku bunga per tahun adalah LIBOR ditambah 2,50%.

Page 94: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

70

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

13. Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior tertanggal 18 November 2015, sebagaimana di warmeerking dengan No. 14/RMR/W/XI/2015 oleh Notaris Rakhmat Mushawwir Rasyidi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, sebagaimana ditambahkan dengan Addendum Pertama Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior tanggal 14 Maret 2016 antara Perseroan sebagai Kreditur dan PT Brantas Adya Surya Energi (Persero) sebagai Debitur.

Pada tanggal 18 November 2015, Perseroan memberikan fasilitas pinjaman berjangka senior dalam mata uang Rupiah kepada PT Brantas Adya Surya Energi (Persero) dengan jumlah sampai dengan USD 2.500.000. Pembayaran dilakukan setiap 3 bulan, dimulai sejak 3 bulan setelah tanggal terakhir dari suatu periode sejak tanggal Perjanjian ini hingga tanggal yang jatuh pada 9 bulan sejak tanggal Perjanjian ini, sampai dengan tanggal yang jatuh pada hari ulang tahun ke-8 sejak tanggal Perjanjian ini. Suku bunga yang dikenakan atas pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah 6% per tahun, dengan hak Perseroan untuk merubah suku bunga sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada PT Brantas Adya Surya Energi (Persero).

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Brantas Adya Surya Energi (Persero) sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

14. Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No. 12 tanggal 18 Agustus 2016 yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit Sindikasi No. ADD.05/KU.11/2018/DU tanggal 5 September 2018 antara Perseroan, SMI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama-sama sebagai Kreditur Sindikasi dan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai Debitur.

Pada tanggal 18 Agustus 2016, Perseroan dan para Kreditur Sindikasi memberikan fasilitas pinjaman berjangka dalam mata uang Rupiah kepada PT Angkasa Pura I (Persero) dengan jumlah komitmen sebesar Rp 4.000.000.000.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk pengembangan bandar udara yang dikelola oleh dan dalam wilayah kerja PT Angkasa Pura I (Persero), yakni (i) Bandar Udara New Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, (ii) Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, (iii) Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, (iv) Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, dan (v) Bandar Udara Juanda, Surabaya serta investasi rutin. Pembayaran dilakukan sejak tanggal 23 September 2021 dan pembayaran terakhir jatuh pada 23 Juni 2031. Suku bunga yang dikenakan atas pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah 2,25% per tahun dan LPS.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Page 95: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

71

15. Akta Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka Senior No. 17 tanggal 29 Agustus 2016, dibuat di hadapan Ati Mulyati, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perubahan III Atas Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka Senior tanggal 14 Desember 2018 antara Perseroan, SMI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, bersama-sama sebagai Kreditur Sindikasi dan PT Len Telekomunikasi Indonesia sebagai Debitur serta PT Len Industri, PT Teknologi Riset Global Investama, PT Bina Nusantara Perkasa, PT Multi Kontrol Nusantara bersama-sama sebagai Sponsor

Pada tanggal 29 Agustus 2016, Perseroan dan para Kreditur Sindikasi memberikan fasilitas pinjaman berjangka dalam mata uang Rupiah kepada PT Len Telekomunikasi Indonesia dengan jumlah komitmen sebesar Rp 975.313.000.000, yang terdiri dari (a) Fasilitas Kredit Tranche A sejumlah sampai dengan Rp 915.313.000.000, termasuk fasilitas bunga selama massa konstruksi, atau senilai 80% dari total biaya proyek. Fasilitas Kredit Tranche A terbagi atas Fasilitas Kredit Tranche A-1 (termasuk Fasilitas Interest During Construction (“IDC”)--1) dan Fasilitas Kredit Tranche A-2 (termasuk Fasilitas IDC 2, dan (b) Fasilitas Kredit Tranche B sejumlah sampai dengan Rp 60.000.000.000. Tujuan dari pembiayaan berdasarkan masing-masing fasilitas adalah sebagai berikut: (a) Fasilitas Kredit Tranche A-1 akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai pembangunan dan pembiayaan untuk pembangunan proyek jaringan serat optik Palapa Ring II koridor tengah yang menghubungkan 17 Kabupaten atau Kota di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara dengan panjang sekitar 1.676 Km (“Proyek”) berdasarkan model keuangan awal; (b) Fasilitas Kredit Tranche A-2 akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai tambahan biaya investasi (capital expenditure) yang diperlukan untuk pembangunan dan pengembangan Proyek berdasarkan model keuangan baru; dan (c) Fasilitas IDC-1 maupun Fasilitas IDC-2 akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai bunga pada masa konstruksi Proyek.

Debitur akan melakukan pembayaran pertama untuk Fasilitas Kredit Tranche A dan Fasilitas Kredit Tranche B pada 1 bulan setelah tanggal operasi komersial atau 1 bulan setelah 12 Oktober 2018 (mana yang lebih dahulu terjadi) dan pembayaran terakhir adalah 138 bulan sejak pembayaran pertama, dengan bunga yang dikenakan sebagai berikut: (a) untuk jangka waktu sejak dimulainya masa konstruksi Proyek hingga tanggal ulang tahun pertama dari tanggal operasi komersial, sebesar 11,5% per tahun; dan (b).setelah tanggal ulang tahun pertama dari tanggal operasi komersial, sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia, novasi bersyarat, gadai atas saham, gadai atas rekening dan dokumen lainnya terkait jaminan kebendaan.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

16. Akta Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior No. 8 tanggal 15 Juli 2015, dibuat di hadapan Maya Veronica, SH., MKn., Notaris di Tangerang antara Perseroan sebagai Kreditur dengan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai Debitur

Pada tanggal 15 Juli 2015, Perseroan memberikan fasilitas kredit kepada PT Angkasa Pura II sebesar Rp 400.000.000.000, yang pembayaran kembalinya akan dibayarkan secara triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada bulan selanjutnya setelah berakhirnya masa tenggang yaitu 36 bulan sejak penandatanganan perjanjian ini. Tingkat suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 2% ditambah dengan suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Kota Tangerang.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Page 96: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

72

17. Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No. 46 tanggal 31 Juli 2018, dibuat dihadapan oleh Notaris Adisa Putrianti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan antara Perseroan dengan PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek sebagai Debitur.

Pada tanggal 31 Juli 2018, Perseroan, bersama-sama dengan para kreditur sindikasi lainnya yaitu SMI, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank DKI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (dimana bertindak juga selaku Agen Jaminan) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (dalam kedudukannya sebagai Agen Umum, Agen Fasilitas dan Agen Penampungan), memberikan fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah kepada PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek, yang dibagi dalam 2 Tahap. Tahap I yaitu maksimum sebesar Rp8.685.049.708.701, yang akan digunakan untuk pembangunan proyek jalan tol ruas Jakarta – Cikampek II elevated dan Tahap II yaitu maksimum sebesar Rp238.609.791.299, yang akan digunakan untuk membiayai jaminan pemeliharan atau uang retensi pada proyek jalan tol ruas Jakarta – Cikampek II elevated. Berdasarkan perjanjian ini porsi Perseroan adalah sebesar Rp 126.247.100.000, yang terbagi atas Tahap I maksimum sebesar Rp 122.459.686.900 dan Tahap II maksimum sebesar Rp 3.787.413.100. Pembayaran kembalinya dilakukan secara angsuran per triwulan dari tahun pertama sampai dengan pembayaran terakhir pada triwulan ke I dan II tahun ketiga belas. Suku bunga yang dikenakan adalah average time deposit periode 3 bulanan dalam mata uang Rupiah ditambah margin sebesar 4,00% per tahun.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sifat hubungan afiliasi yang terdapat dalam perjanjian ini adalah hubungan antara Perseroan dengan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek sebagai entitas dengan pemegang saham terakhir yang sama, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Manajemen Perseroan berpendapat bahwa seluruh transaksi dengan pihak terafiliasi dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga.

5. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya, Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga. Perjanjian-perjanjian yang masih berlaku dengan pihak-pihak tersebut sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

1. Perjanjian Pinjaman tertanggal 11 Desember 2017 antara Perseroan dengan Japan International Cooperation Agency

Perseroan dan Japan International Coorperation Agency (“JICA”), telah menandatangani suatu perjanjian pinjaman pada tanggal 31 Desember 2017, dimana JICA sepakat untuk meminjamkan kepada Perseroan suatu pinjaman term loan dengan jumlah sampai dengan JPY 8.000.000 atau dalam jumlah setara dalam mata uang Rupiah, dengan tujuan penggunaan dana untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia. Pinjaman tersedia sampai dengan seluruh jumlah tersebut telah ditarik Perseroan atau 9 Desember 2022 (“Periode Ketersediaan”). Jatuh tempo untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah adalah tanggal terdekat dengan tahun ke 5, 6, 7, 8, 9 atau 10 sejak pinjaman ditarik oleh Perseroan. Sedangkan pinjaman dalam mata uang JPY jatuh tempo adalah 10 Desember 2032 (“Jatuh Tempo”). Suku bunga yang dikenakan atas pinjaman dalam mata uang JPY adalah sebesar 0,7% per tahun dan atas mata uang Rupiah sebesar selisih antara nilai tukar tetap Rupiah terhadap nilai tukar JPY berdasarkan perjanjian lindung nilai.

Berdasarkan perjanjian ini, sepanjang masih terdapat jumlah terutang berdasarkan perjanjian Perseroan dilarang untuk memperoleh atau mengizinkan adanya jumlah terutang yang dijamin dengan peringkat lebih tinggi daripada pinjaman berdasarkan perjanjian ini, kecuali: (i) atas pinjaman yang dijamin dengan jaminan yang diperbolehkan; (ii) atas pinjaman yang timbul dari kegiatan usaha sehari-hari atas transaksi komersial Perseroan; (iii) segala hutang lain yang telah

Page 97: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

73

ada dan diungkapkan pada tanggal perjanjian ini sebagaimana telah diungkapkan Perseroan secara tertulis sebelumnya; (iv) segala bantuan pengembangan yang dibayarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang telah disetujui; (v) segala hutang baru lainnya yang tidak dijamin terkait semata-mata untuk tujuan modal kerja; (vi) segala hutang yang timbul sebagai akibat dari hukum; (vii) segala hutang yang diperoleh Perseroan dalam bentuk penerbitan obligasi, dimana Perseroan harus memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada JICA atas nilai keseluruhannya serta bunga dan tenor dari obligasi yang akan diterbitkan; (viii) segala hutang lainnya yang timbul dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari JICA; dan (ix) segala hutang lainnya yang tidak melebihi (secara keseluruhan) 20% dari asset Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi terakhir Perseroan.

Bahwa sampai dengan tanggal Prospektus ini, Perseroan belum melakukan penarikan atas fasilitas ini. Dengan demikian, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan pemberitahuan sebelum penerbitan obligasi kepada JICA.

Perseroan wajib menjamin bahwa pada hari terakhir setiap periode triwulanan atas laporan keuangan Perseroan, (i) Rasio Risk Weighted Capital Adequacy tidak lebih dari 12%, (ii) Ekuitas terhadap Rasio Aset tidak lebih dari 10%, dan (iii) Rasio Liquidity Reserve tidak lebih dari 5%.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Inggris dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di SIAC Singapura.

2. Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk selaku wali amanat sehubungan dengan Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016

Pada tahun 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang obligasi dengan jumlah pokok Rp1.500.000.000.000 terbagi atas (i) obligasi seri A sebesar Rp825.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,25% per tahun dan dengan jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan, yaitu jatuh tempo pada tanggal 19 Juli 2019, (ii) obligasi seri B sebesar Rp250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,70% per tahun dan dengan jangka waktu 5 tahun sejak diterbitkan, yaitu akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juli 2021, (iii) obligasi seri C sebesar Rp425.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,00% per tahun dan dengan jangka waktu 7 tahun sejak diterbitkan, yaitu akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juli 2023 (“Obligasi I 2016”).

Sehubungan dengan Obligasi I 2016 tersebut, Perseroan telah menandatangani perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk selaku wali amanat sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 No. 44 tanggal 25 April 2016 sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali melalui Akta Addendum Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 No. 65 tanggal 22 Juni 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta.

Selama Obligasi I 2016 masih terutang, tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat, Perseroan tidak akan melakukan hal – hal, antara lain, (i) melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi I 2016, kecuali apabila hasil dana dari utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan atau untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya perjanjian perwaliamanatan, (ii) mengubah bidang usaha utama Perseroan, (iii) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia.

Page 98: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

74

3. Akta Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantauan Medium Term Notes (MTN) I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 Nomor 58 pada tanggal 24 Oktober 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan sebagai Penerbit, Bank Mega sebagai Agen Pemantau, dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indoensia Tbk, yang seluruhnya sebagai Penatalaksana

Pada tahun 2018, Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,25% per tahun serta jatuh tempo dan wajib dilunasi pada 10 November 2019 (“MTN 2018”). Sehubungan dengan penerbitan MTN 2018, Perseroan dan Bank Mega telah menandatangani perjanjian penerbitan dan penunjukan agen pemantau dan penatalaksana bersama Medium Term Notes (MTN) I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantauan Medium Term Notes (MTN) I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018 Nomor 58 pada tanggal 24 Oktober 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan sebagai Penerbit, Bank Mega sebagai Agen Pemantau, dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indoensia Tbk, yang seluruhnya sebagai Penatalaksana (“Perjanjian Penerbitan”).

Selama jangka waktu MTN dan seluruh jumlah pokok MTN belum seluruhnya dilunasi dan/atau seluruh jumlah bunga MTN serta kewajiban pembayaran lainnya (jika ada) belum seluruhnya dibayar menurut ketentuan Perjanjian Penerbitan, Perseroan tidak akan (i) melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan MTN 2018, kecuali apabila hasil dana dari utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan atau untuk tujuan refinancing atas utang yang telah ada pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian Penerbitan dengan senantiasa memperhatikan ketentuan financial covenant, (ii) mengubah bidang usaha utama Perseroan, (iii) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

Perjanjian ini diatur berdasarkan hukum Indonesia dan perselisihan yang timbul dari dan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Berdasarkan Surat KSEI No. KSEI-22763/JKU/1119 tentang Laporan Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga ke-4 MTN I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018, Perseroan telah melakukan pelunasan atas pokok dan bunga MTN 2018 pada tanggal 11 November 2019 dengan recording date 5 November 2019.

4. Perjanjian Opsi yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Matahari Kapital Indonesia dan Muhammad Ramdani Basri

Pada tanggal 5 Oktober 2018, Perseroan telah menandatangani suatu Perjanjian Opsi antara Perseroan dengan PT Matahari Kapital Indonesia dan Muhammad Ramdani Basri (“Perjanjian Opsi”) sehubungan dengan kepemilikan 1.523.567.500 saham atau jumlah lain yang setara dengan 10% dari seluruh modal yang ditempatkan disetor penuh di PT Nusantara Infrastructure Tbk (“Saham Perseroan”) yang diperoleh dari PT Metro Pacific Tollways Indonesia (“MPTI”) berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat antara Perseroan dengan MPTI ditandatangani pada tanggal 8 Oktober 2018. Perseroan bermaksud untuk memberikan kepada PT Matahari Kapital Indonesia (“MKI”) suatu opsi beli dan MKI bermaksud untuk memberikan kepada Perseroan suatu opsi jual terkait dengan Saham Perseroan.

Selanjutnya berdasarkan Perjanjian Opsi ini, MKI memberikan opsi kepada Perseroan untuk mensyaratkan MKI selama periode yang dimulai sejak 8 April 2023 sampai dengan 8 Oktober 2023 (“Periode Opsi”), untuk membeli Saham Perseroan, bebas dari segala pembebanan dan beserta semua hak yang melekat di dalamnya, dengan harga yang sama dengan harga pembelian Saham Perseroan. Perseroan juga memberikan MKI opsi untuk mensyaratkan Perseroan untuk menjual kepada MKI Saham Perseroan pada Opsi, dengan perhitungan dan formula harga yang diatur lebih lanjut berdasarkan perjanjian.

Page 99: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

75

Diluar daripada sebagaimana diatur diatas, Perseroan juga diberikan suatu opsi oleh MKI untuk menjual sebagian atau seluruh Saham Perseroan kepada pihak ketiga melalui Bursa Efek Indonesia, dimana opsi ini hanya dapat dilakukan apabila PT Nusantara Infrastructure Tbk melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana diatur di dalam perjanjian ini. Perjanjian ini akan terus berlaku sampai dengan dilaksanakannya salah satu dari opsi yang diberikan kepada para pihak berdasarkan perjanjian ini atau sampai dengan selesainya Periode Opsi.

Pada tanggal 7 Agustus 2019, Perseroan, MKI dan Muhammad Ramdani Basri telah menantangani suatu perjanjian opsi tambahan (“Perjanjian Opsi Tambahan”). Perjanjian ini ditandatangani sehubungan dengan saham-saham tambahan yang diperoleh Perseroan untuk menjaga kepemilikannya setara dengan 10% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh di NI.

Dimana Berdasarkan Perjanjian Opsi Tambahan, Perseroan telah menambah kepemilikan saham Perseroan di NI sebesar 247.503.631 saham berdasarkan pembelian saham di NI atas dengan melaksanakan pengambilbagian saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Kepada Para Pemegang Saham NI Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan pada tanggal 21 Desember 2018 (“Saham Tambahan Perseroan”). Atas Saham Tambahan Perseroan tersebut, Perseroan bermaksud untuk memberikan MKI opsi beli dan MKI bermaksud untuk memberikan kepada Perseroan opsi jual selama periode yang berlangsung antara 8 April 2023 sampai dengan 8 Oktober 2023 (“Periode Opsi Saham Tambahan”).

Berikut ini adalah opsi-opsi yang diberikan berdasarkan Perjanjian Opsi Tambahan: i. Opsi jual adalah suatu opsi dimana Perseroan dapat mensyaratkan MKI untuk selama Periode

Opsi Saham Tambahan membeli dari Perseroan sebagian ataupun seluruh Saham Tambahan Perseroan beserta seluruh hak yang melekat padanya pada saat crossing dengan harga sebagaimana diatur dibawah (“Opsi Jual Saham Tambahan”); dan

ii. Opsi beli adalah suatu opsi dimana MKI dapat mensyaratkan Perseroan untuk selama Periode Opsi Saham Tambahan menjual kepada MKI sebagian ataupun seluruh Saham Tambahan Perseroan beserta seluruh hak yang melekat padanya pada saat crossing dengan harga sebagaimana diatur dibawah (“Opsi Beli Saham Tambahan”).

Selain Opsi Jual dan Opsi Beli, Perseroan memiliki opsi jual bebas, dimana pada periode yang berlangsung selama 1 Juni 2019 sampai dengan 8 April 2023 (“Periode Opsi Jual Bebas Saham Tambahan”), Perseroan diberikan opsi jual bebas (“Opsi Jual Bebas Saham Tambahan”), yang merupakan suatu opsi untuk menjual sebagian ataupun seluruh Saham Tambahan Perseroan kepada pihak ketiga melalui BEI.

5. Fasilitas Kredit dari PT Bank Permata Tbk.

Pada tanggal 10 Oktober 2019, PT Bank Permata Tbk dan Perseroan, telah menandatangani perjanjian-perjanjian fasilitas sebagai berikut (a) Perjanjian Transaksi Valuta Asing pada tanggal 10 Oktober 2019, dimana PT Bank Permata Tbk sepakat untuk meminjamkan kepada Perseroan dengan jenis fasilitas yaitu Fasilitas Money Market dengan limit maksimal sebesar Rp 500.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 10 Oktober 2020. Suku bunga yang berlaku atas fasilitas ini ditentukan sesuai konfirmasi dari PT Bank Permata Tbk. Perseroan wajib melakukan pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Permata Tbk jika terjadi hal-hal sebagai berikut: (i) Perseroan menerima suatu pinjaman uang atau fasilitas keuangan berupa apapun juga dari orang/pihak lain atau untuk mengikat diri sebagai penjamin/avalist untuk menjamin hutang orang/pihak lain manapun kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari; (ii) menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan, menjaminkan/mengagunkan sebagian besar atau seluruh harga kekayaan Perseroan dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak manaupun juga kecuali menjaminkan/mengagunkan kepada PT Bank Permata Tbk; (iii) melakukan perubahan berupa apapun terhadap anggaran dasar Perseroan baik yang wajib untuk dimintakan persetujuan dan/atau diberitahukan dan/atau dilaporkan kepada Menteri Kehakiman, termasuk perubahan pemegang saham. Perseroan wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Permata Tbk untuk (i) membayar sebagian atau seluruh utang berupa apapun juga yang sekarang telah dan/atau kemudian hari

Page 100: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

76

kepada para pemegang saham Perseroan baik berupa jumlah pokok, bunga, bunga denda, dan lain-lain jumlah yang wajib dibayar; dan (ii) mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan atau melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari (“Perjanjian Kredit”); dan (b) Perjanjian Transaksi Valuta Asing dimana PT Bank Permata Tbk sepakat untuk memberikan fasilitas-fasilitas terkait dengan transaksi valuta asing kepada Perseroan berupa Spot, Forward, dan Swap didasarkan pada perhitungan system risk factor yang setara dengan risiko kredit maksimal sebesar USD 1.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 10 Oktober 2020.

6. KETERANGAN TENTANG ASET

Nilai buku dari aset tetap yang dimiliki Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah diaudit oleh KAP PSS adalah sebesar Rp304 miliar yang terdiri dari bangunan, kendaraan, komputer, peralatan kantor, perabotan dan peralatan kantor.

Perseroan menguasai ruangan/unit perkantoran yang terletak di Prosperity Tower Lantai 53 dan 55, Sudirman Central Business District Lot. 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190, Indonesia, dengan masing-masing luas tiap lantai seluas lebih kurang 1.958 m2 berdasarkan Akta Perjanjian Kesepakatan Jual Beli No. 17 tanggal 14 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta oleh dan antara Perseroan dan PT Tunas Titan Maju. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang dalam proses untuk memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun terkait dengan pembelian properti tersebut.

Perseroan tidak memiliki aset berupa benda bergerak maupun tidak bergerak lainnya selain yang telah disebutkan.

7. ASURANSI

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki asuransi dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis Asuransi Nomor Polis Obyek Pertanggungan Tertanggung PenanggungNilai

Pertanggungan (Rupiah)

Masa Berlaku

1. Asuransi Comprehensive Crime (terdiri dari Bankers Blanket Bond dan Electronic Computer Crime)

No. 5236718003 tanggal 24 Juni 2019

1. Kerugian akibat ketidakjujuran karyawan.

2. Kerugian akibat pencurian di tempat.

3. Kerugian sewaktu perpindahan.

4. Pemalsuan atau perubahan.5. Surat berharga yang

dipalsukan atau dicuri.6. Mata uang yang dipalsukan.7. Kerugian atau kerusakan

kantor dan isinya karena adanya perampokan/pencurian.

8. Biaya jasa hukum.9. Penipuan melalui sistem

komputer.10. Penipuan melalui program

komputer elektronik.11. Perubahan atau perusakan

data dan media elektronik yang dilakukan dengan maksud jahat.

12. Virus komputer.13. Penipuan melalui komunikasi

elektronik dan telefaksimili.14. Penipuan melalui transmisi

elektronik.15. Penipuan sehubungan

dengan pembelian, penjualan, pengalihan, atau penggadaian surat berharga elektronik.

16. Penipuan melalui instruksi yang disampaikan dengan suara.

Perseroan PT AIG Insurance Indonesia

USD 2.000.000 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

2. Asuransi Public & Product Liablity

No. 5030119060 tanggal 24 Juni 2019

Tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga atas kematian atau penyakit (tidak termasuk penyakit mental) atau cedera atau kerusakan fisik/kehilangan harta benda berwujud yang timbul sehubungan dengan kegiatan bisnis Perseroan.

Perseroan PT AIG Insurance Indonesia

USD 500.000 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

Page 101: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

77

No. Jenis Asuransi Nomor Polis Obyek Pertanggungan Tertanggung PenanggungNilai

Pertanggungan (Rupiah)

Masa Berlaku

3. Asuransi CyberEdge

No. 5234218003tanggal 24 Juni 2019

1. Tanggung gugat akibat pelanggaran atas data/informasi pribadi maupun Perusahaan.

2. Prosedur administratif data, termasuk investigasi dan denda.

Pemulihan reputasi Perseroan dan individu.

Perseroan PT AIG Insurance Indonesia

USD 1.000.000 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

4. Asuransi Corporate Liability

No. 5233218006tanggal 24 Juni 2019

- Klaim terhadap Direktur dan Pejabat atas tindakan yang salah yang (diduga) dilakukan oleh mereka dalam kapasitasnya sebagai Direktur dan Pejabat Perseroan.

- Klaim terhadap Perseroan atas tindakan yang salah yang (diduga) dilakukan oleh Direktur dan Pejabat dalam kapasitasnya sebagai Direktur dan Pejabat Perseroan.

Biaya perwakilan hukum sehubungan dengan penyelidikan.

Perseroan PT AIG Insurance Indonesia

USD 5.000.000 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

5. Asuransi Gempa Bumi

No. 11.900.0000.71283 tanggal 17 Juni 2019

Kerusakan properti dan peralatan kantor Perseroan yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi, dan tsunami.

Perseroan PT Asuransi Sinarmas

Rp 330.407.255.327 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

6. Asuransi Financial Institutions Professional Indemnity

No. 5233018001 tanggal 24 Juni 2019

Tanggung jawab hukum Direktur dan karyawan atas kelalaian, kesalahan, pelanggaran dalam melakukan tugas dan kewajiban profesinya.

Perseroan PT AIG Insurance Indonesia

USD 2.500.000 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

7. AsuransiProperty All Risks (“PAR”)

No. 11.900.0000.71285 tanggal 17 Juni 2019

Kerusakan properti dan peralatan kantor Perseroan.

Perseroan PT Asuransi Sinarmas

Rp 330.407.255.327 31 Mei 2019 - 31 Mei

20208. Asuransi Terorisme

dan SabotaseNo. 11.900.0000.71281 tanggal 17 Juni 2019

Kerusakan properti dan peralatan kantor Perseroan yang disebabkan oleh terorisme dan sabotase.

Perseroan PT Asuransi Sinarmas

Rp 330.407.255.327 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

9. Asuransi All Risk (“Movable PAR”)

No. 11.900.0000.68983 tanggal 12 Juni 2019

Kehilangan atau kerusakan fisik peralatan elektronik Perseroan termasuk accessories dan perlengkapannya (Laptop/Notebook, Computer).

Perseroan PT Asuransi Sinarmas

Rp 1.761.706.886 31 Mei 2019 - 31 Mei

2020

10. Asuransi Kendaraan

No. 183020218090001475 tanggal 12 September 2019

- Gabungan - Fitur Tambahan Mobil

Pengganti, New for Old 12 bulan, Road Site Assistance, Mobil Derek, Ambulan, Mobile Claim, Valet Service, Garansi Perbaikan 6 bulan, Bengkel Authorized, Stolen by Valet Parking

- Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi

- Angin Topan, Badai, Hujan Es, Banjir, Tanah Longsor

- Kecelakaan Diri Pengemudi- Kecelakaan Diri Penumpang- Huru – Hara- Tanggung Jawab Hukum

Pihak Ketiga- Terorisme & Sabotase

Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 239.000.000 2 September 2019 – 2

September 2020

11. Asuransi Kendaraan

No. 183020218090001464 tanggal 12 September 2019

- Gabungan - Fitur Tambahan Mobil

Pengganti, New for Old 12 bulan, Road Site Assistance, Mobil Derek, Ambulan, Mobile Claim, Valet Service, Garansi Perbaikan 6 bulan, Bengkel Authorized, Stolen by Valet Parking

- Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi

- Angin Topan, Badai, Hujan Es, Banjir, Tanah Longsor

- Kecelakaan Diri Pengemudi- Kecelakaan Diri Penumpang- Huru – Hara- Tanggung Jawab Hukum

Pihak Ketiga- Terorisme & Sabotase

Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 220.000.000 14 September 2019 – 14 September

2020

Page 102: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

78

No. Jenis Asuransi Nomor Polis Obyek Pertanggungan Tertanggung PenanggungNilai

Pertanggungan (Rupiah)

Masa Berlaku

12. Asuransi Kendaraan

No. 183020219090000772 tanggal 12 September 2019

- Gabungan - Fitur Tambahan Mobil

Pengganti, New for Old 12 bulan, Road Site Assistance, Mobil Derek, Ambulan, Mobile Claim, Valet Service, Garansi Perbaikan 6 bulan, Bengkel Authorized, Stolen by Valet Parking

- Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi

- Angin Topan, Badai, Hujan Es, Banjir, Tanah Longsor

- Kecelakaan Diri Pengemudi- Kecelakaan Diri Penumpang- Huru – Hara- Tanggung Jawab Hukum

Pihak Ketiga- Terorisme & Sabotase

Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 401.000.000 7 September 2019 – 7

September 2020

13. Asuransi Kendaraan

No. 183020219040001312 tanggal 30 April 2019

- Gabungan - Fitur Tambahan Mobil

Pengganti, New for Old 12 bulan, Road Site Assistance, Mobil Derek, Ambulan, Mobile Claim, Valet Service, Garansi Perbaikan 6 bulan, Bengkel Authorized, Stolen by Valet Parking

- Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi

- Angin Topan, Badai, Hujan Es, Banjir, Tanah Longsor

- Kecelakaan Diri Pengemudi- Kecelakaan Diri Penumpang- Huru – Hara- Tanggung Jawab Hukum

Pihak Ketiga- Terorisme & Sabotase

Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 247.000.000 20 April 2019 – 20 April

2020

14. Asuransi Kendaraan

No. 183020219040001301 tanggal 30 April 2019

- Gabungan - Fitur Tambahan Mobil

Pengganti, New for Old 12 bulan, Road Site Assistance, Mobil Derek, Ambulan, Mobile Claim, Valet Service, Garansi Perbaikan 6 bulan, Bengkel Authorized, Stolen by Valet Parking

- Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi

- Angin Topan, Badai, Hujan Es, Banjir, Tanah Longsor

- Kecelakaan Diri Pengemudi- Kecelakaan Diri Penumpang- Huru – Hara- Tanggung Jawab Hukum

Pihak Ketiga- Terorisme & Sabotase

Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 247.000.000 20 April 2019 – 20 April

2020

15. Asuransi Kendaraan

No. 183020119040002323 tanggal 30 April 2019

Kerugian Total Perseroan PT Asuransi Central Asia

Rp 4.200.000 9 Mei 2019 –9 Mei 2020

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan perusahaan-perusahaan asuransi di atas.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.

8. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki hak atas kekayaan intelektual berdasarkan Sertifikat Merek yang dikeluarkan oleh Kemenkumham dengan No. Pendaftaran IDM000600291 dengan tanggal peneriman 3 Maret 2015 atas merek IIF yang merupakan penamaan suatu produk dan termasuk jenis barang/jasa Kelas 36 (Konsultasi keuangan, Analisis keuangan, investasi dana, penjaminan, pembiayaan, penanaman modal, manajemen keuangan, pinjaman dengan pembayaran angsuran, Evaluasi keuangan, informasi keuangan).Sertifikat Merek berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan sampai dengan tanggal 3 Maret 2025.

Perseroan tidak memiliki Hak Kekayaan Intelektual lainnya selain yang telah disebutkan.

Page 103: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

79

B. KETERANGAN TENTANG PENGENDALI

1. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERBENTUK BADAN HUKUM

Berikut ini diagram yang menggambarkan hubungan kepemilikan Perseroan dengan pemegang saham Perseroan berbentuk badan hukum:

sumber: Perseroan

2. HUBUNGAN KEPENGURUSAN, PENGAWASAN, KEPEMILIKAN DAN AFILIASI ANTARA PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Nama Perseroan SMI ADB IFC DEG SMBCMohamad Chatib Basri PK / KI - - - - -Rinaldi Firmansyah KI - - - - -V. Sonny Loho KI - - - - -Bhimantara Widyajala K - - - - -Lodewijk Govaerts K - - - - -Andreas Zeisler K - - - - -Mohamad Al-Arif K - - - - -Rajeev Veeravalli Kannan K - - - - -Richard Lyon Ranken K - - - - -Reynaldi Hermansjah PD - - - - -Harold Jonathan Dharma Tjiptadjaja D - - - - -I Made Wiracita Tantra D - - - - -Hilda Savitri D - - - - -Devi Pradnya Paramita D - - - - -

Keterangan:PK : Presiden Komisaris PD : Presiden Direktur KI : Komisaris Independen D : DirekturK : Komisaris

Berikut ini adalah keterangan singkat tentang pemegang saham berbentuk badan hukum:

1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”)

Umum

SMI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 26 Februari 2009 yang dibuat di hadapan Lolani Kurniati Irdham-Idroes, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09067.AH.01.01 tanggal 24 Maret 2009, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan

Page 104: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

80

No. AHU-0011180.AH.01.09 Tahun 2009 tanggal 24 Maret 2009, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 19 Mei 2009, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 13273/2009. Lebih lanjut, SMI didirikan dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2007, tanggal 10 Desember 2007 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Infrastruktur, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2008, tanggal 16 Desember 2008, sebagai perusahaan pembiayaan infrastruktur yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Anggaran Dasar SMI telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) No. 19 tanggal 29 April 2019 yang dibuat di hadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0026995.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 17 Mei 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080328.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 17 Mei 2019 (“Akta No. 19/2019”). Berdasarkan Akta No. 19/2019, para pemegang saham SMI telah menyetujui (i) perubahan ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf b Anggaran Dasar SMI tentang maksud dan tujuan, (ii) perubahan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf e Anggaran Dasar SMI sehubungan dengan tugas, wewenang, dan kewajiban Direksi, (iii) perubahan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf h Anggaran Dasar SMI tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Direksi, (iv) penambahan ketentuan Pasal 11 ayat (10) huruf h dan huruf l Anggaran Dasar SMI tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Direksi, (v) perubahan ketentuan Pasal 16A, Pasal 16B, Pasal 16C, serta Pasal 16D Anggaran Dasar SMI tentang Dewan Pengawas Syariah.

SMI telah menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 396/KMK.010/2009 tanggal 12 Oktober 2009 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-48/D.05/2015 tanggal 30 April 2015 perihal permohonan izin penambahan objek pembiayaan infrastruktur pada PT Sarana Multi Infrastruktur serta Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-7/D.05/2019 tanggal 12 Februari 2019 perihal persetujuan penambahan objek pembiayaan infrastruktur. SMI telah mendapat izin pembentukan unit usaha syariah berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. 372/NB.223/2016 tanggal 20 April 2016 perihal persetujuan dan pencatatan unit usaha syariah dan pelaksanaan kegiatan lain terkait dengan pembiayaan infrastruktur oleh SMI.

Alamat SMI adalah sebagai berikut:Gedung Sahid Sudirman Centre, Lantai 47-48

Jl. Jenderal Sudirman No. 86Jakarta 10220

Telp. 021) 8082 5288Fax. (+62 21) 8082 5258

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan SMI berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 26 Februari 2009 yang dibuat di hadapan Lolani Kurniati Irdham-Idroes, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09067.AH.01.01 tanggal 24 Maret 2009, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011180.AH.01.09 Tahun 2009 tanggal 24 Maret 2009, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 19 Mei 2009, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 13273/2009 juncto Akta No. 34/2016 juncto Akta No. 19/2019 adalah mendorong percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur melalui kemitraan dengan pihak swasta dan/atau lembaga keuangan multilateral.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, SMI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:a. Kerja sama dengan pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Daerah, maupun

lembaga keuangan multilateral, dalam rangka pendirian perusahaan yang khusus bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur;

b. Kegiatan pembiayaan bidang infrastruktur termasuk pembiayaan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan kepada pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha

Page 105: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

81

Milik Daerah, Badan Layanan Umum, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan Badan Hukum Indonesia dan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk dalam bentuk:(i) penyertaan modal baik secara langsung atau dalam bentuk konversi pinjaman menjadi

penyertaan modal;(ii) pinjaman maupun kegiatan pemberian dukungan kredit untuk pembiayaan infrastruktur.

c. Pengembangan kemitraan dan/atau kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur;

d. Penyediaan jasa pendukung untuk investor baik investor domestik maupun investor asing seperti konsultasi investasi dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan peningkatan investasi dalam bidang infrastruktur;

e. Kegiatan penelitian dan pengembangan serta sosialisasi terkait kegiatan infrastruktur;f. Pengelolaan dana dalam rangka optimalisasi dana pembiayaan infrastruktur;g. Kegiatan jasa konsultasi, termasuk dalam bentuk afiliasi penyiapan dan pengembangan proyek

kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur;h. Kegiatan penerbitan surat utang dalam rangka pembiayaan pembangunan infrastruktur;i. Kegiatan terkait upaya penyelamatan pembiayaan yang antara lain meliputi:

(i) Pengambilalihan kepemilikan atas agunan, baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada perusahaan, dengan ketentuan agunan tersebut wajib dicairkan secepatnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

(ii) Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara yang berasal dari konversi utang menjadi saham kepada debitur atau pihak terkait lainnya untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai ketentuan perundang-undangan.

j. Kegiatan lainnya terkait upaya percepatan pembangunan infrastruktur.

Sehubungan dengan hal-hal di atas, SMI telah menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar SMI dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Permodalan dan Pemegang Saham

Berdasarkan (i) Akta No. 34/2016, (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur No. 13 tanggal 21 Maret 2016, yang dibuat di hadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0033252 tanggal 21 Maret 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0035948.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 21 Maret 2016, (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur No. 29 tanggal 17 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Utara, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0199973 tanggal 17 Mei 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0069249.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 17 Mei 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SMI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Persentase

(%)Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 50.000.000 50.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhPemegang Saham:

1. Negara Republik Indonesia 30.516.600 30.516.600.000.000 100,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.516.600 30.516.600.000.000 100,00Jumlah Saham Dalam Portepel 19.483.400 19.483.400.000.000

Page 106: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

82

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) No. 52 tanggal 19 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0302104 tanggal 23 Juli 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumah dibawah No. AHU-0117502.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 23 Juli 2019 juncto (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) No. 65 tanggal 30 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0324857 tanggal 2 September 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham No. AHU-0157340.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 2 September 2019, susunan Direksi dan Dewan Komisaris SMI adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama (merangkap Komisaris Independen)

: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo

Komisaris : Andin HadiyantoKomisaris : Sukatmo Padmosukarso Komisaris : Kunta Wibawa Dasa Nugraha

DireksiDirektur Utama : Edwin SyahruzadDirektur : Faaris PranawaDirektur : Darwin Trisna DjajawinataDirektur : Mohammad Ghozie Indra Dalel

2. Asian Development Bank (“ADB”)

Umum

ADB didirikan berdasarkan Agreement Establishing the Asian Development Bank yang berlaku efektif sejak tanggal 22 Agustus 1966 (“Perjanjian Pendirian ADB”). Berdasarkan Perjanjian Pendirian, ADB memiliki By-Laws (“Anggaran Dasar ADB”) yang diperuntukkan untuk melengkapi Perjanjian Pendirian ADB, dan oleh karenanya akan ditafsirkan menurut Perjanjian Pendirian ADB.

Alamat ADB adalah sebagai berikut:6 ADB Avenue

Mandalyong City 1550Metro Manila, Philippines

Telp. (+632) 632 4444Fax. (+6232) 2444

Kantor Perwakilan Indonesia:Gedung BRI II Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210

Telp. (+62 21) 251 2721Fax. (+62 21) 251 2749

Page 107: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

83

Maksud dan Tujuan

ADB bertujuan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan kerjasama regional di Asia dan Far East (yang melingkupi Asia Timur Laut, Rusia bagian Asia Timur dan Asia Tenggara) (“Wilayah”) dan berkontribusi dalam akselerasi proses perkembangan ekonomi negara-negara berkembang dalam Wilayah baik secara keseluruhan maupun masing-masing negara.

Permodalan dan Pemegang Saham

Per tanggal 31 Desember 2018, pemegang saham ADB terdiri atas 49 negara-negara wilayah Asia dan Pasifik dan 19 anggota di luar wilayah Asia dan Pasifik dengan jumlah modal dasar sebesar USD 147,965 juta yang terbagi atas 10.638.933 saham dan dengan jumlah modal ditempatkan sebesar USD $147,965juta yang terbagi atas 10,638,933 saham.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Perjanjian Pendirian dan Anggaran Dasar ADB, organ tertinggi pengambil kebijakan ADB adalah Dewan Gubernur yang masing-masing anggota Dewan Gubernur tersebut mewakili masing-masing negara anggota ADB. Dewan Gubernur memiliki 12 (dua belas) anggota yang akan menjadi direktur dalam Direksi. Dewan Gubernur memilih seorang Presiden ADB yang akan mengetuai Direksi dan memimpin tim manajemen yang akan mengawasi pekerjaan dari departemen operasional, administrasi dan pengetahuan. Adapun susunan anggota Dewan Gubernur terdiri dari 48 (empat puluh delapan) anggota dari masing-masing negara anggota ADB. Sedangkan Direksi terdiri dari 12 (dua belas) anggota. Adapun anggota masing-masing Dewan Gubernur dan Direksi yang mewakili wilayah-wilayah termasuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Dewan GubernurGubernur untuk wilayah Indonesia : Sri Mulyani IndrawatiAlternatif Gubernur untuk wilayah Indonesia : Bambang P.S. Brodjonegoro

DireksiPresiden Direktur : Hong Nam-KiDirektur untuk wilayah Indonesia : Syurkani Ishak KasimAlternatif Direktur untuk wilayah Indonesia : Karen Murray

3. International Finance Corporation (“IFC”)

Umum

IFC didirikan berdasarkan Articles of Agreement yang telah dirubah beberapa kali dan terakhir kali pada tanggal 27 Juni 2012 (“Anggaran Dasar IFC”).

Alamat IFC adalah sebagai berikut:

2121 Pennsylvania Avenue, NWWashington, DC 20433

USATelp. (202) 473 1000Fax. (202) 974 4384

Maksud dan Tujuan

IFC bertujuan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dengan mendukung pertumbungan perusahan-perusahaan swasta yang produktif yang berasal dari negara anggota IFC, khususnya di wilayah yang kurang berkembang, sehingga melengkapi kegiatan International Bank for Reconstruction and Development.

Page 108: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

84

Permodalan dan Pemegang Saham

Per tanggal 31 Maret 2019, pemegang saham IFC terdiri atas 185 negara-negara anggota dengan jumlah modal dasar sebesar USD 2,58 miliar yang terbagi atas 2.580.000 saham dan dengan jumlah modal ditempatkan sebesar USD 2,57 miliar yang terbagi atas 2.566.199 saham.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Anggaran Dasar IFC, Dewan Gubernur terdiri dari 1 (satu) Gubernur dan 1 (satu) Gubernur Alternatif yang dipilih oleh masing-masing negara anggota. Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 25 (dua puluh lima) Eksekutif Direktur. Berdasarkan Anggaran Dasar, Presiden dari Bank Dunia adalah Presiden dari IFC. Adapun anggota masing-masing Dewan Gubernur dan Direksi yang mewakili wilayah-wilayah termasuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Dewan GubernurGubernur (untuk wilayah termasuk Indonesia) : Sri Mulyani IndrawatiAlternatif Gubernur (untuk wilayah termasuk Indonesia) : Bambang P.S. Brodjonegoro

DireksiPresiden Direktur : David R. MalpassDirektur (untuk wilayah termasuk Indonesia) : Kulaya TantitemitAlternatif Direktur (untuk wilayah termasuk Indonesia) : Parjiono

4. DEG – Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (“DEG”)

Umum

DEG didirikan berdasarkan Memorandum of Association of DEG yang telah diperbaharui terakhir kali pada 20 Februari 2017.

Alamat DEG adalah sebagai berikut:

50449 Cologne Kämmergasse 22 50676 Cologne

GermanyTelp. +49 (0) 2214986-0

Fax. +49 (0) 2214986-1290

Maksud dan Tujuan

DEG bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan sektor swasta di negara-negara berkembang, Eropa Tengah dan Timur, serta New Independen States, dan juga negara-negara yang disetujui oleh keputusan pemegang saham.

Permodalan dan Pemegang Saham

Keterangan PersentaseKepemilikan(%)Kreditanstalt fűr Wiederaufbau 100,00Total Presentase Kepemilikan 100,00

Page 109: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

85

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Dewan Pengawas dan Manajemen DEG adalah sebagai berikut:

Dewan PengawasChairman : Norbert BarthleFirst Deputy Chairman : Prof Dr. Joachim NagelSecond Deputy Chairwoman : Prof. Dr. Christiane Weiland Anggota : Susanne BaumannAnggota : Dr. Amichia Biley Anggota : Eberhard BrandesAnggota : Bertram DreyerAnggota : Jurgern GerkeAnggota : Dr. Sabine HepperleAnggota : Michael JungningerAnggota : Caroline KremerAnggota : Wolfgang Shmidt

ManajemenChairwoman : Christiane LaibachAnggota : Philipp KreutzAnggota : Monika Beck

5. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”)

Umum

SMBC merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 dengan Akta Pendirian yang telah diamandemen pada tanggal Juni 2019 berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Jepang dan beralamat di Chiyoda-ku, Tokyo, Jepang. SMBC tergabung dalam Sumitomo Mitsui Financial Group bersama dengan Sumitomo Mitsui Card Company Limited, Sumitomo Mitsui Finance and Leasing, The Japan Research Institute, Limited, SMBC Friend Securitites Co., Ltd., SMBC Nikko Securities Inc., Cedyna dan SMBC Consumer Finance Co., Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan berbagai jasa keuangan yang berpusat pada perbankan serta bergerak dalam bidang keuangan, seperti diantaranya peminjaman, investasi jaminan, pasar valuta asing, sekuritas, sekuritisasi, kustodian, dan usaha terkait jasa keuangan lainnya.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Sumitomo Mitsui Banking Corporation berdasarkan Akta Pendirian SMBC adalah sebagai berikut:a. Melaksanakan usaha yang diizinkan untuk dilakukan berdasarkan Undang-Undang Perbankan dan

peraturan perundang-undangan lainnya; danb. Melaksanakan setiap dan seluruh usaha yang insidentil atau berkaitan dengan usaha tersebut di

atas.

Permodalan dan Pemegang Saham

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan SMBC adalah sebagai berikut:

Keterangan PersentaseKepemilikan(%)Sumitomo Mitsui Financial Group 100,00

Total Presentase Kepemilikan 100,00

Page 110: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

86

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi SMBC adalah sebagai berikut:

DireksiChairman : Koichi MiyataPresiden Direktur : Makoto TakashimaDirektur : Kozo OginoDirektur : Katsunori TanizakiDirektur : Makoto TakashimaDirektur : Manabu NaritaDirektur : Toshikazu YakuDirektur : Satoshi ItohDirektur : Kuniaki NomuraDirektur : Sonosuke KadonagaDirektur : Jun Ohta

C. PENGURUS DAN PENGAWAS

Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 23 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0129017 tanggal 21 April 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0051719.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 April 2017 (“Akta No. 12/2017”), (ii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 15 tanggal 24 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0036419 tanggal 25 Januari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0010506.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Januari 2018 (“Akta No. 15/2018”), (iii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 9 Februari 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0064230 tanggal 12 Februari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0020354.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 12 Februari 2018 (“Akta No. 7/2018”), (iv) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 16 tanggal 26 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0217128 tanggal 29 Juni 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0083926.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 29 Juni 2018 (“Akta No. 16/2018”), (v) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0132065 tanggal 5 Maret 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0037142.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 5 Maret 2019 (“Akta No. 01/2019”), (vi) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31 tanggal 21 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0185742 tanggal 4 April 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0055515.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 4 April 2019 (“Akta No. 31/2019”), (vii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10 tanggal 14 Agustus 2019, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0313710 tanggal 14 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar

Page 111: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

87

Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0137593.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 14 Agustus 2019 (“Akta No. 10/2019”), dan (viii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. No. 11 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta , yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No, AHU-AH.01.03-0313722 tanggal 14 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU.01.11.Tahun 2019 tanggal 14 Agustus 2019 (“Akta No. 11/2019”), (ix) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 25 tanggal 19 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, SH., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0316224 tanggal 19 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0142181.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 19 Agustus 2019 (“Akta No. 25/2019”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.01 tertanggal 6 Desember 2019 yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, SH., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0369616 tanggal 6 Desember 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0236258.AH.01.11.Tahun 2019 (“Akta No. 01/2019”), susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Mohamad Chatib Basri Komisaris Independen : V. Sonny LohoKomisaris Independen : Rinaldi FirmansyahKomisaris : Bhimantara WidyajalaKomisaris : Muhamad Al-ArifKomisaris : Andreas ZeislerKomisaris : Lodewijk GovaertsKomisaris : Rajeev Veeravalli KannanKomisaris : Richard Lyon Ranken

Direksi:Presiden Direktur : Reynaldi HermansjahDirektur Investasi : Harold TjiptadjajaDirektur Risiko : I Made Wiracita TantraDirektur Investasi : Hilda SavitriDirektur Keuangan : Devi Pradnya Paramita

Berikut merupakan keterangan singkat dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris:

Mohamad Chatib Basri Presiden Komisaris (Komisaris Independen)Masa Jabatan 2014 – sekarang.

Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2014.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1992, gelar Master of Economic Development dari Australian National University pada tahun 1996 dan gelar Doctor of Philosophy (Ph. D) jurusan Ekonomi dari Australian National University pada tahun 2001.

Page 112: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

88

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT XL Axiata Tbk. (2015- sekarang), Komisaris Independen di PT Astra International Tbk. (2015-sekarang), Komisaris Independen di PT Indika Energy Tbk. (2015-sekarang), Chairman of Advisory Board di Mandiri Institute (2015-sekarang) President Commissioner di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan Penasihat di Prudential Life Assurance (2015-sekarang).

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di Departemen Keuangan Republik Indonesia (2013-2014), Wakil Ketua di Komite Ekonomi Nasional Presiden Republik Indonesia (2010-2012), Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 di Departemen Keuangan Republik Indonesia (2006-2010) dan Penasihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2004-2005).

V. Sonny LohoKomisaris IndependenMasa Jabatan 2019 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2019.

Beliau meraih gelar D4 Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di tahun 1987, Master di Public Managemen Finance dari Carnegie Mellon University di tahun 1998.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Marga (Persero) Tbk selama 2 tahun.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Tapera selama 3 tahun, Dirjen Kekayaan Negara dan Inspektur Jenderal di Kementerian Keuangan selama 2 dan 5 tahun, dan Komisaris PT Bank BRI (Persero) Tbk selama 6 tahun.

Rinaldi FirmansyahKomisaris IndependenMasa Jabatan 2018 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2018.

Beliau meraih gelar Insinyur Elektro dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1985, Master in Business Administration dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia di tahun 1988, Doktor Manajemen Strategik dari Universitas Padjajaran tahun 2014.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bluebird Tbk selama 6 tahun, Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk selama 4 tahun dan Komisaris PT Elnusa selama 4 tahun.

Sebelumnya beliau pernah menjabat Direktur Utama di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk selama 5 tahun.

Page 113: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

89

Bhimantara WidyajalaKomisarisMasa Jabatan 2017 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017.

Beliau meraih gelar Master of Science in Finance di George Washington University pada tahun 1999.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik di Kementerian Keuangan dengan masa kerja selama 32 tahun

Muhamad Al ArifKomisarisMasa Jabatan 2018 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 47 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2018.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1998 dan Sarjana Hukum pada tahun 2000 di Universitas Indonesia, serta gelar Magister Sains mengenai Kajian Wilayah Amerika di Universitas Indonesia pada tahun 2003 dan Master of Arts, International Affairs di Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, USA pada tahun 2018.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Keuangan RI (2017 - sekarang).

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Head of External and Corporate Relations di World Bank, Social Protection Global Practice (2000 – 2017).

Andreas ZeislerKomisarisMasa Jabatan 2019 - sekarang

Warga Negara Jerman, usia 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2019.

Beliau meraih gelar Diploma di bidang International Finance dari Finance Institiute, Moscow pada tahun 1983, serta Doctoral di bidang Economics dari University of Economy, Berlin pada tahun 1991.

Saat ini beliau juga menjabat Head of Financial Institutions (Equity) Department di DEG – Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (2002 – sekarang).

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior Investment Manager CEE and CIS, Regional Manager Baltic States dan CEO of DEG Private Equity Fund in Russia di – Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (1993 – 2002), Business Consultant di DAV Wirtschaftsberatungsgesellschaft mbH (1990 – 1993) dan Director, Credit Policy of Emerging Market di Ministry of Finance, East Berlin (1983 – 1990).

Page 114: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

90

Lodewijk GovaertsKomisarisMasa Jabatan 2019 - sekarang

Warga Negara Belanda, usia 54 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2019

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Global Head Financial Institutions Trade & Infrastructure di ABN Amro Netherlands (2017 – 2019), Non Executive Director di PPCS International Ltd, Netherlands (2016 – 2018), Chief Executive Office BNS Berhad and Country MD Scotiabank Malaysia di Scotiabank Malaysia (2012 – 2016), Member of MCB’s Group Executie Management Team di Scotiabank Dutch Caribbean (2009 – 2011), Chief Executive Officer, Indonesia di ABN AMRO Indonesia (2007 – 2008), Vice-Chairman and Head of Corporate, Commercial & Investment Banking China di ABN AMRO China (2006- 2007), Executive Director, Head Credit Portfolio Managemen Asia Pacific (Including Australia) & Middle East di ABN AMRO Asia Pacific (Hong Kong) (2001 – 2006), Group Vice President & Head Structured Finance & Investment Banking di ABN AMRO Pakistan (1999 – 2000), Associate Director Fixed Income & Asset Securitization and Manager Treasury di ABN AMRO Australia (1995 – 1999), ABN AMRO International Graduate Management Trainee Program and Seconded to ABN AMRO Ireland and ABN AMRO Head Office’s Global Risk Management Department in Amsterdam (1993 – 1994), Assistant Brand Manager di Protect & Gamble Netherlands (1992).

Rajeev Veeravalli KannanKomisarisMasa Jabatan 2012 - sekarang

Warga Negara India, usia 47 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012.

Beliau meraih gelar Master di bidang Manajemen dan Engineering dari Birla Institute of Technology and Science, Pilani pada tahun 1993.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur & General Manager, Head of Investment Banking, Asia di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2016-sekarang).

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur & General Manager di Departemen Structured Finance, Tokyo di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2015-2016), General Manager di Departemen Project & Export Financed, Tokyo di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2012-2015), General Manager di Departemen Structured Finance Asia Pasifik di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2010-2012), Kepala Structured Finance Asia Pasifik di Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2008-2010) dan Deputy Manager di ICICI Bank Ltd (1994-1997).

Page 115: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

91

Richard Lyon RankenKomisarisMasa Jabatan 2016 - sekarang

Warga Negara Australia, usia 71 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016.

Beliau meraih gelar Bachelor of Agricultural Economics dari University of New England, Australia pada tahun 1971 dan gelar Master of Administrative Studies dari Australian National University pada tahun 1977.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota di Komite Advisory di Kula 2 Pacific Equity Fund (2016-sekarang),

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Board Member di XacBank Mongolia (2009 – 2016), berbagai posisi di IFC/ World Bank seperti Director wilayah East Asia, Africa, Industry; Assoc. Director, FSU dan Manager, Inv Officer (1979-2009).

Direksi:

Reynaldi HermansjahPresiden DirekturMasa Jabatan 2019 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2019.

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dan Telekomunikasi dari Univesitas Trisakti pada tahun 1991 dan gelar Master of Business Administration dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2016.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur di PT Pembangunan Jaya Infrastruktur (2016 - 2019), Direktur Keuangan di PT Jasa Marga (Persero), Tbk (2006 - 2016), Presiden Direktur di PT PNM Investment Management (2003 - 2006), Penasihat Direktur Keuangan (2002 - 2002) dan Kepala Grup Pasar Modal, Divisi Treasuri (1999 - 2002) di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Presiden Direktur, Kepala Investasi di PT BII Lend Lease Investment Services (1996 - 1998), Senior Manager di PT Mees Pierson Finas Investment Management (1993 - 1996), dan Head of Sales di Nomura Securities Co. (1991 - 1993).

Harold Jonathan Dharma TjiptadjajaDirektur InvestasiMasa Jabatan 2011 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011.

Beliau meraih gelar Master of Science dari Erasmus University di Rotterdam, Belanda pada tahun 1997.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Vice President di PT Earth Investment Group (2010-2011), Corporate Finance Partner di PT Indoconsult Prima (2009-2011), Vice President di Sinarmas Group (2007-2008) dan Vice President di PT Northstar Equity Partners (2006).

Page 116: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

92

I Made Wiracita TantraDirektur RisikoMasa Jabatan 2018 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2018.

Beliau meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari State University of New York di Binghamtom, New York pada tahun 1988 dan Master of Science in Management dari Johns Hopkins University di Baltimore, Maryland pada tahun 1990.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Interim CEO di Perseroan (2018 - 2019), Risk Director/Chief Risk Officer di PT Bank ANZ Indonesia (2014 - 2018), Head of Credit – Indonesia (2013 - 2014), Senior Manager Credit – Corporate & Institutional Banking, New York (2004 - 2006), Senior Audit Manager – Group Internal Audit, New York (2001 - 2003), Senior Relationship Manager – Corporate & Institutional Banking, Jakarta (1999 - 2001) di Standard Chartered Bank, Director Head of Mission – Inspection Generale Asia Pacific, Singapore (2010 - 2013) dan Vice President Head of Mission – Inspection Generale North America, New York (2006 - 2010) di BNP Paribas Corporate & Investment Bank, Vice President/Relationship Manager – Global Corporate Banking, Jakarta (1994 - 1999), dan Assistant Manager/Credit Analyst – Corporate Banking, Jakarta (1990 - 1994).

Hilda SavitriDirektur InvestasiMasa Jabatan 2016 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 48 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2016.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan gelar Master of Business and Administration dari Victoria University di Wellington, Selandia Baru pada tahun 2001.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Investasi di TAEL Management (2007-2015), Investment Banking di UOB Asia (2004-2007), Investment Banking di PT Nusantara Securities (2002-2004), Corporate Finance dan Direct Investment di PT Danareksa (Persero) (1995-1999 dan 2001-2002) dan Auditor di Siddharta, Siddharta & Harsono member firm of Coopoers & Lybrand International (1994-1995).

Page 117: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

93

Devi Pradnya ParamitaDirektur KeuanganMasa Jabatan 2019 - sekarang

Warga Negara Indonesia, usia 42 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2019.

Beliau meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1999 dan gelar Master Risk Management and Financial Engineering dari ICMA Business School, Inggris pada tahun 2000.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai sebagai Direktur (Chief Financial Officer) di PT Saka Energi Indonesia (2015–2019), Senior Vice President – Head of Corporate Finance and Treasury di PT Bakrie & Brothers (2012–2015), Chief Financial Officer di PT Bakrie Power Indonesia (2012-2013), Group Lead – Corporate Finance di PT Medco Energi Internasional (2011–2012), Manager – Corporate Finance di PT Medco Energi Internasional (2008–2011), Economic Specialist di U.S. Department of State (2004–2008), Senior Associate – Corporate Finance Recovery di PWC (2003–2004), dan Analyst – Corporate Finance & Investment Banking di PWC (2001–2003).

Perseroan menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 33/ 2014.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan juga telah memenuhi ketentuan mengenai rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 juncto Pasal 18 ayat (4) Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

D. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Praktik penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - “GCG”) merupakan salah satu kunci utama bagi Perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis dan keberlanjutan usaha. Penerapan GCG tidak hanya berkontribusi terhadap kinerja Perusahaan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan. Bagi IIF, praktik penerapan prinsip GCG menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan Perusahaan secara profesional dan terpercaya. Berlandaskan pemahaman tersebut, IIF mendasari seluruh kegiatan operasional pada prinsip-prinsip GCG yang berlaku secara umum.

Adapun prinsip GCG yang diterapkan Perusahaan terdiri dari nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Penerapan kelima prinsip tersebut sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan disesuaikan dengan aktivitas bisnis Perusahaan. IIF juga memiliki unit-unit kerja yang bertugas mengawasi dan melakukan evaluasi implementasi GCG secara periodik dan independen agar dapat ditingkatkan ke depannya.

Perusahaan memiliki komitmen terhadap praktik penerapan GCG di dalam Laporan Tahunan dengan menyajikan informasi dan data yang transparan dan akurat serta disusun sesuai dengan kebutuhan pihak-pihak terkait. Upaya ini tidak hanya bermaksud sebagai pemenuhan kewajiban Perusahaan, namun juga sebagai acuan untuk menjadi entitas usaha yang lebih baik.

Struktur tata kelola Perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 1 UUPT dan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris, Direksi, serta organ-organ pendukung lainnya seperti Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengendalian Internal, dan Komite Audit. Penyusunan struktur ini juga memperhatikan pemetaan fungsi atau kegiatan usaha berdasarkan standar etika bisnis serta memastikan mekanisme check and balance dapat berjalan dengan efektif.

Page 118: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

94

Organ-organ utama GCG Perseroan terdiri dari:1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ tertinggi GCG dengan kewenangan

yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi dengan batasan yang ditetapkan dalam undang-undang dan Anggaran Dasar Perusahaan. Kewenangan RUPS meliputi:

Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi; Mengevaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris; Menyetujui laporan keuangan Perseroan; dan Menentukan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.2. Dewan Komisaris, bertanggung jawab menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan dan

pengelolaan yang dijalankan oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan masukan dan rekomendasi kepada Direksi dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik dan tujuan Perusahaan. Peran ini juga mencakup pengawasan pada pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, peraturan di dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS, dan hukum serta regulasi yang berlaku sesuai dengan kepentingan Perseroan.

3. Direksi, berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

DEWAN KOMISARIS

Dalam satu tahun terakhir, Dewan Komisaris telah melakukan arahan kepada Direksi yang berkaitan dengan hal sebagai berikut: 1. Melaksanakan peran pengawasan dan penasihat dalam mengelola organisasi dan bisnis operasi

untuk kepentingan pemegang saham, sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Perusahaan;2. Mengawasi kebijakan Direksi, termasuk pencapaian atas tujuan Perusahaan dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku;3. Mengevaluasi dan memberikan nasihat secara berkala atas pelaksanaan dari manajemen risiko

dan system pengendalian internal, serta memberikan pesetujuan atas perubahan yang diperlukan atau tindakan korektif mengenai sistem tersebut;

4. Melaksanakan tugas sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan bisnis yang terkait dengannya, dengan mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan lebih dulu mendapatkan persetujuan dalam RUPS. Jumlah gaji, bonus dan tunjangan yang dibayarkan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp4.154 juta, Rp9.354 juta dan Rp9.561 juta.

Sepanjang tahun 2019, sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan rapat sebanyak 8 (delapan) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini.

Berikut adalah frekuensi rapat kehadiran Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Frekuensi Rapat Tingkat Kehadiran Presentasi KehadiranMohamad Chatib Basri 8 8 100%V. Sonny Loho 8 8 100%Rinaldi Firmansyah 8 8 100%Bhimantara Widyajala 8 8 100%Mohamad Al-Arief 8 8 100%Andreas Zeisler*) 6 6 100%Lodewijk Govaerts**) 2 2 100%Rajeev Veeravalli Kannan 8 7 87,5%Richard Lyon Ranken 8 8 100%Hans Juergen Hertel*) 2 2 100%Robert Olivier Dolk**) 6 6 100%

*) Andreas Zeisler diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 21 Maret 2019 menggantikan Hans Juergen Hertel**) Lodewijk Govaerts diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 26 Juli 2019 menggantikan Robert Olivier Dolk

Page 119: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

95

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan rapat sebanyak 13 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini.

Berikut adalah frekuensi rapat dan tingkat kehadiran rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi:

Nama Frekuensi Rapat Tingkat Kehadiran Presentasi KehadiranDewan KomisarisMohamad Chatib Basri 13 13 100%V. Sonny Loho 13 13 100%Rinaldi Firmansyah 12 12 100%Bhimantara Widyajala 13 13 100%Mohamad Al-Arief 12 12 100%Andreas Zeisler 6 6 100%Robert Olivier Dolk 2 2 100%Rajeev Veeravalli Kannan 8 7 87,5%Richard Lyon Ranken 8 8 100%Hans Juergen Hertel*) 2 2 100%Lodewijk Govaerts **) 7 7 100%

DireksiReynaldi Hermansjah***) 10 10 100%Harold Tjiptadjaja 11 11 100%I Made Wiracita Tantra 9 9 100%Hilda Savitri 11 11 100%Devi Pradnya Paramita****) 1 1 100%

*) Andreas Zeisler diangkat sebagai Komisaris Perseroan efektif pada tanggal 21 Maret 2019 menggantikan Hans Juergen Hertel

**) Lodewijk Govaerts diangkat sebagai Komisaris Perseroan efektif pada tanggal 26 Juli 2019 menggantikan Robert Olivier Dolk

***) Reynaldi Hermansjah diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan efektif pada tanggal 20 April 2019 menggantikan Plt Presiden Direktur, I Made Wiracita Tantra

****) Devi Pradnya Paramita diangkat sebagai Direktur Perseroan efektif pada tanggal 1 Desember 2019.

DIREKSI

Secara umum, Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola berbagai usaha untuk mencapai obyektif Perseroan dan memastikan aset Perseroan digunakan dengan semestinya untuk kepentingan para pemegang saham.

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perseroan dan juga kondisi-kondisi internal dan eksternal.

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Direksi Perseroan diusulkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendapatkan persetujuan dalam RUPS. Jumlah gaji, bonus dan tunjangan yang dibayarkan kepada para Direksi Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, masing-masing adalah sebesar Rp6.014 juta, Rp19.020 juta, dan Rp23.666 juta.

Sepanjang tahun 2019, sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Direksi Perseroan telah melakukan rapat sebanyak 25 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini. Berikut adalah frekuensi rapat kehadiran Direksi.

Direksi Frekuensi Rapat Tingkat Kehadiran Presentasi KehadiranReynaldi Hermansjah*) 15 15 100%Harold Tjiptadjaja 25 20 76%I Made Wiracita Tantra 21 18 86%Hilda Savitri 25 25 100%Devi Pradnya Paramita**) 0 0 0%

*) Reynaldi Hermansjah diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan efektif pada tanggal 20 April 2019 menggantikan Plt Presiden Direktur, I Made Wiracita Tantra

***) Devi Pradnya Paramita diangkat sebagai Direktur Perseroan efektif pada tanggal 1 Desember 2019.

Page 120: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

96

Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap anggota Direksi secara garis besar adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Tugas dan tanggung jawabReynaldi Hermansjah Presiden Direktur Bertanggung jawab dalam memimpin kegiatan usaha Perseroan, dan seluruh

anggota Direksi akan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Harold Tjiptadjaja Direktur Mengepalai seluruh kegiatan pembiayaan maupun non-pembiayaan termasuk

kegiatan peminjaman, partisipasi modal, jaminan, dan lain sebagainya.I Made Wiracita Tantra Direktur Mengepalai kegiatan manajemen risiko Perseroan.Hilda Savitri Direktur Mengepalai seluruh kegiatan pembiayaan maupun non-pembiayaan termasuk

kegiatan peminjaman, partisipasi modal, jaminan, dan lain sebagainya.Devi Pradnya Paramita Direktur Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan

keuangan dan operasi treasury Perseron

Sepanjang tahun 2019, sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, program pelatihan yang diterima Direksi dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam menjalankan kegiatan usaha:

Topik Pelatihan Judul Pelatihan PenyelenggaraAnti Money Laundring Risk Training ALM and Balance Sheet Infropro DigitalInfrastructure Infrastructure Investors Forum AVCJBusiness Skills Strengtheing Business Collaboration for Regional

ConnectivitySingapore Regional Business Forum

Self Development Talk Show on Work Life Balance (Diversity Week 2019) Widyawan & PartnersAcounting Management International Management Accounting Cenfrence BEI Financial Strategic StrategiPendanaan RPJMN 2020-2024 BAPPENASCommunication Skills Panel Discussion Embassy of United StatesCommunication Skills Invitation to Networking Reception Embassy of United StatesOrganization Skills IFC’s Launch Event: Board Gender Diversity in ASEAN IFC

SEKRETARIS PERUSAHAAN Untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 35/2014, Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Nastantio W. Hadi sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan terhitung sejak tanggal 29 Desember 2011 sebagaimana termaktub dalam Surat No. S.2016.153/IV/IIF tanggal 7 April 2016. Berikut ini adalah informasi tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan:

Nama : Nastantio W. HadiNomor Telepon : (62-21) 5082 6600Faksimili : (62-21) 5082 6601E-mail : [email protected] : Prosperity Tower Lantai 53 – 55, District 8 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Nastantio W. Hadi, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum di bidang Perdata dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta (1993) dan gelar Lex Legibus Master (LL.M.) di bidang International Business Law dari Washington College of Law - the American University, Washington DC, Amerika Serikat (1996). Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau pernah bekerja pada firma hukum Hadi Suwito & Soerjono Soekanto (1993-1994), Soewito Suhardiman Eddymurthy & Kardono (1996-2000) dan Pradjoto & Associates (2000-2005). Setelah berkarir di firma hukum, beliau mengepalai divisi hukum dari suatu perusahaan penyedia jasa logistik.

Sepanjang 2019, Departemen Sekretaris Perusahaan Perseroan melaksanakan pelatihan yaitu:

Topik Pelatihan Judul Pelatihan PenyelenggaraLeadership Skills Coaching Skills Training Sumitomo Mitsui Banking Corporation,

Learning & Development Departmen, Asia Pacific

Page 121: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

97

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:- Memastikan kepatuhan terhadap tata kelola yang baik;- Mengelola hubungan dengan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan (termasuk Wali

Amanat selaku kuasa dari Pemegang Obligasi);- Memastikan komunikasi antara pihak manajemen dengan karyawan Perseroan sehingga karyawan

memahami seluruh kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen;- Melakukan fungsi legal dan konsultan legal terutama menyangkut hal-hal yang terkait dengan

permasalahan perusahaan; dan- Memastikan ketersediaan laporan-laporan, antara lain Laporan Manajemen Risiko, Laporan Kinerja

Sosial dan Lingkungan dan Laporan Uji Tuntas atau Due Diligence sesuai dengan Pedoman Operasional Perusahaan, Kesepakatan Pemegang Saham dan/atau hukum dan regulasi yang berlaku.

Penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/2014.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite yang terdiri dari:

1. Komite Investasi - Dewan Komisaris

Komite Investasi - Dewan Komisaris dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan proposal investasi dan portofolio Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Investasi – Dewan Komisaris antara lain adalah:- Memberikan pendapat dan/atau rekomendasi mengenai pemberian kredit/investasi untuk

persetujuan final dari Dewan Komisaris;- Mengevaluasi dan memberikan laporan kajian kinerja atas portofolio investasi Perseroan,

termasuk namun tidak terbatas pada investasi berupa pinjaman, ekuitas dan treasuri;- Mengkaji kebijakan kredit dan investasi Perseroan dan memberikan masukan terhadap

perumusan/revisinya; dan- Melakukan kewajiban-kewajiban lain yang berkaitan dengan kegiatan investasi Perseroan

atau kebijakan atau hal-hal lain, yang dari waktu ke waktu ditugaskan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Investasi – Dewan Komisaris.

Perseroan telah memiliki Piagam Komite Investasi - Dewan Komisaris tanggal 13 Juni 2012. Susunan Komite Investasi - Dewan Komisaris Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Approval Letter delivered on Board of Commissioners Meeting tanggal 16 September 2019 yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Mohamad Chatib BasriAnggota : Rinaldi FirmansyahAnggota : Sonny LohoAnggota : Bhimantara WidyajalaAnggota : M. Al ArifAnggota : Andreas ZeislerAnggota : Robert Olivier Dolk Anggota : Rajeev Veeravalli KannanAnggota : Richard Lyon Ranken

Page 122: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

98

2. Komite Nominasi dan Remunerasi

Terkait dengan fungsi nominasi, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan mempunyai tugas untuk:- Menganalisa, merumuskan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

sistem dan prosedur penentuan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi dan Remunerasi juga memiliki tugas untuk menyusun sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

- Merekomendasikan calon anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai langkah-langkah dalam hal pemilihan, penunjukan, dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kesepakatan pemegang saham, terutama apabila diperlukan perubahan Dewan Komisaris dikarenakan perubahan kepemilikan saham Perseroan;

- Apabila dianggap perlu, Komite Nominasi dan Remunerasi dapat memantau pelaksanaan dan menganalisa kriteria dan prosedur pemilihan pejabat satu tingkat di bawah Direksi dan menganalisa data pejabat satu tingkat di bawah Direksi yang diserahkan oleh Direksi setiap tiga bulan sekali dan pada saat terjadi perubahan;

- Merekomendasikan jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi; - Merekomendasikan calon yang akan diangkat sebagai anggota independen dari Komite Audit

dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

Terkait dengan fungsi kompensasi atau remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan mempunyai tugas untuk:- Mengevaluasi kebijakan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan yang

berlaku saat ini;- Mengevaluasi Key Performance Indicators (KPI) untuk Direksi yang bersifat ex-ante (dalam

rencana bisnis tahunan Perseroan) dan ex-post (setelah tutup buku Perseroan)- Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015, para pemegang saham

Perseroan telah memutuskan untuk memberikan wewenang kepada Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menelaah, menetapkan, dan merekomendasikan upah Dewan Komisaris dan Direksi secara tahunan berdasarkan hal-hal berikut ini:• nilai riil dari jumlah tersebut akibat inflasi;• tolok ukur dari pengurus terkait sesuai dengan survei pasar terkemuka;• rencana anggaran Perseroan yang disetujui para pemegang saham;• Ekuitas internal dan eksternal.

- Merekomendasikan program pensiun bagi seluruh karyawan Perseroan apabila ditetapkan dan merekomendasikan sistem kompensasi dan manfaat lainnya serta mekanisme penyesuaian gaji.

- Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan ketenagakerjaan dan fungsi lainnya dalam manajemen SDM yang berpotensi memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko keuangan dan/atau hukum Perseroan.

Dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan memiliki kewenangan sebagai berikut:- Memiliki akses untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam lingkup tanggung jawabnya

dari Direksi, pejabat, karyawan, serta pihak eksternal/profesional (untuk menghindari keraguan, ketika pihak eksternal/profesional diperlukan, maka Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan harus berkonsultasi dan meminta persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan sebelum menunjuk pihak eksternal/profesional dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya);

- Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris, Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dapat mengundang Direksi, pejabat eksekutif, karyawan atau auditor independen Perseroan untuk menghadiri rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan; dan

- Dalam melaksanakan kewenangannya tersebut di atas, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan berkoordinasi dengan Presiden Direktur (CEO).

