proposal ke bali

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya dalam kehidupannya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah udara, air, dan tanah. Udara sangat diperlukan oleh manusia untuk bernafas, air sangat diperlukan oleh manusia untuk keperluan hidup dan sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia, dan tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air, udara, dan tanah sangat dibutuhkan dengan jumlah yang banyak dan dengan kualitas yang baik, dan semua itu dapat didapati jika lingkungan dalam kondisi yang baik. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Namun sayangnya di masa sekarang ini lingkungan tempat hidup telah mengalami kerusakan. Mengapa

Upload: muhammadalifasyaif

Post on 22-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tinjauan

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Ke Bali

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya dalam kehidupannya manusia bergantung pada keadaan

lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam. Sumber daya alam

yang utama bagi manusia adalah udara, air, dan tanah. Udara sangat

diperlukan oleh manusia untuk bernafas, air sangat diperlukan oleh manusia

untuk keperluan hidup dan sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia,

dan tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan.

Air, udara, dan tanah sangat dibutuhkan dengan jumlah yang banyak dan

dengan kualitas yang baik, dan semua itu dapat didapati jika lingkungan

dalam kondisi yang baik. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila

manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang  baik.  

Namun sayangnya di masa sekarang ini lingkungan tempat hidup telah

mengalami kerusakan. Mengapa lingkungan sekitar kita mengalami

kerusakan? karena lingkungan hidup sekitar kita tidak dipelihara dengan baik

sehingga lingkungan tercemar dan rusak, maka manusia tidak mampu

menghindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Setiap daerah

memiliki beragam sumberdaya alam, dan mereka memiliki tata cara dan

norma-norma adat dalam memperlakukan alam dan lingkungannya. Namun

akibat pengaruh globalisasi yang begitu besar dan seiring dengan penemuan

beragam teknologi baru, sifat buruk manusia mulai muncul. Rasa tidak puas

Page 2: Proposal Ke Bali

dan ingin mendapatkan yang sebanyak-banyaknya mulai menggoda. Tak

terkecuali pemerintah yang membutuhkan modal besar untuk pembangunan,

dihadapkan pada pilihan yang dilematis yaitu pertumbuhan ekonomi yang

tinggi atau kualitas lingkungan yang lebih baik. Akibatnya, sumberdaya alam

dieksploitasi sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan dampaknya.

Pada akhirnya kehidupan umat manusia menjadi terancam. Ketika

lingkungan telah mengalami kerusakan, manusia baru menyadari pentingnya

pelestarian lingkungan. Kita sadar bahwa apa yang dilakukan pada masa lalu

adalah suatu kekeliruan yang besar.

Lingkungan hidup di Indonesia yang rusak perlu ditangani dikarenakan

adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya

masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti degradasi yang terjadi di

berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi

menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik, kelompok abiotik, dan

kelompok kultur.

Peningkatan kesadaran dan wujud kepedulian lingkungan pada

masyarakat dewasa ini terus berkembang hingga sekarang. Manusia semakin

menyadari  pentingnya pelestarian bagi kelangsungan hidupnya, baik untuk

masa sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.

Manusia memang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan

hidupnya. Tetapi, tidak berarti harus merusak dan mencemari lingkungan

sehingga mengancam kelestarian kehidupan dan mengurangi hak generasi

yang akan datang. Salah satunya beberapa kelompok masyarakat di beberapa

Page 3: Proposal Ke Bali

daerah di negeri ini masih teguh mempertahankan norma-norma adat mereka

dalam mengelola sumberdaya alamnya. Diantaranya adalah Bali, masih

banyak desa di bali yang lingkungannya masih terjaga bahkan di akui dunia,

namun ada juga desa di bali yang melami kerusakan lingkungan salah

saatunya Desa Pemuteran, Keindahan taman laut desa pemuteran sebelumnya

hancur berantakan. Nyaris tak satupun terumbu karang yang hidup. Kondisi

ini disebabkan selama berpuluh tahun penduduk setempat yang mayoritas

nelayan acapkali mengunakan bahan peledak. Namun kini pemutaran

berangsur-ansur membaik bahkan menjadi objek wisata yang mendunia.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Kunjungan pengalaman belajar nyata terhadap Lingkungan dan

pengelolaan Lingkungan di desa yang ada di bali.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pengalaman yang nyata terhadap bagai mana

pengelolaan lingkunga desa yang ada di bali.

