proposal seminar lingkungan hidup pengelolaan pertambangan

13
PROPOSAL SEMINAR LINGKUNGAN HIDUP “PENINGKATAN PERAN KOMUNITAS MASYARAKAT MELALUI ROLE MODEL KOMUNITAS YANG BERPERAN SERTA DALAM PENYELAMATAN SDA DAN EKOSISTEM DI DAERAH PESISIR LAUT DAN PULAU-PULAU KECIL” 201 5 PANITIA SEMINAR NASIONAL LEMBAGA FORUM KAUKUS LINGKUNGAN SULSEL 2015

Upload: ekea-multi

Post on 14-Apr-2016

22 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fddfdfdf

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

PROPOSAL SEMINAR

LINGKUNGAN HIDUP

“PENINGKATAN PERAN KOMUNITAS MASYARAKAT MELALUI ROLE MODEL KOMUNITAS YANG BERPERAN SERTA DALAM PENYELAMATAN SDA DAN EKOSISTEM DI DAERAH PESISIR

LAUT DAN PULAU-PULAU KECIL”

2015

PANITIA SEMINAR NASIONALLEMBAGA FORUM KAUKUS LINGKUNGAN SULSEL

2015

Page 2: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

PROPOSAL

SEMINAR LINGKUNGAN HIDUP

“PENINGKATAN PERAN KOMUNITAS MASYARAKAT MELALUI ROLE

MODEL KOMUNITAS YANG BERPERAN SERTA DALAM

PENYELAMATAN SDA DAN EKOSISTEM DI DAERAH PESISIR LAUT DAN

PULAU-PULAU KECIL”

1. PENDAHULUAN

Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi di indonesia yang secara

geografis merupakan daerah bebasis kelautan yang sangat besar. Provinsi sulawesi

selatan memiliki garis pantai sepanjang 1.937 Km dan luas perairan laut 266.877

Km2. Itu dikarenakan Dari 24 kabupaten yang terdapat di provinsi sulawesi

selatan, 2/3 diantaranya adalah kabupaten yang memiliki wilayah pesisir dan laut.

Selain itu provinsi sulawesi selatan memiliki 263 pulau-pulau kecil yang tersebar

di beberapa kabupaten diantaranya makassar, kabupaten selayar, kabupaten bone,

dan kabupaten pangkaje’ne dan kepulauan (pangkep).

Semetara itu dengan keadaan geografis seperti itu, propvinsi sulawesi selatan

memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar pula. Adapun beberapa

potensi yang dimiliki berdasarkan kategori diatas adalah: (1) sumberdaya alam

yang dapat pulih (renewable resources) seperti perikanan, rumput laut, hutan

bakau, tambak udang, dan sebagainya, (2) sumberdaya tidak dapat pulih (non-

renewable resources) seperti sumberdaya minyak dan gas bumi serta tambang

pasir besi dan, (3) jasa lingkungan, seperti pariwisata bahari, industri kapal, dan

transportasi.

Secara geografis, Kota Makassar terletak di pesisir pantai barat bagian selatan

Sulawesi Selatan, pada koordinat antara 119 ° 18‟ 27,97” sampai 119° 32‟ 31,03”

Bujur Timur dan 5° 30‟ 18” - 5° 14‟ 49” Lintang Selatan. Ketinggian kota ini

bervariasi antara 0 – 25 meter dari permukaan laut, suhu udara antara 20° C - 32°

C. Selain memiliki wilayah daratan, kota Makassar juga memiliki wilayah

kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis pantai Kota Makassar. Pulau- pulau

ini merupakan gugusan pulau-pulau karang sebanyak 12 pulau yang lebih dikenal

dengan nama Kepulauan Spermonde

Kota Makassar merupakan wilayah pesisir yang merupakan titik tumbuh kota

Makassar, memiliki areal seluas 175,77 kilometer persegi dengan panjang pesisir

mencapai ±35,52 km (Perda Makassar 2005-2015), wilayah pesisir kota Makassar

menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan,

tambang mineral dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau

pariwisata. Hal tersebut mempunyai konsekuensi bagi Pemerintah Kota Makassar

Page 3: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

dalam mengelola berbagai potensi yang ada khususnya wilayah pesisir serta

mengatasi kendala dan tantangan yang dihadapi.

