~prologue~ -...

34
i

Upload: dinhkhanh

Post on 02-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

i

Page 2: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

~Prologue~

Page 3: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

4

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Imperial Scarlet Lily—

Namanya adalah Adelaide Aglaiarden.Vampir wanita yang agung dan elegan.Meski masih muda, beliau adalah ratu yang

memerintah Kekaisaran Aglaiarden, salah satu dari Empat Negara Besar.

Rambutnya berwarna perak, dengan bola mata berwarna biru gelap.

Orang yang cantik.Sampai-sampai rumor mengatakan bahwa bunga lily

yang ada pada simbol kekaisaran menandakan kedatangan beliau.

Beliau dikenal sebagai kesatria pemberani yang tak terkalahkan di medan perang. Namun sosoknya yang kulihat saat parade pemahkotaan di ibukota begitu manis, sehingga aku amat kesulitan untuk membayangkan sosoknya sebagai seorang kesatria seperti yang sering dibicarakan oleh orang dewasa.

Di jalanan senja yang begitu ramai—sampai-sampai kurasa belum pernah aku melihat vampir-vampir berkumpul sebanyak ini sebelumnya—beliau membalas lambaian tangan masyarakatnya satu per satu. Pasti ini hanya perasaanku saja, tapi beliau menghadap padaku dan melambaikan tangan beliau.

Bersama dengan senyum berkilau bagaikan bulan purnama yang bersinar di langit.

Ingatan itu.Senyuman menyilaukan yang kulihat saat itu.

Page 4: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

5

Hingga detik ini masih terus berkilauan dengan amat terang di dadaku.

Bahkan di tengah malam, saat bulan purnama telah terbenam, aku sama sekali tidak merasakan kegelapan.

Itulah sebabnya—Aku sungguh senang dan sampai bersorak dengan

suara kencang saat aku diterima bekerja menjadi pelayan di istana Aglaiarden sebagai dayang. Ayah dan adikku sampai mencemaskanku karena aku tidak biasa bersuara sekencang itu.

Tidak sopan, kata ayah sedikit menegurku.Seandainya hal itu terjadi sebelum ibu terkena Hypnos

Kiss dan jatuh tertidur seperti orang mati, bagaimana reaksi ibu ya? Apa dia akan marah?

Ataukah dia akan senang sepertiku?Barangkali dia akan senang.Ya, menurutku begitu.Kurasa aku bukan orang nasionalis yang sedemikian

inginnya untuk mengabdikan hidupku kepada negara atau kesetiaanku kepada keluarga kekaisaran, namun bila memikirkan aku bisa berada di dekat beliau, aku sungguh senang dan merasa terhormat.

Habis, beliau, Ratu Adelaide...

“Jangan terlalu memaksakan diri.”

Itulah kata-kata yang pernah beliau ucapkan padaku.Karena sekalipun beliau sibuk memikul tanggung

jawab berat untuk memerintah negara, beliau tetap

Page 5: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

6

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

memikirkan para rakyatnya, termasuk orang-orang seperti aku.

Suara beliau terdengar menyegarkan... ya, suara itulah yang terpatri dengan sangat kuat di hatiku, sama seperti senyumnya di hari itu.

Itulah satu-satunya kesempatan bagiku untuk mendengar suaranya selama setengah tahun bekerja di istana.

Kalau tidak salah, hal itu terjadi ketika aku bekerja amat keras dan memaksakan diri.

Aku senang bisa bekerja di istana, sangat senang hingga terlampau antusias malah, sampai-sampai aku merasa malu sendiri. Therian—Werebeast pengisap darah—yang berfisik kuat saja mungkin tidak bisa membawa seprai yang baru saja dicuci dalam jumlah besar tanpa menggunakan troli seperti yang pernah kulakukan.

Pelayan-pelayan lain langsung berdatangan... dan aku malah dimarahi oleh kepala pelayan. “Apa yang kau lakukan?” katanya. Namun akhirnya semua berakhir dengan damai. Jangka waktu ketika aku bisa merasakan keberadaan serta suara Yang Mulia di dekatku benar-benar singkat.

Tapi itu bukan sekedar imajinasiku.Itu semua kenyataan.

Berdampingan dengan seorang pengawal laki-laki berperawakan tinggi, Al, beliau berjalan menyusuri koridor istana.

Yang Mulia Ratu.Adelaide-sama.

Page 6: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

7

Aku merasa beliau mengarahkan senyumnya padaku, persis seperti saat parade waktu itu. Kupikir itu hanya perasaanku, tapi tidak salah lagi, mata biru itu jelas mengarah padaku di koridor.

Suaranya lembut dan tenang.

†††

Ah, aku ingat.Aku tidak bisa melupakannya.Sekalipun seluruh darah merah yang mengalir di

dalam tubuhku terkuras habis, dan sekalipun aku akan mati membusuk, aku tetap akan tetap bertahan.

Jika ini demi beliau, jika aku dapat menjawab suara dan tatapan itu.

Aku tidak menyesali apa pun.Aku tidak takut terhadap apa pun.Soalnya, ingatan saat itu masih terus ada di dalam

dadaku.Dia bersinar.Ya, bahkan sampai detik ini.

Sambil menatap permata berwarna merah yang mengapung di buli-buli raksasa, aku berpikir... kenapa permata?

Seandainya saja itu bunga lily.Tentu aku bisa menahan rasa sakit dan derita ini

dengan lebih baik.

