pt. · dengan biay corpora akelola p.t. ahteraan di sarkan per an rvice adalah viation sol ... pem...

88
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (coDE oF coRPoRATE GOVERNANGE) PT. PELITAAIR SERVICE \letito..

Upload: doanminh

Post on 19-Jul-2019

306 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN(coDE oF coRPoRATE GOVERNANGE)

PT. PELITAAIR SERVICE

\letito..

a

=al7a

aa

t{

1ZZ1

-I

-'l

-144111I1z1171

$PelitaAir

CODEOFCORPORATE I slvrnurnNBoDDANGOVERNANCE I noc

SAMBUTAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PT PELITA AIR SERVICE

Assalamu'alaikum wr.wb

Salam sejahtera untuk kita semua

Penetapan Praktek code of corporate Govemance pada BUMN sebagaimana diatur dalam

Kepmen BUMN No : PER-OI,MBU l20ll tanggal 1 Agustus 201 1, maka sebagai bentuk

komitmen dalam implementasi prinsip-prinsip GCG (tata kelola Perusahaan yang baik)

dilingkungan PT. Pelita Air Service, teiah diseiesaikan Code of Corporate Govemance yang

disusun atas kerjasama Tim Pengembangan dan Penetapan Praktik-praktik code of corporate

Govemance dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya.

Code of Corporate Govemance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan

antara Pemegang Saham, Pengurus (pengelola) Perusahaan, Pihak Kreditur, Pemerintah, Pekerja

serta para pemangku kepentingan intem maupun ekstem yang berkaitan dengan hak-hak dan

kewajibannya.

PT. Pelita Air Service sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa penerbangan. telah

memiliki pengalaman yang cukup panjang sejak berdiri tanggal 24 larl,rali 1970, namun

demikian tantangan-tantangan yang dihadapi semakin berat sehingga segenap jajaran

Manajemen dan pekerja dituntut untuk selalu berusaha dan siap untuk menghadapi segala

tantangan yang ada.

Menyadari perlunya pengelolaan perusahaan dengan transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban dan kewajaran yang dilaksanakan secara konsisten sebagai landasan

operasionalnya. Tujuan Implementasi GCG ini adalah untuk dapat menciptakan nilai tambah

bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), mendorong pengelolaan perusahaan

professional, transparan serta efisien dan dapat menghadapi tantangan yang akan datang, dengan

upaya yang optimal dan terus menerus meningkatkan kinerja perusahaan.

Demikian, dengan niat baik dari kita semua, semoga panduan ini dapat menjadi pedoman dalam

pengolahan Perusahaan menuju kinerja yang lebih baik, Aamiin.

Wasalamu' alaikum wr.rryb.

Dewan Komisaris

Jakarta,PT. Pelita Air ServiceDireksi

4;eDwi Wahyu DarvotoKomisaris [Jtama

RevisionPT. PELITA AIR SERVICE

CoCG

Issue Date : Page: 1 ofl

Andre Herlamban

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Daftar isi

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PEMEGANG SAHAM & RUPS

BAB III : KOMISARIS

BAB IV : DIREKSI

BAB V : PERAN & PROSES

BAB VI : SEKRETARIS PERUSAHAAN

BAB VII : INTERNAL AUDIT

BAB VIII : AUDIT EKSTERNAL

BAB IX : UNSUR UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG

BAB X : HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

BAB XI : PENUTUP

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

: PENDAHULUAN

PEMEGANG SAHAM & RUPS

: PERAN & PROSES MANAJEMEN

: SEKRETARIS PERUSAHAAN

: INTERNAL AUDIT

: AUDIT EKSTERNAL

: UNSUR UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG

: HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

DAFTAR ISI

 

Rev

Issu

A. P

T

a

m

d

(

n

B. TT

2

3

C. SS

2

3

4

5

6

7

 

vision : 02

ue Date :

Pengertian

Tata Kelola

atau sistem

melaksanak

dan akunta

(stakeholder

norma etika

Tujuan TataTujuan pene

1. Memberik

pemangk

berlandas

pertanggu

2. Mendoron

3. Mengarah

mematuh

bisnis yan

SistematikaSistematika

1. Bagian I

2. Bagian I

3. Bagian I

4. Bagian I

5. Bagian V

6. Bagian V

7. Bagian V

CODE OFTAT

Tata Kelola

Perusahaa

m berupa str

kan aktivitasn

abilitas peru

rs) selaras

usaha dan t

a Kelola Pererapan tata k

kan perlindu

ku kepentin

skan pe

ungjawaban

ng pengelola

hkan proses

hi peraturan d

ng lazim.

a

penyajian p

: Pend

I : Peme

II : Komi

V : Direk

V : Peran

VI : Sekre

VII : Intern

F CORPORATAKELOLA

P.T.

P

a Perusahaa

an (Corporat

ruktur dan

nya sehingg

usahaan gu

dengan pe

tata nilai yan

rusahaan kelola perus

ungan yang

ngan (stake

enerapan

n, kemandiria

aan perusah

s pengamb

dan perunda

pedoman ini

ahuluan

egang Saha

saris

ksi

n dan Prose

etaris Perusa

nal Audit

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

BAB IENDAHUL

an (Corpora

te Governan

proses seba

ga mengarah

una mewuju

raturan per

ng dijunjung

ahaan yang

memadai d

eholders) m

prinsip-pr

an, dan kewa

haan secara

ilan keputus

ang-undanga

terdiri dari 1

m dan RUPS

s Manajeme

ahaan

RNANCE AAN

IR SERVICE

LUAN

ate Governa

nce) adalah

agai landas

h kepada pe

udkan hara

undang-und

tinggi oleh s

baik bagi P

dan perlaku

melalui pe

rinsip tr

ajaran dalam

professiona

san oleh or

an yang ber

0 (sepuluh)

S

en

I P

E COC

Pag

ance)

suatu rang

san organ p

eningkatan k

apan peman

dangan yang

seluruh jajar

PT. Pelita Air

uan yang ad

ningkatan

ransparansi,

m aktivitas u

al dan mand

rgan perusa

rlaku, nilai-ni

bagian yaitu

1

PENDAHUL

CG : BAB

e : 1 of

gkaian meka

perusahaan

keberhasilan

ngku kepen

g berlaku, n

ran perusah

r Service ada

dil kepada s

nilai perus

akunta

saha.

iri.

ahaan agar

ilai moral da

u :

UAN

I

f 3

anisme

dalam

usaha

ntingan

norma-

aan

alah :

seluruh

sahaan

abilitas,

selalu

an etika

 

Rev

Issu

8

9

D. PP

y

d

P

2

3

4

 

vision : 02

ue Date :

8. Bagian V

9. Bagian I

10. Bagian X

11. Bagian

Prinsip-PrinPrinsip-prins

yang bertan

dan peningk

Prinsip-prins

1. Transpa

Keterbuk

dalam m

ini diter

pengung

2. Akuntab

Kejelasa

pengelol

terhadap

yang ma

pemega

perusaha

3. Pertangg

Kesesua

undanga

4. Kemand

Pengola

pengaru

perunda

CODE OFTAT

VIII : Audito

X : Unsur

X : Hubun

XI : Penut

nsip Tata Kesip tata kelol

nggung jawa

katan akunta

sip tata kelol

ran

kaan dalam

mengemukak

rapkan dala

gkapan infor

ilitas

an fungsi,

laan perusa

p pekerjaan

aksimal. Ini

ng saham,

aan.

gungjawaba

aian didalam

an yang berl

irian

an perusah

h/tekanan

ngan-undan

F CORPORATAKELOLA

P.T.

or Eksternal

r-unsur Pend

ngan dengan

tup

elola Perusla perusaha

ab, penghin

abilitas.

la perusahaa

melaksanak

kan informas

am etos ke

masi kinerja

pelaksana

ahaan terlak

yang dibe

juga ditanda

manajemen

n

m pengelol

aku dan prin

haan secar

dari pihak

ngan yang be

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

dukung Pene

n Anak Peru

sahaan Yangan merupak

daran perso

an yang baik

kan proses

si materiil da

erja dan bi

a perusahaan

aan dan

ksana secar

bankan den

ai dengan a

n dan peke

laan perus

nsip-prinsip k

ra professio

manapun

erlaku dan p

RNANCE AAN

IR SERVICE

erapan GCG

usahaan

g Baik

kan landasan

oalan manaj

k adalah :

pengambila

an relevan m

snis dilaku

n secara aku

pertanggun

ra efektif. M

ngan menju

adanya peng

rjaan menu

ahaan terh

korporasi ya

onal tanpa

yang tidak

prinsip-prinsi

I P

E COC

Pag

G

n bagi penga

jemen, mak

n keputusan

mengenai pe

kan melalu

urat dan tep

ngjawaban

Memiliki rasa

njung tingg

gawasan se

uju satu visi

hadap pera

ang sehat.

benturan

k sesuai d

ip korporasi

2

PENDAHUL

CG : BAB

e : 2 of

ambilan kep

ksimalisasi k

n dan keterb

erusahaan.

i penyempu

at waktu.

organ se

a tanggung

i tinggi etos

cara efektif

i yang sam

turan peru

kepentinga

dengan per

yang sehat.

UAN

I

f 3

putusan

kinerja,

bukaan

Prinsip

urnaan

ehingga

jawab

s kerja

antara

a bagi

ndang-

n dan

raturan

.

 

Rev

Issu

5

E. V

2

F. NB

2

3

4

 

vision : 02

ue Date :

5. Kewajara

Keadilan

yang tim

berlaku.

Visi dan Mis1. Visi PT. P

“The mo

Menjadi P

2. Misi PT. P

“Providin

Menyedia

“Reliable

Menjadi

pelangga

“Being re

Bertangg

Nilai-Nilai PBudaya dan

1. Keselam

Bekerja

2. Keperca

Bekerja

menjadi

3. Bersih (C

Bekerja

4. Komersi

Bekerja

CODE OFTAT

an

n dan kesej

mbul berda

si PerusahaPelita Air Se

ost trusted a

Penyedia So

Pelita Air Se

ng The Safe

akan layanan

e Partner So

mItra terpe

n”

esponsible

ungjawab at

Perusahaan nilai-nilai PT

matan (Safety

dengan bud

ayaan dan Ke

dan memba

tim pemena

Clean)

dengan niat

al (Commer

dengan biay

F CORPORATAKELOLA

P.T.

jahteraan di

asarkan per

aan rvice adalah

aviation sol

olusi Jasa Av

ervice adalah

ets & the Mo

n aviasi yan

olving Our C

ercaya dala

for environ

tas lingkung

T. Pelita Air

y) daya keselam

erjasama Ti

angun saling

ang

t yang bersih

rcial)

ya yang waja

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

i dalam me

rjanjian dan

h lution provi

viasi Yang T

h

ost Efficien

g paling ama

Clients Avia

m menyele

nment”

an

Service diu

matan yang t

m (Trust & T

g percaya sa

h dan berinte

ar untuk mem

RNANCE AAN

IR SERVICE

emenuhi hak

n peraturan

ider in the r

Terpercaya d

nt Aviation S

an dan efisie

ation Needs

esaikan keb

ngkapkan da

tertinggi dan

Teamwork)

aling mengh

egritas

menangkan

I P

E COC

Pag

k-hak pema

n perundang

region”.

di Kawasann

Services”

ensi

s”

butuhan dib

alam Corpor

n patuh terha

hormati dan

kompetisi p

3

PENDAHUL

CG : BAB

e : 3 of

angku kepen

g-undangan

nya

idang avias

rate Values

adap regulas

professiona

pasar.

UAN

I

f 3

ntingan

n yang

si bagi

yaitu :

si

l untuk

 

 

Rev

Issu

A.

B.

C.

 

vision : 02

ue Date :

PengertiaRapat Um

perusahaa

segala we

Air Servic

Patra Jasa

Hak-hak P1. Mengha

(satu) s

2. Memint

Tahuna

3. Menerim

pembag

4. Mempe

lain me

Keuang

5. Mempe

memun

berkaita

6. Mempe

Akuntabil1. Pemega

perbuat

perunda

2. Pemega

perusah

CODE OFTAT

an

mum Pemeg

an yang mem

ewenang yan

e dikuasai

a.

Pemegang Sadiri RUPS

suara.

ta penyeleng

an dan sewa

ma bagian

gian keuntun

eroleh penje

enyangkut P

gan.

eroleh inform

ngkinkan bag

an dengan s

eroleh penjel

litas Pemegang saham

tan Direksi t

ang-undang

ang saham

haan yang

F CORPORATAKELOLA

P.T.

PEM

gang Saha

megang kek

ng tidak dise

99,99686%

Saham dan mengg

ggaraan RU

aktu-waktu m

keuntungan

ngan lainya.

lasan lengk

Perusahaan

masi mengen

gi pemegan

sahamnya da

asan tentan

gang Saham berwenang

ertentu seba

an lainnya.

m tidak d

dapat mem

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

BAB IIMEGANG S

m yang se

kuasaan ter

erahkan kepa

oleh PT P

unakan hak

UPS dalam h

meminta RUP

dari Perus

kap mengen

yang dimua

nai Perusah

ng saham u

alam perusa

ng penerapa

m g memberik

agaimana di

diperkenanka

mpengaruhi

RNANCE AAN

IR SERVICE

SAHAM

elanjutnya d

rtinggi dalam

ada Direksi.

Pertamina (

k suaranya d

hal Direksi la

PS Luar Bias

ahaan dalam

ai informasi

at dalam La

haan secara

ntuk memb

ahaan.

n Good Corp

kan persetuj

atur dalam a

an mencam

pengambil

II

E COC

Pag

disebut RU

m perusahaa

Kepemilika

(Persero) da

dengan prins

alai menyele

sa bila dipan

m bentuk d

i keuangan

aporan Tah

tepat waktu

uat keputus

porate Gove

juan tertulis

anggaran da

mpuri kegi

an keputus

1

PEMEGAN

SAHAM& RUPS

CG : BAB

e : 1 of

PS adalah

an dan mem

n saham PT

an 0,00314%

sip I (satu)

enggarakan

ndang perlu.

ividen dan

atau hal-ha

unan dan la

u dan teratu

san investas

ernance.

s atas perb

asar dan per

atan opera

san yang m

NG M S

II

f 5

organ

megang

T Pelita

% oleh

saham

RUPS

.

bentuk

al yang

aporan

ur agar

si yang

buatan-

raturan

asional

menjadi

 

Rev

Issu

D.

 

vision : 02

ue Date :

wewena

dan per

Wewenan1. Melaku

indepen

mempe

profess

Perusah

2. Mengan

3. Menilai

anggota

penilaia

dalam

masa ja

4. Meneta

5. Meneta

6. Memutu

a. Peru

b. Peru

c. Renc

d. Peng

peru

e. Inves

f. Kerja

g. Pem

h. Peng

7. Menges

a. Renc

60 (e

b. Renc

hari s

c. Peru

CODE OFTAT

ang dan tan

raturan peru

ng Pemegankan fit and

nden dalam

ertimbangkan

ional, perila

haan. ngkat dan m

kinerja Ko

a Komisaris

an kinerja di

pengangkat

abatannya.

apkan audito

apkan remun

uskan

ubahan jumla

ubahan Angg

cana Pengg

ggabungan,

sahaan

stasi dan pe

a sama peru

bentukan an

galihan aktiv

sahkan:

cana Jangka

enam puluh)

cana Kerja d

setelah tahu

ubahan RKA

F CORPORATAKELOLA

P.T.

nggung jawa

ndang-unda

ng Saham d proper tes

m proses se

n keahlian,

aku dan de

memberhentik

omisaris da

dan Direks

ijadikan das

tan kembali

or eksternal b

nerasi Komis

ah modal;

garan Dasar

unaan Laba

pelebaran,

embiayaan ja

usahaan;

nak perusah

va;

a Panjang P

) hari setelah

dan Anggara

un anggaran

P yang mem

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ab Direksi se

angan lainya

st baik lang

eleksi dan n

integritas,

edikasi, sert

kan Komisa

n Direksi s

si setiap tah

sar untuk me

i Komisaris

berdasarkan

saris dan Dir

r Perusahaa

;

, pengambi

angka panja

haan atau pe

Perusahaan

h diterimany

an Perusaha

berjalan;

mpengaruhi

RNANCE AAN

IR SERVICE

ebagaimana

a.

gsung mau

nominasi Ko

kejujuran,

ta kecukupa

ris dan Direk

secara kole

un melalui m

enetapkan r

dan Direks

n usulan yan

reksi.

n;

ilalihan, pe

ng;

enyertaan;

(RJPP) sela

a Rencana R

aan (RKAP)

laba/rugi pe

II

E COC

Pag

a diatur dala

pun melalu

omisaris da

kepemimpi

an waktuny

ksi.

egial maupu

mekanisme

remunerasi

si yang tela

ng diterima d

misahan, s

ambat-lamba

RJPP secar

) paling lamb

rusahaan.

2

PEMEGAN

SAHAM& RUPS

CG : BAB

e : 2 of

m anggaran

i pihak lain

an Direksi d

nan, penga

a demi kem

un masing-m

RUPS. Has

dan pertimb

ah menyele

dari Komisar

serta pemb

atnya dalam

ra lengkap

bat 30 (tiga

NG M S

II

f 5

n dasar

n yang

dengan

alaman

majuan

masing

sil-hasil

bangan

esaikan

is.

ubaran

m waktu

puluh)

 

Rev

Issu

E.

 

vision : 02

ue Date :

8. Membe

untuk m

9. Meneta

seorang

10. Meneta

pada An

Rapat Um1. RUPS t

Biasa y

langsun

2. RUPS

mempe

Saham

3. Pemang

diadaka

Surat at

a. Agen

b. Mate

c. Hari,

d. Tem

temp

Indon

4. Apabila

dalam r

3 terseb

yang sa

CODE OFTAT

erikan kuasa

mewakilinya

apkan jumla

g Komisaris.

apkan jumlah

nak Perusah

mum Pemegterdiri dari R

yang dapat

ng maupun s

merupakan

ertanggungja

.

ggilan RUP

an.

tau media pe

nda RUPS.

eri, usulan, d

tanggal, da

pat dan pel

pat beroper

nesia.

a semua pem

rapat, maka

but diatas ti

ah serta men

F CORPORATAKELOLA

P.T.

a dengan ha

dalam RUPS

ah maksimu

.

h maksimum

haan.

ang SahamRUPS tahuna

diadakan se

sirkuler.

n forum ba

awabkan pe

PS dilakuka

emanggilan

dan penjelas

an jam diada

aksanakan

rasinya Per

megang sah

pemanggila

dak menjad

ngikat meng

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ak substitus

S

um jabatan

m jabatan Ko

m (RUPS) an dan RUP

ewaktu-wakt

agi Komisar

elaksanaan

an paling la

harus menc

san lain yang

akannya RUP

RUPS (Tem

rusahaan a

ham dengan

an terlebih d

i syarat dan

enai hal yan

RNANCE AAN

IR SERVICE

si kepada pe

Komisaris

omisaris yang

PS lainya, se

tu sesuai de

ris dan Dir

tugas serta

ambat 7 (t

cakup inform

g berkaitan d

PS.

mpat pelaksa

tau ditemp

n hak suara

ahulu sebag

n dalam rapa

ng dibicaraka

II

E COC

Pag

erorangan a

yang bole

g boleh dira

elanjutnya d

engan kebu

reksi untuk

a kinerja k

tujuh ) har

masi mengen

dengan agen

anaan RUP

at lain di

a yang sah

gaimana dim

at itu dapat

an. 3

PEMEGAN

SAHAM& RUPS

CG : BAB

e : 3 of

atau badan

h dirangkap

ngkap oleh

disebut RUP

tuhan baik

melaporka

epada Pem

ri sebelum

nai:

nda acara R

S adalah di

wilayah Re

hadir dan d

maksud dala

diambil kep

NG M S

II

f 5

hukum

p oleh

Direksi

S Luar

secara

an dan

megang

RUPS

RUPS

i lokasi

epublik

diwakili

m butir

putusan

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

5. RUPS t

a. RUP

tahun

b. RUP

diada

c. Peng

pemb

Kom

yang

6. RUPS L

Direksi

pemang

menget

7. Pelaksa

a. RUP

b. RUP

hadir

direk

Dew

dipim

c. RUP

d. RUP

e. Agen

8. Pengam

a. Peng

trans

b. Kepu

deng

c. Dala

kepu

mem

CODE OFTAT

tahunan dise

PS tahunan

nan didakan

PS tahunan

akan paling

gesahan lap

bebasan se

isaris atas p

g lalu , sejau

Luar Biasa d

dan atau K

ggilan tertul

tahui menye

anaan RUPS

PS dihadiri pe

PS dipimpin

r. Maka rap

ksi berhalan

an Komisar

mpin oleh sa

PS diawali de

PS membaha

nda tambaha

mbilan Kepu

gambilan K

sparan dan a

utusan RUP

gan peratura

m hal kepu

utusan diamb

miliki kekuasa

F CORPORATAKELOLA

P.T.

elenggaraka

untuk men

n paling lamb

untuk me

lambat 30 (

poran tahun

penuhnya (a

pengurusan

h tindakan t

dapat diada

Komisaris d

lis untuk RU

etujui dan me

S

emegang sa

oleh Direkt

pat dipimpin

gan hadir, m

ris, dan ap

lah satu yan

engan pemb

as masalah y

an RUPS da

tusan RUPS

eputusan d

adil.

PS diambil

an perundan

utusan berd

bil berdasar

aan yang sa

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

an 2 (dua) ka

yetujui lapo

bat 6 (enam

ngesahkan

(tiga puluh)

nan oleh RU

acquit et dec

dan pengaw

ersebut terc

kan sewaktu

dan atau Pe

UPS Luar

enyatakan d

aham, komis

tur utama, d

oleh salah

maka rapat

pabila Dewa

ng hadir dala

bacaan tata t

yang telah d

apat di bahas

S.

dalam RUP

berdasarka

g-undangan

asarkan mu

rkan suara te

ama sebagai

RNANCE AAN

IR SERVICE

ali yang meli

oran tahuna

) bulan sete

Rencana

hari setelah

UPS berarti

charge) kep

wasan yang

cermin dalam

u-waktu berd

emegang S

Biasa jika s

apat hadir.

saris dan dire

dan apabila

h satu Direk

dapat dipim

an Komisar

am rapat ters

tertib RUPS.

ditetapkan da

s jika disetuj

S dilaksana

an musyaw

n yang berlak

usyawarah u

erbanyak da

mana dalam

II

E COC

Pag

puti:

n dan men

lah tahun bu

Kerja Angg

h tahun angg

memberika

pada para an

telah dijalan

m perhitunga

dasarkan ke

Saham. Tida

semua pese

eksi perusah

Direktur Ut

ktur yang ha

mpin oleh sa

ris berhalan

sebut.

.

alam agenda

jui oleh RUP

akan melalu

warah untuk

ku.

untuk mufak

ari jumlah su

m butir “b” te

4

PEMEGAN

SAHAM& RUPS

CG : BAB

e : 4 of

gesahkan la

uku berakhir

garan perus

garan berjala

an pelunasa

nggota Direk

nkan selama

an tahunan.

ebutuhan ba

ak perlu dila

erta RUPS

haan.

tama berha

adir, dan ap

alah satu a

ngan, maka

a RUPS.

PS.

ui prosedur

k mufakat

kat tidak te

uara yang sa

rsebut diata

NG M S

II

f 5

aporan

r.

sahaan

an.

an dan

ksi dan

a tahun

aik oleh

akukan

sudah

alangan

pa bila

nggota

a rapat

r yang

sesuai

ercapai,

ah dan

s.

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

9. Pendok

a. Risa

Nota

b. Risa

c. Pena

deng

terse

d. Risa

Peru

e. Pem

10. RUPS b

perusah

RUPS dap

ketentuan y

yang berla

anggota Ko

CODE OFTAT

kumentasian

lah RUPS d

arisnya;

lah RUPS h

andatangana

gan Berita

ebut;

lah RUPS

usahaan;

egang Saha

berhak mem

haan dari Di

at memberik

yang tercant

ku. Untuk m

omisaris mau

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n Hasil RUPS

dibuat oleh N

arus ditanda

an Risalah R

Acara yang

harus d

am berhak m

mperoleh seg

reksi dan at

kan wewena

tum dalam A

menjaga ind

upun anggot

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

S.

Notaris yang

atangani Ket

RUPS tidak

g dibuat N

didokumenta

memperoleh

gala keteran

au Komisari

ang kepada

Anggaran D

dependensi

ta Direksi Pe

RNANCE AAN

IR SERVICE

g ditunjuk di

tua Rapat da

diperlukan a

Notaris yang

asikan dan

Risalah RU

ngan yang b

s.

Kuasa RUP

Dasar dan pe

antar Orga

erusahaan

II

E COC

Pag

idalam RUP

an Pemegan

apabila risal

g dihadirka

disimpan

PS;

berkaitan de

PS sesuai d

eraturan per

an Perusaha

5

PEMEGAN

SAHAM& RUPS

CG : BAB

e : 5 of

PS dan dibua

ng Saham;

lah tersebut

n didalam

oleh Se

engan kepen

dengan kete

rundang-und

aan. Kuasa

NG M S

II

f 5

at Akte

dibuat

RUPS

eketaris

ntingan

entuan-

dangan

bukan

 

Rev

Issu

A.

