prosman
DESCRIPTION
Matkul di UISITRANSCRIPT
Daftar Isi
1 Bab 1...................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................2
1.2 Tujuan..........................................................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................................2
2 Bab 2...................................................................................................................................4
2.1 Pengertian mesin bubut konvensional.........................................................................4
2.1.1 Bagian-bagian pada mesin bubut :.......................................................................4
2.2 Komponen pada Mesin CNC.......................................................................................5
2.3 Komponen pada Pahat.................................................................................................6
3 Bab 3...................................................................................................................................8
3.1 Alat dan Bahan Praktikum...........................................................................................8
3.2 Proses Permesinan.......................................................................................................9
4 BAB 4...............................................................................................................................12
4.1 Hasil Produk pada Mesin Bubut (Turning)...............................................................12
4.1.1 Langkah-Langkah Kerja.....................................................................................12
4.1.2 Hasil Produk pada Mesin Bubut (Turning)........................................................12
4.1.3 Kendala dalam Pembuatan Produk....................................................................13
4.2 Produk pada Mesin CNC...........................................................................................13
4.2.1 Langkah-Langkah Kerja.....................................................................................13
4.2.2 Hasil Produk pada Mesin CNC..........................................................................14
4.2.3 Kendala dalam Pembuatan Produk....................................................................14
4.3 Perbedaan Penggunaan Mesin Turning dan CNC.....................................................14
5 Bab 5.................................................................................................................................16
5.1 Inovasi Ide produk.....................................................................................................16
5.2 Penjelasan Langkah Kerja.........................................................................................16
5.3 CNC...........................................................................................................................18
5.3.1 G- code...............................................................................................................19
1
1 Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam industri manufaktur banyak sekali macam-macam mesin yang bermunculan, terutama dalam proses pemesinan banyak macam alat untuk membantu pekerjaan. Salah satunya yaitu mesin bubut, mesin bubut memiliki dua macam jenis yaitu mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC. Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat dengan gerakan utamanya adalah berputar. Namun dibutuhkan keahlian khusus dalam membubut, terutama dengan mesin bubut konvensional. Mesin ini bersifat manual, sehingga gerakan pahat masih dikendalikan oleh pekerja. Selain itu ada pula mesin bubut CNC, mesin ini bersifat automatis. Sehingga tenaga kerja tidak perlu mengendalikan pahat pada mesin seperti mesin bubut konvensional, hanya saja pekerja harus mampu menginputkan kode-kode kedalam mesin dan pekerja juga yang mengoperasikan mesin. Dengan banyaknya mesin-mesin dalam industri kami sebagai mahasiswa Manajemen Rekayasa sangatlah penting untuk mengenal lebih jauh dari beberapa mesin. Oleh karena itu, kami melakukan praktikum dalam penggunaan mesin bubut di bengkel SMK Semen Gresik. Guna praktikum ini untuk mengetahui cara kerja mesin bubut dan CNC, sehingga saat terjun di lapangan kami dapat melakukan pembubutan secara langsung. Hal ini juga memudahkan kami untuk mengenal mesin bubut, karena kami melakukan secara nyata bukan hanya membayangkan.
1.2 TujuanAdapun tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui komponen – komponen beserta fungsinya pada mesin bubut2. Mengetahui langkah – langkah kerja dalam membubut dengan menggunakan mesin
konvensional dan CNC3. Mengethaui jalnnya proses pembubutan dengan menggunakan mesin bubut
konvensional dan mesin bubut CNC4. Mengetahui hasil perbedaan produk dari mesin bubut konvensional dengan mesin
bubut CNC
1.3 ManfaatAdapun manfaat yang diperoleh setelah diadakannya praktikum mesin bubut dan CNC
yaitu, mahasiswa UISI mampu mengoperasikan mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC dengan baik dan terampil.
2
Halaman ini sengaja dikosongkan
3
2 Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian mesin bubut konvensionalMesin bubut ( turning machine ) adalah suatu mesin perkakas yang terbuat dari logam
dengan proses kerjanya yang bergerak memutar benda kerja dan menyayat benda dengan menggunakan alat berupa pahat. Mesin ini digunakan untuk membentuk benda kerja yang berbentuk silindris.
2.1.1 Bagian-bagian pada mesin bubut :Bagian utama mesin bubut konvensional pada umumnya sama setiap merk, namun
terkadang posisi handle atau tuas, tombol, tabel penunjukan pembubutan letak/posisinya berbeda. Cara pengoperasiannya tidak jauh beda karena fasilitasnya juga sama. Berikut yaitu bagian-bagian utama mesin bubut konvensional :
2.1.1.1 Sumbu utama ( Main Spindle )
Gambar 2.1.1.1 Sumbu Utama
2.1.1.2 Eretan (Carriage)
Gambar 2.1.1.2 Eretan
2.1.1.3 Kepala Lepas ( tail stock )
Gambar 2.1.1.3 Kepala Lepas
2.1.1.4 Tuas Pengatur Kecepatan Transporter dan Sumbu Pembawa
Gambar 2.1.1.4 Tuas Pengatur Kecepatan
4
Sumbu utama atau yang disebut Main Spindle , berfungsi sebagai tempat dudukan chuck (cekam), plat pembawa, kolet, senter tetap dan lainnya.
Eretan terdiri atas eretan memanjang, eretan melintang, dan eretan atas, kegunaan eretan ini adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur sesuai kehendak operator.
Kepala lepas digunakan sebagai dudukan senter putar untuk mendukung benda kerja pada saat pembubutan, selain itu juga sebagai dudukan bor tangkai tirus dan cekam bor untuk penjepit bor.
Tuas pengatur kecepatan digunakan untuk mengatur kecepatan poros transporter dan sumbu pembawa. Kecepatan tinggi digunakan untuk membuat benda-benda berdiameter kecil, sedangkan kecepatan rendah digunakan untuk membuat ulir, alur, mengkartel, dan pemotongan (cutt off).
2.1.1.5 Tuas Pengubah Pembalik Transporter dan Sumbu Pembawa
Gambar 2.1.1.5 Tuas Pengubah Pembalik
2.1.1.6 Penjepit Pahat
Gambar 2.1.1.6 Penjepit Pahat
2.1.1.7 Eretan Atas
Gambar 2.1.1.7 Eretan atas
2.2 Komponen pada Mesin CNC
Gambar 2.2 Unit Kontrol1. Unit Control berfungsi untuk meneruskan data hasil perkakas ke mesin CNC atau ke
mesin perkakas.a) Display adalah komponen dari kontrol unit yang berguna untuk melihat kondisi
aktual pada saat operasi. Display ini biasanya berbentuk monitor.
b) Pengendali untuk pengoperasian mesin. Komponen ini terdiri dari tombol-tombol yang berfungsi untuk menggerakkan mesin perkakas secara manual. Tombol-tombol tersebut dapat berbentuk steer tangan, switch, dan lain-lain.
5
Tuas pembalik putaran digunakan untuk membalikkan arah putaran sumbu utama, tuas ini diperlukan ketika ingin membuat ulir dan kartel.
Penjepit Pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang memiliki beberapa macam bentuk.
Eretan atas Berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat, selain itu jugaberfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada proses pembuatan ulir, alur, tirus, champer dan lain-lain.
c) Control untuk pemuatan program secara manual. Komponen ini digunakan untuk pemuatan data atau program secara manual dan pembetulan (corecting). Komponen ini dikenal dengan nama Keyboard.
d) Komponen pemindah fungsi mode. Komponen ini berfungsi sebagai pengubah fungsi opreasi (operating modes) seperti mode manual, edit, eksekusi, dan otomatis.
2. Motor utama, berfungsi sebagai motor yang menggerakkan chuck agar benda kerja dapat berputar.
3. Kepala lepas (tailstock), berfungsi sebagai penopang benda kerja pada saat proses pembubutan dan agar benda kerja tetap center.
4. Chuck, berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses pembubutan berlangsung.
2.3 Komponen pada PahatPahat bubut memiliki berbagai macam jenis, yaitu pahat kasar, pahat halus, pahat potong,
pahat alur, pahat ulir dan pahat radius. Pahat ini sesuai dengan kegunaanya. Pahat tersebut berlaku untuk pahat yang digunakan pada mesin bubut konvensional. Sedangkan untuk pahat yang digunakan pada mesin bubut CNC yaitu pahat kasar (roughing tool) kanan dan kiri, pahat halus (copying tool) kanan dan kiri, pahat alur (parting off tool), pahat netral, pahat potong, dan pahat ulir (threading tool).
1. Pahat kasar (roughing tool) digunakan untuk pengerjaan pembubutan awal baik untuk pembubutan memanjang, melintang, menyudut maupun radius (luar atau dalam).
