pt. · dengan biay corpora akelola p.t. ahteraan di sarkan per an rvice adalah viation sol ... pem...
TRANSCRIPT
a
=al7a
aa
t{
1ZZ1
-I
-'l
-144111I1z1171
$PelitaAir
CODEOFCORPORATE I slvrnurnNBoDDANGOVERNANCE I noc
SAMBUTAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
PT PELITA AIR SERVICE
Assalamu'alaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Penetapan Praktek code of corporate Govemance pada BUMN sebagaimana diatur dalam
Kepmen BUMN No : PER-OI,MBU l20ll tanggal 1 Agustus 201 1, maka sebagai bentuk
komitmen dalam implementasi prinsip-prinsip GCG (tata kelola Perusahaan yang baik)
dilingkungan PT. Pelita Air Service, teiah diseiesaikan Code of Corporate Govemance yang
disusun atas kerjasama Tim Pengembangan dan Penetapan Praktik-praktik code of corporate
Govemance dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya.
Code of Corporate Govemance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
antara Pemegang Saham, Pengurus (pengelola) Perusahaan, Pihak Kreditur, Pemerintah, Pekerja
serta para pemangku kepentingan intem maupun ekstem yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajibannya.
PT. Pelita Air Service sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa penerbangan. telah
memiliki pengalaman yang cukup panjang sejak berdiri tanggal 24 larl,rali 1970, namun
demikian tantangan-tantangan yang dihadapi semakin berat sehingga segenap jajaran
Manajemen dan pekerja dituntut untuk selalu berusaha dan siap untuk menghadapi segala
tantangan yang ada.
Menyadari perlunya pengelolaan perusahaan dengan transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban dan kewajaran yang dilaksanakan secara konsisten sebagai landasan
operasionalnya. Tujuan Implementasi GCG ini adalah untuk dapat menciptakan nilai tambah
bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), mendorong pengelolaan perusahaan
professional, transparan serta efisien dan dapat menghadapi tantangan yang akan datang, dengan
upaya yang optimal dan terus menerus meningkatkan kinerja perusahaan.
Demikian, dengan niat baik dari kita semua, semoga panduan ini dapat menjadi pedoman dalam
pengolahan Perusahaan menuju kinerja yang lebih baik, Aamiin.
Wasalamu' alaikum wr.rryb.
Dewan Komisaris
Jakarta,PT. Pelita Air ServiceDireksi
4;eDwi Wahyu DarvotoKomisaris [Jtama
RevisionPT. PELITA AIR SERVICE
CoCG
Issue Date : Page: 1 ofl
Andre Herlamban
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMEGANG SAHAM & RUPS
BAB III : KOMISARIS
BAB IV : DIREKSI
BAB V : PERAN & PROSES
BAB VI : SEKRETARIS PERUSAHAAN
BAB VII : INTERNAL AUDIT
BAB VIII : AUDIT EKSTERNAL
BAB IX : UNSUR UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG
BAB X : HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN
BAB XI : PENUTUP
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
: PENDAHULUAN
PEMEGANG SAHAM & RUPS
: PERAN & PROSES MANAJEMEN
: SEKRETARIS PERUSAHAAN
: INTERNAL AUDIT
: AUDIT EKSTERNAL
: UNSUR UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG
: HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
Rev
Issu
A. P
T
a
m
d
(
n
B. TT
2
3
C. SS
2
3
4
5
6
7
vision : 02
ue Date :
Pengertian
Tata Kelola
atau sistem
melaksanak
dan akunta
(stakeholder
norma etika
Tujuan TataTujuan pene
1. Memberik
pemangk
berlandas
pertanggu
2. Mendoron
3. Mengarah
mematuh
bisnis yan
SistematikaSistematika
1. Bagian I
2. Bagian I
3. Bagian I
4. Bagian I
5. Bagian V
6. Bagian V
7. Bagian V
CODE OFTAT
Tata Kelola
Perusahaa
m berupa str
kan aktivitasn
abilitas peru
rs) selaras
usaha dan t
a Kelola Pererapan tata k
kan perlindu
ku kepentin
skan pe
ungjawaban
ng pengelola
hkan proses
hi peraturan d
ng lazim.
a
penyajian p
: Pend
I : Peme
II : Komi
V : Direk
V : Peran
VI : Sekre
VII : Intern
F CORPORATAKELOLA
P.T.
P
a Perusahaa
an (Corporat
ruktur dan
nya sehingg
usahaan gu
dengan pe
tata nilai yan
rusahaan kelola perus
ungan yang
ngan (stake
enerapan
n, kemandiria
aan perusah
s pengamb
dan perunda
pedoman ini
ahuluan
egang Saha
saris
ksi
n dan Prose
etaris Perusa
nal Audit
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
BAB IENDAHUL
an (Corpora
te Governan
proses seba
ga mengarah
una mewuju
raturan per
ng dijunjung
ahaan yang
memadai d
eholders) m
prinsip-pr
an, dan kewa
haan secara
ilan keputus
ang-undanga
terdiri dari 1
m dan RUPS
s Manajeme
ahaan
RNANCE AAN
IR SERVICE
LUAN
ate Governa
nce) adalah
agai landas
h kepada pe
udkan hara
undang-und
tinggi oleh s
baik bagi P
dan perlaku
melalui pe
rinsip tr
ajaran dalam
professiona
san oleh or
an yang ber
0 (sepuluh)
S
en
I P
E COC
Pag
ance)
suatu rang
san organ p
eningkatan k
apan peman
dangan yang
seluruh jajar
PT. Pelita Air
uan yang ad
ningkatan
ransparansi,
m aktivitas u
al dan mand
rgan perusa
rlaku, nilai-ni
bagian yaitu
1
PENDAHUL
CG : BAB
e : 1 of
gkaian meka
perusahaan
keberhasilan
ngku kepen
g berlaku, n
ran perusah
r Service ada
dil kepada s
nilai perus
akunta
saha.
iri.
ahaan agar
ilai moral da
u :
UAN
I
f 3
anisme
dalam
usaha
ntingan
norma-
aan
alah :
seluruh
sahaan
abilitas,
selalu
an etika
Rev
Issu
8
9
D. PP
y
d
P
2
3
4
vision : 02
ue Date :
8. Bagian V
9. Bagian I
10. Bagian X
11. Bagian
Prinsip-PrinPrinsip-prins
yang bertan
dan peningk
Prinsip-prins
1. Transpa
Keterbuk
dalam m
ini diter
pengung
2. Akuntab
Kejelasa
pengelol
terhadap
yang ma
pemega
perusaha
3. Pertangg
Kesesua
undanga
4. Kemand
Pengola
pengaru
perunda
CODE OFTAT
VIII : Audito
X : Unsur
X : Hubun
XI : Penut
nsip Tata Kesip tata kelol
nggung jawa
katan akunta
sip tata kelol
ran
kaan dalam
mengemukak
rapkan dala
gkapan infor
ilitas
an fungsi,
laan perusa
p pekerjaan
aksimal. Ini
ng saham,
aan.
gungjawaba
aian didalam
an yang berl
irian
an perusah
h/tekanan
ngan-undan
F CORPORATAKELOLA
P.T.
or Eksternal
r-unsur Pend
ngan dengan
tup
elola Perusla perusaha
ab, penghin
abilitas.
la perusahaa
melaksanak
kan informas
am etos ke
masi kinerja
pelaksana
ahaan terlak
yang dibe
juga ditanda
manajemen
n
m pengelol
aku dan prin
haan secar
dari pihak
ngan yang be
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
dukung Pene
n Anak Peru
sahaan Yangan merupak
daran perso
an yang baik
kan proses
si materiil da
erja dan bi
a perusahaan
aan dan
ksana secar
bankan den
ai dengan a
n dan peke
laan perus
nsip-prinsip k
ra professio
manapun
erlaku dan p
RNANCE AAN
IR SERVICE
erapan GCG
usahaan
g Baik
kan landasan
oalan manaj
k adalah :
pengambila
an relevan m
snis dilaku
n secara aku
pertanggun
ra efektif. M
ngan menju
adanya peng
rjaan menu
ahaan terh
korporasi ya
onal tanpa
yang tidak
prinsip-prinsi
I P
E COC
Pag
G
n bagi penga
jemen, mak
n keputusan
mengenai pe
kan melalu
urat dan tep
ngjawaban
Memiliki rasa
njung tingg
gawasan se
uju satu visi
hadap pera
ang sehat.
benturan
k sesuai d
ip korporasi
2
PENDAHUL
CG : BAB
e : 2 of
ambilan kep
ksimalisasi k
n dan keterb
erusahaan.
i penyempu
at waktu.
organ se
a tanggung
i tinggi etos
cara efektif
i yang sam
turan peru
kepentinga
dengan per
yang sehat.
UAN
I
f 3
putusan
kinerja,
bukaan
Prinsip
urnaan
ehingga
jawab
s kerja
antara
a bagi
ndang-
n dan
raturan
.
Rev
Issu
5
E. V
2
F. NB
2
3
4
vision : 02
ue Date :
5. Kewajara
Keadilan
yang tim
berlaku.
Visi dan Mis1. Visi PT. P
“The mo
Menjadi P
2. Misi PT. P
“Providin
Menyedia
“Reliable
Menjadi
pelangga
“Being re
Bertangg
Nilai-Nilai PBudaya dan
1. Keselam
Bekerja
2. Keperca
Bekerja
menjadi
3. Bersih (C
Bekerja
4. Komersi
Bekerja
CODE OFTAT
an
n dan kesej
mbul berda
si PerusahaPelita Air Se
ost trusted a
Penyedia So
Pelita Air Se
ng The Safe
akan layanan
e Partner So
mItra terpe
n”
esponsible
ungjawab at
Perusahaan nilai-nilai PT
matan (Safety
dengan bud
ayaan dan Ke
dan memba
tim pemena
Clean)
dengan niat
al (Commer
dengan biay
F CORPORATAKELOLA
P.T.
jahteraan di
asarkan per
aan rvice adalah
aviation sol
olusi Jasa Av
ervice adalah
ets & the Mo
n aviasi yan
olving Our C
ercaya dala
for environ
tas lingkung
T. Pelita Air
y) daya keselam
erjasama Ti
angun saling
ang
t yang bersih
rcial)
ya yang waja
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
i dalam me
rjanjian dan
h lution provi
viasi Yang T
h
ost Efficien
g paling ama
Clients Avia
m menyele
nment”
an
Service diu
matan yang t
m (Trust & T
g percaya sa
h dan berinte
ar untuk mem
RNANCE AAN
IR SERVICE
emenuhi hak
n peraturan
ider in the r
Terpercaya d
nt Aviation S
an dan efisie
ation Needs
esaikan keb
ngkapkan da
tertinggi dan
Teamwork)
aling mengh
egritas
menangkan
I P
E COC
Pag
k-hak pema
n perundang
region”.
di Kawasann
Services”
ensi
s”
butuhan dib
alam Corpor
n patuh terha
hormati dan
kompetisi p
3
PENDAHUL
CG : BAB
e : 3 of
angku kepen
g-undangan
nya
idang avias
rate Values
adap regulas
professiona
pasar.
UAN
I
f 3
ntingan
n yang
si bagi
yaitu :
si
l untuk
Rev
Issu
A.
B.
C.
vision : 02
ue Date :
PengertiaRapat Um
perusahaa
segala we
Air Servic
Patra Jasa
Hak-hak P1. Mengha
(satu) s
2. Memint
Tahuna
3. Menerim
pembag
4. Mempe
lain me
Keuang
5. Mempe
memun
berkaita
6. Mempe
Akuntabil1. Pemega
perbuat
perunda
2. Pemega
perusah
CODE OFTAT
an
mum Pemeg
an yang mem
ewenang yan
e dikuasai
a.
Pemegang Sadiri RUPS
suara.
ta penyeleng
an dan sewa
ma bagian
gian keuntun
eroleh penje
enyangkut P
gan.
eroleh inform
ngkinkan bag
an dengan s
eroleh penjel
litas Pemegang saham
tan Direksi t
ang-undang
ang saham
haan yang
F CORPORATAKELOLA
P.T.
PEM
gang Saha
megang kek
ng tidak dise
99,99686%
Saham dan mengg
ggaraan RU
aktu-waktu m
keuntungan
ngan lainya.
lasan lengk
Perusahaan
masi mengen
gi pemegan
sahamnya da
asan tentan
gang Saham berwenang
ertentu seba
an lainnya.
m tidak d
dapat mem
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
BAB IIMEGANG S
m yang se
kuasaan ter
erahkan kepa
oleh PT P
unakan hak
UPS dalam h
meminta RUP
dari Perus
kap mengen
yang dimua
nai Perusah
ng saham u
alam perusa
ng penerapa
m g memberik
agaimana di
diperkenanka
mpengaruhi
RNANCE AAN
IR SERVICE
SAHAM
elanjutnya d
rtinggi dalam
ada Direksi.
Pertamina (
k suaranya d
hal Direksi la
PS Luar Bias
ahaan dalam
ai informasi
at dalam La
haan secara
ntuk memb
ahaan.
n Good Corp
kan persetuj
atur dalam a
an mencam
pengambil
II
E COC
Pag
disebut RU
m perusahaa
Kepemilika
(Persero) da
dengan prins
alai menyele
sa bila dipan
m bentuk d
i keuangan
aporan Tah
tepat waktu
uat keputus
porate Gove
juan tertulis
anggaran da
mpuri kegi
an keputus
1
PEMEGAN
SAHAM& RUPS
CG : BAB
e : 1 of
PS adalah
an dan mem
n saham PT
an 0,00314%
sip I (satu)
enggarakan
ndang perlu.
ividen dan
atau hal-ha
unan dan la
u dan teratu
san investas
ernance.
s atas perb
asar dan per
atan opera
san yang m
NG M S
II
f 5
organ
megang
T Pelita
% oleh
saham
RUPS
.
bentuk
al yang
aporan
ur agar
si yang
buatan-
raturan
asional
menjadi
Rev
Issu
D.
vision : 02
ue Date :
wewena
dan per
Wewenan1. Melaku
indepen
mempe
profess
Perusah
2. Mengan
3. Menilai
anggota
penilaia
dalam
masa ja
4. Meneta
5. Meneta
6. Memutu
a. Peru
b. Peru
c. Renc
d. Peng
peru
e. Inves
f. Kerja
g. Pem
h. Peng
7. Menges
a. Renc
60 (e
b. Renc
hari s
c. Peru
CODE OFTAT
ang dan tan
raturan peru
ng Pemegankan fit and
nden dalam
ertimbangkan
ional, perila
haan. ngkat dan m
kinerja Ko
a Komisaris
an kinerja di
pengangkat
abatannya.
apkan audito
apkan remun
uskan
ubahan jumla
ubahan Angg
cana Pengg
ggabungan,
sahaan
stasi dan pe
a sama peru
bentukan an
galihan aktiv
sahkan:
cana Jangka
enam puluh)
cana Kerja d
setelah tahu
ubahan RKA
F CORPORATAKELOLA
P.T.
nggung jawa
ndang-unda
ng Saham d proper tes
m proses se
n keahlian,
aku dan de
memberhentik
omisaris da
dan Direks
ijadikan das
tan kembali
or eksternal b
nerasi Komis
ah modal;
garan Dasar
unaan Laba
pelebaran,
embiayaan ja
usahaan;
nak perusah
va;
a Panjang P
) hari setelah
dan Anggara
un anggaran
P yang mem
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ab Direksi se
angan lainya
st baik lang
eleksi dan n
integritas,
edikasi, sert
kan Komisa
n Direksi s
si setiap tah
sar untuk me
i Komisaris
berdasarkan
saris dan Dir
r Perusahaa
;
, pengambi
angka panja
haan atau pe
Perusahaan
h diterimany
an Perusaha
berjalan;
mpengaruhi
RNANCE AAN
IR SERVICE
ebagaimana
a.
gsung mau
nominasi Ko
kejujuran,
ta kecukupa
ris dan Direk
secara kole
un melalui m
enetapkan r
dan Direks
n usulan yan
reksi.
n;
ilalihan, pe
ng;
enyertaan;
(RJPP) sela
a Rencana R
aan (RKAP)
laba/rugi pe
II
E COC
Pag
a diatur dala
pun melalu
omisaris da
kepemimpi
an waktuny
ksi.
egial maupu
mekanisme
remunerasi
si yang tela
ng diterima d
misahan, s
ambat-lamba
RJPP secar
) paling lamb
rusahaan.
2
PEMEGAN
SAHAM& RUPS
CG : BAB
e : 2 of
m anggaran
i pihak lain
an Direksi d
nan, penga
a demi kem
un masing-m
RUPS. Has
dan pertimb
ah menyele
dari Komisar
serta pemb
atnya dalam
ra lengkap
bat 30 (tiga
NG M S
II
f 5
n dasar
n yang
dengan
alaman
majuan
masing
sil-hasil
bangan
esaikan
is.
ubaran
m waktu
puluh)
Rev
Issu
E.
vision : 02
ue Date :
8. Membe
untuk m
9. Meneta
seorang
10. Meneta
pada An
Rapat Um1. RUPS t
Biasa y
langsun
2. RUPS
mempe
Saham
3. Pemang
diadaka
Surat at
a. Agen
b. Mate
c. Hari,
d. Tem
temp
Indon
4. Apabila
dalam r
3 terseb
yang sa
CODE OFTAT
erikan kuasa
mewakilinya
apkan jumla
g Komisaris.
apkan jumlah
nak Perusah
mum Pemegterdiri dari R
yang dapat
ng maupun s
merupakan
ertanggungja
.
ggilan RUP
an.
tau media pe
nda RUPS.
eri, usulan, d
tanggal, da
pat dan pel
pat beroper
nesia.
a semua pem
rapat, maka
but diatas ti
ah serta men
F CORPORATAKELOLA
P.T.
a dengan ha
dalam RUPS
ah maksimu
.
h maksimum
haan.
ang SahamRUPS tahuna
diadakan se
sirkuler.
n forum ba
awabkan pe
PS dilakuka
emanggilan
dan penjelas
an jam diada
aksanakan
rasinya Per
megang sah
pemanggila
dak menjad
ngikat meng
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ak substitus
S
um jabatan
m jabatan Ko
m (RUPS) an dan RUP
ewaktu-wakt
agi Komisar
elaksanaan
an paling la
harus menc
san lain yang
akannya RUP
RUPS (Tem
rusahaan a
ham dengan
an terlebih d
i syarat dan
enai hal yan
RNANCE AAN
IR SERVICE
si kepada pe
Komisaris
omisaris yang
PS lainya, se
tu sesuai de
ris dan Dir
tugas serta
ambat 7 (t
cakup inform
g berkaitan d
PS.
mpat pelaksa
tau ditemp
n hak suara
ahulu sebag
n dalam rapa
ng dibicaraka
II
E COC
Pag
erorangan a
yang bole
g boleh dira
elanjutnya d
engan kebu
reksi untuk
a kinerja k
tujuh ) har
masi mengen
dengan agen
anaan RUP
at lain di
a yang sah
gaimana dim
at itu dapat
an. 3
PEMEGAN
SAHAM& RUPS
CG : BAB
e : 3 of
atau badan
h dirangkap
ngkap oleh
disebut RUP
tuhan baik
melaporka
epada Pem
ri sebelum
nai:
nda acara R
S adalah di
wilayah Re
hadir dan d
maksud dala
diambil kep
NG M S
II
f 5
hukum
p oleh
Direksi
S Luar
secara
an dan
megang
RUPS
RUPS
i lokasi
epublik
diwakili
m butir
putusan
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
5. RUPS t
a. RUP
tahun
b. RUP
diada
c. Peng
pemb
Kom
yang
6. RUPS L
Direksi
pemang
menget
7. Pelaksa
a. RUP
b. RUP
hadir
direk
Dew
dipim
c. RUP
d. RUP
e. Agen
8. Pengam
a. Peng
trans
b. Kepu
deng
c. Dala
kepu
mem
CODE OFTAT
tahunan dise
PS tahunan
nan didakan
PS tahunan
akan paling
gesahan lap
bebasan se
isaris atas p
g lalu , sejau
Luar Biasa d
dan atau K
ggilan tertul
tahui menye
anaan RUPS
PS dihadiri pe
PS dipimpin
r. Maka rap
ksi berhalan
an Komisar
mpin oleh sa
PS diawali de
PS membaha
nda tambaha
mbilan Kepu
gambilan K
sparan dan a
utusan RUP
gan peratura
m hal kepu
utusan diamb
miliki kekuasa
F CORPORATAKELOLA
P.T.
elenggaraka
untuk men
n paling lamb
untuk me
lambat 30 (
poran tahun
penuhnya (a
pengurusan
h tindakan t
dapat diada
Komisaris d
lis untuk RU
etujui dan me
S
emegang sa
oleh Direkt
pat dipimpin
gan hadir, m
ris, dan ap
lah satu yan
engan pemb
as masalah y
an RUPS da
tusan RUPS
eputusan d
adil.
PS diambil
an perundan
utusan berd
bil berdasar
aan yang sa
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
an 2 (dua) ka
yetujui lapo
bat 6 (enam
ngesahkan
(tiga puluh)
nan oleh RU
acquit et dec
dan pengaw
ersebut terc
kan sewaktu
dan atau Pe
UPS Luar
enyatakan d
aham, komis
tur utama, d
oleh salah
maka rapat
pabila Dewa
ng hadir dala
bacaan tata t
yang telah d
apat di bahas
S.
dalam RUP
berdasarka
g-undangan
asarkan mu
rkan suara te
ama sebagai
RNANCE AAN
IR SERVICE
ali yang meli
oran tahuna
) bulan sete
Rencana
hari setelah
UPS berarti
charge) kep
wasan yang
cermin dalam
u-waktu berd
emegang S
Biasa jika s
apat hadir.
saris dan dire
dan apabila
h satu Direk
dapat dipim
an Komisar
am rapat ters
tertib RUPS.
ditetapkan da
s jika disetuj
S dilaksana
an musyaw
n yang berlak
usyawarah u
erbanyak da
mana dalam
II
E COC
Pag
puti:
n dan men
lah tahun bu
Kerja Angg
h tahun angg
memberika
pada para an
telah dijalan
m perhitunga
dasarkan ke
Saham. Tida
semua pese
eksi perusah
Direktur Ut
ktur yang ha
mpin oleh sa
ris berhalan
sebut.
.
alam agenda
jui oleh RUP
akan melalu
warah untuk
ku.
untuk mufak
ari jumlah su
m butir “b” te
4
PEMEGAN
SAHAM& RUPS
CG : BAB
e : 4 of
gesahkan la
uku berakhir
garan perus
garan berjala
an pelunasa
nggota Direk
nkan selama
an tahunan.
ebutuhan ba
ak perlu dila
erta RUPS
haan.
tama berha
adir, dan ap
alah satu a
ngan, maka
a RUPS.
PS.
ui prosedur
k mufakat
kat tidak te
uara yang sa
rsebut diata
NG M S
II
f 5
aporan
r.
sahaan
an.
an dan
ksi dan
a tahun
aik oleh
akukan
sudah
alangan
pa bila
nggota
a rapat
r yang
sesuai
ercapai,
ah dan
s.
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
9. Pendok
a. Risa
Nota
b. Risa
c. Pena
deng
terse
d. Risa
Peru
e. Pem
10. RUPS b
perusah
RUPS dap
ketentuan y
yang berla
anggota Ko
CODE OFTAT
kumentasian
lah RUPS d
arisnya;
lah RUPS h
andatangana
gan Berita
ebut;
lah RUPS
usahaan;
egang Saha
berhak mem
haan dari Di
at memberik
yang tercant
ku. Untuk m
omisaris mau
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n Hasil RUPS
dibuat oleh N
arus ditanda
an Risalah R
Acara yang
harus d
am berhak m
mperoleh seg
reksi dan at
kan wewena
tum dalam A
menjaga ind
upun anggot
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
S.
Notaris yang
atangani Ket
RUPS tidak
g dibuat N
didokumenta
memperoleh
gala keteran
au Komisari
ang kepada
Anggaran D
dependensi
ta Direksi Pe
RNANCE AAN
IR SERVICE
g ditunjuk di
tua Rapat da
diperlukan a
Notaris yang
asikan dan
Risalah RU
ngan yang b
s.
Kuasa RUP
Dasar dan pe
antar Orga
erusahaan
II
E COC
Pag
idalam RUP
an Pemegan
apabila risal
g dihadirka
disimpan
PS;
berkaitan de
PS sesuai d
eraturan per
an Perusaha
5
PEMEGAN
SAHAM& RUPS
CG : BAB
e : 5 of
PS dan dibua
ng Saham;
lah tersebut
n didalam
oleh Se
engan kepen
dengan kete
rundang-und
aan. Kuasa
NG M S
II
f 5
at Akte
dibuat
RUPS
eketaris
ntingan
entuan-
dangan
bukan
Rev
Issu
A.
B.
C.
vision : 02
ue Date :
Pengertia
Komisaris
memberika
perusahaa
Anggaran
perundang
Kualifika1. Yang d
a. Ma
b. Tid
yan
kur
c. Tid
pen
2. Komisa
a. Me
b. Me
c. Me
d. Me
e. Tid
bis
Jumlah AJumlah ko
dengan m
sekurang-
salah seor
CODE OFTAT
an
adalah org
an nasihat
an termasuk
Perusahaa
gan-undanga
asi Anggotadapat diangk
ampu melaks
dak pernah
ng dinyatak
run waktu 5
dak pernah
ngangkatann
aris diangka
emiliki integr
emahami ma
emiliki penge
emiliki waktu
dak memiliki
snis, keluarg
Anggota Komomisaris pa
memperhatik
kurangnya 2
rang diantara
F CORPORATAKELOLA
P.T.
DEW
gan perusa
kepada D
k pelaksanaa
an, ketentu
an yang bela
a Komisarkat hsebaga
sanakan per
dinyatakan
an bersalah
(lima) tahun
h dihukum
nya.
at dengan pe
itas dan ded
asalah-masa
etahuan yan
u yang cukup
i benturan k
a maupun fi
misaris ada prinsipn
an aturan b
2 (dua) ora
anya diangk
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
BAB IIIWAN KOM
ahaan yang
Direksi dala
an Rencana
uan Angga
aku.
is ai anggota Ko
rbuatan hok
pailit atau
h menyebab
n sebelum pe
m karena
ertimbangan
dikasi;
alah manajem
g memadai
p untuk mela
kepentingan
nansial deng
nya ditetapk
bahwa Kom
ang dan tida
kat sebagai K
RNANCE AAN
IR SERVICE
ISARIS
bertugas
m menjalan
Jangka Pa
ran Dasar
omisaris ada
kum
menjadi an
bkan suatu
engangkatan
melakukan
men perusa
dibidang usa
aksanakan tu
n dan keterk
gan Perusah
kan berdasa
misaris Perus
ak melebihi
Komisaris U
III
E COC
Pag
melakukan
nkan keg
njang dan R
serta ket
alah orang-p
nggota Direk
perusahaan
nnya.
n tindak
haan;
aha Perusah
ugasnya;
kaitan dan k
haan
arkan kebut
sahaan har
jumlah ang
tama.
1
KOMISAR
CG : BAB
e : 1 of
pengawasa
iatan peng
Rencana Ker
entuan per
perorangan y
ksi dan Kom
n dinyatakan
pidana se
haan;
ketrekaitan
tuhan Perus
rus berangg
ggota direks
RIS
III
f 16
an dan
urusan
rja dan
raturan
yang:
misaris
n dlam
ebelum
secara
sahaan
otakan
si serta
Rev
Issu
D.
E.
vision : 02
ue Date :
Komposis1. Kompo
mendu
2. Sekura
Komisa
profes
Masa Jab1. Komisa
2. Masa j
(lima) t
3. Komisa
a. Tid
b. Tid
An
c. Me
lain
d. Dip
dan
pen
e. Me
und
f. Me
g. Me
4. Pembe
jabatan
terlebih
hadir d
5. Dalam
harus d
terseb
semen
CODE OFTAT
si Komisariosisi Dean
ukung pelaks
ang-kurangn
aris Indep
ionalisme di
atan Komisaris diangka
jabatan Kom
tahun serta
aris diberhe
dak melaksa
dak melaks
ggaran Das
elakukan per
n yang meru
pidana penja
n atau ke
ngawasan d
enduduki jab
dangan dan
eninggal dun
engundurkan
erhentian se
n harus dil
h dahulu me
dan membela
kurun wakt
dilaksanaka
ut Apabila R
ntara tersebu
F CORPORATAKELOLA
P.T.
s Komisaris h
sanaan tuga
nya 20% (d
pendence
Perusahaa
saris at dan diberh
misaris adala
dapat diang
ntikan sebel
nakan tugas
anakan ket
ar.
rbuatan yang
ugikan Perus
ara karena d
esalahan y
dalam perusa
batan rangka
atau Angga
nia;
n diri;
ewaktu-wak
akukan ole
emberikan k
a diri dalam
tu 30 (tiga p
n RUPS unt
RUPS yang
ut batal dem
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
harus menc
as Komisaris
duapuluh p
diharapkan
n.
hentikan oleh
ah sekurang
kat kembali
lum berakhir
snya dengan
tentuan pe
g merugikan
sahaan:
dipersalahka
yang berka
ahaan.
ap yang dilar
aran Dasar;
ktu anggota
h RUPS de
esempatan
RUPS.
puluh) hari s
tuk menguku
dimaksud t
i hukum.
