proposal fluorescent candle

15
KATA PENGANTAR Puji dan syukur tim panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya sehingga tim  bisa menyelesaikan  Project Technopreneurship bimbingan ibu Leily Nur Komariah, S.T, M.T. yang berjudul  Alternatif Lilin Biasa dari Magnesium dan Stabilo sebagai  Fluorescent Candle Yang Tahan Lama Tak lupa tim ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian project  ini. Tim menyadari bahwa  project  ini belum sempurna oleh karena itu tim mengharapkan kritik yang membangun dari semua pihak dan semoga produk  project  ini mampu menghidupkan kembali jiwa technopreneurship masyarakat Indonesia dan tentunya produk inovasi ini dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat pedalaman dalam penerangan yang tahan lama sebagai pengganti lilin yang biasa digunakan pada umumnya.  Palembang, 26 April 2014 Tim Penulis

Upload: muhammad-william-king-planetto

Post on 10-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal fluorescent candle

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur tim panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya sehingga tim bisa menyelesaikan Project Technopreneurship bimbingan ibu Leily Nur Komariah, S.T, M.T. yang berjudul Alternatif Lilin Biasa dari Magnesium dan Stabilo sebagai Fluorescent Candle Yang Tahan LamaTak lupa tim ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian project ini. Tim menyadari bahwa project ini belum sempurna oleh karena itu tim mengharapkan kritik yang membangun dari semua pihak dan semoga produk project ini mampu menghidupkan kembali jiwa technopreneurship masyarakat Indonesia dan tentunya produk inovasi ini dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat pedalaman dalam penerangan yang tahan lama sebagai pengganti lilin yang biasa digunakan pada umumnya.

Palembang, 26 April 2014Tim Penulis

DAFTAR ISIHalaman Judul iKata PengantariiDaftar IsiiiiPendahuluanA. Latar belakang 1B. Rumusan masalah 2C. Tujuan penulisan 2D. Manfaat penulisan2 Kajian PustakaA. Lilin3B. Efek Fluorescent4C. Lilin Magnesium8Metodologi Penelitian A.Waktu dan Tempat Penelitian8 B.Metode Penulisan8 C.Alat dan Bahan Eksperimen8 Hasil dan PembahasanA.Cara Fluorescent Candle9B.Cara Penjernihan Air Melalui kitosan Cangkang keong10C.Kelebihan Kitosan dari Kaporit dalam Proses Penjernihan Air10Kesimpulan dan Saran A.Kesimpulan11 B.Saran11Daftar Pustaka 12Lampiran15

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDewasa ini, pekembangan akan teknologi semakin pesat seiring dengan meningkatnya peradaban dunia. Sumber daya manusia yang beradab inilah yang mampu menciptakan karya-karya inovasi teknologi yang kian hari kian canggih. Indonesia menempati peringkat ke-46 dalam bidang kemajuan teknologi (Antara, 27/6/12). Hal ini dikarenakan tingkat kesiapan teknologi yang belum ada, atau dengan kata lain banyak teknologi di Indonesia yang masih belum bisa dipakai.Disisi lain, seiring perkembangan zaman, jumlah pencari pekerjaan lebih banyak dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia. Sehingga diperlukan terobosan agar terbukanya lapangan pekerjaan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. Salah satu alternatif dalam membuka lapangan pekerjaan dengan usaha rumahan. Karena dari usaha rumahan jika dikelola dengan baik maka akan usaha tersebut berpeluang berkembang menjadi usaha yang lebih besar lagi. Jiwa technopreneurship dikatakan tidak akan tumbuh jika kita tidak melakukan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan membuka usaha, usaha tingkat rumahan dirasa sudah cukup dalam merintis sebuah usaha ditambah dengan adanya sebuah teknik tertentu dalam pembuatan produknya. Di Indonesia, industri pembuatan lampu dekorasi secara konvensional sudah cukup banyak berkembang. Oleh karena itu penulis menawarkan sebuah produk inovasi yakni Stabilo candle yang mampu menghidupkan kembali jiwa technopreneurship masyarakat Indonesia. Stabilo candle ini merupakan produk inovatif yang terbuat dari cairan stabilo karena kandungan fluorescent nya yang mampu memancarkan cahaya pada ruangan gelap ditambah rangkaian listrik sebagai penunjang pencahayaan dan harganya pun relatif murah untuk semua kalangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimana cara membuat Flourescent Candle dari Magnesium dan stabilo?2. Apa kelebihan Flourescent Candle dari Magnesium dan stabilo dengan lilin pada umumnya?

