psikoneuroimunologi

7
PSIKONEUROIMUNOLOGI Berawal dari fakta bahwa stress dapat mempermudah terjadinya infeksi dan metastase kanker. Mengapa ? 1. Kerentanan infeksi dapat meningkat bila terjadi penurunan ketahanan tubuh. 2. Terjadinya metastasis karena terjadinya penurunan daya tahan tubuh. Mengapa pada kondisi stress ketahanan tubuh menurun ? Pada tahun 1975 mulai dikenal suatu kajian yang mencoba menghubungkan antara kesasdaran dengan fungsi otak atau syaraf perifer dan fungsi imun psikoneuroimunologi. Stress merupakan produk dari fungsi otak yang disebut PERSEPSI. Sesuatu dianggap stressor atau tidak tergantung dari persepsi masing-masing. Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui penurunan ketahanan tubuh dapat menyebabkan kerentanan infeksi dan metastasis. STRESS Menurut ilmu jiwa hidup perlu stress ,agar menjadi lebih dewasa atau lebih mampu menghadapi terjadinya perubahan. (bias beradaptasi). Perlindungan terhadap seseorang (over protection) menjadikan seseorang cengeng.(labil). Kemampuan menghadapi stressor disebut KOPING MEKANISME.

Upload: yogi-adi-wayne

Post on 02-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

psikoneuroimunologi

TRANSCRIPT

PNI

PSIKONEUROIMUNOLOGI

Berawal dari fakta bahwa stress dapat mempermudah terjadinya infeksi dan metastase kanker. Mengapa ?

1. Kerentanan infeksi dapat meningkat bila terjadi penurunan ketahanan tubuh.

2. Terjadinya metastasis karena terjadinya penurunan daya tahan tubuh.

Mengapa pada kondisi stress ketahanan tubuh menurun ?

Pada tahun 1975 mulai dikenal suatu kajian yang mencoba menghubungkan antara kesasdaran dengan fungsi otak atau syaraf perifer dan fungsi imun ( psikoneuroimunologi.

Stress merupakan produk dari fungsi otak yang disebut PERSEPSI.

Sesuatu dianggap stressor atau tidak tergantung dari persepsi masing-masing.

Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui penurunan ketahanan tubuh dapat menyebabkan kerentanan infeksi dan metastasis.

STRESS

Menurut ilmu jiwa hidup perlu stress ,agar menjadi lebih dewasa atau lebih mampu menghadapi terjadinya perubahan.(bias beradaptasi).

Perlindungan terhadap seseorang (over protection) menjadikan seseorang cengeng.(labil).

Kemampuan menghadapi stressor disebut KOPING MEKANISME.

Semakin berhasil menghadapi stress ,kopingnya semakin tinggi.

SELEY tahun 1946 mengkatagorikan stress menjadi 3 tahap :

1. ALARM STAGE (waspada/labil).

2. ADAPTATION STAGE (eustress)

3. EXHAUSTION STAGE (kelelahan/distress)

Ex. Dalam ujian , minggu tenang bertujuan untuk melatih mekanisme koping. 2 atau 3 hari sebelum test mestinya kita berada dalam alarm stage, tetapi kebanyakan kita berada pada exhaustion stage berupa mencret,asma ,dan lain-lain oleh karena manejemen kita yang kurang baik, seperti belajar semalam suntut dengan materi yang menumpuk.

DISTRESS adalah stress yang merusak misalnya belajar menjadi sakit.

EUSTRESS adalah stress yang dapat diadaptasi ,misalnya belajar dan lulus.

Koping mekanisme berguna untuk meningkatkan keperluan diri sendiri ,tapi harus melihat etika dan moral.

DEFANS MEKANISME adalah salah satu bentuk koping mekanisme yang kedua, biasanya merugikan.Yang penting kita bias menyadari keberhasilan atau kegagalan.

Pengertian sadar di sini adalah menyadari tugas dan kewajiban atau werness. Keberhasilan biasanya oleh karena kecerdasan emosi yang tinggi. bukan kecerdasan intelejensi yang tinggi, maka ada test IQ (Intelejensi Question) dan EQ (Emosional Question).

