proposal arthur

38
PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PROPOSAL Oleh : Nama : Arthur Sopar NRP : 084020369 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Upload: arthursopar

Post on 02-Aug-2015

109 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengaruh teknologi informasi terhadap sistem informasi akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Arthur

PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

PROPOSAL

Oleh :

Nama : Arthur Sopar

NRP : 084020369

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2012

Page 2: Proposal Arthur

1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan modernisasi saat ini kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi membawa pengaruh yang sangat besar pada berbagai bidang

kehidupan manusia, tak terkecuali bidang ekonomi dan bisnis dimana

perkembangan bisnis baik itu di luar maupun dalam negeri, mengalami gejolak

persaingan produk dan jasa yang dalam hal ini juga menginterpretasikan

persaingan di antara perusahaan-perusahaan maka setiap perusahaan

membutuhkan suatu cara pengelolaan perusahaan yang mampu memberikan

kepastian bahwa perusahaan akan tetap menjalankan aktivitas operasionalnya

dengan baik dan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang lebih

mengglobal.

Agar dapat terus bertahan dan bersaing dalam keadaan era globalisasi dan

modernisasi tersebut perusahaan industri maupun jasa harus dapat melakukan

perbaikan secara terus menerus dalam kegiatan operasionalnya sehingga tujuan

perusahaan tersebut dapat tercapai.

Salah satu kunci dari keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan

perusahaan adalah tersedianya data dan informasi. Informasi yang akurat, tepat

waktu, relevan, lengkap, efisien dan dapat dipercaya akan mendukung manajemen

sebagai dasar dalam mengambil keputusan seperti perencanaan, pengawasan dan

evaluasi.

Di dalam perusahaan, pihak manajemen membutuhkan informasi dan data

yang dapat mendukung mereka dalam pengambilan keputusan salah satunya

mengenai informasi akuntansi. Para manajer menggunakan informasi akuntansi

1

Page 3: Proposal Arthur

untuk membantu mereka dalam mengevaluasi operasi yang sedang berjalan dan

merencanakan operasi yang akan datang. Untuk memperoleh informasi akuntansi

yang berkualitas dan sesuai dengan harapan manajemen, serta untuk

meningkatkan produktivitas dan membantu pencapaian kualitas, standar waktu,

dan dapat memberikan kepuasan bagi konsumen serta karyawannya, maka

perusahaan memerlukan suatu sistem informasi yang memadai untuk dapat

menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas.

Salah satu bentuk sistem informasi yang digunakan untuk memfasilitasi

fungsi-fungsi operasional dalam suatu perusahaan yaitu sistem informasi

akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang memiliki tugas

dalam hal pengolahan data keuangan menjadi informasi berupa laporan keuangan

yang mana informasi keuangan tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

pihak internal mapun eksternal yang nantinya digunakan sebagai pembuatan

keputusan finansial. Sistem informasi akuntansi selain merupakan sarana dan

prasarana berkomunikasi bagi perusahaan dan investor, juga akan meningkatkan

transparansi dan kredibilitas dalam pengelolaan suatu informasi bagi masyarakat

dan khususnya bagi investor. Informasi dan laporan yang dihasilkan oleh sistem

informasi akuntansi harus sesuai dengan kualitas sistem informasi, salah satunya

adalah keandalan data sistem informasi akuntansi tersebut.

Sistem informasi akuntansi dapat berjalan dengan baik apabila ditunjang

dengan teknologi informasi. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai

perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi

lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan

2

Page 4: Proposal Arthur

peralatan komunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam

sistem informasi akuntansi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai

dalam rangka pengambilan keputusan.

Demikian halnya dengan PT. Pindad (Persero) yang merupakan perusahaan

perakit persenjataan dan perlengkapan militer yang telah menerapkan teknologi

informasi dalam sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya dengan tujuan agar PT. Pindad (Persero) dapat berkinerja lebih

baik lagi, baik yang berkaitan dengan mutu produk yang dihasilkan maupun

menjadi perusahaan yang lebih efektif dan efisien, tanpa terkecuali dapat

menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas. Penggunaan teknologi

informasi ini juga diharapkan akan membantu manajemen PT. Pindad (Persero)

dalam mengambil keputusan, sebab kecepatan dan keakuratan informasi yang

diperoleh melalui teknologi informasi akan lebih baik sehingga dalam

pengambilan keputusan pun juga akan lebih cepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pererapan teknologi informasi dalam sistem

informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kualitas informasi akuntansi. Maka

penulis menyusun penelitian ini dalam sebuah skripsi dengan judul :

“PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI

AKUNTANSI“.

3

Page 5: Proposal Arthur

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan yang

diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi

pada PT. Pindad (Persero).

2. Bagaimana kualitas informasi akuntansi pada PT. Pindad (Persero).

3. Seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam sistem

informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi pada PT. Pindad

(Persero).

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penulis melakukan

penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi

akuntansi pada PT. Pindad (Persero).

2. Untuk mengetahui kualitas informasi akuntansi pada PT. Pindad (Persero).

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi informasi dalam sistem

informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi pada PT. Pindad

(Persero).

4

Page 6: Proposal Arthur

4. Kerangka Pemikiran

Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin maju, menuntut setiap

perusahaan industri maupun jasa, untuk melakukan berbagai usaha perbaikan

yang terus-menerus (Continous Improvement) dalam proses operasionalnya selain

untuk menekan biaya dan mengefektifkan pekerjaan, usaha perbaikan tersebut

bertujuan untuk meningkatkan pengawasan, menyederhanakan proses

administrasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dalam hal ini

manajemen memegang peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan

perusahaan, oleh karena itu perusahaan membutuhkan setiap keputusan dan

kebijakan yang diambil oleh manajemen. Manajemen memerlukan informasi

akuntansi yang berkualitas yang mampu mendukung keputusan manajemen,

namun beberapa perusahaan sekarang ini merasakan bahwa informasi akuntansi

yang tersedia tidak lagi memenuhi kebutuhan manajemen. Ketersediaan informasi

yang mencakup semua aspek dalam kegiatan perusahaan sejak konsumen

merencanakan dan melakukan transaksi pembelian, proses pengadaaan, lokasi

penyimpanan, proses pendistribusian sampai proses pembayaran dan kondisi

keuangan, tidak lagi sesuai dengan harapan. Hal ini dikarenakan pada umumnya

perusahaan industri maupun perusahaan jasa menerapkan jenis informasi yang

berbeda untuk menghasilkan suatu informasi tetapi sistem informasi yang berbeda

tersebut, kurang menyediakan informasi yang efektif dan efisien karena sistem-

sistem tersebut memiliki sistem komputernya sendiri dan relatif tidak terkait.

Untuk itu perusahaan memerlukan penerapan sistem informasi yang baru yang

5

Page 7: Proposal Arthur

tepat guna dan dapat mendukung perusahaan dalam menghasilkan informasi

akuntansi yang berkualitas.

Menurut Azhar Susanto (2004:82) mengemukakan pengertian Sistem

Informasi Akuntansi sebagai berikut :

”Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan (integritas) dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengelola data transaksi yang berkepentingan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.

Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa tujuan dan fungsi seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas

informasi yang dihasilkan. Terkait dengan tujuan tersebut, Sistem Informasi

Akuntansi juga memiliki unsur, adapun unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

menurut Azhar Susanto (2008:58) adalah :

1. Perangkat Keras (Hardware)2. Perangkat Lunak (Software)3. Sumber Daya Manusia (Brainware)4. Prosedur5. Database6. Jaringan Komunikasi (Network)

Dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang telah disebutkan di atas

dapat kita ketahui bahwa teknologi informasi merupakan salah satu unsur dari

sistem informasi akuntansi. Teknologi Informasi adalah teknologi yang

menghubungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan

tinggi yang membawa data, suara dan video (William dan Sawyer:2003).

Menurut Sulistyoningsih (2006:1) mengemukakan pengertian Kualitas

Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :

6

Page 8: Proposal Arthur

”Informasi akuntansi dikatakan berkualitas apabila telah dapat

mengungkapkan informasi yang materiil secara lengkap dan akurat

mencakup dimensi penting yang relevan dari kejadian esensial”.

