proses dan pendidikan kewirausahaan filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh...

29
PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN Nama : Putu Eka Purnamaningsih, SH., M.AP NIP : 1981091420130122001 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Upload: duongcong

Post on 13-Jun-2019

267 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

PROSES DAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN

Nama : Putu Eka Purnamaningsih, SH., M.AP

NIP : 1981091420130122001

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

1

PENDAHULUAN

Inti dan Hakikat Kewirausahaan

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan

memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan

dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat

karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, namun

juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya

petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan

lain sebagainya. Memang pada awalnya kewirausahaan dijumpai dalam dunia

bisnis, akan tetapi akhir-akhir ini berkembang dalam berbagai aspek kehidupan,

bahkan sering digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi pimpinan

suatu organisasi.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif

yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari pe-luang menuju

sukses. Inti dari kewirausahaan menurut Drucker (1959) adalah kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan

tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Banyak orang, baik pengusaha

maupun yang bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan

berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya terdapat pada orang-orang

yang berpikir kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan yang berhasil meraih

sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Proses kreatif dan

inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-

pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sedangkan dalam

organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan

Page 3: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

2

penelitian dan pengembangan untuk meraih pangsa pasar. Baik ide, pemikiran,

maupun tindakan kreatif tidak lain adalah untuk menciptakaan sesuatu yang baru

dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa

yang menjadi sumber keung-gulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan

merupakah suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui

proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, seperti:

1. Pengembangan teknologi,

2. Penemuan pengetahuan ilmiah.

3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada.

4. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak

dengan sumber daya yang lebih efisien.

Kreativitas (creativity) adalah kerriarnpuan mengembangkanide dan cara-

cara baru dalam memecahkan m-asalah dan menemukan peluang (thinking new

things). Sedangkan inovasi (innovation) adalah kemampuan menerapkan

kreativitas dalam rangka memecahan masalah dan menemukan peluang (doing

new things). Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan wirausaha selain

berberituk hasil seperti baratig dan jasa, juga bisa berbentuk proses seperti ide,

metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses

berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah yang akan menjadi

keunggulan. Keunggulan inilah yang menjadi daya saing yang diciptakan oleh

para wirausaha. Dengan kata lain, nilai tambah yang tereipta adalah sumber

peluang bagi wirausaha. Kreativitas akan muncul apabila wirausaha melihat

sesuatu yang telah dianggaplama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda.

Dengan demikian, sukses kewirausahaan akan tercapai apabila seseorang berpikir

Page 4: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

3

dan melakukari sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama deng-an cara-cara baru

(Zimmerer, 1996: 51).

Jiwa Dan Sikap Kewirausahaan

Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang

memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap,

dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya

adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggungjawab; (2)

memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan

aktif; (3) memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil

dan wawasan ke depan; (4) memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah

berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguhjdalam bertindak; dan (5) berani

mengambil risiko dengan penuh perhitungan (oleh karena itu menyukai

tantangan). Selain ciri-ciri di atas, masih banyak ciri khas lain yang bergantung

dari sudut pandang dan konteks penerapannya, yang secara khusus akan diuraikan

pada bagian selanjutnya.

Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tan-

tangan. Dari tantangan tersebut timbul gagasan, kemauan, dan dorongan untuk

berinisiatif. yang tidak lain adalah berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga

tantangan awal tadi teratasi dan terpecahkan. Tidak ada tantangan tidak akan

kreatif, dan tidak kreatif tidak akan ada tantangan. Semua tantangan pasti

memiliki risiko, yaitu kepiungkinan berhasil atau tidak berhasil. Oleh sebab itu,

wirausaha adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan.

Ide kreatif dan inovatif wirausaha tidak sedikityang diawali dengan proses imitasi

Page 5: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

4

(peniruan) dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan,

dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda (inovasi).

Tahap proses peneiptaan sesuatu yang baru dan berbeda itulah yang disebut tahap

kewirausahaan. Tahap inovasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal

dari pribadi maupun lingkungan. Faktor pribadi yang memicu kewirausahaan

adalah motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan

pengalaman. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan pada masa

inovasi adalah peluang, model peran, dan aktivitas.

