PROGRESS REPORT BPM-PD SUB.BIDANG SOSIAL BUDAYA TAHUN 2013

Nama : Fransiskus Xaverius RenmeuwJabatan : Kepala Sub.Bidang Sosial Budaya

A. PENDAHULUAN

Untuk mencapai sebuah pemerintahan yang baik (good governance) maka perlu adanya penataan organisasi untuk melaksanakan fungsi yang baik secara internal maupun eksternal secara lebih efektif kepada masyarakat seperti di katakana oleh (H.A. Brasz). Dalam lingkup Pemda Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan Perda 08 tentang Pembentukan organisasi perangkat daerah yang melaksanakan fungsi pemerintahan di daerah. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa,merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang secara teknis melaksanakan fungsi pemberdayaan dengan struktur organisasi sebagai berikut : terdapat 4 bidang di antaranya, Bidang Kesekretariatan,Bidang Ketahanan dan social Budaya,Bidang Pemerintahan Desa,Bidang Teknologi Tepat Guna, yang salah satu di antaranya adalah: Bidang social budaya dan kelembagaan yang di dalamnya terdapat sub.bidang social budaya yang tugas dan fungsinya antara lain adalah:

a. Membantu kepala bidang di bidang tugasnya.b. Merencanakan kegiatan operasional yang berhubungan dengan pelestarian dan pngembangan tradisi,budaya dan swadaya gotong-royong ;c. Membagi tugas dan memberi petunjuk teknis tentang pembinaan pelestarian dan pengembangan tradisi,budaya dan swadaya gotong royong;d. Membimbing para staf dalam melaksanakan tugas.e. Memeriksa/mengecek/mengoreksi/mengontrol kegiatan pembinaan,pelestarian dan pengembangan tradisi,budaya dan swadaya gotong-royong;f. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan g. Melaksanakan tugas yang di berikan atasan.

B. PELAKSANAAN TUGAS DAN PROGRAM SERTA KEGIATAN

Sesuai dengan Rencana kerja Anggaran Tahun 2013 yang telah di tetapkan dalam DPA BPM-PD Tahun anggaran 2013 maka ada beberapa program kerja yang telah di laksanakan oleh sub.bidang sosial budaya yakni :

Musrenbang ohoi Musrenbang Kecamatan PAP PNPM-MP PAP PNPM-GSC

Perlu di sampaikan bahwa pelaksanaan beberapa program kegiatan yang menjadi bidang tugas sosial budaya telah di laksanakan yakni:

1. Musrenbang ohoi yakni telah di laksanakan pada bulan januari sampai dengan minggu pertama pebruari 2013.2. Musrenbang Kecamatan telah di laksanakan pada 6 Kecamatan yakni pada tanggal 11 sampai 20 pebruari 2013 bertempat di masing-masing ibukota kecamatan.3. PAP PNPM-MP,dan PAP PNPM-GSCDi laksanakan pada bulan januari sampai desember 2013.Dengan demikian Pendamping Administrasi program PNPM-MP DAN PAP PNPM-GSC masih dalam proses hingga desember 2013.

C. CAPAIAN PELAKSANAAN TUGAS

Pelaksanaan Musrenbang Ohoi telah di laksanakan sesuai waktu/ jadwal yang telah di tetapkan yakni bulan januari sampai dengan minggu pertama pebruari 2013 dengan target yang di harapkan yaitu menggali setiap gagasan sesuai proiritas program pembangunan di ohoi agar dapat di akomodir dan di perjuangkan dalam musrenbang kecamatan dan kabupaten.

Musrenbang Kecamatan telah di laksanakan sesuai target waktu/ jadwal yang telah di tetapkan yakni pada 6 Kecamatan yakni pada tanggal 11 sampai 20 pebruari 2013 bertempat di masing-masing ibukota kecamatan.

Pelaksanaan Pendamping Administrasi program PNPM-MP DAN PAP PNPM-GSC telah di laksanakan dan akan terus di laksanakan hingga desember 2013 sesuai target waktu yang telah di tentukan.

D. PERMASALAHAN/KENDALA

Menelaah setiap tahapan pelaksanaan Musyawarah perencanaan,baik musyawarah perencanaan ohoi maupun musyawarah perencanaan kecamatan tahun 2013 maka,terdapat beberapa permasalahan yang masih perlu menjadi perhatian dalam rangka meningkatkan kwalitas perencanaan pembangunan yaitu :

1. Masih terdapat sejumlah ohoi yang belum memiliki dokumen RPJM Ohoi dan Rencana Kerja Pembangunan Ohoi (RKP) Ohoi. Ohoi yang tidak memiliki dokumen RPJM Ohoi maupun RKP Ohoi sudah tentu kehadiranya dalam Forum Musrenbang Kecamatan tidal dapat berbuat apa-apa karena mereka tidak tahu apa yang menjadi kegiatan prioritas di ohoinya masing-masing.2. Belum adanya sinkronisasi antara usulan dari masyarakat ohoi dengan kegiatan-kegiatan sesuai Renja masing-masing SKPD. Hal ini menyebabkan dari tahun ke tahun banyak usulan dari banyak ohoi tidal dapat terdanai karena Ohoi tidak tahu kegiatan-kegiatan pada SKPD .3. Tidak adanya dukungan politik dari DPRD Kabupaten terhadap proses pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan.4. Proses pengintegrasian Program antara sistim perencanaan Pertisipatif pola PNPM MP kedalam system perencanaan pembangunan Reguler (Musrenbang) pada tahun 2013 baru dapat di laksanakan pada 3 kecamatan yaitu kecamatan Kei-Kecil Timur,Kecamatan Kei-Kecil Barat,dan Kecamatan Kei Besar sedangkan tersisa 3 (tiga) Kecamatan belum melaksanakan proses pengintegrasian karena belum menyelesaikan proses penyusunan RPJM Ohoi.

E. SOLUSI DAN SARAN - Solusi Untuk meningkatkan Kwalitas Perencanaan Pembangunan pada tingkat kecamatan maka perlu penguatan terhadap proses musrenbang Ohoi . Setiap Ohoi hendaknya memiliki Dokumen RPJM Ohoi sebagai dasar perencanaan pembangunan di ohoi masing-masing. Untuk mendukung proses pengintegrasian Sistem Perencanaan pola PNPM-MP ke dalam kedalam perencanaan regular pemerintah daerah maka perlu dukungan dari semua SKPD,terkait sisa usulan yang tidak dapat di danai oleh PNPM-MP agar dapat di akomodir dalam perencanaan SKPD.

- Saran. Di sarankan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara agar menyediakan sejumlah dana bagi 3 kecamatan yang sudah berhasil melaksanakan proses pengintegrasian system perencanaan pembangunan (sebagai pillot project),agar dapat merencanakan kegiatan dengan menggunakan pola perencanaan partisipatif (Dana PNPM Daerah). Perlunya dukungan politik DPRD Terhadap proses perencanaan pembangunan baik di tingkat Musrenbang Ohoi maupun Musrenbang Kecamatan.Demikian Progress Report ini di buat sebagai bahan informasi kepada Kepala Bpm-Pd Kab.Maluku Tenggara.

Langgur,2013 Pejabat Ybs

F.X.RENMEUW,S.Sos