proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · pdf file800pixel x 600pixel, ukuran file...

161
PROYEKSI PERSPEKTIF PADA VISUALISASI TATA LETAK RUANG (Studi kasus pada gedung MAN 4 Model Jakarta) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : Fitria Silvi 103091029494 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1428 H

Upload: truongkien

Post on 30-Jan-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

i

PROYEKSI PERSPEKTIF

PADA VISUALISASI TATA LETAK RUANG

(Studi kasus pada gedung MAN 4 Model Jakarta)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Fitria Silvi

103091029494

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2008 M / 1428 H

Page 2: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

ii

PROYEKSI PERSPEKTIF

PADA VISUALISASI TATA LETAK RUANG

(Studi kasus pada gedung MAN 4 Model Jakarta)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta

Oleh :

Fitria Silvi

103091029494

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Nurhayati, M.Kom

NIP. 150 293 241

Pembimbing I

DR. Eko Syamsudin Harsito, M.Eng

Pembimbing II

Ir. Adil Siregar

Page 3: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Proyeksi Perspektif Pada Visualisasi Tata Letak Ruang (Studi Kasus Pada Gedung MAN 4 Model Jakarta)” yang ditulis oleh Fitria Silvi, NIM 103091029494 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 19 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui

Penguji 1 Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom

Penguji 2

Yasni Djamain, M.Kom Pembimbing 1 DR. Eko Syamsuddin Harsito, M.Eng

Pembimbing 2

Ir. Adil Siregar

Mengetahui

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956

Ketua Program StudiTeknik Informatika

Nurhayati, M.KomNIP. 150 293 241

Page 4: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2008

Fitria Silvi

103091029494

Page 5: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

v

ABSTRAK FITRIA SILVI, Proyeksi Perspektif Pada Visualisasi Tata Letak Ruang (Studi Kasus Pada Gedung MAN 4 Model Jakarta). (Di bawah bimbingan EKO SYAMSUDIN HASRITO dan ADIL SIREGAR).

Proyeksi perspektif merupakan cara penggambaran pandangan tunggal di mana garis-garis sejajar dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Proyeksi perspektif digunakan untuk menggambarkan tata letak ruangan pada gedung sekolah MAN 4 Model Jakarta, dengan menggunakan proyeksi perspektif, bentuk gambar yang dihasilkan lebih mendekati bentuk yang sebenarnya, karena mengikuti pandangan mata.

Proyeksi perspektif digunakan sebagai metode penyajian gambar 3 dimensi dari tata letak ruangan yang digabungkan dengan aplikasi berbasis multimedia. Multimedia yang diterapkan dengan memanfaatkan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, suara, video dan animasi dapat memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan berinteraksi. Dengan multimedia, informasi yang tersajikan diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami.

Metode pengembangan multimedia menurut Luther (1994) dilakukan dalam 6 tahap, yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, distribusi. Metode pembuatan proyeksi perspektif terdiri dari 4 tahap, yaitu denah ruangan, ukuran ruangan, ArchiCAD dan proyeksi perspektif.

Proyeksi perspektif yang digunakan yaitu dengan 3 titik hilang. Dengan struktur navigasi pada aplikasi adalah komposit, yaitu gabungan hierarkis dan nonlinear. Aplikasi yang dibuat menggunakan tools ArchiCAD 10, Macromedia Flash MX, Cool Edit Pro 2.0, Adobe Photoshop CS dan Ulead VideoStudio 9.0. Hasil tugas akhir ini adalah sebuah tata letak ruang yang menyajikan gambar proyeksi perspektif pada bangunan sekolah MAN 4 Model Jakarta yang terintegrasi dengan profil sekolah berbasis multimedia interaktif, dengan resolusi 800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk.

Dengan menggunakan proyeksi perspektif, hasil gambar lebih mendekati yang sebenarnya karena mengikuti pandangan mata. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, tata letak ruang yang diproyeksikan dengan proyeksi perspektif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Aplikasi yang dibuat dapat dijadikan profil interaktif dan bisa dijadikan aplikasi kios dengan penggunaan 3 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Page 6: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-suara hati yang bersifat

mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Allah SWT, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk

mencapai gelar sarjana komputer. Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi

Muhammad SAW, yang telah menyampaikan kepada kita semua ajaran Al-Quran

dan Hadist yang telah terbukti kebenarannya dan semakin terus terbukti

kebenarannya.

Selama penulisan skripsi, banyak sekali mengalami hambatan dan

keterbatasan dalam hal persiapan, penyusunan maupun dalam tahap penyelesain.

Namun demikian banyak pelajaran yang dapat dipetik dari penyusunan skripsi ini.

Oleh karena itu dengan selesainya penulisan skripsi ini maka penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut

membantu sehingga tersusunnya penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, dan Nurhayati, M.Kom, selaku

Ketua Program Studi Teknik Informatika.

2. Drs. Muchyi, selaku Kepala Sekolah MAN 4 Jakarta beserta staf-

stafnya, yang telah memberi kemudahan dalam melakukan penelitian

dan memperoleh informasi.

3. DR. Eko Syamsudin Hasrito, M.Eng selaku Dosen Pembimbing I dan

Ir. Adil Siregar selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan ilmu yang bermanfaat.

4. Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom selaku Dosen Penguji I dan Yasni

Djamain, M.Kom selaku Dosen Penguji II.

Page 7: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

vii

5. Keluarga tercinta, Ayahanda Muchsin Ibnu Djuhan, Ibunda Faizah

Machfudz dan adikku Farhan Bihal, terima kasih atas doa-doanya dan

dukungan yang tidak putus-putus.

6. Rekan-rekan Program Studi Teknik Informatika 2003, Rani, Patma,

Tuti, Nita, Tiara, Abdul, Ali, Arip, Adya, Boim, Burudin, Chusni, Eko,

Engkong, Didi, Djupri, Fuad, Febri, Isal, Irfan, Imam, Ibnu, Jamal,

Kucluk, Lukem, Muleh, Omen, Rangga, Rendi, Rosi (alm), Samsul,

Yadi, Yasin, Yudi dan Zabet. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung,

Ayu, Mega, Diah, Neneng, Retil dan Iwa. Last but not least Reza

Muhammad.

7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan

ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu

Penulis sadar bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya tugas akhir ini

semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Amin.

Jakarta, Juni 2008

Penulis

Page 8: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN....................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah............................................................................ 3

1.4. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 3

1.5. Metodologi Penelitian .................................................................. 5

1.6. Sistematika Penulisan ................................................................... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 9

2.1. Man 4 Model Jakarta .................................................................... 9

Page 9: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

ix

2.2. Proyeksi......................................................................................... 10

2.2.1. Proyeksi Perspektif ............................................................ 12

2.2.2. Proyeksi Paralel.................................................................. 24

2.3. Multimedia ................................................................................... 26

2.3.1. Definisi Multimedia ............................................................. 27

2.3.2. Komponen Multimedia ........................................................ 28

2.3.3. Peralatan Multimedia .......................................................... 34

2.4. Metode Pengembangan Multimedia ............................................ 39

2.4.1. Struktur Navigasi ................................................................. 39

2.4.2. Storyboard ............................................................................ 42

2.4.3. Flowchart ............................................................................. 43

2.4.4. State Transition Diagram ..................................................... 44

2.4.5. Antarmuka Pengguna ........................................................... 45

2.5. Perangkat Lunak............................................................................. 46

2.5.1. ArchiCAD 10 ....................................................................... 46

2.5.2. Macromedia Flash MX 2004 ............................................... 48

2.5.3. Adobe Photoshop CS .......................................................... 51

2.5.4. Cool Edit Pro 2.0.................................................................. 53

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 55

3.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 55

3.1.1. Studi Kepustakaan................................................................ 55

3.1.2. Observasi.............................................................................. 55

Page 10: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

x

3.1.3. Wawancara........................................................................... 55

3.2. Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia............................... 56

3.2.1. Konsep (Concept) ................................................................ 58

3.2.2. Perancangan (Design) .......................................................... 58

3.2.3. Pengumpulan bahan (Material Collecting) .......................... 61

3.2.4. Pembuatan (Assembly) ........................................................ 61

3.2.5. Pengujian (Testing) .............................................................. 63

3.2.6. Distribusi (Distribution) ....................................................... 63

BAB IV. ANALISA DAN PERANCANGAN...................................................... 64

4.1. Pengumpulan Data ......................................................................... 64

4.2. Konsep Aplikasi ............................................................................. 65

4.3. Tahap Perancangan Aplikasi.......................................................... 66

4.3.1. Perancangan Struktur Navigasi .......................................... 67

4.3.2. Perancangan Storyboard..................................................... 71

4.3.3. Perancangan Flowchart ...................................................... 73

4.3.4. Perancangan State Transition Diagram.............................. 81

4.3.5. Perancangan Antarmuka Pemakai (User Pemakai)............ 83

4.4. Pengumpulan Bahan ...................................................................... 90

4.5. Pembuatan Aplikasi ....................................................................... 91

4.5.1. Perangkat Yang Digunakan ............................................... 91

4.5.2. Pembuatan Proyeksi Perspektif.......................................... 93

4.5.3. Pembuatan Aplikasi Multimedia........................................ 103

Page 11: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xi

4.6. Pengujian Aplikasi ......................................................................... 111

4.7. Distribusi dan Evaluasi .................................................................. 112

4.7.1. Spesifikasi untuk menjalankan program ............................ 113

4.7.2. Cara pengoperasian program.............................................. 113

4.7.3. Evaluasi .............................................................................. 113

BAB V. PENUTUP............................................................................................... 115

5.1. Kesimpulan ................................................................................... 115

5.1. Saran.............................................................................................. 115

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 117

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... 119

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 123

Page 12: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Contoh storyboard................................................................................. 42

Tabel 2.2. Simbol-simbol flowchart ...................................................................... 43

Tabel 4.1. Storyboard layar utama ....................................................................... 72

Tabel 4.2. Ukuran ruangan ................................................................................... 94

Tabel 4.3. Perbandingan spesifikasi komputer yang digunakan pada pembuatan dan pengujian ....................................................................................... 111

Tabel 4.4. Perbandingan hasil uji coba ................................................................ 112

Tabel L.1. Storyboard layar pembuka .................................................................. 124

Tabel L.2. Storyboard layar intro ......................................................................... 125

Tabel L.3. Storyboard halaman utama ................................................................. 127

Tabel L.4. Storyboard halaman MAN4 ................................................................ 128

Tabel L.5. Storyboard halaman denah ................................................................. 129

Tabel L.6. Storyboard halaman perlantai pada setiap gedung ............................. 130

Tabel L.7. Storyboard halaman detil ruangan ...................................................... 131

Tabel L.8. Storyboard halaman galeri .................................................................. 132

Tabel L.9. Storyboard halaman petunjuk ............................................................. 133

Tabel L.10. Storyboard halaman credit ................................................................ 134

Tabel L.11. Storyboard halaman penutup ............................................................ 135

Page 13: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur organisasi MAN 4 Model Jakarta ....................................... 9

Gambar 2.2.Proyeksi perspektif............................................................................. 10

Gambar 2.3.Proyeksi paralel .................................................................................. 11

Gambar 2.4.Bagan hubungan jenis proyeksi.......................................................... 11

Gambar 2.5. Rel kereta api dalam pandangan perspektif....................................... 13

Gambar 2.6. Perspektif 1 titik hilang ..................................................................... 14

Gambar 2.7. Posisi pengamat dan objek ................................................................ 15

Gambar 2.8. Membuat titik ukur............................................................................ 16

Gambar 2.9. Hasil akhir ......................................................................................... 16

Gambar 2.10. Perspektif 2 titik hilang ................................................................... 17

Gambar 2.11. Hasil gambar perspektif dengan 2 titik hilang ................................ 19

Gambar 2.12. Perspektif 3 titik hilang ................................................................... 20

Gambar 2.13. Objek berbentuk persegi panjang.................................................... 20

Gambar 2.14. Titik T1 dan T2 menghasilkan TH1 dan TH2................................. 21

Gambar 2.15. Garis-garis proyeksi ditarik dari objek............................................ 21

Gambar 2.16. Garis proyeksi pada bagian bawah objek........................................ 22

Gambar 2.17. Garis proyeksi pada bagian atas dan bawah.................................... 22

Gambar 2.18. Garis proyeksi pada bagian atas objek ............................................ 23

Gambar 2.19. Garis proyeksi dari TH3.................................................................. 23

Gambar 2.20. Garis proyeksi dari sisi dalam objek ............................................... 24

Gambar 2.21. Proyeksi perspektif dengan 3 titik hilang........................................ 24

Page 14: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xiv

Gambar 2.22. Gambar ortogonal dengan tiga sisi.................................................. 25

Gambar 2.23. Proyeksi Cavalier dan Cabinet ........................................................ 26

Gambar 2.24. Perbandingan bitmap dan vektor yang diperbesar .......................... 30

Gambar 2.25. Empat struktur navigasi multimedia ............................................... 41

Gambar 2.26. Simbol state ..................................................................................... 44

Gambar 2.27. Simbol transition state..................................................................... 45

Gambar 2.28. Simbol kondisi dan aksi .................................................................. 45

Gambar 2.29. Tampilan standard profile ............................................................... 47

Gambar 2.30. Area kerja Macromedia Flash MX 2004......................................... 49

Gambar 2.31. Area kerja Adobe Photoshop CS..................................................... 52

Gambar 2.32. Area kerja Cool EditPro 2.0 ............................................................ 54

Gambar 3.1. Pengembangan multimedia menurut Luther ..................................... 56

Gambar 3.2. Metode pengembangan multimedia yang digunakan........................ 57

Gambar 3.3. Tahap pengembangan proyeksi perspektif yang dilakukan. ............. 58

Gambar 4.1. Struktur menu pada aplikasi.............................................................. 67

Gambar 4.2. Struktur navigasi pada halaman utama.............................................. 68

Gambar 4.3. Struktur navigasi pada halaman man 4 ............................................. 68

Gambar 4.4. Struktur navigasi pada menu denah ruangan..................................... 69

Gambar 4.5. Struktur navigasi pada menu galeri ................................................... 70

Gambar 4.6. Struktur navigasi pada menu petunjuk .............................................. 71

Gambar 4.7. Flowchart halaman utama ................................................................ 73

Gambar 4.8. Flowchart menu man 4...................................................................... 74

Gambar 4.9. Flowchart menu denah ...................................................................... 75

Page 15: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xv

Gambar 4.10. Flowchart menu galeri..................................................................... 76

Gambar 4.11. Flowchart menu petunjuk................................................................ 77

Gambar 4.12. Flowchart menu denah lantai 1 pada tiap gedung ........................... 78

Gambar 4.13. Flowchart menu denah lantai 2 pada tiap gedung ........................... 79

Gambar 4.14. Flowchart menu denah lantai 3 pada tiap gedung ........................... 80

Gambar 4.15. Rancangan STD MAN 4 ................................................................. 81

Gambar 4.16. Rancangan STD denah .................................................................... 81

Gambar 4.17. Rancangan STD galeri .................................................................... 82

Gambar 4.18. Rancangan STD petunjuk................................................................ 82

Gambar 4.19. Rancangan tampilan halaman opening............................................ 83

Gambar 4.20. Rancangan tampilan halaman intro ................................................. 84

Gambar 4.21. Rancangan tampilan halaman utama............................................... 85

Gambar 4.22. Rancangan halaman man 4.............................................................. 86

Gambar 4.23. Rancangan halaman denah .............................................................. 87

Gambar 4.24. Rancangan menu galeri ................................................................... 88

Gambar 4.25. Rancangan menu petunjuk .............................................................. 89

Gambar 4.26. Rancangan menu keluar .................................................................. 89

Gambar 4.27. Denah ruangan ................................................................................ 93

Gambar 4.28. Setting pada Project Preferences ..................................................... 95

Gambar 4.29. Mengatur ketinggian gedung pada Story Settings........................... 96

Gambar 4.30. Mengatur jarak pada Grid ............................................................... 96

Gambar 4.31. Grid yang dihasilkan ....................................................................... 97

Gambar 4.32. Wall Default Settings ...................................................................... 97

Page 16: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xvi

Gambar 4.33. Hasil pembuatan tembok................................................................. 98

Gambar 4.34. Window Default Setting dan Door Default Setting ........................ 98

Gambar 4.35. Hasil digitasi denah gedung A dengan perbandingan ukuran 1:100 ... 99

Gambar 4.36. Perspective Settings......................................................................... 99

Gambar 4.37. Proyeksi gedung A dengan 2 titik hilang ........................................ 100

Gambar 4.38. Proyeksi gedung A dengan 3 titik hilang ........................................ 100

Gambar 4.39. Hasil digitasi denah gedung B dengan perbandingan ukuran 1:100 ... 101

Gambar 4.40. Hasil digitasi denah gedung Multimedia dengan perbandingan ukuran 1:100 ................................................................................ 101

Gambar 4.41. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung A .............................. 102

Gambar 4.42. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung B .............................. 103

Gambar 4.43. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung Multimedia .............. 103

Gambar 4.44. Pembuatan layar intro...................................................................... 104

Gambar 4.45. Layar intro ....................................................................................... 104

Gambar 4.46. Pembuatan layar utama ................................................................... 105

Gambar 4.47. Layar utama..................................................................................... 105

Gambar 4.48. Pembuatan layar MAN 4................................................................. 106

Gambar 4.49. Layar MAN 4 .................................................................................. 106

Gambar 4.50. Pembuatan layar denah.................................................................... 107

Gambar 4.51. Layar denah ..................................................................................... 107

Gambar 4.52. Pembuatan layar galeri .................................................................... 108

Gambar 4.53. Layar galeri ..................................................................................... 108

Gambar 4.54. Pembuatan layar petunjuk ............................................................... 109

Gambar 4.55. Layar petunjuk ................................................................................ 109

Page 17: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xvii

Gambar 4.56. Pembuatan layar keluar ................................................................... 110

Gambar 4.57. Layar keluar..................................................................................... 110

Gambar 4.58. Hasil akhir berupa kepingan CD ..................................................... 112

Page 18: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Wawancara dengan Waka Humas .................................................... 123

Lampiran 2 : Storyboard ....................................................................................... 124

Lampiran 3 : Petunjuk pemakaian.......................................................................... 136

Lampiran 4 : Hasil evaluasi dengan wawancara .................................................... 137

Lampiran 5 : Denah ruangan dengan perbandingan 1:200 .................................... 142

Page 19: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xix

DAFTAR ISTILAH

1. Animasi : Kumpulan gambar yang ditampilkan dengan cepat untuk

menciptakan perubahan visual sepanjang waktu.