Kendala di wilayah pesisir antara lain munculnya permukiman kumuh dan

penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana yang ada, tantangan yang

dihadapi selanjutnya di masa yang akan datang agar dapat menjadikan wilayah

pesisir kota Makassar lebih tertata dengan pengelolaan lingkungan dalam wilayah

pesisir sesuai dengan konsep yang terencana, rasional, bertanggungjawab dengan

kemampuan daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan

lingkungan kawasan pesisir bagi pembangunan yang berkelanjutan (Sugandhy,

2001).

Pemanfaatan dan pengelolaan daerah pesisir yang dilakukan oleh masyarakat

maupun daerah sebagian belum memenuhi ketentuan pemanfatan sumber daya

alam secara lestari dan berkelanjutan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi

dan kelestarian pesisir dan lingkungannya. Penyebab degradasi kondisi daerah

pesisir secara tidak langsung juga disebabkan oleh pengelolaan sumber daya alam

di hulu yang berpengaruh terhadap muara di pesisir. Untuk itu, pelibatan

masyarakat dan komunitas masyarakat merupakan hal penting yang perlu

dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat dan komunitas masyarakat merupakan

komponen penting yang perlu dilibatkan untuk mengatasi dan menanggulangi

permasalahan tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintahan telah menyusun berbagai

kebijakan antara lain dengan menyusun perangkat hukum perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) melalui UU 32 tahun 2009. Undang-

undang ini secara komprehensif mengatur perlindngan dan pengelolaan

lingkungan hidup yang dimulai dari perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan serta penegakan hukum. Dalam pelaksanaan upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut, pemerintah tidak bisa

kerja sendiri, tetapi perlu mendapat dukungan dan bekerja sama dengan para

pihak, termasuk LSM dan komunitas masyarakat.Dalam pelaksanaan aktivitas

perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, maka

komunitas masyarakat tidak dapat bekerja sendiri, tapi perlu bekerja sama dan

mendapatkan dukungan dari para pihak lainnya. Komunitas masyarakat perlu

membangun komunikasi, jaringan kerjasama dan kemitraan dengan para pihak,

baik itu perguruan tinggi, pemerintah, pemerintah daerah, legislatif, pemerintah,

maupun dunia usaha. Hal ini penting dilakukan untuk percepatan perlindungan dan

pemulihan kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup yang kondisinya saat

ini semakin memprihatinkan.

Page 4: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

2. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu pelaksanaan Seminar Lingkungan Hidup ini adalah:

Hari : Akan disesuaikan dengan kesediaan pemateri

Tanggal : - Agustus 2015

Jam : 09.00 WIT s/d Selesai

Tempat : Hotel Denpasar Makassar

Jl. Boulevard No. 1, Panakkukang-Makassar

3. TUJUAN KEGIATAN

1. Untuk menambah pengetahuan, kepedulian dan peran aktif komunitas

masyarakat sebagai mitra kerja KLHK,

2. Meningkatkan kapasitas komunitas masyarakat dalam mengelola sumber

daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikan fungsi LH,

3. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian komunitas masyarakat dalam

mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikan fungsi

LH,

4. Meningkatkan jumlah dan kualitas organisasi masyarakat yang sadar, peduli

dan mampu/berdaya dalam mengelola SDA dan LH serta pelestarian fungsi

LH di DAS.

5. Meningkatkan kemitraan komunitas masyarakat untuk melakukan jaringan

kerjasama,

6. Meningkatkan kesejahteraan komunitas masyarakat dalam mengelola

sumber daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikan fungsi LH.

4. TARGET KEGIATAN

1. Meningkatnya pengetahuan, kepedulian dan peran aktif komunitas

masyarakat sebagai mitra kerja KLHK,

2. Meningkatnya kapasitas komunisi masyarakat dalam mengelola sumber

daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikan fungsi LH,

3. Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian komunitas masyarakat dalam

mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup serta melestarikan

fungsi LH,

4. Meningkatnya kemitraan komunitas masyarakat untuk melakukan jaringan

kerjasama,

5. Meningkatnya kesejahteraan komunitas masyarakat dalam mengelola

sumber daya alam lingkungan hidup serta melestarikan fungsi LH.

5. SASARAN KEPESERTAAN

1. Komunitas masyarakat di daerah pesisir laut dan pulau-pulau kecil di

Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Takalar dan Luwu Timur.

Page 5: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

2. Seluruh elemen masyarakat ada di wilayah Makassar, Maros, Pangkep,

Gowa dan Takalar.

