proposal phbd 2014 desa jatinegara

Upload: gama-adisetianto

Post on 11-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    1. Judul Program

    Membangun Desa Mandiri Industri Kerajinan Kreatif Berbasis Pengelolaan

    Anyaman Pandan Sebagai Media Kerajinan Kreatif.

    2. Latar Belakang Masalah

    Wilayah Dukuh Pogung Desa Jatinegara Kecamatan Sempor merupakan salah

    satu sentra penghasil anyaman pandan di Kabupaten Kebumen. Potensi tanaman

    pandan di Sempor sebesar 150 hektar , dengan jumlah pengrajin sebanyak 250, Maka

    potensi produksi ayaman pandan cukup baik untuk dapat meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat.

    Produksi ayaman ini masih dalam bentuk lembaran, yang dalam bahasa local

    disebut complong atau produk setengah jadi. Pada umumnya complong langsung

    dipasarkan ke beberapa kota besar seperti Tasikmalaya atau Yogyakarta dengan harga

    Rp.10.000,00 - Rp.12.000,00 per lembar. Untuk selanjutnya complong ditingkatkan

    nilai jualnya oleh pengrajin di Tasikmalaya atau Yogyakarta dengan cara divariasi

    dengan asesoris atau dipakai sebagai bahan baku hiasan.

    Sementara itu para pengrajin complong di Jatinegara memperoleh ketrampilan

    dari hasil warisan yang turun temurun dari nenek moyang mereka, sehingga dari

    waktu ke waktu akan menghasilkan produk yang sama. Oleh karena itu untuk dapat

    meningkatkan penghasilan yang memadai bagi pengrajin complong sangat diperlukan

    adanya bimbingan dan peningkatan ketrampilan untuk membuat ayaman pandan

    menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

    Hal ini sesuai dengan program pemerintah Indonesia Creative Power pemerintah dituntut untuk memperluas jaringan pasar industri kreatif dan interaksi

    antar komunitas. Dengan demikian maka pengrajin complong mempunyai potensi

    untuk menjadi salah satu pendukung industri kreatif di Indonesia.

    3. Rumusan Masalah

    Pengrajin complong di Desa Jatinegara memperoleh ketrampilan dari hasil

    warisan yang turun temurun dari nenek moyangnya, sehingga dari waktu ke waktu

    akan menghasilkan produk yang sama. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan

    penghasilan yang memadai bagi pengrajin complong dibutuhkan peningkatan

    ketrampilan pengrajin complong untuk dapat memanfaatkan lembaran anyaman

    pandan agar bernilai ekonomis dan estetika yang lebih.

    4. Tujuan Program

    Tujuan dari Pemanfaatan Anyaman Pandan sebagai Media Kerajinan Kreatif :

    a. Menjadikan Kerajinan Anyaman Pandan Lebih Mempunyai Nilai Ekonomis Dan Nilai Estetika

    b. Mensejahterahkan atau Meningkatkan Perekonomian masyarakat Desa Jatinegara.

    5. Indikator Keberhasilan

    Indikator keberhasilan program Pemanfaatan Anyaman Pandan sebagai Media

    Kerajinan Kreatif :

    a. Anggota masyarakat khususnya ibu ibu PKK memiliki ketrampilan membuat asesoris kerajinan dari anyaman pandan sehingga akan menciptakan industri

    kreatif kerajinan di desa Jatinegara.

  • 2

    b. Terbentuknya kelompok usaha kerajinan kreatif. c. Terbinanya kemitraan dengan pelaku kreatif sebagai mitra dalam produksi dan

    pemasaran.

    d. Setelah kegiatan pelatihan berakhir akan dibuat desa binaan Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Perwokerto.

    6. Luaran yang diharapkan

    a. Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah adanya kesadaran

    masyarakat terhadap perubahan sosial dan pentingnya ilmu pengetahuan. Kemudian

    masyarakat memahami bahwa terdapat potensi besar dibalik program pelatihan

    keterampilan pengelolaan kerajinan kreatif yang dilakukan, sehingga dalam jangka

    waktu yang panjang kegiatan ini dapat dikembangkan di daerah lain yang

    berpotensi sama sehingga dapat mengatasi masalah kesulitan ekonomi dan

    pengangguran.

    b. Untuk sarana publikasi program ini menggunakan media online melalui website

    majalah online Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto yang dapat

    diakses di http://ritteria.unwiku.ac.id/.

    c. Adanya MOU (kerjasama) dengan masyarakat khususnya anggota PKK sehingga

    program ini dapat dilanjutkan untuk jangka panjang.

    d. Dibuatnya poster hasil pelaksanaan Program Hibah Bina Desa

    7. Kegunaan

    Diharapkan setelah selesainya program ini bisa bermanfaat bagi :

    a. Masyarakat Memberikan ketrampilan bagi warga masyarakat desa Jatinegara dan terbentuk

    badan usaha di desa Jatinegara yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan

    bagi masyarakat desa Jatinegara.

    b. Akademis Dapat mengembangkan permasalahan lebih luas dan kompleks berdasarkan

    konsep-konsep yang sudah ada. Hasil program yang diusulkan ini dapat

    bermanfaat untuk memotivasi bagi para mahasiswa agar mempunyai minat untuk

    berwirausaha.

    8. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

    Wilayah Dukuh Pogung Desa Jatinegara Kecamatan Sempor Kabupaten

    Kebumen merupakan salah satu penghasil anyaman pandan di Kabupaten Kebumen.

    Mata pencaharian masyarakat desa Jatinegara sebagian besar adalah bercocok tanam

    ( petani ) namun, ada juga yang bekerja sebagai Guru, PNS, Pedagang, dan ada juga

    yang berwirausaha secara berkelompok maupun perorangan.

    Sarana dan prasarana pendukung pemerintahan di desa Jatinegra meliputi Kantor

    Pos, Pabrik Rokok, Sekolah TK, SD Negeri dan SD Swasta, SMP, dan MTS.

    Berdasarkan sarana pendukung yang ada maka desa Jatinegara termasuk katagori desa

    berkembang.

  • 3

    Berdasarkan usia angkatan kerja, masih terdapat 50% masyarakat yang belum

    mempunyai pekerjaan tetap. Padahal di Jatinegara ada potensi usaha berbasis pandan,

    dan selama ini ada sebanyak 125 ibu-ibu rumah tangga bekerja sebagai penganyam

    pandan. Oleh karena itu apabila dapat dibangun industry kreatif berbasis ayaman

    pandan maka akan dapat mengurangi angka pengangguran di Desa Jatinegara.

    9. Metode Pelaksanaan

    Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian

    tahapan yang disusun secara sistematis sebagai berikut:

    a. Sosialisasi kepada masyarakat. b. Sarasehan dengan anggota pokja PKK dan Perangkat desa Jatinegara tentang

    program pengembangan industri kreatif berbasis ayaman pandan.

    c. Pelatihan ketrampilan membuat asesoris ayaman pandan. d. Pelatihan pemanfaatan anyaman pandan. e. Pembentukan kelompok usaha kreatif. f. Pembuatan produk inovasi dari anyaman pandan. g. Pemasaran produk inovasi dari anyaman pandan. h. Peresmian usaha / legalisasi. i. Laporan akhir.