2. Animasi cel : Metode overlaying layer dari gambar dan mengurutkannya ke

dalam sebuah animasi dengan menggunakan cel

3. Animasi 2-D : Animasi yang terjadi pada aksis cartesian sumbu datar x dan y.

4. Animasi 2 ½ D : Dimana sebuah ilusi kedalaman (aksis z) ditambahkan pada

sebuah gambar bayangan dan highlighting, namun gambar masih tetap berada

pada aksis sumbu datar x dan y dalam 2 dimensi

5. Animasi 3-D : Animasi yang terjadi dalam 3 aksis, x, y dan z.

6. Antarmuka pengguna : Merupakan bentuk tampilan grafis yang

berhubungan langsung dengan pengguna.

7. Audio digital : Audio direpresentasikan sebagai suatu rangkaian dari angka

binari

8. Binari : Digital; terdiri dari bit data 1 dan 0; sistem berbasis 2 angka.

9. Bitmap : Matriks dari piksel individu yang membentuk sebuah image.

10. CD Interaktif : Format CD awal yang didesain untuk memainkan suara dan

gambar pada player.

11. Cel : Lembaran seluloid bening untuk menggambar masing-masing frame

dalam sebuah animasi.

12. Elemen multimedia : Teks, grafis, animasi, suara dan video.

Page 20: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xx

13. Flash : Sistem authoring multimedia berbasis vektor dari Macromedia yang

sering digunakan untuk membuat animasi.

14. Frame : Urutan satu persatu image grafis dalam animasi dan video digital

15. Hyperlink : Mengkoneksikan pengguna ke bagian lain dokumen atau

program atau pada situs web yang berbeda.

16. Keyframe : Frame pertama dan terakhir dalam sebuah aksi animasi.

17. Letak : Tempat beradanya sesuatu; kedudukan; keadaan.

18. MP3 : Format file untuk menyimpan data suara yang menggunakan skema

kompresi yang dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group (MPEG).

19. Multimedia : Kombinasi dari teks, foto, seni grafis, suara, animasi dan

elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital

20. Path animasi : Gerakan yang diciptakan dengan memindahkan sebuah objek

sepanjang path yang ditentukan.

21. Proyeksi : Gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau berupa garis

pada bidang datar.

22. Perspektif : Sudut pandang; pandangan

23. Piksel : Picture elemens; titik-titik kecil yang menyusun sebuah gambar pada

sebuah monitor komputer.

24. Primitif : Bentuk geometris seperti balok, silinder, bola dan kerucut yang

digunakan untuk membuat objek dalam aplikasi 3-D.

25. Random access memory (RAM) : Chip memori utama dalam sebuah

computer; memori hilang ketika power padam.

Page 21: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxi

26. Read only memory (ROM) : Chip yang dibuat untuk tujuan khusus; memori

tidak pernah hilang.

27. Ruang : Sela-sela antara dua (deret) tiang atau sela-sela antara empat tiang.

28. Storyboard : Kerangka grafis dan teks yang mendeskripsikan masing-masing

bagian dari sebuah proyek dalam detil yang tepat.

29. Struktur navigasi : Mendeskripsikan semua link di antara semua komponen

dari sebuah proyek.

30. Struktur navigasi Hierarkis : Struktur multimedia dimana pengguna

bernavigasi sepanjang cabang dari sebuah struktur pohon. yang terbentuk oleh

natural logic dari isi.

31. Struktur navigasi komposit : Struktur multimedia yang berupa gabungan

dari struktur linier, nonlinier dan hierarkis.

32. Struktur navigasi linier : Struktur multimedia dimana penyampaian

informasi dimulai dari awal dan berjalan sampai akhir.

33. Struktur navigasi nonlinier : Struktur multimedia dimana pengguna

menavigasi secara bebas ke dalam isi suatu proyek, tidak dibatasi oleh rute

yang telah ditentukan.

34. Tata : Aturan (biasanya dipakai dalam kata majemuk); kaidah, aturan, dan

susunan; cara menyusun; sistem.

35. Tata Letak Ruang : Model yang mendeskripsikan hubungan antar ruang

dalam sebuah gedung berdasarkan aturan tertentu.

36. Tweening : Menggambar serangkaian frame di antara frame pertama dan

terakhir dari suatu aksi.

Page 22: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxii

37. Vektor : Garis yang digambar, dideskripsikan oleh lokasi dari dua ujungnya.

38. VGA : Video Graphics Array; standar display (monitor) 640x480 piksel

(dengan 256 warna) untuk komputer kompatibel IBM.

39. Visualisasi : Pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dng menggunakan

bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dsb.

Page 23: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pemetaan pada tata letak ruangan sudah banyak digunakan, namun

proyeksinya hanya dalam bentuk dua dimensi pada bidang datar tanpa ada

visualisasi yang nyata dari objek yang tergambar seperti ketinggian dan

ketebalan objek pada peta. Permasalahan yang ditemukan adalah

bagaimana menampilkan pemetaan dan tata letak ruangan kedalam sebuah

pencitraan 3 dimensi yang hasilnya mendekati pandangan mata yang

sebenarnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk

merancang aplikasi pemetaan yang menggunakan teknologi multimedia

lengkap dengan elemen-elemennya seperti suara, gambar, teks dan animasi

sehingga dapat lebih menarik dan pengguna dapat lebih mudah

menggunakannya. Pencitraan yang digunakan adalah pencitraan visual

menggunakan proyeksi perspektif.

Proyeksi adalah gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar)

atau berupa garis pada bidang datar (http://pusatbahasa.diknas.go.id).

Beberapa contoh proyeksi yang digunakan untuk menggambar suatu objek

adalah proyeksi ortogonal, proyeksi aksonometri dan proyeksi perspektif.

Proyeksi perspektif memiliki keunggulan dibandingkan dengan

proyeksi lainnya. Kelebihan gambar proyeksi ini yaitu bentuk gambarnya

akan lebih mendekati bentuk benda sebenarnya seperti penglihatan secara

Page 24: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxiv

nyata atau terkesan sebagai bentuk tiga dimensi, dimana benda yang

letaknya lebih jauh dari mata akan terlihat lebih kecil ukurannya dari

benda yang dekat dengan titik mata.

Pada penulisan skripsi ini penulis mencoba membuat sebuah

aplikasi pemetaan tata letak ruang dengan menggunakan teknologi

multimedia, dengan judul Proyeksi Perspektif Pada Visualisasi Tata Letak

Ruang (Studi Kasus Pada Gedung Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta).

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan

bahwa permasalahan yang ada adalah:

1. Bagaimana membangun suatu aplikasi visualisasi tata letak

geografi dari ruangan-ruangan yang ada dalam suatu gedung

dengan memanfaatkan keunggulan teknologi multimedia, agar

penyampaian informasi lebih mudah dipahami.

2. Bagaimana membuat tampilan perspektif dari gedung MAN

(Madrasah Aliyah Negeri) 4 Jakarta yang menyerupai tampilan

sesungguhnya berikut deskripsi-deskripsinya sebagai tujuan dari

aplikasi sistem informasi tata letak dengan pemanfaatan

multimedia.

Page 25: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxv

1.3. Batasan masalah

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi pembahasannya

pada:

1. Perancangan aplikasi pemetaan berisikan isi dan tata letak dari

ruangan-ruangan pada gedung yaitu Gedung MAN 4 Jakarta

dengan menggunakan proyeksi 3 dimensi.

2. Proyeksi yang digunakan adalah proyeksi perspektif 3 titik hilang.

3. Pencitraan tiga dimensi yang dihasilkan tanpa transformasi ataupun

rotasi, hanya sebatas pencitraan tiga dimensi statis.

4. Materi dari aplikasi ini hanya berisi materi yang diperoleh pihak

penulis dari pihak MAN 4 Jakarta dan pengumpulan data secara

mandiri berupa gambar, teks dan suara penunjang.

5. Aplikasi ini dirancang menggunakan ArchiCAD 10, Macromedia

Flash MX, Adobe Photoshop 7.0 dan Cool Edit Pro 2.0.

6. Perancangan aplikasi multimedia ini menggunakan metode

menurut Arch Luther (1994). Dan tidak dilakukan perbandingan

antara metode ini dengan metode lainnya.

1.4. Tujuan dan manfaat

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah :

A. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang, maka tujuan penyusunan

skripsi yang berjudul Proyeksi Perspektif Pada Visualisasi Tata Letak

Page 26: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxvi

Ruang (Studi Kasus Pada Gedung Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta)

ini adalah:

1. Menghasilkan proyeksi 3 dimensi dengan menggunakan proyeksi

perspektif dari bangunan MAN 4 Jakarta.

2. Menghasilkan suatu aplikasi Company Profile yang memberikan

informasi berupa letak ruangan dari gedung MAN 4 Jakarta.

B. Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai

berikut

1. Bagi gedung yang menerapkan:

• Memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengetahui

letak ruangan-ruangan dari gedung MAN 4 Jakarta.

• Mengimplementasikan sebuah sistem multimedia sebagai

aplikasi pemetaan gedung secara efektif dan efisien.

• Sebagai media promosi bagi pihak MAN 4 Jakarta,

dikarenakan aplikasi ini terintegrasi dalam sebuah Company

Profile dari MAN 4 Jakarta.

2. Bagi penulis:

• Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah

• Sebagai salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Jurusan

Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 27: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxvii

1.5. Metodologi penelitian

Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data serta

informasi yang lengkap sebagi bahan yang dapat mendukung kebenaran

materi uraian dan pembahasan, oleh karena itu metode yang akan

digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut

A. Metode pengumpulan data

1. Studi kepustakaan : Pengumpulan data dan informasi dengan

mencari data-data yang diperlukan dari berbagai buku dan

website yang mendukung topik yang akan dibahas dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Observasi : Pengumpulan data dan informasi dengan cara

melakukan penelitian ke lapangan yaitu area kerja di mana

informasi dan materi akan diperoleh, seperti luas ruang, denah

ruang, informasi tentang ruang, dsb yang akan digunakan dalam

implementasi sistem.

3. Wawancara : Pengumpulan data dan informasi dengan cara

wawancara untuk memenuhi informasi dan materi yang akan

digunakan dalam implementasi sistem.

B. Metode pengembangan aplikasi multimedia

Menurut Arch Luther (Ariesto Hadi Soetopo:2003)

Pengembangan multimedia dilakukan berdasarkan enam tahap, yaitu:

Page 28: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxviii

1. Konsep (Concept)

Tahap konsep (concept) yaitu menentukan tujuan,

termasuk identifikasi pengguna, macam aplikasi (presentasi,

interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan,

pelatihan, dan lain-lain), dan spesifikasi umum. Dasar aturan

untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti

ukuran aplikasi, target dan lain-lain.

2. Perancangan (Design)

Maksud dari tahap perancangan (design) adalah

membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek

dan kebutuhan material untuk aplikasi multimedia.

3. Pengumpulan Bahan (Material Collecting)

Pada tahap pengumpulan bahan (material collecting)

dilakukan pengumpulan bahan seperti clipart image, animasi,

berikut pembuatan gambar, grafik, foto, dan lain-lain yang

diperlukan untuk tahap berikutnya.

4. Pembuatan (Assembly)

Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap dimana

seluruh obyek multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi

berdasarkan storyboard, flowchart view, struktur navigasi, atau

diagram obyek yang berasal dari tahap design.

Page 29: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxix

5. Pengujian (Testing)

Tahap pengujian (testing) dilakukan setelah selesai

tahap pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pertama-

tama dilakukan testing secara modular untuk memastikan

apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Beberapa sistem

mempunyai fitur yang dapat memberikan informasi bila terjadi

kesalahan pada program.

6. Distribusi (Distribution)

Pada tahap ini akan dilakukan pengiriman serta evaluasi

terhadap aplikasi multimedia dan setelah semuanya selesai

aplikasi multimedia akan didistribusikan dengan menggunakan

CD-ROM atau media lainnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan

beberapa sub pokok pembahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah

sebagai berikut.

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat

dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan

Page 30: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxx

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan

dalam penyusunan skripsi ini, pengertian multimedia beserta

elemen-elemen serta alat pendukungnya, konsep dasar proyeksi

gambar bangunan, ilmu perspektif, interaksi manusia dan

komputer, rekayasa perangkat lunak, Macromedia Flash MX,

Archi CAD 10, Cool Edit Pro 2.0 dan Adobe Photoshop 7.0.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian

yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi multimedia

berdasarkan metodologi pengembangan aplikasi multimedia.

BAB IV. ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari analisa,

perancangan, implementasi sesuai dengan metodologi yang

dilakukan pada sistem yang dibuat.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang

dilakukan, dan juga berisi saran-saran perbaikan yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas.

Page 31: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. MAN 4 Model Jakarta

Sejak tahun 1992 Sekolah Menengah Keguruan di seluruh Indonesia

ditiadakan. Karena itu pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 28 Jakarta

beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta Selatan. Pada

tanggal 20 Februari 1998 MAN 4 Jakarta Selatan ditetapkan menjadi MAN

percontohan untuk propinsi DKI Jakarta, dengan nama MAN 4 Model

Jakarta.

Visi yang ingin dicapai adalah, pengembang pendidikan Islami

unggul dalam prestasi, dengan Misi mengabdi kepada profesi sebagai wujud

syukur kepada Ilahi dengan belajar dan etos kerja yang tinggi.

Untuk menunjang aktifitas belajar mengajar, MAN 4 Model Jakarta

dilengkapi dengan fasilitas berupa gedung sekolah yang terbagi menjadi

tiga, yaitu Gedung A, Gedung B dan Gedung Multimedia dan setiap gedung

memiliki 3 lantai.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi MAN 4 Model Jakarta

Page 32: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxii

2.2. Proyeksi

Proyeksi adalah teknik untuk menggambarkan suatu objek ke dalam

bidang gambar atau bidang proyeksi dengan cara menempatkan bidang

gambar atau bidang proyeksi di antara mata dan objek (Julistiono, 2005 : 23).

Proses proyeksi pada dasarnya dapat dipandang sebagai penarikan

garis cahaya dari primitif-primitif objek ke suatu titik pusat proyeksi (COP =

Center of Projection) menembus suatu bidang dua dimensi. Citra primitif-

primitif yang terbentuk pada bidang proyeksi ini setelah tertembus garis-

garis cahayanya merupakan hasil proses proyeksi. (http://www2.toki.or.id).

Gambar 2.2. Proyeksi perspektif (sumber gambar : http://www2.toki.or.id)

Jika COP terletak pada titik tak hingga di balik bidang proyeksi,

maka garis-garis cahaya itu membentuk garis lintasan sejajar. Sementara jika

terletak tidak terlalu jauh dari bidang proyeksi maka garis-garis cahaya itu

akan memusat di COP. Karenanya dapat dibedakan dua macam proyeksi

yaitu proyeksi paralel dan proyeksi perspektif. Pada proyeksi paralel, COP

tidak dapat didefinisikan, sehingga yang digunakan adalah arah proyeksinya

(DOP = Direction of Projection). (http://www2.toki.or.id).

Page 33: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxiii

Gambar 2.3. Proyeksi paralel (sumber gambar : http://www2.toki.or.id).

Proyeksi yang digunakan dalam penggambaran tata letak ruang di

sini menggunakan proyeksi perspektif. Di sini akan dijelaskan dengan

singkat gambar proyeksi lainnya, walaupun di dalam aplikasi digunakan

proyeksi perspektif dengan 2 titik hilang karena gambar akan lebih

mendekati bentuk benda sebenarnya. Hubungan antara jenis proyeksi dapat

dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Bagan hubungan jenis proyeksi (sumber gambar http://linux. if. itenas.ac.id)

Page 34: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxiv

2.2.1. Proyeksi Perspektif

Kata “Perspektif” berasal dari kata Itali “Prospettiva” yang

berarti “gambar pandangan”. (Yohannes Suparyono, 2003 : 7)

Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan

tunggal dimana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis-

garis yang sejajar pada salah satu atau dua dimensinya bertemu pada

suatu titik hilang. (Julistiono H, 2005 : 29)

Kelebihan gambar proyeksi ini adalah bentuk gambarnya

akan lebih mendekati bentuk benda sebenarnya seperti penglihatan

secara nyata atau terkesan sebagai bentuk tiga dimensi, dimana

benda yang letaknya lebih jauh dari mata akan terlihat lebih kecil

ukurannya.

