prosedur penanganan abses.doc
TRANSCRIPT
SKILL LAB SEMESTER 6 KEGAWATDARURATAN
SKILL LAB SEMESTER 6 KEGAWATDARURATAN
PROSEDUR PENANGANAN ABSES1. Komunikasi dengan pasien (memberi salam)
2. Anamnesis ( CC.PI.PMH.PDH.FH.SH )
3. Pemeriksaan Obyektif: IO & EO
-sondasi,perkusi,palpasi
4. Diagnosis ( gigi I1 nekrosis disetai abses periapikal
5. Penjelasan ( mengenai tujuan dan tindakan apa yang akan dilakukan
Misal : insisi ( meminta persetujuan pasien ( bagaimana? Pak/bu
6. Mempersiapkan & menjelaskan ( alat dan bahan
Alat dan bahan :
scapel & balde
Hemostat Benang
Needle
Needle holder
Spuit injeksi + larutan anestesi
Kasa (drain)
Cotton roll
Cotton pellet
Povidone iodine Bengkok
Pinset
7. scapel dan blade ( dipasang
spuit injeksi ( dibuka bagian belakang
8. Pemakain handscoon
9. Isolasi dengan cotoon roll
10. Aplikasi larutan antiseptik dengan povidone iodine
( gerakan : dalam - keluar)11. Persiapan anestesi lokal ( larutan injeksi dibuka : teknis : larut.berada di bawah ; di patahin ujungnya ) ambil dengan spuit (jangan sampai ujung jarum menyentuh tabung larutan) posisi spuit ke atas , hilangkan gelembung ( posisi jangan terlihat pasien / di belakang
12. Anestesi lokal ( gigi samping abses kanan & kiri ( perhatikan arah ujung jarum)
13. Melakukan tindakan insisi pada abses
Buka sedikit dengan blade ( 1 goresan )
Perlebar dengan hemostrat
Perhatikan ditampon bagian bawahya dengan kasa (kasa dijepit pinset) Setelah pus keluar semua :
14. Menempatkan kasa panjang (pengganti drain) dibantu dengan instrument tumpul ; misal : kodensor
15. Sturing ( bila luka dari abses yang besar (tidak wajib) ( > 1 cm
Misal di sturing : dengan jahitan yang regang lalu diberi drain karet16. Menuliskan resep
Antibiotic (NSAID)
Anti inflamasi
Ruburansia
Vitamin C
17. Memberikan instruksi pasca perawatan
Kontrol tiap 3 hari ( setelah tindakan ) ; evaluasi luka & penggatian kasa/drain
Tidak boleh disentuh, ditekan ,terkena airCatatan :a. Setelah dilakukan pemasangan drain karet : ( kasus BEDAH MINOR )
Cek pernafasan
Hubungan dengan vital sign
b. Metode
Evaluasi ( abses ( apakah sudah ada matanya ?? (mata PUS)
Nanah(darah hitam(darah segar( ditutup / dijahit
( tapi jangan di tekan sebab akan menyebar; bisa muncul lagi )
c. Anestesi
Lokal : tidak disuntukan pada daerah abses ( sebab bakteri akan menyebar )
Anestesi blok : ramus mandibula Topical : dengan CE ( dilakukan pada abses yang besar )
Sebab jalan keluar abses terlalu jauh (belum ada mata PUS)
d. Kasus PHLEGMON PUS terakumulasi di dasar lidah
Abses dibuka ( ekstraoral ( namun untuk dental ( intraoral )
Penyebab : gigi bawah posterior infeksi ( abses periodontal ( mencari tempat berongga ( mendesak di sekitar faring ( saluran nafas terjepit TERJADI CEPAT