3. Lembaga dan instansi pemerintah terkait

6. OUTPUT KEGIATAN

a. Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang berkarakter ekologis dan

berpihak pada masyarakat, sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya dapat

dioptimalkan dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

b. Peserta seminar dapat memahami metode pengelolaan dan pemanfaatan

pertambangan rakyat secara baik dan dapat memberikan informasi untuk

masyarakat luas.

c. Peserta seminar dapat meluaskan pemahamannya sehingga upaya pencegahan

dan perbaikan lingkungan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat.

d. Memberikan pemahaman ke dalam unsur-unsur organisasi yang terlibat di

dalam seminar agar memiliki karakter good manager dan perspektif ekologis.

7. INDIKATOR

a. Terbukanya ruang-ruang diskusi antara organisasi dan elemen masyarakat secara

luas dengan institusi pemerintah mengenai penyelamatan SDA dan ekosistem di

daerah pesisir laut dan pulau-pulau kecil.

b. Adanya ruang-ruang aspirasi masyarakat kepada sejumlah insitusi pemerintah

terkait dengan kerusakan lingkungan.

c. Adanya transformasi pemahaman pembangunan yang berperspektif ekologis

kepada seluruh peserta seminar.

d. Adanya dorongan persatuan untuk mensikapi krisis SDA dan ekologis di daerah

pesisir laut dan pulau-pulau kecil.

4. PEMATERI/NARA SUMBER

a.

b.

c.

5. KONSEP SEMINAR DAN TEKNIS ACARA

No Waktu Acara Keterangan1 Sabtu 09.00 Wit Pembukaan acara seminar Co. acara + Mc2 Sabtu 09.10 Wit

Sabtu 10.30 Wit

Sambutan-sambutan : 1. Ketua Panitia2. Rektor UNIQBU3. Bupati Kabupaten Buru

Mc

Page 6: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

3 Sabtu 10.35 Wit Pengelolaan dan Pemanfaatan Pertambangan secara Efektif dan Efisien

Pemateri

4 Sabtu 12.45 Wit Penerapan Prinsip Konservasi Pertambangan Berskala Kecil secara Intensif dan Efektif

Pemateri

5 Sabtu 12.50 Wit Ishoma Co. Acara Panitia6 Sabtu 13.30 Wit Eksplorasi Dampak Kerusakan Lingkungan

Hidup Pemateri

7 Sabtu 15.00 Wit Konsep Pemberdayaan Masyarakat Pemateri8 Sabtu 15.45 Wit Diskusi Moderator9 Sabtu 16.20 Wit Ishoma Co. Acara Panitia10 Sabtu 16.30 Wit Pembacaan kesimpulan hasil diskusi Moderator11 Sabtu 17.00 Wit Penyerahan hasil diskusi kepada PEMDA-

BURU sebagai bentuk aspirasi masyarakatPanitia

12 Sabtu 17. 30 Wit Penutup Co. acara + Mc

6. STRUKTUR KEPANITIAAN

Pelindung : Penanggung jawab : Organizing Commite :

Ketua : Wakil : Sekretaris : Bendahara : Co. Kesekret. : Co. Acara : Co. Humas : Co. Perlengkapan : Co. Dokumntasi : Co. Konsumsi :

7. RENCANA ANGGARAN

NO KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAHI Gaji Upah

abcd

IIabc

IIIab

IVab

Va

b

c

d

Koordinator KegiatanKetua PelaksanaSekretarisAnggotaHonorNarasumber/pakarModeratorFasilitator dan pendamping : 3 orangBahan/ATK dan dokumentasiATKPenggandaan dan fotocopyDatabaseTransportLumsumpKonsumsi dan transportasiPertemuan Penyusunan rencana kerja (5 org x 2 kl)Baeline data dan perencanaan partisipatif (5 org x 2 kl)Peningkatan Kapasitas (TOT)(50 org x 3 hr)Transport peserta

1 OK x1 OK x1 OK x1 OK x

4 OK x3 OK x3 OK x

1 OK x2 OK x

3 OK x3 OK x

10 OK x

10 OK x

150 OK x

50 OK x

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.

Rp.Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

450.000400.000300.000300.000

850.000500.000500.000

1.000.000300.000

100.000200.000

65.000

110.000

100.000

110.000

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.