b. Memberikan pengalaman yang nyata terhadap Peranan Desa Adat

Dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan.

c. Memberikan pengalaman yang nyata bagai mana Rehabilitasi

terumbu karang yang rusak dengan cara Bio Rock di panatai

pemuteran.

Page 4: Proposal Ke Bali

BAB II

TINJAUAN TIORI

A. Pengertian Lingkungan Hidup 

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang

memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

langsung. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan fisik yang mencakup

sumber daya alam yang mendukung pemenuhan keperluan hidup manusia.

Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di

dalamnya manusia dan  perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

B. Unsur-Unsur Lingkungan

Secara garis besar unsur lingkungan dapat dibagi menjadi tiga unsur, yaitu

unsur biotik, unsur abiotik, dan unsur kultur.

1. Unsur Hayati (Biotik) Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup

yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-

tumbuhan, dan jasad renik. Saat  berada di kebun, mak a lingkungan

hayati didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika  berada di dalam kelas,

maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama

manusia.

2. Unsur Fisik (Abiotik) Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup

yang terdiri dari  benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim,

Page 5: Proposal Ke Bali

dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi

kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, jika air tak

ada lagi di muka bumi.

3. Unsur Sosial Budaya (Kultur) Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan

sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai,

gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.

Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan  berkat adanya sistem

nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

C. Biorock

1. Pengertian Biorock

Biorock adalah suatu proses teknologi deposit elektro mineral yang

berlangsung di dalam laut, biasanya disebut juga dengan teknologi akresi

mineral. Pada tahun 1974 teknologi ini dikembangkan oleh Prof. Wolf H.

Hilbertz, seolang arsitek berkebangsaan Jerman. Teknologi ini awalnya

dikembangkan untuk mendapatkan bahan bangunan jenis baru. Tetapi

pada tahun 1988, Prof. Wolf H. Hilbertz bertemu dengan dengan Dr.

Thomas J. Goreau, seorang ahli ekologi karang dari AS. Mereka

mendirikan GCRA (Global Coral Reef Alliance) dan mulai melakukan

riset untuk mengembangkan lagi teknologi biorock dengan fokus pada

perkembangbiakan, pemeliharaan dan restorasi terumbu karang serta

struktur proteksi pesisir.

Page 6: Proposal Ke Bali

2. Cara kerja Biorock

Biorock bekerja menggunakan proses elektrolisis air laut, yaitu

dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan listrik

tegangan rendah yang aman sehingga memungkinkan mineral pada air

laut mengkristal di atas elektroda. Biorock dibentuk dengan menggunakan

struktur ram besi non-galvanisasi sebagai katoda dan karbon, timah atau

titanium sebagai anoda. Saat dialiri listrik, struktur biorock ini

menimbulkan reaksi elektrolitik yang mendorong pembentukan mineral di

struktur katoda. Mineral yang mengendap adalah kalsium karbonat dan

magnesium hidroksida. Kedua mineral ini penting karena merupakan

struktur dasar dari terumbu karang. Karena pengakresian mineral yang

terjadi secara cepat, bibit terumbu karang yang ditanamkan ke struktur

biorock dapat tumbuh secara cepat. Endapan mineral ini juga melekatkan

struktur dengan dasar laut dan memperkuat struktur.