B.

C.

 

vision : 02

ue Date :

Pengertia

Komisaris

memberika

perusahaa

Anggaran

perundang

Kualifika1. Yang d

a. Ma

b. Tid

yan

kur

c. Tid

pen

2. Komisa

a. Me

b. Me

c. Me

d. Me

e. Tid

bis

Jumlah AJumlah ko

dengan m

sekurang-

salah seor

CODE OFTAT

an

adalah org

an nasihat

an termasuk

Perusahaa

gan-undanga

asi Anggotadapat diangk

ampu melaks

dak pernah

ng dinyatak

run waktu 5

dak pernah

ngangkatann

aris diangka

emiliki integr

emahami ma

emiliki penge

emiliki waktu

dak memiliki

snis, keluarg

Anggota Komomisaris pa

memperhatik

kurangnya 2

rang diantara

F CORPORATAKELOLA

P.T.

DEW

gan perusa

kepada D

k pelaksanaa

an, ketentu

an yang bela

a Komisarkat hsebaga

sanakan per

dinyatakan

an bersalah

(lima) tahun

h dihukum

nya.

at dengan pe

itas dan ded

asalah-masa

etahuan yan

u yang cukup

i benturan k

a maupun fi

misaris ada prinsipn

an aturan b

2 (dua) ora

anya diangk

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

BAB IIIWAN KOM

ahaan yang

Direksi dala

an Rencana

uan Angga

aku.

is ai anggota Ko

rbuatan hok

pailit atau

h menyebab

n sebelum pe

m karena

ertimbangan

dikasi;

alah manajem

g memadai

p untuk mela

kepentingan

nansial deng

nya ditetapk

bahwa Kom

ang dan tida

kat sebagai K

RNANCE AAN

IR SERVICE

ISARIS

bertugas

m menjalan

Jangka Pa

ran Dasar

omisaris ada

kum

menjadi an

bkan suatu

engangkatan

melakukan

men perusa

dibidang usa

aksanakan tu

n dan keterk

gan Perusah

kan berdasa

misaris Perus

ak melebihi

Komisaris U

III

E COC

Pag

melakukan

nkan keg

njang dan R

serta ket

alah orang-p

nggota Direk

perusahaan

nnya.

n tindak

haan;

aha Perusah

ugasnya;

kaitan dan k

haan

arkan kebut

sahaan har

jumlah ang

tama.

1

KOMISAR

CG : BAB

e : 1 of

pengawasa

iatan peng

Rencana Ker

entuan per

perorangan y

ksi dan Kom

n dinyatakan

pidana se

haan;

ketrekaitan

tuhan Perus

rus berangg

ggota direks

RIS

III

f 16

an dan

urusan

rja dan

raturan

yang:

misaris

n dlam

ebelum

secara

sahaan

otakan

si serta

 

Rev

Issu

D.

E.

 

vision : 02

ue Date :

Komposis1. Kompo

mendu

2. Sekura

Komisa

profes

Masa Jab1. Komisa

2. Masa j

(lima) t

3. Komisa

a. Tid

b. Tid

An

c. Me

lain

d. Dip

dan

pen

e. Me

und

f. Me

g. Me

4. Pembe

jabatan

terlebih

hadir d

5. Dalam

harus d

terseb

semen

CODE OFTAT

si Komisariosisi Dean

ukung pelaks

ang-kurangn

aris Indep

ionalisme di

atan Komisaris diangka

jabatan Kom

tahun serta

aris diberhe

dak melaksa

dak melaks

ggaran Das

elakukan per

n yang meru

pidana penja

n atau ke

ngawasan d

enduduki jab

dangan dan

eninggal dun

engundurkan

erhentian se

n harus dil

h dahulu me

dan membela

kurun wakt

dilaksanaka

ut Apabila R

ntara tersebu

F CORPORATAKELOLA

P.T.

s Komisaris h

sanaan tuga

nya 20% (d

pendence

Perusahaa

saris at dan diberh

misaris adala

dapat diang

ntikan sebel

nakan tugas

anakan ket

ar.

rbuatan yang

ugikan Perus

ara karena d

esalahan y

dalam perusa

batan rangka

atau Angga

nia;

n diri;

ewaktu-wak

akukan ole

emberikan k

a diri dalam

tu 30 (tiga p

n RUPS unt

RUPS yang

ut batal dem

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

harus menc

as Komisaris

duapuluh p

diharapkan

n.

hentikan oleh

ah sekurang

kat kembali

lum berakhir

snya dengan

tentuan pe

g merugikan

sahaan:

dipersalahka

yang berka

ahaan.

ap yang dilar

aran Dasar;

ktu anggota

h RUPS de

esempatan

RUPS.

puluh) hari s

tuk menguku

dimaksud t

i hukum.

RNANCE AAN

IR SERVICE

cerminkan b

s.

persen) dar

n dapat

h Pemegang

-kurangnya

untuk 1 (sat

r masa jabat

n baik.

raturan per

n Perusahaa

an melakuka

aitan denga

rang sesuai

Komisaris

engan men

kepada ang

setelah pem

uhkan atau m

tidak tersele

III

E COC

Pag

erbagai kea

i anggota

membangu

g Saham.

3 (tiga) tahu

tu) kali masa

tannya apab

rundang-und

an atau terlib

an perbuatan

an tugasny

dengan per

sebelum b

yebutkan a

ggota Komisa

mberhentian

membantalk

enggara, ma

2

KOMISAR

CG : BAB

e : 2 of

ahlian yang

Komisaris

n mening

un dan maks

a jabatan.

bila:

dangan dan

bat dalam tin

n pidana kej

ya melaksa

raturan peru

berakhirnya

lasannya, d

aris tersebu

sementara

kan pemberh

aka pemberh

RIS

III

f 16

saling

adalah

gkatkan

simal 5

n atau

ndakan

ahatan

anakan

ndang-

masa

dengan

t untuk

waktu,

hentian

hentian

 

Rev

Issu

F.

 

vision : 02

ue Date :

Program P1. Komisa

Perusa

2. Tangg

baru b

tangun

Utama

progra

3. Dalam

yang l

komisa

hal-ha

a. Ga

bud

per

dan

per

b. Pe

Ko

c. Pe

sos

d. Sis

bel

Pe

e. Pe

f. Pro

pre

dok

CODE OFTAT

Pengenalanaris yang b

ahaan dan d

ung jawab

erada pada

ng jawab pe

a, dan sebal

m pengenal

hal ini terja

lama bertan

aris yang ba

l sebagai be

ambaran me

daya perusa

rusahaan kin

n jangka pa

rsaingan usa

njelasan me

mite Komisa

njelasan me

sial perusah

stem penge

lum ditindak

rusahaan.

laksanaan g

ogram pe

esentasi/sem

kumen, atau

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n bagi Anggbaru ditunju

dilakukan ses

untuk meng

Komisaris u

elaksanaan

iknya Komis

an bagi Dire

di pergantia

nggung jawa

aru. Program

erikut:

engenai peru

ahaan, tujua

nerja keuang

anjang, aplik

aha, dan ma

engenai tug

aris.

engenai sta

aan.

ndalian inte

k lanjuti seca

good corpora

ngenalan

minar/worksh

u bentuk lain

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

gota Komisauk wajib di

segera mun

gadakan pr

utama, atau

program pe

saris Utama

ektur yang b

an seluruh an

ab untuk m

m pengenal

usahaan be

an dan strate

gan dan ope

kasi teknolo

asalah-masa

as dan tang

akeholders u

ernal, sistem

ara tuntas se

ate governan

tersebut

hop, pertem

nnya yang di

RNANCE AAN

IR SERVICE

aris yang Bberikan pro

gkin setelah

ogram peng

jika Komisa

engenalan te

bertanggun

aru apabila

nggota komi

memberikan

lan bagi Ko

erkait denga

egi perusaha

erasi, rencan

ogi informas

alah strategis

ggung jawab

utama peru

m audit dan

erta kasus-k

nce dilingku

dapat dil

muan, kunj

anggap ses

III

E COC

Pag

Baru ogram peng

h pengangka

genalan bag

aris Utama b

ersebut bera

ng jawab un

Direktur Uta

isaris maka

program pe

omisaris yan

n visi dan m

aan, unit-un

na usaha un

si, manajem

s lainnya.

b Komisaris

sahaan dan

n temuan-te

kasus hukum

ngan perusa

aksanakan

jungan kel

uai. 3

KOMISAR

CG : BAB

e : 3 of

genalan me

atannya.

gi Komisaris

berhalangan

ada pada D

ntuk melaksa

ama berhala

anggota kom

engenalan k

ng baru men

misi, nilai-ni

nit usaha da

ntuk jangka p

men resiko,

dan Direks

n tanggung

emuan audi

m yang meli

ahaan.

dalam

okasi peng

RIS

III

f 16

engenai

s yang

, maka

Direktur

anakan

ngan.

misaris

kepada

ncakup

lai dan

n anak

pendek

kondisi

si serta

jawab

t yang

batkan

bentuk

gkajian

 

Rev

Issu

G.

H.

 

vision : 02

ue Date :

Hak Komi1. Komisa

jenisny

2. Segala

kewaji

terpisa

3. Komisa

dalam

4. Komisa

menjal

interna

Direktu

5. Komisa

waktu

6. Jika d

melaks

7. Dapat

beban

8. Komisa

apabila

Tugas danDalam ran

Direksi kom

1. Membe

2. Membe

Direks

3. Menga

menya

4. Meneli

dari st

yang d

CODE OFTAT

isaris aris berhak

ya ditetapka

a biaya yan

bannya men

ah dari angga

aris berhak

rangka men

aris berhak

lankan fung

al audit men

ur Utama. aris berhak

dan lengkap

dianggap pe

sanakan tug

membentuk

perusahaan

aris berhak

a diberhentik

n Kewajibangka menjala

misaris berk

erikan araha

erikan pend

i dan persoa

awasi pelak

ampaikan ha

iti, menelaah

takeholder d

diperlukan.

F CORPORATAKELOLA

P.T.

untuk men

n oleh RUPS

ng diperluka

njadi beban

aran direksi

mendapatk

ningkatkan k

mendapatka

gsinya seca

ngenai hasil

mempero

p. erlu, Komis

gasnya untuk

k komite-kom

n dengan me

untuk men

kan sementa

n Komisarisankan fungs

kewajiban un

an mengena

dapat dan sa

alan lainnya

ksanaan re

asil penilaian

h, merespon

dan menyam

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

dapatkan re

S. an oleh Kom

perusahaan

dalam RUP

kan pelatiha

kompetensi.

an informasi

ara efektif,

pemeriksaa

oleh akses a

saris berhak

k jangka wak

mite yang d

endapatkan

ndapat kese

ara atau dibe

s si pengawas

ntuk :

ai visi, misi, d

aran kepada

yang diangg

encana ker

n serta penda

n/menindakl

mpaikan kep

RNANCE AAN

IR SERVICE

emunerasi d

misaris dala

n dan secar

PS. an dan pen

yang dibutu

antara lain

an atau has

atas informa

k meminta

ktu terbatas

iperlukan un

persetujuan

empatan me

erhentikan a

san dan fung

dan strategi

a RUPS me

gap penting

rja dan a

apat kepala

anjuti saran

pada Direks

III

E COC

Pag

dan fasilitas

am melaksa

ra jelas dimu

gembangan

uhkan dari D

mendapatk

sil pelaksan

asi Perusah

bantuan te

atas beban

ntuk memba

n RUPS. embela diri

antar waktu o

gsi pemberia

perusahaan

engenai RKA

bagi pengur

nggaran R

RUPS.

n, permasala

si tentang sa

4

KOMISAR

CG : BAB

e : 4 of

yang jumla

anakan tuga

uat tersendi

n yang dibu

Direksi untuk

kan hasil la

aan tugas m

haan secara

enaga ahli

perusahaan

antu tugasny

dihadapan

oleh RUPS.

an nasihat k

n..

AP yang diu

rus perusah

RJPP/RKAP

ahan atau k

aran penyel

RIS

III

f 16

ah dan

as dan

ri yang

tuhkan

k dapat

aporan

melalui

a tepat

dalam

n. ya atas

RUPS

kepada

usulkan

aan.

serta

keluhan

lesaian

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

5. Memin

kemun

pemog

tentang

segera

perbai

waktu

6. Meneli

disiapk

pertan

7. Membe

yang te

8. Melaku

terhad

kepatu

perusa

9. Meman

intern,

10. Melaku

dan pe

11. Melaku

12. Menyu

yang

keuang

13. Melaku

keuang

14. Membu

merup

pertan

15. Meneta

secara

CODE OFTAT

nta penjela

nduran (peru

gokan kerja,

g strategis t

a melaporka

kan yang h

yang cukup

iti dan men

kan oleh D

ggungjawab

erikan perse

elah disusun

ukan pengaw

ap peratura

uhan perusa

ahaan denga

ntau efektivi

manajemen

ukan pengaw

elaksanaann

ukan pengaw

usun pemba

dimiliki ma

gan, sumber

ukan penga

gan sesuai d

uat/memiliki

akan uraia

ggungjawab

apkan renca

a keseluruha

F CORPORATAKELOLA

P.T.

asan Direks

ubahan ling

gejolak kur

erkait pesain

an kepada

harus ditemp

untuk dapa

nelaah lapo

ireksi serta

ban kepada

etujuan/tang

n oleh Direks

wasan dan

an, perunda

haan terhad

an pihak ket

itas rancang

n risiko, dan

wasan terha

nya.

wasan terha

gian tugas

asing-masing

r daya manu

awasan terh

dengan stan

kerangka

an tugas d

ban selama p

ana, target, a

an setiap tah

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

si dalam

gkungan bis

s, kenaikan

ng PT. PAS

RUPS den

puh . Oleh

t melaksana

oran manaj

menandata

RUPS.

ggapan/pend

si dan disam

pemantauan

ang-undanga

dap seluruh

iga.

gan (kebijaka

good corpor

adap kebijak

adap kebijaka

yang jelas s

g anggota

usia dan ope

adap kebija

ndar akuntan

acuan kerja

dan tanggu

periode kom

anggaran ke

hun.

RNANCE AAN

IR SERVICE

hal perusa

snis) misaln

biaya, peru

, perubahaa

ngan disert

karena itu

akan kegiata

emen term

angani lapo

dapat atas

mpaikan kepa

n atas kepa

an yang be

perjanjian d

an) dan pela

rate governa

kan sistem te

an pengelola

sesuai deng

komisaris

erasional per

akan akunta

nsi yang berl

a (Team Of

ung jawab,

misaris bertug

erja, dan ind

III

E COC

Pag

ahaan me

ya : penuru

bahaan harg

an upah min

tai saran m

Komisaris

an tersebut.

asuk lapora

oran tersebu

rancangan

ada RUPS.

tuhan direks

erlaku, angg

an komitme

aksanaan sis

ance.

eknologi info

aan sumber

gan keahlian

antara lai

rusahaan.

ansi dan pe

laku umum d

f Reference

, pola ker

gas.

ikator kinerja

5

KOMISAR

CG : BAB

e : 5 of

nunjukkan

unan penda

ga avtur, inf

imum propin

mengenai la

harus mem

an tahunan

ut sebagai

RJPP dan

si dan mana

garan dasar

n yang dibu

stem pengen

ormasi perus

r daya manu

n dan penga

n aspek h

enyusunan la

di Indonesia

e) Komisaris

rja serta s

a dewan kom

RIS

III

f 16

gejala

apatan,

formasi

nsi dan

angkah

mpunyai

n yang

bentuk

RKAP

ajemen

r serta

at oleh

ndalian

sahaan

sia,

alaman

hukum,

aporan

a.

s yang

system

misaris

 

Rev

Issu

I.

 

vision : 02

ue Date :

16. Secara

assesm

17. Melaku

pelaks

18. Menjal

sesuai

19. Melaku

20. Melaks

Perusa

21. Membe

22. Membu

atas pe

23. Menun

serta p

24. Melaku

pelaks

25. Membe

26. Melaku

Perush

WewenanDalam me

1. Membe

hukum

2. Membe

a. Me

b. Me

me

c. Me

kre

d. Me

laz

CODE OFTAT

a berkala me

ment.

ukan penga

sanaannya.

lin komunika

kebutuhan.

ukan pengaw

sanakan tug

ahaan.

erikan usula

uat dan me

elaksanaan

njuk calon a

penyampaian

ukan penga

sanaan kebij

entuk Komit

ukan tugas

haan

ng Komisarienjalankan p

erikan perse

m tertentu.

erikan perse

enerima pinja

emberikan

emperhatikan

engagunkan

edit jangka p

elepaskan da

zim berlaku

F CORPORATAKELOLA

P.T.

elakukan rev

wasan terha

asi yang efe

wasan terha

gas pengawa

an remunera

enyampaikan

tugas-tugas

auditor ekste

n usulan cal

awasan terh

akan terseb

te Audit dan

sa pengawa

is ekerjaannya

etujuan atau

etujuan atas

aman jangka

pinjaman j

n ketentuan

aktiva teta

pendek;

an menghap

dalam ind

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

viu atas pen

adap kebijak

ektif dengan

adap kebijaka

asan lainnya

si Direksi ka

n laporan se

s komisaris.

ernal dan/at

on auditor e

hadap kebija

ut.

Komite lainn

asan lain y

a, komisaris

bantuan ke

perbuatan D

a pendek da

angka pen

yang berlak

ap yang dip

puskan aktiv

ustry pada

RNANCE AAN

IR SERVICE

ncapaian tar

kan pengad

n Direksi di

an dan pela

a yang diteta

apada Peme

ecara berka

au penunjuk

eksternal kep

akan penge

nya sesuai k

yang ditetap

mempunyai

epada Direks

Direksi untuk

ari Bank atau

ndek atas

ku dalam An

perlukan dal

va bergerak

umumnya

III

E COC

Pag

rget kerja ter

daan barang

luar rapat m

ksanaan Q&

apkan dalam

egang Saham

ala kepada

kan kembal

pada RUPS/

lolaan anak

kebutuhan

pkan dalam

wewenang

si dalam me

k:

u Lembaga k

nama Per

ggaran Das

lam melaks

dengan um

sampai 5

6

KOMISAR

CG : BAB

e : 6 of

rsebut seca

g dan jasa b

melalui med

&SHES.

m Anggaran

m.

pemegang

i auditor ek

/Pemilik Mod

k perusahaa

Anggaran

untuk:

lakukan per

keuangan la

rusahaan d

ar.

anakan pen

mur ekonomi

(lima) tahun

RIS

III

f 16

ra self-

beserta

dia lain

Dasar

saham

ksternal

dal.

an dan

Dasar

rbuatan

ain.

dengan

narikan

s yang

n, dan

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

me

tert

e. Me

jan

3. Membe

perbua

a. Me

per

b. Me

lain

c. Me

me

tert

d. Me

dal

e. Me

sam

(Bu

Ow

keu

(sa

f. Me

aki

g. Un

dan

dite

4. Berdas

kepeng

5. Memin

Direks

6. Memin

CODE OFTAT

enghapuskan

tentu yang d

engadakan k

ngka waktu t

erikan reko

atan Direksi

engambil ba

rusahaan lai

elepaskan se

n atau badan

enerima dan

emberi pinja

tentu yang d

elepaskan da

lam rangka p

engadakan k

ma operasi,

uild, Operate

wned/BOO)

untungan ba

atu) tahun at

engikat peru

ibat keuanga

tuk tidak m

n menghapu

etapkan oleh

sarkan angg

gurusan Per

nta secara

i Utama.

nta Direksi se

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n piutang m

ditetapkan P

kerja sama o

idak lebih da

mendasi ke

untuk :

agian, baik

in atau bada

ebagian ata

n-badan lain

n/atau mem

aman jangka

ditetapkan R

an/atau mel

penarikan kr

kerja sama

, kontrak m

e and Trans

dan perja

agi perusah

tau 1 (satu) s

usahaan seb

an melebihi

enagih lagi

uskan perse

h RUPS

garan dasar

rusahaan da

tertulis has

ecara tertulis

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

macet, perse

Pemegang S

operasi atau

ari 1 (satu) t

epada RUP

sebagian

an-badan lai

u seluruh pe

n.

mberikan pin

a pendek y

RUPS.

epaskan ak

redit jangka

dengan bad

anajemen,

sfer/BOT), B

anjian-perjan

haan yang b

siklus usaha

bagai penjam

suatu jumlah

dan mengh

ediaan baran

r atau RUP

alam keadaa

sil pelaksan

s ataupun tid

RNANCE AAN

IR SERVICE

ediaan bara

aham;

u kontrak m

ahun atau 1

S untuk m

atau seluru

n atau mend

enyertaan p

njaman jang

ang bersifa

tiva tetap at

menengah/

dan usaha a

kerja sama

Bangun Gun

njian lain

berlaku untu

a.

min (borg a

h tertentu ya

hapuskan da

ng mati yan

PS, Komisar

an tertentu u

nakan tugas

dak untuk m

III

E COC

Pag

ang mati sa

anajemen y

(satu) siklu

enyetujui at

uhnya atau

dirikan perus

erusahaan d

gka meneng

t operasion

tau mengag

panjang.

atau pihak la

lisensi; Ba

na Milik (Bu

yang mem

uk jangka w

atau avalist)

ang ditetapk

ari pembuku

ng melebihi

ris dapat me

ntuk jangka

s INTERNA

mengadakan

7

KOMISAR

CG : BAB

e : 7 of

mpai denga

yang berlaku

s usaha;

tau menola

ikut serta

sahaan baru

dalam perus

gah/panjang

al/melebihi

unkan aktiva

ain berupa b

ngun Guna

ild, Operate

mpunyai d

waktu lebih

yang mem

an oleh RUP

uan piutang

nilai tertentu

elakukan tin

waktu terten

AL AUDIT m

rapat Direks

RIS

III

f 16

an nilai

u untuk

ak atas

dalam

u.

sahaan

g serta

jumlah

a tetap

bekerja

Serah

ed, and

ampak

dari 1

mpunyai

PS;

macet

u yang

ndakan

ntu.

melalui

si.

 

Rev

Issu

J.

