konsepsi spm menurut 23 2014-gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq...

64
Konsepsi SPM Menurut UU 23/2014 dan PP No. 2 Tahun 2018 Drs. H. Gunarto W Taslim, MM Expert LPPSP Semarang Capacity Building TA dan Asisten TA LPPSP Semarang Sabtu, 3 Februari 2018

Upload: hathuy

Post on 08-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Konsepsi SPM Menurut UU 23/2014 dan

PP No. 2 Tahun 2018Drs. H. Gunarto W Taslim, MM

Expert LPPSP Semarang

Capacity Building TA dan Asisten TA LPPSP SemarangSabtu, 3 Februari 2018

Page 2: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

1. Pendahuluan

Page 3: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Kewajiban Konstitutional Negara

Tujuan Negara(Alinea 4 Pembukaan UUD 1945) :

Presiden RI Pemegang Kekuasaan Pemerintahan(Pasal 4 UUD 1945)

Bertanggungjawab terhadap

penyelenggarakan Urusan Pemerintahan di pusat

maupun daerah

Merupakan Pencerminan Hak KonstitusionalWarga Negara Mendapatkan Pelayanan Dasar

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum.3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Wajib menjamin pelayanan kepada warganya untuk

memenuhi hak konstitusionalnya dalam

rangka mewujudkan tujuan negara

Pemerintah & Pemerintah Daerah wajib menyediakan pelayanan tsb, sesuai kemampuannya

Standar kemampuan Pemerintah menyediakan

Pelayanan Dasar

Penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

oleh Pemerintah

Identifikasi ukuran jenis &mutu pelayanan yang dapatdisediakan oleh PemerintahPe

rlu:

Page 4: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Pasal 18 UU No. 23 tahun 2014Pemerintahan Daerah

(1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskanpelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitandengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11ayat (3).

(2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yangberkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yangditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal diaturdengan peraturan pemerintah.

Page 5: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas

dan EfisiensiURUSAN MERINTAHAN

KONKURENABSOLUT

1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL

PILIHAN(8)

WAJIB(24)

URUSAN PEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR(6) NON YAN DASAR (18)

S P M N S P K

1. PENDIDIKAN2. KESEHATAN3. PU DAN PR4. PERUMAHAN RAKYAT

DAN KAW PERMUKIMAN5. TRAMTIBUM & LINMAS6. SOSIAL

Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan daerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana danprasarana.

Page 6: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

6 URUSAN:

1. Pendidikan2. Kesehatan3. Pekerjaan umum dan

penataan ruang4. Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman5. Ketenteraman,

Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

6. Sosial

18 URUSAN:1. Tenaga kerja2. Pemberdayaan Perempuan dan

Pelindungan Anak3. Pangan4. Pertanahan5. Lingkungan hidup6. Administrasi Kependudukandan

Pencatatan Sipil7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana9. Perhubungan10. Komunikasi & Informatika11. Koperasi, Usaha Kecil, danMenengah12. Penanaman modal13. Kepemudaan dan OlahRaga14. Statistik15. Persandian16. Kebudayaan17. Perpustakaan18. Kearsipan

pilihan

8 URUSAN:1. Kelautan dan perikanan2. Pariwisata3. Pertanian4. Kehutanan5. Energi dan SumberDaya

Mineral6. Perdagangan7. Perindustrian; dan8. Transmigrasi.

Dinasdibentuk untuk

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah

Badandibentuk untuk melaksanakan fungsi-fungsi

yang bersifat strategis yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Urusan

Daerah

Fungsi Penunjang

•Perencanaan;•Keuangan;•Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan;•Penelitian dan Pengembangan; dan•fungsi lain

LintasUrusan

( UU 23 Th. 2014 Pasal 11 ayat3)Sebagian substansinya merupakan pelayanan dasar

(UU 23 Th. 2014 Pasal 18 Ayat1)Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar

UU 23 Tahun 2014 (Pasal 219)

UU 23 Tahun 2014 (Pasal219)

UU 23 Tahun 2014(Pasal 217)

Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah

Wajib Non Pelayanan DasarWajib Pelayanan Dasar

(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)

Page 7: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam UU No. 23/2014

1. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutuPelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhakdiperoleh setiap warga negara secara minimal. (Pasal 1)

2. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasarwarga negara. (Pasal 1)

3. Kebutuhan dasar warga negara barang dan/atau jasa dengan kualitas danjumlah tertentu yang berhak diperoleh oleh setiap individu agar dapat hidupsecara layak.

4. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaanbarang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiapwarga negara.

5. Mutu pelayanan dasar adalah kualitas barang dan/atau jasa kebutuhandasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara agar hidup secaralayak.

Page 8: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

2. Paradigma Baru SPM Pasca UU NO. 32/2014)

Page 9: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Klusula SPM Dalam UU 23/2014

Page 10: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

KLAUSULA SPM DALAM UU 23/2014

• Pasal 1 Angka 16 dan Angka 17, • Pasal 11 Ayat (3), • Pasal 12 Ayat (1), • Pasal 18, • Pasal 298 Ayat (1), dan • Penjelasan Umum UU 23 Tahun 2014

Page 11: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PENJELASAN UMUM UU 23 TAHUN 2014

I. UMUM

1. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah (dst...)

2. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (dst...)

3. Urusan Pemerintahan

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan PemerintahPusat yang dikenal dengan istilah urusan pemerintahan absolut dan ada urusanpemerintahan konkuren. Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas UrusanPemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dibagi antara PemerintahPusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota. Urusan Pemerintahan Wajib dibagidalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar dan UrusanPemerintahan Wajib yang tidak terkait Pelayanan Dasar. Untuk Urusan PemerintahanWajib yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untukmenjamin hak-hak konstitusional masyarakat.

Page 12: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PASAL 18,

(1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskanpelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan denganPelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).

(2) Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajibyang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimalyang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimaldiatur dengan peraturan pemerintah.

Page 13: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PASAL 11 AYAT (3),

(3) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan PelayananDasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah UrusanPemerintahan Wajib yang sebagian substansinya merupakanPelayanan Dasar.

Page 14: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PASAL 1 ANGKA 16-17

16. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhikebutuhan dasar warga negara.

17. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis danmutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan PemerintahanWajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secaraminimal.

Page 15: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PASAL 12 AYAT (1),

(1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:

a. pendidikan;

b. kesehatan;

c. pekerjaan umum dan penataan ruang;

d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;

e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan

f. sosial

Page 16: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PASAL 298 AYAT (1),

(1) Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai UrusanPemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yangditetapkan dengan standar pelayanan minimal.

Page 17: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Paradigma Baru SPM Menurut UU 23/2014

1 SPM tidak dimaknai sebagai NSPK dalam konteks sebagaimana dimaksud dalam PP 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapam SPM

Mencermati Ketentuan Pasal 1 Angka 16 dan Angka 17, Pasal 11 Ayat (3), Pasal 12 Ayat(1), Pasal 18, Pasal 298 Ayat (1), dan Penjelasan Umum UU 23 Tahun 2014 maka paradigm SPM sangatlah berbeda dengan SPM PP 65/2005. Paradigma baru SPM dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. SPM merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal (Pasal 1 Angka 7 UU 23 Tahun 2014), sehinhgga SPM harus dimaknai sebagai dasar pemenuhan kebutuhan dasar warga negara

b. SPM diprioritaskan pelaksanaannya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Pemerintah Daerah (Pasal 18 UU 23/2014),

c. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai pelaksanaan SPM(Pasal 298 UU 23/2014)

d. SPM dilaksanakan untuk menjamin hak konstitusional Warga Negara (Penjelasan Umum UU 23/2014)

2

Page 18: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Perubahan Konsep Standar Pelayanan Minimal

Standar Pelayanan Minimal adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.

