pt batavia prosperindo internasional tbk dan entitas ... · approval for printing sign: name: date:...
TRANSCRIPT
-
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PADA TANGGAL 31 MARET 2020 DAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2020 AND THREE-MONTH PERIOD THEN ENDED
APPROVAL FOR PRINTING
Sign:
Name:
Date:
-
The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 31 MARET 2020 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
`
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2020 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
Halaman/
Page
Daftar Isi Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi Directors' Statement Letter
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian....................
1 - 3
........Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian...............................................
4 - 5
Consolidated Statement of Profit or Loss and
.…...……………..Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.................
6 - 7
...…Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian................................
8 - 9
...…………Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.........
10 - 153
....Notes to the Consolidated Financial Statements
-
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 31 MARET 2020 SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
DIRECTOR’S STATEMENT LETTER REGARDING
RESPONSIBILITY FOR THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2020 AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD
THEN ENDED PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned: 1. Nama / Name : Rudi Setiadi Tjahjono
Alamat kantor / Office address : PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Chase Plaza, 12th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Alamat domisili / Domicile address : Perumahan Green Mansion Jl. Green Diamon 3/56, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Jakarta 11710 Nomor telepon / Phone number : (021) 5200180 Jabatan / Title : Direktur Utama / President Director
2. Nama / Name : Luo Xude Alamat kantor / Office address : PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk Chase Plaza, 12th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Alamat domisili / Domicile address : Apartment The Bellezza,Tower Albergo Lt. 31 Unit 8 Jl. Letjen Soepeno No. 34 Arteri Permata Hijau Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta 12210 Nomor telepon / Phone number : (021) 5200180 Jabatan / Title : Direktur / Director
menyatakan bahwa: declare that:
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interimkonsolidasian PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (“Perusahaan”) dan Entitas Anak;
1. We are resposible for the preparation and presentation of the interim consolidated financial statements of PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (“Company”) and Subsidiaries;
2. Laporan keuangan interim konsolidasian
Perusahaan dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
2. The interim consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan
interim konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;
3. a. All information contained in the interim consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries has been presented completely and accurately;
b. Laporan keuangan interim konsolidasianPerusahaan dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
b. The interim consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information or facts;
HansiStamp
HansiStamp
-
4. Kami bertanggung jawab atas sistem
pengendalian internal Perusahaan dan Entitas Anak.
4. We are responsible for the internal control system of the Company and Subsidiaries.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement letter is made truthfully.
Jakarta, 30 April 2020 / Jakarta, April 30, 2020
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk
Rudi Setiadi Tjahjono Luo Xude Direktur Utama/ Direktur/
President Director Director
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Desember /
March 31, 2020 December 31, 2019 Catatan/ (Tidak Diaudit/ (Diaudit/ Notes Unaudited) Audited)
ASET ASSETS Kas dan setara kas 2d,2e,5,52 216.788.668.325 139.864.995.084 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 2d,2e,6,50,52 7.341.991.488 7.235.407.099 Time deposits
Portofolio efek 2e,7,40,52,53 Marketable securities
Pihak ketiga 3.306.657.540 5.516.616.540 Third parties
Pihak berelasi 2j,49a 72.671.380.176 90.293.580.448 Related parties Piutang sewa operasi 2e,8,47,52 Operating lease receivables
Pihak ketiga - neto 20.784.220.067 20.997.415.175 Third parties - net
Pihak berelasi 2j,49B 1.084.032.336 1.019.933.117 Related parties
Piutang sewa pembiayaan 2e,2v,9 Finance lease receivables
Pihak ketiga - neto 21,47,52 265.347.827.872 281.854.472.303 Third parties - net
Piutang pembiayaan konsumen 2e,2f,10, Consumer financing
receivables
Pihak ketiga - neto 21,47,52 1.068.191.333.157 1.132.423.264.728 Third parties - net
Tagihan anjak piutang 2e,2h, Factoring receivables
Pihak ketiga 11,52 115.949.822.000 114.899.822.001 Third parties Piutang dari lembaga kliring dan
penjaminan 2e,12,52 456.700.000 1.509.972.400 Receivables from clearing and
guarantee institution
Piutang nasabah 2e,13,52 Receivables from customers
Pihak ketiga 1.639.206.242 72.630.462.858 Third parties Pihak berelasi 2j,49 29.491.946.640 37.002.864.410 Related parties
Piutang lain-lain 2e,14,52 100.025.410.176 88.766.976.295 Other receivables Persediaan 2g 335.797.559 67.153.508 Inventories Uang muka dan beban dibayar
di muka 2j,2k, 15,49 15.930.093.669 13.573.637.447 Advance and prepaid expenses
Tagihan pajak penghasilan 2p,28a 1.499.641.045 1.067.752.935 Claim for tax refund Pajak Pertambahan Nilai dibayar di
muka 2p 10.279.748.982 10.242.681.276 Prepaid Value Added Tax
Penyertaan saham 2e,2m,16,52 625.000.000 625.000.000 Investment in shares
Investasi pada entitas asosiasi 2l,17 36.645.958.906 38.672.027.152 Investment in associate
Aset tetap - neto 2n,2o,2q, 18,42,53 613.817.045.882 625.028.308.487 Property and equipment - net
Aset sewa guna usaha 19 15.298.446.674 - Rights of use assets
Aset pajak tangguhan - neto 7.366.191.282 7.371.922.310 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain 2e,20,52 21.500.866.923 4.807.647.847 Other assets
TOTAL ASET 2.626.377.986.941 2.695.471.913.420 TOTAL ASSETS
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2020 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Desember /
March 31, 2020 December 31, 2019
(Tidak Diaudit/ (Diaudit/
Catatan/ Unaudited) Audited)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES
Utang bank 2e,9,10, 18,21,52 406.767.756.681
452.633.472.529 Bank loans
Pinjaman pihak ketiga 2e,22,52 6.234.727.370 6.524.510.048 Third party loan Utang sewa pembiayaan 2e,2v,18, Finance lease payables
Pihak ketiga 23,52 201.900.707.930 210.654.704.179 Third parties
Liabilitas sewa 19 15.298.446.673 - Leasse Liabilities
Utang usaha jasa transportasi 2e,25,52 - 1.319.125.717 Trade payables transportation
Utang nasabah 2e,26,52 27.471.384.412 95.057.874.214 Payables to customers Utang pada lembaga kliring dan
