proposal pemilu kpu jabar 2004

16
"Tong Katipu Ku Cangkang..." "Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu paket pasangan secara lang- sung oleh Rakyat..." UUD 45 Pasal 6A ayat 1. Proposal. Hileud Jambu Communication Jl. Kliningan III No. 9B, Bandung, 40264 Tel: +62 22 7323003 Fax: +62 22 7323003 [email protected] HJC

Upload: rahadian-p-paramita

Post on 02-Jul-2015

1.088 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Ini proposal lama yang tidak berhasil disetujui oleh KPU Jabar, untuk program sosialisasi Pemilu presiden 2004.

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

"Tong Katipu Ku Cangkang..."

"Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu paket pasangan secara lang-sung oleh Rakyat..."

UUD 45 Pasal 6A ayat 1.

Proposal.

Hileud Jambu

Communication

Jl. Kliningan III No. 9B,

Bandung, 40264

Tel: +62 22 7323003

Fax: +62 22 7323003

[email protected]

HJC

Page 2: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

Kenapa Pemilu Presiden 2004?

Kontak Lembaga

Nama Proyek

Dipersiapkan Oleh

Disetujui Oleh

Gambaran Kegiatan

Tujuan Sosialisasi Melalui Media

Sisi Rasional dan Emosional sebagai Pendekatan

Khalayak Sasaran Kegiatan

Naskah Media

Media yang Dibutuhkan

Penutup

Lampiran (hanya untuk versi digital)

Isi3

3

3

3

3

4

4

4

4

5

5

10

11

Page 3: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

3

Kenapa Pemilu Presiden 2004?Pemilu 2004 menawarkan banyak sekali hal baru. Baru dari sisi teknis, dan baru dari sisi filosofis. Peran masyarakat semakin diakui dalam kon-stelasi politik berbangsa dan bernegara. Masyarakat kini memilih langsung pemimpinnya, baik yang akan duduk di lembaga legislatif, maupun pucuk pimpinan eksekutif, yaitu presiden.

Tapi perubahan belum tentu sekonyong-konyong bisa diterima. Perlu proses 'pencerdasan' masyarakat secara sistematis, agar tidak gagap dalam menang-gapi perubahan itu. Tidak lagi menjadi obyek 'eksploitasi' bagi para calon pemimpin, melainkan subyek yang sadar betul peran dan fungsinya.

Pemilihan Presiden 2004, merupakan salah satu bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam menentukan nasib bangsa ke depan. Memilih siapa presiden yang terbaik, bukan seperti memilih Buah Durian. Harum baunya mungkin menggoda, tapi siapa yang tahu isinya?

Preferensi masyarakat dalam memilih calon presiden saat ini masih diragu-kan rasionalitasnya. Kuatnya mitos dan kultus terhadap individu nampak-nya akan mendominasi. Karenanya diperlukan usaha-usaha pencerdasan masyarakat, agar mereka dapat memilih presidennya secara kritis dan rasional.

Proposal ini akan menguraikan, apa dan bagaimana melakukan langkah-langkah yang strategis dalam mensosialisasikan pemilihan presiden secara kritis dan rasional kepada masyarakat.

Kontak LembagaMasyarakat Peduli Pemilu (MPP) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat.

Nama Proyek Sosialisasi Pemilu Presiden/Wakil Presiden.

DipersiapkanTim Kreatif Hileud Jambu Communication

DisetujuiKlien : Masyarakat Peduli Pemilu (MPP)Agen : Hileud Jambu Communication

presiden tidak hanya

sekedar kharismatis,

tetapi juga harus mampu

mempertanggungjawab-

kan programnya kepada

masyarakat...

"Tong Katipu Ku Cangkang..."

Page 4: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

4

Gambaran KegiatanMasyarakat selama ini sangat dipengaruhi oleh simbol-simbol dan tokoh-tokoh yang dikultuskan. Kalimat-kalimat yang mereka terima adalah bahasa kehumasan, yang menempatkan seorang tokoh sebagai 'Ratu Adil,' sang pembawa kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

Kesan sempurna selalu dikemukakan, si pembawa perubahan, kharis-matik, berjasa di masa lalu, kesan tidak pernah bersalah, bahkan sampai pada kesan tokoh yang wajib dibela karena dizalimi.