Oligter 1988 memberikan batasan tentang PNI (Psikoneuroimunologi) adalah kajian terhadap interaksi kesadaran, fungsi otak dan syaraf perifer serta ketahanan tubuh terutama imunologi. Pengertian Psikoneuroimunologi tidak terpisah-pisah tapiu merupakan suatu kesatuan.

Kesadaran adalah sebagai produc dari otak yang disebut sebagai PERSEPSI ,sinyal atau rangsangan akan dirambatkan oleh syaraf perifer sampai ke sistim imun,sehingga daya tahan tubuh menurun -( sebagai efek fakta satu meningkatnya kerentanan infeksi dan metastase kanker.

Brain ( HPA akses (hipotalamus piuteri adrenal akses)( organ. Hipotalamus menghasilkan CRF ,merangsang hipofise menghasilkan ACTH ( merangsang cortek adrenal untuk menghasilkan cortisol. Cortisol yang meningkat mempengaruhi respon imun yang menurun.Agar lebih mudah untuk memahami perlu mempelajari tentang kesadaran ,neurotransmitter dan imunologi.

Mengapa PNI diberikan kepada PSIK ? Karena perawat lebih lama kontak dengan pasien dibanding dengan Dokter sehingga Perawat lebih potensiak menjadi stressor yang berat bagi pasien.

Perawat diharapkan memunculkan AFEKSI berperan menjadi komponenisasi untuk mengisi atau mengganti sesuatu yang hilang pada pasien.

Pada perkembangannya Fakta menunjukkan bahwa :

" Pada kondisi stress terjadi kerentangan infeksi & Metastasis Ca yang meningkat ".

Fakta Tersebut Terjadi Karena :

1. Kerentangan infeksi dapat terjadi peningkatan, kalau terjadi pennurunan ketahanan tubuh.

2. Kejadian metastasis dapat meningkat bila terjadi penurunan ketahanan tubuh pula.

KESIMPULAN :

Kedua fakta bisa terjadi kalau ketahanan tubuh menurun.

Mengapa Ketahanan Tubuh Menurun Dlm Kondisi Stress ????

Th 1975 :

Mulai dikenal 1 kajian yg mencoba menghubungkan antara kesadaran dengan fungsi otak / syaraf dan fx imun.

yang dikenal dengan PSIKO NEURO IMUNOLOGI

STRESS DIPAHAMI SEBAGAI :

-. Product kesadaran Mans ( Awarnes )

-. Product dari Fg otak ( Persepsi )

Seseorang menganggap itu stressor / # tergantung persepsi yang dimiliki.

STRESS

Menurut ahli jiwa seseorang perlu mengalami Stress sebab dgn pengalaman stress membuat seseorang lebih dewasa / lebih mampu menyesuaikan perubahan untuk mempertahankan hidupnya.

KOPING MECHANISM

Kemampuan seseorang untuk mengolah stressor.

SHELYE, 1946

3 katagori stress :

1. Alarm Stage ( tahap Waspada )

2. Adaptation Stage ( tahap Adaptasi )

3. Ex Haustion Stage ( Tahap Kelelahan ).

ALARM STAGE Merupakan tahap yang labil, secara Fisiologis tahap yang harus dilalui Waspada

ADAPTATION STAGE disebut sebagai EU STRESS ( KONDISI fISIOLOGIS ).

EXHAUSTION STAGE disebut DISSTRESS ( Stress yg merusak ) atau kegagalan dalam beradaptasi.

KESIMPULAN

POLLITER, 1988 Psiko Neuro Imunologi

Kajian terhadap interaksi antara kesadaran, fg otak & syaraf perifer serta ketahanan tubuh ( imunologi ).

Perasaan stress / kondisi stress / respon stress akan terjadi bila seseorang itu sadar atas tanggung jawabnya.

Awarnes itu product dari otak yg disebut PERSEPSI

Rangsangan / sinyal stressor akan dirambatkan lewat fg otak / syaraf perifer sehingga sampai kesist imun.

Ketika sampai kesist imun maka akan terjadi perubahan ketahanan tubuh menjadi menurun, maka akan terjadi peningkatan kerentangan infeksi dan metastase Ca.

Persepsi seseorang akan menetukan Neurotransmiter mll :

HIPOTALAMUS , PITUITARI, ADRENAL, AKSIS.