Fungsi dan Peran Wirausaha

Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu

secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha rnemiliki dua peran, yaitu

sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha

menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara,

ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan

merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru,

merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi

perusahaan yang baru, dan lain-lain. Secara makro, peran wirausaha adalah

menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang

berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.

Ide dan Peluang Kewirausahaan

Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi

terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang

baru dan berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan

memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang,

Page 6: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

5

wirausaha harus rnemiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan, seperti

kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis

usaha, melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru. Ide

pasti menghasilkan peluang, sebaliknya, tidak adanya ide tidak akan

menghasilkan peluang.

Pengetahuan, Kemampuan, dan Kemauan Wirausaha

Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak rnemiliki

pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki

kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha

yang sukses. Sebaliknya, memiliki pengetahuan dan kemampuan tetapi tidak

disertai kemauan tidak akan membuat wirausaha mencapai kesuksesan. Beberapa

pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha adalah: (1) pengetahuan mengenai

usaha yang akan dan lingkurigan usaha yang ada, (2) pengetahuan tentang peran

dan tanggung jawab, dan (3) pengetahuan tentang manajemen dan organisasi

bisnis. Sedangkan keterampilan yang haras dimiliki wirausaha di antaranya: (1)

keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko,

(2) keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, (3) keterampilan dalam

memimpin dan mengelola, (4) keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan

(5) keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki

kompetensi dalam menghadapi risiko dan tantangan. Oleh sebab itu, ia harus

memiliki kompetensi kewirausahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Michael

Harris (2000: 19), "...wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang

memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan

Page 7: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

6

kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah

laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan." Pengetahuan saja

tidaklah cukup bagi wirausaha, tetapi juga harus disertai dengan keterampilan.

Keterampilan tersebut dapat berupa keterampilan manajerial, keterampilan

konseptual, keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi,

keterampilan merumuskan masalah dan cara bertindak, keterampilan mengatur

dan menggunakan waktu, dan keterampilan teknik lainnya secara spesifik. Hanya

memiliki pengetahuan dan keterampilan tidaklah cukup. Wirausaha harus

memiliki sikap, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang sedang

dihadapinya.

Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha adalah orang

yang selalu berorientasi pada hasil.

Modal Kewirausahaan

Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang

berwujud (tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak

berwujud (intangible) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan

modal mental yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan

dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu modal intelektual, modal sosial dan

moral, modal mental, serta modal material.

Modal

Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal

utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan

Page 8: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

7

tanggung jawab sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang akan

membentuk modal lainnya.

Untuk memahami modal intelektual, perhatikan gambar berikut ini:

Pada gambar di atas tampak bahwa Intellectual Capital = Competency x

Commitment. Artinya, meskipun scorang wirausaha memiliki tingkat pengetahuan

yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen yang tinggi, maka ia tidak akan dapat

menggunakan modal intelektualnya. Competence = Capability x Authority, artinya

wirausaha yang kompeten adalah wirausaha yang memiliki kemampuan dan

wewenang sendiri dalam mengelola usahanya (mandiri). Wirausaha selalu bebas

menentukan usahanya, tidak tergantung pada orang lain. Selanjutnya, Capability =

Skill x Knowledge, artinya kapabilitas wirausaha sangat ditentukan oleh

keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan yang dilengkapi

dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian

wirausaha.

Dalam kewirausahaan, kompetensi inti (core competency) adalah

kreativitas dan inovasi dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih

Skill x Knowledge

=

Capability x Authority

=

Competency x Commitment

=

Intellectual Capital

Page 9: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

8

keunggulan dengan berfokus pada pengembangan pengetahuan dan keunikan

(seperti citra). Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan merupakan

kompetensi inti wirausaha untuk menciptakan daya saing khusus agar memiliki

posisi tawar-menawar yang kuat dalam persaingan.