Preferensi masyarakat ini sebagian besar dipengaruhi oleh akses mereka terhadap media massa. Apa yang mereka baca di media massa menjadi sumber utama, dan dipercayai sebagai 'kebenaran' yang bisa dipertang-gungjawabkan.

Sumber informasi lain yang mempengaruhi preferensi ini antara lain tokoh-tokoh informal di lingkungannya, bahkan kader partai yang menje-lang pemilu semakin rajin kasak kusuk di tingkat grassroot.

Akibatnya masyarakat memilih berdasarkan dorongan emosional, mengesampingkan ukuran kemampuan melalui program konkrit yang ditawarkan. Seperti memilih Buah Durian, yang tercium hanya wanginya, tanpa menelaah isinya.

Tujuan Sosialisasi melalui MediaMelalui serangkaian media sosialisasi yang akan dirancang, diharapkan masyarakat dapat berpikir lebih kritis dan rasional dalam menentukan pilihan mereka. Bukan pada kharisma si calon, tapi pada apa yang bisa mereka dapatkan di masa datang.

Apa yang harus disampaikan? Pesan utama yang harus disampaikan adalah memilih secara kritis dan rasional. Mampu berpikir kritis dan rasional artinya tidak mudah percaya oleh janji-janji sesaat yang diumbar, tapi secara aktif mencari tahu mengenai informasi yang berkaitan dengan calon presiden. Mengkonfirmasi dengan berbagai sumber yang bisa dipercaya, sehingga informasi yang bermutu akan menghasilkan keputusan yang bermutu pula.

Untuk menggugah mereka diperlukan fakta-fakta empiris yang mereka alami dalam kehidupannya sehari-hari. Fakta tersebut perlu didukung bukti, agar mereka dapat menerima gagasan baru sebagai 'kebenaran' yang bisa dipertanggungjawabkan.

Sisi Rasional dan Emosional sebagai PendekatanSelain slogan kritis dan rasional yang akan dimunculkan, pendekatan emo-sionalpun digunakan dalam menyampaikan pesan. Pendekatan emosional menyangkut rasa (optimisme, peduli, empati).

Khalayak Sasaran KegiatanTarget sasaran sosialisasi ini adalah masyarakat Jawa Barat, laki-laki mau-pun perempuan, usia 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki hak pilih, status sosial dan ekonomi kelas menengah ke bawah, serta memiliki akses informasi yang terbatas karena sebagian besar tinggal di wilayah pedesaan, atau di wilayah menengah dan miskin kota.

Masyarakat target kampanye ini masih percaya dengan mitos-mitos

saatnya masyarakat

mengambil alih peran pen-

gawasan presiden, dengan

berpartisipasi secara aktif

dalam mengekspresikan

gagasan politiknya...

Page 5: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

5

seputar pemimpin, karena selama ini termarjinalkan dalam hal sosial poli-tik. Keterlibatan mereka dalam politik terbatas hanya pada saat Pemilu. Selebihnya, mereka adalah penonton yang 'baik,' tidak memiliki banyak kesempatan untuk berperan lebih aktif.

Pada dasarnya mereka sekarang ini tidak lagi apolitis, tapi kurang berdaya dalam mengekspresikan gagasan-gagasan politiknya sendiri. Era keterbukaan, yang meskipun belum sepenuhnya, telah memberi ruang pada mereka untuk berbicara tentang politk.

Aparat pemerintah, atau tokoh-tokoh yang berperan dalam lingkungan-nya merupakan panutan, sumber informasi yang dijadikan referensi dalam mengambil keputusan.

Mereka lebih terbiasa berkomunikasi secara interpersonal, informal, dan sebagian besar adalah komunikan yang pasif. Meskipun demikian, pengalaman mereka patut dihargai, sehingga tidak merasa digurui atau dinasehati.

Untuk tema-tema yang berkaitan dengan politik, mereka cenderung tertutup, karena menganggap masalah tersebut bukan wilayah mereka. Citra tabu masih mendominasi, sehingga tidak mudah menerima gagasan-gagasan baru.

