proses komunikasi interpersonal dancer...

17
i PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAY (Studi Kasus “Peletek” pada Sebuah Fenomena Dancer Gay dalam Komunitas Dancer di Tasikmalaya) Oleh DINI ANYSA 362010072 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: dangdang

Post on 01-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

i

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAY

(Studi Kasus “Peletek” pada Sebuah Fenomena Dancer Gay

dalam Komunitas Dancer di Tasikmalaya)

Oleh

DINI ANYSA

362010072

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

72

Page 3: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

72

Page 4: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

ii

Page 5: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

iii

Page 6: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

iv

Page 7: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

v

MOTTO :

“To get a success, your courage must be

greater than your fear”

Untuk mendapatkan kesuksesan,

keberanianmu harus lebih besar daripada

ketakutanmu.

Page 8: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

vi

Persembahan :

Skripsi ini dipersembahkan untuk

Kedua Orang Tua tercinta dan

semua sahabat yang mendukung serta

mendoakan Saya ..

Page 9: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya,

serta anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesabaran, kesehatan, dan

kesempatan yang diberikan kepada penulis sehingga penulisan karya akhir dengan

judul “Proses Komunikasi Interpersonal Dancer Gay (Studi Kasus Peletek pada

Sebuah Fenomena Dancer Gay dalam Komunitas Dancer di Tasikmalaya)” dapat

diselesaikan. Penulisan karya akhir ini juga untuk memenuhi sebagian syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Dalam usaha untuk menyusun penulisan karya akhir ini, tentunya tidak

terlepas dari bantuan dan bimbingan banyak pihak yang tidak ternilai baik berupa

dukungan, kritik, dan saran. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta kekuatan

dan kesehatan dimana ketika penulis hendak menyelesaikan skripsi, Dia yang

selalu setia mendengarkan keluh kesah penulis dan selalu memberi

penghiburan dengan cara-Nya yang indah.

2. Kedua Orang Tua yaitu Bapak dan Ibu, Saudara yaitu Kakak dan Adik-adik

yang berada di Tasikmalaya maupun di Ambarawa, serta keluarga yang selalu

mendukung dengan doa dan materi sehingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

3. Dika Imania Putra, yang selalu setia mendengarkan keluh kesah penulis dan

juga selalu memberikan semangat yang begitu besar ketika penulis sedang

berjuang menyelesaikan skripsi ini.

4. Mbak Dewi (Dewi Kartika Sari, M.I.Kom), selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi atas bimbingan dan dukungannya.

5. Mas Sam (Sampoerno, S.Pd.,M.Si.), selaku pembimbing skripsi yang tidak

pernah lelah memberikan bimbingan, solusi, dan motivasi kepada penulis dari

Page 10: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

viii

mulai awal penyusunan proposal sampai dengan penulis menyelesaikan

skripsi.

6. Om John Lahade, Pak Pamerdi, Om Roy, Pak Daru, Mbak Dewi, Mbak

Natalia, Mbak Ester, Mas Seto, Bu Sri, Mbak Wilsa, dan semua dosen

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) UKSW yang sudah

mengajar, dan membimbing penulis dari awal menjadi mahasiswa hingga saat

ini.

7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah membantu

penulis dalam memberikan informasinya sehingga karya akhir penulis dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Merlyn, Poppy, Liberty, Naomi, Wiwik, Gita, Priska, Shane, Nanang, Yousha,

Dwi, selaku teman yang selalu memberikan dukungan dan semua teman-

teman FISKOM 2010 yang berjuang bersama yang sudah lulus maupun

belum, tetap lanjutkan perjuangan kalian hingga mencapai puncak kesuksesan

yang paling tinggi dan semoga kita dapat berjumpa lagi di kemudian hari.

9. Dan semua pihak yang mungkin tidak sempat tersebutkan satu per satu, yang

telah turut mendukung terselesaikannya penulisan karya akhir ini, saya

ucapkan banyak terimakasih.

Akhirnya, penulis sadar semuanya jauh dari kata sempurna. Namun

penulis selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik. Terima kasih.

Ambarawa, 30 September 2015

Dini Anysa

Page 11: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

ix

SARIPATI

Homoseksual gay merupakan suatu fenomena sosial yang tidak mampu

lagi disangkal keberadaannya. Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap

homoseksual sebagai penyimpangan seksual. Namun seiring perkembangan yang

terjadi dari masa ke masa menghasilkan perubahan besar pada kaum seksual.

Tasikmalaya dikenal dengan fenomena dancer homoseksual, karena

ditemukannya setiap anggota gay dalam setiap group dance yang tergabung dalam

komunitas dancer Tasikmalaya. Tentu saja ada proses dimana setiap anggota

tersebut meletek menjadi seorang gay.

Dalam proses untuk memeletekkan anggota dance normal menjadi gay

diperlukannya komunikasi dua arah. Proses komunikasi tersebut dilakukan

dengan menggunakan komunikasi interpersonal.

Penelitian mengenai proses komunikasi interpersonal dancer gay dengan

studi kasus peletek pada sebuah fenomena dancer gay dalam komunitas dancer di

Tasikmalaya merupakan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan

paradigma interpretative. Agar bisa dilakukan lebih mendalam, penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan in depth interview yang difokuskan pada life

story.

Berdasarkan hasil penelitian, proses komunikasi interpersonal terjadi

secara tarik ulur. Dancer gay melakukan pendekatan terhadap anggota dancer

normal melalui proses komunikasi interpersonal yang sesuai dengan 5 efektivitas

komunikasi interpersonal De Vito. Diawali dengan adanya keterbukaan, kemudian

adanya rasa empati dan adanya sikap saling mendukung serta sikap positif yang

ditanamkan pada diri masing-masing dancer membuat proses peletek semakin

dekat pada titik puncaknya. Terakhir dengan adanya kesetaraan antara dancer gay

dan dancer normal. Dengan kelima proses tersebut menghasilkan perubahan dari

dancer normal menjadi seorang gay. Perubahan sikap tersebut dipengaruhi oleh

simbol verbal dan nonverbal. Karena sentuhan dan kenyamanan, akhirnya dancer

normal telah meletek menjadi seorang gay.

Kata kunci : Gay, Dancer gay, Meletek, Memeletekkan.

Page 12: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

x

ABSTRACT

Homosexual gay is a phenomenon social could no longer indisputably its

existence. Majority of indonesian society consider homosexual as sexual

perversion. But as the developments taking place from time to time make big

change with the people sexual. Tasikmalaya known to the dancer homosexual,

because found any member of gay in any group dance joined in community

dancer Tasikmalaya. Of course there is the process whereby any member of the be

a gay ‘meletek’.

In the process of ‘memeletekkan’ members of dance normal being gay

need for two way communication. Communication process was used for the

interpersonal communication.

Research on communication process dancer interpersonal gay with a case

study ‘peletek’ on a phenomenon dancer gay within the community dancer

earthquake research is the kind of research with the interpretative qualitative. To

be carried out more depth, the study is done by using in depth interview focusing

on life story.

Based on the research done, communication process interpersonal

occurring in pull to buy. Dancer gay approach of dancer normal through the

process communication interpersonal according to 5 the effectiveness of

communication interpersonal De Vito. Started by the openness, and then the

empathy and the attitude mutual support and positiveness that is implanted in self

each dancer make the process ‘peletek’ closer in the tipping point. The last of

equality between dancer gay and dancer normal. With his the process producing

a change of dancer normal be a gay. A change in attitude was influenced by a

symbol verbal and nonverbal. Because touch and comfort, finally dancer normal

‘meletek’ has become a gay.

Keywords: Gay, Dancer gay, Meletek, Memeletekkan.

