proposal program kreativitas mahasiswa · proposal program kreativitas mahasiswa pemanfaatan limbah...

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT ( SOLID) SEBAGAI SOLUSI

ALTERNATIF DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SUSU

SAPI PERAH DI PROVINSI BANGKA BELITUNG

BIDANG KEGIATAN :

PKM – PENELITIAN ( PKM-P)

DISUSUN OLEH :

1. Egi Riandi ( Ketua Kelompok ) 2014-21-022 / 2014 2. Elga Nilawati Dewi ( Anggota 1) 2013-11-141 / 2013 3. Katryn Trie Wicak Ikhsani (Anggota 2) 2014-12-110 / 2014 4. Dian Rudiana (Anggota 3) 2014-31-085 / 2014

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA

2014

Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian (PKM-P)

September 20,

2014

Universitas Esa Unggul - Jakarta ii


September 20,

2014

Universitas Esa Unggul - Jakarta iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berbagai nikmat kepada kita, baik nikmat iman, islam dan kesehatan.

Sehingga kita mampu dipertemukan dalam konteks pendidikan yang merupakan

wadah jihad yang penuh dengan nilai pahala. Sholawat serta salam semoga

senantiasa kita curahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, beserta

keluarga, sahabat dan semoga kita sebagai umat beliau mendapat syafa’at-Nya di

yaumul akhir nanti.

Dengan selesainya karya ilmiah ini, kami mengucapkan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu kami selama penyusunan dan

penyelesaian karya ilmiah ini. Pihak-pihak yang telah membantu kami antara lain

:

1. Bapak Ari Pambudi, S.kom.,M.kom, selaku Wakil Rektor III bidang

Kemahasiswaan;

2. Segenap jajaran Departemen Kemahasiswaan;

3. Staf Dosen Pembimbing PKM di Universitas Esa Unggul;

4. Orang tua;

5. Teman-teman, dan lain-lain.

Harapan besar bagi kami jika proposal program ini dapat terlaksana,

karena dari penelitian ini dapat dipastikan bisa bermanfaat besar terutama

dikalangan masyarakat, memanfaatkan limbah industry sawit yang mencemari

lingkungan, dan juga meningkatkan potensi peternakan yang ada di provinsi

Bangka Belitung.

Semoga apa yang kami buat dapat bermanfaat bagi khalayak ramai.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tim Peneliti


September 20,

2014

Universitas Esa Unggul - Jakarta iv

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan…………………………………………………….. ii Kata Pengantar…………………………………………………………. iii Daftar Isi………………………………………………………………... iv Ringkasan……………………………………………………………….. v Daftar Lampiran………………………………………………………… vi BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang…………………………………………………. 1 1.2. Rumusan Masalah……………………………………………… 2 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………. 2 1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………… 2 1.5. Luaran yang diharapkan………………………………………... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Limbah …………………………………………….. 3 2.2. Karakteristik Limbah…………………………………………… 3 2.3. Pengertian Kelapa Sawit……………………………………….. 5 2.4. Pemanfaatan Kelapa Sawit…………………………………….. 5

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penulisan dan Penelitian………………………………. 7 3.2. Subjek Penelitian……………………………………………….. 7 3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data…………………. 7 3.4. Tempat Penelitian………………………………………………. 7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya………………………………………………… 8 4.2. Jadwal Kegiatan……………………………………………….. 9 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..... 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………. 11


September 20,

2014

Universitas Esa Unggul - Jakarta v

RINGKASAN

Kelapa sawit merupakan salah satu sumber daya terbesar yang ada di Bangka Belitung. Di Bangka Belitung terdapat kurang lebih 49.354 Ha. Seiring pertumbuhan Industri kelapa sawit di Bangka Belitung timbul masalah yang akan berdampak terhadap masyarakat yaitu limbah dari hasil pengolahan minyak sawit tersebut sebagian mencemari lingkungan masyarakat karena tidak dimanfaatkan secara maksimal. Dalam hal ini kita mencoba untuk memanfaatkan limbah kelapa sawit itu agar bisa berguna dalam peternakan sapi perah yang ada di Provinsi Bangka Belitung.

Metode Penelitian karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian studi kasus, metode kualitatif dan metode observatif. Dimana kami mempelajari langsung objek penelitian di lapangan dengan Observasi. Kami akan melakukan survey langsung ke provinsi Bangka Belitung dengan melihat seberapa parah kerusakan dan pencemaran Limbah kelapa sawit ini dan bagaimana pemanfaatan limbah itu untuk bidang peternakan sapi perah di Provinsi Bangka Belitung.

Kami memprediksikan jika program ini terealisasikan, maka produktifitas susu sapi perah di Bangka Belitung akan lebih unggul dibandingkan dengan susu sapi perah di daerah lain, karena dengan memanfaatkan limbah sawit ini akan lebih produktif dan berkualitas tinggi.

Kesimpulannya bahwa peternakan sapi yang akan dikembangkan di Bangka Belitung akan lebih produktif dan berkualitas tinggi sebab menggunakan dan memanfaatkan limbah sawit yang mencemari lingkungan, dari aspek kesehatan pun akan membuat limbah sisa pembuangan itu termanfaatkan secara optimal dan tidak menimbulkan penyakit di masyarakat.

Kata Kunci : Limbah Kelapa Sawit (Solid), Pencemaran Lingkungan, dan

Susu sapi perah.


September 20,

2014

Universitas Esa Unggul - Jakarta vi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing)…………. 10 Lampiran 2 (Justifikasi Anggaran Kegiatan)………………………………. 15 Lampiran 3 (Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas)….. 16 Lampiran 4 (Surat Pernyataan Ketua Peneliti)…………………………….. 17

Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian (PKM-P) 1

Universitas Esa Unggul - Jakarta

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bangka Belitung merupakan salah satu Propinsi di pulau Sumatera

dengan posisi geografis 104°50’ sampai 109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan. Bangka Belitung memiliki luas wilayah sebesar 81.725,14 km2 dengan Luas daratan lebih kurang 16.424,14 km2 atau 20,10 persen dari total wilayah dan luas laut kurang lebih 65.301 km2 atau 79,90 persen dari total wilayah. Bangka Belitung merupakan salah satu penghasil sumber daya alam yang memiliki potensi sangat besar. seperti timah, karet, lada, dan kelapa sawit. Menurut hasil penelitian Bapedalda Propinsi Bangka Belitung (2005), luas hutan di Propinsi Bangka Belitung ± 690.092 Ha, seluas ± 97.159,10 Ha (14%) telah mengalami kerusakan akibat penambangan timah. Sementara diperkirakan pada tahun 2010 sekitar 65 % dari 657.510 Ha hutan di pulau Bangka sudah termasuk kritis, rusak, dan sudah sangat memprihatinkan. (www.bps.go.id, 2008).

Kelapa sawit merupakan salah satu sumber daya perkebunan yang ada di Bangka Belitung dengan luas perkebunan 49.354 Ha. Kontribusi perkebunan sawit sebagai penghasil devisa utama dari sektor perkebunan lahan kelapa sawit, membantu meningkatkan perekonomian Negara, namun disisi lain semakin banyak lahan kelapa sawit dan banyaknya perusahaan yang mengelola kelapa sawit dapat kita pastikan bahwa jumlah limbah dari hasil produksi kelapa sawit juga akan bertambah. Limbah-limbah tersebut bisa menimbulkan masalah dalam pengelolaan lingkungan apabila perusahaan memproduksi limbah tidak mengatasi limbah tersebut. Kebanyakan pabrik-pabrik sawit membiarkan limbah hasil olahan sawit begitu saja tanpa adanya tindakan lanjutan untuk mengurangi dampak buruk dari limbah sawit tersebut.

Pembuangan limbah ke sungai secara langsung mencemari air yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Limbah kelapa sawit yang berupa solid dan bungkil ini setiap hari dihasilkan dalam jumlah yang banyak, namun tak semua perusahaan sawit yang membiarkan begitu saja hasil limbah olahan sawit tapi ada pula beberapa perusahaan-perusahaan tertentu yang bergerak dibidang peternakan yang memanfaatkan limbah sawit yang awalnya memiliki dampak negatif malah menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Berdasarkan pengamatan di Propinsi Bangka Belitung, beberapa peternak sapi perah telah memanfaatkan limbah pabrik sawit dalam bentuk sabut + cangkan (solid) menjadi pakan ternak. Penggunaan pakan dari limbah tersebut terbukti akan lebih meningkatkan produktivitas dan kualitas susu sapi perah di peternakan sapi perah Propinsi Bangka Belitung.



1.2. Rumusan Masalah Dari Latar Belakang diatas kami dapat merumuskan beberapa masalah

yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain : 1. Bagaimanakah pengaruh limbah kelapa sawit (solid) dalam meningkatkan

produktifitas susu sapi perah? 2. Bagaimanakah perbedaan antara penggunaan pakan limbah sawit dengan

pakan yang lainnya terhadap produktifitas susu sapi perah? 3. Apakah kandungan yang ada didalam limbah sawit (solid) sehingga

mampu meningkatkan produktivitas pada susu sapi perah?

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, antara lain : 1. Mengetahui pengaruh limbah kelapa sawit (solid) dalam meningkatkan

produktivitas susu sapi perah; 2. Mengetahui perbedaan antara penggunaan limbah sawit dengan pakan

lainnya terhadap produktivitas susu sapi perah; 3. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam limbah kelapa sawit (solid).