 

vision : 02

ue Date :

7. Mende

Kuasa

menug

dan Se

Rapat Kom1. Komisa

atau s

(seper

Komisa

2. Agend

evalua

3. Agend

rapat p

4. Agend

5. Pelaks

a. Ra

b. Ra

dal

c. Ko

dal

d. An

diw

6. Penga

a. Ra

dih

b. Ke

mu

ter

c. Su

d. Ko

ber

CODE OFTAT

elegasikan w

dengan tida

gaskan hal-h

ekretaris Kom

misaris aris mengad

ewaktu-wak

rtiga) dari ju

aris sebelum

a rapat dida

asi hasil rapa

a rapat haru

paling lamba

a tambahan

sana rapat

apat komisar

apat komisar

lam wilayah

misaris haru

lam setiap ra

ggota komis

wakili oleh an

mbilan kepu

apat diangga

hadiri atau di

putusan da

ufakat, dalam

capai, keput

ara kosong

misaris yang

rhak untuk

F CORPORATAKELOLA

P.T.

wewenangny

ak menghila

hal yang ber

misaris.

dakan rapat

ktu apabila d

umlah angg

mnya.

asarkan pad

at sebelumny

us diberikan

at 7 (tujuh) h

n dapat dibah

ris dapat me

ris diadakan

Republik In

us menetap

apat komisa

saris yang t

nggota komi

utusan

ap sah dan

iwakili oleh l

alam rapat

m hal keput

tusan diamb

dianggap m

g tidak men

menyatakan

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ya kepada

ngkan sifat

rkenaan den

sekurang-k

dianggap pe

gota komisa

da almanac

ya dan hal-h

n oleh Sekre

ari sebelum

has jika dise

ngundang p

n ditempat k

donesia;

kan tata tert

aris;

tidak hadir d

saris lainnya

dapat meng

ebih dari ½

komisaris d

tusan berda

bil berdasark

enyetujui us

nyepakati se

n pendapatn

RNANCE AAN

IR SERVICE

anggota Ko

pertanggung

ngan kewen

urangnya 1

erlu oleh Ko

ris atau ata

peristiwa (c

hal lain yang

etaris Dewan

nya.

etujui pimpin

pihak-pihak y

kedudukan p

tib rapat kom

dalam suatu

a, dengan ku

gambil kepu

(setengah) j

diambil berd

asarkan mus

kan suara ter

sul yang diaj

suatu keput

nya yang b

III

E COC

Pag

omisaris lain

gjawabannya

nangan kepa

(satu) kali d

omisaris Uta

as kesepaka

calendar of

g dianggap p

n Komisaris

an rapat.

yang diperlu

perusahaan

misaris yang

u rapat komi

uasa tertulis

utusan yang

jumlah angg

dasarkan m

syawarah un

rbanyak;

ukan dalam

tusan Rapat

berbeda (dis

8

KOMISAR

CG : BAB

e : 8 of

nnya melalu

a. Komisaris

ada Komite-

dalam sebula

ama, atau ol

atan tertulis

events) kom

perlu.

kepada und

kan.

atau ditemp

g dapat diba

isaris hanya

s.

g mengikat a

gota komisar

musyawarah

ntuk mufaka

rapat komis

t dewan kom

ssenting opi

RIS

III

f 16

i Surat

s dapat

Komite

an dan

leh 1/3

s rapat

misaris,

dangan

pat lain

acakan

a dapat

apabila

ris.

untuk

at tidak

saris.

misaris,

inion) -

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

Se

me

e. Pe

me

1)

2)

f. Ko

kom

me

per

me

g. Ke

h. Pe

sej

kep

dita

7. Pendo

a. Ris

dita

b, Ris

ter

pen

dal

c. Se

d. Da

risa

keb

CODE OFTAT

mua perbed

elandasi perb

ndapat yan

emenuhi dua

Diajukan d

mewujudka

cara untuk

kepentinga

Pendapat

professiona

misaris dapa

misaris, de

engetahui us

rsetujuan se

enandatanga

putusan yan

ngambilan k

jak usulan

pada Direks

andatangani

okumentasia

salah rapat

angani oleh

salah rapat

hadap pelak

ndapat yan

lam rapat Ko

tiap anggota

alam jangka

alah rapat, s

beratannya d

F CORPORATAKELOLA

P.T.

daan penda

bedaan pend

ng berbeda

a prinsip ini,

dengan tuju

an kemajuan

mencapai k

an;

yang berbe

al, jelas, dan

at juga men

engan kete

sul keputus

ecara tertulis

ani persetuju

ng diambil ha

keputusan a

tersebut di

si sekurang

i/disahkan.

n Hasil Rapa

Komisaris

seluruh Kom

harus mem

ksanaan kep

g berbeda

omisaris ters

a Komisaris

waktu pali

setiap anggo

dan/atau us

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

pat itu wilay

dapat itu;

a (dissenting

yaitu;

uan untuk

n perusahaa

kepentingan

eda itu diaju

n rasional.

gambil kepu

entuan bah

an yang dim

s (circular le

uan tesebut;

arus diterima

atas usulan

laporkan

g-kurangnya

at

harus dib

misaris yang

muat semua

putusan has

(dissenting

sebut (jika a

berhak men

ng lambat

ota Komisar

ulan perbaik

RNANCE AAN

IR SERVICE

yah disertai

g opinion)

menawarka

an yang leb

pribadi, arti

ukan denga

utusan yang

hwa semua

maksud sec

etter) terhad

a sebagai ke

direksi sek

kepada Kom

7 hari ker

buat untuk

g hadir;

hal yang d

sil rapat seb

opinion) d

da) (Best Pr

nerima salina

14 (empat

ris harus me

kannya (jika

III

E COC

Pag

penjelasan

hanya dap

n alternatif

bih baik, buk

inya tidak m

an argumen

sah tanpa m

a anggota

cara tertulis

dap usul yan

eputusan be

kurang-kuran

misaris dan

rja sejak ke

setiap rapa

ibicarakan,

belumnya da

dengan apa

ractices);

an risalah ra

belas) hari

enyampaikan

ada);

9

KOMISAR

CG : BAB

e : 9 of

dan analisi

pat diterima

lain demi

kan sebaga

mengundang

ntasi yang f

mengadakan

komisaris

dan memb

ng dimaksud

ersama (colle

ngnya 7 har

n dikomunik

eputusan te

at Komisari

termasuk ev

an mencant

yang dipu

apat Komisar

sejak peng

n persetujua

RIS

III

f 16

s yang

a, bila

untuk

i suatu

konflik

faktual,

n rapat

telah

berikan

d serta

egial).

ri kerja

kasikan

ersebut

is dan

valuasi

tumkan

utuskan

ris;

giriman

an atau

 

Rev

Issu

K.

 

vision : 02

ue Date :

e. risa

dis

8. Apabila

Komisa

9. Kebera

dalam

kepent

10. Ketida

kuat da

Sekretaris1. Komisa

terutam

2. Kesek

a. Pe

b. Pe

c. Pe

d. Pe

e. Pe

f. Me

Ko

g. Tug

3. Penug

a. Me

b. Pe

c. Pe

kom

d. Me

ber

e. Me

4. Kriteria

a. Se

CODE OFTAT

alah rapat

simpan oleh

a dianggap

aris.

adaan Komi

proses pen

tingan Peme

khadiran Ko

an bertangg

s Komisarisaris membe

ma yang terk

retariatan m

nyimpanan

nghubung K

mbuatan su

ndokumenta

nyusunan n

engkoordinas

misaris;

gas kesekre

asan lain me

emberikan ba

nyiapan bah

ngumpulan

misaris

elakukan ko

rkaitan deng

embuat lapor

a dan penga

kretaris Kom

F CORPORATAKELOLA

P.T.

asli dari se

Sekretaris K

perlu, Kom

saris pada

ngambilan k

egang Saha

omisaris dal

ung jawab.

s entuk Sekre

kait dengan

meliputi:

undangan ra

Komisaris da

rat-surat kel

asian surat-s

otulen rapat

sikan rapa

etariatan lain

eliputi;

antuan ringk

han rapat Ko

bahan dan

oordinasi de

gan Komisar

ran atas pela

angkatan Se

misaris harus

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

etiap rapat

Komisaris se

isaris dapat

rapat-rapat

keputusan h

m.

am rapat-ra

etariat Komi

kesekretaria

apat;

an Direksi;

luar;

surat masuk

t;

t Komisaris

nnya.

kas laporan

omisaris

informasi y

engan Sekre

ris dan Direk

aksanaan pe

kretaris Kom

s memenuhi

RNANCE AAN

IR SERVICE

Komisaris

erta harus se

t meminta D

Komisaris s

harus dicata

apat tersebu

saris untuk

atan dan pen

k dan keluar

s, dan ra

manajemen

yang releva

etaris Perus

ksi.

elatihan dan

misaris

i kualifikasi y

III

E COC

Pag

harus didok

elalu tersedia

Direksi untuk

serta partisip

at dan dapa

ut harus dise

membantu

nugasan lain

r;

pat gabung

n dengan p

sahaan tent

n pengemba

yang ditentu

10

KOMISAR

CG : BAB

e : 10 o

kumentasika

a.

k menghadir

pasi dan kon

at dievaluasi

ertai alas an

fungsi Kom

n dari Komis

gan Direks

pelaksanaan

tang hal-ha

ngan Komis

kan;

RIS

III

of 16

an dan

ri rapat

ntribusi

i untuk

n yang

misaris

saris

si dan

n tugas

al yang

saris.

 

Rev

Issu

L.

 

vision : 02

ue Date :

b. Dia

c. Jum

d. Se

5. Sekret

perset

Komite Au1. Penge

Komitedengamelakssecara

2. Persya

a. A

1

2

3

4

5

b. S

p

s

c. K

In

d. A

P

CODE OFTAT

angkat dan d

mlah staff se

kretaris kom

taris komisa

ujuan dalam

udit ertian e Audit adn maksud usanakan funa menyeluruharatan

Anggota Kom

) Memiliki

yang

pengawa

) Tidak me

dampak n

) Mampu b

) Dapat me

dan

5) Persyarat

Committe

Salah seora

pendidikan a

salah seoran

Ketua Komite

ndependen

Anggota Kom

Perusahaan.

F CORPORATAKELOLA

P.T.

diberhentika

ekretariat dit

misaris harus

ris diberikan

m RUPS

dalah sebuntuk membangsi pengawh.

mite Audit ha

integritas ya

cukup di

san/pemerik

emiliki kepen

negatif dan b

berkomunika

enyediakan

tan lain ya

ee Charter),

ang dari an

atau memilik

ng harus me

e Audit dijab

atau anggot

mite Audit d

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

n oleh Komi

tentukan ole

s memiliki ur

n honorarium

ah komite antu Komisawasan atas

arus memen

ang baik da

i bidang

ksaan;

ntingan/kete

benturan kep

asi secara ef

waktu yang

ang ditetapk

jika diperluk

ggota Kom

ki keahlian d

mahami indu

bat oleh ang

ta Komisaris

dapat beras

RNANCE AAN

IR SERVICE

isaris;

h Komisaris

raian tugas y

m atas beba

tetap yanaris memen

kinerja ma

nuhi persyara

an pengetah

keuanga

erkaitan prib

pentingan te

fektif;

g cukup un

kan dalam

kan.

ite Audit h

di bidang ak

ustri/bisnis P

ggota Komis

s yang dapat

sal dari angg

III

E COC

Pag

s dengan keb

yang jelas

an Perusaha

ng dibentukuhi tanggun

anajemen (o

atan :

huan serta

an, akun

badi yang da

erhadap Ana

ntuk menyele

piagam Ko

arus memil

kuntansi at

Perusahaan

saris yang be

t bertindak in

gota Komisa

11

KOMISAR

CG : BAB

e : 11 o

butuhan

aan sesuai d

k oleh Komng jawabnyaoversight fu

pengalaman

ntansi, da

apat menim

ak Perusaha

esaikan tug

omite Audit

iki latar be

au keuanga

.

erstatus Kom

ndependen.

aris atau da

RIS

III

of 16

dengan

misaris dalam

unction)

n kerja

an/atau

mbulkan

a;

gasnya;

(Audit

elakang

an, dan

misaris

ari luar

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

e. A

h

g

D

f. A

m

1

2

3

4

3. Penga

a. K

b. P

R

c. M

a

s

d. M

K

1

m

e. A

P

4. Pembe

a. A

b

CODE OFTAT

Anggota Kom

hubungan ke

garis lurus m

Direksi

Anggota Ko

merangkap ja

) Anggota

2) Anggota

lainnya;

3) Anggota

bersangk

lainnya;

4) Jabatan

piagam K

Perusaha

undanga

ngkatan dan

Ketua dan An

Pengangkata

RUPS.

Masa jabata

anggota Kom

sebagai angg

Masa jabata

Komisaris pa

(satu) tahu

memberhent

Akumulasi m

Perusahaan

erhentian

Anggota Kom

berhenti den

F CORPORATAKELOLA

P.T.

mite Audit ya

eluarga seda

maupun garis

omite Audit

abatan seba

Komisaris p

Komite Aud

Komite lain

kutan atau A

lainnya yan

Komite Audi

aan/Perusah

n yang berla

n Penetapan

nggota Kom

an dan pem

an anggota

misaris Pe

gota Komisa

an anggota

aling lama 2

un masa jab

tikannya sew

masa jabatan

maksimal se

mite Audit y

ngan sendi

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ang berasal

arah dan sem

s ke samping

yang bera

agai :

pada Perusa

it pada Peru

nnya pada

Anak Perus

ng dilarang

t (Audit Com

haan Patu

aku.

n

mite Audit dia

mberhentian

Komite Au

erusahaan a

aris.

a Komite A

(dua) tahun

batan, denga

waktu-waktu

n seseorang

elama 3 (tiga

yang berasa

irinya apab

RNANCE AAN

IR SERVICE

dari luar Pe

menda samp

g dengan an

asal dari lu

haan Pertam

usahaan/Per

Perusahaan

sahaan/Peru

untuk diran

mmittee Cha

ungan,dan/at

angkat dan d

Anggota Ko

udit yang b

adalah sesu

Audit yang

n dan dapat

an tidak me

.

sebagai an

a) tahun.

l dari dan m

bila masa j

III

E COC

Pag

rusahaan di

pai derajat k

nggota Kom

uar Perusa

mina lainnya

rusahaan Pa

n/Perusahaa

usahaan Pa

ngkap berda

arter), kebija

tau peratu

diberhentikan

omite Audit d

berasal dar

uai dengan

bukan me

diperpanjan

ngurangi ha

nggota Komi

merupakan a

jabatannya

12

KOMISAR

CG : BAB

e : 12 o

larang mem

ketiga baik m

isaris dan a

haan tidak

a;

atungan Per

an Patungan

atungan Per

asarkan ket

akan interna

uran peru

n oleh Kom

dilaporkan k

ri dan meru

masa jaba

erupakan a

ng satu kali s

ak Komisaris

te Audit pad

anggota Kom

sebagai a

RIS

III

of 16

mpunyai

menurut

nggota

boleh

rtamina

n yang

rtamina

entuan

al Anak

ndang-

isaris.

kepada

upakan

atannya

nggota

selama

s untuk

da satu

misaris

nggota

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

K

s

p

b. A

k

1

2

3

4

c. D

A

d

p

d. D

b

la

s

3. Keanga. Ko

perme

b. SeKo

c. KokegdapKoaku

d. Tehubini.

CODE OFTAT

Komisaris b

sebagai angg

peraturan pe

Anggota Kom

karena:

) Masa jab

) Meningga

) Mengund

) Diberhen

Dalam hal te

Audit berhen

diganti oleh

puluh) hari.

Dalam hal a

berhenti, ma

ambat 60 (

sebagai angg

gotaan Kommite Audit trusahaan

emadai, sertakurang-kuramite Audit, amisaris Indegiatan pengpat berkonsmite Audit, untansi perunaga profesbungan atau

F CORPORATAKELOLA

P.T.

berakhir ata

gota Komisa

erundang-un

mite Audit y

atannya ber

al dunia;

durkan diri;

tikan berdas

erdapat angg

nti sebagai

anggota Ko

nggota Kom

aka Komisa

enam puluh

gota Komite

mite Audit meerdiri dari byang mem

a sekurang-ang 1 (satu) adalah Komependen yangawasa sehaentrasi padaterutama y

usahaan, penssional yangu berkaitan d

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

u karena h

aris berdasa

dangan yan

yang bukan

rakhir;

sarkan Kepu

gota Komisa

anggota Ko

omisaris lain

mite Audit ya

aris mengan

h) hari terh

Audit.

emiliki kompeberapa te

miliki kualifikkurangnya sorang Komisisaris Indepeng menjadi Kari-hari yanga pelaksanayang bersanngawasan ing direkrut ddengan Kom

RNANCE AAN

IR SERVICE

hal-hal yan

arkan ketentu

g berlaku.

merupakan

utusan Komis

aris yang me

omisaris, ma

nnya dalam

ang bukan m

ngkat pengg

itung yang

posisi dan sunaga profe

kasi akademseorang angsaris yang denden. Ketua Komitg biasa dilakan pengawangkutan dennternal, dan ari luar per

misaris, Direk

III

E COC

Pag

g menyeba

uan Anggara

n anggota K

saris.

enjabat seba

aka Ketua K

waktu palin

merupakan a

gantinya da

bersangkut

usunan sebaessional yangmis dan pggota Komisditunjuk unt

te Audit dapkukan seoranasan yang dngan implesystem pelausahaan tidktur, atau ma

13

KOMISAR

CG : BAB

e : 13 o

abkannya b

an Dasar da

Komisaris b

agai Ketua

Komite Audi

ng lambat 3

anggota Kom

alam waktu

tan mulai b

agai berikut g direkrut dapengalamansaris, tuk duduk di

at dibebaskang Komisariibebankan kmentasi kebaporan keuadak boleh manajer perus

RIS

III

of 16

erhenti

an/atau

erhenti

Komite

t wajib

30 (tiga

misaris

paling

erhenti

: ari luar

n yang

dalam

an dari s, agar kepada bijakan

angan. memiliki sahaan

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

4. Masa wewenmempe

5. Apabiladigantidan dis

6. Ketua yang b

7. Hubuna. Ko

kepb. Da

berper

c. Kotertug

d. AgtanKo

8. Tugas a. Be

1)

2)

3)

4)

5)

b. Be1)

CODE OFTAT

keanggotaanang komerpanjang kea terjadi pei wajib menyserahkan keKomite ber

baru. ngan kerja Komite Audit pada Komisa

alam melakrkomunikasirusahaan. misaris danhadap infor

gasnya. ar peran Ko

nggung jawamite Audit. dan Tanggurkaitan dengKomite AuProposal yauditor eksKomite AupenunjukkaKomite Audkemajuan pMelakukandengan maMelakukanindependen

rkaitan dengMemberikaInternal Au

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n Komite Aisaris untuembali. enggantian yusun laporaepada Ketuartanggung ja

omite Auditmempunyaiaris. ksanakan dengan A

n Direksi harrmasi meng

omite Audit ab dan akses

ung Jawab gan Auditor dit bersamayang dilamp

sternal. udit bersaman auditor ekdit bersamapekerjaan au pembahas

anajemen, In reviu secansi dari audigan Internal an masukandit.

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

Audit adalahuk membe

anggota koan pelaksanaa Komite. awab memb

i hubungan

tugas danAuditor Eks

rus memastenai perus

dapat berjas informasi t

Eksternal a-sama denpiri Term Of

ma-sama Inksternal. -sama Inteuditor ekstersan atas lanternal Auditara berkala itor eksternaAudit atas progra

RNANCE AAN

IR SERVICE

1 (satu) taerhentikan

omite audit, aan tugas se

berikan orie

n kerja den

tanggungsternal, Inte

tikan bahwasahaan yan

lan dengan tersebut ditu

gan Internaf Reference

ternal Audi

rnal Audit mrnal. aporan audt dan Auditodan menga

al.

am kerja tah

III

E COC

Pag

hun dengansewaktu-w

maka angelama menja

ntasi kepad

ngan dan b

g jawabnyaernal Audit

a Komite Aung perlu unt

efektif makuangkan dala

al Audit memsebelum dik

it melakuka

melakukan r

itor eksternr Eksternal.

ambil tindaka

hunan dan

14

KOMISAR

CG : BAB

e : 14 o

n tidak mengwaktu dan

gota komiteadi anggota

da anggota

ertanggung

a, Komite dan mana

udit memilikituk melaksa

ka hubunganam charter/P

mbuat Requkirim kepada

an penilaian

reviu berkala

nal bersama

an untuk m

sasaran aud

RIS

III

of 16

gurangi atau

e yang komite

komite

jawab

Audit ajemen

akses anakan

n kerja, Piagam

uest Of a calon

n atas

a atas

a-sama

enjaga

dit dari

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

2)

3)

4)

5)

6)

c. Be1)

2)

3)

4) 5)

6)

7)

9. WeweDalamwewena. Me

meb. Me

apac. Me

apa

CODE OFTAT

Komite Aupemeriksaakepada KoBila dipandmelakukanMemberikaInternal AuMengkoordsehingga dMelakukan(satu) kali d

rkaitan dengMelakukanbersifat mamaupun yaMelakukanmanajemenMelakukanterhadap petika usahaMelakukanMelakukanyang berkayang mengKomite dakomite. Melakukandengan fun

nang melaksana

nang meliputenyelidiki seencari informemberikan sabila diperlu

engundang kabila diperlu

F CORPORATAKELOLA

P.T.

dit dengan an Internal misaris.

dang perlu m pemeriksaa

an masukandit.

dinasikan kedapat dicapa rapat bersdalam sebulgan Manajem telaahan aterial dalam

ang telah dia telaahan ten resiko peru telaahan

peraturan ina dan bentur telaahan at kajian terha

aitan dengagikuti perusaapat mengun

tugas-tugangsi pengaw

akan tugasti :

emua aktivitmasi yang relsaran hukumukan. kehadiran p

ukan.

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

bantuan IntAudit dan

meminta Intean tertentu/k tentang ha

egiatan audai audit yangsama kepaan. men terhadap k

m laporan audit oleh Auerhadap kecusahaan. kebijakan p

nternal maupran kepentintas penerapaadap laporann benturan

ahaan. ndang ma

as lain yanwasan.

dan tangg

tas dalam blevan dari se

m dan sara

pihak luar de

RNANCE AAN

IR SERVICE

ternal Audit Auditor Eks

ernal Audit khusus. al-hal yang d

dit Internal komprehenla Internal

kecukupan keuangan p

udit Eksternaukupan pen

perusahaan pun eksternngan. an kebijakann Internal Aukepentingan

anajemen un

ng diberikan

gung jawab

batas ruangetiap pekerjaan professio

engan keah

III

E COC

Pag

memonitor sternal ser

melalui Dire

dimuat dala

Audit dan nsif dan optim

Audit seku

pengungkapperusahaan al. gendalian in

berkaitan dnal perusaha

n-kebijakan udit atas kasn, perbuatan

ntuk hadir

n Komisaris

bnya, Komi

g lingkup tua. onal lainnya

lian dan pe

15

KOMISAR

CG : BAB

e : 15 o

tindak lanjurta melapork

ektur Utama

am charter/p

Auditor Ekmal. rang-kurang

pan hal-halbaik yang

nternal dan s

dengan kepaan yang b

perusahaansus-kasus pn dan kecu

dalam rapa

s yang be

te Audit m

ugasnya ter

yang indep

ngalaman te

RIS

III

of 16

ut hasil kannya

a untuk

piagam

ksternal

gnya 1

l yang belum

system

atuhan berlaku,

. penting rangan

at-rapat

erkaitan

memiliki

rmasuk

penden

ertentu

 

Rev

Issu

M.

 

vision : 02

ue Date :

Komite-K1. Pembe Untuk

membeuntuk m

Komisadiangga. Ko

prodalkomdankhu

b. Koata

c. Ko2. Komite

langsu3. Komite

meran4. Anggo

penga5. Komite

dengasekura

6. Komiteassess

7. Lapora

tahuna

CODE OFTAT

omite Lainnentukan, pen

mendukunentuk komitmembantu paris dapat m

gap penting umite Nomi

osedur nomlam perusamisaris dan n memberikususnya bagmite Asuran

as system pemite lainnya

e-komite yaung kepada ke beranggotgkap sebaga

ota komite dlaman yang e harus men manajeme

ang-kurangne-komite hasment yang an hasil pe

an.

F CORPORATAKELOLA

P.T.

nya di Bawangangkatan g akuntabilte-komite tepelaksanaanmempertimbuntuk membinasi dan Rinasi bagi ahaan serta direksi yang

kan saran agi komisaris nsi dan Resiengelolaan ra yang diangang dibentukomisaris datakan minimai ketua komdi luar komdibutuhkan

elakukan peen, dan meya 1 (satu) k

arus memildilakukan seelaksanaan

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ah Komisardan Mekanilitas kepadarmasuk kom

n tugasnya abangkan unbantu pelaksRemunerasianggota Komemberika

g ideal bagi atas systemdan direksi.ko Usaha b

resiko perusggap perlu. k bekerja salam menjalamal salah smisaris. misaris haruuntuk menja

ertemuan sengadakan pkali dalam seiki mekanisecara berkal

tugas kom

RNANCE AAN

IR SERVICE

ris isme Kerja Ka Pemegan

mite audit datas beban Ptuk membe

sanaan tugasbertugas m

omisaris, Diran rekomenperusahaan

m penggajian ertugas meahaan.

secara koreankan tugassatu dari a

us memenualankan tugaecara rutin pertemuan debulan. sme reviu la.

mite harus

III

E COC

Pag

Komite ng Saham, an menggu

Perusahaan.ntuk komites antara lain

menyusun kreksi, dan mdasi tentan

n. Selain itu n dan pem

engkaji dan m

ektif dan besnya. anggota kom

uhi kualifikasasnya.

diantara dengan Dire

kinerja kom

dicantumka

16

KOMISAR

CG : BAB

e : 16 o

Komisaris nakan tenag

e-komite lainn : riteria selekmanajemen g jumlah abertugas meberian tun

memberikan

ertanggung

misaris yang

si pendidika

anggota meksi dan Kom

mite secara

an dalam la

RIS

III

of 16

dapat ga ahli

n yang

ksi dan senior

nggota engkaji jangan

n saran

jawab

g juga

an dan

maupun misaris

a self-

aporan

 

Rev

Issu

A.

B.

C.

 

vision : 02

ue Date :

PengertianDireksi ad

perusahaan

Direksi de

mengelola

KualifikasiDireksi yan

1. Memilik

baik ser

2. Memilik

3. Tidak p

4. Tidak p

yang m

5. Tidak p

kesalah

6. Tidak d

ketiga b

7. Tidak m

Jumlah AnJumlah Di

kebutuhan

tersebut ha

satunya dia

CODE OFTAT

n alah organ

n serta me

ngan itikad

perusahaan

i Anggota Dg diangkat a

ki keahlian,

rta dedikasi

ki kemampua

ernah dinya

pernah men

enyebabkan

pernah dihuk

han.

iperkenanka

baik anggota

mewakili kep

nggota Direreksi terdiri

dan tingka

arus mendap

angkat menja

F CORPORATAKELOLA

P.T.

perusahaan

ewakili peru

baik dan

n sesuai den

Direksi adalah orang

integritas,

tinggi untuk

an melaksan

atakan pailit.

njadi anggot

n suatu Peru

kum karena

an memiliki h

a Direksi da

entingan pa

ksi dari palin

at kompleks

pat persetuju

adi Direktur

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

BAB IVDIREKS

n yang berta

usahaan ba

penuh tan

gan kepenti

g-orang yang

kepemimpin

k memajukan

nakan perbu

a Direksi a

usahaan diny

melakukan

hubungan ke

n antara ang

rtai politik te

g sedikit 2

sitas serta

uan dari Ko

Utama.

RNANCE AAN

IR SERVICE

V I

anggung jaw

ik di dalam

nggung jawa

ngan dan tu

g memiliki k

nan, pengala

n dan menge

uatan hukum

tau Komisa

yatakan pail

tindak pida

eluarga seda

ggota Direks

ertentu.

2 (dua) ora

rencana st

misaris dan

IV

E COC

Pag

wab penuh a

maupun d

ab bertinda

juan perusa

ualifikasi se

aman, jujur

embangkan

m.

ris yang din

it.

ana akibat k

arah sampa

si dengan an

ng dan dis

trategis per

Pemegang

1

DIREKS

CG : BAB

e : 1 of

atas kepeng

di luar peng

ak memimpi

ahaan.

bagai beriku

dan perilaku

Perusahaan

nyatakan be

kejahatan da

i sederajat d

nggota Kom

sesuaikan d

rusahaan. J

Saham dan

I

IV

f 13

urusan

gadilan.

in dan

ut:

u yang

n.

ersalah

an atau

dengan

isaris.

dengan

Jumlah

n salah

 

Rev

Issu

D.

