proposal rkat itb 2015 - dikti - revisi 3 final rev hibah ... · 6wdqgdu 6dwxdq %ld\d 2shudvlrqdo...

43
1 | RKA ITB 2014 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Tahun Anggaran 2015

Upload: others

Post on 29-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1 | R K A I T B 2 0 1 4

    RENCANA KERJA DAN ANGGARAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Tahun Anggaran 2015

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 1

    RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    Tahun Anggaran 2015

    A. RENCANA STRATEGIS ITB 2011 – 2015 A-1. Peran ITB Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pendiriannya dirintis sejak tahun 1920 sebagai De

    Techniche Hoogeschool (THS) dan diresmikan sebagai Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959, dalam perjalanan perkembangannya sebagai perguruan tinggi yang terkonsentrasi dalam bidang sains, teknologi dan seni telah mencetak ribuan lulusan yang berkarya di berbagai bidang dan merupakan pusat sains, teknologi dan seni terbaik di Indonesia.

    Tahun-tahun mendatang akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi ITB untuk meningkatkan reputasinya sebagai lembaga pendidikan tinggi dan pusat sains, teknologi dan seni terkemuka dunia. Pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia telah memotivasi banyak perguruan tinggi untuk memacu perkembangan institusi mereka untuk memenuhi kriteria World Class Universities.

    Dalam pengembangannya, ITB seyogyanya dapat melepaskan keterpakuannya hanya pada upaya mencetak lulusan bekualifikasi tinggi dan mengembangkan sains, teknologi dan seni semata, namun perlu secara arif mengarahkan upayanya pada memberikan jawaban atas tantangan pembangunan yang dihadapi bangsa.

    Abad 21 memberikan tantangan yang sangat besar bagi perguruan tinggi. Perkembangan sains dan teknologi serta budaya yang sedemikian cepat, perubahan praktek kerja yang dipicu oleh revolusi teknologi informasi dan komputer serta perubahan ekosistem ekonomi memberikan tantangan baru bagi perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam mencari solusi inovatif terhadap permasalahan kompleks yang berkembang.

    Tantangan kemajuan sains dan teknologi serta budaya tersebut tidak terlepas dari tantangan pembangunan. Pola pembangunan masa lalu yang cenderung boros energi dan sumberdaya alam telah berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup dan ketersediaan pangan, energi dan sumber bahan baku bagi industri dan perekonomian secara keseluruhan.

    Pola pembangunan boros energi dan sumber daya alam yang berkontribusi pada perubahan iklim global bukan merupakan pola pembangunan masa depan. "Teknologi hijau" (green technology) dan "industri hijau" (green industry) yang efisien, tanpa kesalahan (no error), tanpa buangan(no waste) dan tanpa kecelakaan (no accident), sistem industri daur ulang, serta pencegahan dan penanggulangan dampak perubahan iklim global merupakan tantangan pengembangan sains dan teknologi ke depan.

    Tantangan perkembangan sains, teknologi dan budaya serta tantangan pembangunan abad 21 tersebut akan semakin besar bagi perguruan tinggi di negara berkembang seperti Indonesia.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 2

    Lingkaran setan kemiskinan (poverty vicious circle) atau ketertinggalan yang bersifat menguatkan (reinforcing) kondisi ketertinggalan telah menyebabkan jurang kemajuan antara negara maju dan negara berkembang semakin besar. Dalam posisi ketertinggalan, kekuatan tawar untuk mendapatkan pasokan energi dan bahan baku untuk kegiatan ekonomi menjadi terbatas.

    Populasi Indonesia yang besar (234,181 juta pada tahun 20101) dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi (1,27 persen rata-rata per tahun2) berkontribusi pada penguatan kondisi ketertinggalan Indonesia. Tingkat pengangguran terbuka diperkirakan mencapai 8,14 persen dan tingkat setengah pengangguran mencapai 31,36 persen pada awal 20093.

    Di dalam konstelasi kompetisi pembangunan antar negara, daya saing bangsa menjadi kunci keberhasilan untuk mengejar ketertinggalan dan menciptakan masa kritikal untuk menggerakkan rantai kemajuan (virtuous circle) secara berkelanjutan.

    ITB yang dipandang sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka Indonesia harus berani mengambil tanggung jawab sebagai pelopor kemajuan bangsa melalui perannya dalam mencetak sumber daya insani berkualitas yang mampu menjadi pemimpin dalam menciptakan solusi inovatif serta menghasilkan kemajuan sains dan temuan teknologi dan produk baru untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang berkembang dalam proses membangun daya saing dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

    Dalam menjalankan perannya, ITB berfungsi sebagai Mesin Kemakmuran Bangsa (the engine of nation's prosperity).

    Guna dapat menjalankan perannya secara maksimal, ITB harus secara aktif menyampaikan gagasannya mengenai infrastruktur institusional perguruan tinggi dan bersama-sama dengan pemerintah dan kekuatan lain bangsa mengembangkan dan memperkuat infrastruktur institusional yang kokoh dan kondusif dalam mendukung berperannya ITB serta lembaga perguruan tinggi lainnya sebagai Mesin Kemakmuran Bangsa.

    A-2. Rencana Strategis dan Program Strategis Utama ITB 2011 – 2015 Untuk menjalankan peran ITB, telah disusun Rencana Strategis (RENSTRA) ITB 2011 – 2015 yang disahkan melalui Keputusan Majelis Wali Amanat ITB nomor 004/SK/K01-MWA/2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis ITB Tahun 2011 – 2015 dokumen RENSTRA ITB 2011 – 2015. RENSTRA ITB 2011 – 2015 merupakan panduan bagi unit kerja di ITB dalam pengelolaan dan pengembangan ITB. Lebih lanjut, untuk mensinergikan dan memberikan fokus utama dalam pengembangan bagi unit-unit kerja di ITB, khususnya Unit Kerja Akademik (UKA) melalui Keputusan Rektor ITB nomor 271/SK/I1.A/PR/2011 tentang Program Strategis Utama dan Sasaran Institut Teknologi Bandung Tahun 2011 – 2015 ditetapkam Program Strategis Utama yang tercantum dalam Rencana Strategis (RENSTRA) ITB 2011 – 2015 sebagai rujukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap satuan kerja kerja di ITB. 1 BPS, Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia, Oktober 2009. 2 Idem. 3 Idem.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 3

    Dalam surat keputusan tersebut ditetapkan hal-hal sebagai berikut. 1. Program Strategis Utama dan Sasaran Institut Teknologi Bandung 2011 - 2015 meliputi 3 (tiga)

    bidang dibawah ini : a. Pendidikan, b. Penelitian, c. Pengabdian Kepada Masyarakat.

    2. Program Strategis Utama dalam Surat Ketetapan ini dan Program Strategis yang tercantum dalam RENSTRA ITB 2011 - 2015, menjadi rujukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap satuan kerja di ITB.

    3. Program Strategis Utama dalam Surat Ketetapan ini dan Program Strategis yang tercantum dalam RENSTRA ITB 2011 - 2015, menjadi rujukan dan pengendali utama bagi setiap unit kerja ITB dalam melakukan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan evaluasi serta dalam mengatur pemanfaatan sumber daya yang diperlukan.

    4. Dalam rangka implementasi Program Strategis Utama dan Program Strategis, Ketua SatuanPenjaminan Mutu (SPM) ditugaskan untuk melakukan koordinasi secara sinergis dengan pimpinan-pimpinan satuan kerja dalam rangka menjabarkan langkah-Iangkah strategis yang diperlukan demi tercapainya sasaran yang ditetapkan.

    5. SPM ditugaskan untuk melakukan proses pemantauan, penilaian, dan evaluasi terhadap tercapainya sasaran ITB sebagai bahan dalam merumuskan perbaikan proses pelaksanaan penjaminan mutu ITB, termasuk melaksanakan Evaluasi Tahunan.

    6. Dengan diterbitkannya Keputusan tentang Program Strategis Utama ITB 2011 - 2015 ini, maka Kebijakan Mutu ITB Periode 2006-2010, sebagaimana dinyatakan di dalam Surat Keputusan Rektor ITB Nomor 202/SK/K01/0T/2006 dinyatakan telah berakhir masa berlakunya.

    7. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggaJ 31 Desember 2015, dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

    A-3. Sasaran Program Strategis Utama 2011-2015 Majelis Wali Amanat ITB telah merumuskan garis-garis besar pengembangan ITB dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2006·2025. Dokumen RENIP ini memberikan arah pengembangan jangka panjang ITB dengan membaginya kedalam tahapan yang terdiri dari 5 tahun. Dengan rentang waktu yang cukup panjang dan perkembangan yang mengandung banyak ketidakpastian, dokumen RENIP lebih bersifat memberikan obyektif dan arah pengembangan ITB secara umum. RENSTRA ITB disusun untuk mengimplementasikan rencana induk menjadi rencana yang lebih terperinci untuk dapat dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Akademik (UKA) dan Unit Kegiatan Pendukung (UKP). RENSTRA ITB juga merupakan rencana yang disusun untuk mewujudkan visi dan menjalankan Misi ITB. Untuk melaksanakan RENSTRA ITB, UKA dan UKP menyusun RENSTRA masing-masing. Guna memandu pelaksanaan kegiatan yang disusun, UKA dan UKP dapat merumuskan visi dan misi satuan kerja yang seyogyanya merupakan penjabaran visi, misi ITB. Dari

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 4

    RENSTRA ITB diturunkan sasaran-sasaran dan program-program strategis yang menjadi prioritas sehingga visi lTB dapat dicapai dan misi dapat terlaksana dengan baik. Visi ITB yang dirumuskan Senat Akademik: Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia. Dari pernyataan visi ini perlu digarisbawahi bahwa untuk menjadi perguruan tinggi yang dunggul dan diakui dunia, ITB harus berada dijajaran depan dalam produktivitas hasil penelitian, paling tidak di tingkat Asia. Hasil penelitian ini harus pula memiliki muara aplikasi yang dapat meningkatkan kesejahjeraan masyarakat. Misi ITB hasil perumusan Senat Akademik: Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. Sebagai suatu perguruan tinggi, ITB memiliki tugas utama untuk mendidik mahasiswa berbagai jenjang pendidikan yang setelah lulus akan berperan dalam membangun Indonesia dan dunia menjadi lebih baik. Dari pernyataan visi dan misi dan Program Strategis yang tercantum dalam RENSTRA ITB 2011 – 2015 dipilih Program Strategis Utama. Seluruh UKA seyogyanya memasukkan Program Strategis Utama sebagai bagian RENSTRA 2011 – 2015 karena merupakan perwujudan esensi Tridarma Perguruan Tinggi yang menggambarkan pelaksanaan Misi ITB dengan sasaran sebagai berikut. a. Bidang Pendidikan Sebagaimana ditetapkan pada Rencana Induk Pengembangan Jangka Panjang (Renip) ITB 2011-2015, objektif pengembangan ITB 2011 - 2015 adalah terwujudnya ITB sebagai pusat pendidikan dan inovator & inkubator untuk kemandirian teknologi bagi industri strategis bangsa Indonesia. Indikator keberhasilan yang penting adalah: a. Terwujudnya program pascasarjana sebagai kekuatan pendidikan; b. Suasana akademik kampus yang semakin inspiring yang selain menarik kehadiran untuk

    belajar dan riset, juga membuat penghuninya semakin menikmati suasana belajar dan berkarya;

    c. Terwujudnya berbagai program yang menyatukan program pendidikan dan riset untuk memenuhi kebutuhan mewujudkan daya saing dan martabat bangsa Indonesia;

    d. Mampu mendatangkan program beasiswa riset (bagi mahasiswa) dari sumber dana luar negeri (bukan pinjaman);

    e. Terjadi aktivitas interaksi akademik internasional yang melibatkan mahasiswa maupun dosen dengan berbagai lembaga pendidikan pada kawasan regional/internasional.

    Untuk terwujudnya objektif program pendidikan seperti yang disebutkan di atas, strategi dalam bidang pendidikan diarahkan untuk mempercepat keunggulan dalam keskolaran (scholarship), inovasi, kreativitas dan pembangunan karakter. Hal ini dapat dicapai dengan: a. Lulusan dengan karakter dan kualifikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia masa depan; b. Penyelenggaraan program pendidikan yang produktif dengan metoda pembelajaran inovatif

    berbasis teknologi informasi;

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 5

    c. Penyelenggaraan program pendidikan bertaraf internasional; d. Peningkatan aksesibilitas program pendidikan bagi talenta terbaik dari berbagai daerah dan

    lapisan masyarakat. b. Bidang Penelitian Dalam kerangka mewujudkan objektif ITB 2011 - 2015 sebagai pusat pendidikan dan inovator dan inkubator, sasaran umum bidang penelitian ditetapkan sebagai berikut: a. Produk ilmu pengetahuan berkualitas; b. Peningkatan kualitas dan produktivitas program riset dan pengembangan; c. ITB sebagai simpul kerjasama penelitian dan pengembangan nasional dan internasional. Sasaran program-program penelitian diarahkan untuk mencapai sasaran berikut. a. Produk ilmu pengetahuan berkualitas; b. Peningkatan kualitas dan produktivitas program riset dan pengembangan; c. ITB sebagai simpul kerjasama penelitian dan pengembangan nasional dan internasional. c. Bidang Pengabdian pada Masyarakat Sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seyogyanya ITB ikut berperan aktif untuk mencari solusi bagi penyelesaian persoalan bangsa untuk membawa bangsa ini ke taraf kehidupan yang lebih maju, makmur, berbudaya, sejahtera, dan kompetitif secara global. Mengambil tanggung jawab dalam peran tersebut, maka sasaran bidang pengabdian masyarakat ITB harus memperhitungkan posisinya yang sangat strategis tersebut dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada. Sasaran, program, dan indikator kinerja bidang pengabdian masyarakat ITB 2011 - 2015 dirumuskan dengan mengacu pada Rencana Akademik ITB 2011 - 2015. Dengan mempertimbangkan posisi strategis dan keunggulan ITB, dan kebutuhan nasional saat ini dan masa datang, beberapa sasaran umum bidang pengabdian pada masyarakat ITB adalah: a. Peningkatan pemanfaatan produk Ipteks ITB untuk peningkatan daya saing dan kesejahteraan

    bangsa; b. Pengembangan pusat-pusat binaan untuk pemberdayaan potesi masyarakat berbasis pada

    produk Litbang dalam bidang keilmuan ITB; c. Peningkatan dana dari hasil pemanfaatan produk Ipteks ITB oleh industri; d. Penyelenggaraan program pengabdian pada masyarakat yang berkualitas dan produtif. d. Bidang Inovasi dan Kewirausahaan (Enterpreneurship) Salah satu obyektif ITB adalah berkontribusi pada pembangunan kemandirian industri yang inovatif dan kreatif mengolah kekayaan alam dan budaya bangsa sendiri. Kunci dari keberhasilan ini adalah tumbuhnya inovasi dan entrepreneurship dari sivitas akademika ITB. Secara umum inovasi didefinisikan sebagai suatu proses atau hasil dari pengembangan atau pemanfaatan pengetahuan, keterampilan, dan/atau pengalaman untuk menciptakan atau

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 6

    memperbaiki suatu proses, produk, sistem, yang memberikan nilai tambah baik secara ekonomi maupun sosial. Inovasi sering muncul dari suatu keluaran hasil riset, dimana proses nilai tambah dari hasil riset tersebut telah diolah menjadi bentuk yang siap didifusikan kepada masyarakat. Salah satu proses mendifusikan hasil inovasi adalah melalui terbangunnya unit usaha (industri) baru (start-up company), ataupun terbentuknya kerjasama yang erat dengan dunia industri yang akan memanfaatkan hasil inovasi tersebut. Oleh sebab itu, keterkaitan antara hasil riset, inovasi, dan entrepreneurship sangat erat. Dengan mempertimbangkan objektif ITB 2011 - 2015 maka sasaran umum bidang inovasi dan enterpreneruship ITB pada 2011 - 2015 adalah: a. Peningkatan kemampuan inovasi dan kewirausahaan (entrepreneurship) civitas akademika

    ITB; b. Penumbuhan usaha baru (start-up company) hasil spin-off kegiatan penelitian dan

    pengembangan di ITB; c. Peningkatan daya manfaat hasil riset dan pengembangan ITB dalam masyarakat. e. Bidang Sumber Daya Manusia Sebagai sebuat perguruan tinggi, maka sumber daya manusia merupakan faktor kritikal dalam pencapaian visi dan pelaksanaan misi ITB. Sasaran yang ingin dicapai dalam bidang sumberdaya manusia pada periode 2011-2015 adalah sebagai berikut: a. Tersedianya SDM dengan kompetensi dan jumlah yang dapat mendukung program

    pendidikan, riset dan pengabdian pada masyarakat yang berkualitas secara efektif. b. Tersedianya sistem manajemen SDM berbasis kompetensi dan meritokrasi yang mendukung

    budaya akademik yang produktif, kreatif dan inovatif. f. Bidang Organisasi dan Manajemen Dalam bidang organisasi dan manajemen, sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 2011 – 2015 adalah sebagai berikut: a. Terwujudnya sistem tata kelola yang baik (good university governance) dalam bidang

    akademik dan bidang pendukung; b. Peningkatan efisiensi dan produktivitas program, sistem dan organisasi kerja ITB; c. Peningkatan keefektifan dan efisiensi sistem alokasi dana. g. Bidang Sarana dan Prasarana Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2011-2015 dalam bidang sarana dan prasarana adalah sebagai berikut: a. Peningkatan daya dukung sarana dan prasarana berkualitas untuk pelaksanaan program

    akademik dan pendukung secara produktif dan inovatif; b. Peningkatan keefektifan dan efisiensi sistem alokasi sarana dan prasarana;

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 7

    c. Peningkatan keefektifan dan efisiensi sistem pengoperasian, pemeliharaan/perawatan, rehabilitasi dan peningkatan fungsi sarana prasarana;

    d. Peningkatan keefektifan dan efisiensi sistem perencanaan, pengembangan dan pengadaan sarana dan prasarana.

    h. Bidang Pendanaan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2011-2015 dalam bidang pendanaan adalah sebagai berikut: a. Tersedianya sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk berkembang; b. Peningkatan kapasitas pendanaan dengan penganekaragaman sumber pendanaan baik dalam

    maupun luar negeri; c. Tersedianya sistem alokasi dana yang efektif dan efisien. Indikator kinerja dan rencana capaian kinerja untuk kelima bidang tersebut dapat dilihat pada dokumen Rencana Strategis ITB 2011 – 2015 yang terlampir pada dokumen ini. B. TARGET KINERJA ITB 2011 – 2015 Mengacu pada Program Strategis Utama ITB 2011 – 2015 dan RENSTRA ITB 2011 – 2015 secara keseluruhan, serta capaian kinerja ITB pada akhir tahun 2013 dan pertengahan tahun 2014, maka ditetapkan target kinerja ITB pada tahun 2015 adalah sebagai berikut. B-1. Pendidikan

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 1. Pengembangan research based learning pada Program 81 dan 82 (RENSTRA Bidang Pendidikan 5.1.)

    a. Jumlah program studi kelas internasional yang akan dibuka pada S1 Program Studi 1 1 2 b. Jumlah program studi kelas internasional yang akan dibuka pada S2 Program Studi 0 0 1 c. Jumlah mata kuliah yang akan dijalankan melalui program E-Learning Mata Kuliah 400 460 600 d. Jumlah mata kuliah yang akan dijalankan melalui program PDITT Mata Kuliah 0 9 15 e. Jumlah program S2 yang menjalankan program double degree dengan pihak luar negeri: 10 Program studi

    Program Studi 3 3 10 f. Bantuan Improvement Tata Bahasa Inggris dari Draf Paper Mahasiswa Pascasarjana

    Draft Paper Internasional 19 24 20 g. Program Peningkatan kualitas penelitian mahasiswa S3 melalui kegiatan sandwich like Orang 16 11 30 h. Jumlah mahasiswa yang mengikuti seminar/konferensi internasional Orang N/A N/A 100

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 8

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 i. Jumlah program studi S1 kelas internasional yang siap dilaksanakan pada 2016 Program Studi 1 1 2 2. Meningkatkan efisiensi internal proses pembelajaran (RENSTRA Bidang Pendidikan 7.2.)

    1. Program Sarjana (S1) a-1. Penerimaan Mahasiswa Baru S1 orang 3704 3525 3600 a-2. Rasio jumlah lulusan terhadap jumlah masukan program sarjana 0,81 0,84 0,86 a-3. Waktu studi rata-rata mahasiswa program sarjana Tahun 4,23 4,21 4,19 a-4. Persentase lulusan tepat waktu (dihitung relatif terhadap jumlah lulusan pada tahun tersebut)

    % 73 73,00 75 a-5. Rata-rata IP lulusan untuk program Sarjana 3,24 3,27 3,3 2. Program Magister (S2) b-1. Penerimaan Mahasiswa Baru S2 orang 2899 2460 2500 b-2. Rasio jumlah lulusan terhadap jumlah masukan program Magister 0,82 0,77 0,82 b-3. Waktu studi rata-rata mahasiswa program Magister (semester) Semester 4,88 4,94 4,88 b-4. Persentase lulusan tepat waktu (dihitung relatif terhadap jumlah lulusan pada tahun tersebut)

    % 55,27 53,18 55,27 b-5. Rata-rata IP lulusan untuk program Magister 3,55 3,56 3,57 3. Program Doktor (S3) c-1. Penerimaan Mahasiswa Baru S3 orang 216 142 150 c-2. Rasio jumlah lulusan terhadap jumlah masukan program Doktor 0,32 0,74 0,75 c-3. Waktu studi rata-rata mahasiswa program Doktor (tahun) Tahun 5,2 5,36 5,2 c-4. Presentase lulusan program Doktor yang mempunyai makalah yang dipublikasikan di Jurnal Internasional

    % 64 51 60 c-5. Rata-rata IP lulusan untuk program Doktor 3,79 3,87 3,8

    3. Studi kebutuhan tenaga kerja nasional dan tracer study (RENSTRA Bidang Pendidikan 7.4)

    Jumlah program studi yang melaksanakan tracer study % 36 38 100 4. Meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu akademik (RENSTRA Bidang Pendidikan 7.1)

    Persen program studi yang melaksanakan pelaksanaan penjaminan mutu secara efektif % 66,4% 100% 100% 5. Integrasi Pendidikan S1 , S2 dan S3 (RENSTRA Bidang Pendidikan 1.2)

    Jumlah lulusan S1 ITB yang melanjutkan ke S2, dan S2 ke S3 a. Jumlah mahasiswa S2 yang diterima melalui jalur Fast Track Orang 167 106 150 b. Jumlah mahasiswa S3 yang diterima melalui jalur Program Magister Doktor Sarjana Unggul (PMDSU)

    Orang 18 0 7

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 9

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 6. Menerbitkan buku-buku teks dalam bidang sains, rekayasa, teknologi, dan seni karya para dosen (RENSTRA Bidang Pendidikan 3.2)

    Jumlah buku-buku teks yang diterbitkan Judul (kumulatif) 10 20 30

    7. Memperoleh akreditasi internasional bagi program studi (RENSTRA Bidang Pendidikan 2.4)

    Jumlah program studi terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional Progam studi (kumulatif) 12 13 20

    8. Pengembangan program studi internasional jenjang S1 & S2 (RENSTRA Bidang Pendidikan 2.2)

    a. Jumlah mahasiswa asing yang akan diterima pada 2015 (termasuk exchange students): Total S1, S2, dan S3

    Orang 186 220 250

    b. Jumlah program gelar ganda dan sejenisnya Program (kumulatif) 1 2 5 c. Jumlah dosen tamu asing (> 2 minggu) Dosen na 5 10

    9. Penyelenggaraan Seminar International Student Energy Summit a. Jumlah kegiatan seminar internasional (ISES) kegiatan - - 1 b. Jumlah peserta yang berasal dari luar negeri orang - - 500 c. Jumlah negara yang berpartisipasi dalam seminar internasional

    negara - - 50

    d. Jumlah pembicara utama (Key Note Speaker) orang - - 3 e. Jumlah makalah yang dipresentasikan makalah - - 50 f. Jumlah prosding seminar internasional buku - - 1 10. Prestasi Mahasiswa dalam Kompetisi *) a. Jumlah penghargaan sebagai juara dalam kompetisi nasional penghargaan 24 42 39 b. Jumlah penghargaan sebagai juara dalam kompetisi internasional

    penghargaan 15 13 43

    Catatan: *) Daftar nama kompetisi, capaian kinerja 2013 dan 2014, serta target 2015 terlampir pada Lampiran 1. B-2. Penelitian

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 1. Meningkatkan jumlah publikasi di jurnal internasional/(RENSTRA Bidang Pendidikan 2.6)

    a. Jumlah publikasi internasional Judul 455 241 500 b. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di Scopus / ISI Thompson

    Judul 647 366 800 2. Peningkatan produktivitas penelitian ITB dari segi kualitas dan kuantitas (RENSTRA Bidang Penelitian 1.1 )

    Jumlah Sitasi Kali 12.712 14.976 17.500 Pertambahan Jumlah IPR (Hak Cipta, Paten dll.) a. Daftar Judul 5 8 10 b. Granted judul 10 13 20 3. Peningkatan pendanaan penelitian ITB (RENSTRA Bidang Penelitan 1.5.) Jumlah dana penelitian dari sumber luar, baik nasional dan internasional

    a. Nasional Milyar Rp 45,89 M Rp 45,66 M Rp 75 M b. Internasional Milyar Rp 1,16 M Rp 5,07 M Rp 10 M

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 10

    B-3. Pengabdian pada Masyarakat

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 1. Pengembangan produk teknologi tepat guna untuk membangun kekuatan perekonomian nasional (RENSTRA Bidang Pengabdian pada Masyaralat 1.2)

    Teknologi tepat guna yang dihasilkan Teknologi Tepat Guna 36 40 45

    B-4. Pengembangan

    PROGRAM STRATEGIS INDIKATOR SATUAN CAPAIAN 2013 PROGNOSA 2014 TARGET 2015 1. Bidang Sarana dan Prasarana Penambahan Luas lantai ruang kuliah di Kampus Ganesha

    m3 2400

    Nilai pengadaan peralatan laboratorium Milyar 75 100 150 Bagian dari Kampus Ganesha yang telah memiliki Hotspot

    % 80 90 100

    Luas lantai ruang kuliah Kampus Jatinangor m2 36.629 Luas lantai perpustakaan Kampus Jatinangor m2 5.184 Jumlah judul buku/publikasi Perpustakaan Kampus Jatinangor

    judul 150.000

    Koneksi terpasang (Broadband) MBps 600 700 800 Jumlah akses ke publikasi elektronik Jurnal Internasional 30 40 50 Jumlah ruang kuliah/ seminar multimedia dengan akses ke informasi global (Ganesha dan Jatinangor)

    ruang 4 6 10

    C. PERUBAHAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RKAT ITB 2015 (ASUMSI) RKAT ITB 2015 ini disusun dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penting, internal maupun eksternal, yang berdampak signifikan pada operasi dan pengembangan ITB. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. C-1. Faktor-faktor Internal Faktor internal yang mendasari penyusunan RKAT ITB 2015 adalah sebagai berikut. 1. Penyelenggaran program studi (prodi) baru di ITB.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 11

    Menjawab tantangan yang berkembang dalam masyarakat, pada tahun 2012 ITB telah menetapkan penyelenggaraan enam (6) prodi baru dan saat ini tengah mempersiapkan pendirian 3 prodi baru. Penyelenggaraan keenam prodi baru serta penyiapan pendirian dan penyelenggaraan tiga prodi baru tersebut memerlukan sumber daya baru serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan baru.

    2. Pengembangan Program Internasional Sejalan dengan upaya peningkatan peran ITB pada tingkat regional maupun global, ITB telah mendorong Fakultas/Sekolah untuk mengembangkan program pendidikan setara dengan mutu program sejenis di negara maju. Sebagai persyaratan pengembangan program internasional tersebut, sepuluh (10) prodi Sarjana dan satu (1) prodi Magister telah didorong dan berhasil mendapatkan akreditasi internasional. Pengembangan program internasional tersebut akan memerlukan pengembangan sumber daya serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan baru dengan taraf internasional.

    3. Pengembangan Kampus ITB Ganesha Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan akademik ITB, sejak 3 tahun yang lalu, ITB mulai menata dan mengembangkan sarana dan prasarana kampus, baik di kampus Ganesha maupun di Kampus Jatinangor. Pembangunan empat (4) gedung baru melalui Proyek Pembangunan ITB Tahap III (JICA IP-553) dan 2 gedung baru lainnya di kampus Ganesha akan meningkatkan biaya operasi dan pemeliharaan pada tahun-tahun mendatang.

    4. Peningkatan Kegiatan Akademik di Kampus ITB Jatinangor Pengembangan Kampus ITB di Jatinangor dapat membantu peningkatan kapasitas ITB yang disertai dengan peningkatan biaya operasional, mencakup biaya pelaksanaan kegiatan akademik, biaya utilitas, biaya operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana, serta kebutuhan investasi untuk pengembangan lebih lanjut sumber daya serta fasilitas kampus baru tersebut.

    5. Pengembangan Tata Kelola ITB sebagai PTN BH Perubahan status ITB dari PTP menjadi PTN Badan Hukum (BH) menuntut penataan ulang organisasi dan tata kelola ITB untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan dan pengembangan ITB.

    C-2. Faktor-faktor Eksternal Beberapa faktor eksternal yang mendasari penyusunan RKAT ITB 2015 adalah sebagai berikut. 1. Perubahan kondisi operasional ITB, yang meliputi:

    a. Kebijakan dan regulasi Pemerintah terhadap tujuh PTN dengan status Badan Hukum; b. Tuntutan peran yang besar terhadap PTN BH sebagai agen perubahan dan pembangunan

    melalui lulusan dan inovasi yang dihasilkan. c. Meningkatnya subsidi BOPTN bagi PTN BH yang harus disertai dengan akuntabilitas yang

    tinggi dalam pengelolaan proses, sumber daya dan kinerja PTN BH.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 12

    2. Pergantian kepemimpinan nasional yang dapat berdampak pada kepastian komitmen jangka panjang Pemerintah terhadap kebijakan dalam pengelolaan dan pengembangan PTN BH.

    3. Pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi berdampak pada peningkatan biaya pengelolaan dan pengembangan ITB pada tahun 2015 dan tahun-tahun mendatang.

    D. RENCANA KEGIATAN DAN BIAYA ITB 2015 Sebagai upaya mewujudkan visi dan menjalankan misi ITB, program kerja tahunan ITB disusun untuk menjaga kesinambungan program kerja tahun sebelumnya dan peningkatan kapabilitas ITB sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia (SK Rektor Nomor 271/SK/I1.A/PR/2011 tentang Program Strategis Utama dan Sasaran ITB 2011 – 2015). Oleh karenanya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, secara garis besar, program kerja tahunan ITB mencakup dua program kegiatan, yaitu: (1) Program Kelangsungan Operasi (KO) yang mencakup sembilan kelompok kegiatan operasional rutin, dan (2) Program Pengembangan (PB) yang mencakup kegiatan peningkatan kapabilitas institusi ITB sebagai lembaga pendidikan tinggi. D-1. Program Kelangsungan Operasi ITB 2015 Untuk menjaga kepentingan stakeholders ITB secara luas, RKA ITB 2015 disusun dengan tetap menempatkan kelangsungan operasi ITB sebagai program kerja yang harus diprioritaskan. Dengan perkataan lain, menjaga kelangsungan operasi ITB adalah merupakan suatu kondisi minimum yang harus dipenuhi untuk menjaga komitmen ITB pada kepentingan stakeholders-nya. Hal ini dijabarkan dalam Program KO yang mencakup sembilan akun kegiatan, yaitu: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, Pendukung Akademik, Pelayanan Mahasiswa, Operasi dan Pemeliharaan, Administrasi dan Umum, Beasiswa, dan Kemitraan dan Auxilliary Business. Rincian sub kegiatan dari sembilan kegiatan Program KO di atas dapat dilihat pada tabel berikut. Memenuhi pengelompokan kegiatan menurut Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti), maka dalam penyusunan Proposal RKAT ITB 2015 ini akun kegiatan KO ITB akan dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu (1) Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang diindikasikan pada kolom 3 pada tabel berikut, sedangkan seluruh Program Pengembangan akan dikelompokkan dalam Pengembangan menurut kelompok kegiatan Dikti.

    Tabel D.1 Pemetaan Akun Kegiatan Kelangsungan Operasi ITB pada Kelompok Kegiatan Dikti NO AKUN NAMA AKUN (KEGIATAN DAN SUBKEGIATAN) ITB KELOMPOK KEGIATAN DIKTI

    1100 PENDIDIKAN

    PENDIDIKAN 1101 Tugas Akhir 1102 Praktikum 1103 Administrasi Pendidikan 1104 Kerja Praktek 1105 Perkuliahan 1106 Kuliah Lapangan 1107 Perkuliahan Semester Pendek 1150 PENELITIAN PENELITIAN

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 13

    NO AKUN NAMA AKUN (KEGIATAN DAN SUBKEGIATAN) ITB KELOMPOK KEGIATAN DIKTI 1151 Proposal dan Survey 1152 Survey Lapangan 1153 Presentasi 1154 Publikasi 1155 Administrasi Penelitian 1156 Penulisan Laporan 1157 Pengembangan Model 1158 Pengolahan Data 1159 Pelaksanaan Penelitian 1200 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    1201 Administrasi Pengabdian Pada Masyarakat 1202 Penyusunan Modul 1203 Pelaksanaan Pengabdian Pada masyarakat 1204 Presentasi dan Publikasi 1205 Pengembangan Model 1206 Pengolahan Data 1207 Survey Lapangan 1208 Proposal dan Survey 1209 Pelatihan dan Pendidikan 1210 Penulisan Laporan 1250 PENDUKUNG AKADEMIK

    PENDIDIKAN 1251 Pendidikan dan Latihan 1252 Layanan Laboratorium/Museum/Galeri 1253 Dukungan Komputasi/Multimedia/Buku 1254 Pengembangan Kurikulum/Pembelajaran/Mutu Akademik 1255 Diversifikasi dan Penguatan Akademik

    1300 PELAYANAN MAHASISWA

    PENDIDIKAN

    1301 Layanan Perpustakaan 1302 Bimbingan Penyuluhan (termasuk Bimbingan Karir) 1303 Seleksi/Pendaftaran 1304 Ko-Kurikuler 1305 Layanan Kesehatan dan Olahraga 1306 Program Kualifikasi/Matrikulasi 1307 Wisuda/Penghargaan/Evaluasi DO 1308 Layanan Asrama 1309 Layanan Kursus Bahasa 1350 OPERASI DAN PEMELIHARAAN

    PENDIDIKAN 1351 Pemeliharaan Bangunan 1352 Pemeliharaan Mesin dan Peralatan 1353 Pemeliharaan Kendaraan 1354 Pemeliharaan Inventaris Kantor 1355 Operasional

    1400 ADMINISTRASI DAN UMUM

    PENDIDIKAN

    1401 Monitoring dan Evaluasi 1402 Administrasi 1403 Perencanaan 1404 Kerumah-tanggaan 1405 Umum 1406 Sumberdaya Manusia 1407 Pengembangan Sistem 1408 Sarana dan Prasarana 1450 BEASISWA

    1451 Penyusunan Laporan 1452 Beasiswa 1453 Seleksi 1500 AUXILLIARY BUSINESS DAN KEMITRAAN

    1501 Auxiliary Business PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1502 Kemitraan/Kerma Pendidikan PENDIDIKAN 1503 Kemitraan/Kerma Penelitian PENELITIAN 1504 Kemitraan/Kerma Pengabdian Pada Masyarakat PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    Sejak ditetapkan arah pengembangan ITB menjadi Universitas Riset (SK Senat Akademik ITB Nomor 01/SK/K01-SA/2009 tentang ITB sebagai Universitas Riset), kegiatan rutin Penelitian ITB telah meningkat secara bertahap, tercermin pada alokasi anggaran penelitian ITB yang meningkat, akan tetapi kegiatan Pendidikan masih mendominasi Program KO ITB. Anggaran kegiatan rutin pendidikan ITB diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan komitmen ITB untuk

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 14

    meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan pendidikan sehingga memenuhi standar akreditasi internasional. Hingga tahun September 2014, terdapat sepuluh (10) program studi Sarjana dan satu (1) program Magister yang telah mendapatkan akreditasi internasional, yaitu: Akreditasi ABET (Accreditation Board For Engineering and Technology): Teknik Elektro, Teknik

    Kelautan, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Informatika. Akreditasi KAAB (Korea Architectural Accrediting Board): Arsitektur. Akreditasi RSC (Royal Society of Chemistry): Kimia. Akreditasi AUN-QA: Teknik Geodesi. Akreditasi ABEST21: Master of Business Administration. Volume kegiatan operasional ITB pada tahun 2015 juga akan meningkat sejalan dengan mulai beroperasinya program-program studi baru. Pada tahun 2012 telah disetujui pembukaan 6 program studi baru yang akan mulai menerima mahasiswa pada awal tahun akademik 2013/2014 pada tengah tahun 2013. Jumlah mahasiswa keenam program studi baru tersebut akan terus meningkat hingga mencapai kondisi relatif stabil pada tahun 2017 untuk program studi Sarjana dan pada tahun 2015 jika tidak ada penambahan jumlah intake per tahunnya. Keenam program studi baru tersebut adalah: 1. Program Studi Sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan pada Fakultas Teknik Sipil dan

    Lingkungan (FTSL). 2. Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air pada Fakultas Teknik Sipil dan

    Lingkungan (FTSL). 3. Program Studi Sarjana Kewirausahaan pada Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM). 4. Program Studi Magister Farmasi Industri pada Sekolah Farmasi (SF). 5. Program Studi Magister Arsitektur Lanskap pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan

    Pengembangan Kebijakan (SAPPK). 6. Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi pada Fakultas Teknik

    Sipil dan Lingkungan (FTSL). Selain keenam program studi baru tersebut di atas, untuk menjawab perkembangan dalam masyarakat, saat ini ITB tengah mempersiapkan pendirian tiga (3) prodi baru, yaitu: 1. Prodi Sarjana Teknik Pangan pada Fakultas Teknologi Industri (FTI). 2. Prodi Sarjana Bioenergi dan Kemurgi pada Fakultas Teknologi Industri (FTI). 3. Prodi Sarjana Teknik Biomedika pada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). D-2. Program Pengembangan ITB 2015 Mengacu pada Program Strategis Utama dan Sasaran ITB 2011 – 2015 yang ditetapkan dalam SK Rektor Nomor 271/SK/I1.A/PR/20114, Program Pengembangan ITB 2015 difokuskan pada tiga bidang dan fokus kegiatan berikut.

    4 Daftar lengkap Program Strategis Utama dan Sasaran ITB 2011 – 2015 dapat dilihat pada Lampiran 3.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 15

    1. Pendidikan, dengan fokus: a. Program Internasionalisasi program studi melalui akreditasi internasional dengan target

    pada 1 Fakultas/Sekolah terdapat sedikitnya 1 program studi yang mendapat akreditasi internasional.

    b. Pengembangan program ‘Double Degree’ minimum 1 program per Fakultas/Sekolah. c. Peningkatan mobilitas internasional mahasiswa melalui program pertukaran mahasiswa

    internasional (in-bound dan out-bound). d. Peningkatan mobilitas internasional staf ITB. e. Penyelesaian pembangunan kampus ITB Jatinangor. f. Peningkatan efisiensi internal dan kualitas proses pembelajaran.

    2. Penelitian, dengan fokus: a. Peningkatan publikasi pada jurnal yang masuk dalam indeks Scopus. b. Peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian ITB. c. Peningkatan kemampuan penelitian SDM ITB.

    3. Pengabdian pada Masyarakat, dengan fokus: a. Peningkatan pemanfaatan output Litbang ITB bagi masyarakat. b. Pengembangan pusat unggulan pendidikan dan pengembangan teknologi melalui

    kemitraan. Untuk mendukung kegiatan akademik, beberapa program pengembangan pada tahun 2015 mencakup program baru dan program yang merupakan kelanjutan dari program tahun 2014. Program Pengembangan Pendukung baru antara lain: 1. Bidang Organisasi dan Manajemen:

    Penataan ulang organisasi dan sistem pengelolaan ITB sejalan dengan perubahan-perubahan yang dihadapi ITB, yaitu: Perubahan status ITB menjadi PT BH (Badan Hukum). Pengesahan Statuta ITB. Peningkatan kegiatan di Kampus ITB-Jatinangor.

    2. Bidang Sarana dan Prasarana: a. Penguatan fasilitas pembelajaran untuk mendukung internasionalisasi program studi. b. Pembangunan sarana dan prasarana di Kampus ITB Jatinangor dan Kampus Ganesha. c. Peningkatan fasilitas layanan perpustakaan ITB.

    Program PB 2015 yang merupakan kelanjutan program tahun 2014 adalah Program PB Bidang Sarana dan Prasarana, yaitu: 1. Pengembangan sarana dan prasarana Kampus ITB Jatinagor. 2. Proyek lanjutan Pembangunan ITB Tahap III (JICA) yang mencakup pembangunan 4 gedung

    baru, yaitu: a. Center for Advanced Studies (CAS); b. Center for Research and Community Services (CRCS); c. Center for Arts, Design and Language (CADL); d. Center for Infrastructure and Built Environment (CIBE).

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 16

    3. Pembangunan Gedung Riset dan Museum Energi dan Mineral Gedung Energi Tahap III. 4. Penyelesaian pembangunan gedung Lab. FTMD dengan sumber dana dari DIPA Kementerian

    Perindustrian. 5. Pembangunan Gedung Freeport Indonesia Business Center ITB di lahan eks Kantor UPT Olah

    Raga dan Kantin Barat Laut, Kampus Ganesha. Secara agregat, rencana kegiatan dan perkiraan biaya kegiatan ITB pada tahun 2015 adalah sebagai berikut.

    Tabel D.2. Rencana Kegiatan dan Rencana Biaya Keseluruhan ITB Tahun 2015 PROGRAM/KEGIATAN RENCANA BIAYA (RP RIBU) 1) 2013 2014 2015

    1. PENDIDIKAN 766.095.863 731.273.978 837.837.671 A. Program Sarjana 485.443.992 477.207.970 546.270.161 B. Program S2 213.456.277 195.587.001 221.189.145 C. Program S3 67.195.594 58.479.006 70.378.365

    2. PENELITIAN 104.221.874 118.164.750 194.429.463 3. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 20.947.968 26.081.486 34.287.237 4. PENGEMBANGAN 222.599.024 511.717.585 155.600.000

    A. NON PHLN 3) 149.675.570 189.735.619 75.000.000 B. PHLN: Pengembangan ITB Tahap III (JICA Loan IP-553) 2) 182.115.123 321.981.966 - C. Hibah Freeport Indonesia Business Center ITB 4) - - *80.600.000

    TOTAL 1.223.056.397 1.387.237.799 1.222.154.371 *) Kurs 1 US$=Rp13.000,00 Keterangan: 1) Terdapat perbedaan pada angka-angka dalam tabel di atas dibandingkan dengan angka sebelumnya.

    Perubahan angka pada kolom tahun 2013 dan 2014 disesuaikan dengan data realisasi pada akhir tahun anggaran terkait, sedang perubahan pada kolom tahun 2015 disesuaikan dengan data rencana kegiatan dan anggaran yang telah disusun oleh unit-unit kerja ITB untuk tahun anggaran 2015.

    2) Anggaran Pengembangan ITB Tahap III (JICA Loan IP-553) pada tahun 2015 tidak dicantumkan pada tabel di atas, karena dialokasikan pada DIPA Dikti 2015. Usulan yang telah diajukan untuk anggaran Pengembangan ITB Tahap III semula berjumlah Rp 381.930.783.000,00 terdiri atas: (1) PLN sebesar Rp 283.044.779.000,00 dan (2) RM berjumlah Rp 98.886.004.000,00. Mempertimbangkan luncuran anggaran tahun 2014, rencana anggaran semula diusulkan untuk direvisi menjadi berjumlah Rp 414.938.275.860,00 terdiri atas: (1) PLN sebesar Rp 378.032.765.860,00 dan (2) RM berjumlah Rp 36.905.510.000,00.

    3) Anggaran Definitif Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi. 4) Biaya pembangunan gedung Freeport Indonesia Business Center ITB SBM-Freeport beserta fasilitasnya

    senilai sekitar US$6,2 Juta, hibah dari PT. Freeport.

    E. USULAN INVESTASI ITB 2015 Dari rencana kegiatan dan anggaran yang disusun oleh unit-unit kerja ITB pada tahun 2015 direncanakan belanja modal secara keseluruhan berjumlah Rp219.948.096.000,00 (tidak termasuk belanja modal untuk proyek Pengembangan ITB Tahap III) dengan rincian seperti pada Tabel E.1.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 17

    Tabel E.1. Usulan Investasi ITB Tahun 2015 KEGIATAN INVESTASI (RP RIBU) 2013 2014 2015

    1. PENDIDIKAN 19.993.908 19.456.725 39.943.992 2. PENELITIAN 3.481.838 3.563.783 17.468.945 3. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 465.386 1.021.999 6.935.159 4. PENGEMBANGAN 176.556.173 439.246.794 75.000.000

    A. NON PHLN 16.476.351 145.529.794 75.000.000 B. PHLN: Pengembangan ITB Tahao III (JICA Loan IP-553) 1) 160.079.822 293.717.000 -- C. Hibah Freeport Indonesia Business Center ITB - - 80.600.000

    TOTAL 200.497.305 463.289.301 219.948.096 Keterangan: 1) Lihat keterangan 2) di bawah Tabel D.2 pada halaman sebelumnya. F. BIAYA DAN SUMBER PEMBIAYAAN KEGIATAN ITB 2015 F-1. Biaya Biaya penyelenggaraan dan pengembangan ITB pada tahun 2015 direncanakan berjumlah Rp1.222.154.371,00, menurun sebesar 11,9% dibandingkan dengan tahun 2014. Penurunan disebabkan anggaran PHLN untuk Pengembangan ITB tahap III (JICA) tidak lagi dikelola langsung oleh ITB. Penurunan juga disebabkan anggaran Sarana dan Prasarana yang dibiayai dari APBN mengalami penurunan yang signifikan. Biaya penyelenggaraan dan pengembangan ITB 2015 terdiri atas 40,52% belanja gaji dan tunjangan pegawai, 47,27% belanja non gaji, dan 12,21% merupakan investasi. Perkembangan biaya dari tahun 2013 – 2015 dan rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel F.1. Rencana Biaya Penyelenggaraan dan Pengembangan ITB 2015

    KOMPONEN BIAYA BIAYA (RP RIBU) 2013 1) 2014 1) 2015 2) F1.1. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN 381.105.422 384.426.123 462.583.911 a. DOSEN 208.667.192 210.485.380 278.486.294

    -- PNS 197.766.330 199.489.535 262.822.296 -- NON PNS 10.900.862 10.995.845 15.663.998

    b. TENAGA KEPENDIDIKAN (TENDIK) 2) 172.438.230 173.940.743 184.097.617 -- PNS 50.259.987 50.697.920 85.205.130 -- NON PNS 122.178.243 123.242.823 98.892.487

    F1.2. BELANJA NON GAJI 532.262.001 539.522.375 539.622.364 F1.3. TOTAL BIAYA 1.223.056.397 1.387.237.799 1.222.154.371 A. BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN 381.105.422 384.426.123 462.583.911 B. BELANJA NON GAJI 641.453.670 539.522.375 539.622.364 C. INVESTASI 200.497.305 463.289.301 219.948.096

    Keterangan: 1) Terdapat perubahan angka pada tabel di atas dibandingkan dengan angka yang telah disampaikan pada

    tabel dengan nomor yang sama pada dokumen sebelumnya. Perubahan angka pada kolom tahun 2013

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 18

    disebabkan faktor koreksi minor terhadap realisasi anggaran 2013, koreksi angka pada kolom tahun 2014 dilakukan dengan memindahkan belanja pegawai yang bersumber dari BOPTN 2014 yang semula pada kelompok Belanja Non Gaji (Belanja Barang) ke kelompok Belanja Gaji dan Tunjangan. Perubahan pada usulan biaya pada tahun 2015 didasarkan pada rencana kegiatan dan anggaran yang diajukan oleh unit-unit kerja ITB.

    2) Belanja gaji dan tunjangan tahun 2015 secara keseluruhan direncanakan berjumlah Rp 462.583.911.000,00, naik sebesar 20,3% dibandingkan dengan tahun 2014. Belanja gaji dan tunjangan tersebut meliputi gaji dan tunjangan untuk dosen dan non dosen, baik PNS maupun non PNS. Pada kelompok belanja gaji dan tunjangan dosen, baik PNS maupun PNS mengalami peningkatan sebesar 32,2%, sedang belanja gaji dan tunjangan untuk tenaga kependidikan (tendik) PNS meningkat sebesar 68,1% dan untuk tendik non PNS menurun sebesar 19,8%. Peningkatan yang besar pada belanja gaji dan tunjangan tendik PNS dan penurunan pada belanja tersebut untuk tendik non PNS disebabkan pengangkatan sebanyak 462 tendik non PNS menjadi Calon PNS yang realisasinya diperkirakan pada tahun 2015. Lebih lanjut, belanja gaji dan tunjangan tahun 2015 disusun dengan mempertimbangkan perubahan struktur remunerasi dan kepegawaian yang direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2015. Sistem remunerasi baru disusun berdasarkan metode Hay (Hay Grade Chart Profile) untuk penilaian jabatan dan metode FES (Factor Evaluation System) untuk pengelompokan grading fungsional dan struktural. Penjelasan secara lebih rinci mengenai sistem remunerasi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3.

    F-2. Sumber Pembiayaan (Rp Ribu)

    SUMBER PEMBIAYAAN 2013 2014 2015 F2.1. APBN 711.372.240 832.746.636 531.770.132 a. GAJI PNS 1) 163.366.878 161.705.036 186.339.132 b. NON GAJI (OPERASIONAL, BEASISWA, PHLN, dll) 2) 262.129.731 364.188.263 * c. ALOKASI DANA KHUSUS SARPRAS 109.000.000 120.000.000 75.000.000

    c-1. Pembangunan Kampus Jatinangor (LABTEK 2A & 2B) 40.000.000 50.000.000 70.000.000 c-2. Pembangunan ITERA 3) 49.000.000 40.000.000 c-3. Pembangunan Gedung Riset Dan Museum Energi & Mineral 20.000.000 30.000.000 5.000.000 c-4. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Prodi Baru dan Prodi Internasional 4) - - -- c-5. Penguatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Integrasi Sistem Informasi ITB - - - d. SUBSIDI BOPTN 176.875.631 186.853.337 270.431.000 d-1. Pendidikan 5) 226.931.000 d-2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 37.200.000 d-3. Beasiswa PPA 6.300.000

    F2.2. DANA MASYARAKAT 511.684.157 554.491.163 690.384.239 e. UKT 6) 241.663.000 284.723.702 318.890.545 f. KERJASAMA 7) 187.293.321 169.928.204 186.921.024 g. HIBAH 8) h. SUMBER LAIN 9) 82.727.836 99.839.257 103.972.670 i. HIBAH GEDUNG FREEPORT INDONESIA BUSINESS CENTER ITB 10) 80.600.000

    TOTAL 1.223.056.397 1.387.237.799 1.222.154.371 Keterangan: 1) Untuk tahun 2015 anggaran belanja pegawai PNS ITB dikelola dalam DIPA Satker Sesditjen Dikti (PTN BH

    – ITB).

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 19

    2) Pada tahun 2015 anggaran Pengembangan ITB Tahap III (JICA IP-553) masuk dalam DIPA Dikti 2015 dan masih belum ada kejelasan mengenai alokasi anggaran belanja dari Pemerintah untuk belanja Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (utilitas dan pemeliharaan) dan beasiswa (beasiswa KNB, Kerjasama Negara Berkembang), sehingga alokasi untuk komponen anggaran tersebut dikosongkan.

    3) Karena telah menjadi Satker, anggaran pembangunan ITERA tidak dimasukkan dalam anggaran ITB 2015. 4) ITB mendapat penugasan untuk menyelenggarakan 2 program studi baru untuk program Sarjana, yaitu

    Prodi Biomedika dan Prodi Teknologi Pasca Panen yang memerlukan penyiapan fasilitas pengajaran dan laboratorium. Selain itu, ITB memerlukan pengembangan fasilitas pendidikan untuk pengembangan program studi internasional sebagai tindaklanjut perolehan akreditasi internasional oleh beberapa prodi Sarjana.

    5) Mengacu pada informasi yang disampaikan oleh Sesditjen Dikti pada pertemuan di Dikti pada Kamis, 22 Januari 2015.

    6) UKT (Uang Kuliah Tunggal) ITB pada tahun 2015 akan ditetapkan sama dengan tahun 2014. Kenaikan dari tahun 2014 hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah mahasiswa yang membayar UKT.

    7) Penerimaan Kerma hanya berasal dari kegiatan kerjasama yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) ITB. Penerimaan tersebut tidak termasuk penerimaan dari kegiatan kerjasama yang dikelola oleh unit-unit usaha ITB yang dikelola oleh BPUDL (Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari) ITB. Rencana pendapatan kotor unit-unit usaha BPUDL ITB pada tahun 2015 secara keseluruhan diperkirakan berjumlah Rp 341.362.753.826.000,00 dengan perkiraan laba bersih berjumlah Rp 24.346.798.202.000,00. Rincian rencana penerimaan dan laba bersih unit-unit usaha BPUDL ITB pada tahun dapat dilihat pada Lampiran 2.

    8) ITB saat ini sedang melakukan penilaian aset guna pemisahan aset. 9) Penerimaan dari sumber lain terdiri atas penerimaan dari kegiatan auxilliary business, beasiswa sponsor,

    donasi bersyarat, kontribusi unit-unit usaha komersial melalui BPUDL (Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari) ITB, portofolio investasi dan jasa bank. Penerimaan ITB dari tahun anggaran sebelum tahun 2015 tidak dimasukkan dalam penerimaan dari sumber lain, sehingga terdapat perubahan jumlah dibandingkan dengan jumlah pada usulan sebelumnya.

    10) Pembangunan direncanakan akan dimulai pada bulan Mei 2015 di lahan eks Kantor UPT Olahraga dan Kantin Barat Laut Kampus Ganesha, dengan luat lantai bangunan 5.482,45 m2.. Pembangunan gedung ini dibiayai oleh PT. Freeport Indonesia.

    G. PENUTUP – Manejemen Risiko Pada tahun 2015 diperkirakan akan terjadi sejumlah perubahan berkaitan dengan sistem pengelolaan ITB sejalan dengan perkembangan kebijakan pemerintah mengenai PTN Badan Hukum. Dalam implementasinya pada tahun anggaran 2014 berjalan, sejumlah perubahan terkait dengan sistem tata kelola ITB mungkin terjadi yang dapat berdampak pada kebutuhan pendanaan dan sistem pengelolaan anggaran dan keuangan ITB. Keberhasilan ITB dalam menjawab tantangan yang dihadapi sangat tergantung dari keberhasilannya dalam menyiapkan organisasi dan tata kelola ITB serta sumber daya yang diperlukan. Peningkatan kinerja ITB akan tercermin dan dipengaruhi oleh program yang berhasil dilakukan, dan hal ini dapat tercermin dari kelayakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) ITB. Namun demikian perencanaan penganggaran (budgeting) yang baik perlu disertai dengan rencana

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 20

    implementasi yang mencakup kegiatan evaluasi dan pengendalian. Usaha ini merupakan suatu bentuk jaminan atas tercapainya tujuan penganggaran. Sebagaimana disampaikan di atas, penganggaran ITB dilandasi oleh prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong peran dan otonomi di level pelaksana atau operasional (desentralisasi). Dengan prinsip transparansi, kebijakan anggaran dilaksanakan secara terbuka dan diketahui oleh pihak-pihak yang berwenang (lembaga normatif, badan pembina/pengawas horisontal) dan dilaporkan secara reguler kepada pimpinan (atasan) langsung. Akuntabilitas menjamin tersedianya pertanggungjawaban, serta mengikuti suatu sistem dan prosedur yang ditetapkan. Pengendalian anggaran adalah pemenuhan realisasi anggaran yang disertai dengan tanggung jawab pelaksana dan pengambil keputusan dalam memenuhi persyaratan kebijakan dan kesesuaian anggaran terhadap hasil secara aktual. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan penganggaran dan menjadi dasar yang kuat untuk melakukan revisi yang diperlukan. Dengan demikian, pengendalian penganggaran adalah sebuah rencana untuk masa depan (advanced planning) atas setiap kegiatan organisasi yang terkendali secara keseluruhan. Pengendalian anggaran ini dimulai dari tahap persiapan anggaran, koordinasi dengan pihak terkait yang mencerminkan bentuk tanggung jawab, penilaian kesesuaian kinerja aktual terhadap penyerapan anggaran, dan tindakan terhadap hasil yang dicapai agar sesuai dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, perlu disusun kebijakan untuk pengendalian anggaran, serta sistem untuk pengendaliannya. G-2. Kebijakan Pengendalian Anggaran Pengendalian anggaran (terutama yang bersifat rutin) dilakukan dengan upaya maksimum

    aplikasi standar pembiayaan (standard costing) yang diarahkan pada maksimasi efisiensi dan pengelolaan.

    Untuk mendapatkan kepastian tanggung jawab serta kewenangan, penggunaan standar pembiayaan ditetapkan oleh sebuah unit yang menjadi acuan dalam pengendalian anggaran yang beroperasi secara rutin.

    Pengendalian anggaran perlu dilandasi oleh penetapan sasaran termasuk indikatornya sebagai dasar dalam mengukur kinerja aktual sekaligus sebagai ukuran efisiensi penggunaan anggaran

    Evaluasi terhadap perbedaan (variance) antara kinerja aktual dan penggunaan anggaran diantisipasi sebelumnya dengan identifikasi faktor terkendali dan tidak terkendali yang mempengaruhinya.

    G.2 Sistem Pengendalian Anggaran Kegiatan pengendalian anggaran secara umum dapat dilakukan secara langsung (real time) dengan menggunakan bantuan teknologi informasi. Kegiatan ini mencakup informasi tentang anggaran yang direncanakan, anggaran yang sudah digunakan, anggaran yang akan digunakan, serta sisa anggaran (balance). Sistem Keuangan ITB telah dapat melaksanakan fungsi ini, namun setiap transaksi belum terkait dengan program. Dalam sistem pengendalian anggaran yang baik, setiap

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 21

    transaksi anggaran yang diajukan perlu dikaitkan secara langsung dan rinci dengan kegiatan yang dilakukan dalam ukuran (prosentase capaian) yang telah direncanakan sebelumnya. Mengantisipasi perubahan dalam sistem pengelolaan keuangan ITB pada tahun 2014 dari sistem keuangan BLU menjadi sistem keuangan PTN BH, kemampuan sistem pengendalian anggaran dan keuangan, direpresentasikan oleh kecepatan informasi penyerapan anggaran, harus dapat segera ditingkatkan. Hal ini membantu untuk mengindentifikasi kemajuan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dan memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi dengan lebih lebih cepat, sehingga rencana kegiatan dan target kinerja dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana. Akurasi dan kecepatan informasi balikan (feedback) mengenai realisasi anggaran juga dapat membantu menentukan waktu perubahan (cutoff) dari ke sistem pengelolaan lama ke sistem pengelolaan baru.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 22

    LAMPIRAN 1. Target Kinerja Prestasi Mahasiswa ITB dalam Kompetisi Nasional dan Internasional

    NO NAMA KEGIATAN PERINGKAT YANG DIRAIH TARGET 2015 2013 2014 A. INTERNASIONAL 1. LSI Design Contest, Japan Juara II Juara I 3 Besar

    2. United Asian Debating Championship (UADC) 2013, Filiphina Juara I (SEF ITB) - 3 Besar 3. Kompetisi Fujitsu Innovation Challenge 2013, Japan Juara I Ide Kreatif - 3 Besar