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat kita dapat dari penelitian ini bagi kehidupan bermasyarakat, antara lain : 1. Dapat meminimalisir pencemaran dari limbah perkebunan kelapa sawit di

Propinsi Bangka Belitung; 2. Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan berwirausaha dibidang

peternakan sapi perah sekaligus mengurangi angka pengangguran di Propinsi Bangka Belitung.

Adapun manfaat lain dari penelitian ini adalah: 1. Dari segi Akademis, studi kasus penelitian ini dapat memperluas

pengetahuan kita tentang perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi perah;

2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian lanjutan;

3. Sebagai dasar bagi peternakan sapi perah dalam meningkatkan Produktivitas peternakan sapi yang lebih berkualitas.

1.5. Luaran yang diharapkan 1. Hasil Penelitian ini bisa menjadi publikasi pengetahuan yang bermanfaat

bagi masyarakat luas terutama masyarakat Bangka Belitung; 2. Hasil Penelitian ini juga akan membuktikan potensi lokal sapi perah yang

ada di Propinsi Bangka Belitung lebih produktif dan berkualitas.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

1. Pengertian Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Pengertian Limbah Menurut Beberapa Ahli :

1. Ir. Hieronymus Budi Santoso (1975) Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia atau proses-proses alam, dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif

2. Cahyono Budi Utomo (1991) Limbah adalah benda atau zat yang timbul dari hasil kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi, sehingga dibuang

3. Diah Aryulina (1979) Limbah adalah suatu benda atau zat yang emngandung berbagai bahan yang membayakan kehidupan manusia, hewan, serta mahluk hidup lainnya. (http://carapedia.com/pengertian_definisi_limbah_menurut_para_ahli_info3680.html).

Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:

1. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan 2. Pengolahan menurut karakteristik limbah

Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka suatu kawasan permukiman membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi. Layanan



sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai bentuk jasa layanan yang disediakan pihak lain.

2. Karakteristik limbah

1. Berukuran mikro 2. Dinamis 3. Berdampak luas (penyebarannya) 4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)

A. Limbah industri Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1. Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen

pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik

2. Limbah padat 3. Limbah gas 4. Partikel

Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang dimasukkan atau masuk ke atmosfer yang “bersih” disebut kontaminan. Kontaminan pada konsentrasi yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif terhadap penerima (receptor), bila ini terjadi, kontaminan disebut cemaran (pollutant).Cemaran udara diklasifikasikan menjadi 2 kategori menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer dan cemaran sekunder. Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan secara langsung dari sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfer.

Lima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan lebih dari 90% pencemaran udara global adalah:

a. Karbon monoksida (CO), b. Nitrogen oksida (Nox), c. Hidrokarbon (HC), d. Sulfur oksida (SOx) e. Partikulat. Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang

memberikan dampak sekunder terhadap komponen lingkungan ataupun cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk cemaran yang berbeda.

Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal,regional maupun global yaitu:

a. CO2 (karbon monoksida) b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog) c. Hujan asam,



d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon) e. CH4 (metana).

B. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan

dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Diantara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

( id.wikipedia.org/wiki/limbah).

3. Pengertian Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. African Oil Palm (Elaeis guineensis).

(Badan Pusat Statistik Propinsi Bangka Belitung.2008).

4. Pemanfaatan Kelapa Sawit.

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.



Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.

Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.

Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos. Pertumbuhan sub-sektor kelapa sawit telah menghasilkan angka-angka pertumbuhan ekonomi yang sering digunakan pemerintah bagi kepentingannya untuk mendatangkan investor ke Indonesia. Namun pengembangan areal perkebunan kelapa sawit ternyata menyebabkan meningkatnya ancaman terhadap keberadaan hutan Indonesia karena pengembangan areal perkebunan kelapa sawit utamanya dibangun pada areal hutan konversi.



BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penulisan dan Penelitian

Metode Penelitian karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian metode deskriptif. Antara lain, studi kasus, kualitatif dan observatif. Dimana kami mempelajari langsung objek penelitian di lapangan dengan Observasi. Kami akan melakukan survey langsung ke Propinsi Bangka Belitung dengan melihat seberapa parah kerusakan dan pencemaran limbah kelapa sawit ini dan bagaimana pemanfaatan limbah itu untuk bidang peternakan sapi perah di Propinsi Bangka Belitung.

3.2. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah peternakan sapi perah dan limbah pabrik industri kelapa sawit di Propinsi Bangka Belitung.

3.3. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Pada penelitian ini kami mempelajari langsung objek penelitian di lapangan dengan Observasi sekaligus wawancara (interview) dengan pihak yang bersangkutan. Kami juga mengambil sumber-sumber dari buku, media massa, internet dan literature lainnya.

