proses keperawatan dalam penggunaan obat

Upload: rezy-arina-putri

Post on 07-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPT

TRANSCRIPT

  • KHAIRIL ARMAL,S.Si, Apt, SpFRS

  • PRINSIP UMUM PEMBERIAN OBATIkuti prinsip 5 Benar secara konsisten (benar obat, benar dosis, benar klien, benar waktu pemberian, benar rute pemberian)Pelajari dengan seksama informasi mengenai obat yang akan diberikan (indikasi, kontraindikasi, efek terapi, efek samping, dan segala sesuatu tentang cara pemberiannya)Baca dengan seksama label obat (mis: mg tablet, konsentrasi obat suntik). Beberapa obat mempunyai beberapa bentuk yang berbeda (mis tablet captopril 12,5 mg, 25mg atau 50 mg).

  • (lanj)Perawat yang mempunyai izin praktek, secara hukum (legal) boleh memberikan obat yang di order oleh dokter.Dalam keadaan dimana menurut pengetahuan perawat atau setelah mengkomuniksaikan dengan dokter yang meminta, setelah mendapatkan informasi dari sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan diketahui bahwa obat yang diberikan tidak aman, salah obat atau salah dosis, atau perintah yang meragukan, perawat harus menolak pemberian obat tersebut.

  • *

  • ALERGI : GELANG MERAH*

  • Perintah Lisan/Lewat TeleponWrite backRead BackRepeat Back (Reconfirm)

  • Obat-obatan Yang Perlu Diwaspadai (High-alert Medications) AdalahObat Yang Sering Menyebabkan Terjadi Kesalahan / Kesalahan Serius (Sentinel Event) Obat Yang Berisiko Tinggi Nama Obat Rupa Dan Ucapan Mirip/NORUM, Atau Look Alike Sound Alike / LASA).

  • Obat-obatan Yang Perlu Diwaspadai (High-alert Medications) AdalahObat Yang Sering Menyebabkan Terjadi Kesalahan / Kesalahan Serius (Sentinel Event) Obat Yang Berisiko Tinggi Nama Obat Rupa Dan Ucapan Mirip/NORUM, Atau Look Alike Sound Alike / LASA).

  • Obat-obatan Yang Perlu Diwaspadai (High-alert Medications) AdalahObat Yang Sering Menyebabkan Terjadi Kesalahan / Kesalahan Serius (Sentinel Event) Obat Yang Berisiko Tinggi Nama Obat Rupa Dan Ucapan Mirip/NORUM, Atau Look Alike Sound Alike / LASA).

  • *

  • **PERMASALAHAN OBAT YANG DITEMUKAN Reaksi obat yang tidak diinginkanKesalahan dalam pemberian obatPenggunaan obat yang tidak rasionalKepatuhan dalam mengikuti aturan pakai

  • ** ad. 1 Reaksi Obat yang Tidak DiinginkanAdalah setiap efek yang tidak diduga dan diakibatkan oleh pemberian obat pada disis terapi. Beberapa rekai yang tidak diinginkan antara lain :- Alergi obat, hypersensitifitas, idiosinkrasi, toleransi, akumulasi, ketergantungan, dan interaksi obat

  • **a. Toleransi ObatAdalah resistensi yang terjadi akibat pemakaian obat dalam jangka lama. Untuk mendapatkan efek yang sama, diperlukan obat dalam dosis yang makin besar, Contoh: Pemakaian obat tidur (barbiturat)

  • **b. HabituasiDikenal juga dengan ketagihan adalah kejadian pemakaian obat dalam jangka lama yang menyebabkan gangguan emosi bila pemberian obat dihentikan. Contoh : Kaffein, rokok

  • **c. AdiksiAdalah kejadian pemberian obat yang menyebabkan toleransi dan penghentian penggunaannya menyebabkan timbulnya gejala putus obat (Withdrawal symptoms) Contoh : Morfin

  • **c. AdiksiAdalah kejadian pemberian obat yang menyebabkan toleransi dan penghentian penggunaannya menyebabkan timbulnya gejala putus obat (Withdrawal symptoms) Contoh : Morfin