Naskah MediaMempertimbangkan beberapa hal di atas, maka berikut alternatif tagline yang direncanakan:

1. a. "Saya sudah bosan dibohongi!" b. "Urang nggeus bosen diwadulan!"2. a. "Saya mau perubahan!" b. "Urang hayang robah!"3. "Tong Katipu Ku Cangkang..."4. "Pilih Jelemana atawa Programna?"5. "Urang Nggeus Bosen Diwadulan!"6. "Urang Hayang Robah!"7. "Anu Ayeuna Beda jeung Kamari!"8. "Anu Bau Tong Milu!"9. "Amanah Moal?"10. "Ulah Kaduhung Ditungtung!"11. "Bisa Dipercaya Teu?"12. "Urang Anu Boga Kuasa!"13. "Arek Mere Naon Ka Urang?"

Media yang DibutuhkanUntuk dapat menjangkau khalayak sasaran seluas-luasnya, dibutuhkan be-berapa jenis media yang saling mendukung. Setiap karakteristik media akan menjalankan fungsinya dalam mengefektifkan penyampaian pesan kepada khalayak sasaran. Keberadaan media-media ini diharapkan 'mengepung' khalayak sasaran dengan pesan-pesan yang sama, sehingga meningkatkan terpaan media terhadap khalayak sasaran.

Setiap media dapat diluncurkan secara serentak, dengan jangka waktu pemasangan kurang lebih satu bulan sebelum masa pemilihan presiden

saatnya masyarakat

mengambil alih peran pen-

gawasan presiden, melalui

partisipasi aktifnya dalam

mengekspresikan

gagasan politiknya...

Page 6: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

6

tahap pertama (5 Juli 2004), sampai masa pemilihan presiden tahap kedua (5 September 2004).

Media Utama1) Iklan KoranUntuk menjangkau khalayak sebanyak-banyaknya secara efisien. Meski dari segi biaya cukup tinggi, tetapi bila dibandingkan dengan daya jangkaunya cukup sepadan. Koran lebih menjamin keterbacaan pesan oleh khalayak, karena Koran sudah memiliki khalayaknya sendiri.Spesifikasi : ½ halaman, Full Color.Gagasan : Iklan di koran berisi materi-materi awareness, meng-

gugah khalayak sasaran untuk memilih secara rasional, dengan sedikit penjelasan mengapa kita harus memilih secara rasional.

Tagline yang akan disampaikan disesuaikan dengan tagline terpilih.

Distribusi : di Harian Pikiran Rakyat

2) Billboard/BalihoMedia berukuran besar sangat efektif dalam menarik perhatian secara acak di wilayah-wilayah terbuka. Selain tidak membutuhkan waktu banyak dalam menyerap pesan, media ini juga cukup baik dalam membangun wacana.Spesifikasi : Kain, 8 x 12 m, Full Color.Gagasan : Materi pesan yang ingin disampaikan terfokus

pada fenomena pemilihan langsung presiden oleh masyarakat, dengan menggunakan pernyataan/pertan-yaan kunci secara singkat dan jelas.

Distribusi : Tempat-tempat strategis seperti jalur padat ken-daraan, tempat-tempat yang dikunjungi khalayak sasaran (pasar, terminal, stasiun kereta), taman kota/alun-alun.

3) PosterMedia ini tidak asing lagi bagi khalayak sasaran, mampu menjangkau kha-layak sasaran umum dalam ruang yang lebih kecil, mampu menyampaikan pesan yang lebih detail daripada Billboard/Baliho.Spesifikasi : Art Paper, 50 x 70 cm, Full Color Separation Print-

ing.Gagasan : Fokus pesan pada cara memilih Presiden secara

rasional, diharapkan mampu mengundang rasa ingin tahu dan menggugah mereka untuk merubah sikap. Tagline utama sama dengan media sebelumnya, tetapi dilengkapi dengan teks penjelas.

Distribusi : Tempat-tempat strategis seperti jalur padat ken-daraan, tempat-tempat yang dikunjungi khalayak sasaran (pasar, terminal, stasiun kereta, warung/kios), taman kota/alun-alun.

Media Pendukung4) Chain Flag/Tirai Depan Kios

Page 7: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

7

Kios/Warung pinggir jalan yang jumlahnya cukup banyak merupakan peluang strategis dalam mencapai khalayak sasaran yang spesifik.Spesifikasi : Vynil, 20 x 30 cm, Full Color Separation Printing.Gagasan : Pesan yang ingin disampaikan diharapkan menarik

perhatian khalayak sasaran, dan mengundang rasa ingin tahu mereka. Tagline disesuaikan dengan tagline terpilih.

Distribusi : Kios/Warung yang berlokasi di wilayah padat pen-duduk.

