prosedur pengadaan dan pengelolaan …repo.polinpdg.ac.id/1535/1/nelsa_yulita_ab-d3.pdfalamat orang...
TRANSCRIPT
PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN
DATA SURVEY SOSIAL EKONOMI NASIONAL MARET 2017
PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Diploma III
Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis
OLEH:
NELSA YULITABP: 1401061026
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIPOLITEKNIK NEGERI PADANG
2017
HALAMAN PERSETUJUAN
TINJAUAN KOMPENSASI KARYAWANPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT
Diajukan oleh:
Nama : LENI HERLINA
No. BP : 1401061027
Jurusan : Administrasi Niaga
Prodi : Administrasi Bisnis
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Fisla Wirda, SE., M.Si Jumyetti, SE., M.SiNip. 19750317 200003 2 002 Nip. 19650806 199003 2 002
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas akhir yang berjudul Prosedur Pengadaan dan Pengelolaan Data Survey
Sosial Ekonomi Nasional Maret 2017 Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatera Barat telah dipertanggungjawabkan atau
disidangkan di depan tim penguji pada hari Senin, 09 Oktober 2017.
No Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Dr. Dra. Arni Utamaningsih., M. Si Ketua
2. Variyetmi Wira, SE., MM Sekretaris
3. Yudhytia Wimeina, SE., MM Anggota
4. Jumyetti, SE., M. Si Anggota
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Ketua JurusanAdministrasi Bisnis Administrasi Niaga
Nurhayati, SE., MM Novirwan Trinanto, SE., M.SiNip.19770504 200501 2 003 Nip. 19761108 200012 1 001
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamduillah..Alhamdulillahirobbil’alamin.. Sujud syukur ku persembahkan kepadaAllah SWT atas segala kemudahan dan kenikmatan yang tiada batas. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Rasullah Muhammad SAW.“Orang tua dan keluarga besar”
Kupersembahkan karyasederhana ku “tugas akhir “ ini kepadakedua orang tua tersayang “ayah danibu” yang selalu mendukungku danmenyemangati ku dari segi apapununtuk menyelesaikan karya pertama ini.Terimakasih untuk semuanya ayah danibu. Yah.. Ibu… jangan bosanmendengarkan ocehan dan tangisan kudalam mengahadapi perjalanan hidupini. Semoga dari karya sederhana yangpertama ini akan ada (insyaallah) karyake dua, ke tiga dan seterusnya, danizinkan aku menggapai semuanya yah,ibu. Semoga anak ayah & ibu ini bisamenjadi kebanggaan keluargakedepannya aammiinn…
Untuk uda Adi, terimakasihbanyak Da,, dari Nelsa kecil sampaisekarang uda selalu jadi kakak yangdibanggakan dikeluarga. Uda, Nelsamintak maaf kalau selama ini ada salahtapi Nelsa tetap sayang uda. Uda.. inikarya pertama Nelsa da,, mudah-mudahan Andin bisa mengikuti jejakNelsa Da aammiin.. Erman, adek kakak,rajin2 sekolahnya dan gapailah cita-citamu dek, insyaallah kakak selalu
membantu mu dek. Si bungsu ( Yurli)yang selalu mengerti susahnya orang tuadan tak mau kalah dari yang lain,terimakasih ya li. Li udah menyemangatisaat-saat beusaha menggapai gelar ini.Terimakasih banyak kepada keluargabesar & sanak saudara yang nanya teruskapan wisudanya.Keluarga baru di BPS KabupatenPasaman
Terimakasih banyak kepadaseluruh pimpinan dan staff BPSKabupaten Pasaman yang membatu kudalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Administrasi Bisnis
Kepada seluruh Bapak dan Ibudosen Jurusan Administrasi Niaga yangtelah mengajarkan saya baik di kelasataupun tidak selama perkuliahan, ilmuyang saya dapatkan selama disini sangatmembantu. Terima kasih atas segalanya.Semoga akan berkah bagi kita semua.Kepada teman-teman seperjuanganku diProgram Studi Administrasi Bisnis.Percayalah bahwa kita tetap satukeluarga. Terima kasih atas bantuan dansemangat yang saling membangun untuk
diri kita satu sama lain. Ingatlahperjuangan kita tidak boleh terhentidisini, akan banyak lagi rintangan yangakan kita lalui, tetap semangat teman-temanku
Keluarga ke 2 KSR PMI PNP
Angkatan 13
Etek-etek Sipil (Risa: kalau seandainyangak jdi ke Jkt, pasti kesepian & janmimpi uda korsel yang baru gadang tu,Iyun: kebebasan itu sangatmenyenangkan, Siska: diet atau tidaknyatetap cantik kok, Intank: ku butuh ide 2bagus mu tapi kok ngilang2 terus ya..atau a. 13 terlalu buruk bagimu, Kakya:sa.. tau kakya ingin ikut kegiatan tapibanyak malesnyaah. kem engla: selfi ciekkem, kem siapa pc kem?, Nanda: kata2seorang sekjend ini inspirasi ngett tapikadang2 polosnya kumat, Dona: dona..terbaiklah..slowwomen, pasti adaWeni: weni..percayya diri, weni bisa!!.Kak Dhani..: sepertinya besar sekaliproblem kak ya..!!! tapi Nelsa udahbuktiin di KOMDIS kak.)
Uda-uda mesin (haqi: ki, barang2 Inventbanyak lah hilang2, Riddik: kesal2 stektapi sa bangga kenal idik soal e wali sa,bg Andi: Ka a serasa uda sendiri) Uda-Uni English ( Naufal: opanghap..apapun kata naufal sa ok!, NIangJHa: aku ini apalah ..)
Uda & Uni Elektro (Razki: OP, cariyang baru ya.. buktikan!!, Rezky: Ki..
tegas lh jadi cowok !!, Asih: Sih,,, jadilahasih yg dulu.) Uni Ti (Yanti: semakinaja) Uni AK ( amel: Ampuang… sasayang ampuang). Uda & Uni AN(Hendra: da eenn.. sa ramal cocok jadimodel IG ma, Leni: len.. my best friendn maaf jadi bahan bully. Terimakasihbanyak untuk waktu 3 tahun ini danwaktu yang akan datang.
Angkatan 14..Termakasih atas semuanyaya adek-adek, jaga KSR nya, jagakekompakan kalian walaupun kegiatankalian sangat banyak, ingat!! kalianmasih punya teman seangkatan danseperjuangan.
Angkatan 15..Angkatan baru ya.. masihpolos, lugu, tapi dua jempol buatkalian. Jaga KSR nya ya adek2..jagakekompakan kalian,sering2 ngumpulbareng teman se angkatan. Ingat kalianitu angkatan 15. Terimaksih ataswaktunya dan senyum kalian.
Serta untuk segala pihak yangtidak mungkin aku sebutkan di lembarpersembahan ini, terima kasih atas segaladoa dan dukungan yang telah diberikan.Semoga tulisanku pada Tugas Akhir iniakan berguna kedepannya.
Terima kasih.
Sesungguhnya sesudah Kesulitan itu adakemudahan (Q.S Asy-Syarh: 6)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirrohmaanirrohiim, puji dan syukur Penulis ucapkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Salawat dan salam juga tidak
lupa Penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya menuju jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu kewajiban Penulis dalam
menyelesaikan studi di Politeknik Negeri Padang Program Diploma Tiga (DIII)
Jurusan Administrasi Niaga. Terima kasih yang setulusnya Penulis tujukan kepada
kedua orangtua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moral dan materil
serta doa. Kemudian terima kasih juga kepada teman-teman yang selalu memberi
semangat kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu
Penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. sehingga penulisan Tugas
Akhir ini dapat berjalan dengan baik. Sebagai ungkapan rasa hormat dan
ungkapan rasa terima kasih bagi semua pihak atas bantuan dan bimbingan yang
telah diberikan kepada Penulis, maka Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Direktur Politeknik Negeri Padang, Bapak Aidil Zamri.,ST., M.T.
2. Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Padang, Bapak
Novirwan Trinanto., SE., M.Si
3. Ketua program studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Padang, Ibu
Nurhayati., SE., MM.
ii
4. Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Padang, Bapak
Benny Chandra., SE., MM.
5. Dosen Pembimbing I Ibu Dr. Dra. Arni Utamaningsih., M.Si dan Ibu Dra. Fitri
Adona., M.si selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan
kesempatannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis
sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Bapak atau Ibu staf pengajar Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Padang yang telah memberikan begitu banyak ilmu pengetahuan kepada
Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
7. Pimpinan dan seluruh karyawan yang ada pada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasaman yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Dalam penulisan laporan ini Penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
berguna untuk pengembangan dan membangun diri Penulis di masa yang akan
datang. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan mendapat balasan
dari Allah SWT, Aamiin.