Untuk membuat gambar perspektif diperlukan suatu pedoman

ukuran. Pedoman ukuran ini didapat dari bidang frontal. Bidang

frontal adalah bidang yang berhimpit atau sejajar dengan bidang

gambar. Kekhususan bidang frontal adalah perbandingan ukuran dan

bentuknya sesuai dengan ukuran dan bentuk yang sebenarnya.

Untuk mendapatkan titik hilang dalam gambar perspektif,

selalu ditarik dari titik pandang sejajar dengan garis-garis objek ke

arah garis cakrawala atau garis yang berada sejajar dengan

pandangan mata. Garis-garis objek pada penggambarannya akan

menghilang di titik hilang. Dari berbagai tipe gambar perspektif,

Page 35: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxv

yang paling umum dikategorikan adalah perspektif dengan 1, 2 dan 3

titik hilang.

a) Perspektif dengan 1 titik hilang

Objek ditempatkan sedemikian rupa sehingga 2 pasang

tepi utamanya sejajar dengan bidang gambar dan pasangan

ketiganya tegak lurus terhadap bidang gambar. Pasangan garis

sejajar ketiga ini akan mengumpul ke arah 1 titik hilang dalam

perspektif.

Gambar 2.5. Rel kereta api dalam pandangan perspektif. (Sumber gambar http://en.wikipedia.org)

Seperti pada Gambar 2.5, koridor rel kelihatan mengecil

dan menghilang di satu titik yaitu pada titik hilang (vanishing

point) seandainya pada rel itu diletakkan bangun kubus atau

balok, maka sisi-sisi kubus atau balok juga akan mengecil pada

titik hilang. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.6.

Page 36: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxvi

Gambar 2.6. Perspektif 1 titik hilang.

Pada Gambar 2.6. digambarkan sebuah kubus dengan 1

titik hilang. Sisi depan kubus menempel pada bidang gambar,

berarti bahwa ukuran sisi depan kubus merupakan ukuran

sebenarnya.

Cara menggambar perspektif 1 titik hilang adalah

sebagai berikut (Yohannes Suparyono, 2003 : 53) :

1. Menentukan titik pandang. Apabila titik pandang terlalu

dekat dengan bidang gambar maka terjadilah gambar

perspektif dengan kedalaman yang berlebihan. Untuk itu

perlu diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut

pandang, yaitu maksimal 600 untuk kontrusi perspektif.

2. Untuk dapat melihat seluruh objek, maka posisi pengamat

dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga

seluruh bagain objek dapat terjangkau oleh sudut pandang

maksimum. Lihat Gambar 2.7.

Page 37: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxvii

Gambar 2.7. Posisi pengamat dan objek (sumber gambar : Yohannes 2003,52).

3. Gambarkan objek dan bidang gambar.

4. Tentukan sumbu pandang dan baris cakrawala, maka

otomatis titik hilang didapatkan. Titik hilang berasal dari

pertemuan sumbu pandang dan garis cakrawala.

5. Tentukan titik pandang menurut kedua sudut pandang

(horisontal dan vertikal). Untuk sudut pandang horisontal

selalu ditarik dari titik benda terjauh terhadap TH dengan

kemiringan 300 terhadap sumbu pandang. Kemudian sudut

pandang vertikal dengan mengukur tinggi cakrawala dari

sumbu pandang ke kiri dan ditarik garis dengan kemiringan

300 terhadap sumbu pandang. Lihat Gambar 2.8

Page 38: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxviii

6. Tentukan titik ukur dengan cara menarik garis dari titik

pandang ke bidang gambar dengan kemiringan 450 terhadap

sumbu pandang. Lihat Gambar 2.8.

Gambar 2.8. Membuat titik ukur. (sumber gambar : Yohannes 2003,53)

7. Dari setiap sudut bidang muka kubus ditarik garis menuju

TH (titik lenyap).

8. Kedalaman kubus diukur dari ukuran sisi kubus dan

diletakkan disebelah kiri, kemudian ditarik menuju titik

ukur yang berada di garis cakrawala. Lihat Gambar 2.9.

Gambar 2.9. Hasil akhir. (sumber gambar : Yohannes 2003,54)

Page 39: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xxxix

b) Perspektif dengan 2 titik hilang

Objek ditempatkan sedemikian rupa, sehingga satu

pasang tepi sejajarnya tegak dan tidak memiliki titik hilang.

Perspektif 2 titik hilang dapat digunakan untuk

menggambar objek yang sama seperti perspektif 1 titik hilang.

Memperlihatkan jalanan yang bercabang dua yang cabangnya

menghilang pada jarak tertentu. Satu titik mewakili satu dari

garis yang sejajar, titik lainnya mewakili garis lainnya. Pada

rumah, satu dinding akan menyusut ke arah titik hilangnya dan

dinding yang lain akan menyusut ke arah titik hilang

kebalikannya.

Gambar 2.10. Perspektif 2 titik hilang. (sumber gambar http://en.wikipedia.org)

Cara menggambar perspektif 2 titik hilang adalah

sebagai berikut (Julistiono H, 2005 : 31) :

1. Tentukan dahulu TM atau TP (titik mata/titik pandang)

yang diletakkan sedemikian rupa sehingga garis pandang

merupakan jarak terdekat mata terhadap bendanya.

2. Tentukan bidang frontal, salah satu bidang yang sejajar

dengan garis horizontal.

Page 40: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xl

3. Tentukan sumbu koordinat benda dan dari TM ditarik garis-

garis sejajar dengan sumbu koordinat tersebut yang

memotong bidang frontal di titik T1 dan T2.

4. Tentukan garis lantai serta garis horizon yang berada di atas

garis lantai dengan jarak tertentu (disebut tinggi horizon).

5. Proyeksikan secara vertikal titik-titik T1 dan T2 ke garis

horizon akan didapat titik-titik hilang (TH1 dan TH2).

6. Gambarkan penampang perpotongan benda dengan bidang

frontal dengan bentuk dan ukuran yang sesuai sebenarnya

serta dasarnya tepat pada garis lantai.

7. Tarik garis-garis proyeksi dari titik hilang ke titik-titik

sudut penampang benda yang frontal tersebut, akan

tergambar bidang-bidang depan benda tersebut.

8. Untuk menggambarkan setiap titik dari benda tersebut

didapat dengan cara menghubungkan titik-titik tersebut ke

TP yang memotong atau dipotongkan ke bidang frontal dan

dari titik-titik potong ini ditarik garis-garis vertikal yang

memotong garis-garis proyeksi yang bersangkutan sehingga

terbentuk garis-garis atau titik-titik bendanya.

Page 41: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xli

Gambar 2.11. Hasil gambar perspektif dengan 2 titik hilang (Sumber gambar : Julistiono 2005,32)

c) Perspektif dengan 3 titik hilang

Objek ditempatkan sedemikian rupa, sehingga tidak

satupun dari tepi utamanya sejajar dengan bidang gambar. Oleh

sebab itu tiap pasangan tepi sejajar dari ketiga pasangan itu

memiliki titik hilang tersendiri. Bidang gambar dianggap

hampir tegak lurus terhadap garis sumbu kerucut sinarnya.

Perspektif 3 titik hilang biasanya digunakan untuk

bangunan yang dilihat dari atas atau bawah. Titik hilang yang

ketiga merupakan tambahan dari dua titik hilang yang

sebelumnya. Jika dua titik hilang sebelumnya menghilang ke

arah kanan dan kiri, titik hilang yang ketiga menghilang ke arah

tanah. Jika melihat bangunan dari bawah, titik hilang yang

ketiga akan mengarah ke angkasa

Page 42: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlii

Gambar 2.12. Perspektif 3 titik hilang (sumber gambar

http://en.wikipedia.org)

Cara menggambar proyeksi perspektif dengan 3 titik hilang

adalah (http://www.khulsey.com):

1. Tarik garis bidang gambar, garis horizon, garis tanah, posisikan

objek dan tentukan titik pandang. Lihat Gambar 2.13.

Gambar 2.13. Objek berbentuk persegi panjang.

2. Tentukan sumbu koordinat benda dan dari TP ditarik garis-garis

sejajar dengan sumbu koordinat tersebut yang memotong bidang

frontal di titik T1 dan T2. Proyeksikan secara vertikal kedua titik

tersebut terhadap garis horizon, maka didapatlah titik lenyap 1 dan

2. Untuk titik lenyap 3 ditentukan sembarang sejajar dengan titik

pandang. Lihat Gambar 2.14.

Page 43: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xliii

Gambar 2.14. Titik T1 dan T2 menghasilkan TH1 dan TH2.

3. Tarik garis dari setiap sudut objek menuju titik pandang, dan

perpotongan garis-garisnya pada bidang gambar. Lihat Gambar

2.15.

Gambar 2.15. Garis-garis proyeksi ditarik dari objek.

4. Tambahkan tampak samping objek untuk acuan ukuran tinggi

objek yang sebenarnya. Tarik garis dari TH1 dan TH2 ke arah garis

tanah, pada sudut objek paling depan. Lihat Gambar 2.16.

Page 44: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xliv

Gambar 2.16. Garis proyeksi pada bagian bawah objek.

5. Tarik garis dari TH1 dan TH2 ke bagian sisi atas melalui garis

Bantu dari objek tampak samping. Lihat Gambar 2.17.

Gambar 2.17. Garis proyeksi pada bagian atas dan bawah.

6. Tarik garis dari TH1 ke sisi atas kanan objek dan tarik garis dari

TH2 ke sisi kiri atas objek. Lihat Gambar 2.18.

Page 45: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlv

Gambar 2.18. Garis proyeksi pada bagian atas objek.

7. Tarik garis dari sudut kanan atas hasil perpotongan 2 garis, ke arah

TH3. Sehingga terbentuklah bagian luar dari objek. Lihat Gambar

2.19

Gambar 2.19. Garis proyeksi dari TH3.

8. Tarik garis dari TH1 dan TH2 ke arah sudut bawah kiri dan kanan

objek. Sehingga terbentuklah bagian dalam dari objek. Lihat

Gambar 2.20.

Page 46: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlvi

Gambar 2.20. Garis proyeksi dari sisi dalam objek.

9. Hasil akhir yang didapat. Lihat Gambar 2.21.

Gambar 2.21. Proyeksi perspektif dengan 3 titik hilang.

2.2.2. Proyeksi Paralel

Disebut proyeksi paralel, karena garis proyeksi berupa garis-garis

yang sejajar. Pada proyeksi paralel, posisi koordinat diubah ke dalam

penglihatan pada bidang datar dengan menggunakan bantuan garis-garis

paralel. Yang termasuk dalam proyeksi paralel adalah:

a) Ortogonal

Gambar proyeksi ortogonal menyajikan gambar suatu objek

dengan skala yang tepat. Ukuran yang terdapat pada bidang

gambar adalah ukuran yang terlihat dalam kenyataan (Yohannes

Suparyono, 2003 : 20).

Page 47: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlvii

Gambar 2.22. Gambar ortogonal dengan tiga sisi (sumber gambar: http://linux.if.itenas.ac.id )

b) Aksonometri

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring dimana tiga

muka (dimensi) dari objek akan terlihat dengan bentuk dan ukuran

yang sebanding dengan objek aslinya. Macam-macam proyeksi

aksonometri adalah isonometri, dimetri dan trimetri. (Julistiono,

2005 : 25).

c) Oblique

Proyeksi oblique atau miring digambarkan dengan cara

meletakkan sisi utama sejajar dengan bidang proyeksi. Sisi utama

digambarkan seperti objek sebenarnya dengan skala yang sama

dengan aslinya. Sisi yang tegak lurus terhadap sisi utama

diproyeksikan dengan skala perbandingan 1, ½ atau 1/3. pada

proyeksi oblique terdapat dua metode yaitu Cavalier yang

Page 48: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlviii

menggunakan skala penuh pada semua sisinya. Dan Cabinet yang

menggunakan skala penuh hanya pada sisi utama, dan skala ¾ atau

½ pada sisi lainnya. Perbedaan antara kedua metode dapat dilihat

pada Gambar 2.32.

Gambar 2.23. Proyeksi Cavalier dan Cabinet (sumber gambar :

http://linux.if.itenas.ac.id).

2.3. Multimedia

Multimedia memperkuat ingatan terhadap informasi. Menurut Jay

Sandom (dalam Vaughan, 2006:5), studi mengindikasikan bahwa jika

informasi disampaikan dengan audio, tingkat ingatan mencapai 20 persen,

dengan audio visual tingkat ingatan mencapai 30 persen, dan dalam

presentasi multimedia dimana pengguna benar-benar terlibat, tingkatan

mencapai 60 persen.

Multimedia digunakan pada berbagai macam lingkungan.

Multimedia dalam bisnis meliputi presentasi, pemasaran, periklanan, demo

produk, katalog dan sebagainya.

Multimedia di sekolah, sekolah mungkin institusi yang paling

membutuhkan multimedia. Multimedia untuk pembelajaran memiliki

banyak bentuk. Dengan menggunakan grafis dan audio dalam satu

Page 49: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xlix

presentasi, dapat meningkatkan minat dan daya tangkap siswa. Multimedia

di rumah, saat ini pengguna memiliki komputer yang dilengkapi drive CD-

ROM atau DVD atau player yang dihubungkan ke televisi, seperti Sega,

Nintendo dan X-box.

Multimedia di tempat umum, seperti di hotel, mall dan sebagainya.

Departemen Pertanian yang bertempat di Ragunan dan Pasar Minggu telah

memanfaatkan penggunaan aplikasi kiosk bagi pengunjung yang bertujuan

memberikan kemudahan bagi pengunjung mendapatkan informasi.

2.3.1. Definisi Multimedia

Dari segi bahasa, multimedia tersusun atas 2 buah kata, yaitu

multi dan media. Multi berarti lebih dari satu, banyak atau beraneka

ragam. Sedangkan media adalah wadah atau tempat atau sarana

yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.

Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi

dan video yang disampaikan dengan komputer atau peralatan

manipulasi elektronik dan digital yang lain. (Vaughan, 2006 : 2)

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan

dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan

alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat

bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

(http://id.wikipedia.org)

Page 50: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

l

Menurut Turban dkk (2002) multimedia adalah kombinasi

dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini

dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan

gambar. Suyanto (2003 : 21).

Berdasarkan pengertian di atas, multimedia dapat

didefinisikan sebagai suatu aplikasi berbasis komputer yang

mengkombinasikan teks, gambar, suara, animasi dan video.

Ketika pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-

elemen tersebut ditampilkan, multimedia disebut multimedia

interaktif. Multimedia bersifat linear jika pengguna hanya melihat

dari awal hingga selesai tanpa adanya campur tangan seperti

menonton televisi. Ketika pengguna diberikan kontrol navigasi dan

dapat menjelajahi isi sesuai keinginan, multimedia menjadi nonlinear

dan pengguna menjadi interaktif. (Vaughan, 2006)

2.3.2. Komponen Multimedia

Berdasarkan definisi multimedia di atas, untuk membuat

sebuah aplikasi multimedia diperlukan penggabungan dari elemen-

elemen yang telah disebutkan. Beberapa elemen diantaranya adalah :

A. Teks

Teks adalah elemen paling dasar dari seluruh program

pengolah kata juga aplikasi multimedia. Meskipun mungkin

saja ada multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem

Page 51: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

li

multimedia menggunakan teks untuk menjabarkan atau

menyampaikan informasi tertentu. Teks tersusun dari

beberapa simbol, abjad besar dan kecil, serta angka.

Secara umum teks terbagi menjadi empat macam.

Yaitu teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis dan teks

hypertext. (Suyanto, 2003)

B. Grafik

Merupakan sarana sekaligus elemen multimedia yang

berguna untuk mengungkapkan suatu informasi secara visual.

Grafik terdiri dari dua jenis atau bentuk dasar, yaitu grafik

bitmap dan grafik vektor.

Grafik bitmap adalah tipe image yang paling sesuai

untuk image foto realistik dimana foto realistik membutuhkan

banyak detil. Bit merupakan elemen paling sederhana dalam

dunia digital, benar (1) atau salah (0). Ini menunjuk kepada

binari karena hanya menggunakan dua digit. Map merupakan

matriks sederhana dari titik-titik kecil yang membentuk

sebuah image dan ditampilkan di layar komputer atau dicetak

jadi bitmap merupakan matriks informasi yang

mendeskripsikan masing-masing titik dari suatu image, yang

disebut piksel. (Vaughan, 2006:126).

Gambar vektor merupakan gambar digital yang

berbasiskan persamaan matematis. Gambar vektor umumnya

Page 52: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lii

berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar

bitmap. Gambar vektor menggabungkan titik-titik garis untuk

menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah

biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar

bitmap.(http://id.wikipedia.org).

