proposal kepanitiaan
DESCRIPTION
contoh proposal kepanitiaanTRANSCRIPT
PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN PARTICIPATORY RAPID APRAISAL (PRA) KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN
PARTICIPATORY RAPID APPRAISAL (PRA)
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 2009
Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa seakan-akan menutup mata dan telinga tentang banyaknya masalah kesehatan yang terus-menerus meningkat tanpa kita tahu kapan bisa diatasi dengan optimal. Diantara sekian banyak masalah kesehatan ada satu masalah yang sangat perlu diperhatikan bukan hanya dari pelaku kesehatan melainkan seluruh masyarakat dan masalah kesehatan yang sangat besar itu adalah masalah kesehatan reproduksi yang kita ketahui memiliki cakupan yang luas.
Dahulu kesehatan reproduksi merupakan aspek yang menjadi perhatian setelah upaya kesehatan pada umumnya tercapai, namun sekarang setelah taraf kesehatan semakin merata, maka upaya pencapaian kesehatan reproduksi dilakukan setaraf dengan pencapaian kesehatan lainnya.Sebagai salah satu contoh, seseorang yang mengalami infertilitas (kesulitan mempunyai anak ) bisa dimasukkan dalam kategori yang tidak sehat, berkaitan dengan penderitaan secara psikis akibat belum mempunyai anak tersebut. Jangkauan kesehatan reproduksi dalam hal ini lebih luas lagi, yaitu upaya mencapai tingkat keamanan ibu dan anak dalam proses kehamilan, proses persalinan dan nifas. Masalah Infertilitas dan endokrinologi reproduksi. Tumor/ keganasan pada wanita khususnya yang berkaitan pada organ- organ reproduksi, yaitu uterus ( rahim ), ovarium ( indung telur ) dan vagina. Sexual Transmited Disease (Penyakit Akibat Hubungan Seks)Ketidaktahuan mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi ini membuat remaja menjadi lebih peka terhadap rangsangan-rangsangan di sekitarnya. Akses-akses yang memiliki kemampuan mempengaruhi pola pikir remaja mengenai perilaku seksual akan semakin berkembang. Produk-produk pornografi bermunculan di mana-mana menjadi guru privat, tanpa diketahui mana yang benar dan mana yang tidak sepantasnya dilakukan. Muncullah berbagai akibat secara meluas seperti meningkatnya kasus kehamilan pra nikah seperti tersebut di atas dan terjadinya peningkatan resiko kematian ibu muda dan bayi sebagai akibat lanjut dari minimnya pengetahuan kesehatan reproduksi. Penyimpangan perilaku seksual juga dapat mengakibatkan terjadinya penularan Penyakit Menular Seksual seperti HIV/AIDS.
Mahasiswa yang merupakan bagian dari remaja dan memiliki tanggung jawab di kampus pun lebih banyak tidak peduli akan kondisi yag terjadi, apabila tidak terjadi kasus besar dan tidak menjadi berita besar, aktivitas seksual dianggap hal biasa yang terjadi seiring perkembangan mahasiswa. Padahal kondisi mahasiswa semakin hari semakin membawa perubahan cukup mencengangkan, terutama pada aktivitas seksual yang semakin hari menunjukkan jumlah dan dampak negatif yang signifikan.
Tertarik dalam upaya mencapai kesehatan reproduksi tersebut, dan keinginan untuk ikut berperan aktif, kami sekelompok peminat dan pemerhati dalam bidang kesehatan reproduksi seperti yang telah diuraikan tersebut diatas, mencoba membuat bentuk partisipasi kepada perubahan kesehatan reproduksi yang lebih baik berupa kegiatan-kegiatan yang mendukung khususnya dalam ruang lingkup kampus
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan, dalam hal ini kesehatan reproduksi dan faktor-faktor yang mendukung terjadinya masalah kesehatan reproduksi khususnya di kalangan mahasiswa, sehingga dapat ditetapkan bentuk-bentuk intervensi yang dianggap optimal, efisien dan realistis untuk dilaksanakan. Namun penilitian-penelitian yang cenderung memperoleh data yang bersifat kuantitatif yang selama ini telah dilakukan, tidak mampu menggali lebih dalam mengenai hal-hal mendasar lain yang mempengaruhi masalah reproduksi. Untuk itu perlu dilaksanakan penelitian yang dapat memperoleh data-data yang lebih bersifat kualitatif, untuk itu dipergunakan metode Pelatihan PRA (Participatory Rapid Appraisal).