Padang, 24 September 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 3
1.4. Metode Penelitian ................................................................................... 4
1.5. Sistem Penelitian .................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Prosedur ................................................................................ 7
2.2.Pengertian Pengelolaan .......................................................................... 13
iv
2.3. Pengertian Data ..................................................................................... 14
2.4. Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017 ...................... 17
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman .............................. 22
3.2. Struktur Organisasi dan Tugas Wewenang Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasaman .............................................................................. 27
3.3. Kegiatan Utama Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman ................ 31
BAB IV PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN DATA
SUSENAS MARET 2017 PADA BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
4.1. Prosedur Pengadaan Data Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatera Barat ....................................................... 33
4.1.1 Tahap-Tahap Pengadaan Data Susenas Maret 2017 Pada BPS
Kabupaten Pasaman. ................................................................... 33
4.3. Prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatera Barat ......................................................... 44
4.3.1. Tahap-Tahap Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 pada BPS
Kabupaten Pasaman .................................................................... 49
4.5. Jenis Dokumen yang Digunakan Dalam Pengadaan dan Pengelolaan data
Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera
Barat ..................................................................................................... 52
v
4.6. Kendala-kendala Dalam Pengadaan Data Susenas Maret 2017
pada BPS Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat ....................... 59
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 62
5.2. Saran ....................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LEMBAR KETERANGAN TELAH MELAKUKAN WAWANCARA
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pemrosesan Data ............................................................................ 14
Gambar 3.1. Logo Badan Pusat Statistik ............................................................ 22
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik ...................................... 28
Gambar 4.1. Prosedur Pengumpulan Data Susenas Maret 2017 ......................... 36
Gambar 4.2. Daftar Updating Blok Sensus ......................................................... 39
Gambar 4.3. Sketsa Peta Sensus Penduduk 2010 ................................................ 40
Gambar 4.4. Daftar Sampel Blok Sensus ............................................................. 41
Gambar 4.5. Kuesioner Kor ................................................................................. 42
Gambar 4.6. Kuesioner Konsumsi ...................................................................... 42
Gambar 4.7. Prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 ........................... 46
Gambar 4.8. Kuesioner Kor ................................................................................ 49
Gambar 4.9. Kuesioner Konsumsi ....................................................................... 49
Gambar 4.10. Daftar Sampel Rumah Tangga Susenas Maret 2017 .................... 52
Gambar 4.11. Daftar Updating Blok Sensus ........................................................ 53
Gambar 4.12. Sketsa Peta Sensus Penduduk ....................................................... 54
Gambar 4.13. Daftar Sampel Rumah Tangga Susenas Maret 2017 ..................... 55
Gambar 4.14. Kuesioner kor ................................................................................ 56
Gambar 4.15. Kuesioner Konsumsi .................................................................... 58
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Simbol-Simbol Flowchart.................................................................. 11
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Updating Blok Sensus Susenas Maret 2017
Lampiran 2. Daftar Sampel Blok Sensus Susenas Maret 2017
Lampiran 3. Kuesioner Kor
Lampiran 4. Kuesioner Konsumsi
No.Alumni NELSA YULITA
BIODATA:a) Tempat/Tanggal Lahir: Lubuksikaping, 05 Juli 1995 b).Nama Orang Tua: Nesri dan Ermanita c). Fakultas: PoliteknikNegeri Padang d). Jurusan: Administrasi Niaga e). ProgramStudi: Administrasi Bisnis f). No. BP: 1401061026 g).Tanggal Lulus: 09 Oktober 2017 h). Predikat Lulus: SangatMemuaskan i). IPK: 3,57 j). Lama Studi: 3 Tahun 0 Bulan k).Alamat Orang Tua: Jl. Haji Agussalim No. 82B Kec.Lubuksikaping Kab. Pasaman Provinsi Sumatera Barat
PROSEDUR PENGADAAN DAN PEGELOLAAN DATA SURVEY SOSIALEKONOMI NASIONAL MARET 2017 PADA BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Tugas Akhir DIII Oleh: Nelsa YulitaPembimbing 1. Dr. Dra. Arni Utamaningsih., M.Si
Pembimbing 2. Dra. Fitri Adona., M.Si
ABSTRAKBadan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman adalah instansi vertikal yangmelaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui prosedur pengadaan dan pengelolaan data survey sosial ekonomi nasional(Susenas) Maret 2017 pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman Provinsi SumateraBarat. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Penelitian inidianalisis dengan metode deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan data tanpabermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Hasil yang diperolehmenunjukan bahwa prosedur pengadaan data Susenas Maret 2017 terdiri dari tahappersiapan, pelaksanaan, pengolahan dan prosedur pengelolaan data Susenas Maret 2017terdiri dari receiving-bacthing, editing-coding, entri, pengiriman hasil data. Proses tersebutsesuai dengan buku pedoman Susenas Maret 2017 dan teori yang ada. Penulis menyarankanagar petugas pencacah lebih baik menghubungi responden, mengatur janji denganresponden, menambah petugas untuk pengolahan data.
Kata kunci: persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan receiving-bacthing, editing-coding,entri, pengiriman hasil data
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan tim penguji dan dinyatakan LULUS padatanggal 09 Oktober 2017. Abstrak ini telah disetujui oleh penguji:
Tanda Tangan1. 2. 3. 4.
Nama TerangDr. Dra. ArniUtamaningsih,
M.Si
Variyetmi Wira,SE., MM
YudhytiaWimeina, SE.,
MM
Jumyetti, SE.,M.Si
Mengetahui:Ketua Jurusan Novirwan Trinanto, SE., M.Si
Nip. 19761108 200012 1001 Tanda Tangan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber data utama yang dipakai Badan Pusat Statistik untuk menghitung
tingkat kemiskinan adalah data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
dengan modul konsumsi. Pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasaman
kegiatan pengadaan data Susenas dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan
Maret dan September. Kegiatan Susenas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan
BPS Kabupaten Pasaman untuk mengumpulkan data kemiskinan. Pada kegiatan
Susenas Maret 2017 ini terdapat proses pengiriman dokumen kuesioner dari
Provinsi ke Kabupaten kurang sebanyak 20 buah dan kurangnya tenaga validasi
data untuk proses pengolahan data, pernyataan tersebut disampaikan langsung
oleh Kepala Bagian Statistik Sosial BPS Kabupaten Pasaman.
Dalam pengadaan dan pengelolaan data Susenas Maret 2017 melalui
beberapa prosedur dimulai dari pelatihan untuk kepala seksi yang bersangkutan,
pelatihan bagi pencacah lapangan dan pengawas lapangan, pencacah ke lapangan,
penerimaan dokumen pada bagian statistik tata usaha, pengentrian data pada
komputer, dan lain-lain.
Pengadaan data Susenas Maret 2017 pada Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatera Barat bertujuan untuk mengumpulkan informasi
mengenai perkembangan survey sosial ekonomi nasional khususnya yang terjadi
di Kabupaten Pasaman. Proses pungumpulan data tersebut melalui beberapa tahap
agar menjadi data yang akurat untuk digunakan. Dalam tahap pengelolaan data
2
Susenas, harus diperhatikan akurasinya karena jika terdapat kesalahan dalam
tahap tersebut akan mempengaruhi keakuratan data yang akan berdampak secara
keseluruhan.
Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data
yang dipakai untuk suatu keperluan (Arikunto, 2002:5). Upaya untuk
memperoleh informasi yang akurat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas
data. Prosedurnya dimulai dari mengumpulkan informasi, mengolahan dan
menyimpulkan sebuah informasi.
Kurang lengkapnya dokumen kuesioner konsumsi dan tenaga untuk proses
validasi data dalam pengadaan data Susenas Maret 2017 Kabupaten Pasaman
menjadi alasan bagi Penulis untuk meneliti masalah tersebut dalam bentuk Tugas
Akhir yang berjudul “Prosedur Pengadaan dan Pengelolaan Data Susenas Maret
2017 pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat”.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah:
1) Bagaimana prosedur pengadaan dan pengelolaan data Susenas Maret
2017 pada BPS Kabupaten Pasaman?
2) Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam pengadaan dan pengelolaan
data Susenas maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman?
3) Apa saja kendala–kendala yang terjadi pada saat proses pengadan data
Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman?
3
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penulisan tugas akhir sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui prosedur pengadaan dan pengelolaan data
Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman.
2) Dokumen yang dibutuhkan dalam pengadaan dan pengelolaan
data Susenas maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman
3) Menganalisis kendala–kendala yang terjadi pada saat proses
pengadan data Susenas Maret 2017 pada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasaman.
1.3.2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat bagi Penulis dan bagi BPS Kabupaten Pasaman
sebagaiberikut:
1) Bagi Penulis
Manfaat penelitian bagi Penulis adalah untuk:
a. Mengetahui prosedur pengadaan dan pengelolaan data Susenas
Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman.
b. Mengetahui tahap-tahapan proses pengadaan dan pengelolaan
data Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman
2) Bagi BPS Kabupaten Pasaman
Penelitian ini bisa menjadi masukan bagi BPS Kabupaten Pasaman
tentang prosedur pengadaan dan pengelolaan data Susenas Maret 2017
serta bisa jadi bahan acuan untuk pembaca atau masyarakat.
4
1.4. Metode Penelitian
Dalam penelitian prosedur pengadaan dan pengelolaan data Susenas Maret
2017 pada BPS Kabupaten Pasaman yaitu penguraian data–data yang diperoleh di
lapangan sehingga menggambarkan masalah yang diteliti atau dibahas. Penelitian
ini menggunakan metode sebagai berikut:
1.4.1 Pengumpulkan data dilakukan dengan sebagai berikut:
1. Observasi (Pengamatan)
Salah satu jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber
pertama, baik dari hasil pengukuran maupun hasil observasi (Gani
& Amalia, 2015). Metode yang digunakan untuk mendapatkan data
primer pada penelitian ini adalah observasi. Dalam penelitian ini
observasi dilakukan pada BPS Kabupaten Pasaman pada bagian
statistik sosial dan Statistik bagian IPDS.
2. Wawancara
Pengumpulan data primer tidak saja dengan observasi, penelitian
juga melakukan dengan cara wawancara. Wawancara adalah proses
untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
(interviewer) dan yang diwawancara (interviwee) dengan
menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (interview
guide) (Nazir, 2003). Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
dengan Kepala Seksi Statistik Sosial dan staf statistik IPDS BPS
5
Kabupaten Pasaman tentang prosedur pengadaan dan pengelolaan
data.
3. Riset pustaka
Untuk lebih meguatkan data-data yang telah diperoleh di
lapangan, Peneliti juga melakukan tinjauan pustaka dengan
mengumpulkan buku-buku tentang prosedur pengadaan data.
1.4.2 Analisis Data
Metode analisi data yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas. (Sugiyono, 2011). Dalam menganalisis data
menggunkan metode deskriptif dengan cara mengumpulkan data dari
lapangan juga mengumpulkan data berdasarkan teori. Hal ini berguna untuk
mengetahui apakah teori yang didapat sesuai dengan yang ada di lapangan.
1.3. Sistem Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan menjelaskan uraian mengenai latar belakang masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori membahas teori-teori yang relevan dan dapat
digunakan untuk menjelaskan masalah yang dibahas pada data
Susenas Maret 2017 yang diperoleh.
6
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran umum perusahaan menjelaskan uraian mengenai objek
penelitian dari sejarah, visi dan misi, motto, bidang usaha, struktur
organisasi, serta tugas dan tanggung jawab perusahaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan tentang Prosedur Pengadaan Data
dan Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 pada Badan Pusat
Statistik Kabupaten Pasaman.
BAB V PENUTUP
Penutup menjelaskan uraian tentang kesimpulan dan saran.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Prosedur
Prosedur ialah urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa orang
dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi,
2005:5).
Prosedur adalah dokumen yang lebih rinci untuk menjabarkan
metode yang digunakan dalam mengimplementasikan dan
melaksanakan kebijakan dan aktivitas organisasi seperti yang
diterapkan dalam pedoman (Soemohadiwidjojo, 2014:90).
Prosedur adalah langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data
yang tersusun dalam urutan tertentu. Prosedur mencakup lebih dari satu
tugas. Jadi, pengertian prosedur secara umum adalah langkah-langkah
suatu suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang atau lebih dalam
siklus proses suatu data sehingga menjadi suatu informasi terbaru
(Wilkinson, Sinaga 1995:11).
2.1.1. Waktu Pembuatan Prosedur
Dalam organisasi yang sederhana, terkadang tidak diperlukan dokumen
prosedur karena sudah dinyatakan dalam pedoman. Namun, dalam organisasi
yang besar, prosedur harus dibuat untuk membukukan proses atau aktivitas yang
8
dilakukan organisasi, sekaligus memudahkan koordinasi antar-unit kerja
(Soemohadiwidjojo, 2014:94).
2.1.2. Format dan Bahasa Prosedur
Sebuah prosedur yang baik adalah prosedur yang ringkas, sistematis, tepat
sasaran, serta mudah dipahami oleh mereka yang membaca dan menggunakan
prosedur tersebut. Oleh karena itu, format prosedur juga harus dibuat sedemikian
rupa agar prosedur mudah untuk dibaca dan dipahami. Berdasarkan cara
penulisannya, format prosedur dapat dibagi sebagai berikut (Soemohadiwidjojo,
2014:95).
2.1.3. Format Narasi
Format narasi umumnya digunakan untuk dokumen prosedur formal.
Dalam format narasi, penjelasan yang detail mengenai lingkup prosedur, tujuan
dari prosedur, serta detail dari setiap langkah dan aktivitas yang dilakukan atau
dituangkan melalui kata dan kalimat. Secara garis besar penulisan format narasi
prosedur sebagai berikut (Soemohadiwidjojo, 2014:95):
1) Simple Steps (Langkah Sederhana). Simple steps merupakan bentuk prosedur
yang paling sederhana. Format ini biasanyan memiliki sedikit aktivitas atau
hanya memelurkan keputusan yang bersifat sederhana.
2) Hierarchical Steps (Langkah Hierarkis). Secara harfiah, hierarki berarti
susunan, hierarchical step biasanya digunakan untuk membuat prosedur yang
penjang dan detail, dengan membagi setiap langkah atau aktivitas ke dalam
sub-sub langkah secara terperinci.
9
2.1.4. Format Visual
Format visual digunakan untuk mensosialisasikan prosedur agar lebih
mudah di pahami oleh personil yang membutuhkan. Pengunaan format visual
untuk visualisasi prosedur didasari atas hasil penelitian yang menunjukan bahwa
83% proses belajar manuasia dilakukan secara visual. Format visual yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah prosedur adalah grafik, ilustrasi, peta
proses bisnis, atau diagram alir (Soemohadiwidjojo, 2014:95).
2.1.5. Format Multimedia
Selain format naratif dan visual, saat ini prosedur juga ditampilkan dalam
bentuk multimedia. Bentuk multimedia ini digunakan jika prosedur yang
ditampilkan cukup rumit sehinga akan lebih mudah dipahami jika diperagakan
langsung (Soemohadiwidjojo, 2014:95).
2.1.6. Bagan Alir atau Flowcharts
Bagan arus atau flowcharts adalah diagram yang menggambar ururtan-
urutan arus data atau operasi secara secara grafis. Kegunaan bagan pada atau
umumnya menyangkut pemrosesan traksaksi prosedur fisis, meskipun bisa
dibatasi pada hanya satu unit tugas organisasional. Bagan arus sangat banyak
digunakan karena dapat menvisualisasi arus data dan hubungan yang rumit secara
jelas. Banyak perusahaan mengunakan bersama-sama dengan uraian cerita dan
daftar pertanyaan sebagai dokumentasi sistem pemrosesan transaksi dianggap
yang dianggap perlu. Artinya bagan tersebut mengambar prosedur-prosedur
sedemikian rupa.
10
Dua bagan arus yang sangat banyak digunakan adalah arus dokumen dan arus
sistem komputer. Bagan arus dokumen menekan distribusi dokumen pada
prosedur, bagan arus semacam itu mengajak kita untuk menjejaki distribusi
dokumen mulai tahap penyusunan dokumen melalui berbagai departemen
pemrosesan sampai tujuan akhir. Bagan Arus sitem komputer menggambarkan
arus data dalam sistem pemrosesan transaksi yang digunakan komputer.
Dari beberapa pengertian bagan arus atau flowcharts di atas dapat kita
simpulkan flowchart adalah diagram yang mengambarkan suatu urutan-urutan
kegiatan yang mempermudah bagi seseorang memahmi alur dari kegiatan tersebut
(Wilkison, Sinaga 1995:166). Simbol-Simbol flowcharts
Setiap simbol memilki arti khusus sehinga mudah dikenali dari bentuknya.
Bentuk simbol menunujukan dan menguraikan kegiatan yang dilaksanakan,
menunjukan input, output, pemrosesan, dan media penyimpanan. Secara garis
besar, simbol dapat dikelompokan ke dalam empat kelompok yaitu (Krismiaji,
2002:71).
11
Tabel 2.1. Simbol-Simbol flowchart
Sumber: Sistem informasi akutansi (Krismiaji, 2002:74)
2.2.1 Ruang Lingkup dan Objek Pengadaan
Menurut I Putu Jati Arsana (2016:39) ruang lingkup dan objek pengadaan
yaitu berdasarkan amanat Pasal 1 Angka 1 tersebut, maka ruang lingkup
manajemen pengadaan mengacu pada fungsi manajemen (planning, organizing,
actuating dan controlling) secara garis besar dibagi kedalam tiga tahapan besar,
yaitu:
Dokumen DokumenRangkap
Input atauouput
Tampilan Pemasukan dataon-line
TerminalCRT,
KomputerPribadi
PemrosesanKomputer
KegiatanManual
KegiatanCamputan
KegiatanPemasukanData offline
DiskBermagnit
PitaBermagnit
PenyimpanOn-line Arsip
Arus dokumenatau
pemrosesan
Arus dataatau
InformasiPenghubungdalam sebuah
halamanPembuhung
Pada halamanberbeda
Terminal Keputusan
12
1) Persiapan pengadaan barang atau jasa. Pada tahapan ini kegiatan yang
dilaksanakan adalah:
a. Perencanaan umum pngadaan barang atau jasa meliputi identifikasi
kebutuhan, penganggaran, pemaketan pekerajaan, penyusuan organisasi
pengadaan dan penyusunan kerangka acuan kerja.
b. Perencanaan pelaksanaan pengadaan barang atau jasa meliputi penyusunan
spesifikasi teknis.
c. Perencanaan pemilihan penyedia barang atau jasa meliputi kajian ulang
rencana umum pengadaan, pemilihan sistem penyedia barang atau jasa,
penyusunan jadwal pemilihan penyedia barang atau jasa dan penyusunan
dokumen pengadaan barang atau jasa.
2) Pelaksanaan pemilihan penyedia barang atau jasa. Secara garis besar kegiatan
yang dilaksanakan pada tahap ini adalah:
a. Pengumuman pengadaan barang atau jasa, penjelasan pekerjaan
b. Pemasukan dokumen penawaran, evaluasi dokumen penawaran
c. Pembuktian kualifikasi, penetapan pemenang
d. Pengumuman pemenang dan Sanggahan
3) Pelaksaanaan kontrak pengadaan barang atau jasa. Adapun jenis kegiatannya
meliputi:
a. Penunjuk penyedia barang dan jasa
b. Penandatangani kontrak, pelaksanaan pekerjaan
13
2.2 Pengertian Pengelolaan
Secara umum pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu hingga
menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula. Pengelolaan dapat
juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar lebih sesuai serta cocok
dengan kebutuhan sehingga lebih bermanfaat. Nugroho (2003:119)
mengemukakan bahwa: Pengelolaan merupakan istilah yang dipakai dalam ilmu
manajemen. Secara etomologi istilah pengelolaan berasal dari kata kelolah (To
manage) dan biasanya merujuk pada proses mengurus atau menangani Sesuatu
untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.1 Siklus Pengolahan Data
Menurut Krismiaji (2002:91) pada dasarnya, sebuah system informasi
akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi yang membantu para pemakai
melakukan aktivitasnya. Sistem informasi akutansi berbasis komputer, mengubah
data transaksi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan
memprosesnya. Setelah data diproses, data disimpan dalam bentuk yang dapat
dibaca oleh mesin, dan kemudian dikonversi ke dalam bentuk yang dapat dibaca
oleh manusia. Kegiatan ini disebut dengan siklus pengolahan data.
Sumber: Sistem Informasi Akutansi
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
Penyimpanandata
InputData
OuputInformasi
Pengolahandata
14
Dari gambar diatas menunjukan bahwa siklus pengolahan data melibatkan empat
kegiatan, yaitu memasukan data (data input), memproses data (data processing),
menyimpan data (data storage), dan menghasilkan informasi (information output)
2.3 Pengertian Data
Menurut Sutabri (2005:16-19) Istilah data dan informasi sering digunakan
secara bergantian. Ada yang menyebut data, padahal informasi, sebaliknya ada
yang mengatakan informasi, padahal data. Gordon B. Davis menjelaskan
kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut “informasi
adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai nilai
nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum.
Data adalah kenyataan yan mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata.
Sedangkan data itu sendiri dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan
sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan di
bawah ini:
1) Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
a. Dasar Hitung
Dasar hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk
data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah
mahasiswa dalam satu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas
menghasilkan suatu data.
b. Data Ukur
15
Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
Angka tertentu atau huruf tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang
dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya
merupakan data ukur.
2) Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
a. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubunganya
dengan penjumlahan.
b. Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya
dengan kualitas atau sifat sesuatu.
3) Klasifikasi Data Menurut Sumber data
a. Data Internal
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi
yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
b. Data Ekternal
Data ekternal adalah data hasil observasi orang lain. Data eksternal ini
terdiri dari dua jenis.
2.3.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan aktivitas yang dilakukan guna mendapatkan
informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari suatu penelitian
(Gulo, 2002:110). Didalam statistik dikenal dua cara pengumpulan data yaitu
(Supranto, 2000:22):
16
1) Sensus
Sensus adalah cara pengumpulan data di mana seluruh elemen populasi
diselidiki satu persatu. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus
disebut data yang sebenarnya (true value), atau sering disebut parameter.
misalnya, hasil sensus penduduktahun 1980 memberikan data sebenarnya
mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya menurut umur, menurut jenis kelamin,
menurut lapangan kerja, menurut agama dan pendidikan), dan sensus pegawai
negeri tahun 1973 memberikan data sebenarnyamengenai jumlah menurut
pendidikan, menurut pusat dan daerah dan lain sebagainya.
2) Sampling
Sampling adalah cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah elemen
sampel dari suatu populasi. Data yang di peroleh dari hasil sampling
merupakandata perkiraan (estimate value). Jadi jika dari 1.000 perusahaan hanya
akan diselidiki 100 saja, maka hasil penyelidikannya merupakan suatu perkiraan.
2.3.2 Cara Pengambilan Sampel
Pada dasarnya ada dua cara pengambilan sampel, carak acak (random) dan
bukan acak (nonramdom). Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah
elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, di mana pemilihan dilakukan
sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapatkan kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara bukan acak adalah suatu cara
pemilihan elemen–elemen dari populasi untuk menjadi anggota di mana setiap
elemen tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk di pilih. Cara bukan acak
lebih bersifat subyektif dan samplingnya disebut nonprobality sampling, artinya
17
setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih (Supranto,
2000:23).
2.3.3 Alat Pengumpulan Data
Apabila metode pengumpulan datanya sudah ditentukan, kemudian
ditentukan alat untuk memperoleh data dari objek atau elemen atara lain
(Supranto, 2000:23):
1) Daftar pertanyaan dan Wawancara
2) Observasi atau pengamatan langsung
3) Melalui pos, telepon atau alat komunikasi lainnya.
2.4. Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2017
Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) adalah salah satu kegiatan bagian
satitstik sosial dalam penyajiaan data khususnya untuk perencanaan di bidang
Sosial Ekonomi Penduduk adalah Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
yang diselenggarakan oleh BPS setiap 2 kali setahun pada bulan Maret dan
September. Untuk meningkatkan akurasi data yang dihasilkan dan sejalan dengan
peningkatan frekuensi permintaan data konsumsi atau pengeluaran rumah tangga
dan penghitungan kemiskinan.