  • **e. Reaksi Alergi ObatReaksi alergi adalah reaksi imunologis antara antigen dan antibodi. Contoh :Lesi kulit, urtikaria, dermatitis, sindroma steven Johnson, purpura dan dermatitis kontakBronkospasme dan edema laringReaksi anafilaktik

  • **f. Interaksi ObatInteraksi obat terjadi bila dua atau lebih obat diberika secara bersama-sama yang biasanya ditandai potensiasi atau antagonisme dari salah satu atau kedua obat. Interaksi obat dpat berupa:Interaksi farmakodinamika: Terjadi bila obat mempunyai efek antagonisme atau sinergismeInteraksi farmakokinetika : terjadi pada prosen absorbsi, distribusi, metabolosme atau ekskresiInkompatibilitas obat baik secara fisika atau kimia

  • **g. Ketergantungan ObatKetergantungan dapat terjadi akibat penyalahgunaan obat atau Penggunaan obat yang salah . Obat yang menyebabkan ketergantungan mempunyai efek umum yang sama, yaitu mengubah aktivitas sistem saraf pusat yaituMengurangi kegelisahanMerasa bebas, senangMenghilangkan kontrol yang menghambat, misalnya rasa takut, dan mengubah persepsi sensorisKetergantungan obat dapat digolongkan dalam 2 golongan yaitu : ketergantungan fisik dan ketergantungan psikis

  • **g. Ketergantungan ObatKetergantungan dapat terjadi akibat penyalahgunaan obat atau Penggunaan obat yang salah . Obat yang menyebabkan ketergantungan mempunyai efek umum yang sama, yaitu mengubah aktivitas sistem saraf pusat yaituMengurangi kegelisahanMerasa bebas, senangMenghilangkan kontrol yang menghambat, misalnya rasa takut, dan mengubah persepsi sensorisKetergantungan obat dapat digolongkan dalam 2 golongan yaitu : ketergantungan fisik dan ketergantungan psikis

  • **Ad.3 Kepatuhan (Adherence)Kepatuhan adalah mengikuti aturan pakai obat yang diresepkan serta pemberian di rumah sakit dengan tepat dan benar.Jika terapi rawat inap akan dilanjutkan setelah pasien pulang, penting agar pasien mengerti dan dapat meneruskan terapi itu dengan benar tanpa pengawasan, hal ini penting pada pasien yang menderita penyakit kronis seperti asma, tbc, artritis rheumatoid,

  • **Ad.3 Kepatuhan (Adherence)Kepatuhan adalah mengikuti aturan pakai obat yang diresepkan serta pemberian di rumah sakit dengan tepat dan benar.Jika terapi rawat inap akan dilanjutkan setelah pasien pulang, penting agar pasien mengerti dan dapat meneruskan terapi itu dengan benar tanpa pengawasan, hal ini penting pada pasien yang menderita penyakit kronis seperti asma, tbc, artritis rheumatoid,

  • **Ad. 4 Penggunaan Obat yang Tidak RasionalPenggunaan obat yang rasional adalah penggunaan obat yang dapat diterima akal sehat, sesuai dengan kaidah ilmiah. Meliputi 4T dan 1WTepat ObatTepat IndikasiTepat PenderitaTepat Waktu PemberianWaspada Terhadap Efek Samping Obat

  • PROSES KEPERAWATAN DALAM TERAPI OBATProses keperawatan adalah cara sistematik dalam mmendapatkan dan menggunakan informasi untuk merencanakan dan melakukan perawatan individual terhadap klien, dan melakukan evaluasi terhadap hasil (outcome) dari perawatan tersebut.Pengetahuan dan keterampilan perawatan diperlukan dalam terapi obat (farmakologi) yang termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam perawatan klien.5 tahap proses keparawatan adalah : ASSESMENT, DIAGNOSA KEPERAWATAN, PLANNING (RENC AKSEP) DAN TUJUAN,INTERVENSI DAN EVALUASI.