Modal Sosial

Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan

kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Seorang wirausaha yang baik

biasanya memiliki etika wirausaha seperti: (1) kejujuran, (2) memiliki integritas,

(3) menepati janji, (4) kesetiaan, (5) kewajaran, (6) suka membantu orang lain, (7)

menghormati orang lain, (8) warga negara yang baik dan taat hukum, (9)

mengejar keunggulan, dan (10) bertanggung jawab. Dalam konteks ekonomi

maupun sosial, kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupakan modal sosial

yang dapat menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu.

Modal Mental

Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama,

diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan.

Modal Material

Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini

terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal di atas.

Cara Merintis Bisnis/Usaha Baru

Dalam dunia bisnis seperti sekarang ini, pada umumnya kita mengenal tiga

cara untuk memasuki suatu usaha/bisnis, yaitu: (1) Merintis usaha baru sejak

awal, (2) Membeli perusahaan yang telah ada, (3) Kerja sama manajemen atau

waralaba (franchising). Untuk memulai atau merintis usaha baru, modal utama

Page 10: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

9

yang harus ada pertama kali adalah ide, baik ide untuk melakukan proses imitasi

dan duplikasi, ide untuk melakukan pengembangan, maupun ide untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Setelah memiliki ide, sebaiknya

segera dilakukan analisis kelayakan usaha seperti analisis kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, and threat – SWOT).

Selanjutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru,

yaitu:

1. bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis

2. bentuk dan kepemilikan usaha yang akan dipilih

3. tempat usaha yang akan dipilih

4. organisasi usaha yang akan digunakan

5. jaminan usaha yang mungkin diperoleh

6. lingkungan usaha yang akan berpengaruh.

Untuk mengelola usaha tersebut harus diawali dengan:

1. perencanaan usaha

2. pengelolaan keuangan

3. aksi strategis usaha

4. teknik pengembangan usaha.

Kewirausahaan Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang dan Konteks

Terlepas dari berbagai definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh

para ahli di atas, wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks,

yaitu ahli ekonomi, manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.

Page 11: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

10

Pandangan Ahli Ekonomi

Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengombinasikan

faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan

peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan,

inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah

seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan faktor-faktor produksi,

sumber daya alam, tenaga, modal, dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang

dan jasa.

Pandangan Ahli Manajemen

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam

menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material,

tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis,

dan organisasi usaha baru (Marzuki Usman, 1997: 3). Wirausaha adalah seseorang

yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi,

komunikasi, optimisme, dorongan, semangat, dan kemampuan memanfaatkan

peluang usaha.

Pandangan Pelaku Bisnis

Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993: 5), wirausaha adalah orang

yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian

dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara

mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan

untuk memanfaatkan peluang tersebut (an entrepreneur is one who creates a new

business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and

Page 12: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

11

growth by identifying opportunities and assembling the necessary resources to

capitalize on those opportunities).

Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993: 35), pengusaha adalah

orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan berani menanggung risiko sebuah

usaha atau perusahaan (aperson who organizes, manages, and assumes the risk of

a business or enterprise is an entrepriner), sedangkan wirausaha adalah orang

yang menanggung risiko keuangan, material, dan sumber daya manusia, cara

menciptakan konsep usaha yang baru atau peluang dalam perusahaan yang sudah

ada (entrepreneur is individual who risk financial, material, and human

resources, a new way to create a new business concept or opportunities within an

exiting firm).

Dalam konteks bisnis menurut Sri Edi Swasono (1978: 38), wirausaha

adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha

adalah pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke

depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.

Sebagian besar definisi wirausaha di atas menekankan pada peran

seseorang sebagai pengusaha yang kreatif. Bahkan, Steinhoff dan Burgess

(1993:4) memandang wirausaha sebagai pengelola alau operator perusahaan kecil

(entrepreneur is considered to have the same meaning as "small business owner-

manager" or "small business operator").