Menurut Mc Leod yang dikutip oleh Azhar Susanto (2004:14-15) kualitas

informasi akuntansi dilihat secara umum memiliki empat dimensi kualitas

informasi yaitu :

1. Akurat2. Relevan3. Tepat waktu dan4. Lengkap

Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 2 Qualitatif

of Accounting Information dalam Suwardjono (2005:164-179) menjelaskan

karakteristik kualitatif yang membuat informasi akuntansi bermanfaat atau

berkualitas adalah sebagai berikut :

1. Kualitas PrimerRelevansi (relevance) dan keandalan (reliability) merupakan dua kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan.

2. Kualitas SekunderKualitas sekunder mengatakan bahwa informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika bisa diperbandingkan dengan informasi serupa yang menyangkut perusahaan lain (comparability) dan dengan informasi dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda (consistency). Perbandingan membutuhkan bahwa kejadian yang serupa dicatat dengan cara yang sama dalam laporan keuangan dari perusahaan yang berbeda dan untuk perusahaan tertentu dalam periode yang berbeda. Namun demikian, harus diakui bahwa keseragaman bukan selalu menjadi jawaban dari pertandingan. Kondisi yang berbeda mungkin akan membutuhkan perlakuan akuntansi yang berbeda.

Dari penjelasan dan definisi di atas menunjukkan bahwa dibutuhkan

teknologi informasi untuk dapat menghasilkan informasi akuntansi yang

berkualitas yang berguna untuk pengambilan keputusan serta menghasilkan

7

Page 9: Proposal Arthur

analisa dan laporan perencanaan jangka panjang bagi pihak internal dan

menyajikannya bagi pihak eksternal.

5. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan suatu

hubungan antara dua variabel yang berkaitan dengan suatu kasus tertentu dan

merupakan anggapan sementara yang perlu di uji benar atau tidak benar tentang

dugaan dalam suatu penelitian, dan memiliki manfaat bagi proses penelitian agar

efektif dan efisien.

Sugiyono (2008:64) berpendapat bahwa hipotesis adalah :

“Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan harus didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data”.

Bertitik tolak dari kerangka pemikiran yang telah penulis uraikan di atas

maka penulis menetapkan hipotesis penelitian sebagai berikut :

”Jika teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi diterapkan

dengan baik, maka informasi akuntansi yang dihasilkan akan berkualitas.”

6. Definisi variabel

Menurut Sugiyono (2008:31) mendefinisikan pengertian variabel sebagai

berikut :

8

Page 10: Proposal Arthur

“variabel adalah suatu atribut atau sifat dari orang atau objek yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya”.

Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih penulis yaitu Pengaruh Penerapan

Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas

Informasi Akuntansi, maka penulis mengelompokkan variabel-variabel dalam

judul tersebut menjadi dua variabel yaitu :

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas atau Independent Variable (X) adalah variabel yang tidak

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah penerapan Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi

Akuntansi.

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat atau Dependent Variable (Y) adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel lain. Dalam penelitian yang menjadi variabel terikat adalah Kualitas

Informasi Akuntansi.

9

Page 11: Proposal Arthur

6.1 Operasionalisasi variabel

Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel (X)

Penerapan Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Kuesioner

(Variabel

Bebas)

Penerapan

Teknologi

Informasi

dalam

Sistem

Informasi

Akuntansi

1. Perangkat

Keras

(Hardware)

2. Perangkat

- Ketersediaan Hardware,

termasuk dalam bentuk harddisk,

dan alat-alat masukan dan alat-

alat keluaran memadai dalam

menunjang aktivitas perusahaan.

- Server Client (Pusat Informasi)

yang tersedia, memadai dalam

menunjang pengolahan data.

- Kelancaran Network (Unit

Komunikasi) dalam membantu

penyebaran data.

- Keamanan Storage (Unit

penyimpanan) dalam

menyimpan data.

- Sistem operasi (Operating

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

-1 s.d 5

-6

-7 s.d 8

-9

10

Page 12: Proposal Arthur

Lunak

(Software)

3. Sumber

Daya

Manusia

(brainware)

System) memadai dalam

aktivitas perusahaan.

- Perangkat lunak bahasa

pemograman memadai dalam

aktivitas perusahaan.

- Perangkat Lunak aplikasi

memadai dalam pengolahan data

perusahaan.

- Sumber Daya Manusia

mempunyai peranan penting

untuk pengembangan

implementasi sistem.

- Sumber Daya Manusia yang ada

di perusahaan ditempatkan

sesuai dengan latar belakang

pendidikannnya.

- Tanggung Jawab Staf Operasi

dalam kegiatan operasional

sehari-hari perusahaan.

- Tanggung jawab staf

pengembangan dalam mendesain

program-program dan membantu

dalam pengembangan teknologi

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

-10 s.d 11

-12

-13 s.d 14

-15

-16

-17 s.d 18

-19

11

Page 13: Proposal Arthur

informasi.

Sumber : Unsur-unsur utama Teknologi Informasi menurut Laudon (2006)

Tabel 3.2Operasionalisasi Variabel (Y)Kualitas Informasi Akuntansi

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Kuesioner

(Variabel

Terikat)

Kualitatif

Informasi

Akuntansi

1. Kualitas primer

Relevan

- Nilai Prediksi (Predictive

Value). Kemampuan

informasi dalam

memperbaiki kapasitas

pembuat keputusan untuk

melakukan prediksi.

- Nilai umpan balik

(Feedback Value).

Kemampuan informasi

untuk membantu

pemakaian dalam

mengkonfirmasi dan

mengoreksi kesalahan-

kesalahan di masa lalu.

Ordinal

Ordinal

-1

-2 s.d 5

12

Page 14: Proposal Arthur

Reliabilitas

- Tepat waktu (Timeliness).

Tersedianya informasi

bagi pembuat keputusan

pada saat dibutuhkan

sebelum informasi

tersebut kehilangan

kekuatan untuk

mempengaruhi

keputusan.

- Keterujian (verifiability).

Kemampuan informasi

untuk memberikan

keyakinan yang tinggi

kepada para pemakai

untuk menguji secara

independent kebenaran

informasi.

- Netral (Neutrality).

Informasi yang disajikan

tidak untuk mengarah

pada grup pemakai

tertentu bertindak sesuai

keinginan penyedia

Ordinal

Ordinal

Ordinal

-6

-7 s.d 10

-11

13

Page 15: Proposal Arthur

2. Kualitas

Sekunder

informasi atau tidak

untuk menguntungkan /

merugikan grup pemakai

tertentu.

- Menyajikan yang

seharusnya

(Representation

Faithfullness). Adanya

kecocokan atau

kesesuaian antara angka

dan pengukur akuntansi

serta sumber-sumbernya.

- Konsistensi

(Consistency). Standar/

Metode akuntansi tetap

tiap periode.

Keseragaman dalam

penetapan kebijakan dan

prosedur akuntansi yang

tidak berubah tiap

periodenya.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

-12

-13 s.d 14

-15 s.d 16

14

Page 16: Proposal Arthur

- Komparabilitas

(Comparability).

Perbandingan dengan

perusahaan lain.

Informasi akuntansi yang

dihasilkan dapat

dibandingkan dengan

perusahaan yang sama

atau dengan perusahaan

lain dengan metode atau

pengukuran yang sama.

Sumber : Konseptual Framework SFAC No. 2 dalam Suwardjono (2005:164)

7. Metode Penelitian

7.1 Metode Penelitian yang digunakan

Menurut Sugiyono (2005:1) mengemukakan pengertian metode penelitian

adalah sebagai berikut :

“Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah

metode survei. Adapun pengertian metode survei menurut Sugiyono (2008:7)

adalah sebagai berikut :

15

Page 17: Proposal Arthur

“Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah dari data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian kejadian relative, distributive dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.

Ada dua cara dalam pendekatan survei yaitu kuesioner (pertanyaan atau

pernyataan tertulis) dan wawancara (pertanyaan lisan). Menurut Sugiyono

(2008:199) yang dimaksud dengan kuesioner adalah :

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya”.

Sedangkan yang dimaksud dengan wawancara menurut Sugiyono (2008:194)

adalah :

“Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”.

