prosedur kerja nebulizer
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
1/6
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
2/6
$antu pasien untuk memakai masker
dengan ikatan/tali melalui atas
telinga hingga dibelakang kepala#engisi pada tempat manometer
sungkup nebulizer dengan normal
salin dan bronchodilator : seperti
(entolin atau "sabutamol% atau
kadang diberi de+amethasone pada
status asmatikus&
#emasang masker pada pasienflo.meter dibuka "identifikasi
adanya asap%'bser(asi pasien "sesuai kebutuhan%
Selesai dilakukan tindakan pasien
dirapikan
!lat-alat dibereskan dandikembalikan
Pera.at cuci tangan&
PENGGUNAAN TERAPI HIRUPAN
ATAU INHALAI PA!A A"A ANAK
!sma adalah kondisi yang disebabkan oleh
penyempitan saluran pernapasan kecil
"bronchi% di paru-paru yang terjadi karena
dinding saluran mengalami pembengkakan
dan peradangan& Udara menjadi lebih sulit
untuk le.at dan hal ini menyebabkan
terjadinya mengi ".heezing%, batuk, serta
masalah lain dalam pernapasan& #engi akan
dialami 2 dari 3 anak selama masa kanak-
kanaknya& 4engan penanganan yang tepat,
hampir semua anak dengan asma dapat ikut
serta dalam akti(itas olah raga dan
menjalani hidup yang aktif&
!sma merupakan penyakit yang disebabkan
karena adanya inflamasi/ peradangan kronis
pada saluran pernafasan dengan ciri-ciri
seperti serangan akut secara berkala, sesak
nafas, mudah tersengal-sengal, disertai batuk
dan hipersekresi dahak, serta 5mengi6 pada
pasien asma yang sudah parah& umlah
penderita asma dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan yang cukup tinggi,
sehingga diperlukan pengobatan yang tepat
dan benar agar tidak sampai menyebabkan
kematian&
!sma dapat terjadi karena meningkatnya
kepekaan otot polos di sekitar saluran nafas
seseorang dibandingkan saluran nafasnormal terhadap stimuli tidak spesifik yang
dihirup dari udara, yang pada orang sehat
tidak memberikan reaksi pada saluran
pernafasan seperti perubahan suhu, dingin,
polusi udara "asap rokok%, dll& Selain itu
dapat pula terjadi karena reaksi alergi, atau
karena infeksi saluran pernafasan yang dapat
menyebabkan radang/ inflamasi sehingga
saluran nafas pada pasien asma lebih
menyempit lagi
$eberapa gejala asma yang paling umum
adalah: $atuk& $atuk umumnya terjadi di
malam hari, dini hari, saat cuaca dingin, dan
saat berakti(itas fisik& Napas yang terdengar
seperti bunyi peluit juga kesulitan bernapas&
7ejala asma akan berlangsung selama )-8
hari, atau bahkan lebih& Setelah serangan
asma membaik, anak akan membutuhkan
pereda serangan "relie(er% 8-3 kali per hari
hingga batuk dan mengi menghilang&
Terapi
Sasaran terapi pada pasien asma dengan
menggunakan kortikosteroid inhalasi yaitu
peradangan saluran nafas dan gejala asma&
erapi asma disini bertujuan untuk
menghambat atau mengurangi peradangan
saluran pernafasan serta mencegah dan atau
mengontrol gejala asma, sehingga gejala
asma berkurang/ hilang dan pasien tetap
dapat bernafas dengan baik&
Strategi terapi asma dapat dibagi menjadi
dua yaitu terapi non farmakologi "tanpa
menggunakan obat% dan terapi farmakologi
"dengan obat%&
Terapi Non #ar$a%olo&i
Untuk terapi non farmakologi, dapatdilakukan dengan olah raga secara teratur,
misalnya saja renang& Sebagian orang
berpendapat bah.a dengan berenang, gejala
sesak nafas akan semakin jarang terjadi& 0al
ini mungkin karena dengan berenang, pasien
dituntut untuk menarik nafas panjang-