  • ASSESMENTAssesment adalah pengumpulan data mengenai karakteristik klien yang diketahui akan mempengaruhi efek obat. Assesment dilakukan dengan mengamati dan melakukan wawancara dengan klien, dengan keluarganya atau orang lain yang terlibat dalam perawatan, malakukan pemeriksaan fisik, melihat catatan medis untuk mempelajari data laboratorium atau uji diagnostik.Assesmen berikutnya adalah dengan mengamati kondisi klien dan responnya terhadap pengobatan yang sedang diberikan

  • Cara melakukan Assesmen Terapi ObatPada kontak pertama dengan klien , sebelum terapi obat dimulai, lakukanlah penilaian terhadap berat badan klien, usia, status kesehatannya, dan kodisis patologis (ginjal, pencernaan, hati, kepampuan menelan) yang dapat mempengaruhi terapi obatBeberapa pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya :

  • Assesment (lanj)Apa obat yang sekarang sedang diminum? Apakah klien mengetahui mengenai obat tersebut, apakah diperlukan penyuluhan?Apakah obat yang diminum klien sebelum ini? Termasuk obat yang diminum secara reguler (mis:antihipertensi, obat diabetes), apakah klien juga mamakai obat bebas?(mis obat sakit kepala, obat pencahar, obat pilek)Apakah klien pernah mengalami reaksi alergi sebelumnya?

  • Assement (lanj)Assesment berikutnya adalah dengan menilai kondisis klien pada saat awal terapi, dengan melihat data yang dapat diukur, misalnya data laboratorium, pemeriksaan fisik (vital sign, berat badan dan urine output), yang berguna untuk melakukan monitor terhadap efek terapi dan efek samping obat.Setelah melakukan assesment, perawat harus bisa melakukan analisis mengenai hubunag data yang didapat dengan kondisi yang dialami klien.

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN MENYANGKUT TERAPI OBATMenurut North American Nursing Diagnosis Associantion diagnosa keperawatan adalah permasalahaan klien dan kebutuhan klien yang didasarkan kepada data assesment.Diagnosa keperawatan haruslah di individualisasi berdasarkan kondisi klien dan obat yang dipakai.

  • Beberapa Contoh Diagnosa Keperawatan Menyangkut ObatKurangnya pengetahuan : Mengenai regimen terapi obat, alasan penggunaan, efek yang diinginkan, efek samping, kapan harus kontrol dan sebagainya.Kurangnya pengetahuan : mengenai cara pakai obat.Ketidak patuhan : OveruseKetidakpatuhan : Underuse

  • Rencana ASKEP Menyangkut ObatPada tahap ini harus dinyatakan apa outcome (hasil) yang diharapkan dalam penggunaan obat. Contoh :Klien akan menggunakan obat sesuai dengan yang di perintahkan.Berkurangnya atau menghilangnya gejala atau tanda penyakit.Menghindari terjadinya efek samping obatMenggunakan obat dengan tepat dan amanKlien mendapatkan informasi mengenai obatMembuat perjanjian kapat harus kontrol untuk monitoring dan follow-upMelaporkan apabila menggonakan obat lain, herbal atau suplemen.

  • IntervensiPada tahap ini dilakukan pelaksanaan rencana ASKEP yang sudah disusun. Intervensi dapatberupa pemberian obat, pendidikan pengenai obat, pemecahan masalah yang berkait dengan terapi obat, peningkatan kepatuhan klien akan penggunaan obat, melakukan identifikasi sumber lain misalnya problem keuangan, dll

  • Contoh Intervensi Melaksanakan edukasi cara penggunaan obat, waktu minum obat, dsbMelakukan cuci tangan dan cara lain untuk mencegah infeksiPositioningKompres dingin atau panasPeningkatan atau penurunan stimulasi sensorisPenjadwalan aktivitas, misalnya istirahat atau tidurPencatatan vital sign, intake cairan, urine output dan data lainnya

  • EvaluasiPada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap kondisi klien dalam hubungannya dengan tujuan terapi (outcome) yang ingin dicapaiBeberapa outcome bisa segera dinilai (misalnya menghilangnya nyeri akut setelah diberi analgetik), tapi beberapa outcoome lainyya membutuhkan waktu.

  • Beberapa Contoh EvaluasiEvaluasi tingkat kepatuhan klien (mis; pill count)Menghilangnya atau berkurangnya gejalaPemberian obat yang tepatTerhindarnya atau tercegahnya kejadian efek sampingdll

    ****************************