proposal kaum
TRANSCRIPT
PROPOSAL
USAHA BUDIDAYAIKAN LELE PHYTON
Diajukan kepada :
BAPAK ZAINI ABDULLAHGUBERNUR PROVINSI ACEH
KELOMPOK ANEKA USAHA MANDIRI (KAUM)
Komp. Bosnila kav. 21, Ds. Lamlumpu Kec. Peukan Bada Kab. Aceh Besar0853-7332-8588,Email : [email protected]
I. PENDAHULUAN
حيم الّر�حمن الله بسم الّر�
Manusia dengan berbagai potensi yang dimiliki diperintahkan untuk berusaha dalam menyongsong
rizki yang telah disediakan Allah SWT di alam semesta ini. Tentunya dengan usaha yang halal
sehingga mendapat ridho dari-Nya. Sebagai umat Rasulullah SAW, tentunya kita harus senantiasa
mengikuti dan mencontoh akhlak beliau, sehingga apabila kita ingin mengambil sumber mata
pencaharian dari jalan wirausaha, maka tirulah bagaimana prinsip-prinsip Rasulullah SAW
berwirausaha, sebagaimana kita ketahui bahwa beliau adalah sebagai sosok pebisnis yang handal
juga sebagai pribadi yang jujur sehingga beliau mendapatkan gelar Al-amin.
Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi yang sangat digemari masyarakat. Ikan ini relatif
mudah dipelihara karena dapat hidup dalam wadah yang miskin oksigen, pertumbuhannya cepat,
produksi tinggi, panen lebih cepat, kemampuan bertelur dan daya tetas telur tinggi, lebih tahan
terhadap penyakit, kualitas daging lebih unggul, dan teknik pemeliharaan yang mudah juga sifat lele
yang rakus sehingga mudah dalam pemberian pakan. Rasa ikan lele yang khas juga membuat ikan ini
banyak diminati orang untuk dikonsumsi. Oleh karena itu harga lele kian meningkat seiring
banyaknya permintaan.
Ikan Lele Phyton memiliki potensi pasar yang masih tinggi meskipun sudah banyak dibudidayakan.
Menurut Nasrudin (2010), ramainya bisnis lele tidak lepas dari prospek atau jaminan keuntungan
yang akan diraup bagi siapa yang melakoninya. Selain itu, pasar yang masih terbuka lebar, baik untuk
segmen pembenihan maupun pembesaran. Tingkat permintaan terhadap komoditas ini pun semakin
tinggi dari waktu ke waktu. Selain itu, menurut Khairuman dan Amri (2010), tumbuh dan berkem-
bangnya usaha budidaya lele tidak terlepas dari program pemerintah yang mencanangkan Indonesia
sebagai produsen terbesar ikan konsumsi atau hasil budidaya dunia tahun 2015. Untuk mencapai
target tersebut, secara nasional diproyeksikan kenaikan produksi perikanan budidaya pada akhir
tahun 2014 sebesar 353%.
Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi perikanan Indonesia
tahun 2010 mencapai 10,83 juta ton atau naik 10,29% dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak
9,82 juta ton. Tahun 2011 ini produksi ikan ditargetkan meningkat lagi menjadi sebesar 12,26 juta
ton, sampai tahun 2014 produksi perikanan Indonesia ditargetkan mencapai 22,39 juta ton dan
sekitar 16,89 juta ton diantaranya merupakan hasil budidaya. Salah satu jenis ikan konsumsi yang
sangat diandalkan adalah ikan lele. Pada acara Festival Raya Lele Nusantara 2010, di Parkir Timur
Senayan, Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa dalam beberapa tahun
terakhir budidaya lele merupakan yang paling banyak dilakukan masyarakat. Menurutnya
peningkatan produksi dan konsumsi ikan lele yang sangat signifikan tersebut mempertegas posisi
lele sebagai komoditas ikan pilihan rakyat. Untuk it, dalam rangka mengejar target produksi ikan
secara nasional, khusus untuk lele, produksinya digenjot naik 4,5 kali lipat (450%) dari 200.000 ton
pada tahun 2009 menjadi satu juta ton pada tahun 2014 (Khairuman dan Amri (2010).
Tujuan
Adapun tujuan usaha ini adalah :
1. Memanfaatkan potensi Desa Lamlumpu (mengoptimalkan lahan tidak produktif) khususnya
dan Peukan Bada pada umumnya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
motivasi masyarakat terutama dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanya.
