proses penyusunan rencana tata ruang wilayah
DESCRIPTION
RTRWTRANSCRIPT
![Page 1: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/1.jpg)
NETWORK PLANNING
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN TANGERANG
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Perencanaan Jaringan Kerja)
Disusun Oleh :
INTAN NASTITI PERMATASARI
105030600111016
PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
![Page 2: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/2.jpg)
PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN TANGERANG
Nama Kegiatan AktivitasKegiatan
Sebelumnya
Lama Pelaksanaan
(Hari)Membentuk tim penyusun RTRW kabupaten yang beranggotakan unsur-unsur dari pemerintah daerah kabupaten, khususnya dalam lingkup Badan KoordinasiPenataan Ruang Daerah (BKPRD) kabupaten yang bersangkutan
A Tidak ada 3
Persiapan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
B A 12
Persiapan awal pelaksanaan, meliputi Pemahaman kerangka acuan kerja (KAK) atau Terms of Reference (TOR)
C A 10
Melakukan review RTRW kabupaten sebelumnya dan kajian kebijakan terkait lainnya
D A 15
Persiapan teknik pelaksanaan yang berupa Penyimpulan data awal
E B 7
Perumusan metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan
F B 7
Penyusunan rencana kerja rinci G B dan C 15penyiapan perangkat survei (checklist data yang dibutuhkan,panduan wawancara, kuesioner, panduan observasi dan dokumentasi, dan lain-lain)
H C 3
Pemberitaan kepada masyarakat perihal akan dilakukannya penyusunan RTRW kabupaten
I C dan D 1
Melakukan Pengumpulan data primer, meliputi penjaringan aspirasi masyarakat dan pengenalan kondisi fisik dan sosial ekonomi wilayah secara langsung melalui kunjungan ke semua bagian wilayah kabupaten
J E 45
Melakukan pengumpulan data sekunder yang berupa peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan citra satelit
K F dan G 33
Mengumpulkan data dan informasi yang meliputi kependudukan, sarana dan prasarana, perekonomian, sosial
L F dan G 33
![Page 3: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/3.jpg)
dan budaya, kelembagaan, serta data lain sesuai karakteristik wilayah kabupaten Melibatkan peran masyarakat / organisasi masyarakat dalam pemberian data dan informasi
M H dan I 21
Melakukan analisis terhadap data dan informasi
N J, K, L, dan M 65
Melakukan penyusunan konsep RTRW kabupaten
O M 35
Merumuskan tentang tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah kabupaten
P L dan M 40
Melakukan perumusan konsep pengembangan wilayah kabupaten
Q K, L, dan M 45
Melibatkan peran masyarakat dalam penyampaian opini atau komunikasi dua arah terkait kebijakan dan strategi penataan ruang serta rumusan RTRW kabupaten
R L dan M 21
Melakukan rencana dalam perumusan konsep RTRW Kabupatenyang meliputi rencana struktur ruang, rencana pola ruang, ketentuan pegendalian pemanfaatan ruang wilayah.
S N 45
Melakukan kegiatan penyusunan Raperda tentang RTRW Kabupaten
T O dan P 42
Melibatkan peran serta masyarakat dalam penyampaian keberatan terhadap konsep RTRW dan raperda
U Q dan R 21
Melakukan proses dan prosedur penetapan RTRW melalui pengajuan raperda tentang RTRW kabupaten dari bupati kepada Dewan PerwakilanRakyat Daerah (DPRD) kabupaten, atau sebaliknya
V T dan U 30
Pembahasan RTRW oleh DPRD bersama pemerintah daerah kabupaten
W S 37
penyampaian raperda tentang RTRW kabupaten kepada menteri untuk permohonan persetujuan substansi dengan disertai rekomendasi gubernur
X V dan W 33
penyampaian raperda tentang RTRW kabupaten kepada gubernur untuk dievaluasi
Y X 33
Proses pengesahan RTRW Kabupaten Z Y 45
![Page 4: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/4.jpg)
TABEL WAKTU NORMAL / CRASH
AktivitasNo.