2. Pahat Penghalusan (copying tool) digunakan untuk penghalusan permukaan (finishing).
3. Pahat netral dapat digunakan untuk saat pengerjaan pembubutan memanjang, menyudut maupun radius dengan ketentuan:
a) Untuk sudut maksimal tidak boleh lebih dari 600. b) Untuk tangen busur lingkaran tidak boleh lebih dari 600.
4. Pahat potong, biasanya terbuat dari bahan HSS dengan lebar mata pahat 3,5 mm.
6
Halaman ini sengaja dikosongkan
7
3 Bab 3
Metodologi Penelitian
3.1 Alat dan Bahan Praktikum1. Mesin Bubut (turning)
Alat :a. Mesin Bubut : Mesin yang digunakan untuk proses pembubutan
dalam suatu produksib. Kunci 17 : Kunci nomor 17 digunakan untuk mengencangkan
dan melonggarkan mesin bubut yang berfungsi untuk memasangkan bahan pada mesin bubut
c. Lempengan logam : Berfungsi untuk menempatkan pahat pada mesin bubut agar presisi dengan bahan yang akan dibubut
d. Pisau Pahat : Pisau yang digunakan untuk memahat bahan pada proses pembubutan
e. Bor Center : Bor yang digunakan untuk membuka celah pada bahan logam agar dapat di bor menggunakan alat bor dengan mudah dan tepat
f. Bor : Berfungsi unutk mengebor bahan logam dengan ketebalan tertentu
g. Kartel : Berfungsi unutk membuat plat tertentu pada bahan logam
Bahan :- Logam : Logam besi berbentuk tabung dengan panjang 100 mm dan
diameter 14 mm.
2. Mesin CNCAlat :
a. Mesin CNC : Mesin yang digunakan untuk proses pembubutan yang dilakukan secara otomatis dengan memasukkan kode-kode tertentu pada mesin CNC
b. Pahat pemotong : berfungsi untuk memotong benda kerja jika proses pembubutan sudah selesai
c. Pahat : digunakan untuk membentuk pola pada benda kerja berdasarkan kode yang telah dimasukkan pada mesin CNC
Bahan :- Resin : Sejenis polimer yang menggabungkan beberapa senyawa kimia
sehingga menjadi suatu jenis produk baru. Resin ini yang akan digunakan untuk bahan pembubutan pada mesin CNC
8
3.2 Proses Permesinan
1. Mesin Bubut (turning)
9
Logam besi
Masukkan logam Besi
Meratakan kedua ujung logam besi
Pahat logam besi ujung kanan dengan panjang & ketebalan
tertentu
Bubut logam besi dengan ketebalan tertentu dengan jarak 20 mm dari ujung kanan
Bor logam besi ujung kiri dengan bor center
Bor logam besi ujung kiri
Bubut semua logam besi sampai dengan diameter tertentu
A
Start
Proses pengkatrelan
Bubut logam besi sisi kiri menyerupai bolpoint/pensil
Masukkan paku ke dalam benda yang dibuat
Gerinda paku tersebut sampai halus dan rapi
Produk
A
End
Penjelasan Flowchart :
a. Persiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan dalam proses pembubutan seperti (kunci, pisau pahat, lempengan logam, bor center, bor, kartel).
b. Pasangkan logam besi pada mesin bubut, setelah itu kencangkan mesin bubut dengan kunci (nomor 17) agar logam besi terikat kuat dengan mesin bubut.
c. Pasangkan pahat pada mesin bubut, setelah itu presisikan pahat dengan benda kerja dengan cara ditambahkan lempengan logam. Kencangkan pahat dengan mesin bubut menggunakan kunci (nomor 17). Posisikan pahat tepat dengan posisi benda kerja. Setelah itu pahat siap digunakan untuk pembubutan.
d. Setelah posisi pahat siap, jalankan mesin bubut, kemudian meratakan kedua ujung logam besi agar logam besi presisi.
e. Kemudian bubut logam besi bagian kanan dengan diameter 10 mm dan panjang 20 mm dari ujung kanan.
f. Setelah itu bor logam besi bagian ujung kiri menggunakan Bor Center dengan kedalam 5 mm dan diameter 6 mm. Bor center ini berfungsi untuk membuat lubang pada logam besi untuk mempermudah pengeboran.
g. Setelah menggunakan bor center, kemudian bor logam besi sampai kedalaman 30 mm dengan diameter 3,5 mm dari ujung kiri logam besi.
h. Setelah itu pahat semua permukaan logam besi dengan diameter 10 mm.