Terkait target kinerja atau bagaimana menjalankan tugas pemerintahan sehari-hari (Standard Operating Procedure (SOP)

15 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.

Ditetapkan dengan Peraturan Menteri oleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.

Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.

Terkait pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga negara

6 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar.

Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

Pasca 32/2004 = UU 23/2014Periode 32/2004

Page 19: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

a. kesesuaian kewenangan, SPM ditetapkan dan diterapkan sesuai dengankewenangan daerah provinsi dan kabupaten/kota menurut pembagian UrusanPemerintahan terkait dengan Pelayanan Dasar;

b. ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamintersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh olehsetiap warga negara Indonesia;

c. keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjaminbarang dan/atau jasa kebutuhan dasar, mudah diperoleh oleh warga negaraIndonesia;

d. kesinambungan, SPM memberikan jaminan tersedianya barang dan/atau jasakebutuhan dasar warga negara Indonesia secara terus-menerus;

e. keterukuran, barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warga negara Indonesiaharus terukur; dan

f. ketepatan sasaran, pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar warganegara Indonesia oleh Pemerintah Daerah harus ditujukan kepada warganegara Indonesia yang berhak.

Prinsip :

Page 20: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Ruang Lingkup SPM

pendidikan kesehatan

pekerjaan umum dan penataan

ruang

perumahan rakyat dan kawasan

permukiman

Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait dengan Pelayanan Dasar

ketenteraman, ketertibanumum, danpelindunganmasyarakat

sosial

SEBAGIAN SUBSTANSI-nya merupakan KEBUTUHAN DASAR

pendidikan kesehatan pekerjaan umum

perumahan rakyat

ketenteraman, ketertibanumum, danperlindunganmasyarakat

sosial

Standar Pelayanan Minimal

Page 21: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Kriteria Kebutuhan Dasar

yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara Indonesia

Kritera Kebutuhan Dasar Ditentukan BerdasarkanKriteria Barang dan/Atau Jasa :

dapat distandarkan

Pelayanan Dasar ditentukan berdasarkan kriteria kebutuhan dasar

bersifat mutlak

Page 22: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Standar Pelayanan Minimal memuat JENIS, MUTU, dan PENERIMA Pelayanan Dasar.1

Setiap Jenis Pelayanan Dasar memiliki Mutu Pelayanan Dasar.2

Muatan SPM

Page 23: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Manfaat SPM Bagi Kinerja Pemda

Lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yang disediakan olehpemda kepada masyarakat ;

Bermanfaat dalam menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkanuntuk menyediakan pelayanan publik;

Menjadi landasan & dasar dalam menentukan anggaran kinerja &alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yang lebih adil &transparan;

Membantu penilaian kinerja kepala daerah secara lebih akurat &terukur sehingga mengurangi kesewenang-wenangan dalam menilaikinerja pemda;

Menjadialat bantu untuk meningkatkan akuntabilitaspemda kepada masyarakat, karena masyarakat dapat melihatketerkaitan antara pembiayaan dengan pelayanan publik.

Page 24: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Fungsi Mengurus

Fungsi pemerintah menyediakan Barang danjasa publik untuk kesejahteraan dengankarakteristik:1. Merupakan Kebutuhan Banyak Orang;2. Konsumsi Bersama (joint Consumption);3. Tidak Bisa Disediakan Sendiri Oleh

Warga;4. Penggunaannya Tidak Bisa Dihindari.

Page 25: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

3. PP No. 2/2018 : SPM

Page 26: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PP SPM

JENIS Pelayanan Dasar

MUTU Pelayanan Dasar

Catatan: menterjemahkan pasal 1 butir 17 UU 23/2014

1

2

1. Dapat Distandarisasi Secara Nasional Bagi SetiapIndividu Penerima

2. Merupakan Substansi Urusan WajibTerkait Pelayanan Dasar

3. Kewenangan Daerah

Diterima Oleh Setiap Individu/WARGA NEGARA

KRITERIA SPM

Page 27: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Contoh SPM Bidang Sosial

"Setiap penyandang disabilitas (1) mendapatkanrehabilitasi sosial dalam panti (2) sesuai standar (3)".

Penerima layanan(1)

(2) Jenis layanan

mutu(3)

penjelasan

CATATAN:1. Dalam SPM yang baru target sasaran pelayanan adalah 100% karena SPM

diperuntukan bagi setiap warganegara2. Cara mencapai target ditentukan dalam pendataan sasaran sebagai

syarat mutlak untuk penganggaran SPM3. Mekanisme pencapaian SPM diatur dalam PP SPM

Page 28: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

JENIS SPM (Bab II)

Page 29: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NOJENIS PELAYANAN

DASARMUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMA PELAYANANDASAR

1. Pendidikanmenengah

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara usia 16s.d. 18 tahun.

2. Pendidikan khusus a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

c. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

d. petunjuk teknis atau tata carapemenuhan standar.

warga negara usia 4s.d. 18 tahun yang berkebutuhan khusus.

1. SPM Bidang Pendidikan Provinsi (Pasal 5 )

Page 30: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

1. SPM Bidang Pendidikan: Kabupaten/Kota (pasal 5)

NOJENIS

PELAYANAN DASAR

MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pendidikan Anak Usia Dini

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar

warga negara usia 5 s.d.6 tahun.

2. Pendidikan Dasar a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara usia 7 s.d.15 tahun.

Page 31: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

1. SPM Bidang Pendidikan: Kabupaten/Kota (pasal 5)

NOJENIS

PELAYANAN DASAR

MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMA PELAYANAN DASAR

1. Pendidikankesetaraan

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas sarana dan prasarana;

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara usia 7 s.d.18 tahun.

Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan yang ditetapkan setelah dikoordinasikan dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.

Page 32: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi

2. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi

2. SPM Bidang Kesehatan: Provinsi (Pasal 6)

Page 33: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

2. SPM Bidang Kesehatan: Kabupaten/Kota (Pasal:6)NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN

DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil; a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dankualitas personel/sumber

daya manusia; danc. petunjuk teknis atau tata

cara pemenuhan standar.

ibu hamil

2. pelayanan kesehatan ibu bersalin; ibu bersalin

3. pelayanan kesehatan bayi baru lahir;

bayi baru lahir

4. pelayanan kesehatan balita; balita

5. pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;

anak usia pendidikan dasar

6. pelayanan kesehatan pada usia produktif;

penduduk usia produktif

Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang ditetapkan setelah dikoordinasikan dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.

Page 34: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

2. SPM Bidang Kesehatan: Kabupaten/Kota (Pasal:6)NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR

YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

7. pelayanan kesehatan pada usia lanjut

a. standar jumlah dankualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dankualitas

personel/sumber daya manusia; dan

c. petunjuk teknisatau tatacara pemenuhanstandar.

penduduk usia lanjut

8. pelayanan kesehatan penderita hipertensi

Penderita hipertensi

9. pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus

penderita diabetes melitus

10. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

orang dengan gangguan jiwa berat

11. pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis

orang terduga tuberkulosis

12. pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus),

orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia

Page 35: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR

TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota

a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;

b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara.

2. penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas kabupaten/kota.

warga negara.

3. SPM Bidang Pekerjaan Umum : Provinsi

Page 36: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR

TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. penyediaan air minumuntuk memenuhikebutuhan pokok air sehari-hari

a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;

b. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara.

2. penyediaan pelayananpengolahan air limbahdomestik

warga negara.

