pt bank eksekutif internasional tbk

20
PT BANK MANDIRI Tbk. Analisis Laporan Keuangan 2008 – 2009 A. Ratio Likuiditas 1. Cash Ratio CR = Alat Likuid x 100% Kewajiban yang harus dibayar Tahun 2008 : CR = 21.743.263 x 100% 619.798 = 3508,12% Tahun 2009 : CR = 24.923.752 x 100% 573.557 = 4345,47% Dilihat dari Cash Rationya dari tahun 2008 ke 2009 terjadi peningkatan, dengan begitu dapat dikatakan bahwa Bank Mandiri mampu membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya. 2. Loan to Deposit Ratio LDR = Jumlah kredit yang diberikan x 100% Total dana pihak ketiga Tahun 2008 : LDR = 174.499.434 x 100% 173.858.171 1

Upload: keirencia

Post on 30-Jun-2015

189 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

PT BANK MANDIRI Tbk.

Analisis Laporan Keuangan 2008 – 2009

A. Ratio Likuiditas

1. Cash Ratio

CR = Alat Likuid x 100%

Kewajiban yang harus dibayar

Tahun 2008 :

CR = 21.743.263 x 100%

619.798

= 3508,12%

Tahun 2009 :

CR = 24.923.752 x 100%

573.557

= 4345,47%

Dilihat dari Cash Rationya dari tahun 2008 ke 2009 terjadi peningkatan, dengan

begitu dapat dikatakan bahwa Bank Mandiri mampu membayar kembali simpanan

nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.

2. Loan to Deposit Ratio

LDR = Jumlah kredit yang diberikan x 100%

Total dana pihak ketiga

Tahun 2008 :

LDR = 174.499.434 x 100%

173.858.171

= 100,36 %

Tahun 2009 :

LDR = 197.126.229 x 100%

196.488.172

= 100,32 %

Jika dilihat dari perhitungan LDR-nya dari tahun 2008 ke 2009, Bank Mandiri

likuiditasnya mengalami peningkatan oleh karena itu oleh karena itu bank dapat

1

Page 2: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

dikatakan kurang mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali ke

deposan serta belum dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa

terjadi penangguhan.

3. Loan to Asset Ratio

LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%

Jumlah Kredit

Tahun 2008 :

LAR = 174.499.434 x 100%

358.438.678

= 48,68 %

Tahun 2009 :

LAR = 197.126.229 x 100%

394.616.604

= 49,95 %

Karena dalam perhitungan LAR rationya semakin tinggi tentu tingkat likuiditas

dari Bank Mandiri semakin rendah, hal itu menandakan bahwa jumlah aaset yang

diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.

4. Ratio Kewajiban Bersih Call Money

NCM = Net call money x 100%

Aktiva lancar

Tahun 2008 :

NCM = 29.404.818 x 100%

21.743.263

= 134,23%

Tahun 2009 :

NCM = 41.402.410 x 100%

24.923.752

= 166,11 %

Persentase dari rasio ini menunjukkan semakin besar rasio ini, maka likuiditas

bank semakin buruk karena bank dapat tidak dapat menutup kewajiban antar bank

dengan alat likuid yang dimilikinya.

2

Page 3: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

B. Ratio Profitabilitas

1. Return On Asset

ROA = Laba Bersih x 100%

Total Asset

ROA tahun 2008 = 5.312.821 x 100%

358.438.678

= 1,482%

ROA tahun 2009 = 7.155.464 x 100%

394.616.604

= 1,813 %

Dari tahun 2008 ke 2009 ROA Bank Mandiri semakin besar, maka dapat

disimpulkan semakin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi

bank dari segi penggunaan assetsnya.

2. Return On Equity

ROE = Laba Bersih x 100%

Modal Sendiri

ROE tahun 2008 = 5.312.821 x 100%

30.513.869

= 17,41%

ROE tahun 2009 = 7.155.464 x 100%

35.108.769

= 20,38 %

Karena ROE Bank Mandiri dari tahun ke 2008 sampai 2009 semakin besar

rasionya maka makin besar kenaikkan laba bersih bank yang bersangkutan,

selanjutnya akan menaikkan harga saham bank dan semakin besar pula deviden

yang diterima investor.

