program wali kelas

12
PROGRA SMK MINHAJUT THULLAB TAHUN AJARAN 2014 -

Upload: ali-maskuri

Post on 28-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

program wali kelas

TRANSCRIPT

Page 1: Program Wali Kelas

PROG

SMK MINHAJUT THULLAB

TAHUN AJARAN 2014 - 2015

Page 2: Program Wali Kelas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, baik melalui moving kelas maupun kelas permanen, namun kegiatan di kelas merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang prosentasenya lebih besar jika dibandingkan dengan kegiatan di luar kelas. Oleh karena itu situasi kelas, sarana dan prasarana kelas sangat mendukung kelancaran jalannya proses pembelajaran. Kelancaran proses pembelajaran merupakan salah satu elemen yang mampu mendongkrak prestasi siswa, oleh karena itu diperlukan kerja sama antara guru bidang studi dengan wali kelas.

B. Maksud dan Tujuan

Wali kelas merupakan wakil dari pihak sekolah yang senantiasa diharapkan dapat mendampingi, memotifasi dan memonitor kegiatan siswa baik kegiatan KBM di kelas maupun kegiatan ekstra yang diselenggarakan di sekolah. Pembentukan dan penunjukkan wali kelas oleh kepala sekolah diharapkan dapat :

1. Membantu kepala sekolah untuk mewujudkan visi dan misi sekolah2. Membimbing Peserta didik kelas untuk meningkatkan prestasi belajar3. Menghantarkan Peserta didik kelas melalui kekompakan, kerja sama serta memupuk

rasa persaudaraan hingga menjadi bekal dalam menghadapi tugas – tugas belajar atau ulangan-ulangan di kelas

4. Meningkatkan kediplinan Peserta didik kelas

C. Permasalahan

Kendala yang seringkali dihadapi oleh wali kelas dalam menjalankan tugasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu;

1. Domisili berapa peserta didik yang jauh sehingga mengalami kesulitan untuk melakukan kunjungan rumah.

2. Kelas besar (jumlah siswa lebih dari 42 siswa sedangkan kelas yang ideal berjumlah 32 siswa.

3. Kemajemukan karakter siswa, sehingga perlu pendekatan personal untuk mengarahkan siswa yang berkarakter keras, individualis dan mau menang sendiri demi tercapainya kekompakan siswa.

4. Latar belakang ekonomi yang berbeda, sehingga mengalami kendala dalam penggalangan dana kelas untuk pemenuhan kebutuhan kelas.

D. Rumusan Masalah

Kendala-kendala yang seringkali dihadapi oleh wali kelas dapat diminimalisir dengan adanya suatu kerjasama yaitu berupa pemikiran, tindakan, serta evaluasi dari berbagai pihak, baik itu dari bapak/ibu guru yang mengajar di kelas, guru BK, Kepala Sekolah maupun pihak lain yang berkompeten dalam pendidikan sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Dengan penyusunan program kerja ini diharapkan juga adanya kelanjutan sampai peserta didik di kelas kelak. Sehingga apa yang telah dilakukan di kelas menjadi lebih baik kala di kelas berikutnya setelah peserta didik melewati proses kenaikan kelas.

Page 3: Program Wali Kelas

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian

Kegiatan belajar mengejar akan berjalan dengan baik apabila aspek-aspek didalam suatu kelas sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun berikut ini akan menguraikan aspek-aspek kelas beserta pengertiannya, yaitu :

1. Ruang kelas

Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Mebeler dalam ruangan ini terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai. Ukuran yang umum adalah 9m x 8m. Ruang kelas memiliki syarat kelayakan dan standar tertentu, misalnya ukuran, pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan persaratan lainnya yang telah dibakukan oleh pihak berwenang terkait.

2. Peserta didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

3. Kegiatan Pembelajaran dan kegiatan mengajar

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan aktif siswa untuk membangun makana atau pemahaman terhadap suatu objek atau suatu peritiwa. Sedangkan kegiatan mengajar merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat.

4. Wali Kelas

Wali kelas merupakan tugas tambahan yang diberikan kepala sekolah selain sebagai tenaga pendidik dan juga merupakan pengganti orang tua (wali murid) saat-saat siswa di sekolah. Adapun tugas-tugas dari wali kelas yaitu:

a) Membantu kepala sekolah dalam kegiatan pengelolaan kelas.b) Penyelenggara administrasi kelas yaitu membuat denah tempat duduk siswa,

papan absen siswa, daftar pelajaran siswa, daftar piket siswa, tata tertib kelas.c) Membuat buku kegiatan pembelajaran.d) Bertanggung jawab atas kemajuan/perkembangan dan prestasi siswa melalui

kerjasama dengan BK dan orang tua.e) Mengisi daftar kumpulan data siswa (legger).f) Mencatat mutasi siswa.g) Membuat catatan khusus untuk pembinaan tentang siswa (pelanggaran disiplin,

ketidakhadiran).h) Mengisi buku laporan hasil belajari) Membagi buku laporan penilaian hasil belajar.

Page 4: Program Wali Kelas

B. Dasar/Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 yang menyatakan kurikulum pendiikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk menengah. Pasal 51 Ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.

2. Peraturan Pemerintah NOmor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 49 ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditujukan dengan kemandiria, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

3. Undang-undang No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.4. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen5. Permen 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Analisis Kondisi

Kegiatan belajar mengajar (KBM) akan berjalan lancar dan kondusif, apabila situasi didalam kelas mendukung, yaitu:

1. Sarana belajar berupa bangku siswa harus dalam keadaan baik dan bagus sehingga siswa menjadi nyaman dalam proses belajar.

2. Situasi kelas dalam keadaan bersih, tenang, damai dan jauh dari kebisingan.3. Ketersediaan alat peraga sebagai pendukung proses belajar mengajar, seperti

penggaris panjang, penggaris segitiga, busur dan jangka.4. Ketersediaan papan tulis (white broad) dalam keadaan baik tanpa cacat dan

dapat dipergunakan dalam proses belajar serta braod marker dan penghapus.5. Ketersediaan perlengkapan kebersihan untuk menunjang proses belajar mengajar

berjalan lancar.6. Ketersediaan papan data siswa dan kondisinya dalam keadaan baik dan sudah

terisi.7. Ketersediaan denah bangku siswa.8. Ketersediaan gambar-gambar yang menunjang proses belajar mengajar, seperti

gambar presiden, gambar wakil presiden, gambar pahlawan.9. Ketersediaan jurnal kelas.10. Ketersediaan jam dinding dan lemari penyimpan.

D. Harapan Sesuai Teori

Adanya teori-teori yang membahas proses atau kegiatan KBM yang didukung oleh hasil dari research atau penelitian, yang menghasilkan beberapa kaedah-kaedah yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah atau penyelenggara kegiatan KBM demi kelancaran kegiatan belajar mengajar dengan prestasi yang memuaskan semua pihak yang terkait. Maka dengan itu pihak sekolah bersama-sama dengan komite sekolah hendaknya bertindak mencari solusi semua permasalahan yang berkaitan dengan kelancaran kegiatan KBM yang berupa pengadaan sarana dan prasarana kelas.

Page 5: Program Wali Kelas

Demi terwujudnya teori menjadi suatu kenyataan dibutuhkan suatu kerja keras bukan hanya dari wali kelas tetapi dari semua pihak yang terkait, yaitu orang tua (wali murid, guru mata pelajaran, BK dan Kepala sekolah..

Keinginan/harapan dari wali kelas adalah peserta didikannya yang berbudi pekerti luhur, mampu menghormati orang tua, guru dan sesama peserta didik dan juga memiliki wawasan luas dalam segala bidang melalui teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan penguasaan berbahasa asing sebagai bekal dalam bersaing dalam persaingan pasar global.