Metode PRA mengadaptasi beberapa bagian dari metode-metode penelitian etnografi lain. Seperti penekanan pada pentingnya memahami sudut pandang seseorang. PRA memiliki prinsip bahwa orang mempersepsi dan memahami realitas dan cara-cara satu dengan lainnya. Karena anggota masyarakat, aktivis dalam bidang pembangunan, dan peneliti sering mempersepsi dan meninterpretai lingkungan secara berbeda, namun sudut pandang mereka sama-sama penting. PRA merupakan suatu pendekatan yang meneluuh, terapan, dan fleksibel, yang dilakukan oleh tim dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, dan menekankan pada partisipasi anggota masyarakat.
Penerapan metode PRA pada penelitian kesehatan reproduksi Mahasiswa Unhas terutama mahasiswa FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) merupakan suatu program yang baru, sehingga semangat mahasiswa untuk ikut serta dalam pelaksanaan metode ini sangat besar. Sehingga diharapkan penelitian kesehatan reproduksi dengan penerapan metode PRA dapat berjalan dengan optimal.
Pelatihan PRA Kesehatan Reproduksi HEART (Health Eduation Of Reproductive Teenagers)
Get the Reproductive Health and Be a Counsellor in Your Community
1. Sebagai langkah tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Partisipatory Rapid Appraisal (PRA) Kesehatan Reproduksi yang dilaksanakan Team HEART (Health Education of Reproductive Teenagers)2. Menumbuhkan kesadaran & Partisipasi Mahasiswa Untuk menangani Kesehatan Reproduksi dikalangan Mahasiswa
3. Mengetahui sampai sejauh mana tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku Seksual dikalangan Mahasiswa di Makassar
Terlampir
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Forum Kespro Heart (Health Education of Reproductive Teenagers)
Waktu
: Sabtu-Minggu, 29-31 Agustus 2009
Tempat
: Gedung BPK (Jl. Adiaksa)
1. Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar
2. Organisasi Kemahasiswaan
Terlampir
1. Jaringan Epidemiologi Nasional2. BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional)3. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
4. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.
Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat. Besar harapan kami semua pihak dapat membantu terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Semoga Allah swt memberikan petunjukda bimbingan kepada kita semua, guna keberhasilan Seminar Sosialisasi Kespro oleh Himpunan Mahasiswa Epidemiologi FKM UNHAS.
Susunan Acara
Pelatihan Participatory Rapid Appraisal (PRA)
Hari I : Sabtu 29 Agustus 200908.30-09.00
: Registrasi Peserta
09.00-10.00
: Pembukaan dan Sambutan-sambutan
Sambutan Koordinator PIK KRR HEART UNHAS
Sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Epidemiologi FKM Unhas Sambutan Ketua Jurusan Epidemiologi FKM Unhas Sambutan Dekan FKM Unhas Sambutan Rektor Unhas10.00-11.15
: Pengembangan Pelayanan Kespro untuk Mahasiswa di Indonesia
11.15-11.45
: Diskusi
11.45-12.45
: Break (Istirahat, Sholat)
12.45-14.00
: Sesi 1 (Pengertian PRA, Sejarah dan Latar Belakang PRA, Karakteristik
