proposal penelitian metopen

Download Proposal penelitian metopen

If you can't read please download the document

Upload: iffa-tabahati

Post on 23-Jun-2015

866 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

1. PROPOSAL PENELITIAN PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN (Analisis Pengumuman Kebijakan Ekonomi Presiden Indonesia Tanggal 31 Agustus 2005) Proposal Penelitian ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester, Mata Kuliah Metodologi Penelitian Bisnis Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Fakhri Husein S.E., M.Si. Disusun Oleh : IFFA NAZULA TABAHATI KUI - A / 08390074 PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 1 2. 2 PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN (Analisis Pengumuman Kebijakan Ekonomi Presiden Indonesia Tanggal 31 Agustus 2005) A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Hartono (2005:161) yang menyatakan bahwa pengujian efisiensi pasar secara keputusan merupakan konsep yang masih baru sehingga belum banyak penelitian yang menguji esisiensi pasar secara keputusan ini di Indonesia, kecuali oleh Setiawan dan Hartono (2002). Penelitian Setiawan dan Hartono (2002) merupakan penelitian pengujian efisiensi bentuk setengah kuat secara keputusan yang menggunakan peristiwa yang berasal dari internal perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (selanjutnya BEJ), yaitu menggunakan pengumuman dividen meningkat. Menurut Jogiyanto (2000:360), efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dapat ditambahkan pada pembagian efisiensi pasar menurut Fama (1970, dalam Jogiyanto, 2000:359). Perbedaannya adalah bila pengujian efisiensi pasar secara informasi menekankan dua faktor saja yaitu abnormal return dan kecepatan reaksi, maka pengujian efisiensi pasar secara keputusan mencakup empat faktor, yaitu abnormal return , kecepatan reaksi, nilai ekonomis, dan ketepatan reaksi. Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa (event study) untuk menguji efisensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan. Menurut Jogiyanto 3. 3 (2000:392) event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu pengumuman, tidak melibatkan seberapa cepat pasar tersebut bereaksi terhadap suatu informasi dan tidak melibatkan kecanggihan dari pelaku pasar dal menginterpretasikan dan menganalisis informasi lebih lanjut. Penelitian yang menggunakan event study dengan peristiwa non ekonomi telah banyak dilakukan, tetapi tidak membahas pengujian efisiensi pasar secara keputusan melainkan lebih banyak mengenai kandungan informasi. Manullang (2004, dalam Hartono, 2005), melakukan penelitian event study dengan menggunakan 22 peristiwa politik penting dan 21 peristiwa ekonomi penting yang terjadi selama kurun waktu 1996 sampai 30 Juni 2003. Demikian pula dengan Suryawidjaya dan Setiawan (1998) yang melakukan penelitian tentang reaksi pasar modal terhadap peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996, dan hasilnya menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia bereaksi terhadap peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996. Sedangkan event study ang mengangkat topik kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dilakukan oleh Susiyanto (1999), yaitu dampak pengumuman pemerintah tentang restrukturisasi perbankan yang dilakukan pemerintah Indonesia mendapat respon yang negatif dari pasar. Hal ini berarti bahwa kebijakan restrukturisasi perbankan Indonesia dianggap gagal oleh pelaku pasar modal. Semua penelitian diatas merupakan event study yang meneliti kandungan informasi terhadap suatu peristiwa, dan menggunakan peristiwa non ekonomi. 4. 4 Penelitian ini dekat dengan penelitian Setiawan dan Hartono (2002) yang mengangkat isu pengujian efisiensi bentuk setengah kuat secara keputusan yang menggunakan peristiwa internal perusahaan, yaitu pengumuman dividen meningkat. Kedua, pengujian event study dengan peristiwa non ekonomi lebih banyak didominasi oleh penelitian untuk mengetahui kandungan informasi, dan tidak membahas kecanggihan pelaku pasar dalam menginterpretasikan dan menganalisis suatu peristiwa. Ketiga, seperti pernyataan Jogiyanto (2002) bahwa event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat, termasuk pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan, maka peneliti tertarik untuk meneliti reaksi pasar terhadap suatu peristiwa, seberapa cepat reaksi pasar terhadap suatu peristiwa, dan kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan terhadap informasi yang tersedia. Keempat, penelitian ini menggunakan BEJ sebagai setting pengamatan dengan pertimbangan BEJ merupakan bursa terbesar dari dua bursa di Indonesia dan salah satu emerging market Asia, sehingga perkembangan BEJ dapat mempengaruhi kondisi pasar modal secara keseluruhan di Indonesia. Kelima, peristiwa yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2005 tentang kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia untuk mengatasi semakin melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan, dan semakin tingginya harga minyak dunia yang telah mencapai harga $70 per barel. 