penjaminan 2e,12,52 513.920.500 914.836.500 Payables to clearing and guarantee institution
Utang lain-lain 2e,52 Other payables
Pihak ketiga 18.935.150.173 1.262.372.694 Third parties
Beban akrual 2e,27,52 Accrued expenses
Pihak ketiga 37.493.752.890 37.289.715.000 Third parties
Pihak berelasi 2j 3.329.265.521 984.518.494 Related parties
Utang pajak 2p,28b 19.198.715.075 19.745.522.066 Taxes payable
Pendapatan sewa tangguhan 2w - 1.949.118.085 Unearned rental income
Efek utang yang diterbitkan 2e,2r,29,52 598.164.773.195 597.535.836.158 Debt securities issued
Liabilitas imbalan kerja 2s,44 40.907.028.342 42.141.990.963 Employee benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 2p,28e 6.293.443.781 6.089.372.332 Deferred tax liabilities
TOTAL LIABILITAS 1.382.509.072.543 1.474.102.968.979 TOTAL LIABILITIES
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Desember /
March 31, 2020 December 31, 2019
(Tidak Diaudit/ (Diaudit/
Unaudited) Audited)
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk Equity attributable to the
owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham Share capital - par
value of Rp 100 per share Modal dasar - 1.750.000.000
saham Authorized capital -
1,750,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor
penuh 562.224.662 saham pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 30 56.222.466.200 56.222.466.200
Issued and fully paid capital 562,224,662 share as of Maret 31, 2020 and December
31, 2019 Selisih atas transaksi dengan pihak
nonpengendali 2cc (90.309.421.288 ) (90.309.421.288 ) Differences in value of transactions
with non-controlling interest
Tambahan modal disetor - neto 2u,31 331.614.420.750 331.614.420.750 Additional paid-in capital - net
Cadangan lain-lain (451.505.482 ) (451.505.482 ) Other reserves
Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan
penggunaannya 32 325.000.000 325.000.000 Appropriated Belum ditentukan
penggunaannya 649.452.742.832 628.551.960.962 Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain 15.168.776.832 15.168.776.832 Other comprehensive income
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 962.022.479.844 941.121.697.974
Equity attributable to the owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 2c,33 281.846.434.554 280.247.246.467 Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 1.243.868.914.398 1.221.368.944.441 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.626.377.986.941 2.695.471.913.420 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Three-Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Maret /
March 31, 2020 March 31, 2019
Catatan/ (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Notes Unaudited) Unaudited)
PENDAPATAN 2w REVENUES Jasa manajemen investasi dan
lainnya 2j,34,49
84.503.080.099 66.925.044.877 Investment management and
other fees
Pembiayaan konsumen 35 62.908.750.058 60.805.951.039 Consumer financing
Pendapatan jasa transportasi 2j,36 41.695.721.556 40.706.030.096 Transportation service income
Administrasi 2j,37 34.137.934.842 29.208.223.380 Administrative Sewa pembiayaan 2v 11.347.738.321 10.337.047.369 Finance lease
Anjak piutang 2h 5.784.718.927 3.920.523.794 Factoring Keuntungan perantara perdagangan
obligasi 38
1.660.905.900 6.195.976.086 Gain on bonds trading
brokerage
Pendapatan keuangan - neto 40 1.187.993.094 680.092.615 Finance income - net Bunga pembiayaan penyelesaian
transaksi 41
316.602 48.060.350 Interest on financing of
transaction settlement Pendapatan (biaya) perantara
kegiatan perdagangan efek 39
(4.617.278.146 ) 3.380.301.138 Revenue (expense) from
brokerage activities
Pendapatan lain-lain - neto 18,42 6.791.834.921 3.864.749.351 Other income - net
Total pendapatan 245.401.716.174 226.072.000.095 Total revenues
BEBAN USAHA 2w
OPERATING EXPENSES Pemasaran 43 44.725.537.986 37.985.119.828 Marketing
Gaji dan tunjangan 2j,44,49 48.234.671.435 45.312.058.475 Salaries and allowances
Keuangan 21,45 35.206.481.957 35.578.773.148 Finance
Umum dan administrasi 2j,28,46,49 43.788.418.774 37.921.251.042 General and administrative
Kerugian penurunan nilai 48 9.406.219.661 4.276.868.775 Impairment losses
Penyusutan 18 16.105.790.746 17.253.926.212 Depreciation
Total beban usaha 197.467.120.559 178.327.997.480 Total operating expenses
LABA USAHA 47.934.595.615 47.744.002.615 INCOME FROM OPERATIONS
Bagian atas laba neto entitas
asosiasi 2l,17
(840.165.594 ) - Share in net profit of
associate
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - NETO
47.094.430.021 47.744.002.615
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE - NET
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,28
(14.454.871.586 ) (11.256.724.731 ) INCOME TAX EXPENSE
LABA NETO TAHUN BERJALAN
32.639.558.435 36.487.277.884 NET INCOME FOR THE YEAR
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Three-Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Maret /
March 31, 2020 March 31, 2019
Catatan/ (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Notes Unaudited) Unaudited)
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba reclassified to profit or loss
rugi pada periode berikutnya: in subsequent period: Bagian atas penghasilan
komprehensif lain entitas asosiasi
- (8.074.770.603) Share in other comprehensive
income of associate
Surplus revaluasi aset tetap 18
- 3.840.354.277 Property and equipment
revaluation surplus
Efek pajak terkait 2p,17 Related tax effect Bagian atas penghasilan
komprehensif lain entitas asosiasi
- (274.152.602)
Share in other comprehensive
income of associate
Total penghasilan (beban) komprehensif lain
- (4.508.568.928 )
Total other comprehensive income (loss)
LABA KOMPREHENSIF
SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA ATAS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
32.639.558.435 31.978.708.956
COMPREHENSIVE INCOME BEFORE EFFECT ON
PROFORMA ADJUSTMENT ON OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan komprehensif lain 2cc
- (1.831.598.504 )
Effect of proforma adjustment on other comprehensive
income
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
32.639.558.435 30.147.110.452 TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
Laba neto tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Net income for the year
attributable to:
Pemilik Entitas Induk 25.117.727.078 28.844.289.207 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 2c,33 7.521.831.357 7.642.988.677 Non-controlling Interests
Total laba neto tahun berjalan 32.639.558.435 36.487.277.884 Total net income for the year
Laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Total comprehensive
income attributable to:
Pemilik Entitas Induk 25.117.727.078 22.504.121.775 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali 2c,33 7.521.831.357 7.642.988.677 Non-controlling Interests
Total laba komprehensif 32.639.558.435 30.147.110.452 Total comprehensive income
LABA NETO PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2z,48
58,05 56,12
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE
TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Three-Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole.
6
APPROVAL FOR PRINTING Sign:
Modal Saham/
Capital Stock
Tambahan Modal Disetor
- Neto/ Additional
Paid In Capital - Net
Cadangan Lain-lain/
Other Reserves
Ekuitas Yang Dapat
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Owners of
the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali/
Noncontrolling Interest
Total Ekuitas/ Total Equity
Saldo Laba/Retained Earnings
Performa Capital/
Performa Modal
Telah Ditentukan
Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/U
nappropriated
Pendapatan (Beban)
Komprehensif Lain/Other
Comprehensive Income (Loss)
Saldo 1 Januari 2019 51.401.090.000
23.046.338.950
399.928.017.383
(451.505.482) 325.000.000 506.019.927.785
8.268.278.872
988.537.147.508 12.369.153.858 1.000.906.301.366
Balance January 1, 2019
Akuisisi entitas
anak - (108.097.800.596)
-
- - 1.213.662.764
- (106.884.137.832) 188.623.701.371 81.739.563.539
Acquisition of subsidiaries
Dividen kas - - - - - - - - (2.900.198.790) (2.900.198.790) Cash dividend Laba neto tahun
berjalan -
-
-
- - 28.844.289.207
-
28.844.289.207 7.642.988.677 36.487.277.884 Net income for
the year Penghasilan
komprehensif lain -
-
-
-- - -
12.511.222.894
12.511.222.894 43.601.726.840 56.112.949.734
Other comprehensi
ve income
Saldo
31 Maret 2019 51.401.090.000
(85.051.461.646)
399.928.017.383
(451.505.482) 325.000.000 536.077.879.756
20.779.501.766
923.008.521.777 249.337.371.956 1.172.345.893.733
Balance March 31, 2019
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Three-Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole.
7
APPROVAL FOR PRINTING Sign:
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor -
Neto/ Additional Paid In Capital - Net
Cadangan Lain-lain/
Other Reserves
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Owners of the Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling
Interest Total Ekuitas/
Total Equity
Saldo Laba/Retained Earnings
Telah Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Unappropriated
Pendapatan (Beban)
Komprehensif Lain/Other
Comprehensive Income (Loss)
Saldo 1 Januari 2020 56.222.466.200
241.304.999.462
(451.505.482) 325.000.000 628.551.960.962
15.168.776.832
941.121.697.974 280.247.246.467 1.221.368.944.441
Balance January 1, 2020
Dividen kas - - - - - - - (5.800.397.580) (5.800.397.580) Cash dividend Laba neto tahun
berjalan -
-
- - 25.117.727.078
-
25.117.727.078 7.521.831.357 32.639.558.435
Net income for the year
Penghasilan
komprehensif lain -
-
-- - (4.216.945.208)
-
(4.216.945.208) (122.245.690) (4.339.190.898)
Other comprehensive
income
Saldo 31 Maret 2020 56.222.466.200
241.304.999.462
(451.505.482) 325.000.000 649.452.742.832
15.168.776.832
962.022.479.844 281.846.434.554 1.243.868.914.398
Balance March 31, 2020
-
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Three Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Maret /
March 31, 2020 March 31, 2019
Catatan/ (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Notes Unaudited) Unaudited)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari transaksi pembiayaan
532.451.167.007 285.658.480.282 Receipts from lease transactions
Penerimaan jasa manajemen dan lainnya
89.646.888.620 238.411.630.945
Receipt from management and other fees
Penerimaan atas sewa operasi
39.986.002.673 78.842.274.150 Receipts from transportation service
income Penerimaan dari (pembayaran
kepada) perantara kegiatan perdagangan efek
24.163.194.690 (9.060.382.954) Receipts from (payment to) brokerage
activities Penerimaan dari pendapatan
keuangan
798.218.604 2.094.850.223 Receipts from finance income Penerimaan kas dari klaim asuransi 559.670.795 583.037.874 Receipts from insurance claims Pembayaran kepada pemasok dan
karyawan
(444.235.045.298 ) (398.638.569.510 ) Payment to suppliers and employees Pembayaran untuk beban keuangan (18.774.733.006 ) (71.101.756.486 ) Payment for finance expenses Pembayaran pajak (29.802.377.029 ) (44.439.143.089 ) Payment for taxes Pembayaran kas untuk aktivitas
operasi lainnya
(23.436.482.931 ) (2.324.477.345 ) Payment for other
operating activities
Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
171.061.461.055 80.025.944.090
Net cash from operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan aset tetap
18
17.403.606.619 1.075.599.141 Proceeds from sale of property
and equipment Penerimaan (penempatan) pada
portofolio efek
(4.332.926.467 ) 24.025.983.250 Proceeds from (placement) of
marketable securities Penempatan pada deposito berjangka 6 (4.076.850.217 ) (1.000.000.000 ) Placement in time deposits Penempatan investasi pada entitas
asosiasi
(3.233.692.500 ) - Additions to investment in associate Perolehan aset tetap 18 (7.481.849.041 ) (15.367.397.936 ) Acquisition of property and equipment
Arus kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi
(1.721.711.606 ) 8.734.184.455 Net cash from (used in)
investing activities
APPROVAL FOR PRINTING
Sign:
-
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Three Months Period Ended March 31, 2020
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret / 31 Maret /
March 31, 2020 March 31, 2019
Catatan/ (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Notes Unaudited) Unaudited)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 21 177.969.335.819 302.183.191.672 Proceeds from bank loans Penerimaan (pembayaran) efek utang
yang diterbitkan 29 7.361.173.139 (2.130.734.396) Proceeds (payments) of debt securities
issued Pembayaran dividen kas kepada
Kepentingan non-pengendali (3.336.375.013 ) (2.900.198.790 ) Payment of cash dividend to
non-controlling Interest
Pembayaran pinjaman pihak ketiga (19.293.903.880 ) (153.701.015 ) Payment of third party loan
Pembayaran utang sewa pembiayaan (24.613.266.249 ) (19.530.919.983 ) Payment of finance lease payables
Pembayaran utang bank 21 (230.686.295.715 ) (389.397.909.036 ) Payment of bank loans
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (92.599.331.899 ) (111.930.271.548) Net cash used for financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 76.740.417.550 (23.170.143.002)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 140.048.250.775 171.622.184.845
CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 216.788.668.325 148.452.041.843
CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR
APPROVAL FOR PRINTING Sign:
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian Entitas Induk dan Informasi Umum a. The Parent Entity Establishment and General Information
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (“Entitas
Induk”), dahulu didirikan dengan nama PT Batavia Prosperindo Internasional di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 78 tanggal 12 November 1998 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-18678.HT.01.01.TH.99 tanggal 10 November 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 15 Agustus 2000, Tambahan No. 4522. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham pada tanggal 4 April 2014 yang diaktakan oleh Irawan Soerodjo, SH., Notaris di Jakarta, dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 April 2014, pemegang saham Entitas Induk menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00471.40.20.2014 tanggal 15 April 2014 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104, Tambahan No. 72117 tanggal 30 Desember 2014.
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (the “Parent Entity”), was established under the name of PT Batavia Prosperindo Internasional in Jakarta based on Notarial Deed No. 78 dated November 12, 1998 of Irawan Soerodjo, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18678.HT.01.01.TH.99 dated November 10, 1999 and was published in the State Gazette No. 65 of the Republic of Indonesia dated August 15, 2000, Supplement No. 4522. Based on Circular Resolution of Shareholders dated April 4, 2014 as stated in Notarial Deed No. 37 dated April 4, 2014 by Irawan Soerodjo, SH,, Notary in Jakarta, the shareholders of the Parent Entity approved the change of the Parent Entity’s name become to PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-00471.40.20.2014 dated April 15, 2014 and was published in State Gazette No. 104 of Republic of Indonesia, Supplement No 72117 dated December 30, 2014.
Anggaran dasar Entitas Induk telah diubah
dengan Akta Notaris No. 265 tanggal 30 April 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., Notaris di Jakarta, dalam rangka perubahan Anggaran Dasar Entitas Induk untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AHA.01.03-0931268 tertanggal 11 Mei 2015.
The Parent Entity's Articles of Association have been amended through Notarial Deed No. 265 dated April 30, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notary in Jakarta, in order to change the Parent Entity’s Articles of Association to conform with Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 32/POJK.04/2014 relating to Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public Limited Companies and POJK No. 33/POJK.04/2014 relating to the Board of Commissioners and Directors of Issuers or Public Company. Such amendment had been reported to Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Notification Letter No. AHU-AHA.01.03-0931268 dated May 11, 2015.
Entitas Induk telah mengubah statusnya dari
Perusahaan Non Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan surat persetujuan untuk merubah status dari Non penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Asing dari Kepala Penanaman Modal dan Pemberdayaan dan Penggunaan Aset dari Pemerintah Daerah Jakarta No. 1/31/VI/PAM/2002 tanggal 18 Maret 2002.
The Parent Entity has changed its status from a Non-Foreign Capital Investment Company into a Foreign Capital Investment Company based on the approval letter to change the status from a Non- Foreign Capital Investment Company into a Foreign Capital Investment Company, from the Head of Capital Investment and Assets Utilization and Operations from Jakarta Regional Governance No. 1/31/V/PMA/2002 dated March 18, 2002.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Entitas
Induk, maksud dan tujuan pendirian Entitas Induk adalah dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen. Entitas Induk memulai kegiatan usahanya secara komersial pada tanggal 12 Mei 1999.
In accordance with the Article 3 of the Parent Entity’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in business and management consulting services. The Parent Entity started its commercial operations on May 12, 1999.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian Entitas Induk dan Informasi Umum (lanjutan)
a. The Parent Entity Establishment and General Information (continued)
Entitas induk langsung Perusahaan adalah Malacca
Trust Pte. Ltd sedangkan Entitas induk utama adalah Star Malacca Pte Ltd, yang keduanya didirikan dan berdomisili di Singapura.
The Company’s immediate Parent Entity is Malacca Trust Pte Ltd and its ultimate parent entity is Star Malacca Pte. Ltd., which are incorporated and domiciled in Singapore.
Kantor pusat Entitas Induk terletak di Gedung Chase
Plaza, Lantai 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta.
The Parent Entity’s head office is located at Chase Plaza, 12th Floor, Jenderal Sudirman Street Kav. 21, Jakarta.
b. Penawaran Umum Saham Entitas Induk dan
Tindakan Korporasi Lainnya b. Public Offering of the Parent Entity and Other
Corporate Actions
Pada tanggal 27 Juni 2014, Entitas Induk memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-310/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sejumlah 150.000.000 lembar Saham Biasa Atas Nama yang berasal dari saham baru dari portepel dan divestasi saham pendiri masing-masing 75.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 500 per saham. Pada tanggal 8 Juli 2014, Entitas Induk telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
On June 27, 2014, the Parent Entity obtained effective statement letter from the Financial Services Authority (OJK) No. S-310/D.04/2014 to undertake an Initial Public Offering of 150,000,000 Registered Common Shares coming from new shares of unsubscribed shares and divestment of founder’s shares each amounting to 75,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share, at offering price of Rp 500 per share. On July 8, 2014, the Parent Entity has listed all its shares in Indonesia Stock Exchange.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 195 pada tanggal 21 Mei 2019 dari Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 48.213.762 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 6.500 per saham, yang diambil seluruhnya oleh PT Batavia Prosperindo Makmur. Penyetoran saham baru dilakukan dengan inbreng, yaitu berupa 659.767.280 saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
In accordance with Deed of Extraordinary Shareholders Meeting No. 195 dated May, 21, 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notary in Jakarta, the shareholders of the Parent Entity approved the Capital Increase with Pre-emptive Rights (PMTHMETD) with maximum of 48,213,762 shares with par value of Rp 100 per share at offering price of Rp 6,500 per share, which were all acquired by PT Batavia Prosperindo Makmur. Capital investment carried out through inbreng, consists of 659,767,280 shares of PT Batavia Prosperindo Finance Tbk.
Pada tanggal 24 Mei 2019, Entitas Induk telah
memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek Indonesia melalui surat No. S-02983/BEI.PP2/05-2019.
On May 24, 2019, the Parent Entity has obtained the registration approval from Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-02983/BEI.PP2/05-2019.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Kepemilikan pada Entitas Anak c. Ownership in Subsidiaries
Entitas Anak, di mana Entitas Induk mengendalikan dan secara langsung memiliki lebih dari 50% saham suara, adalah sebagai berikut:
The Subsidiaries, in which Parent Entity has control and directly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Tahun Operasi/ Year of
Commercial Operation
Aktivitas Utama/
Scope of Activity
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage
of Ownership
Total Aset/
Total Assets (dalam Jutaan Rupiah/
in Million Rupiah)
Pendapatan/Revenue
(Dalam Jutaan Rupiah/ In Million Rupiah)
2020 2019 2020 2019 2020 2019
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM)
1996
Manajer Investasi/
Investment Manager
85,50% 85,50% 150.497 136.230 87.065 68.116
PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS)
1999
Perantara Pedagang Efek dan Penjamin
Emisi Efek/ Security Brokerage and Underwriting
99,99% 99,99% 85.111 125.670 1.306 8.299
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF)
1995
Pembiayaan/
Finance
74,33% 74,33% 1.827.490 1.711.909 116.532 108.395
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPT)
2014
Jasa Transportasi/ Transportation
Service
74,70% 74,70% 533.166 527.283 40.301 41.045
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM)
Entitas Induk memiliki secara langsung 85,50%
saham BPAM, Eniitas Anak, yang bergerak dalam bidang manajer investasi. BPAM, Entitas Anak, berdomisili di Jakarta dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1996.
The Parent Entity has direct ownership of 85.50% in BPAM, Subsidiary, which is engaged in investment manager. BPAM, Subsidiary, is domiciled in Jakarta and started its commercial operations in 1996.
Berdasarkan keputusan direksi BPAM, Entitas Anak,
pada tanggal 23 Juli 2018, penjualan saham milik Alexander Sri Agung, Direkutur BPAM, Entitas Anak, sebanyak 3.899 saham atau setara dengan Rp 1.949.500.000 telah disetujui dan dicatat sebagai treasury stock.
Based on the decision of the director of BPAM, Subsidiary, on July 23, 2018, the sale of shares owned by Alexander Sri Agung, Director of BPAM, Subsidiary, amounted to 3,899 shares or equivalent to Rp 1,949,500,000 had been approved and recorded as treasury shares.
PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS)
Entitas Induk memiliki secara langsung 99,99%
saham BPS, Eniitas Anak, yang bergerak sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek. BPS, Entitas Anak, berdomisili di Jakarta dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1999.
The Parent Entity has direct ownership of 99.99% in BPS, Subsidiary, which is engaged in securities brokerage and underwriting of securities. BPS, Subsidiary, is domiciled in Jakarta and started its commercial operations in 1999.
Berdasarkan Akta Notaris Lady Ita Larosa Boru
Simanihuruk, S.H., No. 1 pada tanggal 1 September 2015, pemegang saham BPS menyetujui pengurangan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp 118.858.600.000 menjadi sebesar Rp 80.000.000.000, sehingga saham Entitas Induk semula Rp 118.858.500.000 menjadi sebesar Rp 79.999.900.000. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0945165.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 3 November 2015.
Based on Notarial Deed No. 1 of Lady Ita Larosa Boru Simanihuruk, S.H., dated September 1, 2015, BPS’s shareholders approved the decrease in issued and paid in capital from Rp 118,858,600,000 to Rp 80,000,000,000, so the shares of the Parent Entity changed from Rp118,858,500,000 to Rp 79,999,900,000. The deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0945165.AH.01.02. Tahun 2015 dated November 3, 2015.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Kepemilikan pada Entitas Anak (lanjutan) c. Ownership in Subsidiaries (continued)
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF)
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF)
Berdasarkan Akta Perjanjian Inbreng Saham Notaris Christina Dwi Utami, S.H., MHum., MKn. No. 272 pada tanggal 27 Mei 2019, Entitas Induk menerima pemasukkan (inbreng) atas 659.767.280 saham BPF senilai Rp 313.389.458.000 atau setara dengan 74,33% kepemilikan saham Entitas Induk pada BPF, sehingga BPF dikonsolidasi oleh Entitas Induk.
Based on Private Placement of Shares Notarial Deed No. 272 of Christina Dwi Utami, S.H., MHum., MKn. dated May 27, 2019, Parent Entity received private placement of 659,767,280 of BPF shares amounting to Rp 313,389,458,000 or equivalent to 74.33% shares ownership of Parent Entity in BPF, hence BPF was consolidated by the Parent Entity.
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPT)
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPT)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Entitas Induk dan PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) dan Malacca Trust Pte Ltd (MTL) tertanggal 17 Juni 2019, Entitas Induk menerima pengalihan dari BPM atas 502.141.000 saham BPT senilai Rp 35.149.870.000 dan dari MTL atas 223.500.000 saham BPT senilai Rp 15.645.000.000. Kepemilikan Entitas Induk pada BPT menjadi 74.70%, sehingga BPT dikonsolidasi oleh Entitas Induk.
Based on Share Sale and Purchase Agreement of Parent Entity and PT Batavia Prosperindo Makmur (BPM) and Malacca Trust Pte Ltd (MTL) dated June 17, 2019, Parent Entity received transfer of shares from BPM of 502,141,000 of BPT shares amounting to Rp 35,149,870,000 and from MTL of 223,500,000 shares amounting to Rp 15,645,000,000. Parent Entity’s ownership in BPT became 74.70%, hence BPT was consolidated by Parent Entity.
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,
Internal Audit, Sekretaris Grup dan Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors, Audit
Committee, Internal Audit, Group Secretary and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk
pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, berdasarkan Akta No. 196 tanggal 21 Mei 2019 oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
The members of the Parent Entity’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2020 and December 31, 2019 based on Notarial Deed No. 196 dated May 21, 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notary in Jakarta, are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Irena Istary Iskandar : President Commissioner Komisaris Independen : Eveline : Independent Commissioner
Direksi Board of Directors Direktur Utama : Rudi Setiadi Tjahjono : President Director Direktur : Luo Xude : Director
Manajemen kunci adalah dewan komisaris dan
direksi Entitas Induk. Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang hukum dan sumber daya manusia dan ruang lingkup Direktur mencakup bidang keuangan dan akuntansi.
Key management are boards of commissioners and directors of the Parent Entity. The scope of the President Director covers the fields of law and human resources and the scope of the Director includes finance and accounting.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Grup dan Karyawan (lanjutan)
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Internal Audit, Group Secretary and Employees (continued)
Susunan Komite Audit dan Manajemen Risiko
Entitas Induk pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit and Risk Management Committee as of March 31, 2020 and December 31, 2019 were as follows:
Ketua : Eveline : Chairman Anggota : Agus Angkoso : Member Anggota : Eddy Silalahi : Member
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Entitas Induk telah menyusun Piagam Internal Audit sejak tanggal 15 April 2013 dan telah membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 15 April 2013, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Internal.
Based on the regulation issued by the Bapepam-LK No. IX.I.7 concerning the Forming and Charter’s Compilation Guidance of Internal Audit Unit, the Parent Entity had established an Internal Audit Charter since April 15, 2013 and had formed an Internal Audit Division since April 15, 2013, based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members.
Kepala Satuan Audit Internal Entitas Induk pada
tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 adalah Paulin Angeline.
The Head of Internal Audit Unit of the Parent Entity as of March 31, 2020 and December 31, 2019 is Paulin Angeline.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Entitas Induk
No. 001/BPI-DIR/I/2019 tanggal 2 Januari 2019, Entitas Induk mengangkat Kamal sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Dita Natalia Damopoli.
Based on the Director’s Approval Statement of the Parent Entity No. 001/BPI-DIR/I/2019 dated January 2, 2019, the Parent Entity appointed Kamal as the Corporate Secretary replacing Dita Natalia Damopoli.
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember
2019, total karyawan tetap Entitas Induk dan Anak Perusahaan (secara bersama disebut "Grup") memiliki gabungan masing-masing 1.021 dan 943 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of March 31, 2020 and December 31, 2019 and 2018, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the "Group") have a combined total of 1,021 and 943 permanent employees, respectively (unaudited).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 31 Maret 2020 diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Entitas Induk pada tanggal 30 April 2020. Direksi Entitas Induk yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The Group’s consolidated financial statements as of March 31, 2020 are completed and authorized for issuance by the Parent Entity’s Board of Directors on April 30, 2020. The Parent Entity’s Directors who signed the Directors’ Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such consolidated financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Batavia
Prosperindo Internasional Tbk dan Entitas Anaknya disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.
The consolidated financial statements PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk and its Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Financial Accounting Standards, (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and the regulations of capital market regulator for entities under its control.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2019.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2018, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2019.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Grup menerapkan PSAK 2 (2016), “Laporan Arus
Kas”. The Group applied PSAK 2, “Statement of Cash
Flows”.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Group’s functional currency.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas
kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa jenis pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Grup menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian bedasarkan likuiditas. Analisis mengenai pemulihan atau penyelesaian dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan (saat ini) dan lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan (tidak lancar) disajikan pada Catatan 52.
The Group presents its consolidated statement of financial position in order of liquidity. An analysis in respect of recovery or settlement within 12 months after the reporting date (current) and more than 12 months after the reporting date (non-current) is presented in Note 55.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru b. New Accounting Standards
Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are as follows:
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
Seluruh aset keuangan yang diakui dalam ruang lingkup PSAK 71 disyaratkan untuk diukur selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar. Khususnya, investasi utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual, dan yang mempunyai arus kas kontraktual yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang umumnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada akhir periode akuntansi berikutnya. Instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan, dan yang mempunyai persyaratan kontraktual dengan tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang, yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain. Seluruh investasi utang dan investasi ekuitas diukur pada nilai wajar pada periode akuntansi berikutnya. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK 71, entitas dapat menetapkan pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan perubahan selanjutnya dalam nilai wajar investasi ekuitas (yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan ataupun imbalan kontinjen yang diakui oleh pengambil alih dalam kombinasi bisnis ketika PSAK 22 diterapkan) dalam penghasilan komprehensif lain, dengan hanya penghasilan dividen yang umumnya diakui dalam laba rugi.
- PSAK 71 “Financial Instruments”
All recognized financial assets that are within the scope of PSAK 71 are required to be subsequently measured at amortized cost or fair value. Specifically, debt investments that are held within a business model whose objective is to collect the contractual cash flows, and that have contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal outstanding are generally measured at amortised cost at the end of subsequent accounting periods. Debt instruments that are held within a business model whose objective is achieved both by collecting contractual cash flows and selling financial assets, and that have contractual terms that give rise on specified dates to cash flows that are solely payment of principal and interest on the principal amount outstanding, are generally measured at fair value through other comprehensive income. All other debt investments and equity investments are measured at their fair value at the end of subsequent accounting periods. In addition, under PSAK 71, entities may make an irrevocable election to present subsequent changes in the fair value of an equity investment (that is not held for trading nor contingent consideration recognized by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies) in other comprehensive income, with only dividend income generally recognized in profit or loss.
Berkenaan dengan pengukuran liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pengakuan dari perubahan risiko kredit liabilitas tersebut dalam penghasilan komprehensif lain akan menimbulkan atau memperbesar inkonsistensi pengakuan (accounting mismatch) dalam laba rugi. Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas keuangan selanjutnya tidak direklasifikasi ke laba rugi. Sesuai dengan PSAK 55, seluruh perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laba rugi.
With regard to the measurement of financial liabilities designated as at fair value through profit or loss, PSAK 71 requires that the amount of change in the fair value of a financial liability that is attributable to changes in the credit risk of that liability is presented in other comprehensive income, unless the recognition of such changes in other comprehensive income would create or enlarge an accounting mismatch in profit or loss. Changes in fair value attributable to a financial liability’s credit risk are not subsequently reclassified to profit or loss. Under PSAK 55, the entire amount of the change in the fair value of the financial liability designated as fair value through profit or loss is presented in profit or loss.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) - PSAK 71 “Financial Instruments” (continued)
Sehubungan dengan penurunan nilai aset keuangan, PSAK 71 mensyaratkan model kerugian kredit ekspektasian, yang berbeda dengan model kerugian kredit sesuai dengan PSAK 55. Modul kerugian kredit ekspektasian mensyaratkan suatu entitas untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian dan perubahan dalam kerugian kredit ekspektasian pada setiap tanggal pelaporan untuk mencerminkan perubahan risiko kredit sejak awal pengakuan. Dengan kata lain, terjadinya peristiwa kredit tidak diperlukan sebelum kerugian kredit diakui.
In relation to the impairment of financial assets, PSAK 71 requires an expected credit loss model, as opposed to an incurred credit loss model under PSAK 55. The expected credit loss model requires an entity to account for expected credit losses and changes in those expected credit losses at each reporting date to reflect changes in credit risk since initial recognition. In other words, it is no longer necessary for a credit event to have occurred before credit losses are recognized.
Persyaratan umum akuntansi lindung nilai yang baru mempertahankan tiga jenis mekanisme akuntansi lindung nilai yang saat ini tersedia berdasarkan PSAK 55. PSAK 71 memperkenalkan fleksibilitas yang lebih besar pada jenis transaksi memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, secara khusus memperluas jenis instrumen yang memenuhi kualifikasi untuk instrumen lindung nilai dan jenis komponen risiko instrument non-keuangan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai. Selain itu, uji efektivitas telah direvisi dan diganti dengan prinsip 'hubungan ekonomi'. Penilaian retrospektif terhadap efektivitas lindung nilai juga tidak diperlukan lagi. Persyaratan pengungkapan yang lebih luas atas aktivitas manajemen risiko entitas juga telah diperkenalkan.
The new general hedge accounting requirements retain the three types of hedge accounting mechanisms currently available in PSAK 55. Under PSAK 71, greater flexibility has been introduced to the types of transactions eligible for hedge accounting, specifically broadening the types of instruments that quality for hedging instruments and the types of risk components of non-financial items that are eligible for hedge accounting. In addition, the effectiveness test has been overhauled and replaced with the principle of an ‘economic relationship’. Retrospective assessment of hedge effectiveness is also no longer required. Enhanced disclosure requirements about an entity’s risk management activities have also been introduced.
- Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan:
Fitur Prabayar dengan Kompensasi Negatif” - Amendments to PSAK 71 - “Financial
Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”
Amendemen PSAK 71 mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Amendments to PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11 (b) and PP4.1.12 (b), and add paragraph PP4.1.12A so that financial assets with accelerated repayment features that can produce negative compensation qualify as contractual cash flows that originate solely from payment of principal and interest from the principal amount owed.
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan” - PSAK 72 “Revenue from Contracts with
Customers”
PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini termasuk PSAK 23 Pendapatan, PSAK 34 Kontrak Konstruksi dan interpretasi terkait.
PSAK 72 established a single comprehensive model for entities to use in accounting for revenue arising from contracts with customers. PSAK 72 will supersede the current revenue recognition guidance including PSAK 23. Revenue, PSAK 34 Construction Contracts and the related interpretations when it becomes effective.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan” (lanjutan) - PSAK 72 “Revenue from Contracts with
Customers” (continued)
Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas harus mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa tersebut. Secara khusus, Standar memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk pengakuan pendapatan:
The core principle of PSAK 72 is that an entity should recognize revenue to depict the transfer or promised goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services. Specifically, the Standards introduces a 5-step approach to revenue recognition:
Langkah 1: Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan pelaksanaan dalam kontrak
Langkah 2: Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak
Langkah 3: Menentukan harga transaksi
Langkah 4: Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak
Langkah 5: Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas telah memenuhi kewajiban pelaksanaan
Step 1: Identify the contract(s) with a customer
Step 2: Identify the performance obligations in the contract
Step 3: Determine the transaction price
Step 4: Allocate the transaction price to the performance obligations in the contract
Step 5: Recognize revenue when (or as) the entity satisfies a performance obligation
Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan.
Under PSAK 72, an entity recognizes revenue when (or as) a performance obligation is satisfied, i.e. when ‘control’ of the goods or services underlying the particular performance obligation is transferred to the customer.
Panduan preskriptif lebih jauh telah ditambahkan pada PSAK 72 untuk menangani skenario tertentu. Selanjutnya, pengungkapan yang luas disyaratkan oleh PSAK 72.
Far more prescriptive guidance has been added PSAK 72 to deal with specific scenarios. Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 72.
Standar menginjinkan untuk menerapkan dengan pendekatan restrospektif penuh atau dengan restropektif modifikasian untuk penerapannya.
The standard permits either a full retrospective or a modified retrospective approach for the adoption.
- PSAK 73 “Sewa” - PSAK 73 “Leases”
PSAK 73 memperkenalkan model komprehensif untuk mengidentifikasi pengaturan sewa dan perlakuan akuntansi baik untuk pesewa (lessor) dan penyewa (lessee). Pada saat berlaku efektif, PSAK 73 akan menggantikan pedoman sewa saat ini yaitu PSAK 30: Sewa dan interpretasi terkait.
PSAK 73 introduces a comprehensive model for the identification of lease arrangements and accounting treatments for both lessors and lessees. PSAK 73 will supersede the current lease guidance including PSAK 30 Leases and the related interpretations when it becomes effective.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) - PSAK 73 “Leases” (continued)
PSAK 73 membedakan kontrak sewa dan jasa berdasarkan apakah asset identifikasian dikendalikan oleh pelanggan. Perbedaan sewa operasi (off balance sheet) dan sewa pembiayaan (on balance sheet) dihapus untuk akuntansi penyewa, dan digantikan oleh model di mana aset hak-guna dan liabilitas terkait harus diakui untuk semua sewa oleh lessee (yaitu semua pada on balance sheet) kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah.
PSAK 73 distinguishes leases and service contracts on the basis of whether an identified asset is controlled by a customer. Distinctions of operating leases (off balance sheet) and finance leases (on balance sheet) are removed for lessee accounting, and is replaced by a model where a right-of-use asset and a corresponding liability have to be recognized for all leases by lessees (i.e. all on balance sheet) except for short-term leases and leases of low value assets.
Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya perolehan dan kemudian diukur pada biaya perolehan (tunduk pada pengecualian tertentu) dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang belum dibayarkan pada tanggal tersebut. Selanjutnya, liabilitas sewa disesuaikan antara lain dengan pembayaran bunga dan sewa, serta dampak modifikasi sewa. Dengan demikian, klasifikasi arus kas juga akan terpengaruh sebagai pembayaran sewa operasi berdasarkan PSAK 30 disajikan sebagai arus kas operasi; sedangkan berdasarkan model PSAK 73, pembayaran sewa akan dibagi menjadi bagian pokok dan bagian bunga yang akan disajikan masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan operasi.
The right-of-use asset is initially measured at cost and subsequently measured at cost (subject to certain exceptions) less accumulated depreciation and impairment losses, adjusted for any remeasurement of the lease liability. The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at that date. Subsequently, the lease liability is adjusted for interest and lease payment, as well as the impact of lease modifications, amongst others. Furthermore, the classification of cash flows will also be affected as operating lease payments under PSAK 30 are presented as operating cash flows; whereas under the PSAK 73 model, the lease payments will be split into a principal and an interest portion which will be presented as financing and operating cash flows respectively.
Berbeda dengan akuntansi penyewa, PSAK 73 secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30, dan tetap mensyaratkan pesewa untuk mengklasifikasikan sewa baik sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan.
In contrast to lessee accounting, PSAK 73 substantially carries forward the lessor accounting requirements in PSAK 30, and continues to require a lessor to classify a lease either as an operating lease or a finance lease.
Selanjutnya, pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK 73.
Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 73.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)
- PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) - PSAK 73 “Leases” (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019, Grup memiliki komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan sebesar Rp 10.321.462.500. PSAK 30 tidak mensyaratkan pengakuan atas aset hak-guna atau liabilitas untuk pembayaran di masa mendatang untuk sewa-menyewa ini; sebaliknya, informasi tertentu diungkapkan sebagai komitmen sewa operasi dalam Catatan 53. Penilaian awal menunjukkan bahwa pengaturan ini akan memenuhi definisi sewa berdasarkan PSAK 73, dan karenanya Grup akan mengakui asset hak-guna dan liabilitas terkait untuk semua sewa yang ada kecuali memenuhi syarat untuk sewa jangka pendek bernilai rendah pada saat penerapan PSAK 73.
As of December 31, 2019, the Group has non-cancellable operating lease commitments of Rp 10,321,462,500. PSAK 30 does not require the recognition of any right-of-use asset or liability for future payments for these leases; instead, certain information is disclosed as operating lease commitments in Note 53. A preliminary assessment indicates that these arrangements will meet the definition of a lease under PSAK 73, and hence the Group will recognize a right-of-use asset and a corresponding liability in respect of all these leases unless they qualify for low value of short-term leases upon the application of PSAK 73.
Sebaliknya, untuk sewa pembiayaan di mana Grup adalah penyewa, karena Grup telah mengakui aset dan liabilitas sewa pembiayaan terkait, dan dalam hal Grup adalah pesewa (untuk sewa operasi dan sewa pembiayaan), direksi Grup tidak mengantisipasi bahwa penerapan PSAK 73 akan berdampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
For finance leases where the Group is a lessee, as the Group has already recognized an asset and a related finance lease liability for the lease arrangement, and in cases where the Group in a lessor (for both operating and finance leases), the directors of the Group do not anticipate that the application of PSAK 73 will have a significant impact on the amounts recognized in the Group’s consolidated financial statements.
- Amandemen PSAK 15 – “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
- Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;
Amendemen ini menambahkan paragraph 14A untuk mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrument keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.
This amendment adds paragraph 14A so that it stipulates that the entity also applies PSAK 71 to financial instruments in associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests which substantially form part of the entity's net investment in associates or joint ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38.
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2020 Dan
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As Of March 31, 2020 And
Three-Month Period Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Standar Akuntasi Baru (lanjutan) b. New Accounting Standards (continued)
- Amandemen PSAK 62 - “Kontrak Asuransi -
Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”;
- Amendments to PSAK 62 - “Insurance Contracts: Applying PSAK 71 Financial Instruments with PSAK 62 Insurance Contracts”;
Amendemen ini merupakan amendemen lanjutan dikarenakan oleh penerbitan PSAK 71. Standar yang diamendemen memberikan petunjuk bagi entitas yang mengeluarkan kontrak asuransi, terutama perusahaan asuransi, tentang bagaimana menerapkan PSAK 71.
This amendment is a consequential amendment due to the issuance of PSAK 71. The amended standard provides guidance for entity who's issuing insurance contract, especially insurance companies, on how to implement PSAK 71.
Entitas yang memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis secara retrospektif ke aset keuangan yang memenuhi syarat ketika pertama kali menerapkan PSAK 71.
An entity choosing to apply the overlay approach retrospectively to qualifying financial assets does so when it first applies PSAK 71.
- Amandemen PSAK 1 - “Penyajian Laporan
Keuangan: Definisi Material” dan Amandemen PSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”;
- Amendments to PSAK 1 - “Presentation of Financial Statements: Definition of Material” and Amendments to PSAK 25 - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”.
Definisi yang baru menyatakan bahwa “Informasi adalah material jika menghilangkan, salah saji atau mengaburkannya yang diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan tujuan umum yang dibuat berdasarkan laporan keuangan tersebut, yang menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelaporan tertentu".
The new definition states that “Information is material if omitting, misstating or obscuring it could reasonably be expected to influence decisions that the primary users of general purpose financial statements make on the basis of those financial statements, which provide financial information about a specific reporting entity”.
Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa materialitas akan tergantung pada sifat atau besarnya informasi. Sebuah entitas perlu menilai apakah informasi tersebut, baik secara individu atau kombinasi dengan informasi lain, adalah material dalam konteks laporan keuangan. Salah saji informasi adalah material jika diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama.
The amendments clarify that materiality will depend on the nature or magnitude of information. An entity will need to assess whether the information, either individually or in combination with other information, is material in the context of the financial statements. A misstatement of information is material if it could reasonably be expected to influence decisions made by the primary users.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Group is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Group’s consolidated financial statements.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk.
The consolidated financial statements incorpo