Page 123: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

99

Perseroan telah memiliki Pedoman dan Tata Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan pada tanggal 21 April 2016 sebagaimana telah diubah berdasarkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi – Dewan Komisaris yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 22 Maret 2017. Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Approval Letter delivered on Board of Commissioners Meeting tanggal 16 September 2019 yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroanadalah sebagai berikut:

Ketua : Mohamad Chatib BasriAnggota : Bhimantara WidyajalaAnggota : Richard Lyon RankenAnggota : Rajeev Veeravalli Kannan

Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/2014.

3. Komite Audit

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk mendukung fungsi pengawasan, terutama hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian internal, kebijakan akuntansi, pelaporan keuangan dan auditor internal maupun eksternal.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan antara lain adalah:1. Menelaah laporan yang mengidentifikasi isu-isu pengendalian yang signifikan yang

membutuhkan perhatian atau subjek koreksi serta merangkum tindakan-tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut;

2. Menelaah cara dan kerangka kerja manajemen dalam memastikan dan memantau kecukupan dari sifat, tingkat dan efektivitas sistem pengendalian internal, termasuk pengendalian sistem akuntansi, tinjauan tahunan dari kecukupan pengawasan pengendalian dan proses eskalasi atas suatu permasalahan;

3. Dalam hal peraturan perundang-undangan yang mewajibkan Perseroan untuk melakukan keterbukaan dalam Laporan Tahunan terhadap pengawasan internal, maka komite harus menelaah pernyataan-pernyataan tersebut sebelum mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris;

4. Meminta keterangan dari Presiden Direktur/Managing Director dan Direktur Keuangan untuk keberadaan setiap kekurangan yang signifikan dalam sistem pengendalian internal yang dapat mempengaruhi Perseroan dan setiap potensi untuk penipuan yang teridentifikasi;

5. Menelaah laporan dari auditor internal dan eksternal dan memantau status remediasi yang diperlukan;

6. Menelaah masalah-masalah yang dibahas dan memutuskan apakah ada kebutuhan untuk mengeskalasi masalah kepada Dewan Komisaris atau memberitahukan kepada regulator;

7. Secara khusus, komite bertanggung jawab atas perbaikan transparansi dan kualitas laporan keuangan, melalui tugas-tugas berikut:a. Memastikan adanya kajian yang layak pada laporan keuangan yang akan dikeluarkan

oleh Perseroan;b. Mendiskusikan dengan auditor setiap aspek penilaian yang signifikan dan/atau kebijakan

akuntansi dalam penyediaan informasi dalam akun-akun;c. Memastikan bahwa laporan keuangan telah disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum dan peraturan terkait;d. Memastikan semua laporan yang dikirimkan ke regulator dan lembaga terkait lainnya

telah disampaikan secara akurat dan tepat waktu.8. Dalam kaitannya dengan Internal Auditor, komite akan melakukan tugas tugas berikut:

a. Mengevaluasi Piagam Internal Audit yang akan disetujui oleh Dewan Komisaris;a. Mengevaluasi rencana audit tahunan internal auditor sebagai masukan bagi Dewan

Komisaris;b. Memastikan tidak ada pembatasan yang dibuat oleh manajemen terhadap proses audit

yang dilakukan oleh Internal Auditor;

Page 124: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

100

c. Mengevaluasi efektivitas fungsi internal audit;d. Memastikan bahwa setiap temuan yang signifikan dari proses internal audit telah dilaporkan

segera dan didiskusikan bersama;e. Memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh Internal Auditor telah ditindaklanjuti

oleh manajemen;f. Menugaskan internal auditor untuk melakukan audit khusus apabila terdapat adanya

indikasi penipuan atau penyimpangan manajemen; dang. Mengevaluasi penunjukan dan penggantian dari ketua Internal Auditor dan menyampaikan

rekomendasi tersebut kepada Dewan Komisaris.9. Dalam kaitannya dengan Akuntan Publik, komite akan melakukan tugas-tugas berikut:

a. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris dalam pemilihan akuntan publik untuk disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan;

b. Menelaah independensi dan obyektivitas akuntan publik;c. Menelaah cakupan audit untuk memastikan bahwa seluruh risiko signifikan telah

dipertimbangkand. Memastikan bahwa temuan akuntan publik telah dilaporkan segera dan didiskusikan

bersama;e. Memastikan bahwa manajemen telah menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh

akuntan publik;f. Mengamati konsistensi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik

terhadap standar auditing yang berlaku;g. Menelaah kinerja akuntan publik untuk direkomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk

mengangkat kembali atau mengganti akuntan publik.10. Dalam kaitannya dengan Kepatuhan, Komite akan melakukan tugas-tugas berikut:

a. Menelaah efektivitas kepatuhan sistem pengawasan dalam penyusunan laporan keuangan;

b. Menelaah informasi dari manajemen, auditor dan konsultan eksternal lainnya yang berkaitan dengan masalah kepatuhan;

c. Menelaah temuan audit dari lembaga berwenang dan efektivitas atas tanggapan dan tindak lanjut manajemen.

Perseroan telah membentuk Piagam Komite Audit yang ditetapkan pada tanggal 21 April 2016. Susunan Komite Audit Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 8 Maret 2018 juncto Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 21 Maret 2018 juncto Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 1 Agustus 2019 adalah sebagai berikut:

Ketua : V. Sonny LohoAnggota : M. Chatib BasriAnggota : Rinaldi FirmansyahAnggota : Asep Hikmat

Warga Negara Indonesia, Usia 59 tahun.

Menjabat sebagai Anggota Independen Komite Audit Perseroan sejak tahun 2018.

Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung, dan gelar Master Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang. Beliau memulai karier sebagai Senior Supervisor di KPMG Los Angeles, AS, Manager di KPMG (KAP Hanadi Sudjendro & Rekan) Jakarta, Senior Manager di Ernst & Young (KAP Presetio, Sarwoko & Sandjaja) Jakarta, Principal Partner di KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan, anggota Komite Audit di PT Cahaya Kalbar Tbk, GM Accounting & Finance di PT Jaya Prima Mandiri, dan Partner di KAP Arief Jauhari.

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/2015.

Page 125: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

101

4. Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris

Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab utama memberikan dukungan atas pengembangan dan pengawasan program manajemen risiko Perseroan, atas pengenalan terhadap kecukupan pengendalian risiko atas aset dan kewajiban Perseroan, serta atas penyediaan rekomendasi tentang mitigasi risiko.

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris antara lain adalah:- Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko sosial & lingkungan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris. Secara rutin mengevaluasi dan menganalisa kecukupan kebijakan manajemen risiko dan memberikan pendapat berupa saran dan/atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait perbaikan yang diperlukan dalam penyempurnaan fungsi manajemen risiko;- Mengusulkan perubahan yang dirasa perlu terkait kebijakan manajemen risiko agar sesuai

dengan perubahan lingkungan usaha yang terjadi;- Menentukan peran dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Direksi;- Memberikan masukan dan tanggapan terhadap isu-isu yang diangkat oleh Komite Manajemen

Risiko Direksi;- Meninjau laporan pengelolaan risiko triwulanan yang disajikan oleh Tim Manajemen Risiko

Perseroan sebelum diajukan ke pemegang saham;- Memberikan saran dan/atau rekomendasi (apabila ada) ke Tim Manajemen Risiko Perseroan

untuk disertakan dalam laporan pengelolaan risiko triwulanan berikutnya;- Meninjau kerangka parameter atau register manajemen risiko dan memberikan persetujuan

untuk setiap perubahan yang diusulkan terhadap parameter atau register tersebut; dan- Memberikan informasi tentang hal-hal lain yang dianggap sesuai oleh Dewan Komisaris dalam

pelaksanaan usaha Perseroan.

Komite Pemantau Risiko Komisaris Perseroan dibentuk berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko. Susunan Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan berdasarkan Approval Letter delivered on Board of Commissioners Meeting tanggal 16 September 2019 yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Rinaldi FirmansyahAnggota : M. Al ArifAnggota : Andreas ZeislerAnggota : Lodewjik GovaertsAnggota : M. Chatib Basri

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite-komite yang terdiri dari:

1. Komite Investasi – Direksi

Komite Investasi – Direksi bertanggung jawab untuk mengkaji, mempertimbangkan dan membuat keputusan mengenai semua proposal investasi untuk Perseroan yang akan direkomendasikan kepada Komite Investasi – Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite Investasi - Direksi antara lain adalah:- Mengkaji, dan selanjutnya menyetujui dan merekomendasikan proposal investasi untuk ditinjau

lebih lanjut dan disetujui oleh Komite Investasi – Dewan Komisaris;- Menyediakan informasi, bantuan dan/atau klarifikasi kepada Komite Investasi – Dewan

Komisaris untuk tujuan pengkajian proyek oleh Komite Investasi – Dewan Komisaris;- Berkoordinasi dengan Komite Aset Dan Kewajiban dari Direksi (Komite ALCO) untuk

memastikan kecukupan pendanaan untuk kredit/investasi yang diusulkan dan bahwa dana tersebut sesuai dengan jumlah kredit tertentu yang ditetapkan oleh Komite ALCO;

Page 126: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

102

- Meninjau dan menyesuaikan kebijakan kredit dan investasi Perseroan dari waktu ke waktu jika dianggap diperlukan; dan

- Meninjau dan memantau implementasi atas semua investasi ekuitas dan semua pinjaman setidaknya setahun sekali, dan meningkatkan frekuensi peninjauan jika dianggap perlu dan menyediakan laporan mengenai tinjauan dan pemantauan kepada Komite Investasi – Dewan Komisaris.

Komite Investasi – Direksi Perseroan dibentuk berdasarkan Piagam Komite Investasi – Direksi Perseroan tanggal 3 September 2012. Komite Investasi – Direksi Perseroan dibentuk berdasarkan Piagam Komite Investasi – Direksi Perseroan tanggal 3 September 2012. Susunan keanggotaan Komite Investasi – Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturAnggota : Direktur – CIO A Anggota : Direktur – CIO BAnggota : Direktur - CROAnggota : Direktur - CFO Anggota : Anggota lainnya selain Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

Komite Aset dan Liabilitas

Komite Aset dan Liabilitas dibentuk untuk memantau risiko dan pengelolaan dana dan sumber daya lainnya secara aktif, terutama dalam mengelola risiko pasar dan risiko likuiditas.

Tugas dan tanggung jawab Komite Aset dan Liabilitas antara lain adalah:- Merumuskan strategi dan rencana tindakan dalam kaitannya dengan risiko pasar dan likuiditas;- Menyediakan rekomendasi perubahan kebijakan, jika diperlukan, dan menyarankan hal ini

kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan;- Memastikan bahwa pengelolaan aset dan liabilitas dijalankan sesuai dengan kebijakan

Perseroan;- Mengelola likuiditas, menetapkan suku bunga, menetapkan, menentukan dan memantau

pelaksanaan kebijakan untuk mismatch dan posisi devisa neto, serta mengelola dan menentukan struktur neraca keuangan dan modal Perseroan;

- Mengelola investasi untuk dana surplus; - Mengelola risiko pasar yang dilakukan dalam trading book;- Mendesain dan merevisi struktur limit sesuai dengan risk appetite Perseroan dengan

berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dari Direksi (atau jika limit tersebut harus disetujui oleh Dewan Komisaris, kemudian memberikan rekomendasi dan justifikasi untuk persetujuan lebih lanjut dari Dewan Komisaris), dan memantau kepatuhan terhadap struktur limit;

- Menyetujui penggunaan metodologi untuk pengelolaan risiko pasar, risiko likuiditas, dan menetapkan kerangka kerja untuk validasi berkala atas model risiko pasar dan likuiditas;

- Menentukan (atau memperkirakan) risiko pasar dan likuiditas yang melekat dalam semua aktivitas Perseroan dan menyediakan input strategis kepada Dewan Komisaris dengan berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dari Direksi; dan

- Mengkaji proyeksi kas dan menentukan kelebihan yang dapat diinvestasikan, jika ada.

Komite Aset dan Liabilitas Perseroan dibentuk berdasarkan Piagam Komite Aset dan Liabilitas Perseroan tanggal 19 Desember 2013. Susunan keanggotaan Komite Aset dan Liabilitas Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturPemandu : Director - CFOAnggota : Director - CROAnggota : Director – CIO A Anggota : Director – CIO BAnggota : Anggota lainnya selain Direksi yang ditunjuk oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Page 127: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

103

2. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko Direksi memiliki tanggung jawab utama untuk secara aktif memantau pengelolaan risiko kegiatan usaha Perseroan serta memberikan rekomendasi dalam perumusan kebijakan dan strategi manajemen risiko Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko antara lain adalah:- Memberikan perumusan strategi kebijakan dan kerangka manajemen risiko, termasuk

pengaturan batas kerangka dan perumusan rencana kontingensi untuk kondisi yang tidak diharapkan;

- Mengawasi evaluasi dan pengelolaan komposisi risiko secara keseluruhan dalam portofolio Perseroan, meminimalkan risiko yang berpotensi muncul di tiap-tiap proyek serta tingkat portofolio, mengembangkan budaya manajemen risiko di semua tingkatan, serta memastikan bahwa Departemen Manajemen Risiko melaksanakan tugasnya secara independen;

- Menyelidiki, menganalisa, dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan isu-isu yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal;

- Mengevaluasi proposal yang diajukan untuk kegiatan-kegiatan dan produk-produk baru dan menilai keinginan dan kemampuan Perseroan dalam melakukan kegiatan baru dan produk baru tersebut dari perspektif risiko, serta mengevaluasi usulan perubahan terkait kebijakan dan prosedur;

- Memantau kecukupan modal Perseroan terhadap risiko yang telah diidentifikasikan sesuai dengan perundangan yang berlaku dan toleransi risiko Perseroan;

- Mengevaluasi efektivitas kebijakan dan prosedur manajemen risiko, merumuskan amandemen yang diperlukan dalam kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang ada, menilai kecukupan pengendalian intern serta meninjau laporan MIS yang disajikan secara rutin;

- Melakukan tinjauan secara berkala untuk mengevaluasi kelayakan metodologi penilaian risiko;- Meninjau dan menyetujui laporan Manajemen Risiko Triwulanan yang disajikan oleh

Departemen Manajemen Risiko; dan- Meninjau dan mengusulkan perubahan, bilamana diperlukan, untuk setiap parameter risiko

atau indicator kepada Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris untuk kemudian disetujui oleh Dewan Komisaris.

Komite Manajemen Risiko Perseroan dibentuk berdasarkan Piagam Komite Manajemen Risiko Perseroan tanggal 16 April 2014. Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturAnggota : Direktur - CFOAnggota : Direktur - CROAnggota : Direktur – CIO AAnggota : Direktur – CIO AAnggota (tidak memiliki hak suara) Anggota lainnya diluar Direksi disetujui oleh Dewan

Komisaris.

3. Komite Advisory

Komite Advisory memiliki tanggung jawab utama untuk membantu Direksi dalam menjalankan fungsi manajerialnya, yaitu secara khusus untuk menelaah, menimbang dan mengambil keputusan terkait dengan seluruh proyek advisory Perseroan, di antaranya memutuskan apakah akan menerima suatu mandat dan memutuskan proyek sektor swasta atau publik.

Tugas dan tanggung jawab Komite Advisory antara lain adalah: - Me-review, merekomendasikan dan/atau menyetujui Dokumen Proyek Advisory atau dokumen

serupa, yang menyediakan cakupan dan struktur awal terkait dengan proyek advisory Perseroan. Dokumen Proyek Advisory harus dibuat secara detail atau relevan dengan mempertimbangkan informasi yang ada pada saat tersebut dan harus mempertimbangkan, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut: manfaat pelaksanaan proyek, implikasi terhadap

Page 128: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

104

sumber daya Perseroan (waktu pengerjaan, biaya/budget, potensi pendapatan dan lainnya), potensi benturan kepentingan dan permasalahan KYC;

- Menerima update secara periodik terkait dengan proyek-proyek advisory (baik proyek yang sedang berjalan maupun proyek pipeline) dari Executive Vice President sektor swasta dan Executive Vice President sektor publik;

- Menyediakan informasi, bantuan dan/atau klarifikasi kepada Dewan Komisaris, apabila diperlukan, untuk me-review fungsi advisory Perseroan;

Me-review dan menyesuaikan kebijakan dan/atau prosedur advisory Perseroan dari waktu ke waktu sebagaimana dianggap perlu oleh Komite Advisory; dan

- Me-review dan memantau implementasi proyek-proyek advisory Perseroan paling sedikit setiap tahun dan meningkatkan frekuensi review apabila dianggap perlu serta menyediakan laporan hasil review dan pemantauan kepada Dewan Komisaris, apabila diperlukan.

Komite Advisory Direksi dibentuk berdasarkan Piagam Komite Advisory Direksi tanggal 5 Desember 2014. Susunan keanggotaan Komite Advisory Direksi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturAnggota : Direktur - CROAnggota : EVP of Advisory for Private SectorAnggota : EVP of Advisory for Public SectorAnggota : Anggota lainnya diluar manajemen Perseroan yang ditunjuk oleh Direksi.

4. Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pengarah Teknologi Informasi Perseroan memiliki peran dalam:- Memprioritaskan inisiatif dan menyelaraskan TI dengan strategi bisnis Melakukan pengawasan

terhadap strategi, proyek dan keputusan arsitektur teknologi yang terkait dengan teknologi informasi;

- Memprioritaskan inisiatif investasi di bidang TI dan memberikan persetujuan akhir dan rekomendasi tentang berlanjut tidaknya usulan proyek TI;

- Menyelaraskan bisnis strategis dengan investasi TI melalui Perencanaan TI Strategis;- Meninjau dan memantau proyek-proyek utama di bidang TI dari perspektif lintas fungsional;- Mencapai keseimbangan antara kendala yang dihadapi di bidang TI dengan prioritas bisnis; - Mempromosikan Lintas Sinergi Fungsional;- Memberikan informasi terkait TI kepada Direksi dan Dewan Manajemen (manajemen

Perseroan);- Memastikan terjadinya komunikasi yang terbuka antara departemen TI dan unit fungsional

lainnya Perseroan sebagai upaya untuk mempromosikan perencanaan secara bersama;- Menyelesaikan konflik terkait sumber daya melakukan pengawasan terhadap manfaat yang

terealisasi;- Memantau apakah inisiatif TI secara efektif mendukung tujuan bisnis dan strategi Perseroan; - Melakukan Pengawasan Terhadap Manajemen Risiko TI- Memberikan kepemimpinan manajemen risiko TI dengan:

• Memahami dan mengidentifikasi risiko TI, dan mengupayakan pengelolaan yang efektif atas risiko tersebut.

• Mengelola eksposur dan ambang batas risiko TI.- Menyelesaikan permasalahan alokasi sumber daya berdasarkan prioritas risiko; dan- Memastikan terjadinya komunikasi yang terbuka antara departemen TI, dengan unit-unit

fungsional lain sebagai upaya untuk mempromosikan manajemen risiko secara bersama.

Page 129: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

105

Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan Piagam Komite Pengarah Teknologi Informasi tanggal 18 Mei 2015. Susunan keanggotaan Komite Advisory Direksi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturWakil Ketua : Direktur - CFOWakil Ketua : Direktur - CROKepala Operasi (tidak memiliki hak suara) : Business Unit HeadRisiko Operasi(tidak memiliki hak suara) : Business Unit HeadKepala IT (tidak memiliki hak suara) : ITSC ModeratorAnggota : Anggota lainnya yang ditunjuk oleh DireksiKetua : Presiden DirekturWakil Ketua : Direktur - CFOWakil Ketua : Direktur - CROKepala Operasi (tidak memiliki hak suara) : Business Unit HeadRisiko Operasi(tidak memiliki hak suara) : Business Unit HeadKepala IT (tidak memiliki hak suara) : ITSC ModeratorAnggota : Anggota lainnya yang dianggap sesuai oleh Direksi

5. Komite Sumber Daya Manusia

Sesuai dengan struktur organisasi Perseroan yang baru, Perseroan telah membentuk Komite Sumber Daya Manusia yang tugas dan tanggung jawab antara lain:- Kepegawaian dan Pengembangan. Memutuskan dan menyetujui seleksi, penempatan dan

pemberhentian pegawai senior Perseroan (tingkat Assistant Vice President ke atas) sesuai dengan indikator subyektif dan obyektif yang dapat diterima. Kewenangan ini dimaksudkan untuk memastikan adanya perencanaan sumber daya manusia yang baik untuk menunjang pertumbuhan Perseroan dan menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin terjadi serta memastikan bahwa kinerja Perseroan tidak terganggu oleh sumber daya manusia yang memiliki kinerja buruk;

- Manajemen Kinerja. Membuat tujuan-tujuan perusahaan dan karyawan untuk karyawan dengan tingkat Executive Vice President dan staff serta menyesuaikan hasilnya di dalam perusahaan.

- Kompensasi dan Manfaat. Menetapkan kebijakan remunerasi untuk karyawan dengan tingkat Executive Vice President dan staff, menyetarakan remunerasi dengan kinerja yang diukur dengan tolak ukur sejenis, pencapaian indikator-indikator kinerja yang penting, nilai tambah ekonomis dan faktor-faktor lainnya.

- Menetapkan kebijakan, strategi dan keputusan terkait dengan sumber daya manusia yang bersifat umum yang memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan.

Dalam rangka untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut, Komite Sumber Daya Manusia dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:- Memiliki akses untuk memperoleh informasi yang diperlukan sesuai dengan tanggung

jawabnya dari Direksi, eksekutif, karyawan dan pihak-pihak eksternal kapanpun diperlukan; dan

- Memiliki kewenangan untuk melakukan seleksi, mengundang dan mengikutsertakan karyawan atau konsultan internal atau independen Perseroan untuk menghadiri rapat komite.

Page 130: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

106

Komite Sumber Daya Manusia dibentuk berdasarkan Piagam Komite Sumber Daya Manusia tanggal 18 Januari 2016. Susunan keanggotaan Komite Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:

Ketua : Presiden DirekturAnggota Tetap : Direktur - CIOAnggota Tetap : Direktur – CROAnggota Tetap : Direktur – CFOAnggota Tidak Tetap : Pihak independen professional atau bawahan Anggota Tetap yang

disetujui oleh Direksi

DIVISI AUDIT INTERNAL

Divisi Audit Internal adalah unit independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, melalui Komite Audit. Sebagai layanan kepada Manajemen, Audit Internal bertindak sebagai pemberi penilaian independen, yang memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan dan kualitas kinerja. Fungsi penjamin pengendalian ini secara sistematis mengevaluasi dan memperbaiki keefektifan manajemen risiko, proses pengendalian dan tata kelola, yang memungkinkan Manajemen menjadi lebih efektif dalam mencapai target usaha dan memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada Pemegang Saham Perseroan.

Berdasarkan Peraturan OJK No. 56/2015, Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal yang ditetapkan tanggal 28 November 2012 dan terakhir diubah pada tanggal 21 April 2016. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Berdasarkan Surat Penunjukan No. Ref. 017/IIF-HRD/III/2012 tanggal 30 Maret 2012, Perseroan telah mengangkat Yudi Adrial sebagai Kepala Divisi Audit Internal, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan No. 001/IIF/BOC-RES/IV/2016 tanggal 21 April 2016.

Berikut ini adalah informasi tentang Divisi Audit Internal Perseroan:

Yudi Adrial, Warga Negara Indonesia berusia 40 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Divisi Audit Internal Perseroan sejak tahun 2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Kepatuhan di PT NISP Sekuritas (2009-2011); Konsultan Senior di Ernst & Young (2003-2008) dan Staf Audit Internal di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (2002-2003).

Tanggung jawab pengawasan internal Direksi Perseroan dilaksanakan melalui Divisi Audit Internal, dengan tanggung jawab membantu Direktur Utama dalam menilai pelaksanaan tata kelola Perseroan, pengelolaan risiko, dan pengendalian internal Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal antara lain adalah:- Mengembangkan rencana audit tahunan yang fleksibel yang menggunakan metodologi berbasis

risiko yang tepat, termasuk risiko atau masalah kontrol yang diidentifikasi oleh manajemen, dan menyampaikan rencanaitu kepada Komite Audit untuk ditelaah dan disetujui serta diperbaharui secara periodik;

- Melaksanakan rencana kerja audit tahunan yang disetujui, termasuk di dalamnya tugas-tugas khusus atau proyek yang diminta langsung oleh manajemen dan komite Audit;

- Memelihara staf audit yang profesional dengan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan sertifikasi profesional yang cukup untuk memenuhi persyaratan dari piagam Internal Audit Perseroan.

- Menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

- Melakukan evaluasi dan penilaian secara signifikan terhadap fungsi dan layanan, proses, operasi dan proses-proses kontrol yang baru atau berganti seiring dengan pengembangan, implementasi, dan/atau perluasan;

Page 131: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

107

- Memantau, menganalisis dan melaporkan status penyelesaian atas tindak lanjut yang direkomendasikan;

- Menerbitkan laporan berkala kepada Presiden Direktur; - Menerbitkan hasil aktivitas internal audit kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit Perseroan;- Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit dan menginformasikan secara berkesinambungan

kepada Komite Audit mengenai tren dan praktek terbaik yang biasa dilakukan dalam internal audit;- Membantu dalam penyelidikan kasus signifikan yang diduga merupakan kegiatan penipuan

dalam organisasi dan memberitahukan hasil dari penyelidikan tersebut kepada Komite Audit dan Manajemen;

- Mempertimbangkan ruang lingkup pekerjaan eksternal auditor dan regulator, untuk tujuan menyediakan cakupan audit yang optimal untuk organisasi dengan biaya keseluruhan yang wajar; dan

Mengembangkan program untuk mengevaluasi kualitas audit internal.

Pembentukan Divisi Audit Internal Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/2015.

MANAJEMEN RISIKO

Pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Perseroan melalui unit manajemen risiko bersifat menyeluruh atas setiap aktivitas usahanya, dimana setiap tahapan pengelolaannya diatur secara sistematis dan efektif yang memungkinkan adanya proses umpan balik yang berkesinambungan. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan prinsip tiga lini pertahanan (three lines of defense) yang terdiri dari unit bisnis, unit manajemen risiko dan unit audit internal. Dalam proses pengambilan keputusan, unit bisnis menjadi lini pertahanan terdepan, sedangkan unit manajemen risiko menjadi lini pertahanan kedua. Selanjutnya, proses ini diperkuat oleh lini pertahanan ketiga yaitu unit audit internal. Disamping penerapan tiga lini pertahanan, beberapa komite yang dibentuk pada tingkat Direksi dan Komisaris ikut terlibat dalam berbagai aspek pengelolaan risiko dan inisiattif bisnis, pengambilan keputusan sampai dengan pengawasan.Strategi ini secara keseluruhan adalah bagian dari konsep four-eyes-principle dan pembagian tugas yang secara konsisten diterapkan Perseroan sebagai wujud komitmen untuk mencapai pengembangan bisnis yang optimal. Dalam hal pengelolaan risiko, terdapat beberapa jenis risiko yang diidentifikasi oleh Perseroan sebagaimana terlihat sebagai berikut:

RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Pembiayaan Risiko pembiayaan (termasuk risiko kredit) yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan kegiatan usahanya.

Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian pembiayaan yang telah disepakati antara Perseroan dengan debiturnya atau risiko yang dihadapi akibat ketidakmampuan Perseroan dalam mendapatkan pengembalian investasi yang layak dari pembiayaan yang dilakukan langsung (dalam hal penyertaan ekuitas) pada perusahaan nasabah dalam rangka perluasan usaha nasabah.Perseroan melakukan serangkaian langkah pengendalian risiko pembiayaan, meliputi:

1. Penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian pembiayaan dan investasi dan peran aktif Komite Investasi terkait sesuai konsep four eyes principles dalam melakukan evaluasi dan penilaian atas setiap pengajuan pembiayaan dan investasi, sehingga dapat diperoleh pandangan berimbang, komprehensif, independen, dan menyeluruh atas potensi risiko yang dihadapi.

2. Penyempurnaan prosedur dan sistem manajemen risiko yang antara lain mengatur mengenai alur kerja proses pengelolaan kredit dan investasi sehingga tercipta proses kredit yang efektif dan efisien.

3. Penerapan sistem pemeringkatan risiko yang memungkinkan Perseroan mengukur tingkat risiko dan menganalisis kelayakan debitur dan/atau proyek infrastruktur dengan menggunakan perangkat pengukuran yang konsisten baik untuk modalitas pembiayaan korporasi (corporate financing) maupun modalitas pembiayaan proyek (project financing).

Page 132: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

108

4. Di samping itu, Perseroan juga memantau secara periodik portofolio pembiayaannya untuk memastikan kualitas kredit yang baik, termasuk di antaranya memantau sejumlah early warning indicator untuk mendeteksi perubahan atas portofolio dan counterparty. Jika terjadi penurunan kualitas kredit, maka pemantauan lebih intensif dilakukan oleh unit khusus untuk melakukan tindakan recovery yang dianggap perlu. Untuk itu Perseroan telah membentuk unit kerja yang menangani kredit yang menunjukan tanda-tanda awal bermasalah atau yang akan atau sudah bermasalah walaupun belum terdapat gagal bayar (Unit SAM atau Special Asset Management) di bawah Direkorat Kredit yang terpisah dan independen dari penanganan kredit lancar. Tugas utama unit kerja ini difokuskan untuk mengatur strategi dalam mencari solusi yang tepat agar kredit bermasalah ini dapat diselesaikan secara tuntas dan tepat waktu sehingga dapat mengurangi risiko kerugian yang dapat terjadi dari kegagalan pembayaran. Unit kerja ini bertindak berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

5. Penerapan berbagai jaminan, ketentuan, syarat dan pra-syarat serta janji-janji (covenants) yang harus dipenuhi oleh peminjam yang dievaluasi secara berkala oleh Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada ketentuan untuk mengasuransikan aset-aset (fixed assets) yang dijaminkan kepada Perseroan.

6. Pengembangan database dalam rangka pengukuran risiko kredit dan investasi berdasarkan best practice methodology.

7. Melakukan pemantauan terhadap portofolio pembiayaan dengan portfolio monitoring dan stress testing secara berkala, serta valuasi internal untuk investasi perusahaan yang dilakukan dari waktu ke waktu apabila nilai pasar tidak tersedia.

RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Risiko ReputasiRisiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif terhadap Perseroan sehingga berpotensi memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan usaha Perseroan. Perseroan telah melakukan pengendalian risiko reputasi antara lain melalui:1. Melakukan cek dan monitoring terhadap adanya persepsi negatif atau publikasi negatif terkait

dengan Perseroan maupun terhadap proyek-proyek yang dibiayai Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada masalah mengenai sosial dan lingkungan proyek-proyek tersebut.

2. Melakukan pengawasan dan tindak lanjut terhadap persepsi negatif atau publikasi yang bertonasi negatif bagi Perseroan yang berpotensi merugikan Perseroan.

3. Melaksanakan kegiatan komunikasi baik secara internal dan eksternal dengan para pemangku kepentingan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan citra Perseroan yang baik termasuk dengan media.

4. Melakukan pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang dapat membantu proses komunikasi dan keterbukaan informasi, seperti pengelolaan website Perseroan.

2. Risiko StrategisRisiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat dan/atau kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal yang berpotensi mengakibatkan kerugian. Perseroan telah melakukan pengendalian risiko strategis antara lain melalui:1. Perseroan telah membangun tim dan portofolio pembiayaan yang memadai sesuai dengan

mandat yang diterimanya berdasarkan regulasi 2. Perseroan berupaya untuk terus melakukan diversifikasi usaha baik dalam produk yang

ditawarkan maupun diversifikasi sektor-sektor infrastruktur yang ditunjang oleh sumber pendanaan yang tepat dari sisi jangka waktu, jenis mata uang dan tingkat suku bunga.

3. Perseroan secara regular telah melakukan kajian secara internal di antara dewan Direksi dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris maupun para pemegang saham dalam menentukan rencana strategis Perseroan.

4. Penyusunan rencana strategis Perseroan sebagai tahapan mewujudkan fungsi Perseroan yang tertuang dalam RKAP dimana indikator-indikator pentingnya telah dirangkumkan dalam Penilaian Kinerja Perseroan sebagai suatu Kontrak Manajemen.

Page 133: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

109

5. Melaksanakan rapat Direksi/Komite Eksekutif yang dilakukan minimal dua mingguan dan rapat Dewan Komisaris setiap tiga bulan ataupun di luar jadwal yang ditetapkan jika ada keperluan yang khusus, yang antara lain membahas kondisi Perseroan termasuk permasalahan yang dihadapi oleh Perseroan dan langkah strategis yang harus dilakukan untuk mencegah dan/atau mengurangi dampak negatif dari permasalahan tersebut.

6. Secara periodik dilakukan pemantauan pencapaian rencana strategis dengan realisasi pencapaian dibandingkan dengan rencana kerja, sehingga dapat dengan segera diterapkan rencana korektif jika pencapaian belum memenuhi rencana.

7. Menyediakan laporan kepada Dewan Komisaris dan para pemegang saham Perseroan setiap tiga bulan.

3. Risiko PersainganRisiko persaingan adalah risiko yang disebabkan oleh adanya lembaga keuangan lain yang menawarkan produk serupa maupun bersifat substitusi kepada tipe konsumen yang berada dalam target pasar Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan menerapkan strategi yang ditujukan bukan untuk bersaing, melainkan justru bersinergi dengan perbankan, lembaga keuangan ataupun investor lainnya, termasuk menyediakan produk dan jasa yang tidak dapat diberikan oleh lembaga keuangan lainnya.

4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk mendapatkan dana dengan tingkat suku bunga yang menarik dan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. Perseroan melakukan pengendalian risiko aset dan liabilitas antara lain melalui:1. Perseroan menjaga tingkat minimum likuiditas dan melakukan pengalokasian dana dalam instrumen keuangan yang likuid. 2. Pemantauan atas pengelolaan likuiditas secara berkala di rapat Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) minimal satu kali dalam satu bulan, termasuk perencanaan kebutuhan pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan investasi.3. Penyusunan dan penetapan kebijakan dan prosedur pengelolaan dana yang mengatur

tahapan proses perencanaan, eksekusi sampai dengan pemantauan dan pelaporan kepada Komite Aset dan Liabilitas Dewan Direksi.

5. Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko yang timbul dari perubahan faktor-faktor pasar dalam hal ini nilai tukar mata uang atau suku bunga yang dapat merugikan Perseroan. Perseroan melakukan serangkaian langkah pengendalian risiko pasar, antara lain meliputi:1. Penetapan strategi investasi yang terukur dan terencana dalam parameter yang dapat diterima

dengan mengoptimalkan tingkat pengembalian terhadap risiko pasar. Perseroan secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi atas strategi pembiayaan dan investasi untuk memastikan sesuai dengan kebijakan, batasan dan target yang telah ditetapkan.

2. Terkait risiko nilai tukar, Perseroan sebisa mungkin menyesuaikan antara pembiayaan dan pendanaan dalam valuta yang sama, sehingga tercipta natural hedge. Selain itu Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko valuta asing, diantaranya dengan menjaga keseimbangan antara jumlah aset dan liabilitas dalam valuta asing pada tingkat posisi devisa neto yang terjaga rendah, serta jika diperlukan, melakukan transaksi lindung nilai (hedging) atas exposure terhadap nilai tukar tertentu.

3. Perseroan melalui Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) melakukan pemantauan secara berkala atas pergerakan indikator-indikator pasar, baik domestik maupun global. Kajian dilakukan atas dampak yang dapat ditimbulkan dari pergerakan indikator-indikator pasar tersebut terhadap kinerja Perseroan, termasuk kajian akan risiko suku bunga dan risiko valuta asing.

4. Terhadap aset Perseroan yang sensitif dengan pergerakan suku bunga seperti pinjaman, Perseroan secara berkala memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan tingkat suku bunga yang diberikan, dengan memperhatikan tingkat risiko dan return yang optimal, Perseroan juga melakukan analisa sensitivitas terhadap proyek-proyek yang dibiayai terhadap kenaikan tingkat suku bunga sebagai bagian dari proses evaluasi kredit.

Page 134: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

110

6. Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan melakukan serangkaian langkah pengendalian risiko operasional, meliputi:1. Penetapan tata cara kerja operasional Perseroan yang memadai seperti kebijakan, prosedur,

guidelines, ataupun kesepakatan-kesepakatan kerja tertulis. 2. Peningkatan risk awareness seluruh karyawan melalui sosialisasi berkala, penyempurnaan

kebijakan dan prosedur secara berkala atau jika diperlukan, serta pengkajian Business Process Analysis secara berkesinambungan.

3. Penyusunan dan penerapan rencana usaha yang berkesinambungan (Business Continuity Plan) untuk memastikan bahwa kegiatan operasional Perseroan tetap berkelanjutan meskipun terjadinya peristiwa gempa bumi, kebakaran, dan lain sebagainya yang mengakibatkan kegiatan operasional tidak dapat dilakukan seperti dalam keadaan normal. Perseroan juga memiliki sistem komunikasi darurat (Call Tree System) dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional Perseroan yang dilakukan secara berkala untuk memantau efektivitasnya.

4. Untuk memitigasi risiko kehilangan data dan sistem aplikasi IT yang kritikal jika pusat data internal/utama (Primary Data Center) mengalami kerusakan, Perseroan sudah memberlakukan sistem pemulihan bencana (Disaster Recovery System) dengan menyewa pusat data eksternal sebagai back-up dari pusat data utama untuk menjaga kelangsungan beroperasinya sistem aplikasi IT yang kritikal, dan menyusun prosedur pemulihan bencana.

5. Melakukan mitigasi dengan cara pengalihan risiko kepada pihak asuransi untuk jenis risiko operasional tertentu seperti risiko fraud (termasuk penggelapan dan pencurian data), risiko tuntutan dari pihak ketiga kepada direksi ataupun karyawan, serta kebakaran maupun kejadian alam lainnya.

7. Risiko Sosial dan Lingkungan Risiko Sosial dan Lingkungan adalah risiko yang timbul akibat tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan dan perundang-undangan di Indonesia dan/atau standar Internasional menegenai Sosial dan Lingkungan atas proyek-proyek yang dibiayai oleh Perseroan. Peraturan mengenai Sosial dan Lingkungan tersebut menjadi landasan untuk pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Upaya yang dilakukan Perseroan dalam menghadapi Risiko Sosial dan Lingkungan adalah melalui penerapan prinsip kehati-hatian dengan memastikan pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan lingkungan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja serta sosial yang berlaku.

8. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah risiko terdapatnya ketidakpatuhan Perseroan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Atas risiko ini, Perseroan melakukan kajian dan pemantauan secara berkala (compliance checklist) terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku serta memastikan telah dilakukan penerapannya di lingkungan Perseroan. Hasil pemantauan dilaporkan ke Komite Risk Manajemen Dewan Direksi serta Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris secara triwulanan.

RISIKO UMUM

1. Risiko Kebijakan PemerintahKetidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi, memenuhi dan/atau menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi Perseroan akan menimbulkan kerugian yang berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu berupaya bekerjasama dan membangun komunikasi dengan dengan para pemangku kepentingan dalam menjalankan mandatnya.

Page 135: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

111

2. Risiko HukumRisiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelalaian atau cidera janji berdasarkan perjanjian yang mengikat Perseroan dan/atau pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang dilakukan oleh Perseroan yang dapat menimbulkan tuntutan hukum oleh pihak ketiga terhadap Perseroan. Sementara risiko kepatuhan merupakan risiko terdapatnya ketidakpatuhan Perseroan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Perseroan telah melakukan pengendalian risiko hukum dan kepatuhan antara lain melalui:1. Memastikan bahwa semua kegiatan dan hubungan antara Perseroan dengan pihak ketiga

telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2. Melakukan kajian dan pemantauan secara berkala sehubungan dengan kepatuhan

Perseroan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku serta memastikan telah dilakukan penerapannya di lingkungan Perseroan.

3. Risiko Kondisi PerekonomianKondisi perekonomian nasional maupun global turut mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Menyingkapi kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan, Perseroan menerapkan manajemen aset liabilitas (ALM) ketat guna mengoptimalisasi pendanaan, dengan pengawasan yang dilakukan oleh Komite Aset Libilitas (ALCO). Terhadap kemungkinan meningkatnya risiko kredit atas pembiayaan diberikan, Perseroan melakukan simulasi pasar melalui stress test yang dapat memberikan gambaran terkait risiko kredit yang mungkin timbul akibat dinamika kondisi perekonomian, sehingga dapat dilakukan pengawasan dini untuk menekan dampak yang merugikan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

Ketersediaan infrastruktur menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara. Dengan tersedianya infrastruktur yang baik dan merata, diharapkan terciptanya efek domino (domino effect), yang salah satunya adalah untuk menumbuhkan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini tentunya secara agregat berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing suatu negara di tingkat global. Disisi lain, pembangunan infrastruktur memiliki dampak yang tidak diharapkan. Dampak ini kerap muncul pada tahap pembangunan, dimana relokasi pemukiman dan eksploitasi sumber daya alam umum terjadi.

Untuk memitigasi dampak tersebut, diperlukan komitmen yang kuat dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan infrastruktur untuk memenuhi standar keberlanjutan. Komitmen ini diwujudkan dengan memastikan adanyakeseimbangan antara proyek dengan aspek lingkungan dan sosial kemasyarakatan.

Pendekatan Keberlanjutan

Sebagai salah satu pihak utama yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur, IIF juga menganut prinsip pembangunan yang mengedepankan konsep triple bottom line yang terdiri dari people, planet dan profit. Komitmen tersebut dituangkan melalui mekanisme pembiayaan yang terintegrasi dengan standar Sosial dan Lingkungan (Social & Environment - “S&E”) dalam setiap proses bisnis yang dilakukan. S&E berperan sebagai panduan bagi IIF dalam merealisasikan suatu proses investasi infrastruktur sekaligus dalam memberikan pendampingan pada proyek-proyek yang dibiayai IIF. Dengan demikian, setiap investasi infastruktur diharapkan akan memenuhi standar S&E yang ada. IIF pun tidak segan melibatkan pihak eksternal untuk membantu pemenuhan aspek S&E bagi proyek dengan spesifikasi S&E khusus.

Tanggung Jawab Terhadap Kegiatan Usaha

Dalam melaksanakan bisnisnya, Perseroan merasa bersama-sama bertanggung jawab atas dampak yang dapat saja timbul dari proyek-proyek infrastruktur yang dilaksanakan betapapun kecilnya dampak tersebut. Hingga saat ini Perseroan terus bersinergi dengan seluruh klien untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dengan melakukan komunikasi yang intensif dan efektif.

Page 136: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

112

Perseroan sebagai salah satu pemberi pinjaman proyek Tol Cikampek Palimanan, bersama-sama dengan sponsor proyek (PT Lintas Marga Sedaya) juga sangat berkomitmen untuk melanjutkan program sosial bagi masyarakat sekitar wilayah proyek. Kegiatan yang dilakukan dan melibatkan masyarakat sekitar diantaranya; (i) bisnis jamur dan bambu, (ii) keterampilan organisasi, wira usaha, dan keterampilan bisnis, seperti koperasi, kelontong dan (iii) peternakan kambing.

Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat Sekitar

Keikutsertaan dalam seminar yang relevan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya infrastruktur, di mana karyawan inti Perseroan ikut terjun sebagai pembicara, akan tetap menjadi salah satu agenda tahunan dari program tanggung jawab sosial Perseroan. Perseroan berusaha untuk tetap memberikan wawasan tentang bagaimana infrastruktur yang lebih baik memungkinkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan lebih banyak manfaat terutama di daerah yang memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki sumber daya yang memadai. Di sepanjang tahun 2015, Perseroan berpartisipasi dalam seminar yang berkaitan dengan pembiayaan yang berkelanjutan, seperti (i) Green Planning and Budgeting Strategy for Indonesia’s Sustainable Development dan (ii) OJK Green/Sustainable Financing. Tidak hanya itu, Perseroan sendiri telah mengadakan lokakarya mengenai prinsip-prinsip lingkungan dan sosial Perseroan bagi klien dan klien potensial di bulan November 2015, dan hal ini telah telah meningkatkan tingkat kepuasan klien.

Perseroan berniat untuk berkontribusi lebih baik lagi karena Perseroan memahami bahwa masih terdapat masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Melanjutkan program yang telah dimulai pada tahun sebelumnya, di tahun 2015, Perseroan juga menyalurkan donasi termasuk berupa sumbangan kepada masyarakat kurang mampu di Yayasan Amal Mulia dan Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah.

Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Karyawan juga merupakan salah satu pemangku kepentingan utama Perseroan. Untuk memastikan terakomodasinya kepentingan mereka, Perseroan telah menjalankan prinsip kesetaraan terhadap jenis kelamin, ras, agama dan status sosial. Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi karyawan dan memberikan manfaat sehingga mereka mampu meningkatkan pengalaman selama bekerja di Perseroan di antaranya melalui penyediaan asuransi jiwa, kesehatan, cuti hamil dan penyediaan pensiun.

Perseroan juga memahami bahwa karyawan perlu mengembangkan dan meniti karir mereka. Oleh karena itu, sejumlah program pengembangan kompetensi untuk meningkatkan kemampuan karyawan telah dijalankan dan dikembangkan berdasarkan penilaian kinerja dan review dari pengembangan karir karyawan.

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Dalam prakteknya, dalam mengimplementasikan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pada saat Prospektus ini diterbitkan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dibantu oleh 4 (empat) komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan 6 (enam) komite yang berada di bawah Direksi, serta Sekretaris Perusahaan dan Divisi Audit Internal. Masing-masing Komite tersebut mengadakan pertemuan rutin untuk mendukung Direksi dalam proses pengambilan keputusan. Materi rapat dan hasil keputusan rapat kemudian diteruskan kepada Komite Dewan Komisaris untuk ditinjau kembali. Dengan demikian, Perseroan memastikan bahwa Dewan Komisaris melalui komite-komitenya akan mendapatkan informasi lengkap dan terkini mengenai kondisi operasional Perseroan.

Page 137: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

113

Diagram di bawah ini menunjukkan struktur organisasi Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

Sumber: Perseroan

E. SUMBER DAYA MANUSIA

Kinerja Perseroan dalam mencapai visi, misi dan strateginya sangat tergantung pada kemampuan Perseroan untuk memaksimalkan seluruh komponen organisasi. Untuk itu, Perseroan senantiasa memberikan prioritas pada pengembangan sumber daya manusia (“SDM”) guna memastikan tercapainya kinerja usaha yang berkelanjutan. Untuk mengisi kebutuhan SDM yang berkualitas, Perseroan telah menjalankan proses seleksi dan rekrutmen yang komprehensif, dengan melibatkan masing-masing unit kerja guna memastikan bahwa tingkat kompetensi dan karakter para kandidat telah dapat memenuhi kebutuhan organisasi.

Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan sebagaimana dipersyaratkan dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”). Peraturan Perusahaan telah memperoleh pengesahan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor 259/11.25.0/31.74/-1.837/2015 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan tertanggal 4 September 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dan telah dimuat dalam Buku Registrasi Pengesahan Peraturan Perusahaan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan Nomor Reg.259/IX. Peraturan Perusahaan Perseroan berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal 4 September 2015 sampai dengan 4 September 2017 dan diperpanjang sampai dengan adanya Peraturan Perusahaan yang baru. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang dalam proses untuk memperoleh pengesahan atas perpanjangan Peraturan Perusahan.

Page 138: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

114

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Proses perekrutan pegawai Perseroan dimulai dari identifikasi kebutuhan pegawai Perseroan, spesifikasi pegawai yang diharapkan, pelaksanaan proses perekrutan dan masa pelatihan pengenalan organisasi (induction training) yang harus diikuti oleh seluruh pegawai baru. Proses perekrutan SDM ditujukan untuk dapat menjamin diperolehnya SDM yang berkualitas dan memiliki integritas yang baik.

Keseluruhan proses perekrutan SDM dapat dilakukan oleh Perseroan secara internal ataupun dengan menunjuk pihak luar seperti konsultan SDM dan organisasi yang secara independen melakukan analisis kebutuhan pegawai dan melaksanakan proses perekrutan pegawai tersebut.

Dalam hal kompensasi, Perseroan memiliki keyakinan bahwa Perseroan telah menetapkan paket kompensasi yang kompetitif di industrinya sehingga dapat menarik bakat terbaik (best talent) dari pasar (market). Paket kompensasi yang diberikan oleh Perseroan meliputi gaji pokok yang dibayarkan kepada karyawan setiap akhir bulan sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi Jaminan Kematian (JK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Hari Tua (JHT), asuransi kesehatan, program kepemilikan kendaraan, Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus prestasi.

Pelatihan Sumber Daya Manusia

Seiring dengan berjalannya waktu, para pegawai Perseroan perlu senantiasa ditingkatkan keahliannya dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan melalui program pendidikan dan pelatihan. Hal ini diperlukan mengingat dari waktu ke waktu, tugas yang harus dilaksanakan juga semakin banyak dan beragam sesuai dengan tingkat kesulitan yang makin lama makin tinggi. Sejalan dengan pengembangan kemampuan pegawai, peningkatan jenjang karir dan pengembangan SDM menjadi semakin penting untuk mempertahankan para pegawai yang ada.

Sebagai wujud komitmen Perseroan di bidang pengembangan sumber daya manus Perseroan telah mendorong karyawannya untuk mengikuti program-program pelatihan untuk melengkapi SDM Perseroan dengan kompetensi teknis, manajerial dan soft-skill yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan usaha di masa depan.

Adapun keterangan mengenai program pelatihan yang telah dilakukan Perseroan selama 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan30 Juni

201931 Desember

2018 2017Jumlah Program Pelatihan 16 70 44Jumlah Peserta Pelatihan 92 90 85

Per tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki karyawan sejumlah 92 orang, dengan komposisi sebanyak 84 karyawan tetap dan 8 karyawan tidak tetap.

Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Karyawan

Status30 Juni

201931 Desember

2018 2017Tetap 84 85 73Tidak Tetap 8 6 12Total 92 91 85

Page 139: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

115

Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan tetap Perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel Komposisi Karyawan Tetap Perseroan Menurut Aktivitas Utama

Aktivitas Utama30 Juni

201931 Desember

2018 2017Direktorat CEO 16 16 14Direktorat CFO 19 19 18Direktorat CRO 16 15 14Direktorat CIO-A 16 18 13Direktorat CIO-B 11 11 10Advisory Group 6 6 4Total 84 85 73

Tabel Komposisi Karyawan Tetap Perseroan Menurut Jenjang Kepangkatan

Jenjang Kepangkatan30 Juni

201931 Desember

2018 2017Direksi 0 0 0Manajer Eksekutif & Advisor Teknis 0 0 0Manajer Senior 20 19 15Manajer Madya 28 30 30Manajer Junior 8 8 5Staf 28 28 23Total 84 85 73

Tabel Komposisi Karyawan Tetap Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan30 Juni

201931 Desember

2018 2017Pasca Sarjana dan S3 30 38 33Sarjana 49 47 35Diploma 5 5 5SMU - - -Total 84 85 73

Tabel Komposisi Karyawan Tetap Perseroan Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia30 Juni

201931 Desember

2018 201745 - 54 15 14 1335 - 44 28 28 2825 - 34 40 38 30Di bawah 25 1 5 2Total 84 85 73

Tabel Komposisi Karyawan Tetap Perseroan Menurut Lokasi

Lokasi30 Juni

201931 Desember

2018 2017Jakarta 84 85 73Total 84 85 73

Page 140: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

116

Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan tidak tetap Perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel Komposisi Karyawan Tidak Tetap Perseroan Menurut Aktivitas Utama

Aktivitas Utama30 Juni

201931 Desember

2018 2017Direksi 5 4 4Direktorat CEO 1 1 0Direktorat CFO 0 0 0Direktorat CRO 0 0 0Direktorat CIO-A 0 0 2Direktorat CIO-B 1 0 0Advisory Group 1 1 1ODP 0 0 5Total 8 6 12

Tabel Komposisi Karyawan Tidak Tetap Perseroan Menurut Jenjang Kepangkatan

Jenjang Kepangkatan30 Juni

201931 Desember

2018 2017Direksi 5 4 4

Manajer Eksekutif & Advisor Teknis 1 1 1

Manajer Senior 1 0 1

Manajer Madya 0 0 0

Manajer Junior 0 0 0

Staf 1 1 6

Total 8 6 12

Komposisi Karyawan Tidak Tetap Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan30 Juni

201931 Desember

2018 2017Pasca Sarjana dan S3 6 5 6Sarjana 2 1 6Diploma 0 0 0SMU 0 0 0Total 8 6 12

Tabel Komposisi Karyawan Tidak Tetap Perseroan Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia30 Juni

201931 Desember

2018 201745 - 54 6 5 535 - 44 0 0 125 - 34 1 0 1Di bawah 25 1 1 5Total 8 6 12

Tabel Komposisi Karyawan Tidak Tetap Perseroan Menurut Lokasi

Lokasi30 Juni

201931 Desember

2018 2017Jakarta 8 6 12Total 8 6 12

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja.

Page 141: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

117

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memperkerjakan 1 (satu) tenaga kerja asing dengan keterangan sebagai berikut:

Nama Jabatan Warga Negara

Notifikasi KITASTanggal Masa Berlaku Nomor Masa Berlaku

Yuta Ohara Investment Advisor

Jepang 21 Januari 2019

16 Januari 2020 2C11JD0530-T 17 Februari

2020

Kesejahteraan Karyawan

Perseroan memberikan fasilitas kesejahteraan karyawan meliputi fasilitas pengobatan yang terdiri atas fasilitas rawat inap, rawat jalan, ruang kesehatan, fasilitas transportasi untuk operasional, fasilitas komunikasi, fasilitas olah raga, fasilitas music/kesenian, fasilitas rekreasi dan fasilitas asuransi yang terdiri atas Asuransi Jiwa & Kecelakaan, Asuransi Rawat Inap & Rawat Jalan, BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan.

F. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi Pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak sedang menghadapi somasi yang berpotensi menjadi perkara yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini.

G. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. UMUM

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Perseroan menyediakan produk-produk dana pinjaman seperti pinjaman senior, pinjaman subordinasi, mezzanine dan penyertaan modal yang tersedia dalam mata uang Rupiah (IDR) dan Dolar Amerika Serikat (USD) di samping produk non-fund based seperti penjaminan dan layanan berbasis fee, dan dengan demikian berfungsi sebagai penyedia dana utama dan dana tambahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Didukung oleh modal yang kuat dari para pemegang saham dan pinjaman subordinasi dengan jangka waktu 25 tahun dan 24,5 tahun, masing-masing dari ADB dan Bank Dunia melalui SMI, Perseroan memiliki landasan kokoh untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dirancang secara khusus sebagai katalisator bagi sektor infrastruktur, yang tidak saja spesifik namun sangat penting ini, Perseroan juga menawarkan layanan konsultasi kepada swasta dan memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dengan menyediakan jasa konsultasi kepada sektor publik untuk pengadaan jasa infrastruktur yang antara lain menggunakan pola KPBU. Hal ini sejalan dengan tekad Perseroan untuk berperan sebagai pusat keahlian dan keterampilan dalam pengembangan dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial, termasuk proyek-proyek yang menggunakan skema KPBU.

Page 142: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

118

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tentang Pembiayaan Infrastruktur, berikut adalah sektor – sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh Perseroan:a. Infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar udara, jaringan rel,

dan stasiun kereta api;b. Infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;c. Infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku;d. Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan

distribusi, instalasi pengolahan air minum;e. Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan jaringan

utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan;f. Infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi;g. Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi tenaga listrik;h. Infrastruktur minyak dan gas bumi, meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi,

atau distribusi minyak dan gas bumi; dan/ ataui. Infrastruktur lain yang tidak termasuk dalam huruf a sampai dengan huruf h atas persetujuan

menteri.

Berdasarkan surat persetujuan OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018, OJK telah menyetujui penambahan obyek pembiayaan infrastruktur Perseroan sebagai berikut:

a. Infrastruktur sosial meliputi infrastruktur sistem pengelolaan persampahan, infrastruktur energi terbarukan, infrastruktur konservasi energi, infrastruktur fasilitas perkotaan, infrastruktur fasilitas pendidikan, infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian, infrastruktur kawasan, infrastruktur pariwisata, infrastruktur kesehatan, infrastruktur lembaga pemasyarakatan dan infrastruktur perumahan rakyat.

b. Infrastruktur distribusi pangan termasuk pergudangan; danc. Intrastruktur pengelolaan kawasan industri, meliputi pengadaan tanah, pembangungan infrastruktur

dan pengelolaan.

Pemilik proyek yang menggunakan produk-produk pembiayaan Perseroan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:• Pembiayaan jangka panjang dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan tingkat

suku bunga yang kompetitif;• Pembiayaan yang lebih terstruktur mengikuti kebutuhan pendanaan dari proyek infrastruktur

tersebut dan disesuaikan dengan kemampuan arus kas dari proyek infrastruktur tersebut;• Perpaduan pembiayaan yang optimal dimana jenis pembiayaan dari Perseroan dapat melengkapi

struktur pembiayaan kreditur lainnya sehingga pemilik proyek dapat memperoleh struktur pembiayaan yang optimal;

• Akses ke layanan advisory Perseroan;• Akses ke pengetahuan dan jaringan Perseroan yang luas dalam hal pembiayaan serta industri

infrastruktur;• Sinergi antara proyek-proyek dalam portofolio Perseroan; dan• Akses terhadap pembiayaan yang tidak bisa diberikan oleh Perbankan Komersial.

Diagram berikut menggambarkan model bisnis yang dijalankan pada saat Prospektus ini diterbitkan oleh Perseroan:

Page 143: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

119

sumber: Perseroan

Perseroan menerapkan praktik-praktik berstandar internasional dalam pelaksanaan perlindungan sosial dan lingkungan melalui prinsip-prinsip sosial dan lingkungan yang sesuai dengan IFC Performance Standard tahun 2012 sebagai upaya untuk lebih menanamkan prinsip berkelanjutan dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Di samping itu, Perseroan juga melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk memastikan tercapainya suatu mekanisme kontrol yang profesional terhadap seluruh aktivitas Perseroan.

Berikut merupakan skema pembiayaan Perseroan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia:

i. Berbasis Dana (Fund-based)

a. Pembiayaan Investasi/Berjangka Pembiayaan investasi/berjangka ditujukan untuk mendanai pembangunan, pengembangan/

peningkatan kapasitas/ekspansi, penyelesaian dan belanja modal proyek infrastruktur, serta refinancing proyek infrastruktur yang telah dibiayai termasuk pembiayaan Interest During Construction (IDC) selama masa konstruksi termasuk tetapi tidak terbatas kepada jenis-jenis pembiayaan yang bersifat investasi dan/atau berjangka.

b. Pembiayaan Modal Kerja Pembiayaan modal kerja ditujukan untuk mendanai kebutuhan modal kerja baik yang dibutuhkan

kontraktor yang mengerjakan pekerjaan / kontrak pembangunan proyek infrastruktur maupun yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak dalam sektor infrastruktur sebagai operator proyek infrastruktur.

Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja dapat berupa:a. Pembiayaan Modal Kerja bersifat revolving Fasilitas ini akan di-review dan dapat diperpanjang kembali pada saat jatuh tempo.

Penarikan fasilitas ini dapat dilakukan setiap saat dan fasilitas yang sudah dilunasi dapat ditarik kembali.

b. Pembiayaan Modal Kerja bersifat transaksional Fasilitas ini tidak dapat diperpanjang kembali pada saat jatuh tempo. Penarikan fasilitas ini

dapat dilakukan setiap saat dan fasilitas yang sudah dilunasi tidak dapat ditarik kembali.

Page 144: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

120

c. Pembiayaan Dana Talangan (Bridging Loan) Pembiayaan dana talangan ditujukan untuk mendanai kebutuhan dana sementara (interim)

yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur atau perusahaan holding infrastruktur sampai dengan diperolehnya pembiayaan yang lebih permanen.

Kebutuhan dana sementara tersebut diperlukan untuk mendanai:- pekerjaan pembangunan proyek infrastruktur, atau- akuisisi/pembelian saham perusahaan infrastruktur, atau- pembelian sebagian/seluruh aktiva tetap perusahaan infrastruktur.

d. Pembiayaan Refinancing / Take Out Financing Fasilitas yang dibentuk bersama kreditur lain dalam rangka mengatasi permasalahan jangka

waktu (tenor) dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Fasilitas ini diberikan untuk menggantikan kreditur lain yang memiliki keterbatasan jangka waktu dalam pemberian fasilitas pembiayaan untuk proyek infrastruktur, serta biasanya diperjanjikan pada awal secara tri-party agreement antara Perseroan, kreditur lain dan debitur.

e. Pembiayaan Promoter Financing Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan induk untuk membiayai akuisisi,

pinjaman dan setoran modal kepada anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha infrastruktur.

f. Pinjaman Subordinasi atau Junior Loan Pembiayaan dalam rangka pembangunan, pengembangan/ peningkatan kapasitas/ekspansi,

penyelesaian, belanja modal proyek infrastruktur, dukungan atas kekurangan likuiditas (cash deficiency support), serta refinancing proyek infrastruktur yang telah dibiayai, yang memiliki peringkat yang lebih rendah dari pinjaman senior. Pinjaman subordinasi ini memungkinkan pemrakarsa proyek infrastruktur memperoleh porsi pembiayaan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan jika perusahaan hanya memperoleh pembiayaan dari pinjaman senior saja.

g. Pembiayaan Mezzanine Pembiayaan dalam rangka akuisisi, pembangunan, pengembangan/peningkatan kapasitas/

ekspansi, penyelesaian dan belanja modal proyek infrastruktur, serta refinancing proyek infrastruktur yang telah dibiayai, yang juga memiliki peringkat yang lebih rendah dari pinjaman senior.

Pembiayaan mezzanine dapat memiliki opsi untuk dibayarkan dari hasil konversi utang menjadi saham.

h. Penyertaan Modal Pembiayaan dengan melakukan investasi penyertaan modal atau kepemilikan saham atas

pemrakarsa proyek infrastruktur maupun atas proyek infrastruktur secara langsung.

i. Pembiayaan kegiatan lain yang berkaitan dengan proyek-proyek infrastruktur selama diperkenankan oleh peraturan.

ii. Berbasis Non-Dana (Non Fund-based)

a. Menyediakan penjaminan dalam bentuk antara lain pemenuhan tanggung jawab keuangan, peningkatan kualitas kredit, pengambilalihan pinjaman dari kreditur lain dan/atau jaminan pelaksanaan; dan

b. Menyediakan fasilitas siaga.

Perseroan juga berupaya mengembangkan sumber-sumber pendapatan dari berbasis komisi (fee based income) melalui kerja sama dengan pihak ketiga, diantaranya adalah pemberian trade facility kepada nasabah Perseroan.

Page 145: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

121

Proses pembiayaan atas suatu proyek akan dimulai dengan penerimaan proposal dari calon peminjam yang disampaikan kepada Perseroan. Perseroan selanjutnya akan melakukan uji tuntas awal (preliminary due diligence) terhadap calon peminjam. Setelah itu, Perseroan akan menyampaikan term sheet indikatif kepada calon peminjam yang apabila telah disetujui akan dilanjutkan dengan proses uji tuntas yang lebih mendalam. Dalam mengevaluasi pembiayaan untuk suatu proyek, Perseroan menerapkan sistem persetujuan yang bertingkat dimana evaluasinya dilakukan oleh Komite Investasi yang terdiri dari Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan nilai pembiayaan dimana pembiayaan proyek dengan nilai tertentu memerlukan persetujuan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan. Setelah memperoleh persetujuan baik dari Direksi maupun Dewan Komisaris sesuai dengan nilai pembiayaan, Perseroan akan mengirimkan term sheet final kepada calon peminjam. Apabila telah tercapai kesepakatan atas ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam term sheet final, maka perjanjian kredit dapat ditandatangani oleh kedua belah pihak.

iii. Jasa Advisory dan Syndication

Selain memberikan fasilitas pembiayaan, Perseroan juga menawarkan jasa-jasa konsultasi lain, yakni di antaranya:- Menyediakan jasa Loan Syndication Arranger, yaitu jasa pengaturan pembiayaan dengan

mengundang bank/lembaga keuangan lain dimana Perseroan bertindak sebagai arranger atau co-arranger;

- Menyediakan jasa penasehat transaksi, seperti:• Memberikan jasa konsultasi transaksi dan keuangan kepada Pemerintah dalam

proses penyiapan, pengadaan dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, baik yang menggunakan skema KPBU, skema penugasan BUMN, maupun skema lainnya; dan

• Menyediakan jasa konsultasi transaksi kepada badan usaha terkait dengan penyiapan penawaran lelang proyek infrastruktur dengan skema KPBU atau skema lainnya; dan

• Memberikan masukan kepada Pemerintah dalam penyusunan kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait pembangunan sektor infrastruktur dengan menghadirkan perspektif dari kalangan investor dan lembaga pembiayaan.

- Menyediakan jasa penasehat keuangan, seperti:• Memberikan jasa konsultasi keuangan kepada badan usaha swasta terkait dengan

transaksi pembiayaan proyek, merger dan akuisisi, dan pengembangan dan penyiapan proyek infrastruktur yang akan dikerjasamakan dengan Pemerintah atau BUMN/BUMD.

Serta memiliki kemampuan untuk memberikan jasa-jasa konsultasi berbasis Sosial dan Lingkungan.

2. PEMASARAN

Perseroan memiliki misi sebagai katalisator dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan di Indonesia maupun asing dan para investor untuk dapat berpartisipasi dalam pembiayaan dan investasi dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia. Oleh sebab itu, strategi pemasaran Perseroan bukanlah untuk bersaing dengan para kreditur atau investor lainnya, melainkan justru menjalin sinergi yang baik. Hal ini juga dikarenakan sektor infrastruktur selalu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar sehingga membutuhkan sinergi yang tepat antara lembaga pembiayaan baik domestik maupun internasional.

Perseroan selalu berusaha mengembangkan aset portfolio pembiayaannya dengan memberikan pendanaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. Untuk mencari proyek-proyek yang layak dibiayai, Perseroan menggunakan jaringan-jaringan sebagai berikut:- Penetrasi kepada pelaku infrastruktur, dimana Perseroan mengidentifikasi proyek-proyek

infrastruktur yang layak untuk didukung dengan cara membangun jaringan dengan para pelaku di industri infrastruktur;

- Jaringan perbankan lokal maupun asing, dimana Perseroan bekerjasama dengan bank-bank komersial maupun kreditur-kreditur non-bank untuk melakukan penjajakan pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak dibiayai; dan

Page 146: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

122

- Agen pembangunan, dimana Perseroan melakukan dialog secara aktif dengan para agen pembangunan (termasuk dengan para pemegang saham Perseroan) untuk mengetahui perkembangan proyek-proyek infrastruktur yang diperkirakan akan mulai dibangun.

Sejalan dengan peran utama Perseroan sebagai katalisator bagi sektor pembiayaan infrastruktur, Perseroan tidak di desain untuk mendominasi pasar pembiayaan proyek infrastruktur. Perseroan dirancang untuk menjadi pendorong bagi bank-bank komersial atau lembaga pembiayaan lainnya untuk turut serta dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, dengan memberikan solusi-solusi inovatif yang dapat membuat pembiayaan proyek tersebut menjadi menarik bagi para kreditur / investor lain, untuk bersama dengan Perseroan mendanai proyek tersebut.

Perseroan menyadari bahwa setiap proyek infrastruktur adalah unik, tergantung pada banyak faktor seperti kebijakan Pemerintah, situasi ekonomi dan politik, kondisi lokasi, skala dan teknologi yang digunakan, skema pembayaran dari pengguna dan lain sebagainya. Hal ini berpengaruh terhadap aspek keuangan proyek tersebut dan pada akhirnya akan mempengaruhi jenis fasilitas pembiayaan yang dibutuhkan, termasuk skema pembiayaannya.

Selain upaya pemasaran dengan memberikan jasa yang customized sebagai fokus upaya pemasaran, Perseroan juga membangun brand awareness pengenalan terhadap visi dan misi Perseroan, serta kemampuan Perseroan dalam mendorong pembiayaan proyek infrastruktur. Di antara upaya-upaya tersebut, Perseroan mengikuti pameran atau konferensi infrastruktur berskala internasional, menjadi pembicara di seminar-seminar infrastruktur, baik dalam skala nasional maupun dunia dan memasuki asosiasi-asosiasi industri yang relevan.

Di samping mengembangkan nama dan jaringan di pasar domestik, Perseroan juga mengembangkan dialog dengan pemain-pemain infrastruktur skala internasional dan kreditur-kreditur internasional. Hal ini dimaksudkan untuk saling berbagi pengalaman dan juga mencari perkembangan terbaru pada industri infrastruktur di negara-negara lain. Selain itu, dialog yang rutin juga diharapkan dapat menarik minat swasta asing dan lembaga pembiayaan asing untuk ikut berperan serta dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Selain membina hubungan dengan sektor swasta dan BUMN, Perseroan juga melakukan dialog secara regular dengan sisi pemerintahan, seperti kementerian terkait, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan menjaga hubungan baik, Perseroan dapat melakukan dialog dengan pihak pemerintah apabila memiliki masukan-masukan untuk membangun industri infrastruktur. Selain itu, hubungan yang baik dengan pemerintah juga memberikan nilai tambah bagi Perseroan untuk mengetahui perkembangan terkini dari sisi regulator, maupun kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Sesuai dengan peran Perseroan sebagai katalisator pembiayaan proyek infrastruktur, Perseroan dapat mengkombinasikan produk fund based dan non-fund based kepada nasabah Perseroan, yang dapat meningkatkan minat lembaga-lembaga pembiayaan lainnya untuk dapat berpartisipasi membiayai proyek tersebut.

Pada akhirnya, mengingat pelanggan Perseroan adalah korporat, maka strategi pemasaran Perseroan bertumpu pada kinerja yang baik, solusi yang tepat dan bermanfaat, jaringan kerjasama yang luas, dan pengakuan pasar terhadap kemampuan Perseroan dalam memberikan solusi tersebut.

3. PERSAINGAN USAHA DAN KEUNGGULAN BERSAING

Dalam memberikan pembiayaan proyek, Perseroan mengedepankan uji tuntas yang menyeluruh untuk dapat menawarkan struktur pembiayaan yang dapat diterima dan sesuai dengan proyeksi keuangan dari proyek tersebut. Struktur pembiayaan tersebut juga dipadankan dengan kemampuan dan/atau kondisi keuangan dari pemilik proyek, untuk menghasilkan struktur pembiayaan yang dapat diterima oleh semua stakeholders di dalam proyek tersebut. Dengan menawarkan struktur pembiayaan yang dapat disesuaikan dengan karakteristik dari proyek yang dibiayai, Perseroan berharap dapat mempercepat dimulainya pembangunan proyek infrastruktur tersebut. Pemberian solusi yang tailor-made kepada

Page 147: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

123

suatu situasi pembiayaan tertentu memberikan kemampuan bagi Perseroan untuk memasuki ceruk pasar yang khas, yang menjadi dasar dari strategi pemasaran Perseroan.

Perseroan memiliki beberapa keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan lembaga yang menyediakan pembiayaan infrastruktur lainnya, yaitu:1. Perseroan memiliki Pemerintah Republik Indonesia sebagai ultimate shareholder melalui SMI;2. Perseroan juga memiliki Multilateral Agencies dan institusi keuangan yang ternama dan diakui

secara global (IFC, ADB, DEG, dan SMBC) sebagai pemegang saham yang memiliki sinergi dengan kegiatan usaha Perseroan;

3. Perseroan memiliki jaringan yang luas dalam kegiatan usaha infrastruktur, baik dengan institusi-institusi Pemerintah maupun swasta;

4. Perseroan memiliki tenor pembiayaan yang fleksibel sesuai dengan karakter sektor infrastruktur membutuhkan jangka waktu pembiayaan relatif panjang;

5. Perseroan memiliki kemampuan inovasi pembiayaan dan pengembangan, serta eksekusi proyek yang kuat;

6. Perseroan memiliki ragam produk yang bervariasi (dari pinjaman senior hingga penyertaan modal) dan dapat menjadi solusi bagi financing gap;

7. Perseroan memiliki produk yang dapat melengkapi produk perbankan seperti penyertaan modal, mezzanine dan pinjaman subordinasi;

8. Perseroan memiliki kemampuan pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing ;9. Mitra strategis Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia; 10. Perseroan memiliki tim manajemen yang handal dan berpengalaman dalam berbagai sektor,

seperti perbankan korporasi dan investasi, konsultasi manajemen, private equity dan organisasi multilateral;

11. Perseroan memiliki kompetensi yang menyeluruh dalam memberikan pembiayaan dan jasa konsultasi terhadap sektor infrastruktur; dan

12. Perseroan memiliki proses kerja dan standar pengelolaan dampak sosial dan lingkungan yang berskala internasional.

4. SEKTOR INFRASTRUKTUR DI INDONESIA

Indonesia sebagai negara berkembang sangat memahami pentingnya percepatan dalam penyediaan infrastruktur. Prioritas ini telah menjadi fokus utama pembangunan Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, dan diprediksi tetap menjadi prioritas dalam beberapa tahun mendatang. Berdasarkan Laporan The Global Competitiveness Report 2017-2018, pada tahun 2018 Indonesia menempati peringkat 71 dari 140 negara untuk Pillar Infrastructure secara keseluruhan. Hal ini memberikan gambaran bahwa Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan pada penyediaan infrastrukturnya. Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan pada komponen indeks antara lain:

• Road connectivity index: Indonesia masih berada pada peringkat 120 dari 140 negara• Quality of roads: Indonesia masih berada pada peringkat 75 dari 140 negara• Railroad density: Indonesia masih berada pada peringkat 82 dari 140 negara• Efficiency of seaport services: Indonesia masih berada pada peringkat 61 dari 140 negara• Electrification rate: Indonesia masih berada pada peringkat 98 dari 140 negara• Exposure to unsafe drinking water: Indonesia masih berada pada peringkat 92 dari 140 negara• Reality of water supply: Indonesia masih berada pada peringkat 75 dari 140 negara

Page 148: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

124

Sumber: The Global Competitiveness Report 2017-2018 (diolah)

Untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, selain menggunakan skema pendanaan APBN dan pengusahaan BUMN, Pemerintah juga mengembangkan skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU), yang semuanya tertuang dalam Daftar Proyek Prioritas Nasional. Berdasarkan Perpres 56 tahun 2018, Proyek Prioritas Nasional terdiri dari 223 proyek dan 3 program dengan total investasi sebesar US$307.4 Billion.

Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah telah mendorong BUMN untuk berperan lebih aktif dalam membangun infrastruktur (sektor ketenagalistrikan, jalan tol, bandar udara dan pelabuhan laut). Meskipun langkah-langkah ini sangat penting dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, namun ada usulan agar peran badan usaha swasta juga diperbesar, karena secara praktis peran BUMN masih belum cukup untuk menutupi kesenjangan pembiayaan infrastruktur. Skema KPBU menjadi skema unggulan Pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, karena skema KPBU memaksimalkan belanja negara sambil juga mengatur risiko pelaksanaan proyek secara adil dan wajar:

1. Mengoptimalisasi belanja negara untuk infrastruktur, karena adanya efek multiplier/leverage dari pembiayaan swasta;

2. Mengalokasikan Risiko antara Pemerintah dan swasta secara adil dan wajar, menurut pihak yang paling mampu mengendalikan faktor Risiko tersebut;

3. Menyediakan lapangan investasi bagi sektor swasta dalam negeri maupun luar negeri (foreign direct investment), dengan tingkat pengembalian yang menarik;

4. Memanfaatkan skema pembiayaan proyek (project finance) yang inovatif, dimana pihak perbankan dan pasar modal juga dapat melakukan kontribusi pembiayaan dalam kelas asset yang baru;

5. Meningkatkan tingkat pelayanan penyediaan infrastruktur, dimana pengusahaan oleh badan usaha swasta membawa efisiensi operasional dan layanan yang lebih baik;

6. Memastikan penyelesaian proyek tepat waktu, dimana badan usaha swasta membawa keahlian manajemen pembangunn proyek;

Page 149: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

125

Berbagai skema dan fasilitas dukungan Pemerintah seperti Project Development Fund (PDF), Viability Gap Fund (VGF), Availbility Payment (AP), dan penjaminan pemerintah yang disediakan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dibangun dan disediakan untuk mendukung skema KPBU ini. Sejak 2009 sampai dengan 2015, Bappenas telah mengembangkan dan menyelesaikan transaksi portfolio proyek KPBU sebanyak 22 proyek. Selama 2019 ini, BAPPENAS telah menerima proposal untuk proyek infrastruktur baru dari kementerian serta pemerintah daerah. BAPPENAS telah meninjau dan menyaring proposal-proposal tersebut di kepatuhan terhadap Peraturan BAPPENAS 4/2015. Dari proses peninjauan dan penyaringan, 29 proposal dapat diterima untuk dimasukkan dalam PPP Book 2019.

Jumlah Proyek KPBU (PPP Book Bappenas)2017 2018 2019

Sudah Ditenderkan 17 proyek 8 proyek 9 proyek Dalam Penyiapan 22 proyek 21 proyek 20 proyekTotal 39 proyek 29 proyek 29 proyek

Sumber: Bappenas (diolah)

Detail dari 20 proyek KPBU dalam penyiapan menurut Bappenas adalah sebagai berikut (Keputusan Menteri PPN No. 46/2019):

No Nama Proyek Status (Juni 2019)Transportasi

1 Expansion of Hang Nadim International Airport Passenger Terminal Ready to Offer (PQ)2 Proving Ground BPLJSKB Bekasi Under Preparation (FBC)3 Motor Vehicle Weighing Implementation Unit (UPPKB) in Java and Sumatera Under Preparation (FBC)4 Baubau Port Under Preparation (FBC)5 Medan Municipal Transport (LRT) Under Preparation (FBC)6 LRT Semarang Under Preparation (OBC)

Jalan Tol dan Non-Tol7 Yogyakarta - Bawen Toll Road Under Preparation (OBC)8 Riau Non-Toll Road Preservation Under Preparation (FBC)

Kesehatan9 Indonesia National Cancer Center Dharmais Hospital Under Preparation (FBC)

10 Pirngadi Hospital Under Preparation (FBC)11 University of Sam Ratulangi Teaching Hospital Under Preparation (FBC)12 Zainoel Abidin Hospital Aceh Under Preparation (OBC)

Pendidikan13 Institut Teknologi Bandung’s Cirebon Campus Development Under Preparation (OBC)

Infrastruktur Sosial lainnya14 Relocation of Salemba Correctional Facility Under Preparation (OBC)15 Nusakambangan Industrial Correctional Facility Under Preparation (OBC)

Air dan Pengolahan Sampah16 Pekanbaru Water Supply Under Preparation (FBC)17 Legok Nangka Regional Waste Treatment Under Preparation (FBC)

Infrastruktur Perkotaan18 Surakarta Street Lighting Under Preparation (FBC)19 Ciputat Market Under Preparation (OBC)

Pengembangan Kawasan20 Bintuni Industrial Zone Under Preparation (OBC)

Sumber: PPP Book 2019 Bappenas (diolah)

Sebagaimana ditampilkan dalam daftar proyek KPBU diatas, penerapan skema KPBU telah berkembang juga ke sektor-sektor sektor pendidikan, kesehatan, dan fasilitas perkotaan.

Semakin banyak proyek KPBU yang telah mencapai tahap tandatangan perjanjian kerjasama dan pelaksanaan konstruksi. Berbagai fasilitas dukungan pemerintah telah disiapkan dan dioperasionalkan sehingga memberikan keyakinan kepada pasar bahwa skema KPBU akan terus berkembang, dan

Page 150: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

126

institusi keuangan seperti IIF akan terus dapat memainkan peranan yang semakin besar, baik dalam hal pembiayaan ataupun advisory proyek. Pengembangan basis manufaktur, sistem logistik nasional, dan rencana pemindahan ibu kota negara, semua ini memberi keyakinan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk membuka lebih banyak sektor infrastruktur bagi sektor swasta. Dengan demikian Perseroan berharap bahwa ke depannya akan terdapat lebih banyak lagi proyek yang siap untuk didanai oleh sektor swasta, baik melalui penyertaan modal, maupun melalui pembiayaan.

Dengan latar belakang tersebut Perseroan senantiasa berupaya mempertahankan kapasitas modalnya secara kompetitif sebagai upaya untuk menyediakan kemampuan pembiayaan infrastruktur, baik melalui kerjasama dengan lembaga keuangan lain, baik itu lokal ataupun asing, dan juga dari pasar modal.

5. PROSPEK USAHA PERSEROAN

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu visi utama Presiden terpilih, yaitu infrastruktur yang menyambungkan kawasan-kawasan produksi rakyat, kawasan industry kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan. Rancangan Teknokratik (RT) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 lebih jauh menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar rata-rata 5,4 – 6,0 persen melalui pelaksanaan 38 Major Project, yang disusun untuk memperkuat fokus Pemerintah dan pengendalian proyek (delivery mechanism). Major Project memuat proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan meliatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, masyarakat, dan swasta. Dari 38 Major Project yang tercantum dalam RT RPJMN, 23 diantaranya termasuk didalam sektor infrastruktur ekonomi dan sosial yang akan dikerjasamakan dengan badan usaha yang merupakan mandat dari Perseroan. Dalam jangka menengah, Perseroan menargetkan bahwa 23 Major Project ini dapat menjadi potensi pasar pembiayaan proyek yang dapat didukung oleh Perseroan. Berikut adalah Major Project dimaksud:

No. Major ProjectPemindahan Ibu Kota Negara dan Pengembangan Wilayah

1 Pemindahan Ibukota Negara2 Integrasi Pembangunan Wilayah Batam-Bintan3 Pengembangan Sistem Angkutan Umum Masal Perkotaan di 6 Kota Metropolitan4 Pengembangan Wilayah Metropolitan5 Pengembangan Kota Baru6 Pengembangan Jalan Trans/Lingkar Pulau Terluar/Tertinggal

Melanjutkan Pembangunan Infrastrutur dan Memperkuat Sumber Pertumbuhan7 Penyelesaian Kawasan Pariwisata (antara lain: Danau Toba, Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi)8 Layanan Internet Cepat dan Transformasi Digital9 Pembangunan Tol Trans-Sumatera

10 Pembangunan Tanggul Laut Pantai Utara jawa Terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang-Demak11 Pembangunan KA Cepat (Jakarta-Bandung-Surabaya)12 Pembangunan KA Angkutan Barang (KA Sulawesi, Makassar-Pare Pare)13 Pengembangan Jaringan 7 Pelabuhan Terpadu14 Akselerasi Energi Terbarukan dan Bahan Bakar Nabati Berbasis Komunitas15 Pengembangan Waduk Multiguna dan Modernisasi Irigasi16 Penyelesaian Proyek Listrik 35.000 MW17 Proyek Revitalisasi Kilang Minyak

Perkuatan Sumber Daya Manusia18 Perluasan Distribusi Air Bersih di Seluruh Wilayah19 Pembangunan 10 juta Sambungan Rumah20 Peningkatan Akses Sanitasi Layak dan Aman21 Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Limbah B3 Medis dan Limbah B3 Terpadu22 Penyediaan 100.000 unit Rumah Layak23 Pengembangan Infrastruktur Gas Kota

Terkait dengan rencana pembiayaan Major Project diatas, di tengah ruang fiskal yang terbatas, Pemerintah menempuh pendanaan infrastruktur dengan memberdayakan peran swasta dan BUMN melalui dengan skema KPBU. Sebagai contoh, untuk pembiayaan pemindahan Ibu Kota, Pemerintah mengalokasikan bahwa Rp 89,4 triliun (19,2%) akan didanai oleh APBN, Rp 253,4 triliun (54,4%)

Page 151: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

127

didanai oleh skema KPBU, dan Rp 123,2 triliun (26,4%) lainnya akan didanai oleh badan usaha swasta termasuk BUMN. Beberapa Major Project diatas telah dimulai dan sedang berjalan, dan Perseroan telah secara aktif terlibat dalam pembiayaan ataupun penyediaan jasa konsultasi keuangan proyek-proyek tersebut diatas. Oleh karena itu, Perseroan memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk dapat terus berpartisipasi dalam proyek-proyek utama yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Dengan rencana pembangunan yang lengkap dan merata, serta banyaknya dan jelasnya alokasi pembiayaan untuk proyek infrastruktur, maka Perseroan berkeyakinan bahwa prospek usaha dalam bidang pembiayaan infrastruktur akan lebih baik lagi dalam jangka menengah kedepan.

Untuk rencana pembangunan dalam 1-2 tahun kedepan, Perseroan menargetkan partisipasi pembiayaan dan jasa konsultasi untuk proyek-proyek infrastruktu swasta dan KPBU yang sedang dalam persiapan. Pemerintah telah mengalokasikan dana PDF sampai dengan Rp 124 milyar untuk menyiapkan proyek dalam skema KPBU, untuk target transaksi dan pembangunan dalam tahun 2020-2021, antara lain:

1. Proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Bekasi, 2. Proyek SPAM Regional Kamijoro I & II, Yogyakarta,3. Proyek Kampus ITB Cirebon,4. Proyek KPBU Transportasi Kota Medan,5. Proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru,6. Proyek KPBU RSUD dr. Pirngadi, Medan,7. Proyek KPBU Bandar Udara Hang Nadim, Kepulauan Riau,8. Proyek KPBU PJU Surakarta,9. Proyek KPBU RS Dharmais, Jakarta,10. Proyek KPBU RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Melalui analisa prospek usaha ini, Perseroan memiliki potensi pasar pembiayaan proyek infrastruktur yang cukup besar baik dalam jangka pendek 1-2 tahun maupun menengah sampai dengan 5 tahun kedepan.

6. STRATEGI PERSEROAN

Strategi Perseroan dalam mengembangkan usahanya bertumpu kepada berbagai keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan.

Keunggulan kompetitif tersebut meliputi: - Fleksibilitas dan kemampuan inovasi dalam menyediakan struktur- struktur pembiayaan yang

khusus yang tidak dapat dilaksanakan oleh Conventional Banking System termasuk diantaranya memberikan pembiayaan jangka panjang baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing lainnya;

Hal ini dilaksanakan dengan berbagai macam pembiayaan seperti pembiayaan yang bersifat junior, seperti pinjaman subordinasi, mezzanine maupun melakukan penyertaan modal, dalam batas-batas yang diizinkan oleh panduan operasional Perseroan, dengan maksud untuk memberikan marjin yang lebih tinggi secara terukur;

- Kemampuan Perseroan untuk berkerja sama dengan berbagai institusi keuangan lainnya untuk secara bersama- sama melaksanakan Project Financing seutuhnya. Hal ini dilaksanakan dengan membangun kerjasama dengan lembaga keuangan domestik maupun internasional, untuk mengambil bagian pembiayaan dalam sindikasi atau club deal. Hal ini merupakan pelaksanaan dari salah satu misi Perseroan yaitu bertindak selaku catalyst untuk pembiayaan pembangunan sektor infrastruktur;

- Hubungan yang kuat dengan pemerintah sehingga Perseroan selalu terdepan terkait berbagai peraturan industri infrastruktur;

- Adanya unit advisory yang mampu mendukung berbagai proyek- proyek swasta maupun pemerintah;

Semua ini dilaksanakan dengan mengacu kepada standar pengelolaan dampak sosial yang berskala internasional.

Page 152: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

128

Strategi Perseroan ke depan untuk menghadapi berbagai persaingan usaha adalah menitik beratkan kepada pembiayaan yang bersifat junior financing (misalnya mezzanine dan equity financing) dan berbagai macam jenis produk credit enhancement seiring dengan peran IIF sebagai catalyst. Pada saat yang bersamaan Perseroan juga akan memperdalam penetrasinya di industri pasar modal melalui penerbitan berbagai macam surat hutang. Hal ini dilaksanakan untuk mendiversifikasikan struktur funding Perseroan.

Proses bisnis ini akan selalu diiringi oleh peningkatan secara berkelanjutan kemampuan Perseroan dalam memitigasi berbagai risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan instrumen- instrumen pembiayaan yang dimilikinya. Peningkatan efisiensi dari sisi operasi juga dilaksanakan secara berkelanjutan termasuk didalamnya optimalisasi peran IT selaku backbone daripada operasi.

7. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG BERKELANJUTAN Pembangunan infrastruktur tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan. Perseroan menyadari bahwa pembangunan infrastruktur dapat menimbulkan kerusakan pada masyarakat dan lingkungan. Sebagai lembaga keuangan swasta, Perseroan menerapkan praktek terbaik berstandar internasional dalam hal perlindungan sosial dan lingkungan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka mengembangkan proyek infrastruktur yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Perseroan memastikan bahwa semua proyek yang dibiayai oleh Perseroan sudah memenuhi 8 (delapan) prinsip-prinsip sosial dan lingkungan, yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Sosial dan Lingkungan IIF (2014), seperti yang tercantum di bawah ini:

1. Sistem Manajemen Sosial dan Lingkungan;2. Tenaga Kerja dan Kondisi Kerja;3. Pencegahan Polusi, Pengurangan dan Perubahan Iklim;4. Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan Keamanan/ Keselamatan Bendungan;5. Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali Secara Tidak Sukarela;6. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan;7. Masyarakat Adat (Indigenous People); dan8. Kekayaan Budaya dan Warisan

Perseroan meyakini bahwa kegiatan usaha harus dilakukan berlandaskan prinsip keberlanjutan (sustainable) untuk mencapai tujuan pembangunan menyeluruh yang positif. Perseroan melalui kedelapan prinsip sosial lingkungannya telah membantu proyek untuk menerapkan upaya mengelola risiko yang bertanggungjawab secara sosial dan ramah lingkungan. Setiap proyek yang memerlukan pembiayaan dari Perseroan harus memenuhi dan melaksanakan kedelapan prinsip tersebut dalam waktu yang ditentukan. Untuk setiap proyek yang dibiayai oleh Perseroan, Perseroan akan memastikan bahwa proyek ini menerapkan 8 (delapan) prinsip–prinsip sosial dan lingkungan di atas. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai oleh Perseroan dilakukan dengan tanggung jawab berkaitan dengan sosial dan lingkungan sehingga proyek dapat dijalankan secara berkelanjutan.

Dalam memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut, Perseroan memiliki Divisi Sosial dan Lingkungan khusus yang sebagian besar terdiri dari para ahli dan praktisi dalam pengelolaan sosial dan lingkungan, yang akan memastikan bahwa proyek-proyek pembiayaan dan investasi yang dibiayai oleh Perseroan dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Operasi dan Sistem Manajemen Sosial dan Lingkungan Perseroan. Peran Perseroan dalam hal sosial dan lingkungan adalah dengan menjadi agen utama perubahan untuk memperkenalkan, menjelaskan, meyakinkan dan memantau kepatuhan peminjam dalam aspek sosial dan lingkungan sesuai dengan prinsip berkelanjutan Perseroan. Prinsip berkelanjutan Perseroan tersebut merupakan gabungan dari praktek-praktek bertaraf internasional untuk memastikan bahwa investor asing dapat merasa nyaman ketika melakukan investasi pada transaksi-transaksi dengan Perseroan karena telah dipenuhinya standar sosial dan lingkungan bertaraf internasional. Bersama dengan para klien Perseroan, Perseroan berusaha untuk menemukan solusi yang realistis dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam rangka memastikan peningkatan kinerja sosial dan lingkungan proyek. Perseroan menawarkan bantuan dan diskusi dengan para kliennya untuk memastikan bahwa semua prinsip berkelanjutan telah dilaksanakan dengan baik. Perseroan juga berperan dalam memberikan saran dan rekomendasi untuk sebagian besar peminjam untuk meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan.

Page 153: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

129

Berdasarkan pengalaman Perseroan, penerapan prinsip berkelanjutan telah memberikan manfaat bagi para kliennya, yakni antara lain:• Pelaksanaan prinsip berkelanjutan dan Sistem Manajemen Sosial dan Lingkungan (Social and

Environmental Management System – SEMS) membantu perusahaan-perusahaan dalam mengidentifikasi dan berjaga-jaga terhadap gangguan dalam pelaksanaan proyek dan tuntutan hukum; Dengan penerapan SEMS: o Proyek-proyek yang akan dibiayai, mampu untuk mengidentifikasi, menghindari, dan

meminimalkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar proyek, sebagai bagian dari Manajemen Risiko Proyek untuk keseluruhan siklus proyek.

o Memungkinkan cakupan risiko sosial dan lingkungan yang lebih luas dengan fleksibilitas untuk mengatasi tuntutan pembangunan dan tantangan baru untuk memenuhi beragam kebutuhan peminjamnya.

• Sebagai landasan IIF membantu memastikan perlindungan yang kuat bagi masyarakat dan lingkungan untuk proyek yang akan tujuan investasi. Penerapan 8 Prinsip S&E IIF (SEP) IIF akan memastikan bahwa proyek yang dibiayai mematuhi semua persyaratan lingkungan & sosial nasional dan lainnya yang berlaku yang mencakup rincian kebijakan upaya perlindungan Sosial dan Lingkungan, prinsip, prosedur, pengaturan kelembagaan dan alur kerja yang diikuti IIF untuk melakukan investasi.

Dengan demikian, Perseroan telah ikut serta dalam upaya penguatan upaya pembangunan yang positif. Upaya-upaya Perseroan dalam mengelola aspek sosial dan lingkungan adalah bagian integral yang penting dalam bagian pengelolaan risiko secara keseluruhan, dan menjadi penanda yang spesifik dari komitmen strategis Perseroan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Prinsip sosial dan lingkungan yang diterapkan Perseroan telah membantu proyek untuk bisa mengantisipasi tantangan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, sekaligus menjadi platform bagi Perseroan untuk berbagi pengetahuan dan menguatkan kemitraan dengan penggiat infrastruktur dalam melakukan bisnis yang berkelanjutan.

Penerapan manajemen dampak sosial dan lingkungan yang tepat akan menjadikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan bagi sosial dan lingkungan.

Untuk setiap transaksi pembiayaan yang dilakukan Perseroan, debitur diwajibkan untuk melakukan pengelolaan aspek sosial dan lingkungan berdasar prinsip-prinsip sosial dan lingkungan dari Perseroan di dalam siklus proyeknya. Dengan demikian debitur dapat menekan risiko kredit dan risiko reputasi akibat gangguan aspek-aspek terkait masalah sosial dan lingkungan.

8. PEMBIAYAAN PROYEK INFRASTRUKTUR OLEH PERSEROAN

Dalam menjalankan kegiatan pembiayaan infrastruktur, Perusahaan menentukan cakupan sektor yang dapat dibiayai dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tentang “Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur”, yang kemudian diperluas melalui Surat OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018 yang mencakup soft infrastructure.

Berikut adalah komitmen pembiayaan proyek infrastruktur Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan jenis sektor:

(dalam jutaan Rupiah)

Jenis Sektor30 Juni

201931 Desember

2018 2017Ketenagalistrikan 1.072.716 3.062.341 1.736.447Transportasi 973.249 2.278.024 1.491.374Jalan 6.623.957 1.951.464 1.389.273Air Minum 822.500 1.447.464 947.000Telekomunikasi 672.314 989.620 1.758.813Minyak dan Gas Bumi 538.856 827.472 1.175.067Lain-lain 218.283 430.393 800.000Total 10.921.875 10.986.777 9.297.975

Page 154: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

130

Berdasarkan komitmen pembiayaan, sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada akhir tahun 2019 adalah sektor ketenagalistrikan, transportasi (yang mencakup pengelolaan bandara serta operator pelabuhan), dan jalan tol. Di samping itu, Perusahaan tetap melakukan diversifikasi sektor proyek dengan terus melihat peluang infrastruktur lainnya. Pada tanggal 31 Juli 2019, portofolio pembiayaan Perseroan mencakup 47 fasilitas pembiayaan dan investasi termasuk jalan tol, pengelola bandara, operator pelabuhan, infrastruktur telekomunikasi, pembangkit listrik (PLTA, PLTU, pembangkit listrik tenaga matahari), produsen gas dan pipa gas, dan penyediaan air minum.

Selain melakukan pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur, Perseroan juga berhasil menjalankan visinya menjadi katalisator dalam pengembangan infrastruktur Indonesia, melalui penyediaan jasa advisory. Hingga 2019, Perseroan telah berhasil menjadi penasihat (advisor) bagi berbagai pemangku kepentingan dan institusi untuk kegiatan penyiapan proyek, pembiayaan proyek, dan pelaksanaan transaksi proyek KPBU.

Beberapa proyek jasa advisory yang telah dilakukan oleh Perseroan dari periode tahun 2014 hingga tahun 2019 antara lain adalah sebagai berikut:

No. Proyek Sektor Keterangan

1 Pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera, Sumatera

Jalan Tol Penasehat keuangan kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk 8 ruas jalan Tol Trans Sumatera

2 Kajian Value-Capture pada Jalan Tol Trans Sumatera, Sumatera

Jalan Tol Penasehat keuangan kepada PT Hutama Karya (Persero)

3 Kajian Asset Recycle Jalan Tol Trans Sumatera, Sumatera

Jalan Tol Penasehat keuangan kepada PT Hutama Karya (Persero)

4 KPBU Air Minum, Semarang Barat, Jawa Tengah

Air Minum Penasehat transaksi kepada PDAM Kota Semarang

5 Transaksi Merger dan Akuisisi Proyek Air Minum

Air Minum Penasehat keuangan untuk perusahaan air minum

6 Pembentukan Sub-holding Company untuk pengelolaan Air Minum

Air Minum Penasehat keuangan untuk pembentukan perusahaan sub-holding pengelolaan air minum untuk BUMN

7 Independent Power Producers (IPP) PLN – PLTU Sumut-2

Ketenagalistrikan Penasehat keuangan kepada JV-PLN untuk pembiayaan proyek

8 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Ketenagalistrikan Penasehat keuangan untuk IPP9 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Ketenagalistrikan Penasehat keuangan untuk IPP

10 Strategi dan Rencana Investasi di Sektor Infrastruktur Listrik dan Energi

Ketenagalistrikan dan Energi

Penasihat keuangan untuk BUMN

11 Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung Transportasi Penasihat keuangan untuk BUMN

Di samping jasa-jasa advisory di atas, Perseroan juga secara aktif membantu Pemerintah di dalam merumuskan beberapa rancangan kebijakan dan peraturan-peraturan di bidang infrastruktur, antara lain:

No. Kebijakan/Peraturan Keterangan1 Peraturan Bappenas tentang panduan pelaksanaan proyek KPBU Bappenas2 Peraturan Pemerintah tentang barang milik negara Kementerian Keuangan3 Peraturan Menteri Keuangan tentang Dukungan Kelayakan Proyek Kementerian Keuangan4 Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang availability payment Kementerian Dalam Negeri5 Peraturan Menteri Keuangan tentang Availability Payment Kementerian Keuangan

Beragamnya sektor pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh Perseroan, jenis transaksi yang dilaksanakan, serta produk lengkap yang ditawarkan oleh Perseroan, memberi keyakinan bahwa Perseroan telah tumbuh di jalur yang tepat. Kondisi ini pada akhirnya menjadikan Perseroan sebagai pusat keunggulan pembiayaan dan jasa advisory di bidang infrastruktur. 9. TEKNOLOGI INFORMASI

Perseroan senantiasa mengedepankan peran strategis dari teknologi informasi dalam meningkatkan daya saingnya dalam melayani sektor infrastruktur di Indonesia. Teknologi informasi berguna untuk mendukung kegiatan usaha pembiayaan infrastruktur Perseroan agar kegiatan operasional Perseroan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Page 155: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

131

Untuk mendukung pencapaian target Perseroan dalam Rencana Jangka Panjang yang dimilikinya, Perseroan telah membuat Rencana Strategi Teknologi Informasi (“ITSP”) dan Rencana kerjanya untuk tahun 2018 – 2021 yang menjadi acuan dalam pengembangan dan implementasi solusi teknologi. Fokus dari ITSP tersebut adalah untuk memiliki platform TI yang robust, organisasi T yang efektif, meningkatkan integrasi sistem-sistem yang ada, serta keamanan TI, dan juga meningkatkan keberadaan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan pengambilan keputusan oleh Manajemen dengan menerapkan cost-efficient investasi di TI. Untuk mendukung hal tersebut, Balance Scorecard untuk TI diterapkan oleh Perseroan.

ITSP tersebut memberikan arahan pengembangan dan review atas sistem-sistem utama dan sistem-sistem pendukung operasional serta menentukan prioritas dalam pengembangan/perubahan dan implementasi dari sistem-sistem tersebut. Selain itu, ITSP juga memberikan acuan biaya terhadap pengembangan/perubahan maupun pengadaan perangkat keras, dan mengatur juga mengenai pengembangan infrastruktur dan tata kelola operasional teknologi dan sistem informasi karena untuk memperoleh sistem dengan kinerja dan tingkat keandalan yang baik diperlukan dukungan infrastruktur dan tata kelola yang baik.

Pengelolaan sumber daya teknologi dan sistem informasi Perseroan dilaksanakan oleh Unit Teknologi Informasi (TI) dalam Divisi Operasional yang bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan. Unit TI berperan dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan melalui pengembangan solusi teknologi dan sistem informasi yang inovatif guna memenuhi kebutuhan bisnis, memberikan layanan yang prima kepada seluruh unit Perseroan untuk dapat melakukan proses bisnis secara lebih efisien dan efektif.

Sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan proyek TI ke depannya, Perseroan memiliki Steering Committee TI yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Direktur Risiko untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja organisasi Unit TI dan seluruh aset TI yang dimiliki Perseroan.

Sampai dengan saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memilki beberapa sistem teknologi informasi, yaitu:1. Loan System, yang dikembangkan untuk meliputi pencatatan Financing Origination dan Financing

Servicing / Maintenance yang terintegrasi dengan aplikasi Financial Accounting and Reporting.

Financing Origination mendukung work flow yang dimulai dari proses pencatatan permohonan calon nasabah dengan menerapkan konsep Know Your Customer (KYC) yang antara lain mencakup name clearance, identifikasi prospek nasabah dengan menganalisa sejarah perilaku negatif dari nasabah tersebut seperti praktek-praktek melanggar yang dapat dikenakan sanksi, kriminal, pencucian uang dan lain sebagainya, serta permohonan pembiayaan lengkap dengan strukturnya dan rencana pengembalian pinjaman. Sedangkan Financing Servicing / Maintenance mendukung proses pencairan dana dengan melakukan pencatatan dan perhitungan pinjaman pokok dan bunga, dan juga jadwal pembayaran pokok dan bunga.

Loan System ini digunakan untuk dapat melakukan pencatatan semua nasabah dan perhitungan produk-produk pembiayaan serta jadwal pembayaran dengan tepat untuk mendukung perkembangan bisnis dan dapat dilakukan penerapan manajemen risiko yang tepat. Loan System ini juga melakukan pengawasan terhadap keterlambatan pembayaran, serta melakukan perhitungan denda atas keterlmabatan tersebut.

2. Treasury & ALM System, yang dikembangkan untuk meliputi penempatan dana di pihak ketiga, funding / borrowing dan produk treasuri yang lain seperti Obligasi, reksadana dan Hedging yang juga terintegrasi dengan aplikasi Financial Accounting and Reporting. Sistem ini melakukan pencatatan pokok dan perhitungan bunga setiap harinya, yang akan direkonsiliasi dengan arus kas di dalam akun bank Perseroan pada setiap akhir bulan. Selain itu sistem dapat menampilkan analisa future value dari portfolio yang tercatat sesuai dengan market value yang berlaku.

Page 156: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

132

Sistem ini juga akan dilengkapi dengan fungsi pemantauan terhadap risiko pasar serta manajemen Aset dan Liabilitas (ALM) Perseroan; diantaranya seperti pemantauan terhadap limit & control structure atas investasi treasuri serta rasio-rasio keuangan terkait Perseroan, pengembangan Value at Risk (VaR), serta fungsi analisa gap antara aset dan liabilitas Perseroan.

3. Budgeting System, yang dikembangkan untuk meliputi proses pembuatan budget tahunan yang dilakukan dengan metode top down dan bottom up. Selain itu Budgeting System juga dapat melakukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang diperlukan untuk dapat melakukan monitoring terhadap pencapaian kinerja Perseroan.

Budgeting System juga akan dilengkapi dengan fitur-fitur untuk dapat menampilkan management dashboard, sehingga mempermudah pihak Manajemen untuk memantau kinerja Perseroan setiap saat.

4. BR System, yang dikembangkan oleh Unit TI sendiri. Sistem ini merupakan workflow system, dimana proses persetujuan untuk transaksi procurement, purchasing, reimbursement, expenses dan advances dapat dilakukan secara on-line di dalam sistem termasuk juga persetujuan dan pencatatannya.

5. Financial Accounting and Reporting System, yang di kembangkan untuk menjadi back bone system pada Perseroan dimana sistem tersebut melakukan pencatatan terhadap seluruh transaksi keuangan yang ada di Perseroan.

Sistem ini juga menerima data transfer dari sistem treasuri, pinjaman, budgeting and BR. Dengan diterapkannya sistem ini proses akhir bulan menjadi lebih cepat dan akurat, serta laporan-laporan yang diperlukan dapat di hasilkan secara otomatis, lebih detil dan cepat.

6. Workflow and Credit Documentation Template dikembangkan oleh Perseroan untuk memfasilitasi karyawan di dalam membuat proposal kredit dan melakukan otomasi di dalam proses approval dari proposal kredit tersebut, dan menjaga proses pengajuan dan approval proposal kredit agar sesuai dengan Standard Operating Procedure yang berlaku di Perseroan. Selain itu, Program ini juga bertujuan untuk menghitung waktu kerja (TAT:turn-around-time) yang dibutuhkan Divisi Investment dan Divisi Kredit di dalam memproses suatu proposal kredit dengan tujuan untuk dapat melakukan analisa proses efisiensi.

Platform Workflow ini akan juga digunakan untul mengembangkan sistem/aplikasi yang lain seperti Customer Relationship dan Credit Monitoring.

7. Document Management System dikembangkan oleh Perseroan untuk mendukung kegiatan operasional Perusahaan seperti dalam melakukan tata kelola document secara digital dengan baik. Sistem ini dapat mengelompokan dokumen dengan spesifikasi tertentu, sehingga memudahkan pencarian atas suatu dokumen. Selain itu, dengan melakukan e-filing, Perseroan mengurangi jumlah pemakaian kertas dan storage tempat penyimpanan dokumen. Dari sisi risiko, tata kelola dokumen secara digital lebih aman, karena ada back-up atas data dokumen, dan kelengkapan pemberian akses terhadap user untuk dokumen tersebut.

Keberadaan sistem tersebut ditujukan untuk meningkatkan keakuratan proses, keamanan dalam kerahasiaan data dan kecepatan penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan, serta kehandalan dalam mendukung sistem pelaporan keuangan. Sistem-sistem ini juga ditujukan agar Perseroan dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan strategi Perseroan untuk mencapai keunggulan operasional di seluruh jajaran organisasi.

Selain penerapan 4 sistem di atas Perseroan di akhir tahun 2016 telah selesai menerapkan Disaster Recovery Centre (“DRC”) dan menyusun IT Disaster Recovery Policy and Standard Operating Procedure (DRP) di tahun 2017 sebagai acuan bagi Tim Pemulihan Bencana dalam melakukan proses pemulihan sistem dengan cepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroran dan manajemen risiko yang tepat. Fasilitas DRC IIF mencakup seluruh aplikasi-aplikasi utama, yaitu; Financial Accounting and Reporting System, Loan System, Treasury System, dan Budgeting System.

Page 157: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

133

Perseroan secara rutin melaksanakan pengujian fasilitas Disaster Recovery Center (Drill) minimal 1 (satu) kali setahun dengan melibatkan seluruh divisi-divisi terkait, seperti Divisi Operational Risk, Divisi IT, Divisi Loan Operation, Divisi Accounting and Finance, Divisi Treasury, dan Divisi Corporate Planning.

Perseroan juga senantiasa berfokus pada Sistem Keamanan IT untuk melindungi jaringan dan aset Perusahaan. Sistem Keamanan yang telah diterapkan adalah sebagai berikut ini:• Inventory and Control of Hardware and Software Assets• Controlled Use of Administrative Privileges• Antivirus and Malware Defenses• Limitation and Control of Network Ports, Protocols and Services• Data Protection / Encryption (laptop)• Secure Configuration for Network Devices• Network and Wireless Access Control

Teknologi informasi juga senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi informasi di seluruh organisasi dengan proses yang lebih sederhana dan paperless approval process yang dapat meningkatkan efisiensi waktu dan penghematan penggunaan kertas.

Rencana Pengembangan TI

Sesuai dengan arahan berdarsari ITSP untuk 3 tahun mendatang, Perusahaan akan melakukan: 1. Pengembangan aplikasi untuk memastikan transformasi menuju digitized business process. Tugas

ini harus disertai dengan tata kelola yang tepat supaya dapat mencapai cost-efficient development.2. Meningkatkan IT Sevice Excellence dengan lebih meningkatkan pemantauan kinerja TI secara

tepat, dan meningkatkan kemampuan dari organisasi TI3. Memastikan sistem/aplikasi core dan pendukung dapat terintegrasi secara sempurna, dan

memastikan keamanan TI yang lebih baik.4. Membangun Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan terpercaya untuk dapat membantu

pengambilan keputusan yang tepat dan cepat.5. Meningkatkan Sistem Keamanan dengan mengimplementasikan Network Monitoring Tool,

pelaksanaan Penetration Test dan penerapan Security Operation Center.

Pengembangan sesuai arahan ITSP meliputi:• Penerapan beberapa sistem/apklasi penunjang bisnis: Credit Monitoring, Budgeting, HR sistem (:

HR Database, Leave and Attendance), dan review atas sistem/aplikasi yang ada untuk dapat lebih di optimalkan penggunaannya.

• Penambahan infrastruktur TI• Penambahan dan perbaikan Policy untuk TI• Perbaikan Standar Operasi untuk TI• Implementasi dari Lean IT organization• Kajian untuk penerapan ISO27001 dan ISO31001• Penerapan cost-efficiency factors untuk pegembangan sistem/aplikasi• Kajian untuk penerapan Data Analytic and Business Intelligence

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang dalam proses membangun beberapa inisiatif terkait TI guna mendukung perkembangan bisnis Perseroan, yaitu:1. Sistem untuk Sumber Daya Manusia: HR Database, Leave and Attendance2. Perubahan pada Financial Accountinng and Reporting System, Loan System dan Treasury System

untuk dapat mengakomodasi regulasi baru terkait dengan PSAK 713. Sistem untuk Credit Monitoring: Covenant and Conditions Monitoring

Page 158: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

134

IX. PERPAJAKAN

A. PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG OBLIGASI

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Pebruari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 55 Tahun 2019, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final:

a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) Obligasi.

b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana dan Wajib Pajak dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif, dana investasi real estat berbentuk kontrak investasi kolektif, dan efek beragun aset berbentuk kontrak investasi kolektif yang terdaftar dan tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 5% sampai dengan tahun 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

Page 159: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

135

B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN

Perseroan taat kepada aturan perpajakan yang berlaku, diantaranya Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 28 Tahun 2007 dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 85/PMK.03/2011 tanggal 23 Mei 2011 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan atas Bunga Obligasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 07/PMK.011/2012, seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak berupa Bunga Obligasi dikenakan pajak penghasilan final. Adapun pemotongan Pajak Penghasilan dilakukan oleh:

a. penerbit Obligasi (emiten) atau kustodian selaku agen pembayaran yang ditunjuk, atas:1) bunga dan/atau diskonto yang diterima atau diperoleh pemegang Obligasi dengan kupon pada saat

jatuh tempo Bunga Obligasi; dan2) diskonto yang diterima atau diperoleh pemegang Obligasi tanpa bunga pada saat jatuh tempo

Obligasi;b. perusahaan efek, dealer, atau bank, selaku perantara, atas bunga dan/atau diskonto Obligasi yang

diterima atau diperoleh penjual Obligasi pada saat transaksi; dan/atauc. perusahaan efek, dealer, bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli Obligasi langsung

tanpa melalui perantara, atas bunga dan/atau diskonto Obligasi yang diterima atau diperoleh penjual Obligasi pada saat transaksi.

Peraturan ini berlaku efektif setelah 20 (dua puluh) hari sejak tanggal diundangkan. Pendapatan lainnya dikenakan pajak penghasilan dengan tarif pajak sesuai Undang-Undang pajak penghasilan yang berlaku umum.

Sehubungan dengan pemenuhan pajak penghasilan, maka Perseroan telah menghitung dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) Badan setiap tahunnya melalui Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Badan sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Pelaporan SPT PPh Badan terakhir adalah Tahun Pajak 2018, dimana Perseroan belum memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Page 160: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

136

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 14 tanggal 9 Oktober 2019, Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 53 tanggal 28 Oktober 2019, Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 33 tanggal 20 November 2019 dan Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 07 tanggal 5 Desember 2019, yang keempatnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah).

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut diatas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi tersebut.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi ObligasiPorsi Penjaminan (Rp miliar) Jumlah

(Rp miliar) (%)Seri A Seri B Seri C

1. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 200 60 10 270 18,00%2. PT Danareksa Sekuritas 115 60 35 210 14,00%3. PT Indo Premier Sekuritas 142 175 41 358 23,87%4. PT Mandiri Sekuritas 215 17 47 279 18,60%5. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 293 60 30 383 25,53%

TOTAL 965 372 163 1.500 100%

Selanjutnya para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7.

Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM.

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM.

Metode Penentuan Tingkat Suku Bunga Obligasi

Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo Obligasi), dan risk premium (sesuai dengan pemeringkatan dari Obligasi).

Page 161: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

137

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah sebagai berikut:

Konsultan Hukum : Assegaf Hamzah & Partners Capital Place Level 36 & 37Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18Jakarta 12710Telp. : (021) 2555 7800 Faksimili : (021) 2555 7899

Nama Rekan : Bono Daru Adji, S.H., LL.MSTTD : STTD.KH-54/PM.22/2018 tanggal 9 April 2018Surat Penunjukan : No. 1094/02/17/07/19 tanggal 2 Juli 2019Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

(”HKHPM”) No. 200720Pedoman Kerja : Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum

yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHPM”) berdasarkan Keputusan HKHPM No. Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018

Tugas Pokok : Melakukan pemeriksaan segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri, dengan berpedoman pada kode etik, standar profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & SurjaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai 7Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTelp. : (021) 5289 5000Faksimili : (021) 5289 4100

No. STTD : STTD.AP-23/PM.22/2018 tanggal 5 Februari 2018

Surat Penunjukan : No. S.492/VIII/IIF/2019 tanggal 5 Agustus 2019Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1843

atas nama Danil Setiadi HandajaPedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik yang

ditetapkan oleh IAPI

Tugas Pokok : Tugas pokok akuntan publik adalah untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan menerbitkan comfort letter berdasarkan audit atas laporan keuangan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Page 162: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

138

Notaris : Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.Jl. Panglima Polim V No. 11Jakarta SelatanTelp. : (021) 724 4650, 739 2801, 720 9542Faksimili : (021) 726 5090

No. STTD : 450/BL/STTD-N/2011 tanggal 23 Maret 2011Surat Penunjukan : S.478/VII/IIF/2019 tanggal 30 Juli 2019Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 06Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No.30 Tahun 2004

tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Tugas Pokok : Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi II Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2017, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Utang dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya.

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk.Menara Bank Mega Lantai 16Jalan Kapten P. Tendean No. 12-14 AJakarta 12790Telp : (021) 7917 5000Fax : (021) 799 0720

No. STTD : 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000Surat Penunjukan : S.477/VII/IIF/2019 tanggal 30 Juli 2019Keanggotaan Asosiasi : Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI), sesuai

surat Keterangan No. AWAI/06/12/2008 tanggal 17 Desember 2008

Pedoman Kerja : Undang-Undang Pasar Modal

Tugas Pokok : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

Perusahaan Pemeringkat

: PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)Panin Tower Senayan City, lantai 17Jalan Asia Afrika Lot. 19Jakarta, 10270Pedoman Kerja : Kode etik PEFINDO mengacu pada Code of

Conduct Fundamentals for Credit Rating Agencies (IPSCP Code) yang diterbitkan oleh International Organization of Securities Commissions (“IOSCO”). Anggota-anggot IOSCO adalah otoritas Pasar Modal lebih dari 100 negara.Kode etik dan praktek terbaik diadopsi dari Association of Credit Rating Agencies ini Asia (“ACRAA”). ACRAA adalah asosiasi yang didirikan oleh Asian credit rating agencies, dan diawasi oleh Asian Development Bank (“ADB”)

Page 163: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

139

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Obligasi ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten, PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut ini:

1. Tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok obligasi yang diwaliamanati selama menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019

2. Tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Page 164: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

140

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi ini, telah ditandatangani Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 9 Oktober 2019, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 52 tanggal 28 Oktober 2019, Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 32 tanggal 20 November 2019 dan Addendum III Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrstructure Finance Tahap I Tahun 2019 No 05 tanggal 5 Desember 2019, yang keempatnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. yang telah terdaftar di OJK dengan No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan No.VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010, dan telah menandatangani Surat Penyataan bahwa Wali Amanat telah melakukan penelaahan uji tuntas dengan Surat No. 2555/CAMS-WA/19 tanggal 8 Oktober 2019, Wali Amanat saat ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan dan selama menjadi Wali Amanat tidak akan mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sesuai dengan surat pernyataan Wali Amanat No. 2553/CAMS-WA/19 tanggal 8 Oktober 2019, Wali Amanat tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah yang melebihi ketentuan dalam Peraturan No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Bapepam dan LK No. KEP-309/BL/2008 Tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan, selain itu Wali Amanat juga tidak akan merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan efek bersifat utang, sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang efek yang diterbitkan oleh Perseroan sesuai dengan surat pernyataan Wali Amanat No. 2554/CAMS-WA/19 tanggal 8 Oktober 2019.

RIWAYAT SINGKAT

PT Bank Mega Tbk. didirikan dengan nama PT Bank Karman berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 1970, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan.

PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat oleh Eddy Widjaja. S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.

Page 165: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

141

Anggaran Dasar PT Mega Bank telah seluruhnya diubah dalam rangka penawaran umum perdana dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-undangan tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk. memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001.

Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk. telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk. No. 3 tanggal 5 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Masjuki, SH, pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.

Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk tertanggal 12 Maret 2018 No. 212 dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan dicatat dalam database SABH No. AHU-AH.01.03-0116399 tanggal 20 Maret 2018. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir sebagaimana dimuat dalam akta tertanggal 1 Maret 2019 nomor 01, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-AH.01.03-0127049 tertanggal 1 Maret 2019.

STRUKTUR PERMODALAN

Susunan Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk. per 28 Februari 2019 berdasarkan Laporan Bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek kepada PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat No. DE/III/2019-1204 tanggal 4 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah SahamNilai Nominal

Per Saham (Jumlah Penuh)

Jumlah NilaiSaham

(Rp)(%)

Modal Dasar 27.000.000.000 500 13.500.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT. Mega Corpora 4.026.599.755 500 2.013.299.877.500 57,822. Publik (masing masing di bawah 5%) 2.937.175.451 500 1.468.587.725.500 42,18Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 500 3.481.887.603.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 20.036.224.794 500 10.018.112.397.000

Page 166: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

142

PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi PT Bank Mega Tbk berdasarkan Akta No. 01 tanggal 1 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Chairul TanjungWakil Komisaris Utama : Yungky SetiawanKomisaris (Independen) : Achjadi RanuwisastraKomisaris (Independen) : Lambock V. Nahattands Komisaris (Independen) : Dr. Aviliani MSi

DireksiDirektur Utama : Kostaman ThayibDirektur : Madi Darmadi LazuardiDirektur : Martin MulwantoDirektur : Indivara ErniDirektur : Lay Diza LarentieDirektur : C. Guntur TriyudiantoDirektur Independen : Yuni Lastianto

KEGIATAN USAHA

Selaku bank umum, PT Bank Mega Tbk. menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk. juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.

Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT Bank Mega Tbk. berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mega Tbk, terus meluas, sehingga akhir 31 Desember 2018, PT Bank Mega Tbk telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebanyak 371 cabang. PENGALAMAN PT BANK MEGA TBK. DI PASAR MODAL

A. Wali Amanat (Trustee):• Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003• Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003• Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003• Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003• Obligasi Amortisasi I Indo Jasa Pratama Tahun 2003• Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003• Obligasi I Waskita Karya Tahun 2003• Obligasi Astra Graphia I Tahun 2003

Page 167: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

143

• Obligasi Clipan Finance I Tahun 2003• Obligasi Amortisasi Plaza Adika Lestari I Tahun 2003• Obligasi Amortisasi Beta Inti Multifinance I Tahun 2004• Obligasi Ultrajaya III Tahun 2004• Obligasi Semen Baturaja I Tahun 2004• Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004• Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004• Obligasi Konversi Suba Indah I Tahun 2004• Obligasi Inti Fasindo International I Tahun 2002• Obligasi Great River International I Tahun 2003• Obligasi Clipan Finance II Tahun 2004• Obligasi Infoasia Teknologi Global I Tahun 2004• Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005• Obligasi Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005• Obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005• Obligasi Bank Ekspor Indonesia II Tahun 2005• Obligasi Citra Marga Nusaphala Persada III Tahun 2005• Obligasi PLN VIII Tahun 2006• Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006• Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006• Obligasi BCA Finance II Tahun 2007• Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002• Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004• Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004• Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007• Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007• Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007• Obligasi I BNI Securities Tahun 2007• Obligasi I Bank Danamon Indonesia Tahun 2007• Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007• Obligasi Bank Mayapada II Tahun 2007• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007• Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007• Obligasi Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007• Obligasi I Radiant Utama Interinsco Tahun 2007• Obligasi IV Adhi Tahun 2007• Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007• Obligasi Japfa I Tahun 2007• Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun 2000• Obligasi Jasa Marga X Seri O Tahun 2002• Obligasi Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003• Obligasi Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007• Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007• Obligasi II Danareksa Tahun 2007• Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007• Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008• Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008• Obligasi V Bank DKI Tahun 2008• Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008• Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004• Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008• Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008• Obligasi III Danareksa Tahun 2008• Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008• Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008• Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009

Page 168: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

144

• Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009• Obligasi IV Danareksa Tahun 2009• Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009• Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009• Obligasi Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009• Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009• Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009• Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009• Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009• Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009• Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009• Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006• Obligasi SMS Finance I Tahun 2009• Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009• Obligasi BCA Finance III Tahun 2010• Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010• Obligasi IX Perum Pegadaian Tahun 2002• Obligasi X Perum Pegadaian Tahun 2003• Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006• Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007• Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010• Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010• Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010• Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010• Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010• Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10 • Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga• Obligasi V Danareksa Tahun 2010• Obligasi VII bank bjb Tahun 2011• Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011• Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011• Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011• Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011• Obligasi MNC Securities II Tahun 2011• Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011• Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011• Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011• Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2011• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 • Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 • Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012• Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012• Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012• Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 • Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 • Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012• Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012

Page 169: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

145

• Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012• Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012• Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap• Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012• Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013• Obligasi TPS Food I Tahun 2013• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013• Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013• Obligasi II PNM Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014• Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014• Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014• Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun

2015• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun

2015• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2015

Page 170: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

146

• Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun

2016• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016• Obligasi II Intiland Development Tahun 2016• Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016• Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016• Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016• Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016• Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016• Obligasi I Impack Pratama Industri Tahun 2016• Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun

2017• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap II Tahun 2017• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2017• Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap II Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap V Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I AKR Corporindo Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun

2017• Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017• Obligasi I CSUL Finance Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap II Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III Th. 2017

Page 171: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

147

• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap VI Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Th. 2017• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Th. 2017• Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Th. 2017• Obligasi I Kereta Api Indonesia Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Th. 2017 • Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017 • Obligasi I Moratelindo Th. 2017• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap• Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II

Tahun 2018 • Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Th. 2018• Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Th. 2018• Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Th. 2018• Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap I Th. 2018• Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III

Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat

Bunga Tetap• Obligasi Medco Power Indonesia I Tahun 2018• Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Dengan Tingkat Bunga

Tetap• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada V Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahun 2018• Obligasi I Kapuas Prima Coal Tahun 2018• Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Th. 2019• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Th. 2019• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019• Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia II Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap I Tahun 2019• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap I Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap II Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II Tahun 2019• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap II Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTPN Tahap I Tahun 2019• Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2019

Page 172: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

148

B. Agen Jaminan (Security Agent):• Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 • Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005• Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004• Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002• Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004• Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004• Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007• Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008• Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 • Obligasi TPS Food I Tahun 2013• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013 • Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019

TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Peraturan VI.C.4 dan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 9 Oktober 2019, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 52 tanggal 28 Oktober 2019, Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 32 tanggal 20 November 2019 dan Addendum III Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrstructure Finance Tahap I Tahun 2019 No 05 tanggal 5 Desember 2019, yang keempatnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dan Wali Amanat, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah: a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai

dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia,

b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf b sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi,

c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dan

d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada OJK.

PENUNJUKKAN, PENGGANTIAN, DAN BERAKHIRNYA WALI AMANAT

Berdasarkan Peraturan No. VI.C.4, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut :a. Penunjukkan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan;b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab sebagai berikut:

- Ijin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;- Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal; - Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai

kekuatan hukum tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar

Page 173: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

149

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;- Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai

kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;

- Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

- Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

- Atas permintaan para Pemegang Obligasi;- Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali

Amanat;- Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan

VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan;

- Atas permintaan Wali Amanat, dalam hal Wali Amanat mengundurkan diri atau Perseroan tidak membayar imbalan jasa Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah Wali Amanat mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut kepada Perseroan.

c. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:- Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah

menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan;- Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah tanggal

jatuh tempo pokok Obligasi;- Setelah diangkatnya Wali Amanat baru.

IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting PT Bank Mega Tbk dan perusahaan anak untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT Bank Mega Tbk dan perusahaan anaknya per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen PT Bank Mega sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini tanpa modifikasian (dahulu Wajar Tanpa Pengecualian), sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 11 Februari 2019:

NERACA

(dalam jutaan rupiah)

POS - POS 31 Desember2018 2017

ASETKas 998.453 1.037.227Giro pada Bank Indonesia 3.857.831 4.797.271Giro pada bank lain Pihak berelasi 105 5.753 Pihak ketiga 285.032 218.984Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak berelasi 200.000 67.000 Pihak ketiga 2.689.675 7.102.691Efek-efek Pihak berelasi - 303.963 Pihak ketiga 22.805.995 22.251.102Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pihak ketiga 2.002.987 3.523.293

Page 174: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

150

POS - POS 31 Desember2018 2017

Tagihan derivatif Pihak berelasi - 9 Pihak ketiga 106.182 16.676Kredit yang diberikan Pihak berelasi 320.897 367.357 Pihak ketiga 41.942.807 34.870.457 Pendapatan bunga yang ditangguhkan (11.002) (15.237) Total 42.252.702 35.222.577 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (347.043) (474.071)Kredit yang diberikan - neto 41.905.659 34.748.506Tagihan akseptasi Pihak berelasi 720 2.378 Pihak ketiga 701.698 604.899Aset pajak tangguhan 111.284 6.101Aset tetap 7.276.432 6.908.438 Dikurangi: Akumulasi penyusutan (1.231.909) (1.412.448)Aset tetap - neto 6.045.532 5.495.990Aset lain-lain Pihak berelasi 7.968 7.111 Pihak ketiga 2.042.834 2.108.056TOTAL ASET 83.761.946 82.297.010LIABILITASLiabilitas segera 458.216 666.973Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi 2.258.451 1.928.351 Pihak ketiga 4.459.753 6.004.534Tabungan Pihak berelasi 111.576 57.250 Pihak ketiga 11.687.504 10.870.047Deposito berjangka Pihak berelasi 860.213 638.808 Pihak ketiga 41.357.301 41.783.881

Simpanan dari bank lain Pihak berelasi 1.781 3.557 Pihak ketiga 2.799.996 1.999.336Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.589.369 4.025.569Liabilitas derivatif Pihak ketiga 85.530 8.397Utang pajak penghasilan 29.736 25.153Utang akseptasi 702.418 607.277Pinjaman yang diterima - 135.675Liabilitas imbalan pasca-kerja 274.102 267.070Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pihak berelasi 3.043 3.968 Pihak ketiga 300.284 206.548TOTAL LIABILITAS 69.979.273 69.232.394

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 27.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham 3.481.888 3.481.888Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761Penghasilan komprehensif lain 3.342.606 3.770.038Cadangan umum 1.497 1.453Saldo laba 4.907.921 3.762.476TOTAL EKUITAS 13.782.673 13.064.616TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 83.761.946 82.297.010

Page 175: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

151

LAPORAN LABA RUGI

(dalam jutaan rupiah)

POS - POS31 Desember

2018 2017PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan bunga 6.772.448 6.393.586Beban bunga (3.258.611) (2.884.980)PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.513.837 3.508.606PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAProvisi dan komisi 1.917.372 1.675.332Keuntungan penjualan efek-efek - neto 40.898 454.967Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 48.415 35.607Lain-lain 11.216 13.240Total pendapatan operasional lainnya 2.017.901 2.179.146BEBAN OPERASIONAL LAINNYAKerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto (998) (2.610)Provisi dan komisi (9.890) (11.888)Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan - neto (370.289) (851.106)Beban umum dan administrasi (1.942.515) (2.021.551)Beban gaji dan tunjangan lainnya (1.255.113) (1.196.512)PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.952.933 1.604.085PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 49.088 45.074LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 2.002.021 1.649.159BEBAN PAJAK - NETO (402.674) (349.159)LABA TAHUN BERJALAN 1.599.347 1.300.043Penghasilan komprehensif lain:Pos-posyangtidakakandireklasifikasikelabarugi:Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca-kerja - neto (32.705) (22.442)Surplus revaluasi aset tetap - neto 595.338 -Posyangakandireklasifikasikelabarugi:(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto (793.923) 100.284TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.368.057 1.377.885LABA PER SAHAM DASAR / DILUSIAN (nilai penuh) 230 187

Alamat PT Bank Mega Tbk. adalah sebagai berikut:

PT BANK MEGA Tbk.Menara Bank Mega. Lantai 16

Jalan Kapten P. Tendean No. 12-14 AJakarta 12790

Telp : (021) 79175000 Fax : (021) 7990720website: www.bankmega.com

e-mail: [email protected]. : Capital Market Services

Page 176: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

152

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

A. PEMESAN YANG BERHAK

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

B. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Bab XIV Prospektus ini, dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.

Pemesanan wajib diterima oleh Manajer Penjatahan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:i. Pemesanan dilakukan dengan menggunakan formulir pemesanan asli; danii. Pemesanan disampaikan melalui perusahaan efek yang menjadi anggota sindikasi penjaminan

emisi efek dan/atau agen penjualan efek.

C. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu sebesar Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

D. MASA PENAWARAN UMUM

Masa Penawaran Umum dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2019 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

E. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Selama Masa Penawaran Umum, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Bab XIV Prospektus ini, pada tempat dimana Pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.

F. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN OBLIGASI

Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

G. PENJATAHAN OBLIGASI

Penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7. Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7. Tanggal Penjatahan adalah tanggal 17 Desember 2019.

Setiap Pihak dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari satu pemesanan Obligasi untuk Penawaran Umum ini. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi

Page 177: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

153

dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum; paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

H. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, Pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi selambat-lambatnya tanggal 17 Desember 2019 (in good funds). Selanjutnya, para Penjamin Emisi Obligasi harus segera melaksanakan pembayaran kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selambat-lambatnya pada tanggal 17 Desember 2019 pukul 14.00 WIB (in good funds) ditujukan pada rekening di bawah ini:

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia

PT Danareksa Sekuritas PT Indo Premier Sekuritas

Bank CIMB Niaga Cabang : Graha Niaga

No. Rekening : 800043680000 Atas Nama : PT CGS-CIMB

Sekuritas Indonesia

Bank BRICabang Bursa Efek Jakarta

No. Rekening: 0671.01.000692.30.1

Atas Nama: PT Danareksa Sekuritas

Bank PermataCabang Sudirman Jakarta

No. Rekening: 0701528328Atas Nama: PT Indo Premier

Sekuritas

PT Mandiri Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia TbkBank Permata Syariah

Cabang Arteri Pondok IndahNo. Rekening : 00971134003

Atas Nama : PT Mandiri Sekuritas

Bank MandiriCabang Bursa Efek Indonesia

No. Rekening : 104.000.4085.556Atas Nama : PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

I. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 18 Desember 2019 Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Obligasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

Page 178: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

154

J. PENDAFTARAN OBLIGASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-091/OBL/KSEI/0819 tanggal 9 Oktober 2019 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 18 Desember 2019 KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;

f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

K. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN OBLIGASI

Dalam hal suatu pemesanan Efek ditolak sebagian atau seluruhnya akibat dari pelaksanaan penjatahan, atau dalam hal terjadi pembatalan atau penundaan Penawaran Umum sebelum Tanggal Pembayaran maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, yang bertindak sebagai manajer penjatahan, kepada para pemesan, paling lambat 1 (satu) hari kerja sesudah Tanggal Penjatahan.

Jika uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Emisi Obligasi atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi maka uang pemesanan tersebut harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Penjamin Emisi Obligasi kepada para pemesan, paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut

Page 179: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

155

Jika Pencatatan saham di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan, oleh Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak keputusan pembatalan Penawaran Umum.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi/Penjamin Emisi Obligasi/Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,0% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari masing-masing seri Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, atau sejak keputusan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar denda kepada para pemesan Obligasi.

Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Obligasi yang relevan, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan dan bukti tanda jati diri.

L. PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN MASA PENAWARAN UMUM

Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan:1. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2-11 lampiran 11.

2. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum

dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya

ii. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam point i;

iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam point i kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

iv. Emiten yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Emiten wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Page 180: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

156

Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas, dan akan memulai kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut:

i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 1 poin a), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam 1) poin a), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum;

iii. Wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin iii) kepada Bapepam dan LK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

M. LAIN-LAIN

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Page 181: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

157

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Danareksa Sekuritas PT Indo Premier SekuritasIndonesia Stock Exchange Building

Tower II, Lantai 20Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53

Jakarta 12190Telp.: +6221 5151330Fax.: +6221 5151335www.itradecimb.co.id

Gedung BRI II, Lt. 23Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44 – 46

Jakarta 10210Telp: (021) 50914100Fax: (021) 2520990www.danareksa.com

Gedung Pacific Century Place Lantai 16

Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 SCBD Lot 10

Jakarta Selatan 12190Tel: (021) 5088 7168Fax: (021) 5088 7167www.indopremier.com

PT Mandiri Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia TbkMenara Mandiri I, Lantai 24-25Jl. Jend Sudirman Kav 54 - 55

Jakarta 12190Tel. (021) 526 3445Fax. (021) 526 3507

www.mandirisekuritas.co.id

Gedung Artha Graha Lt. 18 & 19Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53

Jakarta 12190Telp: (021) 2924 9088Fax: (021) 2924 9168

www.trimegah.com

Page 182: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkabn

Page 183: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Assegaf Hamzah & Partners..

159

Page 184: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkabn

Page 185: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

No. 2234/03/12/12/19 Jakarta, 6 Desember 2019 KEPADA YTH, PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE (“PERSEROAN”) GEDUNG PROSPERITY TOWER LANTAI 53 – 55 SCBD DISTRICT 8, LOT 28 JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 52-53 JAKARTA U.p.: Direksi

PERIHAL: PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ATAS PERSEROAN Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”), kami, Assegaf Hamzah & Partners, suatu firma hukum di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Bono Daru Adji, S.H., LL.M. selaku Rekan Senior dalam firma hukum tersebut, yang terdaftar sebagai (i) Konsultan Hukum Profesi Penunjang Pasar Modal pada OJK yang telah memiliki Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.KH-54/PM.22/2018 tanggal 9 April 2018 dan (ii) anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200720 tanggal 31 Juli 2016, telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan No. 1094/02/17/07/19 tanggal 2 Juli 2019 untuk mempersiapkan Laporan Uji Tuntas beserta Tambahan Informasi atas Laporan Uji Tuntas dan memberikan Pendapat dari Segi Hukum (“Pendapat Dari Segi Hukum”) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan dan menawarkan obligasi atau surat utang kepada masyarakat (”Obligasi”) melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.500.000.0000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah), dengan rincian (i) obligasi seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 965.000.000.000 (sembilan ratus enam puluh lima miliar Rupiah), dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun, dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal emisi, (ii) obligasi seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 372.000.000.000 (tiga ratus tujuh puluh dua miliar Rupiah), dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi, dan (iii) obligasi seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 163.000.000.000 (seratus enam puluh tiga miliar Rupiah), dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% (tujuh koma sembilan nol persen) per tahun, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi (“PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019”) yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance dengan jumlah pokok yang akan dihimpun sebesar Rp 3.000.000.000.000 (tiga triliun Rupiah) (“PUB Obligasi Berkelanjutan I”). Seluruh dana bersih yang diperoleh Perseroan dari hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut: 1. Sekitar 66,7%, akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran kembali atas

sebagian jumlah terutang (tidak termasuk bunga) berdasarkan:

Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/077/PTK/2017 No. 81 tertanggal 31 Mei 2017 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 186: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 2

Bank : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Tingkat Suku Bunga : JIBOR 1 bulan + 1,44% per tahun

Jumlah Pokok Terutang pada saat Prospektus diterbitkan

: Rp 1.500.000.000.000

Tanggal Pembayaran : Selambat-lambatnya 28 Februari 2020

Jumlah yang akan dilunasi menggunakan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019

: Rp 1.000.000.000.000

Saldo Utang Setelah Pembayaran

: Rp 500.000.000.000

Penggunaan Dana Fasilitas : Penyediaan fasilitas dalam rangka membiayai pipeline pembiayaan Perseroan dalam valuta Rupiah

Prosedur dan Persyaratan Pembayaran Kembali Utang

: Perseroan dapat melakukan pembayaran dipercepat atas sebagian atau seluruh jumlah utang pokok sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran Fasilitas Kredit, dengan ketentuan:

a. pelunasan kredit dipercepat yang dananya berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan atau pihak ketiga lain dikenakan penalti sebesar 2% dari jumlah pembayaran dipercepat;

b. pelunasan yang sumber dananya berasal dari excess cash flow Perseroan atau grup usaha tidak dikenakan penalti;

c. pelunasan dipercepat dapat dilakukan pada setiap tanggal angsuran dengan pemberitahuan kepada Bank minimal 1 bulan sebelumnya.

Bank berhak untuk sewaktu-waktu meninjau kembali besarnya penalti pembayaran dipercepat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai kreditur merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Perseroan merupakan entitas anak dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang 100% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Republik Indonesia, memiliki saham Perseroan sebesar 30%, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimiliki oleh Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 60%.

2. Sekitar 33,3%, akan digunakan Perseroan untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan akan menyampaikan laporan

162

Page 187: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 3

realisasi penggunaan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini kepada wali amanat dengan tembusan kepada OJK. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember (“Tanggal Laporan”). Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut kepada OJK selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya dari Tanggal Laporan sampai seluruh dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini telah direalisasikan. Apabila dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan seperti tabungan atau deposito berjangka atas nama Perseroan. Dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 yang belum direalisasikan tersebut dilarang untuk dijadikan jaminan utang. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan rencana perubahan tersebut beserta alasannya kepada OJK paling lambat 14 hari sebelum penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi (“RUPO”), dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan dari RUPO. Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) yang telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 29 Juni 2016 (“Penawaran Umum Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016”). Pendapat Dari Segi Hukum ini disiapkan berdasarkan Laporan Uji Tuntas dan Tambahan Informasi atas Laporan Uji Tuntas yang kami lakukan atas Perseroan yang dibuat berdasarkan keadaan Perseroan terhitung sejak Penawaran Umum Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 hingga tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan. Pendapat Dari Segi Hukum ini dibuat berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari Perseroan sampai dengan tanggal 6 Desember 2019. Pendapat Dari Segi Hukum ini menggantikan keseluruhan Pendapat Dari Segi Hukum yang telah disampaikan sebelumnya kepada OJK sebagaimana tercantum dalam surat kami No. 1763/03/12/10/19 tanggal 10 September 2019, No. 1924/03/12/10/19 tanggal 29 Oktober 2019 dan No. 2104/03/12/11/19 tanggal 20 November 2019. Pendapat Dari Segi Hukum ini disiapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHPM”) berdasarkan Keputusan HKHPM No. Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018. Emisi PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini dijamin oleh PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi yang mana dituangkan dalam suatu Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 14 tanggal 9 Oktober 2019, sebagaimana telah diubah berturut-turut dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 53 tanggal 28 Oktober 2019, Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 33 tanggal 20 November 2019, dan Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 07 tanggal 5 Desember 2019, seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Masing-masing Penjamin Emisi Obligasi berjanji dan mengikatkan diri dengan kesanggupan penuh (full commitment) akan menawarkan dan menjual obligasi kepada masyarakat

163

Page 188: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 4

pada pasar perdana dan wajib membeli sisa obligasi yang tidak habis terjual sesuai dengan bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Obligasi pada tanggal penutupan masa penawaran umum, berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Penjamin Emisi Obligasi dan perusahaan pemeringkat efek obligasi, kecuali dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas, yang merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Sehubungan dengan PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019, Perseroan telah menunjuk PT Bank Mega Tbk (“Bank Mega”) selaku Wali Amanat yang ketentuan penunjukannya serta ketentuan-ketentuan tentang PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 lainnya yang dimuat secara lebih rinci dalam suatu Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 9 Oktober 2019 sebagaimana telah diubah berturut-turut dengan Akta Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 52 tanggal 28 Oktober 2019, Akta Addendum II Perjanjian Perwalimanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 32 tanggal 20 November 2019, dan Akta Addendum III Perjanjian Perwalimanatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 No. 05 tanggal 5 Desember 2019, seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Selain perjanjian-perjanjian di atas, Perseroan juga telah menandatangani: 1. Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia

Infrastructure Finance Tahun 2019 No. 12 tanggal 9 Oktober 2019, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance No. 04 tanggal 5 Desember 2019, keduanya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta;

2. Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 15 tanggal 9 Oktober 2019, yang dibuat di hadapan Ir.

Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta; 3. Perjanjian Pendaftaran Obligasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) dengan

Nomor: SP-091/OBL/KSEI/0819 pada tanggal 9 Oktober 2019 antara Perseroan dengan KSEI;

4. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00010/BEI.PP3/11-2019 tanggal 18 November 2019 dengan PT Bursa Efek Indonesia;

5. Akta Pengakuan Utang Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I

Tahun 2019 No. 05 tanggal 5 Desember 2019, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

Obligasi yang diterbitkan melalui PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini akan diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo dari masing-masing seri akan diterbitkan atas nama KSEI, untuk diadministrasikan dalam penitipan kolektif di KSEI. Berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (”Pefindo”) melalui Surat No. RC-926/PEF-DIR/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 perihal Sertifikat Pemeringkatan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2019, PUB Obligasi Berkelanjutan I memiliki peringkat AAA. Peringkat atas PUB Obligasi Berkelanjutan I telah memenuhi ketentuan Pasal 5 POJK No. 36/2014.

164

Page 189: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 5

Dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan I, Perseroan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris Perseroan atas PUB Obligasi Berkelanjutan I sebagaimana ternyata dalam Restatament of Resolutions Taken During A Meeting of Board of Commissioners of PT Indonesia Infrastructure Finance tanggal 20 Mei 2019. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Laporan Uji Tuntas dan Tambahan Informasi atas Laporan Uji Tuntas serta berdasarkan asumsi-asumsi dan pembatasan yang diuraikan di akhir Pendapat Dari Segi Hukum ini dan berdasarkan pengungkapan dalam Laporan Uji Tuntas dan Tambahan Informasi atas Laporan Uji Tuntas, dengan ini kami memberikan Pendapat Dari Segi Hukum sebagai berikut: 1. Perseroan berkedudukan serta berkantor pusat di Jakarta Selatan, berdasarkan Akta

Pendirian Perseroan Terbatas No. 34 tanggal 15 Januari 2010, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21503.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0031647.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 April 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 11 Maret 2011, Tambahan No. 5123 (“Akta Pendirian”). Dengan telah diperolehnya pengesahan dari Menkumham, maka Perseroan telah didirikan secara sah berdasarkan hukum Republik Indonesia. Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan terakhir kali adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Di Luar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 43 tanggal 24 Juli 2018 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0227487 tanggal 31 Juli 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0098942.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018, serta telah dilaporkan kepada OJK berdasarkan tanda terima OJK No. OJK – 108603 tanggal 4 Oktober 2018 (“Akta No. 43/2018”). Berdasarkan Akta No. 43/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain perubahan atas (i) Pasal 4 ayat (3) dan (4) tentang Modal, (ii) Pasal 10 tentang Direksi, (iii) Pasal 11 tentang Tugas dan Wewenang Direksi, (iv) Pasal 13 ayat (5) butir a tentang Dewan Komisaris, (v) Pasal 19 tentang Tempat dan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham, (vi) Pasal 23 tentang Penggunaan Laba; penambahan Pasal 22 ayat (5) tentang Rencana Kerja dan Anggaran dan Tahun Buku; dan perubahan dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Akta Pendirian dan Akta No. 43/2018 telah dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk kepada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”) dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 33/2014”), kecuali sehubungan dengan belum didaftarkannya Akta Pendirian dan Akta No. 43/2018 dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang

165

Page 190: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 6

Wajib Daftar Perusahaan (“UU No. 3/1982”).

Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, barang siapa yang diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja ataupun karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya untuk mendaftarkan perusahaannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000 (tiga juta Rupiah).

2. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian, maksud dan tujuan Perseroan adalah menyelenggarakan usaha dan kegiatan dalam bidang pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. memberikan pinjaman dalam bentuk, antara lain, senior debts, subordinated

debt/mezzanine financing, bridge finance, take-out finance dan/atau refinance; b. memberikan jaminan dalam bentuk, antara lain, pemenuhan kewajiban keuangan,

credit enhancement dan/atau jaminan pelaksanaan pekerjaan; c. melakukan penyertaan modal (equity investment); d. memberikan jasa dalam mencari pasar swap (swap market) yang berkaitan dengan

perusahaan pembiayaan infrastruktur; e. memberikan jasa konsultasi (advisory services) yang berkaitan dengan, antara lain,

pendekatan risiko (risks assessment), analisa kelayakan (feasibility analysis), struktur proyek (project structuring), model pembiayaan (financial modeling) dan/atau pembangunan proyek (project development); dan

f. melakukan kegiatan pembiayaan lain yang terkait dengan proyek-proyek infrastruktur

sebagaimana diizinkan oleh Undang-Undang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 100/PMK.010/2009 tentang Pembiayaan Infrastruktur (“PMK No. 100/2009”), berikut adalah sektor – sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh Perseroan: a. Infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar udara,

jaringan rel, dan stasiun kereta api;

b. Infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol;

c. Infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku;

d. Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum;

e. Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan;

f. Infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi;

166

Page 191: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 7

g. Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi tenaga listrik;

h. Infrastruktur minyak dan gas bumi, meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, atau distribusi minyak dan gas bumi; dan/ atau

i. Infrastruktur lain yang tidak termasuk dalam huruf a sampai dengan huruf h atas persetujuan menteri.

Lebih lanjut, berdasarkan Surat OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018, OJK telah menyetujui penambahan obyek pembiayaan infrastruktur Perseroan sebagai berikut: a. Infrastruktur sosial meliputi infrastruktur sistem pengelolaan persampahan,

infrastruktur energi terbarukan, infrastruktur konservasi energi, infrastruktur fasilitas perkotaan, infrastruktur fasilitas pendidikan, infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta kesenian, infrastruktur kawasan, infrastruktur pariwisata, infrastruktur kesehatan, infrastruktur lembaga pemasyarakatan dan infrastruktur perumahan rakyat.

b. Infrastruktur distribusi pangan termasuk pergudangan; dan c. Infrastruktur pengelolaan kawasan industri, meliputi pengadaan tanah,

pembangungan infrastruktur dan pengelolaan. Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan saat ini telah sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana dimuat dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan infrastruktur berdasarkan PMK No. 100/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dan Surat OJK No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018.

3. Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan pemegang saham dalam jangka waktu 2

tahun terakhir sebelum disampaikannya pernyataan pendaftaran dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan I. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat No. 13 tanggal 28 November 2011 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62064.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0103111.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 15 Desember 2011, serta telah dilaporkan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia dan OJK melalui Surat No. S.177/IV/IIF/2016 tanggal 25 April 2016 (“Akta No. 13/2011”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 24 April 2015 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0928364 tanggal 29 April 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-3499018.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015, serta telah dilaporkan kepada OJK melalui Surat Perseroan No. S.268/V/IIF/2015 tanggal 8 Mei 2015 dan berdasarkan tanda terima OJK tertanggal 11 Mei 2015 (“Akta No. 13/2015”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

167

Page 192: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 8

Modal Dasar : Rp 2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan : Rp 2.000.000.000.000

Modal Disetor : Rp 2.000.000.000.000

Modal dasar Perseroan tersebut terbagi atas 2.000.000 saham, masing-masing bernilai nominal Rp 1.000.000 per lembar.

Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta No. 13/2015 adalah sebagai berikut:

NO. NAMA PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM JUMLAH (RP) %

1. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 600.000 600.000.000.000 30,00

2. International Finance Corporation 399.800 399.800.000.000 19,99

3. Asian Development Bank 399.800 399.800.000.000 19,99

4. DEG-Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH

302.400 302.400.000.000 15,12

5. Sumitomo Mitsui Banking Corporation 298.000 298.000.000.000 14,90

Jumlah 2.000.000 2.000.000.000.000 100

Saham dalam portepel - -

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sejak pendirian berikut seluruh perubahannya adalah sah, benar dan berkesinambungan serta telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah memperoleh persetujuan yang diperlukan, kecuali sehubungan dengan belum didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, barang siapa yang diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja ataupun karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya untuk mendaftarkan perusahaannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000 (tiga juta Rupiah). Berdasarkan hasil pemeriksaan uji tuntas kami, setiap penyetoran modal Perseroan telah dilakukan seluruhnya secara penuh dan tunai.

4. Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 23 Maret 2017, yang

dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0129017 tanggal 21 April 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0051719.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 21 April 2017 (“Akta No. 12/2017”), (ii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 15 tanggal 24 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0036419 tanggal 25 Januari

168

Page 193: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 9

2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0010506.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Januari 2018 (“Akta No. 15/2018”), (iii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 9 Februari 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0064230 tanggal 12 Februari 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0020354.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 12 Februari 2018 (“Akta No. 7/2018”), (iv) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 16 tanggal 26 Juni 2018, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0217128 tanggal 29 Juni 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0083926.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 29 Juni 2018 (“Akta No. 16/2018”), (v) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal 01 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0132065 tanggal 5 Maret 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0037142.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 5 Maret 2019 (“Akta No. 01/2019”), (vi) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 31 tanggal 21 Maret 2019, yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0185742 tanggal 4 April 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0055515.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 4 April 2019 (“Akta No. 31/2019”), (vii) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10 tanggal 14 Agustus 2019, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0313710 tanggal 14 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0137593.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 14 Agustus 2019 (“Akta No. 10/2019”), (viii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11 tanggal 14 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No, AHU-AH.01.03-0313722 tanggal 14 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU.01.11.Tahun 2019 tanggal 14 Agustus 2019 (“Akta No. 11/2019”), dan (ix) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 25 tanggal 19 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, SH., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0316224 tanggal 19 Agustus 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0142181.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 19 Agustus 2019 (“Akta No. 25/2019”) juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Diambil Diluar Rapat Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tertanggal 6 Desember 2019, yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, SH., M.LI., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0369616 tanggal 6 Desember 2019 2019 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0236258.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 6 Desember 2019

169

Page 194: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 10

(“Akta No. 01/2019”), susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi Presiden Direktur : Reynaldi Hermansjah

Direktur Investasi : Harold Jonathan Dharma Tjiptadjaja

Direktur Investasi : Hilda Savitri

Direktur Resiko : I Made Wiracita Tantra

Direktur Keuangan : Devi Pradnya Paramita

Masa jabatan masing-masing anggota Direksi Perseroan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Reynaldi Hermansjah yang menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sampai

dengan tanggal 20 April 2022, serta atas jabatannya sebagai Plt. Direktur Keuangan sejak tanggal 30 Juli 2019 sampai dengan tanggal RUPS menunjuk Plt. Direktur Keuangan yang baru;

b. Harold Jonathan Dharma Tjiptadjaja yang menjabat sebagai Direktur Investasi

Perseroan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020;

c. Hilda Savitri yang menjabat sebagai Direktur Investasi Perseroan sampai dengan

penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022; d. I Made Wiracita Tantra yang menjabat sebagai Direktur Resiko Perseroan sampai

dengan 5 Maret 2021; e. Devi Pradnya Paramita yang menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak

tanggal 1 Desember 2019 sampai dengan 1 Desember 2022.

Dewan Komisaris Presiden Komisaris/Komisaris Independen : Muhammad Chatib Basri

Komisaris Independen : Rinaldi Firmansyah

Komisaris Independen : Sonny Loho

Komisaris : Muhamad Al Arif

Komisaris : Bhimantara Widyajala

Komisaris : Andreas Zeisler

Komisaris : Lodewijk Govaerts

Komisaris : Rajeev Veeravalli Kannan

Komisaris : Richard Lyon Ranken

Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut adalah sebagai berikut:

170

Page 195: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 11

a. Mohamad Chatib Basri yang menjabat sebagai Presiden Komisaris/Komisaris Independen Perseroan sampai dengan tanggal 21 Maret 2022;

b. Rinaldi Fimansyah yang menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sampai

dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021; c. Sonny Loho yang menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sampai

dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020; d. Muhamad Al Arif yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan 21

Maret 2022; e. Bhimantara Widyajala yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan

21 Maret 2022; f. Andreas Zeisler yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan 21

Maret 2022; g. Lodewijk Govaerts yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan 21

Maret 2022; h. Rajeev Kannan yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan 21

Maret 2022; dan i. Richard Lyon Ranken yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan

21 Maret 2022. Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut adalah sah dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk telah sesuai berdasarkan POJK No. 33/2014, kecuali sehubungan dengan belum didaftarkan dalam daftar perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sebagaimana diwajibkan berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) UU No. 3/1982 atas susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan (i) Akta No. 12/2017, (ii) Akta No. 15/2018, (iii) Akta No. 7/2018 (iv) Akta No. 16/2018, (v) Akta No. 01/2019, (vi) Akta No. 31/2019, (vii) Akta No. 10/2019, (viii) Akta No. 11/2019, dan (ix) Akta No. 25/2019. Berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) UU No. 3/1982, barang siapa yang diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja ataupun karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya untuk mendaftarkan perusahaannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000 (tiga juta Rupiah). Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) PMK 100/2009, setiap perubahan Direksi, wajib dilaporkan oleh Direksi kepada OJK paling lama 15 (lima belas) hari setelah perubahan berlaku efektif sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Atas perubahan Direksi Perseroan tersebut di atas, berdasarkan keterangan Perseroan, Perseroan saat ini sedang dalam proses pengurusan pemberitahuan kepada OJK.

5. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, PUB Obligasi Berkelanjutan I tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, namun demikian memerlukan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan atas PUB Obligasi Berkelanjutan I berdasarkan Restatament of Resolutions Taken During A

171

Page 196: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 12

Meeting of Board of Commissioners of PT Indonesia Infrastructure Finance tanggal 20 Mei 2019.

6. Perseroan telah mengangkat Nastantio W. Hadi sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sebagaimana tercantum dalam Surat Pengangkatan No. S.2016.153/IV/IIF tanggal 7 April 2016. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

7. Perseroan telah menetapkan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 8 Maret 2018 juncto Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 21 Maret 2018 juncto Keputusan Edaran Dewan Komisaris Perseroan tanggal 7 Agustus 2019, dengan susunan sebagai berikut:

a. Ketua : Sonny Loho

b. Anggota : Rinaldi Firmansyah

c. Anggota : Muhamad Chatib Basri

d. Anggota : Asep Hikmat

Komite Audit ini memiliki periode jabatan sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan. Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Dewan Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance Ref. No. 001/IIF/BOC-RES/IV/2016, tanggal 21 April 2016, yang berisi pedoman Komite Audit dalam menjalankan tugasnya. Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

8. Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Dewan Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance Ref. No. 001/IIF/BOC-RES/IV/2016, tanggal 21 April 2016. Berdasarkan Surat Perseroan No. S.2016.155/IV/IIF tanggal 7 April 2016, Perseroan telah mengangkat Yudi Adrial sebagai Ketua Internal Auditor Perseroan, pengangkatan mana telah efektif sejak tanggal 1 April 2012. Pengangkatan tersebut telah disetujui melalui persetujuan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Dewan Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance Ref. No. 001/IIF/BOC-RES/IV/2016 tanggal 21 April 2016. Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal dan Piagam Audit Internal sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

9. Berdasarkan Approval Letter delivered on Board of Commissioners Meeting tanggal 16 September 2016 yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan telah menyetujui pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 34/2014”). Susunan anggota Komite Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut: a. Ketua : Muhamad Chatib Basri

b. Anggota : Bhimantara Widyajala

172

Page 197: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 13

c. Anggota : Richard Lyon Ranken

d. Anggota : Rajeev Kannan

Sesuai dengan POJK No. 34/2014, Perseroan juga telah memiliki piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Dewan Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance Ref. No. 001/IIF/BOC-RES/IV/2016, tanggal 21 April 2016.

10. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah memperoleh izin-izin pokok dan penting dari pihak yang berwenang yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan izin-izin pokok dan penting tersebut masih berlaku sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Dari Segi Hukum ini. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan tidak sedang dikenakan sanksi/teguran/pembatasan oleh instansi yang berwenang.

11. Perseroan yang merupakan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yang didirikan berdasarkan PMK No. 100/2009 dan oleh karenanya tidak tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur berdasarkan (i) Peraturan OJK No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (“POJK No. 27/2016”), (ii) Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan (“POJK No. 28/2014”), (iii) Peraturan OJK No. 35/POJK.05/2018 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (“POJK No. 35/2018”), dan (iv) Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Yang Baik Perusahaan Pembiayaan (“POJK No. 30/2014”). Berdasarkan POJK No. 27/2016, POJK No. 28/2014, POJK No. 35/2018 dan POJK No. 30/2014, Perseroan tidak termasuk dalam definisi Perusahaan Pembiayaan. Selain itu, Perseroan juga tidak termasuk dalam definisi Perusahaan Pembiayaan yang melakukan kegiatan Pembiayaan Investasi dengan cara Pembiayaan Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 35/2018.

12. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, perjanjian-perjanjian yang dianggap penting dan material telah dibuat oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan hukum yang berlaku, dan karenanya perjanjian-perjanjian tersebut sah dan mengikat Perseroan.

Perjanjian-perjanjian material yang telah dilakukan Perseroan dengan pihak ketiga termasuk kepada perjanjian pembiayaan tidak memiliki pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang dapat merugikan pemegang obligasi maupun hal-hal yang dapat menghalangi atau membatasi rencana PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019. Namun demikian, Perseroan diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan tertulis terkait dengan rencana PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, atas perjanjian – perjanjian sebagaimana tercantum dalam (i) Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/077/PTK/2017 No. 81 tertanggal 31 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, (ii) Akta Perjanjian Kredit Jangka Pendek No. CRO.KP/390/KJP/2018 No. 14 tertanggal 26 Oktober 2018 yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, (iii) Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/389/PTK/2018 No. 13 tertanggal 26 Oktober 2018 dengan yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dimana berdasarkan ketiga perjanjian tersebut, Perseroan memiliki kewajiban untuk melaporkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk paling lambat 1 minggu sebelum dan 1 minggu sesudah tanggal pelaksanaan PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019.

173

Page 198: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 14

Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan rencana PUB Obligasi Berkelanjutan I berdasarkan Surat Perseroan No. S.910/XII/IIF/2019 tanggal 6 Desember 2019.

13. Perjanjian-perjanjian yang dibuat dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 telah dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk Peraturan No. VI.C.4, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang dan POJK No. 36/2014, dan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sah dan mengikat Perseroan.

14. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, kepemilikan dan/atau penguasaan atas aset atau harta kekayaan berupa benda-benda tidak bergerak maupun benda-benda bergerak yang material yang digunakan oleh Perseroan untuk menjalankan usahanya telah didukung atau dilengkapi dengan dokumen kepemilikan dan/atau penguasaan yang sah menurut hukum dan harta kekayaan Perseroan tidak sedang menjadi obyek sengketa atau dibebankan sebagai jaminan atas atau untuk menjamin kewajiban suatu pihak kepada pihak ketiga. Perseroan memiliki hak atas kekayaan intelektual berdasarkan Sertifikat Merek yang dikeluarkan oleh Kemenkumham dengan No. Pendaftaran IDM000600291 dengan tanggal peneriman 3 Maret 2015 atas merek IIF yang merupakan penamaan suatu produk dan termasuk jenis barang/jasa Kelas 36 (Konsultasi keuangan, Analisis keuangan, investasi dana, penjaminan, pembiayaan, penanaman modal, manajemen keuangan, pinjaman dengan pembayaran angsuran, Evaluasi keuangan, informasi keuangan). Perlindungan atas hak merek tersebut berlaku untuk jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan sampai dengan tanggal 3 Maret 2025 dan dapat diperpanjang. Perseroan menguasai ruangan/unit perkantoran yang terletak di Prosperity Tower, Sudirman Central Business District Lot. 28, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta Selatan 12190, lantai 53 dan 55 dengan masing-masing luas tiap lantai seluas lebih kurang 1.958 m2 berdasarkan Akta Perjanjian Kesepakatan Jual Beli No. 17 tanggal 14 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan dan PT Tunas Titan Maju. Sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan sedang dalam proses untuk memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun terkait dengan pembelian properti tersebut.

15. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 9 Oktober 2019 dan hasil pemeriksaan uji tuntas kami, pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, seluruh harta kekayaan milik Perseroan yang dianggap material telah diasuransikan dan sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, polis-polis asuransi tersebut masih berlaku.

16. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan telah menaati ketentuan yang berlaku sehubungan dengan aspek ketenagakerjaan, antara lain: (i) Peraturan Perusahaan, (ii) kewajiban pelaporan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 6 Tahun 2004, dan (iii) kewajiban kepesertaan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) Ketenagakerjaan dan Kesehatan, (iv) pemenuhan kewajiban Upah Minimum Regional, (v) pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit, dan (vi) Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing, kecuali sehubungan dengan belum dibentuknya lembaga kerjasama bipartit.

Berdasarkan Pasal 190 jo. Pasal 106 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan yang mempekerjakan 50 orang pekerja/buruh atau lebih yang

174

Page 199: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 15

lalai membentuk lembaga kerja sama bipartit akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan izin.

17. Obligasi yang diterbitkan melalui PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan, baik yang telah ada, maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

18. Rencana penggunaan dana PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan dalam perjanjian-perjanjian yang dimiliki oleh Perseroan. Seluruh dana bersih yang diperoleh Perseroan dari hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

a. Sekitar 66,7%, akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran kembali

atas sebagian jumlah terutang (tiudak termasuk bunga) berdasarkan:

Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/077/PTK/2017 No. 81 tertanggal 31 Mei 2017 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dibuat di hadapan Julius Purnawan, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta dengan ketentuan sebagai berikut:

Bank : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Tingkat Suku Bunga : JIBOR 1 bulan + 1,44% per tahun

Jumlah Pokok Terutang pada saat Prospektus diterbitkan

: Rp 1.500.000.000.000

Tanggal Pembayaran : Selambat-lambatnya 28 Februari 2020

Jumlah yang akan dilunasi menggunakan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019

: Rp 1.000.000.000.000

Saldo Utang Setelah Pembayaran

: Rp 500.000.000.000

Penggunaan Dana Fasilitas : Penyediaan fasilitas dalam rangka membiayai pipeline pembiayaan Perseroan dalam valuta Rupiah

Prosedur dan Persyaratan Pembayaran Kembali Utang

: Perseroan dapat melakukan pembayaran dipercepat atas sebagian atau seluruh jumlah utang pokok sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran Fasilitas Kredit, dengan

175

Page 200: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 16

ketentuan:

a. pelunasan kredit dipercepat yang dananya berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan atau pihak ketiga lain dikenakan penalti sebesar 2% dari jumlah pembayaran dipercepat;

b. pelunasan yang sumber dananya berasal dari excess cash flow Perseroan atau grup usaha tidak dikenakan penalti;

c. pelunasan dipercepat dapat dilakukan pada setiap tanggal angsuran dengan pemberitahuan kepada Bank minimal 1 bulan sebelumnya.

Bank berhak untuk sewaktu-waktu meninjau kembali besarnya penalti pembayaran dipercepat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai kreditur merupakan Pihak Terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Perseroan merupakan entitas anak dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang 100% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Republik Indonesia, memiliki saham Perseroan sebesar 30%, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimiliki oleh Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 60%.

b. Sekitar 33,3%, akan digunakan Perseroan untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.

Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan rencana perubahan tersebut beserta alasannya kepada OJK paling lambat 14 hari sebelum penyelenggaraan RUPO, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan dari RUPO. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini kepada wali amanat dengan tembusan kepada OJK. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut kepada OJK selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya dari Tanggal Laporan sampai seluruh dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 ini telah direalisasikan. Apabila dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan seperti tabungan atau deposito berjangka atas nama Perseroan. Dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 yang belum direalisasikan tersebut dilarang untuk

176

Page 201: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 17

dijadikan jaminan utang. 19. Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagai pihak yang dapat melakukan penawaran

umum berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 36/2014 yaitu merupakan emiten dalam kurun waktu paling singkat 2 tahun dan tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 tahun terakhir sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum berkelanjutan.

20. Peringkat yang telah diperoleh Perseroan sehubungan dengan PUB Obligasi Berkelanjutan I telah memenuhi ketentuan Pasal 5 POJK No. 36/2014, yaitu peringkat AAA yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Pefindo.

21. Pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi serta tidak memiliki hubungan kredit dengan Bank Mega yang bertindak selaku wali amanat dalam PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dan berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 3 Oktober 2019, Perseroan tidak akan mempunyai hubungan kredit dengan Bank Mega dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah obligasi yang diterbitkan melalui PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten, sampai dengan dilunasinya jumlah pokok obligasi yang terutang oleh Perseroan.

22. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 9 Oktober 2019 dan hasil pemeriksaan uji

tuntas kami, pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar pengadilan dan/atau perkara perdata, pidana, persaingan usaha dan/atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau kepailitan atau mengajukan permohonan kepailitan atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

23. Berdasarkan Surat Pernyataan dari masing – masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris

tanggal 3 September 2019, 6 September 2019, 9 September 2019, 9 Oktober 2019, dan 5 Desember 2019 dan hasil pemeriksaan uji tuntas kami, pada tanggal Pendapat Dari Segi Hukum ini, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak pernah atau tidak sedang terlibat dalam suatu perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara berarti kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan, atau menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

24. Informasi yang material terkait dengan aspek hukum sebagaimana diungkapkan dalam Prospektus sebagai dokumen penawaran untuk PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 telah memuat informasi yang diungkapkan di dalam Laporan Uji Tuntas, Tambahan Informasi atas Laporan Uji Tuntas dan Pendapat Dari Segi Hukum.

177

Page 202: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 18

ASUMSI-ASUMSI DAN PEMBATASAN Pendapat Dari Segi Hukum kami berikan dengan mendasarkan pada asumsi-asumsi dan pembatasan sebagai berikut: 1. Bahwa tanda tangan atas semua dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan oleh

Perseroan sebagaimana diuraikan dalam Pendapat Dari Segi Hukum ini dan/atau pihak ketiga kepada kami dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 adalah asli, dan (i) dokumen-dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, (ii) dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya adalah sesuai dengan aslinya.

2. Bahwa dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan, data, fakta-fakta, informasi-informasi dan keterangan-keterangan serta penegasan-penegasan baik lisan maupun tulisan yang diberikan oleh Perseroan secara langsung maupun tidak langsung dan pihak ketiga kepada kami untuk tujuan pembuatan Pendapat Dari Segi Hukum adalah benar, akurat, lengkap, tidak menyesatkan dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal Pendapat Dari Segi Hukum.

3. Pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan mempunyai kewenangan dan

kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat. 4. Para pejabat pemerintah yang mengeluarkan perizinan kepada, melakukan pendaftaran atau

pencatatan untuk kepentingan, Perseroan: (i) mempunyai kewenangan dan kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat; (ii) telah melakukan tindakannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan setiap permohonan perizinan atau dokumen pendaftaran atau pencatatan telah memuat setiap dan seluruh prasyarat yang ditentukan menurut peraturan perundang-undangan maupun kebijakan yang terkait.

5. Bahwa sehubungan dengan pendapat hukum kami secara umum dan khususnya yang

menyangkut perizinan, harta kekayaan, atau perjanjian-perjanjian atau perkara/sengketa yang telah kami uraikan dalam Laporan Uji Tuntas, kami menerapkan prinsip materialitas yang umum berlaku dalam bidang pasar modal di Indonesia dan berdasarkan pandangan profesional kami terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi secara berarti operasi dan kelangsungan usaha dari Perseroan.

6. Pendapat Dari Segi Hukum ini disusun dan disiapkan berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang kami peroleh sampai dengan tanggal 6 Desember 2019.

7. Pendapat Dari Segi Hukum sama sekali tidak dapat digunakan untuk menilai: (i) kewajaran atau finansial atas suatu transaksi, termasuk namun tidak terbatas pada transaksi di mana Perseroan menjadi pihak atau mempunyai kepentingan atau harta kekayaannya yang terkait, dan/atau (ii) aspek komersial dan finansial terkait rencana dan pelaksanaan penggunaan dana hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019.

8. Pendapat Dari Segi Hukum ini diberikan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, sehingga karenanya: (i) tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi hukum lain dan (ii) tidak mencakup kepatuhan Perseroan atas hukum atau yurisdiksi hukum lain maupun hukum internasional sehubungan dengan kegiatan usaha maupun harta kekayaan Perseroan.

9. Informasi, fakta dan pendapat yang dimuat dalam Pendapat Dari Segi Hukum dapat

terpengaruh bilamana asumsi-asumsi dan pembatasan tersebut di atas tidak tepat atau tidak

178

Page 203: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE HALAMAN: 19

benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya. 10. Berdasarkan UU No. 3/1982, perusahaan yang didirikan di Indonesia wajib didaftarkan pada

Kantor Daftar Perusahaan pada Departemen Perdagangan. Hal-hal yang wajib didaftarkan, antara lain: (i) nama Perseroan, (ii) susunan Direksi dan Dewan Komisaris, serta (iii) susunan permodalan. Sesuai dengan ketentuan UUPT, Menkumham menyelenggarakan Daftar Perseroan yang memuat informasi mengenai nama, tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta perubahan data perseroan antara lain tentang penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana dirinci lebih lanjut dalam Pasal 29 UUPT. Berbeda dengan UU No. 1 Tahun 1995 yang mewajibkan perubahan Anggaran Dasar, baik yang memerlukan persetujuan maupun pelaporan, untuk didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UU No. 3/1982, UUPT tidak mensyaratkan perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris untuk didaftarkan dalam Daftar Perusahaan. Walaupun dalam Penjelasan Umum UUPT menyatakan bahwa dalam hal pemberian status badan hukum, persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dan perubahan data lainnya, UUPT tersebut tidak dikaitkan dengan UU No. 3/1982, namun sampai dengan saat ini, UU No. 3/1982 masih berlaku dan belum dicabut. Berdasarkan UU No. 3/1982, kelalaian dalam proses pendaftaran tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,00. Dalam praktiknya, berdasarkan konfirmasi tertulis dari Notaris, setelah berlakunya UUPT, penerapan pendaftaran perusahaan berdasarkan UU No. 3/1982 tidak dapat dilaksanakan di mana pejabat dari instansi terkait, dalam hal ini Departemen Perdagangan, menolak untuk mendaftarkan perubahan Direksi dan atau Dewan Komisaris dan perubahan Anggaran Dasar, terkait dengan permodalan dan kegiatan usaha, dalam Daftar Perusahaan Departemen Perdagangan dengan alasan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang dikelola oleh Kemenkumham.

(sisa halaman ini sengaja dikosongkan)

179

Page 204: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

180

Page 205: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

XVI. LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Berikut ini adalah salinan laporan keuangan auditan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan laporan keuangan yang tidak diaudit untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah diaudit oleh KAP PSS, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar tanpa modifikasian, yang laporannya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP PSS tersebut mencantumkan paragraf hal-hal lain mengenai laporan keuangan Perseroan yang terdiri dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan informasi penjelasan lainnya, tidak diaudit dan direviu, tujuan penerbitan laporan auditor independen, dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sehubungan dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019. Laporan audit KAP PSS tersebut ditandatangani oleh Danil Setiadi Handaja, CPA (Rekan pada KAP PSS dengan Registrasi Akuntan Publik No. AP.1008).

181

Page 206: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkabn

Page 207: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok
Page 208: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 209: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

185

Page 210: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

186

Page 211: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

187

Page 212: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 213: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

As of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,Catatan/ 30 Juni/

Notes June 30, 2019 2018 2017

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 3e,3i,5,31 2.013.881 582.361 3.965.964 Cash and cash equivalentsEfek-efek 3e,6,31 3.290.298 3.302.399 2.967.385 SecuritiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased under

dengan janji dijual kembali 3e,7 31.011 - - resale agreementInvestasi saham 3e,9 345.359 364.841 - Equity investmentsPinjaman diberikan - setelah

dikurangi cadangan kerugian Loans - net of allowance forpenurunan nilai masing-masing impairment losses ofsebesar Rp160.960, Rp167.560, Rp160,960, Rp167,560,dan Rp144.887, pada tanggal and Rp144,887, respectively,30 Juni 2019 dan 31 Desember as of June 30, 2019 and2018 dan 2017 3e,10,31 5.654.995 5.721.389 5.545.960 December 31, 2018 and 2017

Tagihan derivatif 3e,3s,8 85.799 76.350 - Derivative receivablesPiutang bunga 11,31 54.613 41.246 32.319 Accrued interest incomeBeban dibayar dimuka 3j,12 8.688 6.969 6.080 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3q,28 375 11.367 11.113 Prepaid taxesAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan nilai accumulated depreciation ofmasing-masing sebesar Rp27.196, Rp27,196, Rp16,877, andRp16.877, dan Rp13.018, pada Rp13,018, respectively,tanggal 30 Juni 2019 dan as of June 30, 2019 and31 Desember 2018 dan 2017 3k,13 303.675 314.113 286.987 December 31, 2018 and 2017

Aset pajak tangguhan 3q,28 89.608 79.159 61.313 Deferred tax assetsBeban tangguhan 3l,14,31 6.149 39.356 42.476 Deferred chargesAset lain-lain - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan Other assets - net of allowancenilai masing-masing sebesar for impairment loss ofRp16.492, Rp17.092, dan Rp16,492, Rp17,092,Rp6.717, pada tanggal 30 Juni and Rp6,717, respectively,2019 dan 31 Desember 2018 as of June 30, 2019 anddan 2017 3m,15,31 36.475 33.685 52.808 December 31, 2018 and 2017

TOTAL ASET 11.920.926 10.573.235 12.972.405 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas derivatif 3f,3s,8,31 40.117 18.150 4.474 Derivative liabilitiesUtang lain-lain 3f,16,31 5.453 8.373 2.663 Other payablesUtang pajak 3q,28 1.326 4.751 4.879 Taxes payableBeban masih harus dibayar Accrued expenses and other

dan liabilitas lain-lain 3f,17,31 12.269 30.352 27.488 liabilitiesPendapatan diterima dimuka 19 9.690 2.904 406 Unearned revenueLiabilitas imbalan kerja 3r,29 21.839 18.734 18.459 Employee benefits obligationPinjaman diterima 3f,20,31 4.732.329 3.591.557 6.544.571 Fund borrowingsSurat utang yang diterbitkan 3f,18,31 1.727.059 1.725.765 1.521.722 Debt securities issuedPinjaman subordinasi 3f,21,31 3.235.798 3.037.409 2.622.652 Subordinated loans

Total Liabilitas 9.785.880 8.437.995 10.747.314 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp1.000.000 per saham Rp1,000,000 per shareModal dasar 2.000.000 saham Authorized 2,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid uppenuh 2.000.000 saham 22 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2,000,000 shares

Tambahan modal disetor 23 29.800 29.800 29.800 Additional paid-in capitalPenghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -

neto setelah pajak 3f,6 (3.790) (27.860) 21.283 net of taxKerugian kumulatif atas Cumulative loss on derivative

instrumen derivatif untuk instrument for cash flowlindung nilai arus kas - neto 3f,8 (29.308) - - hedges - net

189

Page 214: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued)As of June 30, 2019 and

December 31, 2018 and 2017(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/December 31,Catatan/ 30 Juni/

Notes June 30, 2019 2018 2017

EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 23 26.465 26.465 26.465 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 111.879 106.835 147.543 Unappropriated

Total Ekuitas 2.135.046 2.135.240 2.225.091 Total Equity

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 11.920.926 10.573.235 12.972.405 AND EQUITY

190

Page 215: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAINUntuk Periode Enam Bulan yang Berakhir

pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018(Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor the Six-Month Periods Ended

June 30, 2019 and 2018 (Unaudited) andFor the Years Ended December 31,

2018 and 2017(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018Catatan/ (Tidak diaudit)/

Notes 2019 (Unaudited) 2018 2017

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga 3e,3p,24,31 384.756 342.277 730.519 624.280 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 3p,25,31 10.564 9.634 30.849 23.084 Provision and commission incomeKeuntungan/(kerugian) yang

direalisasi dari Realized gain/(loss) onpenjualan efek-efek 3e,3p,6,31 726 5.914 (881) 88.963 sale of securities

Pendapatan jasa advisory 3p,31 1.581 7.456 12.409 17.855 Advisory incomeKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

penjualan investasi saham 9 1.010 - - - sale of equity investmentKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif 3e,3s,31 8.159 11.121 45.534 3.474 derivative transactions(Kerugian)/keuntungan selisih kurs 3c (14.772) (29.905) (48.912) 617 (Loss)/gain from foreign exchangeKerugian yang belum Unrealized loss from

direalisasi dari perubahan changes in fair valuenilai wajar investasi saham 3e,3h,9 (19.482) - (65.552) (115.142) of equity investments

Keuntungan yang belum direalisasidari perubahan nilai Unrealized gain from changes inwajar opsi saham 3e,3s,9 18.853 - 66.946 - the fair value of shares option

Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealized gain/(loss) fromdirealisasi dari perubahan changes in fair valuenilai wajar transaksi derivatif 3e,3s 7.706 20.038 (8.745) (4.474 ) of derivative transactions

Pendapatan lainnya 3p 865 1.175 2.764 5.982 Other income

Total Pendapatan 399.966 367.710 764.931 644.639 Total Revenues

BEBAN EXPENSESBeban bunga 3p,27,31 (322.859) (279.650) (632.844) (498.877) Interest expense

General and administrativeBeban umum dan administrasi 3o,3p,26 (71.117) (67.267) (151.442) (150.046 ) expensesPembalikan/(beban) cadangan Reversal/(provision)

kerugian penurunan nilai 3e,10,15 4.578 118 (27.342) (90.168 ) for impairment losses

Total Beban (389.398) (346.799) (811.628) (739.091 ) Total Expenses

LABA/(RUGI) SEBELUM INCOME/(LOSS)BEBAN PAJAK 10.568 20.911 (46.697) (94.452 ) BEFORE TAX EXPENSE

(BEBAN PAJAK)/MANFAAT PAJAK 3q,28 (4.987) (7.803) 3.749 12.830 (TAX EXPENSE)/TAX BENEFIT

LABA/(RUGI) BERSIH NET INCOME/(LOSS)PERIODE/TAHUN BERJALAN 5.581 13.108 (42.948) (81.622 ) FOR THE PERIOD/YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN: INCOME:

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:Kenaikan/(penurunan) nilai wajar Increase/(decrease) in fair value

efek-efek tersedia untuk dijual 3e,3h,6 24.721 (63.898) (50.236) 44.154 of available-for-sale securitiesBagian efektif atas perubahan Effective portion on fair value

nilai wajar instrumen derivatif changes from derivativeyang memenuhi lindung nilai instrument qualified asarus kas 3s,8 (39.077) - - - cash flow hedge

Pajak penghasilan terkait pos-pos Income tax related to itemsyang akan direklasifikasi ke that will be reclassified tolaba rugi 3q,28 9.118 1.621 1.093 (6.188) profit or loss

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:(Kerugian)/keuntungan aktuarial 3r,29 (716) - 2.986 (1.860) Actuarial (loss)/gainPajak penghasilan terkait pos-pos Income tax related to items

yang tidak akan direklasifikasi that will not be reclassified toke laba rugi 3q,28 179 - (746) 465 profit or loss

Total penghasilan komprehensif lain 3q (5.775) (62.277) (46.903) 36.571 Total other comprehensive income

TOTAL KERUGIAN TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF (194) (49.169) (89.851) (45.051) LOSS

LABA/(RUGI) PER SAHAM INCOME/(LOSS) PER SHAREDasar (dalam ribuan Rupiah) 3u,37 3 7 (21) (41) Basic (in thousands of Rupiah)

191

Page 216: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financialstatements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2019dan 2018 (Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For the Six-Month Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and For the Years Ended December 31,

2018 and 2017(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Kerugian kumulatifatas instrumenderivatif untuk

Penghasilan lindung nilai arusTambahan Saldo laba/Retained earnings*) komprehensif lain/ kas-neto/Cumulative

modal disetor/ Ditentukan Belum ditentukan Other loss on derivativeCatatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ comprehensive for cash flow Total ekuitas/

Notes Capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated income hedges-net Total equity

Saldo 31 Desember 2016 2.000.000 29.800 11.196 266.188 (16.683) - 2.290.501 Balance as of December 31, 2016

Cadangan umum 23 - - 15.269 (15.269) - - - General reserve

Pembayaran dividen 23 - - - (20.359) - - (20.359) Dividend payment

Rugi bersih tahun berjalan - - - (81.622) - - (81.622) Net loss for the year

Kerugian aktuarial 3r,29 - - - (1.395) - - (1.395) Actuarial loss

Kenaikan nilai wajar efek-efek Increase in fair value of available-tersedia untuk dijual 3e,3h,6 - - - - 37.966 - 37.966 for-sale securities

Saldo 31 Desember 2017 2.000.000 29.800 26.465 147.543 21.283 - 2.225.091 Balance as of December 31, 2017

Saldo 31 Desember 2017 2.000.000 29.800 26.465 147.543 21.283 - 2.225.091 Balance as of December 31, 2017

Rugi bersih tahun berjalan - - - (42.948) - - (42.948) Net loss for the year

Keuntungan aktuarial 3r,29 - - - 2.240 - - 2.240 Actuarial gain

Penurunan nilai wajar efek-efek Decrease in fair value of available-tersedia untuk dijual 3e,3h,6 - - - - (49.143) - (49.143) for-sale securities

Saldo 31 Desember 2018 2.000.000 29.800 26.465 106.835 (27.860) - 2.135.240 Balance as of December 31, 2018

Saldo 31 Desember 2017 2.000.000 29.800 26.465 147.543 21.283 - 2.225.091 Balance as of December 31, 2017

Laba bersih periode berjalan - - - 13.108 - - 13.108 Net income for the period

Penurunan nilai wajar efek-efek Decrease in fair value of available-tersedia untuk dijual 3e,3h,6 - - - - (62.277) - (62.277) for-sale securities

Saldo 30 Juni 2018 Balance as of June 30, 2018(Tidak diaudit) 2.000.000 29.800 26.465 160.651 (40.994) - 2.175.922 (Unaudited)

192

Page 217: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financialstatements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2019dan 2018 (Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued)

For the Six-Month Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and For the Years Ended December 31,

2018 and 2017(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Kerugian kumulatifatas instrumenderivatif untuk

Penghasilan lindung nilai arusTambahan Saldo laba/Retained earnings*) komprehensif lain/ kas-neto/Cumulative

modal disetor/ Ditentukan Belum ditentukan Other loss on derivativeCatatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ comprehensive for cash flow Total ekuitas/

Notes Capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated income hedges-net Total equity

Saldo 31 Desember 2018 2.000.000 29.800 26.465 106.835 (27.860) - 2.135.240 Balance as of December 31, 2018

Laba bersih periode berjalan - - - 5.581 - - 5.581 Net income for the period

Kerugian aktuarial 3r,29 - - - (537) - - (537) Actuarial loss

Kenaikan nilai wajar efek-efek Increase in fair value oftersedia untuk dijual 3e,3h,6 - - - - 24.070 - 24.070 available-for-sale securities

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar Effective portion on fair value changesinstrumen derivatif yang memenuhi from derivative instrument qualifiedlindung nilai arus kas 3e,3h,6 - - - - - (29.308) (29.308) as cash flow hedge

Saldo 30 Juni 2019 2.000.000 29.800 26.465 111.879 (3.790) (29.308) 2.135.046 Balance as of June 30, 2019

*) Saldo laba termasuk keuntungan/(kerugian) aktuarial - neto setelah pajak *) Retained earnings include actuarial gain/(loss) - net of tax

193

Page 218: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN ARUS KAS

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF CASH FLOWSFor the Six-Month Periods Ended

June 30, 2019 and 2018 (Unaudited)and For the Years Ended December 31,

2018 and 2017(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018Catatan/ (Tidak diaudit)/

Notes 2019 (Unaudited) 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIES

Penerimaan pendapatan bunga 414.328 342.806 782.605 633.385 Receipt of interest incomePenerimaan pendapatan provisi Receipt of provision and

dan komisi 10.275 9.634 39.949 47.891 commission incomePembayaran kepada karyawan (44.949) (44.804) (91.472) (98.197 ) Payment to suppliers andPembayaran kepada pemasok (43.084) (12.108) (37.622) (21.883 ) Payment to suppliers andPembayaran beban bunga (302.852) (245.474) (536.024) (453.845) Payment of interest expensePembayaran biaya pinjaman

diterima dan surat utang Payment of funds borrowing costditerbitkan (496) - (16.674) (49.510) and debt securities issued

Penerimaan pendapatan advisory 5.030 1.971 16.316 15.963 Receipt of advisory incomePenerimaan pengembalian pajak 9.345 - - - Tax refund receivedPembayaran pajak final Payment of final tax

dan pajak penghasilan badan (6.139) (5.554) (13.750) (46.978) and corporate income tax

Kas diperoleh dari aktivitas Cash received from operatingoperasi 41.458 46.471 143.328 26.826 activities

Pinjaman diberikan kepadanasabah (312.407) (1.405.342) (3.528.366) (2.991.494) Loans granted to customers

Investasi saham - - (430.393) - Investment in equity securitiesPenerimaan pembayaran

pinjaman diberikan 348.056 1.489.606 3.424.687 1.850.797 Receipt of repayment of loans

Arus kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided by/(used in)aktivitas operasi 77.107 130.735 (390.744) (1.113.871) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Pembelian efek-efek (336.124) (694.700) (1.229.700) (3.203.419) Purchase of securitiesPenjualan efek-efek 266.006 199.777 1.003.913 2.795.075 Sale of securities

Acquisition ofPerolehan aset tetap (116) (42.851) (40.533) (283.700) property and equipmentPerolehan perangkat lunak (1.221) - (7.544) (2.321) Acquisition of computer softwarePenjualan aset tetap - - 600 - Sale of property and equipment

Arus kas neto yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas investasi (71.455) (537.774) (273.264) (694.365) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman subordinasi 300.000 - 300.000 - Proceeds from subordinated loansPenerimaan pinjaman diterima 1.677.250 1.300.000 3.400.000 2.205.500 Proceeds from funds borrowingPenerimaan surat utang Proceeds from

yang diterbitkan 18 - - 200.000 - debt securities issuedPembayaran pinjaman diterima (500.000) (3.434.750) (6.615.150) - Payment of funds borrowingPembayaran dividen 23 - - - (20.359) Dividend paymentPembayaran pinjaman

subordinasi (49.492) (15.890) (66.799) (28.774) Payment of subordinated loans

Arus kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas Net cash provided by/(used in)pendanaan 1.427.758 (2.150.640) (2.781.949) 2.156.367 financing activities

NET INCREASE/(DECREASE)KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO IN CASH AND CASH

KAS DAN SETARA KAS 1.433.410 (2.557.679) (3.445.957) 348.131 EQUIVALENTS

194

Page 219: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCELAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCESTATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

For the Six-Month Periods EndedJune 30, 2019 and 2018 (Unaudited)

and For the Years Ended December 31,2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018Catatan/ (Tidak diaudit)/

Notes 2019 (Unaudited) 2018 2017

Pengaruh perubahan kurs mata Impact of changes in foreignuang asing pada kas dan currencies exchange rate onsetara kas 3c (1.890) 97.871 62.354 79.554 cash and cash equivalents

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS PADA AT BEGINNING OF

AWAL PERIODE/TAHUN 3i 582.361 3.965.964 3.965.964 3.538.279 THE PERIOD/YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR PERIODE/TAHUN 3i 2.013.881 1.506.156 582.361 3.965.964 AT END OF THE PERIOD/YEAR

195

Page 220: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Indonesia Infrastructure Finance (“Perusahaan”)didirikan berdasarkan hukum negara RepublikIndonesia melalui Akta Pendirian No. 34 tanggal15 Januari 2010, dibuat di hadapan Aulia Taufani,S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris diJakarta, yang disetujui oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU 21503.AH.01.01.Tahun 2010tanggal 28 April 2010 dan diumumkan dalamLembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 20tanggal 11 Maret 2011, Tambahan No. 5123.Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.43 tanggal 24 Juli 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris di Jakarta,mengenai perubahan atas pasal 4 ayat (3), pasal 4ayat (4), pasal 10, pasal 11 ayat (3), pasal 13, pasal19, pasal 22 dan pasal 23. Laporan atas perubahanAnggaran Dasar telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0227487tanggal 31 Juli 2018.

PT Indonesia Infrastructure Finance (the“Company”) was established under the laws of theRepublic of Indonesia through Deed ofEstablishment No. 34 dated January 15, 2010,drawn up before Aulia Taufani, S.H., as substitute ofSutjipto, S.H., notary in Jakarta, which wasapproved by the Minister of Laws and Human Rightsof the Republic of Indonesia in its decision letterNo. AHU-21503.AH.01.01.Year 2010 dated April28, 2010 and published in the State Gazette of theRepublic of Indonesia No. 20 dated March 11, 2011,Supplementary No. 5123. The Company’s Articlesof Association have been amended several times,most recently with Deed No. 43 dated July 24, 2018,of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaryin Jakarta, regarding the change in article 4 par. (3),article 4 par. (4), article 10, article 11 par. (3), article13, article 19, article 22 dan article 23. Report ofsuch changes had been accepted by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesiaas stated in the letter No. AHU-AH.01.03-0227487dated July 31, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, maksud dan tujuan Perusahaanadalah menyelenggarakan kegiatan usaha dalambidang pembiayaan proyek-proyek infrastruktur diIndonesia.

In accordance with article 3 of the Company’sArticles of Association, the objective of its activitiesis to engage in financing infrastructure projects inIndonesia.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,Perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahaberikut ini:

The Company may perform the following activitiesto achieve its objectives:

a. memberikan pinjaman dalam bentuk, antaralain, pinjaman senior, pinjaman subordinasi/mezzanine financing, bridge financing, take-outfinancing dan/atau pembiayaan kembali;

a. provide loans in the form of, among others,senior debts, subordinated debts/mezzaninefinancing, bridge financing, take-out financingand/or refinancing;

b. memberikan jaminan dalam bentuk, antara lain,pemenuhan liabilitas keuangan, creditenhancement dan/atau performance bonds;

b. provide guarantees in the form of, amongothers, fulfilment of financial liabilities, creditenhancement, and/or performance bonds;

c. penyertaan modal; c. equity investment;

d. memberikan jasa dalam mencari pasar swapyang berkaitan dengan perusahaanpembiayaan infrastruktur;

d. provide services involving search for swapmarket related to infrastructure financingcompanies;

e. memberikan jasa konsultasi yang berkaitandengan, antara lain, penilaian risiko, analisakelayakan, struktur proyek, model pembiayaan,dan/atau pembangunan proyek; dan

e. provide consultation services related to, amongothers, risk assessment, feasibility analysis,project structuring, financing scheme, and/orproject development; and

f. melakukan kegiatan pembiayaan lain yangterkait dengan proyek-proyek infrastruktursebagaimana diizinkan oleh Peraturan MenteriKeuangan No.100/PMK.010/2009 tentangPerusahaan Pembiayaan Infrastruktur.

f. Other financing activities related toinfrastructure projects as permitted by theMinister of Finance RegulationNo.100/PMK.010/2009 regarding InfrastructureFinance Company.

196

Page 221: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Perusahaan telah mendapatkan izin usahadari Menteri Keuangan Republik Indonesiauntuk melakukan kegiatannya melalui KeputusanMenteri Keuangan Republik IndonesiaNo. KEP-439/KM.10/2010 tanggal 6 Agustus 2010.

The Company has obtained its business licensefrom the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia through Decree of Minister of Finance ofthe Republic of Indonesia No. KEP-439/KM.10/2010dated August 6, 2010.

Melalui surat dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)No. S-2/D.05/2018 tertanggal 2 Januari 2018,Perusahaan juga telah mendapatkan persetujuanperluasan sektor infrastruktur termasuk diantaranyainfrastruktur sosial.

Through Financial Service Authority Letter (“OJK”)No. S-2/D.05/2018 dated January 2, 2018, theCompany also obtained an approval of theexpansion of infrastructure sectors including amongothers social infrastructure.

Sejak tanggal 5 Juli 2018, kantor Perusahaanberlokasi di Prosperity Tower lantai 53-55, SudirmanCentral Business District Lot 28, Jl. JenderalSudirman Kav. 52 - 53, Jakarta, Indonesia.

Since July 5, 2018, the Company’s office is locatedat the Prosperity Tower 53th-55th floor, SudirmanCentral Business District Lot 28, Jl. JenderalSudirman Kav. 52 - 53, Jakarta, Indonesia.

Personil manajemen kunci mencakup DewanKomisaris dan Direksi.

Key management personnel consists of the Boardsof Commissioners and Directors.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagaiberikut:

The members of the Company's Boards ofCommissioners and Directors as of June 30, 2019and December 31, 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris M. Chatib Basri M. Chatib Basri M. Chatib Basri President CommissionerKomisaris Independen Rinaldi Firmansyah Rinaldi Firmansyah******) Edwin Gerungan Independent Commissioner

Vincentius Sonny Loho Vincentius Sonny Loho****) Zulkifli ZainiKomisaris Richard Lyon Ranken Richard Lyon Ranken Richard Lyon Ranken Commissioners

Robert Oliver Dolk Robert Oliver Dolk Robert Oliver DolkAndreas Manfred Zeisler**) Hans Juergen Hertel Hans Juergen Hertel

Bhimantara Widyajala Bhimantara Widyajala Bhimantara WidyajalaRajeev Kannan Rajeev Kannan Rajeev Kannan

Muhamad Al Arif Muhamad Al Arif*****) Robert PakpahanDireksi Board of DirectosPresiden Direktur Reynaldi Hermansjah*) I Made Wiracita Tantra***) Arisudono Soerono President DirectorDirektur Harold J.D. Tjiptadjaja Harold J.D. Tjiptadjaja Harold J.D. Tjiptadjaja Directors

Hilda Savitri Hilda Savitri Hilda SavitriIndrawati Darmawan Indrawati Darmawan Indrawati Darmawan

I Made Wiracita Tantra

*) Efektif sejak 20 April 2019, Bapak ReynaldiHermansjah menjabat sebagai Presiden Direktur.

*) Effective April 20, 2019, Mr. Reynaldi Hermansjahhas served as President DIrector.

**) Efektif sejak 21 Maret 2019, Bapak AndreasManfred Zeisler menjabat sebagai Komisarismengggantikan Bapak Hans Juergen Hertel.

***) Efektif sejak 30 Oktober 2018, Bapak I MadeWiracita Tantra menjabat sebagai PelaksanaTugas Presiden Direktur menggantikan BapakArisudono Soerono.

**) Effective March 21, 2019, Mr. Andreas ManfredZeisler has served as Commissioner replacingMr. Hans Juergen Hertel.

***) Effective October 30, 2018, Mr. I Made WiracitaTantra has served as Interim President Directorreplacing Mr. Arisudono Soerono.

****) Efektif sejak 4 Juni 2018, Bapak Vincentius SonnyLoho menjabat sebagai Komisaris Independenmenggantikan Bapak Edwin Gerungan.

****) Effective June 4, 2018, Mr. Vicentius Sonny Lohohas served as Commissioner replacing Mr. EdwinGerungan.

*****) Efektif sejak 13 Februari 2018, Bapak Muhamad AlArif menjabat sebagai Komisaris menggantikanBapak Robert Pakpahan.

*****) Effective February 13, 2018, Mr. Muhamad Al Arifhas served as Commissioner replacing Mr.Robert Pakpahan.

197

Page 222: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

******) Efektif sejak 25 Januari 2018, Bapak RinaldiFirmansyah menjabat sebagai KomisarisIndependen menggantikan Bapak Zulkifli Zaini.

******) Effective January 25, 2018, Mr. RinaldiFirmansyah has served as IndependentCommissioner replacing Mr. Zulkifli Zaini.

Pada tanggal 10 November 2017, Perusahaanmenerima surat pengunduran diri dari Bapak ZulkifliZaini sebagai Komisaris/Komisaris IndependenPerusahaan sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (8)Anggaran Dasar Perusahaan yang berlaku efektifsejak tanggal 10 Januari 2018.

On November 10, 2017, the Company received aresignation letter from Mr. Zulkifli Zaini as theCommissioner/Independent Commissioner of theCompany in accordance with Article 13 paragraph(8) of the Company’s Articles of Associations whichbecame effective on January 10, 2018.

Pada tanggal 18 Januari 2018, Perusahaanmenerima surat pengunduran diri dari Bapak EdwinGerungan sebagai Komisaris/Komisaris IndependenPerusahaan yang berlaku efektif pada tanggal18 Maret 2018.

On January 18, 2018, the Company received aresignation letter from Mr. Edwin Gerungan asCommissioner/Independent Commissioner of theCompany which became effective on March 18,2018.

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan PemegangSaham yang diambil diluar Rapat sebagai PenggantiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 15tanggal 24 Januari 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris di Jakarta,Bapak I Made Wiracita Tantra ditunjuk sebagaiDirektur Perusahaan menggantikan Bapak WitoKrisnahadi efektif sejak tanggal 5 Maret 2018.Pemberitahuan perubahan susunan DireksiPerusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluisurat No. AHU-AH.01.03-0036419 tanggal25 Januari 2018.

Based on Decree No. 15 of Circulation Resolution ofShareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated January 24, 2018, ofUtiek R. Abdurrachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, Mr. I Made Wiracita Tantra was appointedas the Director of the Company replacing Mr. WitoKrisnahadi, effective since March 5, 2018. Thischange of the Company’s Board of Directors wasacknowledged by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia through his letterNo. AHU-AH-01.03-0036419 dated January 25,2018.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan PemegangSaham yang diambil diluar Rapat sebagai PenggantiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7tanggal 9 Februari 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.L.i., M.Kn., notaris di Jakarta,Bapak Rinaldi Firmansyah diangkat sebagaiKomisaris/Komisaris Independen Perusahaanmenggantikan Bapak Zulkifli Zaini efektif sejaktanggal 25 Januari 2018. Pemberitahuan perubahansusunan Komisaris Perusahaan ini telah diterimaoleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0064230 tanggal 12 Februari 2018.

Based on Decree No. 7 of Circulation Resolution ofShareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated February 9,, 2018,of Utiek R. Abdurrachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaryin Jakarta, Mr. Rinaldi Firmansyah was appointed asCommissioner/Independent Commisioner of theCompany replacing Mr. Zulkifli Zaini effective sinceJanuary 25, 2018. This change of the Company’sBoard of Commissioners was acknowledged by theMinister of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia through his letter No. AHU-AH-01.03-0064230 dated February 12, 2018.

198

Page 223: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan PemegangSaham yang diambil diluar Rapat sebagai PenggantiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8tanggal 5 Maret 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris di Jakarta,Bapak Muhamad Al Arif diangkat sebagai KomisarisPerusahaan menggantikan Bapak Robert Pakpahanefektif sejak tanggal 13 Februari 2018.Pemberitahuan perubahan susunan KomisarisPerusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluisurat No. AHU-AH.01.03-0095750 tanggal 6 Maret2018.

Based on Decree No. 8 of Circulation Resolution ofShareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated March 5, 2018, ofUtiek R. Abdurrachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, Mr. Muhamad Al Arif was appointed asCommissioner of the Company replacing Mr. RobertPakpahan effective since February 13, 2018. Thischange of the Company’s Board of Commissionerswas acknowledged by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia throughhis letter No. AHU-AH-01.03-0095750 datedMarch 6, 2018.

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan PemegangSaham yang diambil diluar Rapat sebagai PenggantiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 16tanggal 26 Juni 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris di Jakarta,Bapak Vincentius Sonny Loho diangkat sebagaiKomisaris Perusahaan menggantikan Bapak EdwinGerungan efektif sejak tanggal 4 Juni 2018.Pemberitahuan perubahan susunan KomisarisPerusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiamelalui surat No. AHU-AH.01.03-0217128 tanggal29 Juni 2018.

Based on Decree No. 16 of Circulation Resolution ofShareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated June 26, 2018, ofUtiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, Mr. Vincentius Sonny Loho was appointedas Commissioner of the Company replacingMr. Edwin Gerungan effective since June 4, 2018.This change of the Company’s Board ofCommissioners was acknowledged bythe Minister of Law and Human Rightsof the Republic of Indonesia through hisletter No. AHU-AH-01.03-0217128 datedJune 29, 2018.

Pada tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan menerimasurat pengunduran diri dari Bapak ArisudonoSoerono sebagai Presiden Direktur Perusahaansesuai ketentuan Pasal 10 ayat (5) Anggaran DasarPerusahaan yang berlaku efektif sejak tanggal31 Oktober 2018.

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan PemegangSaham yang diambil diluar Rapat sebagai PenggantiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 59tanggal 30 Oktober 2018 yang dibuat oleh Utiek R.Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris di Jakarta,Bapak I Made Wiracita Tantra diangkat sebagaiPelaksana Tugas Presiden Direktur Perusahaanmenggantikan Bapak Arisudono Soerono efektifsejak tanggal 30 Oktober 2018. Pemberitahuanperubahan susunan Direksi Perusahaan ini telahditerima oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0258759 tanggal 30 Oktober 2018.

On July 31, 2018, the Company received aresignation letter from Mr. Arisudono Soerono asthe President Director of the Company inaccordance with Article 10 paragraph (5) of theCompany’s Articles of Associations which becameeffective on October 31, 2018.

Based on Decree No. 59 of Circulation Resolutionof Shareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated October 30, 2018,of Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaryin Jakarta, Mr. I Made Wiracita Tantra wasappointed as the Interim President Director of theCompany replacing Mr. Arisudono Soeronoeffective since October 30, 2018. This change of theCompany’s Board of Directors was acknowledgedby the Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.03-0258759 dated October 30, 2018.

199

Page 224: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatPemegang Saham Tahunan No. 31 tanggal 21 Maret2019 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., notaris diJakarta, Bapak Andreas Manfred Zeisler diangkatsebagai Komisaris Perusahaan menggantikan BapakHans Juergen Hertel efektif sejak tanggal 21 Maret2019. Pemberitahuan ini telah diterima oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiamelalui surat No. AHU-AH.01.03-0185742 tanggal4 April 2019.

Based on Decree No. 31 of Annual General Meetingof Shareholders dated March 21, 2019, of AuliaTaufani, S.H., notary in Jakarta, Mr. AndreasManfred Zeisler was appointed as Commissioner ofthe Company replacing Mr. Hans Juergen Herteleffective since March 21, 2019. This change of theCompany’s Board of Commissioners wasacknowledged by the Minister of Law and Rights ofthe Republic of Inonesia through his letter No. AHU-AH-01.03-0185742 dated April 4, 2019.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan ParaPemegang Saham yang diambil diluar Rapat sebagaiPengganti Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa No. 01 tanggal 1 Maret 2019, yang dibuat olehUtiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notaris diJakarta, Bapak Reynaldi Hermansjah diangkatsebagai Presiden Direktur Perusahaanmenggantikan Bapak I Made Wiracita Tantra yangmenjabat sebagai Pelaksana Tugas PresidenDirektur Perusahaan efektif sejak tanggal 20 April2019. Pemberitahuan perubahan susunan DireksiPerusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Melaluisurat No. AHU-AH 01.03-0132065 tanggal 5 Maret2019.

Based on Decree No. 01 of Circulation Resolutionof Shareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated March 1, 2019, ofUtiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, Mr. Reynaldi Hermansjah was appointedas the President Director of the Company replacingMr. I Made Wiracitra Tantra as the interim PresidentDirector of the Company effective since April 20,2019. This change of the Company’s Board ofDirectors was acknowledged by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough his letter No. AHU-AH 01.03-0132065dated March 5, 2019.

Susunan anggota Komite Investasi pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan2017 berasal dari seluruh anggota Dewan Komisarisdan Direksi.

The members of the Company's InvestmentCommittee as of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 comprised of all members of theBoards of Commissioners and Directors.

Pada tanggal 21 Maret 2018, Bapak Asep Hikmatdiangkat sebagai anggota independen Komite Auditmenggantikan Bapak Agus Kretarto.

On March 21, 2018, Mr. Asep Hikmat was appointedas independent member of Audit Committeereplacing Mr. Agus Kretarto.

Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Audit Committee asof June 30, 2019 and December 31, 2018 and 2017are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Ketua Vincentius Sonny Loho Vincentius Sonny Loho*) Edwin Gerungan ChairmanAnggota M. Chatib Basri M. Chatib Basri M. Chatib Basri Members

Rinaldi Firmansyah Rinaldi FirmansyahAnggota Independen Asep Hikmat Asep Hikmat Agus Kretarto Independent Member

*) Efektif sejak 7 Agustus 2018, Bapak Vincentius SonnyLoho menggantikan Bapak Rinaldi Firmansyah sebagaiKetua Komite Audit.

*) Effective August 7, 2018, Mr. Vincentius Sonny Lohohas replaced Mr. Rinaldi Firmansyah as a Chairmanof Audit Committee.

200

Page 225: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi danRemunerasi Perusahaan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The Company’s Risk Oversight Committee andNomination and Remuneration Committee as ofJune 30, 2019 and December 31, 2018 and 2017 areas follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Komite Pemantau Risiko Risk Oversight CommitteeKetua Rinaldi Firmansyah Rinadi Firmansyah Edwin Gerungan ChairmanAnggota Muhamad Al Arif Muhamad Al Arif**) Bhimantara Widyajala Members

Robert Olivier Dolk Robert Olivier Dolk Robert Olivier DolkAndreas Manfred Zeisler*) Hans Juergen Hertel Hans Juergen Hertel

M. Chatib Basri M. Chatib Basri****)

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Komite Nominasi dan Nomination andRemunerasi Remuneration CommitteeKetua M. Chatib Basri M. Chatib Basri M. Chatib Basri ChairmanAnggota Richard Lyon Ranken Richard Lyon Ranken Richard Lyon Ranken Members

Bhimantara Widyajala Bhimantara Widyajala***) Robert PakpahanRajeev Kannan Rajeev Kannan Rajeev Kannan

*) Efektif sejak 21 Maret 2019, Bapak AndreasManfred Zeisler menggantikan Bapak Hans JuergenHertel sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.

*) Effective March 21, 2019, Mr. Andreas ManfredZeisler has replaced Mr. Hans Juergen Hertel as amember of Risk Oversight Committee.

**) Efektif sejak 21 Maret 2018, Bapak Muhamad Al Arifmenggantikan Bapak Bhimantara Widyajalasebagai anggota Komite Pemantau Risiko.

**) Effective March 21, 2018, Mr. Muhamad Al Arif hasreplaced Mr. Bhimantara Widyajala as a member ofRisk Oversight Committee.

***) Efektif sejak 21 Maret 2018, Bapak BhimantaraWidyajala menggantikan bapak Robert Pakpahansebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

***) Effective March 21, 2018, Mr. Bhimantara Widyajalahas replaced Mr. Robert Pakpahan as a member ofNomination and Remuneration Committee.

****) Efektif sejak 8 Maret 2018, Bapak M. Chatib Basridiangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.

****) Effective March 8, 2018, Mr. M Chatib Basri wasappointed as a member of Risk Oversight Committee.

Sekretaris perusahaan Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan2017 adalah Bapak Nastantio W. Hadi.

The corporate secretary of the Company as of June30, 2019 and December 31, 2018 and 2017 is Mr.Nastantio W. Hadi.

Berdasarkan surat Perusahaan No. Ref. 017/IIF-HRD/III/2012 tanggal 30 Maret 2012, kepala divisiaudit internal Perusahaan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah Bapak Yudi Adrial.

Based on the Company’s letter No. Ref. 017/IIF-HRD/III/2012 dated March 30, 2012, the head ofinternal audit division of the Company as of June 30,2019 and December 31, 2018 and 2017 is Mr. YudiAdrial.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawanPerusahaan masing-masing adalah 92 orang, 91orang dan 81 orang (tidak diaudit).

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, the Company had 92, 91 and 81 employees,respectively (unaudited).

201

Page 226: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Penawaran umum obligasi Bonds public offering

Pada tanggal 29 Juni 2016, Perusahaan telahmenerima pernyataan efektif dari Otoritas JasaKeuangan melalui surat No. S-336/D.04/2016 untukmelakukan penawaran umum Obligasi I IndonesiaInfrastructure Finance Tahun 2016 kepadamasyarakat dengan nilai nominal sebesarRp1.500.000.

On June 29, 2016, the Company obtained theeffectivity statement from the Financial ServicesAuthority through its letter No. S-336/D.04/2016 toconduct a public offering on Indonesia InfrastructureFinance Bond I Year 2016 to public with a nominalamount of Rp1,500,000.

Pada tanggal 19 Juli 2016, seluruh obligasi tersebuttelah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On July 19, 2016, the bonds were listed inIndonesia Stock Exchange.

Penawaran medium term notes Medium term notes offering

Pada tanggal 24 Oktober 2018, Perusahaanmelakukan penawaran terbatas Medium Term NotesI Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2018dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.

On October 24, 2018, the Company conducted alimited offering on Indonesia Infrastructure FinanceMedium Term Notes I Year 2018 with a nominalamount of Rp200,000.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIALACCOUNTING STANDARDS

a. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan

a. Changes in accounting policies anddisclosure

Efektif 1 Januari 2019, Perusahaan telahmenerapkan beberapa standar revisi daninterpretasi yang relevan untuk Perusahaan,sebagai berikut:

Effective on January 1, 2019, the Companyhas applied revised standard andinterpretations which are relevant to theCompany, as follows:

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan(ISAK) No. 33: Transaksi Valuta Asing danImbalan Dimuka;

ISAK No. 34: Ketidakpastian dalamPerlakuan Pajak Penghasilan;

Amendemen Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 24:Imbalan Kerja tentang Amendemen,Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.

Interpretation of Financial AccountingStandards (IFAS) No. 33: ForeignCurrency Transaction and AdvanceConsideration;

IFAS No. 34: Uncertainty over Income TaxTreatments;

Amendments to Statement of FinancialAccounting Standards (SFAS) No. 24:Employee Benefits regardingAmendments, Curtailment, or SettlementPlan.

Tidak terdapat dampak yang signifikan ataspenerapan standar revisi dan interpretasitersebut.

There was no significant impact on theadoption of these revised standard andinterpretations.

b. Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif

b. Accounting standards issued but not yeteffective

Standar akuntansi dan interpretasi yang telahdisahkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan, tetapi belum berlaku efektif untuklaporan keuangan tahun berjalan diungkapkandi bawah ini. Perusahaan bermaksud untukmenerapkan standar tersebut, jika dipandangrelevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that areissued by the Board of Financial AccountingStandards, but not yet effective for currentyear financial statements are disclosed below.The Company intends to adopt thesestandards, if applicable, when they becomeeffective.

202

Page 227: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU DAN REVISI (lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIALACCOUNTING STANDARDS (continued)

b. Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif (lanjutan)

b. Accounting standards issued but not yeteffective (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal1 Januari 2020:

Effective on or after January 1, 2020:

PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, yangdiadopsi dari IFRS 9;

PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrakdengan Pelanggan, yang diadopsi dariIFRS 15;

SFAS No. 71: Financial Instruments,adopted from IFRS 9;

SFAS No. 72: Revenue from Contractswith Customers, adopted from IFRS 15;

PSAK No. 73: Sewa, yang diadopsi dariIFRS 16;

SFAS No. 73: Leases, adopted fromIFRS 16;

PSAK No. 15 (Amandemen 2017):Investasi pada Entitas Asosiasi danVentura Bersama.

SFAS No. 15 (Amendment 2017):Investment in Associates and JointVentures.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal1 Januari 2021:

Effective on or after January 1, 2021:

PSAK No. 22 (Amandemen 2019):Kombinasi Bisnis, yang diadopsi dariIFRS 3.

SFAS No. 22 (Amendment 2019):Business Combinations, adopted fromIFRS 3.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak daristandar akuntansi tersebut dan belummenentukan dampaknya terhadap laporankeuangan Perusahaan.

The Company is presently evaluating and hasnot yet determined the effects of theseaccounting standards on its financialstatements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia dan peraturan Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan(“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkankepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejaktanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yangmerupakan Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal25 Juni 2012 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik”.

The financial statements have been preparedin accordance with Indonesian FinancialAccounting Standards and the Capital Marketand Financial Institutions Supervisory Agency(“BAPEPAM-LK”, which function has beentransferred to Financial Services Authority(“OJK”) starting January 1, 2013) rule No.VIII.G.7, Appendix of the Decree of theChairman of the BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding“Financial Statements Presentation andDisclosure of the Issuer or Public Company”.

b. Penyajian Laporan Keuangan b. Financial Statements Presentation

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecualiuntuk laporan arus kas, adalah dasar akrual.Laporan keuangan tersebut disusunberdasarkan nilai historis, kecuali beberapaakun tertentu disusun berdasarkan pengukuranlain sebagaimana diuraikan dalam kebijakanakuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for thestatement of cash flows, are prepared underthe accrual basis of accounting. The financialstatements have been prepared on a historicalcost basis, except for certain accounts whichare measured on the basis described in therelated accounting policies.

203

Page 228: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) b. Financial Statements Presentation(continued)

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows is prepared usingthe direct method which classifies cash flowsinto operating, investing and financing activities.

c. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions andTranslation

Pembukuan Perusahaan diselenggarakandalam mata uang Rupiah, mata uang darilingkungan ekonomi utama dimana Perusahaanberoperasi (mata uang fungsionalnya).Transaksi-transaksi selama periode berjalandalam mata uang asing dicatat dengan kursyang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

The books of accounts of the Company aremaintained in Rupiah, the currency of theprimary economic environment in which theCompany operates (its functional currency).Transactions during the period involving foreigncurrencies are recorded at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions are made.

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing disesuaikanuntuk mencerminkan kurs tengah BankIndonesia (“BI”) yang berlaku pada tanggaltersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yangtimbul dikreditkan atau dibebankan dalamlaporan laba rugi periode berjalan. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam matauang asing yang dijabarkan kembali dengannilai tukar pada saat tanggal awal transaksi.

At reporting date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies are adjustedto reflect the middle exchange rates quoted byBank Indonesia (“BI”) at that date. The resultinggains or losses are credited or charged to thecurrent period profit or loss statement. Non-monetary items that are measured in terms ofhistorical cost in a foreign currency are translatedusing the exchange rates at the dates of theinitial transaction.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, kurs konversi1 Dolar Amerika Serikat yang digunakanPerusahaan masing-masing adalah sebesarRp14.141, Rp14.481 dan Rp13.548.

The conversion rate per 1 United States Dollarused by the Company as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 are Rp14,141,Rp14,481 and Rp13,548, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017, kurs konversi1 Euro Eropa yang digunakan Perusahaanadalah sebesar Rp16.174.

The conversion rate per 1 European Euro usedby the Company as of December 31, 2017 isRp16,174.

d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan Perusahaan (entitaspelapor):

A related party is a person or entity that is relatedto the Company (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person'sfamily is related to the reporting entity if thatperson:

i. memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

i. has control or joint control over thereporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

ii. has significant influence over thereporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitaspelapor atau entitas induk dari entitaspelapor.

iii. is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity.

204

Page 229: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transactions with Related Parties (continued)

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan Perusahaan (entitaspelapor) (lanjutan):

A related party is a person or entity that is relatedto the Company (the reporting entity)(continued):

b. Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

b. An entity is related to the reporting entity ifany of the following conditions apply:

i. Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnyaterkait dengan entitas lain).

i. The entity and the reporting entity aremembers of the same company (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to theothers).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya).

ii. One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of a memberof a company of which the other entityis a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of thesame third party.

iv. Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca-kerja untuk imbalankerja dari salah satu entitas pelaporatau entitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.

iv. The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees ofeither the reporting entity, or an entityrelated to the reporting entity. If thereporting entity is itself such a plan, thesponsoring employers are also relatedto the reporting entity.

v. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

v. The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (a).

vi. Orang yang diidentifikasi dalam huruf(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau personil manajemen kuncientitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. A person identified in (a) (i) hassignificant influence over the entity or isa member of the key managementpersonnel of the entity (or a parent ofthe entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan denganpihak-pihak berelasi, baik dilakukandengan kondisi dan persyaratan yang samadengan pihak ketiga maupun tidak,diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties,whether or not made at similar terms andconditions as those done with third parties,are disclosed in the financial statements.

205

Page 230: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk) Financial assets (other than investment insukuk)

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikanpengakuannya pada tanggal diperdagangkandimana pembelian dan penjualan asetkeuangan berdasarkan kontrak yangmensyaratkan penyerahan aset keuangandalam kurun waktu yang ditetapkan olehkonvensi pasar yang berlaku. Aset keuanganawalnya diukur sebesar nilai wajar ditambahbiaya transaksi, kecuali untuk aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are recognized andderecognized on trade date where the purchaseor sale of a financial asset is under a contractwhose terms require delivery of the financialasset within the time frame established by themarket convention. All financial assets areinitially measured at fair value plus transactioncosts, except in the case of financial assetsclassified as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikansebagai berikut:

The Company’s financial assets are classifiedinto the following:

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair value through profit or loss (FVTPL) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehanaset keuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan tersebutpada saat awal pengakuannya.

The classification depends on the purpose forwhich the financials assets were acquired. Themanagement determines the classification of thefinancial assets at the time of the initialrecognition.

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair value through profit or loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jikaaset keuangan sebagai kelompokdiperdagangkan atau pada saat pengakuanawal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPLwhen the financial asset is either held-for-tradingor it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompokdiperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held-for-trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuktujuan dijual kembali dalam waktu dekat;atau

it has been acquired principally for thepurpose of selling it in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagiandari portofolio instrumen keuangan tertentuyang dikelola bersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalam jangkapendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is part of anidentified portfolio of financialinstruments that the entity managestogether and has a recent actual patternof short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang bukanmerupakan kontrak jaminan keuangan atauditetapkan dan efektif sebagai instrumenlindung nilai.

it is a derivative that is not a financialguarantee contract or a designated andeffective hedging instrument.

206

Page 231: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) (lanjutan) Fair value through profit or loss (FVTPL)(continued)

Aset keuangan selain aset keuangan yangdiperdagangkan, dapat ditetapkan sebagaiFVTPL pada saat pengakuan awal jika:

A financial asset, other than a financial assetheld-for-trading, may be designated as atFVTPL upon initial recognition if:

Perusahaan merupakan organisasi yangbidang usahanya bergerak dalam investasiaset keuangan dengan tujuan untukmendapatkan keuntungan menyeluruhdalam bentuk bunga atau dividen atauperubahan dalam nilai wajarnya. Dengankondisi ini, perusahaan dapat menetapkaninvestasi tersebut dalam kategori FVTPL,dengan syarat tidak memiliki hakpengendali di investasi tersebut; atau

The company is an entity whose businessis investing in financial assets with a viewto profiting from the total return in the formof interest or dividends and changes in fairvalue. In this condition, such company maydesignate such investment at FVTPL,provided it does not hold a controllinginterest; or

penetapan tersebut mengeliminasi ataumengurangi secara signifikan inkonsistensipengukuran dan pengakuan yang dapattimbul; atau

such designation eliminates or significantlyreduces a measurement or recognitioninconsistency that would otherwise arise;or

kelompok aset keuangan, liabilitaskeuangan atau keduanya, dikelola dankinerjanya dievaluasi berdasarkan nilaiwajar, sesuai dengan manajemen risikoatau strategi investasi yangdidokumentasikan dan informasi tentangkelompok tersebut disediakan secarainternal kepada manajemen kunci entitas(sebagaimana didefinisikan dalam PSAKNo. 7, “Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi”), misalnya direksi; atau

a group of financial assets, financialliabilities or both is managed and itsperformance is evaluated on a fair valuebasis, in accordance with a documentedrisk management or investment strategy,and information about the group isprovided internally on that basis to theentity’s key management personnel (asdefined in SFAS No. 7, “Related PartyDisclosures”), for example the entity’sboard of directors; or

jika merupakan kontrak hybrid yangterdapat satu atau lebih derivatif melekat.

if it is a hybrid contract containing one ormore embedded derivative.

Aset keuangan yang termasuk dalam kategoriini pada saat awal pengakuan dan selanjutnyadicatat pada nilai wajar; biaya transaksi diakuilangsung pada laba rugi. Keuntungan dankerugian yang berasal dari perubahan nilaiwajar dan penjualan dari aset keuangan inidiakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan masing-masingdilaporkan sebagai “Keuntungan/(kerugian)yang belum direalisasi dari perubahan nilaiwajar”, “Keuntungan/(kerugian) dari penjualanefek-efek”, “Keuntungan direalisasi daripenjualan investasi saham”, dan“Keuntungan/(kerugian) yang direalisasi daritransaksi derivatif”. Pendapatan bunga yangberasal dari instrumen keuangan yangdiklasifikasi dalam FVTPL diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainsebagai “Pendapatan bunga”.

Financial assets included in this category arerecognized initially and subsequently at fairvalue; transaction costs are taken directly toprofit or loss. Gains and losses arising fromchanges in fair value and sales of these financialassets are included directly in the statement ofprofit or loss and other comprehensive incomeand reported as “Unrealized gains/(losses) fromchanges in fair value”, “Gain/(loss) from sale ofsecurities”, “Realized gain from sale of equityinvestment”, and “Realized gain/(loss) fromderivative transaction”, respectively. Interestincome on financial instruments classified atFVTPL is recognized as “Interest income” in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

207

Page 232: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang darinasabah dan piutang dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai“Pinjaman yang diberikan dan piutang”.

Loans and receivables from customers andreceivables that have fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket are classified as “Loans andreceivables”.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diberikandan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambahbiaya transaksi (jika ada) dan dikurangi denganupfront fee dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi penurunannilai. Bunga diakui dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Pendapatan bungadari aset keuangan dalam kelompok pinjamanyang diberikan dan piutang diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainsebagai “Pendapatan bunga”.

Loans and receivables are initially recognizedat fair value plus transaction costs (if any) minusupfront fee and subsequently measured atamortized cost using the effective interest ratemethod less impairment. Interest is recognizedby applying the effective interest rate method.Interest income on financial assets classified asloans and receivables is recognized as “Interestincome” in the statement of profit or loss andother comprehensive income.

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hinggajatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telah ditentukandan jatuh temponya telah ditetapkan, sertaPerusahaan mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixed maturities thatthe Company has the positive intention andability to hold to maturity, other than:

- aset keuangan yang pada saat pengakuanawal ditetapkan sebagai aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui labarugi;

- those that the group of financial assets uponinitial recognition are designated as at fairvalue through profit or loss;

- aset keuangan yang ditetapkan dalamkelompok tersedia untuk dijual; dan

- those that the group of financial assets aredesignated as available-for-sale; and

- aset keuangan yang memiliki definisipinjaman yang diberikan dan piutang.