    4. Imagine Cup 2013, Jakarta Finalis kategori Games

    3 Besar Finalis kategori Games Juara II kategori Innovation Juara Favorite kategori World Citizenship

    5. Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2013, Malaysia or ASEAN Country Juara I kategori Shell Student Energy Challenge (Off Track) Juara II kategori Urban Concept (Tim Cikal) 3 Besar 6. World Universities Debating Championship (WUDC), Internasional Juara I Kategori English as Foreign Language - 3 Besar

    7. International Micro Robot Maze Contest, Japan Juara I dan Juara II (Kategori 1,5 inch Bipedal Micro Robot), dan Good Effort Award (Kategori 1 inch Autonomous Micro Robot)

    Juara 3 3 Besar

    8. The 19th Federation of International Robot Soccer Association (FIRA) Robo World Cup 2014, Asia

    Juara I (Kategori HuroCup Marathon), Juara II (Kategori HuroCup Sprint), Juara III (Kategori HuroCup Obstacle Run) Juara II kategori lomba United Soccer 3 Besar

    9. Asian Job Express 2013, Japan Juara I business competition 3 Besar 10. International Mathematics Competition, Internasional Juara III 3 Besar 11. Global Entrepreneurship Summer School, Germany Juara I 3 Besar

    12. Second International Joint Capstone Design Project (IS-CAPS), Korea Grand Prize

    2 Gold Silver Prize Bronze Prize Bronze Prize Bronze Prize

    13. International Genetically Engineered Machine (IGEM), USA Juara I bidang biosintetik 3 Besar 14. The 5th PPM Regional Business Case Competition (RBCC), Jakarta Juara 1 3 Besar 15. Bratislava Cantat I International Choir Festival 2014, Europa Juara 1, 3 Medali Emas, dan Koreografi terbaik 1 Emas 16. Nanyang Technological University-Model of United Nation (NTU-MUN), Singapore

    Honorable Mention (Pembicara Terbaik Kedua) Juara Umum B. NASIONAL

    1. PIMNAS Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Indonesia Juara I Kategori Poster dan Juara III Kategori Presentasi (PKM-K) Juara II PKM-KC Kategori Poster 1 Juara 1 (emas) kategori presentasi

    2. Indonesia Energi Marathon Challenge (IEMC) 2014 Juara II Kategori Urban Listrik dan Best Design Juara I Urban Ethanol (Tim Cikal Gasoline), Juara II Urban Diesel, Best Design

    1 Emas (juara 1) 3. Industrial on Small and Medium Enterprises Competition (ISMEC) Juara I 3 Besar 4. Lomba Cerdas Cermat (LCC) Pharmacious UGM Juara III (Tim Farmasi ITB) 3 Besar

    5. Kontes Robot Terbang Indonesia 2014 Best Design dan Best Structure (Tim Rebellion) Juara I, Best Design, dan Best Presentation Kategori Fixed Wings (Tim Aksantara) 1 Emas (juara 1)

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 23

    NO NAMA KEGIATAN PERINGKAT YANG DIRAIH TARGET 2015 2013 2014 Juara II Kategori Fixed Wings (Tim Rebellion Spy)

    6. Gemastik

    Juara III (Tim Starving Brain) Kategori Lomba Sistem Cerdas Juara ke 3 (1 Gold Prize, 3 Silver Prize) 2 Emas/ Gold

    Juara I (Tim DMG 001) Kategori Lomba Data Mining Juara I (Tim Ganesha 001) Kategori Lomba Debugging Juara II (Present and Voting) Kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah TIK

    7. Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Juara III (Tim Kuya Gardapati Sastra) 1 Silver

    8.

    ON MIPA - PT/Matematika Juara II (5 Orang), Juara III (1 Orang), Honorable Mention (1 Orang) Juara I (2 Orang), Juara II (1 Orang), Juara III (2 Orang), Honorable Mention (1 Orang)

    5 Emas ON MIPA - PT/Fisika Juara I (2 Orang), Juara II (3 Orang), Juara III (1 Orang) Juara II (1 Orang), Juara III (2 Orang)

    ON MIPA - PT/Kimia Juara I (2 Orang), Juara II (2 Orang), Juara III (1 Orang), Finalis (1 Orang) Juara I (3 Orang), Juara II (2 Orang), Juara III (2 Orang) ON MIPA - PT/Biologi Juara I (1 Orang), Juara III (3 Orang), Finalis (1 Orang)

    Juara II (1 Orang), Juara III (2 Orang), Honorable Mention (1 Orang)

    9. Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (KOMURINDO) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) 2014

    Juara I Kategori Muatan Roket (Tim Graksa Ganesha) Juara I dan Ide Terbaik Divisi Muatan Roket (Tim Graksa Ganesha) dan Juara Harapan Divisi Roket EDF (Garuda Ganesha) 1 Ermas

    Ide Terbaik Kategori Roket EDF (Garuda Ganesha) Juara I (Tim Jayapala) dan Juara II (Tim Nakapala)

    10. Layang Kancana 2014

    Juara I Kategori desain grafis logo

    2 Emas

    Juara II Kategori desain grafis poster Juara III Kategori desain grafis packaging Juara II Kategori Desain Kain Unconventional Media Tema Tawuran Juara I Kategori Desain Iklan Media Cetak Tema Tawuran Juara I Kategori Desain Iklan Media Cetak Tema Hayu Hejo

    11. Chemical Product Design Competition (CPDC) 2014 Juara I 3 Besar 12. Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) bidang pertambangan Juara I, Juara III 3 Besar 13. Industrial Engineering Competition (IECOM) 2014 Juara I 3 Besar

    14. Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) 2014

    Juara 1 kategori Plan of Development 3 Besar Juara I kategori Students Paper Competition Juara II kategori Smart Competition 15. Lomba Produk Farmasi "Prescription" Juara I 3 Besar

    16. Kompetisi Rekayasa Kualitas Tingkat Nasional Juara I 3 Besar

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 24

    NO NAMA KEGIATAN PERINGKAT YANG DIRAIH TARGET 2015 2013 2014 17. National Safety Competition (NSC) 2014 Juara I, Juara II, Juara III, Juara Poster Terbaik Juara Umum

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 25

    LAMPIRAN 2. Rencana Penerimaan Unit Usaha Komersial BPUDL-ITB Tahun 2015

    NO. NAMA STATUS TAHUN 2015 (RP) KET PERKIRAAN PENDAPATAN KOTOR LABA BERSIH 1. PT. LAPI ITB Badan Usaha Milik ITB 236.500.000.000 11.500.000.000 2. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING Badan Usaha Milik ITB 32.000.000.000 2.200.000.000 3. PT. GANESHA JAYA SEJAHTERA Badan Usaha Milik ITB 1.453.603.471 72.680.174 * 4. PT. LAPI INDOWATER ITB CONSULTANT Badan Usaha Milik ITB 400.000.000 20.000.000 * 5. PT. LAPI DIVUSI Penyertaan 11.035.226.070 551.761.304 6. PT. LETMI ITB Penyertaan 1.500.000.000 950.000.000 7. PT. GANESHA PATRA SEJAHTERA Penyertaan 15.476.908.588 1.445.877.586 * 8. PT. ELEKTROTEKNIKA UTAMA ITB Penyertaan 1.700.000.000 13.844.891 * 9. PT. GADA ENERGI Penyertaan 7.653.262.500 212.261.000

    10. PT. LAPI INDOWATER ITB Penyertaan 7.429.987.054 2.359.353.738 * 11. PT. GANESHA ENV. & ENERGY SERVICES Penyertaan 7.449.933.203 598.500.000 12. UUP PENERBIT Unit Kerja 4.301.646.940 386.526.509 13. SASANA BUDAYA GANESA Unit Kerja 10.173.208.000 2.502.829.000 14. HOTEL SAWUNGGALING Unit Kerja 4.288.978.000 1.533.164.000

    JUMLAH 341.362.753.826 24.346.798.202 Keterangan: *) Perkiraan 2015 dianggap sama dengan 2014 (ditargetkan)

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 26

    LAMPIRAN 3. Rencana Belanja dan Tunjangan ITB 2015 A. Struktur Remunerasi Untuk mendorong peningkatan produktivitas dan performansi individu dan institusi, ITB merencanakan akan menerapkan sistem remunerasi baru. Secara garis besar, remunerasi ITB akan terdiri atas tiga komponen, yaitu: a. P1 : Pay for Person b. P2 : Pay for Position (fungsi dari kompetensi) c. P3 : Pay for Performance Konsep dasar dari sistem remunerasi baru tersebut adalah sebagai berikut. 1) Menghilangkan komponen “honorarium lain-lain” (topping-up). 2) Remunerasi tunggal (single remuneration), terdiri atas komponen P1 danP2. 3) Komponen P3 bersifat variatif, namun tidak secara signifikan. 4) Komponen P3:

    Untuk dosen komponen P3 dihitung berdasarkan beban lebih kegiatan Pendidikan dan tidak termasuk honor kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang berdasarkan proyek (memiliki sumber dana sendiri).

    Untuk tenaga kependidikan (tendik) komponen P3 mengacu pada Perpres Nomor 88 Tahun 2013 (konsep keadilan eksternal).

    5) Kenaikan remunerasi akibat penerapan sistem remunerasi baru dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan ITB dan mengikuti “roadmap” sejalan dengan tujuan yang akan dicapai.

    Berdasarkan komponen P1, P2 dan P3 tersebut, struktur remunerasi ITB dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel L3-3. Struktur Remunerasi Baru ITB

    NO KATEGORI PEGAWAI STRUKTUR REMUNERASI

    P1 (PAY FOR PERSON) P2 (PAY FOR POSITION) FUNGSI DARI KOMPETENSI P3 (PAY FOR PERFORMANCE)

    1 Dosen Gaji Pokok Dosen Guru Besar : Tunjangan Kehormatan & Tunjangan Profesi + Rp. A (Tunjangan Kompetensi)

    Dosen Tidak Menjabat : Beban Lebih Pendidikan lebih dari 6 SKS, maksimum 12 SKS (Rp. B/SKS) Tunjangan Melekat : Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Tunjangan Perbaikan Penghasilan

    Dosen Non Guru Besar : Tunjangan Profesi + Rp. A (Tunjangan Kompetensi) Dosen yang Menjabat : Tunjangan Jabatan + Insentif Kinerja mengacu kepada Perpres 88 / 2013 Uang Makan

    2 Tendik

    Gaji Pokok Tendik dengan jabatan struktural: Tunjangan Jabatan Insentif Kinerja Pejabat Struktural mengacu kepada Perpres 88 / 2013

    Tunjangan Melekat : Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras, Tunjangan Perbaikan Penghasilan Uang Makan Tendik dengan jabatan fungsional dari Negara: Tunjangan Jabatan Fungsional Uang Transport

    B. Evaluasi Jabatan Dalam rangka penyusunan sistem remunerasi baru, UPT PMO (Pengembangan Manusia dan Organisasi) ITB telah melakukan evaluasi jabatan dengan hasil secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut. Evaluasi jabatan dijajaki dengan dua metode, yaitu metode Hay dan metode FES (Factor Evaluation System).

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 27

    (1) Metode Factor Evaluation System (FES) Metode ini yang sedang diujicobakan oleh Kementerian PAN & Reformasi Birokrasi dalam program reformasi remunerasi di lingkungan PNS. Uji coba juga dilakukan pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Faktor-faktor jabatan yang dipertimbangkan dalam metode FES untuk jabatan struktural: a. Faktor 1 – Ruang Lingkup dan Dampak b. Faktor 2 – Pengaturan Organisasi c. Faktor 3 – Wewenang Penyeliaan dan Manajerial d. Faktor 4 – Hubungan Personal (Sifat dan Tujuan Hubungan) e. Faktor 5 – Kesulitan Pengarahan Pekerjaan f. Faktor 6 – Kondisi Lain Faktor-faktor jabatan yang dipertimbangkan dalam metode FES untuk jabatan fungsional: a. Faktor 1 – Pengetahuan b. Faktor 2 – Pengawasan c. Faktor 3 – Pedoman d. Faktor 4 – Kompleksitas e. Faktor 5 – Ruang Lingkup dan Pengaruh f. Faktor 6 – Hubungan Pribadi g. Faktor 7 – Tujuan Hubungan h. Faktor 8 – Tuntutan Fisik i. Faktor 9 – Lingkungan Kerja Pengkategorian kelas jabatan berdasarkan metode FES adalah sebagai berikut.