Cara Pengumpulan data Susenas Maret 2017 menggunakan penarikan sampel
dari beberapa blok sensus (BS) yang terdapat di Kabupaten Pasaman seperti
Nagari pauh dipilih blok sensus, dalam blok sensus tersebut diambil 10 sampel
rumah tangga. Metode Pengumpulan data Susenas Maret 2017 pada BPS
Kabupaten Pasaman menggunakan sampel probabilitas dengan alat pengumpulan
18
datanya wawancara dan survey menggunakan kuesioner yang disediakan oleh
BPS Kabupaten Pasaman (BPS, 2016:1).
2.4.1. Tujuan Susenas Maret 2017
Secara umum buku ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan
Susenas Maret 2017 kepada Kepala BPS Prosvinsi, Kepala Bidang Statistik
Sosial, dan Kepala BPS Kabupaten atau Kota sebagai penanggung jawab dan
pelaksanaan kegiatan di daerah. Buku pedoman ini menjelaskan jadwal kegiatan,
metodologi pengumpulan data, organisasi, pelatihan, pencacahan, pengawasan
dan supervisi, serta pengolahan data (BPS, 2016:3).
2.4.2. Ruang Lingkup
Pelaksanaan Susenas Maret 2017 mencakup 300.000 rumah tangga sampel
yang tersebar di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten atau Kota diseluruh wilayah
Indonesia (BPS, 2016:3).
2.4.3. Jenis Data yang Dikumpulkan
Jenis data yang dikumpulkan dalam Daftar VSEN17.K mencakup
keterangan demografi, keterangan migrasi, akta kelahiran, dan pendidikan,
keterangan berpergian dan korban kejahatan, keterangan teknologi informasi, dan
komunikasi, keterangan ketenagakerjaan, keterangan keluhan, rawat jalan, dan
jaminan kesehatan, keterangan rawat inap dan merokok, keterangan imunisasi,
ASI, dan MP-ASI, keterangan fertilitas, penolong persalinan, dan keluarga
berencana, akses terhadapa makanan, keterangan perumahan, peduli lingkungan
19
hidup, bencan alam, wisata alam, keterangan perlindungan sosial, akses terhadap
layanan keuangan, keterangan kepemilikan barang, serta keterangan sumber
penghasilan rumah tangga.
Jenis data yang dikumpulkan dalam daftar VSE17.KP mencakup
keterangan tentang kuantitas dan nilai konsumsi atau pegeluaran makanan,
miuman, dan rokok seminggu terakhir, keterangan tentang pengeluaran untuk
barang-barang bukan makanan selama sebulan dan setahun terakhir, keterangan,
rekapitulasi pengeluaran, serta keterangan tentang pendapatan, penerimaan, dan
pengeluaran bukan konsumen selama setahun terakhir (BPS, 2016:3).
2.4.4. Jadwal Susenas Maret 2017
Pelaksanaan Susenas Maret 2017 mencakup berbagai kegiatan yang
dilaksanakan di pusat dan daerah. Kegiatan dan jadwal pelaksanaan Susenas
Maret 2017 adalah sebagai berikut (BPS, 2016:4):
Jadwal Kegiatan Susenas maret 2017
No. Uraian kegiatan Jadwal
A. Persiapan
1. Penyempurnaan Pedoman dan Kuesioner Oktober-Desember 2016
2. Workshop Intama 14-16 Desember 2016
3. Pengiriman surat pemberitahuan ke Provinsi 21 Desember 2016
4. Upload Dokumen Susenas 21 desember 2016
5. Pelatihan Innas 16-20 Januari 2017
6. Pelatihan Inda 23-28 Januari 2017
7. Pelatihan petugas 30 - 01 s.d.11 - 02- 2017
20
B. Pelaksanaan
8. Pengumpulan data rentang harga 2-11 Februari 2017
dan konversi komoditas
9. Pengiriman softfile rentang harga dari BPS 1-15 Februari 2017
Kabupaten atau kota ke BPS Provinsi
10. Pengiriman softfile rtentang harga dari BPS 7-17 Februari 2017
Provinsi ke BPS RI
11. Updating muatan blok sensus Susenas 20-24 Februari 2017
12. Pengawasan dan pemeriksaan hasil updating 21-25 Februaru 2017
blok sensus
13. Pemilihan sampel rumah tangga 23-27 Februari 2017
14. Pengiriman Dokumen VSEN17.MHU 24-28 Februari 2017
dari BPS Kab/Kota ke BPS Provinsi
15. Pengiriman Dokumen VSEN17.MHU 24-28 Februari 2017
dari BPS Provinsi ke BPS RI
16. Pencacahan rumah tangga sampel 1-20 Maret 2017
17. Pengawasan atau pemeriksaan 1-30 Maret 2017
18. Monitoring kualitas dengan 3-20 Maret 2017
menggunakan internet
19. Penyerahan hasil pencacahan 6-30 Maret 2017
ke BPS Kab/Kota
20. Receiving, batching, editing 6-31 Maret 2017
dan coding di BPS Kab/Kota
21
C. Pengolahan
21. Pengolahan data (data etri 13 Maret-14 April 2017
dan validasi sesuai program aplikasi)
di BPS Kab/Kota
22. Umpan balik hasil data entri yang 20 Maret- 18 April 2017
bermaslah ke seksi Statistik Sosial untuk
dicek ke lapangan
23. Evaluasi kualitas data di tingkat 10-21 April 2017
BPS Kab/Kota (setelah minimal 70% data terkumpul)
24. Pengiriman data ke BPS Provinsi 17-25 April 2017
25. Evaluasi kualitas data dan kelengkapan 18-28 April 2017
data oleh BPS Provinsi
26. Pengiriman Raw data Ke BPS RI 24 April- 5 Mei 2017
2.4.5. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pencacahan Susenas Maret 2017
mencakup buku pedoman dan daftar dokumen sebagai berikut (BPS, 2016:5):
1) VSEN17.DSBS: Daftar Sampel blok
2) VSEN17.P: Daftar pemutahiran muatan rumah tangga terpilih 2 rangkap
3) VSEN17.MHU: Daftar monitoring hasil updating
4) VSEN17.DSRT: Daftar sampel rumah tangga
5) Sketsa Peta BS SP2010-WB: Alat bantu pengenal wilayah
6) VSEN17.K: Daftar pertanyaan kor
7) VSEN17KP: Daftar pertanyaan konsumsi dan pengeluaran
22
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman
Pada Masa Hindia Belanda Didirikan tahun 1920 dengan tugas
mengumpulkan data statistik Bea dan Cukai dan bernaung di bawah department
Landbouw Nijverheid en Handel. Pada tanggal 24 September 1924 pusat kegiatan
pindah dari Bogor ke Jakarta dengan nama Central Kantoor Voor de Statistiek
(CKS). Masa Pemerintahan Jepang Tahun 1942-1945, CKS beralih ke
pemerintahan militer Jepang, dan kegiatannya diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan perang (data militer). Nama CKS diubah menjadi Chosasitsu
Gunseikanbu. Masa Pemerintahan RI 1945-1965. Sejak Proklamasi 17 Agustus
1945 Chosasitsu Gunseikanbu diubah menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan
Umum (KAPPURI), dipimpin oleh Mr. Abdul Jarim Pringgodigdo. Pada awal
1946, KAPPURI pindah mengikuti pindahnya pusat pemerintahan RI ke
Yogyakarta. Saat itu KAPPURI dipimpin oleh SEMAUN.
Berdasarkan surat edaran Kementrian Kemakmuran No. 219/SC, tanggal 12
Juni 1950, Chosasitsu Gunseikanbu dan KAPPURI dilebur menjadi satu dengan
nama Kantor Pusat Statistik (KPS) dan bernaung di bawah Kementrian
Kemakmuran. Pada tanggal 1 Juli 1957 dengan surat Keputusan Presiden RI No.
172/1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dan langsung di bawah
Perdana Menteri. Tahun 1961, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan sensus
penduduk yang pertama sejak masa kemerdekaan. Di tiap-tiap Kantor Gubernur
(Provinsi), Kabupaten atau Kotamadya dan Kecamatan dibentuk bagian yang
mengurus pelaksanaan sensus penduduk. Pada tahun 1965, dengan Keputusan
23
Presidium Kabinet No. Aa/C/9 Bagian sensus di tiap Kantor Gubernur dan
Kabupaten atau Kotamadya tersebut ditetapkan menjadi Kantor Sensus dan
Statistik.
Masa Pemerintahan RI 1966 sampai tahun 1968, ditetapkan Peraturan
Pemerintah No. 16 tahun 1968, yang mengatur Organisasi dan Tata Kerja BPS (di
pusat dan daerah-daerah). Pada tahun 1980, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.
6 tahun 1980, tentang Organisasi BPS sebagai pengganti PP No. 16/1968.
Berdasarkan PP No. 6/1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat
Statistik dengan nama Kantor Statistik Provinsi, dan di tiap Kabupaten atau
Kotamadya terdapat Cabang Perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama
Kantor Statistik Kabupaten atau Kotamadya. Tahun 1992, ditetapkan Peraturan
Pemerintah No. 2 tahun 1992, tentang Organisasi BPS sebagai pengganti
Peraturan Pemerintah No. 6/1980. Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi,
dan tata kerja Biro Pusat Statistik selanjutnya diatur dengan Keputusan Presiden.
Pada tanggal 26 September 1997 dengan Undang-undang No. 16 tahun 1997
tentang Statistik, Biro Pusat Statistik diubah menjadi “Badan Pusat Statistik” dan
sekaligus tanggal 26 September ditetapkan sebagai “HARI STATISTIK”. Tahun
1998, ditetapkan Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat
Statistik. Berdasarkan KEPPRES tersebut Perwakilan BPS di daerah adalah
instansi vertikal dengan nama BPS Provinsi, BPS Kabupaten dan BPS
Kotamadya. Tahun 2001, ditetapkan Keputusan Presiden No. 103 tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah non Departemen (LPND). Salah satu LPND adalah
Badan Pusat Statistik. Pada tahun 2001, ditetapkan Kepala Badan Pusat Statistik
24
No. 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah.
Perwakilan BPS di daerah terdiri dari BPS Provinsi dan BPS Kabupaten atau
Kota. Berdasarkan Keputusan Kepala BPS No. 121 tahun 2001 organisasi BPS
Provinsi terdiri dari Kepala, Bagian Tata Usaha, Bidang Statistik Sosial, Bidang
Statistik Produksi, Bidang Statistik Distribusi, Bidang Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik, Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro
Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua
UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan
UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pusat Statistik. Tugas Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang
statistik sesuai peraturan perundang-undangan. BPS memiliki tingkatan dalam
pengumpulan data di mulai dari Kabupaten atau Kota Madya di rekap di Provinsi
di laporkan ke BPS Pusat. Oleh karena itu masing-masing otonomi daerah
memilki badan pengolah data seperti BPS Kabupaten Pasaman karena BPS
Kabupaten atau Kota adalah instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi.
