proposal penelitian geng motor

Upload: ricky-ardian

Post on 08-Jul-2015

2.459 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH KEBERADAAN GENG MOTOR TERHADAP KETERTIBAN DAN KEAMANAN PENGGUNA 1ALAN DI KOTA BANDUNG

Oleh: Ricky Ardian 09402209 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maraknyakehadiran'GengMotor,yaknikelompokremajadanbahkanorangdewasa bersepeda motor yang identik dengan kekerasan di kota Bandung telah menjadi gejala sosial yangsangatmeresahkanmasyarakatBandung.Melaluiberitabaikdaritelevisi,radio, ataupun koran dapat kita simak aksi geng motor melakukan tindakan brutal di jalanan, tidak jarang juga merusak Iasilitas-Iasilitas umum. Hampir tidak diketahui dengan pasti apa sebenarnya kegiatan yang dilakukan geng motor selainmelakukanaksi-aksibrutaldanapamotivasinyamelakukanaksi-aksitersebut. Tindakan atau aksinya tidak dapat ditebak kapan, dimana dan apayang akan dilakukannya. Terkadanghanyakebut-kebutan(berkendaradengancepat)saja,tetapitidakjarang merampok,merusakjalandanbahkanmembunuh.Haliniyangmenimbulkandampak-dampakataupengaruhtertentuterhadapwargasekitar,sepertitakutbepergiandimalam hari, merasa tidak aman tatkala berada di perjalanan, dan pengaruh negatiI lainnya. Tetapimungkinsajaadayangmenganggapaksi-aksigengmotoritubernilaipositiI denganberalasanmenegur aparat pemerintah atas kinerjanya dalammenciptakan ketertiban ataumencaritahusepertiapadansampaimanaaparatkeamanandapatmengatasidan menyelesaikanmasalahtersebutdemiterciptanyakeamanan.Namunapabilamuncul pernyataandanalasansepertiitu,tetaptidakdapatdipungkiribahwatindakansepertiitu adalah sangat salah dan juga sangat tidak pantas dilakukan. Beberapahalyangtelahdiuraikandiatasmerupakanhal-halpokokyangmenjadi landasanataudasardibuatnyaproposalpenelitianini.Diangkatnyamasalahinimenjadi topik penelitian dipilih oleh penulis menjadi lebih penting lagi karena aktivitas dan intesitas gengmotoryangsemakinmeningkatdanmeresahkanmasyarakatkotaBandungdan pengaruh yang tidak dapat dihindari oleh karenanya. B. Rumusan Penelitian gar dapat mengetahui apa pengaruh yang diberikan oleh geng motor terhadap ketertiban dankeamananmasyarakatkotaBandung,khususnyaparapenggunajalan,tentuharus diketahuiterlebihdahuluapayangdilakukanolehgengmotortersebuthinggatimbul pengaruhtertentuterhadapketertibandankeamanan.Untukmemperjelaspermasalahan yangakanditeliti,makamasalahtersebutdirumuskankedalambeberapapertanyaan, diantaranya : 1. paaktivitas/kegiatanyangdilakukangengmotorselainkebut-kebutan(berkendara cepat menggunakan sepeda motor)? 2. pa sebenarnya yang menjadi alasan dan tujuan geng motor melakukan aksi-aksi tersebut (aksi-aksi brutal)? 3. Bagaimanakahpengaruhkeberadaangengmotorterhadapmasyarakat,khususnya pengguna jalan di kota Bandung? 4. Bagaimana masyarakat, khususnya para pengguna jalan di kota Bandung menanggapi dan menyikapinya? . Variabel Penelitian 'ariabeldideIinisikansebagaiatributseseorang,atausubjekyangmempunyai'variasi antarasatuorangdenganoranglainatausatuobjekdenganobjekyanglain(Hatch& Farhady 1981). 'ariabelyangterdapatpadapenelitianinimerupakanvariabelkualitatiIatauvariabel yang bersiIat abstrak dan sulit diangkakan. 'ariabel-variabel penelitiannya antara lain: - Keberadaan Geng Motor, sebagai 'ariabel Independen ('I) atau variabel bebasnya, dan - KetertibandanKeamananPenggunaJalan,sebagai'ariabelDependen('D)atau variabel terikatnya. BAB II TIN1AUAN TEORI A. Definisi Keberadaan Geng Motor dideIinisikan sebagaiindikasiadanya suatu kegiatan atau kerja yangdilakukanolehsekelompokataugerombolanremaja(yangterkenalkarenakesamaan latar belakang sosial, sekolah, daerah, dsb) yang mengendarai sepeda motor. SedangkanKetertibandanKeamananPenggunaJalanadalahperaturandankeadaan damai (ketentraman) yang harus dilakukan dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di jalan raya (memakai/menggunakan Iasilitas jalan raya)