PRA, PRA vs Metode Riset Lain, Resiko Kelemahan PRA, PRA dan siklus proyak)
14.00-15.00
: Sesi 2 (Alat bantu dan teknik PRA)
15.00-16.30
: Sesi 3 (Alat Bantu dan Teknik PRA, Sumbar data lain, Observasi
Langsung, Wawancara, Semi Struktur
16.30-19.00
: Break19.00-19.15
: Penutupan hari pertamaHari II, Minggu 30 Agustus 200908.00-08.30
: Registrasi hari ke-2
08.30-09.30
: Sesi 4 (Pooling/kuesioner, Peta Mobilitas dan kegiatan harian)09.30-10.30
: Diskusi
10.30-11.30
: Sesi 5 (membuat Model masalah penyebab hub.seksual
mahasiswa/pengantar diskusi kelompok)
11.30-12.30
: Break 12.30-13.30
: Sesi 6 (pleno model seksual mahasiswa)
13.30-14.30
: Sesi 7 ( Kerangka PRA Kespro remaja : Contoh PRA Remaja)
14.30-15.45
: Sesi 8 (Kerja Kelompok merancang PRA Pada Mahasiswa)15.45-16.15
: Break
16.15-17.00
: Lanjutan sesi 8
17.00-19.00
: Break
19.00-19.15
: Penutupan hari keduaHari III, Senin 31 Agustus 200908.00-08.30
: Registrasi hari ke-308.30-10.30
: Sesi 9 (Presentasi Kelompok dan pleno)
10.30-11.30
: Sesi 10 ( Roleplay pelaksanaan pengumpulan data)
11.30-12.00
: Persentase dan diskusi12.00-13.00
: Break13.00-14.00
: Sesi 11 (presentasi contoh PRA dan Keg. Mahasiswa )
14.00-16.00
: Kesimpulan dan penutupan
Rincian Anggaran Pelatihan Parcipatory Rapid Appraisal (PRA) Kesehatan ReproduksiNo.UraianUnitBiaya
(Rp.)Jumlah biaya
(Rp.)
Administrasi Kegiatan
1Kertas Quarto 2 Rim 30.00060.000
2Amplop
1 dos25.00025.000
3Foto Copy Modul Kegiatan3010.000300.000
4Penggandaan CD Materi Pelatihan3015.000450.000
5ATK Peserta Pelatihan3020.000600.000
6Sertifikat Peserta Pelatihan405.000200.000
7ID Card Peserta + Panitia Pelatihan402.500100.000
Sub Total1.735.000
Acara
1Sewa Tempat Gedung BPK3 hari750.0002.250.000
2Sewa LCD 8 Jam @ 100.0003 hari800.0002.400.000
3Sewa Sound System3 hari200.000600.000
3Plakat Pemateri3buah100.000300.000
4Buku Notulensi2 buah50.000100.000
Sub Total5.650.000
Dokumentasi Kegiatan
1Sewa Handycam3 hari200.000600.000
2Baterai Camera Digital2 psg15.00030.000
3Cuci Cetak Kamera digital100 lbr1.500150.000
Sub Total780.000
Konsumsi
1Konsumsi (makan malam) Pemateri Pelatihan 3 hari325.000225.000
4Konsumsi (makan malam) Peserta pelatihan3010.000900.000
5Konsumsi (makan malam) Panitia1010.000300.000
Sub Total1.425.000
Rekapitulasi Anggaran
NoNama KegiatanAnggaran
1Administrasi KegiatanRp. 1.735.000
2AcaraRp. 5.650.000
3.Dokumentasi Kegiatan Rp. 780.000
4KonsumsiRp. 1.425.000
TotalRp. 9.590.000
Terbilang Sembilan Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah
Team Work
Andika (Koord)
Nur Akbar Bahar
Ilham salam
A. Ahmad Supriyadi
Riri Arifah
A. LATAR BELAKANG
B. NAMA KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
D. MAKSUD DAN TUJUAN
E. PELAKSANA KEGIATAN
F. PENANGGUNG JAWAB
G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANA
H. SASARAN KEGIATAN
I. ANGGARAN DANA
J. SUMBER DANA
K. PENUTUP
Lampiran 1: Susunan Acara
Lampiran 2: Rincian Anggaran
Lampiran 3: Team Work
5Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR)
Health Education Of Reproductive Teenagers (HEART) Sekretariat Jurusan Epidemiologi FKM UNHAS
Cp: 085299588299