25
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman 2017
Gambar 3.1. Logo Badan Pusat Statitik
Logo pada memiliki warna biru, hijau dan oren dan disetiap warna memiliki
arti khusus. Kegiatan pokok yang dilakukan dari setiap warna lambang pada BPS
Kabuapten Pasaman adalah:
a. Biru melambangkan kegiatan sensus penduduk yaitu gender, index
pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan
sosial, konsumsi dan pengeluaran, pendidikan, perumahan, sosial budaya,
tenaga kerja yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam
angka 0.
b. Hijau melambangkan kegiatan sensus pertanian yaitu sensus tanaman pangan,
holtikultura, perkebunan, perternakan, perikanan, dan kehutanan yang
dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 3.
c. Oren melambangkan kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun
sekali setiap akhiran tahun dalam angka 6.
26
3.1.1. Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman
Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman yaitu Pelopor Data
Statistik Terpercaya untuk Semua. Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa
Badan Pusat Statistik sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus
sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang
terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata
“untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama
untuk mengakses data Badan Pusat Statitik (impartial) baik pengguna data
nasional maupun internasional.
3.1.2. Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman
Selain Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman juga mempunyai
misi yaitu:
a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.
c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk
kemajuan perstatistikan.
27
3.2. Struktur Organisasi dan tugas Wewenang Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasaman
Struktur organisasi pada Badan Pusat Statitik Kabupaten Pasaman sangat
berperan penting dalam menjalakan aktifitas organisasi untuk mencapai tujuan
dari instansi tersebut. Organisasi adalah suatu tempat sekumpulan orang-orang
yang saling beriteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan dari organisasi.
Untuk menjalankan organisasi dibutuhkan struktur organisasi agar peran masing-
masing orang lebih jelas. Struktur organisasi yang dipakai Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasaman yaitu struktur organisasi lini dan staf.
Menurut Sri Wiludjeng SP (2007) struktur organisasi lini dan staf adalah
kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang
dalam organisasi berlangsung secara vertikal dari seseorang atasan pimpinan
hingga bawahan untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut. Seseorang pimpinan mendapatkan bantuan dari para staf bawahannya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran, nasehat,
saran-saran data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijakan.
Struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman adalah struktur
organisasi yang dipimpin oleh kepala Badan Pusat Statistik tingkat Kabupaten
atau Kota dilanjutkan dengan bawahan sebagai kepala seksi statistik masing-
masing bagian yang ada dan yang terakhir koordinator seluruh kecamatan yang
ada di Kabupaten Pasaman untuk menunjang kelancaran dalam pengumpulan data
statistik.
28
Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman 2017
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
StafIndrawedi
BendaharaSanti Elvi, SE
TENAGA FUNGSIONAL/KSKNama Kecamatan Nama Kecamatan
1…………… SimpangAlahan Mati
7.Jayusman. Tigo Nagari
2. Subhan AfifLubis, A.Md Lubuk Sikaping 8. Lazuardi Rao Utara
3. Yon Hendri Panti 9.................. Mapat Tunggul
4. Maniko Zulfa PadangGelugur 10............... Mapat Tunggul
selatan5. Syafriadi Rao Selatan 11………… Dua Koto
6. Marviandi Rao 12………… Bonjol
KepalaYuliandri, SE, MM
Kasubbag. TUDewi Ekawati, S.ST
Seksi StatistikSosial
Seksi StatistikProduksi
Seksi StatistikDistribusi
Seksi StatistikNerwilis
Seksi IPDS
KasiMohammad
Hafiz, SE
KasiIr. Edinur
KasiMona PriditaSilva, S.ST
KasiMaira DwiPutri, SP
Kasi--
Staf
--
StafFirna Stephanie,S.ST
Staf
--
StafWidya Sri
Wahyuni, S.ST
StafBenny
Firmansyah, S.ST
Staf--
29
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan
Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Susunan organisasi BPS
terdiri dari:
1) Kepala
Badan Pusat Statistik dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas
memimpin Badan Pusat Statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum
sesuai dengan tugas Badan Pusat Statistik; menetapkan kebijakan teknis
pelaksanaan tugas Badan Pusat Statistik yang menjadi tanggung jawabnya; serta
membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain.
Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris Utama atau Bagian Tata Usaha, 5 (lima)
Kepala Seksi Statistik.
2) Sekretaris atau Tata Usaha
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan Badan
Pusat Statistik. Sekretariat utama atau kepala subbagian tata usaha terdiri dari
beberapa bagian dan setiap bagian terdiri dari beberapa subbagian.
3) Kepala seksi Integritas Pengolahan Data Statistik (IPDS)
Kepala seksi Integritas Pengolahan Data Statistik (IPDS) mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang metodologi dan
informasi statistik.
30
4) Kepala Seksi Statistik Sosial
Kepala Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sosial seperti kependudukan, angkatan
kerja nasional dan survey sosial ekonomi nasioanal.
5) Kepala Seksi Statistik Produksi
Kepala Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi terdiri dari pengumpulan data
statistik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan dan Statistik Industri.
6) Kepala Seksi statistik Distribusi
Kepala Seksi Statistik Distribusi dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik distribusi dan jasa terdiri
dari pengumpulan data statistik harga, keuangan, TI dan Pariwisata.
7) Kepala Seksi Statistik Neraca Analisis Statistik
Kepala Seksi Statistik Neraca dan Analisis Statistik mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang neraca dan
analisis statistik. Kepala Seksi Statistik Neraca dan Analisis Statistik terdiri dari
Neraca Produksi, Pengeluaran, dan Analisis dan Pengembangan Statistik.
8) Koordinator Statistik Kecamatan
Koordinator Statistik kecamatan (KSK) mempunyai tugas dalam
pengumpulan data dilapangan yang meliputi tugas dari Badan Pusat Satistik yang
mempermudah dari Badan Pusat Statistik Kabupaten dalam mengumpulkan data
seperti sensus penduduk, sensus ekonomi, sensus pertanian.
31
3.3. Kegiatan Utama Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman
Tugas, fungsi dan kewenangan Badan Pusat Statistik telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat
Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
1) Tugas Badan Pusat Statistik
a. Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan
perundang-undangan.
b. Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan
perundang-undangan.
2) Fungsi Badan Pusat Statitik
a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik;
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d. Penetapan sistem statistik nasional;
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang
kegiatan statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan
rumah tangga.
3) Kewenangan
a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
32
b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan
secara makro
c. Penetapan sistem informasi di bidangnya
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
f. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik
g. Penyusun pedoman penyelenggaraan survey statistik sektoral
33
BAB IVPROSEDUR PENGADAAN DAN PENGELOLAAN DATA
SUSENAS MARET 2017 PADA BADAN PUSAT STATISTIKKABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
4.1. Prosedur Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Prosedur pengadaan data Susenas Maret 2017 melibatkan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data Susenas Maret 2017 pada BPS
Kabupaten Pasaman. Proses pengadaan tersebut melewati beberapa tahap kegiatan
yang dimulai pada tahap perencanaan sampai menghasilkan data Susenas. BPS
Kabupaten Pasaman salah satu instansi vertikal yang melaksanakan kegiatan
satatistik. Bertujuan untuk memperoleh data tentang kemiskinan.
4.2.1. Tahap-tahap Prosedur Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Tahap-tahap prosedur pengadaan data Susenas Maret 2017 sebagai
berikut:
1) Persiapan Pengadaan Data Susenas
Persiapan adalah tahap awal dalam merencanakan pengadaaan data Susenas
Maret 2017. Dalam tahap ini kegiatan berhubungan dengan perencanaan awal
yang mana berhubungan dengan pengumpulan data Susenas Maret 2017,
perbedaannya dengan tahap-tahap pengadaan yang ada pada teori yaitu pengadaan
dari barang atau jasa. Pada tahap persiapan pengadaan data Susenas Maret 2017
terdapat persamaan dengan teori yang mana pada landasan teori (Bab 2) I Putu
Jati Arsana (2016:39) terdapat kegiatan perencanaan pengadaan barang atau jasa
sama halnya dengan persiapan pengadaan data Susenas. Pada tahap persiapan data
Susenas Maret 2017 ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu:
34
a. Penyempurnaan pendoman dan kuesioner adalah proses yang dilakukan oleh
statistik pusat untuk menyediakan kuesioner yang digunakan dalam
wawancara kepada responden.
b. Workshop Instruktur Utama (Intama) adalah pelatihan yang diberikan kepada
instruktur yang memberikan pelatihan juga kepada instruktur daerah.
c. Pengiriman surat pemberitahuan ke BPS Provinsi adalah suatu proses
penyampaian informasi kepada setiap BPS Provinsi yang ada di Indonesia
tentang pelaksanaan Susenas Maret 2017.
d. Upload dokumen Susenas yaitu memberikan gambaran tentang dokumen
Susenas yang akan digunakan oleh masing-masing daerah.
e. Pelatihan Instruktur Nasional (Innas), pelatihan yang diberikan kepada
instruktur masing-masing dari BPS Provinsi yang ada di Indonesia.
f. Pelatihan instruktur daerah (Inda), pelatihan yang diberikan kepada instruktur
masing-masing dari BPS Kabupaten yang ada Indonesia.
g. Pelatihan petugas merupakan pelatihan yang diselenggarakan oleh masing-
masing BPS Kabupaten seperti Kabupaten Pasaman juga menyelenggarakan
pelatihan untuk petugas pencacahan
2) Pelaksanaan Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Pelaksanaan menjelaskan seluruh kegiatan yang direncanakan pada tahap
persiapan akan direalisasikan. Dalam landasan teori (Bab 2) menurut I putu Jati
Arsana tahap pelaksanaan pemilihan penyedia barang atau jasa menjelaskan
tentang pengumuman pengadaan barang atau jasa, penjelaskan pekerjaan,
pemasukan dokumen, evaluasi dokumen, pembuktian kualifikasi, penetapan
pemenang dan sanggahan. Proses tersebut berbeda dengan tahap pelaksanaan
35
pengadaan data Susenas Maret 2017 karena tahap pelaksanaan pengadaan data
Susenas Maret 2017 lebih menjelaskan ke proses pengumpulan data. Tahap
pelaksanaan ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Pengumpulan data rentang harga dan konversi komoditas
b. Pengingiriman softfile rentang harga dari BPS Kabupaten atau Kota ke BPS
Provinsi
c. Updating blok sensus serta pengawasan dan pemeriksaan hasil updating blok
sensus.
d. Pemilihan sampel rumah tangga, pemilihan dokumen VSEN17.MHU dari
BPS Kabupaten atau Kota ke BPS Provinsi.
e. Pengiriman dokumen VSEN17.MHU dari BPS provinsi ke BPS RI,
pencacahan rumah tangga sampel, pengawasan atau pemeriksaan, monitoring
kualitas dengan menggunakan internet, penyerahan hasil pencacahan ke BPS
Kabupaten atau kota dan receiving, batching, editing, dan coding di BPS
Kabupaten atau kota.
Dari beberapa kegiatan tahap pelaksanaan pengadaan data Susenas Maret
2017 terdapat suatu proses pengumpulan data yang menghasilkan data Susenas
Maret 2017. Proses pengumpulan data tersebut yaitu Updating blok sensus,
pengawasan, pemeriksaan hasil updating blok sensus dan pemilihan sampel.