Format vektor sangat sesuai untuk gambar-gambar

garis misalnya gambar CAD (Computer Aided Design),

grafik dan gambar-gambar dengan bentuk-bentuk, bayangan,

dan pewarnaan yang sederhana.

Gambar 2.24. Perbandingan bitmap dan vektor yang diperbesar (Sumber : http://toi.bk.tudelft.nl)

C. Animasi

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film

animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan

gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada

awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-

lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga

muncul efek gambar bergerak (http://id.wikipedia.org).

Page 53: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

liii

Animasi juga dapat diartikan sebagai urutan gambar

yang ditampilkan secara berurutan sehingga akan

menimbulkan kesan gambar tersebut bergerak.

Kesan gerak ini didapat akibat adanya peralihan dari

satu gambar ke gambar lainnya dalam satuan waktu yang

disebut dengan frame per second (fps) dalam pengertian ada

beberapa jumlah frame yang berupa gambar atau image untuk

satu detik animasi.

Animasi paling sederhana muncul dalam ruang dua

dimensi (2-D), animasi yang lebih kompleks muncul dalam

ruang intermediet 2½-D dimana bayangan, highlight dan

perspektif buatan menyediakan ilusi mengenai kedalaman

(tiga dimensi), dan animasi yang paling realistis muncul

dalam ruang tiga dimensi (3D). (Vaughan, 2006 : 161).

Teknik animasi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu:

1. Animasi tradisional

Ketika dahulu animasi yang menggunakan komputer

belum ditemukan, para animator (pembuat animasi)

mengerjakan rangkaian gambar teranimasi yang masih

dalam sistem pengerjaan tradisional, yaitu dengan

menggabungkan satu per satu tiap-tiap gambar buatan

tangan. Teknik ini disebut juga Animasi Cel. Istilah Cel

Page 54: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

liv

diambil dari lembar seluloid (celluloid) bening yang

digunakan untuk menggambar setiap frame.

2. Animasi komputer

Dalam pembuatan animasi komputer ada teknik yang

membuat animasi lebih cepat dibuat, antara lain teknik

keyframe, yaitu hanya dengan cara membuat frame awal

dan akhirnya saja. Dan animasi Path adalah teknik

animasi yang bergerak sepanjang jalur yang ditentukan

sebagai lintasan.

Software paling populer yang sering digunakan untuk

membuat animasi adalah Macromedia Flash MX. Teknik

animasi pada flash terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Motion Tweening

Animasi perubahan objek yang dapat di-tweening yaitu,

posisi objek, perputaran objek, besar kecilnya objek dan

variasi warna pada objek

2. Motion Shape

Adalah animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk

suatu objek.

3. Motion Guide

Adalah suatu animasi dimana sebuah objek digerakkan

dan arah perpindahannya sesuai dengan garis guide yang

telah dibuat

Page 55: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lv

D. Video

Dari semua elemen multimedia, video menempati

tuntutan performa hardware yang tinggi, juga dalam media

penyimpanannya. Terdapat dua format video, yaitu video

analog dan video digital. Walaupun memiliki elemen yang

sama seperti animasi bentuk video berbeda dengan animasi.

Dalam video informasi disajikan dalam satuan utuh dari

objek, sedangkan animasi menyajikan gabungan berupa objek

yang dimodifikasi

E. Suara

Saat sesuatu bergetar di udara dengan gerakan maju

mundur, akan menghasilkan gelombang tekanan. Gelombang

ini akan menyebar dan saat mencapai gendang telinga akan

mengalami getaran, ini disebut sebagai suara. (Vaughan,

2006 : 92).

Suara dapat memberikan kenikmatan saat

mendengarkan musik, aksen yang mengejutkan dari efek-efek

khusus. Kekuatan suara dapat membuat perbedaan antara

presentasi multimedia yang umum dengan presentasi

profesional spektakuler.

Page 56: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lvi

2.3.3. Peralatan Multimedia

Untuk menjalankan berbagai elemen multimedia tersebut,

diperlukan perangkat keras dan peranti perangkat lunak agar

dihasilkan aplikasi multimedia yang menarik, yaitu:

A. Perangkat keras :

• Processor

Processor merupakan otak pada komputer.

Processor membaca instruksi dari perangkat lunak dan

memerintahkan pada bagian komputer lain apa yang harus

dikerjakan. Semakin tinggi ukuran MHz, semakin tinggi

pula kemampuan Processor menjalankan aplikasi. (Priyono

D. Widodo, )

• Memori

Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori

primer dan memori sekunder. Memori primer berupa RAM

(Random Access Memory) yang berfungsi untuk

menyimpan program yang kita olah saat menjalankan

komputer, dan ROM (Read-Only Memory) adalah salah

satu memori yang ada dalam komputer. ROM ini sifatnya

permanen, artinya data yang disimpan didalam ROM ini

tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di

matikan. (http://id.wikipedia.org).

Page 57: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lvii

• Harddisk

Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras

yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan

magnetik. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur

IBM, Reynold Johnson di tahun 1952.

(http://id.wikipedia.org).

Dalam perkembangannya kini Harddisk secara fisik

menjadi semakin kecil dan tipis, namun memiliki daya

tampung yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya

terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi dapat juga

dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan

menggunakan kabel USB.

• Compact Disc

Compact disc (CD) adalah piringan optik yang

digunakan untuk menyimpan data digital. Ukuran data yang

dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB. Pada

awalnya CD dikembangkan untuk menyimpan audio

digital, kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat

penyimpan data, dikenal sebagai CD-ROM (Compact Disc

- Read Only Memory). Untuk media yang dapat ditulis

sekali dikenal dengan nama CD-R. Sedang untuk media

yang dapat ditulis berulang kali, dikenal dengan nama CD-

RW. (http://id.wikipedia.org).

Page 58: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lviii

• Monitor

Adalah salah satu perangkat keras komputer yang

berfungsi menampilkan proses dari sebuah set komputer.

(http://id.wikipedia.org)

• Kartu Video Graphic Adapter

Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan output

(keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar atau

mendesain grafis ataupun untuk bermain game, kita perlu

VGA yang tinggi kekuatannya. (http://id.wikipedia.org)

• Kartu suara

Kartu suara berfungsi menerjemahkan sinyal dari

papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh

speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara

speaker. (http://id.wikipedia.org)

• Pengeras suara

Pengeras suara atau juga dikenal dalam bahasa

Inggris sebagai loud speaker atau speaker saja adalah

komponen elektronika yang menerima sinyal masukan dan

memberikan respon keluaran berupa frekuensi audio

(suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang

berbentuk selaput. (http://id.wikipedia.org).

Page 59: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lix

• Keyboard

Keyboard atau papan ketik adalah peralatan

mengetik yang digunakan untuk memasukkan teks dan juga

untuk mengontrol pengoperasian komputer. Saat ini jenis

keyboard yang paling banyak digunakan adalah keyboard

jenis QWERTY. (http://id.wikipedia.org).

• Mouse

Mouse adalah alat yang digunakan untuk

memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard.

Mouse berbentuk seperti seekor tikus yang menjadi asal

nama bahasa Inggrisnya. Mouse bekerja dengan menangkap

gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan

yang keras dan rata. Mouse yang lebih baru biasanya tidak

mempunyai bola. Untuk menggantikan fungsi bola,

digunakan sinar optik untuk mendeteksi gerakan pemakai.

Selain itu ada juga yang menggunakan teknologi nirkabel.

(http://id.wikipedia.org).

• Scanner

Scanner merupakan suatu alat yang digunakan

untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti

dokumen, foto dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada

umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer

sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai

Page 60: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lx

bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya.

(http://id.wikipedia.org)

B. Perangkat lunak :

• Peranti painting dan drawing

Adobe Photoshop dan Macromedia Fireworks,

digunakan untuk memproduksi hasil karya bitmap.

Sedangkan CorelDraw, FreeHand Illustrator digunakan

untuk memproduksi grafis berbasis vektor.

• Peranti animasi dan pemodelan 3-D

3D Max banyak digunakan untuk membuat objek 3

dimensi, seperti gambar orang, tumbuh-tumbuhan dan lain-

lain. Untuk membuat pemodelan bangunan 3 dimensi,

aplikasi CAD mampu mengubah rancangan lantai 2

dimensi ke dalam gambar 3 dimensi lengkap dengan

pencahayaan dan bayangannya.

• Peranti editing suara

Dengan menggunakan perangkat lunak editing

suara, dapat diciptakan efek suara yang diinginkan, dan

dapat digunakan pada aplikasi multimedia. Untuk editing

Page 61: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxi

suara dapat menggunakan aplikasi Cool Edit Pro, Sonic

Foundry Sound Forge dan Adobe Audition.

2.4. Metode Pengembangan Multimedia

Dari berbagai macam model perancangan sistem multimedia,

ditemukan tahap yang selalu ada, yaitu mengidentifikasi kebutuhan sistem,

implementasi, dan testing.

Selain tahapan tersebut, perancangan sebuah sistem multimedia

interaktif, memerlukan perancangan mengenai struktur navigasi. Pada sistem

multimedia, struktur navigasi sangat mempengaruhi interaktif atau tidaknya

sistem multimedia tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam perancangan sistem multimedia

interaktif, Luther(1994) menjabarkannya dalam 6 tahapan yaitu, Konsep

(Concept), Perancangan (Design), Pengumpulan bahan (Material

collecting), Pembuatan (Assembly), Pengujian (Testing), Distribusi

(Distribution). Pada tahap perancangan memiliki beberapa elemen

pengembangan yang menentukan hasil akhir aplikasi multimedia.

2.4.1. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur alur cerita dari sebuah

program. Sebelum menyatukan semua elemen-elemen yang

digunakan dalam aplikasi multimedia, diharuskan mendefinisikan

objek-objek, dan merancang tampilan agar semua objek yang berada

dalam suatu tampilan tidak menimbulkan kerancuan informasi.

Page 62: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxii

Vaughan (2006:367) menyebutkan empat macam bentuk

dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan di dalam proses

pembuatan aplikasi multimedia, yaitu :

1. Linier

Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu

rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu

demi satu tampilan layar secara berurut sesuai dengan

urutannya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan

adanya percabangan. Biasanya struktur ini digunakan untuk

membuat multimedia presentasi karena tidak terlalu menuntut

keinteraksian, tetapi hanya memerlukan keindahan dan

kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

2. Hierarkis

Merupakan suatu struktur yang mengandalkan

percabangan untuk menampilkan data. Pada struktur navigasi

ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.

3. Nonlinier

Merupakan pengembangan dari struktur navigasi

Linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi

bercabang, Sehingga pengguna dapat melakukan navigasi

dengan bebas melalui isi aplikasi, tidak terkait dengan rute

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 63: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxiii

4. Komposit

Merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya

yaitu Linear, Nonlinier dan Hierarkis. Struktur navigasi ini

juga biasa disebut struktur navigasi bebas. Struktur navigasi

ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia sebab

struktur ini dapat memberikan keinteraksian yang lebih

tinggi. Sehingga pengguna dapat melakukan navigasi dengan

bebas (secara nonliniear), tetapi terkadang dibatasi oleh

presentasi atau informasi linear

Gambar 2.25. Empat struktur navigasi multimedia (Sumber : Vaughan 2006, 368).

Page 64: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxiv

2.4.2. Storyboard

Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambaran kartun)

dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan

(alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi

multimedia. (Suyanto, 2003)

Terdapat beberapa macam versi pembuatan storyboard,

namun dapat dikenali dua macam yang sangat berbeda. Pertama

menurut Halas (dalam Ariesto Hadi, 2003:35), storyboard

merupakan rangkaian gambar dengan penjelasan audio dan durasi,

dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita.

Sedangkan yang kedua, menurut Luther (dalam Ariesto Hadi,

2003:35), storyboard merupakan deskripsi tiap scene, dengan

mencantumkan semua objek multimedia dan link ke scene lain.

Tabel 2.1. Contoh storyboard.

Scene 1

INTRO OBJECT HOTKEY HYPERLINK

TEKS Judul

Tanggal Next Main

IMAGE

SUARA Instrument

‘Amor’

ANIMASI

Logo

rollover

image

MULTIMEDIA

INTERAKTIF

dengan flash

VIDEO

Page 65: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxv

2.4.3. Flowchart

Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir yang

menunjukan aliran prosedur sistem secara logika menggunakan

urutan instruksi-instruksi untuk proses dalam komputer.

Flowchart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas

dan ringkas tentang proses yang dilakukan. Teknik penyajian yang

bersifat grafis jelas akan lebih baik daripada uraian-uraian yang

bersifat teks.

Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam

menggambar flowchart.

Tabel 2.2. Simbol-simbol flowchart

SIMBOL NAMA FUNGSI

Terminator Permulaan atau akhir program

Garis alir

(flow line) Arah aliran program

Preparation

Proses inisialisasi atau pemberian

harga awal

Proses

Proses perhitungan atau proses

pengolahan data

Input/output data

Proses input atau output data,

parameter, informasi

Predefined process

(sub program)

Permulaan sub program atau proses

menjalankan sub program

Page 66: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxvi

Decision

Perbandingan pernyataan,

penyeleksian data yang memberikan

pilihan untuk langkah selanjutnya

On page connector

Penghubung bagian-bagian flowchart

yang berada pada satu halaman

Off page connector

Penghubung bagian-bagian flowchart

yang berada pada halaman berbeda

Document

Input berasal dari dokumen dalam

bentuk kertas atau output dicetak di

kertas.

2.4.4. State Transition Diagram

State Transition Diagram (STD) merupakan suatu modeling

tool yang menggambarkan Time Depend Behavior dari suatu system.

1. Keadaan Sistem

Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin

berada didalamnya. State disimbolkan dengan simbol segi

empat.

Gambar 2.26. Simbol State

2. Perubahan Sistem

Untuk menghubungkan satu keadaan dengan keadaan lain. Ini

digunakan jika sistem memiliki transisi dalam perilakunya,

Page 67: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxvii

maka hanya suatu keadaan dapat berubah menjadi keadaan

tertentu.

Gambar 2.27. Simbol Transition State

3. Kondisi dan Aksi

Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan:

Kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai

untuk mengubah keadaan.

Gambar 2.28. Simbol Kondisi dan Aksi

2.4.5. Antarmuka pengguna

Antarmuka pengguna (user interface) merupakan bentuk

tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user).

Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara

pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa

digunakan. (http://id.wikipedia.org)

Menurut Linda Tway (Ariesto Hadi, 2003 : 43), terdapat

beberapa aspek penting pada perancangan screen (tampilan),

Keadaan 1

Keadaan 2

kondisi

aksi

Page 68: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxviii

terutama informasi yang ditampilkan pada screen teratur. Tampilan

yang tidak teratur menyebabkan informasi tidak komunikatif.

Perancangan screen harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

• Tidak boleh melebihi 3 window pada satu screen.

• Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan.

• Tidak boleh menampilkan banyak teks pada satu screen.

• Tampilan dari awal hingga akhir harus konsisten.

• Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga user mudah

memahami isi dari tampilan secara keseluruhan

2.5. Perangkat Lunak Untuk Pembuatan Aplikasi

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi tata

letak ruang menggabungkan aplikasi 3 dimensi dan animasi 2 dimensi,

juga perangkat lunak untuk pengolahan suara, gambar dan video.

2.5.1. ArchiCAD 10

ArchiCAD 10 merupakan salah satu software arsitektur dari

program CAD (Computer Aided Design) yang ada di pasaran.

ArchiCAD dikeluarkan oleh Graphisoft. Dengan mengadopsi

fungsi-fungsi pada AutoCAD dan menggunakan interface yang

lebih user friendly. ArchiCAD 10 mampu beradaptasi untuk

disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari bidang tertentu

merupakan salah satu jenis keunggulan ArchiCAD

Page 69: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxix

Gambar 2.29. Tampilan Standard Profile (sumber : captured

ArchiCAD 10).

Pada awal desain dapat menggunakan profil yang tersedia, yaitu:

• Default Profile, yang merupakan standar awal saat membuka

ArchiCAD.

• Last Profile Used, dipilih jika ingin menggunakan profile

setting terakhir kali saat menutup ArchiCAD.

• Standard Profile, menempatkan tool untuk mendesain gambar

kerja, penyusunannya untuk memudahkan kita dalam bekerja.

• Layouting Profile 10, menempatkan tool-tool setting untuk

layout dan publishing lebih lengkap.

• Visualization Profile, berguna bila sudah mencapai tahap

setting untuk output secara 3D, seperti photo rendering dan

animasi.

Page 70: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxx

Beberapa tool yang terdapat pada layer kerja ArchiCAD10.

: Untuk mengaktifkan jendela Navigator.

: Untuk mengaktifkan jendela Navigator Preview.

: Untuk mengganti skala gambar dengan cepat.

: Untuk Zoom pada gambar dengan cepat.

: Tool Scroll Zoom untuk memperbesar atau

memperkecil gambar dengan menggerakkan

mouse.

: Untuk Zoom pada area tertentu.

: Pan Tool untuk menggeser area seleksi gambar.

: Tool Fit in Windows yang akan membuat area

gambar terlihat keseluruhan.

