proyeksi labarugi, neraca dan arus kas

3

Click here to load reader

Upload: duha-seawon

Post on 08-Jul-2016

803 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

proyeksi neraca

TRANSCRIPT

Page 1: Proyeksi Labarugi, Neraca Dan Arus Kas

1. Fungsi Proyeksi Aliran kas (Cashflow Projection)

Cashflow (Aliran Kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang

masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas

yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan

serta berapa saldonya setiap periode. Analisis arus kas (Cashflow) adalah Laporan

yang disusun guna menunjukkan perubahan bertambahnya atau berkurangnya uang

kas selama satu periode. Pengeluaran uang kas suatu perusahaan dapat bertambah

terus, misalnya untuk pengeluaran pembelian bahan mentah, pembayaran gaji, upah,

honor, dan lain sebagainya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proyeksi aliran arus kas sangat

penting dalam sebuah usaha atau sebuah perusahaan, karena tanpa adanya arus kas

yang jelas dalam sebuah perusahaan akan sulit untuk melihat atau mengontrol

pemasukan dan pengeluaran pada periode tertentu yang ada dalam sebuah

perusahaan tersebut.

2. Fungsi Proyeksi Rugi Laba

Laporan rugi laba adalah laporan keuangan yang menggambarkan apakah suat

perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi. Menurut Dwi

Prastowo dan Rifka Julianty (2005: 22), untuk dapat menggambarkan informasi

mengenai potensi perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu

(kinerja), laporan rugi laba mempunyai dua unsur, yaitu:

a. Penghasilan (Income)

b. Beban (Expense)

Page 2: Proyeksi Labarugi, Neraca Dan Arus Kas

3. Fungsi Proyeksi Neraca

Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan

pada sebuah perusahaan. Posisi keuangan berarti berapa jumlah harta, berapa jumlah

hutang, dan berapa selisih harta dan hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah

nilai kekayaan bersih perusahaan sebenarnya. Dalam membuat neraca atau laporan

keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah harta, utang dan modal

(kekayaan bersih). Neraca umumnya terdiri dari dua kolom yaitu, kolom aktiva atau

kolom harta yang berisi semua harta kekayaan perusahaan dan kolom pasiva atau

kolom hutang dan modal, yang menunjukkan sumber-sumber pembiayaan yang

digunakan perusahaan (apakah dari modal sendiri atau dari hutang) dalam perhitungan

neraca, maka jumlah kolom akitiva dan pasiva harus sama dan seimbang.