Page 13: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN.………………………………………... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN…….……………………… iii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS ROYALTY DAN PUBLIKASI iv

KATA PENGANTAR…………………………………………............ v

HALAMAN MOTTO………………………………………………..... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………… viii

SARIPATI…………..…………..………………………………….….. ix

ABSTRAK…………………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ……………………………………………….................. xi

DAFTAR TABEL………………………….………………….…..….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………..… xv

BAB I. PENDAHULUAN……………………..…………….……...... 1

1.1 Latar Belakang………………….……………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………….………………….. 6

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian....…………………...................................... 6

1.5 Batasan Penelitian…………………………….………………. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………… 8

2.1 Kajian Teori................................................................................. 8

2.1.1 Proses Komunikasi…………………………………… 8

2.1.1.1 Komunikasi Verbal…………………………… 8

2.1.1.2 Komunikasi Nonverbal…………………......... 9

2.1.2 Komunikasi Interpersonal............................................. 10

2.2 Pengertian Tari/Dance................................................................ 15

2.3 Homoseksual dan Gay………………………………….…....... 16

2.4 Penelitian Terdahulu…………………………………………... 17

2.5 Kerangka Pikir………………………………………………… 24

Page 14: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

xii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………….…………….. 25

3.1 Jenis Penelitian dan Paradigma……………………………....... 25

3.2 Metode Penelitian………………………………….………...... 26

3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa................................................... 26

3.3.1 Unit Amatan……………………………………….......... 26

3.3.2 Unit Analisa………………………………………........... 26

3.4 Lokasi Penelitian………………………………………............ 27

3.5 Objek Penelitian………………………………………………. 27

3.6 Sumber Data………………………………………………....... 27

1. Data Primer……………………………………………........ 27

2. Data Sekunder……………………………………..….......... 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data……………………………….......... 28

1. Observasi……………………………………………………. 28

2. Wawancara…………………………………………….......... 28

3. Studi Kepustakaan…………………………………….......... 28

4. Dokumentasi………………………………………………… 28

3.8 Teknik Analisis Data…………………………………………... 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................. 30

4.1 Profil Dancer ……………………..…………………................ 32

4.1.1 Dancer Gay (X)…………………………………….......... 32

4.1.1.1 Yudistira……….…………………………....... 32

4.1.1.2 Vania…………………………………….……. 34

4.1.2 Dancer Normal (Y)…………………………….………… 37

4.1.2.1 Teguh…………………………………..……… 37

4.1.2.2 Purin…………………………………………… 39

4.2 Proses Komunikasi Dancer GayDancer Normal …………….. 41

4.2.1 Proses Peletek YudistiraTeguh melalui Komunikasi

Interpersonal ………………………………………........... 43

4.2.2 Proses Peletek VaniaPurin melalui Komunikasi

Interpersonal…………………………………………....... 53

4.3 Analisis Umum dan Pembahasan…………………………........ 63

Page 15: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

xiii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………….…………….... 70

5.1 Kesimpulan…………………………………………………… 70

5.2 Saran…………………………………...………………........... 71

DAFTAR PUSTAKA...…………………………….……………….. 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data Group Dance di Tasikmalaya …………..……………….. 31

Page 17: PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DANCER GAYrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/10122/1/T1_362010072_Judul.pdf · 7. Purin, Yudistira, Teguh, dan Vania, selaku narasumber yang telah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Transkrip Wawancara ………………………………………………... 1

Data Narasumber ……………………………………………………... 2

1. Teguh …………………………………………………………. 2

2. Purin ………………………………………………...………… 3

3. Yudistira …………………………………………...…………. 4

4. Vania..…………………………………………………………. 5

Hasil Wawancara ..…………………………………………………….. 6

1. Wawancara Teguh …………………...………………………… 6

2. Wawancara Purin …...…………………………………………. 11

3. WAwancara Yudistira.…………………………………………. 16

4. Wawancara Vania ……………………………………………… 21

Kamus Bahasa Binan…………………………………………………… 26

Foto –foto Narasumber ………………………………………………… 31