PROTOKOL PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL DI HCU KEMUNING RSUP Dr HASAN SADIKIN BANDUNG

Waktu mulai pemberian 24 – 48 jam setelah pasien

masuk HCU Kemuning

Pemberian nutrisi enteral dimulai setelah pasien sudah terresusitasi dan hemodinamik stabil

Bising usus bukan merupakan persyaratan untuk memulai pemberian enteral nutrisi

Formula Formula konsentrasi penuh tanpa pengenceran

Pencegahan kontaminasi bakteri Bersihkan tutup kaleng formula

dengan alkohol

Secara rutin feeding bag diganti tiap 24 jam

Pemberian nutrisi enteral secara kontinyu vs intermitten

Pemberian nutrisi enteral secara kontinyu mempunyai keuntungan terhadap pencegahan kejadian peptic ulcer

Gastric tube vs duodenal tube Duodenal tube memiliki

keuntungan mencegah regurgitasi dan mikro aspirasi

Duodenal tube diperuntukan untuk kasus-kasus dengan gangguan motilitas lambung, operasi-operasi lambung atau pasien-pasien dengan resiko tinggi terjadinya aspirasi isi lambung.

Posisi pasien Head up 30○ - 45○

Kecepatan pemberian Mulai 25 cc per jam

Jika dapat ditoleransi, kecepatan dinaikkan 25 cc per jam setiap 4 jam

1

Volume residu lambung Periksa volume residu lambung

tiap 4 jam

Jika kurang dari 250 cc, nurisi enteral diteruskkan

Jika lebih dari 250 cc, berikan metoclopramide (Primperan) 1 ampul

Sedapat mungkin hindari penghentian nutrisi enteral hanya karena alasan volume residu lambung.

Obat-obat prokinetik Berikan metoclopramide (Primperan) jika volume residu lambung masih tetap tinggi

Pencegahan sumbatan feeding tube Secara rutin feeding tube dibilas

dengan air

Bilas feeding tube dengan air 30 cc tiap 4 jam

Penanganan sumbatan feeding tube Bilas feeding tube dengan air hangat

Penghentian pemberian nutrisi enteral Minimalkan kemungkinan

penghentian nutrisi enteral

Hentikan pemberian nutrisi enteral apabila akan dilakukan tindakan / prosedur pembedahan

Penghentian nutrisi enteral tidak lebih dari 4 jam sebelum prosedur dilakukan.

Mengetahui

Kepala Instalasi Rawat Inap Kemuning

Bandung, Januari 2011

Penanggung Jawab HCU Kemuning

2

R. Maman Abdurrahman, dr, SpB(K)-Onk

196609021996111001

Doddy Tavianto, dr, SpAnKAKV

196505031991031004

3

4