Pandangan Psikolog

Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam

dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk

menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Page 13: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

12

Pandangan Pemodal

Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain,

menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi

pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

Meskipun sudut pandang tentang wirausaha tersebut berbeda-beda dan

konsep kewirausahaan seakan-akan identik dengan kemampuan pengusaha dalam

dunia bisnis, akan tetapi pada umumnya mengandung unsur-unsur yang hampir

sama, yaitu seseorang yang memiliki kemampuan kreatif, inovatif, berani

menanggung risiko, serta selalu mencari peluang melalui potensi yang

dimilikinya. Kewirausahaan tidak selalu identik dengan perilaku dan watak

pengusaha semata, karena sifat ini dimiliki juga oleh mereka yang bukan

pengusaha. Wirausaha meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta

maupun pemerintah (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah

mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalan

mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan

perbaikan hidup (Prawirokusumo, 1977: 5).

Rumusan wirausaha yang berkembang sekarang sebenarnya banyak

berasal dari konsep Schumpeter (1934). Menurut Schumpeter, wirausaha

merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam

bidang teknik dan komersial ke dalam bentuk praktik. Inti dari fungsi pengusaha

adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam

bidang perekonomian. Kemungkinan-kemungkinan baru yang dimaksudkan oleh

Schumpeter adalah: Pertama, memperkenalkan produk atau kualitas baru suatu

barang yang belum dikenal oleh konsumen. Kedua, melakukan metode produksi

Page 14: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

13

dari penemuan ilmiah dan cara-cara baru untuk menangani suatu produk agar

menjadi lebih mendatangkan keuntungan. Ketiga, membuka suatu pasar baru,

yaitu pasar yang belum pernah ada atau belum pernah dimasuki cabang industri

yang bersangkutan. Keempat, membuka suatu sumber dasar baru, atau setengah

jadi atau sumber-sumber yang masih harus dikembangkan. Kelima, pelaksanaan

organisasi baru (Yuyun Wirasasmita, 1982: 33-34).

Menurut Schumpeter (1934), fungsi pengusaha bukan sebagai pen-cipta

atau penemu kombinasi-kombinasi baru (kecuali kalau kebetulan), melainkan

lebih sebagai pelaksana dari kombinasi-kombinasi yang kreatif. Pengusaha

biasanya memiliki sikap yang khusus, seperti sikap pedagang, pemilik industri,

dan bentuk-bentuk usaha lainnya yang sejenis. Schumpeter mengemukakan dua

tipe sikap dari dua subjek ekonomi, yaitu sikap pengusaha kecil biasa dan sikap

pengusaha yang sungguh-sungguh. Sikap pengusaha yang sungguh-sungguhlah

yang kemudian berkembang lebih cepat.

Kewirausahaan muncul apabila seseorang berani mengembangkan usaha-

usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas,

dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan

organisasi usaha. Oleh sebab itu, wirausaha adalah orang yang memperoleh

peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut (Bygrave,

1995).

Menurut Meredith (1996: 9), berwirausaha berarti memadukan watak

pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu, berwirausaha merupakan

suatu pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel dan imajinatif, mampu

merencanakan, mengambil risiko, keputusan, dan tindakan untuk mencapai tujuan

Page 15: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

14

(Meredith, 1996: 9). Syarat berwirausaha adalah harus memiliki kemampuan

untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber-sumber

daya yang diperlukan, dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang-

peluang tersebut. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di

pasar melalui proses kombinasi antara sumber daya dengan cara-cara baru dan

berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996: 51), nilai tambah tersebut

diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

1) Pengembangan teknologi baru.

2) Penemuan pengetahuan baru.

3) Perbaikan produk dan jasa yang sudah ada.

4) Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang

lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Meskipun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan

pada peran pengusaha kecil, sifat ini dimiliki juga oleh mereka yang bukan

merupakan pengusaha. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki

perilaku inovatif dan kreatif dan pada setiap orang yang menyukai perubahan,

pembaruan, kemajuan, dan tantangan, seperti birokrat, mahasiswa, dosen, dan

masyarakat lainnya.

Dari beberapa konsep yang dikemukakan di atas, ada enam hakikat

penting kewirausahaan, yaitu:

(1) Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan

dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil

bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).