- those that meet the definition of loans andreceivables.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilaiwajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.Pendapatan bunga dari aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai“Pendapatan bunga”.

Held-to-maturity financial assets are initiallyrecognized at fair value including transactioncosts and subsequently measured at amortizedcost, using the effective interest method lessimpairment. Interest income on held-to-maturityfinancial assets is recognized as “Interestincome” in the statement of profit or loss andother comprehensive income.

208

Page 233: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untukdijual adalah aset keuangan yang tidakditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentudimana akan dijual dalam rangka pemenuhanlikuiditas atau perubahan suku bunga, valutaasing atau yang tidak diklasifikasikan sebagaipinjaman diberikan dan piutang, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Available-for-sale are financial assets that areintended to be held for indefinite period of time,which may be sold in response to the needs forliquidity or changes in interest rates or,exchange rates or those that are not classifiedas loans and receivables, held-to-maturityfinancial assets or financial assets at fair valuethrough profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangantersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi dan selanjutnyadiukur pada nilai wajar dimana nilai wajar diakuipada penghasilan komprehensif lain kecualiuntuk penurunan nilai dan laba rugi selisih kursuntuk instrumen utang yang diakui pada labarugi. Untuk instrumen ekuitas, laba rugi selisihkurs diakui sebagai bagian dari ekuitas, hinggaaset keuangan dihentikan pengakuannya. Jikaaset keuangan tersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasi keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi atas perubahannilai wajar, yang sebelumnya diakui dipenghasilan komprehensif lain, diakui padalaba rugi.

Available-for-sale financial assets are initiallyrecognized at fair value, plus transaction costs,and measured subsequently at fair value withchanges in fair value recognized in othercomprehensive income, except for impairmentlosses and foreign exchange gains or losses fordebt instrument which are recognized in profitor loss. For equity instrument, foreign exchangegain or loss is recognized as part of equity, untilthe financial asset is derecognized. If anavailable-for-sale financial asset is determinedto be impaired, the cumulative unrealized gainor loss arising from the changes in fair valuepreviously recognized in other comprehensiveincome is recognized in profit and loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakanmetode suku bunga efektif dan diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain sebagai “Pendapatanbunga”. Keuntungan atau kerugian yang timbulakibat perubahan nilai tukar dari aset moneteryang diklasifikasikan sebagai kelompoktersedia untuk dijual diakui pada laba rugi.

Interest income is calculated using the effectiveinterest method and recognized as “Interestincome” in the statement of profit or loss andother comprehensive income. Foreign currencygains or losses on monetary assets classifiedas available-for-sale are recognized in profit orloss.

209

Page 234: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari instrumen keuangan dan untukmengalokasikan pendapatan bunga selamaperiode yang relevan. Suku bunga efektifadalah suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (mencakup seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan dan diterima olehpara pihak dalam kontrak yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif, biaya transaksi dan premi dan diskontolainnya) selama perkiraan umur instrumenkeuangan, atau, jika lebih tepat, digunakanperiode yang lebih singkat untuk nilai tercatatbersih dari aset keuangan pada saat pengakuanawal.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortized cost of a financialinstrument and allocating interest income overthe relevant period. The effective interest rate isthe rate that exactly discounts estimated futurecash receipts (including all fees andcommissions paid or received that form anintegral part of the effective interest rate,transaction costs and other premiums ordiscounts) through the expected life of thefinancial instrument, or, where appropriate, ashorter period to the net carrying amount oninitial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bungaefektif untuk instrumen keuangan selain dariinstrumen keuangan FVTPL.

Revenue is recognized on an effective interestbasis for financial instruments other than thosefinancial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,dievaluasi apakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai padasetiap tanggal laporan posisi keuangan. Asetkeuangan diturunkan nilainya bila terdapat buktiobyektif, sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset keuangan, dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL,are assessed whether there is objectiveevidence that a financial asset or group offinancial assets is impaired at each reportingdate. Financial assets are impaired andimpairment losses are incurred only where ifthere is objective evidence, as a result of one ormore events that occurred after the initialrecognition of the financial asset and that lossevent has an impact on the estimated futurecash flows of the investment that can be reliablyestimated.

Untuk aset keuangan, bukti obyektif penurunannilai termasuk sebagai berikut:

For financial assets, the objective evidence ofimpairment may include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer orcounterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga; atau

default or delinquency in principal orinterest payments; or

terdapat penundaan dalam pelaksanaankonstruksi proyek yang dapat membuatpenundaan dalam pembayaran pokokdan/atau bunga pada saat debiturberoperasi secara komersial; atau

delays in the project construction whichcould further delay the principal and/orinterest payments when the debtor hascommercially operated the project; or

210

Page 235: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Untuk aset keuangan, bukti obyektif penurunannilai termasuk sebagai berikut (lanjutan):

For financial assets, the objective evidence ofimpairment may include (continued):

terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan restrukturisasi keuangan.

it becomes probable that the borrower willenter bankruptcy or financial restructuring.

Perhitungan penurunan nilai secara individu Individual impairment calculation

Cadangan kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini dari estimasi aruskas masa datang (tanpa memperhitungkankerugian penurunan nilai di masa datang yangbelum terjadi) yang didiskontokanmenggunakan suku bunga efektif awal dari asetkeuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebutdikurangi melalui akun cadangan kerugianpenurunan nilai dan beban kerugian diakuipada laba rugi. Jika pinjaman diberikan atauaset keuangan dimiliki hingga jatuh tempomemiliki suku bunga variabel, maka tingkatdiskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah sukubunga efektif yang berlaku yang ditetapkandalam kontrak.

The amount of the loss is measured as thedifference between the financial asset’scarrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excluding futureimpairment losses that have not been incurred)discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate. The carrying amount ofthe asset is reduced through the allowance forimpairment losses account and the amount ofthe loss is recognized in profit or loss. If a loanor held-to-maturity financial asset has avariable interest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is the currenteffective interest rate determined under thecontract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan denganagunan mencerminkan arus kas yang dapatdihasilkan dari pengambilalihan agunandikurangi biaya-biaya untuk memperoleh danmenjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadiatau tidak.

The calculation of the present value of theestimated future cash flows of a collateralizedfinancial asset reflects the cash flows that mayresult from foreclosure less costs for obtainingand selling the collateral, whether or notforeclosure is probable.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual,baik yang jumlahnya signifikan maupun tidaksignifikan, maka aset keuangan tersebut akandimasukkan ke dalam kelompok aset keuanganyang memiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dan penurunan nilai kelompok asetkeuangan tersebut dilakukan secara kolektif.

If the Company assesses that there is noobjective evidence of impairment for financialasset assessed individually, both for significantand insignificant amount, the financial asset isincluded in a group of financial asset withsimilar credit risk characteristics and iscollectively assessed for impairment.

Aset keuangan yang penurunan nilainyadilakukan secara individual dan untuk itukerugian penurunan nilai telah diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairment loss isor continues to be recognized are not includedin a collective assessment of impairment.

211

Page 236: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Perhitungan penurunan nilai secara individu(lanjutan)

Individual impairment calculation (continued)

Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual(AFS) yang tercatat dan tidak tercatat di bursa,penurunan yang signifikan atau jangka panjangdalam nilai wajar dari instrumen ekuitasdibawah biaya perolehannya dianggap sebagaibukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investmentsclassified as available-for-sale (AFS), asignificant or prolonged decline in the fair valueof the security below its cost is considered to beobjective evidence of impairment.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual meningkat danpeningkatan tersebut dapat secara objektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugian penurunan nilaipada laba rugi, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of adebt instrument classified as available-for-saleincreases and the increase can be objectivelyrelated to an event occurring after theimpairment loss was recognized in the profit orloss, the impairment loss is reversed throughthe profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurunnilainya, keuntungan atau kerugian kumulatifyang sebelumnya telah diakui dalam ekuitasdireklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered tobe impaired, cumulative gains or lossespreviously recognized in equity are reclassifiedto profit or loss.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui dalamlaba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi.Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunannilai diakui secara langsung ke penghasilankomprehensif lain.

In respect of AFS equity investments,impairment losses previously recognized inprofit or loss are not reversed through profit orloss. Any increase in fair value subsequent toan impairment loss is recognized directly inother comprehensive income.

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation

Untuk kelompok aset keuangan tertentu yangmemiliki karakteristik yang sama, akandilakukan penurunan nilai secara kolektif. Asetkeuangan dikelompokkan berdasarkankesamaan karakteristik risiko kredit sepertimempertimbangkan segmentasi kredit danstatus tunggakan. Karakteristik yang dipilihadalah relevan dengan estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset tersebut yangmengindikasikan kemampuan debitur ataupihak ketiga untuk membayar seluruhkewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratankontrak dari aset yang dievaluasi.

For certain categories of financial assets whichhave similar characteristics, the assets areassessed for impairment on a collective basis.The financial assets are grouped on the basisof similar credit risk characteristics byconsidering credit segmentation and past-duestatus. Those characteristics are relevant to theestimated future cash flows for such group ofassets which indicate the debtor orcounterparty ability to pay all amounts dueaccording to the contractual terms of the assetsbeing evaluated.

212

Page 237: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif(lanjutan)

Collective impairment calculation (continued)

Perusahaan mengelompokkan produkpembiayaan berdasarkan karakteristik risikokredit yaitu (i) Corporate Finance dan (ii) ProjectFinance. Corporate Finance adalahpembiayaan yang diberikan kepada debiturdimana pembayaran atas pembiayaan tersebutbersumber dari operasi perusahaan secarakeseluruhan maupun dari sumber lain.Sedangkan Project Finance adalahpembiayaan yang diberikan dengan tujuanspesifik kepada proyek tertentu dimanapembayaran hanya tergantung padapendapatan yang berasal dari proyek tersebutjika sudah beroperasi.

The Company classifies its financing productbased on the credit risk characteristic i.e. (i)Corporate Finance and (ii) Project Finance.Corporate Finance is a financing provided to adebtor whose source of payment will be fromthe operation of the company or other sources.Project Finance is a financing provided to adebtor for a specific project wherein the sourceof payment will solely depend on the revenuegenerated from the project when it commencesits commercial operation.

Pada posisi 30 Juni 2019 dalam menghitungpenurunan nilai untuk pinjaman diberikan,Perusahaan menggunakan data Probability ofDefault (PD) berdasarkan studi yang dilakukanoleh Moody’s dan Standard & Poor’s (S&P) dandata Loss Given Default (LGD) berdasarkanBasel III dan Standard & Poor’s (S&P).

As of June 30, 2019 in calculating impairmentof loans, the Company uses the Probability ofDefault (PD) as provided from a study byMoody’s and Standard & Poor’s (S&P) andLoss Given Default (LGD) based on Basel IIIand Standard & Poor’s (S&P).

Sedangkan untuk tahun-tahun sebelumnya,untuk pinjaman diberikan yang diklasifikasisebagai Project Finance, Perusahanmenetapkan tingkat penyisihan penurunan nilaisebesar (a) 2% dari nilai kredit jika debiturmasih dalam penyelesaian konstruksi proyekdan belum beroperasi secara komersial danmenghasilkan arus kas yang berasal daripendapatan operasi dan (b) 1% dari nilai kreditjika konstruksi proyek telah selesai dan proyeksudah beroperasi serta menghasilkan arus kasyang berasal dari pendapatan operasi.

While for prior years, for Project Finance loans,the Company uses an impairment rate of (a) 2%from total outstanding loan if the projectconstruction is still in progress and the debtorhas not yet commercially operated andgenerated cash flows from operation and (b)1% from total outstanding loan if theconstruction has been completed, the projecthas entered into operational phase and hasgenerated cash flows from operation.

Restrukturisasi pinjaman diberikan Loan restructuring

Restrukturisasi pinjaman diberikan dapatmeliputi penurunan suku bunga, penyesuaianwaktu pembayaran, atau perpanjangan tenor.

Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektifakan terus dilakukan untuk pinjaman diberikandirestrukturisasi, mengikuti evaluasi penurunannilai atas pinjaman diberikan. Kerugian darirestrukturisasi pinjaman diberikan dengan carakonversi sebagian pinjaman diberikan menjadiinstrumen lain, diakui hanya apabila nilai wajarinstrumen keuangan yang diterima adalahkurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.

Loan restructuring may involve decrease ininterest rate, modification of term of payment,or tenor extension.

The restructured loans continue to be subject toan individual or collective impairmentassessment, following the impairmentassessment of loans. Loss on loanrestructuring, which involves a conversion ofloan in partial into other financial instrument, isrecognized only if the fair value of the financialinstrument received is less than the carryingamount of the loan.

213

Page 238: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial instruments

Perusahaan tidak diperkenankan untukmereklasifikasi instrumen keuangan dari atau keklasifikasi yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi selama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan. Aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapatdireklasifikasikan ke pinjaman yang diberikandan piutang jika dilakukan dalam situasi yanglangka dan jika memenuhi ketentuan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang danterdapat intensi dan kemampuan untuk memilikiaset keuangan untuk masa yang akan datangyang dapat diperkirakan atau sampai jatuhtempo.

The Company shall not reclassify any financialinstrument out of or into the fair value throughprofit or loss classification while it is held orissued. Financial assets at fair value throughprofit or loss could be reclassified as loans andreceivables if it occurs in a rare circumstance andif they could fulfill the requirements as loans andreceivables and there is intention and ability tohold until the foreseable future or maturity date.

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi asetkeuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuhtempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yangtidak signifikan sebelum jatuh tempo yang tidakmemenuhi kriteria tertentu, maka seluruh asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harusdireklasifikasi menjadi aset keuangan yangtersedia untuk dijual. Selanjutnya, Perusahaantidak diperkenankan mengklasifikasi asetkeuangan sebagai aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo selama dua tahunberikutnya.

If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than aninsignificant amount before maturity that doesnot fulfill certain criteria, the entire held-to-maturity financial assets will have to bereclassified as available-for-sale financial assets.Subsequently, the Company shall not classifyfinancial asset as held-to-maturity during thefollowing two years.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yangdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersediauntuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas (penghasilankomprehensif lain) sampai aset keuangantersebut dihentikan pengakuannya dan padasaat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitas dihentikanpengakuannya dan diakui pada laba rugi.

Reclassification of held-to-maturity financialasset to available-for-sale is recorded at fairvalue. The unrealized gain or loss is recognizedin equity (other comprehensive income) until thefinancial assets are derecognized, at which timethe cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity are derecognized andreclassified to profit or loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompoktersedia untuk dijual ke kelompok yang dimilikihingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi harus diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif sampai dengan jatuhtempo aset tersebut.

Reclassification of available-for-sale financialasset to held-to-maturity is recorded at carryingamount. Unrealized gain or loss should beamortized using the effective interest ratemethod up to maturity date of such asset.

214

Page 239: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (selain investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (other than investment insukuk) (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Perusahaan menghentikan pengakuan asetkeuangan jika dan hanya jika hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari aset berakhir,atau Perusahaan mentransfer aset keuangandan secara substansial mentransfer seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkepada entitas lain. Jika Perusahaan tidakmentransfer serta tidak memiliki secarasubstansial atas seluruh risiko dan manfaatkepemilikan serta masih mengendalikan asetyang ditransfer, maka Perusahaan mengakuiketerlibatan berkelanjutan atas aset yangditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlahyang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaanmemiliki secara substansial seluruh risiko danmanfaat kepemilikan aset keuangan yangditransfer, Perusahaan masih mengakui asetkeuangan dan juga mengakui pinjaman yangberagunan sebesar pinjaman yang diterima.

The Company derecognizes a financial assetonly when the contractual rights to the cashflows from the asset expires, or when ittransfers the financial asset and substantially allthe risks and rewards of ownership of the assetto another entity. If the Company neithertransfers nor retains substantially all the risksand rewards of ownership and continues tocontrol the transferred asset, the Companyrecognizes its retained interest in the asset andan associated liability for amounts it may haveto pay. If the Company retains substantially allthe risks and rewards of ownership of atransferred financial asset, the Companycontinues to recognize the financial asset andalso recognizes a collateralized borrowing forthe proceeds received.

Aset keuangan (investasi pada sukuk) Financial assets (investment in sukuk)

Perusahaan menerapkan PSAK No. 110 (Revisi2015), “Akuntansi Sukuk”. PSAK No. 110 inimengatur mengenai pengakuan, pengukuran,penyajian, dan pengungkapan transaksi sukukijarah dan sukuk mudharabah.

The Company has applied SFAS No. 110(Revised 2015), “Accounting for Sukuk”. SFASNo. 110 establishes the recognition,measurement, presentation, and disclosures ofsukuk ijarah and sukuk mudharabahtransactions.

Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

Sebelum pengakuan awal, Perusahaanmenentukan klasifikasi investasi pada sukukberdasarkan tujuan investasi Perusahaan.Klasifikasi dalam investasi pada sukuk terdiridari:

Before the initial recognition, the Companydetermines the classification of investment insukuk based on the purpose of the Company’sinvestment. The classification of investment insukuk comprises of:

- Diukur pada biaya perolehan - Acquisition cost

Apabila investasi tersebut dimiliki dalamsuatu model usaha yang bertujuan utamauntuk memperoleh arus kas kontraktual danterdapat persyaratan kontraktual dalammenentukan tanggal tertentu pembayaranpokok dan/atau hasilnya.

If the investment is held within a businessentity that aims to acquire assets in order tocollect contractual cash flows and there is acontractual requirement to determine thespecific date of principal payments and/orthe result.

215

Page 240: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (investment in sukuk)(continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

Sebelum pengakuan awal, Perusahaanmenentukan klasifikasi investasi pada sukukberdasarkan tujuan investasi Perusahaan.Klasifikasi dalam investasi pada sukuk terdiri dari(lanjutan):

Before the initial recognition, the Companydetermines the classification of investment insukuk based on the purpose of the Company’sinvestment. The classification of investment insukuk comprises of (continued):

- Diukur pada biaya perolehan (lanjutan) - Acquisition cost (continued)

Pada saat pengukuran awal, investasidicatat sebesar biaya perolehan dan biayaperolehan ini termasuk biaya transaksi.Setelah pengakuan awal, investasi padasukuk ini diukur pada nilai perolehan yangdiamortisasi. Selisih antara biaya perolehandan nilai nominal diamortisasi secara garislurus selama jangka waktu instrumensukuk.

At the initial measurement, the investment isrecorded at acquisition cost which includesthe transaction cost. After the initialrecognition, the investment in sukuk ismeasured at amortized cost. The differencebetween acquisition cost and nominal valueis amortized using straight-line methodduring the period of the sukuk instrument.

- Nilai wajar melalui laba rugi - Fair value through profit or loss

Pada saat pengakuan awal, investasi padasukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesarharga perolehan, namun harga perolehantersebut tidak termasuk biaya transaksi.

At the initial recognition, the investment insukuk is presented at acquisition cost whichdoes not include transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi diakuipada nilai wajar. Selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, the investment isrecognized at-fair-value. The differencebetween fair value and recorded amount isrecognized in profit or loss.

- Nilai wajar melalui penghasilankomprehensif lain

- Fair value through other comprehensiveincome

Pada saat pengakuan awal, investasi padasukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesarharga perolehan dan biaya perolehan initermasuk biaya transaksi.

At the initial recognition, the investment insukuk is presented at acquisition cost whichincludes transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi diakuipada nilai wajar. Selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalampenghasilan komprehensif lain. Selisihantara biaya perolehan dan nilai nominaldiamortisasi secara garis lurus selamajangka waktu instrumen sukuk dan diakuidalam laba rugi.

After initial recognition, the investment isrecognized at-fair-value. The differencebetween fair value and recorded amount isrecognized in other comprehensive income.The difference between acquisition cost andnominal value is amortized using straight-line method during the period of the sukukinstrument and recognized in profit or loss.

216

Page 241: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Aset keuangan (investasi pada sukuk)(lanjutan)

Financial assets (investment in sukuk)(continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacupada hirarki sebagai berikut:

Fair value on investment is determinedaccording to following hierarchy:

i. harga kuotasi (tanpa penyesuaian) di pasaraktif, atau

ii. input selain harga kuotasi yang termasukdalam huruf (i)

i. quoted price (excluding any adjustment) inactive market, or

ii. other input other than quoted price includedin (i)

Untuk investasi pada sukuk yang diklasifikasikansebagai diukur pada biaya perolehan dan nilaiwajar melalui penghasilan komprehensif lain, jikaterdapat indikasi penurunan nilai, makaPerusahaan mengukur jumlah terpulihkannya.Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripadajumlah tercatat, maka Perusahaan mengakui rugipenurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakanjumlah yang akan diperoleh dari pengembalianpokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.

For investment in sukuk classified as atacquistion cost and at fair value through othercomprehensive income, if there is an indicationof impairment, the Company measures therecoverable amount. If the recoverable amount isless than recorded amount, the Companyrecognize the impairment losses. Recoverableamount represents the amount which will berecoverable from the principal repaymentregardless of its present value.

Reklasifikasi Reclassification

Perusahaan tidak dapat mengubah klasifikasiinvestasi, kecuali terdapat perubahan tujuanmodel usaha. Model usaha yang bertujuan untukmemperoleh arus kas kontraktual didasarkanpada tujuan investasi yang ditentukan olehPerusahaan. Arus kas kontraktual yangdimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokokdari sukuk mudharabah atau arus kas imbalan(ujrah) dari sukuk ijarah. Setelah pengakuanawal, jika aktual berbeda dengan tujuan investasiyang telah ditetapkan, maka Perusahaanmenelaah kembali konsistensi tujuaninvestasinya.

The Company cannot change investmentclassification unless there is a change in thebusiness model purpose. Business model thatis intended to collect contractual cash flow isbased on the investment purpose set by theCompany. The underlying contractual cash flowis the cash flow from revenue sharing andprincipal of sukuk mudharabah or benefit cashflow (ujrah) from sukuk ijarah. After initialrecognition, if the actual differs from theinvestment purpose initially set by theCompany, then the Company reconsiders theconsistency of the investment purpose.

Penyajian Presentation

Pendapatan investasi dan beban amortisasidisajikan secara neto dalam laba rugi.

Investment income and amortization expenseare presented in net amount in the profit or loss.

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yangditerbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuaidengan substansi perjanjian kontraktual dandefinisi liabilitas keuangan dan instrumenekuitas.

Financial liabilities and equity instrumentsissued by the Company are classified accordingto the substance of the contractualarrangements entered into and the definitionsof a financial liability and an equity instrument.

217

Page 242: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas(lanjutan)

f. Financial Liabilities and Equity Instruments(continued)

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yangmemberikan hak residual atas aset Perusahaansetelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

An equity instrument is any contract thatevidences a residual interest in the assets of theCompany after deducting all of its liabilities.

Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasilpenerimaan neto setelah dikurangi biayapenerbitan langsung.

Equity instruments are recorded at theproceeds received, net of direct issuance costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalamFVTPL, jika liabilitas keuangan sebagaikelompok diperdagangkan atau pada saatpengakuan awal ditetapkan untuk diukur padaFVTPL.

Financial liabilities are classified as at FVTPLwhen the financial liabilities is either held-for-trading or it is designated upon initialrecognition as at FVTPL.

Liabilitas keuangan yang termasuk dalamkategori ini pada saat awal pengakuan danselanjutnya dicatat pada nilai wajar; biayatransaksi diakui langsung pada laba rugi.Keuntungan dan kerugian yang berasal dariperubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan inidiakui dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan dilaporkan sebagai“Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasidari perubahan nilai wajar”.

Financial liabilities included in this category arerecognized initially and subsequently at fairvalue; transaction costs are taken directly toprofit or loss. Gains and losses arising fromchanges in fair value of these financial liabilitiesare included in the statement of profit or lossand other comprehensive income and reportedas “Unrealized gains/(losses) from changes infair value”.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan padaawalnya diukur pada nilai wajar, setelahdikurangi biaya transaksi, dan selanjutnyadiukur pada biaya perolehan yang diamortisasidengan menggunakan metode suku bungaefektif, dengan beban bunga diakuiberdasarkan metode suku bunga efektif.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangibiaya transaksi) dan penyelesaian ataupelunasan pinjaman diakui selama jangkawaktu pinjaman.

Financial liabilities at amortized cost are initiallymeasured at fair value, net of transaction costs,and are subsequently measured at amortizedcost, using the effective interest rate method,with interest expense recognized on aneffective yield basis.

Any difference between the proceeds (net oftransaction costs) and the settlement orredemption of borrowings is recognized overthe term of the borrowings.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan, jika dan hanya jika, liabilitasPerusahaan telah dilepaskan, dibatalkan ataukadaluarsa.

The Company derecognizes financial liabilitiesif, and only if, the Company’s obligations aredischarged or cancelled or expired.

218

Page 243: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Saling hapus g. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan neto dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus jumlah yang telahdiakui tersebut dan terdapat intensi untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitassecara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offsetand the net amount reported in the statement offinancial position if, and only if, there is a legallyenforceable right to offset the recognizedamounts and there is an intention to settle on anet basis, or to realize the assets and settle theliabilities simultaneously.

Hak yang berkekuatan hukum untuk salinghapus harus tidak kontinjen atas peristiwa dimasa depan dan harus dapat dipaksakan dalamsituasi bisnis yang normal dan peristiwakegagalan atau kebangkrutan dari Perusahaanatau pihak lawan.

The legally enforceable right of offset must not becontingent on future events and must beenforceable in the normal course of business andin the event of default, insolvency or bankruptcyof the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlahneto hanya jika diperkenankan oleh standarakuntansi.

Income and expenses are presented on a netbasis only when permitted by the accountingstandards.

h. Penentuan nilai wajar h. Determination of fair value

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif, seperti efek-efek, ditentukan berdasarkan kuotasi hargapasar pada tanggal laporan posisi keuangandari sumber-sumber yang terpercaya sepertikuotasi harga pasar dari Bloomberg, Reutersatau dari broker. Investasi pada unit reksadanadicatat pada nilai pasar, sesuai dengan nilaibersih dari aset reksadana pada tanggallaporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded inactive markets, such as securities, isdetermined based on quoted market prices atthe statement of financial position date fromcredible sources such as quoted market pricesfrom Bloomberg, Reuters or broker’s quotedprice. Investments in mutual fund units arestated at market value, in accordance with thenet value of assets of the mutual funds at thestatement of financial position date.

Instrumen keuangan dianggap menggunakannilai kuotasi pasar aktif jika harga kuotasitersedia dan secara regular tersedia di bursa,dealer, broker dan harga tersebutmencerminkan harga aktual dan terbentukmelalui transaksi pasar secara regularberdasarkan “arm’s length basis”. Jika kriteria diatas tidak tercapai, pasar dianggap tidak aktif.Indikasi dari pasar tidak aktif adalah ketikaterdapat selisih penawaran dan permintaanyang besar atau terjadi kenaikan signifikan dariselisih penawaran dan permintaan atau hanyaterdapat sejumlah kecil transaksi.

A financial instrument is regarded as quoted inan active market, if quoted prices are readilyand regularly available from an exchange,dealer, broker and those prices representactual and regularly occurring markettransactions on an arm’s length basis. If theabove criteria are not met, the market isregarded as being inactive. Indications that amarket is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recenttransactions.

219

Page 244: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Penentuan nilai wajar (lanjutan) h. Determination of fair value (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak memilikikuotasi harga pasar, estimasi yang rasional darinilai wajar ditentukan dengan menggunakanreferensi harga pasar sekarang dari instrumenlain yang memiliki karakteristik yang samasecara substansial atau dihitung berdasarkanekspektasi arus kas dari aset bersih yangmendasari instrumen keuangan tersebut.Perusahaan menggunakan jasa penilaiindependen dalam mengestimasikan nilai wajardari investasi efek-efek saham dimana hargapasar tidak tersedia. Penilaian berkala oleh jasapenilai independen dilakukan paling sedikitsekali dalam setahun.

For financial instruments with no quoted marketprice, a reasonable estimate of the fair value isdetermined by reference to the current marketvalue of another instrument which substantiallyhas the same characteristic or calculated basedon the expected cash flows of the underlyingnet asset base of the financial instruments. TheCompany uses an independent valuer in theestimation of fair value of its investment inequity securities when the market price is notavailable. A regular valuation by theindependent valuer is done at least once a year.

Untuk instrumen yang lebih kompleks,Perusahaan menggunakan model penilaianinternal, yang pada umumnya berdasarkanteknik dan metode penilaian yang umumnyadiakui sebagai standar industri. Model penilaianterutama digunakan untuk menilai kontrakderivatif.

For more complex instruments, the Companyuses internally developed model, which isgenerally based on valuation method andtechnique generally recognized as industrystandard. Valuation model is used primarily tovalue derivative contracts.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setarakas terdiri dari kas, bank dan semua investasiyang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan ataukurang dari tanggal perolehannya dan yangtidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

For cash flows presentation purposes, cashand cash equivalents consist of cash on handand in banks and all investments with maturitiesof three months or less from the date ofplacement which are not pledged as collateraland unrestricted.

j. Beban Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selamamanfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung k. Property and Equipment - Direct Acquisition

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasirugi penurunan nilai. Harga perolehanmencakup semua pengeluaran yang terkaitsecara langsung dengan perolehan aset tetap.

Property and equipment are stated at cost lessaccumulated depreciation and accumulatedimpairment. Historical cost includesexpenditures that are directly attributable to theacquisition of the items.

220

Page 245: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan) k. Property and Equipment - Direct Acquisition(continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atausebagai aset yang terpisah sebagaimanamestinya, hanya apabila kemungkinan besarPerusahaan akan mendapatkan manfaatekonomis masa depan berkenaan dengan asettersebut dan biaya perolehan aset dapat diukurdengan andal. Nilai tercatat komponen yangdiganti tidak lagi diakui.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or are recognized as aseparate asset, as appropriate, only when it isprobable that future economic benefitsassociated with the item will flow to theCompany and the cost of the item can bemeasured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognized.

Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis dari aset tetap sebagaiberikut:

Depreciation of property and equipment iscomputed using the straight-line method basedon the estimated useful lives as follows:

Tarif penyusutanper tahun/

AnnualTahun/Years depreciation rate

Bangunan 30 3% BuildingKendaraan 4 25% VehiclesKomputer 4 25% ComputerPeralatan kantor 4 25% Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 4 25% Office furniture and fixtures

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilaiyang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat asetditurunkan menjadi sebesar nilai yang dapatdiperoleh kembali, dengan menggunakan nilaitertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greaterthan its estimated recoverable amount, it iswritten down immediately to its recoverableamount, which is determined as the higher ofnet selling price or value in use.

Akumulasi biaya konstruksi serta pemasanganperalatan kantor dan komputer, dikapitalisasisebagai aset dalam penyelesaian. Biayatersebut direklasifikasi ke akun aset tetap padasaat proses konstruksi atau pemasanganselesai. Penyusutan mulai dibebankan padatanggal yang sama. Biaya pemeliharaan danperbaikan dicatat sebagai beban pada saatterjadinya.

The accumulated costs of the construction ofand the installation of office equipment andcomputers are capitalized as construction inprogress. These costs are reclassified toproperty and equipment accounts when theconstruction or installation is complete.Depreciation is charged from such date.Maintenance and repair cost are charged as anexpense when incurred.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya(tidak dipergunakan lagi atau dijual), biayaperolehan beserta akumulasi penyusutan yangterkait dikeluarkan dari kelompok aset tetapyang bersangkutan dan keuntungan ataukerugian yang timbul diakui sebagai laba ataurugi tahun berjalan.

When assets are derecognized (retired orotherwise disposed of), their costs and therelated accumulated depreciation are removedfrom the accounts and any resulting gains orlosses are recognized as profit or loss for theyear.

Pada tanggal pelaporan, metode amortisasi,taksiran masa manfaat dan nilai residualditelaah ulang dan disesuaikan secaraprospektif, jika diperlukan.

At the reporting period, amortization methods,estimated useful lives and residual values arereviewed and adjusted prospectively, ifappropriate.

221

Page 246: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Beban Tangguhan l. Deferred Charges

Beban tangguhan merupakan biaya transaksiyang terjadi berkaitan dengan prosespemberian persetujuan kredit kepada debituratau perolehan pinjaman yang diterimaPerusahaan. Biaya transaksi akan disajikansecara neto dalam akun “Pinjaman diberikan”jika telah dicairkan kepada debitur atau akun“Pinjaman diterima” jika telah dicairkan olehPerusahaan.

Deferred charges represent transaction costsincurred in relation to the process of loanapproval to the debtors or borrowing obtainedby the Company. The transaction costs will bepresented net in “Loans” account when the loanis disbursed to the debtors or in “Fundborrowing” account when the borrowing isdrawn by the Company.

m. Aset Lain-lain m. Other Assets

Aset lain-lain termasuk aset tidak berwujudyang dicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi amortisasi dan akumulasi rugipenurunan nilai. Harga perolehan mencakupsemua pengeluaran yang terkait secaralangsung dengan perolehan aset tidakberwujud.

Other assets include intangible assets that arestated at cost less accumulated amortizationand impairment. Historical cost includesexpenditures that are directly attributable to theacquisition of the items.

Amortisasi aset tidak berwujud dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis dari asettersebut yaitu antara 4 - 5 tahun.

Amortization of intangible assets is computedusing the straight-line method based on theestimated useful lives of the assets which rangebetween 4 - 5 years.

Pada tanggal pelaporan, metode amortisasi,taksiran masa manfaat dan nilai residualditelaah ulang dan disesuaikan secaraprospektif, jika diperlukan.

At the reporting period, amortization methods,estimated useful lives and residual values arereviewed and adjusted prospectively, ifappropriate.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaanmenelaah nilai tercatat aset non-keuanganuntuk menentukan apakah terdapat indikasibahwa aset tersebut telah mengalamipenurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,nilai yang dapat diperoleh kembali dari asetdiestimasi untuk menentukan tingkat kerugianpenurunan nilai (jika ada). Bila tidakmemungkinkan untuk mengestimasi nilai yangdapat diperoleh kembali atas suatu asetindividu, Perusahaan mengestimasi nilai yangdapat diperoleh kembali dari unit penghasil kasatas aset.

At reporting date, the Company reviews thecarrying amounts of non-financial assets todetermine whether there is any indication thatthose assets have suffered an impairment loss.If any such indication exists, the recoverableamount of the asset is estimated in order todetermine the extent of the impairment loss (ifany). Where it is not possible to estimate therecoverable amount of an individual asset, theCompany estimates the recoverable amount ofthe cash generating unit to which the assetbelongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembaliadalah nilai tertinggi antara harga jual neto ataunilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperolehkembali dari aset non-keuangan (unit penghasilkas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatataset (unit penghasil kas) dikurangi menjadisebesar nilai yang dapat diperoleh kembali danrugi penurunan nilai diakui langsung ke labarugi.

Estimated recoverable amount is the higher ofnet selling price or value in use. If therecoverable amount of a non-financial asset(cash generating unit) is less than its carryingamount, the carrying amount of the asset (cashgenerating unit) is reduced to its recoverableamount and an impairment loss is recognizedimmediately in the profit or loss.

222

Page 247: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Sewa o. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substantial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset. Sewalainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leaseswhenever the terms of the lease transfersubstantially all the risks and rewards ofownership to the lessee. All other leases areclassified as operating leases.

Sebagai lessee As lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awalmasa sewa sebesar nilai wajar aset sewaanPerusahaan yang ditentukan pada awal kontrakatau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini daripembayaran sewa minimum. Liabilitas kepadalessor disajikan di dalam laporan posisikeuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initiallyrecognized as assets of the Company at theirfair value at the inception of the lease or, iflower, at the present value of the minimumlease payments. The corresponding liability tothe lessor is included in the statement offinancial position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antarabagian yang merupakan beban keuangan danbagian yang merupakan pengurangan dariliabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkatbunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas.Beban keuangan dibebankan langsung ke labarugi.

Lease payments are apportioned betweenfinance charges and reduction of the leaseobligation so as to achieve a constant rate ofinterest on the remaining balance of the liability.Finance charges are charged directly to profitor loss.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban dengan metode garis lurus (straight-linemethod) selama masa sewa, kecuali terdapatdasar sistematis lain yang dapat lebihmencerminkan pola waktu dari manfaat asetyang dinikmati pengguna.

Operating lease payments are recognized asan expense on a straight-line basis over thelease term, except where another systematicmethod is more representative of the timepattern in which economic benefits from theleased asset are consumed.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewaoperasi, insentif tersebut diakui sebagailiabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentifdiakui sebagai pengurangan dari biaya sewadengan metode garis lurus kecuali terdapatdasar sistematis lain yang lebih mencerminkanpola waktu dari manfaat yang dinikmatipengguna.

In the event that lease incentives are receivedto enter into operating leases, such incentivesare recognized as a liability. The aggregatebenefit of incentives is recognized as areduction of rental expense on a straight-linemethod, except where another systematic basisis more representative of the time pattern inwhich economic benefits from the leased assetare consumed.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Recognition of Revenues and Expenses

Pendapatan bunga dan beban bunga diakuiberdasarkan basis akrual dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Perhitungan denganmetode suku bunga efektif memperhitungkanseluruh syarat dan ketentuan kontraktual dariinstrumen keuangan dan biaya transaksi yangtimbul secara langsung untuk instrumen tersebutdan merupakan bagian tidak terpisahkan darisuku bunga efektif.

Interest income and interest expense arerecognized on accrual basis using the effectiveinterest rate method. The calculation using theeffective interest rate method takes into accountall contractual terms of the financial instrumentsand includes any transaction costs that aredirectly attributable to the instruments and arean integral part of the effective interest rate.

223

Page 248: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban(lanjutan)

p. Recognition of Revenues and Expenses(continued)

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitandengan pemberian pinjaman diakui ketika jasa-jasa telah diberikan sesuai dengan kontrakperjanjian seperti pendapatan jasa mandatorylead arranger, sindikasi, perencanaan modelpembiayaan, dan pendapatan komitmen atasfasilitas yang belum dicairkan.

Provision and commission income related tothe loan disbursement is recognized when theservices are rendered in accordance with therespective engagement contracts such asincome from mandatory lead arranger services,syndication, structuring of financing schemefees, and commitment fee income fromundrawn facilities.

Jasa advisory diakui ketika jasa-jasa telahdiberikan sesuai dengan kontrak perjanjian.

Advisory service is recognized when theservices are rendered in accordance with therespective engagement contracts.

Keuntungan/(kerugian) dari portofolio efek-efekdan investasi saham meliputi keuntungan/(kerugian) yang timbul dari penjualan efek-efekdan keuntungan/(kerugian) yang belumdirealisasi dari perubahan nilai wajar efek-efekdan investasi saham.

Keuntungan/(kerugian) dari transaksi derivatifmeliputi keuntungan/(kerugian) yang timbul daripenyelesaian transaksi derivatif dankeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasidari perubahan nilai wajar.

Gains/(losses) on securities and equityinvestment consist of gains/(losses) onsecurities sold and unrealized gains/(losses)from changes in the fair value of securities andequity investment.

Gains/(losses) on derivative transactionsconsist of gains/(losses) on settlement ofderivative transactions and unrealizedgains/(losses) from changes in the fair value ofderivative transactions.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak tahun berjalan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year, computedusing the prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ataskonsekuensi pajak periode mendatang yangtimbul dari perbedaan jumlah tercatat aset danliabilitas menurut laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajak tangguhandiakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan, sepanjang besar kemungkinandapat dimanfaatkan untuk mengurangi labakena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to differences between the financialstatements carrying amounts of assets andliabilities and their respective tax bases.Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences and deferred taxassets are recognized for deductible temporarydifferences to the extent that it is probable thattaxable income will be available in futureperiods against which the deductible temporarydifferences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau secara substansialtelah berlaku pada tanggal pelaporan. Pajaktangguhan dibebankan atau dikreditkan dalamlaba rugi, kecuali pajak tangguhan yangdibebankan atau dikreditkan langsung keekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atthe reporting date. Deferred tax is charged orcredited immediately in profit or loss, exceptwhen it relates to items charged or crediteddirectly to equity, in which case the deferred taxis also charged or credited directly to equity.

224

Page 249: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat salinghapus apabila terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus antaraaset pajak kini dengan liabilitas pajak kini danapabila aset dan liabilitas pajak tangguhanterkait dengan pajak penghasilan yangdikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama,baik atas entitas kena pajak yang samaataupun berbeda.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat padasaat surat ketetapan pajak diterima atau apabiladiajukan keberatan dan/atau banding, diakuipada saat hasil dari keberatan dan/ataubanding diterima.

Deferred tax assets and liabilities are offsetwhen there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred tax assets andliabilities relate to income taxes levied by thesame tax authority on either the same taxableentity or different taxable entities.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment is received or, ifobjected or appealed against, when the resultof the objection or appeal is determined.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikanbersih di laporan posisi keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe statement of financial position.

r. Liabilitas Imbalan Kerja r. Employment Benefits Obligation

Imbalan kerja karyawan jangka pendek Short-term employment benefits

Imbalan kerja karyawan jangka pendek diakuipada saat terutang kepada karyawanberdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognizedwhen they become due to the employees.

Liabilitas pensiun Pension obligation

Perusahaan membukukan imbalan pasca-kerjauntuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003(“Undang-Undang Ketenagakerjaan”) yangpada dasarnya merupakan program imbalanpasti. Untuk usia pensiun normal, Perusahaanmenghitung imbalan kerja karyawanberdasarkan Undang-UndangKetenagakerjaan.

The Company provides post-employmentbenefits as required under Labor LawNo. 13/2003 (the “Labor Law”) which insubstance represent a defined benefit plan. Fornormal pension scheme, the Companycalculates the employee benefits under theLabor Law.

Beban atas pemberian imbalan dalam programimbalan manfaat pasti ditentukan denganmetode projected unit credit.

The cost of providing benefits under the definedbenefits plan is determined using the projectedunit credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto, yang diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain, terdiri dari:

Remeasurement on net defined benefitliabilities (asset), which is recognized as othercomprehensive income, consists of:

i. Keuntungan atau kerugian aktuarial; i. Actuarial gain and losses;ii. Imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukan dalambunga neto atas liabilitas (aset);

ii. Return on program asset, not consist ofamount included in liabilities (asset) netinterest;

iii. Setiap perubahan dampak batas aset, tidaktermasuk jumlah yang dimasukan dalambunga neto atas liabilitas (aset).

iii. Every changes in asset ceiling, notconsist of amount included in liabilities(asset) net interest.

225

Page 250: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) r. Employment Benefits Obligation(continued)

Liabilitas pensiun (lanjutan) Pension obligation (continued)

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto, yang diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada periodeberikutnya.

Remeasurement on net defined benefitliabilities (asset), which is recognized as othercomprehensive income will not be reclassifiedto profit or loss in the next periods.

Biaya jasa lalu diakui pada laba rugi padatanggal yang lebih awal antara: Tanggal amandemen atau kurtailmen

program; dan Tanggal pada saat Perusahaan mengakui

biaya restrukturisasi terkait.

Past service costs are recognized in profit orloss on the earlier of: The date of the plan amendment or

curtailment; and The date that the Company recognizes

related restructuring costs.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits

Beban imbalan jangka panjang lainnyaditentukan dengan metode projected unit creditdengan metode yang disederhanakan dimanametode ini tidak mengakui pengukuran kembalidalam penghasilan komprehensif lain. Totalnilai neto dari biaya jasa kini, biaya bunga netoatas liabilitas (aset) imbalan pasti neto danpengukuran kembali liabilitas (aset) imbalanpasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The cost of providing other long-term employeebenefits is determined using the projected unitcredit method using simplified method of notrecognizing remeasurements in othercomprehensive income. The net total of servicecost, net interest on the net defined benefitliability (asset) and remeasurements of the netdefined benefit liability (asset) are recognized inprofit and loss for the year.

s. Instrumen Keuangan Derivatif s. Derivative Financial Instruments

Instrumen derivatif diakui pertama-tama padanilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan,dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.Metode pengakuan keuntungan atau kerugiandari perubahan nilai wajar tergantung padaapakah derivatif tersebut adalah instrumenlindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindunginilainya.

Derivative instruments are initially recognized atfair value on the date the contracts are enteredinto and are subsequently remeasured at theirfair values. The method of recognizing the fairvalue gain or loss depends on whether thederivative is designated as a hedging instrumentand, if so, the nature of the item being hedged.

Perusahaan menggunakan instrumenkeuangan derivatif, pertukaran (swap) tingkatsuku bunga, sebagai bagian dari aktivitasmanajemen untuk melindungi dampak risikotingkat suku bunga atas pinjaman Perusahaan.Perusahaan menerapkan akuntansi lindungnilai arus kas pada saat transaksi tersebutmemenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindungnilai.

The Company uses derivative instruments,interest rate swap as part of its managementactivities to manage exposures to interest rate onthe Company’s borrowing. The Company appliescash flow hedge accounting when transactionsmeet the specified criteria for hedge accountingtreatment.

226

Page 251: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) s. Derivative Financial Instruments (continued)

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yangtidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatatdalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun berjalan. Jikainstrumen derivatif dirancang dan memenuhisyarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilaiwajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakuisebagai penyesuaian terhadap item yangdilindungi nilainya dalam penghasilankomprehensif lainnya tahun berjalan ataudisajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenistransaksi dan efektivitas dari lindung nilaitersebut.

Changes in fair value of derivative instrumentsthat do not qualify for hedge accounting arerecognized in the current year statement ofprofit or loss and other comprehensive income.If derivative instruments are designated andqualify for hedge accounting, changes in fairvalue of derivative instruments are recorded asadjustments to the items being hedged in thecurrent year other comprehensive income or inthe equity, depending on the type of hedgetransaction represented and the effectivenessof the hedge.

Perusahaan menetapkan derivatif sebagaiinstrumen lindung nilai atas arus kas apabilainstrumen tersebut melindungi nilai variabilitasarus kas yang dapat diatribusikan pada risikotertentu yang terkait dengan aset atau liabilitasyang telah diakui atau prakiraan transaksi yangkemungkinan besar terjadi. Bagian efektif dariperubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkansebagai instrumen lindung nilai atas arus kasdalam hubungan lindung nilai yang memenuhikualifikasi ditangguhkan padakeuntungan/(kerugian) kumulatif atasinstrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas,yang merupakan bagian dari ekuitas. Bagianyang tidak efektif diakui secara langsung padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Jumlah yang ditangguhkandalam ekuitas direklasifikasi ke dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif laindalam tahun yang sama dimana arus kas yangdilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi,dan pada item yang sama dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Company designates derivatives as thehedging instruments of cash flows hedgeswhere the instrument hedges the variability incash flows attributable to a particular riskassociated with a recognized asset or liability,or a highly probable forecast transaction thatcould affect profit or loss. The effective portionof changes in the fair value of derivativesdesignated as hedging instruments of cashflows hedges in qualifying hedging relationshipsis deferred to the cumulative gains/(losses) onderivative instruments for cash flows hedges,which forms part of equity. Any ineffectiveportion is recognized immediately in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income. Amounts deferred inequity are reclassified to the statement of profitor loss and other comprehensive income as areclassification adjustment in the same year asthe hedged cash flows affect profit or loss, andin the same line item in the statement of profitor loss and other comprehensive income.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa ataudijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagimemenuhi kriteria akuntansi lindung nilai,keuntungan atau kerugian kumulatif yangditangguhkan di ekuitas tetap diakui padakeuntungan/(kerugian) kumulatif atasinstrumen derivatif untuk lindung nilai arus kasdan direklasifikasi ke laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain ketika item yangdilindung nilai diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain.

When the hedging instrument expires or sold,terminated, exercised, or no longer qualifies forhedge accounting, the cumulative amountdeferred in equity remains in the cumulativegains/(losses) on derivative instruments forcash flows hedges, and is subsequentlytransferred to the statement of profit or loss andother comprehensive income when the hedgeditem is recognized in the statement of profit orloss and other comprehensive income.

227

Page 252: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) s. Derivative Financial Instruments (continued)

Ketika suatu prakiraan transaksi akan dilindungnilai tidak lagi diharapkan akan terjadi, jumlahyang ditangguhkan dalam ekuitas diakui segeradalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

When a forecast hedged transaction is nolonger expected to occur, the amount deferredin equity is recognized immediately in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksivaluta asing untuk tujuan pendanaan danperdagangan) dicatat dalam laporan posisikeuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilaiwajar tersebut ditentukan berdasarkan hargapasar, kurs Reuters pada tanggal pelaporanlaporan posisi keuangan, diskonto arus kas,model penentu harga opsi atau harga yangdiberikan oleh broker (quoted price) atasinstrumen lainnya yang memiliki karakteristikserupa.

All derivatives instruments (including foreignexchange transactions for financing and trading)are recognized in the statement of financialposition at fair value. The fair value is based onthe market rate, Reuters exchange rate atstatement of financial position date, discountedcash flows, option pricing models or brokerquoted price on other instruments with similarcharacteristics.

t. Segmen Operasi t. Operating Segment

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yangmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban, termasuk pendapatan dan beban terkaitdengan transaksi dengan komponen lain darientitas yang sama, yang hasil operasinya dikajiulang secara regular oleh pengambil keputusanoperasional untuk membuat keputusan tentangsumber daya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya, dan tersediainformasi keuangan yang dapat dipisahkan.Hasil segmen yang dilaporkan kepadapengambil keputusan operasional termasukitem yang dapat diatribusikan secara langsungkepada segmen dan juga yang dapatdialokasikan dengan basis yang wajar.

An operating segment is a component of theentity that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incur expenses,including revenues and expenses that relate totransactions with any of the entity’s components,whose operating results are reviewed regularlyby the chief operating decision maker to makedecisions about resources allocated to thesegment and assess its performance, and forwhich discrete financial information is available.Segment results that are reported to the chiefoperating decision maker include items directlyattributable to a segment as well as those thatcan be allocated on a reasonable basis.

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya danmengidentifikasi segmen yang dilaporkanberdasarkan jenis produk.

The Company manages its business activitiesand identifies its segments reported based onproduct categories.

Perusahaan menentukan dan menyajikansegmen operasi berdasarkan informasi yangsecara internal diberikan kepada pengambilkeputusan operasional.

The Company determines and presentsoperating segments based on the informationthat is internally provided to the chief operatingdecision maker.

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba periode/tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada pemegang sahambiasa entitas dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar padaperiode/tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed bydividing income for the period/year attributableto ordinary equity holders of the entity by theweighted average number of sharesoutstanding during the period/year.

228

Page 253: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Laba per Saham (lanjutan) u. Earnings per Share (continued)

Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba periode/tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada pemegang sahambiasa entitas dengan rata-rata tertimbangsaham yang beredar pada periode/tahun yangbersangkutan yang disesuaikan denganmengasumsikan konversi instrumen berpotensisaham yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is computed bydividing income for the period/year attributableto ordinary equity holders of the entity by theweighted average number of sharesoutstanding during the period/year adjusted forthe assumed conversion of all dilutive potentialordinary shares.

4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASIAKUNTANSI YANG UTAMA

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaanyang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemendiharuskan untuk membuat penilaian, estimasi danasumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitasyang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi danasumsi yang terkait didasarkan pada pengalamanhistoris dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan.Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasitersebut.

In the application of the Company’s accountingpolicies, which is described in Note 3, managementis required to make judgments, estimates andassumptions about the carrying amounts of assetsand liabilities that are not readily apparent from othersources. The estimates and associatedassumptions are based on historical experience andother factors that are considered to be relevant.Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaahsecara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansidiakui dalam periode dimana estimasi tersebutdirevisi jika revisi hanya mempengaruhi periodetersebut, atau pada periode revisi dan periode masadepan jika revisi mempengaruhi periode saat ini danmasa depan.

The estimates and underlying assumptions arereviewed on an ongoing basis. Revisions toaccounting estimates are recognized in the periodwhere the estimate is revised if the revision affectsonly that period, or in the period of the revision andfuture periods if the revision affects both current andfuture periods.

Pertimbangan Utama dalam Penerapan KebijakanAkuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan utama, selain dariestimasi, dimana direksi telah membuat suatuproses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaandan memiliki pengaruh paling signifikan terhadapjumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Below are the critical judgments, apart from thoseinvolving estimations that the directors have madein the process of applying the Company’saccounting policies and that have the mostsignificant effect on the amounts recognized in thefinancial statements.

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaianatas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkankelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwaPerusahaan memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang. Selainitu, manajemen tidak mengetahui adanyaketidakpastian material yang dapat menimbulkankeraguan yang signifikan terhadap kemampuanPerusahaan untuk melanjutkan usahanya. Olehkarena itu, laporan keuangan telah disusun atasdasar usaha yang berkelanjutan.

The Company’s management has made anassessment of the Company’s ability to continue asa going concern and believes that the Company hasthe resources to continue its business for theforeseeable future. Furthermore, the managementwas not aware of any material uncertainties thatmay cast significant doubt to the Company’s abilityto continue as a going concern. Therefore, thefinancial statements have been prepared on a goingconcern basis.

229

Page 254: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASIAKUNTANSI YANG UTAMA (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDESTIMATES (continued)

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempodan FVTPL

Held-to-maturity and FVTPL financialassets

Manajemen telah menelaah aset keuanganPerusahaan yang dimiliki hingga jatuh tempo karenapersyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dantelah mengkonfirmasi intensi positif Perusahaan dankemampuan untuk memiliki aset tersebut hinggajatuh tempo.

Management has reviewed the Company’s held-to-maturity financial assets in the light of its futurereserve and liquidity requirements and hasconfirmed the Company’s positive intention andability to hold those assets to maturity.

Manajemen juga telah mereviu klasifikasi investasiFVTPL Perusahaan dan mengkonfirmasi bahwaklasifikasi telah konsisten dengan PSAK.

Management has also reviewed the classification ofthe Company’s FVTPL investment and confirmedthat the classification is consistent with SFAS.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional curency

Mata uang fungsional dari entitas adalah mata uangdari lingkungan ekonomi primer dimana entitasberoperasi. Mata uang tersebut adalah mata uangyang mempengaruhi pendapatan dan beban.

The functional currency of the entity is the currencyof the primary economic environment where suchentity operates. Those currencies are the currenciesthat influence the revenues and cost.

Manajemen telah mereviu dan mengkonfirmasibahwa mata uang fungsional Perusahaan adalahRupiah.

Management has reviewed and confirmed that theCompany’s functional currency is Rupiah.

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumberutama ketidakpastian estimasi lainnya pada akhirperiode pelaporan dijelaskan di bawah ini:

The key assumptions concerning future and otherkey sources of estimation uncertainty at the end ofthe reporting period are discussed below:

Pajak tangguhan Deferred taxes

Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan dariakumulasi rugi fiskal dan perbedaan temporer yangdapat dikurangkan. Manajemen memperkirakanbahwa rugi fiskal tersebut akan dapat dikompensasiterhadap laba fiskal untuk lima tahun mendatangsejak terjadinya. Dalam menyusun perkiraantersebut, manajemen membuat pertimbangansebagai asumsi yang diperlukan untukmengestimasi laba kena pajak masa depan yangdiharapkan akan dihasilkan dari operasiPerusahaan. Perubahan signifikan terhadap asumsidapat secara material mempengaruhi nilai asetpajak tangguhan.

The Company recognizes deferred tax assets on itsaccumulated fiscal losses and deductible temporarydifferences. Management estimates the fiscal losswhich can be compensated against the taxableincome for the next five years. In preparing theforecast management makes judgement as to theassumptions needed to estimate the future taxableincome expected to be generated from theCompany’s operations. Any significant changes inthe assumptions may materially affect the amount ofdeferred tax assets.

Perhitungan akumulasi rugi fiskal dan aset pajaktangguhan disajikan pada Catatan 28.

Calculation of accumulated fiscal losses anddeferred tax assets is disclosed in Note 28.

230

Page 255: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASIAKUNTANSI YANG UTAMA (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDESTIMATES (continued)

Nilai wajar investasi saham dicatat sebagaiFVTPL

Fair value of equity investments designated asFVTPL

Dalam menentukan nilai wajar atas investasi sahamyang dicatat sebagai FVTPL dimana tidak terdapatharga pasar yang bisa diobservasi, Perusahaanmenggunakan jasa penilai independen dalamperhitungan nilai wajar tersebut. Nilai wajar yangdihasilkan mungkin memiliki tingkat obyektivitasyang lebih rendah dan membutuhkan tingkatpertimbangan yang bervariasi tergantung padaakurasi dari laporan keuangan, ketidakpastian faktorpasar, asumsi harga dan risiko-risiko lainnya yangdapat mempengaruhi nilai investasi tersebut.

In determining the fair value for equity investmentsdesignated as FVTPL when there is no observablemarket price, the Company uses an independentvaluer to calculate its fair value. The fair value maybe less objective and requires varying degrees ofjudgement depending on accuracy of financialstatements, uncertainty of market factors, pricingassumptions and other risks affecting the specificinvestment.

Investasi saham yang dicatat sebagai FVTPL dannilai wajarnya disajikan pada Catatan 9.

The equity investments designated as FVTPL andits fair value are disclosed in Note 9.

Rugi penurunan nilai aset keuangan Impairment loss on financial assets

Perusahaan menilai penurunan nilai aset keuanganpada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukanapakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalamlaba rugi, manajemen membuat penilaian, apakahterdapat bukti obyektif bahwa peristiwa yangmerugikan telah terjadi. Suatu aset keuangandinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada buktiobyektif bahwa sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut terjadi peristiwa yang berdampak padaestimasi arus kas atas aset keuangan. Buktitersebut meliputi data yang dapat diobservasi yangmenunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yangmerugikan dalam status pembayaran debitur ataukondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan kegagalan membayar piutang.

The Company assesses its financial assets at eachreporting date. In determining whether theimpairment loss should be recorded in profit or loss,management makes judgement as to whether thereis objective evidence that a loss event has occurred.Financial assets are considered to be impairedwhen there is objective evidence that, as a result ofone or more events that occurred after the initialrecognition of the financial asset, the estimatedfuture cash flows of the financial assets have beenaffected. The evidence includes observable datawhich indicates that an adverse event has occurredin the payment status of borrowers or in the nationalor local economic conditions that correlate with thedefault in payment of receivables.

Perusahaan melakukan penilaian terhadappenurunan nilai berdasarkan estimasi terbaik padatanggal pelaporan. Estimasi jumlah dan waktupemulihan masa depan akan membutuhkan banyakpertimbangan dan mungkin akan berbeda dariestimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktualyang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakuidalam laporan keuangan. Nilai tercatat asetkeuangan Perusahaan diungkapkan dalam Catatan5, 6, 7, 8, 9, 10,11, dan 15.

The Company performs assessment of theimpairment amounts based on the best estimationat the reporting date. Estimating the amount andtiming of future recovery requires a lot ofconsiderations and the actual amount may differfrom the estimates and as a result, actual loss whichoccurs may be different from the amount recognizedin the financial statements. The carrying amount ofthe Company’s financial assets are disclosed inNotes 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, and 15.

231

Page 256: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASIAKUNTANSI YANG UTAMA (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDESTIMATES (continued)

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrakutama non-derivatif dan diperlakukan sebagaiinstrumen derivatif jika seluruh kriteria berikutterpenuhi:

Embedded derivatives are separated from their hostnon-derivative contract and accounted for as aderivative instrument if all of the following criteria aremet:

i. Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatifmelekat tidak secara erat berhubungan dengankarakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama,

i. The economic characteristics and risks of theembedded derivative are not closely related tothose of the host contract,

ii. Instrumen terpisah dengan kondisi yang samadengan instrumen derivatif melekat memenuhidefinisi dari derivatif, dan

ii. A separate instrument with the same terms asthe embedded derivative would meet thedefinition of a derivative, and

iii. Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukur padanilai wajar melalui laba rugi (dalam hal iniderivatif melekat didalam aset keuangan atauliabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi tidak dipisahkan).

iii. The hybrid (combined) instrument is notmeasured at fair value through profit or loss (i.e.a derivative that is embedded in a financial assetor financial liability at fair value through profit orloss is not separated).

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Estimated useful lives of property andequipment

Masa manfaat ekonomis setiap aset tetapPerusahaan ditentukan berdasarkan periodedimana aset tersebut diharapkan tersedia untukdigunakan. Estimasi ini ditentukan berdasarkanevaluasi teknis internal dan pengalaman atas asetsejenis. Taksiran masa manfaat setiap aset direviusecara periodik dan disesuaikan apabila prakiraanberbeda dengan estimasi sebelumnya karenakeausan, keusangan teknis dan komersial, hukumatau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasidimasa mendatang dapat dipengaruhi secarasignifikan oleh perubahan atas jumlah dan periodepencatatan biaya yang diakibatkan oleh perubahanfaktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Company’sproperty and equipment are estimated based on theperiod over which the asset is expected to beavailable for use. Such estimation is based oninternal technical evaluation and experience withsimilar assets. The estimated useful life of eachasset is reviewed periodically and updated ifexpectations differ from previous estimates due tophysical wear and tear, technical or commercialobsolescence and legal or other limits on the use ofthe asset. It is possible, however, that future resultsof operations could be materially affected bychanges in the amounts and timing of recordedexpenses brought about by changes in the factorsmentioned above.

Perubahan masa manfaat ekonomis setiap asettetap dapat mempengaruhi jumlah biayapenyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatataset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item ofproperty and equipment would affect the recordeddepreciation expense and decrease in the carryingvalues of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalamCatatan 13.

The carrying amounts of property and equipmentare disclosed in Note 13.

Pensiun Pension

Program-program pensiun ditentukan berdasarkanperhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarialmenggunakan asumsi-asumsi seperti tingkatdiskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian,tingkat pengunduran diri dan lain-lain (Catatan 29).

Pension programs are determined based on actuarialvaluation. The actuarial valuation involvesassumptions such as discount rate, future salaryincrease rate, mortality rate, resignation rates andothers (Note 29).

232

Page 257: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Kas 4 18 15 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahPihak berelasi Related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 270.762 49.192 36.893 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 2.656 6 20 (Persero) TbkPT Bank Mandiri Taspen 489 484 5 PT Bank Mandiri TaspenPT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia 230 229 229 IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 172 481 111 (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 32 32 150 (Persero) TbkPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.128 25.365 1.905 PT Bank CIMB Niaga TbkThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation Limited -Limited - Cabang Indonesia 2.435 195 128 Indonesia Branch

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Cabang Jakarta 964 13.556 195.899 Jakarta Branch

PT Bank DBS Indonesia 960 939 - PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara

Indonesia 1906 Tbk 885 6 101 Indonesia 1906 TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 418 418 416 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 338 338 337 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk 193 193 1.856 Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 188 189 7 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank UOB Indonesia 129 130 130 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Permata Tbk 34 20.295 858 PT Bank Permata Tbk

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak berelasi Related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.698 2.328 59.479 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Pensiunan

Pensiunan Nasional Tbk 1.029 1.052 - Nasional TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 890 911 5.860 (Persero) TbkPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.558 20.342 9.991 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk 12.587 12.860 11.977 Indonesia TbkStandard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,

Cabang Jakarta 5.297 28.174 39.189 Jakarta BranchPT Bank ICBC Indonesia 3.855 3.948 3.516 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank QNB Indonesia Tbk 2.428 2.484 2.320 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank DBS Indonesia 668 685 562 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk 441 452 2.082 Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 371 91.521 5.392 PT Bank Permata TbkPT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara

Indonesia 1906 Tbk 283 290 4.960 Indonesia 1906 TbkPT Bank UOB Indonesia 242 248 6.183 PT Bank UOB Indonesia

380.360 277.343 390.556Deposito berjangka Time deposits

Rupiah RupiahPihak berelasi Related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000 300.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 471.810 - 100.000 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 29.900 - - (Persero) Tbk

233

Page 258: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Deposito berjangka (lanjutan) Time deposits (continued)Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara

Indonesia 1906 Tbk 250.000 - - Indonesia 1906 TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat & Banten Tbk - 5.000 - Jawa Barat & Banten TbkPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk - - 100.000 Indonesia TbkDolar Amerika Serikat United States Dollar

Pihak berelasi Related partiesPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 381.807 - 677.400 (Persero) TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Tbk - - 406.440 Pensiunan Nasional TbkPihak ketiga Third parties

PT Bank Woori Saudara PT Bank Woori SaudaraIndonesia 1906 Tbk - - 636.756 Indonesia 1906 Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 541.920 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank UOB Indonesia - - 487.728 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank ICBC Indonesia - - 149.028 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk - - 135.480 Indonesia TbkEuro Eropa European Euro

Pihak berelasi Related partyPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk - - 340.641 (Persero) Tbk

1.633.517 305.000 3.575.393

2.013.881 582.361 3.965.964

Interest rate per annum ofTingkat bunga giro per tahun: current accounts:

Rupiah 4,00 - 5,75% 4,00 - 7,00% 4,00 - 5,00% RupiahDolar Amerika Serikat 0,13 - 1,00% 0,60 - 3,00% 0,25 - 1,00% United States Dollar

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum of timeper tahun: deposits:Rupiah 6,50 - 8,35% 6,00 - 6,80% 6,25% RupiahDolar Amerika Serikat 2,80% 0,90 - 2,55% 1,55 - 1,80% United States Dollar

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat saldokas dan setara kas yang dibatasi penggunaannyaatau dijaminkan.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, there are no cash and cash equivalents that arerestricted for use or pledged as collateral.

6. EFEK-EFEK 6. SECURITIES

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Tersedia untuk dijual*): Available-for-sale*):Rupiah Rupiah

Obligasi - Pihak berelasi - - 508.352 Bonds - Related partyObligasi - Pihak ketiga 218.004 210.220 246.484 Bonds - Third party

Dolar Amerika Serikat United States DollarObligasi - Pihak berelasi 603.028 609.700 2.077.741 Bonds - Related parties

Dimiliki hingga jatuh tempo*): Held-to-maturity*):Rupiah Rupiah

Obligasi - Pihak berelasi 538.053 538.457 - Bonds - Related partiesObligasi - Pihak ketiga 250.000 250.000 - Bonds - Third party

234

Page 259: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Dimiliki hingga jatuhtempo*) (lanjutan): Held-to-maturity*) (continued):

Dolar Amerika Serikat United States DollarObligasi - Pihak berelasi 713.653 732.075 - Bonds - Related partiesObligasi - Pihak ketiga 677.354 711.741 134.808 Bonds - Third parties

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:Reksadana - Pihak ketiga**) 290.206 250.206 - Mutual funds - Third parties**)

3.290.298 3.302.399 2.967.385

*) Termasuk obligasi sukuk yang diklasifikasikan sebagai nilaiwajar melalui penghasilan komprehensif lain dan diukur padabiaya perolehan berdasarkan PSAK No. 110 (Revisi 2015).

*) Including sukuk bonds classified as fair value through othercomprehensive income and at acquisition cost based on SFASNo. 110 (Revised 2015).

**) Reksadana Penyertaan Terbatas dan Dana InvestasiInfrastruktur yang memiliki jadwal pelunasan secara sekaligusatau bertahap pada tanggal pelunasan atau tanggal-tanggalpelunasan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakatidalam Kontrak Investasi Kolektif pada nilai yang telah ditentukandalam surat komitmen pembelian unit penyertaan kepadapemegang unit penyertaan.

**) Limited Participation Mutual Fund and InfrastructureInvestment Fund with repayment schedules in lump sum or onstages on repayment date or repayment dates in accordancewith the agreed terms in Collective Investment Contract at thespecified value in the purchase of participation unitcommitment letter to the unit holders.

Rincian efek-efek pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The details of securities as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 are as follows:

30 Juni/June 30, 2019Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

RupiahSukuk

Pihak ketiga/Third partySukuk Ijarah Berkelanjutan I

XL Axiata Tahap I idAAA***), 28 Des./ 28 Des./Tahun 2015 Seri D ****) Dec. 28, 2017 Dec. 28, 2022 PT XL Axiata Tbk 226.362 218.004

RupiahObligasi/Bonds

Pihak berelasi/Related partiesPT Jasa Marga (Persero) Tbk 11 Des./ 11 Des./ PT Jasa Marga

Senior Unsecured notes Baa2**) Dec. 11, 2017 Dec. 11, 2020 (Persero) Tbk 250.000 251.017PT Marga Lingkar Jakarta 8 Nov./ 8 Nov./ PT Marga Lingkar

Senior Unsecured notes idAAA****) Nov. 8, 2017 Nov. 8, 2029 Jakarta 250.000 252.036PT Bank Mandiri 21 Sep./ 21 Sep./ PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk idAAA****) Sep. 21, 2018 Sep. 21, 2023 (Persero) Tbk 35.000 35.000Pihak ketiga/Third partiesPT Medco Power Indonesia 4 Jul./ 4 Jul./ PT Medco

MPI I Bonds idA****) Jul. 4, 2018 Jul. 4, 2025 Power Indonesia 250.000 250.000

Reksadana/Mutual funds RDPT Mandiri Infrastruktur 5 Okt./ 5 Jul./ PT Jasa Marga

Ekuitas Transjawa Oct. 5, 2018 Jul. 5, 2023 (Persero) Tbk 250.000 250.206KIK Dinfra Toll Road 27 Jun./ 27 Jun./ PT Jasa Marga

Mandiri-001 Jun. 27, 2019 Jun. 27, 2024 (Persero) Tbk 40.000 40.000

Dolar Amerika Serikat/UnitedStates Dollar

Obligasi/BondsPihak berelasi/Related parties

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 29 Jun./ 5 Mei/ of the Republic ofdenominated Bond RI0321 Baa2**) Jun. 29, 2016 May 5, 2021 Indonesia 311.102 322.866

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI21 Baa2**) Mar. 29, 2016 Mar. 29, 2021 SBSN 148.481 149.977

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 Baa2**) Mar. 29, 2017 Mar. 29, 2022 SBSN 21.212 21.306

235

Page 260: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

Rincian efek-efek pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut (lanjutan):

The details of securities as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 are as follows(continued):

30 Juni/June 30, 2019Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

Dolar Amerika Serikat (lanjutan)/United States Dollar (continued)

Obligasi (lanjutan)/Bonds (continued)Pihak berelasi (lanjutan)/

Related parties (continued)Pemerintah Republik

Indonesian Government Indonesia/GovernmentSenior Unsecured USD 20 Jul./ 25 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 Baa2**) Jul. 20, 2016 Apr. 25, 2022 Indonesia 261.609 265.624

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 8 Des./ 8 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 Baa2**) Dec. 8, 2016 Jan. 8, 2022 Indonesia 77.776 79.198

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 26 Jul./ 21 Nov./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 Baa2**) Jul. 26, 2017 Nov. 21, 2022 SBSN 21.212 21.250

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 26 Jul./ 15 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI023 Baa2**) Jul. 26, 2017 Apr. 15, 2023 Indonesia 14.141 14.168

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 11 Des./ 11 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI028 Baa2**) Dec.11, 2017 Jan. 11, 2028 Indonesia 197.974 195.407

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 21 Jun./ 13 Mar./ of the Republic ofdenominated Bond RI020 Baa2**) Jun. 21, 2019 Mar. 13, 2020 Indonesia 84.846 86.861

15 Jul./ 3 Mei/Pertamina Bond022 Baa2**) Jul. 15, 2016 May 3, 2022 PT Pertamina (Persero) 28.282 29.410

30 Jul./ 20 Mei/Pertamina Bond023 Baa2**) Jul. 30, 2016 May 20, 2023 PT Pertamina (Persero) 127.269 130.614

Pihak ketiga/Third parties24 Apr./ 24 Apr./

Star Energy Bond Ba3**) Apr. 24, 2018 Apr. 24, 2033 PT Star Energy 677.354 677.354

3.272.620 3.290.298

31 Desember/December 31, 2018Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

RupiahSukuk

Pihak ketiga/Third partySukuk Ijarah Berkelanjutan I

XL Axiata Tahap I idAAA***), 28 Des./ 28 Des./Tahun 2015 Seri D ****) Dec. 28, 2017 Dec. 28, 2022 PT XL Axiata Tbk 226.362 210.220

RupiahObligasi/Bonds

Pihak berelasi/Related partiesPT Jasa Marga (Persero) Tbk 11 Des./ 11 Des./ PT Jasa Marga

Senior Unsecured notes Baa2**) Dec. 11, 2017 Dec. 11, 2020 (Persero) Tbk 250.000 251.358PT Marga Lingkar Jakarta 8 Nov./ 8 Nov./ PT Marga Lingkar

Senior Unsecured notes idAAA****) Nov. 8, 2017 Nov. 8, 2029 Jakarta 250.000 252.099PT Bank Mandiri 21 Sep./ 21 Sep./ PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk idAAA****) Sep. 21, 2018 Sep. 21, 2023 (Persero) Tbk 35.000 35.000Pihak ketiga/Third partiesPT Medco Power Indonesia 4 Jul./ 4 Jul./ PT Medco

MPI I Bonds idA****) Jul. 4, 2018 Jul. 4, 2025 Power Indonesia 250.000 250.000

Reksadana/Mutual fund RDPT Mandiri Infrastruktur 5 Okt./ 5 Jul./ PT Jasa Marga

Ekuitas Transjawa Oct. 5, 2018 Jul. 5, 2023 (Persero) Tbk 250.000 250.206

236

Page 261: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

Rincian efek-efek pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut (lanjutan):

The details of securities as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 are as follows(continued):

31 Desember/December 31, 2018Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

Dolar Amerika Serikat (lanjutan)/United States Dollar (continued)

Obligasi (lanjutan)/Bonds (continued)Pihak berelasi (lanjutan)/

Related parties (continued)Pemerintah Republik

Indonesian Government Indonesia/GovernmentSenior Unsecured USD 29 Jun./ 5 Mei/ of the Republic of

denominated Bond RI0321 Baa2**) Jun. 29, 2016 May 5, 2021 Indonesia 318.582 325.746Indonesian Government

Senior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI21 Baa2**) Mar. 29, 2016 Mar. 29, 2021 SBSN 152.051 150.526

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 Baa2**) Mar. 29, 2017 Mar. 29, 2022 SBSN 21.722 21.833

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 20 Jul./ 25 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 Baa2**) Jul. 20, 2016 Apr. 25, 2022 Indonesia 267.899 272.700

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 8 Des./ 8 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 Baa2**) Dec. 8, 2016 Jan. 8, 2022 Indonesia 36.203 36.836

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 26 Jul./ 21 Nov./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 Baa2**) Jul. 26, 2017 Nov. 21, 2022 SBSN 21.722 21.767

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 26 Jul./ 15 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI023 Baa2**) Jul. 26, 2017 Apr. 15, 2023 Indonesia 14.481 14.512

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 11 Des./ 11 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI028 Baa2**) Dec.11, 2017 Jan. 11, 2028 Indonesia 202.734 199.958

15 Jul./ 3 Mei/Pertamina Bond022 Baa2**) Jul. 15, 2016 May 3, 2022 PT Pertamina (Persero) 28.962 30.307

15 Jul./ 23 Mei/Pertamina Bond021 Baa2**) Jul. 15, 2016 May 23, 2021 PT Pertamina (Persero) 130.329 133.428

30 Jul./ 20 Mei/Pertamina Bond023 Baa2**) Jul. 30, 2016 May 20, 2023 PT Pertamina (Persero) 130.329 134.162

Pihak ketiga/Third parties24 Apr/ 24 Apr./

Star Energy Bond Ba3**) Apr. 24, 2018 Apr. 24, 2033 PT Star Energy 711.741 711.741

3.298.117 3.302.399

31 Desember/December 31, 2017Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

RupiahSukuk

Pihak ketiga/Third partySukuk Ijarah Berkelanjutan I

XL Axiata Tahap I idAAA***), 28 Des./ 28 Des./Tahun 2015 Seri D ****) Dec. 28, 2017 Dec. 28, 2022 PT XL Axiata Tbk 248.100 246.484

RupiahObligasi/Bonds

Pihak berelasi/Related partiesPT Jasa Marga (Persero) Tbk 11 Des./ 11 Des./ PT Jasa Marga

Senior Unsecured notes Baa3**) Dec. 11, 2017 Dec. 11, 2020 (Persero) Tbk 250.000 252.535PT Marga Lingkar Jakarta 8 Nov./ 11 Agt./ PT Marga Lingkar

Senior Unsecured notes idAAA****) Nov. 8, 2017 Aug. 11, 2029 Jakarta 250.000 255.817

237

Page 262: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

Rincian efek-efek pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut (lanjutan):

The details of securities as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 are as follows(continued):

31 Desember/December 31, 2017Tanggal Tanggal jatuh Perusahaan Nilai pokok/

Peringkat/ pembelian/ tempo/ penerbit/ Principal Nilai tercatat/Rating Purchase date Maturity date Issuer company amount Carrying amount

Dolar Amerika Serikat/UnitedStates Dollar

Obligasi/BondsPihak berelasi/Related parties

Pemerintah RepublikIndonesian Government Senior Indonesia/Government

Unsecured USD denominated 29 Okt./ 13 Mar./ of the Republic ofBond RI0320 BBB**) Oct. 29, 2015 Mar. 13, 2020 Indonesia 193.942 196.471

Pemerintah RepublikIndonesian Government Senior Indonesia/Government

Unsecured USD denominated 29 Jun./ 5 Mei/ of the Republic ofBond RI0321 BBB**) Jun. 29, 2016 May 5, 2021 Indonesia 316.451 317.876

Majapahit Holding BV/PLN 1 Mar./ 7 Agt./ PT Perusahaan ListrikSenior unsecured notes BBB**) Mar. 1, 2016 Aug. 7, 2019 Negara (Persero) 126.478 127.651

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI21 BBB**) Mar. 29, 2016 Mar. 29, 2021 SBSN 144.547 144.766

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 29 Mar./ 29 Mar./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 BBB**) Mar. 29, 2017 Mar. 29, 2022 SBSN 372.880 378.217

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 20 Jul./ 25 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 BBB**) Jul. 20, 2016 Apr. 25, 2022 Indonesia 258.918 257.884

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 8 Des./ 8 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI022 BBB**) Dec. 8, 2016 Jan. 8, 2022 Indonesia 102.565 104.487

Indonesian GovernmentSenior Unsecured USD 26 Jul./ 21 Nov./ Perusahaan Penerbitdenominated Sukuk SNI22 BBB**) Jul. 26, 2017 Nov. 21, 2022 SBSN 20.557 20.552

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 26 Jul./ 15 Apr./ of the Republic ofdenominated Bond RI023 BBB**) Jul. 26, 2017 Apr. 15, 2023 Indonesia 13.658 13.685

Pemerintah RepublikIndonesian Government Indonesia/Government

Senior Unsecured USD 11 Des./ 11 Jan./ of the Republic ofdenominated Bond RI028 BBB**) Dec.11, 2017 Jan. 11, 2028 Indonesia 229.344 229.711

15 Jul./ 3 Mei/Pertamina Bond022 BBB**) Jul. 15, 2016 May 3, 2022 PT Pertamina (Persero) 28.549 28.809

15 Jul./ 23 Mei/Pertamina Bond021 BBB-**) Jul. 15, 2016 May 23, 2021 PT Pertamina (Persero) 129.779 130.657

30 Jul./ 20 Mei/Pertamina Bond023 BBB**) Jul. 30, 2016 May 20, 2023 PT Pertamina (Persero) 126.774 126.975

Pihak ketiga/Third partyPratama Agung Senior 11 Mei/ 24 Feb./ PT Solusi Tunas

Unsecured Notes BB-/AA-*) May 11, 2015 Feb. 24, 2020 Pratama Tbk 134.808 134.808

2.947.350 2.967.385

*) Peringkat untuk efek-efek adalah berdasarkanperingkat yang dikeluarkan Fitch Ratings.Peringkat untuk Pratama Agung adalahperingkat internasional dan penyetaraandengan peringkat lokal yang dikeluarkan olehFitch Ratings.