3. Ratio Biaya Operasional

OCR = Biaya Operasional x 100%

Pendapatan Operasional

OCR tahun 2008 = 13.211.167 x 100%

27.336.237

= 48,328%

3

Page 4: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

OCR tahun 2009 = 16.633.918 x 100%

32.598.964

= 51,025 %

Rasio Biaya Operasional mengalami peningkatan berarti Bank Mandiri semakin

baik dalam meningkatkan efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

kegiatan operasinya.

4. Net Profit Margin Ratio

NPM = Laba Bersih x 100%

Pendapatan Operasional

NPM tahun 2008 = 5.312.821 x 100%

4.653.007

= 114,18%

NPM tahun 2009 = 7.155.464 x 100%

5.484.363

= 130,47 %

Rasio ini menggambarkan bahwa Bank Mandiri mampu meningkatkan

keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima

dari kegiatan operasionalnya.

5. Net Interest Margin (NIM)

NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%

Rata-rata Aktiva Produksi

NIM tahun 2008 = 30.380.533 x 100%

21.743.263

= 139,72%

NIM tahun 2009 = 37.347.971 x 100%

24.923.752

= 149,84 %

Dari tahun sebelumnya dapat dilihat bahwa di tahun 2009 kemampuan manajemen

bank dalam mengolah aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga

bersih semakin baik.

4

Page 5: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

6. BOPO

BO/PO = Biaya Operasional x 100%

Pendapatan Operasional

BO/PO tahun 2008 = 8.894.781 x 100%

4.653.007

= 191,16%

BO/PO tahun 2009 = 37.347.971 x 100%

24.923.752

= 149,84 %

Bank Mandiri memiliki penurunan BO/PO dari tahun 2008 ke tahun 2009 berarti

semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan

adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

C. Ratio Permodalan/Solvabilitas

1. Capital Adequcy Ratio

CAR = Modal Bank x 100%

Aktiva tertimbang menurut risiko

CAR tahun 2008 = 30.513.869 x 100%

173.858.171

= 17,55%

CAR tahun 2009 = 35.108.769 x 100%

196.488.172

= 17,86 %

Perhitungan CAR menunjukkan bahwa dari 2008 ke 2009 ada peningkatan berarti

ada kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

2. Debt to Equity Ratio

DTE = Jumlah Hutang x 100%

Jumlah Modal Sendiri

DTE tahun 2008 = 327.896.740 x 100%

30.513.869

= 1074,58%

5

Page 6: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

DTE tahun 2009 = 359.318.341 x 100%

35.108.769

= 1023,44 %

Jika dilihat dari tahun ke tahun ada penurunan rasio sehingga rasionya semakin

kecil, maka Bank Mandiri tentu memiliki kemampuan semakin besar untuk

membayar hutangnya dari modal sendiri.

D. Ratio Efisiensi Usaha

1. Laverage Multiplier Ratio

Laverage Multiplier = Total Aktiva

Modal Sendiri

Leverage Multiplier tahun 2008 = 358.438.678

30.513869

= 11,746

Leverage Multiplier tahun 2009 = 394.616.604

35.108.769

= 11,239

Dari tahun 2008 ke 2009 rasio menunjukkan bahwa kemampuan bank mengelola

aktivanya dimana dalam penggunaan aktiva tersebut bank harus membayar biaya

tetap semakin membaik.

2. Asset Utilazation Ratio

Asset Utilazation = Total Pendapatan

Total Aktiva

Asset utilization tahun 2008 = 14.799.620

358.438.678

= 0,041

Asset utilization tahun 2009 = 16.777.115

394.616.604

= 0,042

Dari rasio ini terlihat bahwa Bank semakin mampu menghasilkan pendapatan

yang terdiri dari pendapatan operasional dan non operasional dengan

menggunakan pengelolaan aktiva dengan baik.

6

Page 7: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

3. Operating Ratio

Cast of Funds = Total Biaya

Total Dana

Cast of Funds tahun 2008 = 4.653.007

14.799.620

= 0,314

Cast of Funds tahun 2009 = 5.484.363

16777115

= 0,326

Cast of Money = Biaya dana + Biaya overhead

Total Dana

Cast of Money tahun 2008 = 3.861.684

14.799.620

= 0,260

Cast of Money tahun 2009 = 4.324.893

16.777.115

= 0,257

Terlihat rasio ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan mengukur rata-rata

biaya operasional dan biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk

memperoleh pendapatan.

7

Page 8: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

Analisis Laporan Keuangan 2008 – 2009

A. Ratio Likuiditas

1. Cash Ratio

CR = Alat Likuid x 100%

Kewajiban yang harus dibayar

Tahun 2008 :

CR = 91.675.677.541 x 100%

19.945.714.891

= 459,62%

Tahun 2009 :

CR = 91.095.555.307 x 100%

6.248.546.174

= 1457,86%

Dilihat dari Cash Rationya dari tahun 2008 ke 2009 terjadi peningkatan, dengan

begitu dapat dikatakan bahwa Bank Mandiri mampu membayar kembali simpanan

nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.

2. Loan to Deposit Ratio

LDR = Jumlah kredit ang diberikan x 100%

Total dana pihak ketiga

Tahun 2008 :

LDR = 919.626.846.729 x 100%

1.322.717.899.143

= 69,52%

Tahun 2009 :

LDR = 929.312.947.023 x 100%

1.292.164.764.956

= 71,91%

Jika dilihat dari perhitungan LDR-nya dari tahun 2008 ke 2009, Bank Mandiri

likuiditasnya mengalami penurunan oleh karena itu oleh karena itu bank dapat

8

Page 9: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

dikatakan mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali ke deposan

serta belum dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi

penangguhan.

3. Loan to Asset Ratio

LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%

Jumlah Kredit

Tahun 2008 :

LAR = 919.626.846.729 x 100%

1.492.166.052.606

= 61,63%

Tahun 2009 :

LAR = 929.312.947.023 x 100%

1.425.575.821.141

= 65,18%

Karena dalam perhitungan LAR rationya semakin tinggi tentu tingkat likuiditas

dari Bank Mandiri semakin rendah, hal itu menandakan bahwa jumlah aaset yang

diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.

4. Ratio Kewajiban Bersih Call Money

NCM = Net call money x 100%

Aktiva lancar

Tahun 2008 :

NCM = 398.649.843 x 100%

91.675.677.541

= 0,43%

NCM = 217.680.926 x 100%

91.095.555.307

= 0,23%

Persentase dari rasio ini menunjukkan semakin kecil rasio ini, maka likuiditas

bank semakin baik karena bank dapat dapat menutup kewajiban antar bank

dengan alat likuid yang dimilikinya.

9

Page 10: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

B. Ratio Profitabilitas

1. Return On Asset

ROA = Laba Bersih x 100%

Total Asset

ROA tahun 2008 = (32.012.458.087) x 100%

1.492.166.052.606

= -2,14%

ROA tahun 2009 = (134.870.059.675) x 100%

1.425.575.821.141

= -9,46%

Dari tahun 2008 ke 2009 ROA Bank Mandiri semakin kecil, maka dapat

disimpulkan semakin kecil tingkat keuntungan bank dan semakin berkurang pula

posisi bank dari segi penggunaan assetsnya.

2. Return On Equity

ROE = Laba Bersih x 100%

Modal Sendiri

ROE tahun 2008 = (32.012.458.087) x 100%

88.175.897.659

= -36,30%

ROE tahun 2009 = (134.870.059.675) x 100%

-46.694.162.016

= 288,83%

Karena ROE Bank Mandiri dari tahun ke 2008 sampai 2009 semakin besar

rasionya maka makin besar kenaikkan laba bersih bank yang bersangkutan,

selanjutnya akan menaikkan harga saham bank dan semakin besar pula deviden

yang diterima investor.

3. Ratio Biaya Operasional

OCR = Biaya Operasional x 100%

Pendapatan Operasional

OCR tahun 2008 = x 100%

27.336.237

= 48,328%

10

Page 11: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

OCR tahun 2009 = 16.633.918 x 100%

32.598.964

= 51,025 %

Rasio Biaya Operasional mengalami peningkatan berarti Bank Mandiri semakin

baik dalam meningkatkan efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

kegiatan operasinya.

4. Net Profit Margin Ratio

NPM = Laba Bersih x 100%

Pendapatan Operasional

NPM tahun 2008 = 5.312.821 x 100%

4.653.007

= 114,18%

NPM tahun 2009 = 7.155.464 x 100%

5.484.363

= 130,47 %

Rasio ini menggambarkan bahwa Bank Mandiri mampu meningkatkan

keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima

dari kegiatan operasionalnya.

5. Net Interest Margin (NIM)

NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%

Rata-rata Aktiva Produksi

NIM tahun 2008 = 30.380.533 x 100%

21.743.263

= 139,72%

NIM tahun 2009 = 37.347.971 x 100%

24.923.752

= 149,84 %

Dari tahun sebelumnya dapat dilihat bahwa di tahun 2009 kemampuan manajemen

bank dalam mengolah aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga

bersih semakin baik.

6. BOPO

11

Page 12: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

BO/PO = Biaya Operasional x 100%

Pendapatan Operasional

BO/PO tahun 2008 = 8.894.781 x 100%

4.653.007

= 191,16%

BO/PO tahun 2009 = 37.347.971 x 100%

24.923.752

= 149,84 %

Bank Mandiri memiliki penurunan BO/PO dari tahun 2008 ke tahun 2009 berarti

semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan

adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

C. Ratio Permodalan/Solvabilitas

1. Capital Adequcy Ratio

CAR = Modal Bank x 100%

Aktiva tertimbang menurut risiko

CAR tahun 2008 = 30.513.869 x 100%

173.858.171

= 17,55%

CAR tahun 2009 = 35.108.769 x 100%

196.488.172

= 17,86 %

Perhitungan CAR menunjukkan bahwa dari 2008 ke 2009 ada peningkatan berarti

ada kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

2. Debt to Equity Ratio

DTE = Jumlah Hutang x 100%

Jumlah Modal Sendiri

DTE tahun 2008 = 327.896.740 x 100%

30.513.869

= 1074,58%

DTE tahun 2009 = 359.318.341 x 100%

12

Page 13: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

35.108.769

= 1023,44 %

Jika dilihat dari tahun ke tahun ada penurunan rasio sehingga rasionya semakin

kecil, maka Bank Mandiri tentu memiliki kemampuan semakin besar untuk

membayar hutangnya dari modal sendiri.

D. Ratio Efisiensi Usaha

1. Laverage Multiplier Ratio

Laverage Multiplier = Total Aktiva

Modal Sendiri

Leverage Multiplier tahun 2008 = 1.492.166.052.606

88.175.897.659

= 16,92

Leverage Multiplier tahun 2009 = 1.425.575.821.141

46.694.162.016

= -30,53

Dari tahun 2008 ke 2009 rasio menunjukkan bahwa kemampuan bank mengelola

aktivanya dimana dalam penggunaan aktiva tersebut bank harus membayar biaya

tetap semakin membaik.

2. Asset Utilazation Ratio

Asset Utilazation = Total Pendapatan

Total Aktiva

Asset utilization tahun 2008 = 82.065.046.316

1.492.166.052.606

= 0,05%

Asset utilization tahun 2009 = 93.054.382.426

1.425.575.821.141

= 0,06%

Dari rasio ini terlihat bahwa Bank semakin mampu menghasilkan pendapatan

yang terdiri dari pendapatan operasional dan non operasional dengan

menggunakan pengelolaan aktiva dengan baik.

3. Operating Ratio

13

Page 14: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

Cast of Funds = Total Biaya

Total Dana

Cast of Funds tahun 2008 = 4.653.007

14.799.620

= 0,314

Cast of Funds tahun 2009 = 5.484.363

16777115

= 0,326

Cast of Money = Biaya dana + Biaya overhead

Total Dana

Cast of Money tahun 2008 = 3.861.684

14.799.620

= 0,260

Cast of Money tahun 2009 = 4.324.893

16.777.115

= 0,257

Terlihat rasio ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan mengukur rata-rata

biaya operasional dan biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk

memperoleh pendapatan.

14

Page 15: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

KESIMPULAN

15

Page 16: PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk

16