i. Kemudian bubut logam besi dengan ketebalan tertentu sampai terbentuk alur V pada logam besi dengan jarak 20 mm dari ujung kanan.
j. Proses pengkatrelan dilakukan pada logam besi dengan jarak yang dikatrel 20 mm dari ujung kiri dan kanan.
k. Setelah itu proses pembubutan logam besi ujung kiri dengan sudut 6o dengan panjang 20 mm dari ujung kiri (sampai terlihat seperti bolpoint). Setelah itu pahat ujung kanan logam besi dengan sudut 45o.
l. Setelah produk jadi masukkan paku kedalam produk bagian kiri dengan cara di palu sampai paku terikat kuat dengan benda.
m. Setelah itu gerinda paku sampai pemukaan paku lancip, rapi dan presisi.
n. Setelah melakukan proses diatas jadilah suatu produk dari proses pembubutan dengan alat bubut konvensional
10
Tekan Program
Tekan Menu pada tools
Tekan Menu
Tekan Close
Tekan Selected
Cari nama File yang akan dibubut
Input G54 G00 X0 Y0
Tekan MDA
Tekan close
Tekan cycle start
Tempelkan ujung benda kerja pada ujung pahat
A
Tekan Auto
Tekan Reset
Tekan cycle start
Mesin siap membubut
Finish
A
Mesin berhenti sejenak untuk mengganti pisau pahat
Mesin siap membubut kembali
Proses CNCNyalakan mesin CNC terlebih dahulu.Tekan menu pada panel mesin CNC.Tekan program.Cari nama file yang diinginkan (model pion catur).Tekan selected.Tekan close.Tekan menu.Tekan machines.Tekan MDA, kemudian ketik G54 G00 X0 Y0.Tekan cycle start.Tempelkan ujung benda kerja pada ujung pahat dan kencangkan cekam hingga rapat.Tekan reset.Tekan auto.Tekan cycle start.Mesin CNC siap membubut benda kerja.Mesin berhenti sejenak untuk mengganti mata pisau pahat.Mesin membubut kembali.Pion catur jadi sesuai dengan bentuk yang telah dikodekan.
Start
Menyalakan mesin CNC
2. Mesin CNC
11
4 BAB 4
HASIL PRAKTIKUM
4.1 Hasil Produk pada Mesin Bubut (Turning)Kegiatan praktikum pembubutan yang telah kami lakukan dengan mengunakan mesin
bubut manual (turning) menghasilkan produk berupa alat penggores. Alat penggores ini sendiri adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat tulis untuk melukis benda-benda yang keras seperti logam dan plat-plat lainnya.
Untuk dapat menghasilkan produk tersebut ada ketentuan-ketentuan dimensi desain dari alat penggores yang telah ditententukan atau didesain oleh pembimbing parktikum kami. Ketentuan pada lembar kerja :
1. Membubut benda kerja dengan panjang 100 mm2. Membubut benda kerja dengan diameter ∅ 10 mm3. Membubut area yang ditiruskan dengan panjang 20 mm4. Meniruskan benda kerja dengan diameter ∅ 65. Meniruskan benda kerja dengan sudut champer 45o 6. Membuat alur V pada jarak 20 mm dari bagian belakang7. Mengkartel benda kerja dengan panjang 60 mm8. Mengebor benda kerja dengan diameter ∅ 3,5 mm9. Mengebor benda kerja dengan kedalaman 30 mm
4.1.1 Langkah-Langkah KerjaUntuk dapat menghasilkan alat penggores yang sesuai desain, berikut adalah langkah-
langkah yang kami lakukan sesuai prosedur dari lembar kerja :1. Jepit benda kerja dicekam mesin bubut.2. Bubut permukaan potong benda kerja.3. Bubut rata ujung bahan ∅ 10 mm dan panjang 20 mm.
4. Bubut permukaan yang satunya sampai panjang 100 mm.5. Buat lubang bor senter pada bagian ujung benda.6. Buat lubang bor ∅ 3,5 mm dengan kedalaman 30 mm.7. Cekam benda kerja di antara 2 senter.8. Bubut permukaan benda kerja ∅ 10 mm sepanjang benda.9. Lakukan pencetakan kartel sesuai sesuai desain gambar.10. Kerjakan bentuk tirus sesuai desain gambar deng sudut 45o.11. Rapiakan bentuk benda sesuai desain gambar.12. Pasang paku cor untuk penggoresnya.