7.2 Populasi dan Sampel

Dari penelitian yang berhubungan dengan judul skripsi, maka penulis

menentukan populasi. Populasi menurut Sugiyono (2008:115) adalah sebagai

berikut :

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa populasi bukan sekedar jumlah

yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

16

Page 18: Proposal Arthur

karakteristik atau sifat yang dimilki oleh subjek atau objek tersebut, sedangkan

yang dimaksud populasi sasaran adalah populasi yang digunakan untuk penelitian

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka yang menjadi populasi sasaran

dalam penelitian ini adalah bagian yang terkait dengan Penerapan Teknologi

Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Informasi

Akuntansi yaitu ……………………………………….. Jadi jumlah populasi

sasaran keseluruhan adalah …….. Orang.

Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2008:116) yang dimaksud dengan

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Ukuran sampel merupakan suatu prosedur untuk menentukan besar

kecilnya sampel yang diambil. Besarnya sampel tersebut bisa dilakukan secara

statistik ataupun berdasarkan estimasi penelitian.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi sampel penelitian ini

adalah semua anggota populasi yang berjumlah……....orang karena sesuai dengan

teknik pengambilan sampling yang dipilih dalam penelitian ini, yaitu teknik

Sampling Jenuh.

7.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun dan

mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

17

Page 19: Proposal Arthur

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer. Adapun

teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara

langsung permasalahan yang sedang diteliti dalam perusahaan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu suatu usaha untuk memperoleh data dengan cara

langsung berhadapan, yaitu dengan mengadakan dialog, mengajukan

pertanyaan kepada karyawan dan pihak-pihak yang mempunyai wewenang

untuk memberikan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti.

3. Kuesioner (angket)

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan daftar

pertanyaan atau pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti secara berstruktur yang dianggap perlu. Pengisian

kuesioner ini didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman pihak yang

bersangkutan sesuai dengan penelitian yang dibutuhkan.

4. Studi dokumen

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen

perusahaan yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini.

18

Page 20: Proposal Arthur

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang

diperlukan guna mendukung pengujian yang akan dilakukan atas data-data

yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, mengkaji

serta menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti.

7.4 Metode Analisis Data yang digunakan

Dalam melakukan analisis data, diperlukan data yang akurat dan dapat

dipercaya yang nantinya akan digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh

penulis. Analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah diinterpretasikan. Data yang dihimpun dari hasil penelitian akan

penulis bandingkan antara data yang ada di lapangan dengan data kepustakaan,

kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.

Menurut Sugiyono (2008:142) menyatakan bahwa :

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menstabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”.

Adapun analisis data yang dilakukan penulis meliputi analisis deskriptif dan

analisis asosiatif dengan pendekatan analisa kuantitatif menggunakan metode

statistik yang relevan untuk menguji hipotesis sebagai berikut :

19

Page 21: Proposal Arthur

1. Analisa deskriptif

a. menganalisis penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi

b. menganalisis kualitas informasi akuntansi

2. Analisis asosiatif

Menganalisis seberapa besar pengaruh antara Penerapan Teknologi Informasi

dalam Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi.

Dalam melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan untuk mencapai suatu

kesimpulan, penulis melakukan pengolahan dan penganalisisan data. Langkah-

langkah yang dilakukan adalah :

1. penulis melakukan pengumpulan dengan cara sampling dimana yang diselidiki

adalah sampel yang merupakan sebuah sub himpunan dari pengukuran-

pengukuran yang dipilih dari populasi yang menjadi perhatian dalam

penelitian.

2. setelah metode pengumpulan data kemudian ditentukan alat untuk memperoleh

data dari elemen-elemen yang akan diselidiki, alat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah daftar penyusunan atau kuesioner.

3. Daftar kuesioner kemudian disebar ke bagian-bagian yang telah ditetapkan.

Berdasarkan setiap item dari masing-masing indikator akan dijabarkan dalam

sebuah daftar pernyataan (kuesioner) yang kemudian kuesioner ini dibagikan

kepada bagian yang bersangkutan dengan masalah yang diuji, dimana masing-

masing indikator akan memiliki lima jawaban dengan masing-masing nilai

berbeda, tiap-tiap jawaban akan diberi skor, dimana hasil skor akan

20

Page 22: Proposal Arthur

menghasilkan skala pengukuran ordinal. Tiap-tiap jawaban pertanyaan tersebut

dibutuhkan skor 1 sampai dengan 5.

