psa kiky fix

10
PROSEDUR PENATALAKSANAAN PERAWATAN SALURAN AKAR RIZKY AMENTA TARIGAN 04074821417011

Upload: maisy

Post on 12-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Yaa

TRANSCRIPT

PROSEDUR PENATALAKSANAAN

PERAWATAN SALURAN AKAR

RIZKY AMENTA TARIGAN

04074821417011PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014DATA PRIBADI PASIEN

Nama Pasien

: Ivan Pratama Ginting

Umur

: 22 Tahun

Suku

: Batak Karo

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status Perkawinan

: Belum kawin

Agama

: Protestan

Alamat Tetap

: Jln.Indralaya-prabumulih km.32 Timbangan

Telepon/Hp

: 087749105474

Pendidikan Terakhir

: SMA

Pekerjaan

: Mahasiswa

Riwayat Penyakit Sistemik

Penyakit/kelainan Sistemik Ada Disangkal Penyakit/kelainan Sistemik Ada Disangkal

Alergi,debu,dingin HIV/AIDS

Penyakit Jantung Penyakit pernapasan/paru

Penyakit Tekanan Darah Tinggi Kelainan Pencernaan

(Gastritis)

Penyakit Kencing Manis Penyakit Ginjal

Penyakit Kelainan Darah Penyakit/kelainan kelenjar ludah

Penyakit Hepatitis Epilepsy

Kelainan Hati Lainnya

Status Umum Pasien

Keadaan Umum

: Baik, Sehat, Sadar

Berat Badan

: 60 Kg

Tinggi Badan

: 169 cm

Tekanan Darah

: 110/70 mmHg

Nadi

: 80x/menit

Pernapasan

: 15x/menit

Pupil Mata

: Normal

Anamnesa

Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan gigi depan bagian kanan rahang atas berlubang besar dan berwarna hitam sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu, gigi tersebut dahulu ( 6 bulan yang lalu) pernah sakit berdenyut namun sekarang tidak sakit lagi dan pasien ingin giginya dirawat.

Riwayat Perawatan Gigi

Pasien pernah melakukan pencabutan gigi geraham bawah kanan kurang lebih 3 bulan yang lalu.

Pasien pernah melakukan pembersihan karang gigi kurang lebih 2 bulan yang lalu.

Pemeriksaan Ekstra Oral

Wajah

: Simetri

Bibir

: Sehat

KGB Mandibula: Kanan dan Kiri (Tidak teraba dan tidak sakit)

Keadaan Umum Intraoral

Debris : Ada, regio A, C, D, E, F

Plak : Ada, regio A, B, C, D, E, F

Kalkulus : Tidak Ada

Gingiva : Sehat

Mukosa : Sehat

Palatum : Sehat

Lidah : Terdapat selaput putih tipis pada permukaan lidah, dapat diseka dan tidak sakit.

Dasar Mulut : Sehat

Hubungan Rahang : Sehat

Kelinan Gigi Geligi : TAK

Pemeriksaan Klinis Kasus Utama

Terdapat Lesi D6 pada gigi 11 Sondasi (-), CE (-), Perkusi (-), Palpasi (-)

Pemeriksaan Radiologi

Rontgen periapikal gigi 11

Diagnosa dan Rencana Perawatan

Diagnosa

: Nekrosis pulpa

Rencana Perawatan: Pulpektomi non vital dengan restorasi akhir pasak dan mahkota jaket.

Tahap Perawatan Pulpektomi Non Vital

1. Foto rontgen

Foto rontgen periapikal dilakukan untuk menegakkan diagnosis, mengetahui panjang gigi, jumlah saluran akar gigi, keadaan jaringan sekitar gigi, serta prognosa terhadap gigi yang akan dirawat.

2. Penentuan panjang kerja (PK)

Metode Bregmann

Panjang gigi sebenarrnya = Panjang mahkota sebenarnya panjang gigi pada X-ray

Panjang mahkota pada X-ray

Panjang kerja = Panjang gigi sebenarnya - 1mm

3. Preparasi akses

Preparasi akses meliputi pembuatan oulineform pada permukaan mencapai kamar pulpa gigi 11 sehingga instrument dapat masuk ke orifis dengan mudah. Setelah akses dibuka, saluran akar ditelusuri (eksplorasi) dengan menggunakan jarum miller (smooth broach).

4. Ekstirpasi pulpa

Pembuangan jaringan pulpa dan dentin nekrotik pada saluran akar dengan menggunakan jarum ekstirpasi (barbed broach).

5. Debridement

Irigasi saluran akar dengan bahan irigasi dengan urutan sebagai berikut (sambil di suction).

1) Aquades steril

2) NaOCl 2,5%

3) Aquades steril

4) EDTA liquid

5) Aquades steril

6) Clorhexidine 2%

6. Drying

Drying bertujuan untuk mengeringkan saluran akar agar tidak basah dengan menggunakan paper point.

7. Preparasi Saluran Akar (Step back)

1) Penentuan IAF (Initial apical file)

2) Rontgen IAF

3) Penentuan MAF (Master apical cone)

4) Preparasi step back dan rekapitulasi file

5) Rontgen MAC (Master apical cone) : Ukurannya sama dengan MAF

Catatan : Pada saat pergantian file sebaiknya selalu melakukan irigasi agar sisa debris keluar dari saluran akar.

Contoh :IAF

= #20/21mm

#25/21mm

MAF

=#30/21mm

Step back

=#35/20mm

Rekapitulasi = #30/21mm

#40/19mm

Rekapitulasi = #30/21mm

#45/18mm

Rekapitulasi = #30/21mm

8. Medikamen

Medikamen untuk sterilisasi saluran akar gigi 11 dapat menggunakan bahan CaOH.

9. Obturasi

Sebelum melakukan obturasi, maka harus dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan subjektif dan objektif pada pasien. Pemeriksaan subjektif adalah ada atau tidaknya keluhan pasien. Pemeriksaan objektif adalah keadaan saluran akar harus tidak basah dan berbau lagi. Saluran akar yang telah dipreparasi kemudian diisi (obture) dengan bahan pengisi, dalam kasus ini menggunakan gutaperca + sealer (endometason + eugenol). Gutaperca dipadatkan dalam satu akar hingga hermetis dengan kondensasi lateral menggunakan finger spreader. Kelebihan gutaperca dipotong hingga batas orifis

10. Tumpatan sementara

Penumpatan sementara menggunakan tehnik double seal, yaitu diatas gutaperca diaplikasikan GIC kemudian ditindih kapar lalu ditumpat dengan bahan tumpatan sementara (fletcher atau cavit). Setelah itu dilakukan rontgen terhadap hasil obturasi.

Palembang, November 2014

drg. Rini Bikarindrasari M.Kes.

Referensi

Bergenholtz G, Bindslev PH, Reit C. 2010.Textbook Of Endodontology, 2nd Edition. Wiley- Blackwell.

Garg N, Garg A. 2010. Textbook of Endodontics, 2nd Edition. India: Jaypee

Walton RE..Torabinejad M. 2002. Principles and practice of endodontics, 3nd Edition. New York: Sounders Company.

Krishna VG. Access cavity preparation - an anatomical and clinical perspective. Famdent practical dentistry handbook. Vol. 10 issue 3 jan. - mar. 2010