4.1.2 Hasil Produk pada Mesin Bubut (Turning)Dari kegiatan pembubutan pada mesin manual yang kami lakukan kami hanya
melakukan dengan satu kali percobaan dengan hasil sebagai berikut :
Gambar 4.2.1 Hasil Produk Bubut (penggores)
12
Keterangan: Panjang benda kerja 98 mmDiameter benda kerja ∅ 9mmPanjang area yang ditiruskan 20 mmDiameter benda kerja yang ditiruskan ∅ 6 mmSudut champer benda kerja 45o
Jarak alur v dari bagian belakang 20 mmPanjang kartel pada benda kerja 58 mmDiameter bor pada benda kerja ∅ 3,5 mmKedalaman bor pada benda kerja 30 mm
4.1.3 Kendala dalam Pembuatan ProdukDalam membuat sebuah penggores dengan mesin menggunakan mesin bubut manual
(turning) masih terdapat bebrapa kendala, diantaranya: Operator yang masih belum terampil, sehingga produk yang dihasilkan masih kasar dan
dimesnsi masih belum sesuai dengan ketentuan desain yang telah dibuatMembutuhkan waktu yang lama ketika mensenterkan pisau pahatKesulitan saat mengunci chuck dan membuka kunci chuckKesulitan dalam mengganti borKebingungan dengan tombol-tombol yang ada di mesin bubut konvensional.
4.2 Produk pada Mesin CNCKegiatan praktikum pembubutan kedua yang kami lakukan adalah dengan mengunakan
mesin CNC yang lebih otomatis dan menghasilkan produk serupa seperti biji catur. Untuk dapat menghasilkan produk tersebut, kami hanya perlu memasukkan kode-kode dari desain produk tersebut yang telah tersimpan di mesin CNC. Untuk ketentuan dimensi desain setiap produk sudah telah dibuat sebelumnya yang berupa kode-kode mesin dan tinggal dijalankan pada mesin CNC.
4.2.1 Langkah-Langkah KerjaUntuk dapat menghasilkan biji catur yang sesuai dengan desain yang sudah ada, kami
hanya perlu memilih kode desain yang terdapat di mesin CNC. Dan berikut dalah prosedur pengoprasian mesin CNC :
1. Pasang PolymerPasang polymer pada chuck dan pastikan telah terkunci hingga rapat.
2. Nyalakan MesinMesin di nyalakan lalu set up mesin cnc.
3. Input dataProses awal yang dilakukan adalah penginputan data pada mesin CNC. Pada penginputan data ini terdapat beberapa tahapan yakni:- Memanggil program yang sudah ada (tekan Menu Program cari file Selectec
Close Menu Mechines)- Tekan MDA ketik G54 G00 X0 Z0- Tekan cycle start- Tempelkan benda kerja pada ujung pahat- Tekan Reset- Tekan Auto- Tekan cycle start
4. Proses 1
13
Pada tahap ini mesin CNC mulai memproses seperti program yang telah diinput. Pahat akan bergerak maju, mundur, ke kiri dan ke kanan sesuai dengan bentuk yang diinginkan sebanyak 6 kali. Setelah itu akan dilakukan finishing yakni pahat akan maju mundur dengan kecepatan rendah.
5. Penggantian PahatTahap ini dilakukan secara manual, yakni dengan memencet tombol hitam bagian dalam mesin dan memutar alat pahat dari nomer 3 ke nomer 4.
6. Proses 2Pada tahap ini pahat yang digunakan sudah berbeda, pahat akan berada pada bagian belakang untuk memotong benda kerja.
