pt bank eksekutif internasional tbk
TRANSCRIPT
PT BANK MANDIRI Tbk.
Analisis Laporan Keuangan 2008 – 2009
A. Ratio Likuiditas
1. Cash Ratio
CR = Alat Likuid x 100%
Kewajiban yang harus dibayar
Tahun 2008 :
CR = 21.743.263 x 100%
619.798
= 3508,12%
Tahun 2009 :
CR = 24.923.752 x 100%
573.557
= 4345,47%
Dilihat dari Cash Rationya dari tahun 2008 ke 2009 terjadi peningkatan, dengan
begitu dapat dikatakan bahwa Bank Mandiri mampu membayar kembali simpanan
nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.
2. Loan to Deposit Ratio
LDR = Jumlah kredit yang diberikan x 100%
Total dana pihak ketiga
Tahun 2008 :
LDR = 174.499.434 x 100%
173.858.171
= 100,36 %
Tahun 2009 :
LDR = 197.126.229 x 100%
196.488.172
= 100,32 %
Jika dilihat dari perhitungan LDR-nya dari tahun 2008 ke 2009, Bank Mandiri
likuiditasnya mengalami peningkatan oleh karena itu oleh karena itu bank dapat
1
dikatakan kurang mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali ke
deposan serta belum dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa
terjadi penangguhan.
3. Loan to Asset Ratio
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
Jumlah Kredit
Tahun 2008 :
LAR = 174.499.434 x 100%
358.438.678
= 48,68 %
Tahun 2009 :
LAR = 197.126.229 x 100%
394.616.604
= 49,95 %
Karena dalam perhitungan LAR rationya semakin tinggi tentu tingkat likuiditas
dari Bank Mandiri semakin rendah, hal itu menandakan bahwa jumlah aaset yang
diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.
4. Ratio Kewajiban Bersih Call Money
NCM = Net call money x 100%
Aktiva lancar
Tahun 2008 :
NCM = 29.404.818 x 100%
21.743.263
= 134,23%
Tahun 2009 :
NCM = 41.402.410 x 100%
24.923.752
= 166,11 %
Persentase dari rasio ini menunjukkan semakin besar rasio ini, maka likuiditas
bank semakin buruk karena bank dapat tidak dapat menutup kewajiban antar bank
dengan alat likuid yang dimilikinya.
2
B. Ratio Profitabilitas
1. Return On Asset
ROA = Laba Bersih x 100%
Total Asset
ROA tahun 2008 = 5.312.821 x 100%
358.438.678
= 1,482%
ROA tahun 2009 = 7.155.464 x 100%
394.616.604
= 1,813 %
Dari tahun 2008 ke 2009 ROA Bank Mandiri semakin besar, maka dapat
disimpulkan semakin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi
bank dari segi penggunaan assetsnya.
2. Return On Equity
ROE = Laba Bersih x 100%
Modal Sendiri
ROE tahun 2008 = 5.312.821 x 100%
30.513.869
= 17,41%
ROE tahun 2009 = 7.155.464 x 100%
35.108.769
= 20,38 %
Karena ROE Bank Mandiri dari tahun ke 2008 sampai 2009 semakin besar
rasionya maka makin besar kenaikkan laba bersih bank yang bersangkutan,
selanjutnya akan menaikkan harga saham bank dan semakin besar pula deviden
yang diterima investor.
3. Ratio Biaya Operasional
OCR = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
OCR tahun 2008 = 13.211.167 x 100%
27.336.237
= 48,328%
3
OCR tahun 2009 = 16.633.918 x 100%
32.598.964
= 51,025 %
Rasio Biaya Operasional mengalami peningkatan berarti Bank Mandiri semakin
baik dalam meningkatkan efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasinya.
4. Net Profit Margin Ratio
NPM = Laba Bersih x 100%
Pendapatan Operasional
NPM tahun 2008 = 5.312.821 x 100%
4.653.007
= 114,18%
NPM tahun 2009 = 7.155.464 x 100%
5.484.363
= 130,47 %
Rasio ini menggambarkan bahwa Bank Mandiri mampu meningkatkan
keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima
dari kegiatan operasionalnya.
5. Net Interest Margin (NIM)
NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%
Rata-rata Aktiva Produksi
NIM tahun 2008 = 30.380.533 x 100%
21.743.263
= 139,72%
NIM tahun 2009 = 37.347.971 x 100%
24.923.752
= 149,84 %
Dari tahun sebelumnya dapat dilihat bahwa di tahun 2009 kemampuan manajemen
bank dalam mengolah aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga
bersih semakin baik.
4
6. BOPO
BO/PO = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
BO/PO tahun 2008 = 8.894.781 x 100%
4.653.007
= 191,16%
BO/PO tahun 2009 = 37.347.971 x 100%
24.923.752
= 149,84 %
Bank Mandiri memiliki penurunan BO/PO dari tahun 2008 ke tahun 2009 berarti
semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan
adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
C. Ratio Permodalan/Solvabilitas
1. Capital Adequcy Ratio
CAR = Modal Bank x 100%
Aktiva tertimbang menurut risiko
CAR tahun 2008 = 30.513.869 x 100%
173.858.171
= 17,55%
CAR tahun 2009 = 35.108.769 x 100%
196.488.172
= 17,86 %
Perhitungan CAR menunjukkan bahwa dari 2008 ke 2009 ada peningkatan berarti
ada kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.
2. Debt to Equity Ratio
DTE = Jumlah Hutang x 100%
Jumlah Modal Sendiri
DTE tahun 2008 = 327.896.740 x 100%
30.513.869
= 1074,58%
5
DTE tahun 2009 = 359.318.341 x 100%
35.108.769
= 1023,44 %
Jika dilihat dari tahun ke tahun ada penurunan rasio sehingga rasionya semakin
kecil, maka Bank Mandiri tentu memiliki kemampuan semakin besar untuk
membayar hutangnya dari modal sendiri.
D. Ratio Efisiensi Usaha
1. Laverage Multiplier Ratio
Laverage Multiplier = Total Aktiva
Modal Sendiri
Leverage Multiplier tahun 2008 = 358.438.678
30.513869
= 11,746
Leverage Multiplier tahun 2009 = 394.616.604
35.108.769
= 11,239
Dari tahun 2008 ke 2009 rasio menunjukkan bahwa kemampuan bank mengelola
aktivanya dimana dalam penggunaan aktiva tersebut bank harus membayar biaya
tetap semakin membaik.
2. Asset Utilazation Ratio
Asset Utilazation = Total Pendapatan
Total Aktiva
Asset utilization tahun 2008 = 14.799.620
358.438.678
= 0,041
Asset utilization tahun 2009 = 16.777.115
394.616.604
= 0,042
Dari rasio ini terlihat bahwa Bank semakin mampu menghasilkan pendapatan
yang terdiri dari pendapatan operasional dan non operasional dengan
menggunakan pengelolaan aktiva dengan baik.
6
3. Operating Ratio
Cast of Funds = Total Biaya
Total Dana
Cast of Funds tahun 2008 = 4.653.007
14.799.620
= 0,314
Cast of Funds tahun 2009 = 5.484.363
16777115
= 0,326
Cast of Money = Biaya dana + Biaya overhead
Total Dana
Cast of Money tahun 2008 = 3.861.684
14.799.620
= 0,260
Cast of Money tahun 2009 = 4.324.893
16.777.115
= 0,257
Terlihat rasio ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan mengukur rata-rata
biaya operasional dan biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk
memperoleh pendapatan.
7
PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk
Analisis Laporan Keuangan 2008 – 2009
A. Ratio Likuiditas
1. Cash Ratio
CR = Alat Likuid x 100%
Kewajiban yang harus dibayar
Tahun 2008 :
CR = 91.675.677.541 x 100%
19.945.714.891
= 459,62%
Tahun 2009 :
CR = 91.095.555.307 x 100%
6.248.546.174
= 1457,86%
Dilihat dari Cash Rationya dari tahun 2008 ke 2009 terjadi peningkatan, dengan
begitu dapat dikatakan bahwa Bank Mandiri mampu membayar kembali simpanan
nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.
2. Loan to Deposit Ratio
LDR = Jumlah kredit ang diberikan x 100%
Total dana pihak ketiga
Tahun 2008 :
LDR = 919.626.846.729 x 100%
1.322.717.899.143
= 69,52%
Tahun 2009 :
LDR = 929.312.947.023 x 100%
1.292.164.764.956
= 71,91%
Jika dilihat dari perhitungan LDR-nya dari tahun 2008 ke 2009, Bank Mandiri
likuiditasnya mengalami penurunan oleh karena itu oleh karena itu bank dapat
8
dikatakan mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali ke deposan
serta belum dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi
penangguhan.
3. Loan to Asset Ratio
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
Jumlah Kredit
Tahun 2008 :
LAR = 919.626.846.729 x 100%
1.492.166.052.606
= 61,63%
Tahun 2009 :
LAR = 929.312.947.023 x 100%
1.425.575.821.141
= 65,18%
Karena dalam perhitungan LAR rationya semakin tinggi tentu tingkat likuiditas
dari Bank Mandiri semakin rendah, hal itu menandakan bahwa jumlah aaset yang
diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.
4. Ratio Kewajiban Bersih Call Money
NCM = Net call money x 100%
Aktiva lancar
Tahun 2008 :
NCM = 398.649.843 x 100%
91.675.677.541
= 0,43%
NCM = 217.680.926 x 100%
91.095.555.307
= 0,23%
Persentase dari rasio ini menunjukkan semakin kecil rasio ini, maka likuiditas
bank semakin baik karena bank dapat dapat menutup kewajiban antar bank
dengan alat likuid yang dimilikinya.
9
B. Ratio Profitabilitas
1. Return On Asset
ROA = Laba Bersih x 100%
Total Asset
ROA tahun 2008 = (32.012.458.087) x 100%
1.492.166.052.606
= -2,14%
ROA tahun 2009 = (134.870.059.675) x 100%
1.425.575.821.141
= -9,46%
Dari tahun 2008 ke 2009 ROA Bank Mandiri semakin kecil, maka dapat
disimpulkan semakin kecil tingkat keuntungan bank dan semakin berkurang pula
posisi bank dari segi penggunaan assetsnya.
2. Return On Equity
ROE = Laba Bersih x 100%
Modal Sendiri
ROE tahun 2008 = (32.012.458.087) x 100%
88.175.897.659
= -36,30%
ROE tahun 2009 = (134.870.059.675) x 100%
-46.694.162.016
= 288,83%
Karena ROE Bank Mandiri dari tahun ke 2008 sampai 2009 semakin besar
rasionya maka makin besar kenaikkan laba bersih bank yang bersangkutan,
selanjutnya akan menaikkan harga saham bank dan semakin besar pula deviden
yang diterima investor.
3. Ratio Biaya Operasional
OCR = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
OCR tahun 2008 = x 100%
27.336.237
= 48,328%
10
OCR tahun 2009 = 16.633.918 x 100%
32.598.964
= 51,025 %
Rasio Biaya Operasional mengalami peningkatan berarti Bank Mandiri semakin
baik dalam meningkatkan efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasinya.
4. Net Profit Margin Ratio
NPM = Laba Bersih x 100%
Pendapatan Operasional
NPM tahun 2008 = 5.312.821 x 100%
4.653.007
= 114,18%
NPM tahun 2009 = 7.155.464 x 100%
5.484.363
= 130,47 %
Rasio ini menggambarkan bahwa Bank Mandiri mampu meningkatkan
keuntungan yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima
dari kegiatan operasionalnya.
5. Net Interest Margin (NIM)
NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%
Rata-rata Aktiva Produksi
NIM tahun 2008 = 30.380.533 x 100%
21.743.263
= 139,72%
NIM tahun 2009 = 37.347.971 x 100%
24.923.752
= 149,84 %
Dari tahun sebelumnya dapat dilihat bahwa di tahun 2009 kemampuan manajemen
bank dalam mengolah aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga
bersih semakin baik.
6. BOPO
11
BO/PO = Biaya Operasional x 100%
Pendapatan Operasional
BO/PO tahun 2008 = 8.894.781 x 100%
4.653.007
= 191,16%
BO/PO tahun 2009 = 37.347.971 x 100%
24.923.752
= 149,84 %
Bank Mandiri memiliki penurunan BO/PO dari tahun 2008 ke tahun 2009 berarti
semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan
adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
C. Ratio Permodalan/Solvabilitas
1. Capital Adequcy Ratio
CAR = Modal Bank x 100%
Aktiva tertimbang menurut risiko
CAR tahun 2008 = 30.513.869 x 100%
173.858.171
= 17,55%
CAR tahun 2009 = 35.108.769 x 100%
196.488.172
= 17,86 %
Perhitungan CAR menunjukkan bahwa dari 2008 ke 2009 ada peningkatan berarti
ada kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.
2. Debt to Equity Ratio
DTE = Jumlah Hutang x 100%
Jumlah Modal Sendiri
DTE tahun 2008 = 327.896.740 x 100%
30.513.869
= 1074,58%
DTE tahun 2009 = 359.318.341 x 100%
12
35.108.769
= 1023,44 %
Jika dilihat dari tahun ke tahun ada penurunan rasio sehingga rasionya semakin
kecil, maka Bank Mandiri tentu memiliki kemampuan semakin besar untuk
membayar hutangnya dari modal sendiri.
D. Ratio Efisiensi Usaha
1. Laverage Multiplier Ratio
Laverage Multiplier = Total Aktiva
Modal Sendiri
Leverage Multiplier tahun 2008 = 1.492.166.052.606
88.175.897.659
= 16,92
Leverage Multiplier tahun 2009 = 1.425.575.821.141
46.694.162.016
= -30,53
Dari tahun 2008 ke 2009 rasio menunjukkan bahwa kemampuan bank mengelola
aktivanya dimana dalam penggunaan aktiva tersebut bank harus membayar biaya
tetap semakin membaik.
2. Asset Utilazation Ratio
Asset Utilazation = Total Pendapatan
Total Aktiva
Asset utilization tahun 2008 = 82.065.046.316
1.492.166.052.606
= 0,05%
Asset utilization tahun 2009 = 93.054.382.426
1.425.575.821.141
= 0,06%
Dari rasio ini terlihat bahwa Bank semakin mampu menghasilkan pendapatan
yang terdiri dari pendapatan operasional dan non operasional dengan
menggunakan pengelolaan aktiva dengan baik.
3. Operating Ratio
13
Cast of Funds = Total Biaya
Total Dana
Cast of Funds tahun 2008 = 4.653.007
14.799.620
= 0,314
Cast of Funds tahun 2009 = 5.484.363
16777115
= 0,326
Cast of Money = Biaya dana + Biaya overhead
Total Dana
Cast of Money tahun 2008 = 3.861.684
14.799.620
= 0,260
Cast of Money tahun 2009 = 4.324.893
16.777.115
= 0,257
Terlihat rasio ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan mengukur rata-rata
biaya operasional dan biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk
memperoleh pendapatan.
14
KESIMPULAN
15
16