proposal kopi gayo recomposisi

7
Proposal PARGO CAFÉ | 1 A. DASAR PEMIKIRAN TAHUN 2012 adalah tahun kebangkitan Kopi Arabika Gayo. Pernyataan ini dicuatkan oleh tim peneliti tentang Kopi dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gayo yang difasilitasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh. Ini pula yang menyebabkan bisnis warung kopi merebak di mana-mana. Mulai dari warung kopi sederhana sampai kafe-kafe mentereng di hotel dan pusat belanja. Sekadar menyajikan secangkir kopi, bisnis warung kopi tak bisa dianggap enteng. Apalagi, persaingan di bisnis ini cukup ketat. Terlebih, banyak pemain bisnis ini yang melebarkan sayap lewat tawaran kemitraan. Meski tampil hitam dan berasa pahit, kopi tetap menawarkan kenikmatan yang mantap. Apalagi, kopi kini tak hanya digemari oleh orang tua tapi sudah menyebar ke segala kalangan. Dari data penelitian dan amatan selama beberapa waktu belakangan ini dapat disimpulkan bahwa tahun 2012 adalah tahun kebangkitan Kopi Arabika Gayo. Di Gayo mulai dikenal luas tentang pentingnya test cup dan 99 persen pembeli luar mewajibkan adanya test cup untuk mengukur kualitas citarasa kopi yang akan mereka beli. Jumlah pembeli yang datang langsung ke Tanah Gayo tidak kurang dari 2 kelompok perbulannya, yang melihat dan mencari pasar langsung kepada setiap koperasi bersertifikasi yang saat ini sudah 17 koperasi bersertifikasi Internasional. Perkembangan Koperasi yang bersertifikasi terus bertambah dan di tahun 2012 saja bertambah 4 koperasi yang sudah sah bersertifikasi Internasional dan siap memasarkan produk kopi Gayo. Di Tahun 2012 terjadi modernisasi minum kopi, bermunculan cafe dan usaha roasting. Tumbuhnya kopi shop atau kopi retail yang saat ini sudah berjamur dan berjumlah sedikitnya 12 kedai atau toko dengan merek Kopi Gayo meyakinkan kita bahwa kopi Gayo memang sedang tumbuh dan bermetamorfosis menuju Kopi Gayo yang lebih mantap. Menurut Armiyadi (Mahasiswa KSDL Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Sekretaris KBQ Baburrayyan- ,red), perdagangan kopi Gayo yang awalnya berkiblat ke Medan Sumatera Utara dalam waktu 5 tahun terakhir sudah terbalik. Medan dipaksa terpaksa berkiblat ke Gayo. Buktinya, berbilang perusahaan kopi di kota Medan membuat perusahaan dan koperasi di Dataran Tinggi Gayo serta harga kopi yang berbeda harga Rp. 1000 hingga Rp. 2000 lebih tinggi di Gayo.

Upload: br1m-tea

Post on 25-Oct-2015

278 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Contoh Proposah Bisnis Untuk Pemula

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 1

A. DASAR PEMIKIRAN

TAHUN 2012 adalah tahun kebangkitan Kopi Arabika Gayo. Pernyataan ini dicuatkan

oleh tim peneliti tentang Kopi dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gayo yang difasilitasi

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh. Ini pula yang menyebabkan bisnis warung

kopi merebak di mana-mana. Mulai dari warung kopi sederhana sampai kafe-kafe mentereng di

hotel dan pusat belanja. Sekadar menyajikan secangkir kopi, bisnis warung kopi tak bisa

dianggap enteng. Apalagi, persaingan di bisnis ini cukup ketat. Terlebih, banyak pemain bisnis

ini yang melebarkan sayap lewat tawaran kemitraan. Meski tampil hitam dan berasa pahit, kopi

tetap menawarkan kenikmatan yang mantap. Apalagi, kopi kini tak hanya digemari oleh orang

tua tapi sudah menyebar ke segala kalangan. Dari data penelitian dan amatan selama beberapa

waktu belakangan ini dapat disimpulkan bahwa tahun 2012 adalah tahun kebangkitan Kopi

Arabika Gayo.

Di Gayo mulai dikenal luas tentang pentingnya test cup dan 99 persen pembeli luar

mewajibkan adanya test cup untuk mengukur kualitas citarasa kopi yang akan mereka beli.

Jumlah pembeli yang datang langsung ke Tanah Gayo tidak kurang dari 2 kelompok

perbulannya, yang melihat dan mencari pasar langsung kepada setiap koperasi bersertifikasi

yang saat ini sudah 17 koperasi bersertifikasi Internasional. Perkembangan Koperasi yang

bersertifikasi terus bertambah dan di tahun 2012 saja bertambah 4 koperasi yang sudah sah

bersertifikasi Internasional dan siap memasarkan produk kopi Gayo.

Di Tahun 2012 terjadi modernisasi minum kopi, bermunculan cafe dan usaha roasting.

Tumbuhnya kopi shop atau kopi retail yang saat ini sudah berjamur dan berjumlah sedikitnya 12

kedai atau toko dengan merek Kopi Gayo meyakinkan kita bahwa kopi Gayo memang sedang

tumbuh dan bermetamorfosis menuju Kopi Gayo yang lebih mantap.

Menurut Armiyadi (Mahasiswa KSDL Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan

Sekretaris KBQ Baburrayyan- ,red), perdagangan kopi Gayo yang awalnya berkiblat ke Medan

Sumatera Utara dalam waktu 5 tahun terakhir sudah terbalik. Medan dipaksa terpaksa berkiblat

ke Gayo. Buktinya, berbilang perusahaan kopi di kota Medan membuat perusahaan dan koperasi

di Dataran Tinggi Gayo serta harga kopi yang berbeda harga Rp. 1000 hingga Rp. 2000 lebih

tinggi di Gayo.

Page 2: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 2

Tahun 2012 tahun kebangkitan kopi Arabika Gayo, juga ditandai dengan tumbuhnya

Pasar Specialty contohnya King Gayo, Peaberry, Luwak, Long Bery dan Berry-berry yang lain

saat ini sudah di eskpor dalam bentuk bubuk, biji roasting dan jumlahnya dalam kapasitas yang

kecil tapi mengiurkan untuk keuntungan.

Di pusat perbelanjaan, kedai kopi menjadi pemandangan lumrah. Mulai dari konsep

kafe hingga gerobak (booth), semua tersedia. Menu yang ditawarkan beranekaragam. Kopi

dengan campuran krim dan susu, hingga yang disajikan hangat dan dingin. Begitu pula

pengemasannya yang dibuat semenarik mungkin. Soal rasa, tentu setiap kedai kopi saling

berlomba-lomba menyajikan yang terbaik.

Menurut Wulan Ayodya, penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM), bisnis kedai kopi

cukup menguntungkan. Pasalnya, sekarang ini minuman kopi sudah termasuk kebutuhan sehari-

hari masyarakat Indonesia. Entah untuk penggemar kopi "betulan", atau pelengkap gaya hidup.

Ini terbukti dengan bertahannya bisnis minuman kopi selama bertahun-tahun. Tren ini menurut

Wulan dimulai ketika kedai kopi kondang dari luar negeri bermunculan di kota-kota besar

Indonesia.

Kehadiran kedai-kedai kopi internasional tersebut seolah menyadarkan, ternyata kopi

yang sudah dikenal lama dalam keseharian masyarakat Indonesia, bisa diolah menjadi berbagai

rasa eksotis dan menarik. Sehingga, orang-orang yang tak begitu suka kopi pun tertarik

mencoba.

Melihat dampak dari hal tersebut kami berinisiatif untuk mendirikan Usaha dalam

bidang Kuliner Minuman dalam bentuk Kafe yang Bernama ”PARGO (Parahyangan-Gayo)

CAFE”. Di cafe ini kami menyediakan berbagai menu racikan kopi Gayo serta Makanan ringan.

Sehingga tidak hanya penikmat kopi saja yg dapat berkunjung, konsumen lain pun bisa

menikmati cemilan di café kami.

B. VISI DAN MISI

Adaun visi dari cafe kami adalah

“Menjadikan Kopi Gayo sebagai seduhan nusantara terbaik”

Page 3: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 3

C. TUJUAN :

1. Menciptakan kwalitas minuman kopi modern khas Indonesia dengan cita rasa aceh-gayo.

2. Memberikan varian rasa baru terhadap produk kopi Gayo.

3. Mengenalkan salah satu produk kopi nusantara dengan harga terjangkau dengan rasa

terbaik.

4. Menciptakan suasana cafe senyaman mungkin.

5. Memberi pelayanan yang memuaskan.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dari adanya kegiatan ini kami berharap bisa menciptakan produk kopi gayo dengan

berbagai rasa seperti capuccino, mocca, vanilla, dll. Dan menciptakan lapangan usaha baru,

memproduksi, memasarkan serta menciptakan outlet-outlet mandiri.

E. ASPEK PRODUKSI/USAHA/TEKNIS

Biji kopi terbaik di Aceh umumnya berasal dari Lamno. Biji Kopi Gayo Aceh biasanya

di-oven selama 4 jam untuk menghasilkan mutu terbaik. Setelah mencapai kematangan 80%

barulah dimasukkan gula dan mentega. Kemudian biji kopi yang telah masak digiling sampai

halus. Yang khas dari Kopi Gayo Aceh adalah aromanya yang kuat, cita rasanya yang bersih dan

tidak asam, serta efeknya yang mantap.

Pembuatan Kopi Gayo Aceh lebih menarik karena cara penyajiannya yang khas, dan

sedikit berbeda dengan cara penyajian di warung-warung kopi di wilayah lain di Indonesia. Kopi

diseduh, dan seduhan kopi disaring berulang kali dengan saringan dari kain yang bentuknya

mirip kaus kaki, lalu menuangkan kopi itu berpindah-pindah dari satu ceret ke ceret yang lain.

Hasilnya adalah kopi yang sangat pekat, harum, tetapi tidak mengandung bubuk kopi karena

sudah tersaring di dalam “kaus kaki” tadi. Berbeda dengan kopi hitam di banyak daerah lain

yang masih menyisakan ampasnya.

F. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Produk diperoleh langsung dari Takengon, Aceh, melalui jasa ekspedisi. Segmen pasar

utama kami adalah seluruh kalangan masyarakat bawah hingga atas. Hal ini dilihat dari sebagian

besar masyarakat Indonesia menyukai kopi-kopi yang ada saat ini. Target pasar kami adalah

seluruh kalangan usia 15 tahun ke atas. Adapun cara pemasaran kami adalah sebagai berikut:

Page 4: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 4

Pembuatan kios Kopi Gayo

Kerjasama dengan beberapa resto aceh maupun kios kopi aceh dan sistem pesan antar.

Khusus untuk layanan pesan antar, hanya dilakukan untuk pembelian minimal 2 kg atau

minimum pesanan senilai 500 ribu, dengan radius 30 km.

Untuk layanan pesan antar, selain disediakan nomor hotline, juga bisa dilakukan via

email.

Pengiriman barang dengan melalui jasa pengiriman paket, seperti POS, Tiki, atau JNE

Memasang iklan di berbagai marketplace, google, dan aktif di forum jual beli

Iklan gratis maupun berbayar merupakan cara untuk mendapatkan perhatian konsumen

serta merupakan cara agar produk sering muncul dalam pencarian google.

G. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk pelaksanaan operasional, kami belum memerlukan sumber daya manusia untuk

diangkat menjadi pegawai kami, kami berencana untuk menjalankan seluruh keperluan secara

independent. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami dalam memberi imbalan yang

layak untuk mereka yang mau membantu kami, serta tempat maupun operasional kami memang

masih minim. Mudah-mudahan kedepannya kami dapat mengembangkan usaha kami dan

memberi kesempatan berupa lapangan pekerjaan bagi mereka yang mau bergabung.

Page 5: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 5

H. ASPEK KEUANGAN

Katagori Jenis Jumlah @ HargaLong Berry 10 240,000 2,400,000 Pea Berry 8 360,000 2,880,000 King Gayo 8 360,000 2,880,000 Super Beans 10 260,000 2,600,000 Arabica Blend 10 220,000 2,200,000 Arabica Luwak 4 560,000 2,240,000 Gula 20 14,000 280,000 Bahan Lain 1 500,000 500,000 Snack 1 4,000,000 4,000,000

19,980,000

gerobak 1 500,000 500,000 peralatan penyajian (gelas, belanga besi, irus, bere rara, dll)1 1,000,000 1,000,000 Peralatan memasak (kompor, gas, dll)1 1,500,000 1,500,000

3,000,000

1 bulan 200,000 1 bulan 200,000 1 bulan 100,000 1 bulan 300,000 1 bulan 100,000 1 bulan 500,000

1,400,000

Jumlah Biaya yang diperlukan :1. B.Variabel 19,980,000 2. B. Tetap 3,000,000 3. BOP 1,400,000 Total 24,380,000

BOP per bulan Pulsa internetPeralatan kebersihanBiaya transportListrik & airBiaya produksiSewa tempat

Total biaya BOP

Barang belanjaan per bulan (variable cost)

Total biaya variabel

Biaya tetap (fixed cost)

Total biaya tetap

I. HARGA

Untuk harga produk akan disesuaikan dengan varian yang kami tawarkan dikarenakan

bahan-bahan yang digunakan juga akan berbeda. Namun rentang harga yang ditawarkan tidak

akan terpaut jauh agar konsumen tidak merasa terbebani.

Page 6: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 6

Coffee original

Long Berry 5.000/cup

Pea Berry 8.500/cup

King Gayo 7.500/cup

Super Beans 5.000/cup

Arabica Blend 5.000/cup

Arabica Luwak 12.500/cup

Untuk tambahan flavoured, atau tambahan rasa akan dikenakan harga antara 2.000 s/d 5.000 per

cup

J. RANCANGAN BIAYA (PROYEKSI LABA RUGI) 8 BULAN PERTAMA

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8Kas Awal 24,380,000 9,130,000 8,930,000 9,750,000 10,796,000 13,256,000 13,826,000 16,396,000 Kas Masuk Penjualan 8,630,000 9,840,000 12,120,000 11,256,000 12,670,000 10,780,000 12,780,000 13,780,000

Pinjaman - - - - - - - - Total Kas Masuk 33,010,000 18,970,000 21,050,000 21,006,000 23,466,000 24,036,000 26,606,000 30,176,000

Kas Keluar Order Item 19,980,000 9,240,000 10,500,000 9,410,000 9,410,000 9,410,000 9,410,000 9,410,000 Peralatan 3,000,000 - - - - - - - Pulsa Internet 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 Kebersihan 200,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 Distribusi 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 Listrik & Air 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 Lain-lain 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 Total Kas Keluar 23,880,000 10,040,000 11,300,000 10,210,000 10,210,000 10,210,000 10,210,000 10,210,000 SALDO 9,130,000 8,930,000 9,750,000 10,796,000 13,256,000 13,826,000 16,396,000 19,966,000

Page 7: Proposal Kopi Gayo Recomposisi

Proposal PARGO CAFÉ | 7

LAMPIRAN :

Entrepreneur 1 :

a. Nama Lengkap : Fandi Abdilah

b. No. Identitas : 32.0406.120389.0005

c. Alamat KTP : Kp.Babakan No.88 Rt.3/3 Ds.Cimenyan Kec.Cimenyan Kab.Bandung

40197

d. Alamat rumah : Kp.Babakan No.88 Rt.3/3 Ds.Cimenyan Kec.Cimenyan Kab.Bandung

40197

e. No.Telp/HP : 089695333455 / 085295204100

f. Alamat email : [email protected]

Entrepreneur 2 :

a. Nama Lengkap : Afton Lubbi Nuriz

b. No. Indentitas : 33.2910.030687.0001

c. Alamat KTP : Jatirokeh, Rt.1/3 Ds.Jatirokeh Kec.Songgom Kab.Brebes

d. Alamat Rumah : Jl.Wastukencana Gg.Nangkasuni No.39 Kec.Sumur Bandung, Kota

Bandung

e. No.Telp/HP : 089626200013

f. Alamat email : [email protected]