36
Berikut ini adalah gambar dari prosedur pengumpulan data Susenas Maret
2017 dalam bentuk bagan alir atau flowchart:
Petugas PencacahLapangan (PCL)
Petugas PengawasanLapangan (PML)
Statistik Sosial Statistik IPDS
Sumber: Olahan sendiri, 2017
Gambar 4.1. Prosedur Pengumpulan Data Susenas Maret 2017
Terminal awal
1
2
VSEN17.P & 2Peta SP2010
VSEN17.P & 1Peta SP2010
MemeriksaDokumen
1VSEN17.P & 2Peta SP2010
VSEN17.P
VSEN17.DSRT
UpdatingBS
Arsip
OperasiKomputer
VSEN17.DSRT
Memeriksa &menambakan
dokumen
23Terminal akhir
1VSEN17.P & 2
Peta SP2010
321VSEN17.DSRTPeta SP2010VSEN17. K,VSEN17. KP
1
VSEN17.DSRT PetaSP2010
VSEN17. K,VSEN17. KP
37
Keterangan Gambar:
Gambar Arti
Terminal awal
Dokumen
Proses Manual
Arsip
Operasi Komputer
Garis petunjuk
Gambar di atas menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan dalam
bagan alir atau flowchart pengumpulan data Susenas Maret 2017. Dalam bagan
alir tersebut terdapat beberapa dokumen yang digunakan yaitu:
1. VSEN17.DSBS: Daftar sampel blok sensus
2. VSEN17.P: Daftar Pemutahiran Muatan rumah tangga dalam blok sensus
3. VSEN17.DSRT: Daftar sampel rumah tangga terpilih
4. Sketsa Peta BS SP2010-WB: Alat bantu pengenal wilayah
5. VSEN17.K: Daftar pertanyaan Kor
6. VSEN17.KP: Daftar pertanyaan konsumsi dan pengeluaran
38
Organisasi Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Pengadaan suatu data membutuhkan beberapa pihak dalam penyelenggara
kegiatan yang direncanakan sebelumnya. Organisasi yang telibat dalam
pengadaan data Susenas Maret 2017 terdiri dari beberapa orang yaitu:
1) Petugas pencacah lapangan adalah petugas yang bertugas langsung untuk
survey lapangan.
2) Petugas pengawas lapangan adalah petugas yang ikut serta mengawasi
pekerjaan seseorang petugas pencacah lapangan.
3) Seksi statistik sosial adalah seksi statistik bagian sosial yang bertanggung
jawab atas kegiatan Susenas ini.
4) Seksi statistik intergritas pengolahan data statistik (IPDS) adalah seksi statistik
yang bertugas untuk pengolahan seluruh data termasuk Susenas.
5) Bagian tata usaha adalah bagian yang berhubungan dengan administrasi dan
kegiatan eksternal dari statistik.
Dari gambar di atas dapat diketahui proses pengumpulan data Susenas Maret
melewati berbagai tahap yang dimulai dari petugas pencacahan lapangan langsung
melakukan updating data atau memperbaharui data kepada rumah tangga pada
blok sesnsus yang telah ditentu sebelumnya sampai hasil updating data blok
sensus tersebut diberikan kepada BPS Kabupaten Pasaman. Berikut beberapa
tahap yang harus dilewati dalam pengumpulan data Susenas Maret 2017 yaitu:
a) Petugas pencacahan lapangan melakukan updating blok sensus berdasarkan
blok sensus yang dibagikan oleh seksi statistik sosial setelah pelatihan. Pada
saat pencacahan ke lapangan petugas mendapat kendala yaitu susah menemui
responden, kebiasaan responden di rumah pada jam 5 sore, dan medan yang
39
ditempuh sangat sulit. Sehingga petugas pencacahan kesulitan dalam
pengumpulan data. Dalam melakukan updating terdapat 2 jenis dokumen yang
digunakan untuk melakukan updating blok sensus yaitu dokumen VSEN17.P
dan peta blok sensus SP2010-WB.
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.1. Daftar Updating Blok Sensus
40
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.2. Peta Sensus Penduduk 2010
b) Setelah petugas pencacahan lapangan melakukan updating blok sensus, kedua
dokumen tersebut diserahkan ke petugas pengawasan lapangan untuk dicek
kebenaranya data blok sensus yang telah diperbaharui. Selesai pengecekan
dokumen, dokumen tersebut diserahkan ke bagian statistik sosial.
41
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.3. Daftar Sampel Rumah Tangga
c) Statistik sosial menyerahkan dokumen tersebut ke statistik IPDS untuk di-
entri pada aplikasi yang berguna untuk penarikan sampel sebanyak 10 rumah
tangga per 1 blok sensus. Dokumen yang dihasilkan seksi statistik IPDS yaitu
VSEN17.DSRT, dokumen tersebut diserahkan ke statistik sosial.
d) Statistik sosial menerima dokumen VSEN17.DSRT dari statistik IPDS.
Selanjutnya statistik sosial menambahkan dokumen VSEN17.K dan
VSEN17.KP untuk diberikan ke petugas pengawasan lapangan.
e) Petugas pengawasan lapangan menerima dokumen dari statistik sosial dan
menyerahkan ke petugas pencacahan lapangan untuk dicacah.
f) Dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP yang diterima petugas pencacahan
lapangan digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Pencacahan
dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan. Setelah selesai melakukan
pencacahan ke semua rumah tangga pada blok sensus. Dokumen tersebut
diserahkan ke pengawasan. Gambar dibawah ini adalah kuesioner kor.
42
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.4. Kuesioner Kor
Kuesioner berikutnya yaitu kuesioner konsumsi seperti gambar dibawah ini.
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.5. Kuesioner Konsumsi
g) Pengawas menerima dokumen yang telah dicacah dan memeriksa dokumen
apakah ada data yang ketinggalan serta memberikan kode pada kolom yang
hanya diisi pengawas pada kuesioner. Selesai memeriksa, dokumen di
serahkan ke statistik sosial.
Pengadaan data Susenas yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan,
pengolahan. Pada tahap pelaksananaan terdapat kegiatan pengumpulan data
43
Susenas Maret 2017 yang pengumpulan data Susenas menggunakan dua
kuesioner dengan cara memberikan beberapa pertanyaan, mewawancari para
responden, pengamatan lansung ke rumah responden. Alat pengumpulan data
Susenas hampir sama dengan penjelasan pada landasan teori (Bab 2) menurut J
Supranto (2000:23) tentang alat untuk memperoleh keterangan dari objek atau
elemen yaitu daftar pertanyaan, wawancara, observasi atau pengamatan langsung
dan melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainya. Sebaiknya BPS Kabupaten
Pasaman juga menggunakan alat komunikasi lainnya untuk memperoleh data
seperti telepon atau Handphone untuk menghubungi responden karena pada saat
petugas pencacahan kesulitan menemui responden secara langsung.
3) Pengolahan
Proses pengolahan data Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman
dimulai dari proses input, proses komputer, proses output. Tahap pengolahan ini
terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu pengolahan data di BPS
Kabupaten Pasaman, umpan balik hasil pengentrian yang bermasalah ke seksi
sosial untuk dicek ke lapangan, evaluasi kualitas data di tingkat BPS Kabupaten
atau Kota (setelah minimal 70% data terkumpul), pengiriman data ke BPS
Provinsi, evaluasi kualitas data dan kelengkapan data oleh BPS Provinsi dan
pengiriman raw data ke BPS RI.
Dalam landasan teori (Bab 2) I Putu Jati Arsana (2016:39) tentang
pengadaan barang atas jasa terdapat tiga tahap kegiatan yaitu persiapan pengadaan
barang dan jasa, pelaksanaan pemilihan penyedia barang atau jasa dan
pelaksanaan kontrak pengadaan barang atau jasa, berbeda dengan tahap
pengadaan data Susenas terletak pada tahap ketiga yang menjelaskan tentang
44
tahap pengolahan data bukan pelaksanaan kontrak pengadaan barang atau jasa
karena dalam pengadaan data Susenas sudah kewajiban BPS Kabupaten Pasaman
setiap 2 kali Setahun.
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui data Susenas adalah
tersedianya data tentang kesejahteraan rumah tangga mencakup antara lain
pendidikan, kesehatan dan kemampuan daya beli. Sedangkan secara khusus
tujuannya adalah tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang
sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi keberhasilan
pembangunan, tersedianya data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga
seperti pendidikan, kesehatan, fertilitas atau KB, dan data kependudukan menurut
golongan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan. Dalam landasan teori (Bab
2) buku pedoman Susenas Maret 2017 menjelaskan tentang proses dalam
pengadaan data Susenas memiliki 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan
pengolahan. Proses yang terdapat dalam pengadaan data Susenas Maret 2017
sama dengan proses pengadaan data Susenas yang ada pada BPS Kabupaten
Pasaman.
4.3. Prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017
Prosedur Pengelolaan data Susenas Maret 2017 melalui suatu proses
pengolahan data yang dimulai dari tahap input data, memproses data, menyimpan
data, output data yang mana data tersebut digunakan oleh masyarakat luas. Proses
tersebut merubah data menjadi informasi. Pengolahan dapat dibedakan menjadi
dua yaitu pra komputer dan paska komputer. Tahapan pengolahan pra Komputer
sendiri terbagi menjadi tiga yaitu penerimaan dokumen (receiving),
45
pengelompokan dokumen (batching), penyuntingan dan penyandian (editing
coding). Editing coding merupakan simpul pertama pengolahan dalam menjaga
kualitas data, karena itu penyelenggaraan editing coding dilakukan di BPS
Kabupaten atau Kota dengan harapan akan mempermudah crosscheck ke
lapangan dan harus dilakukan dengan baik sehingga data yang dikumpulkan
benar-benar mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Dalam proses pengelolaan
data Susenas Maret 2017 terdapat kesamaan dengan landasan teori (Bab 2)
menurut Krismiaji (2002:91) bahwa siklus pengolahan data melibatkan empat
kegiatan, yaitu memasukan data (data input), memproses data (data processing),
menyimpan data (data storage), dan menghasilkan informasi (information
output). Berikut dibawah ini gambar flowchart tentang pengolahan yaitu:
46
Lapangan BPS Kabupaten BPS Provinsi BPS RI
Pencacah Pengawas Tata Usaha Sosial IPDS Sosial IPDS
ya tidak
Ya tidak
Sumber: olahan Sendiri, 2017
Gambar 4.6. Prosedur Pegelolaan Data Susenas Maret 2017
Editing coding
Input
komputer
Konfirmas
i
Pemeriksaan
VSEN17.DSRT 1
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
Input
komputer
Terminal Awal
Pencacahan A
Terminal Akhir
Entri & clean
dokumen
Tabel
Pengecekan
evaluasi Konfirmasi
Data
Susenaas
Data
Susenaas
Web
Monitoring
Susenas
1
2
2
Input data
VSEN17.DSRT 2
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 3
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 4
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 1
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 2
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 3
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 4
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 1
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 2
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 3
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 4
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
Pemeriksaan
1
VSEN17.DSRT 1
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 2
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 3
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17.DSRT 4
Peta SP2010
VSEN17. K,
VSEN17. KP
VSEN17. K, 1
VSEN17. KP
VSEN17. K, 2
VSEN17. KP
47
Keterangan Gambar:
Gambar Arti
Terminal Awal
Dokumen
Proses Manual
Proses Komputer
Keputusan
Dokumen Online
Garis Petunjuk
Gambar diatas adalah simbol-simbol yang digunakan dalam proses pengolahan
data Susenas Maret 2017. Berikut penjelasan tentang dokumen yang digunakan
yaitu:
1. VSEN17.DSBS: Daftar sampel blok sensus
2. VSEN17.P: Daftar Pemutahiran Muatan rumah tangga dalam blok sensus
3. VSEN17.DSRT: Daftar sampel rumah tangga terpilih
4. Sketsa Peta BS SP2010-WB: Alat bantu pengenal wilayah
5. VSEN17.K: Daftar pertanyaan Kor
6. VSEN17.KP: Daftar pertanyaan konsumsi dan pengeluaran
48
Organisasi Pengelolaan Data Susenas Maret 2017
Pengelolaan data Susenas membutuhkan beberapa pihak yang mana akan
memperlancar dalam pengolahan data. Organisasi yang terlibat dalam pengelolaan
data Susenas Maret 2017 sebagai berikut:
1) Petugas Pencacah Lapangan adalah petugas yang bertugas langsung untuk
survey kelapangan.