5) StikerMedia ini merupakan salah satu media yang cukup mobile, dapat berpin-dah tempat sesuai tempat penempelannya. Diharapkan dapat menjangkau khalayak sasaran secara spesifik.Spesifikasi : Vynil, 10 x 20 cm, Full Color Separation Printing.Gagasan : Pesan yang ingin disampaikan diharapkan menarik

perhatian khalayak sasaran, dan mengundang rasa ingin tahu mereka. Tagline disesuaikan dengan tagline terpilih.

Distribusi : Kios/Warung yang berlokasi di wilayah padat pen-duduk, pedagang kaki lima, angkutan kota.

6) Penerbitan Tabloid Sosialisasi Pemilihan Presiden 2004Spesifikasi : Kertas Koran, 30 x 45 cm, Cover: Full Color Separa-

tion Printing, Isi: satu warna.Gagasan : Media ini akan menjadi sumber informasi yang men-

dukung kebutuhan khalayak sasaran mengenai apa saja yang ingin mereka ketahui seputar calon presiden dan pelaksanaan pemilu presiden. Misalnya mengenai profil calon presiden/wakil presiden, visi misinya, re-kam jejaknya, apa saja program mereka, dan siapa saja staf pembantunya.

Distribusi : Semua tempat-tempat umum yang dikunjungi kha-layak sasaran.

7) Siaran radio Format siaran : Talkshow (60') Talkshow dilakukan dengan mengundang

narasumber dari KPU, partai politik, pakar yang melakukan tanya jawab dengan penyiar radio. Iklan layanan masyarakat (1')

Iklan layanan masyarakat jenis insert direkam dan didistribusikan sehingga banyak radio akan me-nyiarkan pesan yang sama

Iklan layanan masyarakat ad-libs memberikan materi kepada staisun radio dan memberikan kebe-basan kepada penyiar untuk memodifikasi penyampa-ian pesan OB van (120')

Menggunakan fasilitas OB VAN (Outdoor Boardcasting Van) untuk mengemas acara dan siaran

Page 8: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

8

di lokasi terpilih. Selain menjangkau pendengar, ke-beradaan di lokasi memungkinkan adanya dialog dan interaktif dengan orang di lokasi. Seminar on air (120')

Seminar on air dilakukan di stasiun radio dengan mengundang nara sumber dari KPU dan partai politik bersama 15-20 orang pendengar untuk berdiskusi satu masalah, selain berinteraksi dengan pendengar melalui telepon.

Gagasan : Media ini akan menjadi sumber informasi yang men-dukung kebutuhan khalayak sasaran mengenai isu-isu apa saja yang berkaitan dengan tahapan-tahapan Pemilu dan seputar calon presiden sebagai bahan per-timbangan pendengar.

Materi siaran akan dikembangkan sesuai den-gan isu pada setiap tahapan Pemilu. Beberapa materi yang disesuaikan dengan tahapan Pemilu adalah:Tahap pencalonan

Figur presiden dan latar belakang capres, kesiapan masyarakat dan panitia dalam pendaftaran, sistem Pemilu 2004 Tahap kampanye

Partispasi masyarakat dalam kampanye, pen-didikan kritis, analisa kampanye Tahap Pencoblosan

Analisa hasil Pemilu, pemantauan pemilu, pendidikan partisipatif masyarakat pasca pemilu

Distribusi : Bekerja sama dengan satu stasisun radio dan didoku-mentasikan sebagai contoh pengembangan kerjasama serupa KPU dengan stasiun radio di daerah.

8) Leaflet Sosialisasi Pemilihan Presiden 2004Spesifikasi : HVS, 21 x 29,7 cm Full Color Separation Printing.Gagasan : Leaflet adalah media yang dapat lebih luas mem-

berikan informasi yang lebih mendalam mengenai Pemilu dan sistem ketatanegaraan setelah Pemilu yang berbeda.Leaflet 1

Memuat materi mengenai prinsip Pemilu 2004 yang langsung dan berbeda dengan Pemilu sebel-umnya, Skema mekanisme Pemilu presiden dari tahap pencalonan sampai pencoblosan, serta Panduan yang dapat digunakan pemilih untuk mempertimbangkan pilihannyaLeaflet 2

Memuat materi mekanisme hubungan lem-baga presiden dengan lembaga tinggi lain

Distribusi : Didistribusikan oleh KPU dan kader melalui lem-

Page 9: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

9

baga dan lokasi yang menjangkau masyarakat kelas menengah-bawah di setiap kota/ kabupaten.

