proposal smk

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang . Masalah ketenagakerjaan merupakan permasalahan nasional dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 6.56% atau sebanyak 7.70 juta pencari kerja (BPS 08/2011). Sangat kompleksnya pemasalahan dibidang ketenagakerjaan, khususnya menyangkut tingginya tingkat pengangguran mendorong pemerintah untuk terus menerus mencari solusi guna mengantisipasi permasalahan tersebut melalui berbagai kebijakan. Dari satu sisi permasalahan masive berupa “rendahnya tingkat keterserapan tamatan sekolah oleh industri” selalu menjadi topik hangat. Sedangkan disisi lain, kapasitas penyerapan tenaga kerja di industri, jika dihitung berdasarkan kuantitatif, juga tidak akan mampu menyerap seluruh pencari kerja yang disuplai oleh institusi pendidikan setiap tahunnya Institusi pendidikan kejuruan (SMK) mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) terampil dalam menopang kinerja industri. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi pada era globalisasi ini dan semakin tingginya tuntutan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di dunia industri memaksa institusi pendidikan

Upload: bayu-masih-dulu

Post on 09-Jan-2017

239 views

Category:

Automotive


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal smk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

. Masalah ketenagakerjaan merupakan permasalahan nasional dengan

tingkat pengangguran terbuka sebesar 6.56% atau sebanyak 7.70 juta pencari kerja

(BPS 08/2011). Sangat kompleksnya pemasalahan dibidang ketenagakerjaan,

khususnya menyangkut tingginya tingkat pengangguran mendorong pemerintah

untuk terus menerus mencari solusi guna mengantisipasi permasalahan tersebut

melalui berbagai kebijakan. Dari satu sisi permasalahan masive berupa

“rendahnya tingkat keterserapan tamatan sekolah oleh industri” selalu menjadi

topik hangat. Sedangkan disisi lain, kapasitas penyerapan tenaga kerja di industri,

jika dihitung berdasarkan kuantitatif, juga tidak akan mampu menyerap seluruh

pencari kerja yang disuplai oleh institusi pendidikan setiap tahunnya

Institusi pendidikan kejuruan (SMK) mempunyai peranan yang sangat

penting sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) terampil dalam menopang

kinerja industri. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi pada era

globalisasi ini dan semakin tingginya tuntutan kompetensi sumber daya manusia

(SDM) di dunia industri memaksa institusi pendidikan kejuruan (SMK) mampu

mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi dan daya saing

sesuai dengan permintaan dunia industri saat ini.

Untuk meningkatkan keberterimaan lulusan institusi pendidikan kejuruan

(SMK) di bidang industri yang sudah sangat maju ini, pemerintah dalam hal ini

Direktorat Pembinaan SMK memprogramkan metoda belajar melalui konsep

“Teaching Factory“ (TEFA) untuk SMK, mengadopsi konsep “dual-system” yang

telah teruji diterapkan di negara seperti Jerman, Austria dan Swiss. Kebijakan ini

bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang sesuai dengan permintaan

industri dan sekaligus penguatan dalam hal pembekalan entrepreuneurship, yang

diharapkan mampu menjawab permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.

Penerapan konsep Teaching Factory diharapkan menjadikan terbentuknya suatu

interface antara dunia pendidikan dan dunia industri, sehingga terjadi check and

Page 2: Proposal smk

balance terhadap proses pendidikan di institusi pendidikan yang berorientasi

kebutuhan pasar kerja. Kualitas Pengajar SMK yang mayoritas masih kurang

berpengalaman di industri juga akan meningkat dengan adanya transfer teknologi

dari industri. Konsep pembelajaran melalui Teaching Factory yang berbasis

produksi / jasa, akan memberikan kompetensi tambahan terutama pada “Soft

Skill” seperti kewirausahaan, berkomunikasi dengan pelanggan, bagaimana

berkompetisi dan sebagainya.

