proposal terapi aktivitas kelompok fix
DESCRIPTION
TAK HALUSINASITRANSCRIPT
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
GANGGUAN SENSOSRI PERSEPSI
HALUSINASI
Disusun oleh :
Endang Dwi Rahayu
(010112a028)Nurul Chotimah
(010112a073)Octavia Nur Aini W
(010112a076)
Rainold Seprianus Kause(010112a079)Resti Anggraeni
(010112a081)Ruspawandi
(010112a092)PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI : MENEBAK GAMBAR
LATAR BELAKANGTerapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Tindakan keperawatan yang ditunjukkan pada sistem klien, baik secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat merupakan upaya menyeluruh dalam menyelesaikan masalah klien. Terapi aktivitas kelompok merupakan terapi modalitas keperawatan untuk ditujukkan pada kelompok klien pada kelompok klien dengan masalah yang sama. Terapi aktivitas kelompok yang dikembangkan adalah sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensori, dan orientasi realita. ( Kelliat, 2008)
Salah satu gangguan jiwa skizofrenia juga dapat diikuti dengan gangguan kognitif atau persepsi yaitu halusinasi. Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan persepsi : merasakan sensasi berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghidu. Klien merasakan stimulasi yang sebetulny tidak ada.
Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi aktifitas kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya. ( Stuart, 2007)
Dengan melihat gambar pasien akan mencoba untuk memfokuskan pikiran pasien kesebuah gambar untuk mendiskripsikan sebuah gambar tersebut.
Oleh karena itu, kami ingin mengetahui lebih jauh karakteristik persepsi yang diberikan kepada pasien halusinasi terutama ketika adanya stimulus nyata yang klien dapatkan. Sehingga kami memilih Terapi Aktifitas Kelompok Stimulsi Persepsi menebak gambar.
TUJUANTujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan paparan stimulus yang diberikan kepadanya.
Tujuan Khusus
Klien mampu menyebutkan nama gambar yang dilihat
Klien mampu mendeskripsikan gambar yang dilihat
Klien mampu meningkatkan kemampuan daya ingat
Klien mampu meningkatkan keberanian atau percaya diri
Klien mampu mengemukakan perasaannya.
PROSES SELEKSI KELOMPOK
Kriteria klien
Klien perubahan persepsi : Halusinasi.
Klien dengan masalah keperawatan halusinasi yang sudah kooperatif
Klien sehat secara fisik
Klien yang mengalami tuli, buta, dan mempunyai fisik yang lemah tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan
2. Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
Nama pasien :Nn. DNn. F Ny. SNn. S Ny. T Nn. LNn. S Ny. E SETTING
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Fasilitator
: Observer
: Pasien
URAIAN STRUKTUR PEMBAGIAN TUGASTempat
: Ruang makan
Hari / tanggal: Jumat, 8 Mei 2015
Waktu
: 10.00 - 12.00
PengorganisasianLeader
: Nurul Chotimah
Tugas
:
Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai
Mampu memotivasi anggota aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya
Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan bai dan tertib
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
Co Leader : Octavia Nur Aini Wahyudi
Tugas
:
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas klien
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Mengatur alur permainan
Fasilitator
: Resti Anggraeni
Ruspawandi
Tugas
:
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan
Observer
: Rainold Seprianus Kause
Endang Dwi Rahayu
Tugas
:
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
Mendokumentasikan seluruh kegiatan TAK dari awal sampai akhir berupa foto
ALAT
Laptop
Beberapa gambar
Musik
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Handphone (HP)
METODE
Ceramah
Tanya jawab
Bermain peran/simulasi
Mengungkapkan perasaan
PROGRAM ANTISIPASI
Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
Memanggil klien
Meberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
Panggil nama klien
Tanyakan alasan klien meninggalkan permainan
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
Bila ada klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut
LANGKAH-LANGKAH KERJA
Persiapan
Membuat kontrak dengan pasien
Mempersiapkan alat, bahan dan tempat pelaksanaan kegiatan
Orientasi
Salam terapeutik
Terapis mengucapkan salam kepada klien
Terapis memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan kepada klien
Validasi
Terapis menanyakan perasaan klien hari ini
Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mampu menyebutkan macam-macam gambar
Terapis menjelaskn aturan main yaitu :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir
Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus meminta ijin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Tahap kerja
Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu menebak gambar Leader meminta klien untuk menebak gambar tersebut saat musik mati Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baikSimpulkan dari gambar tersebut apa kegunaannya, manfaatnya, dllTerminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah TAK
Klien dapat menyebutkan keuntungan dari kegiatan tersebut
Terapis memberikan pujian atas usaha klien dalam terlaksananya kegiatan tersebut
Tindak lanjutLeader meminta untuk melaporkan hasil dari gambar tersebut dan apa kegunaannya, manfaatnya, dllKontrak yang akan datang
Menyepakati Terapi Aktivitas Kelompok yang akan datang yaitu melatih hal yang dapat di praktekkan di rumah sakit maupun di rumah
Menyepakati waktu dan tempat Terapi Aktivitas Kelompok yang lain pada waktu yang akan datang
EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi dilakukan saat proses aktifitas kelompok berlangsung khususnya pada tahap kerja
Aspek yang di evaluasi adalah sesuai dengan tujuan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Dilakukan formulir evaluasi seperti yang telah dibuat .
FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : MENEBAK GAMBAR
NOASPEK YANG DINILAINAMA KLIEN
1Memberi pendapat tentang gambar
2Memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain
3Mengikuti kegiatan sampai selesai
J U M L A H
Keterangan:
1. 0 = Tidak dapat dilakukan
2. 1 = Dapat dilakukan
DOKUMENTASI
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu memberi pendapat tentang gambar ,dll