B. Konsep/Teori yang Relevan 1. Geng Motor Sebenarnya tidakada pengertianyangmutlakmengenaiapaitu gengmotor, tetapi tidaksedikitjugasumberyangmenjelaskanmengenaipengertiangengmotor, diantaranya: - Sebenarnyagengmotor terbentukakankesamaanhobingebutdengan motornya baikdisiangmaupunmalamhari.SusahnyamencarieventotomotiIdi tahun80-anjugamerupakansalahsatumotiIberkumpulnyaanakmudakemudian membentukgengdemihobingebutdijalanan.Padasaatitu,walaupunseringterjadi kebut-kebutan yang cukup mengganggu tapi geng motor belumlah se-brutal sekarang. Saat itu,menurut narasumber penulis (salah satu eks pentolan gengmotor tahun 80-an),apabilaadamasalahmakaakandiadakan duelresmiantaraindividu-individu yang bermasalah dan disaksikan oleh para ~tetua. Seiring dengan perkembangan zaman dan jumlah anggota, terjadi perubahan dalam arti solidaritas, keberanian, serta tujuanyangberujungpadapertikaianyangmelibatkangerombolankelompokdan tentunya mendatangkan korban masyarakat biasa - Gengmotor merupakan wadahyangmampumemberikan gejala watak keberingasan anakmuda.Perkembangannya,taklepasdaritrendmodeyangsedangberlangsung saat itu. Maka dari itu aksi brutal itu perlu diredam. Mulanya berbuat jahat dari yang ringansepertibolossekolah,lama-lamamencuri,merampokdanmembunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi mereka mengkonsumsi narkoba. - Geng Motor,berdasarkanpadaprinsipnyapengertiandari geng motor itusendiri adalahsebuahperkumpulanyangdidalamnyaterdapatbeberapaorangyangsuka kebutkebutandijalanrayadan motor sebagaiobjeknya,kegiatanmerekayang cendrung sering terlibat dalam dunia kriminalitas, kekerasan, penjarahan. Dapat disimpulkanbahwa sebenarnya gengmotor terbentuk atas kesamaan hobi lebihdari2orangakanngebut(berkendaracepat)denganmotornya baikdisiang maupunmalamhari.Hanyasajakarenapemahamanawalyangsalah,gengmotor menjadi condong kepada tindakan-tindakan yang anarkis, jahat dan sulit dikendalikan. 2. Geng Motor dan Patologi Sosial BeritatentangperilakugengmotordiBandungbeberapawaktulaludapat dianggapsudahsangatmeresahkanmasyarakat,sehinggadapatdikategorikansebagai kondisipatologisosial,yaknipenyakitmasyarakatyangperlusegeradiobati.Lembaga kepolisiansampaimempermaklumkanakanmenembakditempatanggotagengmotor yang melakukan kebrutalan. Subkulturgenganakmuda,katakriminologClowarddanOhlin,akantumbuh subur tergantung pada tipe atau cara pertentangan di mana mereka tinggal. da tiga tipe geng, pertama, geng pencurian (thieI gangs), mereka berkelompok melakukan pencurian yang mula-mula hanya untuk menguji keberanian anggota kelompok. Kedua,gengkonIlik(conIlict-gangs)kelompokinisukasekalimengekpresikan dirinyamelaluiperkelahianberkelompoksupayatampakgagahdanpemberani.Ketiga, gengpengasingan(retreatsgangs),kelompokgenginisengajamengasingkandirinya dengan kegiatanminumminuman keras, atau napzayang kerap dianggapsebagai suatu carapelariandarialamnyata.Tetapibisasajasebuahgengmemilikilebihdarisatu macam