Page 7: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

8

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Sambil berpikir seperti itu.Malam ini pun, aku...Sama seperti semalam, dan juga malam sebelumnya.Nyawa dan jiwaku...

Dikuras habis-habisan.

Page 8: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

9

†††

Bunyi terompet bergema nyaring di langit.Medan perang diwarnai oleh banyak seruan

pertempuran.

Tahun 1137 Kalender Emas.Garis depan perbatasan negara distrik tiga Kekaisaran

Aglaiarden.Di dalam kemah utama yang berada di tengah-tengah

perkemahan pasukan... di dalam kemah berhiaskan bendera bunga lily yang merupakan simbol kekaisaran itu, seorang jenderal paruh baya tengah terduduk memikirkan posisi mereka yang tidak menguntungkan. Pasukan Kerajaan Berthence yang menjadi lawan mereka, sangatlah kuat. Sekalipun pasukannya memiliki moral yang tinggi dan tidak semudah itu kalah dari pasukan musuh, tapi jumlah pasukan musuh jauh melebihi pasukan mereka.

Karena pihak musuh maupun Aglaiarden sama-sama bangsa vampir—≪penduduk Draclia≫—maka diperlukan mental yang kuat untuk membantai lawan.

Semua orang yang hidup di Draclia ini adalah pengisap darah.

Tidak menua, dan tidak mati.Sang jenderal tua sendiri sudah melewati usia beberapa

ratus tahun, namun dia tidak kehabisan napas sama sekali meskipun harus mengenakan knight plate berbahan metal.

Page 9: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

10

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Tak ada sedikitpun tanda-tanda bahwa dia telah digerogoti usia tuanya.

Vampir—monster pengisap darah—Bangsa malam yang menjadikan darah manusia

sebagai makanannya.Namun berbeda dengan vampir Divine Ancestor yang

ada di legenda dan dongeng zaman dulu, para vampir yang kini hidup di dunia yang tanpa manusia ini memiliki cara hidup yang tidak jauh berbeda dari makhluk hidup lainnya. Misalnya saja, para vampir penduduk Draclia juga hidup berkeluarga dan membesarkan anak mereka.

Kendati demikian, cara mati mereka sangat berbeda dari makhluk hidup lain.

Ketajaman pedang dan racun saja tak mungkin bisa membunuh vampir.

Bunuh, bantai, habisi...Niat membunuh yang intens dan kejam.Itulah pedang perak yang dapat membunuh sesama

bangsa mereka, vampir.Dan untuk itu, diperlukan mental yang kuat.Di medan perang yang gila ini, karakter yang biasanya

hanya dimiliki oleh orang gila itu malah justru sangat diharapkan dari seluruh pasukan secara merata. Apalagi saat menghadapi lawan dalam jumlah sangat besar, mental baja merupakan aset yang sangat berharga dan benar-benar dibutuhkan.

Tapi demi kehidupan para pasukan yang masih terus berlanjut setelah perang usai, ada baiknya perang jangka panjang sepenuhnya dihindari.

Karena ketika seseorang sudah melakukan hal tabu,

Page 10: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

11

yaitu membunuh sesama vampir, maka ia pasti akan kembali melakukan hal tabu yang lebih parah dari itu.

Dan hal itu tidak boleh sampai terjadi, apalagi dalam keadaan Draclia yang dilanda krisis seperti sekarang ini.

“Tetap di tempat. Pertahankan formasi!”Dengan tenang, jenderal tua memberi perintah kepada

kesatria yang bersiaga di sampingnya.Sekalipun mereka kesatria kekaisaran yang sudah

terlatih dan rela mengorbankan nyawa mereka demi loyalitas total terhadap Yang Mulia Ratu, namun jika formasi runtuh, mereka tak ada bedanya dengan sebatang dengan lidi yang rapuh.

Saat ini mereka masih dapat bertahan dan meng- imbangi musuh mereka. Tapi pasukan musuh adalah pasukan Berthence, pemilik kekuatan terbesar di antara Empat Negara Besar. Jumlah mereka bahkan bisa membuat orang-orang yang tinggal di zaman krisis ini ikut terkagum-kagum.

Tapi...Keberadaan ratu yang memerintah negara tersebut

masih jauh lebih berbahaya.Dia benar-benar seorang jenius.Ia berusaha membentangkan sayapnya ke seluruh

daratan Draclia yang diselimuti senja dan menguasai segalanya.

Bukan hanya strategi, dia bahkan menguasai ilmu Magitech di usia muda.

“Pasukan musuh mulai menggunakan senjata Magitech! Ada empat mesin berukuran besar!”

“......Jadi dia menggunakannya. Kita harus mem-

Page 11: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

12

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

pertahankan tempat ini. Bentuk formasi pertahanan V untuk menghadapi senjata Magitech itu!”

Cangkang besi yang menguasai medan perang...Kabarnya kumpulan senjata Magitech berbentuk

ganjil itu kabarnya adalah wujud materialisasi dari inti ilmu Magitech, yang diciptakan sendiri oleh sang ratu.

Kengerian senjata itu bahkan dapat dilihat dari kemah utama yang dikepalai oleh sang jenderal tua. Sinar terang yang terlihat tidak alami terus menguat di kejauhan. Cahaya yang jauh lebih menyilaukan dari bulan purnama di langit siang tersebut, terus bergerak maju untuk menyapu bersih pasukan kekaisaran.

Tekanan yang terasa dari benda itu terlampau mengerikan.

Rupanya bukan omong kosong jika benda itu disebut-sebut sebagai naga besi.

Berdasarkan pengalaman hingga kini, dibutuhkan satu batalion militer atau setidaknya 20 kesatria untuk menghancurkan sebuah mesin senjata Magitech berukuran besar... dan itu pun setelah pertarungan panjang yang biasanya memakan korban setidaknya setengah dari pasukan tersebut.

Dan kini, musuh melepas empat unit mengerikan itu secara sekaligus.

Sementara di sisi kami, pasukan kekaisaran Aglaiarden, paling banyak hanya ada satu resimen, dan 40 kesatria dengan kelincahan dan kekuatan bertarung yang unggul. Jumlah yang kalah jauh jika dibandingkan pasukan musuh yang menginvasi perbatasan negara. Dalam situasi biasa, jumlah tersebut seharusnya sudah lebih cukup untuk dapat

Page 12: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

13

bertahan hingga bala bantuan tiba. Akan tetapi, di hadapan senjata Magitech, jumlah itu tidak ada apa-apanya.

Sampai di sini saja rupanya...Kondisi ini sudah tidak bisa lagi disebut sebagai

pertempuran kecil di perbatasan negara.Padahal keputusan mundur dari garis depan

peperangan, atau dengan kata lain, mundur dari perbatasan, seharusnya paling dihindari.

Keriput yang menghiasi dahi sang jenderal tua, kian bertambah dalam. Dia dipaksa untuk membuat keputusan yang sulit. Padahal sudah lebih dari 400 tahun ini dia terus menjabat sebagai jenderal yang melindungi perbatasan distrik tiga. Apakah sudah tiba saatnya untuk mundur dari perbatasan yang telah ia lindungi sejak masa pemerintahan Kaisar sebelumnya, ataukah...

“Hmm.”Setelah menetapkan hatinya, jenderal tua itu beranjak

dari duduknya.Dia menjulurkan tangannya ke arah pedang baja

besar. Persis di saat itu...

Seruan peperangan yang luar biasa, berkumandang.

Apakah itu suara kemenangan pasukan musuh?Bukan! Itu adalah....Gemuruh bongkahan besar besi berat yang terjatuh ke

tanah serta suara sorakan prajurit.Bersamaan dengan kepulan abu yang beterbangan,

cahaya yang telah membinasakan banyak prajurit bagaikan sampah, terlihat mengarah ke langit bagaikan naga yang

Page 13: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

14

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

terbang dalam kesakitan. Itu adalah adegan di mana salah satu senjata Magitech yang dikatakan sebagai senjata terkuat di medan perang, ditaklukkan.

Lalu, apa yang membuat senjata itu hancur?Si jenderal tua dapat menerka semuanya.Pasti orang itu!“Permisi, Jenderal.”Sang jenderal melambaikan sebelah tangannya untuk

menenangkan luapan perasaan sang kesatria berkuda cepat yang datang membawa pesan.

Dia mengangguk, tanda bahwa dia sudah tahu.“Beliau sudah datang, ya,” katanya pendek, kemudian

mendesah.Akhirnya, datang juga saatnya untuk memacu tubuh

tua ini.Setidaknya aku harus menghancurkan salah satu

senjata itu. Meskipun tubuh ini sudah tua, tapi pedang yang telah membantai banyak musuh kekaisaran ini pasti dapat menghancurkan raksasa besi itu. Sekalipun pedang ini tak bisa menghancurkannya dan tubuhku tercabik-cabik olehnya, aku tetap akan menghancurkannya dengan taringku.

Karena...Aku tidak mau mencoreng namaku sebagai seorang

kesatria dengan membiarkan sosok muda itu menangani keempat unit senjata Magitech tersebut sendirian.

Kemudian, sang jenderal tua melihat pemandangan itu dari atas kudanya.

Pemandangan sosok kesatria yang tengah berlari

Page 14: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

15

sendirian di garis depan medan perang yang bengis.Sosok kesatria pemberani yang terus berlari ke arah

musuh sambil menggenggam erat bendera berlambang bunga lily yang menjadi simbol keluarga kekaisaran yang ia gunakan sebagai tombak, dan menghancurkan bongkahan besi raksasa yang merupakan senjata Magitech itu serta pasukan berperlengkapan berat di sekitarnya.

Kemampuan fisik yang superior dan maha hebat.Seolah ia memiliki kekuatan seribu prajurit.Imperial Scarlet Lily telah tiba!... suara gentar prajurit

musuh mulai terdengar.Benar. Badai merah pembawa kematian kini tengah

mengamuk di medan perang.Biarlah orang yang memiliki mata melihat.Saat-saat dimana warna lily yang ada di bendera

kekaisaran dalam sekejap berubah menjadi merah darah.Itulah sosok ratu yang memerintah Kekaisaran

Aglaiarden.Korban dari takdir kejam yang memaksanya harus

naik takhta di usianya yang masih sangat muda.Kesatria sekaligus putri.Kesatria sekaligus ratu.

Inilah sosok... gadis itu.

Adelaide Aglaiarden.Sosok anggun yang berbusana serba merah dan zirah

perak.Tatapan matanya yang berwarna biru gelap seolah

menembus seluruh pasukan musuh.