5. 5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dari penelitian ini dirumuskan sebagai : 1. Apakah Bursa Efek Jakarta bereaksi terhadap pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005? 2. Apakah Bursa Efek Jakarta sudah efisien bentuk setengah kuat secara informasi berdasarkan peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005? 3. Apakah Bursa Efek Jakarta sudah efisien bentuk setengah kuat secara keputusan berdasarkan peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan : analisis pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005. 2. Kegunaan a) Manfaat Akademis 6. 6 Penelitian ini akan memberikan bukti apakah Bursa Efek Jakarta sudah efisien bentuk setengah kuat secara keputusan. b) Manfaat dalam Implementasi atau Praktik Penelitian ini akan memberikan informasi tentang respon investor terhadap pengumuman kebijakan ekonomi 31 Agustus 2005 menunjukkan pasar modal Indonesia, dalam hal ini Bursa Efek Jakarta] D. Telaah Pustaka Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Hartono (2005:161) yang menyatakan bahwa pengujian efisiensi pasar secara keputusan merupakan konsep yang masih baru sehingga belum banyak penelitian yang menguji esisiensi pasar secara keputusan ini di Indonesia, kecuali oleh Setiawan dan Hartono (2002). Penelitian Setiawan dan Hartono (2002) merupakan penelitian pengujian efisiensi bentuk setengah kuat secara keputusan yang menggunakan peristiwa yang berasal dari internal perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (selanjutnya BEJ), yaitu menggunakan pengumuman dividen meningkat. Menurut Jogiyanto (2000:360), efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dapat ditambahkan pada pembagian efisiensi pasar menurut Fama 7. 7 (1970, dalam Jogiyanto, 2000:359). Perbedaannya adalah bila pengujian efisiensi pasar secara informasi menekankan dua faktor saja yaitu abnormal return dan kecepatan reaksi, maka pengujian efisiensi pasar secara keputusan mencakup empat faktor, yaitu abnormal return , kecepatan reaksi, nilai ekonomis, dan ketepatan reaksi. Penelitian ini dekat dengan penelitian Setiawan dan Hartono (2002) yang mengangkat isu pengujian efisiensi bentuk setengah kuat secara keputusan yang menggunakan peristiwa internal perusahaan. E. Teori Penelitian Teknik sampling Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:78) Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 kriteria : (1) berdasarkan frekuensi perdagangan dilakukan untuk memperoleh sampel yang representatif karena mengakomodasi likuiditas transaksi perdagangan harian, sehingga pengaruh suatu peristiwa dapat diukur dengan segera dan relatif akurat (Lamsigi, 2002 : hal. 274) ; (2) berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar dilakukan karena dapat menggambarkan besarnya uang yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta ; (3) Penggunaan seluruh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dilakukan untuk memperoleh jumlah sampel yang representatif karena memasukkan semua emiten di 8. 8 Bursa Efek Jakarta pada periode jendela, yaitu 26 Agustus 2005 sampai dengan 6 September 2005. F. Hipotesis Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proporsi yang dapat diuji secara empiris (Indriantoro dan Supomo, 1999:73). Proporsi memberi gambaran fenomena- fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel (Indriantoro dan Supomo, 1999:72). Berdasarkan uraian diatas, dapat disusun hipotesis sebagai berikut : : Bursa Efek Jakarta tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005. : Bursa Efek Jakarta tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi berdasarkan peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005. : Bursa Efek Jakarta tidak efisien bentuk setengah kuat secara keputusan berdasarkan peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005. 9. 9 G. Metode penelitian 1. Jenis Penelitian a) Penelitian Kepustakaan (Library Research) Untuk menambah referensi serta kekayaan literatur, penelitian ini mengkaji lebih dalam literatur yang ada, baik berupa buku, catatan, jurnal ilmiah, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. b) Metode Studi Peristiwa (event study) Untuk menguji efisiensi dan kandungan informasi pasar bentuk setengah kuat. 2. Jenis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sebagai berikut: a) Data Primer Semua emiten yang sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta hingga Desember 2005, yang berjumlah 339 emiten Peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Indonesia tanggal 31 Agustus 2005. 10. 10 b) Data Sekunder Dokumentasi dan arsip atau data yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dari buku, artikel, karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian 3. Teknis Analisis Data Metode analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah model pasar disesuaikan (market adjusted model), yang menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pada saat tersebut. H. Sistematika Pembahasan Dalam penelitian ini penulis menyusun beberapa poin-poin penting beserta uraian pada masing-masing bab, yaitu sebagai berikut: Pendahuluan Dalam poin ini menjelaskan tentang pengantar dari isu yang akan dibahas Perumusan Masalah Merumuskan masalah dari latar belakang pada penelitian tersebut 11. 11 Hipotesis Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proporsi yang dapat diuji secara empiris. Proporsi memberi gambaran fenomena-fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah saham-saham teraktif berdasarkan fekuensi perdagangan, saham-saham berdasarkan besarnya kapitalisasi pasar, dan seluruh saham yang sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode Januari 2005 sampai dengan Desember 2005. Penelitian ini juga menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan akumulasi dari pergerakan seluruh saham-saham di Bursa Efek Jakarta, sehingga pergerakan IHSG dapat dijadikan indikator pergerakan saham-saham di Bursa Efek Jakarta. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah model pasar disesuaikan (market adjusted model). Hasil Penelitian 12. 12 Menerangkan hasil dari beberapa tahapan dalam penelitian, diantaranya : menentukan periode peristiwa, actual return atau return sesungguhnya, return pasar, abnormal return, pengujian abnormal return untuk sampel, pengujian abnormal return untuk sampel emiten berdasarkan kapitalisasi pasar, pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi untuk sampel berdasarkan frekuensi perdagangan, pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi untuk sampel berdasarkan kapitalisasi pasar, nilai ekonomis peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi presiden Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2005, pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan untuk sampel berdasarkan frekuensi perdagangan, pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan untuk sampel berdasarkan kapitalisasi pasar, cumulative abnormal return untuk sampel berdasarkan frekuensi perdagangan, dan cumulative abnormal return untuk sampel berdasarkan kapitalisasi pasar. Simpulan Dalam bab ini penulis membuat kesimpulan dari semua pembahasan yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, serta komentar-komentar penulis terhadap peristiwa pengumuman kebijakan ekonomi tanggal 31 Agustus 2005. I. DAFTAR PUSTAKA Brown, Stephen J dan Warner, Jerold B, 1980, Measuring Security Price Performance. Journal of Financial Economics, hal : 205-258 : North Holland Publishing Company 13. 13 Dajan, Anto, 1997, Pengantar Metode Statistik II, Jakarta : Erlangga Gumanti, Tatang Ary dan Utami, Elok Sri, 2002, Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, No. 1, Mei, hal : 54-68 Hartono, Jogiyanto, 2005, Pasar Efisien Secara Keputusan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Husnan, Suad dan Eny Pudjiastuti, 1993, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta : UPP AMP YKPN Husnan, Suad, 1996, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta : AMP YKPN Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta : BPFE Lamsigi, Triesye Ariance, 2002, Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pergantian Presiden Republik Indonesia 23 Juli 2003 : Kajian terhadap Return Saham LQ-45 di PT Bursa Efek Jakarta, Semarang : Simposium Nasional Akuntansi 5, hal : 273-285 Media Indonesia, Kamis, 1 September 2005,No. 9031, tahun XXXVI, Empat Solusi Atas Masalah Ekonomi Pattel, James M dan Wolfson, Mark A, 1984, The Intraday Speed of Adjustment of Stock Prices to Earnings and Dividend Announcements, Journal of Finance Economics 13, tahun 1984, hal : 223-252, North Holland : Elsevier Publisher B.V Rustamadji, R. Gatot, 2001, Analisis Ekspektasi Investor di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Politik (Event Study : Peristiwa Keputusan Memorandum oleh DPR dalam Kasus Bullogate dan Bruneigate), USAHAWAN No. 08 tahun XXX, hal : 36-43 14. 14 Setiawan, Doddy dan Hartono, Jogiyanto, 2002, Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan : Analisis Pengumuman Dividen Meningkat, Semarang : Simposium Nasional Akuntansi V, hal : 334-347 Setiawan, Ignatius Roni, 2002, Perilaku Harga Saham : Pengamatan Sebelum dan Sesudah Peristiwa Peledakan Bom di Bursa Efek Jakarta tanggal 13 September 2000, Yogyakarta : Simposiun Dwi Tahunan, Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi (JR-AME) Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV Alfabeta