C. Tujuan Penelitian1. Mengetahui cara pembuatan Flourescent Candle dari Magnesium dan stabilo2. Mengetahui kelebihan Flourescent Candle dibanding lilin pada umumnya3. Mengetahui sasaran pemasaran Flourescent Candle didalam masyarakat4. Mengetahui cara pengemasan Flourescent Candle

D. Manfaat Penelitian1. Menciptakan inovasi lilin yang tahan lama isbanding lilin pada umumnya2. Dengan inovasi efek fluorescent pada lilin maka dapat mempermudah pengguna dalam mencari lilin ketika listrik padam atau ketika gelap 3. Produk mudah dipasarkan karena harganya ekonomis dan terjangkau4. Produk inovasi ini secara tidak langsung dapat menjadi peluang usaha jika dimanfaatkan secara optimal

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. LilinLilin merupakan sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan padat. Lilin yang biasanya sering kita gunakan yaitu lilin yang terbuat dari paraffin (paraffin wax). Paraffin adalah campuran dari alkana (ikatan rantai molekul atom karbon dan hydrogen yang panjang), yang terdapat didalam minyak bumi. Paraffin akan meleleh pada suhu 50- 60C. paraffin tidak dapat dinyalakan begitu saja dengan korek api. Untuk dapat membakar paraffin membutuhkan temperatur tertentu dan sumbu.

B. Efek FluorescentEfek Fluorescent atau Fluoresensiadalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar atauradiasi elektromagnet lain. Fluoresensi adalah bentuk dariluminesensi. Dalam beberapa hal, sinar yang dipancarkan memiliki gelombang lebih panjang dan energi lebih rendah daripada radiasi yang diserap. Meski begitu, ketika radiasi elektromagnet yang diserap begitu banyak, bisa saja satuelektronmenyerap duafoton,penyerapan dua foton ini dapat mendorong pemancaran radiasi dengan gelombang yang lebih pendek daripada radiasi yang diserap. Radiasi yang dipancarkan juga bisa memiliki panjang gelombang yang sama seperti radiasi yang diserap, istilahnya "fluoresensi resonan".Contoh fluoresensi paling mencolok terjadi ketika radiasi yang diserap berada dispektrumultraviolet, sehingga tidak terlihat mata manusia, dan cahaya yang dipancarkan berada di spektrum tampak.Flouresensi banyak digunakan, termasuk dalam bidang mineralogi, gemologi, sensor kimia (spektroskopi flouresensi), penandaan flouresen, pewarnaan, detektor biologi, dan tentu saja lampu flouresen. (Wikipedia, 2013).

C. Lilin MagnesiumLilin magnesium merupakan sebuah lilin yang dimana pada sumbu lilin dicampurkan magnesium agar api yang dihasilkan tidak cepat padam. Contohnya Ketika kamu meniup lilin biasa, panas menyebabkan asap parafin naik dari sumbu, tetapi tidak membakar uap parafin. Untuk itu, cara terbaik untuk menghidupkan kembali lilin itu adalah menambahkan sesuatu pada sumbu sehingga panas mampu membakar sumbu. Zat kimia yang dapat membakar uap parafin adalah magnesium. Magnesium adalah logam yang dapat terbakar dengan cepat jika bercampur dengan oksigen pada suhu 430 C. Aluminium dan besi juga mudah terbakar, tetapi magnesium terbakar pada suhu yang lebih rendah. Di dalam sumbu lilin, magnesium terlindungi oksigen dan didinginkan oleh parafin cair. Akan tetapi, begitu api padam, panas akan membakar debu magnesium sehingga menghasilkan panas yang dapat membakar uap parafin. Akhirnya, api lilin itu hidup kembali.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan TempatPenelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014, di lokasi rumah salah satu tim, Palembang Sumatera Selatan.B. Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penyelesaian project ini yaitu eksperimen dan studi literatur.Daftar bahan yang digunakan:No.Alat Satuan Jumlah

1.2.3.4..Lilin jadi StabiloSumbu lilinMagnesium---gram8124

Daftar alat yang digunakan :No.Bahan Satuan Jumlah

1.2.3.KomporPanciPencetak lilin ---114

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Cara Pembuatan Fluorescent Candle: 1. Siapkan semua alat dan bahan2. Lelehkan lilin biasa yang sudah jadi (dapat dibeli di warung) dalam panci dengan api sedang pada kompor3. Cairankan isi stabilo dicampurkan dengan lelehan lilin biasa tadi4. Tuangkan campuran cairan Stabilo dan lelehan lilin kedalam pencetak 5. Gerus batang magnesium hingga menjadi serbuk 6. Gulung-gulung sumbu lilin dengan serbuk magnesium 7. Celupkan sumbu lilin yang sudah ditambahkan serbuk magnesium tadi ke pencetak secara berulang ulang sampai mengeras

Adapun proses pembuatan Fluorescent Candle dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Persiapan alat dan bahanPelelehan lilin biasa

Pencampuran

Cairkan isi Stabilo

Gerus batang Mg hingga menjadi serbukPenuangan campuran kedalam pencetak

Pencelupan sumbu

Gulung-gulung sumbu lilin dengan serbuk Mg

Fluorescent Candle

B. Hasil Kegiatan (Produk)Hasil kegiatan atau produk yang kami peroleh berupa Fluorescent Candle yang merupakan alternatif lilin biasa yang digunakan pada umumnya. Fluorescent Candle ini mampu bersaing dengan lilin biasa yang dijual dipasaran karena efek yang tahan lama dari magnesium daripada lilin biasa yang cepat habis dalam waktu kurang lebih satu jam. Pada lilin biasa, api pada sumbu lilin cepat padam karena pada saat kita membakar lilin biasa panas pembakaran menyebabkan asap parafin naik dari sumbu, tetapi tidak membakar uap parafin karena itu lilin cepat padam, sedangkan pada Fluorescent Candle yang kami produksi tidak mudah padam. Karena kami menggunakan magnesium pada sumbu lilin, di dalam sumbu lilin, magnesium terlindungi oksigen dan didinginkan oleh parafin cair. Akan tetapi begitu api padam, panas akan membakar debu megnesium sehingga menghasilkan panas yang dapat membakar uap parafin. Akhirnya, api lilin hidup kembali dan tidak cepat padam. Harga lilin biasa rata-rata yaitu Rp. 1.000,00, sedangkan Fluorescent Candle kami hanya Rp.8.00,00 dengan kualitas yang tidak kalah.

C. Pembiayaan KegiatanSumber pembiayaan kegiatan yang kami laksanakan berasal dari dana yang dikumpulkan dari masing-masing anggota.Rincian dana modal: Pembelian alat dan bahan awal bulan, Rp.1.500.000,00 dibagi tiga menjadi Rp.500.000,00 per orang Biaya transportasi menggunakan motor untuk belanja dan pemasaran Rp.150.000 dibagi tiga menjadi Rp.30.000 per orang Modal awal berasal dari tabungan uang saku Modal selanjutnya dipotong dari hasil penjualan

D. Perencanaan Pemasaran/ Konsep StrategiProduk yang kami hasilkan berupa Fluorescent Candle yang merupakan alternatif lilin biasa yang dapat bertahan lama dan efek fluorescentnya dapat mempermudah pengguna dalam mencari lilin ini ketika gelap. Fluorescent Candle ini merupakan sebuah produk inovasi dimana dikemas sedemikian rupa sehingga menarik dan harganya pun terjangkau untuk kalangan masyarakat luas khususnya masyarakat pedalaman yang belum mendapatkan listrik.Strategi pemasarannya kami rencanakan akan menjual kepada para distributor (supermarket, ruko, dan warung-warung) serta door-to-door. Maksud dari door-to-door ialah menawarkan produk langsung kepada yang kita jadikan sebagai konsumen. Perhitungan Keekonomian (Penetuan Harga, BEP, Proyeksi Keuntungan, dll)1. Untuk satuan produkNOBAHAN dan ALATBANYAKHarga per kgTotalKeterangan

1Lilin biasa (sudah jadi) 200grRp.1.000Rp.200,-

2Sumbu lilin 1 buah --Reuse

3Stabilo100grRp.3000Rp.300,-

4Magnesiumgram---

5Pencetak lilin (botol bekas)1 buahRp.0Rp.0Recycle

6Panci1 buahRp.0Rp.0Pinjam

7Kompor1 buahRp.0Rp.0Pinjam

TOTALRp.500

Harga SatuanHarga/unitRp.500,-

Keuntungan/unit = Rp

1. Perbulan dengan produksi 30 unit sehariNOBAHAN dan ALATBANYAKHarga per kgTotalKeterangan

1Lilin biasa (sudah jadi) 6000 grRp.1.000Rp.6.000,-

2Sumbu lilin 4 buah --Reuse

3Stabilo3000 grRp.3.000Rp.9.000,-

4Magnesiumgram---

5Pencetak lilin (botol bekas)1 buahRp.0Rp.0Recycle

6Panci1 buahRp.0Rp.0Pinjam

7Kompor1 buahRp.0Rp.0Pinjam

TOTALRp.15.000,-

Keuntungan/bulan = Rp.668.000,-

Strategi pemasaran Harga produk yang akan kami pasarkan yaitu Rp 1.000,00 per unit lilin Lokasi yang akan kami pasarkan adalah distributor (supermarket, ruko, dan warung-warung) dan secara door-to-door (langsung menjual pada konsumen). Selain secara fisik, pemasaran dan pengiklanan akan dilakukan secara online melalui jejaring sosial.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan

B. Saran

PROPOSAL IDE INOVASI TECHNOPRENEURSHIP Alternatif Lilin Biasa dari Magnesium dan Stabilo Sebagai Fluorescent Candle Yang Tahan Lama (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Technopreneurship)

Oleh:1. Rahma Diana Yulistiah(03121403028)2. Arista Khanza Septiani(03121403040)3. M. William King Planetto (03121403064)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SRIWIJAYA2013/ 2014

JUDUL KEGIATAN DAN IDENTITAS PENGUSUL

1.Judul Kegiatan: Stabilo Candle2.Identitas Ketua Pengusula.Nama Mahasiswa/NIM: Rahma Diana Yulistiah/ 03121403028b.Prodi/Jurusan: Teknik Kimiac.Alamat Rumah: Jl. Kol.H.Barlian km.6,5 Lr. Suka Bhakti No.03 Palembangd.Telepon/HP: 0896964165823.Identitas Anggota Pengusula.Nama Mahasiswa/NIM: Arista Khanza Septiani/03121403040b.Prodi/Jurusan: Teknik Kimia.c.Alamat Rumah: Jl.Polteknik komplek griya mitra 1 blok C no .11 d.Telepon/HP: 08990434941.4.Identitas Anggota Pengusula.Nama Mahasiswa/NIM: M. William King P/03121403064b.Prodi/Jurusan: Teknik Kimia.c.Alamat Rumah: Jl. Kampar 2 no. 130 Perumnas Sako Kentend.Telepon.HP: 08197572713.

DAFTAR PUSTAKA