proposal koperasi wirausaha sejahtera mandiri

30
Proposal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran masih merupakan masalah krusial yang di hadapi bangsa Indonesia. Dari Tahun ke tahun pengangguran kecenderungan semakin banyak, penyerapan tenaga kerja layaknya deret hitung, sedangkan jumlah pengangguran dengan penambahan angkatan kerja yang tinggi ibarat deret ukur. Kemampuan sektor formal dalam menyerap tenaga kerja masih relatif terbatas, sedangkan pada sektor informal masih belum banyak menarik minat masyarakat. Belum lagi masalah upah pekerja, yang masalahnya terus bergulir karena tidak layaknya upah mereka untuk meningkatkan pendapatan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mimimum. Dilaksakananya pasar bebas ASEAN dan Cina yang membuka pintu lndonesia menjadi pemasaran barang-barang produk negara- negara anggota ASEAN dan Cina, membawa dampak besar terhadap penurunan produksi barang dan peningkatan pengangguran akibat adanya PHK. Pembangunan akan lebih baik jika ditunjang oleh wirausahawan karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat membutuhkan anggaran Belanja, personalia dan pengawasannya. Oleh karena itu wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Kita sekarang menghadapi kenyataan bahwa jumkah wirausaha Indponesia masih sedikit dan mutunya masih rendah, sehingga pembangunan wirausaha merupakan persoalan yang mendesak bagi suksesnya pembangunan. 1

Upload: imam-zatnika-winandar

Post on 17-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah pengangguran masih merupakan masalah krusial yang di hadapi bangsa

Indonesia. Dari Tahun ke tahun pengangguran kecenderungan semakin banyak,

penyerapan tenaga kerja layaknya deret hitung, sedangkan jumlah pengangguran

dengan penambahan angkatan kerja yang tinggi ibarat deret ukur. Kemampuan sektor

formal dalam menyerap tenaga kerja masih relatif terbatas, sedangkan pada sektor

informal masih belum banyak menarik minat masyarakat. Belum lagi masalah upah

pekerja, yang masalahnya terus bergulir karena tidak layaknya upah mereka untuk

meningkatkan pendapatan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mimimum.

Dilaksakananya pasar bebas ASEAN dan Cina yang membuka pintu lndonesia

menjadi pemasaran barang-barang produk negara-negara anggota ASEAN dan

Cina, membawa dampak besar terhadap penurunan produksi barang dan

peningkatan pengangguran akibat adanya PHK.

Pembangunan akan lebih baik jika ditunjang oleh wirausahawan karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap

semua aspek pembangunan karena sangat membutuhkan anggaran Belanja,

personalia dan pengawasannya. Oleh karena itu wirausaha merupakan potensi

pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Kita

sekarang menghadapi kenyataan bahwa jumkah wirausaha Indponesia masih sedikit

dan mutunya masih rendah, sehingga pembangunan wirausaha merupakan persoalan

yang mendesak bagi suksesnya pembangunan.

Jika masalah pengangguran yang cenderung meningkat tersebut dibiarkan

maka dikhawatirkan akan berdampak terhapak kerawanan sosial dan terhambatnya

proses pembangunan yang lain. Oleh karena itu, maka Koperasi Wirausaha Sejahtera

Mandiri terpanggil untuk ikut berpartisipasi lebih besar lagi dalam membantu dan

mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang

kecenderungan terus meningkat. Salah upaya untuk mengatasi pengangguran tersebut

adalah dengan penumbuhan wirausaha baru di bidang usaha Aneka Kue Multi Rasa.

Dengan penerapan teknologi tepat guna usaha aneka kue Multi Rasa sangat

memungkinkan untuk djadikan alternatif membuka usaha baru bagii para pemuda yang

belum mendapatkan pekerjaan (Masih menganggur). Disamping permintaan terhadap

roti yang terus meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat akan gizi, dan juga

1

Page 2: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

letak Kota Bandung yang strategis sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat juga juga

sebagai tempat tujuan wisata Kuliner. Dengan demikian usaha Aneka kue Multi Rasa

dapat dijadikan model Perluasan Kesempatan Kerja dalam mengatasi pengangguran

dan Kemiskinan. Dengan dikembangkan Usaha Aneka Kue Multi rasa dapat

menciptakan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya

dapat membantu dalam menanggulangi kemiskinan.

