psikosis fungsional

Upload: qyura

Post on 17-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

psikosis fungsional

TRANSCRIPT

PSIKOSIS FUNGSIONAL

Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat non-organik yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan dalam melakukan penyesusain social.Psikosis ini dibedakan menjadi beberapa, yaitu :1. Schizophrenia2. Psikosis mania-depresif3. Psikosis paranoid

1. SchizophreniaGejala-gejala nya adalah sebagai berikut :a. Kontak dengan realitas tidak ada lagi, penderita lebih banyak hidup dalam dunia khayal sendiri, dan berbicara serta bertingkah laku sesuai dengan khayalannya, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan.b. Karena tidak ada kontak dengan realitas, maka logikanya tidak berfungsi sehingga isi pembicaraan penderita sukar untuk diikuti karena meloncat-loncat (inkoheren) dan sering kali muncul kata-kata aneh yang hanya dapat dimegerti oleh penderita sendiri.c. Pikiran, ucapan dan perbuatannya tidak sejalan, ketiga aspek kejiwaan ini pada penderita schizophrenia dapat berjalan sendiri-sendiri, sehingga ia dapat menceritakan kejadian yang menyedihkan sambil tertawa.d. Sehubungan dengan pikiran yang sangat berorientasi pada khayalannya sendiri, timbul delusi atau waham pada penderita schizophrenia.e. Halusinasi sering dialami pula oleh penderita schizophrenia.Factor penyebabnya adalah :a. Keturunanb. Pola asuh yang salahc. Maldaptasid. Tekanan jiwae. Penyakit lain yang belum diketahui2. Psikosi mania-depresifMerupakan kekalutan mental yang berat, yang berbentuk gangguan emosi yang ekstrim, yaitu berubah-ubahnya kegemberiaan yang berlebihan (mania) menjadi kesedihan yang sangat mendalam (depresi). Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut :a. Gejala-gejala mania antara lain seperti euphoriab. Gejala-gejala depresif antara lain seperti kecemasan, pesismis, hipoaktivitas, insomnia dan anoreksia.3. Psikosis paranoidDitandai dengan banyak delusi atau waham yang di sistemasikan dan ide-ide yang salah yangbersifat menetap. Gejala-gejalanya adalah :a. System waham yang kaku, kukuh dan sistematis, terutama waham kejar dan kebesaran baik sendiri-sendiri maupun bercampur aduk.b. Pikirannya dikuasai oleh ide-ide yang salah, kaku dan paksaan. Mudah timbul rasa curiga.Faktor penyebabnya adalah : Kebiasaan berpikir yuang salah Terlalu sensitive dan seringkali dihinggapi rasa curiga Adanya rasa percaya dari yang berlebihan Adanya kompensasi terhadap kegagalan dan kompleks inferioritas.