Page 15: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

16

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Gadis yang menjejak medan pertempuran lebih tegap dibandingkan kesatria mana pun.

Gadis yang menggoncangkan medan pertempuran lebih hebat dibandingkan kesatria mana pun.

Gadis yang bagaikan setangkai lily merah yang mekar sendirian di tengah medan perang.

“Putri kita memang hebat. Ia memang seorang pemberani yang pantas menyandang nama anggota keluarga kekaisaran yang menjadi bagian dari Empat Negara Besar yang mewarisi darah Dracul—sang Divine Ancestor.”

Jenderal tua tersenyum senang.

“Putri kita yang masih begitu muda memiliki kekuatan yang luar biasa. Namun, tidakkah beliau menerobos terlalu dalam?” kata orang tua itu seperti kepada cucunya.

“Saya akan membuat jalan keluar untuk beliau sekalipun itu harus ditukar dengan nyawa saya.”

Itu adalah senyum kesatria yang tak gentar mengorbankan nyawanya di medan perang.

Page 16: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

17

Page 17: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

18

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

†††

Aku....Adelaide Aglaiarden, mengayunkan bendera sekaligus

tombak yang ada di tangannya.Al telah memperingatkanku untuk tidak memacu

kudaku sendirian ke garis depan pertempuran perbatasan dan meninggalkan bala bantuan yang lainnya. Tapi jika dilihat dari situasi sekarang, menurutku keputusan itu tidaklah salah.

Garis depan hampir saja dilanda kekacauan akibat munculnya senjata Magitech raksasa.

Hal tersebut tentu tidak dapat dibiarkan.Entah bagaimana cara kerjanya, tapi mesin tanpa

perasaan itu dapat menghabisi kami, para vampir, dengan mudah. Sinar yang tercipta berdasarkan ilmu Magitech misterius yang tertanam dalam senjata tersebut dapat menghanguskan para prajurit dalam sekejap.

Pertama-tama, satu unit.Bongkahan besi itu mulai roboh setelah aku menebas

lapisan besi yang melindungi mesin tersebut dengan sebuah tebasan berbentuk salib, bentuk yang dianggap membawa sial bagi para vampir.

Kalau sudah begini, para prajurit pasti bisa menghancurkannya. Sekalipun senjata Magitech milik Berthence dikenal sebagai salah satu senjata terkuat, tapi begitu sudah roboh, tak mungkin senjata raksasa itu bisa

Page 18: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

19

menandingi prajurit negara kami.“Benda ini hanyalah sebuah onggokan besi! Benda ini

tidak bisa mengotori bunga lily kebanggaan Aglaiarden!”Suara itu bergema di medan perang.Dan para prajurit meneriakkan seruan peperangan

sebagai balasan mereka.Aku sadar kalau aku tidak begitu pandai dalam

menyemangati prajurit. Bahkan aku tak yakin apakah barusan aku sudah melakukannya dengan baik. Entah apa komentar Al nanti?

“Mengobarkan semangat pun harus dilakukan dengan anggun, Adie.”

Barangkali dia akan berkata seperti itu, seperti biasanya.

Lalu, aku akan mengingatkannya, “Tolong jangan memanggilku dengan nama panggilan.”

Apakah kali ini juga begitu?Kadang-kadang, sekalipun sedikit, aku ingin dia

memujiku.Akan tetapi, entah butuh waktu berapa lama sampai

aku bisa bertemu kembali dengan Al yang sedang memimpin pasukan bala bantuan kemari dan keadaan kembali memungkinkan untuk bercakap-cakap santai. Tapi perang ini pun pada akhirnya hanyalah sebuah pertempuran kecil. Seandainya ratu negara musuh benar-benar serius ingin menjatuhkan perbatasan, barangkali aku belum bisa bertemu Al sekalipun hari sudah berganti.

Aku mengayunkan tombakku sembari memikirkan hal tersebut di sudut pikiranku.

Tombak bendera yang menjadi tanda keikutsertaan

Page 19: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

20

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

keluarga kekaisaran Aglaiarden di medan perang ini adalah simbol kebanggan yang kuwarisi dari buyutku.

Aku telah bersumpah takkan pernah membiarkan siapa pun merebut benda ini. Dan aku pasti akan membuktikannya... karena tiap kata yang keluar dari mulutku bukanlah sesuatu yang ringan. Semuanya benar-benar berasal dari lubuk hatiku yang terdalam.

Meskipun lawanku adalah pasukan Kerajaan Berthence yang dianggap sebagai negara terkuat di antara Empat Negara Besar, hal itu tetap tidak akan berubah.

Aku tidak boleh ragu.Sekalipun jalan yang kutempuh tidak berujung.Karena semenjak kedua orang tuaku yang merupakan

pemimpin besar tumbang akibat ≪Hypnos Kiss≫—penyakit aneh yang membuat vampir yang seharusnya tidak menua dan tidak bisa mati, terus tertidur dan tak bisa bangun—kedua pundakkulah yang harus memikul seluruh nasib kekaisaran ini.

Ya, seluruhnya.Aku harus menuntun banyak penduduk dan orang-

orang tidak berdosa lainnya yang berhak hidup tenang.Para penduduk ibukota.Para penduduk di wilayah kekaisaran.Bangsawan, penduduk biasa, Therian; semuanya

setara, tanpa ada diskriminasi.Bahkan seluruh penduduk Draclia.Aku ingin supaya aku bisa menjawab seluruh

permohonan mereka semua.

