psikologi industri dan organisasi (pio) · pdf file1918 pada perang dunia i keterlibatan...

Download PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO) · PDF file1918 Pada Perang Dunia I keterlibatan psikolog dalam seleksi dan penempatan tentara pada skala besar ... Psikologi Industri

If you can't read please download the document

Upload: vanthu

Post on 07-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO)

    Psikologi Industri dan Organisasi adalah bidang ilmu psikologi yang diterapkan di

    pekerjaan dan tempat kerja. Bidang ini mencermati hal-hal yang terkait lingkungan kerja,

    termasuk seleksi orang yang tepat untuk posisi tertentu, pengaruh sikap terhadap kinerja

    dan dinamika kerja sama kelompok (Ostroff &Judge, 2007; Thompson & Choi, 2006).

    Bidang Psikologi Industri membahas mengenai personel, sedangkan bidang Psikologi

    Organisasi membahas mengenai gaya manajemen, sikap dan perilaku kerja serta

    kepemimpinan.

    1. Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi

    Tahun Event

    1903 Walter Dill Scott menerbitkan tulisan The Teory of Adversising

    1913 Hugo Munsterberg menerbitkan tulisan Psycjology and Industrial Efficiency

    1918 Pada Perang Dunia I keterlibatan psikolog dalam seleksi dan penempatan tentara pada skala besar

    1921 Gelar Doktor pertama di bidang PIO diberikan pada Bruce Moore

    1939 Publikasi studi Howthorne

    1945 Terbentuk Society for Industrial Psychology

    1963 Muncul Equal Pay Act

    1964 Muncul Civil Rights Act

    1973 Divisi 14 American Psychologist Asociation mengubah nama dari Society for Industrial Psychology

    menjadi Society for Industrial & Organizational Psychology

    1989 Pengadilan lebih konservatif, instrumen seleksi semakin berkembang

  • Hawthorne, yaitu kecenderungan individu untuk menghasilkan kinerja lebih baik

    hanya karena diperhatikan atau dianggap penting. Penelitian ini menunjukkan

    bahwa meskipun kemampuan individu mungkin penting, pekerja dengan berbagai

    tingkat kemampuan ada di jaringan social di tempat kerja, dan kinerja mereka

    dipengaruhi oleh tekanan-tekanan social dan norma kelompok (Sonnenfeld, 1985).

    Hasil penelitian ini juga menggeser pandangan mengenai pendekatan tradisional

    yang secara semena-mena mengganggap apa yang baik bagi bisnis akan baik

    pula bagi pekerja;menjadi pentingnya hubungan manusia pada manajemen.

    Pendekatan ini menekankan hubungan interpersonal positif antara rekan kerja,

    kerja sama tim, kepemimpinan, sikap kerja, dan keterampilan social dari manager.

    2. Psikologi Industri Bidang ilmu yang menekan pada pada peningkatan efisiensi dan produktivitas

    melalui penggunaan yang tepat dari personalia atau SDM nya (Kopper, 2007;

    Spector, 2006). Bidang ini memiliki 4 cabang penekakan :

    Job Analysis & Job Evaluation

    Job analysis adalah proses yang menghasilkan gambaran suatu pekerjaan

    termasuk pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan

    fungsi pekerjaan tersebut (Wilson, 2007). Job analysis yang efektif

    mencakup 3 elemen (Brannick & Levine, 2002). Pertama, analisis harus

    mengikuti prosedur sistematis yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua,

    analisis harus memecah unit-unit yang lebih kecil sehingga setiap aspek

    pekerjaan dapat dipahami dengan mudah. Ketiga, analisis harus

    menghasilkan panduan kerja yang secara akurat mengkarakteristikkan

    pekerjaan.

    Analisis pekerjaan dapat focus pada pekerjaan itu sendiri atau pada

    karakteristik orang yang sesuai dengan pekerjaan tersebut (Peterson &

    jeanneret, 2007). Contoh analisis yang berorientasi pada pekerjaan : teller

    bank, yang dibutuhkan adalah keterampilan berhitung sederhana.

  • dan meyakinkan mereka bagaimana melakukan sesuatu di perusahaan.

    Selanjutnya adalah pelatihan formal, yang melibatkan pengajaran terhadap

    pegawai baru hal-hal penting untuk melakukan tugas. Tujuan pelatihan

    adalah overlearning, yaitu memberikan kesempatan berlatih bagi seseorang

    setelah mereka mencapai tingkat yang dapat diterima pada suatu tugas

    tertentu sehingga keterampilan ini bersifat otomatis (Ford & Kraiger, 1995).

    Metode pelatihan lainya adalah mentoring, yaitu hubungan antara pegawai

    yang berpengalaman dengan pegawai baru dimana pegawai yang lebih

    berpengalaman bertindak sebagai penasehat, pendukung dan sumber

    dukungan bagi pegawai yang lebih baru (Day & Allen, 2004).

    Penilaian Kinerja (Performance Appraisal/PA)

    Merupakan evaluasi keberhasilan seseorang di pekerjaannya. PA ini

    penting karena memungkinkan pegawai menerima umpan balik dan

    melakukan perubahan yang sesuai dalam kebiasaan kerjanya; serta

    membantu mengambil keputusan mengenai promosi,kenaikan gaji maupun

    pemutusan hubungan kerja (PHK) (Bennet, Lance, &Woehr, 2006).

    Ada beberapa sumber bias pada penilaian kinerja:

    - Efek Halo (Hallo Effect), yaitu penilai memberikan rating yang sama

    dengan item secara um, meskipun pada kenyataannya ada perbedaan

    di setiap item.

    - Kesalahan distributional (Distributional error), terjadi ketika seorang

    penilai tidak menggunakan seluruh rentang pada skala. Kesalahan ini

    dapat berupa kesalahan terlalu lunak (penilai menilai terlalu baik pada

    semua), kesalahan terlalu kejam (penilai terlalu kejam pada setiap

    orang) dan kesalahan kecenderungan di tengah (penilai melihat semua

    orang sebagai rata-rata). Kesalahan ini dapat diminimalisir dengan

    menggunakan rating yang sespesifik mungkin, dan dengan

    meningkatkan pelatihan bagi penilai (Hedge & Cavanaugh, 1988).