Rp.Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

450.000400.000300.000300.000

10.200.0004.500.0004.500.000

1.000.000600.000

1.800.0003.600.000

650.000

1.100.000

15.000.000

16.500.000

Page 7: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

eV

ab

c

d

e

f

g

H

VIVII

Transport panitiaFasilitasi Sarana Ramah LingkunganRumah komposTempat sampah terpisah (tiga warna)

Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Solar cell Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Alat Biopori Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Bak Penampungan Air (2000 liter) Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Sumur Resapan Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Pompa Air (100 M) Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

Jasa Pengeboran Makassar Maros Takalar Pangkep Gowa Lutim

PendampinganPelaporan

20 OK x

4 OK x

5 OK x5 OK x5 OK x5 OK x5 OK x5 OK x

5 OK x2 OK x2 OK x2 OK x2 OK x2 OK x

5 OK x2 OK x2 OK x2 OK x2 OK x2 OK x

5 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x

5 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x

5 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x

5 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x4 OK x1 OK x1 OK x

Rp.

Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.Rp. Rp.

250.000

10.000.000

150.000150.000150.000150.000150.000150.000

5.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.000

200.000200.000200.000200.000200.000200.000

2.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.0002.500.000

300.000300.000300.000300.000300.000300.000

5.575.0005.575.0005.575.0005.575.0005.575.0005.575.000

35.000.00035.000.00035.000.00035.000.00035.000.00035.000.000

1.500.0001.000.000

Rp.

Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.Rp.Rp.

15.000.000

40.000.000

750.000750.000750.000750.000750.000750.000

25.000.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.000

1.000.000400.000400.000400.000400.000400.000

12.500.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.00010.000.000

1.500.0001.200.0001.200.0001.200.0001.200.0001.200.000

27.875.00022.300.00022.300.00022.300.00022.300.00022.300.000

175.000.000140.000.000140.000.000140.000.000140.000.000140.000.000

1.500.0001.000.000

Jumlah Pembiayaan Rp. 1.285.275.000

8. PENUTUP

Demikian proposal seminar “Peningkatan Peran Komunitas Masyarakat

Melalui Role Model Komunitas Yang Berperan Serta Dalam Penyelamatan SDA

Page 8: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

Dan Ekosistem Di Daerah Pesisir Laut Dan Pulau-Pulau Kecil” sebagai gambaran

kegiatan yang akan kami laksanakan. Partisipasi dan peran serta dari semua pihak

sangat kami harapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima

kasih.

Makassar, Agustus 2015

Panitia Seminar Nasional Lingkungan Hidup

Ketua Sekretaris

Ir. Affandy Agusman Aris, SE., SH., MM., MH Awwal Muin, SH

YAYASAN MUSLIM BURUUNIVERSITAS IQRA BURU

PANITIA SEMINAR NASIONAL LHJln. Prof. Dr. H. Abdurahman Bassalamah, SE., M.Sc. Telp/Fax (0911) 21909 Namlea

Nomor : 001/A.01/PANPEL-UNIQBU/I/2013Lampiran : 1 (satu) RangkapPerihal : Permohonan Kesedian sebagai Narasumber/Pemateri Pada seminar

Nasional LH

Kepada Yth,Bapak Direktur PT. Aneka TambangDi-

Tempat

Assalamu’Alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Page 9: Proposal Seminar Lingkungan Hidup Pengelolaan Pertambangan

Dalam rangka pendayagunaan sumber daya bahan galian untuk kemakmuran rakyat secara terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab dan sesuai dengan kemampuan daya dukung serta mengutamakan kemakmuran rakyat dan pembangunan nasional yang berkelanjutan maka kami dari Panitia Seminar Nasional Lingkungan Hidup memohon kesediaan Bapak sebagai Narasumber/Pemateri pada Kegiatan ini yang mana jadwalnya akan disesuaikan dengan kesempatan Bapak.

Demikian permohonan ini, atas bantuan dan kerjasama Bapak dihaturkan banyak terima kasih.

Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.Namlea, 08 Januari 2013

Panitia Seminar Nasional LH - UNIQBU

Ketua Sekretaris

Said Fais Assagaf, ST.,M.T Saleh Tuharea, S.Hut.,M.T

Mengetahui,

Dr. Abdul Haris Fatgehipon

Tembusan ; Ditujukan kepada Yth: 1. Bapak Bupati Kabupaten Buru di Namlea2. Bapak Ketua DPRD Kabupaten Buru di Namlea3. Bapak Ketua Yayasan Muslim Buru di Namlea4. Arsip