Page 16: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

15

(2) Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda (Drucker, 1959).

(3) Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki

kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996).

(4) Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan

mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997).

(5) Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan

berbeda yang dapat memberikan bermanfaat serta nilai lebih.

(6) Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan

mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk

memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan

cara mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan, menghasilkan barang

dan jasa sehingga lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,

dan menemukan cara untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Berdasarkan keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan dapat

didefinisikan sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat, dasar,

sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan

jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.

Karakteristik Kewirausahaan

Ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya

yaitu percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengambil risiko,

kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi pada masa depan.

Page 17: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

16

TABEL 3.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan

KARAKTERISTIK WATAK

Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat,

ketidak tergantungan terhadap orang lain,

dan individualistis.

Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi

laba, mempunyai dorongan kuat, energik,

tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta

inisiatif.

Berani mengambil risiko dan

menyukai tantangan

Mampu mengambil risiko yang wajar.

Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradap

tasi dengan orang lain, dan terbuka

terhadap saran serta kritik.

Keorisinalan Inovatif, kreatif, dan fleksibel.

Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap

masa depan.

Sumber: Geoffrey G. Meredith, et a). Kewirausahaan: Teori dan Praktik Ed. 5.

hal. 5-6.

Nilai-nilai kewirausahaan meliputi komitmen, risiko moderat, peluang,

objektif, umpan balik, optimisme, uang dan proaktif dalam manajemen.

Page 18: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

17

TABEL 3.2 Nilai-nilai dan Perilaku Kewirausahaan

NILAI-NILAI PERILAKU

Komitmen menyelesaikan tugas hingga selesai.

Risiko moderat tidak melakukan spekulasi, metainkan

berdasarkan perhitungan

Melihat peluang memanfaatkan peluang yang ada sebaik

mungkin.

Objektivitas melakukan pengamatan secara nyata untuk

memperoleh kejelasan.

Umpan balik menganalisis data kinerja waktu untuk

memandu kegiatan.

Optimisme menunjukkan kepercayaan diri yang besar

walaupun berada dalam situasi yang berat.

Uang melihat uang sebagai suatu sumber daya,

bukan tujuan akhir.

Manajemen proaktif mengelola berdasarkan perencanaan masa

depan.

Sumber: Fundamental Small Business Management, 1993, hal. 20.

Page 19: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

18

Proses Kewirausahaan

Gambar 4.1 Model Proses Kewirausahaan

Pribadi:

- Pencapaian locus

of control

- Toleransi

- Pengambil risiko

- Nilai-nilai pribadi

- Pendidikan

- Pengalaman

Pribadi:

- Pengambil risiko

- Ketidakpuasan

- Pendidikan

- Usia

- Komitmen

Sosiologi:

- Jaringan

kelompok

- Orangtua

- Keluarga

- Model peranan

Pribadi:

- Wirausahawan

- Pemimpin

- Manajer

- Komitmen

- Visi

Organisasi:

- Kelompok

- Strategi

- Struktur

- Budaya

- Produk

PERTUMBUHAN INOVASI

Lingkungan:

- Peluang

- Model peranan

- Aktivitas

Lingkungan:

- Kompetisi

- Sumber daya

- Inkubator

- Kebijakan pemerintah

KEJADIAN PEMICU IMPLEMENTASI

Lingkungan:

- Pesaing

- Pelanggan

- Pemasok

- Investor, Bankir

Page 20: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

19

TABEL 4.1 Ciri-ciri Pertumbuhan Kewirausahaan

TAHAP AWAL TAHAP PERTUMBUHAN

A. Tujuan dan Perencanaan:

Kesinambungan tujuan dan

rencana pokok (penciptaan ide-

ide pemasaran).

B. Sifat atau Ciri-ciri Kunci Personal:

Berfokus pada masa yang akan

datang dan usaha-usaha

menengah diarahkan untuk

jangka panjang.

Pengambilan risiko moderat

dengan tingkat toleransi yang

tinggi terhadap perubahan dan

kegagalan.