: Tool Zoom Undo/Redo menggembalikan pada

pandangan sebelum dan sesudahnya.

2.5.2. Macromedia Flash MX 2004

Macromedia Flash MX 2004 (Flash) merupakan program pembuat

animasi berbasis vector yang dapat menghasilkan animasi kartun yang

pembuatannya sangat mudah. Flash bukan hanya program untuk membuat

kartun, tetapi juga dapat membuat situs flash, CD interaktif, materi

presentasi juga game yang dilengkapi dengan suara dan action script.

Page 71: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxi

Gambar 2.30. Area kerja Macromedia Flash MX 2004 (sumber : captured

Macromedia Flash MX 2004).

Area kerja flash terbagi atas beberapa bagian, diantaranya yaitu:

• Menu : Berisi instruksi atau perintah-perintah yang digunakan

dalam flash.

• Stage : Dokumen atau layer yang akan digunakan untuk

meletakkan objek-objek dalam flash. Stage terletak di

bagian tengah area flash.

• Toolbox : Berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat,

menggambar, memilih dan memanipulasi objek yang

terdapat di stage atau timeline. Toolbox dibagi menjadi

empat bagian, yaitu Tools, View, Colors dan Options.

• Timeline : Berisi layer dan frame-frame yang berfungsi untuk

mengontrol objek yang akan dianimasikan.

Page 72: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxii

• Panels : Berisi control fungsi yang dipakai dalam flash, yang

berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai

atribut dari objek atau animasi secara cepat dan mudah.

• Propersties : Memiliki fungsi yang sama dengan panels, hanya saja

properties merupakan penggabungan atau

penyederhanaan dari panel, jadi dapat mempercepat

dalam mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dari

objek animasi, frame dan komponen secara langsung.

Peralatan gambar dan warna:

: Arrow, untuk memilih atau memindahkan objek

: Subselection, untuk memilih titik-titik pada objek atau garis

: Lasso, untuk memilih sebagian atau bagian tertentu dari

objek

: Pen, untuk menggambar kurva

: Text, untuk menulis teks

: Line, untuk membuat objek garis

: Oval, untuk membuat objek lingkaran

: Rectangle, untuk membuat objek kotak

: Pencil, untuk menggambar bentuk-bentuk bebas seperti

kegunaan pinsil biasa

: Brush, kuas untuk mengecat suatu objek

Page 73: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxiii

: Free Transform, untuk mengatur ukuran

: Fill Transform, untuk mengatur ukuran dan arah gradasi

bidang

: Ink Bottle, untuk memberi atau mengubah warna pada line

suatu objek (stroke)

: Paint Bucket, untuk memberi atau mengubah warna pada

suatu bidang (fill)

: Eyedropper, untuk mengidentifikasi warna pada suatu area

: Eraser, untuk menghapus area yang tidak diinginkan

: Hand, untuk menggeser stage

: Zoom, untuk memperbesar atau memperkecil

: Stroke Color, untuk memberi warna pada garis pinggir objek

: Fill Color, untuk memberi warna pada objek

2.5.3. Adobe Photoshop CS

Adobe Photoshop CS merupakan tools editing gambar dengan

format bitmap. Software lain yang dapat digunakan untuk mengolah image

bitmap adalah: Macromedia Fireworks, Corel PhotoPaint dll. Kegunaan

software format bitmap tentu berbeda dengan software format vektor

seperti Coreldraw atau Freehand. Adobe Photoshop lebih cocok untuk

photo retouching, teks efek, painting dll. Tidak dianjurkan untuk membuat

layout, drafting dll.

Page 74: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxiv

Gambar 2.31. Area kerja Adobe Photoshop CS (sumber : captured Adobe

Photoshop CS). Area kerja Photoshop CS:

• Menu Bar

Berisi 9 kelompok menu untuk mengakses perintah, sub menu dan

kotak dialog

• Option Bar

Berisi parameter dari tool yang sedang aktif

• Pallete Well

Berisi pallete File Browser dan Brushes yang dapat diakses secara

cepat

Page 75: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxv

• Tool Box

Berisi tool-tool untuk menyeleksi, mengedit, membuat teks, mengatur

ukuran tampilan dan warna, dan men-transpormasi objek.

• Document Information

Dengan menahan tombol Alt kemudian klik pada Document

Information, informasi mengenai Width, Height, Channels dan

Resolution dokumen akan tampil.

• Pallete

Terdiri dari perintah-perintah pendukung untuk mengontrol tampilan,

warna, langkah kerja, layer dan lain-lain. Photoshop 7.0 menampilkan

kelompok pallete Navigator, Color, History dan Layers.

2.5.4. Cool Edit Pro 2.0

Cool Edit Pro 2.0 adalah program untuk membuat komposisi musik

dan editing audio. Dengan Cool Edit dapat dibuat berbagai macam

komposisi audio dengan mudah, mulai dari memberi efek, mengatur

equalizer, crossfading dan sebagainya.

Page 76: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxvi

Gambar 2.32. Area kerja CoolEdit (sumber : captured Cool Edit Pro 2.0).

Page 77: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxvii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode pengumpulan data

Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah

penting dalam suatu penelitian. Untuk mengumpulkan data yang dapat

mendukung penelitian dilakukan 3 langkah pengumpulan data, yaitu studi

kepustakaan, observasi dan wawancara.

3.1.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dapat dilakukan sebelum atau setelah

masalah penelitian dipilih. Menurut Moh. Nazir, Ph.D studi

literature selain mencari sumber data sekunder yang akan

mendukung penelitian juga diperlukan untuk mengetahui sampai

ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah

berkembang.

3.1.2 Observasi

Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang

dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta

pencatatan secara sistematis (Dr. Suharsimi Arikunto, 1997:27)

3.1.3 Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu metode yang

digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan

jalan tanya jawab sepihak.

Page 78: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxviii

3.2. Metode pengembangan aplikasi multimedia

Metodologi penelitian yang digunakan dalam aplikasi proyeksi

perspektif pada visualisasi tata letak ruang di gedung MAN 4 MODEL

Jakarta yang berbasis multimedia, menggunakan metode menurut Arch

Luther (1994).

Dalam pengembangan multimedia menurut Luther (Ariesto Hadi

Soetopo, 2003:32) dilakukan 6 tahap, yaitu Concept, Design, Material

Collecting, Assembly, Testing dan Distribution.

Gambar 3.1. Pengembangan multimedia menurut Luther. (Sumber gambar : Ariesto Hadi Sutopo, 2003 : 32).

Berdasarkan metode pengembangan di atas, maka dalam

pengembangan aplikasi multimedia ini metode yang digunakan seperti

pada Gambar 3.2.

Page 79: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxix

Gambar 3.2. Metode pengembangan multimedia yang digunakan

Pada tahap Design (Perancangan) ditambahkan satu tahap, yaitu

perancangan State Transition Diagram. Yang berfungsi menjelaskan lebih rinci

perubahan dari satu keadaan ke keadaan yang lain, ketika suatu aksi dilakukan.

Page 80: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxx

Gambar 3.3. Tahap pengembangan proyeksi perspektif yang dilakukan.

3.2.1 Konsep (Concept)

Tahap konsep (concept) yaitu menentukan tujuan, termasuk

identifikasi pengguna, macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan

lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-

lain), dan spesifikasi umum. Dasar aturan untuk perancangan juga

ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target dan lain-

lain.

Tujuan dan pengguna berpengaruh pada nuansa

multimedia, sebagai pencerminan identitas dari organisasi yang

menginginkan informasi. Output dari tahap konsep biasanya

berupa dokumen dengan penulisan yang bersifat naratif untuk

mengungkapkan tujuan proyek.

3.2.2 Perancangan (Design)

Maksud dari tahap perancangan (design) adalah membuat

spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek dan kebutuhan

material untuk aplikasi multimedia.

Page 81: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxi

Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap

berikutnya, yaitu pengumpulan bahan (material collecting) dan

pembuatan (assembly) tidak diperlukan keputusan baru, tetapi

menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap perancangan

(design).

Pada tahap ini, yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Perancangan struktur navigasi

Memetakan struktur proyek multimedia merupakan

sebuah tugas yang harus dimulai pada tahap awal

perencanaan karena struktur navigasi menggambarkan

koneksi atau hubungan diantara berbagai macam isi.

Banyak peta navigasi yang pada dasarnya nonlinear,

karena pengunjung memiliki kebebasan untuk melompat

dari menu satu ke menu lainnya.

2. Perancangan storyboard

Penggunaan storyboard bermanfaat bagi pembuat

multimedia dan pemilik multimedia. Bagi pemilik

multimedia, storyboard merupakan visual test yang

pertama-tama dari gagasan dimana keseluruhan dapat

dilihat apa yang akan disajikan pada aplikasi multimedia.

Bagi pembuat multimedia, storyboard merupakan aliran

dari pekerjaan yang harus dilakukan.

Page 82: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxii

3. Perancangan bagan alir (flowchart view)

Flowchart view adalah diagram yang memberikan

gambar alir dari satu scene (tampilan) ke scene lainnya.

Dalam flowchart view dapat dilihat komponen yang

terdapat dalam suatu scene dengan penjelasan yang

diperlukan

4. Perancangan antar muka (user interface)

Menurut Linda Tway (dalam Sutopo, 2003 : 43),

terdapat beberapa aspek penting pada perancangan screen

(tampilan), terutama informasi yang ditampilkan pada

screen teratur. Tampilan yang tidak teratur menyebabkan

informasi tidak komunikatif.

Perancangan screen harus memperhatikan beberapa

hal, yaitu:

• Tidak boleh melebihi 3 window pada satu screen.

• Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan.

• Tidak boleh menampilkan banyak teks pada satu

screen.

• Tampilan dari awal hingga akhir harus konsisten.

• Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga user

mudah memahami isi dari tampilan secara keseluruhan

Page 83: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxiii

3.2.3 Pengumpulan Bahan (Material Collecting)

Pada tahap pengumpulan bahan (material collecting)

dilakukan pengumpulan bahan seperti clipart image, animasi,

berikut pembuatan gambar, grafik, foto, dan lain-lain yang

diperlukan untuk tahap berikutnya. Bahan-bahan diperoleh dari

berbagai sumber seperti Internet, maupun dari pihak sekolah.

3.2.4 Pembuatan (Assembly)

Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap dimana

seluruh obyek multimedia dibuat. Pembuatan proyeksi perspektif

dilakukan berdasarkan metode pengembangan proyeksi perspektif

yang dilakukan berdasarkan pengembangan multimedia yaitu,

input (masukan), proses dan output (hasil). Tahap dalam

pembuatan proyeksi perspektif adalah:

1) Input (masukan)

a. Denah ruangan,

Denah ruangan diperlukan untuk mengetahui letak

ruangan pada suatu gedung.

b. Ukuran ruangan

Dalam pembuatan proyeksi perspektif dibutuhkan

ukuran ruangan yang sebenarnya untuk mengetahui ukuran

dengan pasti, karena dalam proyeksi perspektif tidak ada

Page 84: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxiv

satu ukuran yang sama seperti aslinya kecuali bagian

terdekat dengan mata pengamat.

2) Proses

Proses dalam pembuatan proyeksi perspektif

menggunakan ArchiCAD sebagai tool (alat bantu) sehingga

proyeksi dapat dengan mudah dibuat. Dengan mengatur

ketinggian kamera atau mata pengamat, proyeksi yang

dihasilkan dapat berupa proyeksi perspektif dengan satu,

dua atau tiga titik hilang.

3) Output

Dengan mendapatkan denah ruangan, ukuran dan

menggunakan AchiCAD sebagai tool pembuatan, proyeksi

perspektif dapat dengan mudah dihasilkan dan dapat

dengan mudah disatukan dengan elemen multimedia

lainnya.

Pembuatan aplikasi berdasarkan metode pengembangan

multimedia yang berisi tahap pembuatan storyboard, flowchart,

struktur navigasi dan STD yang berasal dari tahap desain.

Pada tahap ini software yang digunakan adalah ArchiCAD

10, Macromedia Flash MX 2004, Adobe Photoshop CS dan Adobe

Audition.

Page 85: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxv

3.2.5 Pengujian (Testing)

Tahap pengujian (testing) dilakukan setelah selesai tahap

pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pertama-tama

dilakukan pengujian secara modular untuk memastikan apakah

hasilnya seperti yang diinginkan. Pengujian selanjutnya dilakukan

pada komputer lain dengan tujuan untuk mengetahui apakah

program aplikasi dapat berjalan dengan baik.

Suatu hal yang tidak kalah penting adalah aplikasi harus

dapat berjalan dengan baik ketika diakses oleh user. User

merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan

dapat menggunakannya sendiri.

3.2.6 Distribusi (Distribution)

Pada tahap ini aplikasi multimedia akan didistribusikan

dengan menggunakan CD-ROM atau media lainnya. Juga

menentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi, membuat petunjuk

penggunaan aplikasi, dan melakukan evaluasi pada aplikasi.

Page 86: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxvi

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1. Pengumpulan data

Untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang akan digunakan

sebagai bahan dan pendukung perancangan aplikasi dilakukan wawancara,

observasi dan studi kepustakaan.

1. Wawancara

Dari hasil wawancara dengan Wakil bidang humas, tata letak

ruang akan diintegrasikan ke dalam suatu profil sekolah karena MAN

4 belum memiliki profil tentang sekolah. Karena terintegrasi dengan

profil sekolah, aplikasi ini juga memiliki informasi tentang sejarah

sekolah, struktur MAN 4, fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, prestasi

yang telah diraih, kegiatan dan denah ruangan. Untuk hasil wawancara

selengkapnya terdapat pada lampiran 1 halaman 124

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui tata letak ruang yang

sebenarnya. Pada observasi juga dilakukan pengumpulan data-data

yang diperlukan

• Teks

Merupakan data-data sekolah, yang didapatkan dari pihak

sekolah, yaitu daftar ruangan beserta ukuran-ukurannya, sejarah

berdirinya MAN 4 Model Jakarta, struktur sekolah dan fasilitas.

Page 87: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxvii

• Image (gambar)

Merupakan gambar-gambar yang telah dimiliki oleh

sekolah, seperti dokumentasi kegiatan-kegiatan dan prestasi yang

diraih. Dan gambar-gambar yang diperoleh dengan pengambilan

pada saat observasi, seperti gambar setiap ruangan yang ada di

MAN 4 Model Jakarta.

• Video

Merupakan video yang diperoleh dengan pengambilan pada

saat observasi, yaitu video yang menujukkan 3 gedung utama yang

digunakan untuk proses belajar.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari data dengan cara

membaca dan mempelajari beberapa buku, literatur dan artikel-artikel

yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan aplikasi tata letak

ruang, yang akan digunakan sebagai data pendukung. Yaitu seperti

buku-buku yang berkaitan dengan proyeksi perspektif dan multimedia

interaktif.

4.2. Konsep Aplikasi

Perancangan aplikasi dari visualisasi tata letak ruang ini

menggunakan teknologi multimedia sebagai media dari tata letak ruang

yang dibuat. Adapun visualisasi tata letak ruang menggunakan gambar 3

dimensi dengan proyeksi perspektif 3 titik hilang. Hasil akhir skripsi ini

Page 88: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxviii

adalah proyeksi perspektif dari gedung MAN 4 yang diintegrasikan ke

dalam aplikasi multimedia CD Profil.

Adapun pengguna yang dituju adalah para guru khususnya bidang

humas yang lebih banyak berinteraksi dengan pihak luar sekolah dan para

pengunjung MAN 4 Model Jakarta. Deskripsi konsep aplikasi ini adalah

sebagai berikut:

Judul : Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak ruang

(studi kasus pada gedung MAN 4 Jakarta.

Audiensi : Pihak sekolah dan Pengunjung MAN 4 Jakarta

Gambar : Menggunakan file berformat GIF dan JPG.

Audio : Menggunakan file berformat MP3.

Video : Menggunakan file berformat Mpeg.

Animasi : Animasi pada teks dan gambar yang dibuat oleh

penulis.

Interaktif : Menggunakan tombol navigasi, sehingga dapat

menjelajah isi aplikasi sesuai dengan keinginan

pengguna.

4.3. Tahap Perancangan Aplikasi

Pada tahap ini penulis melakukan perancangan aplikasi berupa

desain struktur navigasi, perancangan storyboard, perancangan flowchart

dan perancangan antarmuka pemakai (user interface).

Page 89: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

lxxxix

Pada aplikasi ini terdapat 4 menu utama, yaitu: MAN 4, Denah

Ruangan, Galeri dan Petunjuk. Keseluruhan struktur aplikasi dapat dilihat

pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Struktur menu pada aplikasi

4.3.1. Perancangan Struktur Navigasi

Pada penyusunan skripsi ini, digunakan struktur navigasi

komposit, yaitu gabungan antara nonlinear dan hierarkis. Dengan

menggunakan struktur nonlinear, pengguna dapat menjelajah isi

aplikasi sesuai keinginan. Namun dengan adanya isi yang berupa

submenu, digunakan juga struktur hierarkis. Sehingga isi aplikasi

lebih teratur.