2. Menjadi mitra usaha yang melayani dan mensejahterakan masyarakat dalam bidang perikanan
3. Menyediakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran
4. Memberikan contoh kepada generasi muda untuk berwira usaha
II. RENCANA KEGIATAN USAHA
Profil Usaha
Nama Usaha : Kelompok Aneka Usaha Mandiri (KAUM)
Bidang Usaha : Budi Daya Ikan Lele Phyton
Pengelola :
KETUA
Nama : Agus Suhendra
No. Telp/Hp. : 0853-7332-8488
Alamat : Jl. Singgahmata no. 12 Ds. Sukaramai
Kec. Baiturrahaman Kota Banda Aceh
SEKRETARIS
Nama : Zulfahmi SE.
No. Telp/Hp. : 0823-6668-8058
Alamat :
ANGGOTA : Junaidi Nurjanah
Danil Rifana M. Ali Nafiah Faridah Muhammad Rizal Mirwandi
Tanggal dibentuk : 11 November 2011Alamat Usaha : Komp. Bosnila kav. 21, Ds. Lamlumpu
Kec. Peukan Bada Kab. Aceh BesarNo. Telp/HP : 0853-7332-8588Email : [email protected]
Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan/kelebihan)
- Sumber daya manusia- Ahli teknologi budidaya perikanan- Kerjasama dengan pemilik lahan setempat- Suplai air cukup- Permintaan pasar tinggi- Kondisi lingkungan ideal
Weakness (kelemahan)
- Modal keuangan- Belum ada alat transportasi- Minim akses pasar
Opportunity (peluang)
- Kemitraan pemasok besar untuk pemasaran lele phyton dan konsumsi- Kemitraan pedagang pecel lele untuk lele konsumsi- Kemitraan Dinas Pertanian dan Peternakan- Komunitas petani ikan lele - Pengembangan usaha produktif- Permintaan pasar tinggi- Pesaing- Fluktuasi harga
Target dan Strategi
Setiap usaha akan cepat mengalami kemajuan dan berkembang usahanya apabila memiliki target
dan strategi yang jelas. Adapun target dan strategi yang kami terapkan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
TARGET STRATEGI1. Memiliki sarana tempat.Target waktu 1 bulan
2. Memiliki perencanaankeuangan. Target waktu 3 bulan.
3. Menjadi pusat penampungan dan penjualan lele Konsumsi untuk daerah peukan bada dan sekitarnya, target waktu 6 bulan.
4. Memiliki Pelanggan / Pasar yang tetap dan loyal, target waktu 6 tahun
1.1 Bermitra dengan pemilik lahan 1.2 Mebuat kolam pembenihan
2.1 Membuat surat perjanjian kerjasama dengan sistem bagi hasil yang jelas
2.2 Membuat sistem pelaporan keuangan yang mudah, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
3.1 Bermitra dengan petani ikan lele 3.2 Menampung hasil panen petani dengan
harga standar3.3 Membeli lele konsumsi di daerah
dengan harga standar
4.1 Memprioritaskan pasar dengan sistem pembayaran cash and carry
4.2 Memprioritaskan pasar yang telah dikenal kredibilitasnya
4.3 Uji coba marketing pada pelanggan baru dengan sistem tutup 1 bon, (berdasarkan kekuatan kelompok dan hanya untuk lele konsumsi)
4.4 Menyenangkan pelanggan dengan disiplin ukuran sesuai pesanan, Orientasi Pelanggan (market driven company)
Jadwal Produksi
Kegiatan budidaya ikan lele phyton di kolam terpal direncanakan selama dua bulan untuk satu
periode pemeliharaan, dan dalam satu tahun dilaksanakan 5 periode pemeliharaan dengan sisa
waktu lebih kurang dua bulan untuk masa persiapan dan perbaikan di sela periode pemeliharaan
berikutnya. Adapun sebagai gambaran, jadwal dari rencana budidaya lele Sangkuriang di kolam
terpal dalam 1 tahun adalah sebagai berikut :