3. SPM Bidang Pekerjaan Umum : Kabupaten/Kota

Page 37: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM

STANDAR TEKNIS

PENERIMA PELAYANANDASAR

1. penyediaan danrehabilitasi rumah yang layakhuni bagi korban bencanaprovinsi

1. standar jumlah dankualitas barang dan/atau jasa; dan

2. petunjuk teknis atau tatacara pemenuhan standar.

korban bencanaprovinsi yang memilikirumah terkena dampakbencana

2. fasilitasi penyediaan rumahyang layak huni bagimasyarakat yang terkenarelokasi programPemerintah Daerah Provinsi

1. standar jumlah dankualitas barang dan/atau jasa; dan

2. petunjuk teknis atau tatacara pemenuhan standar.

masyarakat yangterkena relokasi akibatProgram PemerintahProvinsi

4. SPM Bidang Perumahan Rakyat : Provinsi (Pasal 8)

Page 38: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM

STANDAR TEKNIS

PENERIMA PELAYANANDASAR

1. penyediaan danrehabilitasi rumah yang layakhuni bagi korban bencanakabupaten/kota

1. standar jumlah dankualitas barang dan/ataujasa; dan

2. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

korban bencanakabupaten/kota yangmemiliki rumahterkena dampak bencana

2. fasilitasi penyediaan rumahyang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Kabupaten/kota

masyarakat yangterkena relokasi akibatprogram PemerintahKabupaten/Kota

4. SPM Urusan Perumahan Rakyat: Kabupaten/Kota (Psl 8)

Page 39: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5. SPM BidangTrantibumlinmas: Provinsi (psl 9)

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. pelayanan ketenteramandan ketertiban umum

a. standar jumlah dan kualitasbarang dan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia;dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah provinsi dan peraturan kepala Daerah provinsi

Page 40: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5. SPM BidangTrantibumlinmas: Kabupaten/Kota (Psl 9)

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEK

PENERIMA PELAYANANDASAR

1. pelayanan ketenteramandan ketertiban umum

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

warga negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah kabupaten/kota dan peraturan kepala Daerah kabupaten/kota

2. pelayanan informasirawan bencana

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

Page 41: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR

TEK

PENERIMA PELAYANAN DASAR

3. pelayanan pencegahan dankesiapsiagaan terhadap bencana

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan

c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhanstandar.

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

4. pelayanan penyelamatandan evakuasi korban bencana

warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana

5. pelayanan penyelamatandan evakuasi korban kebakaran

warga negara yang menjadikorban kebakaran atau terdampak kebakaran

…..lanjutan

Page 42: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNIS

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di dalam panti;

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

c. standar jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesejahteraan sosial; dan

d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

penyandangdisabilitas telantar

2. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di dalam panti;

anak telantar

6. SPM Bidang Sosial: Provinsi (pasal 10)

Page 43: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA

PENERIMAPELAYANAN

DASAR

3. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di dalam panti;

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/ataujasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber dayamanusia kesejahteraan sosial; dan

d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

lanjut usiatelantar

4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di dalam panti

gelandangandan pengemis

5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi.

korbanbencana alamprovinsi

…..lanjutan

Page 44: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

6. SPM Bidang Sosial: Kab/Kota (Pasal 10)

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA

PENERIMAPELAYANAN DASAR

1. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti;

a. standar jumlah dan kualitas barangdan/atau jasa;

c. standar jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesejahteraan sosial; dan

d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

penyandangdisabilitas telantar

2. rehabilitasi sosial dasar anak telantar di luar panti;

anak telantar

Page 45: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

NO JENIS PELAYANAN DASAR MUTU PELAYANAN DASAR YANG AKAN DITETAPKAN DALAM STANDAR TEKNISNYA

PENERIMAPELAYANAN

DASAR3. rehabilitasi sosial dasar

lanjut usia telantar di luar panti;

a. standar jumlah dan kualitas barang dan/ataujasa;

b. standar jumlah dan kualitas sumber dayamanusia kesejahteraan sosial; dan

d. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

lanjut usiatelantar

4. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti;

gelandangandan pengemis

5. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota.

korbanbencana alamkabupaten/kotadan/ataubencanasosial

…..lanjutan

Page 46: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknisdiatur dengan Peraturan Menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangterkait yang ditetapkan setelah dikoordinasikandengan kementerian yang menyelenggarakanurusan pemerintahan dalam negeri dankementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait.