RNANCE AAN
IR SERVICE
cerminkan b
s.
persen) dar
n dapat
h Pemegang
-kurangnya
untuk 1 (sat
r masa jabat
n baik.
raturan per
n Perusahaa
an melakuka
aitan denga
rang sesuai
Komisaris
engan men
kepada ang
setelah pem
uhkan atau m
tidak tersele
III
E COC
Pag
erbagai kea
i anggota
membangu
g Saham.
3 (tiga) tahu
tu) kali masa
tannya apab
rundang-und
an atau terlib
an perbuatan
an tugasny
dengan per
sebelum b
yebutkan a
ggota Komisa
mberhentian
membantalk
enggara, ma
2
KOMISAR
CG : BAB
e : 2 of
ahlian yang
Komisaris
n mening
un dan maks
a jabatan.
bila:
dangan dan
bat dalam tin
n pidana kej
ya melaksa
raturan peru
berakhirnya
lasannya, d
aris tersebu
sementara
kan pemberh
aka pemberh
RIS
III
f 16
saling
adalah
gkatkan
simal 5
n atau
ndakan
ahatan
anakan
ndang-
masa
dengan
t untuk
waktu,
hentian
hentian
Rev
Issu
F.
vision : 02
ue Date :
Program P1. Komisa
Perusa
2. Tangg
baru b
tangun
Utama
progra
3. Dalam
yang l
komisa
hal-ha
a. Ga
bud
per
dan
per
b. Pe
Ko
c. Pe
sos
d. Sis
bel
Pe
e. Pe
f. Pro
pre
dok
CODE OFTAT
Pengenalanaris yang b
ahaan dan d
ung jawab
erada pada
ng jawab pe
a, dan sebal
m pengenal
hal ini terja
lama bertan
aris yang ba
l sebagai be
ambaran me
daya perusa
rusahaan kin
n jangka pa
rsaingan usa
njelasan me
mite Komisa
njelasan me
sial perusah
stem penge
lum ditindak
rusahaan.
laksanaan g
ogram pe
esentasi/sem
kumen, atau
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n bagi Anggbaru ditunju
dilakukan ses
untuk meng
Komisaris u
elaksanaan
iknya Komis
an bagi Dire
di pergantia
nggung jawa
aru. Program
erikut:
engenai peru
ahaan, tujua
nerja keuang
anjang, aplik
aha, dan ma
engenai tug
aris.
engenai sta
aan.
ndalian inte
k lanjuti seca
good corpora
ngenalan
minar/worksh
u bentuk lain
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
gota Komisauk wajib di
segera mun
gadakan pr
utama, atau
program pe
saris Utama
ektur yang b
an seluruh an
ab untuk m
m pengenal
usahaan be
an dan strate
gan dan ope
kasi teknolo
asalah-masa
as dan tang
akeholders u
ernal, sistem
ara tuntas se
ate governan
tersebut
hop, pertem
nnya yang di
RNANCE AAN
IR SERVICE
aris yang Bberikan pro
gkin setelah
ogram peng
jika Komisa
engenalan te
bertanggun
aru apabila
nggota komi
memberikan
lan bagi Ko
erkait denga
egi perusaha
erasi, rencan
ogi informas
alah strategis
ggung jawab
utama peru
m audit dan
erta kasus-k
nce dilingku
dapat dil
muan, kunj
anggap ses
III
E COC
Pag
Baru ogram peng
h pengangka
genalan bag
aris Utama b
ersebut bera
ng jawab un
Direktur Uta
isaris maka
program pe
omisaris yan
n visi dan m
aan, unit-un
na usaha un
si, manajem
s lainnya.
b Komisaris
sahaan dan
n temuan-te
kasus hukum
ngan perusa
aksanakan
jungan kel
uai. 3
KOMISAR
CG : BAB
e : 3 of
genalan me
atannya.
gi Komisaris
berhalangan
ada pada D
ntuk melaksa
ama berhala
anggota kom
engenalan k
ng baru men
misi, nilai-ni
nit usaha da
ntuk jangka p
men resiko,
dan Direks
n tanggung
emuan audi
m yang meli
ahaan.
dalam
okasi peng
RIS
III
f 16
engenai
s yang
, maka
Direktur
anakan
ngan.
misaris
kepada
ncakup
lai dan
n anak
pendek
kondisi
si serta
jawab
t yang
batkan
bentuk
gkajian
Rev
Issu
G.
H.
vision : 02
ue Date :
Hak Komi1. Komisa
jenisny
2. Segala
kewaji
terpisa
3. Komisa
dalam
4. Komisa
menjal
interna
Direktu
5. Komisa
waktu
6. Jika d
melaks
7. Dapat
beban
8. Komisa
apabila
Tugas danDalam ran
Direksi kom
1. Membe
2. Membe
Direks
3. Menga
menya
4. Meneli
dari st
yang d
CODE OFTAT
isaris aris berhak
ya ditetapka
a biaya yan
bannya men
ah dari angga
aris berhak
rangka men
aris berhak
lankan fung
al audit men
ur Utama. aris berhak
dan lengkap
dianggap pe
sanakan tug
membentuk
perusahaan
aris berhak
a diberhentik
n Kewajibangka menjala
misaris berk
erikan araha
erikan pend
i dan persoa
awasi pelak
ampaikan ha
iti, menelaah
takeholder d
diperlukan.
F CORPORATAKELOLA
P.T.
untuk men
n oleh RUPS
ng diperluka
njadi beban
aran direksi
mendapatk
ningkatkan k
mendapatka
gsinya seca
ngenai hasil
mempero
p. erlu, Komis
gasnya untuk
k komite-kom
n dengan me
untuk men
kan sementa
n Komisarisankan fungs
kewajiban un
an mengena
dapat dan sa
alan lainnya
ksanaan re
asil penilaian
h, merespon
dan menyam
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
dapatkan re
S. an oleh Kom
perusahaan
dalam RUP
kan pelatiha
kompetensi.
an informasi
ara efektif,
pemeriksaa
oleh akses a
saris berhak
k jangka wak
mite yang d
endapatkan
ndapat kese
ara atau dibe
s si pengawas
ntuk :
ai visi, misi, d
aran kepada
yang diangg
encana ker
n serta penda
n/menindakl
mpaikan kep
RNANCE AAN
IR SERVICE
emunerasi d
misaris dala
n dan secar
PS. an dan pen
yang dibutu
antara lain
an atau has
atas informa
k meminta
ktu terbatas
iperlukan un
persetujuan
empatan me
erhentikan a
san dan fung
dan strategi
a RUPS me
gap penting
rja dan a
apat kepala
anjuti saran
pada Direks
III
E COC
Pag
dan fasilitas
am melaksa
ra jelas dimu
gembangan
uhkan dari D
mendapatk
sil pelaksan
asi Perusah
bantuan te
atas beban
ntuk memba
n RUPS. embela diri
antar waktu o
gsi pemberia
perusahaan
engenai RKA
bagi pengur
nggaran R
RUPS.
n, permasala
si tentang sa
4
KOMISAR
CG : BAB
e : 4 of
yang jumla
anakan tuga
uat tersendi
n yang dibu
Direksi untuk
kan hasil la
aan tugas m
haan secara
enaga ahli
perusahaan
antu tugasny
dihadapan
oleh RUPS.
an nasihat k
n..
AP yang diu
rus perusah
RJPP/RKAP
ahan atau k
aran penyel
RIS
III
f 16
ah dan
as dan
ri yang
tuhkan
k dapat
aporan
melalui
a tepat
dalam
n. ya atas
RUPS
kepada
usulkan
aan.
serta
keluhan
lesaian
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
5. Memin
kemun
pemog
tentang
segera
perbai
waktu
6. Meneli
disiapk
pertan
7. Membe
yang te
8. Melaku
terhad
kepatu
perusa
9. Meman
intern,
10. Melaku
dan pe
11. Melaku
12. Menyu
yang
keuang
13. Melaku
keuang
14. Membu
merup
pertan
15. Meneta
secara
CODE OFTAT
nta penjela
nduran (peru
gokan kerja,
g strategis t
a melaporka
kan yang h
yang cukup
iti dan men
kan oleh D
ggungjawab
erikan perse
elah disusun
ukan pengaw
ap peratura
uhan perusa
ahaan denga
ntau efektivi
manajemen
ukan pengaw
elaksanaann
ukan pengaw
usun pemba
dimiliki ma
gan, sumber
ukan penga
gan sesuai d
uat/memiliki
akan uraia
ggungjawab
apkan renca
a keseluruha
F CORPORATAKELOLA
P.T.
asan Direks
ubahan ling
gejolak kur
erkait pesain
an kepada
harus ditemp
untuk dapa
nelaah lapo
ireksi serta
ban kepada
etujuan/tang
n oleh Direks
wasan dan
an, perunda
haan terhad
an pihak ket
itas rancang
n risiko, dan
wasan terha
nya.
wasan terha
gian tugas
asing-masing
r daya manu
awasan terh
dengan stan
kerangka
an tugas d
ban selama p
ana, target, a
an setiap tah
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
si dalam
gkungan bis
s, kenaikan
ng PT. PAS
RUPS den
puh . Oleh
t melaksana
oran manaj
menandata
RUPS.
ggapan/pend
si dan disam
pemantauan
ang-undanga
dap seluruh
iga.
gan (kebijaka
good corpor
adap kebijak
adap kebijaka
yang jelas s
g anggota
usia dan ope
adap kebija
ndar akuntan
acuan kerja
dan tanggu
periode kom
anggaran ke
hun.
RNANCE AAN
IR SERVICE
hal perusa
snis) misaln
biaya, peru
, perubahaa
ngan disert
karena itu
akan kegiata
emen term
angani lapo
dapat atas
mpaikan kepa
n atas kepa
an yang be
perjanjian d
an) dan pela
rate governa
kan sistem te
an pengelola
sesuai deng
komisaris
erasional per
akan akunta
nsi yang berl
a (Team Of
ung jawab,
misaris bertug
erja, dan ind
III
E COC
Pag
ahaan me
ya : penuru
bahaan harg
an upah min
tai saran m
Komisaris
an tersebut.
asuk lapora
oran tersebu
rancangan
ada RUPS.
tuhan direks
erlaku, angg
an komitme
aksanaan sis
ance.
eknologi info
aan sumber
gan keahlian
antara lai
rusahaan.
ansi dan pe
laku umum d
f Reference
, pola ker
gas.
ikator kinerja
5
KOMISAR
CG : BAB
e : 5 of
nunjukkan
unan penda
ga avtur, inf
imum propin
mengenai la
harus mem
an tahunan
ut sebagai
RJPP dan
si dan mana
garan dasar
n yang dibu
stem pengen
ormasi perus
r daya manu
n dan penga
n aspek h
enyusunan la
di Indonesia
e) Komisaris
rja serta s
a dewan kom
RIS
III
f 16
gejala
apatan,
formasi
nsi dan
angkah
mpunyai
n yang
bentuk
RKAP
ajemen
r serta
at oleh
ndalian
sahaan
sia,
alaman
hukum,
aporan
a.
s yang
system
misaris
Rev
Issu
I.
vision : 02
ue Date :
16. Secara
assesm
17. Melaku
pelaks
18. Menjal
sesuai
19. Melaku
20. Melaks
Perusa
21. Membe
22. Membu
atas pe
23. Menun
serta p
24. Melaku
pelaks
25. Membe
26. Melaku
Perush
WewenanDalam me
1. Membe
hukum
2. Membe
a. Me
b. Me
me
c. Me
kre
d. Me
laz
CODE OFTAT
a berkala me
ment.
ukan penga
sanaannya.
lin komunika
kebutuhan.
ukan pengaw
sanakan tug
ahaan.
erikan usula
uat dan me
elaksanaan
njuk calon a
penyampaian
ukan penga
sanaan kebij
entuk Komit
ukan tugas
haan
ng Komisarienjalankan p
erikan perse
m tertentu.
erikan perse
enerima pinja
emberikan
emperhatikan
engagunkan
edit jangka p
elepaskan da
zim berlaku
F CORPORATAKELOLA
P.T.
elakukan rev
wasan terha
asi yang efe
wasan terha
gas pengawa
an remunera
enyampaikan
tugas-tugas
auditor ekste
n usulan cal
awasan terh
akan terseb
te Audit dan
sa pengawa
is ekerjaannya
etujuan atau
etujuan atas
aman jangka
pinjaman j
n ketentuan
aktiva teta
pendek;
an menghap
dalam ind
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
viu atas pen
adap kebijak
ektif dengan
adap kebijaka
asan lainnya
si Direksi ka
n laporan se
s komisaris.
ernal dan/at
on auditor e
hadap kebija
ut.
Komite lainn
asan lain y
a, komisaris
bantuan ke
perbuatan D
a pendek da
angka pen
yang berlak
ap yang dip
puskan aktiv
ustry pada
RNANCE AAN
IR SERVICE
ncapaian tar
kan pengad
n Direksi di
an dan pela
a yang diteta
apada Peme
ecara berka
au penunjuk
eksternal kep
akan penge
nya sesuai k
yang ditetap
mempunyai
epada Direks
Direksi untuk
ari Bank atau
ndek atas
ku dalam An
perlukan dal
va bergerak
umumnya
III
E COC
Pag
rget kerja ter
daan barang
luar rapat m
ksanaan Q&
apkan dalam
egang Saham
ala kepada
kan kembal
pada RUPS/
lolaan anak
kebutuhan
pkan dalam
wewenang
si dalam me
k:
u Lembaga k
nama Per
ggaran Das
lam melaks
dengan um
sampai 5
6
KOMISAR
CG : BAB
e : 6 of
rsebut seca
g dan jasa b
melalui med
&SHES.
m Anggaran
m.
pemegang
i auditor ek
/Pemilik Mod
k perusahaa
Anggaran
untuk:
lakukan per
keuangan la
rusahaan d
ar.
anakan pen
mur ekonomi
(lima) tahun
RIS
III
f 16
ra self-
beserta
dia lain
Dasar
saham
ksternal
dal.
an dan
Dasar
rbuatan
ain.
dengan
narikan
s yang
n, dan
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
me
tert
e. Me
jan
3. Membe
perbua
a. Me
per
b. Me
lain
c. Me
me
tert
d. Me
dal
e. Me
sam
(Bu
Ow
keu
(sa
f. Me
aki
g. Un
dan
dite
4. Berdas
kepeng
5. Memin
Direks
6. Memin
CODE OFTAT
enghapuskan
tentu yang d
engadakan k
ngka waktu t
erikan reko
atan Direksi
engambil ba
rusahaan lai
elepaskan se
n atau badan
enerima dan
emberi pinja
tentu yang d
elepaskan da
lam rangka p
engadakan k
ma operasi,
uild, Operate
wned/BOO)
untungan ba
atu) tahun at
engikat peru
ibat keuanga
tuk tidak m
n menghapu
etapkan oleh
sarkan angg
gurusan Per
nta secara
i Utama.
nta Direksi se
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n piutang m
ditetapkan P
kerja sama o
idak lebih da
mendasi ke
untuk :
agian, baik
in atau bada
ebagian ata
n-badan lain
n/atau mem
aman jangka
ditetapkan R
an/atau mel
penarikan kr
kerja sama
, kontrak m
e and Trans
dan perja
agi perusah
tau 1 (satu) s
usahaan seb
an melebihi
enagih lagi
uskan perse
h RUPS
garan dasar
rusahaan da
tertulis has
ecara tertulis
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
macet, perse
Pemegang S
operasi atau
ari 1 (satu) t
epada RUP
sebagian
an-badan lai
u seluruh pe
n.
mberikan pin
a pendek y
RUPS.
epaskan ak
redit jangka
dengan bad
anajemen,
sfer/BOT), B
anjian-perjan
haan yang b
siklus usaha
bagai penjam
suatu jumlah
dan mengh
ediaan baran
r atau RUP
alam keadaa
sil pelaksan
s ataupun tid
RNANCE AAN
IR SERVICE
ediaan bara
aham;
u kontrak m
ahun atau 1
S untuk m
atau seluru
n atau mend
enyertaan p
njaman jang
ang bersifa
tiva tetap at
menengah/
dan usaha a
kerja sama
Bangun Gun
njian lain
berlaku untu
a.
min (borg a
h tertentu ya
hapuskan da
ng mati yan
PS, Komisar
an tertentu u
nakan tugas
dak untuk m
III
E COC
Pag
ang mati sa
anajemen y
(satu) siklu
enyetujui at
uhnya atau
dirikan perus
erusahaan d
gka meneng
t operasion
tau mengag
panjang.
atau pihak la
lisensi; Ba
na Milik (Bu
yang mem
uk jangka w
atau avalist)
ang ditetapk
ari pembuku
ng melebihi
ris dapat me
ntuk jangka
s INTERNA
mengadakan
7
KOMISAR
CG : BAB
e : 7 of
mpai denga
yang berlaku
s usaha;
tau menola
ikut serta
sahaan baru
dalam perus
gah/panjang
al/melebihi
unkan aktiva
ain berupa b
ngun Guna
ild, Operate
mpunyai d
waktu lebih
yang mem
an oleh RUP
uan piutang
nilai tertentu
elakukan tin
waktu terten
AL AUDIT m
rapat Direks
RIS
III
f 16
an nilai
u untuk
ak atas
dalam
u.
sahaan
g serta
jumlah
a tetap
bekerja
Serah
ed, and
ampak
dari 1
mpunyai
PS;
macet
u yang
ndakan
ntu.
melalui
si.
Rev
Issu
J.
vision : 02
ue Date :
7. Mende
Kuasa
menug
dan Se
Rapat Kom1. Komisa
atau s
(seper
Komisa
2. Agend
evalua
3. Agend
rapat p
4. Agend
5. Pelaks
a. Ra
b. Ra
dal
c. Ko
dal
d. An
diw
6. Penga
a. Ra
dih
b. Ke
mu
ter
c. Su
d. Ko
ber
CODE OFTAT
elegasikan w
dengan tida
gaskan hal-h
ekretaris Kom
misaris aris mengad
ewaktu-wak
rtiga) dari ju
aris sebelum
a rapat dida
asi hasil rapa
a rapat haru
paling lamba
a tambahan
sana rapat
apat komisar
apat komisar
lam wilayah
misaris haru
lam setiap ra
ggota komis
wakili oleh an
mbilan kepu
apat diangga
hadiri atau di
putusan da
ufakat, dalam
capai, keput
ara kosong
misaris yang
rhak untuk
F CORPORATAKELOLA
P.T.
wewenangny
ak menghila
hal yang ber
misaris.
dakan rapat
ktu apabila d
umlah angg
mnya.
asarkan pad
at sebelumny
us diberikan
at 7 (tujuh) h
n dapat dibah
ris dapat me
ris diadakan
Republik In
us menetap
apat komisa
saris yang t
nggota komi
utusan
ap sah dan
iwakili oleh l
alam rapat
m hal keput
tusan diamb
dianggap m
g tidak men
menyatakan
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ya kepada
ngkan sifat
rkenaan den
sekurang-k
dianggap pe
gota komisa
da almanac
ya dan hal-h
n oleh Sekre
ari sebelum
has jika dise
ngundang p
n ditempat k
donesia;
kan tata tert
aris;
tidak hadir d
saris lainnya
dapat meng
ebih dari ½
komisaris d
tusan berda
bil berdasark
enyetujui us
nyepakati se
n pendapatn
RNANCE AAN
IR SERVICE
anggota Ko
pertanggung
ngan kewen
urangnya 1
erlu oleh Ko
ris atau ata
peristiwa (c
hal lain yang
etaris Dewan
nya.
etujui pimpin
pihak-pihak y
kedudukan p
tib rapat kom
dalam suatu
a, dengan ku
gambil kepu
(setengah) j
diambil berd
asarkan mus
kan suara ter
sul yang diaj
suatu keput
nya yang b
III
E COC
Pag
omisaris lain
gjawabannya
nangan kepa
(satu) kali d
omisaris Uta
as kesepaka
calendar of
g dianggap p
n Komisaris
an rapat.
yang diperlu
perusahaan
misaris yang
u rapat komi
uasa tertulis
utusan yang
jumlah angg
dasarkan m
syawarah un
rbanyak;
ukan dalam
tusan Rapat
berbeda (dis
8
KOMISAR
CG : BAB
e : 8 of
nnya melalu
a. Komisaris
ada Komite-
dalam sebula
ama, atau ol
atan tertulis
events) kom
perlu.
kepada und
kan.
atau ditemp
g dapat diba
isaris hanya
s.
g mengikat a
gota komisar
musyawarah
ntuk mufaka
rapat komis
t dewan kom
ssenting opi
RIS
III
f 16
i Surat
s dapat
Komite
an dan
leh 1/3
s rapat
misaris,
dangan
pat lain
acakan
a dapat
apabila
ris.
untuk
at tidak
saris.
misaris,
inion) -
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
Se
me
e. Pe
me
1)
2)
f. Ko
kom
me
per
me
g. Ke
h. Pe
sej
kep
dita
7. Pendo
a. Ris
dita
b, Ris
ter
pen
dal
c. Se
d. Da
risa
keb
CODE OFTAT
mua perbed
elandasi perb
ndapat yan
emenuhi dua
Diajukan d
mewujudka
cara untuk
kepentinga
Pendapat
professiona
misaris dapa
misaris, de
engetahui us
rsetujuan se
enandatanga
putusan yan
ngambilan k
jak usulan
pada Direks
andatangani
okumentasia
salah rapat
angani oleh
salah rapat
hadap pelak
ndapat yan
lam rapat Ko
tiap anggota
alam jangka
alah rapat, s
beratannya d
F CORPORATAKELOLA
P.T.
daan penda
bedaan pend
ng berbeda
a prinsip ini,
dengan tuju
an kemajuan
mencapai k
an;
yang berbe
al, jelas, dan
at juga men
engan kete
sul keputus
ecara tertulis
ani persetuju
ng diambil ha
keputusan a
tersebut di
si sekurang
i/disahkan.
n Hasil Rapa
Komisaris
seluruh Kom
harus mem
ksanaan kep
g berbeda
omisaris ters
a Komisaris
waktu pali
setiap anggo
dan/atau us
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
pat itu wilay
dapat itu;
a (dissenting
yaitu;
uan untuk
n perusahaa
kepentingan
eda itu diaju
n rasional.
gambil kepu
entuan bah
an yang dim
s (circular le
uan tesebut;
arus diterima
atas usulan
laporkan
g-kurangnya
at
harus dib
misaris yang
muat semua
putusan has
(dissenting
sebut (jika a
berhak men
ng lambat
ota Komisar
ulan perbaik
RNANCE AAN
IR SERVICE
yah disertai
g opinion)
menawarka
an yang leb
pribadi, arti
ukan denga
utusan yang
hwa semua
maksud sec
etter) terhad
a sebagai ke
direksi sek
kepada Kom
7 hari ker
buat untuk
g hadir;
hal yang d
sil rapat seb
opinion) d
da) (Best Pr
nerima salina
14 (empat
ris harus me
kannya (jika
III
E COC
Pag
penjelasan
hanya dap
n alternatif
bih baik, buk
inya tidak m
an argumen
sah tanpa m
a anggota
cara tertulis
dap usul yan
eputusan be
kurang-kuran
misaris dan
rja sejak ke
setiap rapa
ibicarakan,
belumnya da
dengan apa
ractices);
an risalah ra
belas) hari
enyampaikan
ada);
9
KOMISAR
CG : BAB
e : 9 of
dan analisi
pat diterima
lain demi
kan sebaga
mengundang
ntasi yang f
mengadakan
komisaris
dan memb
ng dimaksud
ersama (colle
ngnya 7 har
n dikomunik
eputusan te
at Komisari
termasuk ev
an mencant
yang dipu
apat Komisar
sejak peng
n persetujua
RIS
III
f 16
s yang
a, bila
untuk
i suatu
konflik
faktual,
n rapat
telah
berikan
d serta
egial).
ri kerja
kasikan
ersebut
is dan
valuasi
tumkan
utuskan
ris;
giriman
an atau
Rev
Issu
K.
vision : 02
ue Date :
e. risa
dis
8. Apabila
Komisa
9. Kebera
dalam
kepent
10. Ketida
kuat da
Sekretaris1. Komisa
terutam
2. Kesek
a. Pe
b. Pe
c. Pe
d. Pe
e. Pe
f. Me
Ko
g. Tug
3. Penug
a. Me
b. Pe
c. Pe
kom
d. Me
ber
e. Me
4. Kriteria
a. Se
CODE OFTAT
alah rapat
simpan oleh
a dianggap
aris.
adaan Komi
proses pen
tingan Peme
khadiran Ko
an bertangg
s Komisarisaris membe
ma yang terk
retariatan m
nyimpanan
nghubung K
mbuatan su
ndokumenta
nyusunan n
engkoordinas
misaris;
gas kesekre
asan lain me
emberikan ba
nyiapan bah
ngumpulan
misaris
elakukan ko
rkaitan deng
embuat lapor
a dan penga
kretaris Kom
F CORPORATAKELOLA
P.T.
asli dari se
Sekretaris K
perlu, Kom
saris pada
ngambilan k
egang Saha
omisaris dal
ung jawab.
s entuk Sekre
kait dengan
meliputi:
undangan ra
Komisaris da
rat-surat kel
asian surat-s
otulen rapat
sikan rapa
etariatan lain
eliputi;
antuan ringk
han rapat Ko
bahan dan
oordinasi de
gan Komisar
ran atas pela
angkatan Se
misaris harus
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
etiap rapat
Komisaris se
isaris dapat
rapat-rapat
keputusan h
m.
am rapat-ra
etariat Komi
kesekretaria
apat;
an Direksi;
luar;
surat masuk
t;
t Komisaris
nnya.
kas laporan
omisaris
informasi y
engan Sekre
ris dan Direk
aksanaan pe
kretaris Kom
s memenuhi
RNANCE AAN
IR SERVICE
Komisaris
erta harus se
t meminta D
Komisaris s
harus dicata
apat tersebu
saris untuk
atan dan pen
k dan keluar
s, dan ra
manajemen
yang releva
etaris Perus
ksi.
elatihan dan
misaris
i kualifikasi y
III
E COC
Pag
harus didok
elalu tersedia
Direksi untuk
serta partisip
at dan dapa
ut harus dise
membantu
nugasan lain
r;
pat gabung
n dengan p
sahaan tent
n pengemba
yang ditentu
10
KOMISAR
CG : BAB
e : 10 o
kumentasika
a.
k menghadir
pasi dan kon
at dievaluasi
ertai alas an
fungsi Kom
n dari Komis
gan Direks
pelaksanaan
tang hal-ha
ngan Komis
kan;
RIS
III
of 16
an dan
ri rapat
ntribusi
i untuk
n yang
misaris
saris
si dan
n tugas
al yang
saris.
Rev
Issu
L.
vision : 02
ue Date :
b. Dia
c. Jum
d. Se
5. Sekret
perset
Komite Au1. Penge
Komitedengamelakssecara
2. Persya
a. A
1
2
3
4
5
b. S
p
s
c. K
In
d. A
P
CODE OFTAT
angkat dan d
mlah staff se
kretaris kom
taris komisa
ujuan dalam
udit ertian e Audit adn maksud usanakan funa menyeluruharatan
Anggota Kom
) Memiliki
yang
pengawa
) Tidak me
dampak n
) Mampu b
) Dapat me
dan
5) Persyarat
Committe
Salah seora
pendidikan a
salah seoran
Ketua Komite
ndependen
Anggota Kom
Perusahaan.
F CORPORATAKELOLA
P.T.
diberhentika
ekretariat dit
misaris harus
ris diberikan
m RUPS
dalah sebuntuk membangsi pengawh.
mite Audit ha
integritas ya
cukup di
san/pemerik
emiliki kepen
negatif dan b
berkomunika
enyediakan
tan lain ya
ee Charter),
ang dari an
atau memilik
ng harus me
e Audit dijab
atau anggot
mite Audit d
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
n oleh Komi
tentukan ole
s memiliki ur
n honorarium
ah komite antu Komisawasan atas
arus memen
ang baik da
i bidang
ksaan;
ntingan/kete
benturan kep
asi secara ef
waktu yang
ang ditetapk
jika diperluk
ggota Kom
ki keahlian d
mahami indu
bat oleh ang
ta Komisaris
dapat beras
RNANCE AAN
IR SERVICE
isaris;
h Komisaris
raian tugas y
m atas beba
tetap yanaris memen
kinerja ma
nuhi persyara
an pengetah
keuanga
erkaitan prib
pentingan te
fektif;
g cukup un
kan dalam
kan.
ite Audit h
di bidang ak
ustri/bisnis P
ggota Komis
s yang dapat
sal dari angg
III
E COC
Pag
s dengan keb
yang jelas
an Perusaha
ng dibentukuhi tanggun
anajemen (o
atan :
huan serta
an, akun
badi yang da
erhadap Ana
ntuk menyele
piagam Ko
arus memil
kuntansi at
Perusahaan
saris yang be
t bertindak in
gota Komisa
11
KOMISAR
CG : BAB
e : 11 o
butuhan
aan sesuai d
k oleh Komng jawabnyaoversight fu
pengalaman
ntansi, da
apat menim
ak Perusaha
esaikan tug
omite Audit
iki latar be
au keuanga
.
erstatus Kom
ndependen.
aris atau da
RIS
III
of 16
dengan
misaris dalam
unction)
n kerja
an/atau
mbulkan
a;
gasnya;
(Audit
elakang
an, dan
misaris
ari luar
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
e. A
h
g
D
f. A
m
1
2
3
4
3. Penga
a. K
b. P
R
c. M
a
s
d. M
K
1
m
e. A
P
4. Pembe
a. A
b
CODE OFTAT
Anggota Kom
hubungan ke
garis lurus m
Direksi
Anggota Ko
merangkap ja
) Anggota
2) Anggota
lainnya;
3) Anggota
bersangk
lainnya;
4) Jabatan
piagam K
Perusaha
undanga
ngkatan dan
Ketua dan An
Pengangkata
RUPS.
Masa jabata
anggota Kom
sebagai angg
Masa jabata
Komisaris pa
(satu) tahu
memberhent
Akumulasi m
Perusahaan
erhentian
Anggota Kom
berhenti den
F CORPORATAKELOLA
P.T.
mite Audit ya
eluarga seda
maupun garis
omite Audit
abatan seba
Komisaris p
Komite Aud
Komite lain
kutan atau A
lainnya yan
Komite Audi
aan/Perusah
n yang berla
n Penetapan
nggota Kom
an dan pem
an anggota
misaris Pe
gota Komisa
an anggota
aling lama 2
un masa jab
tikannya sew
masa jabatan
maksimal se
mite Audit y
ngan sendi
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ang berasal
arah dan sem
s ke samping
yang bera
agai :
pada Perusa
it pada Peru
nnya pada
Anak Perus
ng dilarang
t (Audit Com
haan Patu
aku.
n
mite Audit dia
mberhentian
Komite Au
erusahaan a
aris.
a Komite A
(dua) tahun
batan, denga
waktu-waktu
n seseorang
elama 3 (tiga
yang berasa
irinya apab
RNANCE AAN
IR SERVICE
dari luar Pe
menda samp
g dengan an
asal dari lu
haan Pertam
usahaan/Per
Perusahaan
sahaan/Peru
untuk diran
mmittee Cha
ungan,dan/at
angkat dan d
Anggota Ko
udit yang b
adalah sesu
Audit yang
n dan dapat
an tidak me
.
sebagai an
a) tahun.
l dari dan m
bila masa j
III
E COC
Pag
rusahaan di
pai derajat k
nggota Kom
uar Perusa
mina lainnya
rusahaan Pa
n/Perusahaa
usahaan Pa
ngkap berda
arter), kebija
tau peratu
diberhentikan
omite Audit d
berasal dar
uai dengan
bukan me
diperpanjan
ngurangi ha
nggota Komi
merupakan a
jabatannya
12
KOMISAR
CG : BAB
e : 12 o
larang mem
ketiga baik m
isaris dan a
haan tidak
a;
atungan Per
an Patungan
atungan Per
asarkan ket
akan interna
uran peru
n oleh Kom
dilaporkan k
ri dan meru
masa jaba
erupakan a
ng satu kali s
ak Komisaris
te Audit pad
anggota Kom
sebagai a
RIS
III
of 16
mpunyai
menurut
nggota
boleh
rtamina
n yang
rtamina
entuan
al Anak
ndang-
isaris.
kepada
upakan
atannya
nggota
selama
s untuk
da satu
misaris
nggota
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
K
s
p
b. A
k
1
2
3
4
c. D
A
d
p
d. D
b
la
s
3. Keanga. Ko
perme
b. SeKo
c. KokegdapKoaku
d. Tehubini.
CODE OFTAT
Komisaris b
sebagai angg
peraturan pe
Anggota Kom
karena:
) Masa jab
) Meningga
) Mengund
) Diberhen
Dalam hal te
Audit berhen
diganti oleh
puluh) hari.
Dalam hal a
berhenti, ma
ambat 60 (
sebagai angg
gotaan Kommite Audit trusahaan
emadai, sertakurang-kuramite Audit, amisaris Indegiatan pengpat berkonsmite Audit, untansi perunaga profesbungan atau
F CORPORATAKELOLA
P.T.
berakhir ata
gota Komisa
erundang-un
mite Audit y
atannya ber
al dunia;
durkan diri;
tikan berdas
erdapat angg
nti sebagai
anggota Ko
nggota Kom
aka Komisa
enam puluh
gota Komite
mite Audit meerdiri dari byang mem
a sekurang-ang 1 (satu) adalah Komependen yangawasa sehaentrasi padaterutama y
usahaan, penssional yangu berkaitan d
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
u karena h
aris berdasa
dangan yan
yang bukan
rakhir;
sarkan Kepu
gota Komisa
anggota Ko
omisaris lain
mite Audit ya
aris mengan
h) hari terh
Audit.
emiliki kompeberapa te
miliki kualifikkurangnya sorang Komisisaris Indepeng menjadi Kari-hari yanga pelaksanayang bersanngawasan ing direkrut ddengan Kom
RNANCE AAN
IR SERVICE
hal-hal yan
arkan ketentu
g berlaku.
merupakan
utusan Komis
aris yang me
omisaris, ma
nnya dalam
ang bukan m
ngkat pengg
itung yang
posisi dan sunaga profe
kasi akademseorang angsaris yang denden. Ketua Komitg biasa dilakan pengawangkutan dennternal, dan ari luar per
misaris, Direk
III
E COC
Pag
g menyeba
uan Anggara
n anggota K
saris.
enjabat seba
aka Ketua K
waktu palin
merupakan a
gantinya da
bersangkut
usunan sebaessional yangmis dan pggota Komisditunjuk unt
te Audit dapkukan seoranasan yang dngan implesystem pelausahaan tidktur, atau ma
13
KOMISAR
CG : BAB
e : 13 o
abkannya b
an Dasar da
Komisaris b
agai Ketua
Komite Audi
ng lambat 3
anggota Kom
alam waktu
tan mulai b
agai berikut g direkrut dapengalamansaris, tuk duduk di
at dibebaskang Komisariibebankan kmentasi kebaporan keuadak boleh manajer perus
RIS
III
of 16
erhenti
an/atau
erhenti
Komite
t wajib
30 (tiga
misaris
paling
erhenti
: ari luar
n yang
dalam
an dari s, agar kepada bijakan
angan. memiliki sahaan
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
4. Masa wewenmempe
5. Apabiladigantidan dis
6. Ketua yang b
7. Hubuna. Ko
kepb. Da
berper
c. Kotertug
d. AgtanKo
8. Tugas a. Be
1)
2)
3)
4)
5)
b. Be1)
CODE OFTAT
keanggotaanang komerpanjang kea terjadi pei wajib menyserahkan keKomite ber
baru. ngan kerja Komite Audit pada Komisa
alam melakrkomunikasirusahaan. misaris danhadap infor
gasnya. ar peran Ko
nggung jawamite Audit. dan Tanggurkaitan dengKomite AuProposal yauditor eksKomite AupenunjukkaKomite Audkemajuan pMelakukandengan maMelakukanindependen
rkaitan dengMemberikaInternal Au
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n Komite Aisaris untuembali. enggantian yusun laporaepada Ketuartanggung ja
omite Auditmempunyaiaris. ksanakan dengan A
n Direksi harrmasi meng
omite Audit ab dan akses
ung Jawab gan Auditor dit bersamayang dilamp
sternal. udit bersaman auditor ekdit bersamapekerjaan au pembahas
anajemen, In reviu secansi dari audigan Internal an masukandit.
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
Audit adalahuk membe
anggota koan pelaksanaa Komite. awab memb
i hubungan
tugas danAuditor Eks
rus memastenai perus
dapat berjas informasi t
Eksternal a-sama denpiri Term Of
ma-sama Inksternal. -sama Inteuditor ekstersan atas lanternal Auditara berkala itor eksternaAudit atas progra
RNANCE AAN
IR SERVICE
1 (satu) taerhentikan
omite audit, aan tugas se
berikan orie
n kerja den
tanggungsternal, Inte
tikan bahwasahaan yan
lan dengan tersebut ditu
gan Internaf Reference
ternal Audi
rnal Audit mrnal. aporan audt dan Auditodan menga
al.
am kerja tah
III
E COC
Pag
hun dengansewaktu-w
maka angelama menja
ntasi kepad
ngan dan b
g jawabnyaernal Audit
a Komite Aung perlu unt
efektif makuangkan dala
al Audit memsebelum dik
it melakuka
melakukan r
itor eksternr Eksternal.
ambil tindaka
hunan dan
14
KOMISAR
CG : BAB
e : 14 o
n tidak mengwaktu dan
gota komiteadi anggota
da anggota
ertanggung
a, Komite dan mana
udit memilikituk melaksa
ka hubunganam charter/P
mbuat Requkirim kepada
an penilaian
reviu berkala
nal bersama
an untuk m
sasaran aud
RIS
III
of 16
gurangi atau
e yang komite
komite
jawab
Audit ajemen
akses anakan
n kerja, Piagam
uest Of a calon
n atas
a atas
a-sama
enjaga
dit dari
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
2)
3)
4)
5)
6)
c. Be1)
2)
3)
4) 5)
6)
7)
9. WeweDalamwewena. Me
meb. Me
apac. Me
apa
CODE OFTAT
Komite Aupemeriksaakepada KoBila dipandmelakukanMemberikaInternal AuMengkoordsehingga dMelakukan(satu) kali d
rkaitan dengMelakukanbersifat mamaupun yaMelakukanmanajemenMelakukanterhadap petika usahaMelakukanMelakukanyang berkayang mengKomite dakomite. Melakukandengan fun
nang melaksana
nang meliputenyelidiki seencari informemberikan sabila diperlu
engundang kabila diperlu
F CORPORATAKELOLA
P.T.
dit dengan an Internal misaris.
dang perlu m pemeriksaa
an masukandit.
dinasikan kedapat dicapa rapat bersdalam sebulgan Manajem telaahan aterial dalam
ang telah dia telaahan ten resiko peru telaahan
peraturan ina dan bentur telaahan at kajian terha
aitan dengagikuti perusaapat mengun
tugas-tugangsi pengaw
akan tugasti :
emua aktivitmasi yang relsaran hukumukan. kehadiran p
ukan.
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
bantuan IntAudit dan
meminta Intean tertentu/k tentang ha
egiatan audai audit yangsama kepaan. men terhadap k
m laporan audit oleh Auerhadap kecusahaan. kebijakan p
nternal maupran kepentintas penerapaadap laporann benturan
ahaan. ndang ma
as lain yanwasan.
dan tangg
tas dalam blevan dari se
m dan sara
pihak luar de
RNANCE AAN
IR SERVICE
ternal Audit Auditor Eks
ernal Audit khusus. al-hal yang d
dit Internal komprehenla Internal
kecukupan keuangan p
udit Eksternaukupan pen
perusahaan pun eksternngan. an kebijakann Internal Aukepentingan
anajemen un
ng diberikan
gung jawab
batas ruangetiap pekerjaan professio
engan keah
III
E COC
Pag
memonitor sternal ser
melalui Dire
dimuat dala
Audit dan nsif dan optim
Audit seku
pengungkapperusahaan al. gendalian in
berkaitan dnal perusaha
n-kebijakan udit atas kasn, perbuatan
ntuk hadir
n Komisaris
bnya, Komi
g lingkup tua. onal lainnya
lian dan pe
15
KOMISAR
CG : BAB
e : 15 o
tindak lanjurta melapork
ektur Utama
am charter/p
Auditor Ekmal. rang-kurang
pan hal-halbaik yang
nternal dan s
dengan kepaan yang b
perusahaansus-kasus pn dan kecu
dalam rapa
s yang be
te Audit m
ugasnya ter
yang indep
ngalaman te
RIS
III
of 16
ut hasil kannya
a untuk
piagam
ksternal
gnya 1
l yang belum
system
atuhan berlaku,
. penting rangan
at-rapat
erkaitan
memiliki
rmasuk
penden
ertentu
Rev
Issu
M.
vision : 02
ue Date :
Komite-K1. Pembe Untuk
membeuntuk m
Komisadiangga. Ko
prodalkomdankhu
b. Koata
c. Ko2. Komite
langsu3. Komite
meran4. Anggo
penga5. Komite
dengasekura
6. Komiteassess
7. Lapora
tahuna
CODE OFTAT
omite Lainnentukan, pen
mendukunentuk komitmembantu paris dapat m
gap penting umite Nomi
osedur nomlam perusamisaris dan n memberikususnya bagmite Asuran
as system pemite lainnya
e-komite yaung kepada ke beranggotgkap sebaga
ota komite dlaman yang e harus men manajeme
ang-kurangne-komite hasment yang an hasil pe
an.
F CORPORATAKELOLA
P.T.
nya di Bawangangkatan g akuntabilte-komite tepelaksanaanmempertimbuntuk membinasi dan Rinasi bagi ahaan serta direksi yang
kan saran agi komisaris nsi dan Resiengelolaan ra yang diangang dibentukomisaris datakan minimai ketua komdi luar komdibutuhkan
elakukan peen, dan meya 1 (satu) k
arus memildilakukan seelaksanaan
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ah Komisardan Mekanilitas kepadarmasuk kom
n tugasnya abangkan unbantu pelaksRemunerasianggota Komemberika
g ideal bagi atas systemdan direksi.ko Usaha b
resiko perusggap perlu. k bekerja salam menjalamal salah smisaris. misaris haruuntuk menja
ertemuan sengadakan pkali dalam seiki mekanisecara berkal
tugas kom
RNANCE AAN
IR SERVICE
ris isme Kerja Ka Pemegan
mite audit datas beban Ptuk membe
sanaan tugasbertugas m
omisaris, Diran rekomenperusahaan
m penggajian ertugas meahaan.
secara koreankan tugassatu dari a
us memenualankan tugaecara rutin pertemuan debulan. sme reviu la.
mite harus
III
E COC
Pag
Komite ng Saham, an menggu
Perusahaan.ntuk komites antara lain
menyusun kreksi, dan mdasi tentan
n. Selain itu n dan pem
engkaji dan m
ektif dan besnya. anggota kom
uhi kualifikasasnya.
diantara dengan Dire
kinerja kom
dicantumka
16
KOMISAR
CG : BAB
e : 16 o
Komisaris nakan tenag
e-komite lainn : riteria selekmanajemen g jumlah abertugas meberian tun
memberikan
ertanggung
misaris yang
si pendidika
anggota meksi dan Kom
mite secara
an dalam la
RIS
III
of 16
dapat ga ahli
n yang
ksi dan senior
nggota engkaji jangan
n saran
jawab
g juga
an dan
maupun misaris
a self-
aporan
Rev
Issu
A.
B.
C.
vision : 02
ue Date :
PengertianDireksi ad
perusahaan
Direksi de
mengelola
KualifikasiDireksi yan
1. Memilik
baik ser
2. Memilik
3. Tidak p
4. Tidak p
yang m
5. Tidak p
kesalah
6. Tidak d
ketiga b
7. Tidak m
Jumlah AnJumlah Di
kebutuhan
tersebut ha
satunya dia
CODE OFTAT
n alah organ
n serta me
ngan itikad
perusahaan
i Anggota Dg diangkat a
ki keahlian,
rta dedikasi
ki kemampua
ernah dinya
pernah men
enyebabkan
pernah dihuk
han.
iperkenanka
baik anggota
mewakili kep
nggota Direreksi terdiri
dan tingka
arus mendap
angkat menja
F CORPORATAKELOLA
P.T.
perusahaan
ewakili peru
baik dan
n sesuai den
Direksi adalah orang
integritas,
tinggi untuk
an melaksan
atakan pailit.
njadi anggot
n suatu Peru
kum karena
an memiliki h
a Direksi da
entingan pa
ksi dari palin
at kompleks
pat persetuju
adi Direktur
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
BAB IVDIREKS
n yang berta
usahaan ba
penuh tan
gan kepenti
g-orang yang
kepemimpin
k memajukan
nakan perbu
a Direksi a
usahaan diny
melakukan
hubungan ke
n antara ang
rtai politik te
g sedikit 2
sitas serta
uan dari Ko
Utama.
RNANCE AAN
IR SERVICE
V I
anggung jaw
ik di dalam
nggung jawa
ngan dan tu
g memiliki k
nan, pengala
n dan menge
uatan hukum
tau Komisa
yatakan pail
tindak pida
eluarga seda
ggota Direks
ertentu.
2 (dua) ora
rencana st
misaris dan
IV
E COC
Pag
wab penuh a
maupun d
ab bertinda
juan perusa
ualifikasi se
aman, jujur
embangkan
m.
ris yang din
it.
ana akibat k
arah sampa
si dengan an
ng dan dis
trategis per
Pemegang
1
DIREKS
CG : BAB
e : 1 of
atas kepeng
di luar peng
ak memimpi
ahaan.
bagai beriku
dan perilaku
Perusahaan
nyatakan be
kejahatan da
i sederajat d
nggota Kom
sesuaikan d
rusahaan. J
Saham dan
I
IV
f 13
urusan
gadilan.
in dan
ut:
u yang
n.
ersalah
an atau
dengan
isaris.
dengan
Jumlah
n salah
Rev
Issu
D.
E.
vision : 02
ue Date :
Komposis1. Kompos
Perusah
2. Paling s
dari kal
anggota
3. Calon-c
diusulka
ditentuk
4. Kompos
keputus
dalam a
untuk m
5. Pembag
dan wew
Masa Jaba1. Direksi d
proper t
berwena
2. Masa jab
jangka w
dan dap
mengura
3. Direksi d
a. Tidak
b. Tidak
Angg
c. Mela
lain y
CODE OFTAT
i dan Pembsisi dan pe
haan dan d
sedikit 20%
angan di lua
a Direksi lain
calon anggo
an oleh K
kan berdasa
sisi Direksi
san yang ef
arti tidak me
melaksanaka
gian tugas d
wenang ters
atan Direksidiangkat dan
test yang d
ang sesuai p
batan Direks
waktu sesua
pat diangka
angi hak RU
diberhentikan
k melaksana
k melaksan
garan Dasar
akukan perb
yang merugi
F CORPORATAKELOLA
P.T.
bagian Tugambagian tu
isetujui oleh
% (dua puluh
ar perusahaa
nnya serta P
ota Direksi y
Komisaris s
arkan mekan
harus sed
fektif, tepat
empunyai ke
an tugasnya
dan tanggun
sebut dapat
i n diberhentik
diselenggara
peraturan pe
si dimulai se
i yang diteta
at kembali
PS untuk m
n sebelum b
akan tugasn
nakan ket
r,
uatan yang
ikan Perusa
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
as Direksi gas Direksi
h Komisaris d
h persen) da
an yang beb
Pemegang S
yang merup
setelah din
nisme fit and
emikian rup
dan cepat s
epentingan y
secara man
g jawab seti
dilimpahkan
kan oleh Pem
akan oleh P
rundang-und
ejak tanggal
apkan dalam
untuk 1 (s
emberhentik
berakhir mas
ya dengan b
tentuan pe
merugikan
haan,
RNANCE AAN
IR SERVICE
disesuaika
dan Pemega
ari jumlah a
bas dari pen
Saham.
pakan pejab
nyatakan m
d proper test.
pa sehingga
serta dapat
yang dapat m
ndiri.
iap anggota
n kepada Ko
megang Sah
Pemegang S
dangan yang
RUPS meng
m anggaran d
satu) kali
kan para ang
sa jabatanny
baik,
raturan per
Perusahaan
IV
E COC
Pag
an dengan s
ang Saham.
anggota Dire
garuh anggo
bat internal
memenuhi p
.
memungkin
bertindak s
menggangg
Direksi dite
misaris.
ham melalui
Saham dan
g berlaku.
gangkat Dire
dan paling la
masa jaba
ggota Direks
ya apabila:
rundang-und
n atau terlib
2
DIREKS
CG : BAB
e : 2 of
struktur orga
eksi harus b
ota Komisar
perusahaan
persyaratan
nkan penga
secara indep
u, kemampu
tapkan oleh
mekanisme
atau pihak
eksi tersebu
ama 3 (tiga)
tan dengan
si sewaktu-w
dangan dan
bat dalam tin
I
IV
f 13
anisasi
berasal
ris dan
dapat
yang
ambilan
penden
uannya
RUPS
e fit and
k yang
t untuk
tahun,
n tidak
waktu.
n atau
ndakan
Rev
Issu
F.
vision : 02
ue Date :
d. Dipid
dan a
dalam
e. Mend
unda
f. Meni
g. Meng
4. Pemberh
harus
dahulu m
membela
5. Dalam k
harus di
tersebut
sementa
6. Dalam h
an secar
Komisar
tanggal p
Jabatan Lo1. Apabila
posisi ya
diri yang
menunju
2. Jika ang
lainnya a
yang low
CODE OFTAT
dana penjara
atau kesalah
m perusahaa
duduki jabat
angan dan a
inggal dunia
gundurkan d
hentian sew
dilakukan o
memberikan
a diri dalam
kurun waktu
laksanakan
. Apabila R
ara tersebut
hal Direksi m
ra tertulis ke
ris dan Dire
pengundura
owong oleh suatu s
ang lowong i
g lowong o
uk pengganti
ggota Direks
akan ditunju
wong itu den
F CORPORATAKELOLA
P.T.
a karena d
han yang be
an,
tan rangkap
tau Anggara
a,
diri,
waktu-waktu
oleh RUPS
n kesempata
RUPS.
u 30 (tiga p
RUPS unt
UPS yang d
batal demi h
mengundurk
epada Peme
ksi sekuran
n dirinya.
sebab jabata
itu harus diis
oleh Pemeg
inya,
i yang baru
uk oleh Kom
gan tugas d
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ipersalahkan
erkaitan deng
p yang dilara
an Dasar,
anggota Di
dengan m
an kepada a
uluh) hari s
uk menguku
dimaksud tid
hukum.
kan diri dari
egang Saham
g-kurangnya
an anggota D
si dalam wak
gang Saham
belum ditun
misaris untuk
an tanggung
RNANCE AAN
IR SERVICE
n melakukan
gan tugasny
ang sesuai d
reksi sebelu
menyebutkan
anggota Dire
setelah pem
uhkan atau
ak diselengg
jabatannya
m dan meng
a 30 (tiga p
Direksi lowo
ktu 30 (tiga
m RUPS a
njuk, maka s
k menjalanka
g jawab yan
IV
E COC
Pag
n perbuatan
ya melaksan
dengan pera
um berakhir
n alasannya
eksi tersebu
mberhentian
membatalk
garakan, ma
maka harus
girimkan tem
puluh ) hari
ong karena m
puluh) hari s
akan diselen
salah seoran
an pekerjaan
g sama,
3
DIREKS
CG : BAB
e : 3 of
n pidana kej
nakan penga
aturan peru
rnya masa j
a, dengan t
ut untuk had
sementara
kan pemberh
aka pemberh
s mengajuka
mbusannya k
kalender se
mengundurk
sejak pengu
nggarakan
ng anggota
n anggota
I
IV
f 13
ahatan
awasan
ndang-
abatan
terlebih
dir dan
waktu,
hentian
hentian
an alas
kepada
ebelum
kan diri,
nduran
untuk
Direksi
Direksi
Rev
Issu
G.
H.
vision : 02
ue Date :
3. Jika pad
Komisar
puluh) h
oleh Kom
Kontrak MPerjanjian
agreement)
saham pad
manajemen
target yang
Program P1. Anggota
Perusah
2. Tanggu
berada
jawab p
atau Dir
3. Program
berikut:
a. gam
bud
Per
jang
pers
b. pen
Kom
c. Pen
sos
CODE OFTAT
da sewaktu
ris harus m
ari untuk me
misaris.
anajemen menunjukka
) ditandatan
da saat pen
n yang mem
g ditetapkan
Pengenalan a Direksi ya
haan dan di
ung jawab un
pada Direkt
pelaksanaan
reksi yang a
m pengenal
mbaran men
aya Perusa
usahaan, ki
gka panjan
saingan, dan
jelasan men
mite Perusah
njelasan me
ial Perusaha
F CORPORATAKELOLA
P.T.
u waktu ole
mengadakan
engankat Di
an Anggota
ngani oleh
nunjukkan ya
muat janji at
Pemegang
Anggota Dang baru ditu
lakukan ses
ntuk mengad
tur Utama, a
n program p
ada.
an bagi An
genai Perus
haan, tujuan
nerja keuan
g, aplikasi
n masalah-m
ngenai tuga
haan,
engenai sta
aan,
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
eh sebab a
RUPS dal
ireksi yang b
a Direksi y
Direksi yan
ang bersang
tau pernyata
Saham.
ireksi yangunjuk wajib
egera mung
dakan progr
atau jika Dire
pengenalan
ggota Direk
sahaan berk
n dan strate
ngan dan op
teknologi
masalah stra
as dan tang
akeholders u
RNANCE AAN
IR SERVICE
apapun sem
am waktu
baru dan se
yaitu kon-tra
ng bersang
gkutan seba
aan Direksi
g Baru diberikan pr
gkin setelah
ram pengena
ektur utama
tersebut be
ksi yang ba
kaitan denga
egi Perusaha
perasi, renca
informasi,
ategis lainnya
gung jawab
utama Peru
IV
E COC
Pag
mua jabatan
selambat-la
ementara pe
ak manajem
kutan dan
agai anggot
untuk mem
rogram peng
pengangkat
alan bagi Ko
berhalanga
erada pada
ru mencaku
an visi dan m
aan, unit-un
ana usaha ja
manajemen
a.
b Komisaris
usahaan dan
4
DIREKS
CG : BAB
e : 4 of
n Direksi lo
ambatnya 30
rusahaan di
men (appoi
kuasa pem
a Direksi. K
milih segala
genalan me
tannya,
omisaris yan
an, maka tan
Komisaris
up hal-hal s
misi, nilai-ni
it usaha da
angka pende
n resiko,
dan Direks
n tanggung
I
IV
f 13
owong,
0 (tiga
ipimpin
intment
megang
Kontrak
target-
engenai
ng baru
nggung
Utama
sebagai
lai dan
n anak
ek dan
kondisi
si serta
jawab
Rev
Issu
I.
J.
vision : 02
ue Date :
d. siste
ditin
e. Pela
4. Program
present
dokume
Wewenang1. Menetap
termasu
2. Mengang
dan pera
3. Mengatu
mewakil
4. Anggota
dan jen
memper
5. Anggota
pengund
6. Anggota
meningk
Kewajiban1. Menjala
berlaku
2. Menggu
perusah
perusah
3. Terdapa
manaje
CODE OFTAT
em pengend
ndaklanjuti s
aksanaan go
m pen
tase/semina
en, atau ben
g dan Hak Dpkan kebija
k kebijakan
gkat dan m
aturan perun
ur masalah
i Perusahaa
a direksi ber
nisnya ditet
rtimbangkan
a Direksi be
duran diri in
a Direksi ber
katkan komp
dan Tanggankan tugas
.
unakan tena
haan dan m
haan,
at mekanism
men di bawa
F CORPORATAKELOLA
P.T.
dalian interna
ecara tuntas
ood coopera
ngenalan
r/ worksho
ntuk lainnya y
Direksi akan-kebijak
di bidang ke
emberhentik
ndang-undan
pendelega
an di dalam d
rhak untuk
tapkan oleh
capaian kin
erhak untuk
i diatur di da
rhak mendap
petensi.
gung Jawabs-tugas ses
aga, pikiran
memikul tan
me bagi D
ah Direksi/a
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
al, sistem au
s serta kasu
ate governan
tersebut
op, pertemu
yang diangg
kan berkait
etenagakerja
kan pekerja
ngan yang b
asian wew
dan di luar p
mendapatk
RUPS ber
nerja.
k mengund
alam Anggar
pat pelatihan
b Direksi suai dengan
dan perhati
nggung jaw
ireksi untuk
nggota Dire
RNANCE AAN
IR SERVICE
udit dan tem
s-kasus yan
nce di lingku
dapat dila
uan, kunjun
gap sesuai.
tan dengan
aan dan pen
berdasarka
berlaku di bid
enang/pemb
pengadilan.
kan remuner
rdasarkan u
urkan diri
ran Dasar Pe
n sesuai den
n peratura
an secara p
wab penuh
k merespon
ksi/Dewan K
IV
E COC
Pag
muan-temuan
ng melibatka
ngan Perusa
aksanakan
ngan ke lo
n pengelola
yusunan SO
an aturan int
dang ketena
berian kuas
rasi dan fas
usulan dari
dari jabata
erusahaan.
ngan kebutu
an dan und
penuh waktu
terhadap p
n usulan pe
Komisaris/De
5
DIREKS
CG : BAB
e : 5 of
n audit yang
an Perusaha
ahaan.
dalam
okasi, peng
aan Perus
OP di perusa
ternal Perus
gakerjaan.
sa Direksi
silitas yang
komisaris s
nnya – Pr
uhan dalam
dang-undang
u dalam men
encapaian
eluang bisn
ewan Penga
I
IV
f 13
belum
an,
bentuk
gkajian
ahaan,
ahaan.
sahaan
untuk
jumlah
setelah
rosedur
rangka
g yang
ngelola
kinerja
is dari
awas.
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
4. Mengko
tugas d
perusah
5. Setiap
keputus
renteng
6. Untuk
sumber
nilai/per
berkew
(RUPS)
penjaba
disamp
a. RJPP
1) L
d
P
2) K
d
h
d
3) K
d
re
4) P
in
p
5) K
5
6) K
ta
CODE OFTAT
oordinasi, m
dan tanggun
haan.
anggota D
san dan pe
g atas keputu
meningkatka
r daya dan
rtumbuhan
ajiban meny
) serta Re
aran tahuna
aikan kepad
P memuat s
Latar belaka
dan susuna
Perusahaan
Kondisi Peru
dengan anal
hasil pemeta
dihadapi,
Keadaan Pe
dan target p
encana kerja
Proyeksi keu
nvestasi dan
proyeksi arus
Kerjasama ti
5 (lima) tahu
Kebijakan pe
ahun yang a
F CORPORATAKELOLA
P.T.
mengawasi d
ng jawab set
ireksi berta
elaksanaan t
usan Direksi
an akuntabi
dana Perus
dan produk
yisipkan dan
encana Ke
an dari RJP
da Pemegan
ekurang-kur
ng, visi, mis
an keanggo
5 (lima) tahu
usahaan sa
isis Kekuata
aan pasar
erusahaan ya
pertumbuhan
a strategis ta
uangan Peru
n sumber p
s kas setiap
ngkat korpo
n;
enataan da
akan datang
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
dan memim
tiap individu
nggung jaw
tugasnya da
i.
ilitas Direks
sahaan ke a
ktivitas Peru
n mewujudka
rja dan A
PP yang d
ng Saham un
rangnya :
i, tujuan dan
taan Komis
un terakhir,
aat ini, yan
an, Kelemah
dan produ
ang dikehen
n, strategi d
ahunan untu
usahaan me
pendanaan,
tahun selam
rat yang stra
an pengemb
,
RNANCE AAN
IR SERVICE
pin manaje
u sesuai den
wab secara
an bertangg
si dan mana
arah pencap
usahaan da
an Rencana
nggaran P
ditandatanga
ntuk disahka
n sasaran Pe
saris dan
ng mencaku
han, Peluan
k, serta pe
ndaki di mas
dan kebijaka
uk 5 (lima) ta
encakup asu
proyeksi lab
ma 5 (lima) t
ategis dan/a
bangan Ana
IV
E COC
Pag
men Perusa
ngan kepent
individual
gung jawab
ajemen dala
paian hasil
alam jangka
a Jangka Pa
erusahaan
ani bersama
an oleh RUP
erusahaan,
Direksi ser
up posisi p
g dan Anca
ermasalahan
sa depan, m
an manajem
ahun,
umsi yang d
ba rugi, pro
ahun.
atau berjang
ak Perusaha
6
DIREKS
CG : BAB
e : 6 of
ahaan di sa
tingan dan
atas penga
secara tan
am menggu
serta penin
a panjang.
anjang Perus
(RKAP) s
a Komisaris
S.
struktur orga
ta perkemb
ersaingan d
aman (SWO
n stra tegis
mencakup s
men, progra
igunakan, re
oyeksi nerac
ka waktu leb
aan untuk 5
I
IV
f 13
amping
tujuan
ambilan
nggung
unakan
gkatan
Direksi
sahaan
sebagai
untuk
anisasi
bangan
disertai
T) dan
s yang
asaran
m dan
encana
ca, dan
bih dari
5 (lima)
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
b. Pros
1) P
p
y
d
2) P
P
u
3) P
a
b
c
d
c. RKA
1) A
2) E
3) R
4) A
5) P
6) P
7) T
8) H
CODE OFTAT
es penyusu
Penyusunan
panjang yan
yang memeta
di masa men
Perumusan
Perusahaan
up,
Proses peny
a) Penyusu
internal
yang dipe
b) Rancang
Komisaris
c) Usulan
disampai
persetuju
d) Direksi w
Pemegan
puluh) ha
AP memuat s
Asumsi dasa
Evaluasi pela
Rencana ke
Anggaran Pe
Proyeksi keu
Proyeksi keu
Tingkat kiner
Hal-hal lain y
F CORPORATAKELOLA
P.T.
nan dan pen
RJPP meli
ng berorienta
akan kondis
ndatang,
RJPP dila
dengan me
usunan dan
nan oleh D
dan ekstern
eroleh dari b
an RJPP ya
s untuk men
RJPP yan
kan oleh D
uan RUPS,
wajib menyam
ng Saham u
ari sebelum b
sekurang-ku
ar penyusuna
aksanaan R
rja Perusaha
erusahaan,
uangan poko
uangan poko
rja Perusaha
yang memer
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
ngesahan RJ
puti proses
asi ke masa
si Perusahaa
akukan oleh
engkombinas
pengesaha
Direksi, dilak
nal Perusah
beberapa fun
ang telah d
ndapatkan kl
g telah d
Direksi kepa
mpaikan ran
untuk disahk
berakhirnya
rangnya :
an RKAP (p
KAP sebelu
aan,
ok perusahaa
ok anak peru
aan,
rlukan keput
RNANCE AAN
IR SERVICE
JPP adalah
penetapan
a depan, se
an saat ini d
h Direksi
sikan pende
n RJPP men
kukan deng
haan dan m
ngsi/unit kerj
isusun oleh
larifikasi, ma
isepakati o
ada Pemega
ncangan RJP
kan dalam R
RJPP perio
arameter ya
mnya.
an,
usahaan,
usan RUPS
IV
E COC
Pag
sebagai ber
sasaran da
erta pengam
dan keadaan
beserta jaj
ekatan top-d
ncakup :
gan pertimb
mempertimb
ja,
h Direksi dis
asukan, dan
oleh Komis
ang Saham
PP periode
RUPS, dalam
ode berikutny
ang digunaka
.
7
DIREKS
CG : BAB
e : 7 of
rikut :
n penilaian
mbilan kep
n yang diha
jaran mana
down dan b
angan lingk
bangkan ma
sampaikan k
rekomenda
saris dan
m untuk me
berikutnya k
m waktu 60
ya.
an),
I
IV
f 13
jangka
putusan
rapkan
ajemen
bottom-
kungan
asukan
kepada
si,
Direksi
ndapat
kepada
(enam
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
d. Peny
1) P
m
2) P
P
u
3) R
K
4) U
o
5) D
la
a
6) P
P
7) P
h
8) D
s
ta
s
p
e. Pela
1) S
s
ta
2) L
k
3) L
k
CODE OFTAT
yusunan dan
Penyusunan
mencakup be
Penyusunan
Perusahaan
up, dengan m
Rancangan
Komisaris un
Usulan RKA
oleh Direksi k
Direksi wajib
ambatnya d
anggaran Pe
Pengesahan
Pemegang S
Pengesahan
hari setelah t
Dalam hal p
sampai deng
ahun angga
sepanjang te
penyusunann
ksanaan da
Setiap Unit K
secara triwu
ahunan,
Laporan eva
kepada Kom
Laporan eva
kepada Kom
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n Pengesaha
RKAP dida
erbagai prog
RKAP dil
dengan me
memperhatik
RKAP yang
ntuk mendap
P yang tela
kepada Pem
b menyamp
dalam waktu
erusahaan,
RKAP dila
Saham, Kom
RKAP ditet
tahun angga
permohonan
gan batas w
aran berjala
elah memen
nya.
n Monitoring
Kerja menya
ulanan dan
aluasi pelak
isaris dan P
aluasi pelaks
isaris dan P
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
an RKAP ad
asarkan pa
gram kegiata
lakukan ole
engkombinas
kan arahan D
g telah dis
patkan klarifi
h disepakat
megang Sah
paikan ranc
u 60 (enam
akukan oleh
misaris dan D
tapkan selam
aran berjalan
persetujuan
waktu yang
an), maka R
nuhi ketentu
g RJPP/RKA
ampaikan ke
tahunan d
sanaan RJP
Pemegang S
sanaan RKA
Pemegang S
RNANCE AAN
IR SERVICE
dalah sebaga
ada penjaba
an tahunan P
eh Direksi
sikan pende
Dewan Kom
susun oleh
ikasi, masuk
i oleh Komis
am untuk m
cangan RKA
m puluh) ha
h RUPS se
Direksi,
mbat-lamba
n,
n RKAP bel
ditentukan
RKAP diang
uan mengen
AP sebagai
epada Direks
dan laporan
PP dibuat o
aham secar
AP dibuat o
aham secar
IV
E COC
Pag
ai berikut :
aran RJPP
Perusahaan
beserta jaj
ekatan top-d
misaris,
Direksi dis
kan, dan rek
saris dan D
endapat per
AP kepada
ari sebelum
etelah dibah
tnya dalam
lum mempe
(30 (tiga p
ggap sah u
nai bentuk,
berikut:
si laporan p
n pelaksana
oleh Direksi
ra tahunan,
oleh Direksi
ra tahunan,
8
DIREKS
CG : BAB
e : 8 of
untuk satu
yang lebih
jaran mana
down dan b
ampaikan k
omendasi,
ireksi disam
rsetujuan RU
RUPS sela
memasuki
has bersam
waktu (tiga
eroleh penge
puluh) hari s
ntuk dilaksa
isi dan tat
pelaksanaan
aan RJPP
dan disam
dan disam
I
IV
f 13
tahun,
rinci,
ajemen
bottom-
kepada
mpaikan
UPS,
ambat-
tahun
a oleh
puluh)
esahan
setelah
anakan
ta cara
RKAP
secara
mpaikan
mpaikan
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
4) P
H
b
5) P
p
b
7. Meneta
keberha
keuang
8. Mempe
peratura
9. Meneta
setiap
promos
10. Membe
Komisa
program
pemanf
11. Memba
12. Melaku
perkem
bagian
13. Menyia
pelapor
14. Direksi
bulan s
15. Mengin
lain dala
16. Memba
melaksa
temuan
CODE OFTAT
Pelaksanaan
Hasil pengaw
bagian dari p
Perubahan R
pelaksanaan
bagian dari p
apkan kebija
asilan yang
an untuk me
erhatikan ke
an perundan
apkan secara
tingkatan/le
si, serta dem
erikan inform
aris antara
m pengemba
faatan tekno
angun dan m
kan pendala
mbangan bar
dari program
pkan lapora
ran lainnya s
wajib meny
etelah tahun
formasikan
am Laporan
antu dan m
anakan tuga
n Internal Au
F CORPORATAKELOLA
P.T.
n dan penca
wasan terseb
penilaian kin
RKAP dapa
n tersebut d
penilaian kin
kan-kebijaka
jelas dan b
enentukan p
epentingan
ng-undangan
a jelas tugas
evel, manaje
mosi dan mut
masi yang
lain menge
angan SDM
ologi informa
memanfaatka
aman penge
u dalam ind
m peningkata
n berkala de
sesuai perm
yerahkan lap
n buku berak
kepemilikan
Tahunan,
memberi duk
asnya, serta
dit,
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
apaian RJP
but disampa
erja Direksi,
at dilakukan
disampaikan
erja Direksi,
an operasio
berimbang
pencapaian t
stakeholder
n yang berla
s, tanggung
emen karir
tasi di perus
relevan me
enai sukses
, pertanggun
asi,
an teknologi
etahuan untu
ustri penerb
an kompete
engan tepat
mintaan dari
poran tahun
khir,
n sahamnya
kungan sep
a melakukan
RNANCE AAN
IR SERVICE
PP/RKAP h
aikan oleh Ko
setiap 6 (e
n oleh Kom
nal perusah
baik dari as
tujuan, misi d
rs sesuai
aku.
jawab, wew
di perusa
ahaan.
engenai pe
/mutasi/prom
ngjawaban m
informasi,
uk menjamin
bangan. Pen
nsi bagi seti
waktu sesu
pemegang s
nan kepada
a dan/atau k
penuhnya k
n koreksi ata
IV
E COC
Pag
harus diawas
omisaris dal
enam) bulan
misaris dalam
aan serta m
spek keuan
dan visi Per
dengan nil
wenang mana
ahaan, siste
elaksanaan
mosi manaj
manajemen
n agar Direk
ndalaman pe
ap anggota
uai peraturan
saham,
RUPS dala
keluarganya
kepada Inte
aupun tinda
9
DIREKS
CG : BAB
e : 9 of
si oleh Kom
am RUPS s
n setelah re
m RUPS s
menetapkan
gan maupu
usahaan.
ai-nilai etik
ajemen, UKT
em dan pr
tugasnya k
er kunci (s
K3LL, dan
ksi tetap me
engetahuan
Direksi,
n yang berla
am waktu 5
pada perus
ernal Audit
ak lanjut ata
I
IV
f 13
misaris.
sebagai
ealisasi
sebagai
ukuran
n non-
ka dan
T pada
rosedur
kepada
senior),
kinerja
engikuti
adalah
ku dan
5 (lima)
sahaan
dalam
as hasil
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
17. Menyus
Corpora
a. Mat
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
b. Pen
1)
2)
3)
4)
18. Direksi
manaje
a. Keb
1)
CODE OFTAT
sun dan me
ate Intent - S
teri SCI mem
Visi, misi, tu
Sifat dan li
Perusahaan
Strategi yan
Ukuran-uku
Struktur per
Informasi y
secara berk
Kebijakan p
Kebijakan a
Kebijakan p
Kebijakan a
Kegiatan u
Pemerintaha
Estimasi nila
nyusunan da
Penyusunan
praktik GCG
SCI disusun
Rancangan
awal tahun b
Pemegang S
beserta
men risiko d
bijakan mana
Identifikasi p
eksternal
memperhati
teknologi, da
F CORPORATAKELOLA
P.T.
empublikasik
SCI)
muat sekuran
ujuan dan tat
ngkup kegia
n,
ng ditetapkan
ran dan targ
rmodalan,
ang harus
kala,
pembagian d
akuisisi dan d
pengadaan/p
akuntansi,
usaha dan
an (public se
ai Perusaha
an Pengesah
n SCI haru
G guna meni
n setiap tahu
SCI diajuka
berjalan, set
Saham men
seluruh ja
dalam melak
ajemen risiko
potensi resik
yang dapa
ikan keselar
an lingkunga
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
kan pernyata
ng-kurangny
ta nilai Peru
atan usaha
n,
get kinerja (U
dilaporkan
ividen,
dividen,
pembelian ba
aktivitas
ervice obliga
an.
han SCI
us ditujukan
ngkatkan kin
un untuk per
an oleh Dire
telah menda
ngesahkan S
ajarannya b
kukan kegiat
o sekurangn
ko internal
at mempe
rasan antara
an, dengan t
RNANCE AAN
IR SERVICE
aan kehend
ya :
sahaan,
dan penjela
UKT),
oleh Direks
arang dan ja
yang mem
ation),
n untuk me
nerja Perusa
riode 3 (tiga)
ksi kepada
apat persetuj
SCI.
berkewajiba
tannya
nya mencaku
pada setiap
engaruhi ki
a strategi, pr
tujuan Perus
IV
E COC
Pag
ak perusah
asan singka
si kepada P
asa,
mbutuhkan
endukung p
ahaan,
) tahun ke de
Pemegang
juan Komisa
n menerap
up :
fungsi/unit
inerja Peru
roses bisnis
sahaan,
10
DIREKS
CG : BAB
e : 10 o
aan (Statem
at mengena
Pemegang S
kompensas
penerapan p
epan,
g Saham se
aris,
pkan pend
dan potensi
usahaan d
s. SDM, keu
I
IV
of 13
ment of
ai Anak
Saham
si dan
praktik-
ebelum
ekatan
resiko
dengan
angan,
Rev
Issu
K.
vision : 02
ue Date :
2)
3)
4)
5)
6)
b. Risi
1)
2)
3)
Rapat Dire1. Rapat
seming
oleh se
2. Pemang
tertulis
lambat
tanggal
3. Pemang
yang m
kerja se
Sekreta
rapat, k
komuni
lingkung
perusah
CODE OFTAT
Pengemban
Penetapan s
Implementa
Evaluasi keb
Menyiapkan
ko-risiko yai
Resiko strat
kebutuhan p
Resiko ope
social, politi
Resiko keu
asing, resik
dan resiko d
eksi Direksi dia
gu dan sew
orang atau l
ggilan untuk
oleh Sekre
3 (tiga) ha
, waktu, tem
ggilan untuk
meminta diad
ebelum rapa
aris Perseroa
kecuali untuk
kasi yang a
gan bisnis
haan dan kin
F CORPORATAKELOLA
P.T.
ngan strateg
sistem dan p
si program
berhasilan m
n penilai Res
itu perlu dila
tegi, meliput
pesawat, pe
erasional, m
k, dan keam
angan yang
ko perubaha
dari adanya
adakan seca
waktu-waktu
ebih anggot
k rapat Dire
etaris Perse
ari kerja se
mpat dan age
k rapat Dire
dakannya ra
at dilaksanak
an dengan
k hal-hal tert
ada guna m
dan perm
nerja perusa
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
i penangana
prosedur ma
pengelolaan
manajemen r
siko (risk ass
akukan peng
ti antara lain
rsaingan usa
meliputi anta
mana dan lai
g meliputi a
n nilai suku
regulasi keu
ara berkala
bilamana
ta Direksi,
eksi yang dil
eroan dan d
ebelum rapa
enda rapat,
ksi yang dil
apat dalam
kan dan ditu
mencantum
tentu/keadaa
membahas is
masalahan
ahaan,
RNANCE AAN
IR SERVICE
an pengelola
anajemen re
n untuk men
resiko,
sessor) yang
gelolaannya
n perubahan
aha sejenis/
ara antara
n-lain,
antara lain
u bunga, res
uangan dan
sekurang-k
dianggap p
lakukan sec
disampaikan
at dilaksana
lakukan sew
jangka wak
jukan kepad
mkan tangga
an khusus d
ssue-issue
yang berd
IV
E COC
Pag
aan resiko,
esiko,
ngurangi res
g kompeten.
meliputi :
n perilaku pe
/persaingan
lain: resiko
resiko tran
siko tidak te
pemerintah.
urangnya 1
perlu atas p
cara berkala
n dalam jan
akan denga
waktu-waktu
ktu paling la
da semua an
al, waktu, te
apat dilakuk
penting me
dampak be
11
DIREKS
CG : BAB
e : 11 o
iko,
.
elanggan te
pasar,
perubahan
nsaksi mata
ertagihnya p
.
(satu) kali
permintaan
a dilakukan
ngka waktu
an mencant
dibuat oleh
ambat 3 (tig
nggota Direk
empat dan a
kan dengan
ngenai peru
esar pada
I
IV
of 13
rhadap
situasi
a uang
piutang,
dalam
tertulis
secara
paling
tumkan
h pihak
a) hari
ksi dan
agenda
sarana
ubahan
usaha
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
4. Direksi
dengan
yang di
letter) te
5. Rapat D
ditunjuk
6. Untuk m
dsb sep
a. Age
hal
b. Age
pali
7. Pengam
a. Kep
muf
b. Dala
kep
atau
teta
c. Pen
keb
seja
leng
sirk
d. Ang
berh
Sem
mel
e. Pen
mem
CODE OFTAT
dapat juga
n ketentuan
maksud sec
erhadap usu
Direksi dipim
k khusus ole
menjaga efe
perti tertuang
enda didasar
lain yang dia
enda rapat h
ng lambat 3
mbilan Kepu
putusan dal
fakat,
am hal kep
utusan diam
u tidak setu
ap memperha
ngambilan k
utuhannya,
ak usulan tin
gkap disamp
uler.
ggota Direks
hak untuk m
mua perbed
andasi perb
ndapat yang
menuhi dua
F CORPORATAKELOLA
P.T.
a mengamb
bahwa sem
cara tertulis
ul yang dima
mpin oleh Dir
eh Direktur U
ektivitas rap
g di mekanis
rkan pada a
anggap perlu
arus diberik
(tiga) hari s
tusan
am rapat
utusan berd
mbil berdasa
uju sama, m
atikan keten
keputusan D
sekurang-k
ndakan bese
paikan dalam
si yang tida
menyatakan
aan pendap
edaan pend
g berbeda
prinsip ini:
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
bil keputusa
ua anggota
dan membe
aksud serta m
rektur Utama
Utama untuk
at diatur me
sme rapat :
almanak per
u,
kan oleh Sek
sebelumnya.
Direksi d
dasarkan mu
arkan suara
maka Pimpin
ntuan menge
Direksi atas
urangnya 7
erta dokume
m Rapat Dir
ak menyepa
pendapatn
pat itu waja
dapat itu,
(dissenting
RNANCE AAN
IR SERVICE
an yang sa
Direksi tela
erikan perse
menandatan
a atau oleh
memimpin r
engenai pen
istiwa (calen
kretaris Pers
iambil berd
usyawarah
a terbanyak.
nan Rapat y
enai pertang
hasil rapat
hari. Stand
en pendukun
reksi atau se
akati sesua
nya yang be
ar disertai p
opinion) h
IV
E COC
Pag
ah tanpa m
ah mengetah
etujuan seca
ngani persetu
seorang ang
rapat Direks
njadualan, a
ndar of even
eroan kepad
dasarkan m
untuk mufa
Apabila ju
yang menen
gungjawaba
t disesuaika
dar waktu te
ng dan infor
ecara tertulis
atu keputusa
erbeda (diss
penjelasan d
hanya da
12
DIREKS
CG : BAB
e : 12 o
mengadakan
hui usul kep
ara tertulis (c
ujuan tesebu
ggota Direks
si,
agenda, keh
nt) Direksi da
da undanga
musyawarah
kat tidak te
mlah suara
ntukannya d
an,
an dengan
ersebut dite
rmasi lainnya
s untuk kep
an Rapat D
senting opin
dan analisis
pat diterima
I
IV
of 13
rapat,
putusan
circular
ut;
si yang
adiran,
an hal-
n rapat
untuk
ercapai,
setuju
dengan
tingkat
etapkan
a yang
putusan
Direksi,
nion) –
s yang
a, bila
Rev
Issu
vision : 02
ue Date :
1)
2)
f. Sua
Dire
g. Dire
Dire
kep
tertu
pers
h. Kep
(col
yan
8. Dalam
dipeliha
a. Risa
dita
b. Risa
term
men
dipu
c. Seti
d. Dala
pen
atau
e. Risa
oleh
CODE OFTAT
Diajukan de
mewujudkan
cara untuk
kepentingan
Pendapat y
professiona
ara kosong
eksi,
eksi dapat ju
eksi, dengan
utusan yang
ulis (circula
setujuan ters
putusan has
llegial) dan
g terkait sek
setiap kese
ara dan dilak
alah rapat d
ndatangani
alah rapat t
masuk evalu
ncantumkan
utuskan dala
iap anggota
am kesemp
giriman risa
u keberatan
alah rapat as
h Sekretaris
F CORPORATAKELOLA
P.T.
engan tujua
n kemajuan
mencapai k
n,
yang berbe
l, jelas, dan
(abstain) di
uga mengam
n ketentuan
g dimaksud
r letter) ter
sebut,
sil rapat ya
dikomunika
kurang-kuran
empatan rap
ksanakan
dibuat oleh
oleh seluruh
tersebut ha
asi terhadap
pendapat y
am rapat Dire
Direksi berh
patan pertam
alah, setiap
dan atau us
sli dari setia
Perseroan s
ATE GOVERPERUSAHA
. PELITA AI
an untuk m
perusahaa
epentingan
eda diajuka
rasional.
anggap me
mbil keputu
bahwa sem
secara tert
rhadap usul
ang diambi
asikan kepa
ngnya 7 hari
pat harus di
Sekretaris P
h Direksi yan
rus memua
p pelaksana
yang berbed
eksi tersebu
hak menerim
ma dan pal
anggota D
sulan perbaik
p rapat Dire
serta harus s
RNANCE AAN
IR SERVICE
menawarkan
n yang lebih
pribadi, arti
an dengan
nyetujui usu
usan yang s
ua anggota
tulis dan me
l yang dima
l diterima
da tingkata
i sejak disah
isusun risala
Perseroan u
ng hadir,
t semua m
an keputusa
da (dissentin
ut (jika ada),
ma salinan ri
ing lambat
Direksi harus
kan.
eksi harus did
selalu tersed
IV
E COC
Pag
alternative
h baik, buk
nya tidak m
argumenta
ul yang diaj
sah tanpa m
Direksi tela
emberikan p
aksud serta
sebagai ke
n organisas
hkan/ditanda
ah rapat. R
untuk setiap
ateri rapat
an hasil rapa
ng opinion)
salah rapat
14 (empat
s menyamp
dokumentas
dia.
13
DIREKS
CG : BAB
e : 13 o
e lain demi
kan sebaga
engandung
asi yang f
jukan dalam
mengadakan
h mengetah
persetujuan
a menandat
eputusan be
si dibawah
atangani.
Risalah rapa
rapat Direk
yang dibica
at sebelumn
dengan apa
Direksi,
belas) har
paikan perse
sikan dan dis
I
IV
of 13
untuk
i suatu
konflik
factual,
m rapat
n rapat
hui usul
secara
tangani
ersama
direksi
t wajib
ksi dan
arakan,
ya dan
a yang
i sejak
etujuan
simpan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN
A. Pengertian
1. Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung
pelaksanaan tugas Direksi.
2. Direksi dapat mendelegasikan
kompetensi yang dimiliki
B. Tanggung Jawab Manajemen
1. Manajemen harus memberi masukan kepada Direksi atas isu
diperlukan Direksi dalam pengambilan keputusan.
2. Manajemen membantu Direksi dalam
informasi termasuk informasi dari Kantor Perwakilan.
3. Mengetahui resiko-
menilai kemungkinan yang dapat menimbulkan resiko tersebut.
4. Membantu dan memberi dukung
melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal
Audit.
5. Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui
dokumentasi format dan reviu, serta tindakan mengurangi
kepada Direksi secara regular dan terkendali.
6. Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam
melaksanakan tugas.
7. Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan
program orientasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian
pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan
selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan
digerakkan untuk mencapai tujuan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB V PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN
Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung
pelaksanaan tugas Direksi.
Direksi dapat mendelegasikan wewenang kepada manajemen sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki.
Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen harus memberi masukan kepada Direksi atas isu-isu strategis yang
diperlukan Direksi dalam pengambilan keputusan.
Manajemen membantu Direksi dalam mengkoordinasikan setiap kebutuhan
informasi termasuk informasi dari Kantor Perwakilan.
-resiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang dikelola dan
menilai kemungkinan yang dapat menimbulkan resiko tersebut.
Membantu dan memberi dukungan sepenuhnya kepada Internal Audit dalam
melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal
Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui
dokumentasi format dan reviu, serta tindakan menguranginya, dan telah dilaporkan
kepada Direksi secara regular dan terkendali.
Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam
melaksanakan tugas.
Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan
tasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian
pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan
selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan
digerakkan untuk mencapai tujuan-tujuan Perusahaan.
1
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 1 of 19
PERAN DAN PROSES MANAJEMEN PERUSAHAAN
Manajemen adalah Pejabat Struktural Unit Kerja dan merupakan tulang punggung
wewenang kepada manajemen sesuai dengan
isu strategis yang
mengkoordinasikan setiap kebutuhan
resiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang dikelola dan
an sepenuhnya kepada Internal Audit dalam
melaksanakan tugasnya, serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan Internal
Meyakinkan bahwa resiko signifikan telah dimonitor secara tepat melalui
nya, dan telah dilaporkan
Memastikan bahwa seluruh karyawan telah sadar akan tanggung jawabnya dalam
Mengelola SDM meliputi proses perencanaan, pemenuhan kebutuhan, seleksi dan
tasi, penempatan pengembangan dan mutasi serta pemberhentian
pekerja. Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan
selalu memiliki sumber daya manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
C. Wewenang Manajemen
1. Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.
2. Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi
maupun yang telah diantisipasi.
3. Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana
manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan
bisnis, penganggaran, per
akuntansi.
4. Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi
sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi
dan penggunaan program computer dan file data.
5. Manajemen memahami batas
D. Pengelolaan SDM
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan
penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan
perkembangan Perushaan.
b. Perencanaan Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis
organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.
2. Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi
yang dibutuhka
pengumuman di media masa, website dan/atau media lainnya.
b. Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari
luar Perusahaan. Pengisian formasi jabatan stru
yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan
kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan
mempertimbangkan peraturan dan perundang
ketenagakerjaan yang berlaku.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Wewenang Manajemen
Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.
Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi
telah diantisipasi.
Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana
manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan
bisnis, penganggaran, perkiraan, dan perencanaan laba serta pertanggung
Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi
sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi
dan penggunaan program computer dan file data.
Manajemen memahami batas-batas otoritas dan tanggung jawab masing
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan
penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan
perkembangan Perushaan.
Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis
organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi
yang dibutuhkan Perusahaan dan dilakukan secara transparan melalui
pengumuman di media masa, website dan/atau media lainnya.
Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari
luar Perusahaan. Pengisian formasi jabatan struktural diutamakan bagi p
yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan
kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan
mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan di bidang
ketenagakerjaan yang berlaku.
2
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 2 of 19
Mengusulkan kebijakan, prosedur, dan standar untk mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan usaha serta mengukur kinerja dan perkembangannya.
Melaksanakan tindakan koreksi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi
Penetapan sistem perencanaan dan sistem pelaporan yang mampu memuat rencana
manajemen dan hasil dari kinerja yang sebenarnya. Sistem ini meliputi perencanaan
, dan perencanaan laba serta pertanggung-jawaban
Menetapkan dan memahami kebijakan untuk mengembangkan dan memodifikasi
sistem akuntansi dan prosedur pengendalian, termasuk pengembangan, modifikasi
anggung jawab masing-masing.
Perencanaan kebutuhan pekerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan
penyediaan pekerja bagi perusahaan yang mengacu kepada strategi bisnis dan
Sumber Daya Manusia harus memperhatikan hasil analisis
organisasi, beban kerja, anggaran Perusahaan, dan data kekuatan pekerja.
Pemenuhan kebutuhan pekerja harus mengacu kepada kriteria dan kompetensi
n Perusahaan dan dilakukan secara transparan melalui
Pemenuhan kebutuhan pekerja dapat berasal dari dalam Perusahaan dan dari
tural diutamakan bagi pekerja
yang berasal dari dalam Perusahaan. Sedangkan pengisian formasi jabatan dan
kebutuhan tenaga baru yang berasal dari luar Perusahaan dilakukan dengan
undangan di bidang
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
c. Pekerja Perusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk
waktu yang tidak tertentu dan tertentu.
d. Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
3. Seleksi dan Program Orientasi
a. Penerimaan pekerja dila
objektif.
b. Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses
seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan
orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. B
tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bagi calon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ditentukan selama masa per
diangkat.
d. Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya
hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundang
4. Penempatan Pekerja
a. Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan
berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip
man at the right place
b. Penempatan pekerja untuk jabatan
assessment.
c. Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
d. Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan
sesuai dengan peraturan di bidang ketenag
5. Sistem Penilaian Kinerja dan Renumerasi Pekerja
a. Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan
tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaa
dan perhitungan re
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
erusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk
waktu yang tidak tertentu dan tertentu.
Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
Seleksi dan Program Orientasi
Penerimaan pekerja dilakukan melalui proses seleksi yang transparan dan
Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses
seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan
orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. B
tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
alon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan selama masa percobaan untuk dapat
Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya
hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penempatan Pekerja
Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan
berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip
man at the right place dan equal pay for equal job.
Penempatan pekerja untuk jabatan-jabatan tertentu dilakukan melalui mekanisme
Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan
sesuai dengan peraturan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku.
Sistem Penilaian Kinerja dan Renumerasi Pekerja
Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan
tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaa
dan perhitungan remunerasi bagi pekerja.
3
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 3 of 19
erusahaan terdiri dari pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk
Pekerja Perusahaan untuk waktu tertentu yang setelah memenuhi persyaratan
kukan melalui proses seleksi yang transparan dan
Kepada pekerja yang dinyatakan memenuhi persayaratan berdasarkan proses
seleksi diberikan program orientasi umum tentang Perushaan dan
orientasi/bimbingan khusus berkaitan dengan bidang kerjanya. Bagi calon pekerja
tetap sebelum diangkat menjadi pekerja harus melalui masa percobaan sesuai
alon pekerja Perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu harus memenuhi
cobaan untuk dapat
Perusahaan dan pekerja wajib membuat perjanjian kerja sebelum dimulainya
undangan yang berlaku.
Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan
berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati berdasarkan prinsip-prinsip the right
kan melalui mekanisme
Setiap pekerja harus bersedia ditempatkan di wilayah atau unit Perusahaan
Pekerja yang menolak penempatan dapat diberikan sanksi oleh Perusahaan
akerjaan yang berlaku.
Perusahaan harus merumuskan sistem penilaian kinerja yang objektif dan
tercatat yang dapat dijadikan sebagai dasar pemberian penghargaan, pembinaan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
b. Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang
diukur secara objektif berdasarkan kriteria
c. Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan
menggunakan Ukuran Kinerja Te
Performance Control
d. Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem
Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan
pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang ap
dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
e. UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.
f. Penilaian kinerja harus diikuti dengan penerapan
tegas dan konsisten.
g. Perusahaan memberikan re
dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang
disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang
yang berlaku.
h. Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem p
dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.
6. Pembinaan Pekerja
a. Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan
khusus guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,
pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.
b. Pengembangan karier dilakukan untuk mengisi jabatan
berdasarkan kompetensi jabatan dan profit kompetensi pek
jenjang karir.
c. Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang
struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan
program Pengembangan Profesional.
d. Perusahaan harus membentuk s
ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer
Senior/LD 1.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang
diukur secara objektif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan
menggunakan Ukuran Kinerja Terpilih (UKT) yang dituangkan dalam
Performance Control.
Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem
Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan
pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang ap
dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.
Penilaian kinerja harus diikuti dengan penerapan reward and punishment
tegas dan konsisten.
Perusahaan memberikan remunerasi kepada pekerja berdasarkan kinerja yang
dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang
disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang
Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem p
dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.
Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan
guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,
pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.
Pengembangan karier dilakukan untuk mengisi jabatan-jabatan di Perusahaan
berdasarkan kompetensi jabatan dan profit kompetensi pekerja serta proyeksi
Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang
struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan
program Pengembangan Profesional.
Perusahaan harus membentuk suatu tim/dewan/badan pembinaan yang
ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer
4
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 4 of 19
Kinerja pekerja adalah prestasi hasil kerja berdasarkan kompetensi pekerja yang
kriteria yang telah ditetapkan.
Untuk mengevaluasi kinerja fungsi/lapangan/unit operasi Perusahaan
rpilih (UKT) yang dituangkan dalam
Untuk mengevaluasi kinerja individual. Perusahaan menggunakan SMK (Sistem
Manajemen Kinerja) yang merupakan suatu proses untuk menciptakan
pemahaman bersama antara pekerja dengan atasannya tentang apa yang akan
UKT dan SMK harus berkorelasi dan dievaluasi secara berkala.
reward and punishment yang
kepada pekerja berdasarkan kinerja yang
dicapai oleh pekerja berupa upah, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang
disyaratkan oleh peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan
Perusahaan harus mengembangkan dan mengevaluasi sistem penilaian kinerja
dan sistem renumerasi agar selalu mengikuti perkembangan yang ada.
Pengembangan pekerja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi pekerja melalui jalur pendidikan dan pelatihan serta jalur penugasan
guna pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja Perusahaan,
pemenuhan kompetensi, dan sekaligus pengembangan karier pekerja.
jabatan di Perusahaan
erja serta proyeksi
Pengembangan karier meliputi jalur manajerial/structural yang mengikuti jenjang
struktur organisasi Perusahaan dan jalur tenaga ahli/spesialis dengan dukungan
uatu tim/dewan/badan pembinaan yang
ditugaskan untuk melakukan pemilihan pejabat Perusahaan setingkat Manajer
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
e. Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan
diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja
Perusahaan serta dilaporkan oleh Direksi kepada Komisaris.
f. Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk
menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.
7. Mutasi dan Pemberhentian
a. Mutasi pekerja dapat berupa promosi, rotasi, dan demosi.
b. Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier
pekerja dan kebutuhan Perusahaan.
c. Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan
dalam penerapan
d. Setiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna
mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan.
b. Perusahaan memberikan kesempatan terlebih d
untuk pengisian jabatan (promosi setempat).
c. Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus
diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan
Perusahaan dan perundang
E. Pengelolaan Keuangan
1. Kebijakan Umum
a. Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan
berdasarkan prinsip kehati
b. Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan
keuangan disusun dan
standar akuntansi, peraturan, dan perundang
c. Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk
terciptanya pengelolaan keungan yang optimal.
d. Pengelolaan keuangan dimak
melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (
consciousness).
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan
diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja
Perusahaan serta dilaporkan oleh Direksi kepada Komisaris.
Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk
menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.
Mutasi dan Pemberhentian
rja dapat berupa promosi, rotasi, dan demosi.
Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier
pekerja dan kebutuhan Perusahaan.
Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan
dalam penerapan punishment dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan.
etiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna
mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan.
erusahaan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pekerja setempat
untuk pengisian jabatan (promosi setempat).
Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus
diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan
Perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan
berdasarkan prinsip kehati-hatian (Prudent).
Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan
keuangan disusun dan dievaluasi secara periodic dengan memperhatikan
standar akuntansi, peraturan, dan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk
terciptanya pengelolaan keungan yang optimal.
Pengelolaan keuangan dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai Perusahaan
melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (
5
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 5 of 19
Sampai pada tingkat jabatan tertentu, perencanaan suksesi pejabat Perusahaan
diselaraskan dengan rencana pengembangan karir pekerja dan kebutuhan
Dalam hal terjadi perselisihan antara pekerja dengan Perusahaan untuk
menyelesaikannya perlu dibentuk tim/dewan Penyelesaian Perselisihan Pekerja.
Promosi dan rotasi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan karier
Demosi dilakukan dengan memperhatikan unsur pembinaan atau ketegasan
tap mengedepankan prinsip keadilan.
etiap pekerja diberikan kesempatan yang sama untuk diseleksi dan dipilih guna
mengisi jabatan (promosi) sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan
ahulu kepada pekerja setempat
Pemutusan hubungan kerja menimbulkan hak dan kewajiban yang harus
diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)/Peraturan
Keuangan Perusahaan harus dikelola secara Profesional, transparan, dan
Prosedur, kebijakan, serta peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan
dievaluasi secara periodic dengan memperhatikan
undangan yang berlaku.
Perusahaan menciptakan system pengendalian internal yang baik untuk
sudkan untuk memaksimalkan nilai Perusahaan
melalui pelaksanaan program kerja yang dilandasi prinsip sadar biaya (cost
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
e. Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengant
2. Perencanaan
a. Perencanaan keu
terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.
b. Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui
koordinasi antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja
dengan menganut prinsip
c. Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai
Perusahaan untuk penyusunan di unit
d. Anggaran Perusahaan terdiri atas :
1) Anggaran pendapatan,
2) Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran
Investasi,
3) Anggaran Kas.
3. Pengorganisasian
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas
(segregation of duties
penyimpanan dan penyetoran dana serta otorisasi.
4. Pelaksanaan
a. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan
rencana kerja.
b. Direksi dan Komisaris membuat at
mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.
c. Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan
Komisaris.
d. Pengalihan/revisi rencana kerja dan anggaran harus mela
yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
e. Resiko-resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses
pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapka
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan
tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi resiko yang ada.
Perencanaan keua ngan baik jangka pendek maupun panjang dilakukan secara
terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.
Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui
si antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja
dengan menganut prinsip bottom-up dan top-down.
Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai
Perusahaan untuk penyusunan di unit-unit operasi Perusahaan.
Anggaran Perusahaan terdiri atas :
Anggaran pendapatan,
Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran
Anggaran Kas.
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas
segregation of duties) antara fungsi verifikasi, pencapaian dan pelaporan,
penyimpanan dan penyetoran dana serta otorisasi.
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan
Direksi dan Komisaris membuat aturan atas transaksi-transaksi yang harus
mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.
Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan
Pengalihan/revisi rencana kerja dan anggaran harus melalui prosedur/ketentuan
yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses
pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapka
6
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 6 of 19
Perusahaan melakukan analisa atas segala kemungkinan resiko dan melakukan
isipasi resiko yang ada.
ngan baik jangka pendek maupun panjang dilakukan secara
terintergrasi yaitu mempertimbangkan kepentingan seluruh unit kerja.
Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan program kerja dan melalui
si antara unit kerja untuk mensinerjikan usulan anggaran setiap unit kerja
Direksi menetapkan target pendapatan dan biaya yang realistis yang akan dicapai
Anggaran Biaya yang terdiri dari Anggaran Beban Operasi dan Anggaran
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan memperhatikan pemisahan tugas
) antara fungsi verifikasi, pencapaian dan pelaporan,
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan menerapkan disiplin anggaran dan
transaksi yang harus
mendapat persetujuan Komisaris, selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.
Direksi mentaati setiap transaksi/keputusan yang harus mendapat persetujuan
lui prosedur/ketentuan
yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan justifikasi yang dapat
resiko yang mungkin terjadi harus diantisipasi sejak awal proses
pengambilan keputusan melalui system dan prosedur yang telah ditetapkan.
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
5. Pengendalian
a. Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya
kepada pejabat yang berwenang.
b. Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi
anggaran yang telah ditetapkan pada unit kerja yang
b. Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan
yang terjadi dilakukan oleh masing
keseluruhan.
c. Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan
dilaporkan kepada Direksi.
d. Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan
Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.
6. Pelaporan
a. Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
b. Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.
c. Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan
tidak dengan tujuan memanipulasi laba.
e. Kebijakan akuntansi harus diterapkan
harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan
oleh seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.
f. Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan
keuangan seluruh un
g. Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan
Direktur Keuangan untuk proses konsolidasi.
F. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
1. Kebijakan Umum
a. Tujuan pengelolaan pengadaan barang dan jasa
barang dan jasa yang dibutuhkan Perusahaan dalam jumlah, ku
dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas
dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya
kepada pejabat yang berwenang.
Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi
anggaran yang telah ditetapkan pada unit kerja yang dipimpinnya.
Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan
yang terjadi dilakukan oleh masing-masing unit kerja dan/atau Perusahaan secara
Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan
dilaporkan kepada Direksi.
Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan
Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai
dar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.
Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan
tidak dengan tujuan memanipulasi laba.
Kebijakan akuntansi harus diterapkan secara konsisten dan Direktur Keuangan
harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan
oleh seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan
keuangan seluruh unit kerja dan anak Perusahaan.
Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan
Direktur Keuangan untuk proses konsolidasi.
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Tujuan pengelolaan pengadaan barang dan jasa adalah untuk memperoleh
barang dan jasa yang dibutuhkan Perusahaan dalam jumlah, kua
dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas
dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan.
7
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 7 of 19
Setiap unit kerja harus mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya
Pimpinan unit kerja memonitor, mengevaluasi, dan mengefektifkan realisasi
dipimpinnya.
Evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran dan analisis terhadap penyimpangan
masing unit kerja dan/atau Perusahaan secara
Pengelolaan keuangan oleh unit kerja dimonitor oleh direktorat keuangan dan
Direksi menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Komisaris dan
Pemegang Saham secara berkala untuk tujuan monitor dan evaluasi.
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang sesuai
Laporan keuangan internal harus tersedia pada saat dibutuhkan.
Direksi menetapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan operasi Perusahaan dan
secara konsisten dan Direktur Keuangan
harus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur akuntansi telah dilaksanakan
Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan laporan
Setiap unit kerja dan anak Perusahaan wajib mengirimkan laporan-laporan ke
adalah untuk memperoleh
alitas harga, waktu
dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
b. Kebijakan pengadaan ba
ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika
pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan
memperhatikan perubahan lingkungan usaha.
2. Perencanaan
a. Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan
sebaik-baiknya dengan memperhatikan skala prioritas, ke
waktu.
b. Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus
dicantumkan dalam RKAP.
c. Perencanaan pengadaan barang/jasa harus melibatkan fungsi
3. Pengorganisasian
a. Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi
pengadaan (procurement
pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.
b. Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses
pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang
barang/jasa.
c. Panitia pengadaan/lelang
memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan
barang/jasa.
4. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan
yang telah tertuang dal
b. Untuk kebutuhan barang/jasa yang bersifat
sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit
kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang
berwenang sesuai dengan k
c. Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (
consciousness) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Kebijakan pengadaan barang/jasa ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika
pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan
memperhatikan perubahan lingkungan usaha.
Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan
baiknya dengan memperhatikan skala prioritas, ke-ekonomian dan tata
Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus
dalam RKAP.
erencanaan pengadaan barang/jasa harus melibatkan fungsi-fungsi terkait.
Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi
procurement) masing-masing unit kerja atau fungsi pengadaan kantor
pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.
Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses
pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang
anitia pengadaan/lelang harus memiliki kompetensi dan kualifikasi teknis yang
memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan
yang telah tertuang dalam RKAP.
ntuk kebutuhan barang/jasa yang bersifat urgent dan tidak dapat diprediksi
sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit
kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (
) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.
8
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 8 of 19
rang/jasa ditetapkan oleh Direksi dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku, prinsip pengadaan barang/jasa yang baik dan etika
pengadaan Kebijakan tersebut harus ditinjau kembali secara berkala dengan
Kebutuhan barang/jasa setiap unit kerja/fungsi setiap tahun direncanakan dengan
ekonomian dan tata
Rencana kebutuhan barang/jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus
fungsi terkait.
Pengelolaan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dilaksanakan oleh fungsi
masing unit kerja atau fungsi pengadaan kantor
pusat untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai dan atau jenis tertentu.
Untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan penyedia barang/jasa, proses
pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan oleh panitia pengadaan/lelang
harus memiliki kompetensi dan kualifikasi teknis yang
memadai melalui pelatihan proses pengadaan dan sertifikasi keahlian pengadaan
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mengacu kepada rencana kebutuhan
dan tidak dapat diprediksi
sebelumnya dalam proses perencanaan kebutuhan barang/jasa, maka unit
kerja/fungsi yang membutuhkan harus meminta persetujuan dari pejabat yang
Dalam proses pengadaan barang/jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya (cost
) dan diupayakan untuk tidak bergantung dengan pihak tertentu.
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
d. Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di
setiap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (
record) dari setiap penyedia barang/jasa.
e. Kinerja masing-
hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedi
serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa
selanjutnya.
f. Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan
secara elektronik (
g. Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus
Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja
dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing
5. Pengendalian
a. Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa
proses pelaksanaan pe
telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang
ditetapkan dan prinsip
b. Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jas
menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk
melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan
melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
c. Pelanggaran terhadap fakta integritas tersebut
dengan ketentuan yang berlaku.
6. Pelaporan
Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan
barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,
informasi mengenai surat
informasi mengenai adanya wanprestasi dan mitra kerja.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di
iap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (
) dari setiap penyedia barang/jasa.
-masing penyedia barang/jasa dievaluasi secara berkala dan
hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedi
serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa
Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan
secara elektronik (e=procurement).
Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus
Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja
dengan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa
proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan rencana (RKAP),
telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang
ditetapkan dan prinsip-prinsip serta etika pengadaan barang/jasa.
Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jas
menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk
melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan
melaksanakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Pelanggaran terhadap fakta integritas tersebut akan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan
barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,
informasi mengenai surat pesanan dan kontrak-kontrak yang sudah selesai dan
informasi mengenai adanya wanprestasi dan mitra kerja. 9
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 9 of 19
Perusahaan harus mengelola basis data para penyedia barang/jasa yang ada di
iap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejak rekam (track
masing penyedia barang/jasa dievaluasi secara berkala dan
hasilnya dijadikan dasar untuk memutahirkan basis data penyedia barang/jasa
serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barang/jasa
Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan
Setiap pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan harus diikat dengan
Surat Perjanjian (Kontrak). Surat Pesanan Pembelian atau Surat Perintah Kerja
masing pihak.
Perusahaan menerapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa
ngadaan barang/jasa sesuai dengan rencana (RKAP),
telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang, memenuhi tujuan yang
prinsip serta etika pengadaan barang/jasa.
Setiap pihak intern perusahaan terkait, dan cara penyedia barang/jasa harus
menandatangani fakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk
melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan dan tidak akan
akan dikenakan sanksi sesuai
Secara berkala unit atau fungsi pengadaan barang dan jasa/panitia pengadaan
barang/jasa membantu laporan kepada pemberi tugas yang memuat, antara lain,
kontrak yang sudah selesai dan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
G. Pengelolaan Aset
Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik
(optimalisasi) atas setiap asset Perusahaan
1. Tujuan pengelolaan aset
a. Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada
Perusahaan dan stakeholder secara optimal, yaitu untuk :
1) Menjaga, memelihara dan meningkatkan nilai,
2) Memperoleh keuntungan,
3) Meningkatkan
b. Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :
1) Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek
fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar
untuk penyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,
2) Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya
dalam pemanfaatan dan optimalisasi aset,
3) Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha
maupun pemanfaatannya secara
2. Penanggung Jawab
a. Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan
aset yang berlaku standar di seluruh Perusahaan.
b. Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.
3. Pemanfaatan
a. Direksi harus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan
aset.
b. Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola
pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran
pelaksanaan tugas pokok.
4. Pemeliharaan dan Pe
a. Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.
b. Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,
didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik
(optimalisasi) atas setiap asset Perusahaan (highest and best uses).
Tujuan pengelolaan aset
Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada
Perusahaan dan stakeholder secara optimal, yaitu untuk :
Menjaga, memelihara dan meningkatkan nilai,
Memperoleh keuntungan,
eningkatkan return on asset (ROA).
Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :
Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek
fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar
nyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,
Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya
dalam pemanfaatan dan optimalisasi aset,
Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha
maupun pemanfaatannya secara operasional.
Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan
aset yang berlaku standar di seluruh Perusahaan.
Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.
arus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan
Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola
pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran
pelaksanaan tugas pokok.
Pemeliharaan dan Pengamanan
Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.
Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,
didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
10
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 10 of 19
Pengelolaan aset dilakukan berdasarkan prinsip pemanfaatan tertinggi dan terbaik
Pengelolaan aset harus ditujukan untuk memberikan keuntungan pada
Tujuan pengelolaan data atau system informasi asset adalah untuk :
Menyajikan informasi yang akurat dan tertib tentang kondisi asset, baik aspek
fisik, nilai, legal, pajak, asuransi maupun atribut asset lainnya sebagai dasar
nyusunan strategi pemanfaatan aset secara optimal,
Memberikan kemudahan bagi proses pengambilan keputusan khususnya
Merencanakan dan optimalisasi aset baik untuk mendukung kegiatan usaha
Direksi menetapkan kebijakan umum baik untuk peraturan mengenai pengelolaan
Direksi menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan setiap saat.
arus menetapkan kebijakan yang mengatur mekanisme penggunaan
Aset yang berupa sarana dan fasilitas Perusahaan dapat dimanfaatkan/dikelola
pihak lain dengan pertimbangan komersil tanpa mengganggu kelancaran
Perusahaan merencanakan pemeliharaan asset secara terjadwal.
Pelaksanaan rencana pemeliharaan disusun secara professional,
didokumentasikan dengan baik dan dilaksanakan secara konsisten.
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
c. Perusahaan memiliki rencana kerja dan mekanisme
menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.
d. Pengamanan meliputi seluruh asset
maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.
e. Perusahaan melakukan tinda
dimiliki.
f. Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang
beresiko tinggi.
g. Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat
kemudahan akses atas fisik asset Perusahaan
5. Penyelesaian permasalahan
a. Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain
diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan
kepentingan Perusahaan.
b. Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan
hukum/pengacara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam
penyelesaian sengketa asset.
6. Pelepasan dan Penghapusan
a. Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan
analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkemb
teknologi, maupun perkembangan bisnis perusahaan.
b. Aset yang tidak memberikan nilai tambah (non
dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya
harus sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, p
peraturan Perusahaan yang berlaku.
c. Prosedur pelepasan dan penghapusan tidak birokrasi.
7. Administrasi dan Pengendalian
a. Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal
yang menunjukkan kepemilikan yang sah.
b. Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri
asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Perusahaan memiliki rencana kerja dan mekanisme pemeliharaan asset untuk
menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.
engamanan meliputi seluruh asset-aset Perusahaan baik pengamanan fisik
maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.
Perusahaan melakukan tindakan perlindungan terhadap seluruh asset yang
Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang
Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat
kemudahan akses atas fisik asset Perusahaan.
Penyelesaian permasalahan
Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain
diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan
kepentingan Perusahaan.
Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan
acara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam
penyelesaian sengketa asset.
Pelepasan dan Penghapusan
Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan
analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkemb
teknologi, maupun perkembangan bisnis perusahaan.
Aset yang tidak memberikan nilai tambah (non-produktif) dapat diusulkan untuk
dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya
harus sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, perundang
peraturan Perusahaan yang berlaku.
Prosedur pelepasan dan penghapusan tidak birokrasi.
Administrasi dan Pengendalian
Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal
yang menunjukkan kepemilikan yang sah.
Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri
asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi
11
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 11 of 19
pemeliharaan asset untuk
menjaga keamanan, kehandalan dan ketertiban administrasi asset.
aset Perusahaan baik pengamanan fisik
maupun non fisik terhadap asset strategis dan nilai ekonomis tinggi.
kan perlindungan terhadap seluruh asset yang
Perlindungan asset melalui asurans hanya diperuntukan bagi asset yang
Perusahaan menetapkan mekanisme untuk mengatur kewenangan dan tingkat
Terhadap asset Perusahaan yang menjadi sengketa dengan pihak lain
diselesaikan dengan transparansi, fairness serta selalu mengusahakan
Bila dipandang perlu, Perusahaan dapat menggunakan bantuan
acara professional untuk memenuhi prosedur hukum dalam
Fungsi pengelola asset atau pejabat yang ditunjuk secara berkala melakukan
analisi atas manfaat ekonomis asset berdasarkan kondisi fisik, perkembangan
produktif) dapat diusulkan untuk
dijual, dipertukarkan, dikerjasamakan atau dihapuskan dan pelaksanaannya
erundang-undangan dan
Setiap asset yang dimiliki oleh Perusahaan didukung dengan dokumen legal
Dalam hal asset yang tidak mempunyai dokumen pendukung, harus ditelusuri
asal usulnya, agar dibuat berita acara yang melibatkan fungsi-fungsi terkait
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan
(dilegalkan).
c. Fungsi hukum (
keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan
bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.
d. Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi
pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset
dilaksanakan dengan berbasis teknologi informasi.
8. Pelaporan
a. Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi
asset, dan pertanggungjawaban.
b. Petugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan
secara berkala kepada penanggung jawab asset.
H. Manajemen Mutu
1. Kebijakan Umum
Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu
di semua fungsi dan tingkat
kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan
daya saing.
2. Penerapan manajemen mutu meliputi :
a. Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan
eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,
b. Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada
kepuasan pelanggan serta
c. Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu
yang berkesinambungan (
d. Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga
memerlukan keterlibatan total dari seluruh jajaran perusahaan,
e. Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek ke
kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan
Fungsi hukum (legal officer) bertanggung jawab untuk memastikan tingkat
keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan
bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.
Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi
pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset
dilaksanakan dengan berbasis teknologi informasi.
Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi
asset, dan pertanggungjawaban.
ugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan
secara berkala kepada penanggung jawab asset.
Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu
di semua fungsi dan tingkatan dengan memperhatikan efektivitas proses bisnis dan
kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan
Penerapan manajemen mutu meliputi :
Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan
eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,
Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada
kepuasan pelanggan serta stakeholders.
Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu
rkesinambungan (continuous quality improvement) di segala bidang.
Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga
memerlukan keterlibatan total dari seluruh jajaran perusahaan,
Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek ke
kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,
12
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 12 of 19
seperti Hukum dan Perundang untuk memproses dokumen legal yang diperlukan
) bertanggung jawab untuk memastikan tingkat
keabsahan dari dokumen kepemilikan atas asset Perusahaan. Fungsi Keuangan
bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengarsipan dokumen tersebut.
Sistem administrasi asset yang meliputi penerimaan, mutasi, penurunan nilai,
pengakuan , pencatatan, pengkodean, penghapusan, dan pelaporan asset
Pelaporan mencakup aspek keberadaan, lokasi, ketepatan penilaian kondisi
ugas yang bertugas mengawasi asset harus melaporkan asset Perusahaan
Perusahaan harus menetapkan system kebijakan mutu secara konsisten dan terpadu
an dengan memperhatikan efektivitas proses bisnis dan
kinerja Perusahaan secara menyeluruh dalam rangka peningkatan produktivitas dan
Perancangan produk dan jasa yang didasarkan pada persyaratan internal dan
eksternal serta memperhatikan lingkungan saat ini dan masa datang,
Pengelolaan dan pengendalian proses serta indikatornya mengacu pada
Peningkatan/perbaikan pemberian layanan jasa/produk melalui perbaikan mutu
) di segala bidang.
Penerapan mutu sebagai budaya kerja dalam setiap kegiatan sehingga
Peningkatan kehandalan operasi dengan memperhatikan aspek keselamatan,
kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan secara berkesinambungan,
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
f. Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan,
benchmarking untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,
g. Memberikan penghargaan dan pengakuan (
bisnis/operasi atas penerapan teknik dan manajemen mutu,
h. Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang
praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan
system manajemen m
i. Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen
mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh
j. Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam
penilaian kerja,
k. Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk
menerapkan system manajemen mutu.
3. Evaluasi, Penilaian Hasil, dan Tindak Lanjut :
a. Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan
standar internasional, dengan tujuan untuk :
1) Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan
target dan benchmark
2) Mendapatkan peluang
(Opportunities for Improvement
3) Memperoleh umpan balik un
b. Evaluasi dilakukan oleh
mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (
Report).
c. Untuk mencapai tingkat efektivitas yang baik dalam rangka
perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan
jajaran manajemen atas laporan umpan balik (
.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, on the Job training
untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,
Memberikan penghargaan dan pengakuan (reward and recognition
bisnis/operasi atas penerapan teknik dan manajemen mutu,
Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang
praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan
system manajemen mutu yang akan dikembangkan,
Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen
mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh
Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam
Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk
menerapkan system manajemen mutu.
Evaluasi, Penilaian Hasil, dan Tindak Lanjut :
Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan
internasional, dengan tujuan untuk :
Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan
benchmark,
Mendapatkan peluang-peluang yang masih dapat dicapai dibandingkan
Opportunities for Improvement),
Memperoleh umpan balik untuk meningkatkan kinerja,
Evaluasi dilakukan oleh assessor melalui on desk review dan
mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (
Untuk mencapai tingkat efektivitas yang baik dalam rangka peningkatan kinerja,
perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan
jajaran manajemen atas laporan umpan balik (Feedback Report
13
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 13 of 19
on the Job training (OJT) dan
untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan jabatannya,
eward and recognition) kepada unit
Untuk menjamin kualitas perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu tentang
praktik manajemen mutu yang telah dilaksanakan sebagai dasar perancangan
Untuk mencapai hasil yang optimal, Perusahaan membentuk fungsi manajemen
mutu yang melakukan tugasnya secara efektif dan didukung oleh assessor mutu,
Dalam upaya membentuk budaya mutu, penerapan mutu dimasukkan dalam
Komisaris, Direksi dan seluruh Pekerja berkomitmen dan terlibat penuh untuk
Evaluasi manajemen mutu dapat dilakukan dengan kriteria yang sesuai dengan
Mengetahui posisi/tingkat kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan
peluang yang masih dapat dicapai dibandingkan
dan on site visit untuk
mendapatkan penilaian yang dituangkan dalam laporan umpan balik (Feedback
peningkatan kinerja,
perlu dilakukan mekanisme tindak lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan
Feedback Report).
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
I. Tata Kelola Teknologi Informasi
1. Kebijakan Umum
a. Teknologi informasi yang dibangun har
dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan
kompetitif.
b. Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan
berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.
c. Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :
1) Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang
detail,
2) Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin
dengan pihak pengguna (
3) Memfasilitasi berlangsungn
4) Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas
tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang
berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi,
d. Tata kelola teknologi informasi me
Assurance) untuk memastikan bahwa perangkat
digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat
layanan yang diharapkan.
e. Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan
memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah
berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan.
f. Tata kelola Teknologi informasi harus menerapkan kendali
aktivitas TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.
2. Tahapan Teknologi Informasi
Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan
tahapan yang sekurang
a. Tahap Pra-Implementasi, yang mencakup :
1) Pencanangan visi dan misi
2) Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan
(align) dengan strategi bisnis Perusahaan,
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Tata Kelola Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis
dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan
Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan
berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.
Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang :
Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang
Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin
dengan pihak pengguna (users),
Memfasilitasi berlangsungnya pelatihan teknologi informasi,
Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas
tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang
berhubungan dengan kegiatan teknologi informasi,
Tata kelola teknologi informasi menerapkan mekanisme penjamin mutu (
) untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan system yang
digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat
layanan yang diharapkan.
Fungsi pemakai (user) menerapkan penjaminan mutu (Quality Assurance
memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah
berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan.
Tata kelola Teknologi informasi harus menerapkan kendali-kendali terkait dengan
TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.
Tahapan Teknologi Informasi
Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan
tahapan yang sekurang-kurangnya meliputi :
Implementasi, yang mencakup :
Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi informasi,
Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan
) dengan strategi bisnis Perusahaan,
14
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 14 of 19
us memiliki nilai yang sangat strategis
dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan
Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan
berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.
Bertanggung jawab untuk mewujudkan rancangan menjadi konstruksi yang
Bertidak sebagai konsultan dengan melakukan komunikasi secara rutin
ya pelatihan teknologi informasi,
Dibebaskan dari kegiatan pengadaan barang dan jasa dalam batas-batas
tertentu sebagaimana diatur dalam pedoman pengadaan barang/jasa yang
nerapkan mekanisme penjamin mutu (Quality
perangkat dan system yang
digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat
Quality Assurance) untuk
memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh system informasi telah
kendali terkait dengan
TI untuk memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.
Perusahaan harus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi melalui tahapan-
Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3) Penyusunan rancangan dan desain teknis,
4) Penjabaran rancangan dan desain teknis te
konstruksi system secara fisik dan fungsional.
b. Tahap implementasi, yang meliputi :
1) Perencanaan yang matang,
2) Pelatihan dan pengembangan SDM,
3) Pembakuan/standarisasi mutu layanan,
4) Evaluasi dan pengendalian system,
5) Penerapan system p
contingency planning
c. Tahap Pengembangan
Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan
teknologi informasi yang terintegrasi dan handal melalui :
1) Penyusunan
informasi,
2) Penerapan Executive Information System
3) Penggunaan satu
system, dan aplikasi ekstensi lainnya.
4. Pengendalian
Pelaksana Fungsi TI harus :
a. Mempunyai prosedur dan indi
pengelolaan TI.
b. Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi
yang terjadi.
c. Melakukan pemantauan secara berkala,
d. Membuat laporan secara be
informasi,
e. Bersama-sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati
(service level agreement
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Penyusunan rancangan dan desain teknis,
enjabaran rancangan dan desain teknis teknologi informasi ke dalam
konstruksi system secara fisik dan fungsional.
Tahap implementasi, yang meliputi :
Perencanaan yang matang,
Pelatihan dan pengembangan SDM,
Pembakuan/standarisasi mutu layanan,
Evaluasi dan pengendalian system,
enerapan system penanganan darurat (disaster recovery planning atau
contingency planning).
Tahap Pengembangan
Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan
teknologi informasi yang terintegrasi dan handal melalui :
Penyusunan master plan pembangunan dan pengembangan teknologi
Executive Information System dan/atau Decision Support System
Penggunaan satu Enterprise Resources Planning (ERP) sebagai
dan aplikasi ekstensi lainnya.
Fungsi TI harus :
Mempunyai prosedur dan indik ator yang tepat untuk mengukur efektivitas
Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi
Melakukan pemantauan secara berkala,
Membuat laporan secara berkala kepada Direksi mengenai kinerja teknologi
sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati
service level agreement) dan direviu secara berkala.
15
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 15 of 19
knologi informasi ke dalam
disaster recovery planning atau
Pengembangan teknologi informasi harus dilaksanakan dalam koridor penerapan
mbangunan dan pengembangan teknologi
Decision Support System,
(ERP) sebagai back office
ator yang tepat untuk mengukur efektivitas
Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi
rkala kepada Direksi mengenai kinerja teknologi
sama fungsi pemakai menetapkan tingkat laporan yang disepakati
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
J. Manajemen Resiko
1. Klasifikasi, Tujuan, Ruang Lingkup, dan manfaat
a. Tujuan Manajemen Resiko
Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian
b. Ruang lingkup Manajemen resiko
Manajemen resiko sekurang
a. Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi
resiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,
b. Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,
c. Mengimplementasikan program
resiko,
d. Mengevaluasi keberhasilan manajemen resiko.
c. Manfaat Manajemen Resiko
Manfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian
dalam usaha.
2. Kebijakan Umum
Dalam menerapkan manajemen resiko sekurang
a. Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,
teknologi, dan lingkungan
b. Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko
c. Menyiapkan Penilaian Resiko (
3. Unsur-unsur Terkait
Penerapan manajemen resiko pada dasarnya melibatkan unsur
dengan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan
manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas
kewenangan dan uraian tugas (
b. Organ yang bertanggung jawab di bida
1) Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal
tidak ada Komite Resiko),
2) Direksi,
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Klasifikasi, Tujuan, Ruang Lingkup, dan manfaat
Tujuan Manajemen Resiko
Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian
Ruang lingkup Manajemen resiko
Manajemen resiko sekurang-kurangnya mencakup :
Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi
ko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,
Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,
Mengimplementasikan program-progran pengelolaan untuk mengurangi
Mengevaluasi keberhasilan manajemen resiko.
Manfaat Manajemen Resiko
nfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian
Dalam menerapkan manajemen resiko sekurang-kurangnya :
Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,
teknologi, dan lingkungan dengan tujuan Perusahaan.
Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko
Menyiapkan Penilaian Resiko (risk assessor) yang kompeten.
unsur Terkait
Penerapan manajemen resiko pada dasarnya melibatkan unsur-unsur Perusahaan
jawab sebagai berikut :
Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan
manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas
kewenangan dan uraian tugas (job description) masing-masing.
Organ yang bertanggung jawab di bidang manajemen resiko adalah :
Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal
tidak ada Komite Resiko),
16
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 16 of 19
Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian
Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi
ko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan,
Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko,
progran pengelolaan untuk mengurangi
nfaat manajemen resiko adalah memperkecil kerugian dari ketidakpastian
Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan,
Menetapkan system dan prosedur standar manajemen resiko
) yang kompeten.
unsur Perusahaan
Direksi dan seluruh pekerja bertanggung jawab menggunakan pendekatan
manajemen resiko dalam melakukan kegiatannya sesuai dengan batas
masing.
ng manajemen resiko adalah :
Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3) Fungsi manajemen resiko,
4) Internal audit.
c. Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang
dipandang wajar.
d. Komisaris bertanggung jawab untuk :
1) Memonitor resiko
saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,
2) Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan
arahan kepada Direksi,
3) Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek
manajemen resiko,
4) Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan
melaporkannya kepada P
e. Direksi bertanggung jawab untuk :
1) Menjalankan proses manajemen resiko di fungsi
owners),
2) Melaporkan kepada Komisaris tentang resiko
ditangani,
3) Menyempurnakan manajemen resiko.
f. Fungsi manaje
1) Merumuskan fungsi manajemen resiko,
2) Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen
resiko,
3) Menidentifikasi dan menangani resiko
resiko,
4) Mengimplementasikan dan mengupayakan
yang efektif dalam batas
5) Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya
kepada Direktor.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Fungsi manajemen resiko,
Internal audit.
Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang
dipandang wajar.
Komisaris bertanggung jawab untuk :
Memonitor resiko-resiko penting yang dihadapi Perusahaan dan memberi
saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,
Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan
arahan kepada Direksi,
Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek
manajemen resiko,
Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan
melaporkannya kepada Pemegang Saham/RUPS
Direksi bertanggung jawab untuk :
Menjalankan proses manajemen resiko di fungsi-fungsi terkait (
Melaporkan kepada Komisaris tentang resiko-resiko yang dihadapi dan
Menyempurnakan manajemen resiko.
Fungsi manajemen resiko bertanggung jawab untuk :
Merumuskan fungsi manajemen resiko,
Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen
Menidentifikasi dan menangani resiko-resiko serta membuat pemetaan
Mengimplementasikan dan mengupayakan penerapan manajemen resiko
yang efektif dalam batas-batas tanggung jawab dan kewenangannya,
Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya
kepada Direktor.
17
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 17 of 19
Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat resiko yang
resiko penting yang dihadapi Perusahaan dan memberi
saran mengatur perumusan kebijakan di bidang manajemen resiko,
Melakukan pengawasan penerapan manajemen resiko dan memberikan
Memastikan bahwa penyusunan RJPP telah memperhatikan aspek
Melakukan kajian berkala atas efektivitas system managemen resiko dan
fungsi terkait (risk
resiko yang dihadapi dan
Merumuskan kebijakan pokok yang berhubungan dengan manajemen
resiko serta membuat pemetaan
penerapan manajemen resiko
batas tanggung jawab dan kewenangannya,
Memantau dan mengevaluasi perkembangan resiko dan melaporkannya
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
g. Internal Audit bertanggung jawab untuk :
1) Memastikan bahwa kebijakan dan manajem
dievaluasi secara berkala,
2) Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas
pengendalian intern dalam rangka mitigasi resiko,
3) Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi
dengan kebijakan ma
4. Proses Manajemen Resiko
Proses manajemen resiko sekurang
a. Identifikasi resiko.
b. Pengukuran dan analisis resiko.
c. Pemilihan metode pengetahuan resiko.
d. Implementasi metode pengelolaan resiko.
e. Evaluasi terhadap
f. Pelaporan manajemen resiko.
K. Operasi Penerbangan Dan Perawatan Pesawat
1. Manajemen
a. Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai
dengan perundang
135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang
diberlakukan oleh ICAQ secara internasional.
b. Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi
awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan
perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan
untuk masing-masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun
organisasi industri tempat perusahaan berafiliasi.
c. Memfasilitasi, mengawasi aktivitas operasi pen
pesawat udara.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Audit bertanggung jawab untuk :
Memastikan bahwa kebijakan dan manajemen resiko telah diterapkan dan
dievaluasi secara berkala,
Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas
pengendalian intern dalam rangka mitigasi resiko,
Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi
dengan kebijakan manajemen resiko.
Proses Manajemen Resiko
Proses manajemen resiko sekurang-kurangnya meliputi :
Identifikasi resiko.
Pengukuran dan analisis resiko.
Pemilihan metode pengetahuan resiko.
Implementasi metode pengelolaan resiko.
Evaluasi terhadap implementasi metode pengelolaan resiko.
Pelaporan manajemen resiko.
Operasi Penerbangan Dan Perawatan Pesawat
Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai
dengan perundang-undangan Republik Indonesia, CARS Part
135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang
diberlakukan oleh ICAQ secara internasional.
Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi
awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan
perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan
masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun
organisasi industri tempat perusahaan berafiliasi.
Memfasilitasi, mengawasi aktivitas operasi penerbangan dan perawatan
pesawat udara.
18
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 18 of 19
en resiko telah diterapkan dan
Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas
Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi
Memastikan tersedianya perangkat organisasi dan prosedur kerja yang sesuai
undangan Republik Indonesia, CARS Part 121, dan CASR
135, standard an prosedur yang ditetapkan oleh regulator maupun yang
Memastikan sumber daya manusia untuk kegiatan operasi penerbangan meliputi
awak pesawat, personil pendukung operasi penerbangan dan personil
perawatan pesawat udara memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan
masing fungsi tersebut baik oleh perusahaan, pemerintah maupun
erbangan dan perawatan
CODE OF CORPORATE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
d. Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak
persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan
ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.
2. Business Continuity Plan
Dalam hal mengantisipasi krisi
kelangsungan bisnis perusahaan ditetapkan langkah
dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak
berwenang maupun dengan
mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta
tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,
aspek legal, dan hal
pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam
melaksanakan Aircraft Emergency Response Plan
tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama
untuk memberlakukan
kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi
pengguna jasa perusahaan.
Business Continuity Plan
mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity
Plan’ harus secara komprehensif membahas seluruh “
kegiatan bisnis dan gangguan yang mungkin terjadi.
3. Manajemen Krisis
Strategi dan tindakan yang
benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :
a. Mitigasi.
b. Kesiapan.
c. Tanggap darurat.
d. Pemulihan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN V
PERAN & PROSES
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak
persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan
ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.
Business Continuity Plan
Dalam hal mengantisipasi krisis atau keadaan yang dapat mempengaruhi
kelangsungan bisnis perusahaan ditetapkan langkah-langkah utama yang perlu
dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak
aupun dengan stakeholders lainnya. Langkah-
mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta
tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,
aspek legal, dan hal-hal yang berhubungan dengan perjanjian kontrak dengan
pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam
ircraft Emergency Response Plan, direktur operasi sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama
untuk memberlakukan Bisnis Continuity Plan yang merupakan tindak darurat untuk
kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi
pengguna jasa perusahaan.
Business Continuity Plan menyiapkan suatu organisasi untuk pemulihan sete
mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity
Plan’ harus secara komprehensif membahas seluruh “issue”
kegiatan bisnis dan gangguan yang mungkin terjadi.
Strategi dan tindakan yang diambil untuk melindungi nyawa manusia dan harta
benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :
Tanggap darurat.
19
PERAN & PROSES
MANAJEMEN
COCG : BAB V
Page : 19 of 19
Mengawasi dan memastikan kegiatan pelaksanaan operasi penerbangan, sejak
persiapan, selama penerbangan dan setelah penerbangan sesuai dengan
ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu yang diberlakukan.
atau keadaan yang dapat mempengaruhi
langkah utama yang perlu
dilakukan oleh manajemen, baik dalam hubungannya dengan pihak-pihak yang
-langkah tersebut
mencakup tindakan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang serta
tidak boleh menyimpang dari visi dan misi perusahaan meliputi aspek finansial,
dengan perjanjian kontrak dengan
pengguna jasa maupun kepada public secara umum. Misalnya: dalam
, direktur operasi sesuai dengan
tugas, tanggung jawab dan justifikasinya akan menyarankan kepada Direktur Utama
yang merupakan tindak darurat untuk
kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadi kewajiban yang mengikuti bagi
menyiapkan suatu organisasi untuk pemulihan setelah
mengalami gangguan (interupsi) atas kegiatan bisnisnya. Suatu ‘Business Continuity
yang menyangkut
diambil untuk melindungi nyawa manusia dan harta
benda terhadap ancaman nyata atau potensi ancaman/musibah melalui :
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
A. Pengertian
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,
Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan
regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Sekretaris Perusahaan bertindak:
1. Sebagai kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang
berlaku
2. Mengelola administrasi dokumen perusahaan dan pelaporan
3. Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.
B. Kedudukan dan Kualifikasi
1. Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab
secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan
mempertimbangkan sa
kegiatannya kepada Direktur Utama secara berkala
2. Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan
mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan
fungsinya.
3. Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem
informasi yang layak yang di tetapkan oleh Direksi.
4. Mengkoordinasikan pengembangan dan pener
memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah
GCG
C. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi
ketentuan-ketentuan Undang
OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VI
PERUS
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB VI SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,
Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan
regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Sekretaris Perusahaan bertindak:
kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang
Mengelola administrasi dokumen perusahaan dan pelaporan
Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.
Kedudukan dan Kualifikasi
Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab
secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan
mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris serta
kegiatannya kepada Direktur Utama secara berkala
Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan
mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan
Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem
informasi yang layak yang di tetapkan oleh Direksi.
Mengkoordinasikan pengembangan dan penerapan praktek-praktek GCG dan
memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah mencantumkan pener
Tugas dan Tanggung Jawab
Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi
ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran
1
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
COCG : BAB VI
Page : 1 of 3
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung antara Direksi dengan Manajemen,
Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubungan dengan
regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan.
kordinator atas kepatuhan di bidang hukum termasuk perusahaan yang
Menjalin dan membuat jaringan komunikasi denngan pihak internal dan eksternal.
Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab
secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan
saran dari Dewan Komisaris serta melaporkan
Memiliki pendidikan akademis sesuai dengan dipersyaratkan perusahaan dan
mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang mendukung pelaksanaan
Memiliki semua informasi yang penting mengenai Perusahaan melalui sistem
praktek GCG dan
mencantumkan penerapan
Memberikan pertimbangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi
Undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi t
tanggungjawab untuk melaksanakan GCG.
2. Menghadiri rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris
3. Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas
pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat
Dewan Komisaris, Risalah RUPS.
4. Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan
mendistribusikan risalah
tidak diperlukan apabila risalah tersebut
5. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan
keterbukaan informasi yang diminta oleh U
peraturan yang mempunyai kekuatan hukum.
6. Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada
termasuk Pemegang Saham
7. Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi
8. Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara
berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.
9. Berkaitan dengan Pemegang Saham
a. Mengkoordinasikan penyeleng
b. Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat
tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan
Pemegang Saham.
c. Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan
dinamika rapat dan perbeda
Pemegang Saham.
d. Mengelola Daftar Pemegang S
maupun afiliasinya
10. Sebagai fungsi Sekretaris Perusahaan
a. Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat
gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.
OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VI
PERUS
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi t
tanggungjawab untuk melaksanakan GCG.
rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas
pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat
Dewan Komisaris, Risalah RUPS.
Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan
endistribusikan risalah-risalah rapat tersebut . Penandatangan Risalah RUPS
rlukan apabila risalah tersebut dibuat dengan Berita Acara.
Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan
keterbukaan informasi yang diminta oleh Undang-Undang yang berlaku dan
peraturan yang mempunyai kekuatan hukum.
Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada
termasuk Pemegang Saham
Mengelola informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak diluar Perusahaan
rkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi
Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara
berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.
Berkaitan dengan Pemegang Saham
Mengkoordinasikan penyelenggaraan Pra RUPS
Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat
tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan
Pemegang Saham.
Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan
dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakan bila didiminta oleh
Pemegang Saham.
Mengelola Daftar Pemegang Saham baik Perusahaan, anak perusahaan
maupun afiliasinya
Sebagai fungsi Sekretaris Perusahaan
Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat
gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.
2
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
COCG : BAB VI
Page : 2 of 3
Dasar dan ketentuan lainnya termasuk mengingatkan Direksi tentang
Bertindak sebagai pengelola dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas
pada daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat
Sekretaris Perusahaan dan/atau Notaris membuat Risalah RUPS dan
. Penandatangan Risalah RUPS
buat dengan Berita Acara.
Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan
Undang yang berlaku dan
Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada stakeholder
pihak diluar Perusahaan
Memberikan Informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara
berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris.
Melakukan perencanaan dan penyelenggaraaan RUPS baik yang bersifat
tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan
Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan
an pendapat serta menyediakan bila didiminta oleh
ham baik Perusahaan, anak perusahaan
Mengkordinasikan rapat Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, dan rapat
gabungan Direksi dan Komisaris ataupun Direksi dengan pihak lainnya.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
b. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta
mendistribusikan
c. Mendokumentasi risalah rapat dan menyediakan bila
atau Direksi.
d. Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran
Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum
eksternal dan internal Perusahaan.
e. Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang
Saham dan Komisari
11. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap penerapan
dilingkungan Perusahaan
a. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan
keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan
b. Menyeleksi jenis
diedarkan di internal dan atau eksternal perusahaan
c. Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan
Governance di lingkungan perusahaan.
12. Berkaitan dengan
a. Menjadi penghubung antara Direksi dengan pihak
kepentingan terhadap perusahaan
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap
permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan
c. Merencanakan dan melak
eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.
d. Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.
OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VI
PERUS
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta
mendistribusikan
Mendokumentasi risalah rapat dan menyediakan bila diperlukan oleh Komisaris
entasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran
Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum
eksternal dan internal Perusahaan.
Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang
Saham dan Komisaris secara berkala.
Berkaitan dengan kepatuhan terhadap penerapan Good Corporate Governance
dilingkungan Perusahaan
Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan
keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan
jenis-jenis infrmasi yang relevan untuk dipublikasikan atau
diedarkan di internal dan atau eksternal perusahaan
Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan
di lingkungan perusahaan.
Stakeholders
Menjadi penghubung antara Direksi dengan pihak-pihak lain yang memiliki
kepentingan terhadap perusahaan.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap
permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan yang melibatkan pihak
eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.
Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.
3
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
COCG : BAB VI
Page : 3 of 3
Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat serta
diperlukan oleh Komisaris
entasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran
Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadikan produk hukum
Mengirimkan laporan manajemen dan laporan lainnya kepada Pemegang
Good Corporate Governance
Memastikan bahwa perusahaan mematuhi ketentuan tentang persyaratan
keterbukaan dan mengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan
jenis infrmasi yang relevan untuk dipublikasikan atau
Melakukan monitoring terhadap kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate
pihak lain yang memiliki
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap
permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan.
sanakan kegiatan perusahaan yang melibatkan pihak
eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) Perusahaan.
Mengelola dan memutakhirkan informasi dalam website Perusahaan.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
A. Pengertian
Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan
serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan
saran-saran perbaikan.
Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis
perusahaan. Sejalan dengan perubahan paradigm
harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai k
internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system
dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan
setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.
B. Kedudukan dan Kualifikasi
1. Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk
menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.
2. Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk
melaksanakan tugasnya.
3. Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang
kelancaran tugas.
4. Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin
tindak lanjut atas temuan.
5. Internal Audit harus dipimpin oleh personil yang memil
a. Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.
b. Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.
C. Wewenang Internal Audit
1. Melaksanakan tugasnya melalui :
a. Evaluasi pengendalian internal,
b. Pemeriksaan keuangan,
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB VII INTERNAL AUDIT
Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan
serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan
saran perbaikan.
Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis
perusahaan. Sejalan dengan perubahan paradigm Internal Auditor, maka Internal Audit
harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai k
internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system
dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan
setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.
Kedudukan dan Kualifikasi
Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk
menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.
Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk
akan tugasnya.
Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang
Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin
tindak lanjut atas temuan.
Internal Audit harus dipimpin oleh personil yang memiliki :
Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.
Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.
Wewenang Internal Audit
Melaksanakan tugasnya melalui :
Evaluasi pengendalian internal,
Pemeriksaan keuangan,
1
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 1 of 6
Internal Audit dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan
serta menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan
Internal Audit harus merefleksikan kultur, sifat usaha, dan kebutuhan teknis
, maka Internal Audit
harus memberdayakan fungsinya sebagai konsultan internal. Sebagai konsultan
internal, Internal Audit memberi masukan dalam proses penyusunan kebijakan, system
dan prosedur, dengan melakukan reviu, kajian dan memberikan saran perbaikan
setelah melalui diskusi dengan unit kerja yang terkait secara langsung tidak langsung.
Internal Audit mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk
menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit.
Direktur Utama memberikan kewenangan yang memadai pada Internal Audit untuk
Direktur Utama menjamin tersedia sarana dan prasarana guna menunjang
Direktur Utama harus mendukung sepenuhnya atas hasil temuan dan menjamin
Kualifikasi akademis sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan.
Pengalaman dan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan fungsinya.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
c. Pemeriksaan ketaatan,
d. Pemeriksaan operasional,
e. Pemeriksaan manajemen,
f. Pemeriksaan kontrak,
g. Pemeriksaan system informasi,
h. Pemeriksaan khusus,
i. Pengembangan kualitas internal,
j. Hubungan dengan entitas luar.
2. Memiliki Wewenang yang penuh dan tidak terbatas un
sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan
Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.
D. Tugas Tanggung Jawab
1. Menilai kinerja unit kerja dan melakukan pemantauan untuk m
dini (early warning system
2. Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian
akuntansi dan keuangan serta pengendalian lainnya.
3. Memberikan masukan bagi
peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah
satu kriteria dalam melakukan audit.
4. Meningkatkan kualitas transparansi laporan keuangan.
5. Menilai kualitas pelaksanaan tugas p
organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.
6. Mengidentifikasikan kegiatan
menilai tingkat resiko kegiatan
biaya dan jadwal audit.
7. Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan
efektif.
8. Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan meng
yang dihadapi perusahaan dengan baik.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pemeriksaan ketaatan,
Pemeriksaan operasional,
Pemeriksaan manajemen,
Pemeriksaan kontrak,
Pemeriksaan system informasi,
Pemeriksaan khusus,
Pengembangan kualitas internal,
Hubungan dengan entitas luar.
Memiliki Wewenang yang penuh dan tidak terbatas untuk mengakses seluruh
sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan
Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.
Tugas Tanggung Jawab
Menilai kinerja unit kerja dan melakukan pemantauan untuk memberikan informasi
early warning system) kepada Direktur Utama bila terjadi penurunan kinerja.
Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian
akuntansi dan keuangan serta pengendalian lainnya.
Memberikan masukan bagi efektivitas penerapan system pengendalian mutu dan
peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah
satu kriteria dalam melakukan audit.
Meningkatkan kualitas transparansi laporan keuangan.
Menilai kualitas pelaksanaan tugas para pelaksana dan menegakkan disiplin
organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.
Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi serta
menilai tingkat resiko kegiatan-kegiatan tersebut termasuk dalam kai
biaya dan jadwal audit.
Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan
Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan meng
yang dihadapi perusahaan dengan baik.
2
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 2 of 6
tuk mengakses seluruh
sumber daya (informasi, dokumen, catatan dan personil, dll) yang berkaitan dengan
Perusahaan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Internal Audit.
emberikan informasi
) kepada Direktur Utama bila terjadi penurunan kinerja.
Menguji dan menilai kehandalan, kelengkapan dan penggunaan dari pengendalian
efektivitas penerapan system pengendalian mutu dan
peningkatan yang diperlukan dengan menjadikan sasaran mutu kerja sebagai salah
ara pelaksana dan menegakkan disiplin
organisasi serta pengendalian untuk mencegah kecurangan dan penyimpangan.
kegiatan yang akan diaudit, mengevaluasi serta
kegiatan tersebut termasuk dalam kaitannya dengan
Melakukan audit pada semua unit kerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip ekonomis, efisien dan
Meyakinkan bahwa perusahaan telah mengidentifikasi dan mengelola resiko-resiko
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
9. Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang
yang berlaku.
10. Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan
prosedur perusahaan.
11. Melakukan tugas l
Dewan Komisaris dalam fungsi sebagai pengawasan.
12. Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil
pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerj
13. Melakukan audit khusus (
berdasarkan arahan Direktur Umum.
14. Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.
15. Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit
Internal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.
16. Memfasilitasi penerapan praktik
perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan atas
17. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya
peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen
resiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja.
E. Etika dan Metodologi Audit
1. Internal Audit harus berpedoman kepada kode etik, norma
Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan
senantiasa menunjang tinggi prinsip
dan kehati-hatian.
2. Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai
dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja
Internal Audit, meliputi :
a. Perencanaan audit dan pengendalian anggaran,
b. Penilaian kualitas pengendalian internal,
c. Pelaksanaan pengawasan,
d. Pemantauan pengendalian mutu,
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang
Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan
perusahaan.
Melakukan tugas lain yang diberikan Komisaris yang berkaitan dengan fungsi
Dewan Komisaris dalam fungsi sebagai pengawasan.
Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil
pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerj
Melakukan audit khusus (special review) pada unit kerja yang diperlukan
berdasarkan arahan Direktur Umum.
Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.
Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit
ernal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.
Memfasilitasi penerapan praktik Good Corporate Governance
perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada
pihak yang membutuhkan atas ijin Direktur Utama.
Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya
peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen
resiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja.
logi Audit
Internal Audit harus berpedoman kepada kode etik, norma-norma audit, Piagam
Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan
senantiasa menunjang tinggi prinsip-prinsip objektivitas, kerahasiaan, ketelitian,
Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai
dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja
Internal Audit, meliputi :
Perencanaan audit dan pengendalian anggaran,
kualitas pengendalian internal,
Pelaksanaan pengawasan,
Pemantauan pengendalian mutu,
3
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 3 of 6
Meyakinkan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-undangan
Memastikan bahwa semua unit kerja telah mematuhi kebijakan-kebijakan dan
ain yang diberikan Komisaris yang berkaitan dengan fungsi
Mengkoordinasi pemantauan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan hasil
pemeriksaan dan memastikan tindakan yang tepat telah dilakukan oleh unit kerja.
) pada unit kerja yang diperlukan
Memfasilitasi audit keuangan yang dilakukan oleh audit eksternal.
Memonitor dan menilai kecukupan pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil audit
ernal Audit dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Direktur Utama.
Good Corporate Governance di lingkungan
perusahaan dan menyediakan informasi dan/atau laporan pemeriksaan kepada
Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya
peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen
norma audit, Piagam
Internal Audit, peraturan lainnya yang berkaitan dengan Internal Audit dan
prinsip objektivitas, kerahasiaan, ketelitian,
Untuk menjaga kualitas hasil audit, Internal Audit melaksanakan tugas sesuai
dengan Standar Profesi Internal Audit, Kode Etik Profesional, serta Pedoman Kerja
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
e. Pemantauan tindak lanjut hasil audit,
3. Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit
Tahunan dan dievaluasi pencapaiannya.
4. Metodologi yang dikem
resiko yang muncul (
kepatuhan pada ketentuan perundang
5. Internal Audit bersama fungsi terkait melakukan
berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana
perbaikan proses bisnis, metodologi, dan prosedur audit.
6. Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang
dilaksanakan oleh Internal
dan efektivitas pelaksanaan audit.
7. Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi
yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.
F. Monitoring Hasil Audit
1. Unit/satuan kerja yang diaudit (
rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan
auditee.
2. Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak
lanjut dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan
kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.
3. Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi
penilaian kinerja unit/satuan
4. Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian
tindak lanjut rekomendasi hasil audit.
5. Direksi mengambil tindakan dan langkah
terdapat unit/satuan kerja belum menindaklanjuti hasil
6. Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau
pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.
7. Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan
unit/satuan yang lalai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pemantauan tindak lanjut hasil audit,
Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit
Tahunan dan dievaluasi pencapaiannya.
Metodologi yang dikembangkan dan diterapkan harus meliputi audit atas dasar
resiko yang muncul (risk based audit) pada proses bisnis Perusahaan serta
kepatuhan pada ketentuan perundang-undangan dan standar yang berlaku.
Internal Audit bersama fungsi terkait melakukan internal control assessment
berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana
perbaikan proses bisnis, metodologi, dan prosedur audit.
Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang
dilaksanakan oleh Internal Audit dan Auditor Eksternal untuk menyatakan efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan audit.
Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi
yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.
udit
Unit/satuan kerja yang diaudit (auditee) bertanggungjawab untuk menindaklanjuti
rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan
Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak
dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan
kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.
Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi
penilaian kinerja unit/satuan yang bersangkutan.
Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian
tindak lanjut rekomendasi hasil audit.
Direksi mengambil tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam hal
terdapat unit/satuan kerja belum menindaklanjuti hasil audit.
Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau
pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.
Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan
alai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.
4
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 4 of 6
Perencanaan audit disusun secara komprehensif dalam Rencana Kerja Audit
bangkan dan diterapkan harus meliputi audit atas dasar
) pada proses bisnis Perusahaan serta
undangan dan standar yang berlaku.
al control assessment
berbasis resiko yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan rencana
Komite audit melakukan kajian atas rencana, metodologi dan hasil audit yang
Audit dan Auditor Eksternal untuk menyatakan efisiensi
Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur dan ditembuskan kepada Direksi
yang membawahi unit yang diaudit untuk melaksanakan tindak audit.
) bertanggungjawab untuk menindaklanjuti
rekomendasi atas hasil audit yang telah disepakati bersama antara auditor dan
Internal Audit melakukan pemantauan secara intensif atas pelaksanaan tindak
dari temuan hasil audit Internal Audit dan Auditor Eksternal dan melaporkan
kepada Direktur Utama dan Komisaris melalui Komite Audit secara berkala.
Pelaksanaan tindak lanjut menjadi salah satu factor yang dapat mempengaruhi
Direksi dan manajemen mempunyai komitmen untuk mendukung penyelesaian
langkah yang diperlukan dalam hal
Komisaris dan/atau Komite Audit dapat meminta penjelasan dari Direksi dan atau
pejabat terkait lainnya atas rekomendasi hasil audit yang belum ditindaklanjuti.
Direksi mengenakan sanksi secara tegas dan konsisten kepada pimpinan
alai dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil audit.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
G. Pembinaan Internal Audit
1. Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan
Kepala Bidang Pemeriksaan (Senior Auditor).
2. Kepala Internal Audit dan Senior Auditor harus mendapatka
profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang
dipimpinnya dengan baik.
3. Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan
pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi stan
dibutuhkan Perusahaan.
4. Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin
kualitas audit.
H. Piagam Internal Audit (
1. Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan
kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor
dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,
Kepala Internal Audit, dan Komisaris selaku Ketua Komite Audit.
2. Piagam audit Internal Audit di reviu
dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan
persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.
I. Pola Hubungan Internal Audit dengan Komite Audit
1. Pola hubungan antara
Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit.
2. Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.
3. Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang
disampaikan oleh Internal Audit.
4. Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk
membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,
kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan
pelaksanaan audit.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pembinaan Internal Audit
Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan
Kepala Bidang Pemeriksaan (Senior Auditor).
Kepala Internal Audit dan Senior Auditor harus mendapatkan pelatihan di bidang
profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang
dipimpinnya dengan baik.
Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan
pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi stan
dibutuhkan Perusahaan.
Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin
Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter)
Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan
kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor
dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,
Kepala Internal Audit, dan Komisaris selaku Ketua Komite Audit.
Piagam audit Internal Audit di reviu secara berkala dan apabila dianggap perlu,
dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan
persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.
Pola Hubungan Internal Audit dengan Komite Audit
Pola hubungan antara Komite Audit dengan Internal Audit harus dituangkan dalam
Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit.
Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.
Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang
aikan oleh Internal Audit.
Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk
membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,
kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan
pelaksanaan audit.
5
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 5 of 6
Direktur Utama merumuskan dengan jelas kualifikasi Kepada Internal Audit dan
n pelatihan di bidang
profesi dan manajerial yang memadai untuk dapat mengelola satuan yang
Direktur Utama mewajibkan semua Internal Audit untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan professional dalam rangka sertifikasi guna memenuhi standar yang
Mengembangkan keahlian dan pengetahuan personil auditor untuk menjamin
Kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Internal Audit serta hubungan
kelembagaan antara Internal Audit dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor
dituangkan dalam Piagam Internal Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama,
secara berkala dan apabila dianggap perlu,
dapat dilakukan perubahan/perbaikan terhadap Piagam tersebut dengan
persetujuan Direktur Utama dan komisaris selaku Ketua Komite Audit.
Komite Audit dengan Internal Audit harus dituangkan dalam
Internal Audit menyampaikan Rencana Kerja Audit Tahunan kepada Komite Audit.
Komite Audit melakukan kajian atas Rencana Kerja Audit Tahunan yang
Secara berkala Komite Audit dan Internal Audit melakukan rapat koordinasi untuk
membahas antara lain efektivitas pengendalian intern, penyajian laporan keuangan,
kebijakan akuntansi, laporan hasil audit, program kerja audit, dan hambatan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
5. Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal
Audit kepada Komite Audit diatur dalam masing
Piagam Komite Audit.
6. Komite Audit melakukan kajian atas efektivitas p
J. Pola Hubungan Internal Audit dengan Auditor Eksternal
1. Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas
Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Internal Audit dengan Komit
ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan
semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
3. Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas
pelaksanaan tugas Auditor Eksternal.
K. Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
1. Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing
Anak Perusahaan.
2. Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VII INTERNAL AUDIT
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal
Audit kepada Komite Audit diatur dalam masing-masing Piagam Internal Audit dan
Piagam Komite Audit.
Komite Audit melakukan kajian atas efektivitas pelaksanaan tugas Internal Audit.
Pola Hubungan Internal Audit dengan Auditor Eksternal
Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas
Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.
Internal Audit dengan Komite Audit melakukan pembahasan terhadap sasaran dan
ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan
semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas
an tugas Auditor Eksternal.
Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing
Perusahaan.
Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.
6
INTERNAL AUDIT
COCG : BAB VII
Page : 6 of 6
Penyampaian laporan hasil audit Internal Audit maupun laporan kegiatan Internal
masing Piagam Internal Audit dan
elaksanaan tugas Internal Audit.
Internal Audit melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas
Auditor Eksternal untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas.
e Audit melakukan pembahasan terhadap sasaran dan
ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Eksternal dan untuk memastikan
Internal Audit bersama dengan Komite Audit melakukan pemantauan atas
Pola Hubungan Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
Hubungan antara Internal Audit dengan Internal Audit Anak Perusahaan
dituangkan dalam Piagam Internal Audit dan Piagam Internal Audit masing-masing
Internal Audit melakukan pembinaan kepada Internal Audit Anak Perusahaan.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
A. Fungsi
Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publi
melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan
pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat
kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia dan peraturan pe
B. Independensi
1. Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.
2. Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki
banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak
berkepentingan dengan Perusahaan.
3. Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode
audit.
4. Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut
bisa mengaudit kembali setelah 3 (tiga) tahun buku
audit setelah melalui tahap seleksi.
C. Mekanisme Penunjukkan
1. Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan
kebijakan Perusahaan.
2. Komite Audit dapat dibantu oleh Internal Audit membuat
yang dilampiri Term of Reference
3. Untuk kebutuhan pemeriksaan atas laporan keuangan (
Audit melalui panitia lelang menetapkan Auditor Eksternal.
4. Komite Audit menyampaikan
memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan
kepada Pemegang Saham.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB VIII
AUDITOR EKSTERNAL
Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publi
melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan
pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat
kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.
Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki
banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak
berkepentingan dengan Perusahaan.
Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode
Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut
bisa mengaudit kembali setelah 3 (tiga) tahun buku berturut-turut tidak melakukan
audit setelah melalui tahap seleksi.
Mekanisme Penunjukkan
Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan
kebijakan Perusahaan.
Komite Audit dapat dibantu oleh Internal Audit membuat Request
Term of Reference sebelum dikirim kepada calon Auditor Eksternal.
Untuk kebutuhan pemeriksaan atas laporan keuangan (General Audit
Audit melalui panitia lelang menetapkan Auditor Eksternal.
Komite Audit menyampaikan kandidat Auditor Eksternal yang dinominasikan
memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan
kepada Pemegang Saham.
1
AUDITOR
EKTERNAL
COCG : BAB VIII
Page : 1 of 3
Peran Auditor Eksternal yang diatur dalam panduan ini adalah akuntansi publik yang
melakukan audit keuangan atas laporan keuangan Perusahaan untuk memberikan
pendapat yang independen dan obyektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan dan
kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan
Auditor Eksternal bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.
Auditor Eksternal yang diusulkan harus bebas dari pengaruh dan tidak memiliki
banturan kepentingan dengan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak lain yang
Auditor Eksternal tidak boleh memberikan jasa lain di luar audit selama periode
Akuntan Publik dapat mengaudit selama 5 (lima) tahun buku berturut-turut, dan
turut tidak melakukan
Seleksi Auditor Eksternal dilaksanakan melalui proses pelelangan sesuai dengan
Request for Proposal
sebelum dikirim kepada calon Auditor Eksternal.
General Audit), Komite
kandidat Auditor Eksternal yang dinominasikan
memuat justifikasi dan besarnya honorarium kepada Komisaris untuk diusulkan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
5. RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.
6. Auditor Eksternal yang ditetapkan RUPS harus
yang memuat hak dan kewajiban masing
7. Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga
Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat
dilaksanakan setel
8. Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan
pemeriksaan khusus (
9. Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor
Eksternal
D. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi
serta data penunjang lainnya untuk memastikan ketaat
kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini
atas penyajian laporan keuangan Perusahaan.
2. Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila
menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Memberitahukan kepada Pemegang Saham
lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.
4. Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat
waktu sesuai dengan perjanjian.
5. Kecuali disyaratkan dalam anggaran
yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh
sewaktu melaksanakan tugasnya.
6. Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai
kejadian dalam Perusahaan yang tida
undangan yang berlaku.
7. Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.
Auditor Eksternal yang ditetapkan RUPS harus diikat dengan kontrak/perjanjian
yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga
Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham.
Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan
pemeriksaan khusus (special audit).
Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor
Tugas dan Tanggung Jawab
Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi
serta data penunjang lainnya untuk memastikan ketaat-azasan, kewajaran dan
kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini
atas penyajian laporan keuangan Perusahaan.
Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila
menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan
undangan yang berlaku.
Memberitahukan kepada Pemegang Saham dan instansi pengawas selambat
lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.
Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat
waktu sesuai dengan perjanjian.
Kecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang
yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh
sewaktu melaksanakan tugasnya.
Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai
kejadian dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku.
Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :
2
AUDITOR
EKTERNAL
COCG : BAB VIII
Page : 2 of 3
RUPS menetapkan Auditor Eksternal yang diusulkan oleh Komisaris.
diikat dengan kontrak/perjanjian
Dalam hal Auditor Eksternal berasal dari Institusi Pemerintah dan atau Lembaga
Tinggi Negara yang berwenang melakukan audit, maka penugasan audit dapat
ah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham.
Direksi dan/atau Komisaris dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan
Komite Audit memantau efektivitas pelaksanaan tugas dan mereviu kinerja Auditor
Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi
azasan, kewajaran dan
kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan memberikan opini
Memberitahukan kepada Internal Audit dan Direksi dan atau Komisaris bila
menemukan kejadian atau indikasi pelanggaran terhadap peraturan dan
dan instansi pengawas selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kerja jika ditentukan adanya kepentingan public lainnya.
Laporan hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan harus diterbitkan tepat
dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang diperoleh
Auditor Eksternal harus memberitahu perusahaan melalui Komisaris mengenai
k sesuai dengan peraturan dan perundang-
Dalam kaitan tugas Auditor Eksternal. Direksi dan Manajemen bertanggung jawab :
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
1. Atas penyusunan dan isi laporan keuangan.
2. Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan
akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan
eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat
dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi
keungan Indonesia.
3. Memastikan bahwa Auditor
relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
4. Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor
Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.
5. Kecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang
diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya.
8. Dalam kaitan dengan Auditor Eksternal :
a. Komisaris harus memastikan bahwa
professional dan independen.
b. Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja
sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.
c. Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor
Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN VIII
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Atas penyusunan dan isi laporan keuangan.
Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan
akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan
eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat
dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi
keungan Indonesia.
Memastikan bahwa Auditor Eksternal memiliki akses terhadap informasi yang
relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor
Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.
ecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang
diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya.
Dalam kaitan dengan Auditor Eksternal :
Komisaris harus memastikan bahwa Auditor Eksternal dapat bekerja secara
professional dan independen.
Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja
sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.
Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor
Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan
3
AUDITOR
EKTERNAL
COCG : BAB VIII
Page : 3 of 3
Menyediakan bagi Auditor Eksternal laporan keuangan dan semua catatan
akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan
eksternal auditor memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan,
dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar akuntansi
Eksternal memiliki akses terhadap informasi yang
relevan mengenai Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
Menjamin bahwa Direksi dan manajemen tidak akan mempengaruhi Auditor
Eksternal yang menyebabkan auditor menjadi tidak independen.
ecuali disyaratkan dalam anggaran dasar dan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, Auditor Eksternal harus merahasiakan informasi yang
Auditor Eksternal dapat bekerja secara
Komisaris memastikan manajemen menjamin Auditor Eksternal dapat bekerja
sesuai dengan standar audit bagi akuntan public yang berlaku.
Komisaris memastikan kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor
Eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
UNSUR-
A. Keterbukaan dan Pengungkapan
1. Kewajiban Pengungkapan Informasi
a. Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan
dengan kegiatan
b. Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan
Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
c. Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, I
maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai
Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
d. Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai
dengan peraturan perundang
e. Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada
stakeholders
media lainnya.
2. Media dan Pola Komunikasi
a. Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua
arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal
dengan kegiatan Perusahaan.
b. Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan
Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.
c. Selain melakukan
komunikasi non formal seperti mailing list,
Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah
Perusahaan.
d. Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif ant
dengan Pemegang Saham dan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB IX -UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG
Keterbukaan dan Pengungkapan
Kewajiban Pengungkapan Informasi
Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan
dengan kegiatan Perusahaan dari Direksi dan/atau Komisaris.
Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan
Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang
Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, I
maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai
Perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada
terkait melalui media Laporan Tahunan, website, bullettin,
media lainnya.
Media dan Pola Komunikasi
Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua
arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal
dengan kegiatan Perusahaan.
Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan
Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.
Selain melakukan komunikasi dalam rapat, Komisaris harus membina
komunikasi non formal seperti mailing list, coffee morning,
Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah
Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif ant
dengan Pemegang Saham dan Stakeholders.
1
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 1 of 7
UNSUR PENDUKUNG PENERAPAN GCG
Pemegang Saham berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan
Perusahaan dari Direksi dan/atau Komisaris.
Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi mengenai kegiatan
Perusahaan secara cepat waktu, lengkap, dan sesuai dengan prosedur yang
Komisaris dan Direksi memastikan bahwa baik Auditor Eksternal, Internal Audit
maupun Komite Audit memiliki akses terhadap informasi mengenai
Perusahaan memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait sesuai
Perusahaan memberikan informasi yang relevan dan materil kepada
website, bullettin, dan
Media komunikasi merupakan sarana komunikasi baik satu arah maupun dua
arah yang sangat diperlukan untuk menginformasikan hal-hal yang terkait
Komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan di lingkungan
Perusahaaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya.
komunikasi dalam rapat, Komisaris harus membina
, gathering dengan
Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah
Sekretaris Perseroan membangun komunikasi yang efektif antara Perusahaan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3. Kerahasiaan informasi
a. Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk
menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.
b. Komisaris, Direksi, Auditor Eksternal, Komite
pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan
Perusahaan, ketentuan perundang
serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.
c. Penyampaian informasi be
otoritas khusus oleh Komisaris/Direksi.
d. Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan
Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus
dari pejabat yang bersan
B. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1. Pengertian
a. Perusahaan mewujudkan kepedulian so
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat
kegiatan operasi dan penunjangnya.
b. Tanggung jawab sosial
merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi
Stakeholders
bersama.
c. Perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kewajiban s
moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar
mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan
yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat
sekitarnya.
2. Tujuan dari kepedulian perusahaan adalah :
a. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara
Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Kerahasiaan informasi
Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk
menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.
Komisaris, Direksi, Auditor Eksternal, Komite-Komite Komisaris dan seluruh
pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan
Perusahaan, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan Kode Etik,
serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.
Penyampaian informasi berkategori rahasia hanya dapat diberikan melalui
otoritas khusus oleh Komisaris/Direksi.
Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan
Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus
dari pejabat yang bersangkutan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
sahaan mewujudkan kepedulian sosial dan memberikan kontribusi bagi
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat
kegiatan operasi dan penunjangnya.
Tanggung jawab sosial perusahaan/corporate social responsibility
merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi
dalam rangka terciptanya sinergi yang baik, maju, dan tumbuh
Perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kewajiban secara hukum, so
moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar
mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan
yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat
epedulian perusahaan adalah :
Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara
Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang
2
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 2 of 7
Kebijakan di bidang kerahasiaan informasi Perusahaan disusun untuk
menjamin keamanan atas informasi yang dikategorikan rahasia.
omite Komisaris dan seluruh
pekerja menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan peraturan
undangan yang berlaku dan Kode Etik,
serta mereka dapat dikenakan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukan.
rkategori rahasia hanya dapat diberikan melalui
Yang bertindak sebagai juru bicara Perusahaan hanya Komisaris Utama dan
Sekretaris Perseroan atau seseorang yang diberi pelimpahan tugas khusus
ial dan memberikan kontribusi bagi
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama disekitar pusat
corporate social responsibility (CSR)
merupakan bagian dari visi Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi
dalam rangka terciptanya sinergi yang baik, maju, dan tumbuh
ecara hukum, sosial,
moral, serta etika untuk menghormati kepentingan masyarakat sekitar
mengingat keberhasilan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari hubungan
yang harmonis, dinamis, serta saling menguntungkan dengan masyarakat
Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara
Perusahaan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan
Perusahaan.
b. Memberikan kontribusi ya
dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang
terjadi di sekitar lingkungan perusahaan.
c. Menumbuhkan citra (
sekitar dan Stakeholders
d. Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap
masyarakat yang partisipasif dan mandiri.
e. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.
3. Program Tanggung Jawab Sosial/
a. Perencanaan program
nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan
perusahaan.
b. Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga
Swadaya Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi
terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,
kondisi geografis dan kepentingan operasional perusahaan.
c. Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yan
stabil, dan kondusif di lingkungan lokasi usaha perusahaan.
d. Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan
melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.
e. Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas p
program CSR.
f. Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program
program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih
berkualitas dengan masyarakat sekitar.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan
Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan masyarakat sehingga
dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang
terjadi di sekitar lingkungan perusahaan.
Menumbuhkan citra (image) yang positif bagi perusahaan di mata masyarakat
Stakeholders lainnya.
Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap
masyarakat yang partisipasif dan mandiri.
Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.
Program Tanggung Jawab Sosial/corporate social responsibility
Perencanaan program CSR harus dibuat sesuai dengan rencana kebutuhan
nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan
Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga
a Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi
terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,
kondisi geografis dan kepentingan operasional perusahaan.
Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yan
stabil, dan kondusif di lingkungan lokasi usaha perusahaan.
Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan
melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.
Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas p
program CSR.
Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program
program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih
berkualitas dengan masyarakat sekitar.
3
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 3 of 7
kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan
ng menyentuh kehidupan masyarakat sehingga
dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan social yang
) yang positif bagi perusahaan di mata masyarakat
Ikut menciptakan kondisi social yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap
corporate social responsibility (CSR)
CSR harus dibuat sesuai dengan rencana kebutuhan
nyata masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan kemampuan
Pelaksanaan program CSR dilaksanakan bersama masyarakat, serta
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga
a Masyarakat. Organisasi massa dan Perguruan Tinggi serta instansi
terkait lainnya, dengan memperhatikan social budaya masyarakat setempat,
Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi social yang tenang, aman,
Perusahaan memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan
melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.
Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas pelaksanaan
Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas program-
program yang telah dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik yang lebih
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
C. Pengelolaan Hubungan Dengan Stakeholders
Pengelolaan Stakeholders
akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.
Pengelolaan Stakeholders
memperhatikan tanggung jawab so
dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (
respect) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :
• Dimensi bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai (
keputusan pelanggan.
• Dimensi sosial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social
perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan
aspek social kemasyarakatan.
• Dimensi lingkungan yang mengarahkan perusah
kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan
usaha.
1. Hak dan Partisipasi Stakeholders
a. Hak Stakeholders
perundang-undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan
tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan
perusahaan dan peraturan perundang
b. Hak-hak Stakeholders
antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara
transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang
sehat dan beretika.
c. Perusahaan men
berpartisipasi dalam mentaati peraturan perundang
d. Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti
saran dan keluhan dari
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pengelolaan Hubungan Dengan Stakeholders
Stakeholders didasarkan prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan kewajaran.
Stakeholders diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosal perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja,
dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (
) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :
Dimensi bisnis yang berorientasi pada penciptaan nilai (value orienta
keputusan pelanggan.
ial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social
perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan
aspek social kemasyarakatan.
Dimensi lingkungan yang mengarahkan perusahaan untuk memperhatikan aspek
kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan
Hak dan Partisipasi Stakeholders
Stakeholders dapat secara hukum karena pemberlakuan peraturan
undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan
tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan
perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Stakeholders dihormati, dilindungi dan dipenuhi oleh perusahaan,
antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara
transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang
sehat dan beretika.
Perusahaan menciptakan kondisi yang memungkinkan
berpartisipasi dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti
saran dan keluhan dari Stakeholders.
4
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 4 of 7
prinsip GCG, yaitu transparansi,
diarahkan pada kepentingan bisnis perusahaan dengan
ahaan, keselamatan dan kesehatan kerja,
dan lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dan saling menghargai (mutual
) sehingga tercapai keseimbangan dan keharmonisan antara :
value orientation) dan
ial yang menyangkut aspek etika usaha dan tanggung jawab social
perusahaan, kondisi kesehatan dan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan
aan untuk memperhatikan aspek
kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di sekitar unit operasi/lapangan
dapat secara hukum karena pemberlakuan peraturan
undangan, perjanjian/kontrak, atau karena nilai etika/moral dan
tanggung jawab social perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan
undangan yang berlaku.
dihormati, dilindungi dan dipenuhi oleh perusahaan,
antara lain melalui pemberian informasi yang relevan dan penting secara
transparan, akurat, dan tepat waktu dan melalui mekanisme komunikasi yang
ciptakan kondisi yang memungkinkan Stakeholders
undangan yang berlaku.
Perusahaan mempunyai mekanisme untuk menampung dan menindaklanjuti
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
2. Penghubung perusahaan dengan
Penghubung antara perusahaan dengan
Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
D. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi
1. Anak Perusahaan
perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui
dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,
atau memiliki 50% (lima puluh persen) saham dengan hak
50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang
saham/pemilik modal lain.
b. Memiliki hak untuk menentukan kebijakan di bidan
perusahaan berdasarkan anggaran dasar dan perjanjian.
c. Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas
anggota direksi dan komisaris, dan atau.
d. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat
direksi dan komisaris perusahaan.
2. Perusahaan Afiliasi
a. Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak
langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.
b. “Penguasaan” berarti perusahaan memiliki baik langsung
kemampuan
pengelolaan.
c. Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik
langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang
mempunyai hak suara.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Penghubung perusahaan dengan Stakeholders
Penghubung antara perusahaan dengan Stakeholders adalah Sekretaris
Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi
Anak Perusahaan adalah Perseroan Terbatas yang dikendalikan oleh
perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui
dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,
atau memiliki 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara, atau kurang dari
50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai
Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang
saham/pemilik modal lain.
Memiliki hak untuk menentukan kebijakan di bidang keuangan dan operasional
perusahaan berdasarkan anggaran dasar dan perjanjian.
Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas
anggota direksi dan komisaris, dan atau.
Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat
ireksi dan komisaris perusahaan.
Perusahaan Afiliasi
Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak
langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.
“Penguasaan” berarti perusahaan memiliki baik langsung atau
untuk menentukan keputusan-keputusan manajemen
Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik
langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang
mempunyai hak suara.
5
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 5 of 7
adalah Sekretaris
Perseroan atau bidang Humas untuk unit/Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk
Terbatas yang dikendalikan oleh
perusahaan secara langsung atau tidak langsung atau tidak langsung melalui
dengan memiliki lebih dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara,
suara, atau kurang dari
50% (lima puluh persen) saham dengan hak suara dengan ketentuan sebagai
Memiliki lebih 50% (lima puluh persen) hak suara dengan perjanjian pemegang
g keuangan dan operasional
Memiliki kemampuan untuk mengangkat dan memberhentikan mayoritas
Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat
Perusahaan Afiliasi adalah setiap perusahaan yang langsung atau tidak
langsung dikuasai oleh atau berada di bawah penguasaan umum perusahaan.
atau tidak langsung,
keputusan manajemen /
Perusahaan merupakan afiliasi apabila suatu perusahaan dipegang, baik
langsung atau tidak langsung, 25% persen atau lebih dari saham yang
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3. Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan
untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan
dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air
Service.
4. Kinerja Anak Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek
keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga
didasarkan pada jenis industri, pangsa pasar tertentu (
ekonomis (economic
Service.
5. Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan
RKAp serta Anggaran Dasar PT. Pelita Air Service.
6. Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak
mengandalkan pangsa pasar tertentu (
7. Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan
dilaksanakan berdasarkan kaidah bisnis yang sehat.
8. Penjualan sebagian atau seluruh saham PT. Pe
Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka
memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai
tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko
besar.
9. Penunjukkan Komisaris dan Direksi
a. Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak
perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris
PT. Pelita Air Service dan disetujui pemegang saham.
b. Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi
berdasarkan proses
c. Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang
untuk pemilihan Direksi dan atau Komisaris
d. Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani
kontrak manajemen sebelum diangkat.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan
untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan
dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air
Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek
keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga
didasarkan pada jenis industri, pangsa pasar tertentu (captive market
economic value added) dan/atau nilai strategis bagi PT. Pelita Air
Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan
RKAp serta Anggaran Dasar PT. Pelita Air Service.
Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak
mengandalkan pangsa pasar tertentu (captive market) dari PT. Pelita Air Service.
Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan
dilaksanakan berdasarkan kaidah bisnis yang sehat.
Penjualan sebagian atau seluruh saham PT. Pelita Air Service pada Anak
Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka
memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai
tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko
Penunjukkan Komisaris dan Direksi
Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak
perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris
PT. Pelita Air Service dan disetujui pemegang saham.
eksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi
berdasarkan proses fit proper yang transparan dan obyektif.
Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang
untuk pemilihan Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan.
Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani
kontrak manajemen sebelum diangkat.
6
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 6 of 7
Pembentukan/Investasi pada Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi dengan tujuan
untuk mengembangkan bisnis berkaitan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan
dalam rangka memberikan nilai tambah dan mendukung bisnis utama PT. Pelita Air
Perusahaan diukur dengan Indikator Kinerja yang terdiri dari aspek
keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Indikator Kinerja tersebut juga
captive market), nilai tambah
) dan/atau nilai strategis bagi PT. Pelita Air
Keputusan RUPS Anak Perusahaan tidak boleh bertentangan dengan RJPP dan
Anak Perusahaan dituntut untuk lebih maju dan mandiri agar tidak hanya
) dari PT. Pelita Air Service.
Setiap transaksi antara PT. Pelita Air Service dengan Anak Perusahaan
lita Air Service pada Anak
Perusahaan/Perusahaan Afiliasi kepada pihak lain dapat dilakukan dalam rangka
memperbaiki kinerja PT. Pelita Air Service dan Anak Perusahaan, memperoleh nilai
tambah bagi PT. Pelita Air Service dan mengurangi kerugian/resiko yang lebih
Dalam hal mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris anak
perusahaan/perusahan afiliasi harus mendapat rekomendasi dari komisaris
eksi dan atau Komisaris anak perusahaan dipilih melalui mekanisme seleksi
Direksi PT. Pelita Air Service menetapkan suatu aturan tentang fit and proper
Direksi dan atau Komisaris anak perusahaan terpilih harus mendatangani
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
10. Perlakuan Setara Kepada Pemegang Saham
a. Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak
perusahaan/perusahaan
perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk
tidak memberikannya.
b. Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus
diperlakukan setara.
c. Setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan
jumlah saham yang dimiliki.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN IX
UNSUR
PENERAPAN GCG
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Perlakuan Setara Kepada Pemegang Saham
Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak
perusahaan/perusahaan afiliasi atas informasi, yang lengkap dan akurat tentang
perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk
tidak memberikannya.
Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus
diperlakukan setara.
egang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan
jumlah saham yang dimiliki.
7
UNSUR-UNSUR
PENDUKUNG
PENERAPAN GCG
COCG : BAB IX
Page : 7 of 7
Terdapat perlakuan yang sama bagi setiap pemegang saham anak
afiliasi atas informasi, yang lengkap dan akurat tentang
perusahaan kecuali terdapat alasan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk
Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus
egang saham berhak mengeluarkan suara dengan klasifikasi dan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN
A. Prinsip Dasar dan Kebijakan Umum
1. Anak Perusahaan mengelola bisni
tata kelola perusahaan yang
2. Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang
yang berlaku dan ketentuan
(TKO) .
3. Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan U
undang tentang Perseroan Terbatas atau peraturan perundang
4. Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan
Dewan Komisaris
5. Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain
Sekretaris Perusahaan, Au
diperlukan
6. Sinergi perusahaan dalam rangka bekerja bersama
tercapai laba perusahaan secara maksimal
7. Setiap usaha yang dilakukan oleh perusahaan harus selar
PT. PAS sebagai perusahaan induk (holding company)
8. Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio
usaha PT. PAS di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai
keseluruhan
B. Organ Perusahaan
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
a. RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
Undang Perseroan Terbatas, peraturan perundang
berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/
didirikan.
b. Setiap Pemegang Saham pada dasarnya memiliki hak:
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
BAB X HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN
Prinsip Dasar dan Kebijakan Umum
Anak Perusahaan mengelola bisnis secara profesional berdasarkan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang
yang berlaku dan ketentuan-ketentuan dalam Pedoman serta Tata Kerja Organisasi
Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan U
undang tentang Perseroan Terbatas atau peraturan perundang-undangan.
Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan
Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain
retaris Perusahaan, Auditor Internal, Komite Audit, dan Komite Lainnya jika
Sinergi perusahaan dalam rangka bekerja bersama-sama dengan tujuan untuk
tercapai laba perusahaan secara maksimal
Setiap usaha yang dilakukan oleh perusahaan harus selaras dengan strategy
sebagai perusahaan induk (holding company)
Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio
di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
Undang Perseroan Terbatas, peraturan perundang-undangan perusahaan yang
berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/
Setiap Pemegang Saham pada dasarnya memiliki hak:
1
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 1 of 9
onal berdasarkan prinsip-prinsip
Pelaksanaan pendirian perusahaan mengacu pada peraturan perundang-undangan
ketentuan dalam Pedoman serta Tata Kerja Organisasi
Anggaran Dasar perusahaan dibuat berdasarkan dibuat berdasarkan Undangan-
undangan.
Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan
Pelaksanaannya 3 (tiga) organ tersebut dapat dibantu oleh organ lainnya antara lain
itor Internal, Komite Audit, dan Komite Lainnya jika
sama dengan tujuan untuk
as dengan strategy
Menunjang kegiatan operasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifivitas protofolio
di perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai PT. PAS secara
RUPS dilakukan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-
undangan perusahaan yang
berlaku dimana Anak Perusahaan dan Perusahaan tersebut berkedudukan/
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
1) Menghadiri dan memberikan suara pada RUPS berd
saham satu suara
2) Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat
waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat
keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya
dalam perusaha
3) Ikut serta dalam menetapkan pembagian d
4) Menerima dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan
jumlah saham/modal yang dimilkinya
5) Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang
undangan.
c. RUPS terdiri atas RUPS Tahuna
d. RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tahun buku perusahaan berakhir
e. RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan
melakukan usahanya atau di Kantor Pusat
f. Sebelum dilakukan
dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra
RUPS
g. RUPS Luar Biasa dapat dilakukan sewaktu
maupun secara sirkuler
2. Direksi
Tugas dan tanggung jawab Direksi
a. Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksan
perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan
mewakili perusahaan baik di dalam maupun di
b. Direksi bertanggung jawab atas
Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Undang
Terbatas yang berlaku, peraturan perundang
c. Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai
pengangkatan pekerja,
terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Menghadiri dan memberikan suara pada RUPS berdasarkan prinsip satu
saham satu suara
Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat
waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat
keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya
dalam perusahaan
Ikut serta dalam menetapkan pembagian dividen
dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan
jumlah saham/modal yang dimilkinya
Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang
RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tahun buku perusahaan berakhir
RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan
melakukan usahanya atau di Kantor Pusat PT. PAS
Sebelum dilakukan RUPS Tahunan, apabila dipandang perlu, Pemegang Saham
dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra
RUPS Luar Biasa dapat dilakukan sewaktu-waktu baik secara langsung (fisik)
maupun secara sirkuler
tanggung jawab Direksi
Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksan
perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan
mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas yang berlaku, peraturan perundang-undangan perusahaan.
Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai
pengangkatan pekerja, penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair
terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.
2
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 2 of 9
asarkan prinsip satu
Mendapatkan informasi material mengenai perusahaan secara tempat
waktu, terukur, dan teratur yang memungkinkan Pemegang Saham membuat
keputusan yang baik mengenai investasi yang berkaitan dengan sahamnya
dividend dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan
Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasasr dn peraturan perundang-
RUPS Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah
RUPS diadakan ditempat kedudukan perusahaan atau tempat perusahaan
RUPS Tahunan, apabila dipandang perlu, Pemegang Saham
dapat meminta kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan Pra
waktu baik secara langsung (fisik)
Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas melaksanakan pengurusan
perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi perusahaan dan
luar pengadilan.
pengurusan perusahaan sesuai dengan
Undang tentang Perseroan
perusahaan.
Direksi harus membuat system yang formal dasn transparan mengenai
penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair
terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi
perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan
Anggaran Dasar Perusahaan.
Tugas, Wewenang & Tanggung Jawab Dewan Komisari
1. Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai
dengan ketentuan dan Anggaran D
perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang
Anak Perusahaan berkedudukan/didirikan.
2. Dalam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum.
3. Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam
melakukan tindaka
jangka waktu tertentu
4. Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani
RKAP termasuk kontrak manajemen antara
Pemegang Saham
5. Mengikuti perkembangan kegiatan perusah
saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap
penting bagi kepengurusan perusahaan
6. Melaporkan pelaksanaan pengawasan p
secara berkala.
7. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan
tahunan yang disampaikan Direksi
8. Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala
menurunkan kinerja perusahaan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan perngurusan
perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan
Anggaran Dasar Perusahaan.
Tugas, Wewenang & Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai
dengan ketentuan dan Anggaran Dasar Perusahaan, Undang-
perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang
Anak Perusahaan berkedudukan/didirikan.
alam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum.
Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam
melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu untuk
jangka waktu tertentu.
Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani
RKAP termasuk kontrak manajemen antara Direksi, Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham.
ti perkembangan kegiatan perusahaan, memberikan pendapat dan
saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap
penting bagi kepengurusan perusahaan.
Melaporkan pelaksanaan pengawasan perusahaan kepada Pemegang Saham
.
Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan
tahunan yang disampaikan Direksi.
Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala
menurunkan kinerja perusahaan.
3
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 3 of 9
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan
dalam menjalankan kegiatan perngurusan
perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan RUPS dan
Dewan Komisaris melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai
-undangan tentang
perseroan terbatas yang berlaku, atau peraturan perundang-udangan dimana
alam Anggaran Dasar dapat ditetapkan pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam
Berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS, Dewan Komisaris dalam
n pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu untuk
Memberikan pendapat dan saran Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi serta ikut menandatangani
Direksi, Dewan Komisaris dengan
an, memberikan pendapat dan
saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap
erusahaan kepada Pemegang Saham
Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan
Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
9. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan
perusahaan.
10. Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan
Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS
11. Membetuk Komite Audit dan komite lainya sesuai
12. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
perusahaan.
13. Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS
dalam RUPS Tahunan.
C. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris
1. Prinsip Dasar
a. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan
PT. PAS dilaksanakan berlandaskan prinsip
baik (Good Corporate Governance) dan profesionalisme.
b. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Kom
Perusahaan PT. PAS
pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di
Perusahaan .
c. Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris
dinominasikan oleh
PT. PAS maupun dari luar
d. Calon Direksi Anak Perusahaan
1) Anggota Direksi Anak Perusahaan
2) Pejabat internal Anak Perusahaan
3) Pejabat internal
4) Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
e. Calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT
dari:
1) Anggota Direksi
2) Pejabat internal
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
berikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan
Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan
Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS
Membetuk Komite Audit dan komite lainya sesuai kebutuhan.
Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS
dalam RUPS Tahunan.
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris
gkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan
dilaksanakan berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance) dan profesionalisme.
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Kom
PT. PAS, dilakukan oleh RUPS melalui proses pencalonan
pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di
Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris
dinominasikan oleh PT. PAS, baik itu calon yang bersangkutan berasal
maupun dari luar PT. PAS
Calon Direksi Anak Perusahaan PT. PAS dapat berasal dari:
Anggota Direksi Anak Perusahaan PT. PAS yang sedang menjabat;
Pejabat internal Anak Perusahaan PT. PAS setingkat di bawah Direksi;
Pejabat internal PT. PAS setingkat di bawah Direksi
Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT PT PAS
Anggota Direksi PT. PAS
Pejabat internal PT. PAS setingkat di bawah Direksi
4
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 4 of 9
berikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan
Memberikan rekomendasi mengenai remunerasi Direksi sebelum diusulkan
Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan oleh RUPS.
Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Memberikan pertanggungjawaban pengawasan perusahaan kepada RUPS
gkatan dan pemberhentian Direksi, Dewan Komisaris, Anak Perusahaan
prinsip tata kelola perusahaan yang
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Anak
, dilakukan oleh RUPS melalui proses pencalonan
pengangkatan atau pemberhentian berdasarkan ketentuan yang berlaku di Anak
Pedoman ini berlaku dalam hal calon Direksi dan Dewan Komisaris
, baik itu calon yang bersangkutan berasal dari
yang sedang menjabat;
setingkat di bawah Direksi;
Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
PT PAS dapat berasal
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3) Mantan anggota Direksi Anak Perusahaan
1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.
4) Sumber lain yang telah
dipertanggungjawabkan.
2. Pengangkatan
1. Persyaratan
Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak
Perusahaan terdiri dari:
a. Syarat Formal1) Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan
orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,
2) Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:
1. Dinyatakan pailit;
2. Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan (BUMN atau
dinyatakan pailit;
3. Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan
keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau
tindakan pidana.
b. Syarat Materiil
1) Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan
orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
1. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak
(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan
dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu
perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja
sebelum pencalonan.
2. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang
memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan
PT PAS
perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Mantan anggota Direksi Anak Perusahaan PT. PAS yang sudah minimal
1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.
Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak
Perusahaan terdiri dari:
Syarat Formal Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan
orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:
Dinyatakan pailit;
Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan (BUMN atau
dinyatakan pailit;
Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan
keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau
tindakan pidana.
Syarat Materiil
Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan
orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak
(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan
dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu
perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja
sebelum pencalonan.
Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang
memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan
PT PAS , pemahaman terhadap manajemen d
perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan
5
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 5 of 9
yang sudah minimal
1 (satu) tahun tidak lagi menjabat sebagai Direksi Anak Perusahaan.
memiliki reputasi yang baik, relevan dan dapat
Persyaratan untuk dapat dicalonkan menjadi Direksi/Komisaris Anak
Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan PT. PAS adalah
orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah:
Menjadi Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan (BUMN ataupun swasta)
Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan
keuangan negara, BUMN, atau perusahaan swasta lainnya dan/atau
Calon anggota Direksi /Komisaris Anak Perusahaan PT. PAS adalah
orang perseorangan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak
(track record) yang menunjukan keberhasilan dalam pengurusan
dan manajemen perusahaan atau fungsi tertentu dalam suatu
perusahaan atau institusi tempat yang bersangkutan bekerja
Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki pengetahuan yang
memadai di bidang usaha dan proses bisnis Anak Perusahaan
, pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola
perusahaan, dan kemampuan untuk merumuskan dan
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan
Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.
c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:
1) Perbuatan rekayasa dan praktek
yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak
jujur/KKN);
2) Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi
komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan
bekerja sebelum pencalonan (b
3) Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara
melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain
sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);
4) Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap
ketentuan yang berkaitan dengan prinsip
perusahan yang baik (berperilaku tidak baik);
d. Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan
berdasarkan pertimbangan Direksi
1) Memformulas
Perusahaan
2) Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu
melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;
3) Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan
motivasi kepada pejabat
mewujudkan tujuan perusahaan.
4) Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi
untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan
5) Memahami masalah
dengan s
6) Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
e. Syarat Lainnya
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan
Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.
Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:
Perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang pada tempat
yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak
jujur/KKN);
Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi
komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan
bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);
Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara
melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain
sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik);
Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap
ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip penerapan tata kelola
perusahan yang baik (berperilaku tidak baik);
Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan
berdasarkan pertimbangan Direksi PT. PAS memiliki kemampuan untuk:
Memformulasikan dan mengartikulasikan visi dan Misi Anak
Perusahaan
Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu
melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;
Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan
motivasi kepada pejabat dan karyawan Anak Perusahaan untuk mampu
mewujudkan tujuan perusahaan.
Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi
untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan
Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan
dengan salah satu fungsi manajemen (Direksi/Komisaris);
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
Syarat Lainnya
6
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 6 of 9
melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan
Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak pernah terlibat:
aktek menyimpang pada tempat
yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak
Perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi
komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan
Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara
melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain
Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap
prinsip penerapan tata kelola
Khusus Direksi , Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan
memiliki kemampuan untuk:
ikan dan mengartikulasikan visi dan Misi Anak
Mengarahkan pejabat dan karyawan Anak Perusahaan agar mampu
melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan perusahaan;
Membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan
dan karyawan Anak Perusahaan untuk mampu
Memiliki kemauan yang kuat (antusiasme) dan dedikasi yang tinggi
untuk memajukan dan mengembangkan Anak Perusahaan
masalah manajemen perusahaan yang berkaitan
alah satu fungsi manajemen (Direksi/Komisaris);
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang
perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:
1) Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau
sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;
2) Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan
diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah;
3) Tidak sedan
Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan
PT. PAS
menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari
jabatan
Perusahaan/Perusahaan Patungan;
4) Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang
bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut
5) Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita su
dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang
dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan
diakui.
2. Prosedur Pengangkatan
Service
a. Direksi PT. PAS
pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama
Dekom / Direksi Anak perusahaan kepada Dewan Komisaris
b. Direksi PT. PAS
Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi
Anak Perusahaan terpilih serta membuat laporan hasil
c. Direksi PT. PAS
terpilih disertai la
Komisaris PT. PAS
d. Dewan Komisaris
proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang
perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:
Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau
sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;
Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan
diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah;
Tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada instansi pemerintahan,
Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan
PT. PAS lainnya, Direksi pada suatu perusahaan swasta, kecuali
menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari
jabatan tersebut jika terpilih sebagai anggota Direksi Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan;
Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang
bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut;
Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita su
dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang
dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan
Prosedur Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan PT Pelita Air
T. PAS menginformasikan secara tertulis tentang rencana
pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama
Dekom / Direksi Anak perusahaan kepada Dewan Komisaris PT. PAS
PT. PAS melakukan Assessment / fit & proper test
Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi
Anak Perusahaan terpilih serta membuat laporan hasil assessment /fit &
PT. PAS menyampaikan calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan
terpilih disertai laporan hasil assessment / fit & proper test
PT. PAS.
Dewan Komisaris PT. PAS melakukan penilaian terhadap proses penjaringan,
proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),
7
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 7 of 9
Calon anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah orang
perseorangan yang memiliki persyaratan sebagai berikut:
Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak
sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif;
Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan
g menjabat sebagai pejabat pada instansi pemerintahan,
Direksi/Komisaris pada BUMN, Direksi / Komisaris Anak Perusahaan
lainnya, Direksi pada suatu perusahaan swasta, kecuali
menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari
tersebut jika terpilih sebagai anggota Direksi Anak
Tidak menjabat sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan yang
Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang
dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Direksi) yang
dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari rumah sakit resmi dan
Direksi Anak Perusahaan PT Pelita Air
menginformasikan secara tertulis tentang rencana
pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan beserta nama-nama calon
PT. PAS.
Assessment / fit & proper test terhadap calon
Dekom / Direksi Anak Perusahaan untuk menentukan calon Dekom / Direksi
assessment /fit & Proper.
menyampaikan calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan
assessment / fit & proper test kepada Dewan
melakukan penilaian terhadap proses penjaringan,
proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper),
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
dan penetapan yang dilakukan o
penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).
e. Dewan Komisaris
dimaksud pada angka 4 di atas kepada Direksi
lambatnya 15 (lima belas) hari k
calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan dari Direksi
f. Apabila Dewan Komisaris
tertulis dalam jangka waktu
Dewan Komisaris
g. Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan
Komisaris PT PAS
Perusahaan .
h. Direksi Anak Peru
Pemegang Saham Anak Perusahaan (
anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan (
i. Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan
kepada Pemegang Sah
dan Patra Jasa ) oleh Direksi
Perusahaan.
D. Pemberhentian
1. Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1
(3 tahun) dan selanjutnya dapat
persetujuan RUPS anak perusahaan.
Direksi/Komisaris berhenti karena:
a. Masa jabatannya berakhir ;
b. Mengundurkan diri;
c. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
d. Meninggal dunia ;
e. Diberhentikan berdasarkan Keputu
2. RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau
memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan
3 tahun pertama selambat
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
dan penetapan yang dilakukan oleh Direksi PT. PAS untuk memberikan
penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).
Dewan Komisaris PT. PAS memberikan penetapan tertulis sebagaimana
dimaksud pada angka 4 di atas kepada Direksi PT. PAS dalam waktu selambat
lambatnya 15 (lima belas) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterimanya
calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan dari Direksi PT PAS
Apabila Dewan Komisaris PT PAS belum atau tidak memberikan persetujuan
tertulis dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf e
Dewan Komisaris PT PAS dianggap telah menyetujui usulan Direksi
Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan
PT PAS, di sahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Anak
Direksi Anak Perusahaan menandatangani kontrak manajemen dengan
Pemegang Saham Anak Perusahaan (PT PAS) setelah di tetapkan menjadi
anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan (PT PAS)
Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan
kepada Pemegang Saham PT PAS (Pertamina (Persero) / SJV Management
dan Patra Jasa ) oleh Direksi PT PAS selaku Pemegang Saham Anak
Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1
(3 tahun) dan selanjutnya dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan dengan
persetujuan RUPS anak perusahaan.
Direksi/Komisaris berhenti karena:
Masa jabatannya berakhir ;
Mengundurkan diri;
Kehilangan kewarganegaraan Indonesia;
Meninggal dunia ;
Diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS anak perusahaan .
RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau
memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan
3 tahun pertama selambat-lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.
8
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 8 of 9
untuk memberikan
memberikan penetapan tertulis sebagaimana
dalam waktu selambat-
alender, terhitung sejak tanggal diterimanya
PT PAS
belum atau tidak memberikan persetujuan
huruf e di atas, maka
dianggap telah menyetujui usulan Direksi PT PAS.
Calon Dekom / Direksi Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan
, di sahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Anak
sahaan menandatangani kontrak manajemen dengan
) setelah di tetapkan menjadi
Keputusan Pengangkatan Dekom / Direksi Anak Perusahaan disampaikan
(Pertamina (Persero) / SJV Management
selaku Pemegang Saham Anak
Masa jabatan Direksi/Komisaris Anak Perusahaan adalah 1 (satu) periode
dipilih kembali satu kali masa jabatan dengan
san RUPS anak perusahaan .
RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang atau
memberhentikan anggota Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan
lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN
Revision : 02
Issue Date :
3. RUPS Anak Perusahaan
Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan 3
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.
4. RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk
memperpanjang tau mem
dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi
kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.
Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS
dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA
5. RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris
segera setelah syarat/alasan pemberhentian dipenuhi
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE
TATAKELOLA PERUSAHAAN X
PERUSAHAAN
P.T. PELITA AIR SERVICE COCG
Page
RUPS Anak Perusahaan memutuskan untuk memberhentikan anggota
Direksi/Komisaris Anak Perusahaan untuk masa jabatan 3 (tiga)
lambatnya 1 bulan sebelum masa jabatan berakhir.
RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk
memperpanjang tau memberhentikan Direksi / Komisaris Anak Perusahaan
dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi
kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.
Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS
dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA
RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris
segera setelah syarat/alasan pemberhentian dipenuhi
9
HUBUNGAN
DENGAN
ANAK
PERUSAHAAN
COCG : BAB X
Page : 9 of 9
memutuskan untuk memberhentikan anggota
(tiga) tahun kedua
RUPS Proses penetapan keputusan RUPS Anak Perusahaan untuk
berhentikan Direksi / Komisaris Anak Perusahaan
dilaksanakan dengan memperhatikan waktu dan pertimbangan agar tidak terjadi
kekosongan dalam pengurusan dan pengambilan keputusan di Anak Perusahaan.
Untuk itu dalam pelaksanaannya, penetapan keputusan RUPS dimaksud
dilakukan dengan koordinasi yang baik oleh Sekretaris Perusahaan dan HRGA.
RUPS mengeluarkan Surat keputusan tentang pemberhentian Direksi /Komisaris