E.

 

vision : 02

ue Date :

Komposis1. Kompos

Perusah

2. Paling s

dari kal

anggota

3. Calon-c

diusulka

ditentuk

4. Kompos

keputus

dalam a

untuk m

5. Pembag

dan wew

Masa Jaba1. Direksi d

proper t

berwena

2. Masa jab

jangka w

dan dap

mengura

3. Direksi d

a. Tidak

b. Tidak

Angg

c. Mela

lain y

CODE OFTAT

i dan Pembsisi dan pe

haan dan d

sedikit 20%

angan di lua

a Direksi lain

calon anggo

an oleh K

kan berdasa

sisi Direksi

san yang ef

arti tidak me

melaksanaka

gian tugas d

wenang ters

atan Direksidiangkat dan

test yang d

ang sesuai p

batan Direks

waktu sesua

pat diangka

angi hak RU

diberhentikan

k melaksana

k melaksan

garan Dasar

akukan perb

yang merugi

F CORPORATAKELOLA

P.T.

bagian Tugambagian tu

isetujui oleh

% (dua puluh

ar perusahaa

nnya serta P

ota Direksi y

Komisaris s

arkan mekan

harus sed

fektif, tepat

empunyai ke

an tugasnya

dan tanggun

sebut dapat

i n diberhentik

diselenggara

peraturan pe

si dimulai se

i yang diteta

at kembali

PS untuk m

n sebelum b

akan tugasn

nakan ket

r,

uatan yang

ikan Perusa

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

as Direksi gas Direksi

h Komisaris d

h persen) da

an yang beb

Pemegang S

yang merup

setelah din

nisme fit and

emikian rup

dan cepat s

epentingan y

secara man

g jawab seti

dilimpahkan

kan oleh Pem

akan oleh P

rundang-und

ejak tanggal

apkan dalam

untuk 1 (s

emberhentik

berakhir mas

ya dengan b

tentuan pe

merugikan

haan,

RNANCE AAN

IR SERVICE

disesuaika

dan Pemega

ari jumlah a

bas dari pen

Saham.

pakan pejab

nyatakan m

d proper test.

pa sehingga

serta dapat

yang dapat m

ndiri.

iap anggota

n kepada Ko

megang Sah

Pemegang S

dangan yang

RUPS meng

m anggaran d

satu) kali

kan para ang

sa jabatanny

baik,

raturan per

Perusahaan

IV

E COC

Pag

an dengan s

ang Saham.

anggota Dire

garuh anggo

bat internal

memenuhi p

.

memungkin

bertindak s

menggangg

Direksi dite

misaris.

ham melalui

Saham dan

g berlaku.

gangkat Dire

dan paling la

masa jaba

ggota Direks

ya apabila:

rundang-und

n atau terlib

2

DIREKS

CG : BAB

e : 2 of

struktur orga

eksi harus b

ota Komisar

perusahaan

persyaratan

nkan penga

secara indep

u, kemampu

tapkan oleh

mekanisme

atau pihak

eksi tersebu

ama 3 (tiga)

tan dengan

si sewaktu-w

dangan dan

bat dalam tin

I

IV

f 13

anisasi

berasal

ris dan

dapat

yang

ambilan

penden

uannya

RUPS

e fit and

k yang

t untuk

tahun,

n tidak

waktu.

n atau

ndakan

 

Rev

Issu

F.

 

vision : 02

ue Date :

d. Dipid

dan a

dalam

e. Mend

unda

f. Meni

g. Meng

4. Pemberh

harus

dahulu m

membela

5. Dalam k

harus di

tersebut

sementa

6. Dalam h

an secar

Komisar

tanggal p

Jabatan Lo1. Apabila

posisi ya

diri yang

menunju

2. Jika ang

lainnya a

yang low

CODE OFTAT

dana penjara

atau kesalah

m perusahaa

duduki jabat

angan dan a

inggal dunia

gundurkan d

hentian sew

dilakukan o

memberikan

a diri dalam

kurun waktu

laksanakan

. Apabila R

ara tersebut

hal Direksi m

ra tertulis ke

ris dan Dire

pengundura

owong oleh suatu s

ang lowong i

g lowong o

uk pengganti

ggota Direks

akan ditunju

wong itu den

F CORPORATAKELOLA

P.T.

a karena d

han yang be

an,

tan rangkap

tau Anggara

a,

diri,

waktu-waktu

oleh RUPS

n kesempata

RUPS.

u 30 (tiga p

RUPS unt

UPS yang d

batal demi h

mengundurk

epada Peme

ksi sekuran

n dirinya.

sebab jabata

itu harus diis

oleh Pemeg

inya,

i yang baru

uk oleh Kom

gan tugas d

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ipersalahkan

erkaitan deng

p yang dilara

an Dasar,

anggota Di

dengan m

an kepada a

uluh) hari s

uk menguku

dimaksud tid

hukum.

kan diri dari

egang Saham

g-kurangnya

an anggota D

si dalam wak

gang Saham

belum ditun

misaris untuk

an tanggung

RNANCE AAN

IR SERVICE

n melakukan

gan tugasny

ang sesuai d

reksi sebelu

menyebutkan

anggota Dire

setelah pem

uhkan atau

ak diselengg

jabatannya

m dan meng

a 30 (tiga p

Direksi lowo

ktu 30 (tiga

m RUPS a

njuk, maka s

k menjalanka

g jawab yan

IV

E COC

Pag

n perbuatan

ya melaksan

dengan pera

um berakhir

n alasannya

eksi tersebu

mberhentian

membatalk

garakan, ma

maka harus

girimkan tem

puluh ) hari

ong karena m

puluh) hari s

akan diselen

salah seoran

an pekerjaan

g sama,

3

DIREKS

CG : BAB

e : 3 of

n pidana kej

nakan penga

aturan peru

rnya masa j

a, dengan t

ut untuk had

sementara

kan pemberh

aka pemberh

s mengajuka

mbusannya k

kalender se

mengundurk

sejak pengu

nggarakan

ng anggota

n anggota

I

IV

f 13

ahatan

awasan

ndang-

abatan

terlebih

dir dan

waktu,

hentian

hentian

an alas

kepada

ebelum

kan diri,

nduran

untuk

Direksi

Direksi

 

Rev

Issu

G.

H.

 

vision : 02

ue Date :

3. Jika pad

Komisar

puluh) h

oleh Kom

Kontrak MPerjanjian

agreement)

saham pad

manajemen

target yang

Program P1. Anggota

Perusah

2. Tanggu

berada

jawab p

atau Dir

3. Program

berikut:

a. gam

bud

Per

jang

pers

b. pen

Kom

c. Pen

sos

CODE OFTAT

da sewaktu

ris harus m

ari untuk me

misaris.

anajemen menunjukka

) ditandatan

da saat pen

n yang mem

g ditetapkan

Pengenalan a Direksi ya

haan dan di

ung jawab un

pada Direkt

pelaksanaan

reksi yang a

m pengenal

mbaran men

aya Perusa

usahaan, ki

gka panjan

saingan, dan

jelasan men

mite Perusah

njelasan me

ial Perusaha

F CORPORATAKELOLA

P.T.

u waktu ole

mengadakan

engankat Di

an Anggota

ngani oleh

nunjukkan ya

muat janji at

Pemegang

Anggota Dang baru ditu

lakukan ses

ntuk mengad

tur Utama, a

n program p

ada.

an bagi An

genai Perus

haan, tujuan

nerja keuan

g, aplikasi

n masalah-m

ngenai tuga

haan,

engenai sta

aan,

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

eh sebab a

RUPS dal

ireksi yang b

a Direksi y

Direksi yan

ang bersang

tau pernyata

Saham.

ireksi yangunjuk wajib

egera mung

dakan progr

atau jika Dire

pengenalan

ggota Direk

sahaan berk

n dan strate

ngan dan op

teknologi

masalah stra

as dan tang

akeholders u

RNANCE AAN

IR SERVICE

apapun sem

am waktu

baru dan se

yaitu kon-tra

ng bersang

gkutan seba

aan Direksi

g Baru diberikan pr

gkin setelah

ram pengena

ektur utama

tersebut be

ksi yang ba

kaitan denga

egi Perusaha

perasi, renca

informasi,

ategis lainnya

gung jawab

utama Peru

IV

E COC

Pag

mua jabatan

selambat-la

ementara pe

ak manajem

kutan dan

agai anggot

untuk mem

rogram peng

pengangkat

alan bagi Ko

berhalanga

erada pada

ru mencaku

an visi dan m

aan, unit-un

ana usaha ja

manajemen

a.

b Komisaris

usahaan dan

4

DIREKS

CG : BAB

e : 4 of

n Direksi lo

ambatnya 30

rusahaan di

men (appoi

kuasa pem

a Direksi. K

milih segala

genalan me

tannya,

omisaris yan

an, maka tan

Komisaris

up hal-hal s

misi, nilai-ni

it usaha da

angka pende

n resiko,

dan Direks

n tanggung

I

IV

f 13

owong,

0 (tiga

ipimpin

intment

megang

Kontrak

target-

engenai

ng baru

nggung

Utama

sebagai

lai dan

n anak

ek dan

kondisi

si serta

jawab

 

Rev

Issu

I.

J.

 

vision : 02

ue Date :

d. siste

ditin

e. Pela

4. Program

present

dokume

Wewenang1. Menetap

termasu

2. Mengang

dan pera

3. Mengatu

mewakil

4. Anggota

dan jen

memper

5. Anggota

pengund

6. Anggota

meningk

Kewajiban1. Menjala

berlaku

2. Menggu

perusah

perusah

3. Terdapa

manaje

CODE OFTAT

em pengend

ndaklanjuti s

aksanaan go

m pen

tase/semina

en, atau ben

g dan Hak Dpkan kebija

k kebijakan

gkat dan m

aturan perun

ur masalah

i Perusahaa

a direksi ber

nisnya ditet

rtimbangkan

a Direksi be

duran diri in

a Direksi ber

katkan komp

dan Tanggankan tugas

.

unakan tena

haan dan m

haan,

at mekanism

men di bawa

F CORPORATAKELOLA

P.T.

dalian interna

ecara tuntas

ood coopera

ngenalan

r/ worksho

ntuk lainnya y

Direksi akan-kebijak

di bidang ke

emberhentik

ndang-undan

pendelega

an di dalam d

rhak untuk

tapkan oleh

capaian kin

erhak untuk

i diatur di da

rhak mendap

petensi.

gung Jawabs-tugas ses

aga, pikiran

memikul tan

me bagi D

ah Direksi/a

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

al, sistem au

s serta kasu

ate governan

tersebut

op, pertemu

yang diangg

kan berkait

etenagakerja

kan pekerja

ngan yang b

asian wew

dan di luar p

mendapatk

RUPS ber

nerja.

k mengund

alam Anggar

pat pelatihan

b Direksi suai dengan

dan perhati

nggung jaw

ireksi untuk

nggota Dire

RNANCE AAN

IR SERVICE

udit dan tem

s-kasus yan

nce di lingku

dapat dila

uan, kunjun

gap sesuai.

tan dengan

aan dan pen

berdasarka

berlaku di bid

enang/pemb

pengadilan.

kan remuner

rdasarkan u

urkan diri

ran Dasar Pe

n sesuai den

n peratura

an secara p

wab penuh

k merespon

ksi/Dewan K

IV

E COC

Pag

muan-temuan

ng melibatka

ngan Perusa

aksanakan

ngan ke lo

n pengelola

yusunan SO

an aturan int

dang ketena

berian kuas

rasi dan fas

usulan dari

dari jabata

erusahaan.

ngan kebutu

an dan und

penuh waktu

terhadap p

n usulan pe

Komisaris/De

5

DIREKS

CG : BAB

e : 5 of

n audit yang

an Perusaha

ahaan.

dalam

okasi, peng

aan Perus

OP di perusa

ternal Perus

gakerjaan.

sa Direksi

silitas yang

komisaris s

nnya – Pr

uhan dalam

dang-undang

u dalam men

encapaian

eluang bisn

ewan Penga

I

IV

f 13

belum

an,

bentuk

gkajian

ahaan,

ahaan.

sahaan

untuk

jumlah

setelah

rosedur

rangka

g yang

ngelola

kinerja

is dari

awas.

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

4. Mengko

tugas d

perusah

5. Setiap

keputus

renteng

6. Untuk

sumber

nilai/per

berkew

(RUPS)

penjaba

disamp

a. RJPP

1) L

d

P

2) K

d

h

d

3) K

d

re

4) P

in

p

5) K

5

6) K

ta

CODE OFTAT

oordinasi, m

dan tanggun

haan.

anggota D

san dan pe

g atas keputu

meningkatka

r daya dan

rtumbuhan

ajiban meny

) serta Re

aran tahuna

aikan kepad

P memuat s

Latar belaka

dan susuna

Perusahaan

Kondisi Peru

dengan anal

hasil pemeta

dihadapi,

Keadaan Pe

dan target p

encana kerja

Proyeksi keu

nvestasi dan

proyeksi arus

Kerjasama ti

5 (lima) tahu

Kebijakan pe

ahun yang a

F CORPORATAKELOLA

P.T.

mengawasi d

ng jawab set

ireksi berta

elaksanaan t

usan Direksi

an akuntabi

dana Perus

dan produk

yisipkan dan

encana Ke

an dari RJP

da Pemegan

ekurang-kur

ng, visi, mis

an keanggo

5 (lima) tahu

usahaan sa

isis Kekuata

aan pasar

erusahaan ya

pertumbuhan

a strategis ta

uangan Peru

n sumber p

s kas setiap

ngkat korpo

n;

enataan da

akan datang

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

dan memim

tiap individu

nggung jaw

tugasnya da

i.

ilitas Direks

sahaan ke a

ktivitas Peru

n mewujudka

rja dan A

PP yang d

ng Saham un

rangnya :

i, tujuan dan

taan Komis

un terakhir,

aat ini, yan

an, Kelemah

dan produ

ang dikehen

n, strategi d

ahunan untu

usahaan me

pendanaan,

tahun selam

rat yang stra

an pengemb

,

RNANCE AAN

IR SERVICE

pin manaje

u sesuai den

wab secara

an bertangg

si dan mana

arah pencap

usahaan da

an Rencana

nggaran P

ditandatanga

ntuk disahka

n sasaran Pe

saris dan

ng mencaku

han, Peluan

k, serta pe

ndaki di mas

dan kebijaka

uk 5 (lima) ta

encakup asu

proyeksi lab

ma 5 (lima) t

ategis dan/a

bangan Ana

IV

E COC

Pag

men Perusa

ngan kepent

individual

gung jawab

ajemen dala

paian hasil

alam jangka

a Jangka Pa

erusahaan

ani bersama

an oleh RUP

erusahaan,

Direksi ser

up posisi p

g dan Anca

ermasalahan

sa depan, m

an manajem

ahun,

umsi yang d

ba rugi, pro

ahun.

atau berjang

ak Perusaha

6

DIREKS

CG : BAB

e : 6 of

ahaan di sa

tingan dan

atas penga

secara tan

am menggu

serta penin

a panjang.

anjang Perus

(RKAP) s

a Komisaris

S.

struktur orga

ta perkemb

ersaingan d

aman (SWO

n stra tegis

mencakup s

men, progra

igunakan, re

oyeksi nerac

ka waktu leb

aan untuk 5

I

IV

f 13

amping

tujuan

ambilan

nggung

unakan

gkatan

Direksi

sahaan

sebagai

untuk

anisasi

bangan

disertai

T) dan

s yang

asaran

m dan

encana

ca, dan

bih dari

5 (lima)

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

b. Pros

1) P

p

y

d

2) P

P

u

3) P

a

b

c

d

c. RKA

1) A

2) E

3) R

4) A

5) P

6) P

7) T

8) H

CODE OFTAT

es penyusu

Penyusunan

panjang yan

yang memeta

di masa men

Perumusan

Perusahaan

up,

Proses peny

a) Penyusu

internal

yang dipe

b) Rancang

Komisaris

c) Usulan

disampai

persetuju

d) Direksi w

Pemegan

puluh) ha

AP memuat s

Asumsi dasa

Evaluasi pela

Rencana ke

Anggaran Pe

Proyeksi keu

Proyeksi keu

Tingkat kiner

Hal-hal lain y

F CORPORATAKELOLA

P.T.

nan dan pen

RJPP meli

ng berorienta

akan kondis

ndatang,

RJPP dila

dengan me

usunan dan

nan oleh D

dan ekstern

eroleh dari b

an RJPP ya

s untuk men

RJPP yan

kan oleh D

uan RUPS,

wajib menyam

ng Saham u

ari sebelum b

sekurang-ku

ar penyusuna

aksanaan R

rja Perusaha

erusahaan,

uangan poko

uangan poko

rja Perusaha

yang memer

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

ngesahan RJ

puti proses

asi ke masa

si Perusahaa

akukan oleh

engkombinas

pengesaha

Direksi, dilak

nal Perusah

beberapa fun

ang telah d

ndapatkan kl

g telah d

Direksi kepa

mpaikan ran

untuk disahk

berakhirnya

rangnya :

an RKAP (p

KAP sebelu

aan,

ok perusahaa

ok anak peru

aan,

rlukan keput

RNANCE AAN

IR SERVICE

JPP adalah

penetapan

a depan, se

an saat ini d

h Direksi

sikan pende

n RJPP men

kukan deng

haan dan m

ngsi/unit kerj

isusun oleh

larifikasi, ma

isepakati o

ada Pemega

ncangan RJP

kan dalam R

RJPP perio

arameter ya

mnya.

an,

usahaan,

usan RUPS

IV

E COC

Pag

sebagai ber

sasaran da

erta pengam

dan keadaan

beserta jaj

ekatan top-d

ncakup :

gan pertimb

mempertimb

ja,

h Direksi dis

asukan, dan

oleh Komis

ang Saham

PP periode

RUPS, dalam

ode berikutny

ang digunaka

.

7

DIREKS

CG : BAB

e : 7 of

rikut :

n penilaian

mbilan kep

n yang diha

jaran mana

down dan b

angan lingk

bangkan ma

sampaikan k

rekomenda

saris dan

m untuk me

berikutnya k

m waktu 60

ya.

an),

I

IV

f 13

jangka

putusan

rapkan

ajemen

bottom-

kungan

asukan

kepada

si,

Direksi

ndapat

kepada

(enam

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

d. Peny

1) P

m

2) P

P

u

3) R

K

4) U

o

5) D

la

a

6) P

P

7) P

h

8) D

s

ta

s

p

e. Pela

1) S

s

ta

2) L

k

3) L

k

CODE OFTAT

yusunan dan

Penyusunan

mencakup be

Penyusunan

Perusahaan

up, dengan m

Rancangan

Komisaris un

Usulan RKA

oleh Direksi k

Direksi wajib

ambatnya d

anggaran Pe

Pengesahan

Pemegang S

Pengesahan

hari setelah t

Dalam hal p

sampai deng

ahun angga

sepanjang te

penyusunann

ksanaan da

Setiap Unit K

secara triwu

ahunan,

Laporan eva

kepada Kom

Laporan eva

kepada Kom

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n Pengesaha

RKAP dida

erbagai prog

RKAP dil

dengan me

memperhatik

RKAP yang

ntuk mendap

P yang tela

kepada Pem

b menyamp

dalam waktu

erusahaan,

RKAP dila

Saham, Kom

RKAP ditet

tahun angga

permohonan

gan batas w

aran berjala

elah memen

nya.

n Monitoring

Kerja menya

ulanan dan

aluasi pelak

isaris dan P

aluasi pelaks

isaris dan P

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

an RKAP ad

asarkan pa

gram kegiata

lakukan ole

engkombinas

kan arahan D

g telah dis

patkan klarifi

h disepakat

megang Sah

paikan ranc

u 60 (enam

akukan oleh

misaris dan D

tapkan selam

aran berjalan

persetujuan

waktu yang

an), maka R

nuhi ketentu

g RJPP/RKA

ampaikan ke

tahunan d

sanaan RJP

Pemegang S

sanaan RKA

Pemegang S

RNANCE AAN

IR SERVICE

dalah sebaga

ada penjaba

an tahunan P

eh Direksi

sikan pende

Dewan Kom

susun oleh

ikasi, masuk

i oleh Komis

am untuk m

cangan RKA

m puluh) ha

h RUPS se

Direksi,

mbat-lamba

n,

n RKAP bel

ditentukan

RKAP diang

uan mengen

AP sebagai

epada Direks

dan laporan

PP dibuat o

aham secar

AP dibuat o

aham secar

IV

E COC

Pag

ai berikut :

aran RJPP

Perusahaan

beserta jaj

ekatan top-d

misaris,

Direksi dis

kan, dan rek

saris dan D

endapat per

AP kepada

ari sebelum

etelah dibah

tnya dalam

lum mempe

(30 (tiga p

ggap sah u

nai bentuk,

berikut:

si laporan p

n pelaksana

oleh Direksi

ra tahunan,

oleh Direksi

ra tahunan,

8

DIREKS

CG : BAB

e : 8 of

untuk satu

yang lebih

jaran mana

down dan b

ampaikan k

omendasi,

ireksi disam

rsetujuan RU

RUPS sela

memasuki

has bersam

waktu (tiga

eroleh penge

puluh) hari s

ntuk dilaksa

isi dan tat

pelaksanaan

aan RJPP

dan disam

dan disam

I

IV

f 13

tahun,

rinci,

ajemen

bottom-

kepada

mpaikan

UPS,

ambat-

tahun

a oleh

puluh)

esahan

setelah

anakan

ta cara

RKAP

secara

mpaikan

mpaikan

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

4) P

H

b

5) P

p

b

7. Meneta

keberha

keuang

8. Mempe

peratura

9. Meneta

setiap

promos

10. Membe

Komisa

program

pemanf

11. Memba

12. Melaku

perkem

bagian

13. Menyia

pelapor

14. Direksi

bulan s

15. Mengin

lain dala

16. Memba

melaksa

temuan

CODE OFTAT

Pelaksanaan

Hasil pengaw

bagian dari p

Perubahan R

pelaksanaan

bagian dari p

apkan kebija

asilan yang

an untuk me

erhatikan ke

an perundan

apkan secara

tingkatan/le

si, serta dem

erikan inform

aris antara

m pengemba

faatan tekno

angun dan m

kan pendala

mbangan bar

dari program

pkan lapora

ran lainnya s

wajib meny

etelah tahun

formasikan

am Laporan

antu dan m

anakan tuga

n Internal Au

F CORPORATAKELOLA

P.T.

n dan penca

wasan terseb

penilaian kin

RKAP dapa

n tersebut d

penilaian kin

kan-kebijaka

jelas dan b

enentukan p

epentingan

ng-undangan

a jelas tugas

evel, manaje

mosi dan mut

masi yang

lain menge

angan SDM

ologi informa

memanfaatka

aman penge

u dalam ind

m peningkata

n berkala de

sesuai perm

yerahkan lap

n buku berak

kepemilikan

Tahunan,

memberi duk

asnya, serta

dit,

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

apaian RJP

but disampa

erja Direksi,

at dilakukan

disampaikan

erja Direksi,

an operasio

berimbang

pencapaian t

stakeholder

n yang berla

s, tanggung

emen karir

tasi di perus

relevan me

enai sukses

, pertanggun

asi,

an teknologi

etahuan untu

ustri penerb

an kompete

engan tepat

mintaan dari

poran tahun

khir,

n sahamnya

kungan sep

a melakukan

RNANCE AAN

IR SERVICE

PP/RKAP h

aikan oleh Ko

setiap 6 (e

n oleh Kom

nal perusah

baik dari as

tujuan, misi d

rs sesuai

aku.

jawab, wew

di perusa

ahaan.

engenai pe

/mutasi/prom

ngjawaban m

informasi,

uk menjamin

bangan. Pen

nsi bagi seti

waktu sesu

pemegang s

nan kepada

a dan/atau k

penuhnya k

n koreksi ata

IV

E COC

Pag

harus diawas

omisaris dal

enam) bulan

misaris dalam

aan serta m

spek keuan

dan visi Per

dengan nil

wenang mana

ahaan, siste

elaksanaan

mosi manaj

manajemen

n agar Direk

ndalaman pe

ap anggota

uai peraturan

saham,

RUPS dala

keluarganya

kepada Inte

aupun tinda

9

DIREKS

CG : BAB

e : 9 of

si oleh Kom

am RUPS s

n setelah re

m RUPS s

menetapkan

gan maupu

usahaan.

ai-nilai etik

ajemen, UKT

em dan pr

tugasnya k

er kunci (s

K3LL, dan

ksi tetap me

engetahuan

Direksi,

n yang berla

am waktu 5

pada perus

ernal Audit

ak lanjut ata

I

IV

f 13

misaris.

sebagai

ealisasi

sebagai

ukuran

n non-

ka dan

T pada

rosedur

kepada

senior),

kinerja

engikuti

adalah

ku dan

5 (lima)

sahaan

dalam

as hasil

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

17. Menyus

Corpora

a. Mat

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

11)

12)

b. Pen

1)

2)

3)

4)

18. Direksi

manaje

a. Keb

1)

CODE OFTAT

sun dan me

ate Intent - S

teri SCI mem

Visi, misi, tu

Sifat dan li

Perusahaan

Strategi yan

Ukuran-uku

Struktur per

Informasi y

secara berk

Kebijakan p

Kebijakan a

Kebijakan p

Kebijakan a

Kegiatan u

Pemerintaha

Estimasi nila

nyusunan da

Penyusunan

praktik GCG

SCI disusun

Rancangan

awal tahun b

Pemegang S

beserta

men risiko d

bijakan mana

Identifikasi p

eksternal

memperhati

teknologi, da

F CORPORATAKELOLA

P.T.

empublikasik

SCI)

muat sekuran

ujuan dan tat

ngkup kegia

n,

ng ditetapkan

ran dan targ

rmodalan,

ang harus

kala,

pembagian d

akuisisi dan d

pengadaan/p

akuntansi,

usaha dan

an (public se

ai Perusaha

an Pengesah

n SCI haru

G guna meni

n setiap tahu

SCI diajuka

berjalan, set

Saham men

seluruh ja

dalam melak

ajemen risiko

potensi resik

yang dapa

ikan keselar

an lingkunga

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

kan pernyata

ng-kurangny

ta nilai Peru

atan usaha

n,

get kinerja (U

dilaporkan

ividen,

dividen,

pembelian ba

aktivitas

ervice obliga

an.

han SCI

us ditujukan

ngkatkan kin

un untuk per

an oleh Dire

telah menda

ngesahkan S

ajarannya b

kukan kegiat

o sekurangn

ko internal

at mempe

rasan antara

an, dengan t

RNANCE AAN

IR SERVICE

aan kehend

ya :

sahaan,

dan penjela

UKT),

oleh Direks

arang dan ja

yang mem

ation),

n untuk me

nerja Perusa

riode 3 (tiga)

ksi kepada

apat persetuj

SCI.

berkewajiba

tannya

nya mencaku

pada setiap

engaruhi ki

a strategi, pr

tujuan Perus

IV

E COC

Pag

ak perusah

asan singka

si kepada P

asa,

mbutuhkan

endukung p

ahaan,

) tahun ke de

Pemegang

juan Komisa

n menerap

up :

fungsi/unit

inerja Peru

roses bisnis

sahaan,

10

DIREKS

CG : BAB

e : 10 o

aan (Statem

at mengena

Pemegang S

kompensas

penerapan p

epan,

g Saham se

aris,

pkan pend

dan potensi

usahaan d

s. SDM, keu

I

IV

of 13

ment of

ai Anak

Saham

si dan

praktik-

ebelum

ekatan

resiko

dengan

angan,

 

Rev

Issu

K.