7. FinishingBenda kerja yang diinginkan sudah terbentuk, tetapi terdapat benjolan pada bagian belakang benda kerja. Sehingga harus dihilangkan terlebih dahulu agar menjadi benda kerja yang sempurna. Pada tahap ini, benjolan akan dihilangkan dengan cara digerinda
4.2.2 Hasil Produk pada Mesin CNCDari kegiatan pembubutan menggunakan mesin CNC, kami menghasilkan 2 biji catur
dengan desain berbeda. Secara keseluruhan hasil dari produk yang kami buat menggunakan mesin CNC sudah sesui desain yang terdapat pada lembar kerja. Berikut adalah gambar-gambar desain dan hasil produk dari mesin CNC
Gambar 4.3.2 Hasil bubut mesin CNC (biji catur)
4.2.3 Kendala dalam Pembuatan ProdukHasil produk dari proses pembubutan yang telah kami lakukan menggunakan mesin
CNC, hasilnya sudah sesuai dari desain yang terdapat pada lembar kerja. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada kendala berarti bagi kami saat mengoprasikan mesin CNC, karena kesulitan dari pengoprasian mesin CNC ini adalah pada tahap desain dan pengkodingan desain, sedangkan kami sendiri hanya memasukkan kode desain yang sudah dibuat sebelumnya.4.3 Perbedaan Penggunaan Mesin Turning dan CNC
Dari praktikum pembubutan yang kami lakukan menggunkan mesin bubut manual (turning) dan mesin bubut CNC, terdapat beberapa perbedaan baik dari segi hasil produk ataupun proses pengoperasiannya. Berikut adalah perbedaan-perbedaan tersebut:
Mesin Bubut Manual (turning) Mesin CNCPengoperasiannya masih manual Pengoperasiannya semi otomasiBahan yang digunakan khusus
logam berbentuk silindrisBahan yang digunakan bisa berupa
polymerKeakuratan dimensi produk yang
dihasilkan rendahKeakuratan dimensi produk yang
dihasilkan tinggiMembutuhkan waktu pengerjaan
lebih lamaMembutuhkan waktu pengerjaan
lebih cepat
14
15
Halaman ini sengaja dikosongkan
16
5 Bab 5
Inovasi Ide Produk
5.1 Inovasi Ide produk
5.2 Penjelasan Langkah Kerja
Langkah Awal
Gambar 5.2.1 batang benda kerjaMenyenter pahat sebelum mulai membubut, lalu melakukan facing dibagian ujung benda kerja disisi kanan. Lalu sesuaikan tinggi benda kerja (heightgauge) dengan ketentuan yang sudah ditetapkan yaitu 100mm.
17
Facing
Ket :
Produk ini merupakan hasil adaptif dari produk sebelumnya. Oleh karena itu, produk ini memiliki fungsi yang sama, hanya saja ada pengembangan dari segi bentuk. Sehingga ada perbedaan dari produk ini dengan produk sebelumnya. Perbedaan yang paling menonjol yaitu pada bentuknya, namun hasil inovasi ini lebih berat. Akan tetapi produk ini lebih banyak memiliki tirus, sehingga menambah keindahan tersendiri dari produk ini daripada produk sebelum adanya inovasi.
Setelah sesuai dengan tinggi yang diinginkan balik benda kerja hingga sisi kiri menghadap pahat dan sisi kanan yang sudah difacing dijepit. Ulangi facing pada bagian sisi kiri, lalu Membubut benda kerja pada sisi kiri dengan diameter 12mm dan panjang 20mm. Setelah itu, mencamper benda kerja lalu membubut benda kerja sisi kiri dengan menggunakan pahat potong dengan diameter 10mm dan panjang 5mm.
Kembalikan posisi semula, sisi kiri dijepit dan sisi kanan menghadap pahat. Bor benda kerja pada sisi kanan.
Bor ulang benda kerja lebih dalam dengan kedalaman 30mm.
5.1.1 G - code
18
Sisi yang sudah dibor dibubut dengan diameter 12mm dan panjang 25mm. Kemudian bubut benda kerja bagiann tengah, lalu membuat tirus pada sisi kanan dengan alfa 30. Membuat tirus pada bagian tengah dengan alfa 21, dan terakhir mengkartel benda kerja pada bagian sisi tengah.
5.3 CNC
Gambar 5.3 CNC
19
Ket :
Produk ini merupakan hasil adaptif dari produk sebelumnya, hanya saja ada pengembangan dari segi bentuk. Sehingga ada perbedaan dari produk ini dengan produk sebelumnya. Perbedaan yang paling menonjol yaitu pada bentuknya, namun hasil inovasi ini sama-sama menggunakan mesin CNC.
5.3.1 G- code
20
Bab 6Daftar Pustaka
Berilah daftar pustaka pendukung
Prawbalas,Eko,2012, Tugas Proses Produksi 1, online : https://www.academia.edu/5385106/Tugas-kelompok-makalah-mesin-bubut. [diakses 4 Mei 2015]
Paryanto, Proses Pembubutan Logam, online : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/%28PPt%29%20Materi%202.%20Proses%20Kerja%20Bubut%20%28Turning%29.pdf. [diakses 4 Mei 2015]
Permana, Rudy Indra,Modul Bubut CNC,online : https://www.academia.edu/5164857/modul_Bubut_CNC_1.pdf. [diakses 4 Mei 2015]
21
6 Lampiran
22