1. Periode I : Awal Januari s/d akhir Februari 2013
2. Periode II : Pertengahan Maret s/d pertengahan Mei 2013
3. Periode III : Awal Juni s/d akhir Juli 2013
4. Periode IV : Pertengahan Agustus s/d pertengahan Oktober 2013
5. Periode V : Akhir Oktober s/d akhir Desember 2013
PERIODEBULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1212345
Adapun untuk kegiatan setiap bulannya hal yang dilakukan meliputi :
No KegiatanMinggu ke-
1 2 3 4 5 61 persiapan wadah2 Pengadaan induk3 Perkawinan dan pemijahan 4 Kultur pakan alami5 Penetasan telur6 Pemberian pakan7 Pengelolaan kualitas air8 Pengendalian hama dan penyakit9 Pemantauan pertumbuhan10 Pemanenan dan pemasaran
III. RENCANA PENGGUNAAN BANTUAN DANA
Jumlah dana yang diperlukan oleh kelompok kami sebesar Rp 61.780.000,- (enampuluh satu juta
tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah). Rencana penggunaan/pemanfaatan dari bantuan dana
dalam kegiatan budidayaikan lele di kolam terpal adalah sebagai berikut :
a. Biaya investasi
No Komponen Jumlah Barang
Harga Satuan Jumlah Total
1 Sewa Lahan 500 m2/2 th Rp 3.000.000 Rp 6.000.0002 Kolam : 3 Kolam
Bambu 50 Btg Rp 15.000 Rp 750.000Terpal A12 50 m2 Rp 20.000 Rp 1.000.000Paku 10 Kg Rp 15.000 Rp 150.000Kawat 20 Kg Rp 20.000 Rp 400.000Anti Rayap 10 Klg Rp 40.000 Rp 400.000
3 Kakaban 30 Bh Rp 10.000 Rp 300.0004 Induk 3 Paket Rp 1.000.000 Rp 3.000.0005 Baskom 10 Bh Rp 20.000 Rp 200.0006 Hapa 5 bh Rp 100.000 Rp 500.0007 Pompa Celup 5 Bh Rp 500.000 Rp 2.500.0008 Biaya Pembangunan 3 HKP Rp 1.000.000 Rp 3.000.0009 Pembuatan Sumur 1 unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.00010 Jet pump 1 bh Rp 2.500.000 Rp 2.500.00011 Toren 1 bh Rp 500.000 Rp 500.00012 Drum 5 bh Rp 150.000 Rp 750.00013
14
Pipa paralon dan perlengkapanPalu
10 bh
2 bh
Rp 50.000
Rp 30.000
Rp 500.000
Rp 60.00015 Lampu penerangan 5 unit Rp 100.000 Rp 500.00016 Rumah Jaga & Gudang
Pakan1 unit Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
b. Biaya Produksi/100.000 ekor
No. Komponen Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Total
1Pakan : 1 Siklus (2 Bulan)
Pakan Induk 1 Sak (50 KG) Rp 10.000 Rp 500.000
Cacing 50 takar Rp 10.000 Rp 500.000
Feng Li 0,1,2 3 Sak Rp 150.000 Rp 450.000
F-999 3 Sak Rp 120.000 Rp 360.000
Pelet L1 2 Sak Rp 225.000 Rp 500.000
Pelet L2 2 Sak Rp 230.000 Rp 460.000
2 Vitamin 2 btl Rp 100.000 Rp 200.000
3 Biaya transport 2 bln Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
4 Tenaga Kerja 3 Org (2 bulan) Rp 4.650.000 Rp 9.300.000
5 Biaya listrik 2 bln Rp 500.000 Rp 1.000.000
A Total biaya investasi Rp 44.510.000B Total biaya operasional Rp 17.270.000
Total Rp 61.780.000
c. Keuntungan
No Hasil Panen Harga Satuan Pendapatan Biaya Produksi Biaya Penyusutan KeuntunganSelanjutnya Kolam
1 100000 ekor Rp 200 Rp 20.000.000 Rp 7.635.000 Rp 1.000.000 Rp. 11.365.000
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, semoga sedikit banyak dapat memberikan gambaran akan tujuan
usaha budidaya ikan lele phyton tersebut. Besar harapan kami agar Bapak dapat membantu dan
terima kasih atas perhatiannya
Banda Aceh, 02 Januari 2013
KELOMPOK ANEKA USAHA MANDIRI (KAUM) ACEH BESAR
Ketua
Agus Suhendra
Sekretaris
Zulfahmi