*) Ratings for securities is based on rating issuedby Fitch Ratings. Ratings for Pratama Agungare international ratings and equivalent localrating issued by Fitch Ratings.

238

Page 263: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

**) Peringkat untuk efek-efek adalah berdasarkanperingkat internasional yang dikeluarkanMoody’s untuk Pemerintah Indonesia, obligasiglobal Jasa Marga, Pertamina, MajapahitHolding BV dan Star Energy.

***) Sukuk XL Axiata Tahap I Tahun 2015Seri D merupakan underlying dari reksadanadimana Perusahaan sebagai satu-satunyapihak yang memiliki unit reksa dana tersebut.

**) Ratings for securities is based on internationalrating issued by Moody’s for the Government ofthe Republic of Indonesia, global bonds of JasaMarga, Pertamina, Majapahit Holding BV andStar Energy.

***) Sukuk XL Axiata Tahap I Tahun 2015 Seri D isthe underlying security of mutual fund, whereasthe Company is the only party who holds themutual fund unit.

****) Peringkat untuk efek-efek adalah berdasarkanperingkat yang dikeluarkan Pefindo dan FitchRating Indonesia.

****) Ratings for securities is based on rating issuedby Pefindo and Fitch Rating Indonesia.

Periode Enam Bulanyang Berakhir padaTanggal 30 Juni/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31Six-Month Period Desember/Year Ended December 31,

Ended June 30,2019 2018 2017

Tingkat bunga per tahun Interest rate per annumRupiah 7,50 - 10,75% 7,50 - 10,75% 7,50 - 11,00% RupiahDolar Amerika Serikat 3,30 - 6,75% 3,30 - 6,75% 3,30 - 8,00% United States Dollar

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidakdiaudit) dan untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan melakukan penjualan sejumlah efek-efek dan membukukan keuntungan/(kerugian) netomasing-masing sebesar Rp726, Rp5.914, (Rp881)dan Rp88.963 yang dicatat pada laporan laba rugi.

For the six-month periods ended June 30, 2019 and2018 (unaudited) and for the years endedDecember 31, 2018 and 2017, the Company soldsome of its securities and booked net gain/(loss) ofRp726, Rp5,914, (Rp881) and Rp88,963,respectively, which was recorded in the statement ofprofit or loss.

Lain-lain Others

Mutasi keuntungan/(kerugian) belum direalisasi dariefek-efek tersedia untuk dijual adalah sebagaiberikut:

Movements of unrealized gain/(loss) on available-for-sale securities are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal (27.860) 21.283 (16.683) Beginning balance(Penurunan)/kenaikan nilai wajar 24.721 (50.236) 44.154 (Decrease)/increase in fair valueEfek pajak (651) 1.093 (6.188) Tax effect

Saldo akhir (3.790) (27.860) 21.283 Ending balance

Pada bulan April 2019 dan Oktober 2018, terdapatpembelian kembali Star Energy Bond masing-masing sebesar USD1.250.000 dan USD850.000oleh penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitanobligasi.

In April 2019 and October 2018, the issuerrepurchased Star Energy Bond of USD1,250,000and USD850,000, respectively, in accordance withthe bond issuance terms

Pada bulan Maret 2018, terdapat pembelian kembaliUnsecured Notes Pratama Agung Senior olehpenerbit sejumlah USD10.000.000 sesuai denganketentuan penerbitan obligasi.

In March 2018, the issuer repurchased UnsecuredNotes Pratama Agung Senior amounting toUSD10,000,000 in accordance with the bondissuance terms.

239

Page 264: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

6. EFEK-EFEK (lanjutan) 6. SECURITIES (continued)

Lain-lain (lanjutan) Others (continued)

Pada tahun 2018, Perusahaan melakukanreklasifikasi beberapa efek-efek tersedia untuk dijualmenjadi dimiliki hingga jatuh tempo dengan jumlahnominal sebesar USD50.000.000 dan Rp500.000.

In 2018, the Company reclassified some ofavailable-for-sale securities into held-to-maturitysecurities with total nominal amounting toUSD50,000,000 and Rp500,000.

Nilai tercatat dan nilai wajar untuk efek-efek yangtelah direklasfikasi masing-masing sebesarRp1.216.706 dan Rp1.215.871 pada tanggal 30 Juni2019 dan Rp1.235.532 dan Rp1.157.171 padatanggal 31 Desember 2018 dan kerugian nilai wajaryang diakui dalam penghasilan komprehensif lainadalah masing-masing sebesar Rp1.289 danRp1.492 pada tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018.

The carrying value and fair value of reclassifiedsecurities amounting to Rp1,216,706 andRp1,215,871 as of June 30, 2019 and Rp1,235,532and Rp1,157,171 as of December 31, 2018,respectively, and losses from fair value recognizedin other comprehensive income amounted toRp1,289 and Rp1,492 as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018, respectively.

Tidak terdapat efek-efek yang mengalamipenurunan nilai pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019dan 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no impaired securities as of June 30,2019 and December 31, 2018 and 2017.

7. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJIDIJUAL KEMBALI

7. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALEAGREEMENT

30 Juni/June 30, 2019

Jenis surat Tanggal maksimum Tingkat bunga Pendapatan bungaberharga/ jatuh tempo/ per tahun/ Harga beli/ Harga jual belum direalisasi/

Type of marketable Tanggal pembelian/ Maximum Interest rate Purchase kembali/ unrealized Nilai bersih/securities Purchase date maturity date per annum price Resale price Interest income Net amount

Rupiah - Pihak ketiga/Rupiah - Third partyPT Mandiri SekuritasObligasi/Bonds

Federal InternasionalFinanceThp I tahun 2019 21 Jun./ 8 Jul./seri A Jun. 21, 2019 Jul. 8, 2019 7,55% 31.000 31.022 (11) 31.011

31.000 31.022 (11) 31.011

Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janjidijual kembali yang mengalami penurunan nilai padatanggal 30 Juni 2019.

There was no impaired securities purchased underresale agreement as of June 30, 2019.

Pada tanggal 8 Juli 2019, efek-efek tersebut telahdijual kembali.

On July 8, 2019, the securities was resold.

240

Page 265: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

8. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 8. DERIVATIVE RECEIVABLE AND LIABILITIES

Rincian transaksi derivatif yang masih berjalanadalah sebagai berikut:

The details of outstanding derivative transactionsare as follows:

30 Juni/June 30, 2019Tagihan Liabilitas

Tanggal jatuh derivatif/ derivatif/Tanggal transaksi/ tempo/ Perusahaan/ Nilai nosional/ Derivative DerivativeTransaction date Maturity date Counterparty Notional amount receivables liabilities

SwapPihak ketiga/Third party

IDR/USD 27 Jun./Jun. 27, 2019 29 Jul./Jul. 29, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD14.500.000 - 1.040Standard Chartered Bank,

Cabang Jakarta/USD (IRS) 31 Mei/May 31, 2019 8 Mei/May 8, 2024 Jakarta Branch USD50.000.000 - 17.780

Standard Chartered Bank,Cabang Jakarta/

USD (IRS) 31 Mei/May 31, 2019 8 Mei/May 8, 2026 Jakarta Branch USD50.000.000 - 21.297

Opsi/Option (Catatan 9/Note 9)Pihak ketiga/Third party

IDR 8 Okt./Oct.8, 2018 8 Okt./Oct. 8, 2023 Matahari Kapital Indonesia 85.799 -

85.799 40.117

31 Desember/December 31, 2018Tagihan Liabilitas

Tanggal jatuh derivatif/ derivatif/Tanggal transaksi/ tempo/ Perusahaan/ Nilai nosional/ Derivative DerivativeTransaction date Maturity date Counterparty Notional amount receivables liabilities

SwapPihak ketiga/Third party

IDR/USD 12 Des./Dec.12, 2018 6 Feb./Feb. 6, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD2.500.000 652 -IDR/USD 12 Des./Dec.12, 2018 6 Feb./Feb. 6, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 1.305 -IDR/USD 12 Des./Dec.12, 2018 6 Feb./Feb. 6, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 1.305 -IDR/USD 12 Des./Dec.12, 2018 6 Feb./Feb. 6, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 1.305 -IDR/USD 12 Des./Dec.12, 2018 6 Feb./Feb. 6, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 1.305 -IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 535 -IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 535 -IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 535 -IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 535 -IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 535 -

Standard Chartered Bank,Cabang Jakarta/

IDR/USD 20 Des./Dec. 20, 2018 18 Jan./Jan. 18, 2019 Jakarta Branch USD25.000.000 857 -Standard Chartered Bank,

4 Mei/ Cabang Jakarta/USD (IRS) 2 Mei/May 2, 2018 May 4, 2023*) Jakarta Branch USD50.000.000 - 11.647

Standard Chartered Bank,15 Mar./ Cabang Jakarta/

USD (IRS) 30 Mei/May 30, 2018 Mar. 15, 2022*) Jakarta Branch USD50.000.000 - 6.503

Opsi/Option (Catatan 9/Note 9)Pihak ketiga/Third party

IDR 8 Okt./Oct.8, 2018 8 Okt./Oct. 8, 2023 Matahari Kapital Indonesia 66.946 -

76.350 18.150

*) Penghentian lebih awal pada tanggal 31 Mei 2019 *) Early termination on May 31, 2019

31 Desember/December 31, 2017

Tanggal Tanggal jatuh Nilai nosional/transaksi/ tempo/ Perusahaan/ Notional Liabilitas derivatif/

Transaction date Maturity date Counterparty amount Derivative liabilities

SwapPihak ketiga/Third party

IDR/USD 29 Des./Dec. 29, 2017 11 Des./Dec. 11, 2020 PT Bank ANZ Indonesia USD15.000.000 1.126IDR/USD 29 Des./Dec. 29, 2017 20 Jun./Jun. 20, 2018 PT Bank ANZ Indonesia USD5.000.000 63 IDR/USD 29 Des./Dec. 29, 2017 20 Jun./Jun. 20, 2018 PT Bank ANZ Indonesia USD7.000.000 415

Pihak berelasi/Related partyPT Bank Mandiri

USD/EUR 27 Des./Dec. 27, 2017 29 Jan./Jan. 29, 2017 (Persero) Tbk EUR21.061.450 2.870

4.474

241

Page 266: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

8. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE RECEIVABLE AND LIABILITIES(continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, transaksi derivatiftidak dimaksudkan untuk keperluan lindung nilaisecara akuntansi, kecuali transaksi derivatif swapsuku bunga dengan Standard Chartered Bank pertanggal 30 Juni 2019 sebesar USD100.000.000yang memenuhi kriteria lindung nilai secaraakuntansi dengan tujuan lindung nilai atas risikofluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh tingkat sukubunga atas pinjaman yang diterima dari InternationalFinance Corporation dengan rincian sebagai berikut:

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, derivative transactions are not determined ashedging for accounting purposes, except for interestrate swap derivative transactions with StandardChartered Bank as of June 30, 2019 amounting toUSD100,000,000 that meets the criteria for hedgeaccounting to hedge the risk of fluctuations in cashflows arising from interest rates on its fundborrowing from International Finance Corporation asfollows:

Nilai kontrak/Contract value

Tanggal mulai/Start date

Tanggal berakhir/Maturity date

USD50.000.000 8 Mei/May 8, 2019 8 Mei/May 8, 2024USD50.000.000 21 Juni/June 21, 2019 8 Mei/May 8, 2026

Perusahaan menyetujui untuk membayar pokokmasing-masing sebesar USD50.000.000 dan bungasetiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bungamengambang masing-masing LIBOR + 1,75% danLIBOR + 1,20%. Perusahaan akan menerima pokoksebesar USD100.000.000 dan bunga setiap 3 (tiga)bulanan dengan tingkat suku bunga mengambangsebesar LIBOR.

The Company agrees to pay principal amounting toUSD50,000,000, respectively, and quarterly interestwith a floating rate at LIBOR + 1.75% and LIBOR +1.20%, respectively. The Company will receiveprincipal amounting to USD100,000,000 andquarterly interest with a floating rate at LIBOR.

Kerugian kumulatif yang timbul dari perubahan nilaiwajar instrumen derivatif pada tanggal 30 Juni 2019sebesar Rp29.308 disajikan sebagai “Kerugiankumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilaiarus kas-neto” sebagai bagian “Ekuitas” padalaporan posisi keuangan dan akan diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainpada saat realisasinya.

The cumulative losses arising from the changes infair values of the derivative instruments as of June30, 2019 amounting to Rp29,308 were presented as“Cumulative loss on derivative instrument for cashflow hedges-net” under the “Equity” section in thestatement of financial position and will berecognized in the statement of profit and loss andother comprehensive income upon its realization.

9. INVESTASI SAHAM 9. EQUITY INVESTMENTS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

PT Nusantara Infrastructure Tbk 345.359 364.841 - PT Nusantara Infrastructure TbkMaxpower Group Pte Ltd. - -*) -*) Maxpower Group Pte Ltd.

345.359 364.841 -

*) Nilai wajar investasi saham ditetapkan RpNihil *) The fair value of equity investment is determined at RpNil

PT Nusantara Infrastructure Tbk PT Nusantara Infrastructure Tbk

Pada tanggal 8 Oktober 2018, Perusahaanmelakukan perjanjian Jual Beli Bersyarat denganPT Metro Pasific Tollways Indonesia untuk pembeliansebanyak 1.523.567.500 lembar saham atau setara10% kepemilikan saham di PT NusantaraInfrastructure Tbk (“PTNI”) dengan harga sebesarRp250 (nilai penuh) per lembar. Perusahaan membelidengan total harga sebesar Rp380.892.

On October 8, 2018, the Company entered into aConditional Sale and Purchase Agreement withPT Metro Pacific Tollways Indonesia for thepurchase of 1,523,567,500 shares or equivalent to10% ownership of PT Nusantara Infrastructure Tbk(“PTNI”) at Rp250 (full amount) per share. Totalpurchase price is amounting to Rp380,892.

242

Page 267: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

9. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 9. EQUITY INVESTMENTS (continued)

PT Nusantara Infrastructure Tbk (lanjutan) PT Nusantara Infrastructure Tbk (continued)

Sebelumnya pada tanggal 5 Oktober 2018,Perusahaan menandatangani Perjanjian Opsidengan PT Matahari Kapital Indonesia (“MKI”).Dalam perjanjian opsi tersebut, Perusahaan akanmemberikan opsi beli kepada MKI sedangkan MKIakan memberikan opsi jual kepada Perusahaanterkait dengan saham yang dimiliki Perusahaan diPTNI sebanyak 1.523.567.500 lembar saham.

On October 5, 2018, the Company signed an optionagreement with PT Matahari Kapital Indonesia(“MKI”). In the option agreement, the Company willgive MKI a buy option while MKI will give theCompany a sell option related to the PTNI’s sharesowned by the Company totaling 1,523,567,500shares.

Opsi jual Sell option

Perusahaan berhak (tetapi tidak berkewajiban) untukmensyaratkan MKI untuk, selama periode Opsi(antara 8 April 2023 - 8 Oktober 2023), membelisaham PTNI yang dimiliki Perusahaan baik secarabertahap maupun sekaligus pada harga pembeliansebesar Rp250 (nilai penuh) per lembar saham.

The Company has a right (but not obligation) torequire MKI, during the option period (between April8, 2023 to October 8, 2023), to purchase PTNI’sshares owned by the Company on stages orlumpsum at a purchase price of Rp250 (full amount)per share.

Opsi beli Buy option

Perusahaan memberi opsi kepada MKI untukmensyaratkan Perusahaan untuk, selama periodeOpsi (antara 8 April 2023 - 8 Oktober 2023), menjualsaham PTNI yang dimiliki oleh Perusahaan baiksecara bertahap maupun sekaligus pada hargapembelian per lembar saham sebesar Rp250 (nilaipenuh) ditambah premi yang memberikan tingkatpengembalian kepada Perusahaan sebesar 15% pertahun yang dihitung sejak tanggal pembelian sahamhingga tanggal penutupan opsi beli.

The Company gives MKI an option to require theCompany, during the option period (between April 8,2023 to October 8, 2023), to sell PTNI’s sharesowned by the Company on stages or lumpsum at apurchase price of Rp250 (full amount) per share pluspremium which reflects an internal rate of return of15% per annum to the Company which is calculatedsince the purchase date of the shares until the optionclosing date.

Pada tanggal 17 sampai 21 Desember 2018, PTNImelakukan penawaran umum terbatas sahamsebesar Rp495.007. Untuk mempertahankankepemilikannya di PTNI, Perusahaan kembalimelakukan pembelian 10% saham dari penawaranumum saham dengan harga Rp200 (nilai penuh) perlembar. Total pembelian saham tersebut sebesarRp49.500. Pada tanggal 30 Juni 2019, tidak terdapatperjanjian opsi dalam pembelian saham tambahanini.

On December 17 until 21, 2018, PTNI conductedlimited public right issuance with total amount ofRp495,007. To maintain its ownership in PTNI, theCompany purchased additional 10% shares of theright issuance at Rp200 (full amount) per share. TheCompany’s total purchase amount was Rp49,500.As of June 30, 2019, there is no option agreementrelated to this additional share purchase.

Perusahaan menetapkan investasi saham inisebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi (FVTPL).

The Company designated this equity investment asfinancial assets that measured at fair value throughprofit or loss (FVTPL).

243

Page 268: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

9. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 9. EQUITY INVESTMENTS (continued)

PT Nusantara Infrastructure Tbk (lanjutan) PT Nusantara Infrastructure Tbk (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perusahaan menghitungnilai wajar dari investasi saham di PTNI berdasarkanharga saham terakhir yang tercatat di Bursa EfekIndonesia sebesar Rp195 (nilai penuh)(31 Desember 2018: Rp206 (nilai penuh)), danmenetapkan nilai wajar dari investasi saham tersebutsebesar Rp345.359 (31 Desember 2018: Rp364.841)sehingga Perusahaan membukukan kerugian yangbelum direalisasi dari investasi saham sebesarRp19.482 di dalam laporan laba rugi Perusahaanuntuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 (tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018: Rp65.552).Perusahaan juga menghitung nilai wajar dari opsisebesar Rp85.799 yang dicatat sebagai tagihanderivatif pada tanggal 30 Juni 2019 (Catatan 8)(31 Desember 2018: Rp66.946) sehinggaPerusahaan membukukan keuntungan belumdirealisasi dari nilai wajar opsi saham sebesarRp18.853 di laporan laba rugi untuk periode enambulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019(tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2018: Rp66.946).

As of June 30, 2019, the Company calculated thefair value of the equity investment in PTNI based onthe latest stock price recorded in Indonesia StockExchange amounting to Rp195 (full amount)(December 31, 2018: Rp206 (full amount)), anddesignated the fair value of those equity investmentof Rp345,359 (December 31, 2018: Rp364,841)which resulted the Company booked an unrealizedloss from changes in fair value of equity investmentsof Rp19,482 for the six-month period ended June30, 2019’s statement of profit or loss (the yearended December 31, 2018: Rp65,552). TheCompany also calculates the fair value of the optionof Rp85,799 which are recorded as derivativereceivables (Note 8) (December 31, 2018:Rp66,946) which resulted the Company booked andunrealized gain from the fair value of share option ofRp18,853 for the six-month period ended June 30,2019 (the year ended December 31, 2018:Rp66,946).

Maxpower Group Pte Ltd Maxpower Group Pte Ltd

Pada tanggal 30 Mei 2014, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Pemesanan Sahamdengan PT Maxpower Indonesia (“PTMI”).Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan membeli1.525 lembar saham kelas B dengan nilai nominalUSD52 per lembar atau sebesar 5,747% dari jumlahsaham PTMI yang ditempatkan dan disetor. Padatanggal 4 Juli 2014, Perusahaan membayar sebesarUSD12.500.000 atas pembelian saham tersebut.

On May 30, 2014, the Company signed a SharesSubscription Agreement with PT MaxpowerIndonesia (“PTMI”). Based on the agreement, theCompany subscribed 1,525 Series B shares withnominal value of USD52 per share or equivalent to5.747% of PTMI’s total subscribed and paid-upcapital. On July 4, 2014, the Company paidUSD12,500,000 for the shares subscription.

Perusahaan menetapkan investasi saham ini sebagaiaset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi (FVTPL).

The Company designated this equity investment asfinancial assets that measured at fair value throughprofit or loss (FVTPL).

Pada tanggal 4 Juli 2014, Perusahaan jugamenandatangani Akta Pertukaran Saham (ShareExchange Deed) (“Akta”) dengan Maxpower GroupPte Ltd ("MGPL") dan PTMI dimana Perusahaanmendapatkan hak tukar atas kepemilikan saham diPTMI menjadi saham MGPL. MGPL merupakaninduk perusahaan dari PTMI. Hak tukar tersebutdapat dieksekusi kapan saja setelahpenandatanganan Akta ini.

On July 4, 2014, the Company also signed a ShareExchange Deed (“Deed”) with Maxpower Group PteLtd (“MGPL”) and PTMI where the Companyreceives an option to exchange its share ownershipfrom PTMI to become MGPL shares. MGPL is aparent of PTMI. The option can be executed at anytime after the signing of the Deed.

244

Page 269: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

9. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 9. EQUITY INVESTMENTS (continued)

Maxpower Group Pte Ltd (lanjutan) Maxpower Group Pte Ltd (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2016, Perusahaanmengeksekusi hak tukar atas kepemilikan sahamPerusahaan di PTMI, menjadi saham MGPL.Berdasarkan hak tukar tersebut, Perusahaanmendapatkan kepemilikan saham pada MGPLsebesar 5,7844%, dengan melepaskan kepemilikanpada saham PTMI sebesar 5,747%.

On June 30, 2016, the Company executed theoption to exchange its shares in PTMI to becomeshares in MGPL. Based on the shares exchange,the Company obtains the share ownership of5.7844% in MGPL and releases shares ownershipof 5.747% in PTMI.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan menetapkan nilai wajar investasisaham MGPL sebesar RpNihil denganmempertimbangkan kinerja keuangan MGPL terkini.

As of December 31, 2018 and 2017, the Companydetermined the fair value of equity investment inMGPL at RpNil, considering the latest financialcondition of MGPL.

Pada tanggal 6 Desember 2018, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyaratdengan PT Infra Daya Energi dimana Perusahaanmenjual seluruh kepemilikan saham Perusahaan diMGPL sebesar 5,7844% kepada PT Infra DayaEnergi dengan harga USD72.000 yang dananyatelah diterima pada tanggal 31 Desember 2018.Proses pemindahan kepemilikan saham kepadaPT Infra Daya Energi berlaku efektif pada tanggal8 Januari 2019. Sejak tanggal efektif tersebut,Perusahaan membukukan keuntungan daripenjualan saham sebesar Rp1.010 di laporan labarugi periode berjalan dan bukan lagi menjadipemegang saham di MGPL.

On December 6, 2018, the Company signed aConditional Sale and Purchase Agreement withPT Infra Daya Energi whereby the Company will sellall its share ownership of 5.7844% in MGPL toPT Infra Daya Energi with a selling price ofUSD72,000 which funds have been received onDecember 31, 2018. The transfer of shareownership to PT Infra Daya Energi effective onJanuari 8, 2019. Since the effective date, theCompany booked gain on sale of shares amountedto Rp1,010 in the current period’s statement of profitor loss and no longer become the shareholder ofMGPL.

Komitmen investasi saham Equity investment commitment

Rincian komitmen investasi saham adalah sebagaiberikut:

Details of equity investment commitment are asfollows:

30 Juni/June 30, 2019Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third partyLainnya 430.393 - 430.393 Others

31 Desember/December 31, 2018Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -Pihak ketiga Third partyEnergi 181.013 - 181.013 Energy

Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third partyLainnya 430.393 - 430.393 Others

611.406 - 611.406

245

Page 270: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

9. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 9. EQUITY INVESTMENTS (continued)

Komitmen investasi saham (lanjutan) Equity investment commitment (continued)

Rincian komitmen investasi saham adalah sebagaiberikut (lanjutan):

Details of equity investment commitment are asfollows (continued):

31 Desember/December 31, 2017Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -Pihak ketiga Third partyEnergi 169.350 - 169.350 Energy

10. PINJAMAN DIBERIKAN 10. LOANS

Pinjaman diberikan berdasarkan mata uang danjenis kredit:

Loans based on currency and type of loans:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related parties

Investasi 1.696.932 1.710.815 1.587.822 Investment

Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third partiesInvestasi 2.619.329 2.355.858 2.160.749 InvestmentModal kerja 54.891 200.000 200.000 Working capital

4.371.152 4.266.673 3.948.571

Dolar Amerika Serikat -Pihak berelasi United States Dollar - Related partiesInvestasi 599.621 645.479 360.685 Investment

Dolar Amerika Serikat -Pihak ketiga United States Dollar - Third partiesInvestasi 855.821 987.348 1.389.436 Investment

1.455.442 1.632.827 1.750.121

5.826.594 5.899.500 5.698.692Ditambah/(dikurangi): Add/(less):

Piutang bunga 19.467 22.245 23.011 Accrued interest incomeBiaya transaksi belum diamortisasi (30.106) (32.796) (30.856) Unamortized transaction costsCadangan kerugian penurunan nilai (160.960) (167.560) (144.887) Allowance for impairment losses

5.654.995 5.721.389 5.545.960

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan pinjamandiberikan yang tidak mengalami penurunan nilai danmengalami penurunan nilai:

The table below summarizes the loans that are notimpaired and impaired:

30 Juni/June 30, 2019Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/

Unimpaired Impaired TotalRupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related parties

Pelabuhan udara 887.396 - 887.396 AirportTelekomunikasi 472.314 - 472.314 TelecommunicationJalan tol 179.897 - 179.897 Toll roadEnergi 157.325 - 157.325 Energy

1.696.932 - 1.696.932

246

Page 271: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan pinjamandiberikan yang tidak mengalami penurunan nilai danmengalami penurunan nilai (lanjutan):

The table below summarizes the loans that are notimpaired and impaired (continued):

30 Juni/June 30, 2019

Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/

Unimpaired Impaired TotalRupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Air minum 1.035.272 - 1.035.272 Drinking waterJalan tol 643.821 - 643.821 Toll roadEnergi 198.213 435.195 633.408 EnergyTelekomunikasi 200.000 - 200.000 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 161.719 - 161.719 Seaport support

2.239.025 435.195 2.674.220Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 580.788 - 580.788 Aircraft maintenanceEnergi 18.833 - 18.833 Energy

599.621 - 599.621Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak ketiga Third partiesEnergi 443.127 81.288 524.415 EnergyTelekomunikasi 253.809 - 253.809 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 77.597 - 77.597 Seaport support

774.533 81.288 855.821

5.310.111 516.483 5.826.594Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Piutang bunga 19.099 368 19.467 Accrued interest incomeBiaya transaksi belum

diamortisasi (30.106) - (30.106) Unamortized transaction costsCadangan kerugian

penurunan nilai (7.158) (153.802) (160.960) Allowance for impairment losses

5.291.946 363.049 5.654.995

31 Desember/December 31, 2018

Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/

Unimpaired Impaired Total

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesPelabuhan udara 895.716 - 895.716 AirportJalan tol 161.198 - 161.198 Toll roadTelekomunikasi 492.507 - 492.507 TelecommunicationEnergi 161.394 - 161.394 Energy

1.710.815 - 1.710.815Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Air minum 1.011.580 - 1.011.580 Drinking waterJalan tol 791.897 - 791.897 Toll roadTelekomunikasi 200.000 - 200.000 TelecommunicationEnergi 181.225 196.500 377.725 EnergyPenunjang pelabuhan laut 174.656 - 174.656 Seaport support

2.359.358 196.500 2.555.858Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 624.059 - 624.059 Aircraft maintenanceEnergi 21.420 - 21.420 Energy

645.479 - 645.479

247

Page 272: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan pinjamandiberikan yang tidak mengalami penurunan nilai danmengalami penurunan nilai (lanjutan):

The table below summarizes the loans that are notimpaired and impaired (continued):

31 Desember/December 31, 2018

Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/

Unimpaired Impaired Total

Dolar Amerika Serikat - United States Dollar - Pihak ketiga Third partiesEnergi 365.572 329.117 694.689 EnergyTelekomunikasi 216.870 - 216.870 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 75.789 - 75.789 Seaport support

658.231 329.117 987.348

5.373.883 525.617 5.899.500

Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Piutang bunga 19.639 2.606 22.245 Accrued interest incomeBiaya transaksi belum

diamortisasi (31.863) (933) (32.796) Unamortized transaction costsCadangan kerugian

penurunan nilai (38.829) (128.731) (167.560) Allowance for impairment losses

5.322.830 398.559 5.721.389

31 Desember/December 31, 2017

Tidak mengalami Mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/

Unimpaired Impaired Total

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesPelabuhan udara 547.080 - 547.080 AirportJalan tol 800.000 - 800.000 Toll roadTelekomunikasi 71.517 - 71.517 TelecommunicationEnergi 169.225 - 169.225 Energy

1.587.822 - 1.587.822Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Jalan tol 839.273 - 839.273 Toll roadTelekomunikasi 523.333 - 523.333 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 200.531 - 200.531 Seaport supportEnergi 133.253 198.500 331.753 EnergyAir minum 465.858 - 465.858 Drinking water

2.162.248 198.500 2.360.748Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 164.507 - 164.507 Aircraft maintenancePelabuhan laut 172.144 - 172.144 SeaportEnergi 24.034 - 24.034 Energy

360.685 - 360.685Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak ketiga Third partiesEnergi 1.040.504 309.502 1.350.006 EnergyPenunjang pelabuhan laut 39.431 - 39.431 Seaport support

1.079.935 309.502 1.389.437

5.190.690 508.002 5.698.692

Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Piutang bunga 21.057 1.954 23.011 Accrued interest incomeBiaya transaksi belum

diamortisasi (29.324) (1.532) (30.856) Unamortized transaction costsCadangan kerugian

penurunan nilai (35.223) (109.664) (144.887) Allowance for impairment losses

5.147.200 398.760 5.545.960

248

Page 273: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, pinjaman diberikanyang mengalami penurunan nilai adalah sebagaiberikut:

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, there is impaired loans are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

0 - 3 bulan 499.064 485.660 499.760 0 - 3 months>3 - 6 bulan 4.978 10.540 4.710 >3 - 6 months>6 - 9 bulan 4.147 10.540 3.532 >6 - 9 months>9 - 12 bulan 4.147 5.034 - >9 - 12 months>12 bulan 4.147 13.843 - >12 months

516.483 525.617 508.002

Pinjaman diberikan berdasarkan jangka waktupinjaman:

Loans based on credit term:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesKurang dari 1 tahun 88.152 57.037 813.010 Less than 1 year5 - 10 tahun 1.441.617 1.451.679 665.900 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 167.163 202.099 108.912 More than 10 years

Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties1 - 2 tahun 351.487 343.171 396.144 1 - 2 years2 - 5 tahun 905.246 893.963 1.039.293 2 - 5 years5 - 10 tahun 569.542 647.266 825.408 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 847.945 671.458 99.904 More than 10 years

4.371.152 4.266.673 3.948.571Dolar Amerika Serikat - Pihak berelasi United States Dollar - Related parties

5 - 10 tahun 599.621 645.479 360.685 5 - 10 years

Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga United States Dollar - Third parties1 - 2 tahun 131.662 189.124 149.473 1 - 2 years2 - 5 tahun 401.877 546.947 1.042.869 2 - 5 years5 - 10 tahun 266.333 208.200 135.467 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 55.949 43.077 61.627 More than 10 years

1.455.442 1.632.827 1.750.121

5.826.594 5.899.500 5.698.692Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Piutang bunga 19.467 22.245 23.011 Accrued interest incomeBiaya transaksi

yang belum diamortisasi (30.106) (32.796) (30.856) Unamortized transaction costsCadangan kerugian penurunan nilai (160.960) (167.560) (144.887) Allowance for impairment losses

5.654.995 5.721.389 5.545.960

Pada tanggal 30 Juni 2019, terdapat kenaikan ataspinjaman diberikan yang berasal dari bunga dalammasa konstruksi (“IDC”) sebesar Rp127.184(31 Desember 2018 dan 2017: masing-masingRp75.741 dan Rp16.594).

As of June 30, 2019, there is an increase in loansfrom interest during construction (“IDC”) amountingto Rp127,184 (December 31, 2018 and 2017:Rp75,741 and Rp16,594, respectively).

249

Page 274: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Mutasi total pinjaman diberikan: Movement of total loan outstanding:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Saldo awal 5.899.500 5.698.692 4.574.162 Beginning balancePencairan pinjaman selama periode/

tahun berjalan 312.407 3.528.366 2.991.494 Loan disbursement during the period/yearPenerimaan pembayaran pinjaman (348.056) (3.424.687) (1.863.024) Loan repaymentEfek selisih kurs (37.257) 97.129 (3.940) Foreign exchange effect

Saldo akhir 5.826.594 5.899.500 5.698.692 Ending balance

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement of allowance for impairment losses:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Saldo awal 167.560 144.887 60.732 Beginning balance(Pembalikan)/pembentukan

penyisihan selama (Reversal)/additionalperiode/tahun berjalan (4.088) 16.841 83.451 provision for the period/year

Efek selisih kurs (2.512) 5.832 704 Foreign exchange effect

Saldo akhir 160.960 167.560 144.887 Ending balance

Perusahaan menghitung cadangan kerugianpenurunan nilai berdasarkan penilaian secaraindividual dan kolektif.

The Company provides allowance for impairmentlosses based on individual and collectiveassessments.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapatpinjaman diberikan yang jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, there are no past due but not impaired loans.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai atas pinjaman diberikan telahmemadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses on loans is adequate.

Saldo pinjaman diberikan yang direstrukturisasiadalah sebagai berikut:

Restructured loans balance are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Pihak ketiga Third partiesInvestasi 516.483 279.742 277.969 Investment

Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Piutang bunga 368 281 344 Accrued interest incomeBiaya transaksi belum diamortisasi - (131) (320) Unamortized transaction costsCadangan kerugian penurunan nilai (153.802) (50.745) (36.702) Allowance for impairment losses

363.049 229.147 241.291

Termasuk didalam pinjaman diberikan merupakanpinjaman dengan perjanjian pembiayaan bersamadengan entitas lain. Keikutsertaan Perusahaansebagai anggota sindikasi dengan persentasepenyertaan berkisar antara 6% sampai dengan50% (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan2017 dari total pinjaman sindikasi. Risiko ataspinjaman sindikasi ditanggung secara proporsionaloleh peserta kreditur.

Included in the loans are loans with syndicationagreements with other entities. The Company’sparticipation as a member of syndicated loans wereranging from 6% to 50% (unaudited) as of June 30,2019 and December 31, 2018 and 2017,respectively, of the total syndicated loans. Risksfrom syndicated loans are shared proportionately bythe participating creditors.

250

Page 275: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Komitmen pinjaman diberikan Loan commitment

Rincian komitmen pinjaman diberikan adalahsebagai berikut:

Details of loan commitment are as follows:

30 Juni/June 30, 2019

Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesPelabuhan udara 887.396 - 887.396 AirportTelekomunikasi 472.314 - 472.314 TelecommunicationJalan tol 179.897 146.350 326.247 Toll roadEnergi 157.325 - 157.425 Energy

1.696.932 146.350 1.843.282Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Air minum 1.035.272 770.019 1.805.291 Drinking waterJalan tol 643.821 739.540 1.383.361 Toll roadEnergi 633.408 132.830 766.238 EnergyTelekomunikasi 200.000 - 200.000 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 161.719 - 161.719 Seaport support

2.674.220 1.642.389 4.316.609Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 580.788 - 580.789 Aircraft maintenanceEnergi 18.833 - 18.832 Energy

599.621 - 599.621Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak ketiga Third partiesEnergi 524.415 380.697 905.112 EnergiTelekomunikasi 253.809 12.042 265.851 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 77.597 492.172 569.769 Seaport support

855.821 884.911 1.740.732

5.826.594 2.673.650 8.500.244

31 Desember/December 31, 2018

Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesPelabuhan udara 895.716 124 895.840 AirportTelekomunikasi 492.507 7.493 500.000 TelecommunicationJalan tol 161.198 165.049 326.247 Toll roadEnergi 161.394 - 161.394 Energy

1.710.815 172.666 1.883.481Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Air minum 1.011.580 685.884 1.697.464 Drinking waterJalan tol 791.897 83.320 875.217 Toll roadEnergi 377.725 160.115 537.840 EnergyTelekomunikasi 200.000 - 200.000 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 174.656 - 174.656 Seaport support

2.555.858 929.319 3.485.177Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 624.059 - 624.059 Aircraft maintenanceEnergi 21.420 - 21.420 Energy

645.479 - 645.479

251

Page 276: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Komitmen pinjaman diberikan (lanjutan) Loan commitment (continued)

Rincian komitmen pinjaman diberikan adalahsebagai berikut (lanjutan):

Details of loan commitment are as follows(continued):

31 Desember/December 31, 2018

Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Dolar Amerika Serikat - United States Dollar - Pihak ketiga Third partiesEnergi 694.689 774.261 1.468.950 EnergiTelekomunikasi 216.870 72.750 289.620 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 75.789 525.544 601.333 Seaport support

987.348 1.372.555 2.359.903

5.899.500 2.474.540 8.374.040

31 Desember/December 31, 2017

Komitmen yang Komitmen yangsudah dicairkan/ belum dicairkan/

Commitment - Commitment - drawdown undrawdown Total

Rupiah - Pihak berelasi Rupiah - Related partiesJalan tol 800.000 - 800.000 Toll roadPelabuhan udara 547.080 352.920 900.000 AirportTelekomunikasi 71.517 428.483 500.000 TelecommunicationEnergi 169.225 - 169.225 Energy

1.587.822 781.403 2.369.225Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties

Jalan tol 839.273 50.000 889.273 Toll roadTelekomunikasi 523.333 600.000 1.123.333 TelecommunicationPenunjang pelabuhan laut 200.531 54.192 254.723 Seaport supportEnergi 331.753 - 331.753 EnergyAir minum 465.858 731.142 1.197.000 Drinking water

2.360.748 1.435.334 3.796.082Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPemeliharaan pesawat 164.507 - 164.507 Aircraft maintenancePelabuhan laut 172.144 - 172.144 SeaportEnergi 24.034 - 24.034 Energy

360.685 - 360.685Dolar Amerika Serikat - United States Dollar -

Pihak ketiga Third partiesEnergi 1.350.006 533.008 1.883.014 EnergyPenunjang pelabuhan laut 39.431 44.708 84.139 Seaport support

1.389.437 577.716 1.967.153

5.698.692 2.794.453 8.493.145

Termasuk dalam total komitmen di atas adalahbunga dalam masa konstruksi (“IDC”) masing-masing sebesar Rp263.199, Rp279.941, danRp184.754 pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017.

The total commitment above includes interest duringconstruction (“IDC”) amounting to Rp263,199,Rp279,941, and Rp184,754, as of June 30, 2019and December 31, 2018 and 2017, respectively.

252

Page 277: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10. PINJAMAN DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)

Mutasi total komitmen pinjaman diberikan: Movement of total loan commitment:31 Desember/December 31,

30 Juni/June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 8.374.040 8.493.145 7.417.395 Beginning balancePenambahan selama tahun berjalanperiode/tahun berjalan 838.721 4.043.757 3.665.270 Addition during the period/year

Penerimaan pembayaran pinjaman (348.056) (3.424.687) (1.863.024) Loan repaymentPembatalan fasilitas (281.241) (673.242) (705.968) Facility cancellationEfek selisih kurs (83.220) (64.933) (20.528) Foreign exchange effect

Saldo akhir 8.500.244 8.374.040 8.493.145 Ending balance

Pinjaman diberikan oleh Perusahaan memilikitingkat bunga rata-rata di tahun 2019, 2018 dan2017 masing-masing sebesar 10,10%, 10,25% dan9,55% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah danmasing-masing 6,44%, 6,42% dan 5,21% per tahununtuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.

The Company disbursed the loans at averageinterest rates in 2019, 2018 and 2017 are 10.10%,10.25% and 9.55% per annum, respectively, forRupiah loans and 6.44%, 6.42% and 5.21% perannum, respectively, for United States Dollar loans.

Pinjaman diberikan dapat dijamin dengan agunanberupa salah satu atau kombinasi dari aset tetap,saham, mesin atau peralatan, piutang, rekeningbank, jaminan perusahaan atau personal danjaminan lain yang relevan, serta pengikatan secarahak tanggungan, gadai atau fidusia. Pada beberapadebitur, pemberian pinjaman diberikan secarasindikasi atau club deal dengan melibatkan minimaldua kreditur. Dalam hal ini, agunan yang diterimadilakukan pengikatan secara pari passu sesuaiproporsi nilai fasilitas yang diberikan.

Loans may be secured by collateral in the form ofone or a combination of fixed assets, shares,machinery or equipment, accounts receivable, bankaccounts, personal and corporate guarantees, orother relevant guarantees as well as a bindingmortgage, lien or fiduciary. For some debtors, theloans are syndicated loans or club deal involving atleast two creditors. In this case, the collateralreceived is binded in accordance with the portion offacility amount on pari passu basis.

11. PIUTANG BUNGA 11. ACCRUED INTEREST INCOME31 Desember/December 31,

30 Juni/June 30, 2019 2018 2017

Efek-efek 50.466 38.097 28.364 SecuritiesTransaksi derivatif 1.326 2.959 483 Derivative transactionsDeposito berjangka 2.782 190 3.472 Time depositsEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji dijual kembali 39 - - under resale agreement

54.613 41.246 32.319

12. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAID EXPENSES31 Desember/December 31,

30 Juni/June 30, 2019 2018 2017

Lisensi 2.021 2.020 1.186 LicenseAsuransi 1.777 789 924 InsuranceBiaya rekrutmen 1.455 747 - Recruitment feeProgram kepemilikan mobil 1.238 1.675 1.026 Car ownership programBonus 970 226 607 Sign on bonusSewa dan pemeliharaan 388 362 1.782 Rent and service chargeLain-lain 839 1.150 555 Others

8.688 6.969 6.080

253

Page 278: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

13. ASET TETAP 13. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari/ 30 Juni/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ June 30,

2019 Additions Deduction Reclassification 2019

Harga perolehan CostBangunan 281.835 8 - - 281.843 BuildingKendaraan 2.704 - - - 2.704 VehiclesKomputer 4.279 - (88) - 4.191 ComputerPeralatan kantor 3.151 12 (24) - 3.139 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 39.000 - (6) - 38.994 Office furniture and fixturesAset tetap dalam Property and equipment

penyelesaian 21 - (21) - - in progress

330.990 20 (139) - 330.871

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 4.697 4.698 - - 9.395 BuildingKendaraan 2.533 68 - - 2.601 VehiclesKomputer 3.056 317 - - 3.373 ComputerPeralatan kantor 1.501 395 - - 1.896 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 5.090 4.841 - - 9.931 Office furniture and fixtures

16.877 10.319 - - 27.196

Total tercatat 314.113 303.675 Net carrying value

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2018 Additions Deduction Reclassification 2018

Harga perolehan CostBangunan - 15 - 281.820 281.835 BuildingKendaraan 2.704 - - - 2.704 VehiclesKomputer 3.485 514 - 280 4.279 ComputerPeralatan kantor 2.247 904 - - 3.151 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 9.469 38.720 (9.189) - 39.000 Office furniture and fixturesAset tetap dalam Property and equipment

penyelesaian 282.100 21 - (282.100) 21 in progress

300.005 40.174 (9.189) - 330.990

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan - 4.697 - - 4.697 BuildingKendaraan 2.396 137 - - 2.533 VehiclesKomputer 2.289 767 - - 3.056 ComputerPeralatan kantor 806 695 - - 1.501 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 7.527 6.174 (8.611) - 5.090 Office furniture and fixtures

13.018 12.470 (8.611) - 16.877

Total tercatat 286.987 314.113 Net carrying value

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2017 Additions Deduction Reclassification 2017

Harga perolehan CostKendaraan 2.704 - - - 2.704 VehiclesKomputer 2.935 350 - 200 3.485 ComputerPeralatan kantor 743 1.504 - - 2.247 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 9.469 - - - 9.469 Office furniture and fixturesAset tetap dalam Property and equipment

penyelesaian 350 281.950 - (200) 282.100 in progress

16.201 283.804 - - 300.005

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationKendaraan 2.192 204 - - 2.396 VehiclesKomputer 1.570 719 - - 2.289 ComputerPeralatan kantor 310 496 - - 806 Office equipmentPerabotan dan peralatan kantor 5.202 2.325 - - 7.527 Office furniture and fixtures

9.274 3.744 - - 13.018

Total tercatat 6.927 286.987 Net carrying value

Penyusutan aset tetap dicatat sebagai bagian daribeban umum dan administrasi (Catatan 26).

Depreciation of property and equipment is chargedto general and administrative expenses (Note 26).

254

Page 279: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap dalampenyelesaian sebesar Rp282.100 terutamamerupakan unit gedung kantor yang sedang dalamproses pembangunan.

As of December 31, 2017, property and equipmentin progress amounting to Rp282,100 mainlyrepresents office building unit which is in progress ofconstruction.

Pada bulan Juli 2018, unit gedung kantor tersebuttelah selesai dan digunakan, dan telah dicatatsebagai aset tetap Perusahaan.

On July 2018, the office building unit was completedand used, and was recorded as a fixed asset of theCompany.

Rincian dari laba atas penjualan aset tetap adalahsebagai berikut:

The details of gain on sale of fixed assets are asfollows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Harga jual - 600 - Selling priceNilai buku - (578) - Book value

Laba penjualan aset tetap - 22 - Gain on sale of fixed assets

Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah tercatat bruto dariaset tetap yang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan adalah sebesar Rp4.433 (31 Desember2018 dan 2017: Rp4.128 dan Rp3.036).

As of June 30, 2019, the gross amount of propertyand equipment which have been fully depreciatedand still being used amounted to Rp4,433 (December31, 2018 and 2017: Rp4,128 and Rp3,036).

Pada tanggal 30 Juni 2019, aset tetap telahdiasuransikan kepada PT AIG Insurance Indonesia,PT Asuransi Central Asia, PT QBE GeneralInsurance Indonesia dan PT Asuransi Sinar Mas,yang merupakan pihak ketiga, terhadap risikokerugian dan kehilangan dengan jumlahpertanggungan sebesar Rp333.587 (31 Desember2018 dan 2017: Rp329.714 dan Rp310.387).Manajemen berpendapat bahwa perlindunganasuransi tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset tetap yangdipertanggungkan.

As of June 30, 2019, property and equipment wereinsured with PT AIG Insurance Indonesia,PT Asuransi Central Asia, PT QBE GeneralInsurance Indonesia and PT Asuransi Sinar Mas,which are third parties, against damage and lossrisks with sum insured of Rp333,587 (December 31,2018 and 2017: Rp329,714 and Rp310,387).Management believes that the insurance coverageis adequate to cover possible losses on the insuredassets.

Berdasarkan penelaahan penurunan nilai atas asettetap, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwatidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwanilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkanpada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017.

Based on the assessment for impairment of theproperty and equipment, the Company’smanagement believes that there are no events orchanges in circumstances, which may indicate thatthe carrying amounts of these assets are notrecoverable as of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017.

14. BEBAN TANGGUHAN 14. DEFERRED CHARGES

Beban tangguhan merupakan biaya transaksi yangdibayarkan kepada pihak ketiga berkaitan denganproses pemberian kredit kepada nasabah danproses pinjaman diterima oleh Perusahaan. Biayatransaksi akan disajikan sebagai bagian daripinjaman diberikan atau pinjaman diterima dankemudian diamortisasi ketika pinjaman diberikantersebut telah disalurkan kepada debitur ataupinjaman diterima telah ditarik oleh Perusahaan.

Deferred charges represent transaction costs paidto third parties in relation to the processing of theloan to the customers and the processing of the fundborrowings. The transaction cost will be presentedas part of the loan or fund borrowings and amortizedwhen the loan is disbursed to the debtors or the fundborrowings have been drawn by the Company.

255

Page 280: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

14. BEBAN TANGGUHAN (lanjutan) 14. DEFERRED CHARGES (continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, manajemenberpendapat bahwa beban tangguhan dapatdirealisasi pada kegiatan bisnis normal.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, management believes that the deferredcharges are realizable in the ordinary course ofbusiness.

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Perangkat lunak komputer 17.101 20.004 18.177 Computer softwarePiutang lain-lain - setelah dikurangi Other receivables - net of allowance

cadangan kerugian penurunan for impairment loss ofnilai masing-masing sebesar Rp16,492, Rp17,092, andRp16.492, Rp17.092, dan Rp6.717 Rp6,717, respectively,pada tanggal 30 Juni 2019 dan as of June 30, 2019 and31 Desember 2018 dan 2017 16.404 10.622 31.713 December 31, 2018 and 2017

Uang jaminan 2.907 2.954 2.823 Security depositUang muka 63 105 95 Advances

36.475 33.685 52.808

Termasuk didalam piutang lain-lain adalah piutangatas pendapatan komitmen terkait pinjaman yangdiberikan yang belum ditarik dan piutangpendapatan advisory.

Included in other receivables are commitment incomereceivables related to undrawn loan facilities andadvisory income receivables.

Perangkat lunak komputer Computer softwares

30 Juni/June 30, 2019Saldo awal/Beginning Penambahan/ Saldo akhir/

balance Additions Ending balance

Biaya perolehan 41.857 332 42.189 CostAkumulasi amortisasi 21.853 3.235 25.088 Accumulated amortization

Nilai buku neto 20.004 17.101 Net book value

31 Desember/December 31, 2018Saldo awal/Beginning Penambahan/ Saldo akhir/

balance Additions Ending balanceBiaya perolehan 34.270 7.587 41.857 CostAkumulasi amortisasi 16.093 5.760 21.853 Accumulated amortization

Nilai buku neto 18.177 20.004 Net book value

31 Desember/December 31, 2017Saldo awal/Beginning Penambahan/ Saldo akhir/

balance Additions Ending balance

Biaya perolehan 33.056 1.214 34.270 CostAkumulasi amortisasi 10.261 5.832 16.093 Accumulated amortization

Nilai buku neto 22.795 18.177 Net book value

256

Page 281: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai atas aset lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance forimpairment losses on other assets is adequate.

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Pihak berelasi Related partiesRemunerasi 61 - - Remuneration

Pihak ketiga Third partiesJasa profesional 3.717 2.442 115 Professional servicesUtang bunga atas Interest payable from derivative

transaksi derivatif 1.316 3.350 1.219 transactionDana pengembalian pinjaman Loan repayment fund

diterima dimuka - 1.790 61 received in advanceLain-lain 359 791 1.268 Others

5.453 8.373 2.663

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DANLIABILITAS LAIN-LAIN

17. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Pihak berelasi Related partiesBeban komitmen 1.899 2.982 3.434 Commitment feesCadangan tunjangan 1.709 1.752 842 Benefits provisionProgram insentif jangka panjang - - 5.095 Long term incentives planLain-lain - - 6 Others

3.608 4.734 9.377

Pihak ketiga Third partiesBiaya jasa profesional 4.113 14.990 9.991 Professional fee expenseBiaya renovasi gedung 1.636 3.257 - Building renovation expensesPengembangan sistem - 597 846 System developmentLain-lain 2.912 6.774 7.274 Others

8.661 25.618 18.111

12.269 30.352 27.488

Beban komitmen kepada pihak berelasi merupakanbeban komitmen atas pinjaman yang belumdicairkan oleh Perusahaan, yang diberikan olehWorld Bank, melalui mekanisme PinjamanSubordinasi melalui PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) (Catatan 21 dan 31).

Commitment expenses to related parties representcommitment fees in relation to the undrawnborrowings by the Company, which provided by theWorld Bank, in form of Subordinated Loan throughPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (Notes 21and 31).

Program Insentif Jangka Panjang (“LTIP”) untukkinerja tahun 2019 dan 2018 ditetapkan sebesarRpNihil. Sedangkan LTIP pada tahun 2017merupakan LTIP untuk kinerja tahun 2016 yangtelah dibayarkan di tahun 2018.

Long Term Incentive Plan (“LTIP”) for 2019 and2018 is amounting to RpNil. While the LTIP for 2017represents the LTIP for 2016 performance whichhad been paid in 2018.

257

Page 282: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

18. SURAT UTANG YANG DITERBITKAN 18. DEBT SECURITIES ISSUED

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Obligasi I Indonesia Infrastructure Indonesia Infrastructure Finance Bond IFinance tahun 2016: Year 2016:Seri A A Series

Pihak ketiga 735.000 735.000 690.000 Third partiesPihak berelasi 90.000 90.000 135.000 Related parties

Seri B B SeriesPihak ketiga 172.000 172.000 172.000 Third partiesPihak berelasi 78.000 78.000 78.000 Related party

Seri C C SeriesPihak ketiga 275.000 275.000 259.000 Third partiesPihak berelasi 150.000 150.000 166.000 Related parties

Surat Utang Jangka Menengah Medium Term NotesPihak ketiga 185.000 185.000 - Third partiesPihak berelasi 15.000 15.000 - Related parties

1.700.000 1.700.000 1.500.000Ditambah/(dikurangi): Add/(less):Biaya penerbitan belum diamortisasi (1.430) (2.724) (3.892) Unamortized issuance costsBeban bunga yang masih

harus dibayar 28.489 28.489 25.614 Accrued interest expenses

1.727.059 1.725.765 1.521.722

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun2016

Indonesia Infrastructure Finance Bond I Year 2016

Pada tanggal 29 Juni 2016, Perusahaan telahmenerima pernyataan efektif dari Otoritas JasaKeuangan melalui surat No. S-336/D.04/2016 untukmelakukan penawaran umum Obligasi I IndonesiaInfrastructure Finance Tahun 2016.

On June 29, 2016, the Company obtained effectivitystatement from Financial Services Authority throughits letter No. S-336/D.04/2016 to conduct publicoffering on Indonesia Infrastructure Finance Bond IYear 2016.

Pada tanggal 19 Juli 2016, Perusahaan telahmenerima dana hasil penerbitan obligasi tersebutsebesar Rp1.500.000 yang terdiri dari:

- Seri A sebesar Rp825.000 dengan tingkat bungatetap 8,25% per tahun untuk tenor 3 tahun;

On July 19, 2016, the Company received the fundsfrom the bonds issuance totaling Rp1,500,000 whichconsists of:

- Series A amounting to Rp825,000 with a fixedinterest rate of 8.25% per annum and tenor of3 years;

- Seri B sebesar Rp250.000 dengan tingkat bungatetap 8,70% per tahun untuk tenor 5 tahun; dan

- Seri C sebesar Rp425.000 dengan tingkat bungatetap 9,00% per tahun untuk tenor 7 tahun.

- Series B amounting to Rp250,000 with a fixedinterest rate of 8.70% per annum and tenor of5 years; and

- Series C amounting to Rp425,000 with a fixedinterest rate of 9.00% per annum and tenor of7 years.

Pinjaman Seri A, Seri B dan Seri C akan dibayarkanpenuh masing-masing pada tanggal 19 Juli 2019, 19Juli 2021 dan 19 Juli 2023. Bunga dibayarkan setiaptiga bulan.

The Series A, Series B and Series C Bond shall befully repaid on July 19, 2019, July 19, 2021 andJuly 19, 2023, respectively. Interest is paid quarterly.

Wali amanat dari penerbitan Obligasi ini adalahPT Bank Mega Tbk.

The trustee for the bond issuance is PT Bank MegaTbk.

258

Page 283: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

18. SURAT UTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) 18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun2016 (lanjutan)

Indonesia Infrastructure Finance Bond I Year 2016(continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, peringkat Obligasi IIndonesia Infrastructure Finance Tahun 2016menurut Pefindo dan Fitch Rating Indonesia adalahidAAA.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, the Indonesia Infrastructure Finance Bond IYear 2016 is rated idAAA by Pefindo and FitchRating Indonesia.

Perjanjian obligasi mencakup beberapapembatasan, antara lain mengenai laranganpengurangan modal dasar, modal ditempatkan danmodal disetor, penggabungan dan atau peleburanusaha, transaksi dengan pihak berelasi, pinjaman,dan penerbitan obligasi.

The bond agreement includes several covenants,among others, the prohibition of reduction ofauthorized capital, issued and paid-up capital,merger, related party transactions, borrowings, andbonds issuance.

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan telah memenuhi ketentuan tentangpembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajibansebagaimana disepakati dalam PerjanjianPerwaliamanatan.

For the six-month period ended June 30, 2019 andfor the years ended December 31, 2018 and 2017,the Company has fulfilled all covenants andobligations according to the Trustee Agreements.

Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes

Pada tanggal 24 Oktober 2018, Perusahaanmenerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) IndonesiaInfrastructure Finance Tahun 2018 sebesarRp200.000 dengan tenor 370 hari. MTN ini memilikitingkat bunga tetap sebesar 8,35% per tahun.

On October 24, 2018, the Company issued anIndonesia Infrastructure Finance Medium TermNotes (“MTN”) Year 2018 amounting to Rp200,000with tenor of 370 days. The MTN has a fixed interestrate of 8.35% per annum.

MTN akan dibayarkan penuh pada tanggal jatuhtempo yaitu 10 November 2019. Bunga dibayarkansetiap tiga bulan.

MTN shall be fully repaid on November 10, 2019.Interest is paid quarterly.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018, peringkat MTN IndonesiaInfrastructure Finance Tahun 2018 menurut FitchRating Indonesia adalah idAAA.

Dalam perjanjian MTN, Perusahaan diwajibkanmemenuhi beberapa persyaratan keuangan.Persyaratan keuangan yang harus dipatuhiPerusahaan diantaranya adalah pemenuhan rasioUtang terhadap Modal sebesar maksimum 10 kali,dan rasio Aset lancar terhadap Kewajiban lancartidak kurang dari 100%.

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2018 Perusahaan telahmemenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajibansebagaimana disepakati dalam perjanjian.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018, theIndonesia Infrastructure Finance MTN Year 2018 israted idAAA by Fitch Rating Indonesia.

Under the MTN agreement, the Company is obligedto fulfill certain financial covenants. The financialcovenants that must be fulfilled by the Company,among others is to fulfill the maximum debt to equityratio of 10 times and the minimum current ratio of100%.

For the six-month period ended June 30, 2019 andfor the year ended December 31, 2018, theCompany has fulfilled all covenants and obligationsaccording to the agreement.

259

Page 284: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 19. UNEARNED REVENUE

Pendapatan diterima dimuka merupakan provisiyang diterima terkait pinjaman diberikan yangdananya belum ditarik oleh debitur. Pada tanggal30 Juni 2019, pendapatan diterima dimuka adalahsebesar Rp9.690 (31 Desember 2018 dan 2017:Rp2.904 dan Rp406).

Deferred income represents provision receivedrelated to loan receivables which have not beendrawdown yet by the debtors. As of June 30, 2019total unearned revenue amounted to Rp9,690(December 31, 2018 and 2017: Rp2,904 andRp406).

20. PINJAMAN DITERIMA 20. FUND BORROWINGS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.350.000 3.600.000 1.200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat United States DollarInternational Finance Corporation International Finance Corporation

(30 Juni 2019: USD100.000.000; (USD100,000,000 as of June 30,31 Desember 2017: 2019; USD400,000,000USD400.000.000) 1.414.100 - 5.419.200 as of December 31, 2017)

4.764.100 3.600.000 6.619.200Ditambah/(dikurangi): Add/(less):

Beban bunga masih harus dibayar 8.090 8.960 10.787 Accrued interest expensesBiaya transaksi belum diamortisasi (39.861) (17.403) (85.416) Unamortized transaction costs

4.732.329 3.591.557 6.544.571

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk I

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlahsebesar Rp1.000.000 (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained loan facility from PT BankMandiri (Persero) Tbk amounting to Rp1,000,000(Notes 31 and 33).

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telahmencairkan fasilitas pinjaman tersebut sebesarRp1.000.000.

As of December 31, 2017, the Company haddrawdown the loan facility amounting toRp1,000,000.

Pinjaman ini memiliki suku bunga sebesar JIBOR1 bulan + 1,29% per tahun dengan tenor 3 tahun.

This loan has an interest rate of 1-month JIBOR +1.29% per annum with tenor of 3 years.

Pada tanggal 1 November 2018, Perusahaanmelakukan percepatan pelunasan atas seluruhpokok pinjaman sebesar Rp1.000.000.

On November 1, 2018, the Company early repaidthe whole principal of the loan amounting toRp1,000,000.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlahsebesar Rp1.500.000 (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained loan facility from PT BankMandiri (Persero) Tbk amounting to Rp1,500,000(Notes 31 and 33).

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telahmencairkan fasilitas pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp1.500.000, Rp1.500.000 danRp200.000.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, the Company had drawdown the loan facilityamounting to Rp1,500,000, Rp1,500,000 andRp200,000, respectively.

260

Page 285: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20. PINJAMAN DITERIMA (lanjutan) 20. FUND BORROWINGS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II (continued)

Pinjaman ini memiliki suku bunga sebesar JIBOR1 bulan + 1,44% per tahun dengan tenor 3 tahun danakan dibayarkan penuh pada tanggal 30 Mei 2020.Bunga dibayarkan setiap bulan.

This loan has an interest rate of 1-month JIBOR +1.44% per annum with tenor of 3 years and a bulletrepayment on May 30, 2020. Interest is payablemonthly.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk III PT Bank Mandiri (Persero) Tbk III

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlahsebesar Rp3.000.000 dan USD100.000.000 yangterdiri dari pinjaman transaksi khusus sebesarRp2.500.000, kredit jangka pendek Rp500.000 dantreasury line sebesar USD100.000.000 (Catatan 31dan 33).

The Company obtained loan facility from PT BankMandiri (Persero) Tbk amounting to Rp3,000,000and USD100,000,000 which consists of specialtransaction loans amounting to Rp2,500,000, shortterm credit amounting to Rp500,000 and treasurylines amounting to USD100,000,000 (Notes 31 and33).

Pinjaman transaksi khusus memiliki suku bungasebesar JIBOR 1 bulan + 1,59% per tahun dengantenor 3 tahun dan akan dibayarkan penuh padatanggal 26 Oktober 2021. Bunga dibayarkan setiapbulan.

Special transaction loan has an interest rate of 1-month JIBOR + 1.59% per annum with tenor of 3years and a bullet repayment on October 26, 2021.Interest is payable monthly.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018,Perusahaan telah mencairkan fasilitas pinjamantransaksi khusus masing-masing sebesarRp1.850.000 dan Rp1.600.000.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018, theCompany had drawdown the special transactionloan facility amounting to Rp1,850,000 andRp1,600,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telahmencairkan fasilitas kredit jangka pendek sebesarRp500.000, yang kemudian telah dilunasi padatanggal 11 April 2019.

As of December 31, 2018, the Company haddrawdown the short term credit facility amounting toRp500,000, and the Company had fully repaid theshort term credit facility on April 11, 2019.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjamandiberikan ini.

The fund borrowings are unsecured.

Dalam perjanjian pinjaman Bank Mandiri I, II dan IIItersebut, Perusahaan diwajibkan memenuhibeberapa persyaratan keuangan dan persyaratannegatif (negative covenants).

Under Bank Mandiri I, II and III loan agreements, theCompany is obliged to fulfill certain financialcovenants and negative covenants.

Persyaratan keuangan yang harus dipatuhiPerusahaan diantaranya adalah pemenuhan rasioleverage sebesar maksimum 5 kali.

The financial covenants that must be fulfilled by theCompany, among others is to fulfill the maximumleverage ratio of 5 times.

Persyaratan negatif mencakup keharusan untukmemperoleh persetujuan dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk untuk melakukan transaksi tertentudiluar kegiatan usaha normal Perusahaan danpembatasan tertentu untuk melakukan transaksitertentu jika Perusahaan melanggar persyaratankeuangan.

The negative covenants include requirement toobtain consent from PT Bank Mandiri (Persero) Tbkto conduct certain transaction outside of the ordinarybusiness activity of the Company and certainrestriction to conduct certain transaction when theCompany is in breach of financial covenant.

261

Page 286: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20. PINJAMAN DITERIMA (lanjutan) 20. FUND BORROWINGS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan telah memenuhi ketentuan tentangpembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajibansebagaimana disepakati dalam PerjanjianPinjaman.

For the six-month period ended June 30, 2019 andfor the years ended December 31, 2018 and 2017,the Company has fulfilled all covenants andobligations according to the Loan Agreements.

International Finance Corporation International Finance Corporation

International Finance Corporation I International Finance Corporation I

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari International Finance Corporation denganjumlah sebesar USD250.000.000 yang terdiri daripinjaman A + MCPP (Managed Co-lending PortfolioProgram) sebesar USD52.500.000 dan pinjaman Bsebesar USD197.500.000 (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained loan facilities fromInternational Finance Corporation amounting toUSD250,000,000 which consists of A + MCPP(Managed Co-lending Portfolio Program) loansamounting to USD52,500,000 and B loansamounting to USD197,500,000 (Notes 31 and 33).

Pada tanggal 31 Desember 2017, pokok pinjamanyang sudah ditarik dari fasilitas pinjaman tersebutsebesar USD250.000.000.

As of December 31, 2017, principal loan drawdownfrom the loan facilities amounted toUSD250,000,000.

Pinjaman A + MCPP memiliki suku bunga sebesarLIBOR 3 bulan + 2,51% per tahun dengan tenor7 tahun dan dibayarkan penuh pada tanggal 19 Juni2021. Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan padatanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

A + MCPP loans have an interest rate of 3-monthLIBOR + 2.51% per annum with tenor of 7 years anda bullet repayment on June 19, 2021. Interest ispayable quarterly on March 15, June 15, September15 and December 15.

Pinjaman B memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 2,21% per tahun dengan tenor 5 tahun dandibayarkan penuh pada tanggal 19 Juni 2019.Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan padatanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

B Loan has an interest rate of 3-month LIBOR +2.21% per annum with tenor of 5 years and a bulletrepayment on June 19, 2019. Interest is payablequarterly on March 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pada tanggal 15 Maret 2018, Perusahaanmelakukan percepatan pelunasan atas seluruhpokok pinjaman sebesar USD250.000.000.

On March 15, 2018, the Company early repaid thewhole principal of the loan amounting toUSD250,000,000.

International Finance Corporation II International Finance Corporation II

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari International Finance Corporation denganjumlah sebesar USD150.000.000 yang terdiri daripinjaman A sebesar USD15.000.000 dan pinjamanB sebesar USD135.000.000 (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained loan facilities fromInternational Finance Corporation amounting toUSD150,000,000 which consists of A Loansamounting to USD15,000,000 and B Loansamounting to USD135,000,000 (Notes 31 and 33).

Pada tanggal 31 Desember 2017, pokok pinjamanyang sudah ditarik dari fasilitas pinjaman tersebutsebesar USD150.000.000.

As of December 31, 2017, principal loan drawdownfrom loan facilities amounted to USD150,000,000.

262

Page 287: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20. PINJAMAN DITERIMA (lanjutan) 20. FUND BORROWING (continued)

International Finance Corporation (lanjutan) International Finance Corporation (continued)

International Finance Corporation II (lanjutan) International Finance Corporation II (continued)

Pinjaman A memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 1,55% per tahun dengan tenor 5 tahun dandibayarkan penuh pada tanggal 22 Februari 2021.Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan padatanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

A Loan has an interest rate of 3-month LIBOR +1.55% per annum with tenor of 5 years and a bulletrepayment on February 22, 2021. Interest is payablequarterly on March 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pinjaman B memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 1,15% per tahun dengan tenor 3 tahun dandibayarkan penuh pada tanggal 22 Februari 2019.Bunga dibayarkan setiap tiga bulanan padatanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

B Loan has an interest rate of 3-month LIBOR +1.15% per annum with tenor of 3 years and a bulletrepayment on February 22, 2019. Interest is payablequarterly on March 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pada tanggal 15 Desember 2018, Perusahaanmelakukan percepatan pelunasan atas seluruhpokok pinjaman sebesar USD150.000.000.

On December 15, 2018, the Company early repaidthe whole principal of the loan amounting toUSD150,000,000.

International Finance Corporation III International Finance Corporation III

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman diterimadari International Finance Corporation denganjumlah sebesar USD150.000.000 yang terdiri dariPinjaman A sebesar USD50.000.000, Pinjaman B1sebesar USD50.000.000 dan Pinjaman B2 sebesarUSD50.000.000 (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained loan facilities fromInternational Finance Corporation amounting toUSD150,000,000 which consists of A Loansamounting to USD50,000,000, B1 Loans amountingto USD50,000,000 and B2 Loans amounting toUSD50,000,000 (Notes 31 and 33).

Pinjaman A memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 1,75% per tahun dengan tenor 7 tahundan dibayarkan penuh 7 tahun setelah tanggalpenarikan pertama. Bunga dibayarkan setiap tigabulanan pada tanggal 15 Maret, 15 Juni,15 September dan 15 Desember.

A loan has an interest rate of 3-month LIBOR +1.75% per annum with tenor of 7 years and a bulletrepayment 7 years after the date of the firstdrawdown. Interest is payable quarterly onMarch 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pinjaman B1 memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 1,00% per tahun dengan tenor 3 tahun dandibayarkan penuh 3 tahun setelah tanggal penarikanpertama. Bunga dibayarkan setiap tiga bulananpada tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

B1 loan has an interest rate of 3-month LIBOR +1.00% per annum with tenor of 3 years and a bulletrepayment 3 years after the date of the firstdrawdown. Interest is payable quarterly onMarch 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pinjaman B2 memiliki suku bunga sebesar LIBOR3 bulan + 1,20% per tahun dengan tenor 5 tahun dandibayarkan penuh 5 tahun setelah tanggal penarikanpertama. Bunga dibayarkan setiap tiga bulananpada tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September dan15 Desember.

B2 loan has an interest rate of 3-month LIBOR +1.20% per annum with tenor of 5 years and a bulletrepayment 5 years after the date of the firstdrawdown. Interest is payable quarterly onMarch 15, June 15, September 15 andDecember 15.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan belum menarik pokok pinjaman darifasilitas pinjaman tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, the Companyhad not drawdown any principal from the loanfacilities.

