proposal kebun bibit rakyat
TRANSCRIPT
KELOMPOK TANI
“ NEGLASARI”
Kp. Negla, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresi, Kabupaten Garut
Nomor : 02/KTN/XI/2010Lampiran : 1 (satu) Berkas ProposalPerihal : Permohonan Bantuan Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) Departemen Kehutanan Melalui DitJen RLPS Tahun 2010
Kepada YthKepala Dinas Kehutanan Kab.GarutDi Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami sampaikaan, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya Kepada kita sekalian dalam menjalankan rutinitas keseharian.
Sehubungan dengan adanya Program Pemerintah berupa Program Kebun Bibit Rakyat (KBR), maka kami atas nama Kelompok Tani “NEGLASARI” bermaksud untuk mendukung program tersebut dalam bentuk pembuatan Kebun Bibit Rakyat di sekitar Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rencana Anggaran Boaya terlampir.
Demikian permohonann ini kami sampaikan, besar harapan dari Kami agar Bapak dapat mengabulkan permohonan Kami,. Atas perhatian dan kerjasamanya kai haturkan terima kasih.
Ketua Kelompok
E.Moch Kamsur
Kepala UPTD Wil. Banyuresmi
………………………………..
Hormat Kami
Mengetahui :
Garut, 6 Nopember 2010
Kepala Desa Banyuresmi
Wawan Ridwan, S.Ag
Camat Kecamtan Banyuresmi
Drs. Aa Hardaya, M.SiNIP : 480097467
Tembusan disampaikan Kepada :
1. Yth. Ketua DPRD Kab. Garut2. Yth. Kepala BAPEDA Kab.Garut3. Arsip
A. LATAR BELAKANG
Hutan adalah sumber daya alam yang tidak terhingga, sebagai salah satu penyangga
kehidupan sekaligus sebagai model pembangunan nasional. Hutan merupakan kekayaan milk
bangsa yang tidak ternilai, sehingga hak-hak Negara atas hutan dan hasil hutannya perlu
dijaga dan dipertahankan agar memiliki manfaat yang nyata dari aspek ekologi, sosia;,
budaya, dan ekonomi secara seimbang dan dinamis.
Selain harus dipelihara dan dikelola dengan baik, hutan juga harus dilindungi secara
berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia baik generasi sekarang maupun
generasi yang akan datang. Agar fungsi hutan lindung, konsevasi, dan produksi dari hutan
dapat tercapai secara maksimal dan lestari perlu dilakukan pengamanan hutan yang
merupakan usaha untuk mencegah dan mengurangi kerusakan hutan dari segala bentuk
gangguan, serta usaha untuk mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara dan masyarakat
atas hutan, kawasan hutan serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.
Gangguan keamanan hutan disebabkan oleh beberapa factor diantaranya :
1. pertambahan penduduk yang sangat pesat dan penyebaran yang tidak merata
2. kepemilikan lahan pertanian yang semakin sempit
3. krisis ekonomi yang kemudian menjadi multi krisis pangan
4. semakin meningkatnya pengangguran yang akhirnya penduduk tidak segan menjarah
hutan.
5. lemahnya supremasi hukum terutama menyangkut proses hukum terhadap pelaku
penjarahan hutan.
Desa banyuresmi merupakan satu wilayah yang secara geografis berada sekitar 700 M
di atas permukaaan laut, serta berada pada DAS Cimanuk dengan banyak curah hujan sekitar
3.230 mm / tahun. Suhu rata-rata derah desa banyuresmi adalah 28o – 32o C. sebagian besar
mata pencaharian penduduk adalah petani. Adapun hasil pertanian daerah banyuresmi adalah
jagung, padi , sayur-sayuran, dan lain-lain.
Desa Banyuresmi memiliki tanah yang cukup subur. Namun di sisi lain masih banyak
lahan serta bukit-bukit gambut yang tidak produktif. Selama ini lahan tersebut tidak pernah
dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk setempat. Karena lahan tersebut gundul dan
musim hujan terus menerus, dikhawatirkan suatu saat akan mengalami longsor dan erosi
sehingga membahayakan penduduk dan dapat menghambat akses jalan raya Kecamatan
Banyuresmi.
Berdasarkan hal tersebut kami Kelompok Tani “NEGLASARI” bermaksud ingin
mendirikan sebuah Kebuh Bibit Rakyat (KBR) , yang mana kegiatan utamanya adalah
melakukan persemaian bibit kayu-kayuan, yang nantinya setelah cukup usia bibit kayu-
kayuan tersebut akan ditanam pada lahan yang gundul dan tidak produktif. Dengan demikian
tindakan tersebut merupakan tindakan preventif sebelum terjadi sesuatu yang dapat
merugikan orang banyak.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Dan Tujuan
1. Maksud
a. meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan
b. menumbuhkan rasa saling percaya antara masyarakat dan pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya hutan
c. meningkatkan penghidupan masyarakat
d. pemanfaatan hutan secara maksimal
e. memecahkan masalah land terunial
2. Tujuan
dengan adanya kebun bibit rakyat serta pengelolaan hutan bersama masyarakat yaitu
terciptanya sebuah sinergisitas antara masyarakat dan pemerintah sehingga kelestarian
hutan bisa tetap terjaga dan dapat dirasakan manffaatnya oleh semua kalangan
masyarakat. Dengan harapan hutan dapat menjadi sumber devisa Negara yang tinggi.
