pt bayan resources tbk. dan anak perusahaan/and …...biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan,...

97
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009/ 31 MARCH 2010 AND 2009

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT)/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) 31 MARET 2010 DAN 2009/ 31 MARCH 2010 AND 2009

Page 2: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

,.

PT Sayan Resources Tbk. Member of the Bayan Group

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANGI DIRECTORS' STATEMENT REGARDING

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN THE RESPONSIBILITY FOR THE INTERIM INTERIM KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL DAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR AS AT AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD

31 MARET 2010 DAN 2009 31 MARCH 2010 AND 2009

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Atas nama Dewan Direksi, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Chin Wai Fong Alamat Gedung Graha Irama Lt . 12

JI. H. R. Rasuna Said Siok X-1 Kav 1 - 2, Jakarta Selatan

Telepon 021-5269868 Jabatan Direktur Utama

2. Nama Alastair McLeod Alamat Gedung Graha Irama Lt. 12

JI. H. R. Rasuna Said Siok X-1 Kav 1 - 2, Jakarta Selatan

Telepon 021-5269868 Jabatan Direktur Keuangan

menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian PT Sayan Resources Tbk. dan anak perusahaan ("Grup");

2. Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip­prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan interim konsolidasian Grup tidak mengandung informasi atau . fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; dan

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Grup.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Dewan Direksi

On behalf of the Board of Directors, we, the undersigned:

1. Name Chin Wai Fong Address Graha Irama Building 1ih Floor

JI. H. R. Rasuna Said Block X-1 Kav 1 - 2, South Jakarta

Telephone 021-5269868 Position President Director

2. Name Alastair McLeod Address Graha Irama Building 1ih Floor

JI. H. R. Rasuna Said Block X-1 Kav 1 - 2, South Jakarta

Telephone 021-5269868 Position Finance Director

declare that:

1. .We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated interim financial statements of PT Bayan Resources Tbk. and subsidiaries (the "Group'J;

2. The Group 's consolidated interim financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia;

3. a. All information has been fully and correctly disclosed in the Group's consolidated interim financial statements;

b. The Group's consolidated interim financial statements do not contain false material information or facts, nor do they omit material information or facts; and

4. We are responsible for the Group's internal control systems.

This statement is confirmed to the best of our knowledge and belief.

For and on behalf of the Board of Directors

Chin Wai Fong Direktur UtamalPresident Director

Alastair McLeod Direktur Keuangan/Finance Director

JAKARTA 29 April/April 2010

Graha Irama 12th Floor, Suite 0 ,-II. HR. Ras ~..e. Sa:: :3 ;J - Kav. 1 & 2, Jakarta Selatan - 12950, Indonesia

-", ~2 - 2 - - 5269868 Fax: (62-21) - 5269864

Page 3: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

NERACA INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED INTERIM BALANCE SHEETS (UNAUDITED)

AS AT 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

except for par value and share data) Catatan/ Notes 2010 2009

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2a,3 840,859 1,341,960 Cash and cash equivalents Piutang usaha, setelah dikurangi Trade

receivables, net of allowance

penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts sebesar Rp 1.842 (2009: nihil) of Rp 1,842 (2009: nil) - pihak ketiga 2e,4 390,973 303,812 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,2e,4,25 113,266 56,928 related parties - Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e,5 33,126 102,038 Other receivables - third parties Piutang derivatif 2r,16 104,282 - Derivative receivables Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance for penyisihan persediaan usang obsolete inventory of Rp 2,743 sebesar Rp 2.743 (2009 : Rp 3.100) 2f,6 709,977 756,392 (2009: Rp 3,100) Pajak dibayar dimuka 2o,8a 54,619 130,971 Prepaid taxes Uang muka dan pembayaran dimuka 2g 71,351 155,874 Advances and prepayments Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, bagian jangka pendek 2z 14,362 20,123 current portion Biaya keuangan yang ditangguhkan, Deferred financing costs, bagian jangka pendek 2y 14,043 11,060 current portion

JUMLAH ASET LANCAR 2,346,858 2,879,158 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain Other receivables

- pihak ketiga 2e,5 2,492 - third parties - - pihak yang memiliki

hubungan istimewa 2d,2e,5,25 31,609 26,991 related parties - Kas yang dibatasi penggunaannya 7 322,461 232,276 Restricted cash Pajak dibayar dimuka 2o,8a 952,429 373,389 Prepaid taxes

Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa 25 360,960 374,915 Loan to related party Investasi pada perusahaan asosiasi 2h,9 - 4,138 Investment in associate Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar 2i ,2j depreciation of Rp 1,510,289 Rp 1.510.290 (2009: Rp 1.256.187) 2l,10 1,902,724 1,927,632 (2009: Rp 1,256,187) Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan, setelah dikurangi development expenditures, net of akumulasi amortisasi sebesar accumulated amortisation of Rp 67.316 (2009: Rp 42.492) 2k,2l,11 256,504 336,109 Rp 67,316 (2009: Rp 42,492) Aset pajak tangguhan, bersih 2o,8d 304,679 216,726 Deferred tax assets, net

Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, Deferred mobilisation costs, net dikurangi bagian jangka pendek 2z 51,788 84,415 of current portion Biaya keuangan yang ditangguhkan, Deferred financing costs, net dikurangi bagian jangka pendek 2y 29,508 32,883 of current portion Aset tidak lancar lainnya 53,914 938 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 4,900,799 4,223,446 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 7,247,657 7,102,604 TOTAL ASSETS

Page 4: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

NERACA INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED INTERIM BALANCE SHEETS (UNAUDITED)(continued)

AS AT 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

except for par value and share data) Catatan/ Notes 2010 2009

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Trade payables - pihak ketiga 13 1,109,643 905,973 third parties -

- pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,13,25 107,274 45,084 related parties - Hutang pajak 2o,8b 159,576 398,448 Taxes payable Beban masih harus dibayar 14 597,907 657,860 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang yang akan Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun loans

- pihak ketiga 15 457,762 2,716,652 third parties - Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 2j 3,327 12,379 Current maturities of finance leases Kewajiban derivatif yang akan jatuh Current maturities of derivative tempo dalam satu tahun 2r,16 48,729 20,961 liabilities Kewajiban lain-lain Other payables

- pihak ketiga 29,361 102,573 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa 2d,25 169 169 related parties - JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 2,513,748 4,860,099 TOTAL CURRENT LIABILITIES KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh Long-term loans, net of current tempo dalam satu tahun maturities

- pihak ketiga 15 1,966,734 1,456 third parties -

Investasi pada perusahaan asosiasi 2h,9 5,872 - Investment in associate Sewa pembiayaan, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Finance leases, net of current dalam satu tahun 2j 196 3,577 maturities Penyisihan imbalan kerja karyawan 2m 12,771 10,096 Provision for employee benefits Kewajiban derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of current dalam satu tahun 2r,16 4,297 7,310 maturities Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2o,8e 46,755 1,055 Deferred tax liabilities, net Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, dan demobilisation, reclamation restorasi 2s 30,478 4,292 and restoration JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK TOTAL NON-CURRENT LANCAR 2,067,103 27,786 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 4,580,851 4,887,885 TOTAL LIABILITIES HAK MINORITAS 2b 71,386 31,568 MINORITY INTERESTS

Page 5: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

NERACA INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED INTERIM BALANCE SHEETS (UNAUDITED) (continued)

AS AT 31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

except for par value and share data) Catatan/ Notes 2010 2009 EKUITAS EQUITY

Modal saham: Share capital: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000 shares ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid - - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares dengan nilai nominal Rp 100 at par value of Rp 100 per saham 17a 333,333 333,333 per share Agio saham 17b 1,763,137 1,763,137 Additional paid in capital Modal donasi 457 457 Donated capital Selisih kurs dari penjabaran Exchange difference from financial laporan keuangan 2b 124,159 (37,209) statement translation Difference in value from Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions of entitas sepengendali 2a,19a (82,260) (82,260) entities under common control Laba ditahan: Retained earnings: - Dicadangkan 18 60,000 60,000 Appropriated - - Tidak dicadangkan 361,080 194,484 Unappropriated - Cadangan nilai wajar lindung nilai 2r,16 56,410 (27,895) Fair value hedging reserve Selisih nilai transaksi atas Difference in value from penambahan modal anak transactions for subscription perusahaan 19b (20,896) (20,896) of additional shares in subsidiary JUMLAH EKUITAS 2,595,420 2,183,151 TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 7,247,657 7,102,604 EQUITY

Page 6: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

LAPORAN LABA RUGI INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED)

FOR THE THREE MONTHS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009

(Expressed in million Indonesian Rupiah, except earnings per share)

Catatan/ Notes 2010 2009

Pendapatan 2n,20 1,884,192 1,748,738 Revenue Biaya sehubungan dengan pendapatan 2n,2v,21 (1,526,283) (1,430,875) Cost of revenue

Laba kotor 357,909 317,863 Gross profit Beban usaha Operating expenses

Beban penjualan 2n,22 (84,334) (144,147) Selling expenses General and administration Beban umum dan administrasi 2n,23 (39,266) (56,862) expenses Jumlah beban usaha (123,600) (201,009) Total operating expenses Pendapatan/(beban) lain-lain Other income/(expenses) Laba penjualan aset tetap 2i,10 - 233 Gain on sale of fixed assets Laba selisih kurs, bersih 2c 30,852 56,004 Gain on foreign exchange, net Pendapatan bunga dari bank 3,529 11,668 Interest income from bank Pendapatan bunga dari pinjaman 25 6,647 8,113 Interest income from loan Beban bunga (30,042) (32,530) Interest expense Beban bank (1,328) (274) Bank charges Lain-lain, bersih 4,610 (1,589) Others, net 14,268 41,625 Bagian rugi perusahaan asosiasi 2h,9 (4,392) (338) Share of associate’s loss Laba sebelum pajak penghasilan 244,185 158,141 Profit before income tax Beban pajak penghasilan, bersih 2o,8c (93,906) (47,238) Income tax expense, net Laba sebelum hak minoritas 150,279 110,903 Income before minority interests Hak minoritas atas laba bersih Minority interests in net income anak perusahaan 2b (6,749) 2,319 of subsidiaries Laba bersih 143,530 113,222 Net income Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (nilai penuh) 2t,24 43 34 (full amount)

Page 7: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTHS ENDED

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah)

Selisih nilai Selisih Selisih nilai transaksi atas kurs dari transaksi penambahan penjabaran restrukturisasi modal anak laporan entitas perusahaan/ keuangan/ sepengendali/ Difference in Exchange Difference in value from Cadangan Agio difference value from transactions nilai wajar Modal saham/ Modal from restructuring for subscription lindung nilai/ Laba ditahan/retained earnings Jumlah saham/ Additional donasi/ financial transactions of of additional Fair value Tidak ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated statement entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Total Notes capital capital capital translation common control subsidiary reserve Appropriated Unappropriated equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January 2010 333,333 1,763,137 457 167,528 (82,260) (20,896) (23,716) 60,000 217,550 2,415,133 2010 Laba bersih - - - - - - - - 143,530 143,530 Net income Selisih kurs dari Exchange difference from penjabaran laporan financial statement keuangan 2b - - - (43,369) - - - - - (43,369) translation Cadangan nilai wajar Fair value hedging lindung nilai 2r,16 - - - - - - 80,126 - - 80,126 reserve Saldo 31 Maret Balance at 31 March 2010 333,333 1,763,137 457 124,159 (82,260) (20,896) 56,410 60,000 361,080 2,595,420 2010

Page 8: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) (continued)

FOR THE THREE MONTHS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009

(Expressed in million Indonesian Rupiah)

Selisih nilai Selisih Selisih nilai transaksi atas kurs dari transaksi penambahan penjabaran restrukturisasi modal anak laporan entitas perusahaan/ keuangan/ sepengendali/ Difference in Exchange Difference in value from Cadangan Agio difference value from transactions nilai wajar Modal saham/ Modal from restructuring for subscription lindung nilai/ Laba ditahan/Retained earnings Jumlah saham/ Additional donasi/ financial transactions of of additional Fair value Tidak ekuitas/ Catatan/ Share paid in Donated statement entities under shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Total Notes capital capital capital translation common control subsidiary reserve Appropriated Unappropriated equity Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2009 333,333 1,763,137 457 (49,333) (82,260) (20,896) (93,210) 60,000 81,262 1,992,490 2009 Laba bersih - - - - - - - - 113,222 113,222 Net income Selisih kurs dari Exchange difference from penjabaran laporan financial statement keuangan 2b - - - 12,124 - - - - - 12,124 translation Cadangan nilai wajar Fair value hedging lindung nilai 2r,16 - - - - - - 65,315 - - 65,315 reserve Saldo 31 Maret Balance at 31 March 2009 333,333 1,763,137 457 (37,209) (82,260) (20,896) (27,895) 60,000 194,484 2,183,151 2009

Page 9: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED)

FOR THE THREE MONTHS ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009

(Expressed in million Indonesian Rupiah) 2010 2009 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan dari pelanggan 1,941,137 1,638,905 Receipts from customers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (70,462) (81,946) Payments to directors and employees Pembayaran kepada pemasok (1,326,282) (1,243,487) Payments to suppliers Kas dihasilkan dari operasi 544,393 313,472 Cash generated from operations Pembayaran bunga (28,886) (50,317) Payments of interest Payments of royalties and Pembayaran royalti dan iuran eksploitasi (257,489) (177,234) exploitation fees Pembayaran pajak penghasilan badan (75,943) (68,619) Payments of corporate income tax Pendapatan bunga 3,529 11,668 Receipts of interest Pembayaran kewajiban lindung nilai (91,621) (16,172) Payments of hedging obligations Pembayaran lain-lain, bersih (19,714) (22,214) Other payments, net Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 74,269 (9,416) Net cash used in operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Perolehan aset tetap (104,402) (97,973) Acquisitions of fixed assets Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and pengembangan yang ditangguhkan (479) (70,077) development expenditures Hasil penjualan aset tetap - 233 Proceeds from sale of fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (104,881) (167,817) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Pembayaran atas: Repayment of: Pinjaman jangka panjang (26,841) (7,432) Long-term loans Sewa pembiayaan (1,701) (5,071) Finance leases Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by financing aktivitas pendanaan (28,542) (12,503) activities

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan Net (decrease)/increase in cash and setara kas (59,154) (189,736) cash equivalents

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal periode 900,013 1,531,696 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir periode 840,859 1,341,960 the end of the period

Page 10: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN

(lanjutan) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

FOR THE THREE MONTHS ENDED 31 MARET 2010 AND 2009

(Expressed in million Indonesian Rupiah) 2010 2009 Informasi tambahan atas aktivitas Supplemental disclosures of non-kas: non-cash activities: Beban dikapitalisasi ke aset tetap: Expenses capitalised to fixed assets: - Beban bunga - 885 Interest expense - Beban dikapitalisasi ke biaya Expenses capitalised to deferred eksplorasi dan pengembangan yang exploration and development ditangguhkan: expenditures: - Penyusutan - 8,322 Depreciation -

Page 11: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 executed before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Berdasarkan Akta Notaris No. 88 tanggal 18 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2008 menyetujui perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan menawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebesar 300 juta lembar saham baru dan sebanyak-banyaknya 900 juta lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-16383.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 2 April 2008.

Based on Notarial Deed No. 88 dated 18 March 2008 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, an Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 18 March 2008 approved the change in the Company’s status from a private to a public company and the offering to the public through an Initial Public Offering (“IPO”) of 300 million new shares and a maximum of 900 million issued and fully paid shares in total. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-16383.AH.01.02.Tahun 2008 dated 2 April 2008.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan IPO sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an IPO of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 195 tanggal 27 November 2008 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya mengatur mengenai perubahan tugas dan kewenangan direksi dan komisaris.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 195 dated 27 November 2008 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes in duties and responsibilities of Director and Commisioner.

Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 20 Maret 2009.

The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0010688.AH.01.09.Tahun 2009 dated 20 March 2009.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.

The principal activity of the Company is trading and services.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.

The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12

th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X-

1 Kav.1 - 2, South Jakarta.

Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 101 dan 52 orang, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

As at 31 March 2010 and 2009, the Company had a total of 101 and 52 employees, respectively.

Page 12: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 March 2010 and 2009 were as follows:

Komisaris Utama : Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Bimo Prakoso Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at the date of these consolidated interim financial statements was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman : Members Achmad Ma’mur Umar Juoro

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di anak perusahaan sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:

31 Maret/March Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination 2010 2009 2010 2009 Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.4 87.4 502,280 547,575 Perkasapratama muat batubara/ (“DPP”) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 338,480 317,632 Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 639,742 666,972 Inakakerta batubara/ (“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 1,733,757 1,292,443 Baratama batubara/ Mining (“WBM”) Coal mining

Page 13: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

31 Maret/March Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination 2010 2009 2010 2009 Kepemilikan langsung (lanjutan)/

Direct ownership (continued)

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.9 99.9 173,823 133,585 (“BE”) pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 285,495 332,438 Perkasa (“FKP”) batubara/ Coal mining

PT Teguh Sinarabadi Jakarta Pertambangan 100 100 659,157 360,548

(“TSA”) batubara/ Coal mining PT Metalindo Jakarta Investasi pada 95.2 95.2 1,151,795 1,414,487 Prosestama anak perusahaan/ (“MP”) Investment in subsidiary

PT Kaltim OTR Jakarta Industri vulkanisir 90 90 27,326 27,098 Tyres (“KOTR”) ban/Tyre vulcanizing industry PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 31,419 65,995 Prima (“FSP”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 11,508 5,557 (“BT”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 90 90 1,474 487 Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/Shipping 100 100 695,132 508,040 (“ML”) Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 1,147,683 1,410,172

Pratamacoal batubara/ (“GBP”) Coal mining

Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan anak-anak perusahaannya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Page 14: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, dan

FSP diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT and FSP are governed by Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of the Republic of Indonesia.

Grup memiliki 3.183 karyawan pada tanggal

31 Maret 2010 (2009: 2.741) (tidak diaudit). The Group has 3,183 employees as at 31 March 2010

(2009: 2,741) (unaudited). Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Berdasarkan PKP2B terkait, PIK, WBM, FKP, dan

TSA dibebaskan dari pungutan pajak tertentu, seperti kewajiban bea impor serta Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dan Pajak Penghasilan Pasal 22 berdasarkan Peraturan Pajak Penghasilan tahun 1994 tentang impor barang-barang tertentu yang tidak diproduksi di Indonesia.

Under their respective CCoWs, PIK, WBM, FKP and TSA shall be entitled to certain tax incentives, such as exemption from import duties as well as Value Added Tax (“VAT”) and income tax Article 22 of the Income Tax Law of 1994 on the import of certain items not produced in Indonesia.

Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan Exploration and exploitation/development areas Grup memiliki area eksplorasi maupun

eksploitasi/pengembangan sebagai berikut: The Group has the following areas currently in

exploration or exploitation/development:

Area Eksplorasi Exploration areas

Nama lokasi/ Location name

Nama pemilik

izin lokasi/ Concession

owner

Tanggal perolehan

izin eksplorasi/ Date of exploration

permit

Tanggal berakhir

izin/ Expiry date of permit

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan

pada tanggal 31 Maret 2010/Total net deferred exploration and development

expenditures as at 31 March 2010

KW.05PB0059 (3,434 hektar/hectares) TSA

11 Januari/January 2007* 11 April/ April 2007* 100% -

KW.05PB0065 PIK 4 April/April 2006 2 Januari/January 2010* 100% -

KW.KTN2006 097 Rr BAS 1 Juli/July 2009* 1 Desember/ December

2011* 100% Rp 1,260

* Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin * The Group is in the process of obtaining extensions of these permits

Area eksploitasi/pengembangan (tidak diaudit) Exploitation/development areas (unaudited)

Nama lokasi/

Location name

Nama pemilik

izin lokasi/ Concession

owner

Tanggal perolehan

izin eksploitasi atau

pengembangan/ Date of

exploitation or development

permit

Tanggal berakhir izin/ Expiry date of

permit

Persentase kepemilikan/ Percentage

of ownership

Jumlah cadangan terbukti dan

terduga (dalam jutaan metrik ton)/ Total proven and

probable reserves (in million metric

tonnes)

Jumlah produksi (dalam jutaan metrik ton)/

Total production (in million metric tonnes)

Sisa cadangan per tanggal 31

Maret 2010 (dalam jutaan metrik

ton)*/ Remaining

reserves as at 31 March 2010 (in million metric

tonnes)*

Periode berjalan

2010/ Current

period 2010

Akumulasi total

produksi/ Cumulative

total production

Blok-II/Block-II GBP 2 Agustus/

August 1999 11 Juli/July

2029 100% 54.6 1.0 36.4 18.2

Blok-I/Block-I GBP 28 Agustus/ August 2007

11 Juli/July 2029

100% 2.0 0.1 0.5 1.5 Blok Sepaso/ Block Sepaso

PIK 13 Agustus/ August 2007

29 Maret/ March 2037

100% 22.1 0.4 3.7 18.4 Blok Satui/Block Satui

WBM 26 Oktober/

October 2007 25 Oktober/

October 2037 100% 76.2 0.6 4.3 71.9

KW KTN 2005018 FSP 21 Juli/July 2005 21 Juli/July

2025 100%

318.8 0.2 2.1 316.7 KW KTN 2004046 BT

7 April/April 2008 7 April/ April 2028

100%

KW.03PB 0059 TSA 29 April/April 2008 23 April/

April 2038 100%

33.3 0.4 1.9 31.4 KW.03PB 0058 FKP 29 April/April 2008 23 April/

April 2038 100%

KW.051PB0108 FKP 27 Oktober/

October 2009 26 Oktober/

October 2010 100%

* Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31

Maret 2010 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada bulan Mei 2008 setelah dikurangi jumlah produksi selama April 2008 – Maret 2010.

* The remaining proven and probable reserves as at 31 March 2010 are based on the survey performed by Minarco Mineconsult, independent geologists, in May 2008 after being reduced by the production from April 2008 – March 2010.

Page 15: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 29 April 2010.

The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors on 29 April 2010.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan interim konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. The consolidated interim financial statements are also prepared in conformity with Regulation of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements Laporan keuangan interim konsolidasian disusun

dengan dasar harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).

The consolidated interim financial statements have been prepared using historical costs, unless otherwise stated. The reporting currency used in the preparation of the consolidated interim financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).

Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas interim konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam neraca interim konsolidasian.

Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the equity section of the consolidated interim balance sheets.

Page 16: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak-anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan. Anak-anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.

The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated from the date of disposal.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara

perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian.

The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated interim financial statements.

Bagian pemegang saham minoritas atas aset

bersih anak perusahaan disajikan sebagai “hak minoritas” dalam neraca interim konsolidasian.

The proportionate share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries is presented as “minority interest” in the consolidated interim balance sheets.

Hak minoritas dalam suatu anak perusahaan

dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki kewajiban kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.

A minority interest is not recognised in respect of subsidiaries with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.

Transaksi dengan hak minoritas dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi hak minoritas yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with minority interests are accounted for under the economic entity method, with any excess on acquisition of minority interests over the share of net assets acquired being recorded in equity.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam

penyajian laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Akun-akun dari PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, DPP,

dan KOTR, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:

The accounts of PIK, WBM, TSA, GBP, FKP, DPP and KOTR which are reported in a foreign currency, are translated into Rupiah using the following rates:

Aset dan kewajiban: kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca, kecuali sebagian aset tetap DPP yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

Assets and liabilities: Bank Indonesia middle rate as at the balance sheet date, except for part of the fixed assets of DPP which are translated at historical rates.

Akun-akun ekuitas: kurs historis. Equity accounts: historical rates.

Akun-akun laba rugi: kurs rata-rata periode berjalan.

Profit and loss accounts: average rate of exchange throughout the period.

Page 17: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan dalam akun “Selisih Kurs dari Penjabaran Laporan Keuangan”, sebagai bagian dari ekuitas pada neraca interim konsolidasian.

The difference resulting from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Exchange Difference from Financial Statement Translation” under the equity section of the consolidated interim balance sheets.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi mata uang Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah dikonversi menjadi Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than Rupiah are recognised in the consolidated interim statement of income.

Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut (nilai penuh):

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows (full amount):

2010 2009

Dolar Amerika Serikat (“AS$”) United States Dollar (“US$”) setara Rupiah 9,115 11,575 equivalent to Rp Euro (“EUR”) setara Rupiah 12,216 15,327 Euro (“EUR”) equivalent to Rp Dolar Australia (“AUD”) Australian Dollar (“AUD”) setara Rupiah 8,344 7,949 equivalent to Rp 100 Yen Jepang (“JPY”) 100 Japanese Yen (“JPY”) setara Rupiah 9,771 11,794 equivalent to Rp Dolar Singapura (“SGD”) Singapore Dollar (“SGD”) setara Rupiah 6,505 7,617 equivalent to Rp Pound Sterling Inggris (“£”) Great Britain Pound Sterling (“£”) setara Rupiah 13,738 16,559 equivalent to Rp Ringgit Malaysia (“MYR”) Malaysian Ringgit (“MYR”) setara Rupiah 2,784 3,172 equivalent to Rp

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki

hubungan istimewa d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 7, “Related Party Disclosures”.

Page 18: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Piutang e. Receivables

Piutang disajikan setelah dikurangi penyisihan untuk saldo piutang ragu-ragu berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode. Piutang dihapuskan pada periode dimana piutang tersebut ditentukan tidak akan tertagih.

Receivables are presented after providing an allowance for doubtful accounts based on management’s review of the status of each account at the end of the financial period. Receivables are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.

f. Persediaan f. Inventories Persediaan batubara merupakan batubara yang

menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang dan material dinilai berdasarkan

harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts and materials are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

h. Investasi pada perusahaan asosiasi h. Investment in associates

Investasi pada perusahaan dimana Grup

mempunyai pengaruh signifikan yang pada umumnya ditandai dengan kepemilikan antara 20% dan 50% hak suara, namun tidak mengendalikan entitas tersebut, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Menurut metode ini, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham) perusahaan asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.

Investments in companies in which the Group exercises significant influence, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights, but which it does not control, are accounted for under the equity method. Based on this method, the investment is initially recorded at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the Group’s share of the profits or losses from the associate after the date of acquisition. Profit distributions (except stock dividends) received from the associate reduce the carrying amounts of the investment.

Page 19: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Investasi pada perusahaan asosiasi (lanjutan) h. Investment in associates (continued)

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai investasi pada perusahaan asosiasi. Bila terjadi penurunan permanen atas nilai investasi dalam perusahaan asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui penurunan tersebut.

At the balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of impairment in investments in associates. If there has been a permanent decline in the value of an investment in an associate, the carrying value is written down to recognise the decline.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau KP yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss. Fixed assets, except land, are depreciated from the month the assets are placed into service using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or Mining Rights terms as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilities Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Alat pengangkutan 4 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui

sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated interim statement of income during the financial period in which they are incurred.

Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan interim konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation is eliminated from the consolidated interim financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated interim statement of income.

Page 20: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued) Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan

fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- aset tetap yang dipergunakan langsung

dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs.

- aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.

- for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation cost is expensed as part of operating expense in the current period.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti

biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.

j. Aset tetap dari sewa pembiayaan j. Fixed assets under finance leases

Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi interim konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated interim statement of income on a straight-line basis over the period of the lease.

Page 21: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap dari sewa pembiayaan (lanjutan) j. Fixed assets under finance leases (continued)

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

The Group leases certain fixed assets. Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, neto beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi interim konsolidasian selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki sendiri.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated interim statement of income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets.

k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang

ditangguhkan k. Deferred exploration and development

expenditures Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan,

untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

(i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh

kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(i) Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest

belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan

tergantung pada suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.

Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.

Page 22: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya eksplorasi dan pengembangan yang

ditangguhkan (lanjutan) k. Deferred exploration and development

expenditures (continued)

Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest yang terjadi sebelum dimulainya

operasi di area tersebut, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.

Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised.

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.

Deferred exploration and development expenditure represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.

Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama umur tambang dengan menggunakan metode garis lurus sejak dimulainya produksi secara komersial tergantung situasi tambang.

Deferred exploration and development expenditure is amortised over mine life using the straight line method from the commencement of commercial production, as appropriate.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi dan pengembangan, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, dikapitalisasi sampai aktivitas eksplorasi dan pengembangan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan tertentu.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing exploration and development activities, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised up to the date when the exploration and development activities are complete. For borrowings directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the exploration and development activities. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the relevant exploration and development activities.

Page 23: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset jangka panjang l. Impairment of long lived assets

Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut yang merupakan nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period when the reversal occurs.

m. Imbalan karyawan m. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post–retirement benefit obligations

Grup memiliki program imbalan pasti dan program iuran pasti.

The Group has both defined benefit and defined contribution plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Kewajiban manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans. The provision is determined by periodic actuarial calculations.

Page 24: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan karyawan (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja

(lanjutan) (i) Post–retirement benefit obligations

(continued) Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di necara interim konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The liability recognised in the consolidated interim balance sheets in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan assets at the balance sheet date, are charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the related employees.

Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada periode berjalan dan periode lalu. Imbalan pasti tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods. The contributions are recognised as employee benefits expense when they are due.

Page 25: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan karyawan (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (ii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.

Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and expense recognition

Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produk Grup dan pemberian jasa bongkar muat batubara, pendapatan bagi hasil jasa dermaga, jasa pertambangan, bagi hasil dari penerimaan penjualan batubara, dan pendapatan sewa.

Revenue represents revenue earned from the sale of the Group’s products, and delivery of coal handling services, share of port charges, mining services, profit sharing from proceeds on the sale of coal and rental income.

Pendapatan dari penjualan batubara diakui pada saat terjadi pemindahan risiko kepada pelanggan, dan:

Revenue from sales of coal is recognised when there has been a passing of risk to the customers, and:

Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup;

It is probable that economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

Kuantitas dan kualitas dari produk dapat ditentukan secara wajar dan akurat;

The quantity and quality of the product can be determined with reasonable accuracy;

Barang sudah dikirim kepada pelanggan dan tidak lagi berada dalam pengendalian fisik Grup (atau kepemilikan atas produk diserahkan kepada pelanggan); dan

The product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the Group (or property in the product has earlier passed to the customer); and

Harga jual dan biaya terkait dapat diukur secara andal.

The selling price and related costs can be determined with reasonable accuracy.

Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada konsumen.

Revenue from services is recognised when services are rendered to the customers.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised as incurred on the accrual basis.

o. Perpajakan o. Taxation

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan dengan metode kewajiban neraca. Tarif pajak yang berlaku saat ini atau secara substansial telah berlaku digunakan untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Page 26: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal dapat dipakai.

Deferred tax assets relating to future tax benefits and the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the future tax benefits and unused tax losses can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

p. Biaya pengupasan p. Stripping costs

Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio rata-rata umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio rata-rata umur tambang, selisihnya dibebankan pada saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai cadangan biaya pengupasan tanah. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah terhadap umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang.

For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated interim balance sheets as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or is recognised in the consolidated interim balance sheets as provision for stripping costs. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.

q. Biaya pengelolaan lingkungan hidup q. Environmental expenses

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai biaya sehubungan dengan pendapatan pada saat terjadinya.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of revenue as incurred.

Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penghentian pengoperasian aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kewajiban tersebut dan kewajiban tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi kewajiban tersebut. Dalam menentukan keberadaan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan kewajiban sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.

Page 27: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) r. Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif

dan aktivitas lindung nilai r. Accounting for derivative financial

instruments and hedging activities

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di neraca interim konsolidasian sebesar nilai wajarnya pada tanggal kontrak dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajar pada tiap tanggal neraca. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif sebagai (1) instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset atau kewajiban yang telah diakui atau komitmen tetap yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) instrumen lindung nilai transaksi yang diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivative financial instruments are initially recognised in the consolidated interim balance sheet at their fair value on the date the contract is entered into and subsequently are remeasured at their fair value at each balance sheet date. The method of recognising the resulting gain or loss is dependent on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (1) a hedge of the fair value of a recognised asset or liability or of an unrecognised firm commitment (fair value hedge); or (2) a hedge of a forecasted transaction (cash flow hedge).

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, yang efektif, dicatat di dalam laporan laba rugi interim konsolidasian, bersama dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset dan kewajiban yang dilindungi nilainya.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges and that are highly effective, are recorded in the consolidated interim statements of income, along with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that is attributable to the hedged risk.

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai tersebut efektif, diakui sebagai bagian dari ekuitas, khususnya pada akun cadangan nilai wajar lindung nilai. Jumlah yang ditangguhkan di ekuitas kemudian dialihkan ke laporan laba rugi interim konsolidasian dan diklasifikasikan sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan periode ketika transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laporan laba rugi interim konsolidasian.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are highly effective, are recognised in equity, in the fair value hedging reserve account. Amounts deferred in equity are subsequently released to the consolidated interim statement of income and classified as revenue or expense in the same periods during which the hedged forecasted transaction affects the consolidated interim statement of income.

Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak ditujukan atau tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the consolidated interim statement of income.

Ketika suatu instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan atau kerugian yang terdapat di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat transaksi yang dijanjikan atau diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Apabila transaksi yang dijanjikan atau diperkirakan tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah dicatat di bagian ekuitas dialihkan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the committed or forecasted transaction is ultimately recognised in the consolidated interim statement of income. When a committed or forecasted transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated interim statement of income.

Page 28: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) r. Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif

dan aktivitas lindung nilai (lanjutan) r. Accounting for derivative financial

instruments and hedging activities (continued)

Pada saat awal terjadinya transaksi, Grup melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan pengelolaan risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan kewajiban tertentu atau dengan komitmen tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Grup juga melakukan dokumentasi atas penilaian mereka, baik pada permulaan lindung nilai dan secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah derivatif yang digunakan pada transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas suatu unsur yang dilindungi nilainya.

At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

s. Penyisihan untuk pembongkaran,

pemindahan, reklamasi, dan restorasi s. Provision for decommissioning,

demobilization, reclamation and restoration

Efektif 1 Januari 2008, Grup telah membentuk penyisihan untuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi beberapa aset pertambangan sesuai dengan PSAK No. 16 - Aset Tetap (Revisi 2007) yang telah efektif sejak 1 Januari 2008. Estimasi biaya-biaya tersebut dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap terkait dan disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyisihan biaya-biaya tersebut telah dicatat sebagai “penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, dan restorasi” dalam neraca interim konsolidasian dan penambahan nilai penyisihan dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Effective 1 January 2008, the Group established a provision for decommissioning, demobilisation and restoration of certain mine-related assets as required by SFAS No. 16 - Fixed Assets (Revised 2007), which became effective 1 January 2008. The estimated costs are recorded as part of the carrying values of the assets and depreciated over the remaining useful life of the related assets. The provision has been recorded as “provision for decommissioning, demobilisation and restoration” in the consolidated interim balance sheets and is accreted to full value through the consolidated interim statement of income.

t. Laba bersih per saham dasar t. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.

u. Pelaporan segmen u. Segment reporting

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic conditions.

Page 29: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) u. Pelaporan segmen (lanjutan) u. Segment reporting (continued)

Grup melakukan segmentasi pelaporan keuangannya sebagai berikut:

The Group segments its financial reporting as follows:

(i) segmen usaha (primer), yang

mengelompokkan aktivitas bisnis Grup menjadi batubara dan non-batubara; dan

(i) business segments (primary), where the Group’s business activities are classified into coal and non-coal; and

(ii) segmen geografis (sekunder), yang mengelompokkan penjualan berdasarkan daerah tujuan penjualan.

(ii) geographical segments (secondary), which classifies sales based on target market areas.

v. Pembagian hasil produksi v. Sharing of production

Berdasarkan PKP2B terkait, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan dari proses produksi akhir oleh GBP, PIK, TSA, WBM, dan FKP. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tanggal 25 September 1996, perusahaan-perusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Penjualan GBP, PIK, TSA, WBM, dan FKP mencerminkan 100% pendapatan yang diperoleh dari produksi batubara dan beban royalti kepada Pemerintah dicatat sebagai bagian dari biaya sehubungan dengan pendapatan.

As stipulated in the respective CCoWs, the Government is entitled to take 13.5% of total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government share of production in cash, which represents 13.5% of sales after deduction of selling expenses. Sales of GBP, PIK, TSA, WBM and FKP reflect 100% of the revenue generated from coal production and the government royalty expense is recorded as part of cost of revenue.

w. Dividen w. Dividends

Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognised as a liability in the Company’s consolidated interim financial statements in the period in which the dividends are declared.

x. Biaya emisi saham x. Share issuance costs

Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah pajak, dari jumlah yang diterima.

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

y. Biaya keuangan yang ditangguhkan y. Deferred financing costs

Biaya-biaya yang terjadi untuk mendapatkan dan melakukan perubahan pinjaman ditangguhkan dan diamortisasi sebagai penyesuaian atas biaya keuangan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa perjanjian pinjaman yang bersangkutan. Biaya-biaya komitmen yang terjadi sesudah mendapatkan pinjaman dibiayakan sebagai beban keuangan.

Costs incurred to obtain and amend the loan financing are deferred and are amortised as an adjustment to finance charges on a straight-line basis over the terms of the related financing agreements. Commitment fees incurred subsequent to obtaining the financing are expensed as finance charges.

Page 30: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

z. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan z. Deferred mobilisation costs Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa aset milik kontraktor penambangan ke wilayah pertambangan Grup ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode unit produksi.

Deferred mobilisation costs incurred to move assets belonging to mining contractors to the Group’s mining area are amortised over the periods benefited using the units of production method.

aa. Penggunaan estimasi aa. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated interim financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009

Kas Cash on hand

Rupiah 2,999 5,988 Rupiah Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Internasional - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 9,558 9,126 Indonesia Tbk. PT Bank Danamon - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 2,939 10,987 Indonesia Tbk. - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia - (Persero) Tbk. 193 947 (Persero) Tbk. - PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui - Indonesia 19 212 Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia - (Persero) Tbk. 1 2 (Persero) Tbk. - PT Bank Central Asia Tbk. - 28 PT Bank Central Asia Tbk. - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Total rekening Rupiah 12,710 21,303 Total Rupiah accounts

Page 31: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2010 2009

Dolar AS US Dollars Standard Chartered Bank - - Standard Chartered Bank (“SCB”) 200,481 62 (“SCB”) PT Bank Internasional - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 267,826 184,097 Indonesia Tbk. PT Bank Danamon - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 286,045 217,525 Indonesia Tbk. PT Bank Sumitomo Mitsui - - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 4,837 4,273 Indonesia - Australia and New Zealand Australia and New Zealand - Banking Group Limited 1,379 1,751 Banking Group Limited - United Overseas Bank Limited 643 816 United Overseas Bank Limited - - Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking - Corporation 84 128 Corporation - PT ANZ Panin Bank 31 6,027 PT ANZ Panin Bank - Total rekening Dolar AS 761,326 414,679 Total US Dollar accounts

Total kas di bank 774,036 435,982 Total cash in banks Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Internasional - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - 130,337 Indonesia Tbk. Dolar AS US Dollars PT Bank Internasional - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 63,824 118,233 Indonesia Tbk. - PT ANZ Panin Bank - 417,871 PT ANZ Panin Bank - - Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking - Corporation - 233,549 Corporation Total rekening Dolar AS 63,824 769,653 Total US Dollar accounts Total deposito berjangka 63,824 899,990 Total time deposits

Total kas dan setara kas 840,859 1,341,960 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga rata-rata tahunan deposito berjangka

diatas adalah sebagai berikut: The above time deposits earned interest at average

annual rates as follows: 2010 2009

Rupiah - 11.9% Rupiah Dolar AS 2.3% 4.1 % US Dollars

Page 32: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: Dolar AS US Dollars - J. Aron & Company 121,520 - J. Aron & Company - - TNB Company 49,759 - TNB Company - - Taiwan Power Company 47,606 3,226 Taiwan Power Company - - Sojitz Corporation 36,727 - Sojitz Corporation - - Vitol Asia Pte. Ltd. 28,603 98,642 Vitol Asia Pte. Ltd. - - Coal and Oil Company L.L.C 21,793 47,576 Coal and Oil Company L.L.C - - Adani Global Pte. Ltd. 4,782 78,995 Adani Global Pte. Ltd. - - Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below - Rp 30.000) 82,025 75,373 Rp 30,000) 392,815 303,812

Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (1,842) - Allowance for doubtful accounts -

Trade receivables - Piutang usaha - pihak ketiga 390,973 303,812 third parties Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Related parties: Dolar AS US Dollars - Enel Trade S.p.A. 94,090 55,180 Enel Trade S.p.A. - - PT Kaltim Supacoal (“KSC”) 17,787 - PT Kaltim Supacoal (“KSC”) - - PT Dinamika Energi Nusantara 1,389 1,748 PT Dinamika Energi Nusantara - 113,266 56,928 Piutang usaha - pihak yang memiliki Trade receivables - hubungan istimewa, bersih 113,266 56,928 related parties, net

Persentase piutang usaha - pihak yang Percentage of trade receivables - memiliki hubungan istimewa, bersih related parties, net terhadap total aset 1.56% 0.80% to total assets

Analisis umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables based on invoice date is as follows:

2010 2009

Lancar 462,335 333,159 Current Jatuh tempo 30 - 90 hari 3,083 318 Overdue 30 - 90 days Jatuh tempo > 90 hari 38,821 27,263 Overdue > 90 days 504,239 360,740

Page 33: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Maret 2010 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tersebut.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts as at 31 March 2010 is adequate to cover possible losses from these trade receivables.

Pada tanggal 31 Maret 2010 penerimaan dari perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. dan Konfirmasi No. 2 dari J.Aron & Company telah dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Fasilitas Sindikasi (lihat Catatan 15a).

As of 31 March 2010, the proceeds of coal sales under the coal sale and purchase agreements between the Company and Enel Trade S.p.A. and Confirmation No. 2 of J.Aron & Company have been pledged as collateral for the Company’s loan under the Syndicated Facility (refer to Note 15a).

Pada tanggal 31 Maret 2010, piutang Perusahaan dari Mitsui & Co. Ltd. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit dari ANZ (lihat Catatan 26n).

As of 31 March 2010, the Company’s receivables from Mitsui & Co. Ltd. have been pledged as collateral for the credit facility from ANZ (refer to Note 26n).

Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: PT Thiess Contractors - - PT Thiess Contractors Indonesia - 76,589 Indonesia - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000) 35,618 25,449 Others (each below Rp 5,000) - 35,618 102,038 Porsi jangka pendek 33,126 102,038 Short term Porsi jangka panjang 2,492 - Long term Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Related parties: - PT Kaltim Supacoal 27,489 24,210 PT Kaltim Supacoal - - PT Lian Beng Energy 1,861 - PT Lian Beng Energy - - Pemegang saham Perusahaan Shareholders of the Company - dan anak perusahaan 1,760 1,440 and subsidiaries - Karyawan 380 1,222 Employees - - PT Bunga Permata Sari 119 119 PT Bunga Permata Sari -

Jumlah piutang lain-lain – pihak yang Other receivables – related memiliki hubungan istimewa, bersih 31,609 26,991 parties, net Persentase piutang lain-lain - pihak yang memiliki hubungan istimewa, Percentage of other receivables - bersih terhadap total aset 0.44% 0.38% related parties, net to total assets

Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutang penjualan aset tetap, pendapatan bunga pinjaman dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).

Other receivables mainly consist of receivables from fixed asset sales, interest income from loans and back charges.

Page 34: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

5. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing-masing akun piutang lain-lain pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang tidak tertagih pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

Based on the review of the status of the individual other receivable accounts at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that these other receivables will be collected in full and therefore an allowance for doubtful accounts is not considered necessary as at 31 March 2010 and 2009.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2010 2009

Batubara 633,044 676,788 Coal Suku cadang dan material 68,847 71,217 Spare parts and materials Bahan bakar 9,409 2,445 Fuel Minyak dan pelumas 1,420 9,042 Oil and lubricants 712,720 759,492 Dikurangi: Penyisihan persediaan Less: Allowance for obsolete usang (2,743) (3,100) inventory 709,977 756,392

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Movement in allowance for obsolete inventory was as follows:

2010 2009

Saldo awal 2,785 3,010 Beginning balance Perubahan selama periode berjalan: Movement during the period: - (Pengurangan)/penambahan (42) 90 (Deduction)/additions - Saldo akhir 2,743 3,100 Ending balance

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan

persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover possible losses from obsolete inventories.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, persediaan tidak diasuransikan.

As at 31 March 2010 and 2009, the inventories were not covered by insurance.

7. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 7. RESTRICTED CASH

2010 2009

Dolar AS US Dollars - Standard Chartered Bank 320,137 225,323 Standard Chartered Bank - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 1,129 6,953 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Rupiah Rupiah PT Bank Internasional Indonesia - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 1,195 - Tbk. 322,461 232,276

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada

Standard Chartered Bank, cabang Singapura sebesar AS$ 35.121.967 (2009: AS$19.449.913) merupakan cadangan kas Perusahaan yang digunakan untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman Fasilitas Sindikasi (lihat Catatan 15a).

Restricted cash at Standard Chartered Bank, Singapore branch of US$ 35,121,967 (2009: US$ 19,449,913) represents the Company’s reserved bank accounts used for the payment of interest and principal under the Syndicated Facility (refer to Note 15a).

Page 35: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

7. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

(lanjutan) 7. RESTRICTED CASH (continued)

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk. sebesar Rp 1.195 (2009: Rp nihil) merupakan cadangan kas GBP yang digunakan sebagai jaminan untuk Bank Garansi kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan reklamasi (lihat Catatan 26d dan 26k).

Restricted cash, at PT Bank Internasional Indonesia Tbk. amounted to Rp 1,195 (2009: Rp nil) mainly represents GBP’s reserved bank accounts used to secure bank guarantees to the Government of Indonesia for reclamation purposes (refer to Notes 26d and 26k).

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar AS$ 123.933 (2009: AS$ 600.658) merupakan cadangan kas GBP yang digunakan sebagai jaminan untuk Bank Garansi kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan reklamasi (lihat Catatan 26k).

Restricted cash at PT Bank Danamon Indonesia Tbk. of US$ 123,933 (2009: US$600,658) mainly represents GBP’s reserved bank accounts used to secure bank guarantees to the Government of Indonesia for reclamation purposes (refer to Notes 26k).

8. PERPAJAKAN 8. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes 2010 2009

Perusahaan The Company Kelebihan pembayaran pajak Overpayment of corporate penghasilan income tax - 2009 64,067 - 2009 - - 2008 123,988 142,698 2008 - Anak perusahaan Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai 562,694 291,722 Value Added Tax Kelebihan pembayaran pajak Overpayment of corporate penghasilan income tax - 2009 12,110 - 2009 - - 2008 4,844 42,880 2008 - - 2007 184,030 15,867 2007 - - 2006 50,078 5,101 2006 - - 2005 157 1,012 2005 - - 2003 5,080 5,080 2003 -

1,007,048 504,360 Bagian jangka pendek 54,619 130,971 Current portion Bagian jangka panjang 952,429 373,389 Non-current portion

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2010 2009

Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 1 7,471 Value Added Tax Pajak Penghasilan – pasal 26 73 487 Income tax – article 26 Pajak Penghasilan – pasal 25 - - Income tax – article 25 Pajak Penghasilan – pasal 23 67 119 Income tax – article 23 Pajak Penghasilan – pasal 21 19 5 Income tax – article 21 Pajak Penghasilan – pasal 15 75 223 Income tax – article 15 Pajak Penghasilan – pasal 4(2) - 14 Income tax – article 4(2)

235 8,319

Page 36: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

b. Hutang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued)

2010 2009

Anak perusahaan Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai 96,647 88,311 Value Added Tax Pajak Penghasilan – pasal 29 49,593 288,991 Income tax – article 29 Pajak Penghasilan – pasal 26 6 8 Income tax – article 26 Pajak Penghasilan – pasal 23 8,169 10,777 Income tax – article 23 Pajak Penghasilan – pasal 21 907 1,252 Income tax – article 21 Pajak Penghasilan – pasal 15 724 781 Income tax – article 15 Pajak Penghasilan – pasal 4(2) 468 9 Income tax – article 4(2) Hutang pajak lainnya 2,827 - Other tax payable 159,341 390,129 159,576 398,448

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2010 2009

Perusahaan The Company - Kini - - Current - - Tangguhan (16,816) (38,453) Deferred - (16,816) (38,453) Anak perusahaan Subsidiaries

- Kini 59,223 75,370 Current - - Tangguhan 51,499 10,321 Deferred - 110,722 85,691 Konsolidasian Consolidated - Kini 59,223 75,370 Current - - Tangguhan 34,683 (28,132) Deferred - 93,906 47,238

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah

sebagai berikut: The calculation of current corporate income tax

expense is as follows:

2010 2009

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 244,185 158,141 income tax Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Eliminasi konsolidasian (4,738) (99,385) Consolidation eliminations Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax - - anak perusahaan (312,676) (202,427) subsidiaries (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan (Loss)/profit before income tax - - Perusahaan (73,229) (143,671) the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan 3,788 312 Depreciation Penyisihan imbalan kerja - 112 Provision for employee benefits Penyisihan piutang tak tertagih - - Doubtful debts expense

Page 37: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

2010 2009 Beda tetap: Permanent differences: Ekuitas atas laba bersih anak perusahaan dan perusahaan Equity in net profits asosiasi 4,392 338 of subsidiaries and associate Pendapatan bunga yang Interest income subject to final dikenakan pajak final (3,240) (10,913) tax Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak - 11 Non-deductible expenses 4,940 (10,140)

Taksiran rugi fiskal (68,289) (153,810) Estimated fiscal loss Beban pajak penghasilan badan kini Current corporate income tax dihitung dengan tarif pajak expense at 25% (2009: 28%) 25% (2009: 28%) – Perusahaan - - – the Company Beban pajak penghasilan badan kini – Current corporate income tax anak perusahaan 59,223 75,370 expense – subsidiaries Beban pajak penghasilan badan kini – Consolidated current corporate konsolidasian 59,223 75,370 income tax expense

Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan

dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:

2010 2009

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 244,185 158,141 income tax Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Eliminasi konsolidasian (4,738) (99,385) Consolidation eliminations Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax - - anak perusahaan (312,676) (202,427) subsidiaries (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan (Loss)/profit before income tax - - Perusahaan (73,229) (143,671) the Company

Page 38: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) 2010 2009

Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% (2009: 28%) (18,307) (35,918) Income tax at 25% (2009: 28%) Ekuitas atas laba bersih anak perusahaan dan perusahaan Equity in net profits asosiasi 1,098 84 of subsidiaries and associate Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final (810) (2,728) final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak - 3 Non-deductible expenses Penyesuaian karena perubahan Adjustment due to tarif pajak penghasilan change in income tax rate (lihat Catatan 8h) 1,203 106 (refer to Note 8h) Manfaat pajak penghasilan Income tax benefit - Perusahaan (16,816) (38,453) the Company - Beban pajak penghasilan Income tax expense - anak perusahaan 110,722 85,691 subsidiaries - Beban pajak penghasilan - Consolidated corporate income konsolidasian 93,906 47,238 tax expense

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang

dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan

penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di tahun pajak berikut:

Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

Jumlah/Amount

Perusahaan The Company

31 Desember 2008 149,040 31 December 2008 31 Desember 2009 434,236 31 December 2009 31 Maret 2010 68,289 31 March 2010 651,565 Anak perusahaan Subsidiaries 31 Desember 2001 2,642 31 December 2001 31 Desember 2002 281 31 December 2002 31 Desember 2004 5,605 31 December 2004 31 Desember 2005 22,165 31 December 2005 31 Desember 2006 56,345 31 December 2006 31 Desember 2007 288,405 31 December 2007 31 Desember 2008 475,337 31 December 2008 31 Desember 2009 216,305 31 December 2009 1,067,085 Rugi fiskal konsolidasian 1,718,650 Consolidated tax losses

Page 39: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan, bersih d. Deferred tax assets, net

2010 2009 Perusahaan The Company Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 159,568 75,134 Tax losses carried-forward Perbedaan nilai buku aset tetap Difference between commercial and komersial dan fiskal 1,083 136tax net book value of fixed assets Penyisihan piutang tak tertagih - - Allowance for doubtful debts Penyisihan imbalan kerja karyawan 175 175 Provision for employee benefits Aset pajak tangguhan 160,826 75,445 Deferred tax assets Aset pajak tangguhan pada Deferred tax assets at the beginning awal periode 146,450 36,992 of the period Dikreditkan pada laporan laba rugi Credited to consolidated konsolidasian 16,816 38,453 statement of income Aset pajak tangguhan pada akhir Deferred tax assets at the end periode 163,266 75,445 of the period Anak perusahaan Subsidiaries Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 129,415 218,052 Tax losses carried-forward Perbedaan nilai buku aset tetap Difference between commercial and komersial dan fiskal 56,523 66,659tax net book value of fixed assets Penyisihan imbalan kerja karyawan 2,254 2,128 Provision for employee benefits Penyisihan persediaan usang 686 695 Allowance for obsolete inventory Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (59,253) (44,275) development expenditures Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (890) (63,209) Deferred stripping costs Biaya mobilisasi yang ditangguhkan (17,780) - Deferred mobilisation costs Sewa pembiayaan (926) (230) Finance leases Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, dan demobilisation, reclamation restorasi 3,782 (15,714) and restoration

113,811 164,106

Aset pajak tangguhan pada awal Deferred tax assets at the periode 156,630 111,577 beginning of the period Selisih kurs karena penjabaran Exchange different due to laporan keuangan (21,940) - financial statement translation Dicatat pada laporan laba rugi Credited to consolidated konsolidasian (31,088) 52,529 statement of income

Aset pajak tangguhan pada akhir Deferred tax assets at the end of periode 103,602 164,106 the period

Transaksi dalam Grup Transactions within the Group Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profits from transactions transaksi dalam Grup 37,811 (22,825) within the Group

Aset pajak tangguhan pada awal Deferred tax assets at the periode 32,998 - beginning of the period (Dicatat)/dikreditkan pada laporan (Charged)/credited to consolidated laba rugi konsolidasian 4,813 (22,825) statement of income Aset pajak tangguhan pada akhir Deferred tax assets at the end of periode 37,811 (22,825) the period

Page 40: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan, bersih (lanjutan) d. Deferred tax assets, net (continued)

2010 2009

Konsolidasian Consolidated Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 288,983 212,246 Tax losses carried-forward Perbedaan nilai buku aset tetap Difference between commercial and komersial dan fiskal 57,606 2,618tax net book value of fixed assets

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2,429 129 Provision for employee benefits Penyisihan persediaan usang 686 - Allowance for obsolete inventory Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (59,253) 439 development expenditures Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (890) 23,858 Deferred stripping costs Biaya mobilisasi yang ditangguhkan (17,780) - Deferred mobilisation costs Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 3,782 512 and restoration Penyisihan piutang tak tertagih - - Allowance for doubtful debts Sewa pembiayaan (926) (251) Finance leases Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profits from transactions transaksi dalam Grup 30,042 (22,825) within the Group

306,473 216,726

Aset pajak tangguhan pada awal Deferred tax assets at the periode 336,078 189,669 beginning of the period Dikreditkan pada laporan laba rugi Credited to consolidated konsolidasian (31,399) 38,543 statement of income Reklasifikasi aset pajak tangguhan Reclasification deffered tax asset dan kewajiban pajak tangguhan - (11,486) and deffered taxliabilities Aset pajak tangguhan pada akhir Deferred tax assets at the end periode 304,679 216,726 of the period

e. Kewajiban pajak tangguhan, bersih e. Deferred tax liabilities, net

2010 2009

Perusahaan The Company Kewajiban pajak tangguhan - - Deferred tax liabilities

Kewajiban pajak tangguhan pada awal Deferred tax liabilities at the periode - - beginning of the period Dicatat pada laporan laba rugi Charged to consolidated konsolidasian - - statement of income Kewajiban pajak tangguhan pada akhir Deferred tax liabilities at the end periode - - of the period

Anak perusahaan Subsidiaries Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 125,447 104,779 Tax losses carried-forward Perbedaan nilai buku aset tetap Difference between commercial and komersial dan fiskal 541 2,632 tax net book value of fixed assets Penyisihan imbalan kerja karyawan 272 180 Provision for employee benefits Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (25,087) (22,456) development expenditures Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (149,197) (85,958) Deferred stripping costs Sewa pembiayaan (338) (541) Finance leases Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, dan demobilisation, reclamation restorasi 541 - and restoration Biaya mobilisasi yang ditangguhkan (233) 309 Deferred demobilisation costs 46,755 (1,055)

Page 41: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

e. Kewajiban pajak tangguhan, bersih (lanjutan) e. Deferred tax liabilities, net (continued) 2010 2009

Kewajiban pajak tangguhan pada awal Deferred tax liabilities at the periode (23,027) (9,310) beginning of the period (Dicatat)/dikreditkan pada laporan laba rugi (Charged)/credited to consolidated konsolidasian (25,224) (10,051) statement of income Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to keuangan 1,496 15,197 financial statement translation Kewajiban pajak tangguhan pada Deferred tax liabilities at the end akhir periode 46,755 (1,055) of the period

Konsolidasian Consolidated

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 125,447 104,779 Tax losses carried-forward Perbedaan nilai buku aset tetap Difference between commercial and komersial dan fiskal 541 2,632 tax net book value of fixed assets Penyisihan imbalan kerja karyawan 272 180 Provision for employee benefits Penyisihan persediaan usang - - Allowance for obsolete inventory Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (25,087) (22,456) development expenditures Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (149,197) (85,958) Deferred stripping costs Sewa pembiayaan (338) (541) Finance leases Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 541 - and restoration Biaya mobilisasi yang ditangguhkan (233) (309) Deferred demobilisation costs 46,755 (1,055)

Kewajiban pajak tangguhan pada Deferred tax liabilities at the awal periode (23,027) (6,201) beginning of the period Dicatat pada laporan laba rugi Charged to consolidated konsolidasian (25,224) (10,051) statements of income Selisih kurs karena penjabaran laporan Exchange difference due to keuangan 1,496 15,197 financial statement translation Kewajiban pajak tangguhan pada Deferred tax liabilities at the end akhir periode 46,755 (1,055) of the period

f. Audit pajak f. Tax audits

Tanggal Kurang/(lebih) Keberatan/banding Status penerbitan bayar atau yang diajukan pada Surat rugi fiskal oleh Grup tanggal Ketetapan/ (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ laporan/ Decision Tahun Underpayment/ Objection/appeal Status letter pajak/ Jenis pajak/ (overpayment) according as at Perusahaan/ issuance Fiscal Type of or fiscal loss to the Group the date of Company date year taxes (full amount) (full amount) the report

IP 9 Februari/ 2005 Pajak penghasilan Kurang bayar Kurang bayar sebesar/ Banding February 2010 (“PPh”) sebesar/ Underpayment of diterima/ pasal/Income Underpayment of Rp 1,458,216 appealing tax article 21, Rp 1,227,313,081 accepted 23, dan/ and PPN/VAT 9 Februari/ 2005 PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Banding February 2010 Corporate Fiscal loss of Fiscal loss of diterima/ income tax Rp 10,106,610,170 Rp 10,196,775,352 appealing accepted

Page 42: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Tanggal Kurang/(lebih) Keberatan/banding Status penerbitan bayar atau yang diajukan pada Surat rugi fiskal oleh Grup tanggal Ketetapan/ (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ laporan/ Decision Tahun Underpayment/ Objection/appeal Status letter pajak/ Jenis pajak/ (overpayment) according as at Perusahaan/ issuance Fiscal Type of or fiscal loss to the Group the date of Company date year taxes (full amount) (full amount) the report IP (lanjutan/ 2 Maret/March 2006 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses continued) 2009 Income tax sebesar/ banding/ article 15 Underpayment of In appeal Rp 237,200,499 process 25 Juni/June 2007 PPh Badan/ Lebih bayar sebesar/ Tidak ada/None Restitusi telah 2009 Corporate Overpayment of diterima/ income tax Rp 2,855,212,077 Restitution has been received TSA 11 Februari/ 2006 Restitusi PPN/ Nihil/Nil Restitusi PPN sebesar/ Dalam proses February 2009 VAT restitution VAT restitution of banding/ Rp 5,293,850,210 In appeal process 23 Juni/June 2007 PPh Badan/ Penghasilan kena Rugi fiskal sebesar/ Dalam proses 2009 Corporate pajak sebesar/ Fiscal loss of keberatan/ income tax Taxable income of Rp 18,485,556,315 In objection Rp 14,269,687,477 process 23 Juni/June 2007 PPN/VAT Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses 2009 sebesar/ keberatan/ Underpayment of In objection Rp 6,702,946,264 process PIK 17 Desember/ 2005 PPh pasal/ Nihil/Nil Tidak ada/None Banding telah December Income tax diterima/ 2009 article 23 Appeal has been received 17 Desember/ 2005 PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Tidak ada/None Banding telah December Corporate Fiscal loss of diterima/ 2009 income tax Rp 16,315,569,470 Appeal has been received

25 Juni/June 2007 PPh pasal/ Kurang bayar Kurang bayar Dalam proses 2009 Income tax sebesar/ sebesar/ keberatan/ article 4(2), Underpayment of Underpayment of In objection 23 dan/and Rp 195,639,249 Rp 650,354 process PPN/VAT 25 Juni/June 2007 PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Dalam proses 2009 Corporate Fiscal loss of Fiscal loss of keberatan/ income tax Rp 59,792,403,573 Rp 68,455,402,234 In objection process GBP 21 Agustus/ 2005 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses August Income tax sebesar/ banding/ 2008 article 21,23, Underpayment of In appeal dan/and 4(2) Rp 948,074,021 process 21 Agustus/ 2005 PPh Badan/ Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Dalam proses August 2008 Corporate Taxable income of Taxable income of banding/ income tax Rp 87,078,762,941 Rp 84,021,158,641 In appeal process

3 September/ 2006 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses September Income tax sebesar/ banding/

2009 article 21 Underpayment of In appeal dan/and Rp 424,123,291 process PPN/VAT 3 September/ 2006 PPh Badan/ Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Dalam proses September Corporate Taxable income of Taxable income of banding/ 2009 income tax Rp 348,709,138,487 Rp 52,796,541,616 In appeal

process

Page 43: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Tanggal Kurang/(lebih) Keberatan/banding Status penerbitan bayar atau yang diajukan pada Surat rugi fiskal oleh Grup tanggal Ketetapan/ (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ laporan/ Decision Tahun Underpayment/ Objection/appeal Status letter pajak/ Jenis pajak/ (overpayment) according as at Perusahaan/ issuance Fiscal Type of or fiscal loss to the Group the date of Company date year taxes (full amount) (full amount) the report

GBP (lanjutan/ 19 Juni/June 2007 PPN/VAT Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses continued) 2009 sebesar/ keberatan/ Underpayment of In objection Rp 1,642,846,362 process 19 Juni/June 2007 PPh Badan/ Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Dalam proses 2009 Corporate Taxable income of Taxable income of keberatan/ income tax Rp 393,604,375,220 Rp 33,963,752,223 In objection process

13 Juli/July 2007 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses 2009 Income tax sebesar/ keberatan/ article 21 dan/ Underpayment of In objection and 23 Rp 93,845,839 process 7 Agustus/ 2007 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses August 2009 Income tax sebesar/ keberatan/ article 21 dan/ Underpayment of In objection and 23 Rp 445,875,663 process FKP 9 Februari/ 2007 Restitusi PPN/ Kurang bayar Restitusi PPN sebesar/ Dalam proses February 2009 VAT restitution sebesar/ VAT restitution of banding/ Underpayment of Rp 3,122,165,663 In appeal Rp 5,231,366,072 dan banding atas process kurang bayar sebesar/ and appeal for underpayment of Rp 5,231,366,072 23 Juni/ 2007 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses June 2009 Income tax sebesar/ keberatan/ article 23 dan/ Underpayment of In objection and PPN/VAT Rp 11,421,835,856 process 23 Juni/ 2007 PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Dalam proses June 2009 Corporate Fiscal loss of Fiscal loss of keberatan/ income tax Rp 7,768,681,531 Rp 40,346,656,006 In objection process

WBM 26 Juni/ 2007 PPh pasal/ Kurang bayar Nihil/Nil Dalam proses June 2009 Income tax sebesar/ keberatan/ article 21dan/ Underpayment of In objection and PPN/VAT Rp 4,508,082,195 process 26 Juni/ 2007 PPh Badan/ Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Dalam proses June 2009 Corporate Fiscal loss of Fiscal loss of keberatan/ income tax Rp 23,255,195,961 Rp 54,195,030,183 In objection process

9 Februari/ 2007 Restitusi PPN/ Nihil/Nil Restitusi PPN sebesar/ Dalam proses February 2009 VAT restitution VAT restitution of banding/ Rp 7,573,839,893 In appeal process

BE 25 Juni/June 2007 PPh Badan/ Lebih bayar sebesar/ Tidak ada/None Restitusi telah 2009 Corporate Overpayment of diterima/ income tax Rp 2,115,548,579 Restitution has

been received

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Pada tanggal pelaporan ini, IP, WBM, FKP, PIK, TSA, BE, FSP dan Perusahaan, sedang dalam proses audit berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2008 dan FSP untuk tahun pajak 2007. Pada tanggal laporan keuangan ini hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of this report, IP, WBM, FKP, PIK, TSA, BE, FSP and the Company are being audited by the DGT regarding various taxes for the 2008 fiscal year and FSP for the 2007 fiscal year. At the date of these financial statements the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on the Group’s operations and cash flows.

Page 44: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

h. Perubahan undang-undang perpajakan h. Changes to taxation law

Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan undang-undang pajak penghasilan. Undang-Undang ini kemudian ditandatangani Presiden pada tanggal 23 September 2008. Salah satu dari perubahan tersebut mengatur tentang tarif pajak penghasilan badan yang ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian turun menjadi 25% sejak 1 Januari 2010.

In September 2008, the House of Representatives approved the amendments to the income tax law. This was signed into law by the President on 23 September 2008. One of these amendments stipulates that the income tax for corporations will be set at a flat rate of 28% commencing 1 January 2009 and further reduced to 25% from 1 January 2010.

Page 45: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 9. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Nilai tercatat 31 Desember 2009/

Carrying value 31 December 2009

Bagian rugi perusahaan

asosiasi/Share of associate’s loss

Nilai tercatat 31 Maret 2010/ Carrying value 31 March 2010

KSC 49% (1,480) (4,392) (5,872)

Pada tanggal 30 Mei 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pengikatan jual beli dengan Bayan International Pte. Ltd. (“BI”), pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk mengakuisisi kepemilikan BI atas KSC, perusahaan joint venture antara BI dan

Binderless Coal Briquetting Company Pte. Ltd. (“Binderless”) dengan harga beli AS$612.500 ditambah dengan semua kewajiban yang timbul sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima KSC dari BI. Pada tanggal tersebut, BI memilki 49% dan Binderless memiliki 51% kepemilikan atas KSC. Perjanjian tersebut juga mengatur penjualan dan pengalihan fasilitas pinjaman sebesar AS$25 juta dari BI. Nilai penjualan dan pengalihan fasilitas tersebut adalah sebesar jumlah fasilitas yang terhutang yang diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman tersebut pada saat pelaksanaan perjanjian jual beli ini.

On 30 May 2008, the Company entered into a sale and purchase agreement with Bayan International Pte. Ltd. (“BI”), a related party, to acquire ownership of BI’s interest in KSC, a joint venture company between BI and Binderless Coal Briquetting Company Pte. Ltd., (“Binderless”) with a purchase price amounting to US$612,500 plus all liabilities incurred regarding the credit facility received by KSC from BI. At that date, BI owned 49% of KSC and Binderless owned 51%. The agreement also covers the sale and transfer of a loan facility from BI amounting to US$25 million. The value of the sale and transfer balance of the loan facility amounts to the loans outstanding under the loans facility agreement at the date of the execution of the sale and purchase agreement.

Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perusahaan dan BI mengadakan perjanjian jual beli saham pada KSC. Sebagai rangkaian dari transaksi tersebut, pada tanggal 23 Oktober 2008, Perusahaan dan BI mengadakan perjanjian pengalihan piutang. BI mengalihkan hak tagihnya terhadap KSC berdasarkan Perjanjian Pinjaman BI dan KSC kepada Perusahaan sebesar AS$26.458.159 yang terdiri dari pokok pinjaman sebesar AS$25.000.000 dan bunga yang terhutang sebesar AS$1.458.159. Pada tanggal 25 November dan 11 Desember 2008, Perusahaan memberikan tambahan fasilitas pinjaman kepada KSC sebesar AS$25.000.000.

On 17 October 2008, the Company and BI completed the share sale and purchase of KSC. As part of this transaction, on 23 October 2008, the Company and BI entered into a Receivables Transfer Agreement whereby BI transferred its rights under the loan agreement with KSC amounting to US$26,458,159 consisting of US$25,000,000 principal and US$1,458,159 interest due. On 25 November and 11 December 2008, the Company provided an additional credit facility to KSC amounting to US$25,000,000.

Page 46: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Maret/March 2010

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to Saldo awal/ financial Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ statement Ending balance Additions Disposals Transfers translation balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 14,633 - - - - 14,633 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan 1,350,985 1,090 - (154) (17,636) 1,334,285 facilities Alat pengangkutan 505,484 11,677 - - (11,710) 505,451 Vehicles Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 47,383 575 - - (491) 47,467 equipment Mesin dan peralatan 1,086,621 26,675 - 5,349 (32,250) 1,086,395 Machinery and equipment Peralatan lain 6,982 - - - (75) 6,907 Other equipment 3,012,088 40,017 - 5,195 (62,162) 2,995,138 Aset sewa pembiayaan Under finance leases Alat pengangkutan 11,051 - - - (127) 10,924 Vehicles Mesin dan peralatan 11,841 - - - (359) 11,482 Machinery and equipment 22,892 - - 5,195 (486) 22,406 Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 391,989 8,949 - - (7,129) 393,809 facilities Mesin dan peralatan 6,934 - - (5,195) (78) 1,661 Machinery and equipment 398,923 8,949 - (5,195) (7,207) 395,470 3,433,903 48,966 - - (69,855) 3,413,014 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (421,423) (31,619) - - 10,828 (442,214) facilities Alat pengangkutan (331,628) (10,596) - - 636 (341,588) Vehicles Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (33,650) (1,425) - - 374 (34,701) equipment Mesin dan peralatan (668,388) (27,982) - - 21,505 (674,865) Machinery and equipment Peralatan lain (5,096) (136) - - 25 (5,207) Other equipment (1,460,185) (71,758) - - 33,368 (1,498,575) Aset sewa pembiayaan Under finance leases Alat pengangkutan (3,742) (531) - - 979 (3,294) Vehicles Mesin dan peralatan (7,944) (729) - - 252 (8,421) Machinery and equipment (11,686) (1,260) - - 1,232 (11,715) (1,471,871) (73,018) - - 34,600 (1,510,290) Nilai buku bersih 1,962,032 1,902,724 Net book value

Page 47: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

31 Maret/March 2009

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to Saldo awal/ financial Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/ statement Ending balance Additions Disposals Transfers translation balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 12,202 - - - - 12,202 Land Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 1,178,871 77 - 974 - 1,179,924 facilities Alat pengangkutan 450,694 24,336 (530) 1,230 - 475,730 Vehicles Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 36,714 1,645 - - - 38,359 equipment Mesin dan peralatan 994,073 24,242 - - 1,018,315 Machinery and equipment Peralatan lain 4,857 - - - - 4,857 Other equipment

2,677,411 50,300 (530) 2,204 - 2,729,387

Aset sewa pembiayaan Under finance leases Alat pengangkutan 20,602 - - 1,230 - 21,832 Vehicles Mesin dan peralatan 19,033 - - - - 19,033 Machinery and equipment

39,635 - - 1,230 - 39,635

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan 377,373 33,772 - (974) - 410,171 facilities Mesin dan peralatan 1,075 1,529 - - - 1,075 Machinery and equipment

378,448 35,301 - (974) - 413,567

3,095,494 85,601 (530) 2,460 - 3,183,819 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan dan fasilitas Buildings and port pelabuhan (314,293) (31,591) - - - (345,884) facilities Alat pengangkutan (273,340) (12,910) 530 (752) - (286,472) Vehicles Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (27,262) (1,764) - - - (29,026) equipment Mesin dan peralatan (538,171) (34,934) - - - (573,105) Machinery and equipment Peralatan lain (3,955) (310) - - - (4,265) Other equipment

(1,157,021) (81,509) 530 (752) - (1,238,752) Aset sewa pembiayaan Under finance leases Alat pengangkutan (6,142) (1,303) - 752 - (6,693) Vehicles Mesin dan peralatan (9,273) (1,469) - - - (10,742) Machinery and equipment

(15,415) (2,772) - 752 - (17,435)

(1,172,436) (84,281) 530 - - (1,256,187)

Nilai buku bersih 1,923,058 1,927,632 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expense was charged to the following accounts:

2010 2009

Biaya sehubungan dengan pendapatan (lihat Catatan 21) 70,715 73,757 Cost of revenue (refer to Note 21) Beban umum dan administrasi General and administration (lihat Catatan 23) 2,303 1,317 expenses (refer to Note 23) Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan - 8,322 development expenditures Aset dalam penyelesaian - 885 Construction in progress

73,018 84,281

Page 48: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pelepasan aset tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Disposals of fixed assets for the period ended 31 March 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

Book value of disposed Nilai buku aset tetap yang dijual - - fixed assets Hasil penjualan aset tetap - 233 Proceeds on sale of fixed assets

Jumlah laba penjualan aset tetap - 233 Total gain on sale of fixed assets

Hak atas tanah Grup merupakan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang berlaku selama 20 tahun. Manajemen berpendapat bahwa Grup tidak akan menemui kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah dibeli secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s land rights have either Hak Guna Bangunan or Hak Pakai titles which are valid for 20 years. Management believes that there will be no difficulties in the extension of the land rights as the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai total pertanggungan sebesar Rp 1.601.386 dan menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As at 31 March 2010, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of Rp 1,601,386 which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap tertentu milik DPP dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari Fasilitas Sindikasi (lihat Catatan 15a).

As at 31 March 2010, certain fixed assets of DPP and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the loans due under the Syndicated Facility (refer to Note 15a).

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset tetap.

As at 31 March 2010 and 2009, management believes that there was no indication of impairment in the value of fixed assets.

Page 49: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang masih belum selesai pada tanggal neraca konsolidasian, sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that have not been completed at the consolidated balance sheet dates as follows:

31 Maret/March 2010 Aset dalam penyelesaian yang Estimasi belum selesai pada tanggal neraca persentase Akumulasi Estimasi konsolidasian/Construction in progress that penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ has not been completed at the Estimated percentage Accumulated Estimated consolidated balance sheet date of completion costs completion

Fasilitas sarana dan prasarana IP/ Infrastructure facility IP 70% 140,796 2010 Fasilitas bongkar muat batubara IP/ Coal loading facility IP 85% 58,564 2010 Fasilitas bongkar muat batubara PIK tahap 3/ Coal loading facility PIK phase 3 2% 49,725 2013 Fasilitas pertambangan TSA/ Mining infrastructure TSA 93% 37,596 2010 Terminal batubara-RC-9 dan RC-13 DPP/ Coal terminal-RC-9 and RC-13 DPP 95% 30,662 2010 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 78,127 Bervariasi/Various

395,470 31 Maret/March 2009 Aset dalam penyelesaian yang Estimasi belum selesai pada tanggal neraca persentase Akumulasi Estimasi konsolidasian/Construction in progress that penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ has not been completed at the Estimated percentage Accumulated Estimated consolidated balance sheet date of completion costs completion

Fasilitas bongkar muat batubara PIK tahap 2/ Coal loading facility PIK phase 2 95% 121,655 2009 Fasilitas sarana dan prasarana IP/ Infrastructure facility IP 70% 118,189 2009 Fasilitas bongkar muat batubara IP/ Coal loading facility IP 85% 50,089 2009 Fasilitas bongkar muat FKP/ Coal loading facility FKP 25% 47,710 2010 Terminal batubara-RC-9 dan RC-13 DPP/ Coal terminal- RC-9 and RC-13 DPP 95% 31,562 2009 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress) Bervariasi/Various 44,362 Bervariasi/Various 413,567

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.

Page 50: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

11. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN

YANG DITANGGUHKAN 11. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT

EXPENDITURES 31 Maret/March 2010 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to Saldo awal/ financial Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ statement Ending balance Additions Reclasification translation balance

Area yang telah ditemukan Areas with measured sumber daya terukur dan and indicated terindikasi resources

WBM WBM - Blok Satui 120,420 - - (3,651) 116,769 Satui Block -

PIK PIK - Blok Sepaso 70,255 740 - (2,131) 68,864 Sepaso Block -

TSA TSA - Blok KW.03PB0059 38,222 - - (1,159) 37,063 KW.03PB0059 Block -

FKP FKP - Blok KW.05PB0108 25,753 - - (13,297) 12,456 KW.05PB0108 Block - - Blok KW.03PB0058 54,199 - - 15,400 69,599 KW.03PB0058 Block -

GBP GBP - Blok - I 13,190 - - 677 13,867 Block - I -

BT BT - Blok KW KTN 2004046 2,546 1,396 - - 3,942 KW KTN 2004046 Block - 324,585 2,136 - (4,161) 322,560 Area yang belum Areas which do not yet ditemukan sumber daya have measured and terukur dan terindikasi indicated resources BAS 580 680 - - 1,260 BAS

325,165 2,816 - (4,161) 323,820 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation

WBM WBM - Blok Satui (15,053) (1,854) - 486 (16,421) Satui Block -

PIK PIK - Blok Sepaso (12,880) (1,154) - 409 (13,625) Sepaso Block -

TSA TSA - Blok KW.03PB0059 (20,703) (2,354) - 665 (22,392) KW.03PB0059 Block -

FKP FKP - Blok KW.05PB0108 - - - - - KW.05PB0108 Block - - Blok KW.03PB0058 (10,573) (2,301) - 357 (12,517) KW.03PB0058 Block -

GBP GBP - Blok - I (1,849) (240) - (91) (2,180) Block - I -

BT BT - Blok KW KTN 2004046 (146) (35) - - (181) KW KTN 2004046 Block -

(61,204) (7,938) - 1,826 (67,316)

263,961 256,504

Page 51: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

11. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN

YANG DITANGGUHKAN (lanjutan) 11. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT

EXPENDITURES (continued)

31 Maret/March 2009 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Transfer/ Ending balance Additions Disposals balance

Area yang telah ditemukan Areas with measured sumber daya terukur dan and indicated terindikasi resources WBM WBM - Blok Satui 95,572 37,648 - 133,220 Satui Block -

PIK PIK - Blok Sepaso 69,703 3,951 - 73,654 Sepaso Block -

TSA TSA - Blok KW.03PB0059 42,454 8,974 - 51,428 KW.03PB0059 Block -

FKP FKP - Blok KW.05PB0108 25,180 5,621 - 30,801 KW.05PB0108 Block - - Blok KW.03PB0058 54,093 17,853 - 71,946 KW.03PB0058 Block -

GBP GBP - Blok - I 13,190 - - 13,190 Block - I -

BT BT - Blok KW KTN 2004046 2,506 1,570 - 4,706 KW KTN 2004046 Block -

302,698 75,617 - 378,315

Area yang belum Areas which do not yet ditemukan sumber daya have measured and terukur dan terindikasi indicated resources

BAS 191 95 - 286 BAS

302,889 75,712 - 378,601 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation

WBM WBM - Blok Satui (5,990) (4,418) - (10,408) Satui Block -

PIK PIK - Blok Sepaso (8,082) (1,905) - (9,987) Sepaso Block -

TSA TSA - Blok KW.03PB0059 (11,977) (6,237) - (18,214) KW.03PB0059 Block -

FKP FKP - Blok KW.03PB0058 - (2,866) - (2,866) KW.03PB0058 Block -

GBP GBP - Blok - I (740) (277) - (1,017) Block - I -

(26,789) (15,703) - (42,492)

276,100 336,109

Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest

tersebut.

Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the area of interest.

Beban amortisasi atas biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan selama periode yang berakhir 31 Maret 2010 sebesar Rp 7.938 (2009: Rp 15.703) (lihat Catatan 21).

Amortisation expense of deferred exploration and development expenditures for the period ended 31 March 2010 was Rp 7,938 (2009: Rp 15,703) (refer to Note 21).

Page 52: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

11. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN

YANG DITANGGUHKAN (lanjutan) 11. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT

EXPENDITURES (continued)

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

The Group’s management believes that no provision for impairment of deferred exploration and development expenditures is required as of 31 March 2010 and 2009.

12. BIAYA PENGUPASAN TANAH YANG

DITANGGUHKAN, BERSIH 12. DEFERRED STRIPPING COSTS, NET

2010 2009

WBM (Blok Satui) 596,788 382,667 WBM (Satui Block) TSA (Blok Utama) 163,921 71,101 TSA (Utama Block) PIK (Blok Sepaso) 42,095 70,680 PIK (Sepaso Block) FKP 8,482 - FKP GBP (Blok I - SP) (32,020) - GBP (Block I - SP) FSP (32,691) - FSP BT 1,189 - BT GBP (Blok - II) (116,033) 88,856 GBP (Block - II) 631,731 613,034

Pada tanggal 31 Maret 2010, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area WBM, TSA, PIK, FKP dan BT merupakan kelebihan biaya pengupasan tanah aktual atas rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang.

As of 31 March 2010, the deferred stripping costs for WBM, TSA, PIK, FKP and BT represent the excess of actual stripping costs over the average life of mine stripping ratio.

Pada tanggal 31 Maret 2010, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk area GBP (Blok I – SP), GBP (Blok – II), dan FSP merupakan kelebihan biaya rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang atas pengupasan tanah aktual.

As of 31 March 2010, the deferred stripping costs for GBP (Block I – SP), GBP (Block – II), and FSP represent the excess of average life of mine stripping ratio over the actual stripping costs.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit WBM untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 26.65:1 (2009: 18,67:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit WBM

adalah 15,00:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada tahun yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for WBM’s pit in respect of the period ended 31 March 2010 was 26.65:1 (2009: 18.67:1). The estimated life of mine average stripping ratio for WBM’s pit was 15.00:1 as at 31 Maret 2010 and 2009, based on management’s mine plan for those years.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit TSA untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 15.54:1 (2009: 22,29:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit TSA adalah 13,00:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada tahun yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for TSA’s pit in respect of the period ended 31 March 2010 was 15.54:1 (2009: 22.29:1). The estimated life of mine average stripping ratio for TSA’s pit was 13.00:1 as at 31 March 2010 and 2009, based on management’s mine plan for those years.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit PIK

untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 8.56:1 (2009: 7,5:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit PIK adalah 7,80:1 pada 31 Maret 2009 dan 2008 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada tahun yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for PIK’s pit in respect of the period ended 31 Maret 2009 was 8.56:1 (2009: 7.5:1). The estimated life of mine average stripping ratio for PIK’s pit was 7.80:1 as at 31 Maret 2010 and 2009, based on management’s mine plan for those years.

Page 53: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

12. BIAYA PENGUPASAN TANAH YANG

DITANGGUHKAN, BERSIH (lanjutan) 12. DEFERRED STRIPPING COSTS, NET (continued)

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit FKP untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 14,28:1 (2009:nihil). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit FKP

adalah 13,00:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang.

The actual average stripping ratio for FKP’s pit in respect of the period ended 31 March 2009 was 14.28:1 (2009:nil). The estimated life of mine average stripping ratio for FKP’s pit was 13.00:1 as at 31 March 2010 and 2009 based on management’s mine plan for those years.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk GBP (Blok I - SP) untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 19,21:1 (2009: 5,5:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk GBP (Blok I - SP) adalah 11,50:1 pada 31 Maret 2010 (2009: 16,80:1) berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada tahun yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for GBP (Block I - SP) in respect of the period ended 31 March 2010 was 19.21:1 (2009: 5.5:1). The estimated life of mine average stripping ratio for GBP (Block I - SP) was 11.50:1 as at 31 March 2010 (2009: 16.80:1), based on management’s mine plan for those years.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit

FSP untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 0,04:1 (2009: nihil). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit FSP adalah 3,20:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang.

The actual average stripping ratio for FSP’s pit in respect of the period ended 31 March 2010 was 0.04:1 (2009:nil). The estimated life of mine average stripping ratio for FSP’s pit was 3.20:1 as at 31 March 2010 and 2009 based on management’s mine plan.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk GBP (Blok - II) untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2009 adalah 16,31:1 (2009: 16,48:1). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk GBP (Blok - II) adalah 20,30:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang pada tahun yang bersangkutan.

The actual average stripping ratio for GBP (Block - II) in respect of the period ended 31 March 2010 was 16.31:1 (2009: 16.48:1). The estimated life of mine average stripping ratio for GBP (Block - II) was 20.30:1 as at 31 Maret 2010 and 2009, based on management’s mine plan for those years.

Rasio pengupasan tanah rata-rata aktual untuk pit BT untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 adalah 6,21:1 (2009: nihil). Estimasi rasio pengupasan rata-rata umur tambang untuk pit FSP adalah 3,20:1 pada 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan rencana pengelolaan tambang.

The actual average stripping ratio for BT’s pit in respect of the period ended 31 March 2010 was 6.21:1 (2009:nil). The estimated life of mine average stripping ratio for FSP’s pit was 3.20:1 as at 31 March 2010 and 2009 based on management’s mine plans.

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: - PT Indika Inti Corpindo 268,323 113,611 PT Indika Inti Corpindo - PT Leighton Contractors - - PT Leighton Contractors Indonesia (“LCI”) 253,223 188,810 Indonesia (“LCI”) PT Pelayaran Segara Niaga - - PT Pelayaran Segara Niaga Utama 152,009 165,148 Utama PT Bukit Makmur Mandiri - - PT Bukit Makmur Mandiri Utama 98,959 128,356 Utama PT Thiess Contractors - - PT Thiess Contractors Indonesia 60,885 - Indonesia - PT Petrosea Tbk 60,137 56,877 PT Petrosea Tbk -

- Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50.000) 216,107 253,171 Others (each below Rp 50,000) - 1,109,643 905,973

Page 54: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

13. HUTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)

2010 2009

Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Related parties:

- PT Lian Beng Energy 29,360 10,721 PT Lian Beng Energy - - Enel Trade S.p.A 26,262 - Enel Trade S.p.A - - PT Nirmala Matranusa 22,729 29,625 PT Nirmala Matranusa - - PT Aneka Samudera Lintas 22,250 - PT Aneka Samudera Lintas - - PT Kalimantan Citra Bara (“KCB”) 4,042 470PT Kalimantan Citra Bara (“KCB”) - - PT Pan Assets Indonesia (“PAI”) 2,631 4,268 PT Pan Assets Indonesia (“PAI”) - 107,274 45,084 1,216,917 951,057 Komposisi hutang usaha berdasarkan Trade payables composition based mata uang adalah sebagai berikut: on currency is as follows: - Dolar AS 1,039,909 785,227 US Dollars - - Rupiah 175,205 161,481 Rupiah - - Dolar Singapura 1,154 2,458 Singapore Dollars - - Pound Sterling Inggris 423 48 Great Britain Pound Sterling - - Yen Jepang 148 979 Japanese Yen - - Dolar Australia 55 805 Australian Dollars - - Ringgit Malaysia 23 30 Malaysian Ringgit - - Euro - 29 Euro -

1,216,917 951,057

Jumlah hutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah 2,61% dan 0,90% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

Total trade payables to related parties represented 2.61% and 0.90% of total liabilities as of 31 March 2010 and 2009, respectively.

Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.

The trade payables arose from purchase of goods and services.

2010 2009

Rincian hutang usaha berdasarkan tanggal Details of trade payables from faktur adalah sebagai berikut: invoice date is as follows: Lancar 290,356 728,966 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 30 - 90 hari 482,308 117,922 30 - 90 days > 90 hari 444,253 104,169 > 90 days

1,216,917 951,057

Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

Page 55: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

2010 2009

Pengupasan tanah 357,477 260,262 Overburden removal Royalti 64,643 118,522 Royalty Pembelian batubara 60,713 184,575 Coal purchases Biaya pengangkutan 32,935 43,952 Barging Sewa peralatan 30,254 3,338 Equipment rental Bunga 18,025 16,043 Interest Bahan bakar 13,803 9,747 Fuel Jasa profesional 3,826 3,619 Professional fees

Peledakan - 13,580 Explosives

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000) 16,231 4,222 Others (each below Rp 5,000) 597,907 657,860

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM LOANS

2010 2009

Pihak ketiga Third parties - Fasilitas Sindikasi 2,105,565 2,176,100 Syndicated Facility - - Vitol Asia Pte. Ltd. 317,582 540,295 Vitol Asia Pte. Ltd. - - Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. 1,349 1,713 Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. -

2,424,496 2,718,108 Porsi jangka pendek Current portion

- Fasilitas Sindikasi 410,175 2,176,100 Syndicated Facility - - Vitol Asia Pte. Ltd. 46,980 540,295 Vitol Asia Pte. Ltd. - - Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. 607 257 Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. - 457,762 2,716,652 Porsi jangka panjang 1,966,734 1,456 Long-term portion

a. Fasilitas Sindikasi a. Syndicated Facility

Pada tanggal 10 April 2008, Perusahaan memperoleh Pinjaman dari Fasilitas Sindikasi sebesar AS$300 juta, yang terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, Fasilitas Pembelian Barang Modal sebesar AS$100 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$50 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.

On 10 April 2008, the Company obtained a Syndicated Facility amounting to US$300 million, which consists of a Term Loan Facility amounting to US$150 million, a Revolving Capital Expenditure Facility amounting to US$100 million and a Revolving Working Capital Facility amounting to US$50 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.

Pembayaran Fasilitas Pinjaman Berjangka dilakukan setiap enam bulan yang berakhir pada tanggal 15 April 2013. Fasilitas Belanja Modal dan Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 April 2011 dan 2013.

Repayment of the Term Loan Facility is on a semi-annual basis ending on 15 April 2013. The Revolving Capital Expenditure Facility and Revolving Working Capital Facility are due on 15 April 2011 and 2013, respectively.

Page 56: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

a. Fasilitas Sindikasi (lanjutan) a. Syndicated Facility (continued)

Fasilitas Sindikasi ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan perusahaan dari anak perusahaan tertentu, saham Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP dan ML.

The Syndicated Facility is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s shares in KSC and certain fixed assets of DPP and ML.

Fasilitas Sindikasi tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.

Under the Syndicated Facility, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.

Fasilitas Sindikasi terutama digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.

The Syndicated Facility is mainly used by the Group for capital expenditures and working capital purposes.

Pada tanggal 14 Agustus 2009, Perusahaan telah menandatangani Perubahan dan Penyajian Kembali Fasilitas Pinjaman dengan kreditur Fasilitas Sindikasi. Perubahan tersebut mengatur antara lain peningkatan marjin atas suku bunga pinjaman, menyediakan tambahan jaminan, dan perubahan kondisi tertentu dalam perjanjian. Lihat Catatan 31 untuk peristiwa setelah tanggal Neraca.

On 14 August 2009, the Company signed an Amended and Restated Facilities Agreement with the Syndicated Facility Lenders. The amendment covers among others the increase in the interest rate margin on the loan, provision of additional security and changes in certain terms of the agreement. Refer to Note 31 for subsequent event.

b. Vitol Asia Pte. Ltd. b. Vitol Asia Pte. Ltd.

Pada tanggal 25 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. sebesar AS$50 juta dengan tingkat suku bunga SIBOR ditambah marjin tertentu yang akan jatuh tempo pada tahun 2012. Perjanjian ini dijamin dengan 8% saham Perusahaan yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong (lihat Catatan 17) dan 8% saham Perusahaan pada PIK, IP, TSA, FKP, dan WBM. Pembayaran pinjaman dilakukan berdasarkan nilai tetap per ton batubara yang dikirim ke Vitol Asia Pte. Ltd., atas perjanjian jual beli batubara dengan Perusahaan (lihat Catatan 26i). Perjanjian jual beli batubara tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

On 25 November 2007, the Company obtained a loan facility from Vitol Asia Pte. Ltd., amounting to US$50 million with an interest rate of SIBOR plus a certain margin expiring in 2012. This loan is secured by 8% of the Company’s shares owned by Low Tuck Kwong (refer to Note 17), and 8% of the Company’s shares in PIK, IP, TSA, FKP and WBM. Loan repayment is based on a fixed amount per tonne of coal delivered to Vitol Asia Pte. Ltd., under its coal sales agreement with the Company (refer to Note 26i). The coal sales agreement expires on 31 December 2014.

Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.

Pinjaman jangka panjang terutama digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.

The long-term loans are mainly used by the Group for capital expenditures and working capital purposes.

Page 57: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Vitol Asia Pte. Ltd. (lanjutan) b. Vitol Asia Pte. Ltd. (continued)

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian dengan Vitol Asia Pte. Ltd., mengenai perubahan marjin atas tingkat suku bunga pinjaman jangka panjang, yang berlaku efektif 1 Januari 2009, dan memajukan jatuh tempo satu tahun menjadi tahun 2011.

On 25 June 2009, the Company entered into an amendment agreement with Vitol Asia Pte. Ltd., to change the interest rate margin on the long-term loan, effective 1 January 2009, and to bring forward the loan maturity date by one year to 2011.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Vitol Asia Pte. Ltd., yang mengubah jadwal pembayaran, jadwal pengiriman dan menurunkan jumlah recovery amount yang berlaku efektif 1 Januari 2010.

On 25 February 2010, the Company entered into an amendment agreement with Vitol Asia Pte. Ltd., which amended the payment schedule of the long-term loan, delivery schedule and decreased the recovery amount with an effective date of 1 January 2010.

c. Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. c. Italmatic (Singapore) Pte. Ltd.

Pada tanggal 1 November 2007, KOTR memperoleh fasilitas pinjaman dari Italmatic (Singapore) Pte. Ltd. sebesar AS$400 ribu, dengan tingkat suku bunga tertentu yang akan digunakan untuk pembelian barang modal. Perjanjian ini jatuh tempo pada tahun 2012.

On 1 November 2007, KOTR obtained a loan facility from Italmatic (Singapore) Pte. Ltd., amounting to US$400 thousand with a certain interest rate, for capital expenditures. The loan is due in 2012.

16. INSTRUMEN DERIVATIF 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 March 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

- ANZ 10,020 - ANZ - - SCB 94,262 - SCB - 104,282 - Rincian kewajiban derivatif pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 March 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

- ANZ 41,242 21,161 ANZ - - Enel Trade S.p.A 6,449 - Enel Trade S.p.A - - Vitol S.A. 5,335 7,110 Vitol S.A. -

53,026 28,271 Porsi jangka pendek Current portion

- ANZ 36,945 13,851 ANZ - - Enel Trade S.p.A 6,449 - Enel Trade S.p.A - - Vitol S.A. 5,335 7,110 Vitol S.A. - 48,729 20,961 Porsi jangka panjang 4,297 7,310 Long-term portion

Page 58: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

16. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value hedging reserve are as follows:

2010 2009

Saldo awal (27,895) (93,210) Beginning balance Nilai wajar 93,646 73,120 Fair value Realisasi kerugian lindung nilai (9,341) (7,805) Realisation of hedging losses

Cadangan nilai wajar lindung nilai 56,410 (27,895) Fair value hedging reserve

a. Transaksi lindung nilai batubara a. Coal swap transactions

Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan ikatan kontrak harga swap batubara dengan Vitol S.A. untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Kontrak tersebut jatuh tempo pada tahun 2009. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara API 4.

In 2007, the Company entered into coal price swap contracts with Vitol S.A. to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such contracts were due in 2009. The underlying pricing is the market price specified by the API 4 coal index.

Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan ikatan kontrak harga swap batubara dengan Enel Trade S.p.A, ANZ dan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Kontrak tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.

In 2009, the Company entered into coal price swap contracts with Enel Trade S.p.A, ANZ and SCB to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such contracts are due in 2010, 2011 and 2012. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak API 4 Coal-linked Capped Loss Swap dengan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Kontrak tersebut akan jatuh tempo pada bulan April 2010 sampai Januari 2013.

In 2010, the Company entered into API 4 Coal-linked Capped Loss Swap contract with SCB to hedge future coal sales prices. The contracts are due from April 2010 to January 2013.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak Commodity Producer Colar with entendable Swap dengan SCB untuk pebelian batu bara pada harga dasar dan opsi menjual pada harga tetap pada tahun 2011 sampai dengan 2012.

In 2010, the Company entered into Commodity Producer Colar with entendable Swap contract with SCB to purchase a floor for 2010 and sell option for fixed price coal swaps in 2011 and 2012.

Page 59: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

16. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

a. Transaksi lindung nilai batubara (lanjutan) a. Coal swap transactions(continued)

Kontrak yang masih berlaku pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:

The following coal swap transactions were outstanding as at 31 March 2010:

Jumlah nosional (MT)/

Mitra transaksi/ Total notional Tanggal jatuh tempo/ Counter parties amounts (MT) Maturity date

Enel Trade S.p.A 225,000 April sampai 31 Desember/ April to December

2010 ANZ 1,065,000 April sampai 31 Desember/ April to December 2011 SCB 660,000 April sampai 31 Desember/ April to December

2012 Vitol 180,000 April sampai 31 Desember/ April to December 2010

Kontrak-kontrak ini memiliki nilai wajar negatif sebesar AS$6.731.888 (2009: AS$3.604.819).

These contracts had a negative fair value of US$6,731,888 (2009: US$3,604,819).

b. Transaksi swap tingkat suku bunga b. Interest rate swap transaction

Pada tanggal 6 November 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat suku bunga dengan ANZ untuk melakukan lindung nilai atas tingkat suku bunga atas proporsi Fasilitas Sindikasi sesuai dengan persyaratan covenant dalam perjanjian tersebut dengan nilai nosional pada tanggal neraca sebesar AS$111.000.000 (lihat Catatan 15a).

On 6 November 2008, the Company entered into an interest rate swap agreement with ANZ to hedge the interest rate of a portion of the Syndicated Facility as required by the covenants in the agreement with a notional amount as at the balance sheets date of US$111,000,000 (refer to Note 15a).

Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku.

This transaction is an effective cash flow hedge for the purposes of the accounting standard.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayar secara kuartalan dengan tingkat bunga tahunan tetap sebesar 2,47% pada setiap pertengahan Januari, April, Juli, dan Oktober dimulai pada 31 Januari 2009 sampai 15 Oktober 2010.

Based on the agreement, the Company will pay quarterly interest at the fixed annual rate of 2.47% in mid January, April, July and October starting 31 January 2009 until 15 October 2010.

Kontrak ini memiliki nilai wajar negatif sebesar AS$1.638.449 pada tanggal 31 Maret 2010.

This contract had a negative fair value of US$1,638,449 as at 31 Maret 2010.

Page 60: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

16. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

c. Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak c. Gas oil hedging transactions

Pada tanggal 21 Mei 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lindung nilai bahan bakar minyak dengan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga beli bahan bakar minyak di masa mendatang. Pada tanggal 30 Oktober 2009, perjanjian tersebut dialihkan kepada GBP. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tahun 2009.

On 21 May 2009, the Company entered into a gas oil hedging agreement with SCB to hedge future fuel purchases. On 30 October 2009, the related agreement was novated to GBP. Such agreement was due in 2009.

Pada tanggal 31 Agustus 2009, GBP dan DPP menandatangani perjanjian lindung nilai bahan bakar minyak dengan ANZ untuk melakukan lindung nilai atas harga beli bahan bakar minyak di masa mendatang. Pada tanggal 31 Maret 2010, DPP belum melakukan transaksi lindung nilai.

On 31 August 2009, GBP and DPP entered into a gas oil hedging agreement with ANZ to hedge future fuel purchases. As at 31 March 2010 DPP has not yet entered into the hedge transactions.

Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku.

These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard.

Kontrak yang masih berlaku pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:

The following gas oil hedging transactions were outstanding as at 31 March 2010:

Jumlah nosional (barel)/ Harga yang Tanggal Entitas/ Mitra transaksi/ Total notional disepakati/ jatuh tempo/ Entity Counter parties amounts (barrel) Deal price Maturity date

GBP ANZ 202,500 Gas Oil – 0.5 Singapore April sampai Desember/ - platts Asia Pacific April toDecember 2010 BR ANZ 234,000 Gas Oil -0.5 Singapore April sampai Desember/ - platts Asia Pacific April toDecember 2010 BR SCB 90,000 Gas Oil -0.5 Singapore April sampai Desember/ - platts Asia Pacific April toDecember 2010

Kontrak-kontrak ini memiliki nilai wajar positif sebesar AS$5.390.948 pada tanggal 31 Maret 2010.

These contracts had a positive fair value of US$5,390,948 as at 31 March 2010.

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 31 March 2010 and 2009 are as follows:

Page 61: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

31 Maret/March 2010 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital

Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value % Low Tuck Kwong 1,972,180,500 197,218 59.17% Jenny Quantero 131,497,500 13,150 3.94% Engki Wibowo 262,695,000 26,269 7.88% Enel Investment Holding BV. 333,333,500 33,333 10.00% Empire Management Corporation 53,127,000 5,313 1.59% Dynamic Resources Corporation 88,568,000 8,857 2.66% Low Yi Ngo 3,655,500 366 0.11% Chin Wai Fong 300,000 30 0.01% Lim Chai Hock 300,000 30 0.01% Russell John Neil 300,000 30 0.01% Alastair McLeod 300,000 30 0.01% Michael Sumarijanto 300,000 30 0.01% Masyarakat/Public 486,776,500 48,677 14.60%

3,333,333,500 333,333 100.00% 31 Maret/March 2009

Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,968,262,500 196,826 59.05% Jenny Quantero 131,497,500 13,150 3.95% Engki Wibowo 262,695,000 26,269 7.88% Enel Investment Holding BV. 333,333,500 33,333 10.00% Empire Management Corporation 50,877,000 5,088 1.53% Dynamic Resources Corporation 88,568,000 8,857 2.66% Chin Wai Fong 300,000 30 0.01% Lim Chai Hock 300,000 30 0.01% Russell John Neil 300,000 30 0.01% Alastair McLeod 300,000 30 0.01% Low Yi Ngo 300,000 30 0.01% Michael Sumarijanto 300,000 30 0.01% R. Soedjoko Tirtosoekotjo 150,000 15 0.00% Masyarakat/Public 496,150,000 49,615 14.87%

3,333,333,500 333,333 100.00%

Modal dasar Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sebanyak 12.000.000.000 lembar saham.

As at 31 March 2010 and 2009, the Company’s authorised capital is 12,000,000,000 shares.

Pada tanggal 31 Maret 2010 and 2009, 8% saham Perusahaan yang dimiliki Low Tuck Kwong digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. (lihat Catatan 15b).

As at 31 March 2010 and 2009, 8% of the Company’s share capital owned by Low Tuck Kwong was pledged as collateral for the loan due to Vitol Asia Pte. Ltd. (refer to Note 15b).

Page 62: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Share capital (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2008, yang berita acaranya telah dituangkan dalam Akta Notaris No. 87 tanggal 18 Maret 2008 dibuat oleh Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham memutuskan untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000 menjadi Rp 1.200.000 dan jumlah saham dari 500.000 lembar menjadi 12.000.000.000 lembar. Nilai nominal saham berubah dari Rp 1.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga jumlah saham beredar meningkat dari 300.000 lembar menjadi 3.000.000.000 lembar saham.

Based on an Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 March 2008, which was documented by Notarial Deed No. 87 dated 18 March 2008 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders decided to increase the Company’s authorised capital from Rp 500,000 to Rp 1,200,000 and the number of authorised shares from 500,000 to 12,000,000,000 shares. The par value of the shares was changed from Rp 1,000,000 (full amount) to Rp 100 (full amount) per share, resulting in the number of issued shares increasing from 300,000 shares to 3,000,000,000 shares.

Berdasarkan Akta Notaris No. 88 tanggal 18 Maret 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2008 telah menyetujui perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan menawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana sebesar 300 juta lembar saham baru dan sebanyak-banyaknya 900 juta lembar saham ditempatkan dan disetor penuh. Seperti yang diungkapkan di Catatan 1, pada bulan Agustus 2008 Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 833.333.500 saham. Dari jumlah tersebut sebanyak 333.333.500 lembar adalah saham baru.

Based on Notarial Deed No. 88 dated 18 March 2008 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, an Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 March 2008 approved the change in the Company’s status from a private to a public company and the offering to the public through an Initial Public Offering of 300 million new shares and a maximum of 900 million issued and fully paid shares in total. As disclosed in Note 1, in August 2008 the Company conducted an Initial Public Offering of 833,333,500 shares. From this amount, 333,333,500 shares were new shares.

Pada tanggal 17 September 2008, pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham kepada bank.

On 17 September 2008, a shareholder of the Company has pledged 1,250,000,000 shares to a bank.

Pada tanggal 22 Juni 2009, pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan tambahan 250.000 lembar saham pada bank.

On 22 June 2009, a shareholder of the Company has pledged an additional 250,000 shares to a bank.

Pada tanggal 11 Januari 2010, saham yang dijaminkan pemegang saham Perusahaan kepada bank turun menjadi 500.000.000 lembar saham.

On 11 January 2010, the amount of pledged shares of a shareholder of the Company decreased to 500,000,000 shares.

b. Agio saham b. Additional paid in capital

Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows:

2010 2009

Excess of proceeds over Jumlah agio saham 1,900,001 1,900,001 par value Biaya penerbitan saham (136,864) (136,864) Share issuance costs 1,763,137 1,763,137

Page 63: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

b. Agio saham (lanjutan) b. Additional paid in capital (continued) Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat penawaran umum perdana saham Perusahaan pada bulan Agustus 2008. Berdasarkan korespondensi Perusahaan dengan BAPEPAM & LK sehubungan dengan rencana perubahan penggunaan dana penawaran umum perdana Perusahaan, Perusahaan melaporkan adanya perubahan jumlah biaya emisi. BAPEPAM & LK menyatakan dalam responnya apabila terjadi perubahan penggunaan dana harus disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Perubahan penggunaan dana tersebut telah disetujui dalam RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2009 (lihat Catatan 1).

Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the initial public offering of the Company’s shares in August 2008. Based on the correspondence between the Company and BAPEPAM & LK regarding changes in utilisation of proceeds from the initial public offering, the Company reported changes in the amount of the share issuance costs. BAPEPAM & LK noted in its response that change in utilisation of the proceeds must be approved by a General Meeting of Shareholders (“GMS”). The change in utilisation of the proceeds has been approved by the Extraordinary GMS on 25 June 2009 (refer to Note 1).

18. CADANGAN UMUM DAN PEMBAGIAN DIVIDEN 18. GENERAL RESERVE AND DIVIDEND

DECLARATION Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007 mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan umum dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk akumulasi cadangan tersebut.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 passed in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008, pemegang saham memutuskan antara lain sebagai berikut:

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008, the shareholders decided the following:

Pembentukan cadangan umum dari laba ditahan

sebesar Rp 60.000. Establishment of a general reserve from retained

earnings amounting to Rp 60,000. Pembagian dividen tahun 2007 sebesar Rp

120.000.

Declaration of the dividend for 2007 amounting to Rp 120,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2009, pemegang saham memutuskan untuk tidak membagi dividen tahun 2008.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 25 June 2009, the shareholders decided not to declare a dividend for 2008.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2010, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui rencana untuk menempatkan lebih dari 50% aset Group sebagai jaminan atas ketersediaan pinjaman dari bank.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 March 2010, the shareholders of the Company approved the plan to place more than 50% of the assets of the Group as collateral for a standby loan from a bank.

Page 64: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

19. RESTRUKTURISASI GRUP 19. GROUP RESTRUCTURING

a. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

a. Difference in value from restructuring transactions of entities under common control

2010 2009

Akuisisi MP 5,809 5,809 Acquisition of MP Akuisisi FSP 1,828 1,828 Acquisition of FSP Akuisisi BE 413 413 Acquisition of BE Akuisisi BAS (38) (38) Acquisition of BAS Akuisisi BT (61) (61) Acquisition of BT Akuisisi WBM (1,953) (1,953) Acquisition of WBM Akuisisi FKP (4,904) (4,904) Acquisition of FKP Akuisisi PIK (8,658) (8,658) Acquisition of PIK Akuisisi IP (9,265) (9,265) Acquisition of IP Akuisisi TSA (12,119) (12,119) Acquisition of TSA Akuisisi ML (4,570) (4,570) Acquisition of ML Akuisisi DPP (48,742) (48,742) Acquisition of DPP (82,260) (82,260)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas-entitas sepengendali seolah-olah akuisisi terjadi pada awal periode perbandingan.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents differences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control as if the acquisition occurred in the earliest comparative period.

b. Selisih nilai transaksi atas penambahan modal

anak perusahaan b. Difference in value from transactions for

subscription of additional shares in subsidiary

Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan merupakan selisih antara nilai tambahan penanaman modal pada saham DPP dan nilai buku aset bersih.

Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary represents difference between value of additional capital injected for shares in DPP and net book value of assets.

20. PENDAPATAN 20. REVENUE

2010 2009

Batubara Coal - Pihak ketiga 1,486,979 1,356,630 Third parties - - Pihak yang memiliki hubungan istimewa 356,817 356,483 Related parties -

1,843,796 1,713,113 Non-Batubara Non-Coal - Pihak ketiga 40,187 34,654 Third parties - - Pihak yang memiliki hubungan istimewa 209 971 Related parties -

40,396 35,625

1,884,192 1,748,738

Page 65: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

20. PENDAPATAN (lanjutan) 20. REVENUE (continued)

2010 2009

Rincian pelanggan yang mempunyai Details of customers having transaksi lebih besar dari 10% transactions more than 10% nilai pendapatan bersih: of net revenue: Batubara Coal Ekspor - pihak ketiga Export - third parties - J. Aron & Co dan Constellation Energy J. Aron & Co Constellation Energy - Commodities Group, Inc. 406,252 225,208 Commodities Group, Inc. - Vitol Asia Pte. Ltd. 342,242 320,591 Vitol Asia Pte. Ltd. - - TNB 138,857 48,673 TNB - - Coal and Oil Company LLC 112,708 64,308 Coal and Oil Company LLC - - Adhani 29,050 331,766 Adhani - - Mitsui & Co., Ltd. 19,306 140,067 Mitsui & Co., Ltd. - - Lain-lain (masing-masing dibawah 10% Others (each below 10% of - dari jumlah pendapatan bersih) 438,564 226,017 net revenue) 1,486,979 1,356,630 Ekspor - pihak yang memiliki hubungan istimewa Export - related parties - Enel Trade S.p.A. 354,777 356,483 Enel Trade S.p.A. - 354,777 356,483 Domestik - pihak yang memiliki hubungan istimewa Domestic - related parties - KSC 2,040 - KSC -

2,040 - Non-Batubara (masing-masing dibawah 10 % Non-Coal (each below 10% of dari jumlah pendapatan bersih) net revenue) - Pihak ketiga 40,187 34,654 Third parties - - Pihak yang memiliki hubungan istimewa 209 971 Related parties -

40,396 35,625 1,884,192 1,748,738

Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

Page 66: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

21. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN PENDAPATAN 21. COST OF REVENUE

2010 2009

Biaya produksi: Production cost: Pengupasan tanah 749,449 712,441 Overburden removal Bahan bakar 156,889 130,121 Fuel Pertambangan dan pengangkutan batubara 75,041 69,936 Coal mining and hauling Penyusutan 70,715 73,757 Depreciation Sewa dan mobilisasi 56,570 11,480 Rental and mobilisation Gaji, upah, dan tunjangan 49,364 48,699 Salaries, wages and allowances Material dan suku cadang 48,577 28,310 Materials and spare parts Jasa profesional 13,209 9,520 Professional fees Biaya ganti rugi atas tanah 9,770 13,670 Land compensation Pengeboran 9,103 2,617 Drilling Perbaikan dan pemeliharaan 8,561 8,335 Repairs and maintenance Amortisasi biaya eksplorasi dan Amortisation of deferred exploration pengembangan yang ditangguhkan 7,938 10,068 and development expenditures Bahan makanan 7,564 6,634 Food supplies Biaya kantor 6,798 4,772 Office expenses Pengangkutan dan perjalanan 2,932 3,034 Transportation and travelling Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000) 13,826 23,710 Others (each below Rp 5,000) 1,286,306 1,157,104 Royalti (lihat Catatan 2v) 183,144 63,658 Royalty (refer to Note 2v) Iuran eksploitasi (lihat Catatan 26r) 1,141 1,412 Exploitation fee (refer to Note 26r) Persediaan barang setengah jadi Work-in-process inventory - Awal periode 244,663 101,785 At the beginning of period - - Akhir periode (232,587) (76,686) At the end of period - Persediaan barang jadi Finished goods inventory - Awal periode 403,615 421,192 At the beginning of period - - Pembelian batubara - bersih 40,459 247,216 Coal purchases - net - - Akhir periode (400,458) (600,102) At the end of period - Biaya sehubungan dengan pendapatan 1,526,283 1,430,875 Cost of revenue

Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah biaya sehubungan dengan pendapatan:

Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:

2010 2009

PT Petrosea Tbk. 172,839 195,473 PT Petrosea Tbk. PT Leighton Contractors Indonesia 169,085 193,731 PT Leighton Contractors Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama 95,127 180,295 PT Bukit Makmur Mandiri Utama 437,051 569,499

Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

22. BEBAN PENJUALAN 22. SELLING EXPENSES 2010 2009

Biaya pengangkutan 83,640 140,548 Barging Komisi keagenan 694 3,600 Agency fees 84,334 144,147

Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for details of related party transactions.

Page 67: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2010 2009

Gaji, upah, dan tunjangan 21,853 33,308 Salaries, wages and allowances Biaya kantor 5,333 3,754 Office expenses Jasa profesional 4,469 5,238 Professional fees Penyusutan 2,303 1,317 Depreciation Biaya perjalanan 1,336 1,429 Travelling expenses Telepon dan komunikasi 1,179 788 Telephone and communications Sewa kantor 1,047 1,106 Office rental Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000) 1,746 9,922 Others (each below Rp 1,000) 39,266 56,862

24. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective periods.

2010 2009

Net income attributable to Laba bersih untuk pemegang saham 143,530 113,222 shareholders Weighted average number of Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa ordinary shares outstanding yang beredar (dalam ribuan lembar) 3,333,333 3,333,333 (in thousand shares) Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (nilai penuh) 43 34

(full amount)

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Maret 2010 dan 2009.

The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 March 2010 and 2009.

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI

HUBUNGAN ISTIMEWA 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Related party transactions are as follows:

2010 2009

Penjualan batubara: Coal sales: - Enel Trade S.p.A. 354,777 356,483 Enel Trade S.p.A. - - KSC 2,040 - KSC - Pendapatan sewa: Rental revenue: - KSC 209 971 KSC - 357,026 357,454

Page 68: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI

HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2010 2009

Persentase dari jumlah pendapatan 18.95% 20.4% As a percentage of total revenue

Beban pengangkutan batubara: Coal hauling expense: - PT Lian Beng Energy - 12,959 PT Lian Beng Energy -

- 12,959 Persentase dari jumlah beban pertambangan As a percentage of total dan pengangkutan batubara - 18.53% coal mining and hauling expense Beban sewa dan mobilisasi: Rental and mobilisation expense: - PT Aneka Samudera Lintas 39,983 - PT Aneka Samudera Lintas - - PT Nirmala Matranusa 1,815 1,396 PT Nirmala Matranusa - - PT Lian Beng Energy - 279 PT Lian Beng Energy - 41,798 1,675 Persentase dari jumlah beban sewa As a percentage of total rental dan mobilisasi 73,89% 14.59% and mobilisation expense Pendapatan bunga dari pinjaman: Interest income from loan: - KSC 6,647 8,113 KSC -

6,647 8,113 Persentase dari pendapatan bunga As a percentage of total interest dari pinjaman 100% 100% income from loan Aset dalam penyelesaian: Construction in progress: - PT Nirmala Matranusa 3,461 2,709 PT Nirmala Matranusa -

3,461 2,709 Persentase dari total aset As a percentage of total dalam penyelesaian 0.88% 0.66% construction in progress Uang muka dan pembayaran dimuka: Advances and prepayments: - PT Nirmala Matranusa - 6,324 PT Nirmala Matranusa -

- 6,324 Persentase dari jumlah uang muka dan As a percentage of total pembayaran dimuka - 4.06% advances and prepayments

Page 69: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI

HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2010 2009

Pinjaman pada pihak yang Loan to related party: memiliki hubungan istimewa: - KSC 360,960 374,915 KSC -

360,960 374,915 Persentase dari jumlah aset 100% 100% As a percentage of total assets Piutang usaha: Trade receivables: - Enel Trade S.p.A. 94,090 55,180 Enel Trade S.p.A. - - KSC 17,787 - KSC - - PT Dinamika Energi Nusantara 1,389 1,748 PT Dinamika Energi Nusantara -

113,266 56,928 As a percentage of total Persentase dari jumlah piutang usaha 22,46% 15.78% trade receivables

Piutang lain-lain: Other receivables: - KSC 27,489 24,210 KSC - - PT Lian Beng Energy 1,861 - PT Lian Beng Energy - - Pemegang saham Perusahaan Shareholders of the Company - dan anak Perusahaan 1,760 1,440 and subsidiaries - Karyawan 380 1,222 Employees - - PT Bunga Permata Sari 119 119 PT Bunga Permata Sari -

31,609 26,991 As a percentage of total Persentase dari jumlah piutang lain-lain 47.02% 20.92% other receivables Hutang usaha: Trade payables: - PT Lian Beng Energy 29,360 10,721 PT Lian Beng Energy - - Enel Trade S.p.A. 26,262 - Enel Trade S.p.A . - - PT Nirmala Matranusa 22,729 29,625 PT Nirmala Matranusa - - PT Aneka Samudera Lintas 22,250 - PT Aneka Samudera Lintas - - KCB 4,042 470 KCB - - PAI 2,631 4,268 PAI - 107,274 45,084 As a percentage of total Persentase dari jumlah hutang usaha 8.82% 4.74% trade payables

Page 70: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI

HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2010 2009

Kewajiban lain-lain: Other payables:

- Direktur Perusahaan 169 169 The Company’s directors - 169 169 As a percentage of total other Persentase dari jumlah kewajiban lain-lain 0.57% 0.16% payables

Penjualan batubara ke pihak yang memiliki hubungan istimewa ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang disesuaikan dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.

Sales of coal to related parties are set based on sales contracts, which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

Entitas/Parties Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Pendapatan sewa, beban sewa Perusahaan/Under common control dan mobilisasi, pembangunan with the Company aset tetap, dan uang muka

dan pembayaran dimuka/ Rental income, rental and mobilisation expense, construction of fixed assets and advances and prepayments - KSC Perusahaan asosiasi/ Penjualan batubara, pendapatan Associate company sewa, pendapatan bunga dari

pinjaman, pinjaman dan piutang lain-lain/Coal sales, rental revenue, interest income on loan, loans and other receivables - PT Dinamika Energi Nusantara Entitas sepengendali dengan Pendapatan sewa/ Perusahaan/Under common control Rental revenue with the Company - PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Jasa pengangkutan batubara dan Perusahaan/Under common control jasa sewa dan mobilisasi/ with the Company Coal hauling services and rental and mobilisation service - PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang dari pemegang konsesi/ Perusahaan/Under common control Receivable from concession with the Company holder

Page 71: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI

HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Entitas/Parties Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- Enel Trade S.p.A. Pihak yang memiliki hubungan Penjualan batubara/Coal sales istimewa dengan pemegang saham minoritas Perusahaan/Related party of a minority shareholder of the Company

- KCB Entitas sepengendali dengan Biaya pengangkutan batubara/ Perusahaan/Under common control Coal hauling expense with the Company

- Pemegang saham dan direktur/ Pemegang saham dan direktur Piutang lain-lain dan kewajiban Shareholders and directors Perusahaan/Shareholders and lain-lain/Other receivables and directors of the Company other payables

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

IP IP IP mengadakan perjanjian jasa penggalian penambangan dengan PT Madhani Talatah Nusantara untuk pengerjaan pengupasan 120,8 juta bank cubic meter (“bcm”) tanah dan 53,7 juta metrik ton (“MT”) Run of Mine (“ROM”) batubara.

IP entered into an agreement for the provision of open cut mining services with PT Madhani Talatah Nusantara whereby the latter was commissioned for the removal of approximately 120.8 million bank cubic meters (“bcm”) of overburden material and 53.7 million metric tonnes (“MT”) of Run of Mine (“ROM”) coal.

GBP GBP

Pada tanggal 3 Maret 2010, GBP mengadakan perjanjian dengan PT Hareda Prima Jaya untuk jasa pengupasan tanah di wilayah Blok - I. Kontrak ini berlaku selama 5 tahun atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 64 juta bcm dan dan menambang 3,2 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 3 March 2010, GBP entered into an agreement with PT Hareda Prima Jaya for overburden removal services at Block - I. The agreement will expired in 5 years or after the contractor has removed overburden of 64 million bcm and 3.2 million MT of coal, whichever is earlier.

Pada tanggal 29 Oktober 2008, GBP memperpanjang kontrak untuk jasa pengupasan tanah di wilayah Blok-II dengan PT Petrosea Tbk. Kontrak ini berlaku dari tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2013 atau ketika kontraktor telah melakukan pengupasan tanah sebesar 180 juta bcm, mana yang lebih dahulu dicapai.

On 29 October 2008, GBP extended the overburden removal services contract at Block-II with PT Petrosea Tbk. The contract is valid from 1 January 2009 until 31 December 2013 or after the contractor has removed overburden totaling 180 million bcm, whichever is earlier.

Page 72: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

a. Kontrak jasa pertambangan (lanjutan) a. Mining services contracts (continued)

GBP (lanjutan) GBP (continued)

Pada tanggal 9 Oktober 2007, GBP mengadakan perjanjian dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“BUMA”) untuk jasa pengupasan tanah di wilayah Blok - II. Kontrak tersebut akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2011 atau setelah kontraktor selesai melakukan pengupasan tanah sebesar 140 juta bcm, mana yang terlebih dahulu dicapai. Berdasarkan perubahan terakhir yang dibuat pada tanggal 19 Desember 2008, GBP meningkatkan target jumlah pengupasan tanah menjadi 210,3 juta bcm dan memperpanjang periode kontrak sampai dengan Desember 2013.

On 9 October 2007, GBP entered into an agreement with PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“BUMA”) for overburden removal services at Block - II area. The agreement will expire on 1 December 2011 or after the contractor has removed overburden of 140 million bcm, whichever is earlier. Based on the latest amendment, dated 19 December 2008, GBP increased the overburden removal target to 210.3 million bcm and extended the contract term up to December 2013.

Pada tanggal 29 Februari 2008, GBP mengadakan perjanjian dengan PT Hareda Krida Utama untuk jasa pengupasan tanah di wilayah Blok - I. Kontrak tersebut akan berakhir setelah kontraktor telah melakukan pengupasan tanah sebesar 11 juta bcm. Perjanjian ini mengatur harga dan penyesuaian harga dan jarak rata-rata atas pengangkutan pengupasan tanah.

On 29 February 2008, GBP entered into an agreement with PT Hareda Krida Utama for overburden removal services at Block - I. The agreement will expire after the contractor has removed overburden of 11 million bcm. The agreement governs price rate and adjustment and average overburden haulage distance.

Pada tanggal 19 Juni 2008, GBP mengadakan perjanjian pengupasan tanah, penambangan, dan pengangkutan batubara dengan PT Madhani Talatah Nusantara (“Madhani”) pada GBP Blok - I. Perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 1 Juli 2008 dan Madhani akan memindahkan hingga 80 juta bcm tanah dan penambangan 4 juta MT batubara. Perjanjian berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013 atau ketika volume produksi yang disetujui telah tercapai, mana yang terlebih dahulu.

On 19 June 2008, GBP entered into an overburden removal, mining and coal hauling agreement with PT Madhani Talatah Nusantara (“Madhani”) in GBP Block - I. The agreement commenced on 1 July 2008 and Madhani will perform overburden removal of up to 80 million bcm and coal mining of 4 million MT. The agreement will expire on 31 August 2013 or when the agreed quantity is achieved, whichever is earlier.

PIK PIK Pada tanggal 6 Maret 2010, PIK mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Atas Barita Mandiri. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 2,5 juta bcm dan menambang 0,3 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai. Pada tanggal 4 Desember 2008, kontrak jasa pengupasan tanah PIK dengan BUMA diperpanjang. Kontrak ini berlaku dari tanggal 1 Desember 2008 sampai 31 Desember 2012 atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 58,8 juta bcm dan menambang 10,6 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 6 March 2010, PIK entered into an overburden and coal mining agreement with PT Atas Barita Mandiri. The agreement will expire in one year or after the contractor has removed overburden of 2.5 million bcm and 0.3 million MT of coal, whichever is earlier. On 4 December 2008, PIK extended the overburden removal contract with BUMA. The contract is valid from 1 December 2008 until 31 December 2012 or after the contractor has removed overburden of 58.8 million bcm and 10.6 million MT of coal, whichever is earlier.

Page 73: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

a. Kontrak jasa pertambangan (lanjutan) a. Mining services contracts (continued)

WBM WBM

Pada tanggal 3 Agustus 2007, WBM mengadakan Perjanjian Pengupasan Tanah dengan LCI. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir yang dibuat tanggal 2 Desember 2008, WBM mengubah jumlah pengupasan tanah menjadi 897,1 juta bcm dan batubara yang ditambang menjadi 69,0 juta MT. Kontrak ini berlaku selama 10 tahun atau ketika jumlah yang disepakati tercapai, mana yang lebih dahulu. Sehubungan dengan perjanjian ini, WBM menyediakan bank garansi sebesar AS$11,7 juta yang diterbitkan oleh PT ANZ Panin Bank. Garansi tersebut berlaku untuk satu tahun sampai dengan 1 September 2009.

On 3 August 2007, WBM entered into an overburden removal agreement with LCI. Based on the latest amendment dated 2 December 2008, WBM exercised an option to increase the overburden and coal mined to 897.1 million bcm and 69.0 million MT, respectively. The contract is valid for 10 years or when the agreed quantity is achieved, whichever is earlier. In relation to this agreement, WBM provided a bank guarantee amounting to US$11.7 million issued by PT ANZ Panin Bank. This guarantee is valid for one year up to 1 September 2009.

Pada tanggal 1 Desember 2009, WBM dan LCI mengadakan perjanjian Cash Account Management Agreement sebagai pengganti bank garansi yang masa berlakunya telah habis.

On 1 December 2009, WBM and LCI entered into a Cash Account Management Agreement as a replacement to the expired bank guarantee.

TSA DAN FKP TSA AND FKP

Pada tanggal 9 Oktober 2008, TSA mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Thiess Contractors Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 63 bulan atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 122,5 juta bcm dan menambang 12,3 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 9 October 2008, TSA entered into an overburden and coal mining agreement with PT Thiess Contractors Indonesia. The agreement will expire in 63 months or after the contractor has removed overburden of 122.5 million bcm and 12.3 million MT of coal, whichever is earlier.

Pada tanggal 18 April 2008, FKP mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari. Perjanjian tersebut efektif sejak tanggal 1 Mei 2008. Kontrak tersebut akan berakhir pada 13 April 2013 atau setelah kontraktor telah melakukan pengupasan tanah sebesar 50 juta bcm dan menambang 3,75 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu. Perjanjian ini diakhiri pada tahun 2009.

On 18 April 2008, FKP entered into an overburden and coal mining agreement with PT Bangun Karya Pratama Lestari. The agreement is effective since 1 May 2008. The agreement will expire on 13 April 2013 or after the contractor has removed overburden of 50 million bcm and 3.75 million MT of coal, whichever is earlier. This contract was terminated during 2009.

Pada tanggal 9 Oktober 2008, FKP mengadakan perjanjian pengupasan tanah dan pertambangan batubara dengan PT Thiess Contractors Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 63 bulan atau setelah kontraktor melakukan pengupasan tanah sebesar 45,1 juta bcm dan menambang 4,43 juta MT batubara, yang mana yang terlebih dahulu dicapai.

On 9 October 2008, FKP entered into an overburden and coal mining agreement with PT Thiess Contractors Indonesia. The agreement will expire in 63 months or after the contractor has removed overburden of 45.1 million bcm and 4.43 million MT of coal, whichever is earlier.

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan memberikan jaminan bank dari PT ANZ Panin Bank sebesar AS$13.400.000 berkaitan dengan kontrak TSA, FKP dan PT Thiess Contractors Indonesia. Jaminan ini berlaku sampai dengan 27 Oktober 2010.

On 28 October 2009, the Company provided a bank guarantee issued by PT ANZ Panin Bank amounting to US$13,400,000 for the contract between TSA, FKP and PT Thiess Contractors Indonesia. This guarantee is valid up to 27 October 2010.

Page 74: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV yang antara lain, melakukan pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2026 dan merubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts DPP DPP Pada tanggal 1 Juni 2004, DPP mengadakan

perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir, DPP akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 2,5 juta MT per tahun dan kontrak tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.

On 1 June 2004, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment, DPP agreed to handle 2.5 million MT of coal per annum and the agreement expired on 31 December 2009. The extension of the agreement is still under process.

PIK

PIK

Pada tanggal 1 Agustus 2007, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Indah Buana Samudera yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.

On 1 August 2007, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Indah Buana Samudera which is valid until 31 December 2009. The extension of the agreement is still under process.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees

GBP GBP

Pada tanggal 31 Maret 2010, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi sebesar Rp 10.494 untuk tahun 2007, 2008, dan 2009 (lihat Catatan 26k). Jaminan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi yang menetapkan jaminan reklamasi untuk periode 2007 - 2011 sebesar Rp 29.896.

As at 31 March 2010, GBP has provided reclamation guarantees to the Government in the form of bank guarantees amounting to Rp 10,494 for 2007, 2008 and 2009 (refer to Note 26k). These guarantees are in accordance with the Decree from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal regarding reclamation guarantees for the period 2007 - 2011 amounting to Rp 29,896.

Page 75: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees(continued) GBP (lanjutan) GBP (continued)

GBP telah menerima persetujuan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007 dan 2008 sebesar Rp 7.471.

GBP has received an approval from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal to release the reclamation guarantee for the periods of 2007 and 2008 amounted to Rp 7,471.

Bank Garansi ini dapat diklaim oleh Pemerintah jika GBP tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

These bank guarantees may be claimed by the Government if GBP does not carry out its reclamation plans as agreed with the Government for those periods.

FSP FSP

Berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi tanggal 26 April 2006, jaminan reklamasi untuk tahun 2005 hingga 2009 adalah sebesar Rp 3.596. Pada tanggal 6 Februari 2008, FSP menyediakan jaminan reklamasi untuk tahun 2005 dan 2006 ke Kabupaten Kutai Kartanegara dalam bentuk Bank Garansi sebesar Rp 2.864 atau setara dengan AS$314.207 pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 26k). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Oktober 2009 dan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini perpanjangan bank garansi tersebut masih dalam proses.

Based on a Decree from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal, dated 26 April 2006, the reclamation guarantee for the period 2005 to 2009 is Rp 3,596. On 6 February 2008, FSP has provided a reclamation guarantee for 2005 and 2006 to the Regency of Kutai Kartanegara in the form of a bank guarantee at PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp 2,864 or equivalent to US$314,207 (refer to Note 26k). This guarantee was valid up to 31 October 2009 and as at the date of these consolidated financial statements, the extension of the guarantee is still under process.

Berdasarkan Surat Keputusan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 1 Juni 2009, jaminan reklamasi untuk periode sebelum tahun 2009 dan untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 532. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on a Decree from the Mining and Energy Department of Kutai Kartanegara Regency dated 1 June 2009, the reclamation guarantee for the period prior to 2009 and for 2009 is Rp 532. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

Bank Garansi ini dapat diklaim oleh Kabupaten Kutai Kartanegara jika FSP tidak menjalankan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui oleh Kabupaten untuk periode-periode tersebut.

The bank guarantees may be claimed by the Regency of Kutai Kartanegara if FSP does not carry out its reclamation plans as agreed for those periods.

BT BT Berdasarkan Surat Keputusan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 1 Juni 2009, jaminan reklamasi untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 734. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on a Decree from the Mining and Energy Department of Kutai Kartanegara Regency dated 1 June 2009, the reclamation guarantee for 2009 is Rp 734. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

Page 76: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Jaminan reklamasi (lanjutan) d. Reclamation guarantees (continued)

FKP FKP

Berdasarkan Surat Keputusan DJMBP yang diterbitkan pada tanggal 4 Januari 2010, jaminan reklamasi FKP untuk periode 2010 - 2014 ditetapkan sebesar Rp 2.566. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on the Decision Letter from the DGMCG issued on 4 January 2010, FKP’s reclamation guarantees for the period 2010 - 2014 are at Rp 2,566. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

TSA TSA

Berdasarkan Surat Keputusan DJMBP diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2010, jaminan reklamasi TSA untuk periode 2010 - 2014 ditetapkan sebesar Rp 5.260. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, jaminan dalam bentuk bank garansi belum ditempatkan untuk komitmen ini.

Based on the Decision Letter from the DGMCG issued on 21 January 2010, TSA’s reclamation guarantees for the period 2010 - 2014 are at Rp 5,260. As at the date of these consolidated financial statements, a bank guarantee has not yet been placed for this commitment.

e. Komitmen sewa e. Rental commitments

Grup Group

Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK, dan KOTR mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan penggantian biaya pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk jangka waktu 10 tahun, untuk total biaya sewa kantor sebesar AS$193.006 per tahun (termasuk PPN) dan pemeliharaan kantor sejumlah AS$78.957 per tahun. Perjanjian tersebut efektif sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai 2 tahun lagi.

On 7 January 2008, the Company, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP, PIK and KOTR entered into an office rental and reimbursement for office maintenance expense agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for a period of 10 years, for a total office rental amount of US$193,006 per year (including VAT) and office maintenance of US$78,957 per year. The agreement is valid from 1 January 2008 up to 31 December 2017 and can be extended for a further two years.

IP IP

Pada tangal 18 Januari 2007, IP mengadakan perjanjian sewa peralatan dan pemakaian fasilitas perumahan dengan KSC, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk konstruksi pabrik di site KSC. Biaya atas perjanjian ini berkisar antara AS$12 hingga AS$169 per jam, dimana kedua belah pihak telah menyetujui tarif tersebut tetapi sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, perjanjian tersebut masih dalam proses penyelesaian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan penyelesaian konstruksi pabrik KSC tersebut.

On 18 January 2007, IP entered into an agreement for provision of equipment rental and usage of camp facilities to KSC, a related party, during the construction of the plant at KSC’s site. The fee for this agreement ranges from US$12 to US$169 per hour, as agreed by both parties, however, as at the date of these consolidated financial statements, the agreement has not yet been finalised. The agreement is valid until the completion of the construction of KSC’s plant.

Pada tanggal 29 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, seharga AS$142.000/bulan selama lima tahun yang akan ditelaah setiap tahunnya.

On 29 July 2008, IP entered into an agreement for the rental of heavy equipment with PT Nirmala Matranusa, a related party, with a total fee of US$142,000/month for five years, which will be reviewed annually.

Page 77: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

e. Komitmen sewa (lanjutan) e. Rental commitments (continued)

GBP GBP

Pada tanggal 7 April 2008, GBP mengadakan perjanjian dengan KCB, pihak yang memiliki hubungan istimewa, atas penggunaan haul road KCB dan fasilitas bongkar muat batubara di Tanjung Harapan, Sungai Mahakam. Biaya yang dikenakan atas penggunaan haul road adalah sebesar AS$0,30/MT dan AS$2,50/MT untuk jasa penimbunan, penghancuran, dan bongkar muat batubara. Biaya tersebut akan naik sebesar 2% pada 1 Januari 2009 dan pada setiap awal tahun berikutnya. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya PKP2B GBP atau ketika GBP menghentikan operasi pertambangannya di Blok I dan menyatakan penghentian perjanjian ini kepada KCB.

On 7 April 2008, GBP entered into an agreement with KCB, a related party, for utilisation of KCB’s haul road and barge loading facility at Tanjung Harapan on the Mahakam river. The fee for the use of the haul road is US$0.30/MT and US$2.50/MT for stockpiling, crushing and barge loading services. The fee is to be increased by 2% on 1 January 2009 and at the start of each calendar year thereafter. The agreement is valid until the expiration of GBP’s CCoW or when GBP ceases its mining operations in Block I and notifies KCB of its intention to terminate the agreemen.

ML ML Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (sebagai kontraktor), pihak yang memiliki hubungan istimewa. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.

On 12 June 2009, ML entered into a coal carrying contract with PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.

Tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakan perubahan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL. Perubahan tersebut mengatur perubahan sejumlah definisi dalam kontrak pengangkutan batubara.

On 9 July 2009, ML entered into a coal carrying contract amendment with ASL. The amendment covers the changes in certain definitions of the coal carrying contract.

f. Komisi keagenan f. Agency fees Perusahaan, GBP, IP, dan WBM The Company, GBP, IP and WBM

Perusahaan, GBP, IP, dan WBM memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, GBP, IP and WBM have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

Page 78: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

g. Tuntutan hukum g. Litigation Perusahaan The Company Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Melalui pengacaranya, Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996. Manajemen berkeyakinan tidak ada perjanjian ataupun ikatan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dengan Sukamto Sia berkaitan dengan hal tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is entitled to 50% of the Group’s shares. Through his attorney, Sukamto Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996. Management believes that there have been no agreements or arrangements made by the Company with Sukamto Sia in relation to this matter. The Company believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 March 2010.

g. Tuntutan hukum (lanjutan) g. Litigation (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli GBP antara Haji Asri dengan PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000 sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009 pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding dan saat ini kasus ini dalam tahap permeriksaan di Pengadilan Tinggi Jakarta. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of GBP between him and PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000 as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri submitted an appeal and currently this case is under examination in the High Court of Jakarta. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 March 2010.

GBP GBP Pada tanggal 8 September 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil (sekitar 13 hektar) dari area tambang GBP (sebagai Tergugat IV), terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut ganti rugi sejumlah Rp 1.640. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2010.

On 8 September 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the District Court of Tenggarong. They claimed that a small part of the mining area (around 13 hectares) of GBP (as the Defendant IV), at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They claimed an amount of Rp 1,640 as compensation. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated financial statements as of 31 March 2010.

Page 79: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

h. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara h. Coal shipping and hauling contracts

Jumlah kuantitas Perusahaan/ Jangka waktu perjanjian/ (MT)/ Company Pengirim/Forwarder Agreement period Total quantity (MT) Perusahaan/ PT Pelayaran Segara Niaga 1 Januari/January 2009 – 22,000,000 the Company Utama (“PSNU”) 31 Desember/December 2012 GBP PSNU 1 Januari/January 2009 – 4,600,000 31 Desember/December 2012

TSA PSNU 8 November/November 2007 – 11,250,000 31 Desember/December 2012

WBM LCI 1 November/November 2009 – 6,400,000 31 Desember/December 2010 FKP PSNU 1 Januari/January 2009 – 10,350,000 31 Desember/December 2012

i. Perjanjian penjualan dan pembelian batubara i. Coal sales and purchase agreements

(i) Perjanjian penjualan batubara (i) Coal sales agreements

Kuantitas Jangka waktu perjanjian/ penjualan (MT)/ Penjual/Sellers Pembeli/Buyers Agreement period Sales quantity (MT)

Perusahaan/ Vitol Asia Pte. Ltd. 1 Januari/January 2008 – 19,600,000 the Company (lihat Catatan/refer to Note 15b) 31 Desember/December 2014

Enel Trade S.p.A. 1 Januari/January 2010 – 2,000,000 31 Desember/December 2019 per tahun/ per annum J. Aron & Company/ Januari/January 2007 – 5,400,000 Constellation Energy Desember/December 2013

Commodities Group, Inc. (“CEC”) Coal and Oil Company 1 Januari/January 2008 – 1,517,500 DMCC, Dubai (“COC”) 31 Desember/December 2012

Mitsui & Co., Ltd. 1 Oktober/October 2007 – 300,000 30 September/September 2010 per tahun/ per annum

Sojitz Corporation 1 Maret/March 2007 – 3,198,000 1 Maret/March 2010 PT Indopasifik Mining 9 Juli/July 2007 - tanggal 700,000 dipenuhinya kuantitas yang disetujui/date quantity achieved

PIK Adani Global Pte. Ltd. 1 Januari/January 2008 – 1,900,000 30 April/April 2010 COC 1 Januari/January 2008 – 1,825,000 31 Desember/December 2012

Bhatia International Limited April/April 2009 – 450,000 Maret/March 2010

Page 80: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Kuantitas Jangka waktu perjanjian/ penjualan (MT)/ Penjual/Sellers Pembeli/Buyers Agreement period Sales quantity (MT) WBM Vitol Asia Pte. Ltd. 1 Januari/January 2009 – 837,270 31 Desember/December 2010

TNB 1 Maret/March 2010 – 500,000 1 Maret/March 2015 GBP Taiwan Power Company 1 Januari/January 2005 - 3,000,000 31 Desember/December 2010

TNB 10 Oktober/October 2005 – 700,000 1 September/September 2011 per tahun/ per annum

FKP COC 1 Januari/January 2010 – 200,000 31 Desember/December 2012 per tahun/ per annum

FKP dan/and J. Aron & Company/CEC Juli/July 2009 – 1,180,000 TSA Desember/December 2016

Pada tanggal 5 November 2009, IP memberikan jaminan bank dari AmBank (M) Berhad sebesar AS$520.030 berkaitan dengan kontrak IP dan TNB Fuel Services Sdn. Bhd. Jaminan ini berlaku dari 2 November 2009 sampai 31 Mei 2010.

On 5 November 2009, IP provided a bank guarantee issued by AmBank (M) Berhad amounting to US$520,030 for the contract between IP and TNB Fuel Services Sdn. Bhd. This guarantee is valid from 2 November 2009 to 31 May 2010.

Perusahaan (sebagai penerima jaminan) mengadakan perjanjian penjaminan dengan CEC (sebagai penjamin) sehubungan dengan perjanjian induk pembelian dan penjualan batubara antara kedua belah pihak tersebut. Berdasarkan perjanjian penjaminan terakhir, jaminan tersebut berlaku dari tanggal 13 Desember 2007 sampai 31 Desember 2009.

The Company (as beneficiary) entered into a guarantee agreement with CEC (as guarantor) in relation to the master coal sale and purchase agreement between those parties. Based on the latest guarantee agreement, the guarantee is valid from 13 December 2007 until 31 December 2009.

Pada tanggal 5 September 2008, Perusahaan memberikan jaminan bank kepada CEC, atas kontrak penjualan Perusahaan sebesar AS$15.591.111 yang berlaku sampai dengan 31 Agustus 2009.

On 5 September 2008, the Company provided a bank guarantee to CEC, for its sales contract amounting to US$15,591,111 which was valid until 31 August 2009.

Page 81: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

(i) Perjanjian penjualan batubara (lanjutan) (i) Coal sales agreements (continued)

Pada tanggal 6 Juli 2009, jaminan bank yang diberikan kepada CEC telah dibatalkan dan pada tanggal 14 Agustus 2009 diganti dengan jaminan bank baru sejumlah AS$2.000.000 ke J. Aron & Company, yang akan berakhir pada Agustus 2010. Pada tanggal 19 Agustus 2009 perjanjian jual beli batubara berdasarkan Konfirmasi No. 1 dan 2 antara Perusahaan dan CEC telah dikonsolidasi dan dipindahkan ke J. Aron & Company dengan persyaratan dan kondisi yang sama. Sebagai bagian dari pengalihan ini, Goldman Sachs, induk perusahaan dari J. Aron & Company, memberikan jaminan induk perusahaan atas Konfirmasi No. 2 untuk kepentingan dari Perjanjian Perubahan dan Penyajian kembali Fasilitas Sindikasi (lihat Catatan 15a).

On 6 July 2009, the bank guarantee to CEC was cancelled and on 14 August 2009 substituted with a new bank guarantee for US$2,000,000 to J. Aron & Company, which is valid until August 2010. On 19 August 2009 all existing coal sales and purchase agreements under Confirmation No. 1 and 2 between the Company and CEC have been consolidated and novated to J. Aron & Company on the same terms and conditions. As part of this novation, Goldman Sachs, the parent company of J. Aron & Company, provided parent company guarantees which as far as Confirmation No. 2 is concerned were assigned for the benefit of the Amended and Restated Syndicated Facility (refer to Note 15a).

Pada tanggal 3 Maret 2010, Perusahaan (sebagai penjamin) mengadakan perjanjian penjaminan dengan J. Aron and Company sehubungan dengan perjanjian induk pembelian dan penjualan batubara antara WBM dan J. Aron and Company.

On 3 March 2010, the Company (as guarantor) entered into a guarantee agreement with J. Aron and Company in relation to the master coal sale and purchase agreement between WBM and J. Aron and Company.

Perusahaan (sebagai penerima jaminan) mengadakan perjanjian jaminan dengan J. Aron and Company (sebagai penjamin) sehubungan dengan perjanjian induk pembelian dan penjualan batubara antara WBM dan J. Aron and Company.

The Company (as beneficiary) entered into a guarantee agreement with J. Aron and Company (as guarantor) in relation to the master coal sale and purchase agreement between WBM and J. Aron and Company.

Pada tanggal 25 November 2007, GBP, WBM, dan TSA (sebagai penjamin), Perusahaan (sebagai penjual), dan Vitol Asia Pte. Ltd. (sebagai pembeli) mengadakan perjanjian penjaminan terkait dengan kontrak pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Vitol Asia Pte. Ltd. Jaminan ini berlaku sampai dengan perjanjian pembelian dan penjualan batubara dihentikan.

On 25 November 2007, GBP, WBM and TSA (as guarantor), the Company (as seller) and Vitol Asia Pte. Ltd. (as buyer) entered into a guarantee agreement in relation to the contract for sale and purchase of coal between the Company and Vitol Asia Pte. Ltd. The guarantee is valid until the coal sale and purchase agreement is terminated.

Page 82: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

(ii) Perjanjian pembelian batubara (ii) Coal purchase agreements

Kuantitas pembelian (MT)/ Jangka waktu perjanjian/ Purchase quantity Pembeli/Buyer Penjual/Sellers Agreement period (MT)

Perusahaan/ PT Indika Inti Corpindo 1 Januari/January 2009 - tanggal 700,000 the Company dipenuhinya kuantitas yang disetujui/ date quantity achieved

Pada tanggal 3 April 2008, BT mengadakan perjanjian penjualan briket batubara dengan KSC, pihak yang memiliki hubungan istimewa. BT harus menyediakan batubara sebesar 1.600.000 ton per tahun. Harga yang digunakan adalah harga dasar yang ditetapkan dalam perjanjian yang disesuaikan dengan kualitas batubara yang dipasok. Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian briket batubara yang sudah ditingkatkan kualitasnya dengan KSC. Berdasarkan perjanjian tersebut KSC akan menjual briket batubara yang sudah ditingkatkan kualitasnya sebesar 500.000 ton sampai dengan maksimum 1.500.000 ton setiap tahun. Harga yang digunakan adalah harga dasar yang ditetapkan dalam perjanjian yang disesuaikan dengan kualitas batubara yang dipasok. Perjanjian-perjanjian ini berlaku sampai periode konsesi BT berakhir, cadangan batubara di konsesi BT habis atau perjanjian pembelian batubara antara KSC dan BT dihentikan.

On 3 April 2008, BT entered into an upgraded coal briquette sales agreement with KSC, a related party. BT will supply 1,600,000 tonnes of coal per year. The price used is the base price stated in the agreement and adjusted with the quality of the coal supplied. On the same date, the Company entered into an upgraded coal briquette purchase agreement with KSC. Under the agreement KSC will sell to the Company between 500,000 tonnes to 1,500,000 tonnes of upgraded coal briquettes per year. The price used is the base price stated in the agreement and adjusted with the quality of the coal supplied. The agreement is valid until the concession period of BT expires, the coal reserves in the BT concession area are depleted or the coal purchase agreement between KSC and BT is terminated.

j. Perjanjian konstruksi j. Construction agreements

WBM WBM

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), dimana Arutmin memperbolehkan WBM membangun jalan pengangkutan batubara (haul roads) di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam mengangkut batubara di sepanjang haul roads.

On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”) to allow WBM to construct haul roads within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul roads.

Pada tanggal 17 Maret 2008, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk pembangunan penimbunan batubara sementara (tahap 1 dan 2) di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan total nilai sisa kontrak sebesar AS$800.000.

On 17 March 2008, WBM entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of intermediate coal stockpiles (phase 1 and 2) located at Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan, with a total remaining contract value of US$800,000.

Page 83: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

WBM (lanjutan) WBM (continued)

Pada tanggal 15 April 2008, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk pembangunan penimbunan batubara sementara (tahap 3) di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan total sisa nilai kontrak AS$2.800.000.

On 15 April 2008, WBM entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party for the construction of intermediate coal stockpiles (phase 3) at Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan, with a total remaining contract value of US$2,800,000.

Pada tanggal 23 Mei 2008, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk pembangunan penimbunan batubara (tahap 3) di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan total sisa nilai kontrak AS$8.160.000.

On 23 May 2008, WBM entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of coal stockpiles (phase 3) at Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan, with a total remaining contract value of US$8,160,000.

IP IP

Pada tanggal 22 Februari 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk pembangunan penimbunan batubara sementara (intermediate coal stockpiles) di daerah Empaku, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan nilai sisa kontrak sebesar AS$668.432.

On 22 February 2008, IP entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party for the construction of intermediate coal stockpiles located at Empaku, East Kutai, East Kalimantan, with a total remaining contract value of US$668,432.

Pada tanggal 17 April 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk pembangunan penimbunan batubara sementara (intermediate coal stockpiles) di daerah Tabang,

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan total nilai sisa kontrak AS$490.250.

On 17 April 2008, IP entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party for construction of intermediate coal stockpiles at Tabang, Kutai Kartanegara, East Kalimantan, with a total remaining contract value of US$490,250.

Pada tanggal 3 Maret dan 3 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT AE Automotion untuk pembangunan conveyor. Nilai

kontrak tersebut sebesar AS$2,2 juta.

On 3 March and 3 July 2008, IP entered into an agreement with PT AE Automotion for construction of conveyor. The remaining value of the contract is US$2.2 million.

PIK PIK

Pada tanggal 2 April 2008, PIK mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk pembangunan dermaga pemuatan batubara (jetty) (tahap 3) di daerah Lubuk Tutung, Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan total sisa nilai kontrak AS$21.600.000.

On 2 April 2008, PIK entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of a coal loading jetty (phase 3) at Lubuk Tutung, Bengalon, East Kutai, East Kalimantan, with a total remaining contract value of US$21,600,000.

k. Fasilitas bank k. Bank facilities

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE

Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP, dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) sejumlah AS$ 30.000.000 dengan PT ANZ Panin Bank. Perjanjian ini berlaku sampai 1 September 2009 dan berdasarkan perubahan terakhir tanggal 7 July 2009, diperpanjang hingga 31 March 2010 dan AS$ 13.400.000 merupakan jaminan bank atas perjanjian jual-beli batubara (lihat Catatan 26i).

On 29 August 2008 the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a US$ 30,000,000 Multi Option Trade facility agreement with PT ANZ Panin Bank. The agreement is valid until 1 September 2009 and based on the latest amendment dated 7 July 2009, has been extended to 31 March 2010.

Page 84: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE

(lanjutan) The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2010, payment guarantee facility yang terpakai sebesar AS$ 13.400.000 merupakan jaminan bank atas kontrak TSA dan FKP dengan PT Thiess Contractors Indonesia (lihat Catatan 26a).

As at 31 March 2010, the payment guarantee facility used is US$ 13.400.000 representing bank guarantees for TSA and FKP under the contract with PT Thiess Contractors Indonesia (refer to Note 26a).

GBP GBP

Pada tanggal 30 Oktober 2006, GBP mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., untuk berbagai jenis fasilitas kredit, dengan batas kredit sebesar AS$4.250.000. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan perubahan terakhir tanggal 7 Agustus 2009, perjanjian tersebut berakhir pada 31 Desember 2009. Sampai dengan tanggal pelaporan ini, perpanjangan fasilitas kredit tersebut masih dalam proses.

On 30 October 2006, GBP entered into a credit facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk., with various types of facilities and a credit limit of US$4,250,000. The agreement has been amended several times. Based on the latest amendment on 7 August 2009, the agreement expired on 31 December 2009. As at the date of this report, the extension of the credit facility is still in process.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, fasilitas bank garansi yang terpakai sebesar AS$ nihil merupakan bank garansi atas jaminan reklamasi (lihat Catatan 26d). Pada 31 Maret 2010 dan 2009, GBP menempatkan kas di PT Bank Danamon Indonesia Tbk., sebesar AS$123.933 (2009: AS$ nihil) sebagai jaminan atas bank garansi tersebut (lihat Catatan 7).

As at 31 March 2010 and 2009, the bank guarantee facility used is US$ nil representing bank guarantee for reclamation guarantee (refer to Note 26d). As at 31 March 2010 and 2009, GBP deposited cash with PT Bank Danamon Indonesia Tbk., amounting to US$123,933 (2009: US$ nil) as collateral for these bank guarantees (refer to Note 7).

Pada tanggal 22 April 2009, GBP mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dalam bentuk bank garansi sebesar Rp 5.974 untuk jangka waktu dari 1 Januari sampai 31 Desember 2009, yang digunakan sebagai jaminan reklamasi (lihat Catatan 26d). Sampai dengan tanggal pelaporan ini, perpanjangan fasilitas kredit tersebut masih dalam proses.

On 22 April 2009, GBP entered into a credit facility agreement with PT Bank Internasional Indonesia Tbk. in the form of a bank guarantee facility amounting to Rp 5,974 for the period 1 January until 31 December 2009, which is used for reclamation guarantees (refer to Note 26d). As at the date of this report, the extension of the credit facility is still in process.

Pada tanggal 31 Maret 2010, GBP menempatkan kas di PT Bank Internasional Indonesia Tbk., sebesar Rp 1.195 (2009: Rp nihil) sebagai jaminan atas garansi tersebut (lihat Catatan 7).

As at 31 March 2010, GBP placed cash in PT Bank Internasional Indonesia Tbk., amounting to Rp 1,195 (2009: Rp nil) as collateral for these guarantees (refer to Note 7).

FSP FSP Pada tanggal 4 Februari 2008, FSP mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., untuk berbagai jenis fasilitas dengan batas kredit sebesar AS$350.000, untuk jangka waktu dari 4 Februari 2008 sampai 31 Januari 2009 dan akan diperpanjang setiap bulannya. Berdasarkan perubahan terakhir tanggal 7 Agustus 2009, perjanjian tersebut berakhir tanggal 31 Oktober 2009. Sampai dengan tanggal pelaporan ini, perpanjangan fasilitas kredit tersebut masih dalam proses.

On 4 February 2008, FSP entered into a credit facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk., with various types of facilities and a credit limit of US$350,000 for the period 4 February 2008 until 31 January 2009, to be extended on a monthly basis. Based on the latest amendment on 7 August 2009, the agreement expired on 31 October 2009. As at the date of this report, the extension of the credit facility is still in process.

Page 85: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

l. Perjanjian sewa operasi peralatan berat l. Heavy equipment operating lease contract

Grup – kecuali KOTR dan ML The Group – except KOTR and ML Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali KOTR dan ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan PT Nirmala Matranusa, pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk penyewaan peralatan berat dengan periode 10 tahun. Syarat dan ketentuan sewa tersebut diatur lebih lanjut dalam dokumen penawaran sewa dan penerimaan.

On 29 July 2008, the Group, except KOTR and ML entered into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of 10 years. Terms and conditions of such leases are to be stipulated further in the offer to lease and acceptance document.

m. Perjanjian pengunaan haul road m. Agreement for the use of haul road

Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian pengunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 tahun.

On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for the use of haul road in GBP area. This agreement is valid for 6 years.

n. Perjanjian sewa pembiayaan n. Lease agreement

Grup - kecuali BAS, BT, KOTR, dan FSP Group - except BAS, BT, KOTR and FSP Pada tanggal 26 Juli 2006, Grup, kecuali BAS, BT, KOTR, dan FSP mengadakan perjanjian induk sewa pembiayaan dengan PT Austindo Nusantara Jaya Finance (“ANJF”) untuk sewa pembiayaan alat berat. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir tanggal 29 Maret 2007, nilai kontrak tersebut sebesar AS$25 juta dan meniadakan keikutsertaan DPP dari perjanjian tersebut. Berdasarkan perjanjian pengalihan piutang sewa pembiayaan tanggal 26 Juli 2006 antara Australia and New Zealand Banking Group Limited (“ANZ”) dan ANJF, ANJF telah mengalihkan semua tagihan berdasarkan perjanjian induk sewa pembiayaan kepada ANZ.

On 26 July 2006, the Group except BAS, BT, KOTR and FSP entered into an agreement with PT Austindo Nusantara Jaya Finance (“ANJF”) for lease of heavy equipment. Based on the latest amendment dated 29 March 2007, the value of the contract amounted to US$25 million and DPP was released from this agreement. Based on the assignment of lease receivables agreement dated 26 July 2006 between Australia and New Zealand Banking Group Limited (“ANZ”) and ANJF, ANJF has assigned all its receivables under the master lease agreement to ANZ.

Selain itu, ANZ juga memberikan fasilitas pinjaman kepada BI berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 25 April 2007, dengan nilai fasilitas maksimum sebesar AS$25 juta.

In addition, ANZ also provided a loan facility to BI based on a loan agreement dated 25 April 2007 with a total maximum facility of US$25 million.

Perjanjian induk sewa pembiayaan dan fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan pembayaran sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara GBP antara Perusahaan dengan Mitsui & Co., Ltd., tanggal 1 Januari 2007.

The master lease agreement and loan facility above are secured by payments in relation to the sales and purchase of coal from GBP entered into between the Company and Mitsui & Co., Ltd., dated 1 January 2007.

o. Perjanjian pemeliharaan o. Maintenance agreement

GBP GBP Pada tanggal 21 November 2005, GBP mengadakan kontrak pemeliharaan dengan PT United Tractors Tbk. untuk pemeliharaan peralatan. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 3 tahun. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 6 November 2008, perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu selama 3 tahun.

On 21 November 2005, GBP entered into a maintenance contract with PT United Tractors Tbk. for equipment maintenance. The agreement was valid for 3 years. Based on the latest amendment on 6 November 2008, the agreement was extended for a further 3 years.

Page 86: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

GBP (lanjutan) GBP (continued) Pada tanggal 22 Juni 2005, GBP mengadakan perjanjian pemeliharaan armada dengan PT Chakra Jawara untuk pemeliharaan alat. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir pada tanggal 17 September 2008, perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu selama 3 tahun.

On 22 June 2005, GBP entered into a fleet maintenance contract with PT Chakra Jawara for equipment maintenance. Based on the latest amendment on 17 September 2008, the agreement was extended for a further 3 years.

p. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama

p. Agreement for the mining of coal on the common boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan PT Arutmin Indonesia mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010, aktifitas dalam perjanjian ini belum dimulai

On 24 August 2007, WBM and PT Arutmin Indonesia entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities. As of 31 March 2010, activities under this agreement have not yet commenced.

q. Perjanjian cornerstone investor q. Cornerstone investor agreement

Dalam rangka Penawaran Umum saham Perusahaan, saham Perusahaan sebanyak 333.333.500 lembar saham, atau sebesar 10% apabila dihitung setelah Penawaran Umum ini selesai dilaksanakan, dialokasikan kepada Enel Investment Holding B.V. (anak perusahaan Enel Trade S.p.A) dengan harga penawaran, menurut beberapa kondisi tertentu. Sehubungan dengan hal di atas, Perusahaan telah mengadakan kontrak jangka panjang dengan Enel Trade S.p.A. Perjanjian ini mewajibkan Grup mengirimkan batubara dalam jumlah tertentu kepada Enel Trade S.p.A. setiap tahunnya dari bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2019 (lihat Catatan 26i).

As part of its Initial Public Offering, the Company allocated offered shares to Enel Investment Holding B.V. (a subsidiary of Enel Trade S.p.A) at the offering price with certain conditions in the amount of 333,333,500 shares, or 10% of the Company’s issued capital. In relation to this matter, the Company has entered into a long-term sales contract with Enel Trade S.p.A. This agreement requires the Group to deliver coal in a certain annual quantity from January 2010 to December 2019 (see Note 26i).

r. Iuran eksploitasi r. Exploitation fee

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003 seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 2% sampai 7% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan. FSP dan BT mengakui iuran ini dengan dasar akrual, sedangkan pada tanggal 31 Maret 2010 BAS belum mengakui iuran ini karena masih dalam tahap eksplorasi.

Based on Government Regulation No. 45/2003 all companies holding mining rights will have an obligation to pay an exploitation fee ranging from 2% to 7% of sales, net of selling expenses. FSP and BT recognise this fee on an accrual basis, whilst as of 31 March 2010 BAS has not yet recognised any amounts due as it is still in the exploration stage.

Page 87: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

s. Iuran kehutanan s. Forestry fee

WBM WBM Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 2 tanggal 4 Februari 2008, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutang lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1,2 sampai Rp 3 per hektar per tahun. Iuran ini berlaku mulai 2008. WBM mengakui iuran ini dengan dasar akrual dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 6.441 untuk periode 2008 - 2010.

Based on Government Regulation (“GR”) No. 2 dated 4 February 2008, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1.2 to Rp 3 per hectare annually. This fee is effective from 2008. WBM has recognised this fee on an accrual basis and has paid the amount of Rp 6,441 for the period 2008 - 2010.

t. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 t. Mining Law No. 4/2009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan

Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa anak perusahaan Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk:

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:

- ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-

Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang-Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara – yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan

- the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms related to State revenue – which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and

- keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Undang-Undang yang baru.

- the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.

Page 88: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) t. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009

(lanjutan) t. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Diperkirakan para pemegang PKP2B, dengan dukungan dari asosiasi industri pertambangan, akan mempertahankan hak mereka berdasarkan kontrak yang sekarang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa ketentuan arbitrase akan dipakai jika pemerintah mencoba untuk memaksa perubahan ketentuan PKP2B tanpa persetujuan pemegang PKP2B. Grup sedang menganalisa dampak situasi ini terhadap operasinya, dan yakin bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan dalam waktu dekat, karena industri pertambangan dan pemerintah bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

It is expected that CCoW holders, with the support of mining industry associations, will vigorously defend their rights under their existing contracts. It is possible that the arbitration provisions of the CCoWs will be invoked if the government attempts to force changes in CCoW terms without the agreement of the contractors. The Group is analysing the impact of this situation on its operations, and believes that there will be no significant impact in the near term, as the industry and the government work towards a consensus on these issues.

Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut, Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) menerbitkan Surat Edaran (“SE”) No. 03.E/31/DJB/2009 sehubungan dengan KP yang menjadi dasar operasi FSP, BT, dan BAS. Beberapa di antaranya adalah:

Following the issuance of the Law, the Director General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) issued Circular No. 03.E/31/DJB/2009 with respect to Mining Rights (“KP”) under which FSP, BT, and BAS operate. The Circular states that, among others:

KP yang ada pada saat diberlakukannya Undang-Undang masih berlaku hingga jangka waktu berakhirnya KP tetapi wajib dikonversi menjadi Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sesuai dengan Undang-Undang, paling lambat 11 Januari 2010.

Mining Rights in force at the time the new Mining Law was enacted will remain valid until the expiration of the Mining Right but must be converted to a Mining Business Permit (Izin Usaha Pertambangan or “IUP” – the mining licence under the Law) by 11 January 2010 at the latest.

Tata cara penerbitan IUP akan diterbitkan oleh DJMBP.

The procedures for IUP issuance will be issued by the DGMCG.

Semua pemilik KP eksplorasi dan eksploitasi diwajibkan untuk menyerahkan rencana aktivitas seluruh KP hingga berakhirnya jangka waktu KP, paling lambat enam bulan setelah disahkannya Undang-Undang, yaitu 11 Juli 2009.

All existing exploration and exploitation KP holders are required to deliver an activities plan for the whole Mining Right area covering the period until expiration of the Mining Right term, at the latest within six months of the enactment of the new Mining Law, i.e. by 11 July 2009.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan dengan menggunakan IUP. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu tiga bulan sejak diterbitkannya PP No. 23, akan tetapi tata laksananya masih perlu diperjelas oleh pemerintah.

In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations Nos. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new mining business licence (“IUP”). GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within three months of the issuance of GR No. 23, however, the details of the procedures remain to be specified.

Page 89: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) t. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009

(lanjutan) t. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Grup terus memonitor perkembangan peraturan pelaksana Undang-Undang tersebut secara ketat dan akan mempertimbangkan dampak terhadap operasi Grup, jika ada, pada saat peraturan-peraturan pelaksana ini diterbitkan.

The Group is closely monitoring the progress of the implementing regulations for the law, and will consider the impact on its operations, if any, once these are issued.

u. Keputusan Menteri No. 18/2008 u. Ministerial Regulation No. 18/2008

Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan baru mengenai reklamasi tambang dan penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang. Jaminan reklamasi tambang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, atau asuransi, yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi. Jaminan reklamasi tambang dapat juga diberikan dalam bentuk cadangan akuntansi, apabila perusahaan yang bersangkutan merupakan perseroan terbuka atau perusahaan dengan modal disetor tidak kurang dari AS$25.000.000 sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan yang diaudit. Jaminan penutupan tambang harus dalam bentuk deposito berjangka, dan dapat ditempatkan dalam mata uang Rupiah atau AS$ di bank milik negara di Indonesia atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Gubernur atau Walikota qq perusahaan yang bersangkutan, dengan jangka waktu sesuai dengan jadwal reklamasi.

On 29 May 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources announced a new regulation regarding mine reclamation and mine closure as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008. The regulation states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees. The mine reclamation guarantee may be in the form of a time deposit, bank guarantee or insurance, all of which with a duration according to the reclamation schedule. The mine reclamation guarantee may also be in the form of an accounting reserve, if the company is either a publicly listed company or the company has paid up capital of at least US$25,000,000 as stated in the audited financial statements. The mine closure guarantee must be in the form of a time deposit, and may be placed in Rupiah or US$ funds, with a state owned bank in Indonesia on behalf of the Minister of Energy and Mineral Resources, Governor or Mayor qq the relevant company with a duration according to the mine closure schedule.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP telah membuat jaminan reklamasi dalam bentuk jaminan bank untuk periode tertentu. Grup sedang mempertimbangkan apakah perlu untuk melakukan penempatan deposito untuk penyisihan penutupan tambangnya.

As at the date of these consolidated financial statements, GBP has placed reclamation guarantees in the form of bank guarantees for certain periods. The Group is determining whether it is required to establish a time deposit for its mine closure provision.

Page 90: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED)

31 MARCH 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

v. Keputusan Menteri No. 34/2009 v. Ministerial Regulation No. 34/2009

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Porsi DMO dihitung berdasarkan persentase minimum dari penjualan batubara domestik yang akan ditentukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Persentase minimum DMO dan harga yang akan digunakan untuk porsi penjualan DMO akan mengikuti harga

indeks internasional sebagai tolak ukur, yang juga ditentukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, industri pertambangan masih menunggu pedoman kebijakan dan instruksi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The DMO volume is based on a minimum percentage of domestic coal sales which will be determined by the Minister of Energy and Mineral Resources. The minimum DMO percentage and the price to be used for the DMO sales, which will follow international indices as the benchmark, will be determined by the Minister of Energy and Mineral Resources. As of the date of these consolidated financial statements, the mining industry is waiting for further implementation guidelines and instructions from the Minister of Energy and Mineral Resources.

w. Keputusan Menteri No. 28/2009 w. Ministerial Regulation No. 28/2009

Pada bulan September 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya memperketat penggunaan perusahaan afiliasi atau anak perusahaan sebagai penyedia jasa kontraktor pertambangan dan mengharuskan persetujuan pemerintah untuk penggunaan perusahan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan. Peraturan tersebut memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Peraturan tersebut menyediakan masa transisi selama tiga tahun untuk perubahan terhadap perjanjian yang berlaku saat ini. Grup sedang mempertimbangkan dampak dari peraturan tersebut oleh karena IP menyediakan jasa kontraktor pertambangan kepada perusahaan lain dalam Grup.

In September 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 28/2009 which, among others, sets strict criteria for mining companies use of 'Affiliates' or 'Subsidiaries' as their mining contractors and requires government approval to use an affiliate as a mining contractor. The regulation provides exceptions only when no other capable mining service companies operate in the area. The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements. The Group is currently considering the implications of this regulation, given that IP provides mining services to other members of the Group.

27. BIAYA KARYAWAN 27. EMPLOYEE COSTS

2010 2009

Biaya karyawan - 82,593 Employee costs

Jumlah remunerasi yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sebesar Rp 8.529 (2009: Rp 11.382).

Total remuneration paid by the Company to the Boards of Directors and Commissioners of the Company amounted to Rp 8,529 (2009: Rp 11,382).

Page 91: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

28. INFORMASI SEGMEN USAHA 28. SEGMENT INFORMATION

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Information concerning the business segments of the Company and its subsidiaries is as follows:

31 Maret/March 2010

Batubara/ Non batubara/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Consolidated

Pendapatan 1,819,356 64,836 1,884,192 Revenue Laba kotor 320,650 37,259 357,909 Gross profit Beban penjualan 84,334 - 84,334 Selling expenses General and Beban umum dan administration administrasi 38,554 712 39,266 expenses Laba usaha 197,762 36,547 234,309 Operating income Beban bunga (30,042) - (30,042) Interest expense Pendapatan bunga 6,647 - 6,647 Interest income (Beban)/pendapatan Other (expenses)/ lain-lain 39,285 (1,622) 37,663 income Bagian rugi perusahaan Share of associate’s asosiasi (4,392) - (4,392) loss Laba sebelum pajak Profit before income penghasilan 209,260 34,925 244,185 tax Manfaat /(beban) pajak Income tax penghasilan (85,213) (8,693) (93,906) benefit /(expense) Minority interest in Hak minoritas atas laba net income of bersih anak perusahaan (6,749) - (6,749) subsidiaries Laba bersih 117,298 26,232 143,530 Net income Aset segmen 6,891,398 356,259 7,247,657 Segment assets Kewajiban segmen 4,514,838 66,013 4,580,851 Segment liabilities Acquisition of fixed Perolehan aset tetap 48,966 34,358 48,966 assets Penyusutan (65,332) (29,665) (73,181) Depreciation Amortisation of Amortisasi biaya eksplorasi deferred exploration dan pengembangan and development yang ditangguhkan (7,936) - (7,936) expenditures

Page 92: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

28. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Maret/March 2009

Batubara/ Non batubara/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Consolidated

Pendapatan 1,706,590 42,148 1,748,738 Revenue Laba kotor 293,587 24,276 317,863 Gross profit Beban penjualan (144,147) - (144,147) Selling expenses General and Beban umum dan administration administrasi (56,514) (348) (56,862) expenses

Laba usaha 92,926 23,928 116,854 Operating income Beban bunga (32,530) - (32,530) Interest expense Pendapatan bunga 7,978 135 8,113 Interest income Pendapatan/(beban) Other income/ lain-lain 67,569 (1,527) 66,042 (expenses) Bagian rugi perusahaan Share of associate’s asosiasi (338) - (338) loss Laba sebelum pajak Profit before penghasilan 135,605 22,536 158,141 income tax Beban pajak penghasilan (41,402) (5,836) (47,238) Income tax expense Minority interest in net Hak minoritas atas laba income of bersih anak perusahaan 2,319 - 2,319 subsidiaries Laba bersih 96,522 16,700 113,222 Net income Aset segmen 6,903,367 199,237 7,102,604 Segment assets Kewajiban segmen 4,703,711 184,174 4,887,885 Segment liabilities Acquisition of fixed Perolehan aset tetap 87,978 623 88,601 assets Penyusutan (77,558) (6,723) (84,281) Depreciation Amortisation of Amortisasi biaya eksplorasi deferred exploration dan pengembangan and development yang ditangguhkan (10,068) - (10,068) expenditures

Informasi segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:

Geographic segment information as a secondary segment is as follows:

2010 2009

Area penjualan Sales area - Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, North Asia (China, Japan, Korea - dan Taiwan) 893,994 595,498 and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand, dan Filipina), Thailand and Philippines), tidak termasuk Indonesia 305,129 104,847 excluding Indonesia - Asia Selatan (India, Pakistan, South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 271,936 531,405 and Sri Lanka) - Eropa, Amerika Serikat, dan Europe, United States and - Amerika Selatan 371,014 481,364 South America - Domestik 42,119 35,624 Domestic -

1,884,192 1,748,738

Page 93: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES

31 Maret/March 2010 Mata uang asing Setara Rupiah (nilai penuh)/ (jutaan Rupiah)/ Foreign currency Rupiah equivalent (full amount) (million Rupiah) Aset Assets Kas dan setara kas US$ 90,526,483 825,149 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables - pihak ketiga US$ 43,095,449 392,815 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa US$ 12,426 113,266 related parties - Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga US$ 1,419,554 12,939 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa US$ 3,219,869 29,349 related parties - Piutang derivatif US$ 11,440,781 104,282 Derivative receivables Uang muka dan pembayaran dimuka US$ 6,394,784 58,288 Advances and prepayments Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa US$ 39,600,678 360,960 Loan to related party Kas yang dibatasi penggunaannya US$ 35,245,900 321,266 Restricted cash

Jumlah aset 2,105,162 Total assets Kewajiban Liabilities Hutang usaha US$ 114,087,668 1,039,909 Trade payables SGD 177,394 1,154 AUD 6,585 55 JPY 1,510,822 148 MYR 8,205 23 £ 30,775 423 Beban masih harus dibayar US$ 57,369,939 522,927 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu Current maturities of long-term tahun US$ 50,220,734 457,762 loans Sewa pembiayaan yang akan Current maturities of finance jatuh tempo dalam satu tahun US$ 117,016 1,067 leases Kewajiban derivatif yang akan Current maturities of derivative jatuh tempo dalam satu tahun US$ 5,346,015 48,729 liabilities Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net of current jatuh tempo dalam satu tahun US$ 215,768,900 1,966,734 maturities Kewajiban derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan Derivative liabilities, net of jatuh tempo dalam satu tahun US$ 471,420 4,297 current maturities Jumlah kewajiban 4,043,722 Total liabilities

Kewajiban bersih 1,938,560 Net liabilities

Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 29 April 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Grup akan turun sebesar Rp 20.244.

If assets and liabilities in foreign currencies as at 29April 2010 are translated using the exchange rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Group will decrease by approximately Rp20,244.

Page 94: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Grup telah melaksanakan penelaahan atas manajemen risiko untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko utama yang terjadi dalam Grup. Dalam rangka mengatasi risiko kesinambungan pendapatan Grup di masa mendatang, Grup mengadakan kontrak penjualan yang bersifat jangka panjang dengan pelanggannya. Selain itu, Grup juga mengadakan kontrak jangka panjang dengan para kontraktor pertambangan untuk menjamin bahwa Grup mampu memenuhi komitmen atas kontrak penjualan jangka panjang.

The Group has conducted a risk management review to identify, measure, monitor and manage the basic risks in the Group. In order to overcome the risk of operational revenue continuity of the Group in the future, the Group has long-term sales contracts with its customers. In addition, the Group also has long-term contracts with its mining contractors to ensure that the Group is able to meet the commitments under its long-term sales contracts.

Grup telah mengadakan sebagian besar kontrak penjualan dalam mata uang Dolar AS, dan pinjaman Grup juga dalam mata uang Dolar AS yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) atas risiko fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS. Grup juga mengadakan ikatan kontrak harga swap batubara dan lindung nilai atas bahan bakar minyak untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara dan bahan bakar minyak di masa mendatang.

The Group has entered into most of its sales contracts in US Dollars and the Group’s loans are also in US Dollars, which indirectly, represents a naturzal hedging on the risk of fluctuation in the Rupiah to US Dollar exchange rate. The Group also entered into coal swap contracts and fuel price hedges to hedge future coal sales and fuel prices.

Dalam rangka mengurangi risiko fluktuasi tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan ketidakpastian arus kas untuk pembayaran bunga dimasa mendatang, Grup mengadakan ikatan kontrak swap tingkat suku bunga, yang mengkonversi tingkat suku bunga variabel menjadi tingkat suku bunga tetap.

In order to reduce the risk of fluctuation in interest rates which increases the uncertainty of cash flows for interest payments in the future, the Group has entered into an interest rate swap contract, converting a variable interest rate to a fixed interest rate.

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

31. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman sebesar AS$300 juta, yang digunakan sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan penambahan pinjaman. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$ 150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.

On 22 April 2010, the Company obtained a Loan Facility amounting to US$ 300 million to refinance the Syndicated Loan and provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US$ 150 million and a revolving Working Capital Facility amounting to US$ 150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.

Pembayaran Fasilitas Pinjaman Berjangka dilakukan setiap empat bulan dengan masa tenggang dan berakhir pada tahun 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang salama satu tahun.

Repayment of the Term Loan Facility is on a quarterly basis with a certain grace period and with final maturity in 2015. The Revolving Working Capital Facility is due in 2012 with an one year extendable option.

Fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan perusahaan dari anak perusahaan tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP.

The Loan Facility is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP.

Fasilitas Pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.

Under the Loan Facility, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.

Page 95: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

(lanjutan)

31. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak Commodity Producer Colar with entendable Swap dengan SCB untuk pebelian batu bara pada harga dasar dan opsi menjual pada harga tetap pada tahun 2011 sampai dengan 2012.

In 2010, the Company entered into Commodity Producer Colar with entendable Swap contract with SCB to purchase a floor for 2010 and sell option for fixed price coal swaps in 2011 and 2012.

32. LIKUIDITAS 32. LIQUIDITY

Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup memiliki modal kerja negatif. Manajemen telah melakukan analisis secara rinci atas proyeksi arus kas Perusahaan selama 9 bulan ke depan yang berakhir 31 Desember 2010. Berdasarkan proyeksi 9 bulan ke depan tersebut, manajemen berkesimpulan bahwa terdapat cukup likuiditas untuk membiayai operasi Grup, pengeluaran modal yang sudah direncanakan dan pembayaran pinjaman selama periode tersebut. Dalam menyusun proyeksi tersebut, manajemen melakukan telaah atas kebutuhan kas Grup pada periode-periode sebelumnya dan juga faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi operasi Grup selama 9 bulan ke depan, dan berpendapat bahwa asumsi dan analisa sensitivitas yang telah digunakan dalam menyusun proyeksi adalah wajar. Namun demikian, seperti semua asumsi mengenai kejadian di masa depan, asumsi-asumsi ini memiliki keterbatasan dan ketidakpastian dimana beberapa atau semua asumsi-asumsi ini tidak dapat tercapai.

As at 31 March 2010, the Group has negative working capital. Management has undertaken a detailed analysis of the forecast cash flows of the Company for the 9 months ending 31 December 2010. Based on the forecast for the next 9 months, management has determined that sufficient liquidity exists to fund the operations of the business, planned capital expenditure and repayments of bank loans during that period. In preparing the forecast, management has reviewed historic cash requirements of the Group as well as key factors which may impact the operations of the Group during the next 9 month period, and is of the opinion that the assumptions and sensitivities which are included in the cash flow forecast are reasonable. However, as with all assumptions in regard to future events, these are subject to inherent limitations and uncertainties and some or all of these assumptions may not be realised.

Laporan keuangan tidak memasukkan efek dari

segala penyesuaian yang mungkin diperlukan jika Grup tidak dapat melanjutkan kelangsungan usahanya di masa depan.

The accompanying financial statements do not include the effect of any adjustments that may be necessary if the Group is not able to continue as a going concern.

33. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) 33. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENTS Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa

standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010:

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman.

Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs.

PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.

SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures.

PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup atau berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Grup.

The adoption of the above SFAS has not resulted in a substantial change to the Group’s accounting policies nor any significant impact on its financial statements to date.

Page 96: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

33. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) (lanjutan)

33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (continued)

Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

The Indonesian Institute of Accountants has also issued the following revised accounting standards that may be applicable to financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:

PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Terpisah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 12 (Revisi 2009) – Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 57 (Revisi 2009) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

PSAK 58 (Revisi 2009) – Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

SFAS 58 (Revised 2009) – Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

Page 97: PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND …...Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2p,12 631,731 613,034 Deferred stripping costs, net Biaya mobilisasi yang ditangguhkan,

PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million Indonesian Rupiah,

unless otherwise stated)

33. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) (lanjutan)

33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (continued)

Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is still considering the impact of these revised standards to the consolidated financial statements.

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Angka komparatif pada laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 telah diubah untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010.

Certain comparative figures in the consolidated financial statements for the period ended 31 March 2009 have been amended to conform with the basis on which the consolidated financial statements for the period ended 31 March 2010 have been presented.