4. Apabila data telah terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data, disajikan,

dan dianalisis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik. Untuk

menilai variabel (X) dan variabel (Y), maka analisis yang digunakan

berdasarkan rata-rata dari masing-masing variabel. Nilai rata-rata ini didapat

dengan menjumlahkan responden, data selanjutnya untuk menentukan rata-rata

tersebut digunakan rumus rata-rata yang terdapat dalam statistik untuk

penelitian sebagai berikut :

Untuk variabel X dengan rumus : Me = ∑ Xi

n

untuk variabel Y dengan rumus : Me = ∑ Yi

n

Sumber : Sugiyono (2008:43)

Dimana :

Me = Mean (rata-rata)

∑ = Sigma (jumlah)

Xi = Nilai X ke-i sampai ke-n

Yi = Nilai Y ke-I sampai ke-n

N = Jumlah responden

Setelah didapat rata-rata (mean) dari masing-masing variabel kemudian

dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai terendah

21

Page 23: Proposal Arthur

dan nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Nilai variabel X terdapat 19 pernyataan,

nilai tertinggi variabel X adalah 5 sehingga (5x19) = 95, sedangkan nilai terendah

adalah 1, maka (1x19) = 19. Untuk variabel Y terdapat 16 pernyataan, nilai

tertinggi variabel Y adalah 5, maka (5x16) = 80, sedangkan nilai terendah untuk

variabel Y adalah 1, maka (1x16) = 16. Atas dasar nilai tertinggi dan nilai

terendah tersebut, maka dapat ditentukan tentang interval yaitu nilai tertinggi

dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Dengan demikian dapat ditentukan

panjang interval kelas masing-masing variabel sebagai berikut :

Kriteria untuk menilai penerapan Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi

Akuntansi (variabel X) pada suatu perusahaan rentang (95-19) = 76 jadi 76 : 5 =

15,2, maka penulis menentukan kriteria penilaian sebagai berikut :

a. nilai 19,00-34,10 untuk kriteria “Tidak Baik”.

b. nilai 34,20-49,30 untuk kriteria “Kurang Baik”.

c. nilai 49,40-64,50 untuk kriteria “Cukup Baik”.

d. nilai 64,60-79,70 untuk kriteria “Baik”.

e. nilai 79,80-95,00 untuk kriteria “Sangat Baik”.

Selanjutnya kriteria untuk menilai kualitas informasi akuntansi (variabel Y)

pada suatu perusahaan rentang (80-16) = 64 : 5 = 12,8 maka penulis menentukan

kriteria penilaian sebagai berikut :

a. Nilai 16,00-28,70 untuk kriteria “Tidak Berkualitas”.

b. Nilai 28,80-41,50 untuk kriteria “Kurang Berkualitas”.

c. Nilai 41,60-54,30 untuk kriteria “Cukup Berkualitas”.

d. Nilai 54,40-67,10 untuk kriteria “Berkualitas”.

22

Page 24: Proposal Arthur

e. Nilai 67,20-80,00 untuk kriteria “Sangat Berkualitas”.

Perhitungan dari hasil kuesioner dilakukan setelah adanya analisis data antara

lapangan dengan kepustakaan agar hasil analisis dapat teruji dan dapat

diandalkan.

8. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian di PT. Pindad (Persero) Bandung.

Waktu penelitian akan dilakukan pada ……………………………………. 2012.

23

Page 25: Proposal Arthur

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, (2004), Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan

pengembangannya, Edisi Indonesia Ketiga, Lingga Jaya, Bandung.

Azhar Susanto, (2008), Sistem Informasi Akuntansi, Lingga Jaya, Bandung.

Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua belas, CV Alfabeta,

Bandung.

Suwardjono, (2005), Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi

Ketiga, BPFE, Yogyakarta.

24