tipe. Dalamgengacapkalitumbuhsubkulturkekerasan(subcultureoIviolence). Munculnyasubkulturitudisebabkanolehadanyasekelompokorangyangmemiliki sistemnilaiyangberbedadengankulturdominan.Masing-masingsubkulturmemiliki nilai dan peraturan berbeda-beda yang kemudian mengatur anggota kelompoknya. Nilai-nilaiituterusberlanjutkarenaadanyaperpindahannilaidarisatugenerasikegenerasi berikutnya. Halinidiperparaholehadanyaperubahanyangcepat(reIormasi)dalam masyarakat.Perubahanpadastruktursosialmemperlemahnilai-nilaitradisionalyang berasosiasi dengan penundaan kepuasan, belum lagi peningkatan jumlah anak muda dari kelasmenengahyang tidaklagimemiliki keyakinanbahwa cara untuk mencapai tujuan merekaadalahmelaluikerjakerasdanmenundakesenangan.Merekaterlibatdalam delinquentgang,hategang,atausatanicgang(pemujasetan)yangberkembangdi kalangan anak muda kelas menengah di merika Serikat. DiIndonesiakeberadaangenginitidaksamadengandiS,karenaperbedaan kultur.Untukitumasihdiperlukanpenelitianyangmendalamagarsoalgenginidapat ditanggulangisecaratepatdanpenuhkebijakan.Meskipundemikian,secaraumumada karakteristikyangsamauntukremajadiseluruhdunia.Merekaenergikdandinamis, senang mencoba hal baru yang penuh tantangan dan memiliki keingintahuan yang besar serta sangat terIokus pada diri sendiri. . Ketertiban dan Keamanan - Ketertiban Disepakatibahwamanusiaadalahmakhluksosial,adalahmaklukyangselalu berinteraksidanmembutuhkanbantuan dengansesamanya. Dalam kontekshubungan dengan sesama perlu adanya keteraturan sehingga setiap individu dalam berhubungan secaraharmonisdenganindividulaindisekitarnya.Untukterciptanyaketeraturan tersebutdiperlukanaturanyangdisebutolehkitahukum.Hukumdalammasyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidupnya manusia tanpa atau diluar masyarakat. Hukumdiciptakandengantujuanyangberbeda-beda,adayangmenyatakan bahwa tujuan hukum adalah keadilan, ada juga yang menyatakan kegunaan,ada yang kepastianhukumdanlain-lain.kantetapidalamkaitandalammasyarakat,tujuan hukum yang utama dapat di reduksi untuk ketertiban (order). Mochtar kusumaatmaja (2002,h.3)mengatakan'ketertibanadalahtujuanpokokdanpertamadarisegala hukum,kebutuhanterhadapketertibaninimerupakansyaratpokok(Iundamentas) bagiadanyasuatumasyarakatyangteratur,ketertibansebagaitujuanutamahukum yangmerupakanIaktaobjektiIyangberlakubagisegalamasyarakatmanusiadalam segalabentuknya.Untukmencapaiketertibandalammasyarakatini,diperlukan adanya kepastian dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Banyakkaidahyangberkembangdandipatuhimasyarakat,sepertikaidah agama,kaidahsusila,kesopanan,adatkebiasaandankaidahmoral.Kaidahhukum sebagaisalahsatukaidahsosialtidakberartimeniadakankaidah-kaidahlain tersebut,bahkanantarakaidahhukumdengankaidahlainsalingberhubunganyang satu memperkuat yang lainnya, meskipun ada kalanya kaidah hukum tidak sesuai atau idakserasidengankaidah-kaidahtersebut.Dahlanthaib(2001,h.3)mengatakan bahwahukumitumerupakanhukumapabila dikehendaki, diterima oleh kita sebagai anggotamasyarakat;apabilakitajugabetul-betulberpikir,demikiansepertiyang dirumuskandalamundang-undang,danterutamajugabetul-betulmenjadirealitas hukumdalamkehidupanorang-orangdalammasyarakat.Dengandemikianhukum sebagaikaidahsosial,tidaklepasdarinilai(values)yangbrlakupadasuatu masyarakat.Bahkandapatdikatakanbahwahukumitumerupakanpencerminandari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Selanjutnya Mochtar Kusumaatmadja (2002,h.10) mengatakn ' hukumyang baik adalahhukumyangsesuaidenganhukumyanghidup(thelivinglaw)dalam masyarakat,yangtentunyasesuaipulaataumerupakanpencerminandarinilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut. - Keamanan KeamananmerupakanIungsiklasiknegara,disampingIungsikemakmuran. SebagaiIungsiklasiknegara,keamananbisadilacakdalamkarya-karyaIilsaIat politikyangcobamereka-rekabangunanmasyarakatidealdimanasalahsatuprerequisite-nya adalah adanya keamanan. Menghindarkanmasyarakat dari ancamanyang datang dariluarmerupaanIungsi utamanegaradalampemahamanIilsaIatpolitikyanglebihklasik.KaryaIilsaIat (politik)sepertiPlatomisalnya,memastikansentralitasposisikeamanandalam bangunan negara 'imajinernya. Hanya saja, berbeda denganteori-teori negara yang lebihkemudian,keamanandikaitkandenganancamanyangdatangdariluar,yang umumnyaberupaancamanmiliter.Inilahyangdalamperkembangannyamenjadi dasar bagi negara-negara untuk memiliki alat pertahanan sendiri yang dalam konteks moderndisebutsebagaitentara.Kebutuhanmemilikiangkatanperangsendirioleh Machiavellidilihatsebagaikeharusanbagiseorangpenguasayangtidakboleh mengandalkan pertahannya pada solder oI Iortune. Sesuatu yang juga telah dijadikan sebagai hokum wajib pada era kekacauan dan pergulatan politik di Jepang. KaryaIilsaIatdan'nasehatbagipraktekkenegaraanlainnya,sepertikarya Kautilyamenunjukkanbahwakeamananbukansebuahperistiwayangterjadisecara spontandantidakharusdihadapisemata-mtadengankekuatanperang.ncaman terhadap keamanan sangat bervariasi dan setiapnya, melibatkanproses yang panjang. Demikianpula,setiapvariasiancamandapatdiredusirataubahkanditiadakan melalui pengembangan mekanisme peringatan dini yang baik. Karenanya, kebutuhan untukmengetahuibaikproseskearahakutnyaancamanmaupunpencegahannya menjadi sama penting dalam keamanan. Inilah yang kemudian menjadi dasar yang (a) melegitimasikeberadaanintelijenaktor/lembaga,kegiatan,anproduk--sebagai Iungsiyangcukupotonom;(b)memunculnyaIungsi-IungsispesiIikintelijenke dalampengumpulaninIormasi,analisainIormasi,danperumusanrekomendasi kebijakanyangdiperlukansebagaiIoreknowledgebagipengambilkebijakan;(c) sebagaidasaruntukmenempatkanintelijensebagaibasisbagipembangunansistem peringatan dini (early warning system). (Cornelis Lay, Fisipol UGM, Yogyakarta) BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Daribeberapametodepenelitianyangada,yakni:MetodeSurvei;MetodeEksperimen; MetodeExposeFacto;MetodeNaturalistik/lamiah;MetodeTindakan;MetodeEvaluasi; MetodeKebijakandanMetodeSejarah/Historis(Marzuki,C.1999.MetodologiRiset. Jakarta:Erlangga.),penulismemilihuntukmenggunakanmetodetindakandanmetode survey dalam penelitiannya. Metodetindakanditerapkanpadatahap/prosesmenelitiaktivitas/kegiatangengmotor, sedangkanmetodesurveiditerapkanpadatahap/prosesmenelitidampak/pengaruhdari aktivitas/kegiatandankeberadaangengmotortersebutterhadappenggunajalandikota Bandung. B. Teknik Pengumpulan Data TeknikPengumpulandatapadatahap/prosesmenelitiaktivitas/kegiatangengmotor dilakukandenganmengadakanwawancara.Wawancaradilakukanapabilaresponden(geng motor)maubekerjasamadanmemberikaninIormasisesuaidengankenyataan.Tetapi apabilahalyangdiharapkantidakterwujud,alternatiIteknikpengumpulandatadengan mengadakanobservasitertutupakandilakukan.Observasitertutupdapatdilakukansecara langsungolehtim/perwakilantimpenelitidanatausalahsatuoknumgengyangdapat bekerjasama denga tujuan agarmendapatkan datayangvalidsertajauh dari kekeliruan dan modiIikasi data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab Sedangkan pengumpulan data pada tahap/proses meneliti dampak/pengaruh aktivitas dan keberadaan geng motor tersebut terhadap pengguna jalan di kota Bandung dilakukan dengan menerapkan teknik kuesioner/angket. . Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pengolahandatadilakukansecaramanualdanotomatisdenganmelaluitahapan-tahapansepertieditingdata,pengembanganvariabeldata,pengkodeandata,cek kesalahandantabulasi.Tetapikhususpadatahap/prosespengolahandata aktivitas/kegiatan geng motor, tahap editing dan pengembangan variabel data ditiadakan. Selainitutahapcekkesalahanlebihditekankangunamenghindarikesalahanentrydata Iakta yang dapat berakibat Iatal. 2. Analisis Data Data yang telah terkumpul diolah secara manual dan otomatis, kemudian dianalisa lebihspesiIiklagisecaraobjektiIdandeskriptiIgunamenghasilkaninIormasiyang dibutuhkanuntukmengetahuiaktivitas/kegiatangengmotordanpersentasepengaruh keberadaannya (geng motor) terhadap keamanan dan ketertiban pengguna jalan. D. Populasi dan Sampel Populasidanwilayahgeneralisasipenelitianiniadalahpengurusutama4gengmotor yangpalingbesardikotaBandung(GBR,Moonraker,BrigezdanXTC)sertamasyarakat penggunajalandijalan-jalanutamadikotaBandung.Sementarasampeldiambilsecara !urposiveRandomSampling,yangtidaklainadalahcarapengambilansampeldengan mengacak.Sebelumdiacak,dipilihterlebihdahuluorang-orangyangmenjadisample penelitian berdasarkan ciri-ciri khusus yang berkaitan dengan tujuan penelitian. E. Hipotesis dan Anggapan Dasar Hipotesis atau jawaban sementara dalam penelitian ini adalah: da pengaruh keberadaan gengmotorterhadapketertibandankeamananpenggunajalandikotaBandung,dengan anggapandasarbahwagengmotorseringkaliberulahatauberaksibrutalmakasetidaknya dalamkonteks'beraksibrutal sudah dapat terlihat bahwa tindakan gengmotormelanggar ketertiban dan hipotesis untuk sementara benar. . Langkah-langkah Penulisan Langkah-langkahpenulisandibagikedalamduakegiatandenganmasing-masing tahapannya, yaitu: 1. Meneliti ktivitas/Kegiatan Geng Motor, tahapannya antara lain: - Mematangkan perencanaan dan menentukan waktu dan objek wawancara - Menentukan lokasi observasi - Membentuk tim wawancara dan tim observasi - Pengumpulan data - Pengolahan dan analisis data - Penulisan laporan 2. MenelitiPengaruhKeberadaannya(gengmotor)terhadapketertibandankeamanan pengguna jalan di kota Bandung, tahapannya antara lain: - Menentukan responden atau objek kuesioner - Membentuk dan menetapkan tim kuesioner - Implementasi kuesioner (pengisian angket) - Pengolahan dan analisis data - Persentase dan tabulasi - Penulisan laporan - Penulisan laporan akhir G. 1adwal Penulisan - Bulan ke-1, kegiatan meneliti aktivitas/kegiatan geng motor No.KegiatanMinggu 1Minggu 2Minggu Minggu 4 1. Penetapan waktu dan objek wawancara 2. Penetapan lokasi observasi 3. Pembentukan tim wawancara dan observasi 4.Pengumpulan Data 5. Pengolahan dan analisa data 6. Penulisan laporan kegiatan 7.Laporan harian - Bulanke-2,kegiatanmenelitipengaruhkeberadaangengmotor terhadapketertibandan keamanan pengguna jalan di kota Bandung No.KegiatanMinggu 1Minggu 2Minggu Minggu 4 1. Penetapan responden/objek kuesioner 2. Pembentukan tim kuesioner 3.Implementasi kuesioner 4. Pengolahan dan analisa data 5.Persentase dan Tabulasi 6. Penulisan laporan kegiatan 7. Laporan khir Penelitian 8.Laporan harian