Page 20: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

21

Wabah penyakit aneh yang terus meneror penduduk, Pohon Samael penghasil Wine—cairan pengganti darah—yang menyambung hidup para penduduk mulai mengering dan mati satu per satu... banyak yang mengatakan bahwa itu adalah tanda-tanda bahwa dunia senja yang diciptakan oleh sang Divine Ancestor ini akan segera menemui akhirnya.

Sumber pangan menjadi tandus, jalan kabur pun dihalangi oleh wabah penyakit—

Itulah yang dulu, dikatakan Ratu Berthence ke padaku.Sekalipun itu adalah kenyataan.

Aku tidak akan menciut.Meskipun tubuh ini harus menjadi sebilah pedang.

Sekalipun dunia ini berada di ambang kehancuran.Sekalipun kekaisaranku adalah ilusi fana di

penghujung senja.Aku tetap akan terus bertempur demi melindungi

kekaisaranku.

Karena itulah tugasku... sebagai keturunan keluarga kekaisaran yang mewarisi darah para leluhur.

Page 21: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

22

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

†††

Gadis itu menatap gelas berisi Wine yang memberikan suplai kehidupan.

Cairan merah tua yang bergerak-gerak di dalam gelas itu merupakan produk vintage buatan daerah Berthence selatan. Minuman kelas atas yang beraroma tajam. Minuman tersebut diproduksi di masa setelah bahan dasarnya, ≪Pohon Samael≫, mulai mengering tanpa diketahui sebabnya. Minuman yang dianggap sebagai minuman yang amat berkelas di masa lalu maupun masa kini, sekaligus bukti atas kekuatan suatu negara itu, hanya diayun-ayunkan dan bukannya diteguk habis.

Mata hijaunya terus menatap pemandangan tersebut.Gadis itu adalah salah satu ratu di Draclia ini.Ia adalah penguasa Kerajaan Berthence, salah satu

dari Empat Negara Besar, yang cantik dan tenang.Malheureux Leroux de Berthence.Sambil menatap Wine yang berwarna merah itu

dengan matanya yang berkilauan bagai permata... Gadis tersebut tersenyum dengan polos.Bagaikan setangkai bunga yang mekar secara penuh.Ia duduk di singgasana mewah istana Berthence—Tanpa menatap pelayan yang melayaninya dengan

hormat, tanpa memperhatikan dengan saksama laporan perang yang berada di tumpukan kertas teratas yang ada di dekatnya, yang mencatat kondisi perang perbatasan

Page 22: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

23

dengan Aglaiarden.“Yang Mulia.”Telinganya juga tidak fokus pada ucapan orang lain.Karena dia merasa tidak perlu melakukannya.“Hamba sungguh mohon maaf. Pasukan kita tidak

berhasil menjatuhkan titik penting di perbatasan distrik tiga Aglaiarden. Dua dari empat senjata Magitech yang Anda berikan mengalami kerusakan parah, dan dua sisanya mengalami rusak ringan.”

Laporan itu tidak penting baginya.Pertempuran kecil pada akhirnya hanyalah sekedar

pertempuran kecil. Tidak lebih.Dan ia juga masih punya banyak pengganti untuk

benda yang rusak itu.Senjata Magitech.Meskipun beberapa tahun terakhir ini orang-orang

secara berlebihan memujinya sebagai kekuatan utama Berthence... tapi bagi gadis itu, benda itu bukanlah sesuatu yang hebat. Bahkan belum ada sepuluh persen dari kecerdasannya yang ia kerahkan untuk menciptakan benda tersebut. Rancangan mesin itu ia ciptakan saat ia sedang iseng-iseng memikirkan makanan apa yang akan ia minta untuk acara minum teh besok. Jadi sebenarnya agak sulit untuk mengatakan bahwa benda tersebut merupakan materialisasi dari inti ilmu Magitech. Seandainya ia bermaksud membuat senjata yang dapat menguasai medan perang, tentu ia akan menciptakan mesin yang lebih efisien.

Baginya, senjata Magitech yang dibuat berdasarkan rumus cahaya itu tak lebih dari sekedar mainan bercahaya yang umum ditemukan.

Page 23: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

24

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Lagipula, seandainya dia benar-benar serius ingin menjatuhkan perbatasan, tak mungkin ia cuma mengerah- kan segelintir kekuatan militer seperti itu.

Dia tak berniat merespon kata-kata pelayan yang bahkan tidak bisa mengerti sampai ke sana.

Apalagi dia tidak suka dengan panggilan yang digunakan sang pelayan.

Dia tidak suka panggilan Yang Mulia, dan semacamnya.Entah sudah berapa kali dia memperingatkan mereka

semua untuk memanggilnya dengan panggilan lain.Dan entah sudah berapa banyak orang yang digantung

gara-gara hal sepele itu.“Ah, membosankan,” gumamnya pada dirinya sendiri.Kemudian salah seorang abdi yang berjaga

mengatakan sesuatu.Mungkin menurutnya, ini adalah kesempatan baik

untuk menyampaikan laporannya.“Maafkan kelancangan saya, Yang Mulia Malheureux,

tapi masalah terus berkurangnya jumlah “Pohon Samael” di kerajaan kita, sudah tidak dapat diabaikan. Untuk memelihara kekuatan kerajaan ini, ada baiknya jika kita mulai menariknya sebagai pajak dari negara lain. Misalnya dengan cara memaksa negara-negara perbatasan untuk membayar pajak kepada kita secara diplomasi... sekalipun tindakan tersebut mungkin akan beresiko menghancurkan keseimbangan di antara Empat Negara Besar, tapi...”

