psikosis

15
PSIKOSIS KELOMPOK 02

Upload: maftukah-ara

Post on 22-Jun-2015

9.583 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikosis

PSIKOSISKELOMPOK 02

Page 2: Psikosis

Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak

keterbatasan kerap kali mengalami perasaan takut,

cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam

psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan

akrab diistilahkan psikopatologi. Ada dua

macam psikopatologi yakni neurosis dan

psikosis.

PENDAHULUAN :

Page 3: Psikosis

• psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum.

Singgih D. Gunarsa

(1978 : 140)

• psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan, pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang normal, sehingga orang awam menyebut penderita sebagai orang gila.

W.F. Maramis (2000 : 180)

PENGERTIAN PSIKOSIS

Page 4: Psikosis

• Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie), kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang lain.

Zakiah Daradjat

(1993 : 56)

• Psikosis adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan hilangnya kontak dengan realitas, biasanya mencakup ide-ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi, atau melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada (halusinasi).

Medline Plus (Medline plus, 200)

Page 5: Psikosis

a. Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit

jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.

b. Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan

realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain

Psikosis merupakan gangguan pribadi yang menyebabkan

ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya.

c. Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. Penderita tidak

menyadari bahwa dirinya sakit.

d. Psikosis bisa diartikan halusinasi. Gejalanya dapat berupa pembicaraan

dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang

berat.

e. Psikosis terjadi pada saat individu telah kehilangan dirinya, yaitu

hilangnya kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual secara tidak

masuk akal.

f. Usaha penyembuhan psikosis tidak dapat dilakukan sendiri oleh

penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain.

g. Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.

PSIKOSIS

Page 6: Psikosis

GEJALA atau PENYEBAB PSIKOSIS

DELUSI

PEMIKIRAN GANGGUAN

SKALA

HALUSINASI

Page 7: Psikosis

HALUSINASI

Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi indera tanpa

adanya rangsangan eksternal. Mereka berbeda dari ilusi

atau distorsi persepsi, yang merupakan kesalahan

persepsi stimuli eksternal.

Halusinasi dapat terjadi pada salah satu dari lima indra

dan mengambil hampir semua bentuk, yang mungkin

termasuk sensasi sederhana (seperti lampu, warna,

rasa dan bau) untuk pengalaman yang lebih bermakna

seperti melihat dan berinteraksi dengan hewan

sepenuhnya terbentuk dan manusia, mendengar suara,

dan memiliki sensasi taktil kompleks.

Page 8: Psikosis

DELUSI

DELUSI PRIMER

didefinisikan sebagai yang timbul tiba-tiba dan

tidak dipahami dalam hal proses mental yang

normal

DELUSI SEKUNDERdipengaruhi oleh latar belakang seseorang atau situasi

saat ini

(misalnya, orientasi etnis atau seksual, keyakinan

agama, kepercayaan takhayul).

Page 9: Psikosis

PEMIKIRAN GANGGUAN

Gangguan pikiran menggambarkan gangguan yang

mendasari pikiran sadar dan diklasifikasikan

sebagian besar oleh efek pada pidato dan menulis

Page 10: Psikosis

Skala Penilaian Brief Psychiatric (BPRS) menilai

tingkat dari 18 konstruksi gejala psikosis seperti

permusuhan, kecurigaan, halusinasi dan kemegahan.

SKALA

Page 11: Psikosis

Perbedaan Psikosis dengan Neurosis

No. Aspek Psikosis Neurosis

1. Perilaku umum

Gangguan terjadi pada

seluruh aspek kepribadian,

tidak ada kontak dengan

realitas.

Gangguan terjadi

pada sebagian

kepribadian, kontak

dengan realitas

masih ada.

2. Gejala-gejala Gejalanya cukup bervariasi

luas dengan waham,

halusinasi, kedangkalan

emosi, yang terjadi secara

terus menerus.

Gejala psikologis

dan somatik bisa

bervariasi, tetapi

bersifat temporer

dan ringan.

3. Orientasi Penderita sering

mengalami disorientasi

(waktu, tempat, dan orang-

orang).

Penderita tidak

atau jarang

mengalami

disorientasi .

Page 12: Psikosis

Lanjutan: Perbedaan Psikosis dengan Neurosis

No. Aspek Psikosis Neurosis

4. Pemahaman

(insight)

Penderita tidak

memahami bahwa

dirinya sakit.

Penderita memahami

bahwa dirinya

mengalami gangguan

Jiwa.

5. Resiko Sosial Perilaku penderita

dapat membahayakan

orang lain dan diri

sendiri.

Perilaku penderita jarang

atau tidak

membahayakan orang

lain dan diri sendiri.

6. Penyembuhan Penderita memerlukan

perawatan di rumah

sakit. Kesembuhan

seperti keadaan

semula dan permanen

sulit dicapai.

Tidak begitu

memerlukan perawatan

di rumah sakit.

Kesembuhan seperti

semula dan permanen

sangat mungkin untuk

dicapai.

Page 13: Psikosis

Jenis-Jenis Psikosis

Psikosis Organik • adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik,

yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai

inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal

dalam menyesuaikan diri terhadap realitas.

Psikosis Fungsional • Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat

nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan

dalam melakukan penyesuaian sosial. Psikosis jenis ini dibedakan menjadi

beberapa ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-depresif, dan psiukosis paranoid

(Kartini Kartono, 2000 : 106).

Page 14: Psikosis

Psikosis Organik

• Alcoholic psychosis

• Drug psychose Drug

psychose

• Traumatic psychosis

• Dementia paralytica,

Psikosis Fungsio

nal• Schizophrenia

• Psikosis mania-depresif

• Psikosis paranoid

Page 15: Psikosis

Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit

jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. Penderita psikosis tidak

dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya

sendiri. Dengan kata lain psikosis merupakan gangguan pribadi yang

menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi

 dirinya. Orang dengan psikosis mungkin memiliki satu atau lebih hal

berikut: HALUSINASI, DELUSI, PEMIKIRAN GANGGUAN, dan

SKALA

KESIMPULAN :