2) Petugas Pengawas Lapangan adalah petugas yang bertugas ikut serta
mengawasi pekerjaan seoarang petugas pencacah lapangan.
3) Seksi Statistik Sosial adalah seksi statistik bagian sosial yang bertanggung
jawab atas kegiatan Susenas ini.
4) Seksi Statistik Intergritas Pengolahan Data Statistik (IPDS) adalah seksi
statistik yang bertugas untuk pengolahan seluruh data termasuk Susenas.
5) Bagian Tata Usaha adalah bagian yang berhubungan dengan administrasi dan
kegiatan eksternal dari statistik.
Gambar flowchart di atas dapat diketahui secara ringkas dari setiap tahap-
tahap pengelolan data Susenas Maret 2017. Kegiatannya dimulai dari petugas
pencacahan lapangan melakukan wawancara terhadap setiap anggota rumah
tangga untuk mempoleh informasi tentang ekonomi dan sosial, selanjutnya
kuesioner yang telah berisi dikumpulkan ke BPS Kabupaten Pasaman untuk
diolah.
49
4.3.1. Tahap-Tahap Pengelolaan Data Susenas Maret 2017
Tahap-tahap pengelolaan data Susenas Maret 2017 sebagai berikut:
1) Petugas pencacahan melakukan pencacahan ke rumah responden
menggunakan dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP. Pada saat melakukan
wawancara responden merasa jenuh karena diwawancari selama 1 sampai 3
jam. Sehingga petugas kesulitan mendapat informasi. Selesai pencacahan,
dokumen tersebut diberikan ke pengawas.
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.7. Kuesioner Kor
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.8. Kuesioner Konsumsi
50
2) Petugas pengawas melakukan pengecekan dokumen yang telah dicacah oleh
petugas pencacahan, selesai pengecekan dokumen tersebut diberikan ke
bagian tata usaha.
3) Bagian tata usaha menerima dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP dari
pengawas lapangan (PML). Memeriksa kelengkapan dokumen dan kesuaian
antara DSBS dan DSRT dengan dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP,
menyerahkan dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP yang sudah di lakukan
batching diserakan ke seksi Sosial untuk dilakukan editing coding.
Selanjutnya melakukan upload penerimaan dokumen yang telah selesai
dilakukan receiving batching pada web yang disediakan BPS Pusat.
4) Seksi Statistik Sosial melakukan editing coding dokumen VSEN17.K dan
VSEN17.KP. Menyerahkan dokumen yang telah selesai dilakukan editing
coding ke IPDS. Melakukan perbaikan dokumen yang masih belum konsisten
isiannya (setelah masuk tahap entri data) Melakukan upload penerimaan
dokumen yang telah selesai dilakukan editing coding pada web yang
disediakan BPS Pusat.
5) Seksi Statistik IPDS melakukan entri data dokumen VSEN17.K dan
VSEN17.KP. Mengeluarkan tabel evaluasi untuk keperluan pengecekan
kewajaran oleh Seksi Statistik Sosial, menyerahkan dokumen yang masih
belum konsisten isiannya (Validasi data) kepada Seksi Statistik Sosial untuk
diperbaiki, dan melakukan entri data kembali ketika dokumen telah selesai
diperbaiki. Dalam proses memperbaiki data atau validasi data BPS Kabupaten
Pasaman kekurangan tenaga untuk dalam validasi data. Melakukan upload
51
jumlah dokumen yang sudah diterima dan progres pengentrian data Susenas
2017. Mengirimkan seluruh data final Susenas Maret 2017 ke BPS Provinsi.
6) BPS Provinsi melakukan pengecekan kewajaran data melalui tabel
pengecekan dan evaluasi per Kabupaten atau Kota. Melakukan konfirmasi ke
Kabupaten atau Kota apabila masih ditemukan ketidakwajaran data Susenas.
Melakukan kompilasi data dari seluruh BPS Kabupaten atau Kota.
Mengeluarkan tabel evaluasi untuk keperluan pengecekan kewajaran oleh
bidang Statistik Sosial mengirimkan seluruh data final Susenas 2017 provinsi
ke BPS Pusat.
Proses di atas adalah penjelasan dari tahap pengolahan data Susenas Maret
2017. Kegiatan tersebut dilakukan setelah kegiatan updating data blok sensus
dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu tahap pengolahan. Tahap ini dimulai
dari pengambil sampel data langsung ke lapangan dengan mewawancari setiap
anggota rumah tangga yang terkena sampel, kegiatan dilakukan oleh petugas
pencahan lapangan yang diawasi langsung oleh petugas pengawas sampai data
Susenas tersebut dikumpulkan ke BPS Kabupaten Pasaman.
52
4.4. Jenis Dokumen yang digunakan dalam Pengadaan dan Pengelolaan Data
Susenas Maret 2017
Jenis dokumen Susenas Maret 2017 yang digunakan untuk pengumpulan data
Susenas yaitu:
1) Daftar Sampel Blok Sensus (VSEN17.DSBS)
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.9. Daftar Sampel Blok Sensus
Daftar sampel blok sensus Susenas Maret 2017 terdiri atas identitas wilayah
untuk Kabupaten atau Kota dan Provinsi, sesuai master wilayah terakhir. Identitas
blok sensus dinyatakan dengan nomor kode sampel (NKS).
53
2) Daftar Updating Blok Sensus (VSEN17.P)
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.10. Daftar Updating Blok Sensus
Daftar updating blok sensus ini terdiri dari identitas wilayah, kode jorong,
nomor blok sensus dan jumlah rumah tangga sebelum updating, keterangan
petugas pencacahan dan nama kepala keluarga beserta alamatnya.
54
3) Peta Sensus Senduduk 2010 (Sketsa Peta BS SP2010-WB)
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.11. Sketsa Peta Sensus Penduduk 2010
Sketsa peta ini berfungi sebagai alat bantu pengenalan wilayah pada suatu
blok sensus. Dalam peta tersebut dapat diketahui batas-batas wilayah antar blok
sensus yang bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pencacahan.
55
4) Daftar Sampel Rumah Tangga Terpilih (VSEN17.DSRT)
Sumber: BPS Kabupaten Pasaman
Gambar 4.12. Daftar Sampel Rumah Tangga
Daftar sampel rumah tangga ini diperoleh setelah melakukan updating data
blok sensus, maka akan diambil 10 rumah tangga untuk sampel. Daftar sampel
rumah tangga terdiri dari identitas wilayah, keterangan jumlah sampel, identitas
pencacah dan daftar kepala keluarga sebanyak 10 rumah tangga.
56
5) Dokumen Kuesioner Kor (VSEN17.K)
Sumber: BPS Kabupaten PasamanGambar 4.13. Kuesioner Kor
Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan identitas
anggota rumah tangga seperti nama, alamat, jenis kelamin, umur, status
pendidikan pekerjaan, jabatan, tempat tingggal. Jenis data dikumpulkan dengan
57
kuesioner kor (VSEN16.K) yang terdiri dari beberapa kelompok pertanyaan yang
diajukan yaitu:
a. Keterangan demografi, akte kelahiran, dan pendidikan anak usia dini (Paud).
b. Keterangan pendidikan anggota rumah tangga berumur 5 tahun ke atas.
c. Keterangan berpergian dan korban kejahatan.
d. Keterangan keluhan, rawat jalan, dan jaminan kesehatan.
e. Keterangan rawat inap dan merokok.
f. Keterangan keberadaan ibu kandung di dalam rumah tannga dan tempat
melahirkan balita.
g. Keterangan tempat tinggal 5 tahun yang lalu dan nomor induk kependudukan
(Nik) anggota rumah tangga berumur 5 tahun k eatas.
h. Keterangan tentang balita yaitu imunisasi untuk balita.
i. Keterangan teknologi informasi dan komunikasi anggota rumah tangga
berumur 10 tahun ke atas.
j. Keterangan ketenagakerjaan anggota rumah tanga berumur 10 tahun ke atas.
k. Keterangan fertilitas, penolong persalinan, dan keluarga berencana (KB) untuk
perempuan pernah kawin berumur 15-49 tahun.
l. Keterangan perumahan, keterangan perlindungan sosial, keterangan
kepemilikan barang, keterangan ruangan, keterangan sumber pengahasilan
rumah tangga.
58
6) Kuesioner Konsumsi (VSEN17.KP)
Sumber: BPS Kabupaten PasamanGambar 4.14. Kuesioner Konsumsi
Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan seperti jenis makanan,
minuman, sandang beserta harganya perolehannya. Dalam kuesioner ini terdapat
perhitungan pengeluaran sebulan yang lalu. Dokumen-dokumen yang digunakan
dalam pengadaan data Susenas sangat mendukung bagi petugas untuk menjalan
tugasnya. Jenis data yang dikumpulkan dengan kuesioner konsumsi dan
pengeluaran (VSEN.16.K) terdiri dari beberapa pertanyaan yaitu:
59
a. Keterangan tentang kualitas, nilai konsumsi, pengeluaran makanan, minuman
dan tembakau seminggu yang lalu. Konsumsi makanan dan minuman yang
disiapakan di rumah dan konsumsi makanan dan minuman jadi serta rokok,
mencakup 112 komiditi yang berbagai dalam 14 kelompok.
b. Keterangan tentang pengeluaran untuk barang-barang bukan makanan selama
sebulan dan setahun terakhir (dalam rupiah) yang terbagi dalam 6 kelompok.