Dilihat dari proses pembentukan deposit mineralnya, akresi mineral

bukanlah suatu reaksi oksidasi langsung seperti elektroplatting, tetapi

merupakan suatu proses yang tidak langsung, dimana pengendapan

mineral terjadi karena suatu hasil sampingan dari perubahan pH di sekitar

katoda ketika terjadi proses elektrolisis pada air laut. Ketika klorin dan

oksigen terkumpul di sekitar anoda, maka mineral magnesium dan

kalsium yang melimpah di air laut akan mengendap di katoda.

Ada beberapa alternatif sumber tenaga yang digunakan untuk

menjalankan sistem ini, baik dengan menggunakan pembangkit listrik

Page 7: Proposal Ke Bali

tenaga matahari (solar cell), pembangkit listrik tenaga pasang surut,

generator, aki maupun listrik rumah tangga. Tenaga yang digunakan

adalah arus DC dengan kisaran antara 1-24 Volt. Pada beberapa penelitian

digunakan tegangan dengan kisaran 6-12 Volt

D. Peranan Desa Adat Dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan

Untuk mengantisipasi adanya eksploitasi sumber daya secara

berlebihan, maka sejak GBHN 1973-1978 melalui arah Pembangunan

Jangka Panjang ditegaskan, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan

sumber-sumber alam Indonesia harus digunakan secara rasional. Penggalian

sumber kekayaan alam Indonesia harus diusahakan agar tidak merusak tata

lingkungan hidup manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang

menyeluruh dan dengan memperhitungkan kebutuhan generasi-generasi

yang akan datang. Oleh karena itu dibentuklah Undang-undang Nomor 23

Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai

penyempurnaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982.

Sebagai asas pengelolaan lingkungan ditegaskan dalam Pasal 3

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997, yaitu : Pengelolaan lingkungan

hidup berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan

seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkeseimbangan bagi

peningkatan kesejahteraan manusia. Sedangkan yang dimaksud dengan

lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya,

Page 8: Proposal Ke Bali

yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk

hidup lainnya. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam

pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian,

pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Dalam penjelasan Pasal 3 tersebut di atas dinyatakan, bahwa pengertian

pelestarian mengandung makna tercapainya kemampuan lingkungan yang

serasi dan seimbang, dan peningkatan kemampuan tersebut. Hanya dalam

lingkungan yang serasi dan seimbang dapat dicapai kehidupan yang optimal.

Dari asas tersebut ada tiga yang perlu dicermati, yaitu :

a. Pengelolaan lingkungan hidup berasaskan pelestarian kemampuan

lingkungan yang serasi dan seimbang;

b. Untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan; dan

c. Peningkatan kesejahteraan manusia.

Kata pelestarian sering dibenturkan dengan kata pembangunan, karena

pelestarian yang berasal dari kata lestari mempunyai makna langgeng, tidak

berubah. Sedangkan pembangunan berarti selalu perubahan. Membangun

adalah merubah sesuatu untuk mencapai taraf yang lebih baik. Apabila

dalam proses pembangunan terjadi dampak kurang baik terhadap

lingkungan. Haruslah dilakukan upaya untuk meniadakan atau mengurangi

dampak negatif tersebut. Sehingga keadaan lingkungan menjadi menjadi

serasi dan seimbang lagi. Oleh karena itu yang dilestarikan bukanlah

Lingkungannya an sich, akan tetapi Kemampuan lingkungan. Kemampuan

yang serasi dan seimbang inilah yang perlu dilestarikan sehingga setiap

Page 9: Proposal Ke Bali

perubahan yang diadakan selalu disertai dengan upaya mencapai keserasian

dan keseimbangan lingkungan pada tingkatan yang baru. Lebih lanjut

ditegaskan, bahwa istilah pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi

dan seimbang membawa kepada keserasian antara pembangunan dan

lingkungan, sehingga kedua pengertian itu, yaitu pembangunan dan

lingkungan tidak dipertentangkan satu dengan yang lain. Adapun pelestarian

lingkungan yang bermakna melestarikan itu an sich digunakan dalam rangka

kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam.