proposal talking stick
TRANSCRIPT
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Melalui Metode Talking Stick untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas XI APk 1 SMK PGRI 05
Jember Tahun Ajaran 2010/2011
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki
pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk merencanakan masa depan
kehidupannya. Pendidikan adalah suatu hal yang mutlak yang harus dipenuhi dalam upaya
meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak sampai tertinggal dengan bangsa lain.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan sesuai tuntutan perkembangan zaman, perlu
diadakan perbaikan kualitas pendidikan nasional, yaitu memperbaiki kualitas kurikulum,
meningkatkan kompetensi guru, mengingkatkan kualitas pembelajaran, mengefektifkan
metode pembelajaran, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana belajar dan bahan ajar
yang memadai. Salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas kurikulum adalah
dengan melakukan penyempurnaan kurikulum. Adanya penyempurnaan kurikulum yang
diberlakukan oleh pemerintah saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sebagai penyempurna Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Mulyasa (2007:9) mengemukakan bahwa “KTSP merupakan upaya untuk
menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka banyak
dilibatkan diharapkan memiliki tanggung jawab yang memadai”, Mulyasa mengemukakan
bahwa “Penyempurnaan juga dilakukan terhadap struktur kurikulum yang meliputi jumlah
mata pelajaran, beban belajar, alokasi waktu, mata pelajaran pilihan dan muatan lokal, serta
system pelaksanaannya, baik sistem paket maupun sistem kredit semester (SKS)”.
Perubahan kurikulum ini diharapkan membawa dampak yang baik bagi pendidikan di
Indonesia yaitu menghasilkan output yang lebih baik. Guru sebagai mediator dan fasilitator
harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola proses belajar mengajar di kelas dengan
penggunaan metode pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi kelas yang
menyenangkan. Kondisi yang menyenangkan ini, secara tidak langsung akan mempengaruhi
minat siswa terhadap mata pelajaran yang nantinya dapat dilihat dalam hasil belajar siswa.
Menurut Roy Killen (dalam Sanjaya, 2006:127) ada dua pendekatan dalam
pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered
approach) dan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered approach).
Pembelajaran yang berpusat pada siswa diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat
secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Pembelajaran yang inovatif
dengan metode yang berpusat pada siswa memiliki keragaman model pembelajaran yang
menuntut partisipasi aktif dari siswa. Model-model pembelajaran inovatif salah satunya
adalah Talking Stick. Model pembelajaran Talking Stick akan mendorong siswa untuk lebih
menguasai materi. Konsep model pembelajaran Talking Stick akan mendorong guru dan
siswa melaksanakan praktek pembelajaran secara aktif dan kreatif sehingga diharapkan
tercapainya peningkatan hasil belajar secara optimal. Dalam model ini akan diadakan
permainan dimana guru akan memberikan tongkat kepada seorang siswa, siswa yang
mendapatkan tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru.
Dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan guru dan siswa dapat
melaksanakan proses pembelajaran dengan tepat, siswa dapat memahami mata pelajaran yang
ada di kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Sudjana (2008:22) hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Jika hasil belajar siswa bagus berarti penerapan model pembelajaran Talking Stick
dapat dikatakan berhasil. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk angka yang diberikan
oleh seorang guru kepada siswanya sebagai bentuk penghargaan atas kesungguhan siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar dan mengerjakan tugas yang telah diberikan guru.
Berdasarkan pengalaman peneliti yang didapat sewaktu KK-PPL, peneliti
menggunakan metode ceramah, dan hasil yang didapat kurang memuaskan. Siswa terlihat
bosan dan kurang bersemangat mengikuti pelajaran. Dan hasil belajar yang didapat juga
cenderung kurang memuaskan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan model
pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Peneliti memilih SMK PGRI 05 Jember sebagai tempat penelitian dengan
pertimbangan bahwa di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang serupa yaitu
tentang model pembelajaran Talking Stick. Model pembelajaran Talking Stick merupakan
strategi pembelajaran yang belum pernah dilakukan guru di sekolah tersebut, hal ini diketahui
dari wawancara pada tanggal 20 Oktober 2010. Berdasarkan pernyataan diatas maka peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Melalui Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas XI
APk 1 SMK PGRI 05 Jember Tahun Ajaran 2010/2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimanakah
penerapan pembelajaran kooperatif melalui metode talking stick meningkatkan hasil belajar
IPS siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember tahun ajaran 2010/2011 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif melalui metode talking stick untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember tahun ajaran
2010/2011.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Sekolah
a. Sebagai lembaga pendidikan, perlu untuk mengkaji berbagai metode pembelajaran yang
mendukung efektivitas proses belajar mengajar.
b. Sebagai informasi yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menentukan pembelajaran
yang cocok untuk diterapkan di sekolah sehingga dapat menentukan ketuntasan belajar
ekonomi siswa.
2. Bagi Guru Ekonomi
a. Sebagai bahan informasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.
b. Sebagai bahan informasi bahwa hasil belajar ekonomi siswa dengan diterapkannya
pembelajaran kooperatif melalui metode talking stick dapat meningkat
c. Sebagai alternatif pilihan dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih bervariasi
dan lebih terampil untuk merencanakan pengembangan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini akan sangat bermnfaat untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, menciptakan kebiasaan yang positif bagi siswa, mendorong keaktifan belajar
siswa, melatih siswa untuk berani mengeluarka pendapat, menghargai pendapat orang lain,
bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar, dan berfikir kritis.
4. Bagi Lembaga Universitas Negeri Jember
Hasil penelitian ini akan meambah perbendaharaan karya ilmiah dan ilmu
pengetahuan di Universiutas Negeri Jember yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
referensi untuk penelitian lebih lanjut.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan informasi untuk mengadakan penelitian yang lebih lanjut atau
pengadaan pengembangan pembelajaran kooperatif melalui metode talking stick.
6. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai sarana latihan untuk mengembangkan kemampuan/
keterampilan dan kreatifitas dalam mengajar sebagai calon guru yang terampil dalam
mengembangkan strategi pembelajaran.
E. Asumsi Penelitian
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sedikit demi sedikit melalui tahapan-tahapan dalam
proses pembelajaran.
2. Nilai pre test yang diambil sebelum atau saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung
merupakan kemampuan awal siswa dan nilai post test merupakan nilai keberhasilan hasil
belajar siswa.
3. Nilai pengisian angket ranah afektif yang diambil pada siklus 1 dan siklus 2 dianggap
dapat menunjukkan peruahan sikap peserta didik terhadap mata pelajaran IPS.
4. Guru mampu menerapkan pembelajaran kooperatif melalui metode talking stick.
F. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Masalah
Penelitian ini memiliki rang lingkup dan keterbatasan masalah sebagai antara lain:
1. Ruang Lingkup
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember semester genap
tahun ajaran 2010/2011.
2. Keterbatasan Masalah
a. Lokasi penelitian ini berada di SMK PGRI 05 Jember jalan Krakatau 60 Kencong,
Jember.
b. Penelitian ini hanya mendeskripsikan tentang penerapan pembelajaran pembelajaran
kooperatif melalui metode talking stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa.
c. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI APk 1 SMK PGRI 05 Jember
semester 2 tahun ajaran 2010/2011.
d. Penelitian hanya untuk mata pelajaran IPS.
e. Hasil belajar siswa diukur melalui pre test dan post test.