Event
Normal CrashCost Slope per- hari
Waktu Hari
BiayaLangsung
Waktu Hari
Biaya Langsung
A 1 - 2 3 6.000.000 3 6.000.000 0
B 2 - 3 12 7.500.000 10 10.000.000 1.250.000
C 2 - 4 10 1.000.000 7 2.500.000 500.000
D 2 - 5 15 4.550.000 11 7.500.000 737.500
E 3 - 6 7 2.000.000 5 3.750.000 875.000
F 3 - 7 7 2.250.000 3 3.500.000 312.500
G 4 - 7 15 6.600.000 10 10.000.000 680.000
H 4 - 8 3 2.000.000 2 3.250.000 1250.000
I 5 - 8 1 3.000.000 1 3.000.000 0
J 6 - 9 45 10.000.000 45 10.000.000 0
K 7 - 10 33 12.250.000 28 17.750.000 1.100.000
L 7 - 11 33 12.500.000 23 25.000.000 1.250.000
M 8 - 12 21 15.000.000 17 20.000.000 1.250.000
N 9 - 13 65 25.000.000 60 35.000.0002.000.000
![Page 5: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/5.jpg)
O 12 - 14 35 22.500.000 27 35.000.000 1.562.500
P 11 - 14 40 21.250.000 32 28.000.000 843.750
Q 10 - 15 45 20.000.000 37 26.500.000 812.500
R 11 - 15 21 2.500.000 15 4.000.000 250.000
S 13 - 16 45 50.000.000 37 65.000.000 1.875.000
T 14 - 17 42 33.500.000 36 50.000.000 2.750.000
U 15 - 17 21 5.000.000 17 7.500.000 625.000
V 17 - 18 30 16.000.000 25 23.500.000 1.500.000
W 16 - 18 37 23.750.000 37 23.750.000 0
X 18 - 19 33 16.000.000 25 24.000.000 1.000.000
Y 19 - 20 33 16.000.000 33 16.000.000 0
Z 20 - 21 45 20.000.000 45 20.000.000 0
JUMLAH - - 356.150.000 - - -
Keterangan :
= merupakan aktivitas pada lintasan kritis
![Page 6: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/6.jpg)
Pada penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang, dari
diagram yang telah dibuat bahwa kegiatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Tangerang secara normal kegiatan proses dan prosedur penyusunan
RTRW dapat diselesaikan dalam waktu 325 hari, dengan biaya langsung sebesar
Rp. 356.150.000,00 dan dengan melalui jalur kritis pada aktivitas A, B, E, J, N, S, W, X, Y,
Z. Adapun hari dan biaya yang dilakukan dalam waktu normal dan crash. Waktu dan biaya
yang di crash untuk mempercepat waktu pengerjaan tetapi tentunya akan membutuhkan biaya
yanng lebih dibandingkan pada waktu normal. Aktivitas pada proses penyusunan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dapat dilakukan crash dengan melihat
dari cost slope dari tiap aktivitas yang dilalui oleh lintasan kritis. Karena aktivitas tersebut
tidak mempunyai kelonggaran waktu dan harus dilakukan segera mungkin atau mungkin
harus dilembur dalam proses pengerjaannya dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten tangerang tersebut.
![Page 7: Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081210/55cf9a75550346d033a1d422/html5/thumbnails/7.jpg)
KESIMPULAN
Proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang
setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan network planning maka pekerjaan
tersebut dapat dilakukan secara normal selama 325 hari, dengan biaya langsung sebesar Rp.
356.150.000,00 dan dengan melalui jalur kritis pada aktivitas A, B, E, J, N, S, W, X, Y, Z.
Dengan adanya aktivitas yang melalui jalur kritis maka aktivitas tersebut tidak dapat ditunda
dalam proses pengerjaannya atau tidak memiliki kelonggaran waktu. Aktivitas tersebut harus
dilakukan dengan di lembur dengan melihat dari cost slope yang telah dilakukan perhitungan
sebelumnya.
Untuk mempercepat penyelesaian dalam pengerjaan penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang maka dilakukan crash pada aktivitas yang dilalui
jalur kritis. Dengan melakukan aktivitas E di crash menjadi 5 hari akan mengurangi jumlah
hari dalam pengerjaannya menjadi 323 hari dan memerlukan biaya sebesar Rp
357.900.000,00. Kemudian Aktivitas X di crash sehingga penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dapat diselesaikan selama 315 hari dan memerlukan
biaya sebesar Rp 365.900.000,00. Selanjutanya aktivitas B di crash menjadi 10 hari sehingga
proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dapat diselesaikan selama 313 hari dan
membutuhkan biaya sebesar Rp 368.400.000,00. Kemudian proses penyusunana RTRW
Kabupaten Tangerang dilakukan crash pada aktivitas S maka akan membutuhkan waktu
selama 305 hari dan dengan biaya yang tentunya bertambah menjadi sebesar
Rp 383.400.000,00. Dan terakhir dilakukan aktivitas N untuk dicrash maka proses
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dapat diselesaikan
selama 300 hari dengan membutuhkan biaya sebesar Rp 393.400.000,00.
Oleh karena itu, kegiatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Tangerang dapat diselesaikan dengan waktu dan biaya normal selama 325 hari,
dengan biaya langsung sebesar Rp. 356.150.000,00. Namun setelah dilakukan crash dengan
melihat cost slope pada aktivitas lintasan kritis maka penyusunan RTRW Kabupaten
Tangerang dapat dilakukan selama 300 hari dengan membutuhkan biaya yang tentunya lebih
mahal dengan jumlah sebesar Rp 393.400.000,00.