263

Page 288: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20. PINJAMAN DITERIMA (lanjutan) 20. FUND BORROWINGS (continued)

International Finance Corporation (lanjutan) International Finance Corporation (continued)

International Finance Corporation III (lanjutan) International Finance Corporation III (continued)

Pada tanggal 14 Maret 2019, Perusahaan telahmelakukan pembatalan pinjaman B1 dariInternasional Finance Corporation III sebesarUSD50.000.000.

On March 14, 2019, the Company canceled the B1loan from Internasional Finance Corporation IIIamounting USD50,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perusahaan telahmenarik seluruh pokok pinjaman dari fasilitas A danB2 masing-masing sebesar USD50.000.000.

On June 30, 2019, the Company has fully drawdownall principal from the loan facilities A and B2amounting to USD50,000,000, respectively.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjamandiberikan ini.

The fund borrowings are unsecured.

Dalam perjanjian pinjaman IFC I, II dan III tersebut,Perusahaan diwajibkan memenuhi beberapapersyaratan afirmatif, persyaratan keuangan sertapersyaratan negatif (negative covenants).

Under IFC I, II and III loan agreements, theCompany is obliged to fulfill certain affirmative,financial and negative covenants.

Persyaratan keuangan yang harus dipatuhiPerusahaan diantaranya adalah sebagai berikut:

The financial covenants that must be fulfilled by theCompany, among others, are as follows:

No. Deskripsi/Description Limita. Risk weighted capital adequacy ratio 12%b. Debt to total capitalization ratio <=3:1c. Current ratio >1.2:1

Persyaratan negatif mencakup keharusan untukmemperoleh persetujuan dari International FinanceCorporation untuk melakukan transaksi tertentuseperti pembagian dividen, menyediakan programinsentif jangka panjang untuk karyawan,memperoleh utang keuangan berdasarkan kondisitertentu, dan lain-lain.

The negative covenants include requirement toobtain consent from International FinanceCorporation for certain transactions such asdistribution of dividend, providing long termincentive plan to employees, incur financial debtsunder certain conditions, etc.

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan telah memenuhi ketentuan tentangpembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajibansebagaimana disepakati dalam PerjanjianPinjaman.

For the six-month period ended June 30, 2019 andfor the years ended December 31, 2018 and 2017,the Company has fulfilled all covenants andobligations according to the Loan Agreements.

21. PINJAMAN SUBORDINASI 21. SUBORDINATED LOANS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Asian Development Bank Asian Development Bank

(USD89.160.100 pada 2019 (USD89,160,100 in 2019USD90.438.183 pada 2018 (USD90,438,183 in 2018dan USD92.814.664 pada 2017) 1.260.813 1.309.635 1.257.453 and USD92,814,664 in 2017)

World Bank World Bank(USD95.495.268 dan Rp600.000 (USD95,495,268 and Rp600,000pada 2019 dan USD97.712.604 in 2019 and USD97,712,604dan Rp300.000 pada 2018 dan and Rp300,000 in 2018USD99.880.000 pada 2017) 1.950.399 1.714.976 1.353.174 and USD99,880,000 in 2017)

3.211.212 3.024.611 2.610.627

264

Page 289: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 21. SUBORDINATED LOANS (continued)

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Ditambah/(dikurangi): Add/(less):

Beban bunga masih harus dibayar 39.835 28.489 19.465 Accrued interest expensesBiaya transaksi belum diamortisasi (15.249) (15.691) (7.440) Unamortized transaction costs

3.235.798 3.037.409 2.622.652

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamansubordinasi dari PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) (“SMI”) yang merupakan fasilitas pinjamanpenerusan dengan jumlah masing-masing sebesarUSD100.000.000 dari Asian Development Bank(“ADB”) dan USD300.000.000 dari World Bank(“WB”) (Catatan 31 dan 33).

The Company obtained subordinated loan facilitiesfrom PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”)which represents channeling facilities amounting toUSD100,000,000 from Asian Development Bank(“ADB”) and USD300,000,000 from World Bank(“WB”) (Notes 31 and 33).

Perusahaan menggunakan fasilitas ini untukmemperkuat struktur modal Perusahaan, sertauntuk memberikan pendanaan jangka panjang bagiPerusahaan agar dapat memberikan pembiayaandengan jangka waktu yang lebih panjang tanpamengakibatkan ketidaksesuaian tenor antara asetdan liabilitas.

The Company used this facility to strengthen itscapital structure and to provide long-term funding toenable long-term financing without creatingmismatch between asset and liability tenors.

Rincian penarikan atas fasilitas pinjamansubordinasi dari ADB adalah sebagai berikut:

Details of drawdown of subordinated loan facilitiesfrom ADB are as follows:

Tanggal/Date Total/AmountUSD

Penarikan 1 13 Desember/December 13, 2012 71.134.021 1st drawdownPenarikan 2 13 November/November 13, 2013 16.732.954 2nd drawdownPenarikan 3 19 November/November 19, 2013 337.886 3rd drawdownPenarikan 4 6 Desember/December 6, 2013 6.400.000 4th drawdownPenarikan 5 25 November/November 25, 2014 4.877.000 5th drawdown

99.481.861

Rincian penarikan atas fasilitas pinjamansubordinasi dari WB adalah sebagai berikut:

Details of drawdown of subordinated loan facilitiesfrom WB are as follows:

Tanggal/Date Total/Amount

USDPenarikan 1 - WB I 21 Desember/December 21, 2012 10.000.000 WB I - 1st drawdownPenarikan 2 - WB I 12 Juli/July 12, 2013 40.000.000 WB I - 2nd drawdownPenarikan 3 - WB I 3 Desember/December 3, 2013 22.000.000 WB I - 3rd drawdownPenarikan 4 - WB I 23 April/April 23, 2014 20.000.000 WB I - 4th drawdownPenarikan 5 - WB I 25 September/September 25, 2014 5.180.000 WB I - 5th drawdownPenarikan 6 - WB I 23 Juli/July 23, 2015 2.700.000 WB I - 6th drawdown

99.880.000

Tanggal/Date Total/Amount

IDRPenarikan 1 - WB II 26 Desember/December 26, 2018 300.000 WB II - 1st drawdownPenarikan 2 - WB II 17 Mei/May 17, 2019 300.000 WB II - 2nd drawdown

600.000

265

Page 290: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 21. SUBORDINATED LOANS (continued)

Periode penarikan fasilitas pinjaman subordinasidari WB I dan ADB telah diperpanjang darisebelumnya tanggal 31 Desember 2013 menjadimasing-masing 31 Maret 2017 dan 31 Desember2014. Oleh karena fasilitas pinjaman subordinasidari WB I dan ADB telah berakhir, Perusahaan tidakakan melakukan penarikan sisa fasilitas pinjamanyang belum ditarik masing-masing sebesarUSD120.000 dan USD518.139.

The availability period of the subordinated loansfrom WB I and ADB has been extended to March 31,2017 and December 31, 2014, respectively, fromthe original expiry date of December 31, 2013. Asthe availability period of the subordinated loan fromWB I and ADB expired, the Company did not utilizethe undrawn facilities amounting to USD120,000and USD518,139, respectively.

SMI - Asian Development Bank SMI - Asian Development Bank

Fasilitas pinjaman subordinasi dari SMI yangmerupakan pinjaman penerusan dari ADB memilikitingkat bunga LIBOR 6 bulan + 1,45% per tahunyang dibayarkan setiap enam bulanan pada tanggal1 Maret dan 1 September. Pembayaran pokokpinjaman yang pertama dilakukan pada tanggal1 September 2014 dan jatuh tempo pada tanggal1 Maret 2034.

The subordinated loan facility from SMI, whichrepresents the channeling from ADB, bears aninterest rate of LIBOR 6-month + 1.45% per annumpayable semiannually on March 1 and September 1.The first repayment installment of the loan’sprincipal commenced on September 1, 2014 and willmature on March 1, 2034.

SMI - World Bank I SMI - World Bank I

Fasilitas pinjaman subordinasi dari SMI sebesarUSD100.000.000 merupakan pinjaman penerusandari WB yang memiliki tingkat bunga LIBOR6 bulan + 1,52% per tahun yang dibayarkan setiapenam bulanan pada tanggal 1 Mei dan1 November. Pembayaran pokok pinjaman yangpertama dilakukan pada tanggal 1 November 2018dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 November2033.

The subordinated loan facility from SMI ofUSD100,000,000 represents the channeling loanfrom WB which bears an interest rate of LIBOR 6-month + 1.52% per annum payable semiannually onMay 1 and November 1. The first repaymentinstallment of the loan’s principal commenced onNovember 1, 2018 and will mature on November 1,2033.

SMI - World Bank II SMI - World Bank II

Pada tanggal 26 September 2017, Perusahaan danSMI telah menandatangani Perjanjian PinjamanSubordinasi yang merupakan pinjaman penerusan IIdari WB dengan nilai sebesar USD200.000.000.Pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiahdengan total fasilitas ekuivalen sampai denganUSD200.000.000.Pinjaman tersebut akan jatuhtempo pada tanggal 1 Oktober 2036 dan memilikibatas waktu penarikan (closing date) sampaitanggal 28 Februari 2022.

On September 26, 2017, the Company and SMI hadsigned a Subordinated Loan Agreement whichrepresents the channeling loan II from WB ofUSD200,000,000. The loan will be drawn in Rupiahcurrency with a total facility amount in the equivalentof up to USD200,000,000. The loan will mature onOctober 1, 2036 and has a closing date untilFebruary 28, 2022.

Pinjaman subordinasi ini ditujukan untuk membiayaiproyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the subordinated loan is to financeinfrastructure projects in Indonesia.

266

Page 291: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 21. SUBORDINATED LOANS (continued)

SMI - World Bank II (lanjutan) SMI - World Bank II (continued)

Kecuali mendapatkan persetujuan tertulis dari SMI,Perusahaan tidak diperkenankan melakukan hal-halberikut, diantaranya:

Unless prior written consent of SMI is obtained, theCompany is not allowed to carry-out the following,among others:

i. Menjamin atau bertanggung jawab ataskewajiban utang, baik kontinjen atau dengancara lain kecuali merupakan bagian darikegiatan usaha normal Perusahaan dan tetapmemenuhi persyaratan rasio leverage yangditetapkan.

i. Guarantee or become liable with respect toany indebtedness, whether contingent orotherwise, unless it is in the ordinary course ofthe Company’s business and in compliancewith the leverage ratio requirements.

ii. Mengubah tahun fiskal. ii. Change its financial year.iii. Melakukan penggabungan, pemisahan (spin

off), konsolidasi atau reorganisasi.iii. Undertake any merger, spin off, consolidation

or reorganization.iv. Membayar kembali atau membayar dimuka.

membeli, menebus, mengganti ataumelepaskan diri dari kewajiban utang apapunselain sesuai dengan ketentuan dalamPerjanjian Kredit.

iv. Repay or prepay, purchase, redeem, reimburseor discharge any of its indebtedness other thanin accordance with the provisions of the LoanAgreement.

v. Melakukan tindakan yang akan menyebabkanmoney laundering (pencucian uang) danfinancing of terrorism (pembiayaan terorisme),penipuan, atau tindakan korupsi dan praktekilegal lainnya.

v. Commit to any act that will cause moneylaundering, financing of terrorism, fraud, orother corrupt or illegal practices.

vi. Menimbulkan utang subordinasi apapun, jikasetelah timbulnya utang subordinasi tersebutrasio utang subordinasi terhadap ekuitas akanlebih besar dari 5 berbanding 1.

vi. Incur any subordinated debt, if after theincurrence of such subordinated debt the ratioof subordinated debt to equity shall be greaterthan 5 to 1.

Tidak ada jaminan untuk fasilitas-fasilitas pinjamansubordinasi ini.

The subordinated loans are unsecured.

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,Perusahaan telah memenuhi ketentuan tentangpembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajibansebagaimana disepakati dalam PerjanjianPinjaman.

For the six-month period ended June 30, 2019 andfor the years ended December 31, 2018 and 2017,the Company has fulfilled all covenants andobligations according to the Loan Agreements.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017/June 30, 2019 and December 31, 2018 and 2017

Total Persentasesaham/ kepemilikan/

Number of PercentageNama pemegang saham shares of ownership Total Name of shareholders

PT Sarana Multi Infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) 600.000 30.00% 600.000 (Persero)

Asian Development Bank 399.800 19.99% 399.800 Asian Development BankInternational Finance Corporation 399.800 19.99% 399.800 International Finance CorporationDEG - Deutsche Investitions-und DEG - Deutsche Investitions-und

Entwicklungsgesellschaft mbH 302.400 15.12% 302.400 Entwicklungsgesellschaft mbHSumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking

Corporation 298.000 14.90% 298.000 Corporation

2.000.000 100.00% 2.000.000

267

Page 292: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR DAN CADANGANUMUM

23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL AND GENERALRESERVES

Tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017sebesar Rp29.800 merupakan agio saham yangdibayarkan oleh Sumitomo Mitsui BankingCorporation.

Additional paid-in capital as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 amounting toRp29,800 represents premium of shares paid bySumitomo Mitsui Banking Corporation.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sahamtahunan Perusahaan tertanggal 21 Maret 2019 dan22 Maret 2018, pemegang saham Perusahaanmenyetujui untuk tidak mengalokasikan cadanganumum, dividen dan tujuan lainnya untuk laporankeuangan yang berakhir pada tanggal dan untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

Based on Annual General Meeting of Shareholdersof the Company dated March 21, 2019 and March22, 2018, the Company’s shareholder approved tonot allocate any amount for reserve funds, dividendand other purposes for the financial year as at andfor the years ended December 31, 2018 and 2017.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan Perusahaan tertanggal 23 Maret 2017,Perusahaan mengalokasikan 15% dari laba bersihtahun 2016 yaitu sebesar Rp15.269 sebagaicadangan umum dan mengalokasikan 20% dari lababersih tahun 2016 yaitu sebesar Rp20.359 sebagaipembayaran dividen. Perusahaan telah membayardividen tersebut pada 23 Juni 2017.

Based on Annual General Meeting of Shareholders ofthe Company dated March 23, 2017, the Companyallocated 15% of net income in 2016 amounting toRp15,269 as general reserves and allocated 20% ofnet income in 2016 amounting to Rp20,359 asdividend payment. The Company has paid thedividend on June 23, 2017.

24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Pendapatan bunga pinjaman diberikan 261.230 270.324 491.797 451.986 Interest income from loansPendapatan bunga efek-efek 99.881 45.091 173.065 55.864 Interest income from securitiesPendapatan bunga deposito berjangka 13.442 21.572 47.411 111.163 Interest income from time deposits

Interest income from derivativePendapatan bunga transaksi derivatif 7.914 - 7.510 651 transactionPendapatan bunga giro 1.849 5.290 10.736 4.616 Interest income from current accountsPendapatan bunga atas efek-efek yang Interest income from securities purchase

dibeli dengan janji dijual kembali 440 - - - under resale agreement

384.756 342.277 730.519 624.280

Untuk periode enam bulan yang berakhir padatanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak diaudit)dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018, tidak terdapat pendapatan bungadari konsumen eksternal yang mencapai 10% ataulebih dari total pendapatan bunga Perusahaan.

For the six-month periods ended June 30, 2019 and2018 (unaudited) and for the year ended December31, 2018, there are no interest income from externalcustomers amounting to 10% or more of theCompany’s total interest income.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017, terdapat pendapatan bunga dari1 (satu) konsumen eksternal sebesar Rp71.972 yangmencapai 10% atau lebih dari total pendapatan bungaPerusahaan.

For the year ended December 31, 2017, there wasinterest income from 1 (one) external customeramounting to Rp71,972 or represents 10% or moreof the Company’s total interest income.

268

Page 293: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

25. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 25. PROVISION AND COMMISSION INCOME

Pendapatan provisi dan komisi merupakanpendapatan yang berkaitan dengan pinjamandiberikan, diakui ketika jasa-jasa telah diberikansesuai dengan kontrak perjanjian seperti jasamandatory lead arranger, sindikasi, jasaperancangan model pembiayaan, dan premi atasgaransi kredit yang diberikan.

Provision and commission income representsincome related to the loans, recognized when theservices are rendered in accordance with therespective engagement contracts such asmandatory lead arranger services, syndication,structuring of financing scheme services, and creditguarantee premium.

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Gaji dan tunjangan 40.608 38.336 83.376 84.904 Salaries and benefitsPenyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

(Catatan 13 dan 15) 13.554 5.120 18.230 9.576 (Notes 13 and 15)Jasa profesional 4.093 4.920 16.026 10.635 Professional feeSewa 2.721 6.110 9.613 11.537 RentBiaya bank dan kustodian 2.365 2.233 4.427 2.472 Bank and custodian chargesImbalan kerja (Catatan 29) 2.577 2.753 4.414 5.508 Employee benefit (Note 29)Akomodasi dan transportasi 1.344 1.815 3.497 3.384 Accommodation and transportationAsuransi 1.170 1.424 2.930 1.993 InsuranceListrik, telepon, air dan internet 566 834 2.436 1.311 Electricity, telephone, water and internetPerlengkapan kantor 284 255 781 489 Office suppliesPelatihan dan seminar 200 910 971 500 Training and seminarsRepresentasi 124 143 271 389 RepresentationPromosi dan komunikasi 111 971 2.176 1.939 Promotion and communicationHasil pemeriksaan pajak (Catatan 28) - - - 2.690 Tax examination result (Note 28)Beban pajak lain - - 309 11.000 Other tax expenseLain-lain 1.400 1.443 1.985 1.719 Others

71.117 67.267 151.442 150.046

Beban pajak lain merupakan Pajak PertambahanNilai (PPN) masukan yang tidak dapat dikompensasidengan PPN keluaran sehingga dibebankan ke labarugi tahun berjalan.

Other tax expense represents Value Added Tax(VAT) input which cannot be compensated with VAToutput and charged to current year's profit or loss.

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Pinjaman diterima Fund borrowingsPihak berelasi Related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 150.825 59.476 177.980 78.357 PT Bank Mandiri (Persero) TbkSMI-World Bank 49.509 25.252 61.944 42.068 SMI-World BankSMI-Asian Development Bank 26.263 21.876 48.466 36.132 SMI-Asian Development BankInternational Finance Corporation 14.175 98.746 188.203 211.449 International Finance Corporation

Derivatif DerivativePihak ketiga Third parties

Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,Cabang Jakarta 8.385 1.950 14.148 - Jakarta Branch

PT Bank ANZ Indonesia 73 7.410 9.148 1.689 PT Bank ANZ Indonesia

269

Page 294: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

27. BEBAN BUNGA (lanjutan) 27. INTEREST EXPENSE (continued)

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Surat utang yang diterbitkan Debt securities issuedPihak berelasi Related parties

PT Taspen (Persero) 6.497 6.788 11.731 12.982 PT Taspen (Persero)PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 4.028 3.412 7.273 10.645 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.897 3.733 7.039 7.789 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Indonesia

Utama (Persero) - - - 1.385 Utama (Persero)Pihak ketiga Third parties

PT Bank OCBC NISP Tbk 4.981 - 7.821 14.280 PT Bank OCBC NISP TbkDJS Ketenagakerjaan program IP 4.331 - 7.821 8.655 DJS Ketenagakerjaan IP programReksadana Terproteksi Secured Mutual Fund Mandiri

Mandiri Seri 50 4.115 - 7.743 8.655 Seri 50Lain-lain 45.780 51.007 83.527 64.791 Others

322.859 279.650 632.844 498.877

28. PERPAJAKAN 28. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Lebih bayar pajak penghasilan Overpayment of corporatebadan income taxTahun 2017 - 9.351 9.351 for 2017Tahun 2018 296 310 - for 2018

Pajak Penghasilan Pasal 23 79 - - Income Tax Article 23Pajak Pertambahan Nilai - 1.706 1.762 Value Added Tax

375 11.367 11.113

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 1.193 2.788 2.770 Article 21Pasal 23 14 77 55 Article 23Pasal 26 46 67 135 Article 26Pasal 4(2) 53 1 245 Article 4(2)

1.306 2.933 3.205Pajak lainnya 20 1.818 1.674 Other tax

1.326 4.751 4.879

270

Page 295: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan c. Income tax

Pajak kini Current tax

Estimasi pajak penghasilan Perusahaan untukperiode enam bulan yang berakhir padatanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidakdiaudit) dan untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017terdiri dari beban pajak kini, manfaat pajaktangguhan dan beban pajak final sebagaiberikut:

The Company’s estimated income tax for thesix-month periods ended June 30, 2019 and2018 (unaudited) and for the years endedDecember 31, 2018 and 2017 representscurrent income tax expense, deferred taxbenefit and final tax expense as follows:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Laba/(rugi) sebelum pajak menurut Income/(loss) before tax per statementlaporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss and otherkomprehensif lain 10.568 20.911 (46.697) (94.452) comprehensive income

Penghasilan tidak kena pajak - Non-taxable income -reksa dana (1.905) (2.799) (4.211) (64) mutual fund

8.663 18.112 (50.908) (94.516)Perbedaan temporer: Temporary differences:

Penyisihan program Provision for long terminsentif jangka panjang - (5.095) (5.108) 2.827 incentives plan

Perbedaan cadangan kerugian Difference of provision for impairmentpenurunan nilai pinjaman diberikan losses on loan between fiscalmenurut fiskal dan komersial (3.124) - 4.708 (70.775) and commercial

Akrual bonus dan tunjangan (2.320) (535) 1.344 (15.656) Accrued bonus and allowancesPenyisihan imbalan kerja karyawan 2.388 2.625 3.260 5.149 Provision for employee benefitsKeuntungan/(kerugian) yang belum

direalisasi dari nilai wajar Unrealized gain/(loss) fromtransaksi derivatif (7.706) (24.511) 4.272 5.052 fair value of derivative transaction

Perbedaan cadangan kerugian Difference of provision for impairmentpenurunan nilai piutang lain-lain losses on other receivable betweenmenurut fiskal dan komersial (600) (1.769) 10.376 6.717 fiscal and commercial

Kerugian yang direalisasi dari Realized loss frompenjualan investasi saham (134.639) - - - sales of equity investment

Perbedaan penyusutan aset tetap Difference of depreciation of property anddan amortisasi aset lain-lain equipment and amortization of othermenurut fiskal dan komersial (3.130) (30) (2.824) (61) assets between fiscal and commercial

Changes in fair valuePerubahan nilai wajar of equity investments and

investasi saham dan opsi saham 629 - (1.392) 115.057 shares option

(148.502) (29.315) 14.636 48.310

Perbedaan permanen: Permanent differences:Pendapatan bunga dikenakan

pajak final (74.554) (64.643) (158.584) (197.157) Interest income subject to final taxBagian dari beban yang terkait

dengan pendapatan yang Expense related to income subjectdikenakan pajak final 63.276 53.259 127.520 186.160 to final tax

Keuntungan daripenjualan efek-efek - (5.914) 6.267 (88.189) Gain on sale of securities

Lain-lain (2.612) 8.180 5.709 14.952 Others

(13.890) (9.118) (19.088) (84.234)

Estimasi rugi fiskalperiode/tahun berjalan (153.729) (20.321) (55.360) (130.440) Current period/years' estimated fiscal loss

Penyesuaian atas rugi fiskal 620 - - - Adjustment for fiscal lossRugi fiskal tahun sebelumnya (185.800) (130.440) (130.440) - Prior year fiscal loss carryforward

Akumulasi rugi kena pajak (338.909) (150.761) (185.800) (130.440) Accumulated fiscal loss

271

Page 296: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Beban pajak final (6.139) (5.555) (13.750) (29.903) Final tax expense

Pajak penghasilan: Income tax:Beban pajak kini - - - - Current income tax expenseBeban pajak tangguhan - (2.248) - - Deferred tax expenseRevisi pajak penghasilan Revision of corporate income tax

tahun 2014 - 2016 - - - (1.954) years 2014 - 2016Manfaat pajak tangguhan 1.152 - 17.499 44.687 Deferred tax benefit

1.152 (2.248) 17.499 42.733

(4.987) (7.803) 3.749 12.830

Estimasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 telah menjadi dasar dalam pengisianSPT tahunan 2018 dan 2017.

The Company’s estimated fiscal losses for theyears ended December 31, 2018 and 2017were the basis for preparing annual tax returnsfor 2018 and 2017.

Pada tanggal 28 Desember 2017, Perusahaanmenyampaikan pembetulan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) untuk PajakPenghasilan Badan tahun fiskal 2014-2016.Berkaitan dengan pembetulan SPT tersebut,Perusahaan telah membayar kurang bayarpajak sebesar Rp1.954.

On December 28, 2017, the Company filed arevision of its Annual Corporate Income Taxreturns for fiscal years 2014-2016. In relationwith the revision of the tax returns, theCompany paid the tax underpayment ofRp1,954.

Pajak penghasilan yang diakui dalampenghasilan komprehensif lain:

Income tax recognized in other comprehensiveincome:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Manfaat/(beban) yang diakui dalam Benefit/(expenses) recognizedpenghasilan komprehensif lain: in other comprehensive income:Penurunan/(kenaikan) nilai wajar Decrease/(increase) in fair value of

efek-efek tersedia untuk dijual (651) 1.621 1.093 (6.188) available-for-sale securities(Keuntungan)/kerugian

aktuarial 179 - (746) 465 Actuarial (gain)/lossBagian efektif atas perubahan Effective portion on fair value

instrumen derivatif yang changes from derivativememenuhi lindung nilai instrument qualified asarus kas 9.769 - - - cash flow hedge

Total pajak yang diakui Total tax recognizeddalam penghasilan in other comprehensivekomprehensif lain 9.297 1.621 347 (5.723) income

272

Page 297: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets/(liabilities)

Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017terdiri dari:

Deferred tax assets as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 consists of thefollowing:

30 Juni/June 30, 2019

Dikreditkan Dikreditkan31 Desember/ ke laba rugi/ ke ekuitas/ 30 Juni/December 31, Credited to Credited to June 30,

2018 profit or loss equity 2019

Akrual bonus dan tunjangan 1.235 (580) - 655 Accrued bonus and allowanceKenaikan nilai wajar efek-efek Increase in fair value of available-

tersedia untuk dijual 466 - (651) (185) for-sale securitiesKerugian kumulatif atas Cumulative loss on

instrumen derivatif untuk derivative instrument forlindung nilai arus kas - - 9.769 9.769 cash flow hedges

Difference of property andSelisih penyusutan aset tetap equipment depreciation and

dan amortisasi aset lain-lain other assets amortizationantara fiskal dan between fiscalkomersial (677) (782) - (1.459) and commercial

Selisih cadangan kerugianpenurunan nilai pinjaman Difference of allowance fordiberikan antara impairment losses for loanfiskal dan komersial (12.769) (781) - (13.550) between fiscal and commercial

Selisih cadangan kerugian Difference of allowancepenurunan nilai piutang for impairment losseslain-lain antara for other receivable between fiskal dan komersial 4.273 (150) - 4.123 fiscal and commercial

Kenaikan nilai wajar Increase in fair value oftagihan derivatif 2.186 (1.926) - 260 derivative receivables

Perubahan nilai wajar investasi Changes in fair value of equitysaham dan opsi saham (348) 157 - (191) investment and shares option

Penurunan nilai wajar Decrease in fair value ofinvestasi saham 33.660 (33.660) - - equity investments

Liabilitas imbalan kerja 4.683 597 179 5.459 Employee benefits obligationRugi fiskal 46.450 38.277 - 84.727 Fiscal loss

Aset pajak tangguhan - neto 79.159 1.152 9.297 89.608 Deferred tax assets - net

31 Desember/December 31, 2018

Dikreditkan Dikreditkan31 Desember/ ke laba rugi/ ke ekuitas/ 31 Desember/December 31, Credited to Credited to December 31,

2017 profit or loss equity 2018

Akrual bonus dan tunjangan 899 336 - 1.235 Accrued bonus and allowanceKenaikan nilai wajar efek-efek Increase in fair value of available-

tersedia untuk dijual (627) - 1.093 466 for-sale securitiesDifference of property and

Selisih penyusutan aset tetap equipment depreciation anddan amortisasi aset lain-lain other assets amortizationantara fiskal dan between fiscalkomersial 29 (706) - (677) and commercial

Selisih cadangan kerugianpenurunan nilai pinjaman Difference of allowance fordiberikan antara impairment losses for loanfiskal dan komersial (13.946) 1.177 - (12.769) between fiscal and commercial

Selisih cadangan kerugian Difference of allowancepenurunan nilai piutang for impairment losseslain-lain antara for other receivable between fiskal dan komersial 1.679 2.594 - 4.273 fiscal and commercial

Kenaikan nilai wajar Increase in fair value oftagihan derivatif 1.118 1.068 - 2.186 derivative receivables

273

Page 298: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Aset/(liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax assets/(liabilities) (continued)

Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017terdiri dari (lanjutan):

Deferred tax assets as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 consists of thefollowing (continued):

31 Desember/December 31, 2018

Dikreditkan Dikreditkan31 Desember/ ke laba rugi/ ke ekuitas/ 31 Desember/December 31, Credited to Credited to December 31,

2017 profit or loss equity 2018

Perubahan nilai wajar investasi Changes in fair value of equitysaham dan opsi saham - (348) - (348) investment and shares option

Penurunan nilai wajar Decrease in fair value ofinvestasi saham 33.660 - - 33.660 equity investments

Program insentif jangka panjang 1.277 (1.277) - - Long term incentive planLiabilitas imbalan kerja 4.614 815 (746) 4.683 Employee benefits obligationRugi fiskal 32.610 13.840 - 46.450 Fiscal loss

Aset pajak tangguhan - neto 61.313 17.499 347 79.159 Deferred tax assets - net

31 Desember/December 31, 2017Dikreditkan Dikreditkan

31 Desember/ ke laba rugi/ ke ekuitas/ 31 Desember/December 31, Credited to Credited to December 31,

2016 profit or loss equity 2017Akrual bonus dan tunjangan 4.813 (3.914) - 899 Accrued bonus and allowanceKenaikan nilai wajar efek-efek Increase in fair value of available-

tersedia untuk dijual 5.561 - (6.188) (627) for-sale securitiesDifference of property and

Selisih penyusutan aset tetap equipment depreciation anddan amortisasi aset lain-lain other assets amortizationantara fiskal dan between fiscalkomersial 44 (15) - 29 and commercial

Selisih cadangan kerugianpenurunan nilai pinjaman Difference of allowance fordiberikan antara impairment losses for loanfiskal dan komersial 3.748 (17.694) - (13.946) between fiscal and commercial

Selisih cadangan kerugian Difference of allowancepenurunan nilai piutang for impairment losseslain-lain antara for other receivable betweenfiskal dan komersial - 1.679 - 1.679 fiscal and commercial

Kenaikan nilai wajar Increase in fair value oftagihan derivatif (145) 1.263 - 1.118 derivative receivables

Penurunan nilai wajar Decrease in fair value ofinvestasi saham 4.896 28.764 - 33.660 equity investments

Program insentif jangka panjang 570 707 - 1.277 Long term incentive planLiabilitas imbalan kerja 2.862 1.287 465 4.614 Employee benefits obligationRugi fiskal - 32.610 - 32.610 Fiscal loss

Aset pajak tangguhan - neto 22.349 44.687 (5.723) 61.313 Deferred tax assets - net

274

Page 299: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasilperkalian laba akuntansi sebelum pajak dengantarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenseand the amounts computed by applying theeffective tax rates to income before tax is asfollows:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,2018

(Tidak diaudit)/2019 (Unaudited) 2018 2017

Laba/(rugi) sebelum pajak menurut Income/(loss) before tax per statementlaporan laba rugi dan of profit or loss and otherkomprehensif lain 10.568 20.911 (46.697) (94.452) comprehensive income

Penghasilan tidak kena pajak - Non-taxable income -reksa dana (1.905) (2.799) (4.211) (64) mutual fund

8.663 18.112 (50.908) (94.516)Pajak penghasilan dengan tarif

pajak efektif (2.166) (4.528) 12.727 23.629 Income tax at effective tax rate

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Pendapatan bunga dikenakanpajak final 18.639 16.161 39.646 49.289 Interest income subject to final tax

Bagian dari beban yang terkaitdengan pendapatan yang Expense related to income subjectdikenakan pajak final (15.819) (13.315) (31.880) (46.540) to final tax

Lain-lain 653 (566) (2.994) 18.309 Others

3.473 2.280 4.772 21.058Koreksi rugi fiskal menurut Correction of fiscal loss due topemeriksaan pajak 2017 (155) - - - tax assessment 2017

Revisi pajak penghasilan Revision of corporate income taxtahun 2014-2016 - - - (1.954) years 2014-2016

Jumlah manfaatpajak penghasilan 1.152 (2.248) 17.499 42.733 Total benefit income tax

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment Letter

Tahun pajak 2017 Fiscal years 2017

Pada tanggal 16 April 2019, Perusahaan telahmenerima hasil pemeriksaan pajak dari KantorPajak sehubungan dengan Pajak PenghasilanBadan, Pajak Penghasilan (“PPh”) lainnya, danPajak Pertambahan Nilai (“PPN”) untuk tahunpajak 2017. Hasil pemeriksaan pajak tersebut,Kantor Pajak telah menerbitkan beberapa SuratKetetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), SuratKetetapan Pajak Nihil (“SKPN”) dan SuratTagihan Pajak (“STP”) dengan total lebih bayarPajak Penghasilan Badan sebesar Rp9.351 dankurang bayar Pajak Penghasilan 23 dan PajakPertambahan Nilai sebesar Rp7. Selain itu,berdasarkan SKPLB terdapat juga koreksi rugifiskal badan sebesar Rp620 dari sebelumnyaRp130.440 menjadi sebesar Rp129.820.Perusahaan menerima seluruh hasilpemeriksaan pajak, melakukan penyesuaianatas kompensasi kerugian yang diakui di tahun2017 dan menerima lebih bayar jumlah tersebutpada tanggal 17 Mei 2019.

On April 16, 2019, the Company received taxassessment results from the Tax Officeregarding the Corporate Income Taxes, OtherIncome Taxes and Value Added Tax (“VAT”) forfiscal year 2017. Based on those taxassessment results, the Tax Office issuedseveral Tax Overpayment Assessment Letter(“SKPLB”), Tax Underpayment AssessmentLetter (“SKPKB”), Nil Tax Assessment Letter(“SKPN”) and Tax Collection Letters (“STP”)with total Corporate Income Taxesoverpayment of Rp9,351 and total Income TaxArticle 23 and Value Added Tax underpaymentof Rp7. In addition, based on the SKPLB therewas also a correction of corporate fiscal lossamounting to Rp620 from Rp130,440 toRp129,820. The Company agreed all the taxassessment results, made an adjustment for itsrecognized tax losses in 2017 and receipt thetax overpayment amount on May 17, 2019.

275

Page 300: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28. PERPAJAKAN (lanjutan) 28. TAXATION (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessment Letter (continued)

Tahun pajak 2013 dan 2012 Fiscal years 2013 and 2012

Pada tanggal-tanggal 11 Desember 2017 dan20 Desember 2017, Perusahaan telah menerimahasil pemeriksaan pajak dari Kantor Pajaksehubungan dengan pajak penghasilan badan,pajak penghasilan (“PPh”) lainnya, dan PajakPertambahan Nilai (“PPN”) untuk tahun pajak2012 dan 2013. Dari hasil pemeriksaan pajaktersebut, Kantor Pajak telah menerbitkanbeberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Nihil (“SKPN”)dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) dengan totalkurang bayar pajak sebesar Rp2.690.Perusahaan menerima seluruh hasilpemeriksaan pajak dan membayar kurang bayarjumlah tersebut pada tanggal27 Desember 2017.

On December 11, 2017 and December 20,2017, the Company received tax assessmentresults from the Tax Office regarding thecorporate income taxes, other income taxesand Value Added Tax (“VAT”) for fiscal years2012 and 2013. Based on those taxassessment results, the Tax Office issuedseveral Tax Underpayment Assessment letter(“SKPKB”), Nil Tax Assessment letter (“SKPN”)and Tax Collection letters (“STP”) with total taxunderpayment of Rp2,690. The Companyagreed all the tax assessment results and paidthe amount on December 27, 2017.

e. Administrasi e. Administrative

Berdasarkan Undang-undang RepublikIndonesia No. 28 Tahun 2007 tentang“Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan TataCara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan dan mengubah liabilitas pajakdalam batas waktu lima tahun sejak tanggalterutangnya pajak.

Based on Law of the Republic of IndonesiaNo. 28 Year 2007 regarding “Third Amendmentof Law No. 6 Year 1983 regarding GeneralRules and Procedures of Taxation” which isapplicable starting 2008, the DirectorateGeneral of Tax (“DGT”) may assess or amendtaxes within five years from the date the taxbecomes due.

Pajak dibayar dimuka dapat diterima kembalisetelah hasil pemeriksaan pajak oleh KantorPajak.

The prepaid taxes is refundable subject to taxaudit result by the Tax Office.

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Imbalan pasca-kerja 20.520 17.849 16.785 Post-employment benefitsImbalan jangka panjang lainnya 1.319 885 1.674 Other long-term benefits

21.839 18.734 18.459

Perusahaan memiliki dua imbalan kerja karyawanyaitu imbalan pasca-kerja dan imbalan jangkapanjang lainnya.

The Company has two employee benefit planswhich include post-employment benefits and otherlong-term benefits.

276

Page 301: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Pengungkapan di bawah ini merupakan komponendari liabilitas bersih yang diestimasi atas imbalankerja karyawan dan imbalan jangka panjang lainnyayang diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dan jumlah yangdiakui dalam laporan posisi keuangan dalamhubungannya dengan perhitungan liabilitas yangdiestimasi atas imbalan kerja karyawan padatanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember2018 dan 2017 oleh aktuaria independen(PT Padma Radya Aktuaria) dalam laporannyamasing-masing tertanggal 17 September 2019,25 Januari 2019, dan 4 Januari 2018.

The disclosure below summarizes the componentsof the estimated net liabilities for employee benefitsand other long-term benefit recognized in thestatement of profit or loss and other comprehensiveincome and the amounts recognized in thestatement of financial position in relation to thecalculation of the estimated liability for employeebenefits as of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 by independent actuary (PT PadmaRadya Aktuaria) in its reports dated September 17,2019, January 25, 2019, and January 4, 2018,respectively.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pasca-kerjaberdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.

The Company recognizes post-employmentbenefits obligation based on Labor LawNo. 13/2003.

Beban liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui dilaba rugi adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the profit or loss in respectof the post-employment benefits are asfollows:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,2018

(Tidak diaudit)/2019 (Unaudited) 2018 2017

Beban jasa kini 2.103 2.372 4.879 3.897 Current service costBeban jasa lalu (834) - (1.653) - Past service costBeban bunga 728 - 1.095 869 Interest cost

1.997 2.372 4.321 4.766

Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakuidalam laporan posisi keuangan adalah sebagaiberikut:

The amounts included in the statement of financialposition arising from post-employment benefitsobligation are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Nilai kini kewajibanyang tidak didanai 20.520 17.849 16.785 Present value of unfunded obligation

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerjaadalah sebagai berikut:

Movements in the present value of post-employment benefits obligation are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Saldo awal 17.849 16.785 10.225 Beginning balanceBeban jasa kini 2.103 4.879 3.897 Current service costBeban jasa lalu (834) (1.653) - Past service costBeban bunga 728 1.095 869 Interest costPembayaran manfaat (42) (271) (66) Benefits paymentKerugian/(keuntungan) aktuarial 716 (2.986) 1.860 Actuarial loss/(gain)

Saldo akhir 20.520 17.849 16.785 Ending balance

277

Page 302: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Mutasi akumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarialyang diakui di saldo laba adalah sebagai berikut:

Movements of accumulated actuarial gain/(loss)recognized in the retained earnings are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 1.722 (1.264) 596 Beginning balance(Kerugian)/keuntungan aktuarial (716) 2.986 (1.860) Actuarial (loss)/gain

Saldo akhir 1.006 1.722 (1.264) Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Perusahaan memberikan cuti besar sebanyak30 hari kerja kepada karyawan yang telah memilikimasa kerja 5 (lima) tahun dan setiap kelipatan5 (lima) tahun. Cuti besar ini dapat diambil padatahun ke-enam.

The Company provides long service leavefor 30 working days to employees who have reached5 (five) consecutive years of service and further forevery 5 (five) years of service period. This longservice leave can be taken on the sixth year.

Perusahaan juga memberikan imbalan jangkapanjang berupa emas 5 gram kepada karyawanyang telah memiliki masa kerja5 (lima) tahun dan setiap kelipatan 5 (lima) tahun.Imbalan ini dapat diambil pada tahun ke-enam.

The Company also provides long-term benefit in theform of 5 gram of gold for employees who havereached 5 (five) consecutive years of service andfurther for every 5 (five) years of service period. Thisbenefit can be taken on the sixth year.

Jumlah liabilitas imbalan jangka panjang lainnyayang diakui dalam laba rugi adalah sebagaiberikut:

Amounts recognized in profit or loss in respect of theother long-term benefits are as follows:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

Beban jasa kini 288 371 504 499 Current service costBeban bunga 40 - 73 105 Interest costBeban jasa lalu 27 - (84) - Past service costKerugian/(keuntungan) aktuarial 225 - (400) 138 Actuarial loss/(gain)

Saldo akhir 580 371 93 742 Ending balance

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan jangka panjanglainnya adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of other long-termbenefits obligation are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 885 1.674 1.224 Beginning balanceBeban jasa kini 288 504 499 Current service costBeban bunga 40 73 105 Interest costBeban jasa lalu 27 (84) - Past service costKerugian/(keuntungan) aktuarial 225 (400) 138 Actuarial loss/(gain)Pembayaran manfaat (146) (882) (292) Benefits payment

Saldo akhir 1.319 885 1.674 Ending balance

278

Page 303: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Jumlah liabilitas imbalan jangka panjang lainnyayang diakui dalam laporan posisi keuangan adalahsebagai berikut:

The amounts included in the statements of financialposition in respect of other long-term benefitsobligation are as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Nilai kini kewajiban yangtidak didanai 1.319 885 1.674 Present value of unfunded obligation

Beban liabilitas imbalan pasca-kerja dan imbalanjangka panjang lainnya di atas dihitung denganmenggunakan asumsi-asumsi utama sebagaiberikut:

The cost of providing post-employment benefit andother long-term benefits obligation is calculatedusing the following key assumptions:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Tingkat diskonto 8,00% 8,25% 7,25% Discount rateTingkat kenaikan gaji 8,00% 8,00% 8,00% Salary increase rateTingkat kematian 100% TMI3 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rateTingkat cacat 5% TMI3 5% TMI3 5% TMI3 Disability rateTingkat pengunduran diri 5% per tahun hingga 5% per tahun hingga 5% per tahun hingga Resignation rate

usia 35 tahun dan usia 35 tahun dan usia 35 tahun danmenurun secara linier menurun secara linier menurun secara linier

sampai dengan 0% pada sampai dengan 0% pada sampai dengan 0% padausia 56/5% per annum usia 55/5% per annum usia 55/5% per annumuntil 35 years old and until 35 years old and until 35 years old anddecreased linearly to decreased linearly to decreased linearly to0% until 56 years old 0% until 55 years old 0% until 55 years old

Tingkat pensiun normal 100% pada usia pensiun 100% pada usia pensiun 100% pada usia pensiun Normal retirement ratenormal/100% at normal normal/100% at normal normal/100% at normal

retirement age retirement age retirement ageUmur pensiun normal 56 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years old Normal retirement age

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas ataskemungkinan perubahan tingkat diskonto dantingkat gaji sebesar 1% dengan variabel laindianggap tetap terhadap nilai kini liabilitas danimbalan jangka panjang lainnya (tidak diaudit):

The following table demonstrates the sensivity to areasonably possible change at 1% in discount rateand salary rate with all other variables held constantof the present value of benefits obligation and otherlong-term benefits (unaudited):

Kenaikan PenurunanKenaikan Penurunan tingkat tingkat

tingkat tingkat kenaikan gaji/ kenaikan gaji/diskonto/ diskonto/ Increase in Decrease in

Increase in Decrease in salary salarydiscount rate discount rate increase rate increase rate

Juni 2019 (1.294) 1.345 1.345 (1.294) June 20192018 (863) 907 911 (859) 20182017 (1.583) 1.751 1.307 (1.612) 2017

279

Page 304: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term benefits (continued)

Berikut adalah ekspektasi pembayaran manfaatliabilitas imbalan kerja di tahun-tahun mendatang(tidak diaudit):

The following are expected payment periods of thebenefits obligation in the future years (unaudited):

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Kurang dari satu tahun 754 821 1.678 Less than one year2 - 5 tahun 7.221 11.146 5.252 2 - 5 years6 - 10 tahun 36.676 36.932 34.286 6 - 10 years> 10 tahun 173.007 148.321 143.616 > 10 years

Rata-rata tertimbang durasi dari liabilitas imbalankerja pada tanggal 30 Juni 2019 adalah 14,18 tahun(31 Desember 2018 dan 2017: 13,76 dan 13,10tahun).

The weighted average duration of the employmentbenefits obligation as of June 30, 2019 is 14.18years (December 31, 2018 and 2017: 13.76 and13.10 years).

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Akun-akun di bawah ini merupakan akun yangdicatat di laporan posisi keuangan ekstrakomtabel(off-balance sheet):

The following accounts represent accounts whichare recorded as off-balance sheet:

a. KOMITMEN a. COMMITMENTS

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Piutang komitmen Commitment receivableFasilitas pinjaman yang diterima Unused borrowing

yang belum digunakan 3.929.360 6.717.271 5.703.547 facilites grantedLiabilitas komitmen Commitment payableFasilitas kredit yang diberikan Unused loan

yang belum digunakan facilities granted(Catatan 10) (2.673.650) (2.474.540) (2.794.453) (Note 10)

Komitmen - neto 1.255.710 4.242.731 2.909.094 Commitment - net

b. KONTINJENSI b. CONTINGENCIES

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017Liabilitas kontinjensi Contingent payablesGaransi kredit diberikan Credit guarantees issued

(Catatan 33) (273.884) (289.591) - (Note 33)

280

Page 305: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 31. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaanmelakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalahsebagai berikut:

In the normal course of business, the Company isengaged in transactions with related parties. Therelated parties and nature of relationship are asfollows:

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero) (“SMI”)

Pemegang saham Perusahaan/Theshareholder of the Company

Penempatan modal/Equity, BebanTangguhan/Deferred Charges, Pinjamansubordinasi/Subordinated loans, Pendapatanjasa advisory/Advisory income, Beban yangmasih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accrued expenses and other liabilities,Beban bunga/Interest expense

Asian Development Bank (“ADB”) Pemegang saham Perusahaan/Theshareholder of the Company

Penempatan modal/Equity, Pinjamansubordinasi/Subordinated loans, Beban yangmasih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accrued expenses and other liabilities,Beban bunga/Interest expense

International Finance Corporation(“IFC”)

Pemegang saham Perusahaan/Theshareholder of the Company

Penempatan modal/Equity, Pinjamanditerima/Fund borrowing, Beban yang masihharus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accruedexpenses and other liabilities, Bebanbunga/Interest expense

DEG - Deutsche Investition - UndEntwicklungsgesellschaft mbH(“DEG”).

Pemegang saham Perusahaan/Theshareholder of the Company

Penempatan modal/Equity, Utang lain-lain/Other payable.

Sumitomo Mitsui BankingCorporation (“SMBC”)

Pemegang saham Perusahaan/Theshareholder of the Company

Penempatan modal/Equity

Pemerintah Republik Indonesia Pemegang saham akhir/Ultimateshareholder

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/Accruedinterest income, Pendapatan bunga/Interestincome

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diterima/Fund borrowing, Kas dansetara kas/Cash and cash equivalents, Efek-efek/Securities, Surat utang yangditerbitkan/Debt securities issued, Piutangbunga/Accrued interest income, Pendapatanbunga/Interest income, Beban bunga/Interestexpense

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Surat utang yangditerbitkan/Debt securities issued, Piutangbunga/Accrued interest income, Pendapatanbunga/Interest income, Beban bunga/Interestexpense

PT Bank Tabungan PensiunanNasional Tbk

Dikendalikan Sumitomo Mitsui BankingCorporation/Controlled by Sumitomo MitsuiBanking Corporation

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Piutang bunga/Accrued interestincome, Pendapatan bunga/Interest income

PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Piutang bunga/Accrued interestincome, Pendapatan bunga/Interest income

281

Page 306: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaanmelakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalahsebagai berikut (lanjutan):

In the normal course of business, the Company isengaged in transactions with related parties. Therelated parties and nature of relationship are asfollows (continued):

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Bank Sumitomo MitsuiIndonesia

Dimiliki dan dikendalikan pemegangsaham Perusahaan/Owned andcontrolled by the shareholder of theCompany

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Pendapatan bunga/Interestincome

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Shareholder of the Company

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Pendapatan bunga/Interestincome

PT Bank Mandiri Taspen Entitas anak dari entitas yang dimiliki dandikendalikan Pemerintah RepublikIndonesia/Subsidiary of entity owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents, Pendapatan bunga/Interestincome

PT Garuda MaintenanceFacility AeroAsia Tbk

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

PT Angkasa Pura I (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

PT Angkasa Pura II (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

PT Brantas Adya Surya Energi Entitas anak dari entitas yang dimiliki dandikendalikan Pemerintah RepublikIndonesia/Subsidiary of entity owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/Accrued interest income, Pendapatanbunga/Interest income

PT Perusahaan Listrik Negara(Persero)

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/Accrued interest income, Pendapatanbunga/Interest income

PT Marga Lingkar Jakarta Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/ Accruedinterest income, Pendapatan bunga/Interestincome

282

Page 307: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaanmelakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalahsebagai berikut (lanjutan):

In the normal course of business, the Company isengaged in transactions with related parties. Therelated parties and nature of relationship are asfollows (continued):

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Hutama Karya (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Aset lain-lain/Other assets, Pendapatan jasaadvisory/Advisory income

PT Taspen (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Surat utang yang diterbitkan/Debt securitiesissued, Beban bunga/Interest expense

PT PP Energi (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pendapatan jasa advisory/Advisory income

PT Pertamina (Persero) Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/ Accruedinterest income, Pendapatan bunga/Interestincome, Keuntungan/(Kerugian) yangdirealisasi dari penjualan efek-efek/Realizedgain/(loss) from sale of securities.

PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero)

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Aset lain-lain/Other assets, Pendapatan bunga/Interestincome

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income, Pendapatan provisidan komisi/Provision and commission income

PT Waskita Sangir Energi Entitas anak dari entitas yang dimiliki dandikendalikan Pemerintah RepublikIndonesia/Subsidiary of entity owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

PT LEN TelekomunikasiIndonesia

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income, Pendapatan provisidan komisi/Provision and commission income

PT Pemalang Batang Toll Road Entitas anak dari entitas yang dimiliki dandikendalikan Pemerintah RepublikIndonesia/Subsidiary of entity owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Pinjaman diberikan/Loans, Pendapatanbunga/Interest income

283

Page 308: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaanmelakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalahsebagai berikut (lanjutan):

In the normal course of business, the Company isengaged in transactions with related parties. Therelated parties and nature of relationship are asfollows (continued):

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Jasamarga Jalan layangCikampek

Entitas anak dari entitas yang dimiliki dandikendalikan Pemerintah RepublikIndonesia/Subsidiary of entity owned andcontrolled by the Government of theRepublic of Indonesia

Beban tangguhan/Deferred charges

Perusahaan Penerbit SBSNIndonesia

Dimiliki dan dikendalikan PemerintahRepublik Indonesia/Owned and controlledby the Government of the Republic ofIndonesia

Efek-efek/Securities, Piutang bunga/ Accruedinterest income, Pendapatan bunga/interestincome

Dewan Komisaris danDireksi/Boards ofCommissioners and Directors

Personil manajemen kunci/Keymanagement personnel

Gaji dan tunjangan/Salaries and benefits

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

The Company entered into certain transactions withrelated parties as follows:

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

ASET ASSETSKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Kas di bank (Catatan 5) 300.958 54.715 102.747 Cash in banks (Note 5)Deposito berjangka (Catatan 5) 1.383.517 300.000 1.524.481 Time deposits (Note 5)

Efek-efek (Catatan 6) 1.854.734 1.880.232 2.586.093 Securities (Note 6)Pinjaman diberikan - neto (Catatan 10) 2.287.545 2.336.657 1.934.597 Loans - net (Note 10)Piutang bunga (Catatan 11) 35.864 21.206 24.990 Accrued interest income (Note 11)Beban tangguhan (Catatan 14) 405 32.011 37.611 Deferred charges (Note 14)Aset lain-lain - neto (Catatan 15) 5 1.337 - Other assets - net (Note 15)

Persentase terhadap total aset Percentage to total assetsKas dan setara kas 14,13% 3,35% 12,54% Cash and cash equivalentsEfek-efek 15,56% 17,78% 19,94% SecuritiesPinjaman diberikan - neto 19,19% 22,10% 14,91% Loans - netPiutang bunga 0,30% 0,20% 0,19% Accrued interest incomeBeban tangguhan 0,00% 0,30% 0,29% Deferred chargesAset lain-lain - neto 0,00% 0,01% 0,00% Other assets - net

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas derivatif (Catatan 8) - - 2.870 Derivative liabilities (Note 8)Utang lain-lain (Catatan 16) 61 - - Other payables (Note 16)Beban masih harus dibayar Accrued expenses

dan liabilitas lain-lain (Catatan 17) 3.608 4.734 9.377 and other liabilities (Note 17)Surat utang yang

diterbitkan (Catatan 18) 338.300 327.953 379.000 Debt securities issued (Note 18)Pinjaman diterima (Catatan 20) 4.732.329 3.591.557 6.544.571 Fund borrowings (Note 20)Pinjaman subordinasi (Catatan 21) 3.235.798 3.037.409 2.622.652 Subordinated loans (Note 21)

284

Page 309: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATEDPARTIES (continued)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut(lanjutan):

The Company entered into certain transactions withrelated parties as follows (continued):

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Persentase terhadap total liabilitas Percentage to total liabilitiesLiabilitas derivatif - - 0,03% Derivative liabilitiesUtang lain-lain 0,00% - - Other payablesBeban masih harus dibayar Accrued expenses

dan liabilitas lain-lain 0,04% 0,06% 0,09% and other liabilitiesSurat utang yang diterbitkan 3,46% 3,89% 3,53% Debt securities issuedPinjaman diterima 48,36% 42,56% 60,89% Fund borrowingsPinjaman subordinasi 33,07% 36,00% 24,40% Subordinated loans

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2018(Tidak diaudit)/

2019 (Unaudited) 2018 2017

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga (Catatan 24) 171.748 119.628 308.697 274.739 Interest income (Note 24)Pendapatan provisi dan komisi 334 1.592 2.173 3.419 Provision and commission incomePendapatan jasa advisory 1.381 2.606 2.960 1.331 Advisory incomeKeuntungan/(kerugian) yang Realized gain/(loss) from

direalisasi dari penjualan efek-efek 726 1.512 (6.529) 58.908 sale of securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 826 826 - derivative transaction

Persentase terhadap total pendapatan Percentage to total revenuesPendapatan bunga 42,94% 32.53% 40,36% 42,62% Interest incomePendapatan provisi dan komisi 0,08% 0,43% 0,28% 0,53% Provision and commission incomePendapatan jasa advisory 0,35% 0,71% 0,39% 0,21% Advisory incomeKeuntungan/(kerugian) yang Realized gain/(loss) from

direalisasi dari penjualan efek-efek 0,18% 0,41% (0,85%) 9,14% sale of securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 0,22% 0,11% - derivative transaction

BEBAN EXPENSESBeban bunga (Catatan 27) 255.194 219.283 502.636 400.807 Interest expenses (Note 27)

Persentase terhadap total beban Percentage to total expensesBeban bunga 65,54% 63.23% 61,93% 54,23% Interest expenses

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Six-Month Period Ended June 30 Year Ended December 31,

2019 2018 2018 2017

Dewan Dewan Dewan DewanKomisaris/ Direksi/ Komisaris/ Direksi/ Komisaris/ Direksi/ Komisaris/ Direksi/Board of Board of Board of Board of Board of Board of Board of Board of

Commissioners Directors Commissioners Directors Commissioners Directors Commissioners Directors

Gaji dan tunjangan(imbalan jangka Salaries and benefitspendek) 4.154 6.014 3.891 10.394 9.354 19.020 9.561 23.666 (short-term benefits)

285

Page 310: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING

32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing adalah sebagaiberikut:

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are as follows:

30 Juni/June 30, 2019Mata uang asal Ekuivalen(jumlah penuh)/ Rupiah/

Original currency Rupiah(full amount) Equivalent

Aset moneter Monetary assetsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Kas dan setara kas 32.399.092 458.154 Cash and cash equivalentsEfek-efek 141.010.888 1.994.035 SecuritiesPinjaman diberikan 98.901.095 1.398.560 LoansPiutang bunga 1.604.338 22.687 Accrued interest incomeAset lain-lain 468.752 6.629 Other assets

Total aset moneter 274.384.165 3.880.065 Total monetary assetsLiabilitas moneter Monetary liabilitiesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Utang lain-lain 232.889 3.294 Other payablesBeban masih harus dibayar dan liabilitas lain 34.218 484 Accrued expenses and other liabilitiesLiabilitas derivatif 2.836.960 40.117 Derivative liabilitiesPinjaman diterima 98.318.279 1.390.319 Fund borrowingsPinjaman subordinasi 186.075.613 2.631.295 Subordinated loans

Total liabilitas moneter 287.497.959 4.065.509 Total monetary liabilities

Liabilitas moneter neto (185.444) Net monetary liabilities

31 Desember/December 31, 2018Mata uang asal Ekuivalen(jumlah penuh)/ Rupiah/

Original currency Rupiah(full amount) Equivalent

Aset moneter Monetary assetsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Kas dan setara kas 11.414.674 165.295 Cash and cash equivalentsEfek-efek 141.807.628 2.053.516 SecuritiesPinjaman diberikan 105.187.204 1.523.216 LoansPiutang bunga 1.618.561 23.438 Accrued interest incomeTagihan derivatif 649.422 9.404 Derivative receivableAset lain-lain 691.187 10.009 Other assets

Total aset moneter 261.368.676 3.784.878 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilitiesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Utang lain-lain 304.284 4.406 Other payablesBeban masih harus dibayar dan liabilitas lain 495.162 7.170 Accrued expenses and other liabilitiesLiabilitas derivatif 1.253.345 18.150 Derivative liabilitiesPinjaman subordinasi 189.571.632 2.745.187 Subordinated loans

Total liabilitas moneter 191.624.423 2.774.913 Total monetary liabilities

Aset moneter neto 1.009.965 Net monetary assets

286

Page 311: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING (lanjutan)

32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES(continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing adalah sebagaiberikut (lanjutan):

As of June 30, 2019 and December 31, 2018 and2017, monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are as follows (continued):

31 Desember/December 31, 2017Mata uang asal Ekuivalen(jumlah penuh)/ Rupiah/

Original currency Rupiah(full amount) Equivalent

Aset moneter Monetary assetsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Kas dan setara kas 235.183.259 3.186.263 Cash and cash equivalentsEfek-efek 163.311.796 2.212.549 SecuritiesPinjaman diberikan 122.388.007 1.658.113 LoansPiutang bunga 1.909.013 25.863 Accrued interest incomeAset lain-lain 1.436.202 19.458 Other assets

524.228.277 7.102.246Euro Eropa European Euro

Kas dan setara kas 21.061.500 340.641 Cash and cash equivalents

21.061.500 340.641

Total aset moneter 7.442.887 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilitiesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Utang lain-lain 600 8 Other payablesBeban masih harus

dibayar dan liabilitas lain 397.042 5.379 Accrued expenses and other liabilitiesLiabilitas derivatif 118.392 1.604 Derivative liabilitiesPinjaman diterima 395.076.063 5.352.491 Fund borrowingsPinjaman subordinasi 193.582.225 2.622.652 Subordinated loans

589.174.322 7.982.134Euro Eropa European Euro

Liabilitas derivatif 177.427 2.870 Derivative liabilities

177.427 2.870

Total liabilitas moneter 7.985.004 Total monetary liabilities

Liabilitas moneter neto (542.117) Net monetary liabilities

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perjanjian Pinjaman Komersial - PT Bank Mandiri(Persero) Tbk

Commercial Loan Agreement - PT Bank Mandiri(Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk I

Pada tanggal 17 Desember 2015, Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Pinjaman denganPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”).Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman sebesarRp1.000.000.

On December 17, 2015, the Company had signed aLoan Agreement with PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (“Bank Mandiri”). Based on the LoanAgreement, the Company obtained borrowingfacilities of Rp1,000,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

287

Page 312: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pinjaman Komersial - PT Bank Mandiri(Persero) Tbk (lanjutan)

Commercial Loan Agreement - PT Bank Mandiri(Persero) Tbk (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk II

Pada tanggal 30 Mei 2017, Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Pinjaman dengan BankMandiri. Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini,Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesarRp1.500.000.

On May 30, 2017, the Company had signed a LoanAgreement with Bank Mandiri. Based on the LoanAgreement, the Company obtained borrowingfacilities of Rp1,500,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk III PT Bank Mandiri (Persero) Tbk III

Pada tanggal 26 Oktober 2018, Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Pinjaman dengan BankMandiri. Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini,Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesarRp3.000.000 dan USD100.000.000 yang terdiriatas:

On October 26, 2018, the Company had signed aLoan Agreement with Bank Mandiri. Based on theLoan Agreement, the Company obtained borrowingfacilities of Rp3,000,000 and USD100,000,000which consist of:

Pinjaman transaksi khusus sebesarRp2.500.000

Special transaction loan amounting toRp2,500,000.

Kredit jangka pendek sebesar Rp500.000. Short term credit amounting to Rp500,000. Treasury line sebesar USD100.000.000. Treasury line amounting to USD100,000,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

Perjanjian Pinjaman Komersial - InternationalFinance Corporation

Commercial Loan Agreement - The InternationalFinance Corporation

International Finance Corporation I International Finance Corporation I

Pada tanggal 19 Juni 2014, Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Pinjaman denganInternational Finance Corporation (“IFC”).Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman sebesarUSD250.000.000 yang terdiri atas:

On June 19, 2014, the Company had signed a LoanAgreement with International Finance Corporation(“IFC”). Based on the Loan Agreement, theCompany obtained borrowing facilities ofUSD250,000,000 which consist of:

Pinjaman A sebesar USD30.000.000. A loan amounting to USD30,000,000. Pinjaman MCPP (Managed Co-Lending

Portfolio Program) sebesar USD22.500.000. MCPP (Managed Co-Lending Portfolio

Program) amounting to USD22,500,000. Pinjaman B sebesar USD197.500.000. B loan amounting to USD197,500,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

288

Page 313: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pinjaman Komersial - InternationalFinance Corporation (lanjutan)

Commercial Loan Agreement - The InternationalFinance Corporation (continued)

International Finance Corporation II International Finance Corporation II

Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Pinjaman dengan IFC.Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman sebesarUSD150.000.000 yang terdiri atas: Pinjaman A sebesar USD15.000.000. Pinjaman B sebesar USD135.000.000.

On February 22, 2016, the Company had signed aLoan Agreement with IFC. Based on the LoanAgreement, the Company obtained borrowingfacilities of USD150,000,000 which consists of:

A Loans amounting to USD15,000,000. B Loans amounting to USD135,000,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

International Finance Corporation III International Finance Corporation III

Pada tanggal 22 Juni 2017, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Pinjaman dengan IFC.Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman sebesarUSD150.000.000 yang terdiri atas: Pinjaman A sebesar USD50.000.000. Pinjaman B1 sebesar USD50.000.000. Pinjaman B2 sebesar USD50.000.000.

On June 22, 2017, the Company had signed a LoanAgreement with IFC. Based on the Loan Agreement,the Company obtained borrowing facilities ofUSD150,000,000 which consists of:

A Loans amounting to USD50,000,000. B1 Loans amounting to USD50,000,000. B2 Loans amounting to USD50,000,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

Pada tanggal 14 Maret 2019, Perusahaan telahmelakukan pembatalan pinjaman B1 dariInternasional Finance Corporation III sebesarUSD50.000.000.

On March 14, 2019, the Company canceled the B1loan from Internasional Finance Corporation IIIamounting to USD50,000,000.

Perjanjian Pinjaman Subordinasi - JapanInternational Cooperation Agency

Subordinated Loan Agreement - Japan InternationalCooperation Agency

Pada tanggal 11 Desember 2017, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Pinjaman denganJapan International Cooperation Agency (“JICA”).Berdasarkan perjanjian Pinjaman ini, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman sebesarJPY8.000.000.000. Pinjaman ini dapat ditarik dalammata uang Rupiah dengan total fasilitas ekuivalensampai dengan JPY8.000.000.000.

On December 11, 2017, the Company had signed aLoan Agreement with Japan InternationalCooperation Agency (“JICA”). Based on the LoanAgreement, the Company obtained borrowingfacilities of JPY8,000,000,000. The loan can bedrawn in Rupiah currency with a total facility amountin the equivalent of up to JPY8,000,000,000.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

289

Page 314: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pinjaman Subordinasi - World Bank Subordinated Loan Agreement - The World Bank I

World Bank I The World Bank I

Pada tanggal 20 April 2011, Perusahaan dan SMItelah menandatangani Perjanjian PinjamanSubordinasi World Bank dan selanjutnya, pada25 April 2011 World Bank telah mengeluarkan suratNo. CD-185/IIF/IV/2011 yang menyatakanpemenuhan kondisi preseden berlakunya PerjanjianPinjaman tanggal 15 Januari 2010 antaraPemerintah Republik Indonesia dan World Bank(“WB”) sebesar USD100.000.000. Selain itu, WorldBank menyatakan perjanjian pinjaman menjadiefektif sejak 25 April 2011.

On April 20, 2011, the Company and SMI hadsigned The World Bank - Subordinated LoanAgreement and subsequently, on April 25, 2011World Bank has issued letter No. CD-185/IIF/IV/2011 confirming the fulfillment of theconditions precedent to the effectiveness of theLoan Agreement dated January 15, 2010 betweenthe Government of Republic of Indonesia and theWorld Bank (“WB”) in the amount ofUSD100,000,000. Furthermore, World Bankdeclared the Loan Agreement to become effectiveas of April 25, 2011.

Pada tanggal 29 Maret 2012, Perusahaanmenyampaikan surat kepada SMI perihalpenyesuaian mata uang dan struktur bunga dalampenerusan pinjaman dari WB.

On March 29, 2012, the Company has submitted aletter to SMI regarding adjustment on currency andinterest structure for on-lending from WB.

Pada tanggal 3 Oktober 2012, Menteri Keuanganmelalui surat No. S-729/MK.05/2012 yang ditujukankepada SMI telah menyampaikan persetujuanperihal perubahan mata uang dan struktur sukubunga.

Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan danSMI menandatangani Perjanjian Perubahanterhadap Perjanjian Pinjaman Subordinasitertanggal 20 April 2011, yang mengubah beberapapasal dalam perjanjian sebelumnya diantaranyaperubahan suku bunga pinjaman, perubahantanggal pembayaran pokok dan bunga danketentuan current ratio sebesar 1,2 dan persyaratankecukupan modal (capital adequacy ratio) sebesar12% sebagai kondisi subordinasi.

On October 3, 2012, the Minister of Finance throughletter No. S-729/MK.05/2012 to SMI has approvedthe adjustment on currency and interest structure.

On December 14, 2012, the Company and SMI hadsigned the Amendment Agreement to SubordinatedLoan Agreement dated April 20, 2011, which revisedseveral articles in the previous agreement, amongstothers, the change in the interest rate of the loan,changes in the date of principal and interestpayments, and requirements of current ratio of 1.2and capital adequacy ratio of 12% as subordinationcondition.

Berkaitan dengan perjanjian ini, Perusahaanmengikatkan diri dalam Perjanjian Proyek denganInternational Bank For Reconstruction AndDevelopment (Grup WB) dan SMI. Menurutperjanjian proyek, Perusahaan diwajibkan untukmemastikan bahwa kegiatan pembiayaannya sertaperusahaan yang dibiayai mematuhi ManualOperasi.

In relation to this agreement, the Company hadentered into a Project Agreement with theInternational Bank For Reconstruction AndDevelopment (WB Group) and SMI. According tothe project agreement, the Company is obliged toensure that its own financing activities as well as theoperations of the companies to which it providesfunding are in compliance with the OperationManual.

Berdasarkan surat No. S-760/PU/2013 tertanggal30 Oktober 2013 dari Direktorat JenderalPengelolaan Utang Kementerian Keuangan,Perusahaan memperoleh persetujuan dari WBberkaitan dengan perpanjangan batas waktupenarikan (closing date) pinjaman WB dari semulatanggal 31 Desember 2013 menjadi tanggal30 November 2015.

Based on letter No. S-760/PU/2013 datedOctober 30, 2013 from Directorate General LoanManagement of Ministry of Finance, the Companyhas obtained approval from WB regarding theextension of closing date of WB subordinated loanfrom December 31, 2013 to November 30, 2015.

290

Page 315: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pinjaman Subordinasi - World Bank(lanjutan)

Subordinated Loan Agreement - The World Bank I(continued)

World Bank I (lanjutan) The World Bank I (continued)

Berdasarkan surat No. S-848/PR.2/2015 tertanggal27 November 2015 dari Direktorat JenderalPengelolaan Pembiayaan dan Risiko KementerianKeuangan, batas waktu penarikan (closing date)pinjaman WB diperpanjang kembali dari semulatanggal 30 November 2015 menjadi 30 November2016.

Based on letter No. S-848/PR.2/2015 datedNovember 27, 2015 from Directorate GeneralFinancing Management and Risk of Ministry ofFinance, the closing date of WB subordinated loanwas extended again from November 30, 2015 toNovember 30, 2016.

World Bank II The World Bank II

Pada tanggal 26 September 2017, Perusahaan danSMI telah menandatangani Perjanjian PinjamanSubordinasi kedua dengan nilai sebesarUSD200.000.000. Pinjaman ini dapat ditarik dalammata uang Rupiah dengan total fasilitas ekuivalensampai dengan USD200.000.000. Risiko nilai tukarpinjaman ini ditanggung oleh Pemerintah RepublikIndonesia. Pinjaman tersebut akan jatuh tempopada 1 Oktober 2036 dan memiliki batas waktupenarikan (closing date) sampai tanggal 28 Februari2022.

On September 26, 2017, the Company and SMI hadsigned a second Subordinated Loan Agreement forthe amount of USD200,000,000. The loan can bedrawn in Rupiah currency with a total facility amountin the equivalent of up to USD200,000,000. Theexchange rate risk for this loan is borne by theGovernment of the Republic of Indonesia. The loanwill mature on October 1, 2036 and has a closingdate until February 28, 2022.

Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

The purpose of the loan was to finance infrastructureprojects in Indonesia.

Perjanjian Pinjaman Subordinasi - ADB Subordinated Loan Agreement - ADB

Pada tanggal 20 April 2011, Perusahaan dan SMItelah menandatangani Perjanjian PinjamanSubordinasi - ADB dan kemudian pada tanggal25 April 2011, ADB telah mengeluarkan surat yangmenyatakan pemenuhan persyaratan berlakunyaperjanjian pinjaman tanggal 20 Januari 2010 antaraPemerintah Republik Indonesia dan ADB sebesarUSD100.000.000. Selain itu, ADB menyatakanbahwa semua kondisi untuk efektivitas pinjamantelah dipenuhi dan menyatakan pinjaman efektifpada tanggal 25 April 2011.

On April 20, 2011, the Company and SMI hadsigned ADB - Subordinated Loan Agreement andsubsequently on April 25, 2011, ADB had issued aletter confirming the fulfillment of the conditionsprecedent to effectiveness of the Loan Agreementdated January 20, 2010 between the Government ofthe Republic of Indonesia and ADB in the amount ofUSD100,000,000. Furthermore, ADB declared thatall conditions to the effectiveness of the loan hadbeen met and declare that the loan was effective onApril 25, 2011.

Pada tanggal 29 Maret 2012, Perusahaanmenyampaikan surat kepada SMI perihalpenyesuaian mata uang dan struktur bunga dalampenerusan pinjaman dari ADB.

On March 29, 2012, the Company has submitted aletter to SMI regarding adjustment on currency andinterest structure for on-lending from ADB.

Pada tanggal 3 Oktober 2012, Menteri Keuanganmelalui surat No. S-729/MK.05/2012 yang ditujukankepada SMI telah menyampaikan persetujuanperihal perubahan mata uang dan struktur sukubunga.

On October 3, 2012, the Minister of Finance throughletter No. S-729/MK.05/2012 to SMI has approvedthe adjustment on currency and interest structure.

291

Page 316: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pinjaman Subordinasi - ADB (lanjutan) Subordinated Loan Agreement - ADB (continued)

Pada tanggal 28 November 2012, Perusahaan danSMI menandatangani Perjanjian Perubahanterhadap Perjanjian Pinjaman Subordinasitertanggal 20 April 2011, yang mengubah beberapapasal dalam perjanjian sebelumnya diantaranyaperubahan suku bunga pinjaman dan ketentuancurrent ratio sebesar 1,2 dan persyaratankecukupan modal (capital adequacy ratio) sebesar12% sebagai kondisi subordinasi.

On November 28, 2012, the Company and SMI hadsigned the Amendment Agreement to SubordinatedLoan Agreement dated April 20, 2011, which revisedseveral articles in the previous agreement, amongstothers, the change in the interest rate of the loan andrequirements of current ratio of 1.2 and capitaladequacy ratio of 12% as subordination condition.

Berkaitan dengan perjanjian ini, Perusahaanmengikatkan diri dalam Perjanjian Proyek denganADB dan SMI.

In relation to this agreement, the Company hasentered into Project Agreement with ADB and SMI.

Dalam Perjanjian Proyek, Perusahaan diwajibkanuntuk memenuhi persyaratan berikut, di antaranya:

In the Project Agreement, the Company must fulfillthe following requirements, amongst others:

i. Untuk menjalankan aktivitas pembiayaannyadengan due diligence dan efisien sertamelakukan praktek administrasi, keuangan,teknik dan lingkungan yang baik.

i. Carry out its financing activities with duediligence and efficiency, in accordance withsound administrative, financial, engineeringand enviromental practices.

ii. Praktek pengadaan yang sesuai denganPenuntun Pengadaan ADB.

ii. The procurement is in accordance with ADB’sProcurement Guidelines.

iii. Rencana, spesifikasi, jadwal, dan metodekonstruksi yang sesuai dengan praktek terbaikinternasional.

iii. Plans, specifications, work schedules andconstruction methods that meet internationalbest practice.

iv. Meyakinkan bahwa tujuan dari pinjaman akantercapai.

iv. Ensure that the purposes of the loan will beaccomplished.