Page 90: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xc

a. Struktur navigasi halaman utama

Gambar 4.2. Struktur navigasi pada halaman utama

Pada halaman utama 4 halaman yang bisa dituju, yaitu

MAN 4, Denah Ruangan, Galeri dan Petunjuk. Dari rancangan

navigasi di atas, keempat halaman tersebut dapat berhubungan

secara langsung, tanpa harus kembali ke halaman utama.

Struktur yang digunakan pada halaman utama ini adalah

nonlinear.

b. Struktur navigasi halaman MAN4

Gambar 4.3. Struktur navigasi pada halaman MAN 4

Page 91: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xci

Pada Gambar 4.3, sub-menu yaitu profil, visi-misi,

struktur dan fasilitas masih menggunakan struktur nonlinear

sehingga empat sub-menu tersebut dapat berhubungan dengan

bebas dan juga dapat mengakses menu Denah Ruangan, Galeri

dan Petunjuk. Selain struktur nonlinear juga digunakan struktur

hierarkis yaitu menu profil, visi-misi, struktur dan fasilitas

hanya dapat diakses melalui satu parent yaitu MAN 4.

c. Struktur navigasi halaman Denah Ruangan

Gambar 4.4. Struktur navigasi pada menu Denah Ruangan

Pada Gambar 4.4, sub-menu yaitu Gedung A, Gedung B

dan Gedung Multimedia masih menggunakan struktur nonlinear

sehingga ketiga sub-menu tersebut dapat berhubungan dengan

Page 92: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcii

bebas dan juga dapat mengakses menu MAN 4, Galeri dan

Petunjuk. Selain struktur nonlinear juga digunakan struktur

hierarkis yaitu sub-menu Gedung A, Gedung B dan Gedung

Multimedia hanya dapat diakses melalui satu parent yaitu Denah

Ruangan.

d. Struktur navigasi halaman Galeri

Gambar 4.5. Struktur navigasi pada menu Galeri

Pada Gambar 4.5, sub-menu yaitu Aktifitas dan Prestasi

masih menggunakan struktur nonlinear sehingga kedua sub-menu

tersebut dapat berhubungan dengan bebas dan juga dapat

mengakses menu Denah Ruangan, MAN 4 dan Petunjuk. Selain

struktur nonlinear juga digunakan struktur hierarkis yaitu sub-menu

Aktifitas dan Prestasi hanya dapat diakses melalui satu parent yaitu

Galeri.

Page 93: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xciii

e. Struktur navigasi halaman Petunjuk

Gambar 4.6. Struktur navigasi pada menu Petunjuk

Pada Gambar 4.6, sub-menu yaitu Credit masih

menggunakan struktur nonlinear sehingga sub-menu tersebut dapat

mengakses menu Denah Ruangan, MAN 4 dan Galeri. Selain

struktur nonlinear juga digunakan struktur hierarkis yaitu sub-menu

Credit hanya dapat diakses melalui satu parent yaitu Petunjuk.

4.3.2. Perancangan Storyboard

Pada storyboard akan diperlihatkan tampilan seperti apa

yang akan dibangun nantinya pada tahap implementasi, juga akan

ditunjukkan elemen multimedia apa saja yang akan diikut sertakan

dalam tiap layarnya.

Semua materi ditampilkan di atas layer content main. Untuk

itu terdapat keseragaman layout desain. Secara umumnya

storyboard aplikasi ini terdiri dari 3 bagian, yaitu opening, utama

Page 94: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xciv

dan ending. Storyboard pada halaman utama dapat dilihat pada

Tabel 4.1. Untuk rancangan storyboard selengkapnya disertakan

pada Lampiran 2 halaman 124.

Table 4.1. Storyboard layar utama.

ID Scene: Utama Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (Halaman Utama) • Merupakan halaman

utama dari aplikasi • Terdapat 5 tombol utama

yang terletak pada header • Terdapat tombol ON/OFF

dan display waktu yang sesuai dengan waktu di komputer

Warna : Background scene : Hitam Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background dan icon menu utama Animasi : 1. Background fade in 2. Header bergerak dari kanan 3. Menu bergerak dari kanan 4. Logo dan nama bergeak dari kanan, menuju tengah kemudian

bergeser ke kiri. 5. Jam dan musik bergerak dari bawah 6. Monitor video terbuka ke atas dan kebawah Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Denah, Galeri, Petunjuk dan Keluar Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik.

4.3.3. Perancangan Flowchart

Page 95: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcv

Di bawah ini adalah rancangan flowchart dari masing-

masing tampilan menu dan sub-sub menu di dalamnya.

Gambar 4.7. Flowchart halaman utama

Page 96: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcvi

Gambar 4.8. Flowchart menu MAN 4

Page 97: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcvii

Gambar 4.9. Flowchart menu Denah

Page 98: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcviii

Gambar 4.10. Flowchart menu Galeri

Page 99: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

xcix

Gambar 4.11. Flowchart menu Petunjuk

Page 100: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

c

Gambar 4.12. Flowchart menu denah lantai 1 pada tiap gedung

Page 101: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

ci

Gambar 4.13. Flowchart menu denah lantai 2 pada tiap gedung

Page 102: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cii

Gambar 4.14. Flowchart menu denah lantai 3 pada tiap gedung

Page 103: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

ciii

4.3.4. Perancangan State Transition Diagram

Di bawah ini adalah rancangan State Transition Diagram aplikasi

1. Rancangan STD MAN 4

Gambar 4.15. Rancangan STD MAN 4

2. Rancangan STD Denah

Gambar 4.16. Rancangan STD denah

Page 104: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

civ

3. Rancangan STD Galeri

Gambar 4.17. Rancangan STD galeri

4. Rancangan STD Petunjuk

Gambar 4.18. Rancangan STD petunjuk

Page 105: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cv

4.3.5. Perancangan Antarmuka Pemakai

Perancangan antarmuka pemakai (User Interface) yang

akan ditampilkan pada aplikasi multimedia ini akan disesuaikan

dengan kebutuhan pengguna yang akan melihat informasi yang

dibutuhkan.

Pada aplikasi multimedia ini terdapat beberapa tampilan

menu yang akan memuat tampilan-tampilan informasi berdasarkan

navigasi yang ada. Rancangan aplikasi multimedia ini terdiri dari:

1. Rancangan Opening

Rancangan ini merupakan tampilan awal sebelum

masuk ke tampilan utama program. Pada tampilan opening

ini terdapat tombol :

• Tombol Enter, sebagai proses awal untuk memulai

aplikasi dan masuk ke intro.

Gambar 4.19. Rancangan tampilan halaman opening.

Page 106: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cvi

2. Rancangan tampilan intro

Rancangan ini sebagai tampilan intro dari aplikasi

multimedia. Pada tampilan intro terdapat tombol :

• Tombol Skip, untuk masuk ke tampilan utama tanpa

melewati intro, tombol ini sudah ada saat masuk ke

dalam intro.

Gambar 4.20. Rancangan tampilan halaman intro.

3. Rancangan tampilan utama

Rancangan ini sebagai tampilan utama dari aplikasi

multimedia. Di dalamnya berupa informasi Company

Profile dari MAN 4 Model Jakarta. Tombol yang tersedia

pada tampilan ini:

• Tombol MAN 4, berfungsi untuk menampilkan profil

MAN 4 Model Jakarta.

Page 107: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cvii

• Tombol Denah, berfungsi untuk menampilkan

informasi tata letak ruang pada gedung MAN 4 Model

Jakarta.

• Tombol Galeri, berfungsi untuk menampilkan foto-foto

tentang MAN 4 Model Jakarta.

• Tombol Petunjuk, berfungsi untuk menampilkan

bantuan untuk menggunakan aplikasi multimedia ini.

• Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari aplikasi.

• Tombol ON/OFF, berfungsi untuk menghidupkan dan

mematikan suara.

Keenam tombol di atas, selalu ada pada setiap

rancangan.

Gambar 4.21. Rancangan tampilan halaman utama.

Page 108: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cviii

4. Rancangan menu MAN 4

Rancangan menu ini digunakan untuk menampilkan

profil MAN 4 Model Jakarta. Di dalamnya terdapat

beberapa tombol untuk menampilkan informasi yang

diinginkan, yaitu : Profil, Visi dan Misi, Struktur dan

Fasilitas.

Gambar 4.22. Rancangan halaman MAN 4.

5. Rancangan menu Denah

Rancangan menu Denah ini digunakan untuk

menampilkan informasi dan tata letak dari ruangan-ruangan

di MAN 4 Model Jakarta dengan gambar 3 dimensi. Pada

rancangan menu ini terdapat 3 tombol, yaitu tombol

Page 109: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cix

Gedung A, tombol Gedung B dan tombol Gedung

multimedia.

Gambar 4.23. Rancangan halaman denah.

6. Rancangan menu Galeri

Rancangan menu Galeri digunakan untuk

menampilkan foto-foto dari MAN 4 Model Jakarta. Di

dalamnya terdapat sub-menu, yaitu Aktifitas dan Prestasi.

Page 110: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cx

Gambar 4.24. Rancangan menu galeri.

7. Rancangan menu Petunjuk

Rancangan menu petunjuk digunakan untuk

menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi multimedia ini.

Pada rancangan menu ini terdapat tombol Credit, yaitu

untuk menampilkan tentang penulis.

Page 111: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxi

Gambar 4.25. Rancangan menu petunjuk.

8. Rancangan menu keluar

Pada rancangan menu keluar hanya terdapar 2

tombol, yaitu tombol YA untuk keluar dari aplikasi dan

tombol TIDAK untuk kembali ke aplikasi.

Gambar 4.26. Rancangan menu keluar.

Page 112: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxii

4.4. Pengumpulan Bahan

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan bahan berupa file-file

suara, gambar, foto, teks dan video. Pada tahap ini juga dilakukan

pengolahan terhadap file-file yang telah dikumpulkan.

Pengumpulan bahan-bahan berupa file-file audio, gambar, foto, dan

teks dilakukan dengan beberapa proses, yaitu:

• Melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai MAN

4 Jakarta.

• Pengambilan foto-foto mengenai MAN 4 Jakarta. Foto-foto yang

digunakan menggunakan file berformat GIF karena ukuran yang

dihasilkan lebih kecil tanpa mengurangi kualitas gambar dari foto

tersebut.

• Pengambilan video gedung MAN 4 Jakarta. Video dipisahkan menjadi

3 sesuai dengan nama gedung, 1 video dibuat dari ArchiCAD yang

menampilkan hasil dari digitasi 3 dimensi.

• Editing pada lagu yang akan dijadikan backsound pada aplikasi

multimedia, dan sound effect menggunakan Cool Edit Pro 2.0. File

audio yang digunakan berformat MP3 dan berasal dari koleksi pribadi.

• Mendapatkan denah dan dokumen ukuran tiap-tiap ruangan. Karena

denah yang didapat tidak sesuai dengan perbandingan ukuran pada

bangunan yang sebenarnya, maka dibutuhkan ukuran dari tiap-tiap

ruangan yang ada di gedung MAN 4 Jakarta.

Page 113: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxiii

4.5. Pembuatan Aplikasi

Pada proses ini akan dijelaskan bagaimana pemanfaatan proyeksi

perspektif pada gedung sebagai media informasi tata letak ruangan pada

gedung MAN 4 Model Jakarta, beserta spesifikasi dari perangkat lunak

dan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi.

4.5.1. Perangkat yang digunakan

1. Spesifikasi perangkat lunak pengembangan.

a) ArchiCAD 10, digunakan sebagai salah satu perangkat

lunak dalam pengembangan utama pembuatan aplikasi.

ArchiCAD 10 digunakan sebagai pembuat denah dengan

skala 1:100 dan mendapatkan proyeksi perspektif dari

gedung MAN 4 Model Jakarta.

b) Adobe Photoshop CS, digunakan untuk mengolah gambar

yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi multimedia

ini.

c) Cool Edit Pro 2.0, digunakan untuk mengolah suara yang

akan digunakan pada aplikasi yang dibuat.

d) Macromedia Flash MX 2004, digunakan untuk

menggabungkan semua elemen multimedia yang telah

dibuat dengan menggunakan perangkat lunak lainnya,

maupun yang dibuat perangkat lunak Macromedia Fash

MX 2004.

Page 114: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxiv

2. Spesifikasi perangkat keras pengembangan

1. Intel Core Duo 2,0 GHz, berfungsi sebagai proses kinerja

sistem komputer dalam pengembangan aplikasi

2. Memori 2 GB, dengan penyediaan memori yang berukuran

besar dapat berfungsi untuk mempercepat proses editing

movie, pengolahan gambar, dan rendering.

3. Kartu Video Graphic Adapter 256 MB, berfungsi untuk

mempercepat proses penampilan gambar pada monitor dan

mempertinggi tingkat resolusi monitor, sehingga tampilan

lebih halus.

4. Hard Disk 80 GB, berfungsi untuk menyediakan tempat

untuk aplikasi beserta perangkat lunak dan menyediakan

tempat penyimpanan untuk keperluan program.

5. DVD-Super Multi DL, berfungsi untuk menyimpan aplikasi

ke dalam bentuk kepingan CD atau DVD.

6. Mouse, berfungsi sebagai alat interaksi penggunaan

perangkat lunak pengembangan dan secara umum sebagai

alat interaksi yang penting pada pembuatan aplikasi ini.

7. Keyboard, berfungsi sebagai penulisan listing program,

naskah program dan secara umum sebagai alat interaksi

yang penting pada pembuatan aplikasi ini.

8. Sound Card, berfungsi untuk memproses suara pada

aplikasi ini

Page 115: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxv

9. Active Speaker, berfungsi sebagai keluaran suara pada

aplikasi ini.

10. Monitor 14”, berfungsi sebagai interface (antar muka) atau

penghubung penulis dengan komputer sehingga penulis

bisa melihat tampilan program.

4.5.2. Pembuatan proyeksi perspektif

Pembuatan proyeksi perspektif berdasarkan metode

pengembangan proyeksi perspektif yang terdiri dari 3 tahap, yaitu:

a) Input

pada tahap input yang dilakukan adalah mengumpulkan

data-data dari pihak sekolah, yaitu denah ruangan dan ukuran

ruangan.

1. Denah ruangan

Gambar 4.27. Denah ruangan

Page 116: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxvi

2. Ukuran ruangan yang sebenarnya

Tabel 4.2. Ukuran ruangan

NO JENIS FASILITAS JUMLAH UKURAN

1 Ruang belajar 29 9 X 8m²

2 Lab fisika 1 9 X 8m²

3 Lab biologi dan kimia 1 9 X 8m²

4 Lab komputer 2 9 X 8m²

5 Lab bahasa 2 9 X 8m²

6 Perpustakaan 1 23 X 8m²

7 Mushola 1 18 X 8m²

8 Ruang multimedia 1 23 X 8m²

9 Ruang Work shop 1 9 X 8m²

10 Ruang guru 1 10 X 10m²

11 Ruang OSIS 1 9 X 3m²

12 Ruang TU 1 9 X 8m²

13 Ruang komite 1 9 X 8m²

14 Ruang kepala sekolah 1 9 X 8m²

15 Ruang BP-BK 1 9 X 3m²

16 Ruang dapur 1 5 X 2m²

17 Ruang internet 1 8 X 5m²

18 Toilet 8 9 X 4m²

19 Toilet 1 5 X 2m²

Page 117: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxvii

b) Proses

Setelah ukuran dan denah didapatkan dari pihak sekolah,

langkah selanjutnya adalah pemetaan pada ArchiCAD. Langkah yang

dilakukan adalah:

1. Mengatur ukuran satuan menjadi meter. Untuk mengatur satuan

menggunakan project preferences, cara membukanya masuk ke

Option > Project Preferences > Working Units & Levels. Pada

Model Unit dan Layout Unit ganti menjadi meter dan pada

Decimals ganti menjadi 2 untuk menjamin keakuratan dalam

ukuran.

Gambar 4.28. Setting pada Project Preferences.

2. Menentukan ketinggian bangunan tiap lantai menggunakan Story

Setting dengan cara membuka Design > Story Setting. Karena

Page 118: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxviii

ukuran sudah diubah menjadi meter, maka ukuran yang digunakan

untuk seterusnya dalam satuan meter.

Gambar 4.29. Mengatur ketinggian gedung pada Story Settings

3. Membuat garis bantu untuk panduan menggambar dengan

menggunakan Structural Grid. Design > Structural Grid pada

spacing Horisontal dan Vertical Grid Lines ini dengan nilai di

bawah ini

Gambar 4.30. Mengatur jarak pada Grid.

Page 119: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxix

Gambar 4.31. Grid yang dihasilkan.

4. Setelah garis Bantu dibuat, objek yang pertama dibuat adalah

tembok, pada ToolBox pilih Wall, untuk mengatur ukuran dan

ketebalan tembok, klik Wall Setting Dialog

Gambar 4.32. Wall Default Settings.

Page 120: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxx

5. Setelah mengatur ketinggian dan ketebalan tembok, tembok kelas

dengan ukuran 9x8 m2 dapat dibuat di atas grid line.

Gambar 4.33. Hasil pembuatan tembok.

6. Untuk membuat objek pintu dan jendela dengan mengklik Door

dan Window pada ToolBox

Gambar 4.34. Window Default Setting dan Door Default Setting

7. Setelah objek pintu dan jendela selesai dibuat hasil akhir denah

yang didapat adalah dalam bentuk 2 dimensi.