Page 47: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5. Integrasi SPM Dalam PerencanaanPembangunan Daerah

Page 48: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

1. Dilakukan pada tahap penyusunan Rancangan Awal RPJMD,Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD, yaitu :a. Perumusan permasalahan pembangunan ;b. Penentuan pagu indikatif program/kegiatan.

2. Dijadikan sebagai salah Satu Kriteria Penentuan Urutan Prioritas Program/Kegiatan dari Usulan Masyarakat dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, kriteria sbb :

a. Kesesuaian dengan Ranwal RKPD;b. Dukungan pemenuhan hak dasar rakyat (SPM);c. Kontribusi pada pencapaian target prioritas Pemb. Kab/Kotad. Dukungan nilai tambah, dst

Integrasi SPMDalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 49: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5a. Integrasi SPM Dalam RPJMD

Page 50: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

Working Paper RPJMD Dalam Perumusan SPM

PADA BAB IISelain menjelaskan kondisi geografi dan demografi, Capaian SPM lama dan IPM

performa pelayanan dasar/SPM UU 23 th2014selama 5 (lima) tahun, sertakansesuai jenis dan mutu PADA BAB IIISertakan Pengalokasian dana Program pelayanan dasar yang menjadi prioritas (SPM) PADA BAB IVanalisa masalah terkait pelayanan dasar yang menjadi isu BERDASARKAN GambaranUmum Kondisi Daerah BAB II dan menjadikan pelayanan dasar menjadi Isu Strategissupaya diprioritaskan kepada prioritas dan sasaran pembangunan nasional, salahsatunya SPM PADA BAB VSPM sebagai landasan dalam perumusan visi misi dengan memperhatikan programkepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dengan menjawab isu strategisdaerah dan permasalahan pembangunan daerah.

Page 51: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

LANJUTAN… PADA BAB VIMemperhatikan SPM dalam Merumuskan Strategi dan arah kebijakan yangmerupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana PemerintahDaerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD dengan efektif dan efisien. PADA BAB VIIMenguraikan penjelasan program, indikator kinerja dan target kinerja outcome(pelayanan dasar) berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan PADA BAB VIIImenguraikan SELURUH program pada setiap bidang urusan pemerintahandaerah disertai dengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerjapada Awal RPJMD, target dan pagu indikatif setiap tahun selama lima tahun,Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD dan PD penanggung jawabnya PADA BAB IXmemberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misiKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatanpelayanan dasar (SPM)

Page 52: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5b. Integrasi SPM Dalam RENSTRA OPD

Page 53: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

RENSTRA Perangkat Daerah (PD)(pasal 272 s.d pasal 273)

Renstra-Perangkat Daerah memuat tujuan,Sasaran, program, dan kegiatan pembangunandalam rangka pelaksanaan Urusan PemerintahanWajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuaidengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Penyusunan Renstra-Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan.

Page 54: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

61

PADA BAB IDalam mengolahan data & informasi, juga perlu di analisis data

pelayanan dasar DALAM Merumuskan gambaran umum kondisipelayanan yang akan dilaksanakan/diselenggarakan oleh PD sebagaipenjabaran visi misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun

PADA BAB II

Dalam menggambarkan pelayanan PD, juga diharapkan mampu menggambarkan performa pelayanan dasar oleh PD

PADA BAB IIIMenambahkan performa pelayanan dasar sebagai salah satu isu

strategis

Page 55: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

62

PADA BAB IVPenambahan rumusan bagaimana cara PD (pemangku SPM)

mencapai tujuan, sasaran jangka menengah PD, dan target kinerjahasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas danfungsi PD terkait pelayanan dasar

PADA BAB VPenjabaran seluruh program dalam RPJMD yang sesuai dengan tugas

dan fungsi PD, selanjutnya dijabarkan PD ke dalam rencana kegiatanuntuk setiap program prioritas terkait pelayanan dasar dimaksud

PADA BAB VI

Indikator kinerja pelayanan dasar mengacu pada tujuan dan sasaranRPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkankinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun mendatang sebagaikomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMDdiantaranya target pencapaian hasil pelayanan dasar (SPM)

Page 56: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5c. Integrasi SPM Dalam RKPD

Page 57: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

RKPD merupakan dokumen rencana daerah untukperiode 1 (satu) tahun atau disebut dokumenrencana tahunan pemerintah daerah;

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,program prioritas pembangunan daerah, danrencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju.

RKPD

Page 58: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

PADA BAB IISelain menganalisi gamb. umum daerah, permasalahan pembangunan daerah dan Pengolahan data & informasi juga perlu ditambahkan analisis terkait pelayanan dasar tahun lalu; (bab II RPJMD) PADA BAB IIIAgar disajikan juga kemampuan keuangan daerah untuk mendanai program dan kegiatan terkait pelayanan dasar Prioritas I Pelayanan Dasar (SPM). PADA BAB IVagar menjadikan isu pelayanan dasar sebagai bagian prioritas dan sasaranpembangunan daerah berdasarkan hasil analisis yang direncanakan dalam RPJMD. PADA BAB VMengemukakan secara eksplisit rencana keseluruhan program prioritas terkaitpelayanan dasar yg disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan dan capaiankinerja yg direncanakan dalam RPJMD

Page 59: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

5d. Integrasi SPM Dalam RENJA OPD

Page 60: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

RENJASKPD

Renja PD adalah dokumen perencanaan PerangkatDaerah (PD) untuk periode 1(satu) tahun.

Renja SKPD merupakan penjabaran Renstra PD yang mengacu pada RKPD.

Renja PD memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh PD dalam satu tahun anggaran.

Renja PD menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan PD sesuai Tupoksinya.

Page 61: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

68

WORKING PAPER PERUMUSAN SPM PADA RENJA

PADA BAB IIMenjadikan isu pelayanan dasar sebagai bagian dalammenggambarkan hasil evaluasi renja tahun lalu, dijelaskan jugaanalisis pelayanan dasar dengan pencapaian target Renstra PDterhadap pelayanan dasar berdasarkan realisasi program dankegiatan pelaksanaan Renja PD PADA BAB III

selain mengidentifikasi pelayanan dasar terkait tugas pokok PD,faktor yang menjadi bahanditambahkan pula identifikasi

pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan(pencapaian SPM) PADA BAB IVCatatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalamrangka pelaksanaan pelayanan dasar maupun seandainyaketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan

Page 62: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

6. Penutup

Page 63: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn

1. Mengigat SPM harus ditetapkan oleh PP bukan lagi pleh MenteriTeknis Pengampu bidang urusan, maka penetapan PP SPM menjaditonggak awal integrasi SPM dalam dokumen PerencanaanPembanugnan Daerah

2. Keberasilan Pencapaian SPM sangat dipengaruhi oleh bagaimanapenjabaran output SPM kedalam dokumen Rencana Pemb. Daerah,mulai dari RPJMD, Renstra, RKPD, dan Renja Perangkat Daerah(PD).

3. Perlu Komitmen setiap Pihak untuk secara konsisten apa yangtelah direncanakan dalam rangka pencapaian output SPM dapatdianggarkan dalam APBD setiap tahunnya.

4. Kewajiban dan tanggungjawab setiap PD terkait pencapaianoutput SPM yg ditetapkan dalam Renstra dan Renja PD masing-masing.

Page 64: Konsepsi SPM Menurut 23 2014-Gunarto · 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo 630 gdodp 88 1r 6wdqgdu 3hod\dqdq 0lqlpdo dgdodknhwhqwxdq phqjhqdl mhqlvgdqpxwx 3hod\dqdq'dvdu\dqjphuxsdndq8uxvdq3hphulqwdkdq:dmle\dqjehukdn