 

vision : 02

ue Date :

2)

3)

4)

5)

6)

b. Risi

1)

2)

3)

Rapat Dire1. Rapat

seming

oleh se

2. Pemang

tertulis

lambat

tanggal

3. Pemang

yang m

kerja se

Sekreta

rapat, k

komuni

lingkung

perusah

CODE OFTAT

Pengemban

Penetapan s

Implementa

Evaluasi keb

Menyiapkan

ko-risiko yai

Resiko strat

kebutuhan p

Resiko ope

social, politi

Resiko keu

asing, resik

dan resiko d

eksi Direksi dia

gu dan sew

orang atau l

ggilan untuk

oleh Sekre

3 (tiga) ha

, waktu, tem

ggilan untuk

meminta diad

ebelum rapa

aris Perseroa

kecuali untuk

kasi yang a

gan bisnis

haan dan kin

F CORPORATAKELOLA

P.T.

ngan strateg

sistem dan p

si program

berhasilan m

n penilai Res

itu perlu dila

tegi, meliput

pesawat, pe

erasional, m

k, dan keam

angan yang

ko perubaha

dari adanya

adakan seca

waktu-waktu

ebih anggot

k rapat Dire

etaris Perse

ari kerja se

mpat dan age

k rapat Dire

dakannya ra

at dilaksanak

an dengan

k hal-hal tert

ada guna m

dan perm

nerja perusa

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

i penangana

prosedur ma

pengelolaan

manajemen r

siko (risk ass

akukan peng

ti antara lain

rsaingan usa

meliputi anta

mana dan lai

g meliputi a

n nilai suku

regulasi keu

ara berkala

bilamana

ta Direksi,

eksi yang dil

eroan dan d

ebelum rapa

enda rapat,

ksi yang dil

apat dalam

kan dan ditu

mencantum

tentu/keadaa

membahas is

masalahan

ahaan,

RNANCE AAN

IR SERVICE

an pengelola

anajemen re

n untuk men

resiko,

sessor) yang

gelolaannya

n perubahan

aha sejenis/

ara antara

n-lain,

antara lain

u bunga, res

uangan dan

sekurang-k

dianggap p

lakukan sec

disampaikan

at dilaksana

lakukan sew

jangka wak

jukan kepad

mkan tangga

an khusus d

ssue-issue

yang berd

IV

E COC

Pag

aan resiko,

esiko,

ngurangi res

g kompeten.

meliputi :

n perilaku pe

/persaingan

lain: resiko

resiko tran

siko tidak te

pemerintah.

urangnya 1

perlu atas p

cara berkala

n dalam jan

akan denga

waktu-waktu

ktu paling la

da semua an

al, waktu, te

apat dilakuk

penting me

dampak be

11

DIREKS

CG : BAB

e : 11 o

iko,

.

elanggan te

pasar,

perubahan

nsaksi mata

ertagihnya p

.

(satu) kali

permintaan

a dilakukan

ngka waktu

an mencant

dibuat oleh

ambat 3 (tig

nggota Direk

empat dan a

kan dengan

ngenai peru

esar pada

I

IV

of 13

rhadap

situasi

a uang

piutang,

dalam

tertulis

secara

paling

tumkan

h pihak

a) hari

ksi dan

agenda

sarana

ubahan

usaha

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

4. Direksi

dengan

yang di

letter) te

5. Rapat D

ditunjuk

6. Untuk m

dsb sep

a. Age

hal

b. Age

pali

7. Pengam

a. Kep

muf

b. Dala

kep

atau

teta

c. Pen

keb

seja

leng

sirk

d. Ang

berh

Sem

mel

e. Pen

mem

CODE OFTAT

dapat juga

n ketentuan

maksud sec

erhadap usu

Direksi dipim

k khusus ole

menjaga efe

perti tertuang

enda didasar

lain yang dia

enda rapat h

ng lambat 3

mbilan Kepu

putusan dal

fakat,

am hal kep

utusan diam

u tidak setu

ap memperha

ngambilan k

utuhannya,

ak usulan tin

gkap disamp

uler.

ggota Direks

hak untuk m

mua perbed

andasi perb

ndapat yang

menuhi dua

F CORPORATAKELOLA

P.T.

a mengamb

bahwa sem

cara tertulis

ul yang dima

mpin oleh Dir

eh Direktur U

ektivitas rap

g di mekanis

rkan pada a

anggap perlu

arus diberik

(tiga) hari s

tusan

am rapat

utusan berd

mbil berdasa

uju sama, m

atikan keten

keputusan D

sekurang-k

ndakan bese

paikan dalam

si yang tida

menyatakan

aan pendap

edaan pend

g berbeda

prinsip ini:

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

bil keputusa

ua anggota

dan membe

aksud serta m

rektur Utama

Utama untuk

at diatur me

sme rapat :

almanak per

u,

kan oleh Sek

sebelumnya.

Direksi d

dasarkan mu

arkan suara

maka Pimpin

ntuan menge

Direksi atas

urangnya 7

erta dokume

m Rapat Dir

ak menyepa

pendapatn

pat itu waja

dapat itu,

(dissenting

RNANCE AAN

IR SERVICE

an yang sa

Direksi tela

erikan perse

menandatan

a atau oleh

memimpin r

engenai pen

istiwa (calen

kretaris Pers

iambil berd

usyawarah

a terbanyak.

nan Rapat y

enai pertang

hasil rapat

hari. Stand

en pendukun

reksi atau se

akati sesua

nya yang be

ar disertai p

opinion) h

IV

E COC

Pag

ah tanpa m

ah mengetah

etujuan seca

ngani persetu

seorang ang

rapat Direks

njadualan, a

ndar of even

eroan kepad

dasarkan m

untuk mufa

Apabila ju

yang menen

gungjawaba

t disesuaika

dar waktu te

ng dan infor

ecara tertulis

atu keputusa

erbeda (diss

penjelasan d

hanya da

12

DIREKS

CG : BAB

e : 12 o

mengadakan

hui usul kep

ara tertulis (c

ujuan tesebu

ggota Direks

si,

agenda, keh

nt) Direksi da

da undanga

musyawarah

kat tidak te

mlah suara

ntukannya d

an,

an dengan

ersebut dite

rmasi lainnya

s untuk kep

an Rapat D

senting opin

dan analisis

pat diterima

I

IV

of 13

rapat,

putusan

circular

ut;

si yang

adiran,

an hal-

n rapat

untuk

ercapai,

setuju

dengan

tingkat

etapkan

a yang

putusan

Direksi,

nion) –

s yang

a, bila

 

Rev

Issu

 

vision : 02

ue Date :

1)

2)

f. Sua

Dire

g. Dire

Dire

kep

tertu

pers

h. Kep

(col

yan

8. Dalam

dipeliha

a. Risa

dita

b. Risa

term

men

dipu

c. Seti

d. Dala

pen

atau

e. Risa

oleh

CODE OFTAT

Diajukan de

mewujudkan

cara untuk

kepentingan

Pendapat y

professiona

ara kosong

eksi,

eksi dapat ju

eksi, dengan

utusan yang

ulis (circula

setujuan ters

putusan has

llegial) dan

g terkait sek

setiap kese

ara dan dilak

alah rapat d

ndatangani

alah rapat t

masuk evalu

ncantumkan

utuskan dala

iap anggota

am kesemp

giriman risa

u keberatan

alah rapat as

h Sekretaris

F CORPORATAKELOLA

P.T.

engan tujua

n kemajuan

mencapai k

n,

yang berbe

l, jelas, dan

(abstain) di

uga mengam

n ketentuan

g dimaksud

r letter) ter

sebut,

sil rapat ya

dikomunika

kurang-kuran

empatan rap

ksanakan

dibuat oleh

oleh seluruh

tersebut ha

asi terhadap

pendapat y

am rapat Dire

Direksi berh

patan pertam

alah, setiap

dan atau us

sli dari setia

Perseroan s

ATE GOVERPERUSAHA

. PELITA AI

an untuk m

perusahaa

epentingan

eda diajuka

rasional.

anggap me

mbil keputu

bahwa sem

secara tert

rhadap usul

ang diambi

asikan kepa

ngnya 7 hari

pat harus di

Sekretaris P

h Direksi yan

rus memua

p pelaksana

yang berbed

eksi tersebu

hak menerim

ma dan pal

anggota D

sulan perbaik

p rapat Dire

serta harus s

RNANCE AAN

IR SERVICE

menawarkan

n yang lebih

pribadi, arti

an dengan

nyetujui usu

usan yang s

ua anggota

tulis dan me

l yang dima

l diterima

da tingkata

i sejak disah

isusun risala

Perseroan u

ng hadir,

t semua m

an keputusa

da (dissentin

ut (jika ada),

ma salinan ri

ing lambat

Direksi harus

kan.

eksi harus did

selalu tersed

IV

E COC

Pag

alternative

h baik, buk

nya tidak m

argumenta

ul yang diaj

sah tanpa m

Direksi tela

emberikan p

aksud serta

sebagai ke

n organisas

hkan/ditanda

ah rapat. R

untuk setiap

ateri rapat

an hasil rapa

ng opinion)

salah rapat

14 (empat

s menyamp

dokumentas

dia.

13

DIREKS

CG : BAB

e : 13 o

e lain demi

kan sebaga

engandung

asi yang f

jukan dalam

mengadakan

h mengetah

persetujuan

a menandat

eputusan be

si dibawah

atangani.

Risalah rapa

rapat Direk

yang dibica

at sebelumn

dengan apa

Direksi,

belas) har

paikan perse

sikan dan dis

I

IV

of 13

untuk

i suatu

konflik

factual,

m rapat

n rapat

hui usul

secara

tangani

ersama

direksi

t wajib

ksi dan

arakan,

ya dan

a yang

i sejak

etujuan

simpan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN

A. Pengertian

1. Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung

pelaksanaan tugas Direksi.

2. Direksi dapat mendelegasikan

kompetensi yang dimiliki

B. Tanggung Jawab Manajemen

1. Manajemen harus memberi masukan kepada Direksi atas isu

diperlukan Direksi dalam pengambilan keputusan.

2. Manajemen membantu Direksi dalam

informasi termasuk informasi dari Kantor Perwakilan.

3. Mengetahui resiko-

menilai kemungkinan yang dapat menimbulkan resiko tersebut.

4. Membantu dan memberi dukung

melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal

Audit.

5. Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui

dokumentasi format dan reviu, serta tindakan mengurangi

kepada Direksi secara regular dan terkendali.

6. Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam

melaksanakan tugas.

7. Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan

program orientasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian

pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan

selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan

digerakkan untuk mencapai tujuan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB V PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN

Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung

pelaksanaan tugas Direksi.

Direksi dapat mendelegasikan wewenang kepada manajemen sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki.

Tanggung Jawab Manajemen

Manajemen harus memberi masukan kepada Direksi atas isu-isu strategis yang

diperlukan Direksi dalam pengambilan keputusan.

Manajemen membantu Direksi dalam mengkoordinasikan setiap kebutuhan

informasi termasuk informasi dari Kantor Perwakilan.

-resiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang dikelola dan

menilai kemungkinan yang dapat menimbulkan resiko tersebut.

Membantu dan memberi dukungan sepenuhnya kepada Internal Audit dalam

melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal

Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui

dokumentasi format dan reviu, serta tindakan menguranginya, dan telah dilaporkan

kepada Direksi secara regular dan terkendali.

Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam

melaksanakan tugas.

Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan

tasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian

pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan

selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan

digerakkan untuk mencapai tujuan-tujuan Perusahaan.

1

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 1 of 19

PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN

Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung

wewenang kepada manajemen sesuai dengan

isu strategis yang

mengkoordinasikan setiap kebutuhan

resiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang dikelola dan

an sepenuhnya kepada Internal Audit dalam

melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal

Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui

nya, dan telah dilaporkan

Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam

Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan

tasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian

pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan

selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

C. Wewenang Manajemen

1. Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.

2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi

maupun yang telah diantisipasi.

3. Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana

manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan

bisnis, penganggaran, per

akuntansi.

4. Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi

sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi

dan penggunaan program computer dan file data.

5. Manajemen memahami batas

D. Pengelolaan SDM

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

a. Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan

penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan

perkembangan Perushaan.

b. Perencanaan Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis

organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.

2. Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

a. Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi

yang dibutuhka

pengumuman di media masa, website dan/atau media lainnya.

b. Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari

luar Perusahaan. Pengisian formasi jabatan stru

yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan

kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan

mempertimbangkan peraturan dan perundang

ketenagakerjaan yang berlaku.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Wewenang Manajemen

Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.

Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi

telah diantisipasi.

Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana

manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan

bisnis, penganggaran, perkiraan, dan perencanaan laba serta pertanggung

Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi

sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi

dan penggunaan program computer dan file data.

Manajemen memahami batas-batas otoritas dan tanggung jawab masing

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan

penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan

perkembangan Perushaan.

Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis

organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.

Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi

yang dibutuhkan Perusahaan dan dilakukan secara transparan melalui

pengumuman di media masa, website dan/atau media lainnya.

Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari

luar Perusahaan. Pengisian formasi jabatan struktural diutamakan bagi p

yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan

kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan

mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan di bidang

ketenagakerjaan yang berlaku.

2

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 2 of 19

Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.

Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi

Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana

manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan

, dan perencanaan laba serta pertanggung-jawaban

Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi

sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi

anggung jawab masing-masing.

Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan

penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan

Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis

organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.

Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi

n Perusahaan dan dilakukan secara transparan melalui

Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari

tural diutamakan bagi pekerja

yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan

kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan

undangan di bidang

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

c. Pekerja Perusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk

waktu yang tidak tertentu dan tertentu.

d. Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan

yang telah ditentukan.

3. Seleksi dan Program Orientasi

a. Penerimaan pekerja dila

objektif.

b. Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses

seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan

orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. B

tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

c. Bagi calon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi

persyaratan-persyaratan yang ditentukan selama masa per

diangkat.

d. Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya

hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundang

4. Penempatan Pekerja

a. Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip

man at the right place

b. Penempatan pekerja untuk jabatan

assessment.

c. Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan

sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

d. Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan

sesuai dengan peraturan di bidang ketenag

5. Sistem Penilaian Kinerja dan Renumerasi Pekerja

a. Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan

tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaa

dan perhitungan re

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

erusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk

waktu yang tidak tertentu dan tertentu.

Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan

yang telah ditentukan.

Seleksi dan Program Orientasi

Penerimaan pekerja dilakukan melalui proses seleksi yang transparan dan

Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses

seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan

orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. B

tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

alon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi

persyaratan yang ditentukan selama masa percobaan untuk dapat

Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya

hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penempatan Pekerja

Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip

man at the right place dan equal pay for equal job.

Penempatan pekerja untuk jabatan-jabatan tertentu dilakukan melalui mekanisme

Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan

sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan

sesuai dengan peraturan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku.

Sistem Penilaian Kinerja dan Renumerasi Pekerja

Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan

tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaa

dan perhitungan remunerasi bagi pekerja.

3

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 3 of 19

erusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk

Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan

kukan melalui proses seleksi yang transparan dan

Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses

seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan

orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. Bagi calon pekerja

tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai

alon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi

cobaan untuk dapat

Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya

undangan yang berlaku.

Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip-prinsip the right

kan melalui mekanisme

Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan

Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan

akerjaan yang berlaku.

Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan

tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaan, pembinaan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

b. Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang

diukur secara objektif berdasarkan kriteria

c. Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan

menggunakan Ukuran Kinerja Te

Performance Control

d. Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem

Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan

pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang ap

dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

e. UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.

f. Penilaian kinerja harus diikuti dengan penerapan

tegas dan konsisten.

g. Perusahaan memberikan re

dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang

disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang

yang berlaku.

h. Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem p

dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.

6. Pembinaan Pekerja

a. Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan

khusus guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,

pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.

b. Pengembangan karier dilakukan untuk mengisi jabatan

berdasarkan kompetensi jabatan dan profit kompetensi pek

jenjang karir.

c. Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang

struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan

program Pengembangan Profesional.

d. Perusahaan harus membentuk s

ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer

Senior/LD 1.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang

diukur secara objektif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan

menggunakan Ukuran Kinerja Terpilih (UKT) yang dituangkan dalam

Performance Control.

Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem

Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan

pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang ap

dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.

Penilaian kinerja harus diikuti dengan penerapan reward and punishment

tegas dan konsisten.

Perusahaan memberikan remunerasi kepada pekerja berdasarkan kinerja yang

dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang

disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang

Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem p

dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.

Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan

guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,

pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.

Pengembangan karier dilakukan untuk mengisi jabatan-jabatan di Perusahaan

berdasarkan kompetensi jabatan dan profit kompetensi pekerja serta proyeksi

Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang

struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan

program Pengembangan Profesional.

Perusahaan harus membentuk suatu tim/dewan/badan pembinaan yang

ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer

4

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 4 of 19

Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang

kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan

rpilih (UKT) yang dituangkan dalam

Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem

Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan

pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang apa yang akan

UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.

reward and punishment yang

kepada pekerja berdasarkan kinerja yang

dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang

disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan

Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem penilaian kinerja

dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.

Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan

guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,

pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.

jabatan di Perusahaan

erja serta proyeksi

Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang

struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan

uatu tim/dewan/badan pembinaan yang

ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

e. Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan

diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja

Perusahaan serta dilaporkan oleh Direksi kepada Komisaris.

f. Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk

menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.

7. Mutasi dan Pemberhentian

a. Mutasi pekerja dapat berupa promosi, rotasi, dan demosi.

b. Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier

pekerja dan kebutuhan Perusahaan.

c. Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan

dalam penerapan

d. Setiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna

mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan

yang telah ditetapkan.

b. Perusahaan memberikan kesempatan terlebih d

untuk pengisian jabatan (promosi setempat).

c. Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus

diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan

Perusahaan dan perundang

E. Pengelolaan Keuangan

1. Kebijakan Umum

a. Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan

berdasarkan prinsip kehati

b. Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan

keuangan disusun dan

standar akuntansi, peraturan, dan perundang

c. Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk

terciptanya pengelolaan keungan yang optimal.

d. Pengelolaan keuangan dimak

melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (

consciousness).

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan

diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja

Perusahaan serta dilaporkan oleh Direksi kepada Komisaris.

Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk

menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.

Mutasi dan Pemberhentian

rja dapat berupa promosi, rotasi, dan demosi.

Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier

pekerja dan kebutuhan Perusahaan.

Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan

dalam penerapan punishment dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan.

etiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna

mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan

yang telah ditetapkan.

erusahaan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pekerja setempat

untuk pengisian jabatan (promosi setempat).

Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus

diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan

Perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pengelolaan Keuangan

Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan

berdasarkan prinsip kehati-hatian (Prudent).

Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan

keuangan disusun dan dievaluasi secara periodic dengan memperhatikan

standar akuntansi, peraturan, dan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk

terciptanya pengelolaan keungan yang optimal.

Pengelolaan keuangan dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai Perusahaan

melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (

5

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 5 of 19

Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan

diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja dan kebutuhan

Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk

menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.

Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier

Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan

tap mengedepankan prinsip keadilan.

etiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna

mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan

ahulu kepada pekerja setempat

Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus

diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan

Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan

Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan

dievaluasi secara periodic dengan memperhatikan

undangan yang berlaku.

Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk

sudkan untuk memaksimalkan nilai Perusahaan

melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (cost

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

e. Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan

tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengant

2. Perencanaan

a. Perencanaan keu

terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.

b. Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui

koordinasi antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja

dengan menganut prinsip

c. Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai

Perusahaan untuk penyusunan di unit

d. Anggaran Perusahaan terdiri atas :

1) Anggaran pendapatan,

2) Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran

Investasi,

3) Anggaran Kas.

3. Pengorganisasian

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas

(segregation of duties

penyimpanan dan penyetoran dana serta otorisasi.

4. Pelaksanaan

a. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan

rencana kerja.

b. Direksi dan Komisaris membuat at

mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.

c. Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan

Komisaris.

d. Pengalihan/revisi rencana kerja dan anggaran harus mela

yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat

dipertanggungjawabkan.

e. Resiko-resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses

pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapka

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan

tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi resiko yang ada.

Perencanaan keua ngan baik jangka pendek maupun panjang dilakukan secara

terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.

Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui

si antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja

dengan menganut prinsip bottom-up dan top-down.

Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai

Perusahaan untuk penyusunan di unit-unit operasi Perusahaan.

Anggaran Perusahaan terdiri atas :

Anggaran pendapatan,

Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran

Anggaran Kas.

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas

segregation of duties) antara fungsi verifikasi, pencapaian dan pelaporan,

penyimpanan dan penyetoran dana serta otorisasi.

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan

Direksi dan Komisaris membuat aturan atas transaksi-transaksi yang harus

mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.

Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan

Pengalihan/revisi rencana kerja dan anggaran harus melalui prosedur/ketentuan

yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat

dipertanggungjawabkan.

resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses

pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapka

6

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 6 of 19

Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan

isipasi resiko yang ada.

ngan baik jangka pendek maupun panjang dilakukan secara

terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.

Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui

si antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja

Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai

Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas

) antara fungsi verifikasi, pencapaian dan pelaporan,

Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan

transaksi yang harus

mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.

Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan

lui prosedur/ketentuan

yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat

resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses

pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapkan.

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

5. Pengendalian

a. Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya

kepada pejabat yang berwenang.

b. Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi

anggaran yang telah ditetapkan pada unit kerja yang

b. Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan

yang terjadi dilakukan oleh masing

keseluruhan.

c. Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan

dilaporkan kepada Direksi.

d. Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan

Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.

6. Pelaporan

a. Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai

dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

b. Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.

c. Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan

tidak dengan tujuan memanipulasi laba.

e. Kebijakan akuntansi harus diterapkan

harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan

oleh seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.

f. Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan

keuangan seluruh un

g. Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan

Direktur Keuangan untuk proses konsolidasi.

F. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa

1. Kebijakan Umum

a. Tujuan pengelolaan pengadaan barang dan jasa

barang dan jasa yang dibutuhkan Perusahaan dalam jumlah, ku

dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas

dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya

kepada pejabat yang berwenang.

Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi

anggaran yang telah ditetapkan pada unit kerja yang dipimpinnya.

Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan

yang terjadi dilakukan oleh masing-masing unit kerja dan/atau Perusahaan secara

Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan

dilaporkan kepada Direksi.

Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan

Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.

Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai

dar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.

Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan

tidak dengan tujuan memanipulasi laba.

Kebijakan akuntansi harus diterapkan secara konsisten dan Direktur Keuangan

harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan

oleh seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.

Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan

keuangan seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.

Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan

Direktur Keuangan untuk proses konsolidasi.

Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa

Tujuan pengelolaan pengadaan barang dan jasa adalah untuk memperoleh

barang dan jasa yang dibutuhkan Perusahaan dalam jumlah, kua

dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas

dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan.