Page 6: Program Wali Kelas

BAB III

PEMBAHASAN

A. Program Kerja

Untuk memberi kemudahan dalam menjalankan semua program, mengevaluasi keberhasilan sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam program kerja, maka program kerja ini dibagi menjadi beberapa aspek yaitu :

1. Melengkapi Administrasi kelas

Pentingnya sarana dan prasarana kelas adalah untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar dan proses belajar mengajar di kelas, yang secara tidak langsung diharapkan mampu meningkatkan prestasi peserta didik dalam penguasaan semua mata pelajaran. Setelah diadakan evaluasi dengan semua siswa di kelas, berikut adalah daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh kelas yaitu :

No. Jenis Sarana Prasarana

Pengadaan Kondisi Sumber Dana

1. Papan data kelasStruktur

Organigram kelas

 Jadwal Pelajaran

Denah Tempat Duduk

 Daftar Piket

Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

2. Papan Tulis, White Board, Penghapus, Penggaris, Busur.

Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

3. Gambar Garuda, Presiden dan Wakil Presiden

Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

4. Absensi Kelas, Buku Agenda Kelas

Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

5. Jam Dinding Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

6. Penerangan Kelas Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

7. Sound Pengumuman Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

8. Sarana Kebersihan Kelas

Wakasek Sarana Prasaran

Baik Subsidi Orangtua melalui Komite Sekolah

Page 7: Program Wali Kelas

2. Melengkapi Tata tertib Peserta Didik

Untuk mewujudkan kedisiplinan sekolah diadakan tatatertib siswa yang fungsinya agar dapat menjadi control peserta didik dalam berperilaku, bersikap, bertutur kata dan bertindak. Dengan adanya tata tertib juga dapat dijadikan pedoman pihak sekolah dalam menindak peserta didik yang melakukan pelanggaran baik melalui teguran lisan, teguran tertulis maupun sangsi pengeluaran sekolah.

3. Pelaksanaan 6K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Dan Kekeluargaan)

Untuk menciptakan suasana kelas yang bersih, indah, nyaman dan aman, maka dibentuklah pembagian kerja sebagai berikut :

1) Pembentukan pengurus 6K2) Pembentukan pembagian petugas piket3) Evaluasi kegiatan melalui tindakan4) Pengecekan petugas piket pada jam pelajaran dimulai dan jam pelajaran berakhir5) Melakukan koordinasi dengan guru yang mengajar

4. Koordinasi dengan Pihak lain

1) Kunjungan rumah (Ortu)Kunjungan rumah dilakukan karena :

Siswa sakit Siswa yang tidak masuk sekolah sehingga perlu melakukan pengecekan ke

rumah untuk koordinasi secara langsung dengan orang tua/wali2) Tim Kedisiplinan

Melakukan koordinasi dengan wakil kesiswaan atau guru BK dan siswa yang melakukan pelanggaran berulang-ulang dan telah ditegur tetapi tidak ada perubahan perilaku.

3) Bimbingan Konseling Koordinasi dengan pihak Bk supaya pelanggaran yang dilakukan mendapat

penganganan secara tepat Konsultasi masalah perkembangan perilaku peserta didik setelah diadakan

bimbingan oleh pihak BK.

5. Data Rapot meliputi

Biodata siswa yang secara garis besar memuato Nama lengkap siswa

o Tempat/tanggal lahir

o Alamat siswa

o Agama

o Nama orang tua

o Asal sekolah dll

o Nilai rapot diperoleh dari masing-masing guru mata pelajaran yang berupa

lembaran hasil evaluasi SK-KD selama satu semester.o Pengisian leger (DKN)

Page 8: Program Wali Kelas

Buku leger secara garis besar memuat ;o Nama lengkap siswa

o Tempat/tanggal lahir

o Nama Orangtua

o Asal sekolah dll

o Nilai Evaluasi siswa hasil nilai rapot.

o Pelaporan kepada Kepala Sekolah

o Rapat pleno kenaikan kelas

o Penandatangan buku rapot baik pada semester ganjil maupun genap

B. Jadwal Kegiatan

Kegiatan akan terarah dan berjalan dengan baik apabila dibuat suatu rencana kegiatan yang tersusun berupa penjadwalan dari seluruh kegiatan yang akan dilakukan, dengan menyusun jadwal member banyak manfaat yaitu :

1. Melalui penjadwalan akan memudahkan kita untuk melakukan kegiatan itu tanpa berbenturan dengan kegiatan lain.

2. Memudahkan dalam memberi komando/perintah kepada peserta didik di kelas binaannya, sehingga tidak terjadi overlap tugas atau tugas yang ganda dan terulang-ulang sehingga tidak efisien.