  • 4

    10. Jangka Waktu Pelaksanaan

    No Waktu

    Kegiatan

    Juni Juli Agustus September Oktober

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Sosialisasi Kepada

    Masyarakat

    2

    Pelatihan

    Keterampilan

    Membuat Asesoris

    Ayaman Pandan

    3 Pembentukan

    Kelompok Usaha

    4

    Memulai Produksi

    Kerajian Kreatif

    dari Anyaman

    pandan

    5

    Pemasaran Produk

    Hasil

    Keterampilan

    6 Pengurusan Ijin

    Usaha/ Legalisasi

    7 Laporan Akhir

    10. Kemitraan

    Pihak-pihak yang bermitra dalam pelaksanaan dan pasca Program :

    a. Sejati Handicraft sebagai mitra dalam pelatihan membuat tas, dompet dan

    accesories lain dari anyaman pandan.

    b. Disnakertran Kabupaten Kebumen sebagai mitra pengembangan industri kreatif.

    c. Dekranasda sebagai mitra pemasaran produk ayaman pandan

  • 5

    11. Biaya Kegiatan

    Rancangan biaya yang digunakan dalam PHBD ini adalah sebesar Rp

    49.660.000,- (empat puluh sembilan juta enam ratus enam puluh ribu rupiah)

    dengan rincian sebagai berikut:

    No Nama Kegiatan Biaya Keterangan

    1 Prapelatihan

    a. Kesekretariatan

    - Sertifikat Rp 5.000,00 x 30 Rp 150.000,-

    - Publikasi Rp 500.000,-

    - Alat tulis, map, Ampol dll Rp 200.000,-

    - Printer + infus Rp 700.000,-

    - Kertas hvs A4 @2 rim Rp 80.000,-

    - Penyusunan laporan dan modul Rp 80.000,-

    - Stempel Rp 40.000,-

    b. Transportasi Rp 2.000.000,-

    c. Pulsa (komunikasi) Rp 1.000.000,-

    d. Buku Saku Rp 10.000,00 x 30 Rp 300.000,-

    Jumlah Rp 5.050.000,-

    2 Pelatihan dan Pascapelatihan

    a. Transportasi Trainer Rp 2.500.000,-

    b. Sound system+Multi media Rp 800.000,-

    c. Konsumsi

    - Panitia 5 x Rp 11.000,00 x 12 Rp 660.000,-

    - Peserta 30 x Rp 11.000,00 x 12 Rp 3.960.000,-

    - Peserta 5 x Rp 11.000,00 x 12 Rp 660.000,-

    d. Peralatan Usaha

    - Mesin jahit juki 6 x Rp 3.500.000,- Rp 21.000.000,-

    - Gunting 30 x Rp 15.000,00 Rp 450.000,-

    - Meteran 30 x Rp 10.000,00 Rp 300.000,-

    - Mal 30 x Rp 5.000,00 Rp 150.000,-

    - Pensil @30 x Rp 3.000,00 Rp 90.000,-

    - Penghapus @30 x Rp 2.000,00 Rp 60.000,-

    - Penggaris besi@30 x Rp 20.000,00 Rp 600.000,-

    - Complong @30 x Rp 12.000,00 x 2 Rp 720.000,-

    - Benang @30 x Rp 5.000,00 Rp 150.000,-

    - Lem Fox @30 x Rp 20.000,00 Rp 600.000,-

    - Oli mesin jahit juki Rp 60.000,-

    - Alat gores @30 x Rp 10.000,00 Rp 300.000,-

    - Kain batik @30 x Rp 15.000,00 Rp 450.000,-

    - Resleting @30 x Rp 20.000,00 Rp 600.000,-

    - Kalep kuit @30 x Rp 50.000,00 Rp 1.500.000,-

    - Etalase layout hasil ketrampilan Rp 2.500.000,-

    e. Internet marketing

  • 6

    - 1 Unit PC dan Koneksi Internet Rp 3.500.000,-

    - Hosting server dan domain 1 tahun Rp 1.000.000,-

    f. Pengurusan perizinan/legalisasi usaha

    Rp 2.000.000,-

    Jumlah Rp 44.610.000,-

    Total Seluruh Anggaran (1+2) Rp 49.660.000,-

    1. Judul Program2. Latar Belakang Masalah3. Rumusan Masalah5. Indikator Keberhasilan6. Luaran yang diharapkan8. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran9. Metode Pelaksanaan10. Kemitraan