Kapasitas untuk menemukan ide-

ide inovatif yang memberi

kepuasan kepada konsumen.

Tumbuh sederhana, efisien, orientasi

laba, dan rencana langsung untuk

mencapainya.

Sama seperti tahap awal.

Sama seperti tahap awal.

Kapasitas untuk menempa selama

pertumbuhan cepat, kemurnian

organisasi dan kemampuan berhitung.

TAHAP AWAL TAHAP PERTUMBUHAN

Pengetahuan teknik dan

pengalaman inovasi pada

bidangnya.

Pengetahuan manajerial dan

pengalaman dengan menggunakan

orang lain dan sumber daya yang ada.

C. Sifat untuk Desain:

Struktur pola yang sederhana dan Struktur yang fungsional atau vertikal,

Page 21: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

20

luas dengan jaringan kerja

komunikasi yang luas secara

horizontal.

Otoritas pengambilan keputusan

dimiliki oleh wirausaha.

Informal dan sistem kontrol

personal.

akan tetapi saluran komunikasi

informal sering digunakan.

Mendelegasikan otoritas pengambilan

keputusan kepada manajer level kedua.

Kuasi formal (yaitu tidak terlalu

kompleks atau bekerja sama) dalam

beroperasi.

Gambar 4.2a Tahap Pembangunan Kewirausahaan

* Bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan

* Membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan

pemasok dan lainnya

* Bekerja keras

* Merencanakan, mengorganisasikan dan menjalankan

* Berani mengambil risiko waktu dan uang

* Memiliki tujuan dan visi usaha

S U K S E S

Sumber: Dun Steinhoff & John F. Burgess, Small Business Management

Fundamentals, 1993, McGraw Hill Co, Singapore, hal. 38

Page 22: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

21

Gambar 4.2b Langkah Menuju Kewirausahaan yang Berhasil

Gambar 4.3 Ciri-ciri dan Watak Kewirausahaan

Sumber: Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl, Entrepreneurship, 2000, hal.20

Ide

Kemauan

Kemampuan

Semangat

dan Kerja

Keras

Loyalitas

dan

Jawab

Wirausaha

Page 23: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

22

Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi yang dipicu oleh faktor

pribadi dan lingkungan. Faktor pribadi yang memengaruhi kewirausahaan adalah

locus of control, pendidikan, pengalaman, komitmen, visi, keberanian mengambil

risiko, dan usia. Sedangkan faktor lingkungan adalah sosiologi, organisasi,

keluarga, peluang, model peran, pesaing, investor, dan kebijakan pemerintah.

Kewirausahaan berkembang melalui tiga proses, yaitu (1) Proses imitasi

dan duplikasi, (2) Proses duplikasi dan pengembangan, dan (3) Proses

menciptakan penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.

Beberapa langkah untuk menjadi wirausaha yang sukses adalah: (1)

Adanya visi dan tujuan yang jelas, (2) Ketersediaan untuk mengambil risiko uang

dan waktu, (3) Perencanaan yang terorganisir, (4) Kerja keras sesuai dengan

tingkat kepentingan, (5) Pengembangan hubungan yang baik dengan karyawan,

pelanggan, pemasok, dan lainnya, dan (6) Tanggung jawab terhadap keberhasilan

ataupun kegagalan.

Adapun yang menyebabkan kegagalan kewirausahaan meliputi: (1)

Kurang kompeten dalam hal manajerial, (2) Kurang pengalaman dalam lapangan

usaha yang akan dimasuki, (3) Kurang bisa mengendalikan keuangan, (4) Gagal

dalam perencanaan, (5) Kurang memadainya lokasi, 6) Kurang pengawasan

peralatan, (7) Sikap setengah hati, dan (8) Kurang siap mengalami perubahan

(peralihan).

Beberapa keuntungan dari berwirausaha adalah adanya tantangan awal

yang menyenangkan dan kontrol atas keuangan. Sedangkan kerugiannya adalah

pengorbanan yang ditanggung sendiri, beban tanggung jawab yang besar, dan

kecilnya margin keuntungan yang mungkin diperoleh.

Page 24: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

23

Pada umumnya, jiwa kewirausahaan berasal dari mental masing-masing

individu (bersifat internal). Setiap individu yang lahir ke dunia memiliki ciri-ciri

tersebut, tetapi sistem yang selama ini telah dibentuk menghambat dan dapat

menjadi faktor yang menyebabkan gagalnya ciri-ciri kewirausahaan tersebut

tumbuh ke permukaan.

Proses pembebanan otak tanpa disadari telah dimulai sejak kecil. Sering

kali kita melihat orang tua suka mengejek, meremehkan, atau niemberi hukuman

yang berlebihan kepada anak mereka, menakuti-nakuti ariak pada saat menonton

film horor dan misteri, mengajarkan anak untuk mengambinghitamkan pihak lain,

misalnya balas menendang ratu yang menyebabkan anak terjatuh ketika berjalan

tidak hati-hati, dan sebagainya. Begitu juga dengan guru, sistem pendidikan serta

lingkungan ikut memberi beban pikiran dengan target kurikulum yang sangat

padat sehingga anak memiliki beban yang berlebihan, tidak memberikan

kesempatan kepada anak untuk bertanya, memelihara kebiasaan menyalin dan

menghapal, serta tidak mengembangkan budaya berpikir maupun menganalisis.

Salah satu hal yang diperlukan sekarang adalah kurikulum yang mutakhir

(up-to-date) yang dapat mengembangkan kemampuan dan ciri-ciri kewirausahaan

yang telah dibahas sebelumnya. Dengan penetapan kurikulum yang up-to-date

diharapkan akan tumbuh generasi baru wirausaha sejati yang mampu menopang

kegiatan perekonomian bangsa Indonesia.

Pendidikan Kewirausahaan

Karakter kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan, internalisasi

itu bisa dilakukan melalui institusi pendidikan formal (PAUD, SD/MI, SMP/MTs,

Page 25: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

24

SMA/MA hingga perguruan tinggi), pendidikan informal (keluarga) dan

pendidikan nonformal.

Mengapa harus pendidikan kewirausahaan? Sebab, jiwa dan karakter

kewirausahaan yang diinternalisasikan melalui pendidikan kewirausahaan,

merupakan pilihan serta solusi jitu menghadapi berbagai gejolak di masa depan,

serta agar sukses meniti karier. Diharapkan dengan diterapkannya pendidikan

kewirausahaan baik di sekolah-sekolah, pendidikan informal dan nonformal, maka

para generasi muda akan mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup tentang

berwirausaha.

REALITA KEHIDUPAN

Lagi-lagi Kredit Macet

Banyak orang yang menyulap bagian dari rumahnya menjadi ruang usaha.

Sebut saja Bang Naim yang kontrak kerja di perusahaan tempatnya mencari

nafkah selama ini tidak diperpanjang. Bang Naim menjadikan teras rumahnya

sebagai counter penjualan pulsa HP. Dengan bermodalkan gaji terakhir yang

diterimanya dari perusahaan, ia gunakan untuk membeli sebuah etalase bekas

yang masih layak pakai, serta untuk deposit pulsa elektrik dan membeli beberapa

voucher pulsa fisik.

Cukup banyak tetangga yang membeli pulsa dari Bang Naim. Tidak jarang

tetangga yang membeli pulsa dari Bang Naim dengan cara memesan melalui

SMS. Mereka berjanji untuk mengantarkan uangnya beberapa saat setelah pulsa

yang dipesannya diterima. Setiap kali ada tetangga yang memesan pulsa melalui

SMS dengan janji akan segera dibayar, Bang Naim tidak mampu menolaknya.

Akhirnya uang yang belum tertagih di konsumen semakin lama semakin besar.

Page 26: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

25

Hal ini mengakibatkan Bang Naim tidak mampu lagi menambah deposit pulsanya

ke agen pulsa. Akhirnya usaha Bang Naim pun....ya berakhir dengan tragis.

Kasihan Bang Naim...

Tips

Upayakan tidak mudah menjual produk secara kredit apalagi modalnya

minim!!!