Keterangan tentang pendapatan, penerimaan dan pengeluaran bukan konsumsi
selama setahun terakhir yang berbagi dalam 5 kelompok. Sehingga mempermudah
dalam melaksanakan kegiatan, walaupun proses dalam pengadaan dan pengelohan
data Susenas sudah menggunakan prosedur yang tepat masih saja terdapat
beberapa kendala-kendala dalam menjalan tugas tersebut. Berikut kendala-
kendala yang ditemui dalam pengumpulan data Susenas Maret 2017 pada BPS
Kabupaten Pasaman. Dokumen yang digunakan BPS Kabupaten Pasaman dalam
pengadaan data Susenas Maret 2017 sama dengan landasan teori tentang dokumen
yang digunakan dalam Susenas Maret 2017.
4.5. Kendala-Kendala dalam Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Pengadaan data untuk masyarakat luas tidak mudah, karena data tersebut
melewati beberapa kegiatan untuk terkumpulnya suatu data. Dalam tahap
pelaksanaanya juga memiliki beberapa kendala. Kendala yang didapat dari dari
proses pengumpulan data dari responden. Berikut kendala-kendala dalam
pengadaan data Susenas Maret 2017 yaitu:
1) Cuaca yang tidak mendukung seperti hujan terus menerus pada saat
pencacahan Susenas Maret 2017.
60
2) Susah menemui responden pada saat petugas melakukan pencacahan ke rumah
responden.
3) Kebiasaan responden di rumah pada jam lima sore pada saat petugas
9melakukan pencacahan.
4) Medan yang ditempuh sangat sulit oleh petugas pencacahan pada saat
pengumpulan data Susenas Maret 2017.
5) Responden merasa jenuh diwawancarai 1 sampai 3 jam oleh petugas
pencacahan pada saat pengumpulan data Susenas Maret 2017.
6) Kurangnya tenaga validasi untuk proses pengolahan data Susenas
Kendala-kendala yang terdapat dalam pengadaan data Susenas tersebut lebih
banyak dari responden. Sehingga mempersulit petugas dalam mewawancari
responden pada saat melakukan pencacahan data Susenas Maret 2017. Sebagian
kecil responden tidak mendukungnya program pemerintah yang bertujuan untuk
mengetahui keadaan kemiskinan suatu daerah. Kegiatan Susenas Maret 2017 ini
sangat berdampak besar dalam perputaran perekonomian nasional. Oleh sebab itu
sangat dibutuhkan informasi yang jelas, akurat dan jujur serta kesediaan dari
respoden untuk diwawancari langsung.
Prosedur pengadaan data Susenas Maret 2017 melalui serangkaian kegiatan
yang menghasilkan data Susenas. Rangkaian kegiatan melewati beberapa tahap,
yang pertama dimulai dari tahap persiapan pengadaan data Susenas, pelaksanaan
pengumpulan data Susenas, pengolahan data Susenas. Pada landasan teori (Bab 2)
menurut buku pedoman Susenas Maret 2017 menjelaskan bahwa terdapat 3
tahapan besar dalam pengadaan data Susenas yaitu persiapan, pelaksanaan dan
61
pengolahan. Dari penjelasan teori tersebut terdapat kesamanaan dengan proses
pengadaan data Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman.
Untuk prosedur pengelolaan data Susenas Maret 2017 terdapat kesamaannya
dengan landasan teori (Bab 2) menurut Krismiaji bahwa siklus pengolahan data
terdapat empat kegiatan yaitu memasukan data, memproses data, menyimpan data
dan menghasilkan informasi. Ada empat proses tersebut sudah menjelaskan
tentang pengolahan data Susenas Maret 2017.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa prosedur pengadaan dan pengelolaan data
Susenas Maret 2017 pada BPS Kabupaten Pasaman lebih baik dari penjelasan
pada landasan teori (Bab 2) menurut buku pedoman Susenas Maret 2017 karena
dalam aplikasinya proses tersebut lebih mudah dijalankan karena program
tersebut sudah menjadi kegiatan rutin oleh BPS Kabuapten Pasaman.
62
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil dari pembahsan mengenai Prosedur Pengadaan dan Pengelolaan Data
Susenas Maret 2017 Kabupaten Pasaman dapat diambil kesimpulan yaitu:
1) Prosedur Pengadaan Data Susenas Maret 2017
Prosedur Pengadaan Data Susenas Maret 2017 Kabupaten Pasaman
melibatkan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data Susenas
Maret 2017. Proses pengadaan tersebut melewati beberapa tahap kegiatan yang
dimulai pada tahap perencanaan sampai menghasilkan data Susenas.Tahap-tahap
tersebut terdapat dalam beberapa kegiatan yaitu:
a. Persiapan
Tahap persiapan dimulai dari penyempurnaan dokumen dan kuesioner,
pengiriman surat pemberitahuan ke Provinsi, upload dokumen Susenas, pelatihan
instruktur nasional, instruktur daerah, dan pelatihan petugas pencacahan.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dimulai dari pengumpulan rentang harga dan konversi
komditas, pengiriman Soft file rentang harga dari BPS Kabupaten ke Provinsi,
updating blok sensus, pemilihan sampel rumah tangga, pencacahan rumah tangga,
penerimaan dokumen.
Pada tahap pelaksanaan terdapat kegiatan pengumupulan data Susenas Maret
2017 yang memiliki beberapa tahap yang harus dilewati dalam pengumpulan data
Susenas Maret 2017 yaitu:
1. Updating blok sensus oleh petugas pencacah dan pengawas
63
2. Penarikan sampel yang dilakukan oleh statistik IPDS.
3. Statistik Sosial menerima dokumen VSEN17.DSRT dari Statistik IPDS.
4. Petugas pengawasan lapangan melakuakn pencacahan dokumen VSEN17.K
dan VSEN17.KP
c. Pengolahan
Pengolahan adalah proses dimana merubah data menjadi informasi yang bisa
digunakan masyarakat umum. Tahap pengolahan dimulai dari entri data ke
program, validasi data sesuai program, pengiriman data ke BPS Provinsi, evaluasi
data dan kelengkapannya, pengirman raw data ke BPS RI
2) Prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017
Prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 melalui proses pengolahan
data yang dimulai dari tahap input sampai output yang mana data tersebut
digunakan oleh masyarakat luas. Proses tersebut merubah data menjadi informasi.
Pengolahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pra komputer dan paska komputer.
Pada prosedur Pengelolaan Data Susenas Maret 2017 terdapat beberapa tahap
kegiatan yaitu:
a. Petugas pencacahan melakukan pencacahan ke rumah responden
menggunakan dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP. Pada saat melakukan
wawancara responden merasa jenuh karena diwawancari selama 1 sampai 3
jam. Sehingga petugas kesulitan mendapat informasi. Selesai pencacahan,
dokumen tersebut diberikan ke pengawas.
b. Petugas pengawas melakukan pengecekan dokumen yang telah dicacah oleh
petugas pencacahan, selesai pengecekan dokumen tersebut diberikan ke
bagian tata usaha.
64
c. Bagian tata usaha menerima dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP upload
penerimaan dokumen yang telah selesai dilakukan receiving batching pada
web yang disediakan BPS Pusat.
d. Seksi Statistik Sosial melakukan editing coding dokumen VSEN17.K dan
VSEN17.KP.
e. Seksi Statistik IPDS melakukan entri data dokumen VSEN17.K dan
VSEN17.KP. Mengirimkan seluruh data final Susenas 2017 ke BPS Provinsi.
f. BPS Provinsi melakukan pengecekan kewajaran data melalui tabel
pengecekan dan evaluasi per Kabupaten atau Kota. Melakukan konfirmasi ke
Kabupaten atau Kota apabila masih ditemukan ketidakwajaran data Susenas.
3) Kendala-kendala Dalam Pengadaan Data Susenas Maret 2017 meliputi:
a. Cuaca yang tidak mendukung seperti hujan terus menerus pada saat
pencacahan Susenas Maret 2017.
b. Susah menemui responden pada saat petugas melakukan pencacahan ke
rumah responden.
c. Kebiasaan responden di rumah pada jam lima sore pada saat petugas
melakukan pencacahan.
d. Medan yang ditempuh sangat sulit oleh petugas pencacahan pada saat
pengumpulan data Susenas Maret 2017.
e. Responden merasa jenuh diwawancarai 1 sampai 3 jam oleh petugas
pencacahan pada saat pengumpulan data Susenas Maret 2017.
f. Kurangnya tenaga validasi untuk proses pengolahan data Susenas
65
5.2. Saran
Dalam prosedur pengelolaan data Susenas Maret 2017 sebaiknya BPS
Kabupaten Pasaman memisahkan kegiatan penerimaan dokumen yang dijelaskan
pada kegiatan pengelolaan data Susenas Maret 2017 pada tahap bagian tata usaha
menerima dokumen VSEN17.K dan VSEN17.KP. Upload penerimaan dokumen
yang telah selesai dilakukan receiving batching pada web yang disediakan BPS
Pusat. Proses pengelolaan data semuanya kegiatan berhubungan dengan
pengolahan pada komputer. Jadi, kegiatan penerimaan dokumen bagian tata usaha
sebaiknya digabung pada kegiatan pengumpulan data karena termasuk dalam
kegiatan tersebut.
Pada saat mengumpulkan data Susenas Maret 2017 banyak terdapat kendala-
kendala saperti susah menemui responden, kebiasaan responden di rumah pada
jam lima sore. Untuk kendala tersebut sebaiknya petugas pencacah membuat janji
dengan menghubungi responden sebelum melakukan pencacahan agar pencacahan
ke lapangan bisa terlaksana. Adapun kendala seperti dalam proses pengolahan
data Susenas Maret 2017, BPS Kabupaten Pasaman kekurangan kendala saat
validasi. Sebaiknya, BPS Kabupaten Pasaman menambah tenaga untuk proses
validasi data sehingga data yang akan di kirim ke Provinsi lebih cepat.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arsana, I putu Jati. 2016. Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Yogyakarta: CV Budi Utama
Badri Munis Sukoco. 2006. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.
Surabaya, Bumi Aksara
BPS. 2016. Pedoman Susenas Maret 2017
J Supranto, 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Krismiaji. 2002. Sistem Infomasi Akutansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
percetakan AMP YKPN
Soemohadiwidjojo. 2014. Mudah Menyususun Standard Operating Procedure.
Jakarta: Penebar Swadaya Grup.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RAD. Bandung
Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sp, Sri Wilujeng. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wilkinson, Sinaga. 1998. Sistem Akuntasi Dan Informasi. Jakarta: Erlangga.
Surat Keterangan Wawancara
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Jabatan :
Nip :
Alamat :
Menerangkan bahwa:
Nama : Nelsa Yulita
Jabatan : Mahasiswa Politeknik Negeri Padang
Jurusan : Administrasi Niaga
No.BP : 1401061026
Alamat : Jl. Haji Agussalim No 82 Jorong Taluak Ambun Nagari Pauh
Kecamatan Pauh Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat
Telah melakukan wawancara secara langsung untuk tugas akhir dan menggunakan data
tersebut untuk tugas akhir.
Lubuk Sikaping, Agustus 2017
Mohammad Hafiz, SE
NIP.