1.2 Tujuan KegiatanTujuan dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru melalui usaha Aneka Kue

Multi Rasa adalah :

1. Membangkitkan kesadaran para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan

akan potensi diri dan potensi lingkungannya yang dapat dimanfaatkan untuk

membuka lapangan kerja sendiri.

2. Merubah pola pikir para pemuda yang belum mendapat pekerjaan dari orientasi

mencari pekerjaan (bekerja pada orang lain) ke pola pikir membuka usaha sendiri,

3. Memberikan Pengetahuan dan keterampilan kepada para pemuda yang belum

memperoleh pekerjaan mengenai Usaha Aneka Kue Multi Rasa dengan teknologi

tapat guna yang sederhana.

4. Memberikan alternatif usaha bagi para pemuda yang belum mendapatkan

pekerjaan.

5. Memberikan Pengetahuan dan keterampilan kepada para pemuda yang belum

memperoleh pekerjaan mengenai pengelolaan usaha (manajemen usaha)

manajemen pemasaran dan manajemen keuangan.

6. Membangun kepeloporan, kemandirian dan pemberdayaan pemuda yang belum

mendapatkan pekerjaan melalui pembekalan pelatihan usaha Aneka Kue Multi

Rasa.

7. Para Pemuda mempunyai kemampuan memecahkan masalah-masalah yang

berkaitan dengan penyelenggaraan usaha, baik yang menyangkut aspek

keterampilan teknis, aspek manajemen maupun aspek kebijakan pembangunan

yang terkait dengan kondisi lingkungan.

1.3 Sasaran Kegiatan

2

Page 3: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

Sasaran dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur

melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa adalah :

1. Adanya keasadaran dan perubahan pola pikir dari mencari pekerjaan pada

kesadasaran dan pola pikir untuk membuka usaha sendiri baik secara mandiri

maupun secara berkelompok.

2. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) memiliki

wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha sendiri.

3. Adanya peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja bagi

para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan.

4. Terbentuknya kelompok usaha Bersama (KUB) Aneka Kue Multi Rasa dii

Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.

1.4. Manfaat Kegiatan1. Manfaat Bagi Peserta Didik

Peserta didik memiliki kemampuan untuk membuka usaha aneka kue

Peserta didik memiliki keterampilan/ Skills dan Sikap sebagai bekal untuk

mampu bekerja atau usaha sendiri.

Dengan adanya pekerjaan/usaha mandiri, peserta didik memiliki penghasilan

yang dapat menghidupi diri sendiri dan keluarganya.

Menularkan/memberikan kemampuan yang dirasakan bermanfaat kepada

orang lain.

2. Manfaat bagi Masyarakat Tumbuhnya aneka mata pencaharian baru yang akan diusahakan oleh

masyarakat.

Berkurangnya pengangguran dan Kemiskinan

Berkurangnya Kesenjangan Sosial dan gangguan keamanan.

BAB II.

3

Page 4: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

2.1. Input (Masukan)Input (masukan) dari kegiatan ini diharapkan dapat dibiaya seluruhnya

Kementerian ketenagakerjaan melalui dari APBN yang direncanakan sebesar

Rp. 50.000.000 ( Lima puluh Juta Rupiah). Adapun waktu yang dibutuhkan

untuk pelaksanaan kegiatan tersebut selama 3 Bulan.

2.2. Hasil yang Akan Dicapai (Output) Hasil yang akan di capai (Keluaran/Output) dari kegiatan Penumbuhan

Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha pembuatan aneka

kue adalah :

1. Meningkatnya kemampuan peserta kegiatan dalam aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif, yang dapat ditinjau dari hasil evaluasi secara

keseluruhan. Antara sebelum mengikuti program dan sesudah mengikuti

program.

2. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) dapat

membuka usaha kue secara mandiri baik dilakukan secara sendiri-sendiri

maupun secara kelompok.

3. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) dapat

membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja baik tenaga kerja

keluarga maupun tenaga di luar keluarganya.

4. Berkurangnya jumlah pemuda yang menganggur di Kecamatan Babakan

Ciparay Kota bandung

5. Terbentuknya KUB-KUB yang menyerap 100% peserta program, melalui

kecakapan mengelola keterampilan usaha pembuatan kue oleh para

peserta program yang menjadi kelompok wirausaha baru

6. Terjalin kemitraan dengan dunia usaha di usaha makanan, dan dinas

terkait serta pemerintah Kecamatan sebagai pembina dan pengarah dalam

optimalisasi program.

7. Perintisan usaha yang dijalani para pemuda (peserta kegiatan) secara

kuantitatif dianggap berhasil apabila mencapai diatas angka 60 persen.

4

Page 5: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

8. Perkembangan usaha yang dirintis para pemuda (peserta kegiatan) terus

meningkat dari aspek Produksi dan pendapatan.

2.3. OutcomeOutcome dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda

penganggur melalui usaha aneka Kue Multi Rasa adalah :

1. Bergeraknya perekonomian tempat peserta melakukan aktivitas usaha.

2. Secara parsial dapat mengurangi angka pengangguran

3. Secara mental timbulnya rasa percaya diri dari para pemuda yang belum

mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) untuk dapat membuka usaha

sendiri.

4. Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di wilayah domisili

peserta kegiatan.

5. Terbinanya para pemuda yang belum mendapatkan pekerja (peserta

kegiatan) sebagai wirausaha baru bidang usaha aneka kue sebanyak 20

Orang.

2.4. Indikator KeberhasilanSebagai bagian dari proses Evaluasi terhadap hasil program yang

dijalankan sekaligus purna program, maka perlu ditindaklanjuti adanya suatu

indikator keberhasilan dari program secara menyeluruh sehingga output

program dapat tercapai sesuai harapan, beberapa indikator keberhasilan yaitu :

1. Banyaknya para peserta program yang membuka dan menjalankan

usahanya. (Persentase Terciptanya Wirausaha Baru dari peserta program)

yaitu minimal 60 %

2. Terbentuknya Kelompok Usaha Aneka Kue sebanyak 4 Kelompok

3. Adanya perkembangan usaha yang dijalankan minimal 50 % berkembang.

Dari beberapa indikator tersebut, masih diperlukan berbagai asumsi

yang perlu dipertimbangan untuk mengukur keberhasilan program yaitu :

1. Motivasi para peserta program untuk berusaha tinggi

2. Memiliki modal awal yang cukup untuk memulai dan merintis usaha

3. Terjalin koordinasi antar instansi terkait dalam membina kesinambungan

rintisan usaha para peserta pasca program,

5

Page 6: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

4. Situasi dan kondisi iklim makro yang kondusif baik di tingkat nasional

maupun daerah untuk mendukung model pengembangan Wirausaha baru.

6

Page 7: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

BAB IIIURAIAN KEGIATAN

3.1. Bentuk KegiatanPenumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha

Aneka Kue Multi Rasa.

3.2. Tempat KegiatanKegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur

melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa akan dilaksanakan di Kecamatan

Babakan Ciparay Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

3.3. Ruang Lingkup Kegiatan3.3.1 Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran program Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda

penganggur melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa adalah para pemuda

penganggur yang merupakan anggota keluarga anggota koperasi di

Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung sebanyak 20 Orang.

3.3.2 Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program1) Tahapan Persiapan

a. Rapat persiapan dan perencanaan

b. Sosialisasi program kepada Masyarakat, anggota koperasi dan para

pemuda

c. Rekruitmen Peserta. Pola rekruitmen peserta Program sebagai berikut :

1. Sistem dan cara rekruitmen peserta program

Sistem yang ditempuh dalam rekruitmen peserta program adalah

melalui kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan

Pihak Kelurahan. Dalam hal ini Lurah akan merekomendasikan

calon peserta program dari data base pemuda yang belum

mendapatkan pekerjaaan (pengangguran) yang ada di masing-

masing kelurahan, kemudian disampaikan kepada Pelaksana,

7

Page 8: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

untuk dipilih dan ditetapkan sebagai calon nominatif peserta

program yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

2. Kriteria peserta program

Kriteria calon peserta yang ditetapkan adalah :

a. Menganggur atau tidak memiliki pekerjaan tetap.

b. Berasal dari keluarga miskin, yang direkomendasikan oleh lurah

setempat.

c. Berusia 17 – 40 tahun.

d. Belum memiliki keterampilan atau kecakapan yang dibutuhkan

untuk bisa bekerja atau wirausaha mandiri.

e. Memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja keras.

f. Diutamakan bagi lulusan Paket A/B/C atau lulusan SLTP/SLTA

yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi.

3. Jumlah peserta program

Jumlah peserta yang akan mengikuti Program sebanyak 20 orang.

d. Rekruitmen Tenaga Pelatih dan PendampingTenaga pendidik yang akan terlibat dalam Program Diklat ini terdiri

dari : (1) Tenaga ahli Pelaksana, (2) Pelatih dari praktisi 3) Nara sumber

Dunia Usaha dan Instansi/ Dinas terkait.

Tahapan rekruitment dilakukan sebagai berikut :

1. Proses rekruitmen tenaga pendidik dilakukan melalui :

a. Tenaga pendidik/Tenaga ahli Pelaksana, proses rekruitmennya

sebagai berikut :

Sosialisasi rencana program kepada seluruh pelatih

Pelaksana .

Penetapan alokasi waktu dan kualifikasi tenaga pelatih

untuk spesialisasi materi

Penetapan nama-nama Instruktur

b. Proses rekruitment untuk Nara Sumber dan pelatih dari luar,

adalah :

8

Page 9: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

Seleksi Nara Sumber Teknik dan Dunia Usaha yang

memenuhi kriteria yang diharapkan, khususnya yang ada di

Kota Bandung

Sosialisasi dan penyampaian rencana program pada

nominatif nara sumber terpilih.

Penandatanganan MOU antara Pelaksana dengan Nara

Sumber, tentang kesediaan sebagai tenaga pendidik dengan

kategori nara sumber teknis atau nara sumber dunia usaha.

2. Kriteria Pelatih/Pendidik :

a. Memiliki kompetensi atau keahlian dalam

bidang usaha Aneka kue

b. Berpengalaman dalam bidangnya minimal 3

tahun.

c. Memiliki kemampuan untuk mendidik orang

dewasa.

d. Memiliki etos kerja dan tanggungjawab yang

dapat dijadikan panutan bagi para peserta program.

e. Bersedia memenuhi proses penyelenggaraan

program secara penuh.

3. Kompetensi Tenaga Pendidik yang terlibat, ditunjukkan dengan

daftar riwayat hidup.

e. Rekruitmen Mitra KerjaProses rekruitmen untuk mitra kerja dilakukan dengan pola yaitu :

1. Sistem rekruitmen Mitra kerja

Dilakukan dengan konfirmasi terlebih dahulu pada mitra kerja terpilih

yang memenuhi kriteria yang dapat menunjang kegiatan Diklat.

Kesepakatan dan kesiapan yang ada selanjutnya dituangkan dalam

MOU antara kedua belah pihak dalam hal ini Pelaksana sebagai

Pihak Kesatu dan Mitra kerja sebagai Pihak Kedua. MOU akan

mengikat kedua belah pihak dalam kerjasama penyelenggaraan Diklat

sesuai dengan porsi tugas dan tanggungjawab masing-masing.

2. Jenis Mitra Kerja

9

Page 10: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

Jenis kemitraan yang ditetapkan dalam rencana Program Diklat ini

yaitu :

a. Tempat magang

b. Nara Sumber Teknis dan Pemasaran

c. Bimbingan Kelompok Wirausaha Bersama (KWUB)

3. Untuk mitra kerja dalam pelaksanaan kegiatan ini telah melakukan

koordinasi dan kesepakatan yaitu PERUSAHAAN KUE TIARA SARI

2) Tahapan Pelaksanaana) Tahapan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan ini akan dilaksanakan di ruangan dengan

maksud memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan kepada

para peserta dengan metode ceramah, Diskusi/tanya jawab, simulasi

dan Resitasi.

1. Materi Pendidikan dan Pelatihan Materi yang akan disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan

Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui

usaha Aneka Kue Multi Rasa :

1. Kebijakan dan Program Penanggulangan Penggangguran di Kota

Bandung.

2. Penumbuhan sikap kewirakoperasian

3. Penumbuhnan Sikap, Perilaku dan Karakter Wirausaha

4. Menggali Potensi diri dan Potensi Lingkungan

5. Mencari, Menilai dan Memanfaatkan Peluang usaha

6. Berpikir kreatif dan Inovatif dalam pengembangan usaha

7. Pengembangan usaha Melalui Perkuatan Kelompok Berbasis

partisipasi anggota.

8. Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kerjasama dan

Kemitraan Usaha.

9. Menggali sumber pendanaan dan Pengelolaan Keuangan usaha

10.Pengenalan Teknis Produksi Aneka Kue yang mencakup :

a. Teknis Produksi Roti

10

Page 11: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

b. Teknis Produksi Kue Bibika

c. Teknik Kue Tart

11. Manajemen Pemasaran dan Pembentukan jaringan usaha

12. Success History

2. Instruktur (Pemateri)Instruktur yang akan menyampaikan materi dan melakukan

Pendampingan dalam Pelatihan terdiri atas :

1. Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

2. Yayasan Alhikam Nusantara

3. Koperasi Wirausaha Mandiri Kota Bandung

4. Pengusaha Kue (Perusahaan Tiara Sari) Kota Bandung

5. Pusat Pengembangan dan Inkubator Bisnis (PPIB) Universitas

Padjadjaran (Unpad) Bandung.

b) Tahapan MagangTahap kedua adalah melakukan magang pengelolaan usaha untuk

memperdalam dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan

yang telah diperoleh pada Tahap pertama. Magang dilakukan pada

perusahaan yang dianggap telah berhasil, pada perusahaan swasta,

atau langsung praktek dilapangan.

c) Tahap Pendampingan dan Pembentukan Wirausaha BaruTahap ini setiap peserta dan kelompok dilakukan pendampingan darii

instruktur. Hal ini dimaksudkan untuk membimbing peserta pelatihan,

sehingga yang diperoleh dari hasil tahap pertama dan tahap kedua

dapat diaplikasikan dengan benar sehingga dapat melaksanakan usaha

sendiri maupun usaha kelompok.

d) Pendidikan dan Pelatihan LanjutanMateri pada pendidikan dan pelatihan lanjutan diarahkan kepada

bagaimana peserta didik mampu untuk memecahkan persoalan-

persoalan yang dihadapi pada saat mengelola usaha yang sedang

dilakukan. Pada pelatihan lanjutan ini lebih diarahkan kepada training

for workshop dimana para peserta didik mengemukakan berbagai

permasalahan yang ditemukan kemudian melalui sharing pendapat

dilakukan upaya-upaya pemecahan masalahnya.

11

Page 12: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

3) Tahapan Monitoring dan Evaluasia) Monitoring dan evaluasi kemajuan per item materi pendidikan dan

pelatihan

b) Tingkat partisipasi peserta program dalam setiap tahapan kegiatan

c) Tingkat perubahan pola pikir para pemuda dari mencari pekerjaan ke

arah membuka lapangan kenrja secara mandiri.

d) Tingkat kemampuan dan keterampilan para pemuda dalam

mengaplikasikan teknologi produksi kue.

e) Tebentuknya lembaga/organisasi atau Kelompok Usaha bersama

aneka Kue dengan prinsip dari, oleh dan untuk para pemuda.

f) Para pemuda peserta program dapat membuka lapangan kerja sendiri.

12

Page 13: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

BAB V.ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN

5.1 Profil Lembaga pelaksana

Nama Lembaga : Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Alamat : Jln. Babakan Ciparay Gg. H. Zakaria No. 55

Kabupaten/Kota : Bandung

Telepon : 022-6076503

Nama Pimpinan : Tatang, S.Sos

Alamat : Jln. Babakan Ciparay Gg. H. Zakaria No. 55

Status Lembaga :

Tanggal Pengesahan : 24 Februari 2001

No. Akta Perubahan : 25/BH/KDK-10.21/III/2001

Notaris :

Sejalan dengan gambaran Struktur Organisasi Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Selanjutnya berdasarkan data yang ada maka pengurus Koperasi Wirausaha

Sejahtera Mandiri Sebagai berikut :

Dewan PembinaKetua :

Badan PengawasKetua :Anggota

Badan PengurusKetua : Wakil Ketua :Sekretaris :

13

Page 14: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

Wakil Sekretaris :Bendahara :

5.2 Organisasi PelaksanaPelaksana Kegiatan adalah Koperasi Wirausaha Sejaktera Mandiri.

Adapun Organisasi pelaksana program Penumbuhan Wirausaha Baru bagi

pemuda penganggur melalui usaha Aneka kue ini sebagai berikut :

14

PERUSAHAAN MITRA

( Per. Tiara Sari dan KSM)

PENANGGUNG JAWAB Program

PEMBINA/PENGARAH

(Dinas Tenaga Kerja Kota

KETUAPELAKSANA

SEKRETARIS BENDAHARA

INSTRKTUR NARASUMBER

PENDAMPING

PESERTA PROGRAM

Page 15: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

5.3. Job Description1. Pembina dan Pengarah, memiliki tugas untuk membina, memantau dan

mengarahkan pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai dengan rencana

dan alur yang telah ditetapkan. Serta memberikan masukan dan pandangan

terhadap permasalahan atau kendala yang terjadi selama masa

pelaksanaan program.

2. Mitra Kerja, merupakan unsur diluar Pelaksana yang dilibatkan pada

proses penyelenggaraan, baik pra pelaksanaan, pelaksanaan maupun

pasca pelaksanaan.

3. Penanggungjawab Program bertugas sebagai penanggungjawab seluruh

proses pelaksanaan program, sejak dimulainya hingga akhir pelaksanaan

program.

4. Ketua Pelaksana, bertugas sebagai Pelaksana program sejak tahap pra

pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Mengkoordinir seluruh

aspek kegiatan, menyangkut pendidikan dan pelatihan, Magang,

pendampingan, administrasi dan umum, sarana dan prasarana, pelaporan

dan evaluasi, Hubungan dengan mitra, serta kehumasan.

5. Sekretaris, bertugas memimpin kesekretariatan dalam rangka pelaksanaan

tata usaha kegiatan.

6. Bendahara, bertugas mengelola kegiatan pencatatan arus keuangan dalam

rangka pelaksanaan kegiatan.

7. Staf Ahli, bertugas menjalankan untuk membantu dalam materi pelatihan,

magang, pendampingan dan pengembangan usaha.

8. Narasumber, bertugas untuk memberikan arahan dan pembelajaran kepada

peserta program

15

Page 16: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

9. Pendamping, bertugas untuk mendampingi peserta program dalam

melaksnakan usaha.