C. LOKASI TEMPAT PENERBITAN
Adapun yang dijadikan tempat kebun bibit rakyat yaitu di Kp. Mengger RT : RW :
kecamatan banyuresmi kabupaten garut.
D. MANFAAT YANG DIDAPATKAN
1. Mencegah terjadinya kerusakan hutan
2. Mencegah tejadinya erosi/banjir
3. Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk selalu melestarikan hutan
4. Menambah penghasilan bagi para petani hutan
5. Terciptanya sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat perihal pengelolaan hutan
secara Benar
6. Menjaga agar sumber mata air di hutan debet airnya tetap stabil/tidak berkurang
7. Memaksimalkan paran hutan sebagai penyangga bagi kehidupan manusia
E. KEBUTUHAN BIBIT
Adapupn yang dibuat untuk kegiatan/program kbr ini yaitu sekitar 50.000 batang (lima
puluh ribu) dengan jenis bibit kayu-kayuan dan mpts diantaranya;
1. Surian
2. Mahoni
3. Gemelina
4. Alba
5. Cempaka
F. PENUTUP
Demikian proposal usulan kebun bibit rakyat kami sampaikan semoga mendapatkan
respon positif dari pemerintah sehingga bisa menciptakan satu sinergisitas dalam rrangka
merehalibitasi lahan hutan kritis yang ada di dekat tpa pasir bajing, semoga dengan adanya
program kbr ini dapat lebih memotivasi masyarakat untuk senantiasa melestarikan hutan
sebagai penyangga bagi kehidupan manusia, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
KELOMPOK TANI
“NEGLASARI”
Kp.Negla Ds. Banyuresmi Kec. Banyuresmi Kab. Garut
SUSUNAN PENGURUS
Ketua : E.Moh Kamsur
Wakil ketua : Imas Juariah
Sekretaris : Atin
Bendahara : Sahidin
Anggota : 1. Bahru
2. Muhtar
3. H.Encur
4. Zaenal Mutaqin
5. Ridwan Asyikin
6. Jejen
7. Syaripudin
8. Ate Juhang
9. Ipin
10. Unan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Persemaian Bibit Kayu-Kayuan
No. Kebutuhan Jumlah Satuan Harga Satuan
(Rp)
Total(Rp)
A. Sewa Lahan 100 Tumbak 30.000 3.000.000
B. Alat dan Bahan / Tahun (3
Musim)
5 600.000 3.000.000
1. Plastik Poly bag
2. Paranet
3. Bambu
4. Penyediaan tanah campuran
media
5. Pupuk Organik Campuran
Media
6. Selang
7. Springkle
8. Alat Siram
9. Pompa / Hands Payer
250
10
100
75
750
Kg
Rol
Batang
Meter
Kg
23.000
650.000
17.500
35.000
900
5.750.000
6.500.000
1.750.000
2.625.000
675.000
1.250.000
425.000
750.000
1.350.000
C. UPAH KERJA 5.000.000
Biji – biji kayu
1. Biji gemlina
2. Biji Suren
3. Biji Albasiah
4. Biji mahoni
D. Pembuatan Gubuj Kerja +
Plang Ukuran 4 x 5 Meter
1 Paket 5.000.000 5.000.000
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN LAHAN KRITIS MELALUI
PROGRAM KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR) 2010
KELOMPOK TANI HUTAN “NEGLASARI”
NAMA LEMBAGA Kelompok “NEGLASARI”
VISI 1. Mewujudkan Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan
mengelola kelestarian lingkungan
2. Menigkatkan kualitas sumber daya manusia dan
memperbaiki pola – pola pengelolaaan lahan yang ktitis
PROGRAM Menciptakan pertumbuhan Ekonomo kerakyatan dan
Perdesaan
METODE Kelompok
SASARAN Anggota Kelompok dan masyarakat sekitar wilayah
Kecamtan Banyuresmi
TARGET 1. Terwujudnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan
mengelola lingkungan.
2. Meningkatnya kualitas sumber Daya Manusia di daerah
Banyuresmi
TOTAL ANGGARAN Rp. 50.000.000.- (Lima Puluh Juta Rupiah)
SUMBER DANA APBN UPT RLS DITJEN KEHUTANAN 2010
OBJEK PROGRAM Modal Stimulan
Lampiran 2. Susunan Kepengurusan
SUSUNAN KEPENGURUSAN
KELOMPOK TANI NEGLASARI
E. MOCH. KAMSURKETUA
SUB KELOMPOK
IMAS
SEKRETARIS
SDFAS
BENDAHARA
SUB KELOMPOKSUB KELOMPOK
ANGGOTA KELOMPOK