Akan tetapi pada kenyataannya kemampuan tiap – tiap institusi pendidikan

kejuruan (SMK) berbeda – beda dilihat dari segi kesiapan dan ketersediaan sarana

– prasarana, finansial, dan sember daya manusia (SDM) maupun fasilitas untuk

menerapkan “Teaching Fatory” disekolahnya. Sedangkan tanpa kita sadari saat ini

telah terjadi kesenjangan (gap) yang sangat lebar antara Institusi pendidikan

vokasi dengan Industri. Hal ini terjadi manakala industri sudah menerapkan

teknologi digital (computerized) sementara institusi pendidikan masih berada pada

teknologi manual, sehingga membuat rendahnya tingkat keberterimaan lulusan

SMK ketika mereka harus memasuki dunia industri yang sudah serba digital.

CNC (Computerized Numerical Control) merupakan salah satu contoh

peralatan industri yang sudah menerapkan teknologi digital. CNC (Computerized

Numerical Control) merupakan peralatan industri yang banyak dipakai di dunia

industri khususnya di Indonesia. Untuk mendekatkan tingkat keberterimaan

lulusan SMK di Industri tentu harus diikuti oleh penguasaan teknologi digital

pada semua SMK, sehingga lulusan SMK memiliki pengetahuan serta

kemampuan dan dapat beradabtasi dengan dunia industri saat ini yang sudah

menggunakan banyak peralatan digital.

Melihat dari segi kemampuan tiap – tiap sekolah dalam hal ketersediaan

fasilitas maupun finansial Institusi Pendidikan Kejuruan (SMK) yang tidak merata

untuk menerapkan sistem “Teaching Factory”, maka dari itu dibutuhkan peran

aktif pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan SMK untuk membantu

pengadaan peralatan digital dalam hal ini mesin CNC (Computerized Numerical

Control) untuk institusi – institusi pendidikan kejuruan (SMK) yang berfungsi

menunjang terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar yang berbasis pada

Page 3: Proposal smk

“Teaching Factory” demi terbentuknya lulusan – lulusan SMK yang memiliki

kemampuan serta keahlian seperti yang diinginkan oleh dunia industri.

B. Tujuan

Tujuan dari proposal ini adalah :

1. Memohon bantuan peralatan peralatan CNC (Computerized Numerical

Control) di SMK.

2. Mendukung upaya pemerintah untuk menerapkan program “Teaching

Factory”di SMK.

3. Membekali dan meningkatkan kemampuan siswa maupun guru dalam

penguasaan teknologi teknologi digital (CNC) dalam era masyarakan

ekonomi ASEAN.

4. Meningkatkan daya saing lulusan SMK di dunia kerja atau industri

Page 4: Proposal smk

BAB II

PROFIL DAN PROGRAM KERJA SEKOLAH

A. Profil Umum Sekolah

1. Visi Sekolah

TAQWA, TERAMPIL, MANDIRI

2. Misi Sekolah Menyiapkan tenaga kerja yang berakhlaq mulia, berima dan

bertaqwa kepada Allah SWT, sesuai dengan ketentuan hukum

Agama Islam.

Menyiapakan tenaga kerja yang terampil, cakap, berdisiplin

tinggi dan bertanggung jawab serta mempunyai rasa percaya

diri.

Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi

kebutuhan dunia kerja / industri yang mengembangkan sikap

profesionalisme.

Menyiapkan tenaga kerja yang mandiri, mampu berkompetisi,

dan berjiwa wiraswasta.

3. Tujuan SekolahTerwujudnya Manusia Muslim Yang Berakhlaq Mulia,

Cakap, Percaya Pada Diri Sendiri, Berguna Bagi Masyarakat dan

Negara

B. Data Sekolah

SMK Muhammadiyah 2 Borobudur  adalah sebuah SMK

dibawah Majelis Dikdasmen Yayasan Muhammadiyah Kabupaten

Magelang yang memperikan pengajaran baik pengetahuan umum

maupun produktif sebagai skill siswa dan terutama pendidikan

agama Islam sebagai bekal penting dalam mengembangkan akhlak

dan moral siswa. Alumni siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur

mudah terserap oleh berbagai lapangan pekerjaan dan industri sperti

: PT. PAMA PERSADA NUSANTARA, PT. EPSON, PT.ADM (Astra

Page 5: Proposal smk

Daihatsu Motor) PT. AHM (Astra Honda Motor) dan lain sebagainya.

Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan keterampilan yang

didapatkan dengan membuka peluang usaha sendiri seperti : Jasa

Bengkel Motor, Las dan Bubut dan lain sebagainya.