panjang, yang berfungsi untuk latihan
pernafasan, sehingga otot-otot pernafasan
menjadi lebih kuat& Selain itu, lama
kelamaan pasien akan terbiasa dengan udara
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
3/6
dingin sehingga mengurangi timbulnya
gejala asma& Namun hendaknya olah raga ini
dilakukan secara bertahap dan dengan
melihat kondisi pasien&
Selain itu dapat diberikan penjelasan kepada pasien agar menghindari atau menjauhkan
diri dari faktor-faktor yang diketahui dapat
menyebabkan timbulnya asma, serta
penanganan yang harus dilakukan jika
serangan asma terjadi&
Terapi #ar$a%olo&i
Sedangkan untuk terapi farmakologi, dapat
dibagi menjadi dua jenis pengobatan yaitu:
9uick-relief medicines, yaitu pengobatan
yang digunakan untuk merelaksasi otot-otot
di saluran pernafasan, memudahkan pasien
untuk bernafas, memberikan kelegaan
bernafas, dan digunakan saat terjadi
serangan asma "asthma attack%& ontohnya
yaitu bronkodilator&
;ong-term medicines, yaitu pengobatan
yang digunakan untuk mengobati inflamasi
pada saluran pernafasan, mengurangi udem
dan mukus berlebih, memberikan kontrol
untuk jangka .aktu lama, dan digunakan
untuk membantu mencegah timbulnya
serangan asma "asthma attack%& ontohnya
yaitu kortikosteroid bentuk inalasi&
Pemberian obat pada asma dapat melalui
berbagai macam cara, yaitu parenteral
"melalui infus%, per oral "tablet diminum%,
atau per inhalasi& Pemberian per inhalasi
adalah pemberian obat secara langsung ke
dalam saluran napas melalui hirupan& Pada
asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat
mengurangi efek samping yang sering
terjadi pada pemberian parenteral atau per
oral, karena dosis yang sangat kecil
dibandingkan jenis lainnya&
Terapi In'alasi
Pemberian per inhalasi adalah pemberian
obat secara langsung ke dalam saluran napas
melalui hirupan& Pada asma, penggunaan
obat secara inhalasi dapat mengurangi efek
samping yang sering terjadi pada pemberian
parenteral atau per oral, karena dosis yang
sangat kecil dibandingkan jenis lainnya&
ara memberikan obat melalui hirupan
tersebut dikenal sebagai terapi inhalasi&
Secara garis besar ada 8 macam alat/jenis
terapi inhalasi, yaitu nebulizer , #4
"metered dose inhaler %, dan 4P "dry
powder inhaler %& enis 4P yang paling
sering digunakan adalah turbuhaler & erapi
inhalasi memiliki keuntungan dibandingkan
dengan cara oral "diminum% atau disuntik,
yaitu langsung ke organ sasaran, a.itan
kerja lebih singkat, dosis obat lebih kecil,
dan efek samping juga lebih kecil&
Untuk mendapatkan manfaat obat yang
optimal , obat yang diberikan per inhalasi
harus dapat mencapai tempat kerjanya di
dalam saluran napas& 'bat yang digunakan
biasanya dalam bentuk aerosol, yaitu
suspensi partikel dalam gas&
Pemakaian alat perenggang "spacer%
mengurangi deposisi "penumpukan% obat
dalam mulut "orofaring%, sehingga
mengurangi jumlah obat yang tertelan, dan
mengurangi efek sistemik& 4eposisi
"penyimpanan% dalam paru pun lebih baik,
sehingga didapatkan efek terapetik
"pengobatan% yang baik& 'bat hirupan dalam
bentuk bubuk kering "4P < 4ry Po.der
nhaler% seperti Spinhaler, 4iskhaler,
=otahaler, urbuhaler, >asyhaler, .isthaler
memerlukan inspirasi "upaya
menarik/menghirup napas% yang kuat&
Umumnya bentuk ini dianjurkan untuk anak
usia sekolah&
(enis Terapi In'alasi
Pemberian aerosol yang idel adalah dengan
alat yang sederhana, mudah diba.a, tidak
mahal, secara selektif mencapai saluran