3. Memudahkan dalam mengevaluasi hasil dari seluruh kegiatan.4. Memberikan arahan akan kebijakan-kebijakan lebih lanjut yang harus ditempuh

sehubungan dengan adanya kendala-kendala di luar apa yang diperkirakan5. Semua kegiatan bisa berjalan efisien dan efektivitas.

C. Tahapan Pelaksanaan

Seluruh kegiatan dilakukan secara bertahap namun berkesinambungan, adapun tahap tersebut yaitu :

Tahap Awal :

1. Menyusun program kerja wali kelas2. Sosialisasi program kegiatan kepada siswa3. Melengkapi Administrasi kelas meliputi :

Struktur organisasi kelas Absensi kelas Jurnal Kelas Denah tempat duduk Papan data kelas Papan Majalah dinding Perlengkapan kebersihan kelas

4. Bidang Tatib kelas Sosialisasi tata tertib Catatan pelanggaran siswa Buku pembinaan siswa

5. Pelaksanaan 6K Pembentukan pengurus 6K Jadwal kebersihan Keindahan kelas dan lingkungan sekitar

Page 9: Program Wali Kelas

Tahap Middle/ tengah

1. Evaluasi kegiatan,dilakukan untuk menilai apakah seluruh program sudah dijalankan dan diketahui oleh peserta didik kelas X–2 atau belum, bersama siswa mengevaluasi seluruh kegiatan untuk mengambil suatu tindakan yang dipandang perlu.

2. Koordinasi dengan pihak lain Kunjungan rumah orang tua/ wali murid Tesecram kedisiplinan Bimbingan Karier (BK)

Tahap Akhir

1. Evaluasi seluruh kegiatan baik di tengah semester maupun di akhir semester.2. Laporan hasil kerja

Page 10: Program Wali Kelas

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Tindakan yang harus diambil/ ditempuh oleh wali kelas yaitu:

1. Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran dalam rangka mengatasi masalah- masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

2. Melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak kesiswaan, BK maupun pihak lain di lingkungan sekolah sehubungan dengan pelanggaran dan absensi atau ketidakhadiran.

3. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang kelanjutan pendidikan dan kehidupan bermasyarakat untuk senantiasa berperilaku sopan santun.

5. Mampu menujukkan sikap-sikap yang benar dan salah dengan member suri tauladan6. Menerapkan tata tertib sesuai dengan kaidah dan fungsinya.7. Menjembatani penyelesaian masalah kenakalan-kenakalan yang dilakukan

siswa/siswi kelas dengan guru mata pelajaran, agar kesalahan tidak terulang kembali.

B. Saran – saran

Kesiapan pihak tim tata tertib, BK, guru bidang studi serta

Kepala sekolah maupun pihak-pihak lain dalam lingkup sekolah berupa bentuk kerja sama dalam menangani kenakalan maupun pelanggaran siswa kelas X-2, baik berupa pelanggaran kedisiplinan maupun pelanggaran lain diharapkan dapat meringankan tugas dan kewajiban wali kelas, sehingga apa yang diharapkan bersama akan terwujud.

Adanya program kerja wali kelas diharapkan mampu membawa perubahan menuju penyempurnaan kearah perbaikan-perbaikan melalui evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku pemberi tugas dan tanggungjawab pengelola kelas X-2.

Program kerja ini dapat menjadi acuan untuk program kerja dimasa yang akan dating dengan melakukan penyempurnaan terlebih dahulu.