Hipothalamus akan menghasilkan Corticotropin Releasing Factor dan akan memicu Pituitari menghasilkan ACTH, memicu Cortek adrenal sehingga menghasilkan Cortisol yang berpengaruh pada sistem Imun. CORTISOL meningkat, akan menurunkan respon imun.

Psiko Neuro Imun, sasaran akhirnya adalah modulasi.

Respon imun, T2 Modulasi (-) yg menurunkan respon Imun.

PSIKO NEURO IMUNOLOGI

Merupakan FIEL OF STUDY :

-. Psikologi

-. Neurologi

-. Imunologi

Dengan memperhatikan aspek yang terkandung :

-. Aspek Psikologi yang dipelajari Psikologi

-. Aspek Neurologi yang dipelajari Neurotrasmiter

-. Aspek Imunologi yang dipelajari Modulasi Respon Imun.

( Perubahan Positif / negatif dari respon Imun ).

Ketiga aspek bergabung menjadi 1 study yg disebut Study PNI

yang akhirnya menuju ke Ilmu / yg bergerak mjd SCIENCES .

Beberapa Ilmiah menetapkan bahwa :

-. PNI harus berdasarkan metode ilmiah.

-. Tersusun secara harmonis dan sistematis.

-. Harus merupakan paradigma & proses berfikir.

STUDY PENELITIAN :

Suatu upaya untuk mencari info metode penelitian yg merupakan salah satu metode ilmiah.

Semua hasil penelitian dibangun secara sistematis & harmoni yang menghasilkan study sistem berfikir.

PNI -. berdasarkan sist Biologis yg terjadi pada sist imun yang membolehkan modulasi sist imun.

-. Sudah merupakan study sciences / Ilmu.

Pemahaman PNI bukan merupakan pengalaman terpisah, tapi merupakan study ilmu PNI yaitu :

Ilmu yang mempelajari Modulasi sistem imun / modulasi Respon Imun pada kondisi stress.

TUGAS KESEHARIAN PERAWAT

Tugas Interpersonal Approach antara Px Perawat yang dapat menimbulkan kondisi stress.

STRESSOR

--> Sesuatu yg dapat menimbulkan stress.

--> Yg menimbulkan alarm & adaptation sehingga diperlukan untuk kehidupan.

PNI diberikan pd perawat u/ mengurangi stress pada pasien.

Stressor Negatif : Stress yg diberikan secara mendadak dan mengurangi adaptasi koping.

Yang dipelajari dalan PNI :

-. Interpersonal / individual approach.

-. Hubungan sebab akibat.

Menurut Filsapat Ilmu, Study ilmu berkembang karena :

1. Seseorang itu rasa ingin tahunya tinggi.

2. Azas manfaat.

Mengapa PNI itu ada :

200 - 300 th masehi Gelen mengamati suatu fakta seorang perempuan yg perasa / melankolis > rentan menderita Ca Mamae dibanding pada wanita yg Sanguis / periang.

1975 Ada fakta yg menjelaskan pernyataan diatas. Ilmu mengubah model berfikir yg mendasari psikologi seseorang.

1992 PNI mulai dikenal di Ind

1993 Digunakan sebagai mata kuliah di S 2, dan S 3

Respon imun bisa termodulasi oleh suatu sistem yg bukan Imunologen

IMUNOLOGI :

Suatu ilmu yg berparadigma berdasar atas perubahan biologis dari sistem imun ketika ia merespon benda asing.

Benda asing dikenal dgn Non Selve / Imunologen, respon yg diberikan bersifat spesifik.

Dalam IMUNOLOGEN ada beberapa Terminologi :

1. Imunologen : Suatu sist yg mampu membangkitkan respon imun.

2. Antigen : Suatu sist yg mempunyai kemampuan untuk berikatan spesifik dengan antibiotik.

Dengan demikian maka tidak semua antigen dpt berfungsi sebagai Imunogen .

Tetapi semua Imunogen mempunyai antigen.

Alasannya :

Imunogen dapat membangkitkan respon imun,Respon imun menghasil kan Antibiotik.

Didalam imunogen harus ada Antigen yg mampu berikan spesifik dengan antibiotik.

3. Respon Imun :

Sederetan kejadian yg kompleks yg terjadi apabila sistem imun merespon imunologen.

4. Sistem Imun :

Merupakan sistem yg mengatur imunitas.