psak 46
DESCRIPTION
pajak penghasilanTRANSCRIPT
PAJAK KINI
Pajak kini adalah semua pajak terutang atas penghasilan yang diakui perusahaan pada
periode tersebut. Pajak kini merupakan pajak yang:
a. dibayarkan sesuai dengan SPT hanya untuk laba dari induk perusahaan
b. Pajak atas penghasilan yang dikenakan pajak final
c. Pajak atas anak perusahaan dan pajak atas dividen dari investasi yang dicatat dengan
metode ekuitas
d. Pajak yang telah dibayarkan namun menurut ketentuan pajak tidak boleh sebagai
kredit pajak yaitu pajak Luar Negeri yang tidak dapat dikreditkan
Perlakuan jumlah pajak kini yang belum dibayar adalah diakui sebagai liabilitas. Perisitiwa
ini muncul karena penerapan PPh 29. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar melebihi
jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset . Perisitiwa ini muncul karena
penerapan PPh 28. Sedangkan Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik kembali untuk
memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset.
PAJAK TANGGUHAN
Pajak tangguhan bisa diakui sebagai aset maupun liabilitas perusahaan. Diakui
sebagai liabilitas saat entitas memiliki laba sebelum pajak yang lebih besar dari Penghasilan
kena pajak. Perisitiwa ini diakui sebagai beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak
tangguhan. Sebaliknya, saat entitas memiliki laba sebelum pajak kurang dari Penghasilan
kena pajak sehingga pajak yang dibayarkan lebih besar daripada laba menurut akuntansi
maka muncul pajak tangguhan yang diakui sebagai aset pajak tangguhan dan manfaat pajak
tangguhan. Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan juga bisa muncul jika
perusahaan memiliki kerugian yang masih dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan ini
harus selalu direview untuk memastikan bahwa entitas masih memperoleh manfaatnya di
masa mendatang.
PERBEDAAN TEMPORER
Perbedaan temporer merupakan perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas
pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Selain alasan tersebut, perbedaan
temporer juga bisa muncul karena penghasilan atau beban diakui dalam waktu yang berbeda
karena adanya perbedaan pengaturan dalam akuntansi dan pajak.
Perbedaan temporer dapat berupa liabilitas jika perbedaan temporer tersebut
merupakan objek kena pajak liabilitas. Pada dasarnya, semua perbedaan temporer kena pajak
diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, Jika perbedaan temporer dapat dikurangkan maka
jumlah perbedaan temporer tersebut diakui sebagai aset.
Aset pajak tangguhan yang dimiliki perusahaan harus direview setiap akhir periode
pelaporan. Jika kemudian ada aset pajak tangguhan tidak diakui sebelumnya, entitas harus
mengakuinya kemudian jika terdapat kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan
tersedia untuk dipulihkan, misalnya karena perbaikan kondisi ekonomi sehingga kemampuan
entitas untuk menghasilkan laba meningkat.
Suatu perbedaan temporer bisa dikatakan sebagai aset karena jumlah tercatat aset
tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan mengalir ke entitas di
masa depan, yaitu jika jumlah tercatatnya lebih besar daripada dasar pengenaan pajaknya.
Karena itulah jumlah manfaat ekonomi kena pajak akan melebihi jumlah yang dapat
dikurangkan untuk tujuan pajak. Kondisi yang memungkinkan munculnya aset pajak
tangguhan adalah:
a. pengakuan awal goodwill
pengakuan goodwill bisa merupakan objek dari perbedaan temporer jika peraturan
pajak tidak memperkenankan impairment goodwill sebagai deductible expense dalam
menentukan laba kena pajak. Selain itu, seringkali biaya perolehan goodwill tidak dapat
dikurangkan jika entitas melepas bisnisnya sehingga pajak yang dikenakan adalah nihil.
Sehingga perbedaan temporer adalah jika terjadi perbedaan antara jumlah tercatat
goodwill dan dasar pengenaan pajak nihil.
b. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi yang bukan transaksi
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba
kena pajak (rugi pajak).
c. Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum Dimanfaatkan
d. Pencatatan aset pada nilai wajar
Jika suatu aset direvaluasi atau disajikan kembali dan penyajiannya tersebut
mempengaruhi jumlah laba kena pajak, maka tidak ada perbedaan temporer yang
muncul. Namun, jika terjadi sebaliknya, maka terdapat pajak tangguhan yang diakui.
e. Investasi Pada Entitas Anak, Cabang Dan Entitas Asosiasi Serta Kepentingan Dalam
Pengaturan Bersama
Perbedaan temporer timbul Jika jumlah tercatat investasi pada entitas anak, asosiasi
atau kepentingan dalam pengaturan bersama berbeda dengan dasar pengenaan pajak,
Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan jika:
entitas mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer yang biasanya
ditandai dengan adanya kemampuan induk atau venturer atau operator mengendalikan
kebijakan distribusi dividen
kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di masa depan.
Sedangkan aset pajak tangguhan pada entitas anak, asosiasi maupun pengaturan
bersama dapat diakui jika:
perbedaan temporer akan terpulihkan pada masa depan yang dapat diperkirakan; dan
laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan
temporer dapat dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas non moneter diukur dalam mata uang fungsional. Dampaknya, jika
laba atau rugi kena pajak ditentukan dalam mata uang yang berbeda, maka perubahan kurs
akan menghasilkan perbedaan temporer. Perbedaan temporer ini diakui sebagai liabilitas atau
aset pajak tangguhan dan diakui dalam laba rugi.