napas ba.ah, hanya sedikit yang tertinggal
di saluran napas atas, serta dapat digunakan
oleh anak, orang cacat, dan orang tua&
Namun keadaan ideal tersebut tidak dapat
sepenuhnya tercapai&
)eri%u* beberapa ala* *erapi in'alasi+
#etered 4ose nhaler "#4%
#4 tanpa Spacer
Spacer "alat penyambung% akan menambah
jarak antara alat dengan mulut, sehingga
kecepatan aerosol pada saat dihisap menjadi
berkurang& 0al ini mengurangi pengendapan
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
4/6
di orofaring "saluran napas atas%& Spacer ini
berupa tabung "dapat ber(olume ?@ ml%
dengan panjang sekitar 2@-)@ cm, atau
bentuk lain berupa kerucut dengan (olume
A@@-2@@@ ml& Penggunaan spacer ini sangat
menguntungkan pada anak&
!r, Po-der In'aler !PI/
Penggunaan obat dry po.der "serbuk
kering% pada 4P memerlukan hirupan yang
cukup kuat& Pada anak yang kecil, hal ini
sulit dilakukan& Pada anak yang lebih besar,
penggunaan obat serbuk ini dapat lebih
mudah, karena kurang memerlukan
koordinasi dibandingkan #4& 4eposisi"penyimpanan% obat pada paru lebih tinggi
dibandingkan #4 dan lebih konstan&
Sehingga dianjurkan diberikan pada anak di
atas * tahun&
Nebuli0er
!lat nebulizer dapat mengubah obat yang
berbentuk larutan menjadi aerosol secara
terus-menerus, dengan tenaga yang berasaldari udara yang dipadatkan, atau gelombang
ultrasonik& !erosol yang terbentuk dihirup
penderita melalui mouth piece atau sungkup&
$ronkodilator yang diberikan dengan
nebulizer memberikan efek bronkodilatasi
"pelebaran bronkus% yang bermakna tanpa
menimbulkan efek samping& 0asil
pengobatan dengan nebulizer lebih banyak
bergantung pada jenis nebulizer yang
digunakan& !da nebulizer yangmenghasilkan partikel aerosol terus-
menerus, ada juga yang dapat diatur
sehingga aerosol hanya timbul pada saat
penderita melakukan inhalasi, sehingga obat
tidak banyak terbuang
Kor*i%os*eroid In'alasi
Kortikosteroid terdapat dalam beberapa
bentuk sediaan antara lain oral, parenteral,dan inhalasi& 4itemukannya kortikosteroid
yang larut lemak "lipid-soluble% seperti
beclomethasone, budesonide, flunisolide,
fluticasone, and triamcinolone,
memungkinkan untuk mengantarkan
kortikosteroid ini ke saluran pernafasan
dengan absorbsi sistemik yang minim&
Pemberian kortikosteroid secara inhalasi
memiliki keuntungan yaitu diberikan dalam
dosis kecil secara langsung ke saluran
pernafasan "efek lokal%, sehingga tidak
menimbulkan efek samping sistemik yang
serius& $iasanya, jika penggunaan secara
inhalasi tidak mencukupi barulah
kortikosteroid diberikan secara oral, atau
diberikan bersama dengan obat lain
"kombinasi, misalnya dengan bronkodilator%&
Kortikosteroid inhalasi tidak dapat
menyembuhkan asma& Pada kebanyakan
pasien, asma akan kembali kambuh
beberapa minggu setelah berhenti
menggunakan kortikosteroid inhalasi,
.alaupun pasien telah menggunakan
kortikosteroid inhalasi dengan dosis tinggi
selama ) tahun atau lebih& Kortikosteroidinhalasi tunggal juga tidak efektif untuk
pertolongan pertama pada serangan akut
yang parah&
Con*o' %or*i%os*eroid in'alasi ,an&
*ersedia di Indonesia an*ara lain+
Bluticasone Bli+otide "flutikason
propionate*@ Cg , 2)* Cg /dosis% nhalasi
aerosol 4e.asa dan anak D 21 tahun: 2@@-
)*@ Cg, ) kali sehari!nak 3-21 tahunE *@-
2@@ Cg, ) kali sehari
$eclomethasone dipropionate $ecloment
"beclomethasone dipropionate )@@Cg/ dosis%
nhalasi aerosol nhalasi aerosol: )@@Cg , )