“Hmm?”Malheureux menatap abdi yang sedang berbicara itu

dari balik cairan berwarna merah.Sosok abdi yang terlihat aneh akibat distorsi cahaya

Page 24: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

25

tampaknya membuat sang ratu sedikit terhibur.Rasanya tidak buruk jika senjata Magitech selanjutnya

dibuat berdasarkan prinsip pembiasan seperti ini.“Saat ini, bisa dibilang Kerajaan Berthence adalah

negara terkuat di antara Empat Negara Besar, dan semuanya berkat bakat kepemimpinan dan kecerdasan langka yang dimiliki Yang Mulia. Oleh karena itu, saya mohon, tolong pikirkanlah invasi ini dengan sungguh-sungguh, demi mempertahankan kemakmuran kerajaan ini.”

“Cerewet! Seandainya masalah ini bisa selesai hanya dengan menginvasi negara lain, pasti sudah kulakukan dari jauh hari!”

Malheureux sedikit mengembungkan pipinya.Mendadak atmosfer di tempat itu jadi terasa begitu

dingin.Abdi tersebut telah membuat sang penguasa absolut

merasa tersinggung.Hawa ketakutan dari orang-orang lemah memenuhi

ruang takhta.Para abdi yang sudah berumur lebih dari 500 tahun,

berdiri kaku di hadapan gadis yang telah mewarisi takhta di usia muda.

Ini tidak menarik.Bagi sang gadis, sosok yang terdiam ketakutan

bukanlah pemandangan yang menarik.“Kalian, jangan berwajah seperti itu, dong. Dan lagi,

apa-apaan penampilan kalian itu? Kalau kalian ingin menyampaikan sesuatu padaku, pakailah penampilan yang sesuai untuk itu.”

“Penampilan?”

Page 25: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

26

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

“Kalau kalian sebegitu inginnya digantung, datanglah dengan tali tambang di leher kalian supaya aku bisa tahu kalau kalian memang ingin digantung dan supaya kalian tidak merepotkan sang algojo. Dasi juga boleh. Ya, betul... mulai sekarang, pakailah dasi saat kalian datang ke istana.”

Sang ratu kemudian kembali tertawa.Wajah orang-orang di sekelilingnya masih terlihat

pucat pasi, meskipun dia memandang mereka melalui cairan merah di gelasnya.

Bukan hanya para dayang berseragam hitam saja yang berubah pucat, para bangsawan yang mengabdi pada ratu juga ikut pucat. Mereka semua begitu pucat, sepucat vampir dalam dongeng, yang diceritakan sebagai monster yang suka menyerang manusia.

Ini lumayan menarik.Akan tetapi, perasaan itu pun segera surut.Setelah mendesah kecil, sang ratu melirik ke tumpukan

kertas di dekatnya.Setelah menatapnya selama dua detik dengan

pandangan tak tertarik, dia menjumput kertas yang ada di tumpukan teratas.

Dia membaca cepat.Lagi-lagi, bibirnya memperlihatkan senyuman.“......Rupanya ada juga hal yang menarik,” gumamnya

pendek.Sang gadis kemudian menegak cairan merah itu ke

dalam tenggorokannya.

Page 26: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

27

†††

“Sampaikan kepada para menteri kabinet di ibukota. Perbaikan daerah perbatasan adalah kewajiban Dukedom kita. Kemudian seluruh benteng atau tempat lain yang menjadi markas fraksi pendukung pemerintahan sebelumnya, harus segera ditaklukan dalam satu, atau dua hari ini. Jika tidak, keamanan penduduk kota pasti akan terancam!”

Entah sudah keberapa kalinya aku berteriak hari ini.Tenggorokanku benar-benar terasa kering.Tapi aku tak boleh egois dan meminta mereka

menyediakan “Air Mata Samael” yang menjadi pasokan sangat berharga bagi kami. Karena itulah, aku harus menahan diri dan membasahi tenggorokanku dengan sari buah lainnya. Namun, sekarang juga bukan saat yang tepat untuk bersantai seperti itu.

Aku menahan diri untuk tidak menggerakan “telinga” yang ada di bagian atas kepalaku karena terbawa perasaan.

Aku tetap tak boleh lengah sekalipun aku sedang berada di sebuah ruang tunggu yang terhindar dari perhatian orang-orang, kecuali beberapa pengiring pribadiku.

Bagi gadis yang menjadi Grand Duchess sekalipun dirinya berasal dari ras Therian yang dipandang sebagai golongan rendah, mengendalikan emosi adalah sesuatu yang amat wajar. Apalagi karena negaranya sedang berada

Page 27: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

28

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

dalam masa restorasi.Holy Dukedom of Olt.Itulah nama negara seumur jagung yang baru saja

berdiri setelah sebuah revolusi berhasil meruntuhkan pemerintahan yang lama. Sekalipun negara itu dianggap makmur dan merupakan salah satu dari Empat Negara Besar di Draclia, namun negara ini tengah dilanda berbagai masalah internal maupun eksternal. Mulai dari sisa-sisa pendukung pemerintahan lama, diskriminasi terhadap sebagian penduduk dan juga dirinya—atau dengan kata lain, diskriminasi terhadap Therian, mengeringnya “Pohon Samael”, serta mewabahnya Hypnos Kiss.