7

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 7 of 19

Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya

Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi

dipimpinnya.

Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan

masing unit kerja dan/atau Perusahaan secara

Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan

Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan

Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.

Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai

Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.

Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan

secara konsisten dan Direktur Keuangan

harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan

Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan

Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan-laporan ke

adalah untuk memperoleh

alitas harga, waktu

dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

b. Kebijakan pengadaan ba

ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika

pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan

memperhatikan perubahan lingkungan usaha.

2. Perencanaan

a. Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan

sebaik-baiknya dengan memperhatikan skala prioritas, ke

waktu.

b. Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus

dicantumkan dalam RKAP.

c. Perencanaan pengadaan barang/jasa harus melibatkan fungsi

3. Pengorganisasian

a. Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi

pengadaan (procurement

pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.

b. Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses

pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang

barang/jasa.

c. Panitia pengadaan/lelang

memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan

barang/jasa.

4. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan

yang telah tertuang dal

b. Untuk kebutuhan barang/jasa yang bersifat

sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit

kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang

berwenang sesuai dengan k

c. Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (

consciousness) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Kebijakan pengadaan barang/jasa ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan

ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika

pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan

memperhatikan perubahan lingkungan usaha.

Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan

baiknya dengan memperhatikan skala prioritas, ke-ekonomian dan tata

Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus

dalam RKAP.

erencanaan pengadaan barang/jasa harus melibatkan fungsi-fungsi terkait.

Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi

procurement) masing-masing unit kerja atau fungsi pengadaan kantor

pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.

Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses

pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang

anitia pengadaan/lelang harus memiliki kompetensi dan kualifikasi teknis yang

memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan

Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan

yang telah tertuang dalam RKAP.

ntuk kebutuhan barang/jasa yang bersifat urgent dan tidak dapat diprediksi

sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit

kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang

berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (

) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.

8

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 8 of 19

rang/jasa ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan

ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika

pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan

Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan

ekonomian dan tata

Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus

fungsi terkait.

Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi

masing unit kerja atau fungsi pengadaan kantor

pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.

Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses

pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang

harus memiliki kompetensi dan kualifikasi teknis yang

memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan

Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan

dan tidak dapat diprediksi

sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit

kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang

Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (cost

) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

d. Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di

setiap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (

record) dari setiap penyedia barang/jasa.

e. Kinerja masing-

hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedi

serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa

selanjutnya.

f. Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan

secara elektronik (

g. Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus

Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja

dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing

5. Pengendalian

a. Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa

proses pelaksanaan pe

telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang

ditetapkan dan prinsip

b. Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jas

menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk

melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan

melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

c. Pelanggaran terhadap fakta integritas tersebut

dengan ketentuan yang berlaku.

6. Pelaporan

Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan

barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,

informasi mengenai surat

informasi mengenai adanya wanprestasi dan mitra kerja.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di

iap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (

) dari setiap penyedia barang/jasa.

-masing penyedia barang/jasa dievaluasi secara berkala dan

hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedi

serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa

Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan

secara elektronik (e=procurement).

Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus

Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja

dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa

proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan rencana (RKAP),

telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang

ditetapkan dan prinsip-prinsip serta etika pengadaan barang/jasa.

Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jas

menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk

melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan

melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Pelanggaran terhadap fakta integritas tersebut akan dikenakan sanksi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan

barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,

informasi mengenai surat pesanan dan kontrak-kontrak yang sudah selesai dan

informasi mengenai adanya wanprestasi dan mitra kerja. 9

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 9 of 19

Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di

iap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (track

masing penyedia barang/jasa dievaluasi secara berkala dan

hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedia barang/jasa

serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa

Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan

Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus diikat dengan

Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja

masing pihak.

Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa

ngadaan barang/jasa sesuai dengan rencana (RKAP),

telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang

prinsip serta etika pengadaan barang/jasa.

Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jasa harus

menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk

melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan

akan dikenakan sanksi sesuai

Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan

barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,

kontrak yang sudah selesai dan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

G. Pengelolaan Aset

Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik

(optimalisasi) atas setiap asset Perusahaan

1. Tujuan pengelolaan aset

a. Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada

Perusahaan dan stakeholder secara optimal, yaitu untuk :

1) Menjaga, memelihara dan meningkatkan nilai,

2) Memperoleh keuntungan,

3) Meningkatkan

b. Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :

1) Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek

fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar

untuk penyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,

2) Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya

dalam pemanfaatan dan optimalisasi aset,

3) Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha

maupun pemanfaatannya secara

2. Penanggung Jawab

a. Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan

aset yang berlaku standar di seluruh Perusahaan.

b. Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.

3. Pemanfaatan

a. Direksi harus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan

aset.

b. Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola

pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran

pelaksanaan tugas pokok.

4. Pemeliharaan dan Pe

a. Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.

b. Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,

didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik

(optimalisasi) atas setiap asset Perusahaan (highest and best uses).

Tujuan pengelolaan aset

Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada

Perusahaan dan stakeholder secara optimal, yaitu untuk :

Menjaga, memelihara dan meningkatkan nilai,

Memperoleh keuntungan,

eningkatkan return on asset (ROA).

Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :

Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek

fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar

nyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,

Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya

dalam pemanfaatan dan optimalisasi aset,

Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha

maupun pemanfaatannya secara operasional.

Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan

aset yang berlaku standar di seluruh Perusahaan.

Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.

arus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan

Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola

pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran

pelaksanaan tugas pokok.

Pemeliharaan dan Pengamanan

Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.

Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,

didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.

10

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 10 of 19

Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik

Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada

Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :

Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek

fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar

nyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,

Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya

Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha

Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan

Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.

arus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan

Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola

pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran

Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.

Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,

didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

c. Perusahaan memiliki rencana kerja dan mekanisme

menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.

d. Pengamanan meliputi seluruh asset

maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.

e. Perusahaan melakukan tinda

dimiliki.

f. Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang

beresiko tinggi.

g. Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat

kemudahan akses atas fisik asset Perusahaan

5. Penyelesaian permasalahan

a. Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain

diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan

kepentingan Perusahaan.

b. Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan

hukum/pengacara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam

penyelesaian sengketa asset.

6. Pelepasan dan Penghapusan

a. Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan

analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkemb

teknologi, maupun perkembangan bisnis perusahaan.

b. Aset yang tidak memberikan nilai tambah (non

dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya

harus sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, p

peraturan Perusahaan yang berlaku.

c. Prosedur pelepasan dan penghapusan tidak birokrasi.

7. Administrasi dan Pengendalian

a. Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal

yang menunjukkan kepemilikan yang sah.

b. Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri

asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Perusahaan memiliki rencana kerja dan mekanisme pemeliharaan asset untuk

menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.

engamanan meliputi seluruh asset-aset Perusahaan baik pengamanan fisik

maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.

Perusahaan melakukan tindakan perlindungan terhadap seluruh asset yang

Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang

Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat

kemudahan akses atas fisik asset Perusahaan.

Penyelesaian permasalahan

Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain

diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan

kepentingan Perusahaan.

Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan

acara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam

penyelesaian sengketa asset.

Pelepasan dan Penghapusan

Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan

analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkemb

teknologi, maupun perkembangan bisnis perusahaan.

Aset yang tidak memberikan nilai tambah (non-produktif) dapat diusulkan untuk

dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya

harus sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, perundang

peraturan Perusahaan yang berlaku.

Prosedur pelepasan dan penghapusan tidak birokrasi.

Administrasi dan Pengendalian

Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal

yang menunjukkan kepemilikan yang sah.

Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri

asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi

11

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 11 of 19

pemeliharaan asset untuk

menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.

aset Perusahaan baik pengamanan fisik

maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.

kan perlindungan terhadap seluruh asset yang

Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang

Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat

Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain

diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan

Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan

acara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam

Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan

analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkembangan

produktif) dapat diusulkan untuk

dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya

erundang-undangan dan

Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal

Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri

asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi-fungsi terkait

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan

(dilegalkan).

c. Fungsi hukum (

keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan

bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.

d. Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi

pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset

dilaksanakan dengan berbasis teknologi informasi.

8. Pelaporan

a. Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi

asset, dan pertanggungjawaban.

b. Petugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan

secara berkala kepada penanggung jawab asset.

H. Manajemen Mutu

1. Kebijakan Umum

Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu

di semua fungsi dan tingkat

kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan

daya saing.

2. Penerapan manajemen mutu meliputi :

a. Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan

eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,

b. Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada

kepuasan pelanggan serta

c. Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu

yang berkesinambungan (

d. Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga

memerlukan keterlibatan total dari seluruh jajaran perusahaan,

e. Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek ke

kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan

Fungsi hukum (legal officer) bertanggung jawab untuk memastikan tingkat

keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan

bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.

Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi

pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset

dilaksanakan dengan berbasis teknologi informasi.

Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi

asset, dan pertanggungjawaban.

ugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan

secara berkala kepada penanggung jawab asset.

Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu

di semua fungsi dan tingkatan dengan memperhatikan efektivitas proses bisnis dan

kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan

Penerapan manajemen mutu meliputi :

Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan

eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,

Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada

kepuasan pelanggan serta stakeholders.

Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu

rkesinambungan (continuous quality improvement) di segala bidang.

Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga

memerlukan keterlibatan total dari seluruh jajaran perusahaan,

Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek ke

kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,

12

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 12 of 19

seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan

) bertanggung jawab untuk memastikan tingkat

keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan

bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.

Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi, penurunan nilai,

pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset

Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi

ugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan

Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu

an dengan memperhatikan efektivitas proses bisnis dan

kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan

Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan

eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,

Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada

Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu

) di segala bidang.

Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga

Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek keselamatan,

kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

f. Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan,

benchmarking untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,

g. Memberikan penghargaan dan pengakuan (

bisnis/operasi atas penerapan teknik dan manajemen mutu,

h. Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang

praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan

system manajemen m

i. Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen

mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh

j. Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam

penilaian kerja,

k. Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk

menerapkan system manajemen mutu.

3. Evaluasi, Penilaian Hasil, dan Tindak Lanjut :

a. Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan

standar internasional, dengan tujuan untuk :

1) Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan

target dan benchmark

2) Mendapatkan peluang

(Opportunities for Improvement

3) Memperoleh umpan balik un

b. Evaluasi dilakukan oleh

mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (

Report).

c. Untuk mencapai tingkat efektivitas yang baik dalam rangka

perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan

jajaran manajemen atas laporan umpan balik (

.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, on the Job training

untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,

Memberikan penghargaan dan pengakuan (reward and recognition

bisnis/operasi atas penerapan teknik dan manajemen mutu,

Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang

praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan

system manajemen mutu yang akan dikembangkan,

Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen

mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh

Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam

Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk

menerapkan system manajemen mutu.

Evaluasi, Penilaian Hasil, dan Tindak Lanjut :

Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan

internasional, dengan tujuan untuk :

Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan

benchmark,

Mendapatkan peluang-peluang yang masih dapat dicapai dibandingkan

Opportunities for Improvement),

Memperoleh umpan balik untuk meningkatkan kinerja,

Evaluasi dilakukan oleh assessor melalui on desk review dan

mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (

Untuk mencapai tingkat efektivitas yang baik dalam rangka peningkatan kinerja,

perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan

jajaran manajemen atas laporan umpan balik (Feedback Report

13

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 13 of 19

on the Job training (OJT) dan

untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,

eward and recognition) kepada unit

Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang

praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan

Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen

mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh assessor mutu,

Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam

Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk

Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan

Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan

peluang yang masih dapat dicapai dibandingkan

dan on site visit untuk

mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (Feedback

peningkatan kinerja,

perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan

Feedback Report).

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

I. Tata Kelola Teknologi Informasi

1. Kebijakan Umum

a. Teknologi informasi yang dibangun har

dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan

kompetitif.

b. Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan

berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.

c. Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :

1) Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang

detail,

2) Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin

dengan pihak pengguna (

3) Memfasilitasi berlangsungn

4) Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas

tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang

berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi,

d. Tata kelola teknologi informasi me

Assurance) untuk memastikan bahwa perangkat

digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat

layanan yang diharapkan.

e. Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan

memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah

berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan.

f. Tata kelola Teknologi informasi harus menerapkan kendali

aktivitas TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.

2. Tahapan Teknologi Informasi

Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan

tahapan yang sekurang

a. Tahap Pra-Implementasi, yang mencakup :

1) Pencanangan visi dan misi

2) Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan

(align) dengan strategi bisnis Perusahaan,

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Tata Kelola Teknologi Informasi

Teknologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis

dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan

Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan

berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.

Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :

Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang

Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin

dengan pihak pengguna (users),

Memfasilitasi berlangsungnya pelatihan teknologi informasi,

Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas

tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang

berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi,

Tata kelola teknologi informasi menerapkan mekanisme penjamin mutu (

) untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan system yang

digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat

layanan yang diharapkan.

Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan mutu (Quality Assurance

memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah

berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan.

Tata kelola Teknologi informasi harus menerapkan kendali-kendali terkait dengan

TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.

Tahapan Teknologi Informasi

Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan

tahapan yang sekurang-kurangnya meliputi :

Implementasi, yang mencakup :

Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi informasi,

Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan

) dengan strategi bisnis Perusahaan,

14

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 14 of 19

us memiliki nilai yang sangat strategis

dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan

Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan

berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.

Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang

Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin

ya pelatihan teknologi informasi,

Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas-batas

tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang

nerapkan mekanisme penjamin mutu (Quality

perangkat dan system yang

digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat

Quality Assurance) untuk

memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah

kendali terkait dengan

TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.

Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan-

Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3) Penyusunan rancangan dan desain teknis,

4) Penjabaran rancangan dan desain teknis te

konstruksi system secara fisik dan fungsional.

b. Tahap implementasi, yang meliputi :

1) Perencanaan yang matang,

2) Pelatihan dan pengembangan SDM,

3) Pembakuan/standarisasi mutu layanan,

4) Evaluasi dan pengendalian system,

5) Penerapan system p

contingency planning

c. Tahap Pengembangan

Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan

teknologi informasi yang terintegrasi dan handal melalui :

1) Penyusunan

informasi,

2) Penerapan Executive Information System

3) Penggunaan satu

system, dan aplikasi ekstensi lainnya.

4. Pengendalian

Pelaksana Fungsi TI harus :

a. Mempunyai prosedur dan indi

pengelolaan TI.

b. Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi

yang terjadi.

c. Melakukan pemantauan secara berkala,

d. Membuat laporan secara be

informasi,

e. Bersama-sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati

(service level agreement

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Penyusunan rancangan dan desain teknis,

enjabaran rancangan dan desain teknis teknologi informasi ke dalam

konstruksi system secara fisik dan fungsional.

Tahap implementasi, yang meliputi :

Perencanaan yang matang,

Pelatihan dan pengembangan SDM,

Pembakuan/standarisasi mutu layanan,

Evaluasi dan pengendalian system,

enerapan system penanganan darurat (disaster recovery planning atau

contingency planning).

Tahap Pengembangan

Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan

teknologi informasi yang terintegrasi dan handal melalui :

Penyusunan master plan pembangunan dan pengembangan teknologi

Executive Information System dan/atau Decision Support System

Penggunaan satu Enterprise Resources Planning (ERP) sebagai

dan aplikasi ekstensi lainnya.

Fungsi TI harus :

Mempunyai prosedur dan indik ator yang tepat untuk mengukur efektivitas

Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi

Melakukan pemantauan secara berkala,

Membuat laporan secara berkala kepada Direksi mengenai kinerja teknologi

sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati

service level agreement) dan direviu secara berkala.

15

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 15 of 19

knologi informasi ke dalam

disaster recovery planning atau

Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan

mbangunan dan pengembangan teknologi

Decision Support System,

(ERP) sebagai back office

ator yang tepat untuk mengukur efektivitas

Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi

rkala kepada Direksi mengenai kinerja teknologi

sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

J. Manajemen Resiko

1. Klasifikasi, Tujuan, Ruang Lingkup, dan manfaat

a. Tujuan Manajemen Resiko

Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian

b. Ruang lingkup Manajemen resiko

Manajemen resiko sekurang

a. Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi

resiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,

b. Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,

c. Mengimplementasikan program

resiko,

d. Mengevaluasi keberhasilan manajemen resiko.

c. Manfaat Manajemen Resiko

Manfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian

dalam usaha.

2. Kebijakan Umum

Dalam menerapkan manajemen resiko sekurang

a. Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,

teknologi, dan lingkungan

b. Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko

c. Menyiapkan Penilaian Resiko (

3. Unsur-unsur Terkait

Penerapan manajemen resiko pada dasarnya melibatkan unsur

dengan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan

manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas

kewenangan dan uraian tugas (

b. Organ yang bertanggung jawab di bida

1) Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal

tidak ada Komite Resiko),

2) Direksi,

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Klasifikasi, Tujuan, Ruang Lingkup, dan manfaat

Tujuan Manajemen Resiko

Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian

Ruang lingkup Manajemen resiko

Manajemen resiko sekurang-kurangnya mencakup :

Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi

ko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,

Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,

Mengimplementasikan program-progran pengelolaan untuk mengurangi

Mengevaluasi keberhasilan manajemen resiko.

Manfaat Manajemen Resiko

nfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian

Dalam menerapkan manajemen resiko sekurang-kurangnya :

Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,

teknologi, dan lingkungan dengan tujuan Perusahaan.

Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko

Menyiapkan Penilaian Resiko (risk assessor) yang kompeten.

unsur Terkait

Penerapan manajemen resiko pada dasarnya melibatkan unsur-unsur Perusahaan

jawab sebagai berikut :

Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan

manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas

kewenangan dan uraian tugas (job description) masing-masing.

Organ yang bertanggung jawab di bidang manajemen resiko adalah :

Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal

tidak ada Komite Resiko),

16

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 16 of 19

Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian

Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi

ko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,

Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,

progran pengelolaan untuk mengurangi

nfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian

Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,

Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko

) yang kompeten.

unsur Perusahaan

Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan

manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas

masing.

ng manajemen resiko adalah :

Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3) Fungsi manajemen resiko,

4) Internal audit.

c. Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang

dipandang wajar.

d. Komisaris bertanggung jawab untuk :

1) Memonitor resiko

saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,

2) Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan

arahan kepada Direksi,

3) Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek

manajemen resiko,

4) Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan

melaporkannya kepada P

e. Direksi bertanggung jawab untuk :

1) Menjalankan proses manajemen resiko di fungsi

owners),

2) Melaporkan kepada Komisaris tentang resiko

ditangani,

3) Menyempurnakan manajemen resiko.

f. Fungsi manaje

1) Merumuskan fungsi manajemen resiko,

2) Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen

resiko,

3) Menidentifikasi dan menangani resiko

resiko,

4) Mengimplementasikan dan mengupayakan

yang efektif dalam batas

5) Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya

kepada Direktor.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Fungsi manajemen resiko,

Internal audit.

Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang

dipandang wajar.

Komisaris bertanggung jawab untuk :

Memonitor resiko-resiko penting yang dihadapi Perusahaan dan memberi

saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,

Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan

arahan kepada Direksi,

Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek

manajemen resiko,

Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan

melaporkannya kepada Pemegang Saham/RUPS

Direksi bertanggung jawab untuk :

Menjalankan proses manajemen resiko di fungsi-fungsi terkait (

Melaporkan kepada Komisaris tentang resiko-resiko yang dihadapi dan

Menyempurnakan manajemen resiko.

Fungsi manajemen resiko bertanggung jawab untuk :

Merumuskan fungsi manajemen resiko,

Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen

Menidentifikasi dan menangani resiko-resiko serta membuat pemetaan

Mengimplementasikan dan mengupayakan penerapan manajemen resiko

yang efektif dalam batas-batas tanggung jawab dan kewenangannya,

Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya

kepada Direktor.

17

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 17 of 19

Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang

resiko penting yang dihadapi Perusahaan dan memberi

saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,

Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan

Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek

Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan

fungsi terkait (risk

resiko yang dihadapi dan

Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen

resiko serta membuat pemetaan

penerapan manajemen resiko

batas tanggung jawab dan kewenangannya,

Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

g. Internal Audit bertanggung jawab untuk :

1) Memastikan bahwa kebijakan dan manajem

dievaluasi secara berkala,

2) Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas

pengendalian intern dalam rangka mitigasi resiko,

3) Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi

dengan kebijakan ma

4. Proses Manajemen Resiko

Proses manajemen resiko sekurang

a. Identifikasi resiko.

b. Pengukuran dan analisis resiko.

c. Pemilihan metode pengetahuan resiko.

d. Implementasi metode pengelolaan resiko.

e. Evaluasi terhadap

f. Pelaporan manajemen resiko.

K. Operasi Penerbangan Dan Perawatan Pesawat

1. Manajemen

a. Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai

dengan perundang

135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang

diberlakukan oleh ICAQ secara internasional.

b. Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi

awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan

perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan

untuk masing-masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun

organisasi industri tempat perusahaan berafiliasi.

c. Memfasilitasi, mengawasi aktivitas operasi pen

pesawat udara.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Audit bertanggung jawab untuk :

Memastikan bahwa kebijakan dan manajemen resiko telah diterapkan dan

dievaluasi secara berkala,

Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas

pengendalian intern dalam rangka mitigasi resiko,

Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi

dengan kebijakan manajemen resiko.

Proses Manajemen Resiko

Proses manajemen resiko sekurang-kurangnya meliputi :

Identifikasi resiko.

Pengukuran dan analisis resiko.

Pemilihan metode pengetahuan resiko.

Implementasi metode pengelolaan resiko.

Evaluasi terhadap implementasi metode pengelolaan resiko.

Pelaporan manajemen resiko.

Operasi Penerbangan Dan Perawatan Pesawat

Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai

dengan perundang-undangan Republik Indonesia, CARS Part

135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang

diberlakukan oleh ICAQ secara internasional.

Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi

awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan

perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan

masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun

organisasi industri tempat perusahaan berafiliasi.

Memfasilitasi, mengawasi aktivitas operasi penerbangan dan perawatan

pesawat udara.

18

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 18 of 19

en resiko telah diterapkan dan

Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas

Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi

Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai

undangan Republik Indonesia, CARS Part 121, dan CASR

135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang

Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi

awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan dan personil

perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan

masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun

erbangan dan perawatan

CODE OF CORPORATE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

d. Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak

persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan

ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.

2. Business Continuity Plan

Dalam hal mengantisipasi krisi

kelangsungan bisnis perusahaan ditetapkan langkah

dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak

berwenang maupun dengan

mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta

tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,

aspek legal, dan hal

pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam

melaksanakan Aircraft Emergency Response Plan

tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama

untuk memberlakukan

kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi

pengguna jasa perusahaan.

Business Continuity Plan

mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity

Plan’ harus secara komprehensif membahas seluruh “

kegiatan bisnis dan gangguan yang mungkin terjadi.

3. Manajemen Krisis

Strategi dan tindakan yang

benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :

a. Mitigasi.

b. Kesiapan.

c. Tanggap darurat.

d. Pemulihan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN V

PERAN & PROSES

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak

persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan

ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.

Business Continuity Plan

Dalam hal mengantisipasi krisis atau keadaan yang dapat mempengaruhi

kelangsungan bisnis perusahaan ditetapkan langkah-langkah utama yang perlu

dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak

aupun dengan stakeholders lainnya. Langkah-

mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta

tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,

aspek legal, dan hal-hal yang berhubungan dengan perjanjian kontrak dengan

pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam

ircraft Emergency Response Plan, direktur operasi sesuai dengan

tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama

untuk memberlakukan Bisnis Continuity Plan yang merupakan tindak darurat untuk

kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi

pengguna jasa perusahaan.

Business Continuity Plan menyiapkan suatu organisasi untuk pemulihan sete

mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity

Plan’ harus secara komprehensif membahas seluruh “issue”

kegiatan bisnis dan gangguan yang mungkin terjadi.

Strategi dan tindakan yang diambil untuk melindungi nyawa manusia dan harta

benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :

Tanggap darurat.

19

PERAN & PROSES

MANAJEMEN

COCG : BAB V

Page : 19 of 19

Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak

persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan

ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.

atau keadaan yang dapat mempengaruhi

langkah utama yang perlu

dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak-pihak yang

-langkah tersebut

mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta

tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,

dengan perjanjian kontrak dengan

pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam

, direktur operasi sesuai dengan

tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama

yang merupakan tindak darurat untuk

kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi

menyiapkan suatu organisasi untuk pemulihan setelah

mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity

yang menyangkut

diambil untuk melindungi nyawa manusia dan harta

benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

A. Pengertian

Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,

Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan

regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertindak:

1. Sebagai kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang

berlaku

2. Mengelola administrasi dokumen perusahaan dan pelaporan

3. Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.

B. Kedudukan dan Kualifikasi

1. Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab

secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan

mempertimbangkan sa

kegiatannya kepada Direktur Utama secara berkala

2. Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan

mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan

fungsinya.

3. Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem

informasi yang layak yang di tetapkan oleh Direksi.

4. Mengkoordinasikan pengembangan dan pener

memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah

GCG

C. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi

ketentuan-ketentuan Undang

OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VI

PERUS

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB VI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,

Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan

regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Sekretaris Perusahaan bertindak:

kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang

Mengelola administrasi dokumen perusahaan dan pelaporan

Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.

Kedudukan dan Kualifikasi

Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab

secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan

mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris serta

kegiatannya kepada Direktur Utama secara berkala

Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan

mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan

Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem

informasi yang layak yang di tetapkan oleh Direksi.

