proses pengolahan semen
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
1/24
Dibuat Oleh :
Listrik 3B
Edi Gunawan ( 07 )Jafar Shodiq ( 08 )
Juniar Anika P. ( 09 )
PROSES PENGOLAHAN SEMEN
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
2/24
PENDAHULUAN
Semen yang terbaik saat ini adalah semen
Portland yang ditemukan tahun 1824 oleh Joseph
Aspdin
kata semen sendiri berasal dari caementum
(bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi
bagian-bagian kecil tak beraturan"
Semenadalah zat yang
digunakan untuk merekat batu,
bata, batako, maupun bahan
bangunan lainnya
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
3/24
BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN
Batu Kapur
Batu Kapur merupakan
komponen yang banyak
mengandung CaCO3 dengan
sedikit tanah liat, Magnesium
Karbonat, Alumina Silikat dansenyawa oksida lainnya
Senyawa besi dan organic
menyebabkan batu kapur
berwarna abu-abu hingga
kuning
Tanah Liat
Komponen utama pembentuk tanah liat
adalah senyawa alumina silikat
berdasarkan kelompok mineral yang
dikandungnya :
Kelompok Montmorilonite, meliputi :
Monmorilosite, beidelite, saponite,
dan nitronite
Kelompok Kaolin, meliputi : Kaolinite,
dicnite, nacrite dan halaysite
Kelompok tanah liat beralkali, meliputi
: tanah liat mika (ilite)
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
4/24
BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN
Pasir besi dan pasir silikat
Bahan ini merupakan bahan
koreksi pada campuran tepung
baku ( Raw Mix )
Digunakan sebagai pelengkap
komponen kimia esensial yang
diperlukan untuk pembuatan
semen
Pasir silikat digunakan untuk
menaikkan kandungan SiO2
Pasir besi digunakan untuk
menaikkan kandungan Fe2O3
Gypsum ( CaSO4. 2H2O )
Berfungsi sebagai retarder atau
memperlambat proses
pengerasan dari semen
Hilangnya Kristal air pada gypsummenyebabkan hilangnya atau
berkurangnya sifat gipsm sebagai
retarder
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
5/24
PROSES PEMBUATAN SEMEN
Semen dapat dibuat dengan 2cara
Proses basah
Proses kering
Perbedaannya hanya terletak pada proses penggilingan dan homogenisasi
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
6/24
1. QUARRY (PENAMBANGAN)
Bahan tambang berupa batu kapur, batu silica, tanah liat, dan
material-material lain yang mengandung kalsium, silicon,
aluminium dan besi oksida yang diekstraksi menggunakan drilling
dan blasting.
A. PENAMBANGAN BATU KAPUR
o Pengupasan (stripping) : membuang lapisan
atas tanah
o Pengeboran : membuat lubang dengan bor
untuk tempat peledakan
o Blasting (peledakan) : dengan teknik electrical
detonation
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
7/24
Dilakukan dengan pengerukan pada
lapisan permukaan tanah dengan
excavator yang diawali dengan pembuatan
jalan dengan system selokan selang-
seling
Penambangan silica tidak membutuhkan
peledakan karena batuan silica merupakn
butiran yang saling lepas dan tidak terikat
satu sama lain. Penambangan dilakukan
dengan pendorongan batu silicamenggunakan dozer ke tepi tebing dan
jatuh di loading area
B. PENAMBANGAN BATU SILIKAC. PENAMBANGAN TANAH LIAT
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
8/24
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
9/24
Terjadi di duodan mill yang terdiri dari
drying chamber, compt 1, dan compt2.
Material-material dimasukkan bersamaan
dengan dialirkannya gas panas yang
berasal dari suspension preheater danmenara pendingin. Pada ruangan
pengering terdapat filter yang berfungsi
untuk mengangkut dan menaburkan
material sehingga gas panas dan material
berkontaminasi secara merata sehingga
efisiensi dapat tercapai. Terjadi pemisahan
material kasar dan halus dalam separator
Penggilingan dilakukan dalam raw mill
dengan menambahkan sejumlah air
kemudian dihasilkan slurry dengan kadar
air 34-38%. Material-material ditambah air
diumpankan ke dalam raw mill karenaadanya putaran, material akan bergerak
dari satu kamar ke kamar berikutnya.
Pada kamar 1 terjadi proses pemecahan
dan kamar 2/3 terjadi gesekan sehingga
campuran bahan mentah menjadi slurry
4. RAW MILL ( PENGGILINGAN BAHAN BAKU )
Proses basah Proses kering
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
10/24
5. HOMOGENISASI
Proses basah
Slurry dicampur basin, kemudian slurry dialirkan ke tabung koreksi, proses pengoreksian
Proses kering
Terjadi di blending silo dengan system aliran corong
6. PEMBAKARAN/ PEMBENTUKAN CLINKER
Terjadi di dalam kiln. Kiln adalah alat berbentuk tabung yang didalamnya terdapat semburan api.
Kiln di design untuk memaksimalkan efisiensi dari perpindahan panas yang berasal dari
pembakaran bahan bakar
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
11/24
PERSIAPAN BAHAN BAKAR
Penggilingan
Pengeringan
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
12/24
PEMBENTUKAN CLINKER
Proses yang terjadi di dalam kiln :
pengeringan slurry
Terjadi pada daerah 1/3 panjang kiln dari inlet pada temperature 100 5000c sehingga terjadi pelepasan air bebas dan terikat
untuk mendapatkan padatan tanah kering
pemanasan awal
Terjadi pada daerah 1/3 setelah panjang kiln dari inlet. Selama pemanasan tidak terjadi perubahan berat dari material tetapi
hanya peningkatan suhu yaitu sekitar 6000c dengan menggunakan preheater
kalsinasi
Penguraian kalsium karbonat menjadi senyawa-senyawa penyusunnya pada suhu 6000c
CaCO3 CaO + CO2
MgCO3
MgO + CO2
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
13/24
pemijaran
Reaksi antara oksida-oksida yang terdapat dalam material yang membentuk senyawahidrolisis yaitu C4AF, C3A, C2S pada suhu 14500c membentuk clinker
pendinginan
Terjadi pendinginan clinker secara mendadak dengan aliran udara sehingga clinkerberukuran 1150-1250 gr/liter. Clinker yang keluar dari cooler bersuhu 150-2500c
penyimpanan klinker
Clinker kasar akan jatuh kedalam penggilingan untuk dihaluskan. Kemudian dengan dragchain clinker yang telah dihaluskan diangkut menuju silo clinker atau langsung ke prosescement mill untuk diproses kebih lanjut menjadi semen
Cemen mill
Merupakan proses penggilingan akhir dimana terjadi penghalusan clinker-clinker bersama 5%gypsum alami atau sintetik. Secara umum dibagi menjadi 3 proses :
1. Penggilingan clinker
2. Pencampuran
3. Pendinginan
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
14/24
proses basah baik digunakan hanya bila
kadar air bahan bakunya cukup tinggi
pada waktu pembakaran memerlukan
banyak panas sehingga konsumsi bahan
bakar lebih banyak
kiln yang dipakai lebih panjang karena
proses pengeringan yang terjadi dalam
kiln menggunakan 22% panjang kiln
kadar alkalisis, klorida dan sulfat tidak
menimbulkan gangguan penyempitan
dalam saluran material masuk kiln
deposit yang tidak homogeny tidak
berpengaruh Karen mudah untukmencampur dan mengkoreksinya
pencampuran dan koreksi slurry lebih
mudah karena berupa larutan
fluktuasi pada air tidak berpengaruh pada
proses
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PROSES BASAH
Keuntungan : Kerugian :
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
15/24
rata-rata kapasitas kiln lebih besar
fluktuasi kadar ar mengganggu operasi
karena material lengket di inlet kiln
terjadi penebalan / penyempitan padasaluran pipa kiln
kiln yang digunakan relative pendek
kebutuhan panas lebih rendah
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PROSES KERING
Keuntungan : Kerugian :
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
16/24
POLUTION CONTROLLING DEVICE
Polusi yang dihasilkan berupa polusi udara dalam bentuk :
Debu
Sisa pembakaran tida sempurna ( CO )
Pemisahan debu
Filtrasi ( fabric filter )
Electrostatic ( precipitator )
CO
Penggunaan catalytic converter ( mengoksidasi CO menjadi CO2 )
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
17/24
HASIL AKHIR
SEMEN PPC
Semen campuran yang menggunakan pozzolan sebagai bahan tambahan pada campuran terak
dan gips dalam proses penggilingan akhir . sesuai untuk pengecoran beton massa, dam, irigasi,
bangunan tepi laut atau rawa, yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
18/24
JENIS-JENIS SEMEN
1. SEMEN PORTLAND Ta. SEMEN PORTLAND TYPE I ( ORDINARY PORTLAND CEMENT )
Dipakai untuk keperluan konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khuusseperti bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah, dan perkantoran, bangunanpabrik, gedung bertingkat, dll
b. SEMEN PORTLAND TYPE II ( MODERATE HEAT CEMENT )
Dipakai untuk keperluan beton yag memerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang.Biasanya semen ini digunakan untuk bangunan pinggir lat (pelabuhan), aliran irigasi, landasanjembatan, bangunan di bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam
c. SEMEN PORTLAND TYPE II ( HIGH EARLY STRENGTH CEMENT )
Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fasepermulaan setelah pengikatan terjadi. Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin,bangunan bertingkat dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadapsulfat
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
19/24
d. SEMEN PORTLAND TYPE IV ( LOW HEAT CEMENT )
Penggunaannya memerlukan panas hidrasi rendah karena mengandung C4AF dan C2S
lebih banyak. Pengerasan dan perkembangan kekuatannya lambat. Digunakan untuk
bangunan didaerah panas, pembuatan beton atau konstruksi berdimensi tebal
e. SEMEN PORTLAND TYPE V ( SULFATE RESISTANCE CEMENT )Semen Portland dengan daya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan
garam sulfat dalam air. Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air laut, air
buangan industry, bangunan yang pengaruh gas atau uap kimia yang agresif ddan
bangunan yang selalu berhubungan dengan air panas
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
20/24
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
21/24
3. Sement portland campur ( mixed cement )
Disebut juga super masonry cement. Digunakan untuk konstruksi ringan, sedang, untuk plesteran,
pemasangan bata dan bahan bangunan
4. Masonry cement type m,s,n
Semen ini digunakan untuk plesteran, pemasangan bata dan keramik
5. Semen putih
Dapat digunakan untuk plamir tembok, pembuatan tekel/traso, pemasangan keramik, tegel dan
marmer. Semen jenis ini mudah diberi warna sesuai keinginan
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
22/24
PROSES PEMBUATAN SEMEN
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
23/24
-
8/10/2019 Proses Pengolahan Semen
24/24