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 13 Desember 2012yang dibuat oleh Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li.,M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang sahamsecara bulat menyetujui Perusahaan untukmenandatangani bersama SMI, PerjanjianPerubahan terhadap masing-masing PerjanjianPinjaman Subordinasi dengan ADB dan WB yangberlaku efektif tanggal 30 November 2012.

Based on Deed No. 7 dated December 13, 2012, ofUtiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, the shareholders unanimously approvedthe Company together with SMI to execute theAmendment of each ADB and WB SubordinatedLoan Agreements, respectively, effective onNovember 30, 2012.

Berdasarkan surat No. S-13/PU/2014 tertanggal7 Januari 2014 dari Direktorat Jenderal PengelolaanUtang Kementerian Keuangan, Perusahaanmemperoleh persetujuan dari ADB berkaitandengan perpanjangan batas waktu penarikan(closing date) pinjaman ADB dari semula tanggal31 Desember 2013 menjadi tanggal 31 Desember2014.

Based on letter No. S-13/PU/2014 dated January 7,2014 from Directorate General Loan Managementof Ministry of Finance, the Company had obtainedapproval from ADB regarding the extension ofclosing date of ADB subordinated loan fromDecember 31, 2013 to December 31, 2014.

292

Page 317: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Para Pendiri The Founders Agreement

Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh pemegangsaham pendiri Perusahaan melakukan perjanjianmengenai pendirian Perusahaan.

On June 30, 2009, all of the Company’s foundingshareholders entered into an agreement related tothe Company’s establishment.

a. Para pemegang saham pendiri bermaksuduntuk menjadikan Perusahaan sebagaiperusahaan pembiayaan infrastruktur berbadanhukum perseroan terbatas yang sesuai denganUndang-Undang Republik Indonesia.

a. The founding shareholders wished to establishthe Company as an infrastructure financecompany in the form of a limited liabilitycompany under the laws of the Republic ofIndonesia.

b. Para pemegang saham pendiri bermaksudsupaya Perusahaan mempunyai modal dasarsebesar Rp400.000 dengan modal awal yangditempatkan sebesar Rp100.000 dengan parapemegang saham yang disebut penyertaanawal.

b. It is the founding shareholders’ intention thatthe Company shall have an authorized sharecapital of Rp400,000, and an initial issuedshare capital of Rp100,000 with theshareholders, known as initial subscription.

Perjanjian Para Pemegang Saham Awal The Original Shareholders Agreement

Perusahaan bersama-sama dengan parapemegang saham pendiri melakukan perjanjian inipada 15 Januari 2010.

The Company, together with the foundingshareholders, entered into this agreement onJanuary 15, 2010.

Para Pemegang Saham Pendiri bermaksud bahwa: The Founding Shareholders’ intention is that:

a. SMI melakukan investasi dalam Perusahaanuntuk sejumlah Rp600.000 (jumlah manatermasuk penyetoran bagian awal SMI).Sebagai bagian dari komitmen SMI di atas,pada tanggal pengambilan bagian, SMI akanmemberikan suatu pinjaman subordinasi yangdapat dikonversi (“CSL”) kepada Perusahaandalam jumlah Rp559.700.

a. SMI made an investment in the Company ofRp600,000 (such amount include SMI’s initialsubscription). As part of the above SMIcommitment, SMI will, on the SubscriptionDate, extend a convertible subordinate loan tothe Company in an amount of Rp559,700pursuant to the SMI Convertible SubordinatedLoan Agreement (“CSL”).

b. Setelah pengambilan bagian awal, (i) ADB danIFC berkomitmen untuk melakukanpengambilan bagian tambahan sesuai dengansyarat dan ketentuan dalam FoundersAgreement dan perjanjian ini, yang jumlahnyabersama dengan pengambilan bagian awalmereka masing-masing akan berjumlah, dalamhal IFC sampai dengan USD40.000.000 dandalam hal ADB, sampai denganUSD40.000.000 dan (ii) DEG bermaksud untukmelakukan pengambilan bagian tambahansesuai dengan syarat dan ketentuan dariFounders Agreement dan perjanjian ini, yangjumlahnya bersama dengan pengambilanbagian awalnya, akan berjumlah sampaidengan USD20.000.000.

b. Subsequent to the initial subscription, (i) ADBand IFC committed to make additionalsubscription in accordance with the terms andconditions of the Founders’ Agreement and thisagreement, which together with their respectiveinitial subscriptions would amount, in the caseof IFC, to up to USD40,000,000 and in the caseof ADB, to up to USD40,000,000 and (ii) DEGintends to make additional subscriptions inaccordance with the term and conditions of theFounders Agreement and this agreement,which together with this initial subscription,would amount to up to USD20,000,000.

293

Page 318: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Para Pemegang Saham Awal (lanjutan) The Original Shareholders Agreement (continued)

Para pemegang saham pendiri bermaksud agarpara investor swasta dapat mengambil bagiandan/atau membeli saham antara tanggal perjanjianini dan ulang tahun kelima perjanjian ini sampaidengan batas empat puluh lima persen (45%) darijumlah seluruh modal saham yang dikeluarkanPerusahaan, dengan ketentuan bahwa batastersebut tidak berlaku setelah Penawaran SahamPerdana.

It is the founding shareholders’ intention that privatesector investors may subscribe for and/or acquireshares between the date of this agreement and thefifth anniversary of this agreement up to a limit offorty-five percent (45%) of the total issued sharecapital of the Company, provided that such limitsshall not apply following an Initial Public Offering.

Para Pemegang Saham mengetahui bahwa pasal11 dari Peraturan Menteri KeuanganNo. 100/PMK.010/2009 Tentang PerusahaanPembiayaan Infrastruktur (“Peraturan Menkeu")mensyaratkan Perusahaan yang akan didirikanberdasarkan Peraturan Menkeu tersebut(“Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur"), (i) modaldisetor untuk pendirian Perusahaan PembiayaanInfrastruktur sedikitnya Rp100.000 dan (ii)perusahaan pembiayaan infrastruktur wajibmeningkatkan modal disetornya sedikitnyaRp2.000.000 dalam waktu 5 tahun sejakdikeluarkannya surat ijin usaha PerusahaanPembiayaan Infrastruktur tersebut.

The Shareholders acknowledge that article 11 ofMinister of Finance RegulationNo. 100/PMK.010/2009 Regarding InfrastructureFinance Company (the “MOF regulation”) requires,with respect to a company to be establishedthereunder (an “Infrastructure Finance Company”),(i) the paid-up capital for the establishment of suchInfrastructure Finance Company to be at leastRp100,000 and (ii) the Infrastructure FinanceCompany to increase its paid-up capital to becomeat least Rp2,000,000 within 5 years as of theissuance of its business license.

Untuk memperjelas pada Perjanjian Para Pendiriatau Perjanjian ini:

For the avoidance of doubt, notwithstanding anyother provisions of the Founders’ Agreement or thisagreement:

i. DEG tidak memiliki janji atau komitmen untukmengambil bagian atau membayar lebih dariharga pengambilan bagian awalnya(sebagaimana didefinisikan dalam FoundersAgreement) (mengacu pada PerubahanPerjanjian Pemegang Saham Kedua); dan

i. DEG does not have any undertaking orcommitment to subscribe and pay more than itsinitial subscription price (as defined in theFounders Agreement) (refer to SecondAmendment of The Shareholders Agreement);and

ii. Setiap investor supranasional memiliki hakdengan pertimbangannya sendiri untukmemberikan suara setuju atau tidak setuju atassetiap pengeluaran efek baru pada setiap rapatumum sehubungan dengan pengeluaran efekbaru tersebut.

ii. Each supranational investor has the right in itssole discretion to vote in favour of, or against,any issuance of new securities at any generalmeeting in connection with such issuance ofnew securities.

Perubahan dan Pernyataan Kembali PerjanjianPemegang Saham

Amendment and Restatement of The ShareholdersAgreement

Pada tanggal 20 April 2011, Pemegang SahamPerusahaan menandatangani Keputusan SirkulerPemegang Saham (“CROS”) tentang Perubahandan Pernyataan Kembali Perjanjian PemegangSaham tanggal 15 Januari 2010. Selanjutnya padatanggal yang sama, Perusahaan telahmenandatangani Perubahan dan PernyataanKembali Perjanjian Pemegang Saham.

On April 20, 2011, the Shareholders of the Companysigned the Circular Resolutions of Shareholders(“CROS”) regarding the Amendment andRestatement of the Shareholders Agreement datedJanuary 15, 2010. Subsequently, on the same date,the Company has signed the Amended andRestated Shareholders Agreement.

294

Page 319: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perubahan dan Pernyataan Kembali PerjanjianPemegang Saham (lanjutan)

Amendment and Restatement of The ShareholdersAgreement (continued)

Perubahan dan pernyataan kembali mengakibatkandihilangkannya sebuah artikel tentang CSL.Perusahaan telah mengembalikan seluruh danayang terkait dengan CSL yang sejumlah Rp559.700dalam periode 25 April 2011 sampai 26 April 2011.

The amendment and restatement resulted in theomission of an article regarding CSL. The Companyhas returned to SMI the entire amount related toCSL totaling Rp559,700 during the period ofApril 25, 2011 to April 26, 2011.

Perubahan dan pernyataan kembali jugamengakibatkan pengesampingan permanenterhadap Put Option. Perubahan dan pernyataankembali menyatakan bahwa dengan efek dari awaldalam waktu satu (1) tahun setelah tanggal efektifamandemen pertama dan tanggal dimana InvestorSupranasional menjadi pemegang sahamPerusahaan, Investor Supranasional akanmelepaskan hak-hak mereka secara permanenuntuk selama Perjanjian ini berlaku untukmelaksanakan Put Option berdasarkan Perjanjianini. Sehingga tidak akan ada hak lebih untuk Putdipertahankan oleh Investor Supranasional satutahun setelah tanggal 20 April 2011.

The amendment and restatement also resulted inPermanent Waiver of the Put Option. Theamendment and restatement stated that with effectfrom the earlier of the date falling one (1) year afterthe first amendment effective date and the date onwhich a Private Sector Investor becomes ashareholder of the Company, the SupranationalInvestors shall waive their rights, on a permanentbasis for so long as this Agreement is in effect, toexercise the Put Option under this Agreement. Sothat there will be no more right for Put retained bythe Supranational Investor one year after April 20,2011.

Perubahan Perjanjian Pemegang Saham Kedua Second Amendment of The ShareholdersAgreement

Pada tanggal 16 November 2011, para PemegangSaham Perusahaan menandatangani PerubahanPerjanjian Pemegang Saham Kedua. Selanjutnyapada tanggal yang sama, Perusahaan telahmenandatangani Perubahan Perjanjian PemegangSaham Kedua.

On November 16, 2011, the Shareholders of theCompany signed the Second Amendment of TheShareholders Agreement. Subsequently, on thesame date, the Company has signed the SecondAmended Shareholders Agreement.

Perubahan Perjanjian Pemegang Saham Keduamengakibatkan DEG untuk berkomitmen untukmelakukan pengambilan bagian dalam sahamPerusahaan yang bersama-sama dengan modalawal yang disetor menjadi sebesar Rp200.000.

The Second Amendment of The ShareholdersAgreement resulted to the commitment of DEG tomake additional subscription of the Company’sshare, which together with its initial subscription,would amount to Rp200,000.

Perubahan dan Pernyataan Kembali PerjanjianPemegang Saham Ketiga

Third Amendment and Restatement of TheShareholders Agreement

Pada tanggal 19 Maret 2012, Pemegang SahamPendiri Perusahaan menandatangani PerjanjianPerubahan dan Pernyataan Kembali Ketiga(“Perjanjian Perubahan Ketiga”) terhadap PerjanjianPemegang Saham Awal tanggal 15 Januari 2010,sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali padatanggal 25 April 2011 dan sebagaimana diubahpada tanggal 16 November 2011. PerjanjianPerubahan Ketiga ini memutuskan hal-hal berikut:

On March 19, 2012, the Founding Shareholders ofthe Company signed the Third Amendment andRestatement of the Shareholders Agreement (the“Third Amendment Agreement”) to the OriginalShareholders Agreement dated January 15, 2010,as amended and restated on April 25, 2011 andNovember 16, 2011. The Third AmendmentAgreement resulted the following decisions:

- mengubah dan menyatakan kembali PerjanjianPemegang Saham Awal.

- amended and restated the OriginalShareholders Agreement.

- menyatakan bahwa Perjanjian Para Pendiridiakhiri.

- stated that the Founders Agreement shall beterminated.

295

Page 320: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33. IKHTISAR PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SUMMARY OF SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)

Perjanjian Pemesanan Saham Share Subscription Agreement

Pada tanggal 19 Maret 2012, Perusahaan danSumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”)menandatangani Perjanjian Pemesanan Sahamdimana SMBC sebagai pemesan saham telah setujuuntuk mengambil bagian sebanyak 175.000 lembaratau mewakili 14,89% dari saham Perusahaan,mewakili dengan harga sebesar Rp192.500termasuk agio saham sebesar Rp17.500. SMBCtelah menyetorkan pemesanan saham tersebutpada tanggal 26 Maret 2012.

On March 19, 2012, the Company and SumitomoMitsui Banking Corporation (“SMBC”) signed aShare Subscription Agreement wherein SMBC asthe share subscriber has agreed to subscribe175,000 shares, representing 14.89% of the totalissued shares of the Company at the price ofRp192,500 which included an additional paid-upcapital premium of Rp17,500. SMBC has fully paidthe shares subscription on March 26, 2012.

Akta Penundukkan Deed of Adherence

Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan danSMBC menandatangani Akte Penundukkan dimanaSMBC sebagai pemegang saham yang baru berjanjikepada Perusahaan sebagai trustee untuk pihak-pihak lain yang pada saat ini atau yang setelah inimenjadi terikat pada Perjanjian Pemegang Sahamdan kepada Perusahaan sendiri untukmenundukkan diri dan terikat terhadap semuatugas, beban dan kewajiban para Pemegang Sahamberdasarkan ketentuan Perjanjian PemegangSaham.

On March 26, 2012, the Company and SMBCsigned Deed of Adherence where SMBC as the newshareholder covenants to the Company as trusteefor all other persons who are at present or who mayhereafter become bound by the ShareholdersAgreement, and to the Company itself to adhere toand be bound by all the duties, burdens andobligations of a Shareholder imposed pursuant tothe provisions of the Shareholders Agreement.

Polis Asuransi Insurance Policy

Perusahaan telah memperoleh polis asuransi jenisBankers Blanket Bond, Comprehensive GeneralLiability, Property All Risk termasuk Gempa Bumidan Directors and Officers Liability yang mencakupperiode sampai 31 Mei 2020 dan dapatdiperpanjang kembali.

The Company has acquired insurance policy forBankers Blanket Bond, Comprehensive GeneralLiability, Property All Risk including Earthquake andDirector and Officer Liability covering the period untilMay 31, 2020 which can be extended.

Perjanjian garansi kredit Credit guarantee agreement

Pada tanggal 15 Maret 2018, Perusahaan bersamadengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia danPT UPC Sidrap Bayu Energi (“Sidrap”)menandatangani perjanjian garansi kredit dimanaPerusahaan akan menjamin kredit yang diberikanoleh Overseas Private Investment Corporation(“OPIC”) kepada Sidrap dengan nilai sampai denganUSD20.000.000. Perjanjian ini memiliki periodegaransi hingga 15 Juli 2033. Per30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaantelah memberikan garansi kredit sebesarUSD19.368.063 dan USD19.998.000.

On March 15, 2018, the Company together withPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and PT UPCSidrap Bayu Energi (“Sidrap”) signed creditguarantee agreement where the Company willguarantee the credit provided by Overseas PrivateInvestment Corporation (“OPIC”) to Sidrap with totalamount of up to USD20,000,000. This agreementhas guarantee period until July 15, 2033. As of June30, 2019 and December 31, 2018, the Companyprovides credit guarantee amounting toUSD19,368,063 and USD19,998,000.

296

Page 321: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

34. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN

34. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menunjukan kategori dan kelasinstrumen keuangan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017:

The table below show the categories and classes offinancial instruments as of June 30 2019 andDecember 31, 2018 and 2017:

30 Juni/June 30, 2019

Aset pada nilai LiabilitasPinjaman yang Aset dimiliki wajar melalui Aset tersedia Liabilitas pada pada nilai

diberikan hingga jatuh laba rugi/ untuk dijual/ biaya perolehan wajar/dan piutang/ tempo/ Assets at fair Assets diamortisasi/ Liabilities

Loan and Assets held-to- value through available- Liabilities at at fairreceivables maturity profit or loss for-sale amortized costs value Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 2.013.881 - - - - - 2.013.881 Cash and cash equivalentsEfek-efek 290.206 2.179.060 - 821.032 - - 3.290.298 SecuritiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji dijual under resalekembali 31.011 - - - - - 31.011 agreement

Investasi saham - - 345.359 - - - 345.359 Equity investmentPinjaman diberikan - neto 5.654.995 - - - - - 5.654.995 Loans - netPiutang bunga 54.613 - - - - - 54.613 Accrued interest IncomeTagihan derivatif - - 85.799 - - - 85.799 Derivative receivableAset lain-lain - neto*) 19.374 - - - - - 19.374 Other assets - net*)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - (5.453) - (5.453) Other payablesBeban masih harus

dibayar dan Accrued expensesliabilitas lain-lain - - - - (12.269) - (12.269) and other liabilities

Liabilitas derivatif - - - - - (40.117) (40.117) Derivative liabilitiesSurat utang yang

diterbitkan - - - - (1.727.059) - (1.727.059) Debt securities issuedPinjaman diterima - - - - (4.732.329) - (4.732.329) Fund borrowingsPinjaman subordinasi - - - - (3.235.798) - (3.235.798) Subordinated loans

8.064.080 2.179.060 431.158 821.032 (9.712.908) (40.117) 1.742.305

*) Aset lain-lain selain perangkat lunak komputer/Other assets except of computer softwares

31 Desember/December 31, 2018

Aset pada nilai LiabilitasPinjaman yang Aset dimiliki wajar melalui Aset tersedia Liabilitas pada pada nilai

diberikan hingga jatuh laba rugi/ untuk dijual/ biaya perolehan wajar/dan piutang/ tempo/ Assets at fair Assets diamortisasi/ Liabilities

Loan and Assets held-to- value through available- Liabilities at at fairreceivables maturity profit or loss for-sale amortized costs value Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 582.361 - - - - - 582.361 Cash and cash equivalentsEfek-efek 250.206 2.232.273 - 819.920 - - 3.302.399 SecuritiesInvestasi saham - - 364.841 - - - 364.841 Equity investmentPinjaman diberikan - neto 5.721.389 - - - - - 5.721.389 Loans - netPiutang bunga 41.246 - - - - - 41.246 Accrued interest IncomeTagihan derivatif - - 76.350 - - - 76.350 Derivative receivableAset lain-lain - neto*) 13.681 - - - - - 13.681 Other assets - net*)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - (8.373) - (8.373) Other payablesBeban masih harus

dibayar dan Accrued expensesliabilitas lain-lain - - - - (30.352) - (30.352) and other liabilities

Liabilitas derivatif - - - - - (18.150) (18.150) Derivative liabilitiesSurat utang yang

diterbitkan - - - - (1.725.765) - (1.725.765) Debt securities issuedPinjaman diterima - - - - (3.591.557) - (3.591.557) Fund borrowingPinjaman subordinasi - - - - (3.037.409) - (3.037.409) Subordinated loans

6.608.883 2.232.273 441.191 819.920 (8.393.456) (18.150) 1.690.661

*) Aset lain-lain selain perangkat lunak komputer/Other assets except of computer softwares

297

Page 322: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

34. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN (lanjutan)

34. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS (continued)

Tabel di bawah ini menunjukan kategori dan kelasinstrumen keuangan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017(lanjutan):

The table below show the categories and classes offinancial instruments as of June 30 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 (continued):

31 Desember/December 31, 2017Aset pada nilai Liabilitas

Pinjaman yang Aset dimiliki wajar melalui Aset tersedia Liabilitas pada pada nilaidiberikan hingga jatuh laba rugi/ untuk dijual/ biaya perolehan wajar/

dan piutang/ tempo/ Assets at fair Assets diamortisasi/ LiabilitiesLoan and Assets held-to- value through available- Liabilities at at fair

receivables maturity profit or loss for-sale amortized costs value Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 3.965.964 - - - - - 3.965.964 Cash and cash equivalentsEfek-efek - 134.808 - 2.832.577 - - 2.967.385 SecuritiesPinjaman diberikan-neto 5.545.960 - - - - - 5.545.960 Loans - netPiutang bunga 32.319 - - - - - 32.319 Accrued interest IncomeAset lain-lain - neto*) 34.631 - - - - - 34.631 Other assets - net*)

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - (2.663) - (2.663) Other payablesBeban masih harus

dibayar dan Accrued expensesliabilitas lain-lain - - - - (27.488) - (27.488) and other liabilities

Liabilitas derivatif - - - - - (4.474) (4.474) Derivative liabilitiesSurat utang yang

diterbitkan - - - - (1.521.722) - (1.521.722) Debt securities issuedPinjaman diterima - - - - (6.544.571) - (6.544.571) Fund borrowingsPinjaman subordinasi - - - - (2.622.652) - (2.622.652) Subordinated loans

9.578.874 134.808 - 2.832.577 (10.719.096) (4.474) 1.822.689

*) Aset lain-lain selain perangkat lunak komputer/Other assets except of computer softwares

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan mengambil langkah-langkah proaktifuntuk mengelola berbagai risiko yang timbul dariaktivitas usahanya. Perusahaan juga mengadopsisuatu konsep manajemen risiko perusahaan secaramenyeluruh dengan parameter risiko yangterintegrasi yang meliputi antara lain manajemenrisiko keuangan dan modal.

The Company takes proactive measures to managevarious risks that arise from its business activities.The Company also adopts an enterprise riskmanagement concept with integrated riskparameters involving among others financial riskand capital risk management.

Pengawasan aktif atas aktivitas manajemen risikoPerusahaan dilaksanakan melalui beberapa Komite,dimana Komite Eksekutif di bawah pengawasanDireksi terdiri atas Komite Manajemen Risiko(“RMC”), Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) danDewan Direksi - Komite Investasi (“BoD-IC”).

Active supervision on the Company’s riskmanagement activities are implemented throughCommittees of which the Executive Committeeunder the supervision of the Board of Directorsconsists of Risk Management Committee (“RMC”),Asset & Liabilities Committee (“ALCO”) and Boardof Directors - Investment Committee (“BoD-IC”).

298

Page 323: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

RMC adalah komite yang secara langsung berkaitandengan manajemen atas risiko-risiko, yangmembahas dan merekomendasikan kebijakan danprosedur termasuk pemantauan profil risiko danmengawasi risiko Perusahaan secara keseluruhan.ALCO merupakan komite yang terkait denganmanajemen risiko dalam penentuan keputusanstrategi manajemen atas aset dan liabilitas,penentuan suku bunga dan likuiditas, serta aspeklainnya dalam rangka manajemen atas aset danliabilitas Perusahaan. BoD-IC merupakan komiteyang memantau, menganalisis dan menghitungrisiko kredit terkait dengan kegiatan investasiPerusahaan.

RMC is the committee directly related to themanagement of risks, which discusses andrecommends policies and procedures as well asmonitoring risk profile and managing the entire risksof the Company. ALCO is the risk managementcommittee that is related with the decision making ofasset and liabilities management strategy,designation of interest rate and liquidity, along withother aspects related to the management of theCompany’s assets and liabilities. BoD-IC is thecommittee that oversees, analyze and quantifycredit risk exposure arising from the Company’sinvestment activities.

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Perusahaan mengelola tingkat permodalanuntuk memastikan kemampuannya untukmelanjutkan keberlangsungan operasi. Strukturmodal Perusahaan yang dicatat dalam ekuitaspemegang saham terdiri dari modalditempatkan dan disetor (Catatan 22), agiosaham (Catatan 23), penghasilan komprehensiflain dan saldo laba. Sebagian besar modalPerusahaan saat ini ditempatkan dalam bentukkas dan setara kas (Catatan 5), efek-efek(Catatan 6), investasi saham (Catatan 9) danpinjaman diberikan (Catatan 10).

The Company manages capital level to ensurethat it will be able to continue as going concern.The Company's capital structure recorded asshareholders’ equity consists of capital stock(Note 22), additional paid-in capital (Note 23),other comprehensive income and retainedearnings. The capital of the Company is mainlyplaced in form of cash and cash equivalents(Note 5), securities (Note 6), equity investments(Note 9) and loans (Note 10).

Modal disetor dalam rangka pendirianperusahaan pembiayaan infrastrukturditetapkan paling sedikit sebesar Rp100.000.Perusahaan pembiayaan infrastruktur wajibmeningkatkan modal disetor menjadi palingsedikit Rp2.000.000 dalam jangka waktu5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkannya izinusaha. Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaantelah memenuhi persyaratan modal minimum.

Paid-up capital for the establishment ofinfrastructure financing company is set at leastin the amount of Rp100,000. Infrastructurefinancing company shall increase its paid-upcapital to at least Rp2,000,000 within 5 (five)years since the issuance of the businesslicense. As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017, the Company has fulfilled theminimum capital requirement.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan

b. Financial risk management objectives andpolicies

Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan Perusahaan adalah untukmemastikan bahwa sumber daya keuanganyang memadai tersedia untuk operasi danpengembangan bisnis, serta untuk mengelolarisiko mata uang asing, tingkat suku bunga,kredit dan risiko likuiditas. Perusahaanberoperasi dengan pedoman tertentu yangtelah disetujui oleh Dewan Komisaris danKomite Pengawasan Risiko (“ROC”) untukpedoman yang khusus terkait dengan risiko.

The Company’s overall financial riskmanagement and policies seek to ensure thatadequate financial resources are available foroperation and development of its business, aswell as for managing its exposure to foreignexchange risk, interest rate risk, credit andliquidity risks. The Company operates withindefined guidelines that are approved by theBoard of Commissioners and Risk OversightCommittee (“ROC”) for risk specific guidance.

299

Page 324: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan terekspos terhadap fluktuasinilai tukar mata uang asing terutamadikarenakan sumber dana Perusahaanyang berdenominasi dalam mata uangDolar Amerika Serikat berupa pinjamansubordinasi dan pinjaman komersil, danjuga dalam lingkup lebih kecil terkaitdengan beberapa transaksi ataspendapatan dan beban usahanya yangdidenominasi dalam mata uang asing.

The Company is exposed to foreigncurrency exchange rate fluctuation mainlydue to the Company’s funds which aredenominated in United States Dollar fromsubordinated loan and commercial loan,and to a smaller extent from some of itsforeign currency denominated transactionson its revenues and operating expenses.

Perusahaan mengelola eksposur terhadapmata uang asing dengan menjaga, sebisamungkin, keseimbangan komposisi asetdan liabilitas moneter dalam mata uangasing. Posisi mata uang asing bersihdikelola pada tingkat yang rendah biladibandingkan dengan struktur permodalanPerusahaan. Jumlah eksposur mata uangasing bersih Perusahaan pada tanggalpelaporan diungkapkan dalamCatatan 32.

The Company manages the foreigncurrency exposure by maintaining, as faras possible, balanced compositionbetween financial assets and liabilities inforeign currency. The net open foreigncurrency position is managed at a low levelcompared to the Company’s capital. TheCompany’s net open foreign currencyexposure as of reporting date is disclosedin Note 32.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Perusahaan terutama terekspos terhadapmata uang Dolar Amerika Serikat.

The Company is mainly exposed to theUnited States Dollar currency.

Perusahaan melakukan analisissensitivitas Perusahaan terhadappeningkatan dan penurunan 10% dalamRupiah terhadap mata uang asing yangrelevan, dimana 10% adalah tingkatsensitivitas yang digunakan dalampelaporan internal mengenai risiko matauang asing dan merupakan penilaianmanajemen terhadap perubahan yangmungkin terjadi pada nilai tukar mata uangasing.

The Company conducted an analysis ofthe Company’s sensitivity to a 10%increase and decrease in the Rupiahagainst the relevant foreign currencies, ofwhich the 10% is the sensitivity rate usedfor internal reporting on foreign currencyrisk and represents management'sassessment of the plausible change inforeign exchange rates.

300

Page 325: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

i. Manajemen risiko mata uang asing(lanjutan)

i. Foreign currency risk management(continued)

Analisis sensitivitas mata uang asing(lanjutan)

Foreign currency sensitivity analysis(continued)

Analisis sensitivitas hanya mencakup itemmata uang asing moneter yang ada danmenyesuaikan translasinya pada akhirperiode untuk perubahan 10% dalam nilaitukar mata uang asing. Analisis sensitivitasterutama meliputi pinjaman diberikan yangdiberikan Perusahaan kepada nasabahdan pinjaman eksternal yang didapatkanoleh Perusahaan dimana denominasiinvestasi adalah dalam mata uang selainmata uang fungsional dari pemberipinjaman atau peminjam.

The sensitivity analysis includes onlyoutstanding foreign currency denominatedmonetary items and adjusts theirtranslation at the period end for a 10%change in foreign currency rates. Thesensitivity analysis mainly includes loansdisbursed by the Company to customersand external borrowings obtained by theCompany where the denomination of theCompany’s investment is in a currencyother than the functional currency of thelender or the borrower.

Jumlah positif di bawah ini menunjukkanpeningkatan laba atau ekuitas dimanaRupiah menguat 10% terhadap mata uangyang relevan. Untuk pelemahan 10% dariRupiah terhadap mata uang yang relevan,akan ada dampak berbanding terbalik padalaba atau ekuitas, sehingga saldo di bawahini akan menjadi negatif (tidak diaudit).

A positive number below indicates anincrease in profit or equity where theRupiah strengthens 10% against therelevant currency. For a 10% weakening ofthe Rupiah against the relevant currency,there would be an inverse impact on theprofit or equity, thus the balances belowwould be negative (unaudited).

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Laba rugi +/-(18.544) +/-(100.997) +/-(54.212) Profit or lossEkuitas +/-(18.544) +/-(100.997) +/-(54.212) Equity

Hal ini terutama disebabkan oleh eksposurterhadap saldo aset dan liabilitasPerusahaan dalam mata uang DolarAmerika Serikat pada akhir periodepelaporan.

This is mainly attributable to the exposureoutstanding on United States Dollardenominated assets and liabilities in theCompany at the end of the reportingperiod.

Menurut pendapat manajemen, analisissensitivitas bukan sepenuhnyarepresentasi dari risiko valuta asing yangmelekat, karena eksposur pada akhirperiode pelaporan tidak mencerminkaneksposur selama tahun berjalan.

In management's opinion, the sensitivityanalysis is not a full representation of theinherent foreign exchange risk, becausethe exposure at the end of the reportingperiod does not reflect the exposure duringthe year.

301

Page 326: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

ii. Risiko harga lain ii. Other price risks

Perusahaan terekspos terhadap risikofluktuasi harga pasar efek-efek yangdiklasifikasi pada nilai wajar melalui labarugi (“FVTPL”) dan tersedia untuk dijual(“AFS”).

The Company is exposed to risk offluctuation in quoted price of securitiesclassified at fair value through profit or loss(“FVTPL”) and available-for-sale (“AFS”).

Analisis sensitivitas harga efek-efek daninvestasi saham

Sensitivity analysis of securities and equityinvestments prices

Analisis sensitivitas berikut ditentukanberdasarkan eksposur terhadap risiko nilaiwajar efek-efek dan investasi saham padaakhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below have beendetermined based on the exposure tosecurities and equity investments fair valuerisks at the end of the reporting period.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan jikanilai wajar efek-efek dan investasi sahamnaik/turun 2%, maka (tidak diaudit):

The table below summarizes if securitiesand equity investments fair value had been2% higher/lower, hence (unaudited):

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Investasi saham +/-6.907 +/-7.297 - Equity investments

Keuntungan/kerugian dariperubahan nilai wajar efek- Gains/losses from changes in fairefek tersedia untuk dijual +/-16.421 +/-16.398 +/-56.652 value of available-for-sale securities

iii. Manajemen risiko tingkat suku bunga iii. Interest rate risk management

Perusahaan terekspos terhadap dampakperubahan tingkat bunga terutama karenaadanya dampak perubahan terhadappinjaman yang mempunyai tingkat bungamengambang, serta pinjaman yangdiberikan maupun aktivitas investasi ataskelebihan dana yang tersedia (idle funds)akibat perubahan bunga di pasar.

The Company is exposed to changes ininterest rates mainly due to the impactsuch changes may have on borrowingsthat carry floating interest rate, and loansas well as investment activity of idle funds,as a result of changes in market interestrate.

Sedapat mungkin Perusahaanmenyesuaikan bunga yang diberikan untukpinjaman (baik tetap ataupunmengambang) dengan bunga sumberpembiayaannya. Sedangkan untukinvestasi atas kelebihan dana yangtersedia (idle funds), risiko tingkat bungadikelola melalui pemantauan terhadap limitdurasi secara portofolio yang dilakukanberkala.

As much as practicable, the Companymatches the interest rate for loans itextended (whether floating or fixed) withthat of the funding source. Whereas forinvestment in idle funds, the interest raterisk is managed through periodicalmonitoring against the duration limit onportfolio basis.

302

Page 327: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iii. Manajemen risiko tingkat suku bunga(lanjutan)

iii. Interest rate risk management(continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Perusahaan terhadap risikotingkat bunga.

The table below summarizes theCompany’s exposures to interest rate risk.

30 Juni/June 30, 2019

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3 bulan sampai Tidak

Tidak lebih dengan 1 tahun/ Lebih dari Suku bunga dikenakandari 3 bulan/ More than 1 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than 3 months More than Fixed Non-interest3 months up to 1 year 1 year interest rate bearing Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 2.013.877 - - - 4 2.013.881 Cash and cash equivalentsEfek-efek - - - 3.290.298 - 3.290.298 SecuritiesEfek-efek yang dibeli Securities purchaseddengan janji dijual under resalekembali - - - 31.011 - 31.011 agreement

Investasi saham - - - - 345.359 345.359 Equity investmentPinjaman diberikan - neto 61.445 374.724 3.664.151 1.554.675 - 5.654.995 Loans - netPiutang bunga - - - - 54.613 54.613 Accrued interest incomeAset derivatif - - - - 85.799 85.799 Derivative asetsAset lain-lain - neto - - - - 19.374 19.374 Other assets - net

Total aset keuangan 2.075.322 374.724 3.664.151 4.875.984 505.149 11.495.330 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - 5.453 5.453 Other payablesBeban masih harus dibayar Accrued expenses anddan liabilitas lain-lain - - - - 12.269 12.269 other liabilities

Liabilitas derivatif - - - - 40.117 40.117 Derivative liabilitiesSurat utang yang diterbitkan - - - 1.727.059 - 1.727.059 Debt securities issuedPinjaman diterima 8.090 1.487.449 3.236.790 - - 4.732.329 Fund borrowingsPinjaman subordinasi 49.268 94.229 3.092.301 - - 3.235.798 Subordinated loans

Total liabilitas keuangan 57.358 1.581.678 6.329.091 1.727.059 57.839 9.753.025 Total financial liabilities

Gap repricing suku bunga 2.017.964 (1.206.954) (2.664.940) 3.148.925 447.310 1.742.305 Net interest repricing gap

31 Desember/December 31, 2018

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3 bulan sampai Tidak

Tidak lebih dengan 1 tahun/ Lebih dari Suku bunga dikenakandari 3 bulan/ More than 1 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than 3 months More than Fixed Non-interest3 months up to 1 year 1 year interest rate bearing Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 582.343 - - - 18 582.361 Cash and cash equivalentsEfek-efek - - - 3.302.399 - 3.302.399 SecuritiesInvestasi saham - - - - 364.841 364.841 Equity investmentPinjaman diberikan - neto 145.670 327.797 3.558.482 1.689.440 - 5.721.389 Loans - netPiutang bunga - - - - 41.246 41.246 Accrued interest incomeAset derivatif - - - - 76.350 76.350 Derivative asetsAset lain-lain - neto - - - - 13.681 13.681 Other assets - net

Total aset keuangan 728.013 327.797 3.558.482 4.991.839 496.136 10.102.267 Total financial assets

303

Page 328: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iii. Manajemen risiko tingkat suku bunga(lanjutan)

iii. Interest rate risk management(continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkaneksposur Perusahaan terhadap risikotingkat bunga (lanjutan).

The table below summarizes theCompany’s exposures to interest rate risk(continued).

31 Desember/December 31, 2018

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3 bulan sampai Tidak

Tidak lebih dengan 1 tahun/ Lebih dari Suku bunga dikenakandari 3 bulan/ More than 1 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than 3 months More than Fixed Non-interest3 months up to 1 year 1 year interest rate bearing Total

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - 8.373 8.373 Other payablesBeban masih harus dibayar Accrued expenses anddan liabilitas lain-lain - - - - 30.352 30.352 other liabilities

Liabilitas derivatif - - - - 18.150 18.150 Derivative liabilitiesSurat utang yang diterbitkan - - - 1.725.765 - 1.725.765 Debt securities issuedPinjaman diterima 8.960 - 3.082.597 500.000 - 3.591.557 Fund borrowingPinjaman subordinasi 46.946 84.288 2.906.175 - - 3.037.409 Subordinated loans

Total liabilitas keuangan 55.906 84.288 5.988.772 2.225.765 56.875 8.411.606 Total financial liabilities

Gap repricing suku bunga 672.107 243.509 (2.430.290) 2.766.074 439.261 1.690.661 Net interest repricing gap

31 Desember/December 31, 2017

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3 bulan sampai Tidak

Tidak lebih dengan 1 tahun/ Lebih dari Suku bunga dikenakandari 3 bulan/ More than 1 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than 3 months More than Fixed Non-interest3 months up to 1 year 1 year interest rate bearing Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 3.965.949 - - - 15 3.965.964 Cash and cash equivalentsEfek-efek - - - 2.967.385 - 2.967.385 SecuritiesPinjaman diberikan - neto 90.817 207.041 3.328.805 1.919.298 - 5.545.961 Loans - netPiutang bunga - - - - 32.319 32.319 Accrued interest incomeAset lain-lain - neto - - - - 34.631 34.631 Other assets - net

Total aset keuangan 4.056.766 207.041 3.328.805 4.886.683 66.965 12.546.260 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang lain-lain - - - - 2.663 2.663 Other payablesBeban masih harus dibayar Accrued expenses anddan liabilitas lain-lain - - - - 27.488 27.488 other liabilities

Liabilitas derivatif 4.474 - - - - 4.474 Derivative liabilitiesSurat utang yang diterbitkan - - - 1.521.722 - 1.521.722 Debt securities issuedPinjaman diterima 10.787 - 6.533.784 - - 6.544.571 Fund borrowingsPinjaman subordinasi 35.125 45.724 2.541.803 - - 2.622.652 Subordinated loans

Total liabilitas keuangan 50.386 45.724 9.075.587 1.521.722 30.151 10.723.570 Total financial liabilities

Gap repricing suku bunga 4.006.380 161.317 (5.746.782) 3.364.961 36.814 1.822.690 Net interest repricing gap

304

Page 329: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iii. Manajemen risiko tingkat suku bunga(lanjutan)

iii. Interest rate risk management(continued)

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis

Analisis sensitivitas di bawah ini telahditentukan berdasarkan eksposur sukubunga untuk instrumen non-derivatif padaakhir periode pelaporan. Untuk liabilitastingkat bunga mengambang, analisistersebut disusun dengan asumsi jumlahliabilitas terutang pada akhir periodepelaporan itu terutang sepanjang tahun.Kenaikan atau penurunan 50 basis poindigunakan ketika melaporkan risiko sukubunga secara internal kepada manajemendan merupakan penilaian manajementerhadap perubahan yang mungkin terjadipada suku bunga.

The sensitivity analysis below have beendetermined based on the exposure tointerest rates for non-derivativeinstruments at the end of the reportingperiod. For floating rate liabilities, theanalysis is prepared using assumption thatthe balance of the liability at the end of thereporting period as the amount that wasoutstanding for the whole year. A 50 basispoint increase or decrease is used whenreporting interest rate risk internally tomanagement and representsmanagement's assessment of theplausible change in interest rates.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan jikasuku bunga lebih tinggi/rendah 50 basispoin dan semua variabel lainnya tetapkonstan, maka (tidak diaudit):

The table below summarizes if interestrates had been 50 basis pointshigher/lower and all other variables wereheld constant, hence (unaudited):

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Pendapatan dan beban bunga +/-6.320 +/-6.257 +/-8.952 Interest income and expenseKeuntungan/kerugian dariperubahan nilai wajar efek- Gains/losses from changes in fairefek tersedia untuk dijual +/-41.445 +/-29.418 +/-79.266 value of available-for-sale securities

iv. Manajemen risiko kredit iv. Credit risk management

Eksposur risiko kredit Perusahaan melekatpada dana tunai di rekening bank,penempatan pada efek-efek, efek-efekyang dibeli dengan janji dijual kembali sertapinjaman yang diberikan kepadadebitur.

The Company’s credit risk exposure isattributed to its cash in banks, placement insecurities, securities purchased underresale agreement and loans to debtors.

Risiko kredit mengacu pada risikokegagalan pihak rekanan dalam memenuhikewajiban kontraktualnya sehinggamengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk thatcounterparty will default on its contractualobligation resulting in a loss to theCompany.

305

Page 330: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iv. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv. Credit risk management (continued)

Dalam mengelola dan mengurangi risikokredit atas pinjaman yang diberikan,keputusan untuk memberikan kreditkepada debitur/perusahaan proyekdilakukan melalui proses kredit yangekstensif yang membutuhkan penilaian,evaluasi dan persetujuan dari KomiteInvestasi dari Direksi maupun DewanKomisaris.

In order to manage and minimize credit riskof loans, a decision to provide loans todebtors/project companies is made aftergoing through extensive credit processrequiring rigorous assessment, evaluationand approval process from InvestmentCommittees of Boards of Directors andCommissioners.

Untuk aktivitas investasi atas kelebihandana yang tersedia (idle funds),Perusahaan selalu menerapkan prinsipkehati-hatian (prudent) dan konservatifdimana Perusahaan hanya melakukanpenempatan pada efek-efek denganunderlying investment yang mendapatkanperingkat kredit eksternal yang layak.

For its investment activity on excess idlefunds, the Company always implementsprudent and conservative principles wherethe Company only invests its funds onassets with underlying investment that hasacceptable external credit rating.

Berkaitan dengan penempatan dana tunaidi rekening bank, Perusahaan hanyamenempatkan dananya pada institusikeuangan yang memiliki peringkat krediteksternal yang layak.

In relation to funds placement at bankaccounts, the Company only places itsfunds with credit worthy financialinstitutions that have acceptable externalcredit rating.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporankeuangan setelah dikurangi dengancadangan kerugian penurunan nilaimencerminkan eksposur Perusahaanterhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assetsrecorded in the financial statements, net ofany allowance for impairment losses bestrepresents the Company’s exposure tocredit risk.

31 Desember/December 31,30 Juni/

June 30, 2019 2018 2017

Kas dan setara kas 2.013.881 582.361 3.965.964 Cash and cash equivalentsEfek-efek 3.290.298 3.302.399 2.967.385 SecuritiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji dijual under resalekembali 31.011 - - agreement

Investasi saham 345.359 364.841 - Equity investmentsPinjaman diberikan - neto 5.654.995 5.721.389 5.545.960 Loans - netPiutang bunga 54.613 41.246 32.319 Accrued interest incomeTagihan derivatif 85.799 76.350 - Derivative receivableAset lain-lain - neto 19.374 13.681 34.631 Other assets - net

11.495.330 10.102.267 12.546.259

306

Page 331: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iv. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv. Credit risk management (continued)

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31Desember 2018 dan 2017, eksposurmaksimal risiko kredit sebelum agunanyang diterima atau perangkat kredit lainadalah ekuivalen dengan jumlah tercatataset keuangan Perusahaan. Agunan yangditerima dan perangkat kredit laindijelaskan di Catatan 10.

Aset keuangan dan liabilitas keuanganyang dapat saling hapus sesuai denganperjanjian induk untuk penyelesaiansecara neto (master netting agreements)atau perjanjian serupa pada tanggal31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017, the maximum exposure tocredit risk before collateral held or othercredit echancements is equivalent to thecarrying amounts of the Company’sfinancial assets. The collateral and othercredit enhancements are described in Note10.

Financial assets and financial liabilitiessubject to offsetting under enforceablemaster netting arrangements and similaragreements as of December 31, 2018 areas follows:

31 Desember/December 31, 2018

Jumlah bruto Jumlah yangaset/liabilitas tidak di saling

keuangan hapus padayang diakui/ laporan posisi

Gross amount keuangan/Amountof recognized not offset in the

financial assets/ statement of Jumlah neto/liabilities financial position Net amount

Aset keuangan Financial assetsTagihan derivatif 76.350 (18.150) 58.200 Derivative receivable

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas derivatif 18.150 (18.150) - Derivative liabilities

Tidak terdapat aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dapat saling hapus padatanggal 30 Juni 2019.

There are no financial asset and financialliability subject to offsetting as of June 30,2019.

307

Page 332: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

v. Manajemen risiko likuiditas v. Liquidity risk management

Risiko likuiditas terutama berasal daripotensi ketidaksesuaian jatuh tempoantara aset keuangan Perusahaan denganliabilitas keuangannya. Perusahaanmengelola risiko likuiditas dengan menjagakecukupan dana simpanan, memperolehtambahan fasilitas pinjaman dan denganterus menerus memonitor arus kasperkiraan dan arus kas aktual sertamencocokkan profil jatuh tempo aset danliabilitas keuangan. Perusahaan jugamelakukan monitor secara berkala posisilikuiditas terhadap limit.

Liquidity risk mainly arises from thepotential maturity mismatch between theCompany’s financial assets and liabilities.The Company manages liquidity risk bymaintaining adequate reserve funds,obtaining additional borrowing facilities andby continuously monitoring forecast andactual cash flows and matching thematurity profiles of financial assets andliabilities. The Company also monitors theliquidity position against limit.

Untuk mengelola risiko likuiditas jangkapendek, Perusahaan memeliharakecukupan dana untuk membiayaikebutuhan modal kerja yang berkelanjutan.

In managing short-term liquidity risk, theCompany maintains sufficient funds tofinance its ongoing working capitalrequirements.

Profil jatuh tempo dari aset keuangan(tanpa memperhitungkan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitaskeuangan per tanggal-tanggal 30 Juni2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut:

The maturities profile of financial assets(without considering the allowance forimpairment losses) and financial liabilitiesas of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 is as follows:

30 Juni/June 30, 2019

0-3 bulan/ >3-6 bulan/ >6-12 bulan/ >1-3 tahun/ >3-5 tahun/ >5-10 tahun/ >10 tahun/0-3 months >3-6 months >6-12 months >1-3 years >3-5 years >5-10 years >10 years Total

Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents 2.013.881 - - - - - - 2.013.881

Efek-efek/Securities - - 86.861 1.119.397 669.243 485.407 929.390 3.290.298Efek-efek yang dibeli

dengan janji djualkembali/securitiespurchased underresale agreement 31.011 - - - - - - 31.011

Investasi saham/Equityinvestments - - - - 345.359 - - 345.359

Pinjaman diberikan/Loans 223.716 131.473 488.897 1.404.668 917.738 1.578.407 1.071.056 5.815.955Piutang bunga/Accrued

interest income 54.613 - - - - - - 54.613Tagihan derivatif/

Derivative receivable - - - - 85.799 - - 85.799Aset lain-lain/Other assets 30.681 1.847 3.338 - - - - 35.866

2.353.902 133.320 579.096 2.524.065 2.018.139 2.063.814 2.000.446 11.672.782

308

Page 333: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

v. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v. Liquidity risk management (continued)

Profil jatuh tempo dari aset keuangan(tanpa memperhitungkan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitaskeuangan per tanggal-tanggal 30 Juni2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut (lanjutan):

The maturities profile of financial assets(without considering the allowance forimpairment losses) and financial liabilitiesas of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 is as follows(continued):

30 Juni/June 30, 20190-3 bulan/ >3-6 bulan/ >6-12 bulan/ >1-3 tahun/ >3-5 tahun/ >5-10 tahun/ >10 tahun/

0-3 months >3-6 months >6-12 months >1-3 years >3-5 years >5-10 years >10 years TotalLiabilitas keuangan/

Financial liabilitiesUtang lain-lain/Other

payables 5.453 - - - - - - 5.453Beban masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain/Accrued expensesand other liabilities 12.269 - - - - - - 12.269

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities 1.040 - - - 17.780 21.297 - 40.117

Surat utang yang diterbitkan/Debt securities issued 852.795 199.832 - 249.790 424.642 - - 1.727.059

Pinjaman diterima/Fund borrowings 8.090 - 1.487.449 1.834.521 701.134 701.135 - 4.732.329

Pinjaman subordinasi/Subordinated loans 49.268 41.505 52.724 229.756 263.436 1.001.878 1.597.231 3.235.798

928.915 241.337 1.540.173 2.314.067 1.406.992 1.724.310 1.597.231 9.753.025Selisih jatuh tempo/

Maturity gap 1.424.987 (108.017) (961.077) 209.998 611.147 339.504 403.215 1.919.757

31 Desember/December 31, 20180-3 bulan/ >3-6 bulan/ >6-12 bulan/ >1-3 tahun/ >3-5 tahun/ >5-10 tahun/ >10 tahun/

0-3 months >3-6 months >6-12 months >1-3 years >3-5 years >5-10 years >10 years TotalAset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents 582.361 - - - - - - 582.361

Efek-efek/Securities - - - 861.058 1.027.543 449.958 963.840 3.302.399Investasi saham/Equityinvestments - - - - 364.841 - - 364.841

Pinjaman diberikan/Loans 372.175 144.510 242.245 1.473.594 996.369 1.743.422 916.634 5.888.949Piutang bunga/Accruedinterest income 41.246 - - - - - - 41.246

Tagihan derivatif/Derivative receivable 76.350 - - - - - - 76.350

Aset lain-lain/Other assets 30.776 - - - - - - 30.7761.102.908 144.510 242.245 2.334.652 2.388.753 2.193.380 1.880.474 10.286.922

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang lain-lain/Otherpayables 8.373 - - - - - - 8.373

Beban masih harus dibayardan liabilitas lain-lain/Accrued expensesand other liabilities 30.352 - - - - - - 30.352

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities 18.150 - - - - - - 18.150

Surat utang yang diterbitkan/Debt securities issued 28.489 - 1.023.235 249.645 424.396 - - 1.725.765

Pinjaman diterima/Fund borrowing 508.960 - - 3.082.597 - - - 3.591.557

Pinjaman subordinasi/Subordinated loans 46.946 32.021 52.267 227.909 261.090 914.140 1.503.036 3.037.409

641.270 32.021 1.075.502 3.560.151 685.486 914.140 1.503.036 8.411.606Selisih jatuh tempo/

Maturity gap 461.638 112.489 (833.257) (1.225.499) 1.703.267 1.279.240 377.438 1.875.316

309

Page 334: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

v. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v. Liquidity risk management (continued)

Profil jatuh tempo dari aset keuangan(tanpa memperhitungkan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitaskeuangan per tanggal-tanggal 30 Juni2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017adalah sebagai berikut (lanjutan):

The maturities profile of financial assets(without considering the allowance forimpairment losses) and financial liabilitiesas of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 is as follows(continued):

31 Desember/December 31, 20170-3 bulan/ >3-6 bulan/ >6-12 bulan/ >1-3 tahun/ >3-5 tahun/ >5-10 tahun/ >10 tahun/

0-3 months >3-6 months >6-12 months >1-3 years >3-5 years >5-10 years >10 years Total

Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cashequivalents 3.965.964 - - - - - - 3.965.964

Efek-efek/Securities - - - 711.465 1.629.731 140.661 485.528 2.967.385Pinjaman diberikan/Loans 23.011 966.723 194.120 1.258.096 1.573.463 1.404.992 270.442 5.690.847Piutang bunga/Accrued

interest income 32.319 - - - - - - 32.319Aset lain-lain/Other assets 41.348 - - - - - - 41.348

4.062.642 966.723 194.120 1.969.561 3.203.194 1.545.653 755.970 12.697.863

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang lain-lain/Otherpayables 2.663 - - - - - - 2.663

Beban masih harus dibayardan liabilitas lain-lain/Accrued expensesand other liabilities 27.488 - - - - - - 27.488

Liabilitas derivatif/derivativeliabilities 4.474 - - - - - - 4.474

Surat utang yang diterbitkan/Debt securities issued 25.613 - - 823.211 249.458 423.440 - 1.521.722

Pinjaman diterima/Fund borrowings 10.788 - 991.629 4.640.232 901.922 - - 6.544.571

Pinjaman subordinasi/Subordinated loans 35.126 - 45.724 199.096 228.087 730.514 1.384.105 2.622.652

106.152 - 1.037.353 5.662.539 1.379.467 1.153.954 1.384.105 10.723.570

Selisih jatuh tempo/Maturity gap 3.956.490 966.723 (843.233) (3.692.978) 1.823.727 391.699 (628.135) 1.974.293

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai aset danliabilitas keuangan yang dicatat sebesar biayaperolehan diamortisasi dalam laporankeuangan, mendekati nilai wajarnya baik yangjatuh tempo dalam jangka pendek atau yangdicatat berdasarkan tingkat bunga pasar.

Management believes that the carryingamounts of financial assets and financialliabilities recorded at amortized cost in thefinancial statements is a close estimation oftheir fair values, both for those that have shortterm maturities as well as those that carry atmarket rates of interest.

Asumsi signifikan yang digunakan dalammenentukan nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan ditetapkan di bawah ini.

The significant assumptions used indetermining the fair value of financial assetsand liabilities are set out below.

310

Page 335: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments (continued)

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporanposisi keuangan

Fair value measurements recognized in thestatement of financial position

Tabel berikut ini memberikan analisis dariinstrumen keuangan pada tanggal-tanggal30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017yang, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3didasarkan pada sejauh mana nilai wajardiamati.

The following table provides an analysis offinancial instruments as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017 that grouped intoLevel 1 to 3 based on the degree to which thefair value is observable.

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalahyang berasal dari harga kuotasian (takdisesuaikan) dalam pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are thosederived from quoted prices (unadjusted) inactive markets for identical assets orliabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalahyang berasal dari input selain hargakuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1yang dapat diobservasi untuk aset atauliabilitas, baik secara langsung (misalnyaharga) atau secara tidak langsung(misalnya berasal dari harga).

Level 2 fair value measurements are thosederived from inputs other than quotedprices included within Level 1 that areobservable for the asset or liability, eitherdirectly (i.e. as prices) or indirectly (i.e.derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalahyang berasal dari teknik penilaian yangmencakup input untuk aset atau liabilitasyang bukan berdasarkan data pasar yangdapat diobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi).

Level 3 fair value measurements are thosederived from valuation techniques thatinclude inputs for the asset or liability thatare not based on observable market data(unobservable inputs).

30 Juni/June 30, 2019

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur pada Assets measured atnilai wajar fair value

Aset keuangan tersedia Financial asset atuntuk dijual available-for-saleEfek-efek 821.032 821.032 - - 821.032 Securities

Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui Financial assetlaba rugi at FVTPLInvestasi saham 345.359 345.359 - - 345.359 Equity investmentsTagihan derivatif 85.799 - - 85.799 85.799 Derivative receivable

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fairdiungkapkan values are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 2.179.060 2.192.434 - - 2.192.434 Securities

3.431.250 3.358.825 - 85.799 3.444.624

311

Page 336: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments (continued)

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporanposisi keuangan (lanjutan)

Fair value measurements recognized in thestatement of financial position (continued)

30 Juni/June 30, 2019

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total

Liabilitas yang diukur pada Liabilities measured atnilai wajar fair value

Liabilitas derivatif 40.117 - 40.117 - 40.117 Derivative liabilities

Liabilitas yang nilai wajarnya Liability for which fairdiungkapkan values are disclosed

Surat utang yang diterbitkan 1.727.059 1.721.363 - - 1.721.363 Debt securities issued

1.767.176 1.721.363 40.117 - 1.761.480

31 Desember/December 31, 2018

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur pada Assets measured atnilai wajar fair value

Aset keuangan tersedia Financial asset atuntuk dijual available-for-saleEfek-efek 819.920 819.920 - - 819.920 Securities

Aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui Financial assetlaba rugi at FVTPLInvestasi saham 364.841 364.841 - - 364.841 Equity investmentsTagihan derivatif 76.350 - 9.404 66.946 76.350 Derivative receivable

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fairdiungkapkan values are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 2.232.273 2.089.643 - - 2.089.643 Securities

3.493.384 3.274.404 9.404 66.946 3.350.754

Liabilitas yang diukur pada Liabilities measured atnilai wajar fair value

Liabilitas derivatif 18.150 - 18.150 - 18.150 Derivative liabilities

Liabilitas yang nilai wajarnya Liability for which fair valuesdiungkapkan are disclosed

Surat utang yang diterbitkan 1.725.765 1.711.921 - - 1.711.921 Debt securities issued

1.743.915 1.711.921 18.150 - 1.730.071

312

Page 337: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL(lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT(continued)

c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments (continued)

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporanposisi keuangan (lanjutan)

Fair value measurements recognized in thestatement of financial position (continued)

31 Desember/December 31, 2017Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur pada Assets measured atnilai wajar fair value

Aset keuangan tersedia Financial asset atuntuk dijual available-for-saleEfek-efek 2.832.577 2.832.577 - - 2.832.577 Securities

Aset yang nilai wajarnya Assets for which fairdiungkapkan values are disclosed

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 134.808 138.883 - - 138.883 Securities

2.967.385 2.971.460 - - 2.971.460

Liabilitas yang diukur pada Liabilities measured atnilai wajar fair value

Liabilitas derivatif 4.474 - - 4.474 4.474 Derivative liabilities

Liabilitas yang nilai wajarnya Liability for which fair valuesdiungkapkan are disclosed

Surat utang yang diterbitkan 1.521.722 1.550.419 - - 1.550.419 Debt securities issued1.526.196 1.550.419 - 4.474 1.554.893

Berikut metode dan asumsi yang digunakanuntuk perkiraan nilai wajar:

The following methods and assumptions areused to estimate the fair value:

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentuselain efek-efek yang dimiliki hingga jatuhtempo (termasuk sukuk yang diukur biayaperolehan) dan surat utang yang diterbitkanmendekati nilai tercatat, karena instrumenkeuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuhtempo yang singkat dan memiliki tingkat bungasesuai pasar.

Fair values of certain financial assets andliabilities other than held-to-maturity (includingsukuk at acquisition cost) and debt securitiesissued approximate their carrying amounts dueto short-term maturities of these financialinstruments and due to the interest rate is atmarket rate.

Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hinggajatuh tempo (termasuk sukuk yang diukur biayaperolehan) dan surat utang yang diterbitkanditentukan berdasarkan harga kuotasi pasaryang berlaku pada tanggal-tanggal 30 Juni2019 dan 31 Desember 2018 dan 2017.

The fair value of held-to-maturity (includingsukuk at acquisition cost) and debt securitiesissued is determined on the basis of quotedmarket price as of June 30, 2019 andDecember 31, 2018 and 2017.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapataset keuangan atau liabilitas keuangan yangditransfer dari/ke tingkat 2 dan/atau tingkat 3.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018and 2017, there is no financial assets andfinancial liabilities transfer out of or into level 2and/or level 3.

313

Page 338: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

36. SEGMEN OPERASI 36. OPERATING SEGMENT

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya danmengidentifikasi segmen yang dilaporkanberdasarkan jenis produk. Laba rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerjamasing-masing segmen. Informasi yang berkaitandengan segmen usaha utama disajikan sebagaiberikut:

The Company manages its business activities andidentifies its reported segments based on productcategories. Profit or loss from each segment is usedto measure performance of each segmentsinformation concerning the main segments as setout as follows:

30 Juni/June 30, 2019

Produk ProdukInvestasi/ Tresuri/ Jasa Advisory/

Investment Treasury Advisoryproducts products services Total

Pendapatan bunga 314.880 69.876 - 384.756 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 10.564 - - 10.564 Provision and commission incomeKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from sale of

penjualan efek-efek - 726 - 726 securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 8.159 - 8.159 derivative transactionKeuntungan yang belum direalisasi dari Unrealized gain from changes in

perubahan nilai wajar fair value oftransaksi derivatif - 7.706 - 7.706 derivative transaction

Kerugian yang belum direalisasi dari Unrealized loss from changes inperubahan nilai wajar investasi saham (19.482) - - (19.482) fair value of equity investment

Keuntungan yang direalisasi dari Realized gain from salespenjualan investasi saham 1.010 - - 1.010 of equity investment

Keuntungan yang belum direalisasi dari Unrealized gain from changes inperubahan nilai wajar opsi saham 18.853 - - 18.853 fair value of shares option

Pendapatan jasa advisory - - 1.581 1.581 Advisory incomePendapatan lainnya 865 - - 865 Other incomeBeban bunga (240.772) (82.087) - (322.859) Interest expenseBeban umum dan administrasi (15.477) (16.045) (4.346) (35.868) General and administrative expensesPembalikan cadangan kerugian Reversal for impairment

penurunan nilai 4.088 - 490 4.578 lossesBeban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (50.021) Unallocated expenses - net

Laba sebelum beban pajak 74.529 (11.665) (2.275) 10.568 Income before tax expense

30 Juni (tidak diaudit)/June 30 (unaudited), 2018

Produk ProdukInvestasi/ Tresuri/ Jasa Advisory/

Investment Treasury Advisoryproducts products services Total

Pendapatan bunga 270.324 71.953 - 342.277 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 9.634 - - 9.634 Provision and commission incomeKeuntungan yang direalisasi dari Realized loss from sale of

penjualan efek-efek - 5.914 - 5.914 securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 11.121 - 11.121 derivative transactionKeuntungan yang belum direalisasi dari Unrealized loss from changes in

perubahan nilai wajar fair value oftransaksi derivatif - 20.038 - 20.038 derivative transaction

Pendapatan jasa advisory - - 7.456 7.456 Advisory incomePendapatan lainnya 1.175 - - 1.175 Other incomeBeban bunga (226.391) (53.259) - (279.650 ) Interest expenseBeban umum dan administrasi (18.388) (17.709) (5.013) (41.110) General and administrative expensesPembalikan cadangan kerugian Reversal for impairment

penurunan nilai 118 - 118 lossesBeban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (56.062) Unallocated expenses - net

Laba sebelum beban pajak 36.472 38.058 2.443 20.911 Income before tax expense

314

Page 339: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

36. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 36. OPERATING SEGMENT (continued)

Perusahaan mengelola kegiatan usahanya danmengidentifikasi segmen yang dilaporkanberdasarkan jenis produk. Laba rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerjamasing-masing segmen. Informasi yang berkaitandengan segmen usaha utama disajikan sebagaiberikut (lanjutan):

The Company manages its business activities andidentifies its reported segments based on productcategories. Profit or loss from each segment is usedto measure performance of each segmentsinformation concerning the main segments as setout as follows (continued):

31 Desember/December 31, 2018

Produk ProdukInvestasi/ Tresuri/ Jasa Advisory/

Investment Treasury Advisoryproducts products services Total

Pendapatan bunga 586.223 144.296 - 730.519 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 30.849 - - 30.849 Provision and commission incomeKerugian yang direalisasi dari Realized loss from sale of

penjualan efek-efek - (881) - (881) securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 45.534 - 45.534 derivative transactionKerugian yang belum direalisasi dari Unrealized loss from changes in

perubahan nilai wajar fair value oftransaksi derivatif - (8.745) - (8.745) derivative transaction

Kerugian yang belum direalisasi dari Unrealized loss from the fair valuenilai wajar investasi saham (65.552) - - (65.552 ) of equity investment

Keuntungan belum direalisasi dari Unrealized gain from the fair valuenilai wajar opsi saham 66.946 - - 66.946 of shares option

Pendapatan jasa advisory - - 12.409 12.409 Advisory incomePendapatan lainnya 2.764 - - 2.764 Other incomeBeban bunga (473.303) (159.541) - (632.844 ) Interest expenseBeban umum dan administrasi (35.825) (34.522) (10.265) (80.612) General and administrative expensesBeban cadangan kerugian Provision for impairment

penurunan nilai (22.841) - (4.501) (27.342) lossesBeban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (119.742) Unallocated expenses - net

Rugi sebelum manfaat pajak 89.261 (13.859) (2.357) (46.697) Loss before tax benefit

31 Desember/December 31, 2017

Produk ProdukInvestasi/ Tresuri/ Jasa Advisory/

Investment Treasury Advisoryproducts products services Total

Pendapatan bunga 451.986 172.294 - 624.280 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 23.084 - - 23.084 Provision and commission incomeKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from sale of

penjualan efek-efek - 88.963 - 88.963 securitiesKeuntungan yang direalisasi dari Realized gain from

transaksi derivatif - 3.474 - 3.474 derivative transactionKerugian yang belum direalisasi dari Unrealized loss from changes in

perubahan nilai wajar fair value oftransaksi derivatif - (4.474) - (4.474) derivative transaction

Pendapatan jasa advisory - - 17.855 17.855 Advisory incomePendapatan lainnya 5.982 - - 5.982 Other incomeBeban bunga (312.717) (186.160) - (498.877) Interest expenseBeban umum dan administrasi (36.004) (34.649) (9.507) (80.160) General and administrative expensesBeban cadangan kerugian Provision for impairment

penurunan nilai (89.728) - (440) (90.168) lossesDecrease in fair value of

Penurunan nilai investasi saham (115.142) - - (115.142) equity investmentBeban yang tidak dapat dialokasi - neto - - - (69.269) Unallocated expenses - net

Rugi sebelum manfaat pajak (72.539) 39.448 7.908 (94.452) Loss before tax benefit

315

Page 340: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

37. LABA/(RUGI) PER SAHAM 37. GAIN/(LOSS) PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba/(rugi) bersih persaham dasar:

The following presents the computations of basicincome/(loss) per share:

30 Juni/June 30,

Rata-rataTertimbang Laba

jumlah saham per saham/dasar/ Income

Laba bersih Weighted per shareperiode average (Dalam ribuanberjalan/ number of Rupiah/in

Net income ordinary shares thousands offor the period outstanding Rupiah)

Periode Period2019 5.581 2.000.000 3 20192018 (tidak diaudit) 13.108 2.000.000 7 2018 (unaudited)

31 Desember/December 31,

Rata-rataTertimbang Rugi

jumlah saham per saham/dasar/ Loss

Rugi bersih Weighted per sharetahun average (Dalam ribuan

berjalan/ number of Rupiah/inNet loss ordinary shares thousands of

for the year outstanding Rupiah)

Tahun Years2018 (42.948) 2.000.000 (21) 20182017 (81.622) 2.000.000 (41) 2017

38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 38. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION

Aktivitas investasi dan pendanaan non-kas adalahsebagai berikut:

Non-cash investing and financing activities are asfollows:

Periode Enam Bulan yang Tahun yang Berakhir pada TanggalBerakhir pada Tanggal 30 Juni/ 31 Desember/

For the Six-Month Period Ended June 30, Year Ended December 31,

2019 2018 2018 2017

(Penurunan)/kenaikan efek-efek (Decrease)/increase intersedia untuk dijual dari available-for-sale securitiesperubahan nilai wajar (5.239) (3.790) (49.143) 37.966 from changes in fair value

Kenaikan aset lain-lain dari bebanmasih harus dibayar dan liabilitas Increase in other assets throughlain-lain - - 889 846 accrued expense and other liabilities

Kenaikan aset tetap dari bebanmasih harus dibayar dan liabilitas Increase in fixed assets throughlain-lain - 17.241 96 455 accrued expense and other liabilities

316

Page 341: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS (lanjutan) 38. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION(continued)

Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan pada laporan arus kas adalah sebagaiberikut:

Changes in liabilities arising from financing activitiesin the cash flow statements are as follows:

1 Januari/ Selisih kurs/ 30 Juni/January 1, Arus kas/ Foreign Lainnya/ June

2019 Cash flow exchange Others 30, 2019

Surat utang yang diterbitkan 1.725.765 - - 1.294 1.727.059 Debt securities issuedPinjaman diterima 3.591.557 1.177.250 (13.150) (23.328) 4.732.329 Fund borrowingsPinjaman subordinasi 3.037.409 250.508 (63.908) 11.789 3.235.798 Subordinated loans

8.354.731 1.427.758 (77.058) (10.245) 9.695.186

1 Januari/ Selisih kurs/ 31 Desember/January 1, Arus kas/ Foreign Lainnya/ December

2018 Cash flow exchange Others 31, 2018

Surat utang yang diterbitkan 1.521.722 200.000 - 4.043 1.725.765 Debt securities issuedPinjaman diterima 6.544.571 (3.215.150) 195.950 66.186 3.591.557 Fund borrowingPinjaman subordinasi 2.622.652 233.201 180.783 773 3.037.409 Subordinated loans

10.688.945 (2.781.949) 376.733 71.002 8.354.731

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 10 Juli 2019, Perusahaan menerimasurat pengunduran diri dari Ibu Indrawati Darmawansebagai Direktur Perusahaan yang berlaku efektifpada tanggal 30 Juli 2019.

On July 10, 2019, the Company received aresignation letter from Ms. Indrawati Darmawan asDirector of the Company which effective on July 30,2019.

Pada tanggal 19 Juli 2019, Perusahaan telahmelakukan pelunasan atas Obligasi I IndonesiaInfrastructure Finance Tahun 2016 Seri A sebesarRp825.000.

On July 19, 2019, the Company repaid theIndonesia Infrastructure Finance Bond I Year 2016Series A amounting to Rp825,000.

Pada tanggal 7 Agustus 2019, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Opsi denganPT Matahari Kapital Indonesia (“MKI”). Dalamperjanjian opsi tersebut, Perusahaan akanmemberikan opsi beli kepada MKI sedangkan MKIakan memberikan opsi jual kepada Perusahaanterkait dengan tambahan saham yang dimilikiPerusahaan di PTNI sebanyak 247.503.631 lembarsaham. Dengan demikian, opsi beli MKI dan opsijual Perusahaan atas kepemilikan sahamPerusahaan di PTNI menjadi sebesar1.771.071.131 lembar saham.

On August 7, 2019, the Company signed an optionagreement with PT Matahari Kapital Indonesia(“MKI”). In the option agreement, the Company willgive MKI a buy option while MKI will give theCompany a sell option related to the PTNI’sadditional shares owned by the Company in PTNIamounting to 247,503,631 shares. Therefore, MKI’sbuy option and the Company’s sell option to theCompany's share ownership in PTNI totaling to1,771,071,131 shares.

317

Page 342: PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE...ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok

The original financial statements included hereinare in the Indonesian language.

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018 dan 2017 dan Untuk Periode Enam Bulanyang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit)dan Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and For the Six-Month

Periods Ended June 30, 2019and 2018 (Unaudited) and

For the Years EndedDecember 31, 2018 and 2017

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN(lanjutan)

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD(continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanPemegang Saham yang diambil diluar Rapatsebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa No. 10 tanggal 14 Agustus 2019, yangdibuat oleh Utiek R. Abdurachman, S.H., M.Li.,M.Kn., notaris di Jakarta, Bapak Lodewijk Govaertsdiangkat sebagai Komisaris Perusahaanmenggantikan Bapak Robert Olivier Dolk efektifsejak tanggal 26 Juli 2019. Pemberitahuanperubahan susunan komisaris Perusahaan ini telahditerima oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0313710 tanggal 14 Agustus 2019.

Based on Decree No. 10 of Circulation Resolution ofShareholders in lieu of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders dated August 14, 2019, ofUtiek R. Abdurachman, S.H., M.Li., M.Kn., notary inJakarta, Mr. Lodewijk Govaerts was appointed asCommissioner of the Company replacing Mr. RobertOlivier Dolk effective since July 26, 2019. Thischange of the Company’s Board of Commissionerswas acknowledged by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia throughhis letter No. AHU-AH-01.03-0313710 dated August14, 2019.

Perusahaan telah menandatangani perjanjian kredit(fasilitas money market) No. MM/19/582/N/JKT/NBFI dan Perjanjian Transaksi Valuta AsingNo. FX/19/583/N/JKT/NBFI dengan PT BankPermata Tbk pada tanggal 10 Oktober 2019.

The Company has signed the loan agreement(money market facility) No. MM/19/582/N/JKT/NBFIand Foreign Currency Transaction AgreementNo. FX/19/583/N/JKT/NBFI with PT Bank PermataTbk dated October 10, 2019.

Perusahaan juga telah menandatangani AddendumI atas Perjanjian Pemberian Fasilitas PinjamanTransaksi Khusus No. CRO.KP/389/PTK/2018 danPerjanjian Kredit Jangka Pendek No. CRO.KP/390/KJP/2018 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbkpada tanggal 25 Oktober 2019.

The Company has also signed Addendum I onspecial transaction loan facility agreementNo. CRO.KP/389/PTK/2018 and short term creditfacility agreement No. CRO.KP/390/KJP/2018 withPT Bank Mandiri (Persero) Tbk dated October 25,2019.

40. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 40. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan sebelumnya telah menerbitkan laporankeuangan tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yangberakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2018 dan 2017, yang telah diaudit oleh Purwantono,Sungkoro & Surja dengan laporan auditorindependen No. 01947/2.1032/AU.1/09/1008-2/1/X/2019 tertanggal 3 Oktober 2019. Sehubungandengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangkaPenawaran Umum Berkelanjutan ObligasiBerkelanjutan I Indonesia Infrastructure FinanceTahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia,Perusahaan menerbitkan kembali laporankeuangan tersebut di atas dengan beberapaperubahan dan tambahan pengungkapan padacatatan atas laporan keuangan (Catatan 3e, 10, 28c,39 dan 41).

The Company previously issued its financialstatements as of June 30, 2019 and December 31,2018 and 2017 and for the six-month period endedJune 30, 2019 and for the years endedDecember 31, 2018 and 2017, that were audited byPurwantono, Sungkoro & Surja with independentauditors’ report No. 01947/2.1032/AU.1/09/1008-2/1/X/2019 dated October 3, 2019. In connectionwith the Statement of Registration for public offeringof the Shelf Registration Bond I IndonesiaInfrastructure Finance Phase I Year 2019 onIndonesia Stock Exchange, the Company reissuedits above-mentioned financial statements withseveral changes and additional disclosures in thenotes to the financial statements (Notes 3e, 10, 28c,39 and 41).

41. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 41. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuanganmerupakan tanggung jawab manajemen, dan telahdisetujui dan diotorisasi oleh Direksi untukditerbitkan pada tanggal 28 Oktober 2019.

The preparation and fair presentation of the financialstatements are the responsibilities of themanagement and were approved and authorized forissue by the Directors on October 28, 2019.

318