9) Komik Sosialisasi Pemilihan Presiden 2004Cara bertutur komik yang santai dan lucu, bisa menarik pembacanya seh-ingga memudahkan penetrasi informasi kepada khalayak sasaran.Spesifikasi : 21 x 29,7 cm, Cover Art Paper 210 gsm, isi HVS 80

gsm, Full Color Separation Printing.Gagasan : Pesan terfokus pada filosofi perbedaan antara pemili-

han presiden di waktu yang lalu dengan sekarang, apa saja konsekuensinya bagi rakyat dan sistem pemerin-tahan, bagaimana memilih secara kritis dan rasional, serta mekanisme pemilih menuju hari pemilihan.Setting

Pasar tradisionalTokoh

Ibu Warung Penjual Jamu Supir pengangkut sayuran Tukang becak Tukang parkir Bu RW Pak Haji

Sarjana Mandor SayurStoryline

Komik terbagi dalam tiga bab, yaitu: 1. Perbedaan Pilpres sekarang dengan dahulu. Tokoh-tokoh sedang ngobrol dalam suasana

istirahat di warung kopi pasar tradisional. Berawal dari percakapan mengenai harga di pasar yang mulai naik menjelang pemilu. Ada kekhawatiran mengenai perkembangan perekonomian di masa datang, apakah pemilihan kali ini hanya akan menghasilkan presiden seperti dahulu, yang "habis manis sepah dibuang."

2. Tips memilih presiden. Pembicaraan memuncak ketika mereka

berdebat mengenai kriteria presiden menurut mereka. Semua menyebutkan kriteria sesuai dengan kepentin-gan masing-masing, hingga terjadi adu pendapat.

Pada akhir perdebatan, mereka mendapat pencerahan mengenai bagaimana kriteria yang paling sesuai dengan mereka. Muncullah daftar kriteria.

Tapi ada nggak orang yang sesuai dengan kri-teria ini? Meskipun tidak semua calon bisa memenuhi kriteria, tapi pemilu adalah kesempatan merubah keadaan, jadi harus memilih di antara yang ada.

3. Mekanisme menuju hari pemilihan Lalu apa yang akan dilakukan sekarang? Mu-

Page 10: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

10

lailah aktif untuk mendaftarkan diri, mencari sumber informasi seputar calon presiden dari berbagai sumber yang bisa dipercaya.

Distribusi : Didistribusikan oleh KPU dan kader melalui lem-baga dan lokasi yang menjangkau masyarakat kelas menengah-bawah di setiap kota/ kabupaten.

Grafik emosi :

PenutupSeluruh media ini merupakan salah satu upaya kita bersama agar Pemilu Presiden 2004 menjadi sebuah langkah awal dalam perubahan masyarakat, khususnya mereka yang termarjinalkan.Sosialisasi bukan semata-mata memberikan informasi mengenai figur calon Presiden/Wakil Presiden, lebih jauh lagi kegiatan adalah sebuah upaya memberikan pencerdasan politik, bukan pembodohan.

Sekian dan terima kasih.

Page 11: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

11

"Amanah Moal...?"

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna ali-quam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea com-modo consequat.

Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait

Sekarang saatnya memulai perubahan.

Page 12: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

12

Urang Hayang Robah!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna ali-quam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea com-modo consequat.

Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait

Sekarang saatnya memulai perubahan.

Page 13: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

13

Ayeuna Urang Nu Boga Kuasa!

Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait

Sekarang saatnya memulai perubahan.

Page 14: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

14

Ulah Kaduhung Ditungtung!

Duis autem vel eum

iriure dolor in hen-

drerit in vulputate

velit esse molestie

consequat, vel illum

dolore eu feugiat

nulla facilisis at vero

eros et accumsan.

Sekarang

saatnya

memulai

perubahan.

Page 15: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

15

Tong Katipu Ku Cangkang!

Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent

luptatum zzril delenit augue duis dolore te feugait

Sekarang saatnya memulai perubahan.

Page 16: Proposal Pemilu KPU Jabar 2004

16

Anu Ayeuna Beda...Saatnya memulai perubahan.

Pemilihan Presiden Langsung 2004.