    Tabel L3-1. Kategori Kelas Jabatan Metode FES BATASAN NILAI KELAS JABATAN

    190 – 240 1 245 – 300 2 305 – 370 3 375 – 450 4 455 – 650 5 655 – 850 6

    855 – 1100 7 1105 – 1350 8 1355 – 1600 9 1605 – 1850 10 1855 – 2100 11 2105 – 2350 12 2355 – 2750 13 2755 – 3150 14 3155 – 3600 15 3605 – 4050 16 4055 – ke atas 17

    (2) Metode Hay (Hay Guide Chart Profile)

    Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan dan organisasi skala dunia, termasuk juga oleh perusahaan BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia. Hay Guide Chart Profile merupakan modifikasi dari Point-Factor Rating method yang dikembangkan oleh Hay Group. Penilaian jabatan dengan metode Hay mempertimbangkan tiga faktor utama, yaitu: a. Know-How (KH), dengan lingkup penilaian:

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 28

    Technical Know-How (TKH) Breadth of Management Know-How (MB) Human Relation Skills (HRS)

    b. Problem Solving (PS), dengan lingkup penilaian: Thinking Environment-Freedom to Think (TE) Thinking Challenge (TC)

    c. Accountability (AC), dengan lingkup penilaian: Freedom to Act (FTA) Magnitude (MGT) Impact (IMP)

    Salah satu keunggulan Metode Hay adalah adanya mekanisme validasi. Validasi dilakukan untuk memastikan nilai hasil evaluasi yang dilakukan konsisten, sudah benar dan logis. Nilai jabatan (Job Value) didapatkan dengan menjumlahkan skor Know-How, Problem Solving, dan Accountability.

    Rentang nilai jabatan yang diperoleh dari hasil evaluasi jabatan untuk masing-masing metode adalah sebagai berikut. (1) Metode Factor Evaluation System (FES)

    Berdasarkan metode FES jabatan dalam struktur organisasi ITB dapat dikelompokkan menjadi 10 kategori masing-masing dengan batasan nilai jabatan dan kelas jabatan sebagai berikut.

    Tabel L3-2. Rentang Nilai Jabatan berdasarkan Metode FES

    KATEGORI BATASAN NILAI JABATAN KELAS JABATAN STRUKTURAL 1 4055-ke atas 17 Rektor 2 3605-4050 16 Wakil Rektor, Dekan 3 3155-3600 15 Direktur, Wakil Dekan 4 2755-3150 14 Ka USDI, Ka UPT 5 2355-2750 13 Kasubdit, Ka Prodi 6 2105-2350 12 Kabag 7 1855-2100 11 Kabid 8 1605-1850 10 Kasie 9 1355-1600 9 Kasubag 10 1105-1350 8 Koordinator

    (2) Metode Hay

    Berdasarkan metode Hayrentang nilai jabatan dalam struktur organisasi ITB dapat digambarkan sebagai berikut.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 29

    Gambar L3.1 Grafik Rentang Nilai Jabatan Metode Hay

    C. Usulan Remunerasi Baru Berdasarkan hasil evaluasi jabatan struktural dan fungsional, serta mempertimbangkan besaran remunerasi saat ini dan kemampuan keuangan ITB telah dihitung remunerasi baru bagi pegawai (dosen dan tendik) ITB dengan besaran remunerasi rata-rata per bulan adalah sebagai berikut.

    Tabel L3-3. Rentang Remunerasi Rata-rata Per Bulan NO. KATEGORI TAKE HOME PAY PER BULAN RATA-RATA (RP) MINIMUM MAKSIMUM A. DOSEN

    a. Guru Besar 26.600.000 51.600.000 b. Lektor Kepala 13.900.000 26.800.000 c. Lektor Kepala 11.700.000 14.700.000 d. Asisten Ahli 7.900.000 10.900.000 e. Asisten Akademik 5.900.000 B. TENAGA PENDIDIK 5.124.108 24.263.205

    Remunerasi maksimum pada setiap kategori terutama disebabkan oleh tunjangan jabatan yang merupakan sub komponen dari Komponen P2. Sub komponen tunjangan jabatan pada sistem remunerasi baru diusulkan sebagai berikut.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 30

    Tabel L3-4. Usulan Tunjangan Jabatan Baru NO JABATAN TUNJANGAN JABATAN (RP) SAAT INI BARU 1. Rektor 12.500.000 30.000.000 2. Wakil Rektor 9.250.000 22.000.000 3. Dekan 6.000.000 17.500.000 4. Wakil Dekan 4.250.000 12.000.000 5. Ketua Program Studi 2.500.000 7.500.000 6. Kepala Bagian 2.500.000 6.000.000 7. Kepala Subbagian 1.250.000 2.500.000 8. Direktur 5.500.000 15.000.000 9. Wakil Direktur 3.500.000 12.000.000 10. Kepala Subdirektorat 3.000.000 7.500.000 11. Kepala Seksi 1.250.000 3.000.000 12. Kepala Lembaga 3.500.000 15.000.000 13. Sekretaris Bidang 2.500.000 7.500.000 14. Kepala UPT 2.500.000 10.000.000 15. Wakil Kepala UPT 1.750.000 6.000.000 16. Kepala Bidang 2.000.000 5.000.000 17. Kepala Kesekretariatan 1.250.000 1.500.000

    D. Prasyarat Sistem Remunerasi Baru Mempertimbangkan keterbatasan kemampuan keuangan ITB dan untuk menjamin tercapainya sasaran kinerja yang diinginkan, sistem remunerasi baru ITB memerlukan prasyarat berikut. a. Peningkatan keefektifan dan efisiensi rancangan organisasi ITB. b. Peningkatan selektivitas pegawai (dosen dan tendik) ITB. c. Penyusunan rencana kepegawaian (dosen dan tendik) secara komprehensif. d. Melakukan kontrak kinerja antara ITB dengan setiap pegawai (dosen dan tendik) ITB. e. Pengelolaan kinerja dan pegawai ITB secara konsisten. f. Penguatan pengelolaan pegawai ITB melalui:

    Sistem manajemen pegawai berbasis kompetensi, melalui: Penetapan kebutuhan kompetensi setiap jabatan, dan Pelaksanaan asesmen kompetensi secara komprehensif dan konsisten.

    Pengembangan dan penerapan instrumen penilaian insentif secara komprehensif. Pengembangan dan penerapan sistem karir secara komprehensif dan konsisten.

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 31

    LAMPIRAN 4 Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung Tahun 2015 A. Versi 1: dengan Standar Biaya DIKTI 2014 DASAR PERHITUNGAN: 1. Standar Satuan Biaya Operasi Perguruan Tinggi (SSBOPT) S1 menggunakan SSBOPT 2014 (disampaikan

    oleh Setditjen Dikti). 2. SSBOPT S2 = 1,2 x SSBOPT Prodi S1 dari Kategori Prodi dan Metode Pembelajaran yang sama. 3. SSBOPT S3 = 1,5 x SSBOPT Prodi S1 dari Kategori Prodi dan Metode Pembelajaran yang sama. 4. SSBOPT Penelitian = 30% dari SSBOPT Pendidikan. 5. SSBOPT Pengabdian pada Masyarakat = 10% dari SSBOPT Pendidikan.

    Tabel L4-1. Rekapitulasi SSBOPT Pendidikan ITB BH 2015

    NO STRATA SSBOPT PENDIDIKAN ITB BH 2015 (RP)

    PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TOTAL (A) (B) (C) (D) = 30% * (C) (D) = 10% * (C) (E) = (C) + ( (D) + (E) 1 SARJANA 338.695.724.895 101.608.717.468 33.869.572.489 474.174.014.853 2 MASTER 155.942.059.343 46.782.617.803 15.594.205.934 218.318.883.080 3 DOKTOR 27.569.270.766 8.270.781.230 2.756.927.077 38.596.979.072

    TOTAL 522.207.055.003 156.662.116.501 52.220.705.500 731.089.877.005

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 32

    Tabel L4-2. Rincian Rekapitulasi SSBOPT Pendidikan ITB BH 2015

    NO STRATA PROGRAM STUDI ESTIMASI JML MHSW PER STRATA

    KELOMPOK PROGRAM STUDI PROSES PEMBELAJARAN*) STANDAR SATUAN BIAYA DIKTI (RP) - Hanya S1 (2014)

    INDEKS KUALITAS SSBOPT ITB 2015 SSBOPT ITB 2015 PER STRATA (RP) Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai

    Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai APS (Akreditasi Program Studi)

    AIPT (Akreditasi Institusi PT) AI (Akreditasi Internasional)

    TOTAL S1 S2 S3 1. SOSIAL (HUMA-NIORA) 2. SAINS

    3. REKA-YASA FPK (Fokus Pada Keilmuan)

    KSK (Keterampilan Sebagai Komplemen)

    PPI (Pengalaman Praktek Intensif) KET SKOR KET SKOR KET SKOR

    Satuan Biaya Berprestasi (Rp) Total (Rp) S1 S2 S3

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 1 Astronomi (103) 104 104 - - 1 1 15.323.266 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 21.452.572 2.231.067.530 2.231.067.530 2 1 Fisika (102) 400 400 - - 1 1 15.323.266 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 21.452.572 8.581.028.960 8.581.028.960 3 1 Kimia (105) 320 320 - - 1 1 17.258.110 A 0,15 A 0,15 Akred. RSC 0,15 25.024.260 8.007.763.040 8.007.763.040 4 1 Matematika (101) 364 364 - - 1 1 15.323.266 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 21.452.572 7.808.736.354 7.808.736.354 5 2 Aktuaria (208) 40 - 40 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 956.171.798 - 956.171.798 6 2 Astronomi (203) 12 - 12 - 1 1 18.387.919 B 0,1 A 0,15 0 22.984.899 275.818.788 - 275.818.788 7 2 Fisika (202) 144 - 144 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 3.442.218.474 - 3.442.218.474 8 2 Kimia (205) 172 - 172 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 4.111.538.733 - 4.111.538.733 9 2 Matematika (201) 128 - 128 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 3.059.749.755 - 3.059.749.755

    10 2 Sains Komputasi (209) 44 - 44 - 1 1 18.387.919 B 0,1 A 0,15 0 22.984.899 1.011.335.556 - 1.011.335.556 11 3 Astronomi (303) 8 - - 8 1 1 22.984.899 B 0,1 A 0,15 0 28.731.124 229.848.990 - 229.848.990 12 3 Fisika (302) 60 - - 60 1 1 22.984.899 A 0,15 A 0,15 0 29.880.369 1.792.822.122 - 1.792.822.122 13 3 Kimia (305) 72 - - 72 1 1 22.984.899 A 0,15 A 0,15 0 29.880.369 2.151.386.546 - 2.151.386.546 14 3 Matematika (301) 64 - - 64 1 1 22.984.899 A 0,15 A 0,15 0 29.880.369 1.912.343.597 - 1.912.343.597 15 4 Pengajaran Fisika (902) 52 - 52 - 1 1 19.415.374 B 0,1 A 0,15 0 24.269.217 1.261.999.284 - 1.261.999.284 16 4 Pengajaran Kimia (905) 12 - 12 - 1 1 19.415.374 B 0,1 A 0,15 0 24.269.217 291.230.604 - 291.230.604 17 4 Pengajaran Matematika (901) 36 - 36 - 1 1 19.415.374 B 0,1 A 0,15 0 24.269.217 873.691.812 - 873.691.812 18 5 Tahap Tahun Pertama FMIPA (160) 328 328 - - 1 1 A 0,15 22.414.643 7.352.002.904 7.352.002.904

    Sub Total 2.360 1.516 640 204 55.350.754.847 33.980.598.787 15.283.754.805 6.086.401.255 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati

    1 1 Biologi (106) 276 276 - - 1 1 15.323.266 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 21.452.572 5.920.909.982 5.920.909.982 2 1 Mikrobiologi (104) 136 136 - - 1 1 15.323.266 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 21.452.572 2.917.549.846 2.917.549.846 3 1 Rekayasa Hayati (112) 128 128 - - 1 1 17.273.094 B 0,1 A 0,15 0 21.591.368 2.763.695.040 2.763.695.040 4 1 Rekayasa Kehutanan (115) 72 72 - - 1 1 17.273.094 0 A 0,15 0 19.864.058 1.430.212.183 1.430.212.183 5 1 Rekayasa Pertanian (114) 88 88 - - 1 1 17.273.094 0 A 0,15 0 19.864.058 1.748.037.113 1.748.037.113 6 2 Biologi (206) 92 - 92 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 2.199.195.136 2.199.195.136 7 2 Biomanajemen (213) 32 - 32 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 764.937.439 764.937.439 8 2 Bioteknologi (211) 76 - 76 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 1.816.726.417 1.816.726.417 9 3 Biologi (306) 56 - - 56 1 1 22.984.899 A 0,15 A 0,15 0 29.880.369 1.673.300.647 1.673.300.647

    10 5 Tahap Tahun Pertama SITH - Program Rekayasa (198) 160 160 - - 1 1 A 0,15 20.631.751 3.301.080.187 3.301.080.187 11 5 Tahap Tahun Pertama SITH - Program Sains (161) 120 120 - - 1 1 A 0,15 21.452.572 2.574.308.688 2.574.308.688

    Sub Total 1.236 980 200 56 27.109.952.679 20.655.793.039 4.780.858.992 1.673.300.647 Sekolah Farmasi

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 33

    NO STRATA PROGRAM STUDI ESTIMASI JML MHSW PER STRATA

    KELOMPOK PROGRAM STUDI PROSES PEMBELAJARAN*) STANDAR SATUAN BIAYA DIKTI (RP) - Hanya S1 (2014)

    INDEKS KUALITAS SSBOPT ITB 2015 SSBOPT ITB 2015 PER STRATA (RP) Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai

    Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai APS (Akreditasi Program Studi)

    AIPT (Akreditasi Institusi PT) AI (Akreditasi Internasional)

    TOTAL S1 S2 S3 1. SOSIAL (HUMA-NIORA) 2. SAINS

    3. REKA-YASA FPK (Fokus Pada Keilmuan)

    KSK (Keterampilan Sebagai Komplemen)

    PPI (Pengalaman Praktek Intensif) KET SKOR KET SKOR KET SKOR

    Satuan Biaya Berprestasi (Rp) Total (Rp) S1 S2 S3

    1 1 Farmasi Klinik dan Komunitas (116) 152 152 - - 1 1 17.258.110 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 24.161.354 3.672.525.808 3.672.525.808 2 1 Sains dan Teknologi Farmasi (107) 316 316 - - 1 1 16.179.478 A 0,15 A 0,15 Pros, ASIIN 0,10 22.651.269 7.157.801.067 7.157.801.067 3 2 Farmasi (207) 168 - 168 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 4.015.921.553 - 4.015.921.553 4 2 Farmasi Industri (218) 6 - 6 - 1 1 18.387.919 0 A 0,15 0 21.146.107 126.876.642 - 126.876.642 5 2 Magister Keolahragaan (217) 6 - 6 - 1 1 18.387.919 0 A 0,15 0 21.146.107 126.876.642 - 126.876.642 6 3 Farmasi (307) 92 - - 92 1 1 22.984.899 C 0,05 A 0,15 0 27.581.879 2.537.532.850 2.537.532.850 7 4 Profesi Apoteker (907) 332 - 332 - 1 1 20.709.732 A 0,15 A 0,15 0 26.922.652 8.938.320.331 - 8.938.320.331 8 5 Tahap Tahun Pertama SF (162) 140 140 - - 1 1 A 0,15 23.141.724 3.239.841.373 3.239.841.373

    Sub Total 1.212 608 512 92 29.815.696.267 14.070.168.248 13.207.995.169 2.537.532.850 Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

    1 1 Teknik Geofisika (123) 252 252 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 5.658.665.594 5.658.665.594 2 1 Teknik Metalurgi (125) 172 172 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 3.862.263.818 3.862.263.818 3 1 Teknik Perminyakan (122) 300 300 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 25.045.986 7.513.795.890 7.513.795.890 4 1 Teknik Pertambangan (121) 296 296 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 6.646.686.571 6.646.686.571 5 2 Rekayasa Pertambangan (221) 112 - 112 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 2.901.879.792 2.901.879.792 6 2 Teknik Geofisika (223) 80 - 80 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 2.155.682.131 2.155.682.131 7 2 Teknik Metalurgi (225) - - - - 1 1 20.727.713 0 A 0,15 0 23.836.870 8 2 Teknik Panas Bumi (226) 88 - 88 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 2.280.048.408 2.280.048.408 9 2 Teknik Perminyakan (222) 140 - 140 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 3.627.349.740 3.627.349.740

    10 3 Rekayasa Pertambangan (321) 12 - - 12 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 404.190.400 404.190.400 11 3 Teknik Geofisika (323) 16 - - 16 1 1 25.909.641 B 0,1 A 0,15 0 32.387.051 518.192.820 518.192.820 12 3 Teknik Perminyakan (322) 20 - - 20 1 1 25.909.641 B 0,1 A 0,15 0 32.387.051 647.741.025 647.741.025 13 5 Tahap Tahun Pertama FTTM (164) 336 336 - - 1 1 A 0,15 23.217.070 7.800.935.676 7.800.935.676

    Sub Total 1.824 1.356 420 48 44.017.431.866 31.482.347.550 10.964.960.071 1.570.124.245 Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

    1 1 Meteorologi (128) 140 140 - - 1 1 15.323.266 0 A 0,15 0 17.621.756 2.467.045.826 2.467.045.826 2 1 Oseanografi (129) 156 156 - - 1 1 15.323.266 B 0,1 A 0,15 0 19.154.083 2.988.036.870 2.988.036.870 3 1 Teknik Geodesi dan Geomatika (151) 368 368 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, AUN-QA 0,15 25.045.986 9.216.922.958 9.216.922.958 4 1 Teknik Geologi (120) 324 324 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 7.275.427.193 7.275.427.193 5 2 Sains Kebumian (224) 56 - 56 - 1 1 18.387.919 A 0,15 A 0,15 0 23.904.295 1.338.640.518 1.338.640.518 6 2 Teknik Air Tanah (227) 12 - 12 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 310.915.692 310.915.692 7 2 Teknik Geodesi dan Geomatika (251) 44 - 44 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 1.140.024.204 1.140.024.204 8 2 Teknik Geologi (220) 124 - 124 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 3.341.307.303 3.341.307.303 9 3 Sains Kebumian (324) 24 - - 24 1 1 22.984.899 A 0,15 A 0,15 0 29.880.369 717.128.849 717.128.849

    10 3 Teknik Geodesi dan Geomatika (351) 20 - - 20 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 673.650.666 673.650.666 11 3 Teknik Geologi (320) 20 - - 20 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 673.650.666 673.650.666 12 4 Magister Administrasi Pertanahan (951) 4 - 4 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 107.784.107 - 107.784.107 13 5 Tahap Tahun Pertama FITB (163) 268 268 - - 1 1 A 0,15 22.214.001 5.953.352.230 5.953.352.230

  • P r o p o s a l R K A T I T B 2 0 1 5 | 34

    NO STRATA PROGRAM STUDI ESTIMASI JML MHSW PER STRATA

    KELOMPOK PROGRAM STUDI PROSES PEMBELAJARAN*) STANDAR SATUAN BIAYA DIKTI (RP) - Hanya S1 (2014)

    INDEKS KUALITAS SSBOPT ITB 2015 SSBOPT ITB 2015 PER STRATA (RP) Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai

    Pilih salah satu dengan memberi tanda ü pada kolom yang paling sesuai APS (Akreditasi Program Studi)

    AIPT (Akreditasi Institusi PT) AI (Akreditasi Internasional)

    TOTAL S1 S2 S3 1. SOSIAL (HUMA-NIORA) 2. SAINS

    3. REKA-YASA FPK (Fokus Pada Keilmuan)

    KSK (Keterampilan Sebagai Komplemen)

    PPI (Pengalaman Praktek Intensif) KET SKOR KET SKOR KET SKOR

    Satuan Biaya Berprestasi (Rp) Total (Rp) S1 S2 S3

    Sub Total 1.560 1.256 240 64 36.203.887.081 27.900.785.077 6.238.671.824 2.064.430.181 Fakultas Teknologi Industri

    1 1 Manajemen Rekayasa Industri (144) 164 164 - - 1 1 17.273.094 B 0,1 A 0,15 0 21.591.368 3.540.984.270 3.540.984.270 2 1 Teknik Fisika (133) 348 348 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 25.045.986 8.716.003.232 8.716.003.232 3 1 Teknik Industri (134) 384 384 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 25.045.986 9.617.658.739 9.617.658.739 4 1 Teknik Kimia (130) 376 376 - - 1 1 19.415.374 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 28.152.292 10.585.261.905 10.585.261.905 5 2 Instrumentasi dan Kontrol (238) 24 - 24 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 646.704.639 646.704.639 6 2 Teknik dan Manajemen Industri (234) 148 - 148 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 3.988.011.943 3.988.011.943 7 2 Teknik Fisika (233) 16 - 16 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 431.136.426 431.136.426 8 2 Teknik Kimia (230) 112 - 112 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 3.017.954.984 3.017.954.984 9 3 Teknik dan Manajemen Industri (334) 32 - - 32 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 1.077.841.066 1.077.841.066

    10 3 Teknik Fisika (333) 16 - - 16 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 538.920.533 538.920.533 11 3 Teknik Kimia (330) 20 - - 20 1 1 25.909.641 A 0,15 A 0,15 0 33.682.533 673.650.666 673.650.666 12 4 Magister Logistik (945) - - - - 1 1 20.727.713 0 A 0,15 0 23.836.870 - 13 5 Tahap Tahun Pertama FTI (167) 380 380 - - 1 1 A 0,15 25.518.796 9.697.142.371 9.697.142.371

    Sub Total 2.020 1.652 300 68 52.531.270.774 42.157.050.517 8.083.807.992 2.290.412.264 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

    1 1 Sistem dan Teknologi Informasi (182) 152 152 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 3.413.163.374 3.413.163.374 2 1 Teknik Elektro (132) 500 500 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 25.045.986 12.522.993.150 12.522.993.150 3 1 Teknik Informatika (135) 356 356 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 Akred, ABET 0,15 25.045.986 8.916.371.123 8.916.371.123 4 1 Teknik Telekomunikasi (181) 140 140 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 3.143.703.108 3.143.703.108 5 1 Teknik Tenaga Listrik (180) 208 208 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 4.670.644.618 4.670.644.618 6 2 Informatika (235) 384 - 384 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 10.347.274.230 10.347.274.230 7 2 Teknik Elektro (232) 392 - 392 - 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 10.562.842.443 10.562.842.443 8 3 Teknik Elektro dan Informatika (332) 124 - - 124 1 1 20.727.713 A 0,15 A 0,15 0 26.946.027 3.341.307.303 3.341.307.303 9 5 Tahap Tahun Pertama STEI (165) 392 392 - - 1 1 A 0,15 24.090.616 9.443.521.494 9.443.521.494

    Sub Total 2.648 1.748 776 124 66.361.820.843 42.110.396.867 20.910.116.673 3.341.307.303 Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

    1 1 Aeronotika dan Astronotika (136) 260 260 - - 1 1 19.415.374 A 0,15 A 0,15 0 25.239.986 6.562.396.412 6.562.396.412 2 1 Teknik Material (137) 228 228 - - 1 1 17.273.094 A 0,15 A 0,15 0 22.455.022 5.119.745.062 5.119.745.062 3 1 Teknik Mesin (131) 536 536 - - 1 1 19.415.374 A 0,15 A 0,15 0 25.239.986 13.528.632.603 13.528.632.603 4 2 Aeronotika dan Astronotika (236) 40 - 40 - 1 1 20.727.713 B 0,1 A 0,15 0 25.909.641 1.036.385.640 1.036.385.640 5 2 Ilmu dan Rekayasa Nuklir (249) - - - - 1 1 20.727.713 0 A 0,15 0 23.836.870 6 2 Ilmu