5.4 Jadwal KegiatanJadwal pelaksanaan kegiatan yang direncanakan oleh Pelaksana ,

mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pasca program. Secara rinci

disajikan dalam tabel berikut. :

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Bulan Minggu Ke

I II III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I. PERSIAPAN1. Sosialisasi Program2 Perekrutan Peserta, dan Pelatih3 Penyelesaian Administrasi

II. PELAKSAANAN1. Pelatihan2. Magang

Bantuan Sarana Usaha3. Pelaksanaan Usaha dan Pendampingan

III. MONITORING DAN EVALUASIIV. PENYUSUNAN LAPORANV. PEMBINAAN PASCA PROGRAM

5.1 Rencana Keberlajutan ProgramPerencanaan jangka panjang bahwa usaha Aneka Kue akan

diaplikasikan sebagai model pengembangan usaha ini diharapkan menjadi

lapangan kerja bagi generasi muda yang dapat menghidupi dirinya dan

keluarganya dan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

Rencana keberlanjutan program yang berhubungan dengan pengelolaan

program bahwa untuk kesinambungan program maka para pemuda dan

kelompok usaha Kue di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung secara

16

Page 17: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

berkelanjutan dijadikan binaan dan Mitra usaha serta akan dimasukan menjadi

anggota Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri.

Bagi pemerintah, perlu ditingkatkan pembinaan dan dapat dijadikan

model percontohan bagi daerah lain sehingga pembinaan terhadap para

pemuda ditindaklanjuti secara terus menerus, sehingga pengembangan usaha

kue terus ditingkatkan untuk menyerap tenaga kerja juga pendapatan para

pemuda.

Bagi perbankan dapat dilakukan sinergi program sehingga dapat

memberikan kredit khususnya untuk pengembangan usaha kue. Dengan

meningkatknya produksi dan peluang pasar yang terbuka, maka para pemuda

diharapkan terus dapat mengaplikasikan teknologi produksi kue sebagai

sumber pendapatan yang berkelanjutan.

Sebagai suatu program proses pembelajaran, kegiatan yang melibatkan

secara sinergis unsur para pemuda, masyarakat dan yayasan Alhikam

Nusantara diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi evaluasi ini

adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan ini dapat

terus dikembangkan dan dilestarikan serta meminimalkan dampak negatifnya.

Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan dan pemeliharaan

terhadap semua hasil kegiatan ini yang telah dicapai perlu dilakukan. Para

Pemuda dan Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan

mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina bersama,.

17

Page 18: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

BAB VI.

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Penumbuhan

Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha Aneka Kue yaitu

sebesar Rp 50.000.000 ( Lima Puluh Juta Rupiah) dengan rincian biaya

sebagai berikut :

No Uraian Biaya Satuan Volume Biaya (Rp)Jumlah Biaaya (Rp)

I.BIAYA MANAJEMEN DAN PELATIHAN

A HONOR TIDAK TETAP        

1Penanggung Jawaab (1 Org x 3 Bulan x 1 paket) OB 3 300.000 900.000

2 Pelaksana (2 Org x 3 bln x 1 paket) OB 6 250.000 1.500.000

3Pendamping (1 org x 3 bln x 1 paket) OB 3 500.000 1.500.000

4Uang Saku Peserta (20 Org x 6 hari x 1 Paket) OH 120 25.000 3.000.000

5Honor Pengajar (8 Jpl x 6 hari x 1 paket) JPL 48 100.000 4.800.000

  Jumlah 1     11.700.000B BIAYA ATK DAN AKOMODASI     -

1Laporan, Surat menyurat, sertifika dan Administrasi paket 1 500.000 500.000

2Konsumsi Pelataiahn (makan) (25 org x 6 hari) OH 150 20.000 3.000.000

3 Konsumisi Snack (25 org x 6 hari) OH 150 8.000 1.200.0006 ATK paket 1 1.000.000 1.000.0007 Penggadan Modul Pelatihan Buku 25 30.000 750.0009 Bahan Praktekum Paket 1 1.000.000 1.000.000

10 Publikasi dan Dokumentasi Peket 1 500.000 500.00011 Transportasi dan komunikasi Paket 1 350.000 350.000  Jumlah2     8.300.000  Total biaya adm dan Pelatihan     20.000.000

18

Page 19: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

II BANTUAN SARANA USAHA    1 Timbangan Kue buah 5 150.000 750.0002 Oven buah 5 2.250.000 11.250.0003 Blender buah 10 350.000 3.500.0004 Vacum Seller buah 5 1.250.000 6.250.0005 Loyang buah 25 60.000 1.500.0006 Dangdang buah 10 50.000 500.0007 Kompor Gas buah 5 250.000 1.250.0008 Gas buah 5 75.000 375.0009 Baskom buah 10 50.000 500.000

10Wadah Stainlees (Wadah Puyuh Krisphy) buah 10

75.000 750.000

11 Panci   10 40.000 400.00012 Cutil buah 10 12.500,00 125.000,0013 Cutil Peniris buah 10 25.000,00 250.000,0014 Plastik kg 8 25.000,00 200.000,00

15 Tepung Tergu Kg 100 16.000,00 1.600.000,00

16 Telur kg 40 20.000,00 800.000,00 Jumlah II     30.000.000,00Total Biaya (I + II) 50.000.000,00

19

Page 20: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

BAB VIPENUTUP

Mengingat bahwa penanggulangan masalah pengangguran bukan hanya

tugas dari pemerntah, namun merupakan tugas seluruh elemen masyarakat.

Namun dalam pelaksanaan diperlukan adanya sinergi program yang saling

mendukung antara pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan hal

tersebut Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri berkeinginan untuk

berpartisipasi lebih besar dalam membantu upaya mengatasi pengangguran

tersebut. Namun Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri memiliki beberapa

keterbatasan terutama keterbatasan dana, oleh karena itu kerjasama yang

sinergis antara Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri dengan pemangku

kepentingan sangatlah diperlukan.

Mudah-Mudahan proposal ini menjadi bahan acuan untuk pelaksanaan

kegiatannya, Disamping itu diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi

semua pihak yang terkait sehingga terjadi sinergitas dalam upaya mengatasi

permasalahan pengangguran. Demikian proposal ini kami ajukan, semoga

bermanfaat dan dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 1 Maret 2015Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Ketua

20

Page 21: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

Tatang, S.Sos

.

Lampiran 1.

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK KEWIRAUSAHAAN ANEKA KUEKELURAHAN SUKAHAJI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG

No Nama Peserta Tempat. Tgl /Lahir

Alamat

1 Nur Lela Bandung.

15/05/80

Situgunting Rt. 008/01 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

2 Dewi Sri Dianti Bandung.

18/05/73

Situgunting Barat Rt.002/008 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

3 Wida Yuliana Bandung. 14/11/75

Situgunting Barat Rt.002/008 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

4 Yuniarti Zami’ah Bandung. 22/06/73

Jl. H. Zakaria Rt.08/01 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

5 Imas Rohayati Bandung. 11/03/87

Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

6 Anah Tasikmalaya.

22/03/68

Jl. H. Zakaria Rt.002/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

7 Siti Jubaidah Bandung.

31/12/74

Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

8 Lindaria Sitorus Medan. 06/07/63 Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

9 Neneng Sukaesih Bandung. 10/10/82

Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

10 Tuti Sumiati Bandung. Situgunting H. Zakaria Rt. 007/02

21

Page 22: Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri

Proposal

05/11/74 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

11 Mimin Bandung. 15/02/75

Situgunting Barat Rt. 002/09 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

12 Sri Winarti Bandung. 08/09/68

Situgunting Barat Rt. 002/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

13 Ida Saadah Bandung.

18/09/76

Jl. H. Zakaria Rt.003/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

14 Ina Yulyani Bandung.

03/01/75

Jl. H. Zakaria Rt.004/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

15 Evi Rohmah Bandung.

18/04/81

Situgunting Barat Rt. 002/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

16 Rini Suhartini Bandung.

21/11/64

Gg. H. Zakaria Rt.005/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

17 Dewi Rosita Bandung.

05/09/80

Situgunting Barat Rt. 004/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung

18 Neti Krismayanti Bandung .

25/12/70

Jl. H. Zakaria Rt.006/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

19 Iamnudin Bandung.

20/01/66

Jl. H. Zakaria Rt.006/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

20 Dadang Darmawan Bandung. Jl. H. Zakaria Rw.007/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung

22