3.4. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di peternakan sapi perah dan pabrik industri

kelapa sawit di Propinsi Bangka Belitung.



BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang

• ATK (Alat Tulis Kantor) • Internet • Dokumentasi • Flashdisk

Rp. 800.000,- Rp. 300.000,- Rp. 600.000,- Rp. 100.000,-

2 Bahan Habis Pakai

• Print Materi Penelitian • Print Prosposal PKM-P • Jilid Proposal PKM-P • Konsumsi Peneliti selama 5 Hari • Biaya Komunikasi

Rp. 50.000,- Rp. 30.000,- Rp. 8000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 300.000,-

3 Perjalanan

Perjalanan dari Jakarta – Bangka Belitung – Peternakan Sapi Perah – Pabrik Industri Sawit. (PP) Untuk melakukan Survey dan Observasi.

• Transportasi ke Objek Penelitian (Tiket Pesawat PP, untuk 4 orang, berserta transportasi ke objek penelitian)

• Transport ke Bandara Jakarta PP

Rp. 4.000.000,- Rp. 300.000,-

4 Lain-lain

• Laporan akhir Penelitian • Sewa Kendaraan • Penginapan Peneliti

Rp. 100.000,- Rp. 600.000,- Rp. 1.500.000,-

Jumlah Rp. 10.688.000,-



4.2. Jadwal Kegiatan

3. KEGIATAN Bulan Ke-

1 2 3 4

Persiapan Penelitian

Persiapan Administratif

Survei Awal Sumber Data

Pelaksanaan Penelitian

Perizinan

Persiapan Keberangkatan

Survey dan Observasi

Analisis Data

Penyelesaian Penelitian

Penyusunan Laporan

Penulisan Hasil Penelitian berupa Laporan Penelitian

Hasil Penelitian



DAFTAR PUSTAKA

Achroni,Dawud.2013. Kiat sukses ternak sapi perah skala kecil. Yogjakarta:

Trans Idea Publishing

Badan Pusat Statistik Propinsi Bangka Belitung.2008.Data perkembangan

perkebunan Indonesia.www.bps.go.id 4 mei 2010.

Darmono, 1993. Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Jakarta: Kanisius.

Setiawan,Ade Iwan., 2003. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Jakarta: PT Penebar

Swadaya.

SITUS :

id.wikipedia.org/wiki/kelapa sawit

http://www.lembahgogoniti.com



LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp) Jumlah (RP)

ATK Satuan 4 Set Rp. 200.000,- Rp. 800.000,- Internet Selama

Penelitian Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Dokumentasi Camera Rp. 600.000,- Rp. 600.000,- Flash Disk Satuan 1 Buah Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.800.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga


Print Materi Penelitian

HVS 2 Jilid Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

Print Proposal PKM-P HVS 1 Jilid Rp. 30.000,- Rp. 30.000,- Jilid Proposal PKM-P Jilid 1 buah Rp. 8000,- Rp. 8000,- Konsumsi Peneliti selama 5 Hari

Makan 3x sehari Rp. 100.000,- Rp. 2.000.000,-

Biaya Komunikasi Rp. 300.000,- Rp. 300.000,- SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.388.000,-

3. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan

Kuantitas Harga


Tiket Pesawat PP Jakarta-Bangka Belitung

4 orang Rp.1.000.000,- Rp.4.000.000,-

Transport Ke Bandara ( PP)

Kampus-Bandara

4 orang Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.300.000,-

4. Lain-lain

Material Justifikasi Perjalanan

Kuantitas Harga


Laporan Akhir Penelitian

HVS 1 Jilid Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

Sewa Kendaraan Mobil 1 buah Rp. 300.000,- Rp. 600.000,- Penginapan Peneliti Penginapan 3 hari Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.200.000,- Total (Keseluruhan)

Rp. 10.688.000,-



LAMPIRAN 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program

Studi Fakultas

Alokasi waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Egi Riandi Teknik Industri

Teknik Bulan 1 - 4

• Menemukan Ide Penelitian

• Mengkaji akan Masalah Penelitian

2 Elga Nilawati

Dewi Manajemen Ekonomi Bulan 2 dan 3

• Penyusunan dan Pengetikan Makalah

3 Katryn Trie

Wicak Ikhsani

Akuntansi Ekonomi Bulan 2,3,

dan 4

• Penyelesaian Makalah

• Mencari Literature dan sumber pendukung Penelitian

4 Dian Rudiana Kesehatan Masyarakat

Ilmu Kesehatan

Bulan 3 dan 4

• Penyelesaian Akhir dari Penelitian

• Merevisi dan Editing Makalah

proposal program kreativitas mahasiswa · proposal program kreativitas mahasiswa pemanfaatan limbah...

Documents