REALITA KEHIDUPAN

Arogan, sombong, oh jangan dech..!

Bapak Badi (bukan nama sebenarnya) adalah seorang direktur operasional

sebuah perusahaan agro bisnis. Sifat kepemimpinannya sering dirasakan tidak

berkenan oleh para karyawan. Wakil dari karyawan menyampaikan perasaan dan

masukan kepada Bapak Badi. Di luar dugaan Bapak Badi menanggapinya dengan

emosi. Dia memarahi dan memaki para karyawannya.

Sehubungan dengan sikap Bapak Badi yang sangat arogan mengakibatkan

kondisi menjadi tambah tidak nyaman. Para karyawan bersepakat menyampaikan

mosi tidak percaya atas kepemimpinan Bapak Badi. Mereka menuntut agar Bapak

Badi diberhentikan sebagai direktur operasional. Akhirnya pihak manajemen

perusahaan mengadakan rapat luar biasa. Maka kiprah Bapak Badi pun berakhir

Tips

Tanggapilah setiap saran dan kritik sebagai masukan yang akan menambah baik

diri sendiri dan perusahaan untuk masa datang!

Page 27: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

26

KESIMPULAN

Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah

atas barang dan jasa serta kemakmuran. Nilai tambah dan kemakmuran ini

diciptakan oleh wirausaha yang memiliki keberanian menanggung risiko,

menghabiskan waktu, dan menyediakan berbagai produk barang dan jasa. Sejalan

dengan perkembangan konsep kewirausahaan, Peter F. Drucker (1994)

mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu

yang baru dan berbeda. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh Peter Hisrich

(1995: 10), yaitu bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang

berbeda untuk menciptakan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha disertai

dengan penggunaan keuangan, fisik, risiko, yang kemudian memberikan hasil

berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Definisi ini tidak jauh berbeda

dengan yang dikemukakan oleh Thomas W. Zimmerer (1996: 51), yaitu bahwa

kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk

memecahkan masalah dan menggali peluang yang dihadapi setiap orang dalam

setiap hasil. Jiwa dan perilaku kewirausahaan tidak hanya dijumpai dalam konteks

bisnis, tetapi juga dalam semua organisasi dan profesi, baik yang berorientasi pada

laba maupun nirlaba, seperti pendidikan, kesehatan, penelitian, hukum, arsitektur,

teknik, pekerjaan sosial, dan distribusi.

Terlepas dan berbagai definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh para

ahli di atas, wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu

pandangan ahli ekonomi, ahli manajemen, pelaku bisnis, psikolog, dan pemodal.

Wirausaha meliputi semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun

pemerintah. Wirausaha adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan

Page 28: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

27

inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk

menemukan peluang dan perbaikan hidup.

Page 29: PROSES DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN filedan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1) penuh percaya diri, indikatornya ... Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu

28

DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Wibowo, 2011. Pendidikan Kewirausahaan. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

2. Dr. Suryana, M.Si, 2011. Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan

Proses Menuju Sukses. Salemba Empat. Jakarta.

3. R.W. Suparyanto, S.E., M.M., 2012. Kewirausahaan, Konsep dan Realita

pada Usaha Kecil. Alfabeta. Bandung.

4. Dun Steinhoff, John F. Burgess, 1993. Small Business Management

Fundamentals 6th

ed. New York: McGrawhill Inc.

5. Zimmerer, W. Thomas, Norman M. Scarborough, 1996. Entrepreneurship

and The New Venture Formation. New Jersey: Prentice Hall International

Inc.

6. Kotler dan Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Jakarta:

Erlangga.

7. Bygrave, William D, 1996. The Portable MBA Entrepreneurship. Jakarta:

Binarupa Aksara.

8. Suparyanto, 2005. Kunci Sukses Bisnis Orang China: pelajaran Berharga

Bagi WNI Pribumi. Cetakan ke-3; Bandung: Alfabeta.

9. Buchari Alma, 2009. Kewirausahaan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

10. Ojat Darojat, dkk, 2007. Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Universitas

Terbuka.