proposal seminar kat

Upload: erwin-k-untung

Post on 31-Oct-2015

87 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

proposal seminar kualitas airtanah

TRANSCRIPT

  • KUALITAS AIR TANAH DI DAERAH REJOWINANGUN

    KOTAGEDE YOGYAKARTA

    PROPOSAL SEMINAR

    Diajukan untuk memenuhi persyaratan tingkat sarjana Strata-1

    pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,

    Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

    Diusulkan Oleh :

    Erwin Kurniadi

    101.10.1049

    JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

    FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

    INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

    2013

  • A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Air mempunyai manfaat yang sangat vital bagi kehidupan,

    karenanya tidak ada makhluk yang dapat bertahan hidup tanpa air. Suplai air

    di alam tidak akan habis karena air mengalami siklus yang terus menerus

    sebagaimana digambarkan dalam siklus hidrologis. Kualitas air dapat turun

    ke tingkat dimana air tidak berguna lagi, membahayakan atau bahkan

    mematikan. Meskipun secara global kuantitas air di alam tidak pernah

    berubah, tetapi kualitasnya terus mengalami penurunan jika tidak dijaga

    dengan ketat melalui kontrol kualitas.

    Manfaat air macam-macam misalnya untuk diminum, untuk zat

    makanan pada tumbuhan, zat pelarut, pembersih dan sebagainya. Oleh

    karena itu penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi

    manusia untuk kelangsungan hidupnya dan menjadi faktor penentu dalam

    kesehatan dan kesejahteraan manusia. Air yang bersih mutlak diperlukan,

    kerena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan

    penyakit, terutama penyakit-penyakit perut. Dari penelitian-penelitian yang

    dilakukan, bahwasanya penduduk yang menggunakan air bersih mempunyai

    kecenderungan lebih kecil untuk menderita sakit dibandingkan dengan

    penduduk yang menggunakan air yang tidak bersih.

    Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian

    dengan seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih,

    sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena

    air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil

  • kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari

    kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Oleh karena itu, analisis

    kualitas air tanah sangat diperlukan untuk mengetahui apakah airtanah yang

    digunakan oleh kegiatan manusia, khususnya untuk konsumsi secara tidak

    langsung, masih layak digunakan atau tidak.

    B. DASAR TEORI

    Faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah adalah pencemaran air

    dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu sumber langsung dan

    sumber tidak langsung. Sumber langsung adalah buangan yang berasal dari

    pencemarnya seperti limbah hasil pabrik atau suatu kegiatan dan limbah

    domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas cucian, serta sampah.

    Pencemaran terjadi karena buangan ini langsung di buang ke dalam badan air,

    (sistem) seperti sungai, kanal, parit atau selokan. Sedangkan sumber sumber

    tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah akibat adanya

    pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun dari limbah

    domestik. Secara kuantitas air tanah di bumi sangat melimpah, namun

    kualitasnya relatif menurun. Air yang dikonsumsi manusia sehari hari harus

    memenuhi standar kualitas kesehatan menurut WHO dan Departemen

    Kesehatan Republik Indonesia (DepKes). Menurut Todd (1980), tipe dan

    kadar air tanah dipengaruhi oleh asal air tanah, gerakan dan lingkungan. Pada

    umumnya air tanah mempunyai konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi dari

    air permukaan, sebagai akibat banyaknya dijumpai material yang mudah larut

  • pada lapisan (formasi) geologi. Faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah,

    antara lain adalah:

    a. Asal air tanah: 1. batuan volkanik, yang mengandung Fe, S

    2. batuan karbonat, yang mengandung Ca

    b. Gerakan/aliran

    c. Lingkungan: 1. macam tanah

    2. batuan

    Kualitas air tanah dipandang sebagai sistem yang terdiri dari 3 komponen

    atau subsistem (Angelen 1981):

    1. Material yang dilewati air tanah(macam tanah atau batuan), tergantung

    pada pola atau pori, komposisi kimia, dan keisotropisan.

    2. Aliran, yang meliputi aliran laminer, turbulen, konveksi, dispersi, dan

    difusi.

    3. Perubahan secara fisik, kimia dan biologi.

    Perubahan kualitas air tanah tergantung pada:

    1. Densitas

    2. Lokasi

    3. Ruang dan waktu

    4. Ragam pengaliran

    5. Perubahan proses fisik, kimia dan biologis

    Sifat fisik air tanah antara lain sebagai berikut:

    1. Warna: disebabkan oleh zat terlarut dalam air maupun yang tidak terlarut

    dalam air. Tes warna menggunakan skala Pt/Co.

  • 2. Bau dan rasa: bau disebabkan oleh gas gas yang terlarut, sedangkan rasa

    disebabkan oleh garam terlarut.

    3. Kekeruhan: disebabkan oleh kandungan zat yang tidak terlarut (koloid).

    Terdiri dari lanau lempung, zat organik, atau mikroorgan-isme. Alat

    ukurnya: Turbidimeter dalam satuan NTU (Number Turbidimeter Unit).

    4. Kekentalan: dipengaruhi oleh partikel partikel yang terkandung di

    dalamnya, semakin banyak akan semakin kental. Faktor yang

    mempengaruhi tingkat kekentalan adalah cuaca, suhu, jumlah partikel

    terlarut, dan kadar garam.

    Sifat kimia meliputi kegaraman, pH, kesadahan, dan pertukaran ion.

    Kegaraman/jumlah garam terlarut (Total Disolved Solid) adalah jumlah

    konsentrasi garam yang terkandung di dalam air. Keasaman (pH) ditentukan

    dengan alat pH meter. Air yang asam mempunyai pH 7, bersifat mudah

    melarutkan besi. Air yang basa mempunyai nilai pH 7, air yang

    mengandung garam Ca dan Mg karbonat, bikarbonat tinggi mempunyai pH

    7,5 8. Air yang netral mempunyai pH 7. Kandungan ion, baik kation

    maupun anion (ion logam) diketahui dengan Volumetri, calametri

    flamefotometri, spektromfotometri. Ionnya adalah K, Ca, Mg, Al, Fe, Mn,

    Cu, Zn, Cl, SO4,CO2, CO3, HCO3, H2S, NO3, NO2, KMnO4, SiO2, dan

    Boron. Kesadahan atau kekerasan (total hardness)- Hr jumlah Ca dan Mg

    disebut kesadahan karbonat dan kesadahan nonkarbonat.

  • Sifat biologis (bakteriologis), bakteri yang biasanya berkembang pada

    air tanah adalah bakteri E. Colly dan ditentukan dengan daftar MPN dari

    Hoskins.

    C. PERUMUSAN MASALAH

    Permasalahan yang diangkat dan akan dibahas kali ini adalah kualitas

    airtanah di daerah Rejowinangun Kotagede Yogyakarta. Pada umumnya yang

    ingin diteliti adalah seperti apa kondisi air tanah di sumur warga dan

    bagaimana kualitas air yang ada, apakah sesuai dengan syarat-syarat air yang

    layak untuk dikonsumsi atau tidak.

    D. BATASAN MASALAH

    Dalam penelitian ini penyusun membatasi ruang pembahasan tentang

    kualitas air tanah di daerah Rejowinangun Kotagede Yogyakarta. Sesuai

    dengan masalah yang akan diteliti maka pembahasan penelitian ini dibatasi

    pada masalah kondisi air tanah dan kualitas air tanah.

    E. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dari penyusunan seminar ini adalah untuk memenuhi

    salah satu syarat kurikulum di Jurusan Teknik Geologi, Fakultas

    Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi AKPRIND.

  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membahas

    secara lebih lanjut tentang kondisi dan kualitas air tanah di daerah

    Rejowinangun Kotagede Yogyakarta.

    F. MANFAAT PENELITIAN

    Manfaat yang dapat diambil dari seminar penelitian ini adalah

    mengetahui kondisi dan kualitas air tanah dari daerah penelitian. Selain itu,

    penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian masalah lain yang

    masih berkaitan dengan masalah air tanah di daerah penelitian yang lain. Hasil

    dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mayarakat di

    daerah penelitian dan pembaca yang ingin mempelajari tentang Geohidrologi

    pada umumnya dan kualitas air tanah pada khususnya.

    G. METODE PENELITIAN

    Metode penelitian yang dipakai adalah menggunakan studi

    pustaka dari beberapa literatur, jurnal, makalah seminar, skripsi, website

    dan studi kasus dari data yang diambil melalui penelitian di lapangan serta

    hasil penelitian di laboratorium.

    H. LOKASI STUDI KASUS

    Lokasi penelitian terletak di daerah Kelurahan Rejowinangun

    Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Lokasi pengambilan sampel berada di timursungai gajah wong tepatnya

  • berada di selatan pabrik kulit PT Budi Makmur. Sampel diambil dari sumur-

    sumur warga setempat dengan menggunakan 2 sampel sebagai perbandingan

    antara daerah yang padat penduduk dan yang kurang padat penduduk.

    I. GAMBARAN UMUM DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    PRAKATA

    INTISARI

    DAFTAR ISI

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR TABEL

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang Masalah

    I.2 Perumusan Masalah

    I.3 Maksud dan Tujuan

    I.4 Metode Penelitian

    I.5 Batasan Masalah

    I.6 Lokasi Studi Kasus

    BAB II DASAR TEORI

    II.1 Geohidrologi

    II.2 Asal Air Tanah

  • II.3 Jenis Akuifer

    II.4 Sifat Batuan Terhadap Air Tanah

    BAB III PEMBAHASAN

    III.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Tanah

    III.2 Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Air Tanah

    III.3 Standar Kualitas Air tanah

    III.4 Kualitas Air Tanah Daerah Penelitian

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    IV.1 Kesimpulan

    IV.2 Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    J. RENCANA DAFTAR PUSTAKA

    Amekan, Yumechris dkk. 2009. Analisis Kualitas Air Sumur di Wilayah

    Yogyakarta. Jurusan Ekologi. Universitas Kristen Duta Wacana

    Arya Wardhana, Wisnu. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset

    Yoyakarta.

    Mantawali, Lilan S. 2012. Uji Kualitas Air Sumur Gali Pada Topografi Tanah

    Miring dan Tanah Datar di Lihat dari Bakteri Coliform dan

    Escherichia coli di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga

    Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat,

  • Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatanan Keolahragaan, Universitas Negeri

    Gorontalo.

    Miftahussalam, dan Dwi Indah Purnamawati. 2009. Teknik Lingkungan.

    Jurusan Teknik Geologi. Fakultas Teknologi Mineral. Institut Sains

    & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

    Purnama, Setyawan. 2007. Model Pencemaran Airtanah di Kota Yogyakarta.

    Jurusan Geografi Lingkingan. Fakultas Geografi Universitas

    Gadjah Mada. Majalah Geografi Indonesia.

    Sasongko Joko, Teknik Sumber Daya Air Jilid II. Jakarta.

    Todd, D. K., 1980, Groundwater Hydrology, New York.