kali seharianak: *@-2@@ Cg ) kali sehari
$udesonide Pulmicort "budesonide 2@@ Cg,
)@@ Cg, 3@@ Cg / dosis%
nhalasi aerosolSerbuk inhalasi nhalasi
aerosol: )@@ Cg, ) kali sehariSerbuk
inhalasi: )@@-21@@ Cg / hari dalam dosis
terbagianak: )@@-?@@ Cg/ hari dalam dosis
terbagi
4osis untuk masing-masing indi(idu pasien
dapat berbeda, sehingga harus
dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter,
dan jangan menghentikan penggunaan
kortikosteroid secara langsung, harus secara
bertahap dengan pengurangan dosis
#ar$o%ine*i%
Kortikosteroid bekerja dengan memblok
enzim fosfolipase-!), sehingga
menghambat pembentukan mediator
peradangan seperti prostaglandin dan
leukotrien& Selain itu berfungsi mengurangi
sekresi mukus dan menghambat proses
peradangan& Kortikosteroid tidak dapat
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
5/6
-
8/17/2019 Prosedur Kerja Nebulizer
6/6
penghentian obat inhaler berisi obat
pengendali "controller % tanpa rekomendasi
dokter dapat mengakibatkan serangan asma
yang tadinya sudah terkontrol menjadi
timbul lagi&
Tida% 'arus di%erja%an dala$ pa%e* 35
'ari ber*uru**uru*
Dalam praktek sehari-hari sering
dilakukan bahwa pemberian obat inhalasi
harus dalam satu paket 5-7 hari agar
asmanya sembuh. Hal ini tidak benar.
Inhalasi hanya diberikan pada saat
serangan ditujukan untuk meredakan
serangan dalam .aktu sesegera mungkin&$ila sudah membaik dan tidak sesak tidak
harrus diulang,Pengulangan tindakan itu
dikerjakan berdasarkan respons penguapan
tadi& ika responsnya baik "sesak berkurang%
maka tidak perlu diulang, namun jika kurang
baik, maka dapat diulang 8@ menit
kemudian& ika serangan sudah reda, obat
dapat dilanjutkan dengan obat minum, jadi
tidak perlu harus dengan paket penguapan *
hari berturut-turut&
Tida% berar*i as$an,a suda' para' bila
'arus $en&&na%an *erapi in'alasi a*au
oba* 'irupan
oran&*ua %-a*ir ba'-a %alau pa%ai
'irupan as$an,a suda' bera* dan
&a-a*.erapi inhalasi pada asma bukan
berarti asmanya parah& nhalasi yang berisi
obat pereda seperti salbutamol ataualbuterol , fenoterol dan terbutalin& 'bat
inhalasi menjadi pilihan utama
dibandingkan obat minum karena bekerja
lebih cepat
Tida% $e$pun,ai e6e% sa$pin& ,an&
berba'a,a
ran&*ua %a-a*ir oba* in'alasi lebi'
berba'a,a daripada oba* $inu$.Steroid
dalam inhaler tidak menimbulkan efek samping seperti obat steroid yang digunakan
atlet-atlet sebagai alat dopping , yang bisa
menimbulkan maskulinisasi, keropos tulang,
pertumbuhan terhenti, dan sebagainya&
Steroid dalam inhaler mengandung dosis
yang sangat kecil dibandingkan dengan
steroid yang diminum, dan hanya sedikit
sekali yang beredar di dalam darah& 'leh
sebab itu, penelitian-penelitian mendapatkan
bah.a efek samping obat steroid inhalasi
sangat minimal, sehingga aman digunakan
dalam .aktu jangka panjang&
Tida% un*u% 'idun& bun*u a*au ba*u%
%eras a&ar le%as se$bu'
erapi inhalasi biasanya diberikan hanya
untuk pelegaan sauran napas bronkus
"dilatasi bronkus% atau mengurang efek
inflamasi& Pada keluhan batuk keras tanpadisertai hipereaktifitas bronkus dan sesak
tidak diperlukan inhalasi& erapi nhalasi juha
tidak untuk terapi hidung buntu atau pilek&
Tida% se$ua napas &ro%&ro%
'iperea%*i6i*as bron%us/ 'arus dila%u%an
*erapi in'alasi
'rangtua sering minta terapi inhalasi saat
anaknya napas berbunyai grok-grok& Padakasus hipereaktifitas bronkus yang ringan
dan tidak sesak terapi inhalasi tidak perlu
diberikan&