Page 121: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxi

Gambar 4.35. Hasil digitasi denah gedung A

8. Untuk mengubahnya menjadi gambar 3 dimensi gunakan View >

3D View Mode > 3D Projection Settings. Untuk menghasilkan

perspektif 2 titik hilang pada Camera Z isi dengan nilai 0 (nol)

sehingga mata pengamat berada pada ketinggian 0 meter.

Gambar 4.36. Perspective Settings

Page 122: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxii

Gambar 4.37. Proyeksi gedung A dengan 2 titik hilang

9. Untuk menghasilkan gambar perspektif dengan 3 titik hilang yang

akan digunakan pada aplikasi, posisi pusat mata harus berada lebih

tinggi, sebagai contoh pada Camera Z diisi dengan nilai 30 maka

gambar yang dihasilkan akan terlihat dari posisi atas.

Gambar 4.38. Proyeksi gedung A dengan 3 titik hilang

Page 123: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxiii

10. Pemetaan pada gedung B, langkah yang dikerjakan sama dengan

langkah-langkah di atas. Untuk gambar denah dengan

perbandingan yang sebenarnya, pada Lampiran 5 halaman142.

Gambar 4.39. Hasil digitasi denah gedung B

11. Pemetaan pada gedung Multimedia, langkah yang dikerjakan sama

dengan langkah-langkah di atas.

Gambar 4.40. Hasil digitasi denah gedung multimedia

Page 124: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxiv

c) Proyeksi Perspektif

Untuk menghasilkan gambar perspektif dengan titik hilang yang

harus ditentukan adalah:

1. Posisi titik hilang yang ketiga. Yaitu akan menghilang ke arah

tanah atau bawah.

2. Satuan ukuran yang digunakan adalah meter.

3. Ketinggian kamera atau pusat mata dari tanah. Camera Z = 30m.

4. Ketinggian objek target dari tanah. Target Z = 0

5. Jarak pusat mata ke objek. Distance = 50m.

6. Letak lokasi kamera. Azimuth = 3150.

7. Besarnya sudut pandang. View Cone = 600.

8. Sudut putar kamera. Roll Angle = 00.

Hasil gambar yang didapat dengan pengaturan di atas adalah:

1. Gedung A menggunakan setting perspektif 3 titik hilang

Gambar 4.41. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung A

Page 125: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxv

2. Gedung A menggunakan setting perspektif 3 titik hilang

Gambar 4.42. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung B

3. Gedung Multimedia menggunakan setting perspektif 3 titik hilang

Gambar 4.43. Hasil proyeksi perspektif dari denah gedung Multimedia

4.5.3. Pembuatan aplikasi multimedia

Pembuatan aplikasi multimedia berupa penggabungan file-

file yang telah dikumpulkan dengan menggunakan software flash.

Page 126: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxvi

a) Layar intro

Seluruh video yang dibuat ditampilkan hanya pada layar

intro. Video ditampilkan bergantian sesuai urutan tampilan

gedung. Suara diletakkan pada time line agar sesuai dengan

animasi yang dibuat. Lihat Gambar 4.44.

Gambar 4.44. Pembuatan layar intro

Aplikasi berjalan dengan autorun pada saat pertama kali

CD aplikasi dimasukkan ke dalam komputer, maka saat itu juga

aplikasi dijalankan. Pada bagian awal intro terdapat bagian

pembuka dimana pengguna harus menekan tombol enter untuk

memulai aplikasi. Untuk melewati layar intro terdapat tombol

skip untuk masuk ke halaman utama. Lihat Gambar 4.45.

Gambar 4.45. Layar intro

Page 127: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxvii

b) Layar utama

Gambar 4.46. Pembuatan layar utama

Pada layar utama terdapat video yang

menggambarkan kegiatan MAN 4 Model Jakarta. Tombol

menu terletak pada sisi kanan atas dan tampilan akan tetap

seperti yang pada Gambar 4.47.

Gambar 4.47. Layar utama

Page 128: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxviii

c) Layar MAN 4

Gambar 4.48. Pembuatan layar MAN 4

Pada layar Man 4 terdapat sub menu Profil,

Struktur, Visi dan Misi dan Fasilitas. Untuk melengkapi

elemen multimedia, teks pada menu ini dilengkapi dengan

narasi. Lihat Gambar 4.49.

Gambar 4.49. Layar MAN 4

Page 129: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxix

d) Layar Denah

Gambar 4.50. Pembuatan layar Denah

Pada pembuatan layar denah, submenu terdiri dari

Gedung A, Gedung B dan Gedung Multimedia. Gambar

gedung pada layar denah merupakan hasil rendering dari

ArchiCAD yang berupa gambar diam, untuk memperlihatkan

keseluruhan sisi gedung, digunakan 8 gambar berbeda yang

diletakkan di frame yang berbeda. Untuk melihat sisi lain

gedung dapat menggunakan tombol navigasi berupa panah.

Lihat Gambar 4.51.

Gambar 4.51. Layar Denah

Page 130: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxx

e) Layar Galeri

Gambar 4.52. Pembuatan layar Galeri

Pada layar galeri terdapat 2 submenu yaitu foto-foto tentang

prestasi dan kegiatan. Lihat Gambar 4.53.

Gambar 4.53. Layar Galeri

Page 131: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxi

f) Layar petunjuk

Gambar 4.54. Pembuatan layar Petunjuk

Gambar 4.55. Layar Petunjuk.

Page 132: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxii

g) Layar keluar

Gambar 4.56. Pembuatan layar keluar

Pada layar keluar ini terdapat 2 tombol, jika memilih ya

maka aplikasi akan berakhir, jika tidak maka aplikasi akan kembali

ke halaman utama. Lihat Gambar 4.57.

Gambar 4.57. Layar Keluar

Page 133: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxiii

4.6. Pengujian aplikasi

Tujuan dari tahap ini adalah menyesuaikan hasil implementasi

dengan harapan yang telah didefinisikan sebelumnya.

Pertama-tama dilakukan testing secara modular untuk memastikan

apakah hasilnya seperti yang diinginkan dan aplikasi dapat berjalan

dengan baik ketika dijalankan dengan spesifikasi minimum dari komputer

pengguna. Pengujian selanjutnya dilakukan pada komputer lain dengan

tujuan untuk mengetahui apakah program aplikasi dapat berjalan dengan

baik.

Berikut adalah perbandingan spesifikasi minimum yang digunakan

pada pembuatan dan spesifikasi yang digunakan pada pengetesan aplikasi.

Table 4.3. Perbandingan spesifikasi komputer yang digunakan pada pembuatan dan pengujian

Perangkat Pembuatan Pengujian

Prosesor Intel Core Duo 2,0 GHz Intel Pentium III, 530 MHz

Memori Memori 2 GB Memori RAM 256 MB

CD ROM CD RW CD ROM

Kartu VGA VGA 256 MB VGA 64 MB

Sistem operasi Win XP Sp 2 Win XP Sp 1

Page 134: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxiv

Dari hasil penggunaan aplikasi pada spesifikasi pengujian, hasil

yang didapatkan adalah :

Table 4.4. Perbandingan hasil uji coba.

Perbandingan Pembuatan Pengujian

Opening atau intro 20 detik 22 detik

Masuk ke Layar utama 5 detik 9 detik

Ending 2 detik 2 detik

4.7. Distribusi dan Evaluasi

Setelah melakukan pengetesan terhadap aplikasi, tahap selanjutnya

adalah distribusi. Aplikasi multimedia ini akan dikemas dalam bentuk CD

(Compact Disk). Untuk selanjutnya CD ini akan digunakan sebagai media

promosi atau presentasi, juga dapat digunakan sebagai aplikasi kios.

Gambar 4.58. Hasil Akhir berupa kepingan CD

Page 135: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxv

4.7.1. Spesifikasi untuk menjalankan program

Dari hasil pengujian yang telah didapat, spesifikasi

minimum hardware dan software aplikasi dapat berjalan dengan

baik sebagai berikut:

• Processor Intel Pentium III

• Memori RAM 256 MB

• VGA 64 MB

• Monitor dengan resolusi 800x600 pixel, 32 bit.

• Sistem operasi Microsoft Windows XP

4.7.2. Cara pengoperasian program

Cara pengoperasian dari program aplikasi sangat mudah.

Tidak memerlukan instalasi, cukup memasukkan CD interaktif

yang berisi program aplikasi ini, maka program tersebut akan

berjalan sendiri (autorun) dan masuk ke halaman pembuka. Setelah

itu pengguna dapat menekan enter memulai. Panduan penggunaan

aplikasi ini selengkapnya tersedia pada Lampiran 3 halaman 136.

4.7.3. Evaluasi

Evaluasi program dilakukan untuk mengetahui kelebihan

dan kekurangan yang ada pada program ini dan beberapa faktor

lain yang dapat digunakan sebagai pengembangan program.

Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan demo program, dan

Page 136: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxvi

wawancara kepada pihak sekolah untuk mengetahui apakah

aplikasi yang dihasilkan sudah memenuhi keinginan pengguna.

Untuk mendapatkan informasi yang akan dijadikan bahan

evaluasi, maka wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah,

Waka bidang Humas, Waka bidang Pengembangan dan

Pengendalian Mutu. Wawancara juga dilakukan kepada karyawan

dan satpam sekolah, karena kedua elemen sekolah ini yang sering

dijadiakan tempat bertanya oleh pengunjung yang datang ke

sekolah.

Hasil dari wawancara dapat dilihat pada Lampiran4

halaman 137. Sedangkan kesimpulan yang didapat dari hasil

wawancara adalah:

1) Pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan yang

sebenarnya.

2) Informasi mengenai tata letak ruang yang ditampilkan sangat

jelas.

3) Informasi pendukung lainnya sudah jelas

4) Kelengkapan informasi masih dinilai kurang mewakili.

5) Aplikasi tata letak ruang ini mudah digunakan.

6) Tampilan aplikasi tata letak ruang ini secara kesuluruhan sudah

menarik.

7) Aplikasi ini dinilai cukup representatif dalam menyampaikan

informasi.

Page 137: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxvii

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Proyeksi perspektif pada bangunan sekolah dapat menghasilkan gambar

yang terlihat sesuai dengan pandangan mata yang sebenarnya.

2. Aplikasi yang dibuat menampilkan seluruh informasi dari ruangan dan

fasilitasnya yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

3. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah, pemetaan tata letak

ruang pada aplikasi ini sudah mewakili keadaan yang sebenarnya. Aplikasi

ini mudah digunakan karena menggunakan media interaktif, yang berbasis

multimedia dengan navigasi berupa menu-menu yang jelas serta tampilan

yang konsisten dan informasi yang disampaikan sangat jelas.

4. Implementasi dari aplikasi ini diharapkan dapat mendukung MAN 4

Model Jakarta dalam mempromosikan keunggulan dan fasilitas yang

dimiliki. Dan mendukung perkembangan sebagai sekolah bertaraf

internasional.

5.2. Saran

1. Pengembangan dari proyeksi prespektif yang berupa still image (citra

diam) dapat dikembangkan menjadi animasi seperti virtual reality.

2. Evaluasi yang telah dilakukan merupakan evaluasi kepada pihak sekolah,

yaitu pihak yang sudah mengetahui tata letak ruang, belum dilakukan

Page 138: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxviii

evaluasi terhadap pengunjung atau calon siswa yang belum mengetahui

letak ruangan yang ada juga profil MAN 4 selengkapnya. Karena itu

sebaiknya untuk pihak sekolah melakukan evaluasi terhadapa pengguna

dari kalangan pengunjung dan calon siswa, untuk mengetahui tingkat

keberhasilan dari segi penyampaian informasi secara keseluruhan.

3. Aplikasi yang dihasilkan berupa profil sekolah yang bersifat statis, untuk

pengembangan selanjutnya dapat dijadikan aplikasi kios dengan

penambahkan fasilitas pengelolaan oleh administrator dan database

sehingga perubahan isi aplikasi dapat dilakukan dengan mudah.

4. MAN 4 Model Jakarta merupakan sekolah berwawasan Islami yang telah

memiliki sertifikat ISO 9001:2000, jadi aplikasi dapat dikembangan dengan

fasilitas berupa 3 bahasa, yaitu Indonesia, Arab dan Inggris.

Page 139: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxxxix

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Dr. Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta

Chandra. 2003. 7 Jam Belajar Photoshop 7.0 untuk Orang Awam. Maxikom,

Palembang. Dwi Widodo, Priyono. Kamus Istilah Internet dan Komputer. Lintas Media,

Jombang. Gunawan, Deni & Jubilee Enterprise. 2007. Belajar Sendiri ArchiCAD 10. PT

Elex Media Komputindo, Jakarta. Hadi Sutopo, Ariesto. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Graha Ilmu,

Yogyakarta. Hakim, Lukmanul. 2004. 111 Rahasia dan Trik Kreatif Flash MX. Elex Media

Komputindo, Jakarta. Hendrataman, Hendi. 2006. Tips n Trix Computer Graphics Design!.

INFORMATIKA Bandung. Jayan. 2006. Animasi Web Profesional dengan Flash dan Photoshop. Maxikom,

Palebang. Julistiono. 2005. Menggambar Struktur Bangunan. Grasindo, Jakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. 11 Maret

2008 Montague, John. 2005. Dasar – dasar Gambar Perspektif : Sebuah Pendekatan

Visual. Erlangga, Jakarta. Suparyono, Yohannes. 2003. Konstruksi Perspektif. PIKA, Semarang. Vaughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work Edisi 6. Penerbit Andi,

Yogyakarta. Zeembry. 2006. 123 Tip & Trik Action Script Flash MX 2004. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Page 140: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxl

http://en.wikipedia.org/wiki/Perspective_(graphical), 5 Maret 2008. http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pengguna, 6 September 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Gambar_vektor, 21 Desember 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_keras, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia, 6 September 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_ketik, 21 November 2007 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/Tetikus, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/ROM, 4 Oktober 2007. http://id.wikipedia.org/wiki/VGA, 24 Desember 2007. http://linux.if.itenas.ac.id/ ftp/ CD-p2bt/ MateriP2BPT/ GambarTeknik/, 19

Desember 2007. http://www.khulsey.com/3_point_perspective.html, 5 Maret 2008. http://www2.toki.or.id/grafika/old/2000/View3D.PDF, 5 Juni 2008. http://toi.bk.tudelft.nl/toi-pedia/index.php, 21 Desember 2007.

Page 141: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxli

Lampiran 1

Hasil wawancara dengan waka bidang humas Dra. Faizah, M.Pd

1. T : Apakah MAN 4 Model Jakarta memiliki informasi tata letak ruang?

J : Belum

2. T : Apakah MAN 4 Model Jakarta memiliki profil sekolah?

J : Selama ini belum, tapi sudah ada rencana untuk membuat profil sekolah

3. T : Apakah MAN 4 Model Jakarta memiliki website sekolah?

J : Untuk website sudah ada

4. T : Bagaimana jika diadakan penelitian mengenai informasi tata letak ruang

pada gedung MAN 4 Model Jakarta?

J : Sangat baik

5. T : Bagaimana pendapat ibu dengan denah ruangan yang akan ditampilkan

pada profil sekolah

J : Bagus, apalagi kalau dilengkapi dengan informasi yang lengkap.

6. T : Informasi apa saja yang ingin ditampilkan pada profil sekolah ?

J : Ya informasi seputar sekolah, seperti sejarah singkat dan fasilitas

7. T : Profil seperti apakah yang diperlukan, apakah berupa film atau profil

yang menyediakan tombol menu sehingga pengguna dapat berinteraksi

langsung ?

J : Tergantung pada jenis acara ketika profil ditampilkan, contohnya ketika

acara penyambutan tamu dari luar lebih cocok yang seperti film. Tapi

ketika dulu saya studi banding ke luar, saya lihat ada sekolah yang

memiliki profil yang menyediakan tombol menu lengkap dengan

komputer sehingga tamu dapat berinteraksi langsung.

8. T : Selain sejarah dan fasilitas, informasi apa lagi yang sebaiknya

ditampilkan pada profil sekolah?

J : Struktur sekolah, prestasi yang diraih, mengingat kami baru saja

mendapatkan ISO 9001:2000 dan foto-foto seputar kegiatan yang ada di

sekolah

Page 142: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlii

Lampiran 2 - Story board Table L.1. Story board layar pembuka ID Scene: Pembuka Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (intro) • Tampilan pembuka. • Terdapat tombol enter untuk

memulai aplikasi.

Warna : Background scene: abu-abu Teks : hijau dan putih. Still image : - Animasi : 7. Teks muncul satu persatu. 8. Tombol ENTER berhenti berkedip ketika mouse over Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Intro Tombol : Tombol ENTER : Untuk memulai aplikasi.

Page 143: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxliii

Table L.2. Story board layar intro ID Scene: Intro 2 Ukuran Scene : 800 x 600 px

1 2

3

4

5

Deskripsi Scene: • Menampilkan sekilas gedung MAN 4 Jakarta, dan hasil proyeksi perspektif

dalam 3 dimensi. • Terdapat tombol enter untuk masuk aplikasi. • Terdapat tombol skip untuk melewati intro. • Struktur intro berupa linier yaitu movie clip dan nonlinear berupa tombol SKIP

Page 144: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxliv

Warna : Background : Abu-Abu dan hitam. Teks : Putih dan hijau Still image : - Animasi : 1. Layar 1

• Teks MAN 4 Model Jakarta fly in dari sebelah kiri • Kumpulan teks fly in dari bawah. • Teks MAN 4 Model Jakarta, keluar ke sebelah kiri • Kumpulan teks turun ke bawah. Kemudian masuk ke layar 2

2. Layar 2 • Garis turun dari atas • Video turun dari atas • Teks ’Gedung A’ masuk dari kanan • Kumpulan teks masuk dari kiri. • Setiap elemen keluar dari arah masuk masing-masing, kemudian masuk ke

layar 3 3. Layar 3

• Video masuk dari kiri • Teks ’Gedung B’ masuk dari atas • Kumpulan teks masuk dari bawah • Setiap elemen keluar dari arah masuk masing-masing, kemudian masuk ke

layar 4 4. Layar 4

• Video fade in, zoom out kemudian zoom in. • Teks ‘Gedung Multimedia’ fade in • Kumpulan teks terbagi 3 masuk dari atas, bawah dan kiri. • Setiap elemen keluar dari arah masuk masing-masing, kemudian masuk ke

layar 5 5. Layar 5

• Kumpulan teks turun dari atas. • Video masuk dari bawah. • Teks Perspektif masuk dari kiri. • Setiap elemen keluar dari arah masuk masing-masing, kemudian masuk ke

layar utama. Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Utama Tombol : Tombol SKIP : Untuk melewati intro untuk masuk ke dalam aplikasi.

Page 145: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlv

Table L.3. Story board halaman utama ID Scene: Utama Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (Halaman Utama) • Merupakan halaman utama

dari aplikasi • Terdapat 5 tombol utama

yang terletak pada header • Terdapat tombol ON/OFF

dan display waktu yang sesuai dengan waktu di komputer

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background dan icon menu utama Animasi : 1. Background bergerak dari kanan 2. Header bergerak dari kanan 3. Menu bergerak dari kanan 4. Logo dan nama bergeak dari atas, menuju tengah kemudian bergeser ke kiri. 5. Jam dan musik bergerak dari bawah 6. Monitor video terbuka ke atas dan kebawah Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Denah, Galeri, Petunjuk dan Keluar Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik.

Page 146: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlvi

Table L.4. Story board halaman MAN4 ID Scene: man4 Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (MAN 4) • Layar ini berisi informasi

seputar profil MAN 4 Model Jakarta

• Layout layar terdiri dari header, content dan button.

• Terdapat navigasi menu-menu utama pada bagian header sebelah kanan

• Terdapat navigasi sub-menu pada bagian kanan atas content.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background dan icon menu utama. Animasi : 1. Sub-menu bergerak dari kanan 2. Tampilan informasi terbuka ke atas dan ke bawah Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Profil, Visi dan Misi, Struktur, Fasilitas, Denah, Galeri, Petunjuk dan Keluar. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik. Tombol PROFIL : Untuk menampilkan halaman profil MAN 4. Tombol VISI DAN MISI : Untuk menampilkan halaman visi dan misi MAN 4. Tombol STRUKTUR : Untuk menampilkan halaman struktur MAN 4. Tombol FASILITAS : Untuk menampilkan halaman fasilitas MAN 4.

Page 147: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlvii

Table L.5. Story board halaman denah ID Scene: Denah Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (Denah) • Layar ini berisi informasi

tata letak ruang dalam 3 dimensi

• Terdapat navigasi menu setiap gedung, pada bagian kanan atas content.

• Terdapat movie tentang bangunan MAN 4 pada bagian tengah content.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background dan icon menu utama. Animasi : 1. Sub-menu bergerak dari kanan 2. Layar tampilan informasi terbuka ke atas dan ke bawah 3. Drop down tombol-tombol sub-menu Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Gedung A, Gedung B, Gedung Multimedia, Galeri, Petunjuk dan Keluar. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik. Tombol GEDUNG A : Untuk menampilkan halaman gedung A. Tombol GEDUNG B : Untuk menampilkan halaman gedung B. Tombol GEDUNG MULTIMEDIA : Untuk menampilkan halaman gedung

multimedia.

Page 148: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlviii

Table L.6. Story board halaman perlantai pada setiap gedung ID Scene: B_lantai1 Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content (gedungB, lantai 1) • Pada layar ini berisi

informasi tentang ruangan per-lantai.

• Terdapat navigasi menu per-lantai pada setiap gedung.

• Terdapat tampilan 3 dimensi dari denah ruangan.

• Setiap ruangan pada denah memiliki informasi tersendiri.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background, icon menu utama dan sub-menu, serta gambar denah ruangan. Animasi : 1. Sub-menu bergerak dari kanan 2. Layar tampilan informasi terbuka ke atas dan ke bawah 3. Drop down tombol-tombol sub-menu Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Gedung A, Gedung Multimedia, Lantai 2, Lantai 3, Galeri, Petunjuk dan Keluar. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik. Tombol GEDUNG A : Untuk menampilkan halaman gedung A. Tombol GEDUNG B : Untuk menampilkan halaman gedung B. Tombol GEDUNG MULTIMEDIA : Untuk menampilkan halaman gedung

multimedia. Tombol LANTAI 1 : Untuk menampilkan halaman lantai 1 Tombol LANTAI 2 : Untuk menampilkan halaman lantai 2 Tombol LANTAI 3 : Untuk menampilkan halaman lantai 3

Page 149: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cxlix

Table L.7. Story board halaman detil ruangan ID Scene: detil Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: Content ( detil informasi) • pada layar ini berisi

informasi dari ruangan yang dipilih.

• Informaasi ditampilkan dengan cara meng-klik salah satu ruangan.

• Terdapat tombol untuk menutup layar detil.

• Terdapat gambar untuk menampilkan gambar ruangan.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background, icon menu utama dan sub-menu, gambar denah ruangan dan gambar ruangan yang sedang dipilih. Animasi : 1. Gambar ruangan fade in – fade out bergantian. 2. Sub-menu bergerak dari atas layar Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Gedung A, Gedung Multimedia, Lantai 2, Lantai 3, Galeri, Petunjuk, Keluar dan setiap ruangan pada gambar denah. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik.

Page 150: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cl

Table L.8. Story board halaman galeri ID Scene: Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: • Halaman yang terdiri dari

kumpulan foto dokumentasi berupa kegiatan dan prestasi siswa – siswi.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background, icon menu utama dan sub-menu, gambar denah ruangan dan gambar yang sedang ditampilkan. Animasi : 1. Sub-menu bergerak dari atas layar 2. Animasi masking pada tampilan foto Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Denah, Petunjuk dan Keluar Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik.

Page 151: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cli

Table L.9. Story board halaman petunjuk ID Scene: petunjuk Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: • Halaman petunjuk untuk

menjelaskan isi aplikasi dan cara penggunaan.

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background, icon menu utama dan sub-menu, gambar denah ruangan dan gambar yang sedang ditampilkan. Animasi : Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Denah, Galeri, Keluar dan Credit. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik. Tombol CREDIT : Untuk menampilkan halaman credit. Tombol NEXT : Untuk menampilkan halaman petunjuk selanjutnya.

Page 152: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clii

Table L.10. Story board halaman credit ID Scene: credit Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: • Halaman persembahan dari

penulis

Warna : Background: Hijau Teks : Hijau dan Hitam Still image : Header, gambar background, icon menu utama dan sub-menu, gambar denah ruangan dan gambar yang sedang ditampilkan. Animasi : 1. Foto muncul fade out 2. Teks muncul fade out Audio : File berformat MP3 Hyperlink : MAN 4, Denah, Galeri, Keluar dan Petunjuk. Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk.

Page 153: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cliii

Table L.11. Story board halaman penutup ID Scene: Ukuran Scene : 800 x 600 px

Deskripsi Scene: • Halaman penutup, user

dapat memilih ya untuk mengakhiri aplikasi atau memilih tidak untuk kembali ke halaman utama aplikasi.

Warna : Background: Hitam Teks : Hijau dan Hitam Still image : - Animasi : Teks “YA” dan “TIDAK” berkedip ketika mouse berada diatas tombol Audio : File berformat MP3 Hyperlink : Halaman utama dan tutup aplikasi Tombol : Tombol MAN 4 : Untuk menampilkan halaman MAN 4. Tombol DENAH : Untuk menampilkan halaman denah. Tombol GALERI : Untuk menampilkan halaman galeri. Tombol PETUNJUK : Untuk menampilkan halaman petunjuk. Tombol KELUAR : Untuk mengakhiri aplikasi. Tombol ON/OFF : Untuk mematikan dan menghidupkan musik.

Page 154: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

cliv

Lampiran 3 – Petunjuk pemakaian Aplikasi ini merupakan CD Interaktif dengan fungsi autorun. Untuk memulai

menjalankan aplikasi, CD dimasukkan ke dalam CD ROM, dan akan terbuka

halaman pembuka.

1. Klik tombol enter untuk memulai aplikasi

2. Pengguna akan dibawa ke halaman intro yang berisi video. Pada halaman

intro terdapat 1 tombol, yaitu tombol SKIP untuk melewati intro dan langsung

masuk ke halaman utama.

3. Untuk menampilkan informasi yang terdapat pada aplikasi ini, dapat

menggunakan tombol-tombol yang tersedia pada halaman utama, yaitu:

a. M A N 4 : Tombol menu untuk menuju ke halaman MAN 4.

Pada halaman MAN 4 terdapar 5 sub menu yaitu: P R O F I L : Tombol untuk membuka halaman PROFIL

V I S I & M I S I : Tombol untuk membuka halaman VISI dan MISI

S T R U K T U R : Tombol untuk membuka halaman STRUKTUR

FA S I L I TA S : Tombol untuk membuka halaman FASILITAS

P E TA L O K A S I : Tombol untuk membuka halaman PETA LOKASI

b. D E N A H : Tombol menu untuk menuju ke halaman DENAH.

Pada halaman DENAH terdapat 3 sub menu yaitu: G E D U N G A : Tombol untuk membuka halaman GEDUNG A

G E D U N G B : Tombol untuk membuka halaman GEDUNG B

G E D U N G M U L T I M E D I A : Tombol untuk membuka halaman GEDUNG C

c. G A L E R I : Tombol menu untuk menuju ke halaman yang memuat

foto-foto. Pada halaman GALERI terdapat 2 sub menu yaitu:

P R E S TA S I : Tombol untuk membuka halaman PRESTASI

K E G I ATA N : Tombol untuk membuka halaman KEGIATAN

d. PETUNJUK : Tombol menu untuk menuju ke halaman PETUNJUK.

Pada halaman PETUNJUK terdapat 1 tombol sub menu yaitu CREDIT.

Page 155: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clv

C R E D I T : Tombol untuk membuka halaman CREDIT

e. K E L U A R : Tombol menu untuk keluar dari aplikasi. Ketika

tombol KELUAR ditekan, akan muncul 2 tombol untuk konfirmasi, yaitu YA dan TIDAK.

Page 156: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clvi

Lampiran 4 – Evaluasi dengan wawancara

1. Wawancara dengan bapak Drs. Musahir, M.Pd selaku Manajemen

Representatif

1. P: Apakah pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan

yang sebenarnya?

J: Ya, sudah

2. P: Bagaimanakah informasi dan tata letak ruang yang disajikan,

apakah jelas atau membingungkan?

J: Sudah jelas

3. P: Menurut Anda, apakah informasi yang diberikan dalam

program ini jelas?

J: Cukup jelas

4. P: Menurut Anda, apakah informasi yang disediakan lengkap?

J: Cukup lengkap

5. P: Apakah program ini mudah dijalankan (user friendly)?

J: Ya mudah dijalankan, petunjuknya sangat jelas

6. P: Menurut Anda, apakah tampilan program secara keseluruhan

menarik?

J: Ya menarik

7. P: Apakah program ini dapat menginformasikan tentang MAN 4

kepada pengunjung dan calon siswa?

J: Cukup representatif

8. P: Apa pendapat Anda setelah melihat program ini secara

keseluruhan ?

J: Profil interaktif ini sangat membantu dalam sosialisasi MAN 4.

Struktur MAN 4 agar disesuaikan dengan yang terbaru.

Page 157: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clvii

2. Wawancara dengan ibu Dra. Faizah, M.Pd selaku Waka Bidang Humas

1. P: Apakah pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan

yang sebenarnya?

J: Ya sudah sama persis posisinya

2. P: Bagaimanakah informasi dan tata letak ruang yang

disajikan, apakah jelas atau membingungkan?

J: Cukup jelas, kalau bisa ditambahkan arah mata angin

3. P: Menurut Anda, apakah informasi yang diberikan dalam

program ini jelas?

J: Informasi yang disampaikan sangat jelas

4. P: Menurut Anda, apakah informasi yang disediakan lengkap?

J: Kelengkapan informasi masih dinilai cukup, dan diharapkan

adanya penambahan informasi

5. P: Apakah program ini mudah dijalankan (user friendly)?

J: Program ini mudah digunakan

6. P: Menurut Anda, apakah tampilan program secara

keseluruhan menarik?

J: Tampilan aplikasi secara keseluruhan menarik, semoga dengan

adanya profil ini dapat meningkatkan minat pengunjung kepada

MAN 4

7. P: Apakah program ini dapat menginformasikan tentang MAN

4 kepada pengunjung dan calon siswa?

J: Sebatas penyampaian letak ruangan belajar sudah sangat

informatif.

8. P: Apa pendapat Anda setelah melihat program ini secara

keseluruhan ?

J: Aplikasi ini dapat berguna untuk sekolah dan akan berusaha

dimanfaatkan sebaik-baiknya

Page 158: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clviii

3. Wawancara dengan bapak Rifa’i selaku karyawan penanggung jawab ruang

multimedia

1. P: Apakah pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan

yang sebenarnya?

J: Ya sudah

2. P: Bagaimanakah informasi dan tata letak ruang yang disajikan,

apakah jelas atau membingungkan?

J: Sudah jelas, karena sudah sama tata letaknya

3. P: Menurut Anda, apakah informasi yang diberikan dalam

program ini jelas?

J: Sangat jelas

4. P: Menurut Anda, apakah informasi yang disediakan lengkap?

J: Cukup lengkap

5. P: Apakah program ini mudah dijalankan (user friendly)?

J: Ya sangat mudah

6. P: Menurut Anda, apakah tampilan program secara keseluruhan

menarik?

J: Kurang menarik

7. P: Apakah program ini dapat menginformasikan tentang MAN 4

kepada pengunjung dan calon siswa?

J: Karena lingkupnya pada denah ruangan, sepertinya bisa sampai

informasinya.

8. P: Apa pendapat Anda setelah melihat program ini secara

keseluruhan ?

J: Sudah bagus, semoga dapat bermanfaat

Page 159: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clix

4. Wawancara dengan bapak Napis, selaku Satpam sekolah

1. P: Apakah pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan

yang sebenarnya?

J: Ya, sudah

2. P: Bagaimanakah informasi dan tata letak ruang yang disajikan,

apakah jelas atau membingungkan?

J: Sudah jelas

3. P: Menurut Anda, apakah informasi yang diberikan dalam

program ini jelas?

J: Cukup jelas

4. P: Menurut Anda, apakah informasi yang disediakan lengkap?

J: Cukup lengkap

5. P: Apakah program ini mudah dijalankan (user friendly)?

J: Ya mudah dijalankan

6. P: Menurut Anda, apakah tampilan program secara keseluruhan

menarik?

J: Ya menarik

7. P: Apakah program ini dapat menginformasikan tentang MAN 4

kepada pengunjung dan calon siswa?

J: Sementara ini lebih efektif menanyakan secara langsung ke

security

8. P: Apa pendapat Anda setelah melihat program ini secara

keseluruhan ?

J: Baik dan jelas

Page 160: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clx

5. Wawancara dengan bapak Soleh, selaku Satpam sekolah

1. P: Apakah pemetaan tata letak ruang sudah mewakili keadaan

yang sebenarnya?

J: Ya sudah

2. P: Bagaimanakah informasi dan tata letak ruang yang disajikan,

apakah jelas atau membingungkan?

J: Tidak, cukup jelas

3. P: Menurut Anda, apakah informasi yang diberikan dalam

program ini jelas?

J: Ya jelas

4. P: Menurut Anda, apakah informasi yang disediakan lengkap?

J: Ya sudah lengkap

5. P: Apakah program ini mudah dijalankan (user friendly)?

J: Sangat mudah

6. P: Menurut Anda, apakah tampilan program secara keseluruhan

menarik?

J: Ya sangat menarik

7. P: Apakah program ini dapat menginformasikan tentang MAN 4

kepada pengunjung dan calon siswa?

J: Saya rasa bisa, tapi pasti masih banyak yang nanya lagi ke satpam

8. P: Apa pendapat Anda setelah melihat program ini secara

keseluruhan ?

J: Bagus dan menarik sekali

Page 161: Proyeksi perspektif pada visualisasi tata letak · PDF file800pixel x 600pixel, ukuran file sebesar 14MB dan menggunakan media Compact Disk. Dengan menggunakan proyeksi perspektif,

clxi