C. Program Keahlian atau Kompetensi Keahlian dan Data Siswa

PROGRAM KEAHLIAN (JURUSAN) :

1. TEKNIK PEMELIHARAAN MEKANIK INDUSTRI

2. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN

Tabel Jumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur 2014/2015

No. Kelas Jumlah Total

1

X MA 2855

X MB 27

X OA 37

109X OB 36

X OC 36

Jumlah Kelas X 164 164

2

XI MA 3775

XI MB 38

XI OA 34

100XI OB 35

XI OC 31

Jumlah Kelas XI 175 175

3

XII MA 3673

XII MB 37

XII OA 39

117XII OB 40

XII OC 38

Jumlah Kelas XII 190 190

Total 529 529

Page 6: Proposal smk

D. Data Sarana dan Prasarana Sekolah

SMK Muhammadiyah 2 Borobudur memiliki sarana dan

prasarana pendidikan yang lengkap untuk menunjang program

pembelajaran diantaranya:

1. Ruang Kelas yang representatif

2. Laboratorium Bengkel

3. Laboratorium Komputer

4. Tempat Ibadah, Kantin, Perpustakaan

5. Bursa Kerja Khusus (BKK)

6. Bengkel Unit Produksi

7. Kondisi sekolah yang aman dan nyaman, serta jauh dari polusi

dan kebisingan kendaraan bermotor.

8. Lapangan Olah raga

E. Sasaran Kebutuhan Sekolah

F. Analisis Kesiapan Fungsi Sekolah

Page 7: Proposal smk

BAB III

RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN PERALATAN

CNC (Computerized Numerical Control)

A. Panitia Pengadaan Peralatan CNC (Computerized Numerical Control)

Untuk optimalisasi kegiatan dalam melaksanakan pegadaan peralatan CNC

(Computerized Numerical Control) di SMK,oleh karena itu Kepala Sekolah SMK

membentuk panitia untuk memantau dan meninjau pengadaan peralatan tersebut.

Adapun susunanya panitia sebagai berikut:

Tabel 1. Susuan Kepanitiaan Pegadaan Peralatan CNC

No

.Nama Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

B. Rencana Pengadaan Peralatan CNC

Tim pengadaan peralatan CNC yang telah dibentuk telah melaksanakan

proses awal, yakni memilih dan menentukan produk peralatan CNC

(Computerized Numerical Control) yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan

belajar mengajar di program studi Teknik Permesinan SMK . Peralatan CNC

yang dipilih merupakan mesin CNC lathe dan mesin milling. Mesin tersebut

dipilih dari produsen mesin CNC yang memiliki pengalaman dalam proses

pembuatan sparepart otomotif. Secara teknis mesin – mesin CNC yang dipilih

harus memiliki spesifikasi yang sama dengan mesin – mesin CNC yang

digunakan di dunia industri di Indonesia saat ini. Adapun fungsi untuk CNC lathe

adalah Mesin pemotong logam yang membuat bentuk silindris, dan pembuatan

ulir, produk nya seperti:shaft, ulir, bushing, dan komponen lain yang berbentuk

silndris.yang digerakkan secara otomatis dengan program CNC, cocok untuk

Page 8: Proposal smk

produk presisi dan produksi masal. Digerakkan dengan CNC control GreaMat,

sedangkan untuk CNC Milling berfungsi untuk Mesin pemotong logam 2 axis

untuk membuat cetakan, punch, roda gigi, baut/ulir dengan tingkat kepresisian

dan kecepatan yang tinggi. Cocok untuk produksi spare part otomotif, digerakkan

secara otomatis dengan program CNC control GreaMat. Dapat ditambahkan

rotari table sehingga mesin bisa bergerak 4 axis, untuk pekerjaan pembuatan spare

part atau benda yang rumit. Oleh karena fungsi dari mesin – mesin tersebut adalah

untuk pelatihan berbasis produksi maka mesin tersebut harus memiliki desain

guideway berada di midle (midle guideway) dan Double “V”Guideway agar

mesin lebih stabil. Berikut adalah spesifikasi dari mesin tersebut:

Page 9: Proposal smk

Tabel 2. Spesifikasi Peralatan CNC lathe dan milling No Type1 CNC Lathe Slant bed 4- station toolpost (SH) Series SH 300E

Machine Characteristics

Better Chip flowBallscrew in the middle of guidwaysAdjustable operation panel boxErgonomic designLess torsion, better accuracyCNC Control Gmat turningSpesification1. Chuck size 6"2. Max. swing dia. Overbed : ǿ300mm3. Max .Lenght of workpiece : ǿ280mm, 350(collet)4. Max .dia. Of turning : ǿ200mm5. Max. swing dia. Over slide : ǿ140mmSpindle1. Spindle bore : ǿ482. max. dia of throught hole : ǿ403. Spindle speed : 3500 rpm4. Main motor power : 3.7 kWAxis1. X axis travel 300mm2. Z axis travel 280mm , 350 (collet)3. X/Z rapid traverse 8/12 m/minStandard FeaturesManual 3 Jaw ChuckAuto Lubrication systemAuto Coolant SystemManual Tail stock4 stations auto toolpost plus 2 stations gang tools

Spesification

30° Slant bed get toolpost close to operator

Page 10: Proposal smk

2 CNC Vertical Machining center (GVM) Series GVM320EMachine Characteristics:Specialized Machine for Dies and Mold3 axes all linear guidewaysFast rapid traverseHigh quality casting materialDirect drive feeding systemfull enclosed guaard coverSpesificationTable 1. Table size : 600mmx280mm2. T slot : 14x3x81mm3. Max load : 250kgTravel1. X/Y/Z travel 320/240/4502. Spindle nose to table : 50-500mm3. Spindle center to column : 280mm4. Guideway type : LM: X/Y/ZSpindle 400/250/80mm1. Spindle type : BT302. Spindle servo motor : 5.5kW3. Spindle speed : 8000 rpmFeed and ATC1. X/Y/Z axis rapid traverse : 20/20/20 m/min2. ATC capacity/type : 12 / DrumDimension and Weight1. Dimension : 2100x1900x2500mm2. Weight : 2000kgStandard Features:ATCLubrication systemHandheld MPGAir gunElectricaal cabinet air conditionedOperation door safety switchChip conveyorController GreaMat 805Ma

Page 11: Proposal smk

Gambar 1. CNC lathe SH-300E

Gambar 2. CNC Milling GVM-320E

C. Rancangan Anggaran Pengadaan Peralatan CNC

Page 12: Proposal smk

Berikut merupakan rancangan anggara untuk pengadaan peralatan CNC:

Tabel 3. Rancangan Anggaran Pengadaan Peralatan CNC

Instalasi - - - -Training - - - -

Instalasi - - - -Training - - - -

985,000,000

Total Harga (Rp)

No Jenis CNC Merk/ Type/ Co. Jumlah (Unit)

Harga (Rp)

1

2

Jumlah

380,000,000 380,000,000

GreaMat/GVM320E/ China-Taiwan

1 605,000,000 605,000,000

CNC Lathe Slant bed 4- station toolpost (SH) Series

CNC Vertical Machining center (GVM) Series

GreaMat/SH300E/ China-Taiwan

1

*Harga belum termasuk PPN 10%

BAB IV

Page 13: Proposal smk

PENUTUP

Dengan diadakannya peralatan CNC (Computerized Numerical Control) di

SMK diharapkan Institusi Pendidikan Kejuruan (SMK) dapat berperan serta

mengaplikasikan sistem pembelajaran “Teaching Factory” sehingga diharapakan

dapat menambah kualitas sekolah, siswa, guru maupun lulusan SMK dalam

bersaing di dunia kerja maupun industri saat ini. Diharapkan sekolah dapat

memenuhi sarana belajar siswa sehingga sekolah dapat memberikan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dan dapat terus berkembang sehingga dapat berprestasi

baik bidang akademik maupun non akademik, siap kerja dan menjadi tenaga kerja

yang handal dan terpercaya.

Demikian proposal kami, besar harapan kami adanya peran serta Direktorat

Pembinaan SMK untuk mendukung terwujudnya lulusan SMK yang berkompeten

dalam bidang industri.

[email protected]

Page 14: Proposal smk

SMK 3 PURBALINGGA