Gadis itu...Ulberta Wolfgund, paham betul posisi dirinya sebagai

sosok penguasa baru.Bagi para menteri, yang dapat dikatakan sebagai

perwakilan para bangsawan paska-revolusi, dirinya adalah simbol revolusi yang paling tepat. Sementara, bagi sebagian besar masyarakat yang merupakan Werebeast kasta rendah, dirinya adalah simbol harapan yang akan membawa perbaikan bagi negara yang dilanda kemiskinan ini.

Aku pasti akan menunaikan tugasku.Tekad yang kuat itu tergambar di wajah cantiknya

yang tak pernah sekalipun memperlihatkan rasa lelah.“Mohon maaf, Ulberta-sama, boleh Anda menunduk

sedikit? Err... saya tidak bisa mengancingkan kerah Anda.”“Ah, maaf, Hannah.”Ulberta segera menuruti permintaan prajurit wanita

yang mendampinginya.

Page 28: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

29

Meski anak buahnya sudah sering mengingatkan, “Ini kebiasaan buruk Yang Mulia, sedikit-sedikit minta maaf,” tapi apa boleh buat...

Di masa restorasi ini, perintah dariku selalu dibutuhkan. Bahkan saat sedang berganti baju seperti sekarang pun aku masih harus memberi berbagai instruksi. Dan aku baru sadar, rupanya proses ganti bajuku ke seragam militer ternyata tidak mengalami kemajuan sama sekali.

Ekspresi panik di wajah prajurit wanita itu pun pasti akibat kesalahanku.

Jadi wajar bila aku minta maaf.Bahkan hari ini pun aku masih merasakannya.“Maaf...”Aku kembali mengeluarkan sebuah gumaman kecil.Apakah gumaman itu juga ditujukan kepada sang

prajurit wanita?Bukan.Permohonan maaf itu Ulberta tujukan kepada seluruh

penduduk Olt.Ulberta menyadari bahwa dirinya belum cukup

matang untuk bertindak sebagai seorang penguasa baru.Sebagai penguasa Holy Dukedom of Olt, ia memiliki

segunung kewajiban. Meski dia sudah mendedikasikan dirinya siang dan malam, namun timbulnya berbagai masalah: konflik revolusi yang berkepanjangan, terus berkurangnya “Pohon Samael”, serta mewabahnya penyakit aneh; membuat proses restorasi negara itu seakan tidak ada hasilnya. Karena itulah, hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan perasaan Ulberta terhadap rakyatnya.

Maaf.

Page 29: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

30

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

Seandainya saja aku bisa menjadi sosok penguasa yang lebih pantas...

“Lagi-lagi kostum perang... Ulberta-sama, Yang Mulia tidak perlu sesering itu kelua r ke daerah perbatasan yang berbahaya. Biarkan para prajurit yang menanganinya, jadi berpakaianlah yang manis dan kembalilah ke ibukota... selain itu, ada surat undangan dari bangsawan Aglaiarden yang ditujukan kepada Anda...”

“Tidak.”Ulberta menjawab dengan suaranya yang beraksen,

sambil menyentuh lembut kepala prajurit wanita yang mengkhawatirkannya.

“Telinga” prajurit itu yang juga seorang Therian sama seperti diriku ini, mulai tertunduk akibat emosi yang kuat yang dia rasakan. Hal itu menunjukkan bahwa gadis itu benar-benar mencemaskanku dari dalam lubuk hatinya.

Penguasa apa yang terus membuat rakyatnya cemas? Sampai-sampai gadis yang ada di dekatku ini pun ikut merasa cemas.

Sosok pemimpin seperti Imperial Scarlet Lily pasti tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.

Aku pernah beberapa kali menjumpai sosok ratu kekaisaran Aglaiarden itu dalam acara antar negara seperti “Pesta Air Mata Merah”, sekalipun sama-sama penguasa muda, tapi sosoknya memancarkan tatapan tajam yang membuatnya pantas disebut sebagai bunga di medan perang. Tapi sekalipun dibandingkan dengan sosok ratu Empat Negara Besar lainnya, aku masih tidak ada apa-apanya.

“Yang Mulia Adelaide dari Kekaisaran Aglaiarden

Page 30: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

31

terkenal suka menerobos garis depan musuh sendirian untuk meningkatkan semangat juang para prajurit. Tentu aku sebagai ratu Olt tidak boleh kalah.”

“Tapi...”“Tak perlu cemas... dan, terima kasih.”Ulberta tersenyum, lalu kembali membelai kepalanya.Ini adalah negara yang terbentuk berkat kudeta,

apa jadinya jika sosok ratu barunya malah justru sibuk bersembunyi seperti anak kecil, karena takut pada pertempuran kecil dengan fraksi pendukung pemerintahan lama. Hal tersebut tentu akan mencoreng nama Dukedom yang kini telah menjadi salah satu dari Empat Negara Besar.

Memang, masih ada tugas kepemerintahan lain yang menunggunya di ibukota. Lalu masih ada surat undangan dari bangsawan Aglaiarden yang harus ia urus.

Kendati demikian, saat ini...Prioritas utamaku adalah memastikan bahwa

penduduk yang tinggal di kota-kota sekitar sini dapat tidur tenang, sekalipun itu artinya aku harus ikut terjun ke medan perang dan mengayunkan pedangku.

Page 31: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

32

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

†††

“Kira, aku mulai, ya.”“Kirill, ayo mulai.”Seorang gadis berbisik.Sementara gadis lain mengangguk.Kedua gadis itu saling bertatapan di tengah ruangan

yang gelap gulita.Mereka menyatukan kedua tangan mereka yang pucat.Sosok mereka saling terpantul di bola mata

pasangannya masing-masing.““Pesta” palsu. Ternyata ada juga orang yang

memikirkan hal-hal aneh.”“Tidak juga, orang-orang memang selalu memikirkan

hal-hal aneh.”Mereka saling berbisik.Mereka saling mengangguk.“Sepertinya ini kesempatan kita untuk melihatnya dari

dekat.”“Apakah Scarlet Lily kebanggaan Aglaiarden akan

baik-baik saja ya?”Ujarnya kepada dirinya sendiri, yang terpantul di bola

mata gadis yang memiliki rupa sama persis seperti dirinya.Ujarnya ke bola mata yang memantulkan sosok yang

sama persis seperti sosok pemilik bola mata itu.“Ya... dia adalah lily merah yang selalu mulia.”“Ya... dia adalah setangkai lily yang tak pernah layu.”

Page 32: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

33

Ucap keduanya.Pemandangan itu seolah bukan kenyataan.Pemandangan yang seakan hanya ditemui di mimpi.Pemandangan yang seakan hanya ditemui di dongeng.Dari tengah-tengah kamar tidur istana, bergemalah

suara yang terdengar bagaikan ramalan itu.

(Seperti biasa, menakutkan.)Seorang pria bangsawan—Leonite—mendesah dalam

hati saat menatap putri kembar itu.Ia merasa cukup puas dengan posisinya sebagai

pengurus sekaligus penasihat kedua penguasa muda itu. Jika ia berhasil menunjukkan prestasinya, bisa jadi suatu saat nanti ia akan diberi kekuasaan untuk mengontrol kesultanan ini. Sekalipun ia bisa bertahan berkat pikiran tersebut, namun percakapan bak ilusi yang terus ia lihat tiap hari itu tetap saja membuatnya merinding.

Putri kembar dengan garis keturunan yang berlumuran darah,.

Dua orang Vampiress yang mewarisi takhta akibat ayah mereka, raja sebelumnya, tertidur akibat sebuah penyakit aneh.

Sekalipun sosok mereka masih terlihat seperti anak kecil, namun keduanya tetap terlihat sangat elegan.

Itulah sosok ratu yang memerintah wilayah utara yang dingin, ratu Kesultanan Abanov yang merupakan salah satu dari Empat Negara Besar:

Kira Yurievna Abanova.Kirill Yurievna Abanova.Sosok ratu kembar yang memerintah kesultanan

Page 33: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

34

VAMPIRESS OF THE DAWN ~AGLAIARDEN’S SCARLET LILY~

tertua yang memiliki hubungan darah yang sangat dekat dengan sang Divine Ancestor, Vlad Dracul, yang menjadi leluhur pertama dari para vampir yang hidup tersebar di Draclia. Seorang bijak tua pernah mengatakan bahwa ucapan kedua putri kembar itu mengandung kebenaran dan ramalan. Tapi, di zaman dimana ilmu Magitech sudah berkembang dan komunikasi dengan pulau terpencil sudah bukan hal yang mustahil, rasanya agak sulit untuk mempercayai kata-kata sang bijak tua itu.

Apalagi Leonite adalah orang yang sangat realistis.Karena itulah ia merasa perlu untuk membacakan isi

surat undangan yang ada di tangannya.Berbeda dengan kata-kata putri kembar yang bagaikan

ilusi itu, isi surat undangan ini adalah kenyataan, dan hal ini bisa mempengaruhi susunan jadwal yang harus ia atur.

“Ada surat undangan dari bangsawan perbatasan Kekaisaran Aglaiarden. Pemimpin kota netral itu mengumumkan bahwa beliau ingin mengundang penguasa Abanov ke sebuah “pesta”. Sekalipun ia mengatasnamakan dirinya sebagai bangsawan Aglaiarden dan daerah kekuasaannya secara hukum tercatat sebagai daerah Aglaiarden, tapi pada praktiknya, daerah itu sebenarnya merupakan daerah netral yang tak terpengaruh oleh kekuasaan Aglaiarden.”

Setelah berbagai penjelasan.Detail undangan tersebut mulai dibacakan.

Tapi itu semua...

Page 34: ~Prologue~ - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/vampiress-of-the-dawn-preview.pdf · Suaranya lembut dan tenang. ††† Ah, aku ingat. Aku tidak bisa melupakannya

35

Telah diketahui sepenuhnya oleh sang putri kembar.Ya, semuanya.

Mulai dari apa yang akan terjadi di sana.Sampai apa yang akan menunggu mereka di sana.

“Sudah tidak sabar ya, Kira.”“Ya, aku sudah sangat tidak sabar, Kirill.”

Setelah berkata demikian.Keempat bola mata itu menatap ke arah jendela.

Seolah ada sesuatu yang tak terlihat di sana.Misalnya—

Seakan mereka bisa melihat pemandangan sebuah menara raksasa yang menjulang tinggi ke langit dari balik jendela itu.