Mengkoordinasikan pengembangan dan penerapan praktek-praktek GCG dan

memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah mencantumkan pener

Tugas dan Tanggung Jawab

Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi

ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran

1

SEKRETARIS

PERUSAHAAN

COCG : BAB VI

Page : 1 of 3

Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,

Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan dengan

regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.

kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang

Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.

Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab

secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan

saran dari Dewan Komisaris serta melaporkan

Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan

mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan

Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem

praktek GCG dan

mencantumkan penerapan

Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi

Undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi t

tanggungjawab untuk melaksanakan GCG.

2. Menghadiri rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris

3. Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas

pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat

Dewan Komisaris, Risalah RUPS.

4. Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan

mendistribusikan risalah

tidak diperlukan apabila risalah tersebut

5. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan

keterbukaan informasi yang diminta oleh U

peraturan yang mempunyai kekuatan hukum.

6. Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada

termasuk Pemegang Saham

7. Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak

berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi

8. Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara

berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.

9. Berkaitan dengan Pemegang Saham

a. Mengkoordinasikan penyeleng

b. Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat

tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan

Pemegang Saham.

c. Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan

dinamika rapat dan perbeda

Pemegang Saham.

d. Mengelola Daftar Pemegang S

maupun afiliasinya

10. Sebagai fungsi Sekretaris Perusahaan

a. Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat

gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.

OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VI

PERUS

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi t

tanggungjawab untuk melaksanakan GCG.

rapat Direksi dan Dewan Komisaris

Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas

pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat

Dewan Komisaris, Risalah RUPS.

Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan

endistribusikan risalah-risalah rapat tersebut . Penandatangan Risalah RUPS

rlukan apabila risalah tersebut dibuat dengan Berita Acara.

Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan

keterbukaan informasi yang diminta oleh Undang-Undang yang berlaku dan

peraturan yang mempunyai kekuatan hukum.

Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada

termasuk Pemegang Saham

Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak diluar Perusahaan

rkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi

Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara

berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.

Berkaitan dengan Pemegang Saham

Mengkoordinasikan penyelenggaraan Pra RUPS

Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat

tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan

Pemegang Saham.

Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan

dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakan bila didiminta oleh

Pemegang Saham.

Mengelola Daftar Pemegang Saham baik Perusahaan, anak perusahaan

maupun afiliasinya

Sebagai fungsi Sekretaris Perusahaan

Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat

gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.

2

SEKRETARIS

PERUSAHAAN

COCG : BAB VI

Page : 2 of 3

Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi tentang

Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas

pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat

Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan

. Penandatangan Risalah RUPS

buat dengan Berita Acara.

Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan

Undang yang berlaku dan

Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada stakeholder

pihak diluar Perusahaan

Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara

berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.

Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat

tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan

Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan

an pendapat serta menyediakan bila didiminta oleh

ham baik Perusahaan, anak perusahaan

Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat

gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

b. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta

mendistribusikan

c. Mendokumentasi risalah rapat dan menyediakan bila

atau Direksi.

d. Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran

Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum

eksternal dan internal Perusahaan.

e. Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang

Saham dan Komisari

11. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap penerapan

dilingkungan Perusahaan

a. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan

keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan

b. Menyeleksi jenis

diedarkan di internal dan atau eksternal perusahaan

c. Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan

Governance di lingkungan perusahaan.

12. Berkaitan dengan

a. Menjadi penghubung antara Direksi dengan pihak

kepentingan terhadap perusahaan

b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap

permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan

c. Merencanakan dan melak

eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.

d. Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.

OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VI

PERUS

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta

mendistribusikan

Mendokumentasi risalah rapat dan menyediakan bila diperlukan oleh Komisaris

entasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran

Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum

eksternal dan internal Perusahaan.

Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang

Saham dan Komisaris secara berkala.

Berkaitan dengan kepatuhan terhadap penerapan Good Corporate Governance

dilingkungan Perusahaan

Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan

keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan

jenis-jenis infrmasi yang relevan untuk dipublikasikan atau

diedarkan di internal dan atau eksternal perusahaan

Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan

di lingkungan perusahaan.

Stakeholders

Menjadi penghubung antara Direksi dengan pihak-pihak lain yang memiliki

kepentingan terhadap perusahaan.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap

permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan yang melibatkan pihak

eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.

Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.

3

SEKRETARIS

PERUSAHAAN

COCG : BAB VI

Page : 3 of 3

Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta

diperlukan oleh Komisaris

entasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran

Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum

Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang

Good Corporate Governance

Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan

keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan

jenis infrmasi yang relevan untuk dipublikasikan atau

Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate

pihak lain yang memiliki

Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap

permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan.

sanakan kegiatan perusahaan yang melibatkan pihak

eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.

Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

A. Pengertian

Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan

serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan

saran-saran perbaikan.

Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis

perusahaan. Sejalan dengan perubahan paradigm

harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai k

internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system

dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan

setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.

B. Kedudukan dan Kualifikasi

1. Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk

menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.

2. Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk

melaksanakan tugasnya.

3. Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang

kelancaran tugas.

4. Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin

tindak lanjut atas temuan.

5. Internal Audit harus dipimpin oleh personil yang memil

a. Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.

b. Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.

C. Wewenang Internal Audit

1. Melaksanakan tugasnya melalui :

a. Evaluasi pengendalian internal,

b. Pemeriksaan keuangan,

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB VII INTERNAL AUDIT

Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan

serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan

saran perbaikan.

Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis

perusahaan. Sejalan dengan perubahan paradigm Internal Auditor, maka Internal Audit

harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai k

internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system

dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan

setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.

Kedudukan dan Kualifikasi

Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk

menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.

Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk

akan tugasnya.

Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang

Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin

tindak lanjut atas temuan.

Internal Audit harus dipimpin oleh personil yang memiliki :

Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.

Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.

Wewenang Internal Audit

Melaksanakan tugasnya melalui :

Evaluasi pengendalian internal,

Pemeriksaan keuangan,

1

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 1 of 6

Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan

serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan

Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis

, maka Internal Audit

harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai konsultan

internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system

dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan

setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.

Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk

menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.

Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk

Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang

Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin

Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.

Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

c. Pemeriksaan ketaatan,

d. Pemeriksaan operasional,

e. Pemeriksaan manajemen,

f. Pemeriksaan kontrak,

g. Pemeriksaan system informasi,

h. Pemeriksaan khusus,

i. Pengembangan kualitas internal,

j. Hubungan dengan entitas luar.

2. Memiliki Wewenang yang penuh dan tidak terbatas un

sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan

Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.

D. Tugas Tanggung Jawab

1. Menilai kinerja unit kerja dan melakukan pemantauan untuk m

dini (early warning system

2. Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian

akuntansi dan keuangan serta pengendalian lainnya.

3. Memberikan masukan bagi

peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah

satu kriteria dalam melakukan audit.

4. Meningkatkan kualitas transparansi laporan keuangan.

5. Menilai kualitas pelaksanaan tugas p

organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.

6. Mengidentifikasikan kegiatan

menilai tingkat resiko kegiatan

biaya dan jadwal audit.

7. Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa

semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan

efektif.

8. Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan meng

yang dihadapi perusahaan dengan baik.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pemeriksaan ketaatan,

Pemeriksaan operasional,

Pemeriksaan manajemen,

Pemeriksaan kontrak,

Pemeriksaan system informasi,

Pemeriksaan khusus,

Pengembangan kualitas internal,

Hubungan dengan entitas luar.

Memiliki Wewenang yang penuh dan tidak terbatas untuk mengakses seluruh

sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan

Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.

Tugas Tanggung Jawab

Menilai kinerja unit kerja dan melakukan pemantauan untuk memberikan informasi

early warning system) kepada Direktur Utama bila terjadi penurunan kinerja.

Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian

akuntansi dan keuangan serta pengendalian lainnya.

Memberikan masukan bagi efektivitas penerapan system pengendalian mutu dan

peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah

satu kriteria dalam melakukan audit.

Meningkatkan kualitas transparansi laporan keuangan.

Menilai kualitas pelaksanaan tugas para pelaksana dan menegakkan disiplin

organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.

Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi serta

menilai tingkat resiko kegiatan-kegiatan tersebut termasuk dalam kai

biaya dan jadwal audit.

Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa

semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan

Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan meng

yang dihadapi perusahaan dengan baik.

2

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 2 of 6

tuk mengakses seluruh

sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan

Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.

emberikan informasi

) kepada Direktur Utama bila terjadi penurunan kinerja.

Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian

efektivitas penerapan system pengendalian mutu dan

peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah

ara pelaksana dan menegakkan disiplin

organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.

kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi serta

kegiatan tersebut termasuk dalam kaitannya dengan

Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa

semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan

Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan mengelola resiko-resiko

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

9. Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang

yang berlaku.

10. Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan

prosedur perusahaan.

11. Melakukan tugas l

Dewan Komisaris dalam fungsi sebagai pengawasan.

12. Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil

pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerj

13. Melakukan audit khusus (

berdasarkan arahan Direktur Umum.

14. Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.

15. Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit

Internal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.

16. Memfasilitasi penerapan praktik

perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada

pihak-pihak yang membutuhkan atas

17. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya

peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen

resiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja.

E. Etika dan Metodologi Audit

1. Internal Audit harus berpedoman kepada kode etik, norma

Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan

senantiasa menunjang tinggi prinsip

dan kehati-hatian.

2. Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai

dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja

Internal Audit, meliputi :

a. Perencanaan audit dan pengendalian anggaran,

b. Penilaian kualitas pengendalian internal,

c. Pelaksanaan pengawasan,

d. Pemantauan pengendalian mutu,

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang

Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan

perusahaan.

Melakukan tugas lain yang diberikan Komisaris yang berkaitan dengan fungsi

Dewan Komisaris dalam fungsi sebagai pengawasan.

Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil

pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerj

Melakukan audit khusus (special review) pada unit kerja yang diperlukan

berdasarkan arahan Direktur Umum.

Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.

Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit

ernal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.

Memfasilitasi penerapan praktik Good Corporate Governance

perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada

pihak yang membutuhkan atas ijin Direktur Utama.

Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya

peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen

resiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja.

logi Audit

Internal Audit harus berpedoman kepada kode etik, norma-norma audit, Piagam

Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan

senantiasa menunjang tinggi prinsip-prinsip objektivitas, kerahasiaan, ketelitian,

Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai

dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja

Internal Audit, meliputi :

Perencanaan audit dan pengendalian anggaran,

kualitas pengendalian internal,

Pelaksanaan pengawasan,

Pemantauan pengendalian mutu,

3

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 3 of 6

Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-undangan

Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan-kebijakan dan

ain yang diberikan Komisaris yang berkaitan dengan fungsi

Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil

pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerja.

) pada unit kerja yang diperlukan

Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.

Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit

ernal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.

Good Corporate Governance di lingkungan

perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada

Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya

peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen

norma audit, Piagam

Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan

prinsip objektivitas, kerahasiaan, ketelitian,

Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai

dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

e. Pemantauan tindak lanjut hasil audit,

3. Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit

Tahunan dan dievaluasi pencapaiannya.

4. Metodologi yang dikem

resiko yang muncul (

kepatuhan pada ketentuan perundang

5. Internal Audit bersama fungsi terkait melakukan

berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana

perbaikan proses bisnis, metodologi, dan prosedur audit.

6. Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang

dilaksanakan oleh Internal

dan efektivitas pelaksanaan audit.

7. Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi

yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.

F. Monitoring Hasil Audit

1. Unit/satuan kerja yang diaudit (

rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan

auditee.

2. Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak

lanjut dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan

kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.

3. Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi

penilaian kinerja unit/satuan

4. Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian

tindak lanjut rekomendasi hasil audit.

5. Direksi mengambil tindakan dan langkah

terdapat unit/satuan kerja belum menindaklanjuti hasil

6. Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau

pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.

7. Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan

unit/satuan yang lalai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pemantauan tindak lanjut hasil audit,

Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit

Tahunan dan dievaluasi pencapaiannya.

Metodologi yang dikembangkan dan diterapkan harus meliputi audit atas dasar

resiko yang muncul (risk based audit) pada proses bisnis Perusahaan serta

kepatuhan pada ketentuan perundang-undangan dan standar yang berlaku.

Internal Audit bersama fungsi terkait melakukan internal control assessment

berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana

perbaikan proses bisnis, metodologi, dan prosedur audit.

Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang

dilaksanakan oleh Internal Audit dan Auditor Eksternal untuk menyatakan efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan audit.

Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi

yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.

udit

Unit/satuan kerja yang diaudit (auditee) bertanggungjawab untuk menindaklanjuti

rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan

Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak

dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan

kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.

Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi

penilaian kinerja unit/satuan yang bersangkutan.

Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian

tindak lanjut rekomendasi hasil audit.

Direksi mengambil tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam hal

terdapat unit/satuan kerja belum menindaklanjuti hasil audit.

Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau

pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.

Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan

alai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.

4

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 4 of 6

Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit

bangkan dan diterapkan harus meliputi audit atas dasar

) pada proses bisnis Perusahaan serta

undangan dan standar yang berlaku.

al control assessment

berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana

Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang

Audit dan Auditor Eksternal untuk menyatakan efisiensi

Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi

yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.

) bertanggungjawab untuk menindaklanjuti

rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan

Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak

dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan

kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.

Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi

Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian

langkah yang diperlukan dalam hal

Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau

pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.

Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan

alai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

G. Pembinaan Internal Audit

1. Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan

Kepala Bidang Pemeriksaan (Senior Auditor).

2. Kepala Internal Audit dan Senior Auditor harus mendapatka

profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang

dipimpinnya dengan baik.

3. Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan

pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi stan

dibutuhkan Perusahaan.

4. Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin

kualitas audit.

H. Piagam Internal Audit (

1. Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan

kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor

dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,

Kepala Internal Audit, dan Komisaris selaku Ketua Komite Audit.

2. Piagam audit Internal Audit di reviu

dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan

persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.

I. Pola Hubungan Internal Audit dengan Komite Audit

1. Pola hubungan antara

Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit.

2. Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.

3. Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang

disampaikan oleh Internal Audit.

4. Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk

membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,

kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan

pelaksanaan audit.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pembinaan Internal Audit

Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan

Kepala Bidang Pemeriksaan (Senior Auditor).

Kepala Internal Audit dan Senior Auditor harus mendapatkan pelatihan di bidang

profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang

dipimpinnya dengan baik.

Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan

pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi stan

dibutuhkan Perusahaan.

Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin

Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter)

Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan

kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor

dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,

Kepala Internal Audit, dan Komisaris selaku Ketua Komite Audit.

Piagam audit Internal Audit di reviu secara berkala dan apabila dianggap perlu,

dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan

persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.

Pola Hubungan Internal Audit dengan Komite Audit

Pola hubungan antara Komite Audit dengan Internal Audit harus dituangkan dalam

Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit.

Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.

Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang

aikan oleh Internal Audit.

Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk

membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,

kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan

pelaksanaan audit.

5

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 5 of 6

Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan

n pelatihan di bidang

profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang

Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi standar yang

Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin

Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan

kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor

dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,

secara berkala dan apabila dianggap perlu,

dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan

persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.

Komite Audit dengan Internal Audit harus dituangkan dalam

Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.

Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang

Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk

membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,

kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan hambatan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

5. Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal

Audit kepada Komite Audit diatur dalam masing

Piagam Komite Audit.

6. Komite Audit melakukan kajian atas efektivitas p

J. Pola Hubungan Internal Audit dengan Auditor Eksternal

1. Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas

Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Internal Audit dengan Komit

ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan

semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.

3. Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas

pelaksanaan tugas Auditor Eksternal.

K. Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

1. Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing

Anak Perusahaan.

2. Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal

Audit kepada Komite Audit diatur dalam masing-masing Piagam Internal Audit dan

Piagam Komite Audit.

Komite Audit melakukan kajian atas efektivitas pelaksanaan tugas Internal Audit.

Pola Hubungan Internal Audit dengan Auditor Eksternal

Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas

Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.

Internal Audit dengan Komite Audit melakukan pembahasan terhadap sasaran dan

ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan

semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.

Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas

an tugas Auditor Eksternal.

Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing

Perusahaan.

Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.

6

INTERNAL AUDIT

COCG : BAB VII

Page : 6 of 6

Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal

masing Piagam Internal Audit dan

elaksanaan tugas Internal Audit.

Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas

Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.

e Audit melakukan pembahasan terhadap sasaran dan

ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan

Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas

Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan

dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing-masing

Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

A. Fungsi

Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publi

melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan

pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat

kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia dan peraturan pe

B. Independensi

1. Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

2. Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki

banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak

berkepentingan dengan Perusahaan.

3. Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode

audit.

4. Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut

bisa mengaudit kembali setelah 3 (tiga) tahun buku

audit setelah melalui tahap seleksi.

C. Mekanisme Penunjukkan

1. Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan

kebijakan Perusahaan.

2. Komite Audit dapat dibantu oleh Internal Audit membuat

yang dilampiri Term of Reference

3. Untuk kebutuhan pemeriksaan atas laporan keuangan (

Audit melalui panitia lelang menetapkan Auditor Eksternal.

4. Komite Audit menyampaikan

memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan

kepada Pemegang Saham.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB VIII

AUDITOR EKSTERNAL

Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publi

melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan

pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat

kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki

banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak

berkepentingan dengan Perusahaan.

Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode

Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut

bisa mengaudit kembali setelah 3 (tiga) tahun buku berturut-turut tidak melakukan

audit setelah melalui tahap seleksi.

Mekanisme Penunjukkan

Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan

kebijakan Perusahaan.

Komite Audit dapat dibantu oleh Internal Audit membuat Request

Term of Reference sebelum dikirim kepada calon Auditor Eksternal.

Untuk kebutuhan pemeriksaan atas laporan keuangan (General Audit

Audit melalui panitia lelang menetapkan Auditor Eksternal.

Komite Audit menyampaikan kandidat Auditor Eksternal yang dinominasikan

memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan

kepada Pemegang Saham.

1

AUDITOR

EKTERNAL

COCG : BAB VIII

Page : 1 of 3

Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publik yang

melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan

pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan dan

kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan

Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki

banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak lain yang

Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode

Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut-turut, dan

turut tidak melakukan

Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan

Request for Proposal

sebelum dikirim kepada calon Auditor Eksternal.

General Audit), Komite

kandidat Auditor Eksternal yang dinominasikan

memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

5. RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.

6. Auditor Eksternal yang ditetapkan RUPS harus

yang memuat hak dan kewajiban masing

7. Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga

Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat

dilaksanakan setel

8. Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan

pemeriksaan khusus (

9. Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor

Eksternal

D. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi

serta data penunjang lainnya untuk memastikan ketaat

kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini

atas penyajian laporan keuangan Perusahaan.

2. Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila

menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Memberitahukan kepada Pemegang Saham

lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.

4. Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat

waktu sesuai dengan perjanjian.

5. Kecuali disyaratkan dalam anggaran

yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh

sewaktu melaksanakan tugasnya.

6. Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai

kejadian dalam Perusahaan yang tida

undangan yang berlaku.

7. Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.

Auditor Eksternal yang ditetapkan RUPS harus diikat dengan kontrak/perjanjian

yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga

Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat

dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham.

Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan

pemeriksaan khusus (special audit).

Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor

Tugas dan Tanggung Jawab

Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi

serta data penunjang lainnya untuk memastikan ketaat-azasan, kewajaran dan

kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini

atas penyajian laporan keuangan Perusahaan.

Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila

menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan

undangan yang berlaku.

Memberitahukan kepada Pemegang Saham dan instansi pengawas selambat

lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.

Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat

waktu sesuai dengan perjanjian.

Kecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang

yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh

sewaktu melaksanakan tugasnya.

Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai

kejadian dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang

undangan yang berlaku.

Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :

2

AUDITOR

EKTERNAL

COCG : BAB VIII

Page : 2 of 3

RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.

diikat dengan kontrak/perjanjian

Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga

Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat

ah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham.

Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan

Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor

Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi

azasan, kewajaran dan

kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini

Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila

menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan

dan instansi pengawas selambat-

lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.

Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat

dasar dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh

Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai

k sesuai dengan peraturan dan perundang-

Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

1. Atas penyusunan dan isi laporan keuangan.

2. Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan

akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan

eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat

dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi

keungan Indonesia.

3. Memastikan bahwa Auditor

relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

4. Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor

Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.

5. Kecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang

undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang

diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya.

8. Dalam kaitan dengan Auditor Eksternal :

a. Komisaris harus memastikan bahwa

professional dan independen.

b. Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja

sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.

c. Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor

Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Atas penyusunan dan isi laporan keuangan.

Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan

akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan

eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat

dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi

keungan Indonesia.

Memastikan bahwa Auditor Eksternal memiliki akses terhadap informasi yang

relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor

Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.

ecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang

undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang

diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya.

Dalam kaitan dengan Auditor Eksternal :

Komisaris harus memastikan bahwa Auditor Eksternal dapat bekerja secara

professional dan independen.

Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja

sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.

Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor

Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan

3

AUDITOR

EKTERNAL

COCG : BAB VIII

Page : 3 of 3

Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan

akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan

eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan,

dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi

Eksternal memiliki akses terhadap informasi yang

relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor

Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.

ecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang

Auditor Eksternal dapat bekerja secara

Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja

sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.

Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor

Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

UNSUR-

A. Keterbukaan dan Pengungkapan

1. Kewajiban Pengungkapan Informasi

a. Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan

dengan kegiatan

b. Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan

Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

c. Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, I

maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai

Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

d. Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai

dengan peraturan perundang

e. Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada

stakeholders

media lainnya.

2. Media dan Pola Komunikasi

a. Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua

arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal

dengan kegiatan Perusahaan.

b. Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan

Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.

c. Selain melakukan

komunikasi non formal seperti mailing list,

Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah

Perusahaan.

d. Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif ant

dengan Pemegang Saham dan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB IX -UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG

Keterbukaan dan Pengungkapan

Kewajiban Pengungkapan Informasi

Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan

dengan kegiatan Perusahaan dari Direksi dan/atau Komisaris.

Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan

Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang

Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, I

maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai

Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.

Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada

terkait melalui media Laporan Tahunan, website, bullettin,

media lainnya.

Media dan Pola Komunikasi

Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua

arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal

dengan kegiatan Perusahaan.

Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan

Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.

Selain melakukan komunikasi dalam rapat, Komisaris harus membina

komunikasi non formal seperti mailing list, coffee morning,

Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah

Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif ant

dengan Pemegang Saham dan Stakeholders.

1

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 1 of 7

UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG

Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan

Perusahaan dari Direksi dan/atau Komisaris.

Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan

Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang

Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, Internal Audit

maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai

Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai

Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada

website, bullettin, dan

Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua

arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal-hal yang terkait

Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan

Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.

komunikasi dalam rapat, Komisaris harus membina

, gathering dengan

Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah

Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif antara Perusahaan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3. Kerahasiaan informasi

a. Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk

menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.

b. Komisaris, Direksi, Auditor Eksternal, Komite

pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan

Perusahaan, ketentuan perundang

serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.

c. Penyampaian informasi be

otoritas khusus oleh Komisaris/Direksi.

d. Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan

Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus

dari pejabat yang bersan

B. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1. Pengertian

a. Perusahaan mewujudkan kepedulian so

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat

kegiatan operasi dan penunjangnya.

b. Tanggung jawab sosial

merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi

Stakeholders

bersama.

c. Perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kewajiban s

moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar

mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan

yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat

sekitarnya.

2. Tujuan dari kepedulian perusahaan adalah :

a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara

Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Kerahasiaan informasi

Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk

menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.

Komisaris, Direksi, Auditor Eksternal, Komite-Komite Komisaris dan seluruh

pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan

Perusahaan, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan Kode Etik,

serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.

Penyampaian informasi berkategori rahasia hanya dapat diberikan melalui

otoritas khusus oleh Komisaris/Direksi.

Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan

Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus

dari pejabat yang bersangkutan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

sahaan mewujudkan kepedulian sosial dan memberikan kontribusi bagi

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat

kegiatan operasi dan penunjangnya.

Tanggung jawab sosial perusahaan/corporate social responsibility

merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi

dalam rangka terciptanya sinergi yang baik, maju, dan tumbuh

Perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kewajiban secara hukum, so

moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar

mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan

yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat

epedulian perusahaan adalah :

Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara

Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang

2

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 2 of 7

Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk

menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.

omite Komisaris dan seluruh

pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan

undangan yang berlaku dan Kode Etik,

serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.

rkategori rahasia hanya dapat diberikan melalui

Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan

Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus

ial dan memberikan kontribusi bagi

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat

corporate social responsibility (CSR)

merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi

dalam rangka terciptanya sinergi yang baik, maju, dan tumbuh

ecara hukum, sosial,

moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar

mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan

yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat

Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara

Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan

Perusahaan.

b. Memberikan kontribusi ya

dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang

terjadi di sekitar lingkungan perusahaan.

c. Menumbuhkan citra (

sekitar dan Stakeholders

d. Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap

masyarakat yang partisipasif dan mandiri.

e. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.

3. Program Tanggung Jawab Sosial/

a. Perencanaan program

nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan

perusahaan.

b. Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta

berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga

Swadaya Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi

terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,

kondisi geografis dan kepentingan operasional perusahaan.

c. Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yan

stabil, dan kondusif di lingkungan lokasi usaha perusahaan.

d. Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan

melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.

e. Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas p

program CSR.

f. Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program

program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih

berkualitas dengan masyarakat sekitar.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan

Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan masyarakat sehingga

dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang

terjadi di sekitar lingkungan perusahaan.

Menumbuhkan citra (image) yang positif bagi perusahaan di mata masyarakat

Stakeholders lainnya.

Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap

masyarakat yang partisipasif dan mandiri.

Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.

Program Tanggung Jawab Sosial/corporate social responsibility

Perencanaan program CSR harus dibuat sesuai dengan rencana kebutuhan

nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan

Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta

berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga

a Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi

terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,

kondisi geografis dan kepentingan operasional perusahaan.

Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yan

stabil, dan kondusif di lingkungan lokasi usaha perusahaan.

Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan

melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.

Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas p

program CSR.

Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program

program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih

berkualitas dengan masyarakat sekitar.

3

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 3 of 7

kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan

ng menyentuh kehidupan masyarakat sehingga

dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang

) yang positif bagi perusahaan di mata masyarakat

Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap

corporate social responsibility (CSR)

CSR harus dibuat sesuai dengan rencana kebutuhan

nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan

Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta

berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga

a Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi

terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,

Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yang tenang, aman,

Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan

melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.

Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas pelaksanaan

Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program-

program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

C. Pengelolaan Hubungan Dengan Stakeholders

Pengelolaan Stakeholders

akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.

Pengelolaan Stakeholders

memperhatikan tanggung jawab so

dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (

respect) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :

• Dimensi bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai (

keputusan pelanggan.

• Dimensi sosial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social

perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan

aspek social kemasyarakatan.

• Dimensi lingkungan yang mengarahkan perusah

kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan

usaha.

1. Hak dan Partisipasi Stakeholders

a. Hak Stakeholders

perundang-undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan

tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan

perusahaan dan peraturan perundang

b. Hak-hak Stakeholders

antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara

transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang

sehat dan beretika.

c. Perusahaan men

berpartisipasi dalam mentaati peraturan perundang

d. Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti

saran dan keluhan dari

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pengelolaan Hubungan Dengan Stakeholders

Stakeholders didasarkan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.

Stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan

memperhatikan tanggung jawab sosal perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja,

dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (

) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :

Dimensi bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai (value orienta

keputusan pelanggan.

ial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social

perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan

aspek social kemasyarakatan.

Dimensi lingkungan yang mengarahkan perusahaan untuk memperhatikan aspek

kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan

Hak dan Partisipasi Stakeholders

Stakeholders dapat secara hukum karena pemberlakuan peraturan

undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan

tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan

perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Stakeholders dihormati, dilindungi dan dipenuhi oleh perusahaan,

antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara

transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang

sehat dan beretika.

Perusahaan menciptakan kondisi yang memungkinkan

berpartisipasi dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti

saran dan keluhan dari Stakeholders.

4

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 4 of 7

prinsip GCG, yaitu transparansi,

diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan

ahaan, keselamatan dan kesehatan kerja,

dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (mutual

) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :

value orientation) dan

ial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social

perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan

aan untuk memperhatikan aspek

kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan

dapat secara hukum karena pemberlakuan peraturan

undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan

tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan

undangan yang berlaku.

dihormati, dilindungi dan dipenuhi oleh perusahaan,

antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara

transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang

ciptakan kondisi yang memungkinkan Stakeholders

undangan yang berlaku.

Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

2. Penghubung perusahaan dengan

Penghubung antara perusahaan dengan

Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

D. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi

1. Anak Perusahaan

perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui

dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,

atau memiliki 50% (lima puluh persen) saham dengan hak

50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang

saham/pemilik modal lain.

b. Memiliki hak untuk menentukan kebijakan di bidan

perusahaan berdasarkan anggaran dasar dan perjanjian.

c. Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas

anggota direksi dan komisaris, dan atau.

d. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat

direksi dan komisaris perusahaan.

2. Perusahaan Afiliasi

a. Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak

langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.

b. “Penguasaan” berarti perusahaan memiliki baik langsung

kemampuan

pengelolaan.

c. Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik

langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang

mempunyai hak suara.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Penghubung perusahaan dengan Stakeholders

Penghubung antara perusahaan dengan Stakeholders adalah Sekretaris

Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi

Anak Perusahaan adalah Perseroan Terbatas yang dikendalikan oleh

perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui

dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,

atau memiliki 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara, atau kurang dari

50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai

Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang

saham/pemilik modal lain.

Memiliki hak untuk menentukan kebijakan di bidang keuangan dan operasional

perusahaan berdasarkan anggaran dasar dan perjanjian.

Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas

anggota direksi dan komisaris, dan atau.

Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat

ireksi dan komisaris perusahaan.

Perusahaan Afiliasi

Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak

langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.

“Penguasaan” berarti perusahaan memiliki baik langsung atau

untuk menentukan keputusan-keputusan manajemen

Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik

langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang

mempunyai hak suara.

5

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 5 of 7

adalah Sekretaris

Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk

Terbatas yang dikendalikan oleh

perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui

dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,

suara, atau kurang dari

50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai

Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang

g keuangan dan operasional

Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas

Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat

Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak

langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.

atau tidak langsung,

keputusan manajemen /

Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik

langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3. Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan

untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan

dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air

Service.

4. Kinerja Anak Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek

keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga

didasarkan pada jenis industri, pangsa pasar tertentu (

ekonomis (economic

Service.

5. Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan

RKAp serta Anggaran Dasar PT. Pelita Air Service.

6. Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak

mengandalkan pangsa pasar tertentu (

7. Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan

dilaksanakan berdasarkan kaidah bisnis yang sehat.

8. Penjualan sebagian atau seluruh saham PT. Pe

Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka

memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai

tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko

besar.

9. Penunjukkan Komisaris dan Direksi

a. Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak

perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris

PT. Pelita Air Service dan disetujui pemegang saham.

b. Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi

berdasarkan proses

c. Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang

untuk pemilihan Direksi dan atau Komisaris

d. Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani

kontrak manajemen sebelum diangkat.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan

untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan

dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air

Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek

keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga

didasarkan pada jenis industri, pangsa pasar tertentu (captive market

economic value added) dan/atau nilai strategis bagi PT. Pelita Air

Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan

RKAp serta Anggaran Dasar PT. Pelita Air Service.

Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak

mengandalkan pangsa pasar tertentu (captive market) dari PT. Pelita Air Service.

Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan

dilaksanakan berdasarkan kaidah bisnis yang sehat.

Penjualan sebagian atau seluruh saham PT. Pelita Air Service pada Anak

Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka

memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai

tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko

Penunjukkan Komisaris dan Direksi

Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak

perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris

PT. Pelita Air Service dan disetujui pemegang saham.

eksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi

berdasarkan proses fit proper yang transparan dan obyektif.

Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang

untuk pemilihan Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan.

Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani

kontrak manajemen sebelum diangkat.

6

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 6 of 7

Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan

untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan

dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air

Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek

keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga

captive market), nilai tambah

) dan/atau nilai strategis bagi PT. Pelita Air

Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan

Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak hanya

) dari PT. Pelita Air Service.

Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan

lita Air Service pada Anak

Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka

memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai

tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko yang lebih

Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak

perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris

eksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi

Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang fit and proper

Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

10. Perlakuan Setara Kepada Pemegang Saham

a. Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak

perusahaan/perusahaan

perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk

tidak memberikannya.

b. Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus

diperlakukan setara.

c. Setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan

jumlah saham yang dimiliki.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN IX

UNSUR

PENERAPAN GCG

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Perlakuan Setara Kepada Pemegang Saham

Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak

perusahaan/perusahaan afiliasi atas informasi, yang lengkap dan akurat tentang

perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk

tidak memberikannya.

Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus

diperlakukan setara.

egang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan

jumlah saham yang dimiliki.

7

UNSUR-UNSUR

PENDUKUNG

PENERAPAN GCG

COCG : BAB IX

Page : 7 of 7

Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak

afiliasi atas informasi, yang lengkap dan akurat tentang

perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk

Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus

egang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

A. Prinsip Dasar dan Kebijakan Umum

1. Anak Perusahaan mengelola bisni

tata kelola perusahaan yang

2. Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang

yang berlaku dan ketentuan

(TKO) .

3. Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan U

undang tentang Perseroan Terbatas atau peraturan perundang

4. Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan

Dewan Komisaris

5. Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain

Sekretaris Perusahaan, Au

diperlukan

6. Sinergi perusahaan dalam rangka bekerja bersama

tercapai laba perusahaan secara maksimal

7. Setiap usaha yang dilakukan oleh perusahaan harus selar

PT. PAS sebagai perusahaan induk (holding company)

8. Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio

usaha PT. PAS di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai

keseluruhan

B. Organ Perusahaan

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

a. RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,

Undang Perseroan Terbatas, peraturan perundang

berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/

didirikan.

b. Setiap Pemegang Saham pada dasarnya memiliki hak:

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

BAB X HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN

Prinsip Dasar dan Kebijakan Umum

Anak Perusahaan mengelola bisnis secara profesional berdasarkan prinsip

tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang

yang berlaku dan ketentuan-ketentuan dalam Pedoman serta Tata Kerja Organisasi

Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan U

undang tentang Perseroan Terbatas atau peraturan perundang-undangan.

Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan

Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain

retaris Perusahaan, Auditor Internal, Komite Audit, dan Komite Lainnya jika

Sinergi perusahaan dalam rangka bekerja bersama-sama dengan tujuan untuk

tercapai laba perusahaan secara maksimal

Setiap usaha yang dilakukan oleh perusahaan harus selaras dengan strategy

sebagai perusahaan induk (holding company)

Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio

di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,

Undang Perseroan Terbatas, peraturan perundang-undangan perusahaan yang

berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/

Setiap Pemegang Saham pada dasarnya memiliki hak:

1

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 1 of 9

onal berdasarkan prinsip-prinsip

Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang-undangan

ketentuan dalam Pedoman serta Tata Kerja Organisasi

Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan Undangan-

undangan.

Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan

Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain

itor Internal, Komite Audit, dan Komite Lainnya jika

sama dengan tujuan untuk

as dengan strategy

Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio

di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai PT. PAS secara

RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-

undangan perusahaan yang

berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

1) Menghadiri dan memberikan suara pada RUPS berd

saham satu suara

2) Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat

waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat

keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya

dalam perusaha

3) Ikut serta dalam menetapkan pembagian d

4) Menerima dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan

jumlah saham/modal yang dimilkinya

5) Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang

undangan.

c. RUPS terdiri atas RUPS Tahuna

d. RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah

tahun buku perusahaan berakhir

e. RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan

melakukan usahanya atau di Kantor Pusat

f. Sebelum dilakukan

dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra

RUPS

g. RUPS Luar Biasa dapat dilakukan sewaktu

maupun secara sirkuler

2. Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi

a. Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksan

perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan

mewakili perusahaan baik di dalam maupun di

b. Direksi bertanggung jawab atas

Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Undang

Terbatas yang berlaku, peraturan perundang

c. Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai

pengangkatan pekerja,

terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Menghadiri dan memberikan suara pada RUPS berdasarkan prinsip satu

saham satu suara

Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat

waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat

keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya

dalam perusahaan

Ikut serta dalam menetapkan pembagian dividen

dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan

jumlah saham/modal yang dimilkinya

Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang

RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah

tahun buku perusahaan berakhir

RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan

melakukan usahanya atau di Kantor Pusat PT. PAS

Sebelum dilakukan RUPS Tahunan, apabila dipandang perlu, Pemegang Saham

dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra

RUPS Luar Biasa dapat dilakukan sewaktu-waktu baik secara langsung (fisik)

maupun secara sirkuler

tanggung jawab Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksan

perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan

mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan

Direksi bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan sesuai dengan

Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan

Terbatas yang berlaku, peraturan perundang-undangan perusahaan.

Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai

pengangkatan pekerja, penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair

terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.

2

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 2 of 9

asarkan prinsip satu

Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat

waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat

keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya

dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan

Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang-

RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah

RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan

RUPS Tahunan, apabila dipandang perlu, Pemegang Saham

dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra

waktu baik secara langsung (fisik)

Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksanakan pengurusan

perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan

luar pengadilan.

pengurusan perusahaan sesuai dengan

Undang tentang Perseroan

perusahaan.

Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai

penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair

terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan

dan memberikan nasihat kepada Direksi

perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan

Anggaran Dasar Perusahaan.

Tugas, Wewenang & Tanggung Jawab Dewan Komisari

1. Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai

dengan ketentuan dan Anggaran D

perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang

Anak Perusahaan berkedudukan/didirikan.

2. Dalam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam

melakukan perbuatan hukum.

3. Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam

melakukan tindaka

jangka waktu tertentu

4. Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani

RKAP termasuk kontrak manajemen antara

Pemegang Saham

5. Mengikuti perkembangan kegiatan perusah

saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap

penting bagi kepengurusan perusahaan

6. Melaporkan pelaksanaan pengawasan p

secara berkala.

7. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan

tahunan yang disampaikan Direksi

8. Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala

menurunkan kinerja perusahaan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan

dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan perngurusan

perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan

Anggaran Dasar Perusahaan.

Tugas, Wewenang & Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai

dengan ketentuan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-

perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang

Anak Perusahaan berkedudukan/didirikan.

alam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam

melakukan perbuatan hukum.

Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam

melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu untuk

jangka waktu tertentu.

Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani

RKAP termasuk kontrak manajemen antara Direksi, Dewan Komisaris dengan

Pemegang Saham.

ti perkembangan kegiatan perusahaan, memberikan pendapat dan

saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap

penting bagi kepengurusan perusahaan.

Melaporkan pelaksanaan pengawasan perusahaan kepada Pemegang Saham

.

Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan

tahunan yang disampaikan Direksi.

Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala

menurunkan kinerja perusahaan.

3

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 3 of 9

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan

dalam menjalankan kegiatan perngurusan

perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan

Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai

-undangan tentang

perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang-udangan dimana

alam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam

Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam

n pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu untuk

Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani

Direksi, Dewan Komisaris dengan

an, memberikan pendapat dan

saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap

erusahaan kepada Pemegang Saham

Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan

Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

9. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan

perusahaan.

10. Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan

Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS

11. Membetuk Komite Audit dan komite lainya sesuai

12. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

perusahaan.

13. Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS

dalam RUPS Tahunan.

C. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris

1. Prinsip Dasar

a. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan

PT. PAS dilaksanakan berlandaskan prinsip

baik (Good Corporate Governance) dan profesionalisme.

b. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Kom

Perusahaan PT. PAS

pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di

Perusahaan .

c. Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris

dinominasikan oleh

PT. PAS maupun dari luar

d. Calon Direksi Anak Perusahaan

1) Anggota Direksi Anak Perusahaan

2) Pejabat internal Anak Perusahaan

3) Pejabat internal

4) Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

e. Calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT

dari:

1) Anggota Direksi

2) Pejabat internal

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

berikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan

Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan

Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS

Membetuk Komite Audit dan komite lainya sesuai kebutuhan.

Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS

dalam RUPS Tahunan.

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris

gkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan

dilaksanakan berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance) dan profesionalisme.

Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Kom

PT. PAS, dilakukan oleh RUPS melalui proses pencalonan

pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di

Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris

dinominasikan oleh PT. PAS, baik itu calon yang bersangkutan berasal

maupun dari luar PT. PAS

Calon Direksi Anak Perusahaan PT. PAS dapat berasal dari:

Anggota Direksi Anak Perusahaan PT. PAS yang sedang menjabat;

Pejabat internal Anak Perusahaan PT. PAS setingkat di bawah Direksi;

Pejabat internal PT. PAS setingkat di bawah Direksi

Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT PT PAS

Anggota Direksi PT. PAS

Pejabat internal PT. PAS setingkat di bawah Direksi

4

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 4 of 9

berikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan

Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan

Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS.

Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS

gkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan

prinsip tata kelola perusahaan yang

Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Anak

, dilakukan oleh RUPS melalui proses pencalonan

pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di Anak

Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris

, baik itu calon yang bersangkutan berasal dari

yang sedang menjabat;

setingkat di bawah Direksi;

Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat

PT PAS dapat berasal

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3) Mantan anggota Direksi Anak Perusahaan

1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.

4) Sumber lain yang telah

dipertanggungjawabkan.

2. Pengangkatan

1. Persyaratan

Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak

Perusahaan terdiri dari:

a. Syarat Formal1) Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan

orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,

2) Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:

1. Dinyatakan pailit;

2. Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan (BUMN atau

dinyatakan pailit;

3. Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan

keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau

tindakan pidana.

b. Syarat Materiil

1) Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan

orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak

(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan

dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu

perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja

sebelum pencalonan.

2. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang

memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan

PT PAS

perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Mantan anggota Direksi Anak Perusahaan PT. PAS yang sudah minimal

1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.

Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak

Perusahaan terdiri dari:

Syarat Formal Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan

orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,

Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:

Dinyatakan pailit;

Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan (BUMN atau

dinyatakan pailit;

Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan

keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau

tindakan pidana.

Syarat Materiil

Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan

orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak

(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan

dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu

perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja

sebelum pencalonan.

Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang

memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan

PT PAS , pemahaman terhadap manajemen d

perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan

5

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 5 of 9

yang sudah minimal

1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.

memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat

Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak

Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan PT. PAS adalah

orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,

Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:

Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan (BUMN ataupun swasta)

Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan

keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau

Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan PT. PAS adalah

orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak

(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan

dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu

perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja

Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang

memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan

, pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola

perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan

Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.

c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:

1) Perbuatan rekayasa dan praktek

yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak

jujur/KKN);

2) Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi

komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan

bekerja sebelum pencalonan (b

3) Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara

melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain

sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);

4) Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap

ketentuan yang berkaitan dengan prinsip

perusahan yang baik (berperilaku tidak baik);

d. Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan

berdasarkan pertimbangan Direksi

1) Memformulas

Perusahaan

2) Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu

melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;

3) Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan

motivasi kepada pejabat

mewujudkan tujuan perusahaan.

4) Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi

untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan

5) Memahami masalah

dengan s

6) Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;

e. Syarat Lainnya

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan

Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.

Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:

Perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang pada tempat

yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak

jujur/KKN);

Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi

komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan

bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);

Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara

melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain

sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);

Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap

ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip penerapan tata kelola

perusahan yang baik (berperilaku tidak baik);

Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan

berdasarkan pertimbangan Direksi PT. PAS memiliki kemampuan untuk:

Memformulasikan dan mengartikulasikan visi dan Misi Anak

Perusahaan

Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu

melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;

Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan

motivasi kepada pejabat dan karyawan Anak Perusahaan untuk mampu

mewujudkan tujuan perusahaan.

Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi

untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan

Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan

dengan salah satu fungsi manajemen (Direksi/Komisaris);

Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;

Syarat Lainnya

6

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 6 of 9

melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan

Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:

aktek menyimpang pada tempat

yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak

Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi

komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan

Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara

melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain

Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap

prinsip penerapan tata kelola

Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan

memiliki kemampuan untuk:

ikan dan mengartikulasikan visi dan Misi Anak

Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu

melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;

Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan

dan karyawan Anak Perusahaan untuk mampu

Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi

untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan

masalah manajemen perusahaan yang berkaitan

alah satu fungsi manajemen (Direksi/Komisaris);

Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang

perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:

1) Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau

sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;

2) Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan

diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah;

3) Tidak sedan

Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan

PT. PAS

menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari

jabatan

Perusahaan/Perusahaan Patungan;

4) Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang

bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut

5) Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita su

dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang

dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan

diakui.

2. Prosedur Pengangkatan

Service

a. Direksi PT. PAS

pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama

Dekom / Direksi Anak perusahaan kepada Dewan Komisaris

b. Direksi PT. PAS

Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi

Anak Perusahaan terpilih serta membuat laporan hasil

c. Direksi PT. PAS

terpilih disertai la

Komisaris PT. PAS

d. Dewan Komisaris

proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang

perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:

Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau

sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;

Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan

diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah;

Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada instansi pemerintahan,

Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan

PT. PAS lainnya, Direksi pada suatu perusahaan swasta, kecuali

menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari

jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Direksi Anak

Perusahaan/Perusahaan Patungan;

Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang

bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut;

Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita su

dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang

dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan

Prosedur Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan PT Pelita Air

T. PAS menginformasikan secara tertulis tentang rencana

pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama

Dekom / Direksi Anak perusahaan kepada Dewan Komisaris PT. PAS

PT. PAS melakukan Assessment / fit & proper test

Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi

Anak Perusahaan terpilih serta membuat laporan hasil assessment /fit &

PT. PAS menyampaikan calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan

terpilih disertai laporan hasil assessment / fit & proper test

PT. PAS.

Dewan Komisaris PT. PAS melakukan penilaian terhadap proses penjaringan,

proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),

7

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 7 of 9

Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang

perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:

Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak

sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;

Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan

g menjabat sebagai pejabat pada instansi pemerintahan,

Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan

lainnya, Direksi pada suatu perusahaan swasta, kecuali

menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari

tersebut jika terpilih sebagai anggota Direksi Anak

Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang

Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang

dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang

dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan

Direksi Anak Perusahaan PT Pelita Air

menginformasikan secara tertulis tentang rencana

pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama-nama calon

PT. PAS.

Assessment / fit & proper test terhadap calon

Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi

assessment /fit & Proper.

menyampaikan calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan

assessment / fit & proper test kepada Dewan

melakukan penilaian terhadap proses penjaringan,

proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

dan penetapan yang dilakukan o

penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).

e. Dewan Komisaris

dimaksud pada angka 4 di atas kepada Direksi

lambatnya 15 (lima belas) hari k

calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan dari Direksi

f. Apabila Dewan Komisaris

tertulis dalam jangka waktu

Dewan Komisaris

g. Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan

Komisaris PT PAS

Perusahaan .

h. Direksi Anak Peru

Pemegang Saham Anak Perusahaan (

anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan (

i. Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan

kepada Pemegang Sah

dan Patra Jasa ) oleh Direksi

Perusahaan.

D. Pemberhentian

1. Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1

(3 tahun) dan selanjutnya dapat

persetujuan RUPS anak perusahaan.

Direksi/Komisaris berhenti karena:

a. Masa jabatannya berakhir ;

b. Mengundurkan diri;

c. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;

d. Meninggal dunia ;

e. Diberhentikan berdasarkan Keputu

2. RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau

memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan

3 tahun pertama selambat

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

dan penetapan yang dilakukan oleh Direksi PT. PAS untuk memberikan

penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).

Dewan Komisaris PT. PAS memberikan penetapan tertulis sebagaimana

dimaksud pada angka 4 di atas kepada Direksi PT. PAS dalam waktu selambat

lambatnya 15 (lima belas) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterimanya

calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan dari Direksi PT PAS

Apabila Dewan Komisaris PT PAS belum atau tidak memberikan persetujuan

tertulis dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e

Dewan Komisaris PT PAS dianggap telah menyetujui usulan Direksi

Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan

PT PAS, di sahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Anak

Direksi Anak Perusahaan menandatangani kontrak manajemen dengan

Pemegang Saham Anak Perusahaan (PT PAS) setelah di tetapkan menjadi

anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan (PT PAS)

Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan

kepada Pemegang Saham PT PAS (Pertamina (Persero) / SJV Management

dan Patra Jasa ) oleh Direksi PT PAS selaku Pemegang Saham Anak

Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1

(3 tahun) dan selanjutnya dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan dengan

persetujuan RUPS anak perusahaan.

Direksi/Komisaris berhenti karena:

Masa jabatannya berakhir ;

Mengundurkan diri;

Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;

Meninggal dunia ;

Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS anak perusahaan .

RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau

memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan

3 tahun pertama selambat-lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.

8

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 8 of 9

untuk memberikan

memberikan penetapan tertulis sebagaimana

dalam waktu selambat-

alender, terhitung sejak tanggal diterimanya

PT PAS

belum atau tidak memberikan persetujuan

huruf e di atas, maka

dianggap telah menyetujui usulan Direksi PT PAS.

Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan

, di sahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Anak

sahaan menandatangani kontrak manajemen dengan

) setelah di tetapkan menjadi

Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan

(Pertamina (Persero) / SJV Management

selaku Pemegang Saham Anak

Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1 (satu) periode

dipilih kembali satu kali masa jabatan dengan

san RUPS anak perusahaan .

RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau

memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan

lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN

Revision : 02

Issue Date :

3. RUPS Anak Perusahaan

Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan 3

selambat-lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.

4. RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk

memperpanjang tau mem

dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi

kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.

Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS

dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA

5. RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris

segera setelah syarat/alasan pemberhentian dipenuhi

CODE OF CORPORATE GOVERNANCE

TATAKELOLA PERUSAHAAN X

PERUSAHAAN

P.T. PELITA AIR SERVICE COCG

Page

RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memberhentikan anggota

Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan 3 (tiga)

lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.

RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk

memperpanjang tau memberhentikan Direksi / Komisaris Anak Perusahaan

dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi

kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.

Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS

dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA

RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris

segera setelah syarat/alasan pemberhentian dipenuhi

9

HUBUNGAN

DENGAN

ANAK

PERUSAHAAN

COCG : BAB X

Page : 9 of 9

memutuskan untuk memberhentikan anggota

(tiga) tahun kedua

RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk

berhentikan Direksi / Komisaris Anak Perusahaan

dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi

kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.

Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS dimaksud

dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA.

RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris