pt asuransi bina dana arta tbk (“perseroan”) · dalam akta “berita acara rapat umum pemegang...

1
Ketua Umum DPP REI, Soelaeman ‘Eman’ Soemawinata mengungkapkan, sebagai organisasi properti tertua, REI sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan kota baru. Hingga kini, anggota REI mengembangkan 34 kota baru di Jabodetabek dengan luas areal rata-rata sekitar 60 ribu hektare (ha). Hampir semuanya kini menjadi kota- kota baru yang mandiri termasuk men- ciptakan sentra-sentra pemerataan ekonomi masyarakat. Contohnya di kota mandiri BSD, Bintaro, Lippo Karawaci, Jababeka, Alam Sutera dan sebagainya dimana luasnya rata-rata mencapai 60 ribu hektare, dan dikem- bangkan sekitar 20-30 tahun. “Kami optimistis bisa membantu pemerintah dalam mengembangkan ibukota baru nantinya,” ungkap Eman, saat buka puasa bersama dengan media di Ja- karta, Rabu (22/5). Menurut Eman, pengembangan kawasan baru sebaiknya memang banyak melibatkan swasta dan ahli- ahli di bidangnya masing-masing untuk saling bekerjasama. Sinergi dan koordinasi dibutuhkan mengingat pengembangan kawasan butuh waktu yang panjang. Menteri Perencanaan Pemban- gunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pernah men- gatakan, pembangunan ibukota baru diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 466 triliun. Namun, dari ke- butuhan tersebut, dana yang disiapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sekitar Rp 30,6 triliun, dan itu pun bersifat multiyears. Sementara sisanya pemerintah akan menggandeng BUMN serta mengan- dalkan keterlibatan swasta antara lain melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Pembi- ayaan bisa berasal dari empat sumber, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kerja sama Pemer- intah dan Badan Usaha (KPBU), dan swasta murni,” kata Bambang, usai rapat kabinet terbatas di Kantor Pres- iden, Jakarta Pusat, Senin (29/4). Menurut Eman, peran swasta khu- susnya pengembang tidak masalah bila diminta mendanai pembangunan fasilitas hunian dan komersial di ibukota baru. Karena diperkirakan bakal ada captive market sebanyak 1,5 juta orang di ibukota baru tersebut yang dari sisi properti pasti membu- tuhkan rumah, kawasan komersial, hotel, ruang pertemuan, pusat perb- elanjaan, sarana hiburan dan rekreasi, serta fasilitas kota lainnya.“Saya yakin pengembang tentu tertarik melihat cap- tive marketnya yang besar,” ujar dia. Dia yang juga Presiden Federasi Realestat Dunia (FIABCI) Asia Pasi- fik tersebut menjamin swasta teru- tama pengembang mampu membiayai sendiri pembangunan ibukota baru yang menurut rencana bakal dibangun di Kalimantan. “Investasi swasta tidak perlu dari dana pemerintah. Kami bisa pakai eq- uity dan dana bank. Sedangkan untuk pengembangan beberapa proyek skala besar kami bisa bentuk konsorsium. Pembiayaan enggak ada masalah, ka- rena captive market-nya sudah jelas,” kata dia. Butuh Kepastian Menurut Eman terpenting bagi pengembang adalah semua harus direncanakan dengan matang, se- hingga memberikan kepastian kepada pengembang untuk membangun dan investasi. “Ada kepastian, mungkin aspek goegrafi dan potensi bencana dan lainnya adalah bukan kewenangan kami, tapi itu diperlukan kedepan karena membangun kota baru atau pemindahan ibukota itu tidak cukup dengan dua masa pemerintahan bisa lebih. BSD saja kembangkan selama 30 tahun, Alam Sutera lebih dari 25 tahun,” kata dia. Selain itu, masalah yang harus dis- elesaikan juga masalah ketersediaan infrastruktur, baik itu air bersih, lis- trik, serta akses jalan yang disiapkan, begitu juga dengan lahan baru yang dikembangkan apakah lahan gambut apa bukan. “Jadi Lebih baik bila lokasi ibukota baru nanti tidak jauh dari pelabuhan sehingga biaya logistik un- tuk pengembang tidak terlalu mahal,” ujar Eman. Oleh Imam Mudzakir JAKARTA-Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menegaskan kesiapannya mendukung pemindahan dan pembangunan ibukota baru. Dalam pembangunan ibukota baru dibutuhkan kepastian dari sisi regulasi hingga ketersediaan lahan. JUMAT 24 MEI 2019 22 PROPERTY I. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, (“Perseroan”) diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019 di Board Room – Financial Club, Graha CIMB Niaga Lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan, yang Risalah Rapatnya tertuang dalam akta “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.” tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 49 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, memuat hal-hal sebagai berikut : a. - hari & tanggal RUPS : Rabu, 22 Mei 2019 - tempat pelaksanaan RUPS : Board Room – Financial Club, Graha CIMB Niaga Lt. 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan - waktu pelaksanaan RUPS : jam 14.16 WIB – 15.16 WIB. - mata acara RUPS: 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2018 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. - Laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2018. 2. Penggunaan Laba Bersih untuk tahun buku 2018. - Sebagian Laba Bersih digunakan sebagai cadangan wajib, dan akan dibagikan sebagai dividen final untuk tahun buku 2018, sisanya dicatat sebagai laba ditahan. 3. Penunjukan Akuntan Publik - Untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan ketentuan lain untuk jasa audit sehubungan dengan penunjukan tersebut. 4. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan. - Pelimpahan wewenang Rapat kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris Perseroan periode tahun 2019. 5. Rencana Bisnis Perseroan tahun 2019. - Penjelasan Direksi Perseroan atas Rencana Bisnis yang akan dilakukan Perseroan selama tahun 2019. b. - Anggota Direksi yang hadir pada saat RUPS : Direktur Utama/ Direktur Independen : BAPAK CANDRA GUNAWAN Direktur : BAPAK DODY SJACHROERODLY Direktur : BAPAK JULIEN PIERRE COMBARET - Anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS: Komisaris Utama : BAPAK TJAN SOEN ENG Komisaris Independen : IBU HERLANI SUNARDI Komisaris Independen : BAPAK RONNI WIDJAJA Komisaris : BAPAK FRANCISCO NORIEGA MALAVE - Anggota Dewan pengawas Syariah yang hadir pada saat RUPS : Ketua : BAPAK Drs. SAFRUDDIN ROZALI, MM Anggota : BAPAK DR. JAENAL ARIPIN, M.Ag. c. - Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS : 584.013.702 saham - Presentase dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah : 94,073%. d. - Pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat. e. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat dengan rincian : - untuk mata acara/agenda 1 : tidak ada - untuk mata acara/agenda 2 : tidak ada - untuk mata acara/agenda 3 : tidak ada - untuk mata acara/agenda 4 : tidak ada - untuk mata acara/agenda 5 : tidak ada f. Mekanisme pengambilan keputusan RUPS : - keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat; - dalam pengambilan keputusan ditanyakan kepada para pemegang saham yang hadir dalam Rapat dengan hak suara Yang sah apakah ada yang memberikan suara tidak setuju atau abstain? Jika tidak ada suara yang tidak setuju dan tidak ada yang abstain, maka keputusan dianggap disetujui secara musyawarah untuk mufakat. Ini dilakukan dengan secara lisan dan mengangkat tangan. Yang tidak mengangkat tangan dianggap sebagai- memberikan suara setuju. Jika ada yang tidak setuju ataupun memberikan suara abstain maka pengambilan keputusan tidak dapat diputus kan secara musyawarah untuk mufakat, melainkan dilakukan pengambilan keputusan dengan pemungutan suara/ voting. Dalam voting diperhatikan ketentuan pasal 30 Peraturan OJK tanggal 8 Desember 2014 No. 32/POJK-04/2014 yaitu- Abstain ( tidak memberikan suara ) dalam pengambilan keputusan secara voting dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. g. hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting; - Agenda 1 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada - Agenda 2 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada - Agenda 3 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada - Agenda 4 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada - Agenda 5 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada h. Keputusan RUPS : Agenda 1 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018. 2. Mengesahkan : a. Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik PAUL HADIWINATA, HIDAJAT, ARSONO, RETNO, PALILINGAN DAN REKAN sesuai dengan Laporannya Nomor 000212/2.1133/AU.1/08/0754-2/1/II/2019 tertanggal 28 Februari 2019. b. Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018. 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk kepada Ibu EKA LISTIANI KARTONO yang telah mengundurkan diri dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak tanggal 1 November 2018, dari segala tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2018, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018. Agenda 2 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : Menggunakan laba bersih Perseroan sebagai berikut: Sebagaimana tercatat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah disahkan dalam Agenda Pertama Rapat, Perseroan telah memperoleh laba bersih sebesar Rp. 69.109.402.550,- Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris Perseroan, tanggal 16 April 2019 diusulkan untuk menggunakan laba bersih Perseroan sebagai berikut: 1. Sejumlah Rp. 250.000.000 disisihkan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007. 2. Sebesar Rp. 24.832.267.200,- ditetapkan sebagai dividen final untuk Tahun Buku 2018 dan dibagikan dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp. 40,- per saham. 3. Sisa laba sebesar Rp. 44.027.135.350,- dicatat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja serta keperluan pengembangan usaha Perseroan. 4. Sebesar Rp 93.121.002.000,- yang berasal dari Laba Ditahan untuk Tahun Buku 2014 sampai dengan 2017 ditetapkan sebagai dividen luar biasa dan dibagikan dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp 150,- per saham. 5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut dengan memperhatikan tata cara pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan di bidang pasar modal. 6. Dividen setelah dikurangi pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku akan dibayarkan kepada pemegang saham sesuai dengan jadwal dan tata cara pembayaran dividen sebagai berikut: Periode Cum Dividen: - Perdagangan pada Pasar Reguler : 29 Mei 2019 - Perdagangan pada Pasar Tunai : 11 Juni 2019 Periode Ex Dividen: - Perdagangan pada Pasar Reguler : 31 Mei 2019 - Perdagangan pada Pasar Tunai : 12 Juni 2019 Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 11 Juni 2019 Pelaksanaan Pembayaran Dividen : 21 Juni 2019 Agenda 3 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan: Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dengan mempertimbangkan kriteria Independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. Agenda 4 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan: Melimpahkan wewenang Rapat kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris Perseroan periode tahun 2019. Agenda 5 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan: Menyetujui Rencana Bisnis Perseroan tahun 2019. Keterangan pembagian dividen : 1. Untuk pemegang saham yang sahamnya terdaftar pada Penitipan Kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pembayaran dividen tunai akan dilakukan melalui pemegang rekening pada KSEI. 2. Untuk pemegang saham yang namanya belum terdaftar pada Penitipan Kolektif di KSEI, yang berkeinginan agar dividen tunai dilakukan melalui transfer dalam rekening pemegang saham, harus memberitahukan secara tertulis nama bank dan nomor rekeningnya selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2019 kepada Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra, beralamat di Gedung Plaza Sentral, Lantai 2 Jalan Jenderal Sudirman kav. 47-48, Jakarta 12930 – Telp. (021) 2525666. 3. Atas pembagian dividen tersebut pemegang saham dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku. 4. Para pemegang saham asing yang negaranya mempunyai persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, perlu untuk menyampaikan Surat Keterangan Domisili yang diterbitkan oleh pihak berwenang dari negaranya atau fotocopy yang telah dilegalisir dimaksud. Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham asing akan dikenakan PPH pasal 26 berdasarkan perjanjian antar negara dan bagi yang tidak dapat menyampaikan Surat Keterangan Domisili yang dimaksud maka akan dikenakan pajak sebesar 20%. II. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Luar Biasa PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, (“Perseroan”) yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 22 Mei 2019, di Board Room - Financial Club, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan, sebagaimana tercantum dalam akta “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.”, tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 50 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, memuat hal-hal sebagai berikut : a. tanggal RUPS : 22 Mei 2019 - tempat pelaksanaan RUPS : Board Room - Financial Club, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan - waktu pelaksanaan RUPS : jam 15.24 WIB – 15.35 WIB. - mata acara RUPS: 1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan Perseroan dan Pasal 13 tentang Direksi. b. - Anggota Direksi yang hadir pada saat RUPS : Direktur Utama/ Direktur Independen : BAPAK CANDRA GUNAWAN Direktur : BAPAK DODY SJACHROERODLY Direktur : BAPAK JULIEN PIERRE COMBARET - Anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS: Komisaris Utama : BAPAK TJAN SOEN ENG Komisaris Independen : IBU HERLANI SUNARDI Komisaris Independen : BAPAK RONNI WIDJAJA Komisaris Independen : BAPAK FRANCISCO NORIEGA MALAVE - Anggota Dewan pengawas Syariah yang hadir pada saat RUPS : Ketua : BAPAK Drs. SAFRUDDIN ROZALI, MM Anggota : BAPAK DR. JAENAL ARIPIN, M.Ag. c. - Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS : 584.013.702 saham. - Presentase dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah : 94,073%. d. - Pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat. e. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara tersebut: - untuk mata acara/agenda 1 : tidak ada - untuk mata acara/agenda 2 : tidak ada f. Mekanisme pengambilan keputusan RUPS : - keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat; - dalam pengambilan keputusan ditanyakan kepada para pemegang saham yang hadir dalam Rapat dengan hak suara yang sah apakah ada yang memberikan suara tidak setuju atau abstain? Jika tidak ada suara yang tidak setuju dan tidak ada yang abstain, maka keputusan dianggap disetujui secara musyawarah untuk mufakat. Hal ini dilakukan secara lisan dan mengangkat tangan. Yang tidak mengangkat tangan dianggap sebagai- memberikan suara setuju. Jika ada yang tidak setuju ataupun memberikan suara abstain maka pengambilan keputusan tidak dapat diputuskan secara musyawarah untuk mufakat, melainkan- dilakukan pengambilan keputusan dengan pemungutan suara/ voting. Dalam voting diperhatikan ketentuan pasal 30 Peraturan OJK tanggal 8 Desember 2014 No. 32/POJK-04/2014 yaitu- Abstain (tidak memberikan suara) dalam pengambilan keputusan secara voting dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. g. hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting; - Agenda 1 : setuju : 197.085.209 saham (33.747%) tidak setuju : 386.928.493 saham (66.253%) abstain : tidak ada - Agenda 2 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada h. Keputusan RUPS : Agenda 1 : Rapat berdasarkan suara terbanyak tidak menyetujui usulan penambahan jumlah anggota Direksi Perseroan. Agenda 2: disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : mengubah Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 13 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut: -----------MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA ---------- -------------------------- PASAL 3 ------------------------- 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang: - Asuransi Non Jiwa Konvensional - Asuransi Non Jiwa Syariah. ------------------------D I R E K S I----------------------- ------------------------ PASAL 13--------------------------- 2. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS, dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi yang baik dengan dibuktikan tercapainya target-target yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris bagi masing- masing anggota Direksi, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Sedangkan ketentuan-ketentuan lain dalam Pasal 3 dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan tetap sama, tidak diubah. Jakarta, 24 Mei 2019 PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk DIREKSI PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“Perseroan”) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk JAKARTA –  PT Setiawan Dwi Tunggal (SDT) pengembang Southcity, Tangerang Selatan menar- getkan menara (tower) pertama apartemen The Parc terjual 80% pada 2019. The Parc kelak berisi tiga me- nara dengan total kapasitas 1.701 unit. “Sejak mulai dipasarkan Juni 2018, The Parc sudah terjual berkisar 30-40% dari total 392 unit di menara pertama. Kami optimistis target penjualan hingga 80% tahun ini bisa tercapai,” jelas Direktur PT Setiawan Dwi Tunggal (Southcity) Peony Tang, dalam siaran pers di Jakarta, baru-baru ini. Dia menuturkan, meski sempat mengalami pelam- batan pada 2018, akibat aksi wait and see dari para investor, kini investor mulai berani untuk mengambil langkah investasi. “Apalagi dengan komitmen pemer- intah untuk meneruskan program infrastruktur yang sudah dan akan berjalan, optimisme itu kian menguat,” kata Peony. Hunian dengan konsep coliving yang menjadi daya tarik utama The Parc, diharapkan dapat menggugah minat para investor properti, termasuk para generasi milenial. Apalagi, dengan kemudahan-kemudahan pembayaran seperti Nabung DP dan cicilan sebesar Rp 99.000 per hari. “Investasi properti yang dahulu dianggap mahal sekarang menjadi lebih terjangkau, dengan kemudahan tersebut, ditambah kemudahan pembayaran kami optimistis, proyek ini akan laris manis,” ujar dia. Peony mengatakan, The Parc memenuhi kriteria sebagai hunian coliving yang efisien dan dibutuhkan oleh kaum milenial yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi. “Konsep coliving yang kami tawarkan berbeda den- gan hunian lainnya. Kami memberi kesempatan bagi para penghuni untuk berkomunitas dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan kenyamanan,” ujar dia. The Parc, tambahnya, adalah hunian yang dirancang untuk mendukung kehidupan yang lebih baik. Ini adalah gagasan dari ide yang sudah ada, dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaring sosial, dan bisnis. The Parc merupakan hunian vertikal pertama seluas 1,5 hektare (ha) di dalam kawasan Southcity yang memiliki total luas 5,5 ha. Apartemen yang kembangkan oleh PT Setiawan Dwi Tunggal (SDT) ini dihadirkan sebagai hunian coliving pertama di Indonesia. Kehadiran proyek apartemen dengan investasi sekitar Rp 900 miliar ini dapat memberi angin segar bagi para investor maupun end user, terutama para generasi milenial. The Parc Apartemen terdiri atas tiga menara setinggi 13 lantai dengan total kapasitas sebanyak 1.701 unit. (imm)

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“Perseroan”) · dalam akta “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.” tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 49

Ketua Umum DPP REI, Soelaeman ‘Eman’ Soemawinata mengungkapkan, sebagai organisasi properti tertua, REI sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan kota baru. Hingga kini, anggota REI mengembangkan 34 kota baru di Jabodetabek dengan luas areal rata-rata sekitar 60 ribu hektare (ha).

Hampir semuanya kini menjadi kota-

kota baru yang mandiri termasuk men-ciptakan sentra-sentra pemerataan ekonomi masyarakat. Contohnya di kota mandiri BSD, Bintaro, Lippo Karawaci, Jababeka, Alam Sutera dan sebagainya dimana luasnya rata-rata mencapai 60 ribu hektare, dan dikem-bangkan sekitar 20-30 tahun. “Kami optimistis bisa membantu pemerintah dalam mengembangkan ibukota baru

nantinya,” ungkap Eman, saat buka puasa bersama dengan media di Ja-karta, Rabu (22/5).

Menurut Eman, pengembangan kawasan baru sebaiknya memang banyak melibatkan swasta dan ahli-ahli di bidangnya masing-masing untuk saling bekerjasama. Sinergi dan koordinasi dibutuhkan mengingat pengembangan kawasan butuh waktu yang panjang.

Menteri Perencanaan Pemban-gunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pernah men-gatakan, pembangunan ibukota baru diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 466 triliun. Namun, dari ke-butuhan tersebut, dana yang disiapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sekitar Rp 30,6 triliun, dan itu pun bersifat multiyears.

Sementara sisanya pemerintah akan menggandeng BUMN serta mengan-

dalkan keterlibatan swasta antara lain melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Pembi-ayaan bisa berasal dari empat sumber, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kerja sama Pemer-intah dan Badan Usaha (KPBU), dan swasta murni,” kata Bambang, usai rapat kabinet terbatas di Kantor Pres-iden, Jakarta Pusat, Senin (29/4).

Menurut Eman, peran swasta khu-susnya pengembang tidak masalah bila diminta mendanai pembangunan fasilitas hunian dan komersial di ibukota baru. Karena diperkirakan bakal ada captive market sebanyak 1,5 juta orang di ibukota baru tersebut yang dari sisi properti pasti membu-tuhkan rumah, kawasan komersial, hotel, ruang pertemuan, pusat perb-elanjaan, sarana hiburan dan rekreasi, serta fasilitas kota lainnya.“Saya yakin

pengembang tentu tertarik melihat cap-tive marketnya yang besar,” ujar dia.

Dia yang juga Presiden Federasi Realestat Dunia (FIABCI) Asia Pasi-fik tersebut menjamin swasta teru-tama pengembang mampu membiayai sendiri pembangunan ibukota baru yang menurut rencana bakal dibangun di Kalimantan.

“Investasi swasta tidak perlu dari dana pemerintah. Kami bisa pakai eq-uity dan dana bank. Sedangkan untuk pengembangan beberapa proyek skala besar kami bisa bentuk konsorsium. Pembiayaan enggak ada masalah, ka-rena captive market-nya sudah jelas,” kata dia.

Butuh KepastianMenurut Eman terpenting bagi

pengembang adalah semua harus direncanakan dengan matang, se-hingga memberikan kepastian kepada

pengembang untuk membangun dan investasi.

“Ada kepastian, mungkin aspek goegrafi dan potensi bencana dan lainnya adalah bukan kewenangan kami, tapi itu diperlukan kedepan karena membangun kota baru atau pemindahan ibukota itu tidak cukup dengan dua masa pemerintahan bisa lebih. BSD saja kembangkan selama 30 tahun, Alam Sutera lebih dari 25 tahun,” kata dia.

Selain itu, masalah yang harus dis-elesaikan juga masalah ketersediaan infrastruktur, baik itu air bersih, lis-trik, serta akses jalan yang disiapkan, begitu juga dengan lahan baru yang dikembangkan apakah lahan gambut apa bukan. “Jadi Lebih baik bila lokasi ibukota baru nanti tidak jauh dari pelabuhan sehingga biaya logistik un-tuk pengembang tidak terlalu mahal,” ujar Eman.

Oleh Imam Mudzakir

JAKARTA-Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menegaskan kesiapannya mendukung pemindahan dan pembangunan ibukota baru. Dalam pembangunan ibukota baru dibutuhkan kepastian dari sisi regulasi hingga ketersediaan lahan.

JUMAT 24 Mei 2019

22 property

Investor Daily, Jumat, 24 Mei 2019Ukr. 6 kol x 400mmkl BW

I. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANRingkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, (“Perseroan”) diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019 di Board Room – Financial Club, Graha CIMB Niaga Lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan, yang Risalah Rapatnya tertuang dalam akta “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.” tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 49 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, memuat hal-hal sebagai berikut : a. - hari & tanggal RUPS : Rabu, 22 Mei 2019

- tempat pelaksanaan RUPS : Board Room – Financial Club, Graha CIMB Niaga Lt. 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan

- waktu pelaksanaan RUPS : jam 14.16 WIB – 15.16 WIB. - mata acara RUPS:

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2018 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.- Laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang

telah dilakukan selama tahun buku 2018.2. Penggunaan Laba Bersih untuk tahun buku 2018.

- SebagianLabaBersihdigunakansebagaicadanganwajib,danakandibagikansebagaidividenfinaluntuktahunbuku 2018, sisanya dicatat sebagai laba ditahan.

3. Penunjukan Akuntan Publik - Untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2019 dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan ketentuan lain untuk jasa audit sehubungan dengan penunjukan tersebut.

4. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan gaji dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.- Pelimpahan wewenang Rapat kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji atau honorarium

serta tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris Perseroan periode tahun 2019.

5. Rencana Bisnis Perseroan tahun 2019.- Penjelasan Direksi Perseroan atas Rencana Bisnis yang akan dilakukan Perseroan selama tahun 2019.

b. - Anggota Direksi yang hadir pada saat RUPS : Direktur Utama/Direktur Independen : BAPAK CANDRA GUNAWAN Direktur : BAPAK DODY SJACHROERODLY Direktur : BAPAK JULIEN PIERRE COMBARET

- Anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS: Komisaris Utama : BAPAK TJAN SOEN ENGKomisaris Independen : IBU HERLANI SUNARDI Komisaris Independen : BAPAK RONNI WIDJAJA Komisaris : BAPAK FRANCISCO NORIEGA MALAVE

- Anggota Dewan pengawas Syariah yang hadir pada saat RUPS : Ketua : BAPAK Drs. SAFRUDDIN ROZALI, MMAnggota : BAPAK DR. JAENAL ARIPIN, M.Ag.

c. - Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS : 584.013.702 saham- Presentase dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah : 94,073%.

d. - Pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat.

e. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat dengan rincian : - untuk mata acara/agenda 1 : tidak ada- untuk mata acara/agenda 2 : tidak ada- untuk mata acara/agenda 3 : tidak ada- untuk mata acara/agenda 4 : tidak ada- untuk mata acara/agenda 5 : tidak ada

f. Mekanisme pengambilan keputusan RUPS : - keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat; - dalam pengambilan keputusan ditanyakan kepada para pemegang saham yang hadir dalam Rapat dengan hak

suara Yang sah apakah ada yang memberikan suara tidak setuju atau abstain? Jika tidak ada suara yang tidak setuju dan tidak ada yang abstain, maka keputusan dianggap disetujui secara

musyawarah untuk mufakat. Ini dilakukan dengan secara lisan dan mengangkat tangan. Yang tidak mengangkat tangan dianggap sebagai-

memberikan suara setuju. Jika ada yang tidak setuju ataupun memberikan suara abstain maka pengambilan keputusan tidak dapat diputus

kan secara musyawarah untuk mufakat, melainkan dilakukan pengambilan keputusan dengan pemungutan suara/ voting. Dalam voting diperhatikan ketentuan pasal 30 Peraturan OJK tanggal 8 Desember 2014 No. 32/POJK-04/2014 yaitu- Abstain ( tidak memberikan suara ) dalam pengambilan keputusan secara voting dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

g. hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting; - Agenda 1 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada- Agenda 2 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada- Agenda 3 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada- Agenda 4 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada- Agenda 5 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada

h. Keputusan RUPS : Agenda 1 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan :1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018.2. Mengesahkan :

a. Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik PAUL HADIWINATA, HIDAJAT, ARSONO, RETNO, PALILINGAN DAN REKAN sesuai dengan Laporannya Nomor 000212/2.1133/AU.1/08/0754-2/1/II/2019 tertanggal 28 Februari 2019.

b. Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018.3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

termasuk kepada Ibu EKA LISTIANI KARTONO yang telah mengundurkan diri dari jabatannya selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak tanggal 1 November 2018, dari segala tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2018, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018.

Agenda 2 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan :Menggunakan laba bersih Perseroan sebagai berikut: Sebagaimana tercatat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah disahkan dalam Agenda Pertama Rapat, Perseroan telah memperoleh laba bersih sebesar Rp. 69.109.402.550,-Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris Perseroan, tanggal 16 April 2019 diusulkan untuk menggunakan laba bersih Perseroan sebagai berikut: 1. Sejumlah Rp. 250.000.000 disisihkan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-Undang

Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007.2. SebesarRp.24.832.267.200,-ditetapkansebagaidividenfinaluntukTahunBuku2018dandibagikandalambentuk

dividen tunai sebesar Rp. 40,- per saham.3. Sisa laba sebesar Rp. 44.027.135.350,- dicatat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk keperluan modal

kerja serta keperluan pengembangan usaha Perseroan.4. Sebesar Rp 93.121.002.000,- yang berasal dari Laba Ditahan untuk Tahun Buku 2014 sampai dengan 2017

ditetapkan sebagai dividen luar biasa dan dibagikan dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp 150,- per saham.5. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai

tersebut dengan memperhatikan tata cara pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan di bidang pasar modal.6. Dividen setelah dikurangi pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku akan dibayarkan kepada pemegang saham

sesuai dengan jadwal dan tata cara pembayaran dividen sebagai berikut:Periode Cum Dividen: - Perdagangan pada Pasar Reguler : 29 Mei 2019- Perdagangan pada Pasar Tunai : 11 Juni 2019 Periode Ex Dividen:- Perdagangan pada Pasar Reguler : 31 Mei 2019- Perdagangan pada Pasar Tunai : 12 Juni 2019 Tanggal Pencatatan (Recording Date) : 11 Juni 2019 Pelaksanaan Pembayaran Dividen : 21 Juni 2019

Agenda 3 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan:Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dengan mempertimbangkan kriteria Independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut.Agenda 4 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan: Melimpahkan wewenang Rapat kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya untuk anggota Dewan Komisaris Perseroan periode tahun 2019.Agenda 5 : disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan:Menyetujui Rencana Bisnis Perseroan tahun 2019.

Keterangan pembagian dividen : 1. Untuk pemegang saham yang sahamnya terdaftar pada Penitipan Kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI), pembayaran dividen tunai akan dilakukan melalui pemegang rekening pada KSEI.2. Untuk pemegang saham yang namanya belum terdaftar pada Penitipan Kolektif di KSEI, yang berkeinginan agar dividen

tunai dilakukan melalui transfer dalam rekening pemegang saham, harus memberitahukan secara tertulis nama bank dan nomor rekeningnya selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2019 kepada Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra, beralamat di Gedung Plaza Sentral, Lantai 2 Jalan Jenderal Sudirman kav. 47-48, Jakarta 12930 – Telp. (021) 2525666.

3. Atas pembagian dividen tersebut pemegang saham dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Para pemegang saham asing yang negaranya mempunyai persetujuan penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, perlu untuk menyampaikan Surat Keterangan Domisili yang diterbitkan oleh pihak berwenang dari negaranya atau fotocopy yang telah dilegalisir dimaksud. Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham asing akan dikenakan PPH pasal 26 berdasarkan perjanjian antar negara dan bagi yang tidak dapat menyampaikan Surat Keterangan Domisili yang dimaksud maka akan dikenakan pajak sebesar 20%.

II. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASARingkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Luar Biasa PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, (“Perseroan”) yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 22 Mei 2019, di Board Room - Financial Club, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan, sebagaimana tercantum dalam akta “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.”, tertanggal 22 Mei 2019 Nomor 50 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, memuat hal-hal sebagai berikut : a. tanggal RUPS : 22 Mei 2019

- tempat pelaksanaan RUPS : Board Room - Financial Club, lantai 27, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 58 Jakarta Selatan - waktu pelaksanaan RUPS : jam 15.24 WIB – 15.35 WIB.- mata acara RUPS:

1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan Perseroan dan Pasal 13 tentang

Direksi.b. - Anggota Direksi yang hadir pada saat RUPS :

Direktur Utama/ Direktur Independen : BAPAK CANDRA GUNAWAN Direktur : BAPAK DODY SJACHROERODLY Direktur : BAPAK JULIEN PIERRE COMBARET

- Anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS: Komisaris Utama : BAPAK TJAN SOEN ENGKomisaris Independen : IBU HERLANI SUNARDI Komisaris Independen : BAPAK RONNI WIDJAJA Komisaris Independen : BAPAK FRANCISCO NORIEGA MALAVE

- Anggota Dewan pengawas Syariah yang hadir pada saat RUPS : Ketua : BAPAK Drs. SAFRUDDIN ROZALI, MMAnggota : BAPAK DR. JAENAL ARIPIN, M.Ag.

c. - Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS : 584.013.702 saham.- Presentase dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah : 94,073%.

d. - Pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara rapat.

e. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara tersebut: - untuk mata acara/agenda 1 : tidak ada- untuk mata acara/agenda 2 : tidak ada

f. Mekanisme pengambilan keputusan RUPS : - keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat; - dalam pengambilan keputusan ditanyakan kepada para pemegang saham yang hadir dalam Rapat dengan hak

suara yang sah apakah ada yang memberikan suara tidak setuju atau abstain? Jika tidak ada suara yang tidak setuju dan tidak ada yang abstain, maka keputusan dianggap disetujui secara musyawarah untuk mufakat. Hal ini dilakukan secara lisan dan mengangkat tangan. Yang tidak mengangkat tangan dianggap sebagai-memberikan suara setuju. Jika ada yang tidak setuju ataupun memberikan suara abstain maka pengambilan keputusan tidak dapat diputuskan secara musyawarah untuk mufakat, melainkan- dilakukan pengambilan keputusan dengan pemungutan suara/ voting. Dalam voting diperhatikan ketentuan pasal 30 Peraturan OJK tanggal 8 Desember 2014 No. 32/POJK-04/2014 yaitu- Abstain (tidak memberikan suara) dalam pengambilan keputusan secara voting dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

g. hasil pengambilan keputusan yang dilakukan dengan pemungutan suara/voting; - Agenda 1 : setuju : 197.085.209 saham (33.747%) tidak setuju : 386.928.493 saham (66.253%) abstain : tidak ada- Agenda 2 : setuju : 584.013.702 saham (100%) tidak setuju : tidak ada abstain : tidak ada

h. Keputusan RUPS : Agenda 1 : Rapat berdasarkan suara terbanyak tidak menyetujui usulan penambahan jumlah anggota Direksi Perseroan.Agenda 2:disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : mengubah Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 13 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:

-----------MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA ------------------------------------ PASAL 3 -------------------------

1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang:- Asuransi Non Jiwa Konvensional- Asuransi Non Jiwa Syariah.

------------------------D I R E K S I----------------------------------------------- PASAL 13---------------------------

2. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS, dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi yang baik dengan dibuktikan tercapainya target-target yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris bagi masing-masing anggota Direksi, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Sedangkan ketentuan-ketentuan lain dalam Pasal 3 dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan tetap sama, tidak diubah.

Jakarta, 24 Mei 2019PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk

DIREKSI

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk(“Perseroan”)

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk

JAKARtA –    Pt Setiawan Dwi tunggal (SDt) pengembang Southcity, tangerang Selatan menar-getkan menara (tower) pertama apartemen the Parc terjual 80% pada 2019. the Parc kelak berisi tiga me-nara dengan total kapasitas 1.701 unit.

“Sejak mulai dipasarkan Juni 2018, the Parc sudah terjual berkisar 30-40% dari total 392 unit di menara pertama. Kami optimistis target penjualan hingga 80% tahun ini bisa tercapai,” jelas Direktur Pt Setiawan Dwi tunggal (Southcity) Peony tang, dalam siaran pers di Jakarta, baru-baru ini.

Dia menuturkan, meski sempat mengalami pelam-batan pada 2018, akibat aksi wait and see  dari para investor, kini investor mulai berani untuk mengambil langkah investasi. “Apalagi dengan komitmen pemer-intah untuk meneruskan program infrastruktur yang sudah dan akan berjalan, optimisme itu kian menguat,” kata Peony.

Hunian dengan konsep coliving yang menjadi daya tarik utama the Parc, diharapkan dapat menggugah minat para investor properti, termasuk para generasi milenial. Apalagi, dengan kemudahan-kemudahan pembayaran seperti Nabung DP dan cicilan sebesar Rp 99.000 per hari. “Investasi properti yang dahulu dianggap mahal sekarang menjadi lebih terjangkau, dengan kemudahan tersebut, ditambah kemudahan pembayaran kami optimistis, proyek ini akan laris manis,” ujar dia.

Peony mengatakan,  the  Parc  memenuhi kriteria sebagai hunian coliving yang efisien dan dibutuhkan oleh kaum milenial yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.

“Konsep coliving yang kami tawarkan berbeda den-gan hunian lainnya. Kami memberi kesempatan bagi para penghuni untuk berkomunitas dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan kenyamanan,” ujar dia.

the Parc, tambahnya, adalah hunian yang dirancang untuk mendukung kehidupan yang lebih baik. Ini adalah gagasan dari ide yang sudah ada, dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaring sosial, dan bisnis.

the  Parc  merupakan hunian vertikal pertama seluas 1,5 hektare (ha) di dalam kawasan Southcity yang memiliki total luas 5,5 ha. Apartemen yang kembangkan oleh Pt Setiawan Dwi tunggal (SDt) ini dihadirkan sebagai hunian  coliving  pertama di Indonesia.

Kehadiran proyek apartemen dengan investasi sekitar Rp 900 miliar ini dapat memberi angin segar bagi para investor maupun end user, terutama para generasi milenial.  the  Parc  Apartemen terdiri atas tiga menara setinggi 13 lantai dengan total kapasitas sebanyak 1.701 unit. (imm)